bab i pendahuluan a. latar belakang file2: pertama, significance ( penting ), yaitu kejadian yang...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berita adalah hasil akhir dari sebuah media di dalam melakukan pekerjaan merekonstruksi
realitas sosial. Pekerjaan merekonstruksi realitas sosial menjadi sebuah berita sebelum disiarkan
kepada khalayak harus melewati beberapa proses. Mulai dari pengumpulan fakta yang relevan,
penelitian, penyuntingan hingga penyiaran berita. Proses – proses inilah yang sesungguhnya
disebut sebagai hakikat jurnalisme. Sehingga ketika kita ingin melihat isi pesan dari sebuah
berita diperlukan juga analisis yang bisa digunakan untuk mendeteksi isi pesan sebuah berita.
Dalam hal pengumpulan fakta, sebuah peristiwa atau kejadian yang menjadi bahan sebuah
berita oleh wartawan tidak dengan sendirinya menjamin tersedianya fakta yang diperlukan untuk
memberitakan peristiwa tersebut, apalagi jika wartawan tidak menyaksikan sendiri peristiwa
yang akan dijadikan berita. Untuk itu fakta harus dicari dan dikumpulkan dengan berbagai
macam cara. Berdasarkan fakta yang dikumpulkan itulah kemudian ditulislah sebuah berita.
Fakta-fakta yang berhasil dihimpun oleh wartawan ini kemudian tidak langsung ditulis menjadi
berita tetapi biasanya wartawan kemudian melakukan konfirmasi ke narasumber sebagai usaha
wartawan untuk menunjukkan kevalidan sebuah berita. Dari pemilihan narasumberpun tidak asal
ambil tetapi dipilih sesuai dengan kerangka kerja dan kerangka berpikir wartawan. Narasumber
dipilih untuk lebih menjelaskan apa yang diinginkan oleh wartawan.
Menurut Ashadi Siregar (Bagaimana Meliput dan Menulis Berita Untuk Media Massa.
Yogyakarta : Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta.1998) kejadian yang
dianggap mempunyai nilai berita atau layak berita mengandung satu atau beberapa unsur berikut
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
2
: Pertama, Significance ( penting ), yaitu kejadian yang kemungkinan mempengaruhi kehidupan
orang banyak atau mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. Kedua, Magnitude ( besar )
yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka berarti bagi kehidupan orang banyak. Artinya
kejadian itu dianggap menarik kepada pembaca. Ketiga, Timeless ( waktu ) kejadian yang
menyangkut hal-hal yang baru terjadi. Keempat, Proximity ( kedekatan ), yaitu kejadian itu dekat
kepada pembaca. Dekat dalam hal ini bisa berupa letak geografis maupun kedekatan secara
emosional. Kelima, Prominance ( tenar ) yaitu menyangkut hal-hal yang terkenal atau dikenal
oleh pembaca seperti orang, benda atau tempat. Keenam, Human Interest ( manusiawi ) yaitu
kejadian yang memberi sentuhan kepada pembaca. Dengan mengacu pada hal di atas maka
proses komunikasi yang dilakukan manusia tidak hanya terjadi antara individu secara langsung.
Proses komunikasi juga bisa terjadi melalui perantara media massa baik itu media cetak maupun
media elektronik yang memiliki tingkat kecepatan dalam menyuguhkan berita sehingga pesan
yang ingin disampaikan kepada khalayak bisa segera diterima.
Melihat sedikit wacana diatas, media jelas memiliki prosedur dalam penyusunan sebuah
berita entah dari segi pengumpulan data, pengeditan berita, serta letak berita yang akan
ditampilkan. Sajian informasi yang ditampilkan pun juga bermacam-macam seperti artikel,
kolom, feature, opini dll. Dalam kaitannya dengan proses penelitian berita, tentunya dibutuhkan
beberapa pendidikan yang erat kaitannya dengan proses tersebut. Pendidikan merupakan salah
satu hal yang sangat mempengaruhi sumber daya masyarakat di semua negara. Baik itu
pendidikan dari orang tua,guru,lingkungan semua memiliki pengaruh yang bisa dikatakan cukup
besar terhadap kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3
Seperti halnya pada rubrik Prasasti pada Harian KOMPAS, sebuah rubrik yang isinya
berkaitan dengan semua pendidikan yang ada di Jawa Timur ini memberitakan tentang
bagaimana selama ini pendidikan yang ada di Jawa Timur serta perkembangan yang telah
dilakukan Pemerintah dalam memacu bidang pendidikan di Indonesia ini khususnya di Jatim.
Isi rubrik ini berusaha menyampaikan isi pesan yang ditujukan kepada pihak-pihak tertentu.
Rubrik semacam ini sangat dibutuhkan masyarakat yang mana mampu menjadi sumber
informasi tentang pendidikan di Jawa Timur yang sangat sedikit sekali media yang mengangkat
tema tentang pendidikan. Di samping itu rubrik ini berusaha menampilkan bagaimana keadaan
pendidikan di Jatim selama ini. Tidak hanya memuat tentang kelebihan-kelebihan yang ada di
berbagai sekolah, namun juga menyuguhkan kekurangan tingkat pendidikan yang ada di daerah.
Kekurangan dalam hal ini mengacu pada entah dari segi perekonomian, bagaimana layaknya
bangunan yang digunakan untuk melaksanakan pendidikan, atau dari kesejahteraan masyarakat
itu sendiri. Peran atau kontribusi media Kompas dalam menginformasikan pendidikan di Jawa
Timur cukup memberi inspirasi bagi media-media yang lain karena jarang media massa yang
memberikan informasi seperti ini. Sebagian besar media hanya menceritakan secara umum
bagaimana tingkat pendidikan di Indonesia yang informasinya pun hanya diperuntukkan bagi
masyarakat-masyarakat tertentu. Artinya tidak mencakup daerah-daerah yang selama ini
dianggap kurang diperhatikan dalam tingkat pendidikan. Dalam rubrik prasasti informasinya
lebih pada kinerja pendidikan yang ada di daerah-daerah wilayah Jawa Timur secara merata.
Dengan menganalisa isi pesan yang ada pada rubrik Prasasti maka akan berguna untuk
memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang di sampaikan. Analisis dalam penelitian ini
ditekankan pada tema pesan dan sasaran pada rubrik Prasasti. Dengan melalui data yang
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
4
diperoleh dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif, dan lebih dispesifikasikan pada
kecenderungan isi pesan dari rubrik tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian mengenai analisis
isi. Dimana menurut Berelson dan Kerlinger menjelaskan bahwa analisis isi merupakan suatu
metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan
kuantitatif terhadap pesan yang tampak (rachmat kriyantono, 2008:230).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik suatu rumusan permasalahan :
1. Pihak mana saja yang paling banyak menjadi target atau sasaran isi pesan pendidikan
pada rubrik prasasti ?
2. Tema pendidikan apa saja yang ada dalam rubrik prasasti ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pihak mana saja yang paling banyak menjadi sasaran isi pesan pendidikan
dalam rubrik prasasti
2. Untuk mengetahui kecenderungan isi pesan tema pendidikan dalam rubrik prasasti pada
harian Kompas edisi 4 Januari – 4 Februari 2010.
D. Manfaat Penelitian
D.1 Manfaat Praktis
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
5
Hasil penelitian ini diharapkan bisa mempertegas usulan kepada pihak yang
berwenang dalam pendidikan untuk melakukan perbaikan sebagaimana yang menjadi
isi pesan berbagai artikel rubrik Prasasti.
D.2 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang ilmu
komunikasi pada umumnya dan juga surat kabar pada khususnya sebagai bagian dari
komunikasi massa. Selain itu dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat mengenai
studi analisis isi tentang sebuah rubrik.
Hasil penelitian ini juga bertujuan agar dapat digunakan sebagai tambahan
referensi bagi peneliti yang berkepentingan dan dapat menyempurnakan hasil temuan
penelitian pada masalah yang sama nantinya.
E. Kerangka Teori
E.1. Media Massa
Media merupakan sebuah lembaga dimana kegiatan yang mereka kerjakan selalu
berhubungan dengan bagaimana mengkonstruksi sebuah berita untuk disampaikan
kepada khalayak. Di dalam sebuah lembaga kemediaan terdapat orang-orang yang di
dalamnya juga selalu berinteraksi dengan kondisi sosial yang terjadi di masyarakat.
Dengan adanya interaksi tersebut memungkinkan adanya hubungan serangkaian fakta
hingga akhirnya menjadi fakta yang disusun dalam sebuah berita yang hadir dalam
setiap lembar surat kabar yang setiap hari kita baca, kita lihat melalui siaran televisi,
kita upload dari internet maupun kita dengarkan melalui siaran radio. Di samping itu
bahasa juga merupakan faktor yang bisa dianggap penting dalam proses penyusunan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
6
sebuah berita. Menurut Berger, Peter L. dan Thomas Luckman, dalam buku The Social
Construction of Reality, A Treatise in the Sociology of Knowledge (News York :
Anchor Book, 1967) yang menjelaskan bahwa bahasa merupakan unsur utama dalam
proses konstruksi berita karena tanpa ada bahasa maka tidak akan ada sebuah berita,
cerita maupun ilmu pengetahuan. Untuk itu media merupakan indera bagi masyarakat
luas yang fungsinya jelas sebagai jendela yang meluaskan pandangan, pemberi
penjelasan terhadap informasi yang dianggap kurang jelas, pembawa informasi,
petunjuk jalan yang secara aktif memberikan dukungan serta bimbingan terhadap
masyarakat dan lain sebagainya.
E.1.1. Media Cetak
Arti media cetak secara sederhana merupakan sebuah media yang pesan-
pesannya dihasilkan melalui proses percetakan yang mana bahan baku utamanya
adalah kertas. Jika didefinisikan lebih dalam media cetak merupakan suatu
dokumen tentang rekaman sebuah peristiwa yang terjadi pada suatu daerah yang
mana peristiwa tersebut diubah kedalam bentuk kata-kata, gambar foto dan
sebagainya misal surat kabar (Koran), majalah, tabloid, brosur, poster, pamflet.
E.1.1.2. Koran
Koran (dari bahasa Belanda krant, dari bahasa Perancis Courant)
atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,
biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas Koran,
yang berisi berita–berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa
berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca dan lain
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7
sebagianya. Surat kabar biasanya juga berisi kartun dan karikatur yang
bermuatan kritik.
Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang
tertentu, contohnya untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu,
penggemar seni tertentu atau partisipan kegiatan tertentu.
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali
pada hari–hari libur. Tetapi tak jarang juga ada beberapa surat kabar yang
tetap terbit di hari libur maupun hari besar. Surat kabar sore juga umum di
beberapa negara termasuk juga Indonesia. Bahkan ada yang terbit dua kali
dalam sehari seperti SINDO (Seputar Indonesia) dan KOMPAS. Selain itu,
juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang
prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya
lebih bersifat hiburan dan olahraga sebagai contoh di Indonesia yaitu
Soccer yang memuat berita khusus sepak bola. Ada juga yang seminggu
dua kali seperti contoh Bola yang hadir setiap selasa dan Jumat yang
mengkhususkan diri pada berita olahraga.
E.2 Komunikasi Massa
Komunikasi adalah proses penyebaran pesan yang dilakukan oleh komunikator
kepada komunikan melalui berbagai macam media. Media dalam hal ini bisa
bermacam-macam seperti misalnya elektronik, cetak, udara pun juga bisa diartikan
sebagai media dalam proses komunikasi. Mengapa udara juga termasuk ke dalam salah
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
8
satu media untuk berkomunikasi ? Penjelasan secara sederhana adalah dimana jika kita
berbicara kepada seorang teman dan tanpa adanya udara, maka yang terjadi adalah
kehampaan. Artinya pesan yang kita sampaikan kepada komunikan tidak akan mungkin
bisa ditangkap atau diterima oleh komunikan. Proses komunikasi jika dilihat secara
struktural akan terasa lebih jelas dibandingkan dengan jika kita hanya melakukannya
semata tanpa adanya rasa keingintahuan terhadap bagaimana proses tersebut
berlangsung.
Komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan yang dipakai tidak sedikit
atau secara massa dan disebarkan atau ditujukan kepada masyarakat/massa penerima
pesan yang luas, anonym dan heterogen (Nurudin. Komunikasi Massa, hlmn 1). Di
dalam komunikasi massa komunikator tidak mengetahui bahwa isi pesan yang telah
disampaikan tersebut dapat diterima atau tidak oleh komunikan. Komunikator hanya
menyebarkan pesan melalui media yang tujuannya adalah masyarakat abstrak
(komunikan yang tidak nampak oleh komunikator) sehingga dalam komunikasi massa
dalam konteks ini sifatnya searah (one way).
E.2.1. Ciri Komunikasi Massa
Ciri komunikasi massa bisa dilihat ke dalam berbagai macam hal seperti :
a. Sifat media massa
Secara umum sifat media massa yaitu cepat dan aktual. Cepat artinya
segala pesan/berita yang ada dan terjadi di masyarakat akan segera terbit dan
bisa langsung di konsumsi oleh masyarakat. Sedangkan aktual dalam hal ini
adalah bagaimana semua media yang ada membingkai sebuah pesan atau
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
9
berita yang baru terjadi dan memiliki tingkat daya tarik yang tinggi terhadap
masyarakat atau komunikan.
b. Sifat komunikator
Dengan melihat dari konteks permasalahan dalam penelitian ini, maka bisa
diartikan bahwa komunikator bekerja berdasarkan agenda dari sebuah
organisasi atau lembaga atau jika dikaitkan dengan teori yaitu teori Agenda
setiing yaitu media membentuk persepsi atau pengetahuan dari masyarakat
tentang suatu hal yang dianggap penting.
c. Sifat komunikan
Dalam komunikasi massa sifat komunikan dibagi menjadi 3 yaitu anonym,
heterogen dan relatif besar.
1. Anonym
Anonym dalam konteks ini yaitu komunikator tidak mengenal
komunikan secara langsung. Mereka hanya bertugas memberikan atau
menyebarkan pesan berita yang ada. Dan mereka dalam hal ini adalah
komunikator tidak mengetahui bahwa pesan yang mereka kirim itu
telah diterima atau tidak, menarik perhatian mereka atau tidak.
2. Heterogen
Komunikan yang sifatnya heterogen memiliki arti mereka yang
meskipun berada atau pada tempat, agama, suku, jenis kelamin,
pendidikan, usia yang berbeda-beda, mereka memiliki satu kesamaan
dalam menanggapi isi pesan yang mereka terima.
3. Relatif besar
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
10
Komunikan yang memperoleh atau mendengar pesan dari sebuah
media memiliki jumlah yang besar meskipun komunikan dalam proses
komunikasi massa ini tidak nampak bagi komunikator.
d. Sifat pesan
Sifat pesan melalui media massa ialah umum (public). Media massa
adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, bukan untuk
sekelompok orang tertentu.
Karena pesan komunikasi massa sifatnya umum, maka lingkungannya
menjadi universal, mengenai segala hal, dan dari berbagai tempat di seluruh
jagat. Sifat lain dari pesan melalui media massa adalah sejenak (transit),
hanya untuk sajian seketika.
E.3 Pers
Pers adalah lembaga independent yang berfungsi menyiarkan informasi yang ada.
Pers juga bisa diartikan sebagai usaha pengumpulan dan penyiaran berita. Ada juga
sebagian orang yang menyebut pers dengan sebutan media. Jadi media bisa dibedakan
menjadi dua yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak misalnya : Koran,
majalah, buletin dan lain sebagainya, Media elektronik misalnya Radio, dan televisi.
Pers mempunyai dua pengertian, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam arti luas.
Pers dalam arti kata sempit yaitu yang menyangkut kegiatan komunikasi yang hanya
dilakukan dengan perantara barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah
yang menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
11
maupun dengan media elektronik seperti radio, televisi maupun internet (Budyatna,
2005:17).
E.2.1 Fungsi Pers
Pers adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Pada zaman
modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek–
aspek lain untuk isi surat kabar atau majalah. Karena itu fungsinya bukan lagi
menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur, dan mempengaruhi agar
khalayak melakukan kegiatan tertentu.
Fungsi – fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Fungsi Menyiarkan
Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena
memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini. Menyiarkan
merupakan fungsi pertama dan utama dari pers.
b. Fungsi Mendidik
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), pers memuat tulisan–
tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak pembaca bertambah
pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk berita,
dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang–
kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek
pendidikan.
c. Fungsi Menghibur
Hal–hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk mengimbangi
berita–berita berat (hard news) dan artikel–artikel yang berbobot. Isi surat kabar
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
12
atau majalah yang besifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita
bersambung, cerita bergambar, teka–teki silang, pojok, karikatur, tidak jarang
juga bersifat mengandung minat insani (human interest).
d. Fungsi Mempengaruhi
Fungsi mempengaruhi ini yang menyebabkan pers memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari pers terdapat
pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.
Fungsi khusus untuk bidang peniagaan terdapat pada iklan–iklan yang dipesan
oleh perusahaan.
E.2.2 Teori Pers
Salah satu pengelompokan sistem pers yang terkenal di dunia disajikan
dalam buku four theories of the press (Siebert, Peterson, dan scharm, 1956).
Penelitinya membagi pers dunia dalam 4 kategori : otoriter, liberal, tanggung
jawab social, dan totaliter Soviet.
1. Teori Otoriter
Teori ini mengatakan bahwa Pers adalah mendukung dan menjadi
kepanjangan tangan dari kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa dan
melayani Negara.
2. Teori Liberal
Teori liberal pers berkembang sebagai dampak dari masa pencerahan dan
teori umum tentang rasionalisasi serta hak–hak alamiah dan berusaha melawan
pandangan yang otoriter. Pers harus mendukung fungsi membantu menanamkan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
13
kebenaran dan mengawasi pemerintah sekaligus sebagai media yang
memberikan informasi, menghibur, dan mencari keuntungan.
3. Teori Tanggung Jawab Sosial
Teori Tanggung Jawab Sosial berpendapat bahwa selain bertujuan untuk
memberi informasi, menghibur, mencari untung, juga bertujuan untuk
membawa konflik ke dalam arena diskusi (Siebert, Peterson, dan Scharm). Teori
Tanggung Jawab Sosial mengatakan bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang
penting untuk dikemukakan harus diberikan hak dalam forum, dan jika media
dianggap tidak memenuhi kewajibannya, maka ada pihak yang harus
memaksanya. Dibawah teori ini media di kontrol oleh pendapat masyarakat,
tindakan konsumen, kode etik profesional, dan dalam hal penyiaran dikontrol
oleh badan pengatur, mengingat keterbatasan teknis pada jumlah saluran
frekuensi yang tersedia (Siebert, Peterson, dan Scharm, 1956).
4. Teori Totaliter Soviet
Media dikontrol oleh tindakan ekonomi dan politik dari pemerintah dan
badan pengawas dan hanya anggota partai yang loyal dan anggota partai yang
ortodoks saja yang bisa menggunakan media secara regular.
F. Definisi Konseptual
F.1. Kecenderungan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud kecenderungan adalah
kecondongan (hati); kesudian; keinginan (kesukaan) akan. Dari sini dapat
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
14
diketahui bahwa kecenderungan yang dimaksudkan peneliti bermakna
kecondongan isi pesan ke arah tertentu.
F.2. Isi Pesan
Pesan itu sendiri dapat diartikan sebagai perintah, nasehat/permintaan dan
amanat yang disampaikan lewat orang lain. Pesan tidak dapat lepas dari
komunikan massa yang bersifat umum (publik), karena pesan ditujukan kepada
umum dan mengenai kepentingan umum jadi tidak ditujukan kepada
perorangan/kepada sekelompok orang tertentu.
F.3. Rubrik Prasasti
Sebuah rubrik yang berisi tentang tema-tema yang diangkat mayoritas
adalah pendidikan. Pendidikan yang diangkat adalah pendidikan yang ada di
daerah Jawa Timur baik dari segi kualitas maupun kuantitas pendidikan di daerah-
daerah. Isi rubrik ini berusaha menyampaikan isi pesan yang ditujukan kepada
pihak-pihak tertentu. Rubrik semacam ini sangat dibutuhkan masyarakat yang
mana mampu menjadi sumber informasi tentang pendidikan di Jawa Timur yang
sangat sedikit sekali media yang mengangkat tema tentang pendidikan.
G. Definisi Operasional / Kategorisasi
Dalam analisis isi, definisi operasional merupakan kategorisasi yang digunakan
untuk menyaring isi pesan yang ingin ditemukan peneliti dalam media yang tengah
dianalisis.
Dalam penelitian ini, setiap unit analisis hanya ada satu kategori, artinya masing–
masing unit harus diukur secara bebas dan digolongkan ke dalam satu kategori dan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
15
harus ada satu kategori untuk setiap unit. Dalam kata lain semua kategori (nilai) harus
saling tercakup dan saling terpisah untuk menjadi saling tercakup. Harus ada satu
kategori atau nilai yang tersedia bagi setiap unit yang diukur.
Penentuan dalam kategori ini dilakukan dengan cara mencermati dan memahami
maksud dari isi pesan pendidikan dalam rubrik prasasti Harian Kompas, kemudian dari
pencermatan tersebut ditentukan kategori–kategori dari sasaran isi pesan tersebut. Dan
yang perlu dipertimbangkan dalam membuat kategori adalah:
1. Kategori kategori harus relevan dengan tujuan yaitu kategori–kategori yang
dipakai dapat menjawab hipotesis
2. Kategori–kategori hendaknya harus fungsional, berarti kategori – kategori dapat
menunjukkan sesuatu proses media massa
3. Sistem kategori–kategorinya harus dapat dikendalikan, yaitu berarti orang yang
melakukan penelitian tidak perlu menghafal kategori (Flourney, 1989 : 25-26).
Kategori yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kategori berdasarkan Tema pendidikan
Tema dalam rubrik Prasasti mempunyai maksud untuk mengetahui suatu
pesan yang tampak kepada suatu masyarakat berdasarkan temanya yaitu
pendidikan. Yang dimaksud pendidikan menurut Richard (dalam Ansory, 2002)
adalah upaya pengembangan kemampuan baik secara kognitif maupun motorik
terhadap individu. Pendidikan merupakan setiap proses di mana seseorang
memperoleh pengetahuan (knowledge acquisition), mengembangkan kemampuan
/ keterampilan (skills developments) sikap atau mengubah sikap (attitute change).
Sub tema pendidikan disini adalah:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
16
a. Pendidikan dalam sekolah
Pendidikan dalam sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang
pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah,
sampai pendidikan tinggi. Dalam artikel yang diteliti oleh peneliti, kalimat
artikel dapat dinyatakan masuk kategori pendidikan dalam sekolah bila
memiliki indikator:
1) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas tentang
situasi siswa di sekolah
2) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas tentang
situasi guru
3) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas metode
pengajaran di dalam kelas
4) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas situasi
atau keadaan sekolah sebagai suatu infrastruktur pendidikan
b. Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang dirancang untuk
membelajarkan warga belajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau
pengetahuan serta pengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan
formal (persekolahan).
Dalam artikel yang diteliti oleh peneliti, kalimat artikel dapat dinyatakan
masuk dalam kategori pendidikan luar sekolah apabila memiliki indikator:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
17
1) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas tentang
pendidikan yang menggantikan pendidikan jalur sekolah, yang karena
beberapa hal masyarakat tidak dapat mengikuti pendidikan di jalur
persekolahan (formal). Contohnya: Kejar Paket A, B dan C
2) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas tentang
pendidikan yang merupakan pendukung dari pendidikan sekolah. Artinya,
bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk menambah
pengetahuan, keterampilan yang kurang didapatkan dari pendidikan
sekolah. Contohnya: private, les, training
3) Artikel dalam rubrik tersebut memiliki kalimat yang membahas tentang
pendidikan yang merupakan Complement (pelengkap) dari pendidikan
sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk
melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang kurang atau tidak dapat
diperoleh di dalam pendidikan sekolah. Contohnya: Kursus, try out,
pelatihan dan lain-lain
2. Kategori berdasarkan sasaran pendidikan
Kategorisasi terkait dengan sarana pendidikan, yaitu elemen yang berhubungan erat
dengan pendidikan meliputi sub kategori:
a. Lembaga Pemerintah ( Dinas Pendidikan)
Yaitu suatu lembaga yang berwenang untuk merumuskan atau melaksanakan
keputusan–keputusan yang mengikat bagi semua warga Negara atau penduduk
didalam suatu wilayah Negara. Dalam artikel yang diteliti oleh peneliti, kalimat
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
18
artikel dinyatakan dapat masuk ke dalam kategori sasaran pendidikan lembaga
pemerintah apabila memiliki indikator:
1) Kalimat dalam artikel rubrik memiliki konten yang ditujukan kepada lembaga
pemerintah terkait pendidikan
2) Kalimat dalam artikel rubrik memiliki konten yang ditujukan kepada individu
di Pemerintahan atau pejabat yang bertanggungjawab atas pendidikan
b. Pelajar
Pelajar adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu (Pasal 1 UU No.23 tahun 2003 tentang Pendidikan). Dalam
artikel yang diteliti, kalimat tersebut dapat dimasukkan kategori sasaran
pendidikan pelajar apabila memiliki indikator
1) Kalimat dalam artikel rubrik memiliki konten berupa kritik, pernyataan, atau
tindakan yang ditujukan untuk pelajar
2) Kalimat dalam artikel rubrik membahas tentang elemen terkait pelajar di
sekolah sebagai sasaran pendidikan
c. Guru
Tenaga didik yang memiliki tugas untuk mendidik siswa dalam suatu sistem
pendidikan. Guru merupakan sosok yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Dalam artikel yang diteliti, suatu kalimat dapat dimasukkan kategori
sasaran pendidikan guru apabila memiliki indikator:
1) Kalimat dalam artikel rubrik memiliki konten berupa kritik, pernyataan atau
tindakan yang ditujukan kepada guru
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
19
2) Kalimat dalam artikel rubrik membahas tentang elemen terkait guru di sekolah
sebagai sasaran pendidikan.
d. Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok Warga Negara Indonesia nonpemerintah
yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan (Pasal 1 UU
No.23 tahun 2003 tentang Pendidikan). Masyarakat yang dimaksudkan dalam
kategori ini adalah masyarakat yang berperan dan memiliki keterkaitan dengan
dunia pendidikan. Dalam artikel yang diteliti, kalimat tersebut dapat dimasukkan
ke dalam kategori sasaran pendidikan masyarakat apabila memiliki indikator
1) Kalimat dalam artikel rubrik memiliki konten berupa kritik, pernyataan, atau
tindakan yang ditujukan untuk masyarakat terkait dengan peran masyarakat
dalam pendidikan
2) Kalimat dalam artikel rubrik mendukung peran masyarakat dalam suatu
program pendidikan.
3) Kalimat dalam artikel rubrik menceritakan peran serta masyarakat dalam
mendukung suatu upaya pendidikan
H. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi untuk memperoleh
gambaran isi pesan komunikasi massa yang objektif, sistematis dan relevan dengan
mengamati dan mengukurnya. Analisis isi menggambarkan ide–ide dalam suatu
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
20
pesan atau metode yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada audien atau
khalayak. Data penelitian ini adalah rubrik Prasasti edisi 4 Januari-4 Februari 2010.
Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang mana tidak mencari atau
menjelaskan hubungan melainkan menjelaskan dan memaparkan situasi atau
peristiwa yang akan diteliti yaitu variabel demi variabel. Variabel yang dimaksud
peneliti dituangkan dalam kategorisasi yang disusun oleh peneliti untuk mengungkap
isi pesan dalam Rubrik Prasasti.
H.1 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah rubrik Prasasti edisi 4 Januari-4 Februari
2010 dalam Harian Kompas. Ruang lingkup ini berfungsi untuk membatasi obyek
penelitian yang akan di teliti dan mempermudah dalam pengelompokkan kategori
H.2 Unit Analisis & Satuan Ukur
Unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Jika dalam survey unit
analisisnya adalah individu atau kelompok, sedangkan dalam analisis isi unit
analisisnya adalah besar atau jumlah kalimat yang mengandung teks, pesan atau media
itu sendiri (Rachmad Kriyantono 2006:235) Dan yang dimaksud unit analisis dari
penelitian ini adalah kalimat yang mengandung kategori sub tema pendidikan dan
sasaran pendidikan dalam rubrik Prasasti pada Harian Kompas edisi 4 Januari - 4
Februari dengan menganalisa item kalimat tiap paragraf pada objek penelitian.
Sedangkan satuan ukur berkenaan dengan frekuensi kemunculan item kalimat pada
unit analisis.
H.3 Teknik Pengumpulan Data
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
21
Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan
Harian Kompas edisi 4 Januari-4 Februari untuk menganalisis sub tema pendidikan
pada Rubrik Prasasti yang terdapat di dalamnya. Data yang telah dikumpulkan atau
didokumentasikan kemudian dimasukkan pada lembar coding sesuai kategori yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian mengamati dan memahami kecenderungan
isi pesan yang terdapat di rubrik Prasasti. Termasuk juga target dari rubrik Prasasti.
Setelah terkumpul data dalam bentuk koding, berikutnya dilakukan perhitungan yaitu
dengan cara data dikumpulkan dengan mengklasifikasikannya dalam kategori, data
yang telah terkumpul diuraikan dengan menggunakan lembar koding. Data kemudian
dianalisis dengan menggunakan tabulasi dalam tabel frekuensi. Dan tabulasi tersebut
akan dilakukan analisis dalam perhitungan presentase mengenai kecenderungan
pesan dalam rubrik Prasasti.
H.4 Langkah Pengolahan Data
Untuk memperoleh data berupa kecenderungan isi pesan pendidikan dalam tiap
paragraph dapat dilakukan dengan:
1) Mengkliping artikel yang berisi rubrik
2) Membaca artikel yang berisi rubrik
3) mengamati rubrik tersebut
4) Menyeleksi dan memilah rubrik berdasarkan tanggalnya.
Data primer yang telah didapat dan diklasifikasikan, selanjutnya dimasukkan
kedalam lembar koding untuk diberikan penilaian berdasarkan struktur kategori yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Tabel 1.1
Contoh Lembar Koding
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
22
Edisi Judul Rubrik Kecenderungan isi pesan Kategori
Sasaran Tema
S1 S2 S3 S4 T1 T2
Keterangan :
S 1 : Lembaga Pemerintah (dinas pendidikan dan sekolah)
S 2 : Guru
S 3 : Pelajar
S4 : Masyarakat
T1 : Pendidikan di dalam sekolah
T2 : Pendidikan di luar sekolah
Dari tabel tersebut dilakukan analisa deskriptif, peneliti melakukan penghitungan
presentase dari populasi angka indeks untuk memberikan deskriptif mengenai
kecenderungan isi pesan pada rubrik prasasti
H.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah metode analisis isi yang
mana secara sistematis dapat mengkaji isi informasi terekam. Dalam hal ini, peneliti
melakukan pengkodean terhadap unit analisis, yaitu sub tema pendidikan pada rubrik
Prasasti Harian Kompas kemudian berusaha mengungkap kecenderungan isi pesan
pendidikan yang terdapat pada rubrik tersebut. Peneliti dalam hal ini melakukan analisis
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
23
sdengan menggunakan statistik deskriptif guna mengukur frekuensi kemunculan kategori
pada obyek penelitian.
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian adalah :
1) Data yang ada pada sampel penelitian dikumpulkan dalam lembar kerja (coding
sheet) dan diadakan pencocokan terhadap struktur kategori yang ada.
2) Data yang telah terkategorisasikan tersebut dihitung untuk dimasukkan ke dalam tabel
tabulasi. Tabulasi menyajikan data frekwensi kemunculan kategori dari keseluruhan
scene sebagaimana satuan ukur yang telah disepakati peneliti.
3) Data dianalisis dan diinterpretasikan sesuai kemampuan peneliti. Dengan
memperhatikan jumlah frekwensi, maka peneliti dapat mengetahui kategori mana
yang sering muncul dalam sub tema pendidikan rubrik Prasasti dan hal tersebut akan
menjadikan peneliti paham kategori isi pesan pendidikan yang dirujuk oleh rubrik
tersebut untuk mewakili pesan tentang pendidikan yang ingin disampaikan Harian
Kompas.
Frekuensi dari obyek penelitian kemudian diukur dengan rumus berikut:
analisisunitkategorikemunculan
F
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi diperoleh dari kemunculan
kategori dibagi dengan jumlah total unit analisis dari obyek penelitian, dalam hal ini
adalah paragraf rubrik Prasasti yang diteliti oleh peneliti.
Secara lebih spesifik, dilakukan analisis frekuensi terhadap kemunculan kategori pada
tiap-tiap rubrik yang dianalisis berdasarkan rumus menari nilai rata-rata yang
diungkapkan Rachmat Kriyantono (Rachmat Kriyantono, 2009:169), yaitu:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
24
M = N
fx
Rumus ini diaplikasikan terhadap masing-masing kategori untuk mengetahui rata-rata
kemunculan kategori di tiap artikel rubrik.
H. 6 Uji Reliabilitas
Kategorisasi dalam analisis isi merupakan instrumen pengumpul data.
Fungsinya identik dengan kuesioner dalam survei. Supaya objektif, maka kategorisasi
harus dijaga reliabilitasnya. Terutama untuk kategorisasi yang dibuat sendiri oleh
periset sehingga belum memiliki standar yang telah teruji, maka sebaiknya dilakukan
uji reliabilitas. Hasil pengkodingan dibandingkan dengan rumus Holsty, yaitu
CR = 21
2NN
M
Keterangan:
CR : koefisien realibility
M : jumlah pernyataan yang disetujui oleh peneliti dan pengkoding
N1, N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh peneliti dan pengkoding.
Untuk menghitung kereliabilitasan peneliti yang melibatkan koder digunakan
rumus Pi Index Scott, yaitu :
Pi= % observed agreement - % expected agreement
1 - % expected agreement
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
25
Pi : Nilai keterendahan
Observed agreement adalah nilai pernyataan yang disetujui antara peneliti dan
coder, dengan kata lain observed agreement adalah hasil formula Holty. Sedangkan
expected agreement adalah persetujuan yang diharapkan dalam suatu kategori yang nilai
matematisnya dinyatakan dalam jumlah hasil pengukuran proporsi dari suatu kategori.
Jika tingkat kesepakatan 0,75 atau lebih maka data yang diperoleh dinyatakan reliable.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)