bab i pendahuluan a. latar belakangrepository.ump.ac.id/8779/2/anggarini indah melati...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kota Purwokerto yang berada di Kabupaten Banyumas merupakan
salah satu kota yang baik dalam melakukan investasi, terutama investasi rill.
Banyak para investor atau pengusaha menanamkan modalnya dalam bentuk
usaha di kota ini. Jumlah usaha di Kabupaten Banyumas pun semakin
meningkat. Di tahun 2016, ada sebanyak 216.560 naik sebanyak 28.805 atau
15,34% selama sepuluh tahun. Dengan usaha paling banyak di bidang
perdagangan sebanyak 40,12%. Dalam sensus ekonomi tahun pertama, Usaha
Menengah Besar (UMB) ada sebanyak 2.231 usaha atau kurang dari 2%.
Sementara lainnya, merupakan Usaha Mikro Kecil (UMK) sebanyak 214.329
atau 98,97%. Dengan tenaga kerja UMK sebanyak 387.332 orang dan 60.304
tenaga kerja UMB. Deputi kepala BI Purwokerto, Fadhil Nugroho
mengatakan selama kurun waktu kurang lebih 6%(Alfiatin, Satelitpost.com,
Accesed 1 Oktober 2018).
Dalam penelitian ini, penulis ingin meneliti berapa besar keputusan
investasi dengan guru SLTA/sederajat Negeri yang ada wilayah Purwokerto
Timur sebagai subjeknya. Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan
pengamatan penulis, bahwa saat ini banyak guru terutama ditingkat
SLTA/sederajat Negeri yang kemungkinan melakukan investasi. Pendapatan
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
2
yang dimiliki oleh guru di SLTA/sederajat, tidak hanya berasal dari
pendapatan pokok yang didapatkan setiap bulannya atau berasal dari
tunjangan-tunjangan yang didapatkan, namun bisa juga didapatkan dari hasil
investasi yang dilakukan.
Apalagi dengan adanya tunjangan sertifikasi guru saat ini, peneliti
ingin mengetahui kemana saja tunjangan sertifikasi guru tersebut digunakan,
yang kemungkinan dialokasikan untuk berinvestasi. Kebijakan mengenai
sertifikasi memperolah legitimasi yang lebih kuat, terlebih setelah
diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
Penguatan kebijakan tentang sertifikasi guru juga mendapatkan legtimasi
melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 tahun 2017 tentang Sertifikasi Guru dalam jabatan. Besar
tunjangan sertifikasi guru adalah sebesar gaji pokok yang diterima dipotong
5% untuk golongan III dan 15% untuk golongan IV (nasional.tempo.co,
Accesed 26 Oktober 2018).
Gaji pokok PNS pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
1977 mengenai gaji pegawai negeri sipil masih berlaku hingga 2018
menyatakan, untuk golongan I tingkat A-D berkisar Rp 1.486.500 s.d Rp 2.
558.700, untuk golongan II tingkat A-D berkisar Rp 1.926.000 s.d Rp
3.638.200, untuk golongan III tingkat A-D berkisar Rp 3.456.700 s.d Rp
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
3
4.568.800, dan untuk golongan IV tingkat A-D berkisar Rp 2.899.500 s.d Rp
5.620.300. Dengan data gaji pokok yang telah disebutkan, guru memperoleh
kurang lebihnya minimal Rp 3.000.000 perbulannya. Maka kemungkinan
besar pendapatan yang dipeoleh guru dialokasikan untuk berinvestasi.Dalam
berinvestasi, seseorang memiliki beberapa faktor untuk membuat suatu
keputusan investasi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
investasi adalah sikap keuangan, literasi keuangan, dan motivasi (gajimu.com,
Accesed 12 November 2018).
Investasi didefinisikan sebagai penempatan sejumlah dana pada saat
ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang
(Susdiani, 2017:64). Investasi adalah kegiatan mengalokasikan dan
menanamkan sumber daya saat ini dengan harapan mendapatkan manfaat
dikemudian hari. Bagi pribadi atau rumah tangga, manfaat investasi untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi atau keluarga dimasa yang akan
datang. Seperti investasi untuk pendidikan, rumah, bisnis, dan lain sebagainya
yang dapat bermanfaat bagi pribadi dan keluarga (Noor, 2014:3).
Investasi dapat terjadi atau berjalan apabila individu melakukan suatu
keputusan investasi. Keputusan investasi adalah suatu kebijakan atau
keputusan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau lebih aset
untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Ada dua sikap
investor dalam pengambilan keputusan investasi, sikap rasional dan irasional.
Sikap rasional adalah sikap seseorang yang berfikir yang berdasarkan akal
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
4
sehat, sedangkan sikap irasional adalah sikap berfikir seseorang yang tidak
didasari akal sehat. Tandelilin (2010:9) menyatakan ada beberapa hal yang
mendasari seseorang dalam mengambil keputusan investasi. Pertama adalah
return yang merupakan alasan utama yang membuat seseorang berinvestasi.
Kedua risk atau risiko, semakin besar return yang diharapkan dari sebuah
jenis investasi maka akan semakin tinggi pula risikonya. Ketiga adalah
hubungan antara return dan risiko. Hubungan tingkat risiko dan tingkat return
diharapkan linier atau searah (Putra, dkk., 2016:273).
Dalam mengambil suatu keputusan investasi, ada beberapa faktor yang
mendasarinya, salah satunya adalah sikap keuangan. Menurut Emil, sikap
adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik
dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek. Dengan sikap
pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan mengaplikasikan sikap
keuangan yang baik pula. Dengan menerapkan cara sikap pengelolaan
keuangan yang baik dan benar, maka individu diharapkan bisa mendapatkan
manfaat yang maksimal dari uang yang dimilikinya. Salah satu manfaatnya
adalah bagaimana individu bisa mengelola keuangannya dalam perencanaan
berinvestasi ( Yulianti dan Silvy, 2013:60).
Sikap keuangan yang terjadi dilihat darisisi rata-rata kepercayaan diri
9,83%,pengembangan diri 9,67% dan keamanan 10,33%, rata-rata swasta
lebih kecil dari rata-rata PNS/pemerintah dilihat dari sisi kepercayaan diri
10,67%, pengembangan diri 10,17% dan keamanan 11%. Artinya, keamanan
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
5
kondisi keuangan PNS lebih tinggi menimbul kepercayaan diri dan
meningkatkan keinginan pengembangan diri atas kondisi keuangan
(Aminatuzzahra, 2014:73).
Setelah sikap keuangan, faktor yang mendasari keputusan investasi
bagi individu adalah literasi keuangan, atau pengetahuan keuangan. Menurut
Lusardi dan Mitchell (2010) mendefinisikan literasi keuangan sebagai
pengetahuan keuangan dan kemampuan untuk mengaplikasikannya
(knowledge and ability). Relevan dengan pendapat diatas, mendefinisikan
kualitas sebagai ”how consistenly the product or service delivered meets or
exceeds the customer’s (internal or eksternal) expectation and needs”
(seberapa konsisten produk atau jasa yang dihasilkan dapat memenuhi
pengharapan dan kebutuhan internal dan eksternal pelanggan). Menurut
Hailwood,, financial literacy akan mempengaruhi bagaimana orang
menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola keuangan. Lebih jauh,
kecakapan financial disini juga lebih menekankan pada kemampuan untuk
memahami konsep dasar dari ilmu ekonomi dan keuangan, hingga bagaimana
menerapkannya secara tepat (Yulianti dan Silvy, 2013:59).
Literasi keuangan atau financial literacy dalam hal ini berkaitan erat
dengan manajemen keuangan secara individu atau pribadi yang mencakup
keputusan investasi, pendanaan, dan pengelolaan aset dengan baik.
Pengetahuan keuangan sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup dan
pola laku guna memiliki perencanaan yang baik untuk masa depan.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
6
Menginvestasikan sumber pendapatan yang didapat oleh individu dilakukan
dengan pilihan ragam investasi secara umum seperti saham obligasi, rumah
dan berbagai macam alternatif lainya. Sandra J. Huston (2010)
mengungkapkan, pengetahuan keuangan memiliki dimensi aplikasi tambahan
yang berarti bahwa seseorang harus memiliki kemampuan dan kepercayaan
diri untuk menggunakan pengetahuan keuangan untuk membuat keputusan
keuangan. Ketika mengembangkan alat untuk mengukur pengetahuan
keuangan, itu akan menjadi penting untuk menentukan tidak hanya jika
seseorang tahu informasi tetapi juga jika dapat menerapkannya dengan tepat
(Putra, dkk., 2016:273).
Namun, berdasarkan hasil penelitian OJK pada tahun
2013 terkait hal financial literacy, Indonesia masih sangat rendah yaitu
sebesar 21,8% dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia misalnya
sebesar 80% dan Australia sebesar 99%. Masyarakat dapat dikatakan
memiliki financial literacy yang tinggi apabila sudah bisa menghargai uang,
mengelola perencanaan keuangannya dan sudah bisa merencanakan
keuangannya untuk masa depan yang menyebabkan masyarakat Indonesia
masih kurang pengetahuannya terhadap financial literacy adalah masih
kurangnya pengetahuan dan pencarian informasi mengenai tabungan atau
investasi pada lembaga keuangan apakah itu bank atau asuransi dan kurang
pahamnya mengenai manfaat tabungan atau asuransi tersebut (Putri dan
Rahyuda, 2017:3411).
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
7
Padahal literasi keuangan atau pengetahuan keuangan memiliki
dampak terhadap manajemen keuangan, dan lebih konsisten ketika berbagai
macam kebijakan digunakan. Hal ini dapat dijelaskan melalui cara seseorang
mengelola keuangan pribadinya dan pengelolaan keuangan itu menjadi faktor
utama yang berkontribusi terhadap kepuasan keuangan atau ketidakpuasan
keuangan seseorang. Secara teoritis, pengetahuan keuangan tentang
bagaimana pasar keuangan beroperasi harus menghasilkan individu yang
membuat keputusan lebih efektif (Robb dan Woodyard, 2011). Garman,
(1985) mengemukakan untuk memiliki pengetahuan keuangan maka perlu
mengembangakan kemampuan keuangan (financial skill) dan belajar
menggunakan alat keuangan (financial tools) (Aminatuzzahra, 2014:76).
Dalam pengambilan keputusan investasi, seseorang juga didorong oleh
motivasi yang timbul didalam diri seseorang tersebut. Motivasi merupakan
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi tertentu, sehingga seseorang
mau dan ingin melakukan sesuatu dan apabila tidak suka maka akan
meniadakan rasa tidak suka tersebut (Sulistyowati, 2015:78). Motivasi adalah
proses pemberian dorongan yang dapat menentukan intensitas, arah, dan
ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran serta berpengaruh secara
langsung terhadap tugas dan psikologi seseorang, Robbin (2006:213),
Sulistiyani dan Rosidah (2003:58), Falk (2000). Teori motivasi Abraham
Maslow mengatakan bahwa dalam diri seseorang terdiri dari lima jenjang
kebutuhan, yaitu: (1) Psikologis, (2) Kebutuhan Keamanan, (3) Kebutuhan
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
8
Sosial, (4) Kebutuhan Penghargaan dan (5) Kebutuhan Aktualisasi Diri.
Ketika seseorang sudah dapat memenuhi kebutuhan substansialnya, maka
kebutuhan berikutnya akan menjadi motivasi bagi seseorang untuk melakukan
tindakan selanjutnya. Kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri dapat memicu seseorang untuk melakukan tindakan
atau keputusan di luar kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah
melakukan investasi (Saputra, 2018:181).
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian
Aminatuzzahra (2014). Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan
penelitian Aminatuzzahra (2014) dengan mengganti variabel demografi
dengan variabel motivasi, dimana variabel motivasi ini diambil dari penelitian
yang dilakukan oleh Sulistyowati (2015). Peneliti memilih mengganti variabel
tersebut karena hasil penelitian terdahulu menunjukan hasil yang berbeda-
beda. Pada penelitian Aminatuzzahra (2014), variabel demografi berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan investasi, sementara pada penelitian
Putri dan Rahyuda (2017) dan Artina dan Cholid (2018) menyatakan bahwa
demografi berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi. Dari hasil
penelitian terdahulu tersebut, maka mendorong peneliti untuk meneliti
variabel motivasi, dimana variabel motivasi dapat dijadikan faktor dalam
keputusan investasi.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
9
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, maka peneliti ingin
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Sikap Keuangan, Literasi
Keuangan, dan Motivasi Terhadap Keputusan Investasi Bagi Guru
SLTA/sederajat Negeri di Purwokerto Timur”.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
10
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah sikap keuangan, litersai keuangan dan motivasi secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan investasi guru SLTA/sederajat Negeri di
Purwokerto Timur ?
2. Apakah sikap keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
investasi guru SLTA/sederajat Negeri diPurwokerto Timur ?
3. Apakah literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
investasiguru SLTA/sederajat Negeri di Purwokerto Timur ?
4. Apakah motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi
guru SLTA/sederajat Negeri di Purwokerto Timur ?
C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini terdapat pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Populasi yang diambil hanya guru SLTA/sederajat Negeri di wilayah
Purwokerto Timur yang di angkat menjadi PNS.
2. Peneliti ini hanya menggunakan 3 variabel independen dan 1 variabel
dependen yaitu sikap keuangan, literasi keuangan, motivasi, dan keputusan
investasi.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
11
D. TUJUAN
1. Mengetahui sikap keuangan, literasi keuangan dan motivasi secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan investasi guru SLTA/sederajat Negeri di
Purwokerto Timur.
2. Mengetahuisikap keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
investasi guru SLTA/sederajatNegeri di Purwokerto Timur.
3. Mengetahui literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan investasi guru SLTA/sederajat Negeri di Purwokerto Timur.
4. Mengetahui motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
investasi guru SLTA/sederajat Negeri di Purwokerto Timur.
E. MANFAAT
a. Bagi Guru SLTA (calon investor/investor)
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dan mampu untuk membuat
keputusan investasi dan mengetahui bagaimana cara yang baik dalam
pengelolaan keuangan sehingga dalam berinvestasipun bisa menghasilkan
sesuatu yang di harapkan. Sehingga guru SLTA/sederajat Negeri memiliki
penghasilan selain gaji pokok.
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi
acuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Manajemen
Keuangan di penelitian selanjutnya.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
12
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan suatu bentuk penerapan teori-teori yang
didapatkan selama perkuliahan dan sebagai media untuk menambah
pengetahuan dan informasi khususnya dalam hal manajemen keuangan.
Pengaruh Sikap Keuangan...Anggarini Indah Melati Suci, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019