bab i pendahuluan a. latar belakang rsud 2017.pdfprofil rsud kab. lombok utara tahun 2016 1 bab i...

166
Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi Daerah, sistem pemerintahan telah mengalami perubahan kebijakan tata pemerintahan diseluruh lini, baik dari tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten. Di era desentralisasi, pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada daerah untuk menentukan dan bertanggung jawab pada pembangunan di daerahnya sendiri, termasuk di Daerah Kabupaten Lombok Utara. Peningkatan pelayanan kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Lombok Utara dan sebagai fokus utama ditekankan pada upaya-upaya khusus untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) sebagai salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan pada Tahun 2007, bahwa IPM Kabupaten Lombok Utara ( Masih bergabung dengan Lombok Barat ) secara Nasional berada pada urutan ke 442 dari kabupaten/kota di Indonesia. Sedangkan di Propinsi Nusa Tenggara Barat berada di urutan terakhir dari 10 Kabupaten/Kota. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai daerah otonom baru yaitu Kabupaten Lombok Utara yang berdiri pada tahun 2009 maka kebijakan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lombok Utara diarahkan pada upaya untuk menurunkan kasus kematian ibu, kematian bayi, peningkatan status gizi masyarakat dan upaya untuk menurunkan angka kesakitan penyakit menular yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan Umur Harapan Hidup.

Upload: lamdat

Post on 28-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi Daerah,

sistem pemerintahan telah mengalami perubahan kebijakan tata

pemerintahan diseluruh lini, baik dari tingkat Pusat, Propinsi maupun

Kabupaten. Di era desentralisasi, pemberian otonomi dimaksudkan untuk

mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada daerah untuk

menentukan dan bertanggung jawab pada pembangunan di daerahnya

sendiri, termasuk di Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Peningkatan pelayanan kesehatan merupakan salah satu prioritas

pembangunan daerah di Kabupaten Lombok Utara dan sebagai fokus

utama ditekankan pada upaya-upaya khusus untuk meningkatkan Umur

Harapan Hidup (UHH) sebagai salah satu indikator dari Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas)

yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan pada Tahun 2007, bahwa

IPM Kabupaten Lombok Utara ( Masih bergabung dengan Lombok Barat )

secara Nasional berada pada urutan ke 442 dari kabupaten/kota di

Indonesia. Sedangkan di Propinsi Nusa Tenggara Barat berada di urutan

terakhir dari 10 Kabupaten/Kota.

Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai daerah otonom baru yaitu

Kabupaten Lombok Utara yang berdiri pada tahun 2009 maka kebijakan

pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lombok Utara diarahkan

pada upaya untuk menurunkan kasus kematian ibu, kematian bayi,

peningkatan status gizi masyarakat dan upaya untuk menurunkan angka

kesakitan penyakit menular yang pada akhirnya diharapkan dapat

meningkatkan Umur Harapan Hidup.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

2

Dalam mendukung kebijakan pembangunan dibidang kesehatan di

Kabupaten Lombok Utara maka pada tahun 2011 dibangun Gedung

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Adapun Rumah

Sakit tersebut merupakan peningkatan Status dari Puskesmas Perawatan di

Kecamatan Tanjung.

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun

2015 ini dibuat dan isinya merupakan data dan informasi kesehatan yang

dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Tujuan penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara tahun 2015 adalah untuk kepentingan sistem informasi

kesehatan Kabupaten Lombok Utara yang memuat tentang data/informasi

hasil kegiatan atau kinerja, indikator yang menggambarkan tercapai atau

tidaknya target pelaksanaan program dan sebagai dasar dalam perencanaan

pembangunan daerah khususnya dibidang kesehatan.

Profil ini disajikan dalam bentuk tabel/ grafik yang dinarasikan

dengan pola perbandingan hasil pelaksanaan program tahun 2014 s/d 2015

dengan hasil pelaksanaan program tahun 2016.

Data yang tersaji dalam profil ini dapat dijadikan sebagai bahan

evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai bahan

referensi dalam menentukan kebijakan dan strategi oleh para perencana

pembangunan kesehatan baik ditingkat internal Rumah Sakit maupun di

tingkat daerah dan pusat.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

3

B. TUJUAN

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

merupakan rangkuman kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun

2016. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas sangat penting dan

menjadi prioritas. Penyusunan profil Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Umum :

Tersedianya informasi tentang laporan tahunan program dan kegiatan

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam

bentuk Profil tahun 2016.

2. Tujuan Khusus :

Tersedianya data/informasi tentang kegiatan rumah sakit yang

meliputi :

a. Kegiatan Pelayanan

b. Kegiatan penunjang / sarana dan prasarana

c. Kegiatan sekretariatan

C. SISTIMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Pendahuluan ini dijelaskan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan maksud, tujuan dan sistematika

penyusunan profil.

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Dalam bab ini menyajikan tentang kondisi fisik, sejarah

singkat, visi dan misi, juga tujuan serta sasaran Rumah Sakit

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

4

Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

BAB III SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Dalam bab ini menyajikan tentang sarana fisik, keadaan

sumber daya manusia dan fasilitas pendukung yang ada di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

BAB IV PENCAPAIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Dalam bab ini disajikan data kinerja yang meliputi kegiatan

Pelayanan Kesehatan Rujukan, kegiatan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM), Kegiatan Penunjang

Pelayanan dan Kegiatan Sekretariatan.

BAB V ANALISA LINGKUNGAN

Dalam bab ini dilakukan analisa kekuatan, kelemahan,

peluang-peluang dan hambatan serta usulan untuk

pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara.

BAB VI PENUTUP

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

5

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat

(UU Nomor 44 tahun 2009).

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah Rumah

Sakit Pemerintah Daerah, dan satu-satunya sarana pelayanan kesehatan

rujukan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara berdiri tahun 2010 melalui ijin

Operasional Bupati No 964 / 898 / DIKES / 2010. Saat ini selain

melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit juga

melaksanakan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit.

Kabupaten Lombok Utara merupakan kabupaten pemekaran dari

Kabupaten Lombok Barat dan salah satu kabupaten diantara sepuluh

kabupaten/kota yang ada diprovinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas

wilayah mencapai ±809,532 Km2.

Secara demografis, jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Utara

mencapai 218.073 jiwa (BPS 2008). Memiliki sarana dan prasarana

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

6

kesehatan yang terdiri dari, 9 Puskesmas dengan 4 buah Puskesmas Rawat

Inap, 23 Puskesmas Pembantu, 22 Polindes, 310 Posyandu, 5 Puskesmas

Keliling dan 2 Klinik Swasta.

1.1 KONDISI FISIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPTEN

LOMBOK UTARA.

1.a. Letak Wilayah

Secara geografis wilayah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara terletak di pusat pemerintahan Kabupaten Lombok

Utara berada di Jalan Raya Tanjung Jurusan Bayan kode Pos 83352

telpon/fax (0370) 6123010, e_mail : [email protected], website

rsud.lombokutarakab.go.id dan facebook rsud klu, dengan batas-batas

wilayah:

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Selatan : Kabupaten Lombok Barat

- Sebelah Barat : Selat Lombok

- Sebelah Timur : Lombok Timur

Gambar 2.1.

Peta Lokasi RSUD-KLU

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

7

Gambar 2.2.

Peta Wilayah Rujukan RSUD-Kabupaten Lombok Utara

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

8

1.b. Luas Wilayah

Secara administrasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara memiliki luas lahan seluas 5.016 m2 dengan luas

bangunan 550 m2 pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 luas

bangunan bertambah menjadi 8875 m2.

1.c. Akreditasi

Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga

yang independen melakukan assasment terhadap rumah sakit.

Tujuannya adalah mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan; memberikan perlindungan terhadap keselamatan

pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia

di rumah sakit, meningkatkan mutu dan mempertahankan standar

pelayanan rumah sakit; dan memberikan kepastian hukum kepada

pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit dan Rumah

Sakit.

Lembaga independen sebagai Pelaksana Akreditasi di Indonesia

adalah Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dibawah naungan

Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan yang merupakan

salah satu dari 5 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 64 tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Ada 2 (dua) kelompok Akreditasi berdasarkan Survei Akreditasi

yaitu Survei Akreditasi Program Reguler dan Survei Akreditasi

Program Khusus

Survei Akreditas Program Reguler berlaku 3 tahun, Ada beberapa

tahapan akreditasi program ini. tahap pertama, untuk 5 (lima)

Pelayanan Kesehatan Dasar (Akreditasi Dasar berisi IV Bab yaitu;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

9

Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat

Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis. Kedua,

Pelayanan Kesehatan Lanjutan/ Akreditasi Madya, (8 Bab) ada 7

(tujuh) jenis Pelayanan tambahan selain yang diatas yaitu ; Pelayanan

Farmasi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Radiologi,

Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit

dan Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi. Untuk menjadi Pelayanan

Tingkat Lengkap/ Akreditasi Utama (12 Bab) tambahan lagi 4

(empat) jenis pelayanan yaitu; Rehabilitasi Medis, Gizi, Pelayanan

Intensif dan Pelayanan Darah, dan mejadi Akreditasi Paripurna (15

Bab)

Survei Akreditasi Program Khusus (yang sudah di tindaklanjuti

RSUD-KLU untuk tahun 2016) dimana sasaran Akreditasi Program

Khusus adalah untuk RS Pratama, RS Kelas D dan RS kels C Non Sub

Spesialistik. merupakan akreditasi perdana yang berlaku 3 tahun, hanya

boleh dilakukan 1 (satu) kali dan selanjutnya mengikuti Program

Reguler, merupakan perkembangan standar Akreditasi Rumah Sakit

terbaru yang telah disusun oleh KARS versi 2012, tanggal 1 Januari

2012 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya

Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11, disusun menjadi 4 (empat)

kelompok Sasaran (4 Bab), yaitu :

1. Kelompok Standar Pelayanan berfokus pada Pasien; Hak Pasien dan

Keluarga (HPK)

2. Kelompok Standar Manajemen ; Kualifikasi & Pendidikan Staf (KPS)

Rumah Sakit;

3. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Rumah Sakit;

4. Sasaran Millenium Development Goals ; Penanganan dan Pengendalian

Infeksi (PPI)

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

10

Terjadi perubahan paradigma Akreditasi Rumah Sakit Versi 2007

dengan Versi 2012 hasil akhir yang diharapkan adalah terjadinya

Budaya Mutu dan keselamatan pasien menjadi budaya rumah sakit

terus berkelanjutan tidak sebatas penilaian dan memperoleh predikat/

hasil (bintang), bila hasil belum maksimal, maka akan dilakukan

remedial Survei Akreditasi Program Khusus paling lambat 6 bulan

setelah survei akreditasi sebelumnya dengan penilaian Bab yang skor

kurang dari 80% :

Tabel 1

Paradigma Akreditasi

Fokus Penilaian VERSI 2007 VERSI 2012

Standar Akreditasi Berorientasi pada

provider pelayanan

Berorientasi pada

Pelayanan berfokus

pasien

Wawancara Pokja Akreditasi Pimpinan & Para

Profesional pemberi

Asuhan

Observasi Fasilitas Kemananan fasilitas dan

proses pemberian/

implementasi pelayanan

Survei Akreditasi Berfokus pada

dokumen : Regulasi dan

bukti implementasi

Metode telusur

berorientasi pada proses

pelayanan dan perbaikan

sistem (Regulasi & bukti

impelemtasi di crosscek

dengan wawancara)

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

11

Hubungan Jaminan Kesehatan dan Akreditasi

1. Rumah Sakit yang ingin bekerjasama dengan BPJS harus memenuhi

kriteria yang ditetapkan dalam proses kredensial sesuai dengan

Permenkes Nomor 99/2015, revisi Permenkes Nomor 71/2013, maka

masa peralihan untuk memenuhi kriteria ini ditetapkan selama 5 tahun.

Paling lambat pada bulan Desember 2020, seluruh Rumah Sakit yang

bekerjasama dengan BPJS sudah terakreditasi.

2. Standar-standar Akreditasi sangat terkait dengan program-program

Kementerian Kesehatan dengan melibatkan seluruh staf dan pimpinan

RS serta stakeholder terkait.

Pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga

independent penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri,

setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan

Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah

sakit secara berkesinambungan hal ini diatur pada Permenkes Nomor 12

tahun 2012 (pada pasal 16) didalamnya diatur Kewajiban Pemerintah dan

Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit yaitu;

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah Wajib mendukung, memotivasi,

mendorong dan memperlancar proses pelaksanaan Akreditasi Rumah

Sakit

(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah memberikan bantuan pembiayaan

kepada Rumah Sakit untuk proses Akreditasi;

(3) Bantuan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau sumber lain yang

sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

12

Sesuai dengan Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor No 964/898/

DIKES/2010 bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara adalah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa

Tenggara Barat berlokasi di Kecamatan Tanjung dan disiapkan

Operasionalnya sebagai Rumah Sakit tipe D dan berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor : 289/686-1/Dikes/ 2015 tanggal

18 Juni 2015 Memutuskan dan menetapkan “ Meningkatkan Kelas

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dari kelas D

menjadi kelas C. Selanjutnya untuk merealisasikan misi ke-5 yaitu

Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui sistem pola

PPK-BLUD, maka diterbitkan Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor :

02.A tahun 2015, tanggal 5 Januari 2015 tentang “ Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara “

1.d. Arti Logo RSUD- KLU

Logo merupakan suatu gambar atau sktetsa dengan arti tertentu dan

mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara,

lembaga dan hal lainnya. Membutuhkan suatu yang singkat dan mudah

diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo harus memiliki

filosofis dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat

yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh

penglihatan atau visual seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo

tersebut.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sebagai salah

satu SKPD yang baru berdiri, maka perlu memiliki Logo sebagai ciri khas

yang membedakan dari SKPD atau instansi lainnya.

Adapun Logo arti dari masing-masing simbul yang terdapat didalamnya

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

13

adalah sebagai berikut :

5 Daun Wijaya Kusuma :

Pengabdian luhur sebagai Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat sesuai standar

pelayanan yang berazaskan Pncasila.

Lingkaran Biru :

Rumah Sakit memberikan pelayanan selama 24 jam serta meningkatkan

kualitas pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan.

Telapak Tangan : menunjukkan sikap terbuka dalam menerima kritikan

dan saran untuk peningkatan pelayanan.

Padi dan Kapas :

Pengikat : Tanggal 1 (satu) , berdirinya RSUD – KLU

Kapas : bulan 9 (Sembilan), berdirinya RSUD – KLU

Padi : Jumlah kanan 20 (duapuluh) biji dan jumlah kiri 10 (sepuluh)

biji , maka kalau digabung akan menjadi 2010 yang berarti tahun

berdirinya RSUD - KLU

Laut :

Mencerminkan hati selalu sejuk, bersih, tenang, sabar dan bijaksana

dengan budi pekerti yang luhur dalam setiap memberikan pelayanan.

6 Daun Mahkota Kecil

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

14

Hijau :

Warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan

pembaharuan. Maknanya, rumah sakit memberikan semangat hidup

yang baik dan sehat bagi masyarakat pengguna pelayanan. Bagi

karyawan memanmbah semangat untuk meningkatkan kualitas layanan

kepada masyarakat.

Kuning :

Merupakan warna yang paling dekat dengan cahaya atau warna yang

pertama kali terlihat oleh mata, kesan yang diberikan oleh warna

kuning adalah hangat. Maknanya, rumah sakit dalam memberikan

pelayanan dengan hati yang penuh keramahan (5 S) ; Senyum, Salam,

Sapa, Sopan dan Santun.

Pink :

Menandakan sikap lembut dalam artian positif (kelembutan) maknanya,

rumah sakit dalam memberikan pelayanan penuh kelembutan sehingga

masyarakat merasa nyaman dalam mendapatkan pelayanan.

Jingga :

Merupakan perpaduan antara Merah dan Kuning. Warna Jingga

menyimbulkan daya tahan atau kekuatan maknanya, rumah sakit dalam

memberikan pelayanan memiliki kekuatan untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan melalui komitmen karyawan dan motivasi

karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Merah :

Menggambarkan keseriusan, maknanya rumah sakit dalam memberikan

pelayanan secara penuh/ fokus dengan keseriusan.

Putih :

Menggambarkan kesan bersih, maknanya rumah sakit dalam

memberikan pelayanan penuh keikhlasan sebagai suatu tanggungjawab

dalam melaksanakan tugas.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

15

Daun 6 Mahkota :

Mengedepankan pelayana n kesehatan masyarakat yang Profesional,

Ikhlas, Obyektif, Nyaman, Integritas dan Ramah -tamah (PIONIR).

Palang Hijau :

Panca Karsa Husada yang melambangkan Tujuan Pembangunan

Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.

1.e. Tugas Pokok dan Fungsi

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara mempunyai

tugas pokok dalam Pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan medis

spesialistik dasar. Adapun pelayanan kesehatan yang dimaksud tersebut

adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil

guna dengan mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif dan

preventif serta melaksanakan rujukan.

Sedangkan fungsi dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara adalah menyelenggarakan :

Gambar

Gedung Baru RSUD- Kab. Lombok Utara

1. Pelayanan Medik

2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non

Medik

3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan

4. Pelayanan Rujukan

5. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

6. Pelayanan Administrasi dan Keuangan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

16

1.2. SEJARAH SINGKAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Keinginan untuk mendirikan rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara

telah muncul sejak lama sekitar tahun 2005, saat itu wilayah Kabupaten

Lombok Utara masih menjadi bagian Lombok Barat. Melalui UU No 26 /

2008 terbentuklah Kabupaten Lombok Utara dan wacana pembangunan

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pun menguat

terlebih lagi dengan melihat kondisi geografis Kabupaten Lombok Barat

ketika itu terutama akses jalan yang cukup jauh dari Puskesmas Tanjung

(kini lokasinya menjadi RSUD-KLU) menuju tempat rujukan Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat (Rumah Sakit Patut Patuh

Patju) yang berada di Gerung, sementara tempat terdekat adalah Rumah

Sakit Umum Pusat Mataram. Ketika itu Kepala Dinas Kabupaten Lombok

Utara dr. H. Beny Nugroho telah menyusun proposal untuk meningkatkan

fungsi Puskesmas Tanjung (Puskesmas Perawatan) menjadi fungsi rumah

sakit dengan pelayanan kunjungan dokter spesialis secara periodik.

Pada tahun 2009 telah dibuat ”site plan” rumah sakit (data site plan

terlampir), awalnya bernama ” Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung ”,

lokasinya dekat dengan Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok

Utara di Kota Tanjung.

Kemudian pada tahun 2010 dilakukan penyempurnaan dan disusun

rencana pembangunannya, rehabilitasi fisik Puskesmas Perawatan

Tanjung untuk menunjang operasionalisasi fungsi Puskesmas tersebut

menjadi Fungsi Rumah Sakit serta ditunjang dengan pengadaan dokter

spesialis dan beberapa peralatan medis esensial. Sejak tanggal 1

September 2010 Puskesmas Perawatan Tanjung disiapkan menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung untuk sementara dilakukan

pemisahan antara Staf, Ruangan dan Pelayanan Puskesmas Tanjung

dengan Staf, Ruangan dan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

17

Tanjung. Selama tahun 2010 ini seluruh kegiatan Rumah Sakit Persiapan

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara. Pada

tanggal 1 September 2010 Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten

Lombok Utara dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan

ditunjuk sebagai Kepala UPT RSUD- Tanjung saat itu adalah drg. H.

Asrul Sani sebagai Penanggung Jawab. Kemudian pada bulan Oktober

2010 ada kegiatan kunjungan kerja Menteri Kesehatan yang diwakili oleh

Direktur Pelayanan Medik Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan

Republik Indonesia beserta Tim Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia ke UPT RSUD- Tanjung Kabupaten Lombok Utara Propinsi

Nusa Tenggara Barat untuk memantau sejauh mana proses persiapan

Puskesmas Perawatan Tanjung menjadi Rumah Sakit dan hingga kini

persiapan proses perijinan dan pemenuhan fasilitas penunjang terus

ditingkatkan.

Pada Tahun 2011 Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara yang baru, mulai di bangun secara bertahap

dan pembangunannya tepat di belakang gedung Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara yang lama.

Pada tahun 2012 Sarana Medis dan Penunjang Medis mulai

ditingkatkan dengan beberapa penambahan. Penambahan sarana medis

seperti tenaga dokter (spesialis bedah, spesialis

kandungan/Obstetri-Gynecology, spesialis Penyakit Dalam dan spesialis

Anak., sedangkan untuk Penunjang Medis seperti pengadaan poliklinik

mata, bedah dan poliklinik kandungan.

Berdasarkan SK Bupati N0.800/106/PEG/2012, Kepala UPT-RSUD

Tanjung dr. H. Asrul Sani (karena melaksanakan tugas belajar) resmi di

gantikan oleh Dinas Kesehatan dengan menunjuk dr. H. Lalu Bahrudin

sebagai penanggung jawab di UPT- RSUD Tanjung (sekarang menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara).

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

18

Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung yang kini berganti

nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

(RSUD-KLU) mulai di tempati pada bulan oktober 2013, sebelumnya

pernah diguncang gempa yang menelan beberapa korban termasuk

rumah-rumah penduduk rata dengan tanah (termasuk juga bangunan

Gedung Baru Rumah Sakit) sehingga pemanfaatan gedung tersebut

tertunda karena masih proses perbaikan beberapa lokasi/ tembok yang

retak. Sedangkan bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara yang lama untuk sementara di alih fungsikan

sebagai penambahan ruang perawatan Rawat Inap, termasuk pula ruangan

laboratorium, radiologi dan ruangan khusus operasi mata masih

dilaksanakan di gedung ini.

Dengan di tempatinya Gedung Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara yang baru pihak rumah sakit menjadikan

momen ini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam

melaksanakan misi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pada tahun 2014, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara sudah mulai melakukan operasi untuk pasien kebidanan yakni

tindakan SC (Sectio Caesaria), serta beberapa kegiatan bakti sosial seperti

kegiatan Donor Darah, pemeriksaan mata, pendistribusian kaca mata dan

operasi katarak gratis dalam rangka World Sight Day dan Mukernas XX

IDI, 9 Oktober 2014 kerjasama Pemerintah Provinsi NTB, Pemda KLU,

IDI, Perdami, JFF & YKI.

Kegiatan diatas berlanjut pada tahun 2015, disamping pelaksanaan

operasi untuk pasien kebidanan, juga operasi pembedahan umum dengan

semakin bertambahnya jumlah tenaga ahli/ dokter spesialis bedah. Untuk

kegiatan donor darah secara rutin dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan

dengan mendatangkan tenaga beserta fasilitas lainnya dari UTD

Kotamadya Mataram, sedangkan kegiatan operasi katarak rutin

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

19

dilaksanakan semenjak tersedianya dokter spesialis mata disamping

kegiatan bakti sosial operasi katarak yang pernah bekerjasama antara

organisasi profesi kesehatan seperti diatas dengan media masa koran/

berita “Kompas”

Gambar

Bakti Sosial : Donor Darah, Operasi Katarak

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

20

1.3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

1. Visi

Visi adalah cerminan, gambaran dan cara pandang tentang masa depan

yang ingin diwujudkan SKPD (Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara) melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun

waktu lima tahun terhadap perubahan internal maupun eksternal dalam

rangka menghadapi tantangan di masa mendatang. Sesuai dengan fungsi

dan tugas dari rumah sakit maka visi Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara untuk periode tahun 2011- 2015 adalah

dengan makna sebagai berikut :

Pelayanan Kesehatan Rujukan:

Mengandung makna sebagai sentral kegiatan layanan rujukan bagi

masyarakat yang memiliki masalah kesehatan pelayanan serta

berorientasi pada kepuasan pelanggan sehingga secara langsung dapat

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Prima:

Mengandung makna pertama atau sangat baik hubungannya dengan

kesehatan artinya kondisi atau keadaan kesehatan sangat baik.

Bersih:

Mengandung makna bebas dari kotoran.

Semakin besarnya tantangan sebagai konsekuensi logis dari era

globalisasi memberi makna peningkatan persaingan dan tuntunan

masyarakat akan pelayanan yang prima sehingga Instansi Pemerintah

“ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan Yang Prima Dan

Beriman “

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

21

harus secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan agar

dapat memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dengan melakukan perubahan dan perbaikan, juga

membutuhkan komitmen aparatur terhadap terciptanya kondisi birokrasi

yang berkualitas. Perubahan paradigma dapat mendorong tercapainya

Pemerintahan yang baik (good governance) dalam upaya

memperbaiki kinerja sektor publik.

Bagi instansi pemerintah visi akan mampu menjadi akselerator

kegiatan instansi tersebut, termasuk perancangan rencana strategik secara

keseluruhan, pengolahan sumber daya, pengembangan indikator kinerja,

evaluasi pengukuran kinerja yang akan diintegrasikan menjadi sinergi

yang diperlukan.

2. Misi

Misi adalah landasan yang membawa organisasi pemerintahan

kepada satu fokus sekaligus merupakan tonggak dari perencanaan

strategis dan sebagai langkah aksi (action plan) yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah

ditetapkan. Dengan pernyataan visi diharapkan seluruh anggota

organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan

mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara.

Berdasarkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara misi organisasi RSUD-KLU periode sebelumnya (tahun

2011-2015) berbeda dengan periode (2016-2020), sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang baru namun tetap memperhatikan RPJMD

dibidang kesehatan dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

22

Adapun Misi RSUD-KLU periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen keuangan rumah sakit

yang fleksibel, transparan dan akuntabel.

2. Memberikan pelayanan yang efisien, bermutu dan profesional dengan

dukungan inovasi teknologi medis untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

3. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dibidang kesehatan

untuk menghasilkan SDM yang profesional, berkompeten dan

berbudaya

4. Memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia rumah sakit yang memadai

mengikuti peningkatan kelas rumah sakit dan kebutuhan

pengembangan pelayanan.

5. Standarisasi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjang

medis untuk peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan

6. Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah, aman dan

nyaman (BERIMAN).

Visi dan Misi RSUD-KLU untuk periode 2016-2020 mengalami

perubahan sesuai dengan pola kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati

terpilih.

Tujuan Dan Sasaran

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi

faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Succes Factors) yang ditetapkan

setelah penetapan Visi dan Misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada

perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan Visi dan Misi.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

23

Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat

dicapai.

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis RSUD

Kabupaten Lombok Utara periode 2013-2016 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas Administrasi pelayanan Rumah Sakit, dengan

sasaran:

1) Tersedianya layanan surat menyurat

2) Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

3) Tersedianya jasa administrasi keuangan

4) Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor

5) Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

6) Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

7) Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

8) Tersedianya makanan dan minuman

9) Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

10) Tersedianya jasa administrasi dan teknis perkantoran

11) Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

12) Tersedianya kebutuhan alat listrik dan elektronik

13) Tersedianya tabung pemadam kebakaran yang telah terisi

14) Tersedianya kebutuhan gas LPG

b. Meningkatkan Kelancaran Operasional Rumah Sakit, dengan sasaran:

1) Terpeliharanya secara rutin/berkala kendaraan dinas operasional

c. Meningkatkan sumber daya aparatur Rumah Sakit dengan sasaran:

1) Tersedianya tenaga terampil sesuai kompetensinya

2) Tersedianya fasilitas seperti ; Pengadaan kendaraan mobil jabatan,

kendaraan dinas/ operasional, peralatan gedung kantor dan mebelair

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

24

d. Meningkatkan sistem pelaporan dan capaian kinerja Rumah Sakit

dengan sasaran :

1) Tersedianya Laporan Pencapaian

2) dokumen LAKIP dan Laporan Tahunan

3) Tersedianya dokumen keuangan semesteran

4) Tersedianya dokumen keuangan

5) Tersedianya dokumen DPA

6) Tersedianya dokumen Rencana Kerja

e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran:

1) Terlayaninya pasien dengan baik

f. Peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit:

1) Terbangunnya gedung rumah sakit

2) Tersedianya alat kedokteran dan alat-alat kesehatan Rumah Sakit

3) Tersedianya obat-obatan dan gas medik

4) Tersedianya perlengkapan rumah tangga Rumah Sakit

5) Tersedianya barang/blanko cetak administrasi pelayanan

g. Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

1) Terpeliharanya gedung dan peralatan Rumah Sakit

2) Terpeliharanya alat-alat kedokteran dan kesehatan Rumah Sakit

3) Terpeliharanya perlengkapan Rumah Sakit

4) Terpeliharanya rumah dinas secara rutin/ berkala

h. Kemitraan dan peningkatan pelayanan kesehatan

1. Tersedianya dokumen perjanjian kerjasama

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

25

Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat

dicapai dengan mengembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran

(kebijakan, program dan kegiatan) secara optimal.

Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktifitas rencana kinerja

RSUD-KLU dikembangkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan.

1.h. Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan – tindakan tertentu

yang mengatur suatu tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian

tujuan dan sasaran. Menetapkan suatu kebijakan berarti mengarahkan

kepada kondisi dimana setiap pejabat dan pelaksana pada suatu organisasi,

mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja

atau tidak dan bagaimana mengimplementasikannya.

Kebijakan yang di tetapkan oleh RSUD - KLU sesuai dengan Renstra

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok

Utara dimana kebijakan ini masih bergabung dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Lombok Utara sesuai Perda Nomor 13 tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun

2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan dan penyediaan SDM yang profesional dan

kompeten sesuai standart Rumah Sakit Kelas D.

2. Pengembangan pelayanan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

3. Pengembangan akses infromasi dan kepastian pelayanan.

4. Penerapan manjemen mutu di setiap jajaran.

5. Pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai standar Rumah Sakit

Kelas/tipe D.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

26

6. Menyiapkan sarana SIM-RS

7. Penciptaan suasana kondusif untuk pengembangan pelayanan.

8. Pengembangan jejaring pendidikan dan penelitian.

9. Pengembangan perencanaan pengelolaan keuangan strategis Rumah

sakit.

10. Pengembangan sistim akuntasi keuangan dari manual menjadi

komputerais.

11. Pengembangan sistem analisa biaya.

Program

Program Kerja Operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk

implementasii strategi organisasi. Program Kerja Operasional merupakan

proses penentuan jumlah dan jenis sumberdaya yang diperlukan dalam

rangka pelaksanaan suatu rencana.

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu

yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam

rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran

yang ditetapkan.

Program-program yang ditetapkan oleh RSUD-KLU sesuai Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok

Utarasesuai Perda Nomor 13 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2016

1) Pelayanan Administrasi Perkantoran

2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

5) Upaya Kesehatan Masyarakat

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

27

6) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

8) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

9) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasaran

RS/RSJ/RS Paru-paru. RS Mata

Kegiatan

Aktifitas adalah kegiatan organisasi yang merupakan penjabaran

kebijaksanaan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang

memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Perhatian

utama dari suatu aktifitas akan terlihat pada tugas pokok dan fungsi,

program kerja yang menjadi isu nasional, serta aktifitas dominan dan vital

bagi pencapaian Visi dan Misi Organisasi. Aktivitas merupakan segala

sesuatu yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah dalam

merealisasikan program kerjanya. Aktivitas merupakan cerminan dari

strategi konkrit organisasi untuk diimplementasikan dengan

sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang

ditetapkan.

Kegiatan yang ditetapkan oleh RSUD-KLU adalah sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan jasa surat menyurat

2) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas

operasional

4) Penyediaan jasa administrasi keuangan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

28

5) Penyediaan jasa kebersihan/caraka/peramu/keamanan/sopir

kantor

6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

7) Penyediaan alat tulis kantor

8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

9) Penyediaan Makan dan Minum

10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah dan

keluar daerah

11) Penyelesaian produk hukum (Perda/Perbup) atas inisiatif

eksekutif & legislatif

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12) Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

13) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

14) Pengadaan mebelair

15) Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas

16) Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

17) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional

III. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

18) Pendidikan dan pelatihan formal

IV. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan

pencapaian kinerja dan keuangan

19) Penyusunan laporan kinerja kinerja dan ikhtisar realisasi kienrja

SKPD

20) Penyusunan data base, pemutakhiran dan pengolahan data

statistik

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

29

21) Pembuatan profil monografi

V. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

22) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

VI. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

23) Pengembangan media promosi dan infprmasi sadar hidup sehat

VII. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

24) Evaluasi dan pengembangan stadar pelayanan kesehatan

VIII. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.

25) Penyelenggaraan pelayanan pasien miskin dan gelandangan

psikotik

IX. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/

Rumah Sakit Mata

26) Pembangunan Rumah Sakit

27) Pengadaan Alat-alat kesehatan Rumah Sakit

28) Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit.

29) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit

(dapur;ruang pasien;loundry;ruang tunggu, dll)

30) Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit

31) Pengadaan percetakan administrasi dan surat-menyurat rumah

sakit

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

30

3. Nilai

Adapun Nilai PIONIR : Profesional, Ikhlas, Objektif, Nyaman, Itegritas

dan Ramah

4. Motto

Kami ada untuk Anda Melayani Sepenuh Hati

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

31

BAB III

SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Potensi sumberdaya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara disamping sumber daya manusia juga didukung oleh

sarana dan prasarana yang ada. Adapun sarana dan prasarana yang ada di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara meliputi :

2.1. BANGUNAN FISIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel 2

Unit Pelayanan Rawat Jalan

NO. BANGUNAN FISIK

1 Ruang Unit Rawat Jalan

2 Ruang Unit Rawat Inap

3 Ruang Unit Bangsal Anak

4 Ruang Unit Radiologi

5 Ruang Unit Farmasi

6 Ruang Unit Bedah

7 Ruang Unit Gawat Darurat

8 Ruang Unit Ibu dan Anak

9 Ruang Unit Gizi

10 Ruang Unit Laboratorium

Adapun fasilitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara sampai dengan Desember 2015 terdiri atas

1. Poli Rawat Jalan meliputi :

a. Poli Mata

Sumberdaya manusia yg ada di poli mata meliputi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

32

1) Dokter Spesialis Mata : 1 Orang

2) D3 Perawat : 1 Orang

3) Refraksionis : 1 Orang

Jenis pelayanan yg ada di poli mata meliputi : Pemeriksaan

Refraksi untuk kebutuhan kacamata, Test Visus, Test Buta Warna,

Slit Lamp, Tonometri, Skrining pasien katarak, dll.

Gambar III.1. : Pelayanan Poli Mata

b. Poli Anak

Sumber daya manusia yang ada di poli anak meliputi :

1) Dokter Spesialis Anak : 1 Orang

2) D 3 Perawat Umum : 2 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli anak meliputi : Tes Tuberkulin

anak, pemeriksaan dan tindakan kepada pasien anak dengan

kategori umur (< 12 tahun), pemeriksaan tumbuh kembang, dll.

Gambar Pelayanan Poli Anak

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

33

c. Poli Dalam

Sumberdaya manusia yang ada di poli umum meliputi :

1) Dokter Spesialis : 1 Orang

2) D 3 Perawat : 2 Orang

3) S 1 Psikologi : 1 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli umum meliputi : EKG, Nebulizer,

Pemeriksaan Tekanan Darah, Nadi dan pemeriksaan fisik

lainnya.

Gambar Pelayanan Poli Dalam

d. Poli Penyakit Saraf

Sumber daya manusia yang ada di poli dalam meliputi :

1) Dokter Spesialis Penyakit Saraf : 1 Orang

2) D 3 Perawat : 2 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli penyakit dalam meliputi :

Pemeriksaan yang berkaitan dengan gangguan saraf.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

34

Gambar Pelayanan Poli Penyakit Saraf

e. Poli Gigi

Sumberdaya manusia yang ada di poli gigi meliputi :

1) Dokter Spesialis Gigi : -

2) Dokter Gigi : 1 Orang

3) D 3 Perawat Gigi : 1 Orang

Layanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan di lantai 1 Gedung

Baru. Jenis pelayanan yang ada di poli gigi dan mulut meliputi :

Tumpatan tetap gigi permanen dan semi permanen, pencabutan

gigi permanen dan sulung, pengobatan periodontal, scalling,

rontgen gigi, exisi mukokel, odontectomi,dan pengobatan abses.

Gambar Pelayanan Poli Gigi

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

35

f. Poli Bedah

Sumberdaya manusia yang ada di poli bedah meliputi :

1) Dokter Spesialis Bedah : 1 Orang

2) D 3 Perawat Umum : 2 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli penyakit bedah meliputi : Operasi

kecil, sirkumsisi, spoling telinga, exisi jaringan, insisi jaringan,

rawat luka (bekas operasi dll).

Gambar Pelayanan Poli Penyakit Bedah

g. Poli Kebidanan dan Kandungan

Sumberdaya manusia yang ada di poli kandungan meliputi :

1) Dokter Spesialis Obgyn : 1 Orang

2) D 3 Kebidanan : 3 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli obsgyn meliputi : Pemeriksaan

kehamilan, pemeriksaan ibu nifas, rawat luka operasi (saesar),

pelayanan menopaus, pelayanan IVA, pelayanan kesehatan

reproduksi, pelayanan KB dll.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

36

Gambar Poli Kebidanan dan Kandungan

h. Poli Konsultasi Kebidanan dan Kandungan ( SPOG).

Sumberdaya manusia yang ada di poli SPOG meliputi :

3) Dokter Spesialis Obsgyn : 1 Orang

4) D 3 Kebidanan : 1 Orang

Jenis pelayanan yang ada di poli obsgyn meliputi : Pemeriksaan

dokter spesialis kandungan, pemeriksaan USG dan konsultasi

dokter spesialis kandungan.

Gambar Konsultasi Kebidanan dan Kandungan (SPOG)

2. Rawat Inap.

Rawat Inap dikelompokkan menjadi ruang rawat inap I (IRNA I) dan

Rawat Inap II (IRNA II). Ruang Perawatan ini masih memanfaatkan

fasilitas Gedung Lama dengan pelayanan yang tersedia meliputi :

a. Ruang Rawat Inap VVIP

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan tipe ruang perawatan VVIP dengan 1 buah ruangan

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

37

yang terdiri dari 2 tempat tidur (masing-masing 1 buah tempat

tidur pasien dan keluarga), 1 buah TV, 1 buah kursi busa,1 buah

rak sepatu, 1 buah jam dinding, 1 buah AC, 1 buah kulkas, 1 buah

keranjang sampah, dan 1 kamar kecil pribadi.

Gambar Ruangan Rawat Inap (VVIP)

b. Ruang Rawat Inap VIP

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan tipe ruang perawatan Vip dengan pasilitas 3 buah

ruangan yang masing-masing ruangan terdiri dari: 1 buah ranjang

tempat tidur, 1 buah lemari, 1 buah AC, 1 buah TV, 1 buah tempat

sampah, 1 buah rak sepatu dan 1 kamar kecil pribadi.

Gambar Ruangan Rawat Inap (VIP)

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

38

c. Ruang Rawat Inap Kelas I

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan tipe ruang perawatan kelas satu (1), dengan pasilitas

5 buah ruangan yang masing-masing ruangan terdiri dari: 1 buah

tempat tidur, 2 kursi (di dalam dan luar ruangan), 1 buah lemari, 1

buah jam dinding, 1 buah kipas angin, 1 buah tempat sampah dan 1

buah kamar kecil pribadi.

Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas I

d. Ruang Rawat Inap Kelas II

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan tipe ruang rawat inap kelas 2, dengan fasilitas: 2

buah tempat tidur, 2 buah lemari, 1 buah kipas angin, 1 buah jam

dinding, 1 buah tempat sampah dan 1 buah kamar kecil.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

39

Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas II

e. Ruang Rawat Inap Kelas III

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan tipe ruang perawatan kelas 3 yang terdiri dari 2 buah

ruang perawatan yaitu perawatan laki-laki dan perempuan, yang

masing – masing ruangan terdiri dari 4 buah tempat tidur, 4 buah

lemari dan 1 kamar kecil.

Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas III

f. Ruang Rawat Inap Askes

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pada

tahun 2014 juga menyediakan tipe ruang perawatan khusus pasien

askes, yang terdiri dari 1 buah ruang perawatan dengan pasilitas: 2

buah tempat tidur, 2 buah lemari, 1 buah kipas angin, 1 buah

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

40

tempat sampah dan 1 buah kamar kecil.

Gambar Ruangan Rawat Inap Pasien Askes (PNS)

g. Ruang Rawat Inap Anak

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan ruang rawat inap anak yang terdiri dari 1 buah

ruangan dengan pasilitas: 7 buah tempat tidur, 1 buah tempat

sampah dan 1 buah kamar kecil.

Gambar Ruangan Rawat Inap Pasien Anak

h. Ruang Rawat Ibu Melahirkan (Nifas).

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan ruang rawat inap ibu (Nifas) yang terdiri dari 1 buah

ruangan dengan pasilitas: 16 tempat tidur, 16 buah lemari, 3 buah

keranjang sampah dan 1 buah kamar kecil.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

41

Gambar Ruangan Pasien Post Partum (Nifas)

i. Ruang Rawat Inap Isolasi

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sejak

tahun 2014 menyediakan 1 ruangan rawat inap isolasi yang di

khususkan bagi pasien yang mengidap penyakit menular dengan

fasilitas ruangan: 5 buah tempat tidur, 2 buah kipas angin, 1 buah

kamar kecil.

Gambar Ruangan Perawatan Isolasi

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

42

3. Instalasi Gawat Darurat dengan pelayanan kegawatdaruratan 24 jam

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan unit rawat darurat, dengan pasilitas: 12 buah tempat tidur,

1 set komputer kerja, 1 buah meja kerja, 1 buah ruang musholla, 1

buah ruang jaga dokter, 1 buah ruang psikologi dan 1 buah kamar

kecil.

Gambar Unit Gawat Darurat

4. Pelayanan Penunjang Diagnostik yang tersedia meliputi :

a. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan pemeriksaan Laboratorium. Pelayanan Pemeriksaan

yang bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi, membantu

penentuan diagnosa suatu penyakit. Ada beberapa jenis

pemeriksaan yaitu: Pemeriksaan Kimia Klinik, Imunologi,

hematologi, mikrobiologi, patologi klinik, PCR (Polimerase Chain

Reaction) dan lain-lain. Berdasarkan ruangan dibagi atas 6 yaitu

Ruangan: Sampling dan Distribusi termasuk kamar kecil/WC, Jaga

Petugas, Reagensia, Bakteriologi dan Ruangan

Hematologi-Serologi

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

43

Gambar Ruangan Laboratorium

b. Pelayanan Pemeriksaan USG (Ultra Sono Grafi)

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan pemeriksaan USG yang bertujuan untuk: Diagnosis

dan konfirmasi awal kehamilan, melihat kondisi dan posisi

placenta, memeriksa denyut jantung janin, menghitung usia

kehamilan, mendiagnosis kelainan janin, dll.

Gambar Ruangan Pemeriksaan USG

c. Pelayanan ECG

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan pemeriksaan ECG yang merupakan pemeriksaan

terhadap elektrik ( listrik ) jantung dengan tujuan mengetahui laju

(kecepatan) denyut jantung, ritme denyut jantung dan timming

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

44

sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung.

Gambar Ruangan Pemeriksaan Jantung (EKG)

d. Pelayanan Radiologi

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga

menyediakan pemeriksaan Radiologi yang merupakan spesialisasi

kedokteran yang berhubungan dengan teknologi x-ray dan radiasi

untuk membantu diagnosa dan mengobati penyakit. Adapun jenis

pemeriksaan radiologi yaitu: Bronchography (melihat kerusakan),

Cor Analisa (melihat kelainan), Chepalometri (mengukur/melihat

bentuk) dll.

Gambar Ruangan Radiologi

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

45

e. BDRS

Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) merupakan suatu unit pelayanan

di rumah sakit yang bertanggungjawab atas tersedianya datrah

untuk tarnsfusi yang aman, berkualitas, dalam jumlah yang cukup

untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.. BDRS

berfungsi sebagai pelaksana dan penanggungjawab pelaksana

kebutuhan darah untuk transfusi di rumah sakit sebagai bagian dari

pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. BDRS menyimpan dan

mengeluarkannya bagi pasien yang memerlukan di rumah sakit.

BDRS bertuga menyiapkan SPO setiap langkah kegiatan,

merencanakan kebutuhan darah RS, menerima darah dari UTD

yang telah memenuhi syarat uji saring, (non reaktif) dan telah

dikonfirmasi golongan darahnya,menyimpan sarah termasuk

pemantauan suhu penyimpanan darah, memantau stok persediaan

darah harian/ mingguan dan melakukan pemeriksaan golongan

darah ABO dan Rhesus pada darah donor dan darah penerima.

Beberapa ruangan yang ada di RSUD-KLU yaitu : Ruang

Pendaftaran, Ruang Jaga Petugas, Crossmatch, Af Taf

(pengambilan daerah), Ruang IMLTD (instalasi menular lewat

transfusi darah) dan ruang penyimpanan.

f. Rehabilitasi Medik

Pelayanan rehabilitasi medik merupakan pelayanan kesehatan yang

diberikan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan

oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui

panduan intervensi medik, ketrampilan fisik dan atau rehabilitatif

untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. RSUD-KLU

memiliki masing-masing 1(satu) orang tenaga D3 Fisioterapi dan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

46

S1 psikolog dalam batas kegiatan konsultasi. Sementara peralatan

masih terbatas, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan ini

belum optimal.

Ruangan/ Poli Fisioterapi memanfaatkan fasilitas gedung lama

(bekas pelayanan KIA/KB) berdekatan dengan ruangan Radiologi

lama. Rata-rata kunjungan rawat jalan fisioterapi berkisar 15-20

orang perhari. Dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan,

tahun berikutnya rencana usulan peralatan kesehatan fisioterapi

antara lain untuk shortwave diathermi (SWD), microwave

diathermi (MWD), infra red, ultrasound, parafin bath, elektrical

stimulating, cold pack, paralel bar, exercise bike/ treadmill, cermin

sikap, pulley, sandbag, shoulder wheel dan peralatan lainnya. Alat

yang tersedia saat ini adalah 2 buah infra red satu lampu dan 1

buah tens. Kedepan diharapkan tersedia Ruangan fisioterapi sesuai

standar/ SOP serta penambahan rekrutmen tenaga fisioterapi

Gambar Alat Fisioterapi

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

47

5. Pelayanan Penunjang Klinik yang tersedia meliputi :

a. Pelayanan Gizi

Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara meliputi dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan gizi pasien

rawat jalan dan pasien rawat inap yang bertujuan untuk pelayanan

asupan gizi yang di sesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan

status klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh pasien.

Gambar Ruang Konsultasi Gizi

b. Pelayanan Farmasi

Pelayanan farmasi merupakan kegiatan terpadu dengan filosuf

asuhan kefarmasian (Pharmaceutycal Care) yang bertujuan untuk

mencegah, menyelesaikan permasalahan terkait obat (Drug

Related Problems) dan masalah yang berhubungan dengan

kesehatan, serta menjamin mutu setiap tahap proses penggunaan

sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit. Dalam proses

pelaporan belum menggunakan sistem aplikasi. Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara bertujuan untuk

pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun

kondisi darurat, komunikasi, informasi, edukasi mengenai obat,

pengawasan obat, seleksi obat, penyiapan dan peracikan obat,

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

48

penyusunan formularium rumah sakit, mendukung evaluasi dan

peresepan rumah sakit. Jenis pelayanan kefarmasian dalam

penggunaan obat dan alat kesehatan antara lain : Pengkajian Resep,

Dispensing ( saat in masih melakukan pencampuran obat secara

sederhana), Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Pelayanan

Informasi Obat (PIO) dan Konseling. Kegiatan konseling

dilakukan untuk pasien rawat jalan, sedangkan untuk konseling di

ruang rawat inap (Bed-side Counselling) oleh petugas farmasi

belum terlaksana secara maksimal mengingat keterbatasan tenaga

farmasi. Rencana usulan peralatan kesehatan untuk kefarmasian

antara lain : lemari obat/ rak obat untuk baik obat umum maupun

obat narkotik, alat pemotong tablet, alat peracikan puyer,

timbangan halus/kasar (neraca obat),laminar air flow. Sedangkan

untuk kebutuhan fisik berupa gudang Farmasi dan gudang umum

(bagian dari master plan gedung F) untuk pembiayaan diusulkan

secara bertahap.

Gambar Ruangan Pelayanan Farmasi

c. Pelayanan Operasi

Layanan pembedahan dilaksanakan di kamar operasi berdekatan

dengan ruangan Unit Gawat Darurat. Untuk Instalasi Bedah

Sentral (IBS) belum berfungsi karena belum adanya tangga/ lift

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

49

menuju ruangan ini fasilitas alat dan kelengkapan ruangan belum

memadai. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

sejak tahun 2013 sudah menjalankan kegiatan operasi pasien,

adapun kegiatan operasi yang dilakukan yaitu: operasi hernia, letak

sungsang, bedah oncology tumor/kanker, Sectio Caesarea, dll.

Sedangkan untuk tindakan operasi mata (katarak) masih

menggunakan fasilitas OK di gedung lama termasuk kegiatan bakti

sosial yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya saat masih

berstatus Puskesmas Perawatan.

Gambar Ruangan Pembedahan (Kamar Operasi)

d. Rekam Medik

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pada tahun

2014 perubahan instalasi rekam medik yang bertujuan untuk

kelancaran pelayanan status rekam medik pasien, penetapan kode

diagnosa pasien dll.

Kondisi ruangan rekam medis saat ini masih krodit dan sangat

diperlukan ruangan yang lebih luas demi tertatanya pengarsipan

rekam medis pasien secara rapi, aman dan nyaman termasuk juga

pengadaan almari arsip/ almari rekam medis yang lebih besar.

Pengarsipan maupun ruangan yang baik didukung pula sumber

daya (tenaga arsip) yang terampil dan memilki kompetensi yang

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

50

memadai. Untuk itu pelatihan yang berhubungan pengarsipan

sangat diperlukan.

Beberapa tugas dan tanggungjawab perekam medis antara lain :

melaksanakan :

1. Pelayanan pasien dalam manajemen dasar rekam medis dan

informasi kesehatan;

2. evaluasi isi rekam medis;

3. sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang

berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai

terminologi medis yang benar ;

4. pengisian indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit,

kematian, tindakan dan dokter pelaksana ;

5. sistem pelaporan dalam bentuk iformasi kegiatan pelayanan

kesehatan ;

6. merancang struktur isi dan standar data kesehatan dalam

rangka pengelolaan informasi kesehatan ;

7. evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai

ketepatan pengkodean ;

8. pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik

rumah sakit ;

9. pencatatan dan pelaporan data surveilance ;

10. megelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan

menjalankan organisasi penyelenggara dan pemberi pelayanan

kesehatan ;

11. mensosialisasi setiap program pelayanan rekam medis dan

informasi kesehatan ;

12. melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik

profesi ;

13. mengembangkan diri terhadap ilmu pengetahuan dan

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

51

teknologi

14. Filling yaitu memasukkan dan mengeluarkan dokumen rekam

medis yang akan dan/ atau yang sudah didistribusikan.

Gambar Ruangan Rekam Medik (RM)

a. Pelayanan Transportasi Pasien yang tersedia 24 jam, meliputi :

Pelayanan Ambulance

RSUD-KLU memiliki 3 unit kendaraan ambulance sekaligus

berperan sebagai ambulance jenazah karena secara khusus tidak

memilki mobil ambulance jenazah dan diusulkan pada tahun 2016

melalui dana DAU dan 1 unit kendaraan ambulance standar emergency

melalui dana DAK. Saat ini 1 (satu) unit kendaraan ambulance kondisi

rusak berat.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

52

Gambar Kendaraan Transportasi Pasien

(Ambulance Rumah Sakit) & Operasional

Untuk kegiatan operasional, RSUD-KLU memiliki 1 (satu) unit

kendaraan roda 4(empat) untuk direktur dan 3 (tiga) unit kendaraan

operasional serta 3 (tiga) unit kendaraan roda 2(dua) untuk

kendaraan operasional diperuntukkan Ka Sub Bag Tata Usaha dan

2 orang Kasie ( Kasie Palayanan & Penunjang Medik) bersumber

dari dana APBD Kabupaten Lombok Utara tahun 2013.

Selanjutnya untuk tahun anggaran 2016 diusulkan masing-masing

1 (satu) unit sepeda motor dan kendaraan pick up untuk

operasional rumah sakit misalnya mengantar surat menyurat,

belanja ATK, barang dan jasa.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

53

Gambar Kendaraan Operasional RSUD-KLU

Pelayanan Penunjang Non Klinik yang tersedia meliputi :

b. Pelayanan Jasa Boga / Dapur

Pelayanan boga/dapur di Rumah sakit merupakan tempat

berlangsungnya pengolahan bahan makanan pasien rumah sakit

hingga siap saji.

Gambar Ruangan Jasa Boga / Dapur RS

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

54

c. Komunikasi

Pelayanan komunikasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara juga menyediakan alat komunikasi berupa telepon

rumah sakit, fax mailli, HT, microfon dll.

Gambar Sarana Komunikasi & Informasi

d. Pengelolaan Limbah Medis dan Non Medis.

Pengelolaan limbah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara sudah menggunakan pengelolaan limbah medis dan

non medis,

terutama alat penghancur jarum bekas dan penghancur limbah

medis.

Incenerator menjadi sarana standar untuk menangani limbah medis

yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit. Fungsi incenerator

dapat mengurangi massa dan volumenya, mendestruksikan materi

yang berbahaya seperti mikroorganisme patogen dan

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

55

meminimalisir pencemaran udara yang dihasilkan dari proses

pembakaran sehingga gas buang yang keluar dari cerobong

menjadi lebih terkontrol dan ramah lingkungan.

Untuk pembuangan sampah non medis, rumah sakit bekerjasama

dengan Dinas Kebersihan Kota dengan disediakannya bak

penampungan sampah yang diambil setiap minggu

Gambar Gardu Listrik dan Incenerator

Gambar Sarana Pembuangan Limbah Padat dan

Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL)

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

56

7. Pelayanan Non Medis

1. Pemeliharaan Sarana :

a. Air Bersih

Sarana air bersih yang ada di lingkungan RSUD-KLU cukup

adekuat. Selain menggunakan sarana air bersih dari Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang, RSUD-KLU juga

menggunakan air bawah tanah (ABT) sebagai cadangan apabila

PDAM macet dengan menggunakan 2 buah tandon.

Gambar Tandon air dan Genset

b. Listrik

RSUD-KLU memiliki 1 buah gardu listrik berkekuatan TRKO 63

KVA, gardu listrik ini berfungsi sebagai pendistribusi alur listrik dari

sumber PLN menuju ke Satuan Kerja (Satker RSUD-KLU).

Kapasitas daya listrik ini untuk masa mendatang perlu penambahan

mengingat akan mulai dibangunnya gedung instalasi Perawatan,

ruang perawatan kelas III dan intalasi lainnya.

c. Genset/ Genarator :

Generator set berfungsi sebagai pemback-up listrik PLN apabila

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

57

padam mesin genset yang dimiliki RSUD-KLU sebanyak 2 unit yaitu

kapasitas 5000 wattdan 50.000 watt. Daya tersebut belum memenuhi

kebutuhan untuk seluruh lokal rumah sakit sehingga kedepan

dibutuhkan lagi kapasitas sekitar 630 KVA, sehingga tidak terjadi

masalah terhadap keselamatan pasien. Melalui dana yang bersumber

dari DAK dianggarkan sejumlah Rp 1.762.699.810,- dan pendamping

dari DAU Rp. 4.346.000,-

d. Loundry dan Sterilisasi

Seiring dangan meningkatnya pasien rawat inap dan tindakan

pembedahan, maka kebutuhan linen untuk dicuci dan sterilisasi

semakin banyak sehingga perlu kapasitas mesin cuci dan sterilisator

lebih besar. Saat ini RSUD-KLU masih menggunakan 1 buah setrika

listrik dan 1 unit autoclave yang ada di ruangan OK. Di masa depan

kebutuhan mesin boiller. Hal ini sangat bermanfaat untuk penghasil

Uap Panas untuk keperluan loundry dan memasak di instalasi gizi

(dapur rumah sakit).

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, kedepan diusulkan gedung

CSSD termasuk perlengkapan loundry lainnya

Gambar Mesin cuci, setrika, jemuran & autoclave

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

58

2. Perpustakaan

Gambar Ruangan Perpustakaan RSUD-KLU

2.2. Sumber Daya Manusia

Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi

terbentuknya pemerintahan yang efetif dan demokratis. Good

governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakkan

hukum yang efektif dan efisien, transparansi, responsif, kesetaraan, visi

strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang

efektif. Sumber daya aparatur pemerintah yang baik menempati posisi

strategis, selain memberi warna juga akan menetukan arah kemana suatu

instansi akan dibawa.

Faktor pendukung yang sangat penting dalam melaksanakan fungsinya

serta untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit selain sarana dan

prasarana tersebut diatas, adalah Sumber Daya Manusia. Sampai dengan

tahun 2016, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya

Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

59

Manusia / Tenaga dari berbagai latar belakang pendidikan baik medis,

paramedis maupun non medis dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3

Data Kepegawaian RSUD-KLU Tahun 2016

Jenis Ketenagaan

Jumlah

PNS CPNS Kontrak Sukarela Jumlah

Tenaga Medis

1. Dokter Spesialis

2. Dokter Umum

3. Dokter Gigi

1

5

2

-

-

-

6

12

-

-

-

-

7

17

2

Tenaga Keperawatan

1. S1 Keperawatan

2. D IV Keperawatan

3. D3 Keperawatan

4. D3 Kebidanan

5. D4 Anastesi

6. D3 Keper. Gigi

7. Perawat Kesehatan (SPK)

3

1

18

18

-

2

1

-

2

3

-

1

1

-

9

-

33

10

-

1

-

3

-

5

-

-

-

-

15

3

59

28

1

4

1

Tenaga Non

K eperawatan

1. Sarjana Kes. Masy.

2. Apoteker

3. S1 Farmasi

4. S1 Psikologi

5. D3 Kes Lingk.

6. D3 Gizi

7. D3 Radiologi

8. D3 Fisioterapi

9. D3 Analis Kestan

10. D3Rekam Medik

11. D3 Manajemen Rumah Sakit

12. D2 Pemasaran RS

13. Asisten Apoteker

14. D1 Gizi

1

1

-

-

1

1

-

1

2

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

3

1

1

2

3

-

7

5

2

1

7

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

1

2

3

1

2

3

3

1

9

5

2

-

9

-

Tenaga Non Medis

1. S2

2. S1

3. D3

5. D1/SMA

6. SMK

1

2

-

3

1

-

2

1

-

-

-

10

10

49

3

-

-

-

-

-

1

14

11

52

4

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

60

7. SMP

8. SD

1

-

-

-

2

2

-

-

3

2

TOTAL 65 11 178 9 263

Sumber : Data Kepegawaian RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Pada tahun 2014 pelayanan spesilistik di Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara didukung oleh 4 orang dokter spesialis

dasar yang terdiri dari dokter spesialis Penyakit Dalam/SpPD ( Internist ),

dokter Spesialis Kandungan/SPOG ( Obsgyn ), Spesialis Anak (Sp.A) dan

dokter spesialis Bedah (Sp.B)

Sedangkan pada tahun 2015 ada 8 (delapan) dokter spesialis yaitu :

dokter spesialis Mata (SPM), spesialis Anak (SPA), spesialis Penyakit

Dalam (SpPD 2 orang), spesialis Bedah (SPB), spesialis Obstetri dan

Gynecology (SPOG), spesialis Patologi Klinis (SPK) dan spesialis

Anestesi (SpAN) dan pada tahun 2016 ada penambahan jumlah dokter

spesialis yaitu dokter spesialis Saraf.

Sehubungan dengan upaya pengembangan jenis pelayanan yaitu

pelayanan untuk poli telinga hidung tenggorokan (THT) pelayanan

radiologi, kedepan diupayakan pengadaan dokter spesialis THT dan

spesialis Radiologi.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 9 Tahun

2013 disebutkan bahwa Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara dan terakhir ditindaklanjuti dengan Surat

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara Nomor 001/01/RSUD-KLU/I/2015 tentang Struktur Organisasi dan

Tata Kerja serta Mekanisme Kerja Koordinator. Bahwa Struktur

Organisasi dan Tata Kerja serta Mekanisme Kerja Koordinator, terdiri

dari :

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

61

a. Direktur RSUD-KLU;

b. Kasubag Tata Usaha terdiri dari :

1) Administrasi Umum dan Kepegawaian;

2) Administrasi Keuangan;

3) Perencanaan dan Pelaporan;

c. Satuan Pengawas Internal (SPI)

d. Komite Medik terdiri dari :

1). Komite Medis (Staf Medis Fungsional);

2). Komite Keperawatan;

e. Kepala Seksi Pelayanan Medik terdiri dari :

1). Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Medik;

2). Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Keperawatan;

3) Koordinator Pendidikan,Penelitian dan Pemasaran;

f. Kepala Seksi Penunjang Medik terdiri dari :

1) Koordinator Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan

Kefarmasian

2) Koordinator Sarana Prasarana dan Logistik Rumah Sakit

3) Koordinator Keamanan, Kebersihan dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik;

g. Instalasi

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

i. Kelompok Jabatan Struktural meliputi; Direktur, Sub Bagian Tata

Usaha, Seksi Penunjang Medik dan Seksi Pelayanan Medik.

j. Kelompok Unit Layanan Non Struktural meliputi; Satuan Pengawas

Internal (SPI), Komite Medik, Staf Medik Fungsional dan Instalasi.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

62

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 9 Tahun

2013 Bab III berisi tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

RSUD-KLU adalah unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan

kesehatan. Tugas Pokok dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara melaksanakan kegiatan teknis operasional dibidang

pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan (kuratif),

pemulihan (rehabilitative) dan pencegahan (preventif) yang dilaksanakan

secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan (promotif).

Dalam melaksanakan tugas pokok, RSUD-KLU menyelenggarakan

fungsi antara lain pelayanan : medik; penunjang medik dan non medik;

asuhan keperawatan dan kebidanan; rujukan dan pelayanan gawat darurat

serta urusan ketatausahaan.

DIREKTUR

Tugas Pokok Direktur :

Memimpin, merencanakan, membina, mengawasi, mengendalikan dan

mengkoordinasikan penyelenggaraan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah yang bersifat khusus di bidang Kesehatan pada Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sesuai peraturan

perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Direktur RSUD-KLU

menyelenggarakan fungsi :

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

63

a. Perumusan dan termasuk perumusanan visi, misi serta Penetapan

rencana strategis dan Program Kerja RSUD;

b. Perumusan dan Penetapan Kebijakan teknis bidang penyelenggaraan

pelayanan kesehatan;

c. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan tarif layanan, Rencana

Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja RSUD ;

d. Penyelenggaraan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian serta bimbingan dibidang pelaksanaan tugas RSUD;

e. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan

tugas RSUD dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau

instansi terkait;

f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

(SDM) RSUD;

g. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada atasan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Kepala Sub

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan memimpin,

merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

bawahannya, pembinaan dan pelayanan teknis administrasi perencanaan,

kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan kepada seluruh

satuan organisasi dalam lingkungan RSUD-KLU.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

64

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Sub Bagian Tata Usaha

menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkoordinasian Pelaksanaan penyususan Rencana Strategis,

Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Lingkup RSUD;

b. Pengkoordinasian Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja

Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan

Program Kerja RSUD;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Unit Kerja

Lingkup RSUD;

d. Penyiapan sarana dan prasarana kerja lingkup RSUD;

e. Penyiapan vahan perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana

administrasi umum;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Penyusunan Standar Operasional Prosedur/ Tetap (SOP/Protap)

Pelaksanaan Kegiatan Lingkup RSUD;

g. Perumusan dan Penjabaran kebijakan teknis dan penyelenggaraan

administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan

perlengkapan;

h. Pengkoordinasian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) lingkup RSUD;

i. Pelaksanaan pengkoordinasian tugas Satuan Pemegang Kas dan

Bendaharawan Barang lingkup RSUD;

j. Pelaksanaan Koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan

tugas kesekretariatan/ ketatausahaan dengan satuan kerja perangkat

daerah (SKPD) dan atau instansi terkait;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

Kesekretariatan;

l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

65

dengan bidang tugasnya.

Ada 3 (tiga) Koordinator yang berada dibawah Sub Bagian Tata Usaha dan

bertanggungjawab langsung yaitu; Bagian Administrasi Umum dan

Kepegawaian; Bagian Perencanaan dan Pelaporan; serta bagian

Administrasi Keuangan dan Rekam Medik. Adapun tugas pokok dan

fungsi dari masing-masing Koordinator yang ada dibawah koordinasi Sub

Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara berdasarkan SK Direktur RSUD-KLU Nomor

001/01/RSUD-KLU/X/2013 adalah sebagai berikut :

Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian

Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok Membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam menjalankan

urusan Adminsitrasi Umum dan Kepegawaian yaitu melakukan

pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan

administrasi umum kepegawaian dan perjalanan Dinas di lingkungan

Rumah Sakit.

Untuk melaksanakan tugas pokok, Koordinator Administrasi Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Administrasi Umum dan

Kepegawaian;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan

administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan

administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol, perlengkapan dan

perjalanan dinas lingkup RSUD;

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

66

d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan

kebutuhan pegawai serta perlengkapannya lingkup RSUD;

e. Penyusunan dan Pendokumentasian urusan surat menyurat

dilingkungan RSUD sesuai peraturan peundang-undangan yang

berlaku;

f. Pelaksanaan Penyimpanan, Pemeliharaan dan Pendistribusian

perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan peundang-undangan yang

berlaku;

g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Pegawai

Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil lingkup RSUD;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendahara Penerimaan,

Bendahara Pengeluaran & Pengurus Barang;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi & pelaporan pelaksanaan tugas

Administrasi Umum dan Kepegawaian;

j. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian

lingkup Dinas sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

k. Penyiapan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar

Operasional Prosedur/ Prosedur Tetap (SP dan SOP/Protap) dalam

pelaksanaan kegiatan Koordinator Administrasi Umum dan

Kepegawaian;

l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Koordinator Perencanaan dan Pelaporan

Koordinator Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam urusan Perencanaan

dan Pelaporan antara lain melaksanakan dan mempersiapkan

penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan rumah sakit,

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

67

menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan di lingkungan RSUD-KLU.

Untuk melaksanakan tugas pokok, Koordinator Perencanaan dan

Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup

RSUD;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Program

Perencanaan dan Pelaporan;

c. Penyiapan Bahan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan

Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja (Tapkin)

Lingkup RSUD;

d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup

RSUD, sesuai Perundang - Undangan yang berlaku;

e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) dan Standar Operasional Prosedur/ Prosedur Tetap

(SOP/Protap) pelaksanaan kegiatan lingkup RSUD;

f. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi Perencanaan dan

Pelaporan lingkup RSUD;

g. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan

lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

perencanaan;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

68

Koordinator Adminstrasi Keuangan dan Rekam Medik

Koordinator Administrasi Keuangan dan Rekam Medik berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Koordinator Administrasi Keuangan dan Rekam Medik mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam menjalankan

urusan administrasi keuangan yaitu; melaksanakan penyusunan anggaran

program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan

pembukuan dan menyusun pertanggung jawaban, urusan perbendaharaan

anggaran belanja RSUD serta pembinaan administrasi keuangan,

pembangunan serta kegiatan Reka Medik di lingkungan RSUD.

Dalam melaksanakan tugas pokok Koordinator Administrasi Keuangan

dan Rekam Medik mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Adminstrasi

Keuangan dan Rekam Medik;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan

keuangan;

c. Penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis di

bidang penyusunan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan

pertanggungjawaban keuangan lingkup RSUD;

d. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka analisa pelaksanaan

anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi lingkup RSUD;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas yang

terdiri atas Pemegang Kas (PK) dan Pembantu Pemegang Kas (PPK);

f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan dan

Rekam Medik lingkup RSUD sesuai sesuai peraturan

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

69

perundang-undangan yang berlaku;

g. Pengkoordinasian penyusunan pelaporan keuangan dan pelaksanaan

kegiatan lingkup RSUD;

h. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pengelolaan keuangan

dan Rekam Medik termasuk membuat jadwal kerja petugas RM/ loket

lingkup RSUD;

i. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

Administrasi Keuangan dan Rekam Medik;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan

Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengkoordinasikan kebutuhan pekayanan medik,

pelayanan asuhan keperawatan serta kegiatan pendidikan dan pelatihan,

penyuluhan kesehatan, pemantauan penggunaan fasilitas pelayanan medik,

pengawasan dan pengendalian penerimaan serta pemulangan pasien.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan

mempunyai fungsi;

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan

medik dan keperawatan;

b. Menyusun rencana pelaksanaan program dan petnjuk teknis dibidang

pelayanan medik dan keperawatan;

c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan

Page 70: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

70

instansi lain dibidang pelayanan medik dan keperawatan;

d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian dibidang pelayanan

medik dan keperawatan;

e. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan semua kebutuhan dibidang

pelayanan medik dan keperawatan;

f. Melaksanakan dan memantau penggunaan fasilitas kegiatan

pelayanan medik dan keperawatan;

g. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan pelayanan asuhan

keperawatan;

h. Mengawasi dan mengendalikan penerimaan pasien pada instalasi

yang langsung menangani pasien;

i. Mengawasi dan mengendalikan pemulangan pasien;

j. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

serta pelaporan dibidang pelayanan medic dan keperawatan;

k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Direktur sesuai

dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Medik dan

Keperawatan membawahi atau dibantu oleh 3 koordinator berdasarkan SK

Direktur RSUD-KLU Nomor 001/01/RSUD-KLU/XII/2013 tertanggal 23

Desember 2013 tentang Penetapan Koordinator RSUD-KLU yaitu;

Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Medis; Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan

Pemeliharaan Mutu Pelayanan Keperawatan dan Koordinator

Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas pelayanan Medis dan

Keperawatan. Masing-masing koordinator mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut :

Page 71: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

71

Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Medik

Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Medik memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi

Pelayanan Medik dalam urusan pengembangan ketenagaan dan

pemeliharaan mutu pelayanan medis dan menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pel;ayanan

Medik;

b. Penyiapan vahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Medis

dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan

tugas medis dengan atasan dan unit pelayanan terkait dalam rangka

keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan Pelayanan Medik

dan Pemeliharaan Pelayanan Medik;

d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian pelaksanaan Pelayanan

Medik dan Mutu Pelayanan Medik melalui Penilaian Kinerja lingkup

RSUD sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria dibidang Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan

Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan standar pelayanan

minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP) Pelayanan

Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pelayanan

Medik dan Mutu Pelayanan Medik sesuai ketentuan yang berlaku;

Page 72: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

72

h. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan

kegiatan Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik;

i. Pengkajian, perencanaan kebutuhan tenaga medis dan memberikan

pertimbangan teknis Pelayanan Medik dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Medik kepada atasan;

j. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis Tenaga Medis

dalam menjaga Mutu Pelayanan Medis sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Penyusunan Jadwal Piket dokter spesialis, dokter umum dan dokter

gigi dalam penyelenggaraan pelayanan medis;

l. Koordinasi dan fasilitasi pelayanan medis, pengendalian mutu

pelayanan medis, penerimaan dan pemulangan pasien pada rawat inap

maupun rawat jalan Rumah Sakit;

m. Pelaksanaan monotoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik;

n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Keperawatan

Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu

Pelayanan Keperawatan memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi

Pelayanan Medik dalam urusan pengembangan ketenagaan dan

pemeliharaan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pelayanan

Asuhan Keperawatan;

Page 73: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

73

b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan

Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Asuhan Keperawatan

sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan

tugas Perawat dan Bidan dengan atasan dan unit pelayanan terkait

dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan Pelayanan

Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Asuhan

Keperawatan;

d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian Pelayanan Keperawatan

dan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan melalui Penilaian

Kinerja Perawat dan Bidan RSUD sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria Pelayanan Asuhan Keperawatan dan

Pemeliharaan Mutu Pelayanan/Asuhan Keperawatan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

f. Penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan standar pelayanan

minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP) Pelayanan

Asuhan Keperawatan sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Pelayanan/Asuhan

Keperawatan untuk memelihara Mutu Pelayanan/Asuhan

Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan

Pelayanan/Asuhan Keperawatan dan pemeliharaan Mutu

Pelayanan/Asuhan Keperawatan;

i. Pengkajian, perencanaan kebutuhan tenaga Perawat dan Bidan serta

memberikan pertimbangan teknis pengelolaan Pelayanan Asuhan

Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Asuhan Keperawatan kepada

atasan;

Page 74: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

74

j. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis Pelayanan

Asuhan Keperawatan dan pemeliharaan Mutu Pelayanan/Asuhan

Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Penyusunan Jadwal Piket Perawat dan Bidan dengan Kepala Ruangan

dalam penyelenggaraan pelayanan Asuhan Keperawatan;

l. Koordinasi dan fasilitasi Asuhan Keperawatan dan pengendalian

mutu Asuhan Keperawatan lingkup RSUD;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Pelayanan

Asuhan Keperawatan dan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan;

n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Koordinator Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas

Pelayanan Medis dan Keperawatan

Koordinator Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis

dan Keperawatan memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Pelayanan

Medik dalam urusan Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan

Medis dan Keperawatan dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja

Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan

Keperawatan;

b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pemeliharaan

dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan

sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan

tugas Perawat dan Bidan dengan atasan dan unit pelayanan terkait

dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi peralatan medis dan

Page 75: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

75

keperawatan untuk standarisasi alat lingkup Pelayanan Medik dan

Keperawatan;

d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian peralatan medis dan

keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria penggunaan peralatan medis dan keperawatan

sesuai peruntukannya;

f. Pembinaan, pengawasan serta sosialisasi penggunaaan alat medis dan

Keperawatan kepada pelaksana unit pelayanan medis dan

keperawatan;

g. Pengkajian, perencanaan kebutuhan alat medis dan keperawatan serta

memberikan pertimbangan teknis kebutuhan alat medis dan

Keperawatan kepada atasan;

h. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan alat lingkup pelayanan medis dan

keperawatan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan keadaan alat medis

dan keperawatan kepada atasan dan pengelola barang lingkup RSUD;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Beberapa tugas pokok dan fungsi di bagian staf Pelayanan , yaitu :

a. Menyiapkan kelengkapan SPPD ; berkas kelengkapan perjalanan

dinas (SPPD), surat perintah tugas (SPT) dan membuat Laporan Hasil

Perjalanan Dinas.

b. Menyiapkan kelengkapan pertemuan/ rapat ; Buku notulen, absensi/

daftar hadir dan membuat laporan hasil pertemuan.

c. Menyiapkan kelengkapan berkas tenaga baru (tenaga fungsional) ;

dokter Spesialis/ dokter Umum untuk pengurusan surat ijin praktek

(SIP), perawat dan/ atau bidan untuk pengurusan surat tanda registrasi

Page 76: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

76

(STR), surat ijin kerja (SIK) dan anggota persatuan perawat nasional

indonesia (PPNI).

d. Membuat surat rekomendasi untuk dokter residen

e. Membuat surat keterangan selesai masa bhakti/ surat keterangan

melaksanakan tugas (SMB/SMT) dokter Spesialis dan/ atau Umum.

f. Membuat kelengkapan data untuk ; Staf Fungsional (termasuk

pernah mengikuti Diklat dan data staf fungsional atas kepemilikan

SIP, STR, SIB dan SIK.

g. Bidang Keuangan ; membuat analisa terhadap rencana kegiatan

anggaran yang bersumber dari APBN, APBD, APBDP dan RBA;

selanjutnya berkoordinasi dengan semua seksi dan koordinator terkait

eksekusi anggaran serta menyiapkan & membuat kelengkapan SPJ

h. Menyiapkan kelengkapan berkas untuk pelaksanaan test/ interview

pegawai baru

i. Menerima, menindaklanjuti dan Surat Masuk dan/ atau Surat Keluar.

j. Menyiapkan berkas yang berhubungan dengan rumah sakit sebagai ;

badan layanan umum daerah (BLUD), kenaikan Kelas dan Akreditas

RS

k. Pengelolaan Aula/ Ruang Pertemuan ; berkoordinasi dengan bagian/

koordinator Diklat untuk kepentingan ijin pemanfaatan/ pengunaan

Aula

l. Membuat pencatatan dan pelaporan estándar pelayanan minimal

(SPM) termasuk pembuatan ceklist survei kepuasan

m. terkait sebagai bendahara bidang pelayanan ; mengeksekusi anggaran

DPA/ RBA, membuat SPJ dan membuar rencana kerja anggaran

(RKA)

Page 77: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

77

Seksi Penunjang Medik

Seksi Penunjang Medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, mengatur kebutuhan pelayanan penunjang medik,

melaksanakan kegiatan pengumpulan data, system informasi dan

manajemen rumah sakit (SIM-RS) .

Berikut ini adalah sekilas tentang SIM-RS yang berperan meng-input

terutama kaitannya dengan klaim BPJS sebagai berikut :

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)

a. Jaringan Komputer RSUD KLU

Page 78: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

78

b. Modul SIMRS GOS

Modul Registrasi Pasien

Modul registrasi pasien berfungsi untuk menangani masalah pendaftaran

pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap, pendaftaran pasien dapat pula

dilakukan melalui telepon dan atau datang langsung. Secara garis besar

didalam modul ini terdapat beberapa fitur diantaranya adalah:

1. Melakukan registrasi pasien;

2. Mendaftar pasien baru;

3. Mencetak kartu pasien

4. Melihat biodata pasien;

5. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan

keperawatan (EMR);

6. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat;

7. Mengelola pemulangan pasien discharge;

Modul Rawat Inap

Modul rawat inap berfungsi untuk merekam semua pelayanan dirawat inap

dari pasien masuk sampai keluar dari rawat inap dengan segala kondisi.

Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini:

1. Terhubung dengan modul pendaftaran;

2. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan

kepegawaian (EMR);

3. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat;

4. Mengelola pemindahan pasien / transfer;

Modul Rawat Jalan

Modul rawat jalan berfungsi untuk merekam semua pelayanan dirawat

jalan mulai dari kunjungan pasien ke poliklinik yang dituju sampai dengan

pasien selesai dilayani. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub

sistem ini:

1. Terhubung dengan modul pendaftaran;

Page 79: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

79

2. Mengelola aktifitas pasien selama dipoliklinik;

3. Menampilkan history pasien.

Modul Rawat Darurat

Modul Rawat darurat berfungsi untuk memudahkan merekam kunjungan

pasien rawat darurat, tindakan rawat darurat serta diagnosis rawat darurat.

Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini :

1. Terhubung dengan modul pendaftaran;

2. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan

keperawatan (EMR);

3. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat;

4. Mengelola pemulangan pasien discharge;

5. Menampilkan History pasien

Modul Rekam Medik

Modul rekam medik diharapkan akan memudahkan dan merapikan

pembuatan data rekam medis pasien serta menggunakan standar kodefikasi

yang berlaku, sehingga mudah untuk dicari dan digunakan kembali, serta

memudahkan pembuatan laporan sesuai kebutuhan. Fungsi-fungsi minimal

yang tersedia pada sub sistem ini :

1. Terhubung dengan seluruh sistem yang terdapat pada front office;

2. Dapat menyajikan semua data/ informasi klinis pasien yang tersimpan

dalam repositori data;

3. Dapat digunakan untuk mengelola catatan medis di setiap workstation

poliklinik,ruang

perawatan, dan manajemen direktorat pelayanan;

4. Dapat digunakan oleh petugas medis berikutnya (dokter dan perawat)

untuk melihat rekam EMR mencakup catatan keperawatan dan catatan

medis lainnya.

Page 80: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

80

Modul Laboratorium

Modul laboratorium mengelola aktifitas-aktifitas yang terjadi pada bagian

laboratoium seperti

pendaftaran laboratorium, pembayaran, pembatalan transaksi, dan entry

hasil pemeriksaan

laboratorium. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini :

1. Tehubung dengan sub sistem pendaftaran;

2. Pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium;

3. Terhubung dengan modul billing;

Modul Farmasi dan Apotek

Modul Farmasi dan Apotik mengelola aktifitas-aktifitas yang terjadi pada

bagian Farmasi dan Apotik. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub

sistem ini :

1. Layanan Racikan;

2. Resep rawat inap;

3. Keterhubungan dengan billing system

Modul Keperawatan

Modul untuk mengelola aktifitas keperawatan, minimal yang tersedia pada

sub sistem ini :

1. Asuhan keperawatan;

2. Pelayanan Keperawatan.

Modul Keuangan

Modul Keuangan adalah salah satu modul untuk menghasilkan dan

mendokumentasikan data dan laporan keuangan yang diintegrasikan

dengan modul/unit lain dalam rumah sakit. Modul ini diharapkan akan

memberikan informasi mengenai pendapatan rumah sakit.

Page 81: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

81

c. Komputer dan server yang dimiliki RSUD KLU untuk menjalankan

SIMRS GOS

1. Komputer server 2

- 1 Sebagai server utama

- 1 sebagai backup server utama

2. Komputer Client ( diluar Komputer bagian Manajemen)

- 3 komputer register pasien

- 4 komputer rawat inap

- 7 Komputer rawat jalan

- 1 komputer Rawat darurat

- 1 Komputer Rekam medik

- 1 Komputer Labolatorium

- 1 Komputer Radiologi

- 2 Komputer Apotek

3 Komputer Keuangan

Tugas Seksi Penunjang Medik

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penunjang Medik

menyelenggarakan fungsi;

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penunjang

medik;

b. Menyusun rencana pelaksanaan program & petnjuk teknis dibidang

penjang medik;

c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan

instansi lain dibidang pepenunjang medik;

d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian dibidang

penunjang medik;

e. Merencanakan dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan pelayanan;

Page 82: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

82

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pemeliharaan

sarana dan prasarana fisik gedung, perlengkapan dan pemeliharaan

peralatan elektromedis;

g. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan lingkungan yang

meliputi kegiatan pengelolaan sanitasi kesehatan lingkungan,

kebersihan, pengawasan dan pengamanan lingkungan rumah sakit;

h. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

serta pelaporan dibidang penunjang medik;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Direktur sesuai

dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penunjang Medik membawahi

atau dibantu oleh 3 koordinator berdasarkan SK Direktur RSUD-KLU

Nomor 001/01/RSUD-KLU/XII/2013 tertanggal 23 Desember 2013

tentang Penetapan Koordinator RSUD-KLU yaitu; Koordinator Penunjang

Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian; Koordinator

Pendidikan,Penelitian dan Pemasaran; dan Koordinator Kemanan,

Kebersihan dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik.

Masing-masing koordinator mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

Koordinator Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan

Kefarmasian

Koordinator Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian

memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Penunjang Medik dalam

urusan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian dan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Penunjang

Page 83: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

83

Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian;

b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan

Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian sesuai

ketentuan yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai kebutuhan

Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian dengan atasan

dan unit pelayanan terkait lingkup Pelayanan Penunjang Medik;

d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian pelayanan Penunjang

Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian sesuai ketentuan yang

berlaku;

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik

dan Kefarmasian;

f. Pembinaan dan pengawasan pelayanan Penunjang Diagnostik,Non

Diagnostik dan Kefarmasian;

g. Pengkajian, perencanaan kebutuhan pelayanan Penunjang

Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian kepada atasan;

h. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan Pelayanan Penunjang

Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelayanan Penunjang

Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian kepada atasan;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Koordinator Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan

Pemasaran

Koordinator Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran memiliki

tugas pokok membantu Kepala Seksi Penunjang Medik dalam urusan

Page 84: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

84

Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD serta

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja

Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran;

b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan,

Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan

yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan

Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan, penilaian dan pengendalian

pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup

RSUD sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian

dan Pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku;

f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar pelayanan (SP) da

standar operasional prosedur/ prosedur tetap (SOP/Protap) dalam

pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup

RSUD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Pembinaan dan pengawasan pelayanan pelaksanaan Pendidikan,

Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan

yang berlaku;

h. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data pengelolaan

kegiatan pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran

lingkup RSUD;

i. Koordinasi dan fasilitasi dan pengendalian Mutu Pendidikan,

Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran Rumah Sakit;

Page 85: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

85

j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelayanan

pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup

RSUD;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya;

Koordinator Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan

Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik

Koordinator Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik memiliki tugas pokok membantu Kepala

Seksi Penunjang Medik dalam urusan Keamanan, Kebersihan, Loundry,

Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik lingkup RSUD

serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja

Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik;

b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Keamanan,

Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan

Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan

tugas Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik dengan atasan dan kepada unit

pelayanan terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi

pelaksanaan kegiatan pelayanan lingkup RSUD;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan, penilaian dan pengendalian

pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup

RSUD sesuai ketentuan yang berlaku;

Page 86: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

86

e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar

prosedur dan kriteria Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan

Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar pelayanan (SP) dan

standar operasional prosedur/ prosedur tetap (SOP/Protap) dalam

lingkup Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Keamanan,

Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan

Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data pengelolaan

Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik;

i. Pengkajian dan Perencanaan Kebutuhan tenaga Keamanan,

Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan

Penunjang Medik serta memberikan pertimbangan teknis kapada

atasan;

j. Penyiapan vahan pembinaan dan bimbingan teknis tenaga Keamanan,

Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan

Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Pengkoordinasian jadwal piket tenaga Keamanan, Kebersihan,

Loundry dan Dapur dengan penanggungjawab yang telah ditunjuk;

l. Koordinasi fasilitasi kebutuhan Keamanan, Kebersihan, Loundry dan

Dapur dengan pimpinan;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan

Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan

Ketenagaan Penunjang Medik;

Page 87: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

87

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya;

Unit-Unit Non Struktural

Unit-unit Non Struktural RSUD-KLU terdiri dari Satuan Pemeriksa

Internal (SPI), Komite Medik, Staf Medik Fungsional (SMF) dan Instalasi.

SATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI)

Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah kelompok fungsional yang

bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap pengelolaan sumber daya

rumah sakit, ditetapkan dan dibentuk oleh direktur yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada direktur.

KOMITE MEDIK

Komite Medik termasuk didalamnya Komite Keperawatan adalah wadah

non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi. Wadah ini

dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur

dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.

Pembentukan Komite ditetapkan oleh direktur, sekurang-kurangnya

terdiri dari Komite Medik serta Komite Etik dan Hukum yang dipimpin

oleh seorang Ketua serta diangkat dan diberhentikan oleh direktur dengan

masa kerja selama 3 (tiga) tahun.

STAF MEDIK FUNGSIONAL

Staf Medik Fungsional (SMF) adalah kelompok dokter yang bekerja

dibidang medis dalam jabatan fungsional serta mempunyai tugas

melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit,

peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan sesuai dengan profesi

Page 88: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

88

dan standar pelayanan medis.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pegawai negeri sipil

bertanggungjawab kepada Direktur, dalam etika dan mutu keprofesian

bertanggungjawab kepada komite medik serta dalam melaksanakan tugas

pelayanan bertanggungjawab kepada kepala instalasi.

INSTALASI

Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas

dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rumah sakit. Pembentukannya

ditetapkan oleh direktur sesuai kebutuhan rumah sakit, berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada direktur serta dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh tenaga fungsional dan / atau non medis.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas RSUD sesuai bidang keahliannya. Terdiri dari sejumlah

tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok

sesuai dengan bidang keahliannya. Masing-masing kelompok ini dipimpin

oleh tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. Jabatan fungsional ini

dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, dimana jenis dan

jenjang jabatan fungsional diatur sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor

964/898/DIKES/2010 diebutkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten

Page 89: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

89

Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat, berlokasi di Kecamatan

Tanjung dan disiapkan operasionlanya sebagai Rumah Sakit Type

D.Kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara(RSUD-KLU) Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah pelayanan

kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional berkoordinasi

dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara. RSUD-KLU adalah

pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan kesehatan yang

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Tugas RSUD-KLU :

Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Kabupaten Lombok Utara

mempunyai tugas pokok dalam Pelayanan kesehatan rujukan dan

pelayanan medis spesialistik dasar. Adapun pelayanan kesehatan yang

dimaksud tersebut adalah melaksanakan upaya kesehatan secara

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan

secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan

pencegahan (preventif) serta melaksanakan rujukan.

b. Fungsi RSUD-KLU, adalah menyelenggarakan :

1. Pelayanan Medik

2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik

3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan

4. Pelayanan Rujukan

5. Pelayanan Gawat Darurat

6. Pelayanan Administrasi,Ketatausahaan dan Keuangan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

Page 90: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

90

dengan tugas dan fungsinya.

8.

2.3. Instalasi Pendukung.

Secara umum pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara didukung oleh beberapa fasilitas sebagai berikut :

1. Kendaraan Operasional :

a. Roda 4 = 6 Unit, (1 mobil direktur, 2 operasional & 3

ambulance )

b. Roda 2 = 3 Unit, (untuk Ka Subbag TU, Kasie Yan & Jang

Medik)

2. Sarana Komunikasi :

a. Telepon = 1 Line b. Faximili = 1 Line

b. Pamflet, leaflet dan standing banner

3. Lain-lain

a. Prasarana Air = Sumber Bor & PDAM

b. Tenaga Listrik = PLN dan Generator Listrik KVA

c. Pengelolaan Limbah Cair = IPAL

d. Pengelolaan Limbah Padat = Incenerator

e. Mesin absensi elektronik = 2 unit

f. Mesin antrian elektronik = 3 unit

Page 91: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

91

BAB IV

PENCAPAIAN KINERJA RSUD KABUPATEN LOMBOK UTARA

3.1. Pelayanan Unit Rawat Jalan

Gedung Baru/ Gedung A Bangunan Utama terdiri atas 2 lantai.

Instalasi rawat jalan (IRJ) posisinya pada lantai I, memiliki 8 Poliklinik

yang terdiri atas : Poli Mata (termasuk didalamnya melayani

pemeriksaan kaca mata (optic), Poli Anak( selanjutnya akan

berdampingan dengan Poli Tumbuh Kembang Anak), Poli Umum

(kedepan akan dilebur & difungsikan sebagai Poli

telinga-hidung-tenggorokan / THT), Poli Penyakit Dalam, Poli Gigi,

Poli Bedah, Poli Kebidanan dan Kandungan serta Ruang Konsultasi

SPOG. juga terdapat Ruang Pelayanan BPJS, Loket Pendaftaran Pasien

/Karcis( Kasir), Ruang Rekam Medis, Apotik, Ruang Komunikasi dan

Informasi (Lobby/Front Office) serta Kafetaria.

Untuk Ruangan belakang pada lantai I (Gedung C, Bangunan

Penunjang Medis 2 Lantai) ini difungsikan sebagai Ruang Bersalin,

Nifas dan Ruang Perinatologi (ICU/NICU), sementara Instalasi Bedah

Central belum berfungsi karena tangga dan lift menuju lantai 2 belum

selesai dikerjakan.

Untuk lantai 2 (lantai atas) gedung A Bangunan Utama ini adalah

ruang Hemodialisa, Rehabilitasi Medis dan ruang Manajemen.

Mengingat ketiadaan sumber daya dan alat khususnya Hemodialisa,

maka sementara semua ruangan difungsikan untuk kegiatan Manajemen.

Sedangkan Ruang Rehabilitasi Medis karena tidak efektifnya (pasien

tidak ribet untuk naik) ke tempat pelayanan maka pelayanan rehabilitasi

medis/ fisioterapi menggunakan gedung lama dekat ruang radiologi.

Page 92: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

92

Gambar Poliklinik

Sebelah kiri : Poli Mata, Anak /Tumbuh Kembang, dan Poli Peny

Dalam.

Sebelah kanan : Poli Gigi, Poli Bedah, Poli Kebidanan-Kandungan

dan Ruang Konsultasi SPOG

Page 93: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

93

Gambar Loket BPJS, Kasir, Rekam Medis & Apotik

Page 94: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

94

Gambar Kafetaria

Page 95: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

95

Bagan IV.1

ALUR PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN

LOKET KARCIS

PASIEN UMUM

1. Membawa Rujukan/ tanpa rujukan

2. Membawa kartu berobat bagi pasien

baru

PASIEN ASKES/ BPJS

1. Membawa Rujukan dari Puskesmas

2. Membawa kartu peserta Askes/BPJS

& Foto Copy

3. Membawa Kartu berobat & menulis

Identitas Berobat bagi Peserta Baru

STATUS PASIEN SIAP

LOKET PENDAFTARAN

DI POLI

PEMERIKSAAN DOKTER

A P O T I K

PASIEN PULANG

LOKET ASKES/BPJS

RUANG TUNGGU POLI

YANG DITUJU

MASUK RUMAH SAKIT/

MRS (OPNAME)

1. Pemeriksaan Penunjang

„- Laboratorium

„- Radiologi

2. Dikonsultasikan ke Poli lain

PASIEN DATANG

LOKET ANTRIAN ELEKTRONIK

(dipandu oleh Petugas)

Page 96: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

96

Tabel 4

Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD-KLU

Tahun 2012,2013, 2014, 2015 dan 2016

BULAN

T a h u n

2012 2013 2014 2015 2016

Januari 1997 1061 1183 1094 1297

Februari 2028 880 1206 1148 1366

Maret 2012 1139 1048 1149 1304

April 1849 1565 1095 1145 1301

Mei 2371 1279 855 1090 1004

Juni 2324 1104 974 1146 1011

Juli 2261 1420 867 921 933

Agustus 2094 1642 1015 1274 1439

September 1613 1234 1220 1354 1486

Oktober 1656 1366 852 1238 1298

November 1631 1419 1321 1281 1196

Desember 1558 1104 1378 1221 1081

TOTAL 23.394 15.213 13.361 14.061 14.710

Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Total kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2016 berjumlah (14.710)

Jika dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2015 (14.061) dan 201

(13.361), maka kunjungan tahun 2016 mengalami peningkatan. Adapun urutan

kunjungan dari masing-masing tahun adalah sebagai berikut : Tahun 2012

(29%) , Tahun 2013 (19%), Tahun 2014 (17%), Tahun 2015 (17%), Tahun 2016

(18%) poli Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 97: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

97

Grafik 1

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kunjungan pasien pada tahun

2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 dan 2015.

Peningkatan kunjungan pasien rawat jalan rumah sakit dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti penambahan jumlah poli dan penambahan jumlah

dokter spesialis sehingga masyarakat yang datang berkunjung (berobat) ke

rumah sakit dapat memilih pelayanan kesehatan yang sesuai.

Jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2014

terdapat penurunan jumlah pasien berobat ke rumah sakit, kegiatan rumah

sakit sebagai Pelaksana Kesehatan Rujukan yang oleh pihak JKN-BPJS

membatasi jenis / kriteria penyakit (diagnosa) yang harus di rujuk oleh

puskesmas yaitu sebanyak 144 jenis penyakit, sehingga penyakit yang

bukan kategori rujukan tidak bisa di rujuk ke rumah sakit (kecuali pasien

umum).

Tahun

23,394

15,213

13,361

14,061

14,710

GRAFIK KUNJUNGAN RAWAT JALANRSUD-KLU TAHUN 2012-2016

2016 2015 2014 2013 2012

Page 98: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

98

Golongan Penyakit Terbanyak Unit Rawat Jalan

Golongan penyakit terbanyak untuk kunjungan unit rawat jalan pada

tahun 2016 seperti pada grafik berikut :

Grafik 2

Berdasarkan grafik sepuluh besar penyakit terbanyak rawat jalan

diatas jenis kunjungan penyakit tidak jauh berbeda dengan tahun

sebelumnya, namun jumlah kunjungan dari jenis item penyakit yang sama

selalu mengalami peningkatan jumlah kasus.

untuk periode 2 (dua) tahun, menunjukkan bahwa kunjungan kasus

pada tahun 2016 lebih pada kasus penyakit yang disebabkan oleh pola

hidup yaitu: Hipertensi, Diabetes Melitus, ISK, CHF, Soft Tissue Tumor

dan Bronkities, terjadi pergeseran dari kasus penyakit tidak menular

(PTM), yaitu ke penyakit yang ada hubungannya dengan penyakit menular

seperti Pneumonia dan Ispa.

Sedangkan pada grafik dibawah berikut ini adalah kunjungan rawat

jalan poli kebidanan dan kandungan pra-perawatan dan kunjungan rawat

jalan. Untuk pra-perawatan selain persalinan tunggal, ketuban pecah dini

menempati urutan kedua disusul kemudian perdarahan pasca persalinan,

1103925

780 768 734608 597 596 548

405

GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN RSUD-KLU TAHUN 2016

Page 99: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

99

abortus dan hipertensi akibat kehamilan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada grafik di bawah ini.

Grafik 3

Grafik 4

050

100150200250300350400

Per

salin

an …

Ket

ub

an P

ecah

Pen

dar

ahan

Ab

ort

us

Med

ik

HT

Aki

bat

Per

salin

an …

Keh

amila

n …

Lah

ir M

ati

Hip

oks

ia …

Hid

ram

nio

n

Pla

sen

ta P

revi

a

Per

salin

an …

Per

salin

an …

Per

salin

an D

gn …

Ekla

mp

sia

Ab

ort

us

Lain

nya

Keh

amila

n y

g …

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN (POLI KANDUNGAN PRA PERAWATAN )

BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI RSUD-KLU TAHUN 2016

Series 1

0102030405060708090

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN (POLI KANDUNGAN)BERDASARKAN JENIS PENYAKIT TAHUN 2016

Series 1

Page 100: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

100

3.2. Imunisasi Ibu Hamil

Berikut ini adalah data Poli Kandungan yang berhubungan dengan

pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT 1 dan TT 2 ) untuk ibu hamil

periode tahun 2014-2016, kunjungan pasien poli kandungan tahun 2016,

pasien datang mendapatkan imunisasi TT1 8 orang, TT2 6 orang ibu hamil

seperti terlihat pada Grafik dibawah ini :

Grafik 5

TT 1

TT 2

9

12

10

8

8

6

PELAYANAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI POLI OBGYN

RSUD-KLU PERIODE TAHUN 2014-2016

2016 2015 2014

Page 101: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

101

3.3. Kunjungan Rawat Jalan per- Poliklinik

Tabel 5

Kunjungan Poli Pasien Rawat Jalan Tahun 2016.

BLN

POLI

Total

Dalam Anak Obsgyn Bedah Gigi Mata Fisio T

Jan 497 199 213 178 67 104 39 1297

Peb 498 218 177 242 79 65 81 1360

Mar 448 231 151 188 63 70 153 1304

Apr 497 218 153 169 71 51 142 1301

Mei 374 153 136 61 52 93 135 1004

Juni 455 180 155 38 52 54 77 1011

Juli 349 168 161 74 40 61 80 933

Agst 522 254 189 161 60 133 120 1439

Sept 464 217 193 293 50 119 150 1486

Okt 457 137 174 241 44 118 127 1298

Nov 424 146 152 218 57 117 82 1196

Des 378 151 136 218 42 74 82 1081

Total 5363 2272 1990 2081 677 1059 1268 14710

Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Grafik 6

Pada grafik di atas dapat kita lihat persentasi dari kunjungan pada

Dalam36%

Anak15%

Obgyn14%

Bedah14%

Gigi5%

Mata7%

Fisio T9%

Grafik Kunjungan Poli Rawat JalanRSUD-KLU Tahun 2016

Page 102: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

102

setiap Poli, dimana persentasi kunjungan terbanyak terdapat pada

kunjungan Poli Dalam dengan 5363 kunjungan (36 %), di susul Poli Anak

2272 kunjungan (15 %), Poli Bedah 2081 kunjungan (14 %), Poli Obgyn

1990 kunjungan (14 %), Fisio Teraphy 1269 kunjungan (9 %), Poli Mata

1059 kunjungan (7 %) dan Poli Gigi 677 Kunjungan (5 %).

pada tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Lombok Utara

selain menambah jumlah tenaga dokter spesialis juga menambah jenis Poli

Perawatan Rawat Jalan yaitu Poli Fisio Teraphy, Meskipun saat ini

RSUD-KLU masih berada pada akreditasi/ tipe Rumah Sakit Kelas C,

dengan tambahan pelaksanaan kegiatan dengan adanya dokter Spesialis

Mata dan telah melaksanakan kegiatan antara lain kegiatan dan/ atau

baksos pemeriksaan mata, pembagian kaca mata dan operasi gratis pasien

katarak. Pada kenyataan sampai saat ini masih menggunakan tarif kelas D.

Untuk menyesuaikan tarif menunggu proses keluarnya SK Bupati tentang

Penyesuaian Tarif Rumah Sakit Kelas C, rumah sakit juga sedang

berbenah dengan melengkapi sarana dan prasarana, peralatan kesehatan

berdasarkan Permenkes Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi Rumah

Sakit serta kelengkapan lainnya menuju rumah sakit yang terakreditasi.

Dengan keberadaan tenaga Refraksionis, maka kegiatan yang

berhubungan dengan pelayanan kaca mata sudah mulai dilakukan antara

lain : Pemeriksaan refraksionis, menetapkan ukuran anomali refraksi,

menerjemahkan resp kaca mata, menyelaraskan dan mengepaskan kaca

mata, pemeriksaan kaca mata, konsultasi kelainan fungsi penglihatan dan

kegiatan mata lainnya

Berikut ini adalah data yang berhubungan dengan pemeriksaan mata,

baik di Poliklinik mata maupun Ruang Operasi Mata tahun 2016 sebagai

berikut :

Page 103: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

103

Grafik 7

Grafik 8

Dari kunjungan kasus poli mata berdasarkan kasus terbanyak pada

tahun 2016 maka yang paling tertinggi kasusnya adalah: katarak 537 kasus

(30 %), Konjugtifitis 405 kasus (23 %), Gangguan Refraksi 328 kasus (18

537405

328211

91 82 38 34 32 27

KUNJUNGAN POLI MATA RSUD KLUBERDASARKAN KASUS TERBANYAK

TAHUN 2016

Katarak37%

Pteregium30%

Corpus Alienum26%

Granuloma3%

Kalalium3%

Hordeolum1%

KASUS MATA DENGAN TINDAKAN PEMBEDAHANDI RUANG OK MATA RSUD-KLU TAHUN 2016

Page 104: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

104

%), Glaukoma 91 kasus (12 %), Gangguan Kelopak Mata 82 kasus (5 %),

Ablasi dan Kerusakan Retina 38 kasus (5 %), Gangguan Sistem Orbita 34

kasus (2 %), Strabismus 32 kasus (2 %) dan Gangguan Retina lainnya 27

kasus (1 %).

Sedangkan kasus yang berhubungan dengan tindakan pembedahan di

ruang oprasi mata (OK mata) pada tahun 2016, kasus yang paling banyak

adalah: Katarak 50 kasus (37 %), Pteregium 40 kasus (30 %), Corpus

Alienum 35 kasus (26 %), Granuloma 4 kasus (3 %), Kalium 4 kasus (3

%) dan Hordeolum 1 kasus (1 %).

Pelayanan VCT

Voluntary Conseling and Testing (VCT) adalah salah satu bentuk

proses konseling pra testing, konseling post testing dan testing pasien HIV

secara sukarela yang bersifat conidental dan secara lebih dini membantu

orang mengetahui status HIV.

Berikut ini adalah data kunjungan pasien konseling dan test sukarela

HIV-AIDS ke klinik VCT RSUD-KLU selama periode tahun 2013-2016 :

Grafik 9

L P POS (+) NEG (-)

1 3 3 1

12

3 3

12

24

14

4

34

52

34

24

51

KUNJUNGAN PASIEN KONSELING & TES SUKARELA HIV-AIDSKLINIK VCT RSUD-KLU PERIODE 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Page 105: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

105

Dari total kunjungan 86 pasien konseling pada tahun 2016, berdasarkan

status gender/ jenis kelamin : Laki sebanyak 52 orang (60 %), Perempuan

34 orang (40 %). Dari total pemeriksaan tersebut sebanyak 86 orang, hasil

negatif 51 orang (68 %) dan 24 orang (32 %) dinyatakan hasil

pemeriksaan positif pada tahun 2016 dengan prediksi terjadi peningkatan

dari tahun – ketahun. Kasus ini diibaratkan fenomena gunung es, tampak

dipermukaan sedikit namun pada kenyataannya orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) sangat banyak. Hal ini merupakan salah satu efek perkembangan

global, ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain efek negatif

berkembangnya pariwisata apabila tidak didukung dengan penguatan

moral penduduk dengan tradisi adat-istiadat yang luhur sebagai cermin

budaya ketimuran. Adalah komitmen bersama baik pengambil kebijakan

(stakeholder) serta masyarakat untuk mengatasinya.

Page 106: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

106

3.4. Pelayanan Unit Gawat Darurat ( UGD )

ALUR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

PASIEN/PENGANTAR

TRIAGE

KRS

OBESERVASI

NGANTAR

MRS

OPERASI

KAMAR

JENAZAH

LOKET PENDAFTARAN

LOKET PEMBAYARAN

P1

PRIORITAS

1

P2

PRIORITAS

2

P3

PRIORITAS

3

PENUNJANG

RADIOLOGI

LABORATOTIUM

BANK DARAH

DEPO FARMASI

Page 107: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

107

Kunjungan Pasien Unit Gawat Darurat

Tabel 6

Data Kunjungan Pasien IGD

RSUD-KLU Tahun 2012 s/d/ 2016.

BULAN

T A H U N

2012 2013 2014 2015 2016

Januari 716 636 625 542 415

Februari 607 644 615 460 467

Maret 721 708 580 453 530

April 765 669 528 459 502

Mei 905 659 562 474 492

Juni 798 725 478 407 475

Juli 845 722 513 496 564

Agustus 911 908 585 438 608

September 661 573 468 402 523

Oktober 705 629 505 361 579

November 661 587 477 361 544

Desember 732 629 496 392 532

Total 9027 8089 6432 5245 6231

Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Berdasarkan table data 5 (lima) tahunan rata-rata kunjungan pertahun

lebih dari enam ribu (6000) kunjungan dari total kunjungan, berdasarkan

prosentase kunjungan priode 5 (lima) tahun dapat dirinci sebagai berikut :

tahun 2012 = 26 %; tahun 2013 = 23 %; tahun 2014 = 18 %, tahun 2015 =

15 % dan tahun 2016 = 18 %. Dari prosentase tersebut menunjukkan

bahwa kunjungan tertinggi berada pada tahun 2012 dan terendah pada

tahun 2015. Realisasi kunjungan seperti pada grafik 10 dibawah ini :

Page 108: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

108

Grafik 10

Golongan Penyakit Terbanyak UGD ( Unit Gawat Darurat )

Grafik 11

Berdasarkan Grafik di atas penyakit terbanyak untuk pelayanan unit

gawat darurat (UGD) pada tahun 2016 pada 10 (sepuluh) besar jenis

penyakit menunjukan kasus yang berfariasi, baik yang termasuk kategori

bukan penyakit menular maupun kategori penyakit menular.

90278089

64325245

6231

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN IGDRSUD-KLU TAHUN 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016

Demam Tifoid & Paratifoid

Dislokasi, Terkilir, Terenggang Daerah …

Diare & Gastroenteritis

Asma

Dispepsia

Pneumonia

Nyeri Perut & Panggul

DBD Dengue

Cedera Intrakranial

Migen & Nyeri Kepala Lainnya

459

445

392

251

249

175

167

155

141

136

GRAFIK 10 BESAR PENYAKITRSUD-KLU TAHUN 2016

Page 109: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

109

Untuk tahun 2016 kasus terbanyak berhubungan dengan perilaku dan

gaya hidup seperti Demam Tifoid, Diare, Asma, Demam Berdarah dll,

disusul kemudian penyakit yang berhubungan penyebab luar lainnya

seperti dislokasi (terkilir, terenggang daerah badan) dan cedera lainnya.

Grafik 12

Grafik 13

0

2000

4000

6000

BaruLama

LakiPerempuan

5101

1130

3469

2762

KUNJUNGAN PASIEN IGD RSUD-KLU BERDASARKANSTATUS GENDER & KUNJUNGAN BARU & LAMA

TAHUN 2016

32362702

24152

KUNJUNGAN PASIEN IGD RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI TAHUN 2016

Umum BPJS Bansos Gratis

Page 110: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

110

Grafik 14

3.5. Pelayanan Ruangan Pembedahan ( Operasi Kamar)

Data yang dapat diperoleh untuk Ruangan Pembedahan atau Kamar

Operasi (OK) adalah kegiatan tahun 2016. Kegiatan pembedahan yang

dilakukan adalah kegiatan Pembedahan Umum dan Tindakan Pembedahan

untuk pasien Kebidanan dan Kandungan (Obstetri Gynekologi) seiring

dengan mulai terpenuhinya dokter Spesialis Bedah (S.PB) Spesialis

Kebidanan dan Kandungan/ Obtetri Gynekology (SPOG) dan Spesialis

Anestesi berharap pula kedepan dokter spesialis dimaksud adalah tenaga

tetap (PNS).

49%

34%

10%

6%1%

KUNJUNGAN IGD RSUD-KLU BERDASARKANSTATUS PERAWATAN

TAHUN 2016

Rawat Jalan

Rawat Inap

One Day Care

Di Rujuk

Meninggal

Page 111: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

111

Jenis Kunjungan OK Berdasar Diagnosa (Jenis Ti ndakan)

Grafik 15

Berdasarkan grafik IV.15.a (diagnosa bedah umum tahun 2016)

diatas, dari 21 jenis diagnosa untuk tindakan bedah umum, 10 besar jenis

tindakan diantaranya adalah sebagai berikut : Soft tissue tumor 80 (36%),

Hernia inguinalis lateral 31 (14 %), Appendicitis (10 %), Gangren Peddis

21 ( 9 %), Tumor Mammae 18 ( 8 %), Debridemen Heas 16 (7 %),

Struma/SNNT 15 (7 %), Abses 10 ( 4 %), Hemoroid 7 ( 3 %) & Ruptur

Tendon 4 ( 2 %) sedangkan pembedahan lainnya yaitu ; Limfadenopati,

BPH, Abses Perianal, Vesikolitiasis dll.

Grafik 16

8031 22 21 18 16 15 10 7 4

JENIS DIAGNOSA (TINDAKAN PEMBEDAHAN UMUMDI RSUD-KLU TAHUN 2016

45 4438

3226 21 17 15 13 13

JENIS DIAGNOSA (TINDAKAN PEMBEDAHAN OBSTETRI GYNEKOLOGI) RSUD-KLU TAHUN 2016

Series 1

Page 112: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

112

Sedangkan Jenis Diagnosa (tindakan pembedahan Obstetri Gynecology

tahun 2016) berdasarkan Grafik diatas, urutan terbanyak sampai terkecil

adalah sebagai berikut : iufd 45 ( 10.9%), Oligohidram Niom 44 (9.07%),

Letak Sunsang 32 (8.82%) , KPD 26 (7.35 %), CPD 21 (6.6 %), Fetal

Distres 17 (5.38 %), Partus Kasep 15 (4.7 %), MOW 13 (3.92 %), PEB 13

(3.19 %), Selanjutnya jenis tindakan lainnya adalah Curettage, Gameli,

Abortus Lengket, Letak Lintang, Mioma Uteri, Placenta Previa, Gagal

Induksi dll.

Jenis Kunjungan OK Berdasar Status Retribusi

Tabel 7

Kunjungan Pasien Bedah Umum & Obsgyn

RSUD-KLU Berdasarkan Status Retribusi tahun 2016

BULA

N

Umum jkn GR Jumlah

Bedah Obsgyn Bedah Obsgyn Bedah Obsgyn Bedah

Obsgy

n

Jan 4 3 33 20 0 0 7 53

Peb 4 8 36 24 0 0 12 60

Mar 1 5 37 19 0 0 6 56

Apr 2 2 23 28 0 0 4 51

Mei 2 2 0 28 0 0 3 28

Jun 0 1 0 19 0 0 1 19

Jul 1 0 3 23 0 0 1 26

Ags 1 3 22 31 0 0 4 53

Sep 1 2 39 31 0 0 3 70

Okt 0 1 30 33 0 0 1 63

Nop 1 0 24 15 0 0 1 39

Des 2 0 29 12 0 0 2 41

Total 19 27 276 283 0 0 45 559

Page 113: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

113

Grafik 15

Berdasarkan grafik di atas, kunjungan pasien dengan tindakan

pembedahan sebagian besar kunjungan kasus adalah pasien BPJS (Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial) atau dalam wadah JKN (Jaminan

Kesehatan Nasional) dan kunjungan pasien dengan membayar sendiri

(pasien umum) dengan urutan sebagai berikut : Bayar/Umum= 45 (7 %),

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) = 559 (93 %), sedangkan

kunjungan pasien berdasarkan kasus bedah umum dan kasus bedah

persalinan adalah sebagai berikut: Bedah Umum = 294 pasien (49 %),

Bedah Obstetri Gynecologi = 310 pasien (51 %).

Umum BPJSGratis

Bedah Umum Bedah

Bersalin

45

559

0294

310

GRAFIK KUNJUNGAN PEMBEDAHANBERDASARKAN RETRIBUSI

RSUD-KLU TAHUN 2016

Page 114: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

114

3.6. Pelayanan Rawat Inap.

Tabel 8

Kunjungan Pasien Rawat Inap

Pasien Perawatan (Vip/Vvip, Irna 2, Anak Dan

Rawat Inap Dewasa) RSUD-KLU Tahun 2012-2016.

Bulan

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

Januari 236 214 177 342 333

Februari 216 192 174 360 372

Maret 252 205 192 308 430

April 242 187 140 314 393

Mei 222 194 166 363 411

Juni 222 200 142 367 334

Juli 213 192 155 309 373

Agustus 179 177 160 355 457

September 199 148 162 340 440

Oktober 223 164 183 327 400

November 227 177 184 319 376

Desember 216 205 184 353 387

Total 2647 2255 2019 4057 4706

Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa trend kunjungan Rawat Inap di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan

tahun 2016, salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan yaitu

karena Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara selain

merupakan Rumah Sakit satu-satunya Pelayanan Kesehatan Rujukan

juga meningkatnya kepercayaan masyarakat seiring peningkatan mutu

pelayanan yang dilakukan terutama dengan bertambahnya dokter spesialis,

Page 115: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

115

dokter umum, penambahan sumberdaya manusia lainnya (SDM),

peningkatan mutu sumberdaya manusia dengan rutin mengikuti pelatihan

dan kerjasama dengan rumah sakit yang lebih maju dan penambahan

fasilitas pelayanan fisik rumah sakit serta promosi kesehatan yang

informativ.

Selama periode 5 (lima) tahun prosentase kunjungan Rawat Inap dari

tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebagai berikut : 17 %, 14%, 14%,

26% dan 30 % dengan persentasi perbandingan kunjungan (8 %) pada

tahun 2015 dan 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan setiap tahun maka upaya

peningkatan mutu pelayanan terus berbenah antara lain dengan

peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur , pemenuhan sarana prasarana

rumah sakit (peralatanan kesehatan dan pembangunan fisik khususnya

ruang perawatan kelas III) menuju perubahan kelas B dan pencapaian

Akreditasi Rumah Sakit serta penyesuainan tarif sesuai dengan kelas

rumah sakit dimaa saat ini masih menggunakan tarif rumah sakit kelas C.

Untuk lebih jelasnya perbandingan kunjungan tersebut dapat dilihat

pada grafik seperti di bawah ini.

Grafik 15

Category 1

26472255

2019

40574706

PERBANDINGAN KUNJUNGAN RAWAT INAP RSUD-KLU TAHUN 2016

2012 2013 2014 2015 2016

Page 116: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

116

Golongan Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap

Tabel 9

10 Besar Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap

RSUD-KLU Tahun 2016

No Nama Penyakit Jumlah Kasus

1 Pneumonia 374

2 DHF (Demam Berdarah) 250

3 Anemia Defisiensi Zat Besi 241

4 Hipertensi 218

5 DM (Diabetes Melitus) 181

6 Gagal Ginjal Lainnya 165

7 Diare & Gastroenteritis 140

8 Strok 137

9 TB Paru 119

10 Penyakit Jantung Lainnya 100

Total 1925

Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Grafik 16

Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

374

250 241 218181 165

140 137119

100

10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAPRSUD-KLU TAHUN 2016

Page 117: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

117

Berdasarkan Grafik di atas pada tahun 2016 kasus yang dirawat yang

tergolong penyakit infeksi berpotensi menular adalah Pneumonia (374

Kasus) dan Demam Berdarah (250 kasus) dan kasus penyakit tidak

menular (PTM) adalah ; Anemia, Hipertensi, Diabetes Melitus, Gagal

Ginjal dll, Tampak ada perubahan jenis penyakit dari penyakit infeksi yang

berpotensi menular bergeser ke penyakit tidak menular..

Pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2014 dan 2015 kisaran

kunjungan pasien dengan kasus terbanyak tidak banyak berubah secara

signifikans.. Untuk kasus dengan golongan penyakit berpotensi menular

yang berhubungan dengan perilaku atau kebiasaan individu dalam

penataan lingkungan sejumlah 7 jenis kasus (Pnemonia, Demam

Berdarah/DHF, Anemia, Diare, TB Paru, Gagal Ginjal dan Penyakit

Jantung) atau 1389 kunjungan kasus (72%), sedangkan kunjungan kasus

yang berhubungan dengan perubahan pola/ gaya hidup adalah sejumlah 3

jenis kasus (Hipertensi, Stroke, dan Diabetes) atau 536 kunjungan kasus

(28%)

Grafik 17

0

1000

2000

3000

4000

2015 2016

Umum 866 821

BPJS 3691 3227

Bansos 138 0

Gratis 11 9

GRAFIK PERBANDINGAN CARA BAYAR RAWAT INAPRSUD-KLU TAHUN 2015, 2016

Page 118: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

118

Gambaran Capaian Indikator Rawat Inap

Kinerja Rumah Sakit dapat dilihat pula dengan capaian beberapa

indikator yang telah dipersyaratkan oleh Departemen Kesehatan Republik

Indonesia :

1. Bed Ocupacy Rate (BOR) %

yaitu tingkat pemanfaatan atau pemakaian tempat tidur di rumah sakit

dengan nilai ideal berkisar antara 60-80%.

2. Length of Stay (LOS)

yaitu Tingkat atau angka lama pasien dirawat. Standar yang baik

adalah 6-10 hari, efektif rata-rata 3 hari.

3. Turn Over Interval (TOI)

yaitu angka pergantian Interval atau Tingkat hari tempat tidur tidak

ditempati (terisi) dari saat pasien pulang sampai terisi lagi dengan

pasien lain berikutnya. idealnya adalah lebih kecil dari 5 hari (<5

hari).

4. Bed Turn Over (BTO)

yaitu angka perputaran tempat tidur atau frekuensi pemakaian tempat

tidur ditempati pasien dalam 1 (satu) tahun. Standar BTO yang baik

adalah berkisar 40-50 kali.

5. Gross Death Rate (GDR) ‰

yaitu angka kematian umum untuk 1000 pasien keluar dari rumah

sakit. Nilai GDR yang masih ditolerir adalah < 45/ 1000 pasien

keluar

6. Net Death Rate (NDR) ‰

yaitu angka kematian bersih atau rata-rata angka kematian 48 jam

setelah pasien dirawat untuk tiap 1000 pasien keluar dari rumah sakit.

Nilai NDR yang masih ditolerir adalah < 25/ 1000 pasien keluar

7. IMR (Infant Mortality Rate) %

Page 119: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

119

yaitu angka kematian bayi, total kematian bayi yang dapat ditolerir

adalah 20% dari total kelahiran yang ada di rumah sakit.

Rumus : Jumlah bayi mati / Jumlah bayi lahir di rumah sakit x 100%

8. MMR (Maternal Mortality Rate) %

yaitu angka kematian ibu melahirkan/ ibu bersalin, total kematian

bulin yang dapat ditolerir adalah 0.25% atau antara 0.1 – 0.2 % dari

total persalinan yang ada di rumah sakit. Rumus : Jumlah Obstetri

mati / Jumlah Obstetri dalam jangka waktu tertentu di rumah sakit x

100%

9. FODR (Fatality of Operation Death Rate) %

yaitu angka kematian pasien paska atau post operasi di rumah sakit

Rumus : Jumlah Pasien meninggal post operasi / Jumlah pasien operasi

dalam jangka waktu tertentu di rumah sakit x 100%.

Sejak tahun 2014 mulai dilakukan pemisahan ruangan perawatan yang

dibagi atas 4 (empat) ruangan yaitu : pertama, Ruangan IRNA I

mencakup perawatan kelas VVIP, VIP (masing-masing 1 tempat tidur,

sebelumnya ruangan ini merupakan ruangan jaga dokter, ruangan Tata

Usaha, Perpustakaan, ruangan GE) serta Ruangan KTU saat ini dijadikan

Ruangan Jaga IRNA I. Kemudian untuk Kelas I ada 5 ruangan yaitu

ruangan; Flamboyan, Cempaka, Anggrek, Mawar dan Melati). Kedua,

Ruangan IRNA II mencakup perawatan Kelas II, (dulu adalah perawatan

untuk pasien Askes/ PNS dan Ruangan Jaga Lama masing-masing 2 bed).

kelas III termasuk perawatan Isolasi pasien Paru-paru dengan 3 bed (bekas

ruangan BP), perawatan Isolasi Gastroenteritis dengan 4 bed (bekas

ruangan Apotik dan Poli Gigi), ruangan Pria ( 5 tempat tidur), ruangan

Wanita ( 4 tempat tidur), ruangan Nifas B ( 3 tempat tidur), ruangan Anak

(10 tempat tidur), Ruangan Pre dan Post Operasi ( 8 tempat tidur bekas

rungan Nifas A Kebidanan). Sedangkan untuk Ruangan Jaga Perawat

Page 120: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

120

IRNA II yang digunakan adalah bekas ruangan Bendahara/ Kasir ketika

masih sebagai Puskesmas Perawatan Tanjung.

Ketiga, ruangan bersalin dan nifas serta keempat, ruangan perinatal

(bayi) menempati gedung baru.

Untuk kinerja pelayanan pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara Periode tahun 2013 -2016 dapat kita

lihat pada tabel realisasi pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah

Kab. Lombok Utara di bawah ini

Page 121: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 121

Tabel 10

Realisasi Indikator Rawat Inap

RSUD-KLU Tahun 2016

N

o

Indikator

Kegiatan

% Realisasi Tahun Tahun 2016

2013 2014 2015 Standar Realisasi

% rata-

rata

1 B.O.R (persen) 61.7 51.00 61.1 60-85 415.65 83.13

2 L.O.S (hari) 3.8 4.77 4.1 6-9 423.78 5

3 T.O.I (hari) 1 2 3 1-3 21.9 3

4 B.T.O (kali) 75.4 59.95 54.64 40-50 372.42 53.2

5 N.D.R (per

1.000)

0.1 0.8 6.5 ≤ 45 8.96 2.2

6 G.D.R (per

1.000)

0.9 0.2 4.4 ≤ 25 14.2 3.5

Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016.

Sejak tahun 2012 sampai 2013 pencapaian BOR mengalami fluktuatif.

Pada tahun 2014 mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah

penambahan tempat tidur pasien Rawat Inap. Dimana tahun 2012 jumlah

tempat tidur untuk pasien rawat inap sebanyak 28 buah, kemudian pada tahun

2013 menjadi 33 tempat tidur dan pada tahun 2014 bertambah menjadi 60

buah. Pada tahun 2015 bertambah menjadi 76 tempat tidur dan pada tahun

2016 jumlahnya bertambah menjadi 80 tempat tidur dan Angka pencapaian

BOR pada tahun 2016 ini tergolong kategori nilai ideal yang ditetapkan oleh

Departemen Kesehatan yaitu berkisar antara 60 sampai dengan 85%. Capaian

ini menunjukkan bahwa pemanfaatan tempat tidur masih kategori ideal

dengan kapasitas pencapaian BOR rumah sakit dalam periode satu tahun.

Berbeda halnya dengan tingkat capaian TOI, untuk angka rata-rata jumlah

hari dimana tempat tidur ditempati dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya

atau interval pergantian (TOI) untuk tahun 2015 relatif sama jika

dibandingkan dengan tahun 2016. Pada tahun 2016 TOI rumah sakit adalah

selama 3 hari namun angka ini termasuk kategori ideal. Angka capaian ini

sesuai dengan angka standar yang diinginkan yaitu selama 1 s.d 3 hari.

Dengan demikian, angka TOI Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Page 122: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 122

Lombok Utara Tahun 2016 termasuk kriteria masih memenuhi tingkat

efisiensi penggunaan tempat tidur pasien.

Untuk Lama Masa Perawatan (LOS), pada tahun 2016 dari idealnya

kurang 12 hari, kenyataannya ternyata mencapai 5 hari. Angka ini

menunjukkan bahwa terjadi perbedaan hari perawatan dengan tahun 2015

yang mencapai rata-rata 6 hari perawatan. Angka pencapaian pada tahun 2016

ini menunjukkan tingkat efisiensi yang lebih optimal dari nilai indikator

pelayanan rumah sakit.

Tingkat tempat tidur tidak ditempati oleh pasien atau tenggang waktu

tingkat kekosongan sampai ditempati pasien lain (TOI) dari angka idealnya

adalah 1-3 hari, capaian TOI RSUD Kab. Lombok Utara untuk tahun 2016

adalah 3 hari, sesuai standar TOI adalah 1-3 hari dan termasuk kategori ideal

dari standar yang telah ditetapkan.

Sedangkan untuk perputaran pemanfaatan tempat tidur per satu tempat

tidur (BTO) standarnya 40-50 kali dalam satu tahun, namun pada

kenyataannya pencapaian BTO di RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016

mencapai nilai 53 kali penggunaan per satuan tempat tidur dalam satu tahun,

dari angka capaian tersebut menunjukan bahwa perputaran tempat tidur sedikit

melebihi dari kapasitas nilai idealnya, adapun salah satu faktor penyebabnya

adalah meningkatnya jumlah pasien rawat inap yang melebihi kapasitas

tempat tidur yang ada.

Sedangkan untuk Angka Kematian Umum (GDR) pada tahun 2015

Menurun jika dengan tahun 2016. yang mencapai 3.5 per 1.000 penderita

keluar di tahun 2016. Angka Kematian Umum ini berada dibawah angka

standar maksimal 45 per 1.000 penderita keluar.. Tahun 2016 realisasi capaian

GDR adalah 3.5 kematian kasar (pasien sebelum dan sesudah 48 jam setelah

mendapatkan perawatan).

Angka Kematian Bersih (NDR) pada tahun 2016 yaitu dari 2.2 per 1.000

penderita keluar mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2015 yang

Page 123: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 123

mencapai 6.5 per 1.000 penderita keluar. Angka ini masih tergolong baik

karena berada di bawah angka standar maksimal 25 per 1.000 penderita keluar.

Walaupun demikian perlu diupayakan peningkatan kesadaran masyarakat

untuk segera mungkin berkunjung ke sarana kesehatan jika dalam keadaan

sakit sehingga mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, dan juga perlu upaya

yang terus-menerus dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit..

Tahun 2016 realisasi capaian NDR adalah 2.2 kematian bersih (pasien

meninggal < 48 jam setelah mendapatkan perawatan).

Berdasarkan uraian diatas seluruh indikator yang telah dipersyaratkan

oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dapat disimpulkan bahwa

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara selama Tahun 2016

dalam melaksanakan tugas pokoknya berdasarkan Peraturan Daerah Lombok

Utara ternyata secara umum telah mencapai target pencapaian kinerja

pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun demikian

untuk masa-masa yang akan datang, sebagai salah satu pusat rujukan

kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

diharapkan dapat terwujudnya pelayanan yang prima sesuai dengan visi yang

telah di tetapkan

Page 124: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 124

Grafik 18

Selain BOR berikut ini adalah Grafik Indikator Rawat Inap yang dapat

disajikan untuk periode tahun 2013-2016 sebagai berikut :

Grafik 19

59.99

108.3

48.06 56.73

83.13

PERKEMBANGAN BOR RSUD-KLUTAHUN 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016

75.4

59.9554.64 53.2

TOTAL CAPAIAN BTO RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Page 125: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 125

Grafik 20

Grafik 21

Category 1

1

2

3 3

TOTAL CAPAIAN TOI RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Category 1

3.84.7

4.1

5

TOTAL CAPAIAN LOS RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Page 126: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 126

Grafik 22

Berikut ini adalah data kasus kematian kasar (GDR ‰) di RSUD-KLU

Tahun 2016, Jumlah pencapaian GDR di RSUD-KLU tahun 2016 mencapai

3.5 ‰, dari standar yang ditetapkan adalah 45 ‰ kematian pasien yang

dirawat sebelum dan sesudah 48 jam masa perawatan di RSUD-KLU tahun

2016.

Grafik 23

3.8

4.7

4.1

5

TOTAL CAPAIAN LOS RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

0.9

0.2

4.4

3.5

CAPAIAN GDR RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Page 127: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 127

Berikut ini adalah data kasus kematian Bersih (NDR ‰) di RSUD-KLU

Tahun 2016, Jumlah pencapaian NDR di RSUD-KLU tahun 2016 mencapai

2..2 ‰, dari standar yang ditetapkan adalah 25 ‰ kematian pasien yang

dirawat sesudah 48 jam masa perawatan di RSUD-KLU tahun 2016.

Grafik 24

Gross Death Rate (GDR) atau rata-rata kematian umum untuk tiap 1000

pasien keluar dengan nilai yang dapat ditolerir adalah < 45 per1000 pasien

keluar. Pada tahun 2016 kasus kematian pasien termasuk kategori ideal

yaitu 3.5 per 1000 pasien keluar yang telah dilakukan masa perawatan

sebelum dan sesudah 48 jam masa perawatan dari semua pasien meninggal

(Kematian Umum), hal ini disebabkan antara lain : Kondisi pasien masuk

rumah sakit atau dirujuk dari Puskesmas/ sarana kesehatan lain kondisi pasien

sangat parah/ kritis, RSUD-KLU merupakan satu-satunya sarana pelayanan

kesehatan rujukan di Kabupaten Lombok Utara konsekuensinya rumah sakit

wajib menerima pasien dalam kondisi apapun dengan infrastruktur atau

sarana prasarana belum memadai dengan kompetensi maksimal dari tenaga

kesehatan yang ada dan yang tak kalah penting adalah pendamping/ keluarga

pasien menerima sepenuhnya pelayanan kesehatan/ keperawatan yang

diberikan rumah sakit (pasrah..?) , disamping alasan kendala waktu, tenaga

0.10.8

6.5

2.2

CAPAIAN NDR RSUD-KLUTAHUN 2013-2016

2013 2014 2015 2016

Page 128: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 128

dan biaya, juga kesepakatan keluarga atau pengambil keputusan dari keluarga

yang bersangkutan.

Sedangkan untuk pencapaian Netto Death Rate (NDR) rata-rata kematian

pasien setelah 48 jam masa perawatan tiap 1000 pasien keluar RSUD-KLU

pada tahun 2016 mencapai 2,2 per 1000 pasien keluar setelah 48 jam masa

perawatan pasien, pencapaian ini juga termasuk pada kategori ideal dari

standar yang ditetapkan yaitu 25 per 1000 pasien keluar.

Pasien RSUD-KLU Berdasarkan Unit Pelayanan dan Status Retribusi

Kunjungan

Tabel 11

Kondisi Pasien RSUD-KLU Berdasarkan

Unit Pelayanan & Status Retribusi Tahun 2016

STATUS KUNJUNGAN

No UNIT BPJS &

Bansos

Umum Gratis Total

1 Rawat Jalan 9388 4956 366 14.710

2 UGD 2943 3236 52 6231

3 Laboratorium 33884 10.698 987 45.569

4 Rawat Inap 3829 866 11 4706

5 Radiologi 1568 858 3 2429

6 OK 559 45 0 604

Jumlah 48.432 19.839 1335 69.606

Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016.

Kondisi pasien RSUD-KLU berdasarkan Unit Pelayanan dan status

retribusi, kunjungan tahun 2016 dari 6 unit pelayanan seperti pada tabel di

diatas, dengan total kunjungan 69.606 orang dapat diprosentasekan sebagai

berikut : Pemeriksaan Unit Laboratorium 45.569 kunjungan (61 %), Unit

Rawat Jalan 14.710 kunjungan (20 %), Unit IGD 6231 kunjungan (9 %), Unit

Page 129: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 129

Rawat Inap 4706 kunjungan (3 %), Radiologi 2429 kunjungan (3%), Instalasi

OK (ruang oprasi) 604 kunjungan (1 %).

Sedangkan berdasarkan Status Retribusi dapat diprosentasekan sebagai

berikut : BPJS & Bansos 48.432 (70 %), Umum 19.839 (28 %), Gratis 1335

(2 %) Berikut ini adalah grafik total kunjungan pasien rawat inap berdasarkan

status retribusi periode tahun 2016 :

Grafik 25

3.7. Gambaran Kunjungan Maternal dan Perinatal RSUD-KLU

Perhatian pemerintah terhadap kesehatan ibu dan bayi sebagai

indikator kualitas kesehatan masyarakat disuatu negara didasari karena

masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 307/100.000 kelahiran

hidup /KH (SDKI 2002/2003) dan angka kematian bayi (AKB) yaitu

35/1000 KH (SDKI 2002/2003). Target RPJMN Depkes 2004-2009 AKI

226/100.000 KH dan AKB 26/1000 KH sedangkan dalam Indonesia

Sehat 2010 ditargetkan penurunan AKI 125/100.000 KH dan AKB

menjadi 25/1000 KH. Disebutkan bahwa penyebab kematian ibu di

Indonesia adalah karena; perdarahan 30%, eklampsia 25%, infeksi 12%

Sales

0

20000

40000

60000

BPJS & Bansosumum

gr

BPJS & Bansos, 48432

umum, 19839

gr, 1335

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN UNIT PELAYANANRSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI

TAHUN 2016

Page 130: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 130

dan abortus 5%. Sedangkan penyebab utama kematian bayi adalah

BBLR 29%, Asfiksia 27% dan infeksi 20%.

Untuk mengingat peran ibu yang diperingati setiap tanggal 22

Desember yaitu Peringatan hari Ibu (PHI) dalam upaya untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi selain program sebelumnya

yaitu : Safe Motherhood, Making Pregnancy safer, dll maka dibuatlah

suatu lomba Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)

kerjasama antara Departemen Kesehatan dengan Kementerian Negara

Pemberdayaan Perempuan yang sangat terkait dengan program

sebelumnya. Juga adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yaitu terkait masalah HIV, kode Pemasaran PASI, inisiasi menyusui dini

(IMD) dan perawatan metode kangguru (PMK).

Faktor lain sebagai pencetus terhadap tingginya AKI dan AKB

adalah proses rujukan yang belum mantap (rujukan yang terlambat atau

ketidakpastian fasilitas ditingkat rujukan primer (Puskesmas) dan tingkat

rujukan sekunder (Rumah Sakit Kabupaten/Kota) untuk melakukan

pelayanan obstetrik neonatus emergensi konprehensif (PONEK). Hal

tersebut disebabkan oleh karena tidak jelasnya tugas dan wewenang

masing-masing pihak terkait diberbagai tingkat pelayanan serta tidak

meratanya kemampuan teknis untuk melaksanakan fungsi kedaruratan

obstetrik dan neonatal walaupun dari segi penyediaan fasilitas kesehatan

(khususnya pelayanan kesehatan umum pningkatan rata-rata 70%, tetapi

pelayanan berkualitas bagi Ibu Hamil (cakupan pertolongan persalinan

yang aman pencapaiannya dibawah 50% dan didukung pula oleh

penemuan bahwa sebagian besar (80%) kematian ibu terjadi di rumah

sakit rujukan, demikian pula angka kematian bayi (Alisyahbana 1990,

Unicef 1991; Pedoman Pelaksananaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan

Bayi, Departemen Kesehatan 2009).

Page 131: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 131

Penelitian baru juga menyebutkan bahwa pemberian ASI yang

terlambat dapat meningkatkan resiko kematian bayi. Meningkatnya resiko

kematian bayi 1.5 kali, bila mengawali pemberian ASI > 60 menit dalam

24 jam pertama.

Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah rumah sakit

pemerintah maupun swasta, umum maupun khusus yang telah

melaksanakan 10 (sepuluh) langkah menuju perlindungan ibu dan bayi

secara terpadu dan paripurna.

Sepuluh langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu

dan paripurna menuju RSSIB yaitu : pertama, Adanya kebijakan tertulis

tentang manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi

termasuk pemberian ASI ekslusif dan perawatan metode kangguru

(PMK) untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR); kedua,

menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan

maternal dan neonatal; ketiga, menyelenggarakan persalinan bersih dan

aman serta penanganan bayi baru lahir dengan inisiasi menyusui dini dan

kontak kulit ibu-bayi; keempat, menyelenggarakan pelayanan obstetrik

neonatal emergency komprehensif (PONEK); kelima, menyelenggarakan

pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk membantu ibu

menyusui yang benar dan pelayanan neonatus sakit; keenam,

menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring

rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain; ketujuh,

menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang anak;

kedelapan, menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk

pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta

kesehatan produksi lainnya.; kesembilan, menyelenggarakan audit

maternal dan perinatal rumah sakit secara periodik dan tindak lanjut; dan

kesepuluh, memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam

Page 132: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 132

menindaklanjuti pemberian ASI eksklusif dan perawatan metode

kangguru (PMK).

Berikut ini adalah gambaran Kunjungan Maternal dan Perinatal di

RSUD-KLU sebagai berikut :

3.8. Kunjungan Ibu Hamil, Melahirkan dan Kematian Ibu Bersalin

Dan Perinatal (NICCU).

Tabel 12

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil dan Melahirkan

di RSUD-KLU

Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016.

Tahun Jumlah Kunjungan Dirujuk % dirujuk

2012 1152 234 20

2013 1260 193 15

2014 1427 177 11

2015 1571 90 5

2016 1800 164 8

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Grafik 26

Tabel IV.18 dan grafik IV 46 tersebut di atas menunjukkan bahwa

kunjungan ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

2012 2013 2014 2015 2016

1152 12601427 1571

1800

234 193 177 90 164

GAMBARAN KUNJUNGAN BUMIL/BULIN DI RSUD-KLUPERIODE TAHUN 2012-2016

Kunjungan Rujuk

Page 133: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 133

Utara trendnya meningkat dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan bahwa

tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit semakin baik.

Sedangkan angka ibu hamil yang dirujuk trendnya semakin meningkat pada

tahun 2016. Dalam kurun waktu periode tahun 2012-2016 kunjungan ibu

hamil dan melahirkan sebanyak 1800 orang dan persentase dirujuk (8 %).

Ibu Melahirkan

Tabel 13

Data Ibu Melahirkan di RSUD

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016.

Tahun Persalinan Normal Tindakan (Operasi) Jumlah

2012 390 0 390

2013 513 74 587

2014 565 271 670

2015 182 299 472

2016 342 354 696

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Kematian Ibu Melahirkan (Bulin)

Tabel 14

Jumlah Kematian Ibu Bersalin di RSUD-KLU

Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016

Tahun Jml Bulin Jml Kematian Bulin % Penyeb

ab

2012 390 0 0 0

2013 587 0 0 0

2014 836 2 0,11 HPP

2015 1015 0 0 0

2016 1016 0 0 0

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Data tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara terjadi peningkatan

jumlah ibu melahirkan dengan angka kematian ibu melahirkan 0 % dari 1016

kunjungan ibu melahirkan (Persalinan) di RSUD-KLU pada tahun 2016.

Page 134: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 134

Grafik 27

Berdasarkan grafik diatas beberapa jenis kasus dan tindakan persalinan

yang dilaksanakan di bagian Maternitas Ruangan Bersalin RSUD-KLU pada

tahun 2016, berdasarkan urutan tertinggi- terendah dapat diprosentasekan

sebagai berikut : Persalinan Dengan komplikasi 590 kasus (27 %), Perdarahan

Sesudah Persalinan 380 kasus (17 %), Sectio Caesaria 345 kasus (16 %),

Persalinan Normal 342 kasus (15 %), Abortus 300 kasus (14 %), Pre

Eclampsi 164 kasus (7 %), Perdarahan Sebelum Persalinan 66 kasus (3 %),

Eklampsi 16 kasus (1%), Infeksi 5 kasus (0 %).

Sejak dibentuknya tim Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSIB) di

RSUD-KLU tanggal 23 Mei 2015 kemudian diperkuat dengan beberapa tim

diantaranya tentang Konselor ASI, Imunisasi, tumbuh kembang anak (TKA),

Kebijakan Persalinan Aman dan Tim Perawatan Isolasi Bersalin, maka secara

bertahap kebutuhan akan data semakin dilengkapi

Berikut ini adalah data Persalinan Normal serta komplikasi dan

tindakannya periode tahun 2016 sebagai berikut :

590

380 354 342300

16466

16 5

JENIS KASUS & TINDAKAN MATERNITASRSUD-KLU TAHUN 2016

Per. Dgn Komplikasi Perd Sudh Persalinan Sectio Caesaria

Persalinan Normal Abortus Pre Eclampsi

Perd Sbl Persalinan Eclampsi Infeksi

Page 135: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 135

Grafik 28

Grafik 29

0 100 200 300 400 500

Persalinan Normal

Pers. Dgn Komplikasi & Tindakan

Sectio Caesaria354

Abortus

Persalinan Normal

Pers. Dgn Komplikasi &

Tindakan

Sectio Caesaria354

Abortus

Persalinan Normal 257 449 268 229

PERSALINAN NORMAL & DENGAN KOMPLIKASI/TINDAKANRSUD-KLU TAHUN 2016

0 100 200 300 400

Pers Tunggal Spontan

Perdarahan Pasca Persalinan

HT Akibat Kehamilan

Kehamilan Lewat Waktu

Hipoksia Intrauterus/Aspeksia Lahir

Placenta Previa

Pers Dgn Penyulit

KASUS TERBANYAK RUANG PERSALINANRSUD-KLU TAHUN 2016

Series 1

Page 136: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 136

Tabel 15

Jumlah Kelahiran di RSUD-KLU

Tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.

Tahun Lahir Hidup Lahir Mati %

Kematian bayi

Penyebab

Terbanyak

Kematian

2012 396 4 0,19 0

2013 513 0 0 0

2014 806 30 1,44 IUFD

2015 982 3 0.10 Kongenital

2016 1016 58 5 IUFD

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Grafik 30

Berdasarkan tabel diatas, kurun waktu periode tahun 2012-2016 jumlah

kelahiran hidup sebesar 3713 bayi, dengan kematian bayi yang terjadi

sebanyak 95 bayi (2 %) dari total 3713 bayi lahir.

0

200

400

600

800

1000

1200

20122013

20142015

2016

2012, 3962013, 513

2014, 8062015, 982

2016, 1016

2012, 42013, 0

2014, 302015, 3

2016, 58

GRAFIK KELAHIRAN DAN LAHIR MATIRSUD-KLU TAHUN 2016

Page 137: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 137

Data Perinatologi

Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan khususnya penatalaksanaan

bayi yang baru lahir maka dibuat ruangan khusus “Ruangan Perinatologi”.

Ruangan ini baru terbentuk sejak tahun 2014 dan pada tahun 2015 sudah

mulai memisahkan antara ruang persalinan dan Bayi baru lahir (Ruang

Perinatologi) termasuk ruang Nifas .

Data pasien perinatal (bayi baru lahir) yang tercatat pada periode tahun 2016

adalah sebagai berikut:

Tabel 16

Data Kunjungan Ruang Perinatal (NICCU)

RSUD-KLU Tahun 2016

Ket Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des Total

Jmlh 21 20 31 28 25 28 31 38 21 14 17 16 290

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Grafik 30

0

10

20

30

40

Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nop Des

GRAFIK KUNJUNGAN RUANG PERINATAL (NICCU) RSUD-KLU TAHUN 2016

Series 1

Page 138: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 138

Grafik 31

Grafik 32

020406080

100120140160

10 PENYAKIT TERBANYAK DI RUANG VERINATOLOGI (NICCU)RSUD-KLU TAHUN 2016

Umum3%

BPJS51%

Lain246%

KUNJUNGAN PASIEN PERINATOLOGI (NICCU) RSUD-KLUBERDASARKAN STATUS RETRIBUSI TAHUN 2016

Page 139: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 139

Grafik 33

Grafik 34

0

20

40

60

80

100

120

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

Total Persalinan 68 82 74 85 107 101 96 98 90 90 57 67

IUD Pasca Placenta 24 25 28 21 18 20 22 14 27 14 17 14

Ginekologi 7 9 8 2 6 5 4 5 9 2 7 5

MOW 2 2 1 0 1 2 2 3 1 4 0 0

PELAYANAN KONTRASEPSI PASKA PERSALINAN & PEMERIKSAAN GINEKOLOGI RSUD-KLU PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015

0

20

40

60

80

100

120

140

160

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

BPJS 110 106 101 92 142 136 109 141 116 96 86 92

UMUM 9 12 16 14 21 28 23 13 19 31 23 23

GRATIS 3 2 1 2 0 2 0 0 1 2 1 0

KUNJUNGAN PASIEN MATERNAL RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015

Page 140: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 140

3.9. Pelayanan Farmasi

Pelayanan farmasi merupakan kegiatan terpadu dengan filosuf asuhan

kefarmasian (Pharmaceutycal Care) yang bertujuan untuk mencegah,

menyelesaikan permasalahan terkait obat (Drug Related Problems) dan

masalah yang berhubungan dengan kesehatan, serta menjamin mutu setiap

tahap proses penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit,

Belum tersedianya Gudang Farmasi secara khusus, maka ketersedian

perbekalan obat dan bahan habis pakai sementara masih menggunakan

Ruangan Fisioterapi di Gedung A lantai 2.

Beberapa data yang diperoleh dari kegiatan kefarmasian adalah :

Tabel 17

Sumber Anggaran Pengadaan Obat

RSUD-KLU Tahun 2016

SUMBER APBD TAHUN 2016

No Keterangan Jumlah Anggaran Realisasi

1 BMHP 480.000.000 479.844.281

2 Regen 420.000.000 419.223.000

3 Honor Team 4.858.000 3.388.000

SUMBER BLUD TAHUN 2016

No Obat Keterangan Jumlah Anggaran Realisasi

1 Obat Umum, BPJS, BMHP,

Regen

4.075.000.000 3.672.702.251

Page 141: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 141

Grafik 34

Grafik 35

Anggaran APBDRealisasi APBD

Anggaran BLUDRealisasi BLUD

904,858,000902,455,281

4,075,000,000

3,672,702,251

GRAFIK SUMBER ANGGARAN & REALISASI ANGGARAN OBAT RSUD-KLU TAHUN 2016

0

10000

20000

BPJS

Umum

KUNJUNGAN (RESEP) PASIEN DI APOTEKRSUD-KLU TAHUN 2015-2016

2016 2015

Page 142: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 142

Grafik 36

Grafik 37

66170

50550

3873630893 30863 28448 25169 25090 22945 21338

10 BESAR PENGGUNAAN OBAT TABLET TERBANYAKRSUD-KLU TAHUN 2016

94168758 8456

6944

47114136

3367 31792185 1888

10 BESAR PENGGUNAAN OBAT INJEKSI TERBANYAKRSUD-KLU TAHUN 2016

Page 143: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 143

3.10. Pendidikan dan Pelatihan

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam upaya men

ingkatkan kualitas pelayanan perlu diperkuat dengan standar pelayanan

minimal (SPM) salah satu indikator dari standar pelayanan minimal adalah

upaya bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan sehingga memiliki daya

saing dan berkompetisi disetiap upaya pelayanan kesehatan termasuk

pelayanan kesehatan rujukan. Pada periode tahun 2014-2016 ada beberapa

tenaga fungsional dan non fungsional yang dikirim mengikuti pendidikan

formal-non formal maupun yang sifatnya bimbingan teknis tentang

manajemen Rumah Sakit seperti : tenaga medis, tenaga keperawatan dan

tenaga non medis yang ada di jajaran manajemen rumah sakit.

Tabel berikut ini adalah tabel Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang pernah

diikuti tenaga Kesehatan di RSUD-KLU periode tahun 2014-2016 sebagai

berikut

Page 144: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 144

Tabel 18

Jenis Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Periode Tahun 2014-2016

No Jenis Pendidikan dan Pelatihan Nama Pelatihan Tanggal/ Bulan Diklat

Lama Diklat Waktu 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6

1 Diklat 5 Wajib Dasar Akreditasi Diklat 5 Wajib Dasar Akreditasi 49 3 Hari

2 Diklat Uji Kompetensi Esln IV.A Diklat Uji Kompetensi Esln IV.A 8 28 Hari

3 Senam Diklat Senam 1

Hari

4 Diklat TPN & Sitostatika Diklat TPN & Sitostatika 1

Hari

5 Konselor Rehap Narkoba Konselor Rehap Narkoba 2

Hari

6 Perawat ICU Diklat Perawat ICU RSUP

dr.Sarjito

2 4 Hari

7 Diklat Kolab TB-HIV AIDS Diklat Kolab TB-HIV AIDS 1

Hari

8 Diklat Workshop PPI Diklat Workshop PPI 2

Hari

9 Diklat Ahli Pengadaan Barang/Jasa Diklat Ahli Pengadaan

Barang/Jasa

1

Hari

10 BTCLS/119 Diklat BTCLS/119 2 4 Hari

11 Workshop IVA,CCE,LEEP/LETZ Workshop

IVA,CCE,LEEP/LETZ

1 3 Hari

12 Temu Ilmiah Obgyn Indonesia 22 Temu Ilmiah Obgyn Indonesia

22

1 2 Hari

13 NM Non Invasif Ventilation NM Non Invasif Ventilation 1

Hari

Page 145: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 145

14 Workshop & Symposium Workshop & Symposium 1 19 Hari

15 Diklat Keterampilan Kamar Bedah Diklat Keterampilan Kamar

Bedah

1 4 Hari

16 ACLS & BCLS- PPGD (Perawat) BTCLS 4 5 Hari

PPGD-BCLS 2 1 7 Hari

PPGD ON 1 4 5 Hari

KTP/KTA 2 7 Hari

17 Diklat TLS & ACLS (Dokter) CTU 2 7 Hari

ACLS 3 7 Hari

18 Diklat APN (Asuhan Persalinan

Normal)

Asuhan Persalinan Normal 2 7 Hari

19 Diklat PONEK PONED 6 7 Hari

20 Diklat Bidan pendamping spesialis

obsgyn.

Magang Pendamping SC 1 30 Hari

Imunisasi 1 5 Hari

Tatalaksana IUD Paska Bersalin 1 7 Hari

21 IVA IVA 2 1 5 Hari

22 Tata Laksana Gizi Buruk Diklat Tata Laksana Gibur 2 5 Hari

Penatalaksanaan Gizi Buruk 1 5 Hari

23 Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) BDRS 2 30 Hari

24 Manajemen BBLR Peningkatan Kapas Nakes ttg

Manajemen BBLR

5 Hari

25 Diklat Perawat Ruang Operasi.

Page 146: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 146

- Prawat OK (Kamar Oprasi) Basic Kamar Bedah 7 Hari

Diklat Anaestesi 7 Hari

Diklat Laparoskopi Oklusi Tuba 7 Hari

- Prawat Mahir NICU NICU 5 Hari

- Prawat HD (Hemodialisa) Diklat Hemodialisa 7 Hari

Diklat Manajemen Rumah Sakit

26 - Manajemen Sistem Keuangan Sistem Prosedur Pengelolaan

Keuangan

2 3 Hari

27 BLUD Unit Cost 1 5 Hari

28 - Diklat Manajemen Bangsal Manajemen Bangsal 5 Hari

29 Diklat Mekanisme Penyusunan

LAKIP

Mekanisme Penyusunan LAKIP 1 3 Hari

30 Diklat Manajemen Perencanaan RS Perencanaan berbasis KIBLA 5 Hari

TOT Rehabilitasi Narkoba 1 3 Hari

Assesor BNN 1 3 Hari

31 Diklat Manajemen Sarpras RS Pelatihan ASPAK 1 3 Hari

Pelatihan Tanggap Bencana 1 6 Hari

32 Diklat HIV/AIDS Pelatihan HIV 5 Hari

33 Konseling HIV (VCT) 5 Hari

Sumber : Bagian Diklat RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Page 147: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 147

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan termasuk kegiatan Bimbingan Teknis baik tenaga fungsional maupun tenaga teknis

sangatlah penting sebagai salah satu indikator dalam penilaian Standar Pelayanan Minimal, sehingga upaya untuk meningkatkan

kompetensi petugas dapat tercapai secara maksimal dan mutu pelayanan serta akuntabilitas dapat terjaga. Berkaitan dengan hal

tersebut maka sangatlah penting ketersediaan dana yang memadai, pemantapan koordinasi dan kerjasama antara steakholder dengan

tempat tujuan diklat/ bimtek, ketepatan perencanaan dengan realisasi suatu kegiatan serta upaya peningkatan jenis pelatihan/ bimtek

sesuai perkembangan dan kondisi rumah sakit menuju kearah yang lebih baik dan berkual

Page 148: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 148

3.11. Kegiatan Informasi Kesehatan dan Humas

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara telah dilakukan

upaya-upaya pemasaran dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat

melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Peningkatan pemahaman dan kemampuan petugas dengan ikut serta pada

kegiatan work shop Penyuluh Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit

(PKM-RS) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sutomo

Surabaya selama 3 (tiga) hari.

b. Pengadaan media promosi seperti pembuatan papan informasi, papan tata

tertib pengunjung, plang neon rumah sakit, umbul-umbul, papan visualisasi

data, standing banner dan leaflet.

c. Memasarkan pelayanan rumah sakit baik langsung maupun melalui media

seperti website Rumah Sakit, penyebaran leaflet kepada masyarakat pada

saat kegiatan Gerdubangdes maupun pada kegiatan lainnya.

d. Penyuluhan dalam gedung melalui media elektronik yaitu pemutaran

video tentang kesehatan seperti teknik menyusui dini, kesehatan haji,

metode kanguru, jamkesmas, dan lain-lain serta penyuluhan langsung yang

dilakukan baik di poli-poli rawat jalan maupun di instalasi pelayanan

lainnya.

e. Pemasangan poster, stiker dan spanduk yang memuat pesan-pesan

kesehatan termasuk kegiatan bakti sosial seperti : Donor darah,

pemeriksaan dan pembagian kaca mata serta operasi katarak gratis di

lingkungan rumah sakit.

Page 149: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 149

Untuk lebih memperkenalkan keberadaan RSUD-KLU, bagian

pemasaran rumah sakit bekerjasama dengan Bidang Humas melaksanakan

beberapa tugas selain yang disbutkan diatas antara lain :

a. Membuat publikasi media luar ruang berupa pembuatan Balliho, Standing

Banner, Spanduk, Pampflet, stiker, dll

b. Melaksanakan pelayanan PPID rumah sakit

c. Melaksanakan jasa pelayanan protokoler pimpinan/ direktur RS termasuk

memfasilitasi pertemuan/ rapat koordinasi, rapat direksi dan rapat lainnya

d. Membuat brosur, buletin RS, Klipping berita, kalender, Profil serta

membuat laporan pelaksanaan kegiatan

Kinerja Pelayanan Penunjang

Pemeriksaan di Instalasi penunjang yaitu Laboratorium dan Rontgen dari

tahun ke tahun berfluktuasi. Saat ini kedua unit instalasi tersebut sudah dapat

melayani kebutuhan masyarakat selama 24 jam setiap harinya.

Jumlah Pemeriksaan di Instalasi Laboratorium dan Instalasi Radiologi

Jumlah kunjungan di instalasi pelayanan penunjang Laboratorium dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan, Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 150: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 150

Tabel 19

Jumlah Pemeriksaan di Instalasi Penunjang

RSUD-KLU Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016.

Instalasi

Tahun

2013 2014 2015 2016

Pemeriksaan Laboratorium 10.412 30.811 3.541 45.569

Pemeriksaan Radiologi 1.286 1.863 2.188 2433

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016.

Jumlah Kunjungan di Instalasi Laboratorium, Radiologi berdasarkan

status Retribusi

Jumlah kunjungan di instalasi laboratorium dan radiologi pada periode

tahun 2013-2016 bila dilihat dari status kunjungan, terbanyak adalah

kunjungan pasien BPJS, disusul oleh pasien Umum, pasien lain-lain dan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 20

Jumlah Kunjungan di Instalasi Penunjang

Berdasar Status KunjunganRSUD-KLU Tahun 2016

No

UNIT

SATUS KUNJUNGAN

Total BPJS &

Gakin Umum Gratis

1 Laboratorium 33.884 10.698 987 45.569

2 Radiologi 1568 854 7 2433

Jumlah 35.452 11.552 994 48002

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Jumlah kunjungan di instalasi laboratorium dan radiologi pada periode

tahun 2016 bila dilihat dari status kunjungan, terbanyak adalah kunjungan

pasien Gakin, disusul oleh pasien Umum, pasien Bansos dan Gratis. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

Page 151: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 151

Grafik 38

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016

Jenis Pemeriksaan Ruangan Laboratorium

Ada 6 (enam) kelompok jenis pemeriksaan Laboratorium RSUD-KLU yaitu :

1. Pemeriksaan Kimia Darah, meliputi :

pemeriksaan kadar glokosa (kadar gula darah),

profil lemak ( Kolesterol, Trigliserida, HDL,LDL),

profil ginjal ( BUN/Urine kreatinine, asam urat),

profil hati (SGOT/SGPT, Billirubin total, billirubin direct dan

albumin)

2. Pemeriksaan Mikrobiologi, meliputi :

Pengecatan BTA untuk pasien TB, faeces rutin.

3. Pemeriksaan Imunologi, meliputi :

HBsAg, Widal

4. Pemeriksaan Hematologi, meliputi :

DL, Golongan Darah dan pemeriksaan DDR untuk

malaria

5. Pemeriksaan Faal Homeostatis, meliputi :

33884

1568

10698

854

987

7

Laboratorium

Radiologi

KUNJUNGAN PASIEN LABORATORIUM & RADIOLOGI RSUD-KLU TAHUN 2016

Gr Umum BPJS&Gakin

Page 152: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 152

BT/CT untuk faktor pembekuan darah.

6. Pemeriksaan Urine Analisa meliputi :

UL, tes kehamilan.

Grafik 39

PELAYANAN BPJS

BPJS Kesehatan ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan)

merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh

pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan

bagi seluruh Rakyat Indonesia terutama PNS, Pensiunan PNS dan

TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan

Usaha lainnya atau rakyat biasa.

BPJS Kesehatan beroperasi sejak 1 Januari 2014 yang sebelumnya

bernama Askes (Asuransi Kesehatan) yang dikelola oleh PT Askes Indonesia

(Persero) berdasar UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS dan diperkuat

dengan Dasar Hukum lainnya yaitu Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 5

ayat (1) dan Pasal 52. Pada tahun 2005 Sebelum berubah nama menjadi

BPJS, oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI Nomor

10100

6961

3150 2877 2877 2628 2628 26282044 1662

DL GDS UL Urea Creatin SGOT SGPT Golda BT/CT HBSAG

GRAFIK 10 BESAR PEMERIKSAAN TERBANYAKLABORATORIUM RSUD-KLU TAHUN 2016

Page 153: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 153

1241/Menkes/SK/XII/2004 dan Nomor 56/Menkes/SK/I /2005 Sebagai

Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin

(PJKMM/Askeskin). Seperti yang pernah dikenal sebelumnya yaitu

Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).

Kinerja Sekretariatan

Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala

Pada tahun 2013 jumlah pegawai yang naek pangkat sebanyak 18 orang,

sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 31 orang, pada tahun 2015 sebanyak 16

orang dan pada tahun 2016 sebanyak 4 orang. sedangkan pegawai RSUD-KLU

yang memasuki purna bakti/pension pada tahun 2016 tidak ada

Grafik 40

18

31

16

4

KENAIKAN PANGKAT PNS RSUD-KLUPERIODE 2013-2016

2016 2015 2014 2013

Page 154: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 154

Disiplin Pegawai :

a. Apel,

Tingkat kehadiran pegawai yang mengikuti apel Pagi maupun apel Sore di

Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Lombok Utara periode tahun

2013-2016 rata-rata mencapai 80 %. Tiap tanggal 21 dilangsungkan apel

Paripurna, juga pada perayaan Hari-hari Besar Nasional. Apel (Upacara

Bendera dilaksanakan hari Senen setiap Awal Bulan

b. Pembinaan pegawai

Selama periode tahun 2013-2016 telah dilakukan pembinaan pegawai

melalui teguran-teguran secara lisan dan tulisan.

Untuk lebih menguatkan pengawasan terhadap kinerja staf/ karyawan

Rumah Sakit serta memabantu kinerja Direktur, maka dibentuk Tim

Supervisi dengan harapan kualitas pelayanan lebih ditingkatkan dan

dipertanggungjawabkan serta segala masalah dapat segera diselesaikan

c. Pakaian,

Secara bertahap sedang diupayakan pengadaan pakaian seragam untuk

karyawan RSUD-KLU Terutama yang bersentuhan langsung pada

pelayanan (pasien). Aturan kebijakan tentang berpakain khususnya

Pegawai Negeri Sipil tetap mengacu pada aturan Pemerintah Daerah yaitu :

untuk Hari Senin-selasa Pakaian Pemda (seragam kuning ), Rabu Pakaian

Hitam Putih (baju putih-celana hitam), Kamis pakaian batik Rumah Sakit,

Jumat Pakaian Imtaq pada pagi harinya melaksanakan kegiatan spiritual

sesuai agama dan/ atau keyakinan masing-masing karyawan di tempat

ibadahnya, baru kemudian melaksanakan aktivitas kantor sampai jam 11.00

Wita. Sabtu, Pakaian Olah Raga, sedangkan di tempat pelayanan

menyesuaikan sesuai ruangan masing-masing termasuk saat melaksanakan

Piket Sore, Malam atau piket saat Hari Libur berdasarkan kesepakatan

intern rumah sakit.

d. Absensi Elektronik

Page 155: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 155

Dalam upaya lebih meningkatkan kualitas disiplin aparatur, sejak bulan

Februari 2016 RSUD-KLU mulai menerapkan Absensi Elektronik

dijadikan 2 kelompok karyawan yaitu untuk tenaga PNS dan Non PNS

dimana petunjuk pelaksnaannya dibuat oleh bagian Kepegawaian.

e. Jadual Jaga

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara merupakan salah

satu SKPD yang melaksanakan kinerja selama 24 jam. Untuk lebih

menjaga keteraturan dan rutinitas kinerja, maka jadual jaga bagi setiap

petugas adalah syarat mutlak/ wajib. Berhubungan dengan hal tersebut,

Direktur melalui 3 (tiga) Sub bagian yaitu : Tata Usaha, Pelayanan Medik

dan Penunjang Medik mengkoordinir dalam pelaksanaan tugas jaga.

Kemudian diperkuat dengan dibentuknya Tim Supervisi dan Satuan

Pengawas Internal (SPI) rumah sakit.

Manajemen Umum dan Program

Pada tahun 2013 pengelolaan manajemen masih dibawah pembinaan Dinas

Kesehatan, kemudian pada tahun 2014 telah dilakukan pengelolaan

kebutuhan rumah tangga rumah sakit secara mandiri dengan tetap

berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan. Pengelolaan manajemen umum

tidak terlepas dari acuan Bappeda dan Dispenda/ DPPKAD Kabupaten

Lombok Utara yang berpegang pada Aplikasi SIMDA dan harapannya

pada tahun 2015 alokasi/ tata kelola penggunaan anggaran keuangan

melalui badan layanan umum (BLUD) disamping sistem yang sudah ada

sebelumnya. Adapun pengelolaan tersebut merupakan Belanja Langsung

terdiri dari : pertama, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

meliputi ; penyediaan jasa surat menyurat termasuk jasa administrasi teknis

perkantoran, jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, jasa pemeliharaan

dan perizinan kendaraan dinas/operasional, jasa administrasi keuangan, jasa

kebersihan/caraka/peramu/keamanan/sopir kantor, jasa perbaikan dan

Page 156: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 156

peralatan kerja, belaja ATK cetak dan penggandaan dan bacaan, rapat

koordinasi, termasuk penyediaan biaya makan-minum serta penyelesaian

produk hukum. Kedua, Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

meliputi ; pengadaan kendaraan dinas/operasional, perlengkapan gedung

kantor, mebelair termasuk pemeliharaan rutin rumah dinas, gedung kantor

maupun kendaraan dinas/operasional. Ketiga, Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

meliputi ; Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD,

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Penyusunan

KUA,PPAS,RKA, DPA dan DPPA; Penyusunan Data Base Pemutakhiran

dan Pengolahan Data Statistik; Penyusunan Renstra dan Renja SKPD serta

Pembuatan Profil Rumah Sakit. Keempat, Program Upaya Kesehatan

Masyarakat meliputi : Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

Kelima, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

meliputi : Pengembangan Media Promosi dan dan Informasi sadar hidup

sehat. Keenam, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Ketujuh,

Program Pengadaan dan Peningkatan Sarpras Rumah Sakit, dan

Kedelapan, Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan.

Perencanaan Pelaporan Sumber Dana Dan Anggaran

Keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari rencana awal untuk

dapat mencapai sebuah cita-cita (Visi) sebagai ujung tombak, arah atau

pedoman .Untuk meraih suatu Visi maka perlu dijabarkan melalui

beberapa Misi dengan menetapkan Kerangka Tujuan dan Sasaran.

Selanjutnya dituangkan dalam bentuk beberapa kegiatan berdasarkan

Program-program yang telah ditetapkan untuk meraih Visi-Misi dimaksud.

Perencanaan tidak sebatas berada pada tatanan manajemen tingkat atas,

melainkan tingkat paling bawahpun membutuhkan suatu perencanaan

sehingga terjalin gerak langkah yang dinamis dan terkoordinir.

Page 157: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 157

Perencanaan diibaratkan sebagai otaknya suatu organisasi termasuk Rumah

Sakit sebagai salah satu SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten

Lombok Utara dengan tetap terjalin kerjasama dengan bagian-bagian

terkait. Ada beberapa kegiatan terkait dengan perencanaan (selain

Penyusunan Profil Rumah Sakit) yaitu : Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); Pelaporan TEPPA/TEPRA

mencakup didalamnya Laporan Bulanan Realisasi Fisik dan Keuangan;

Laporan Evaluasi dan Pelaporan Triwuan; Penyusunan KUA,PPAS,RKA,

DPA dan RKAP dan DPPA; serta Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

termasuk juga perencanaan kebutuhan alat kesehatan, obat dan kebutuhan

rumah sakit lainnya antara lain melalui usulan yang berasal dari Dana

Alokasi Khusus (DAK), Dana Intensip Daerah (DIK), Dana Alokasi Umum

(DAU), untuk tahun 2016 seiring perubahan struktur organisasi

Kementerian Kesehatan RI, usulan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Rujukan melalui system e-monev/ e-renggar dengan aplikasi

e-planning, Dana Bantuan Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Dana Pajak

Rokok dan dana bantuan lainnya.

Sehubungan dengan pendanaan (keuangan) adapun sumber

pendapatan yang terangkum pada periode 2014-2016 diperoleh dana

program antara lain melalui APBD dan BLUD yang dapat di rincikan pada

tabel dibawah ini:

Page 158: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 158

Tabel 21

Sumber Dan Jumlah Pendapatan Dan Realisasi Anggaran

Operasional RSUD-KLU Pada tahun 2014-2016

No Sumber

Pendapatan

Jmlh Pendapatan Realisasi Anggaran

2014 2015 2016 2014 % 2015 % 2016 %

1 DAU 13.162.599.000 7.941.080.000 5.249.927.000 12.227.337.581 93 7.043.841.940 88.7 4.754.729.521 90.57

2 DID - - 8.000.000.000 - - - 6.766.882.300 84.59

3 DAK - 2.46.760.000 2.696.184.000 - 1.724.299.000 69.9 2.695.726.901 99.98

4 DAK Tambahan - 12.382.200.000 39.915.281.000 - 12.135.629.326 98 38.984.193.000 97.67

5 Pajak Rokok - 3.138.160.000 - - 3.092.959.250 98.6 - -

6 DBHCHT - - 900.000.000 - - 900.000.000 100

7 BLUD - 4.432.000.000 17.313.576.769 - 4.105.298.587 92.6 14.436.971.266 83.39

Total 13.162.599.000 30.360.200.000 74.074.968.769 12.227.337.581 93 28.102.028.103 93 68.538.502.988 92.53

Grafik 41

13,162,599,000 12,227,337,581

30,360,200,000 28,102,028,103

74,074,968,76968,538,502,988

Jmlh Pendapatan Realisasi Anggaran

GRAFIK JUMLAH & SUMBER PENDAPATAN & REALISASI ANGGARAN OPERASIONAL RSUD-KLU TAHUN 2014-2016

2014 2015 2016

Page 159: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 159

Berdasarkan tabel dan grafik di atas terjadi peningkatan pagu realisasi

anggaran pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 68,538,502,988 (71 %)

dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp.28.102.028.103 (29 %) atau 71 %

pada tahun 2016 dan 29 % pada tahun 2015. Adapun rincian program atau

DPPA RSUD-KLU pata tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 22

Tabel Rekapitulasi Laporan Atau Kegiatan DPPA

RSUD-KLU Pada Tahun 2016

Kode Belanja Langsung Anggaran Realisasi

%

2016

2016

1.02.02.01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

867.394.400 752.826.200 88.79

1.02.02.02 Program Peningkatan

Sarana & Prasarana

Aparatur

2.738.558.909 2.547.626.310 93.03

1.02.02.05 Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

- - -

1.02.02.06 Program Peningkatan

Pengembangan sistem

Pelaporan Capaian Kerja &

Keuangan

105.077.600 103.940.000 98.92

1.02.02.16 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

3.131.400.000 2.911.550.000 92.98

1.02.02.40 Program Promosi

Kesehatan &

Pemberdayaan Masyarakat

17.313.576.769 14.436.971.266 83.39

Page 160: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 160

Berdasarkan Tabel di atas, pada tahun 2016 dapat kita lihat rincian

kegiatan dan pembiayaan (belanja langsung) RSUD-KLU seperti: Program

Pelayanan Administrasi perkantoran yang meliputi surat menyurat, jasa

komunikasi air dan listrik, jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas

dan operasional , jasa kebersihan dan tukang kebun, jasa perbaikan peralatan

kerja, jasa administrasi dan teknis perkantoran dll.

Selain Program Administrasi perkantoran ada juga program sarana dan

prasarana aparatur yang meliputi (pengadaan kendaraan dinas, perlengkapan

gedung/kantor, pengadaan meubleir, pemeliharaan rumah dinas, pemeliharaan

gedung/kantor, pemeliharaan kendaraan dll), Program pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan (penyusunan laporan capaian kerja),

Program upaya kesehatan masyarakat (peningkatan pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan), Program pengadaan sarana dan

prasarana Rumah akit (pembangunan RS, pengadaan alkes RS, pengadaan

obat-obatan, pengadaan mobil ambulan/jenazah, perlengkapan rumah tangga

RS, bahan logistik dll), Program kemitraan pelayanan kesehatan ( kemitraan

asuransi kesehatanh).

Page 161: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 161

BAB V

ANALISA LINGKUNGAN

Pencapaian kinerja melalui visi dan misi selalu dipengaruhi oleh situasi

lingkungan baik yang bersumber dari dalam organisasi maupun dari luar

organisasi. Upaya dalam pencapaian visi dan misi yang telah tertuang dalam

rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara terkait

dengan upaya pencapaian tujuan dan sasaran perencanaan yang dihadapkan

pada situasi yang terus berubah sehingga dibutuhkan kemampuan dalam

mengendalikan setiap perubahan yang terjadi setiap saat. Bertitik tolak dari

sebuah VISI yang berisikan gambaran keadaan yang diyakini ideal dan dapat

tercapai sebagai arah atau pedoman dan pendorong bagi keberhasilan organisasi

dengan semangat sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah disepakati

melalui MISI Rumah Sakit.

Analisa lingkungan strategis yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara meliputi :

1. Strength (Kekuatan)

Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau

program pada saat ini. Implementasinya adalah optimalisasi. Adapun kekuatan

yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

adalah :

Tersedianya jumlah SDM kesehatan yang relatif cukup memadai, meskipun

masih banyak tenaga Kontrak/ Honor Daerah dan Mengabdi.

Adanya Visi dan Misi

Struktur Organisasi sesuai kebutuhan.

Pembangunan dan Penambahan Gedung Baru

Sarana relatif cukup memadai mendekati Standar Rumah Sakit Type C

Terletak didekat Pusat Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara

Page 162: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 162

Weakness (Kelemahan)

adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau

program pada saat ini. Impelementasinya adalah pembenahan. Adapun

kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara adalah :

Prasarana belum memadai sesuai dengan Standar Rumah Sakit Type C dan

masih bekas inventaris Puskesmas Tanjung

Kualitas SDM masih kurang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal

dan masih perlu banyak pendidikan dan pelatihan/ bimbingan teknis

dengan Anggaran yang masih terbatas

Promosi rumah sakit masih kurang dan perlu memaksimalkan kinerja

bagian promosi dan bagian Humas rumah sakit

Rumah Sakit belum mendapat SK Menkes dan belum ada Penilaian KARS

( dalam proses menuju Akreitasi)

3. Opportunity (Peluang)

Adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan

memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan terlebih lagi

belum ada pesaing artinya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara merupakan satu-satunya Sarana Pelayanan Rujukan yang ada di

Kabupaten Lombok Utara. Implementasinya adalah pemanfaatkan peluang.

Adapun peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah :

Dukungan kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam peningkatan dan

pengembangan rumah sakit

Berkembangnya industri pariwisata dan fasilitas lainnya di Kabupaten

Lombok Utara

Lokasi Rumah Sakit di pusat Pemerintahan Daerah

Tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan semakin meningkat

Page 163: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 163

4. Threat (Ancaman)

Adalah adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang

datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa

depan. Implementasinya adalah dengan Antisipasi.

Regulasi tenaga profesi ahli (dokter spesialis)

Keterbatasan akses ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara (menjangkau 5 kecamatan).

Persaingan pelayanan rumah sakit semakin meningkat, (Rumah Sakit

Provinsi, Rumah Sakit Kota Mataram, Rumah Sakit Swasta, Praktek

Swasta seperti praktek Dokter, Bidan dan Perawat).

Termasuk potensial dibangunnya rumah sakit- rumah sakit atau klinik

beserta praktek swasta dan tenaga kesehatan dalam dan luar negeri

lainnya merambah ke wilayah Lombok Utara dalam era persaingan

pangsa pasar bebas

Keterbatasan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang peran dan

fungsi Rumah Sakit.

Untuk rencana pengembangan ke depan Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara telah menyusun Grand Design terhitung sejak

tahun 2012 selama kurun waktu 20 tahun yang meliputi :

Page 164: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 164

Tabel 23

Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lombok Utara dalam Jangka Panjang

(sampai dengan 20 tahun kedepan)

No Variabel Tahun

2012 5 Tahun 10 Tahun 15 Tahun 20 Tahun

1. Visi "Sebagai

rumah

sakit yang

maju dan

beradab"

"Sebagai

rumah

sakit yang

maju dan

beradab"

"Sebagai

rumah

sakit yang

maju dan

beradab"

"Sebagai

rumah

sakit yang

maju dan

beradab"

"Sebagai

rumah sakit

yang maju

dan beradab"

2. Jumlah

Tempat

Tidur

50

100

150

200

>200

3. Fasilitas

rumah

sakit

Poli,Rawat

Jalan,

Rawat

Inap,VIP,

Laboratori

um,

Radiologi

Poli

khusus,

(Visite),

CT

Scan,USG

3 Dimensi

VIP, Poli

Ekskutif,

Mesin

Hemodiali

s

VVIP,

Mini

Market,

MDR

Peningkatan

sarana

Pendukung

(Radioterapi)

4. Pengemba

ngan

rumah

sakit

Ijin

Rumah

sakit

PONEK,

UTDRS

dan VIP

ICU,ICCU

,NICU,

Rehabilita

si Medis

Hemodiali

s,Peningka

tan dan

pengem

banagn

UGD

Diagnostic

center

5. Kelas

Rumah

Sakit

D C C+ B B+ Unggulan

6. SDM :

dr

Spesialis

1 5 10 15 20

dr / drg 5 / 2 15 20 25 25

Perawat 50 100

(perawat +

bidan)

150

(perawat +

bidan)

200

(perawat +

bidan)

250 (perawat

+ bidan)

Bidan

Page 165: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 165

No Variabel Tahun

2012 5 Tahun 10 Tahun 15 Tahun 20 Tahun

Non

Keperawat

an

44 60 75 80 100

Non Medis

7. Produk

Unggulan

penangana

n

kegawatda

ruratan

rujukan

operasi

mata

Diagnostic

center

Spesialis

bedah

estetik

Radioterapy

dan

rehabilitasi

8. Anggaran 5 M 20 M 30 M 40 M 50 M

Page 166: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RSUD 2017.pdfProfil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi

Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 166

BAB VI

PENUTUP

Profil atau Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Lombok Utara disusun untuk kepentingan sistem informasi kesehatan Kabupaten

Lombok Utara yang memuat tentang data dan informasi hasil kegiatan atau

kinerja, indikator-indikator yang menggambarkan tercapai atau tidaknya target

pelaksanaan program dan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan daerah

khususnya dibidang kesehatan.

Data-data yang tersaji dalam profil ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan menentukan kebijakan dan strategi oleh para

perencana pembangunan kesehatan baik ditingkat intern Rumah Sakit maupun di

tingkat daerah dan pusat.

Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

dari tahun 2013 sampai tahun 2015 menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cakupan indikator-indikator kinerja pelayanan. Pencapaian ini sangat

didukung oleh kinerja pengembangan, kinerja pelayanan penunjang dan kinerja

kesekretariatan yang trendnya semakin membaik.

Namun demikian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara

sebagai satu-satunya pusat rujukan kesehatan di Kabupaten Lombok Utara, perlu

berupaya untuk meningkatkan terus kinerjanya, agar dapat memberikan pelayanan

terbaik, pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Lombok Utara.

Direktur RSUD

KabupatenLombok Utara

( dr. H. Lalu Bahrudin )

Nip:19691011200312 1 005

Pembina IV/a