bab i pendahuluan a. latar belakang masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/dastatun facot_bab i.pdfsaat...

28
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea keempat ditegaskan bahwa pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dengan demikian, dalam hal ini negara berkewajiban untuk ikut serta dalam usaha mewujudkan tujuan-tujuan tersebut melalui pembangunan di segala bidang. Bangsa Indonesia telah melaksanakan serangkaian pembangunan disegala bidang. Kegiatan pembangunan itu dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terarah, dan serta berlanjut untuk meningkatkan kemampuan nasional guna mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa bangsa lain di dunia yang lebih maju (Yatmiati, 2002:12) Tujuan pembangunan industri adalah untuk mengurangi urbanisasi, penggangguran, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama sekali dalam sektor industri, dimana pembangunan tidak hanya dilaksanakan untuk industri skala besar diperkotaan tetapi pembangunan sektor industri kecil dipedesaan juga diperhatikan. Pembangunan tersebut haruslah dapat menyerap tenaga kerja dan menciptakan peluang berusaha bagi masyarakat banyak. Pada masa sekarang ini kondisi pertanian semakin memprihatinkan karena beberapa faktor. Faktor itu antara lain semakin menyempitnya lahan pertanian yang tak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan berkurangnya minat Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea keempat ditegaskan

bahwa pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dengan demikian, dalam hal ini

negara berkewajiban untuk ikut serta dalam usaha mewujudkan tujuan-tujuan

tersebut melalui pembangunan di segala bidang. Bangsa Indonesia telah

melaksanakan serangkaian pembangunan disegala bidang. Kegiatan pembangunan

itu dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terarah, dan serta berlanjut untuk

meningkatkan kemampuan nasional guna mewujudkan kehidupan yang sejajar

dan sederajat dengan bangsa bangsa lain di dunia yang lebih maju

(Yatmiati, 2002:12)

Tujuan pembangunan industri adalah untuk mengurangi urbanisasi,

penggangguran, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan kerja serta

meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama sekali dalam sektor industri,

dimana pembangunan tidak hanya dilaksanakan untuk industri skala besar

diperkotaan tetapi pembangunan sektor industri kecil dipedesaan juga

diperhatikan. Pembangunan tersebut haruslah dapat menyerap tenaga kerja dan

menciptakan peluang berusaha bagi masyarakat banyak.

Pada masa sekarang ini kondisi pertanian semakin memprihatinkan karena

beberapa faktor. Faktor itu antara lain semakin menyempitnya lahan pertanian

yang tak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan berkurangnya minat

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

2

kaum muda dalam bidang pertanian, sehingga muncul usaha-usaha untuk

mencapai kemakmuran melalui usahan non pertanian. Kegiatan non pertanian ini

dilakukan antara lain dengan pengembangan industri. Salah satu industri tersebut

adalah industri jamu tradisional.

Jamu tradisional merupakan obat yang dibuat dari campuran tumbuh-

tumbuhan atau rempah–rempah dan berguna untuk menyembuhkan penyakit.

Jamu tradisional adalah warisan nenek moyang maka sepatutnya lah kita

melestarikanya, namun sejalan dengan laju perkembangan teknologi, peradaban

dan jumlah penduduk, maka konsumen jamu tradisional mulai berkurang karena

mereka cenderung untuk memilih obat-obatan kimia yang lebih praktis dari jamu

tradisional. Berbeda dengan jamu-jamu tradisional yang pada awalnya di produksi

untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan konsumennya kebanyakan berada di

pedesaan sehingga semakin langka orang yang dapat meramu jamu.

Awal berdirinya industri jamu tradisional di Desa Bangsa dipelopori oleh

Hj. Siti Halimah Suwarno. Mula–mula racikan jamu jawa yang dilakukan oleh Hj.

Siti Halimah Suwarno hanya sebagai sambilan sebagai ibu rumah tangga, dalam

meracik jamunya hanya dibantu oleh keluargganya, sedangkan bahan–bahan

diperoleh dari kebunya. Ramuan yang dimuat pada mulanya untuk memenuhi

kebutuhan keluarga, tetapi lama kelamaan masyarakat sekitar mulai tertarik

dengan ramuan–ramuan jamu yang bermanfaat untuk kesehatan.

Pada tahun 1994 industri Jamu traadisional lestari jaya mulai berdiri di

Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, industri jamu lestari

jaya merupakan salah satu Industri jamu yang memproduksi jamu tradisional di

Kabupaten Banyumas. Industri Jamu Lestari Jaya milik dari Hj. Siti Halimah

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

3

Suwarno berdiri, dimana pada awalnya jamu yang diproduksi atau dibuat oleh

Industri Jamu Lestari Jaya ini masih sangat sederhana yaitu masih dengan sistem

manual atau tradisional yaitu dengan cara ditumbuk atau dipotong-potong lalu

dijemur agar jamu itu menjadi awet.

Dalam industri jamu ini ternyata tidak hanya tenaga pria saja yang

digunakan tenaga wanita juga ikut andil dalam proses tersebut. Hal ini dapat

dilihat bahwa sepertiga dari tenaga kerja diisi oleh wanita, seperti dalam proses

penjemuran, sortasi, meramu, sampai dengan selesai. Sedangkan tenaga kerja pria

bekerja pada proses penggilingan kasar dan halus dengan menggunakan mesin

serta bagian distributor (penjualan jamu). Keberadaan buruh wanita ini sangat

membantu dalam proses produksi, karena wanita mempunyai keuletan,

ketelatenan juga disiplin yang tinggi serta rajin. Disamping itu dalam pelaksanaan

pekerjaannya tidak dituntut pendidikan atau sekolah yang tinggi seperti proses

pembungkusan, pencucian dan lain- lain, tetapi dituntut adanya kemauan yang

tinggi untuk bekerja.

Sebagai industri yang menghasilkan produk-produk jamu tradisional yang

mempunyai harga yang relatif terjangkau masyarakat, dan telah mampu memasuki

pasar atau telah banyak peminatnya tentu saja mampu memperoleh keuntungan

yang dari hasil penjualan produknya.

Dalam menjalankan operasinya perusahaan tersebut dipegang sepenuhnya

oleh Hj. Siti Halimah dengan di bantu oleh beberapa kepala bagian. Salah satu

tujuan dari perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatakan jamu

jawa asli atau jamu tradisional. Dengan adanya jamu tradisional diharapkan bisa

menjadi pilihan alternatif bagi setiap orang dalam menjaga kesehatannya, apalagi

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

4

saat ini biaya untuk membeli obat-obat medis sudah semakin mahal. Jadi tidak

ada salahnya jika kita mempercayakan kesehatan kita pada jamu tradisional yang

nota benenya merupakan ramuan warisan dari nenek moyang kita. Sehubungan

dengan ini penelitian akan manganalisis tentang “Perkembangan Industri Jamu

Ttradisional Lestari Jaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di

Desa Bangsa kecamatan kebasen kabupaten Banyumas dari Tahun 1994 -2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat

diangkat dalam penelitian tentang Perkembangan Industri Jamu Tradisional

Lestari Jaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bangsa

Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Industri Jamu Tradisioanal di Desa

Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas ?

2. Bagaimana Perkembangan Industri Jamu Ttradisional Lestari Jaya dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bangsa Kecamatan

Kebasen Kabupaten Banyumas dari tahun 1994-2014?

3. Bagaimana Peranan masyarakat sekitar terhadap Industri Jamu Tradisional di

Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian pada Industri Jamu Tradisional Lestari Jaya

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui tentang latar belakang berdirinya Industri Jamu Tradisional di

Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

5

2. Mengetahui tentang Perkembangan Industri Jamu Ttradisional Lestari Jaya

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bangsa Kecamatan

Kebasen Kabupaten Banyumas dari tahun 1994-2014?

3. Mengetahui Peranan Masyarakat sekitar dalam Industri Jamu Tradisional

Lestari Jaya di Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan bekal tambahan pengetahuan baik

bagi peneliti maupun para pembaca yang belum banyak mengetahui

Perkembangan Industri Jamu Tradisional Lestari Jaya dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten

Banyumas

2. Manfaat Praktis

Manfaat penulisan secara praktis dapat diketahui sebagai berikut.

a. Hasil penelitian ini mampu mendorong para peneliti untuk lebih intensif lagi

menggali penelitian ini, bagi penulisan sejarah atau historiografi lokal

khususnya Perkembangan Industri Jamu Ttradisional Lestari Jaya dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bangsa Kecamatan

Kebasen Kabupaten Banyumas, khususnya para mahasiswa pendidikan

sejarah.

b. Memperkaya referensi mata pelajaran sejarah khususnya yang berkaitan

dengan masalah sosial.

c. Hasil penelitian mampu mendorong dilaksanakanya penelitian yang lebih

lanjut sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

6

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian secara khusus terhadap kehidupan sosial ekonomi pengusaha

jamu tradisional lestari jaya di Desa Bangsa, sejauh pengamatan penulis sampai

saat ini belum pernah di lakukan.

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

baku, barang setengah jadi dan atau barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri

yakni kelompok industri hulu (kelompok industri dasar), kelompok industri hilir,

dan kelompok industri kecil. Bidang usaha industri adalah lapangan kegiatan yang

bersangkutan dengan cabang industri yang mempunyai ciri khusus yang sama dan

atau hasilnya bersifat akhir dalam proses produksi (UU RI No.5 Tahun 1984

tentang Perindustrian).

Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (2004:xiii-xiv) industri adalah

perusahaan atau usaha industri yang merupakan satu unit (kesatuan usaha)

melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak

pada suatu bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi

tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seseorang atau lebih

yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

Pengaruh perkembangan perindustrian terhadap perekonomian arti penting

perindustrian terhadap perkembangan perekonomian dapat dilihat dari arah

kebijakan ekonomi, yaitu "mengembangkan perekonomian yang berorientasi

goblal sesuai dengan kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan

kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris

sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama pertanian

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

7

dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata serta industri kecil

dan kerajinan rakyat, serta mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan

investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka

aksesbilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap

rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis

keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)

dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan"

Selanjutnya disebutkan dalam Undang-Undang No 25 tahun 2001 tentang

Program Pembangunan Ekonomi Nasional (Propenas) yang mengamanatkan

bahwa dalam rangka memacu peningkaian daya saing global dirumuskan lima

strategi utama, yaitu pengembangan ekspor, pengembangan industri, penguatan

institusi pasar, pengembangan pariwisata dan peningkatan kemampuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapat diketahui bahwa

perkembangan industri sangat penting untuk menghadapi persaingan ketat, baik

dipasar dalam negeri maupun pasar ekspor dalam era globalisasi dan liberalisasi

perdagangan dunia. Hal tersebut kembali dipertegas dalam konsiderans undang-

undang perindustrian (Undang-Undang Nomor 5 tahun 1984) yang menyatakan

bahwa untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang ekonomi dalam

pembangunan nasional, industri memegang peranan yang mementukan dan oleh

meningkatkan peran serta masyarakat secara aktif serta mendayagunakan secara

optimal seluruh Sumber Daya Alam, Manusia, dan dana yang tersedia Dari uraian

tersebut diatas dapat ditarik pengertian bahwa perkembanngan industri membawa

pengaruh yang sangat besar sekali terhadap perkembangan perekonomian

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

8

Indonesia. Industri memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan

perekonomian sehingga benar-benar perlu didukung dan diupayakan

perkembangannya agar dapat dimanfaatkan manusia

Penelitian secara khusus terhadap Industri Jamu Tradisional dan kehidupan

sosial ekonomi masyarakat desa bangsa, sejauh pengamatan penulis sampai saat

ini belum pernah dilakukan. Untuk itulah penulis mencoba untuk mengungkap

tentang "Perkembangan Industri Jamu Tradisional di Desa Bangsa Kecamatan

Kebasen Kabupaten Banyumas tahun 1994-2013. Meskipun penulisan hasil

penelitian yang menunjukan perkembangan industri telah banyak dijumpai dalam

beberapa penelitian diantaranya:

Pujiati (2001:35) dalam penelitianya tentang Kehidupan Sosial Ekonomi

Pengrajin Asam Kamal di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar

Kabupaten Purbalingga. Menyimpulkan bahwa sebelum tahun 1998 masyarakat

pegunungan kehidupannya hanya mengandalkan hasil pertanian. Saat itu kondisi

masyarakat dukuh pegunungan sangat miskin. Kesimpulan diatas ternyata dapat

menurunkan angka pengangguran khususnya tenaga perempuan yang tersendat

menjadi pengrajin, pengepul dan ekonomi mereka dapat setingkat lebih maju

dibandingkan sebelumnya.

Yatmiati (2002:36) dalam penelitiannya yang berjudul Perubahan Sosial

Ekonomi Petani Melati di Desa Karangcengis Kecamatan Bukateja Kabupaten

Purbalingga tahun 1997-2001. Adanya tanaman melati mengakibatkan terjadinya

perubahan sosial yang meliputi adanya status sosial yang semakin baik dan

tingkat kepedulian sosial yang meningkat sedangkan perubahan ekonomi meliputi

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berkurangnya tingkat pengangguran.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

9

Nuryanto (2003:54) dalam penelitianya yang berjudul Perubahan Sosial

Ekonomi Petani Cengkeh di Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet Kabupaten

Purbalingga, bahwa stratifikasi sosial akan di pengaruhi oleh keadaan ekonomi

masyarakat. Perubahan yang sangat cepat terjadi yaitu saat masyarakat

tidakmendapat penghasilan tambahan dari sektor perkebunan cengkeh.Setelah

berbuah dengan hasil baik dan kemudian muncul peraturan pemerintah mengenai

BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh) mengenai cengkeh yang di

anggap sangat merugikan bagi masyarakat petani cengkeh.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian tersebut di atas karena penelitian

ini merupakan penelitian sejarah yang tidak sebatas menggali nilai-nilai

kesejarahan dari pengusaha industri jamu tradisional lestari jaya, namun

menyentuh aspek kehidupan masyarakat di Desa Bangsa yang merupakan ranah

sosiologis dan ekonomis.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnnya yaitu dalam

perubahan dalam bidang sosialnya. Jika penelitian diatas lebih banyak mengulas

tentang perubahan strata sosialnya, tetapi penelitian yang akan dikaji oleh penulis

adalah perubahan sosial yang mengarah pada sistem usaha industri jamu

tradisional Lestari Jaya tersebut. Oleh karena itu penulis akan mengkaji tentang

perubahan yang sedikit berbeda. Karena perubahan ini adalah perubahan dimana

awal pengusaha industri jamu tradisional Lestari Jaya ini berdiri sendiri, namun

bertambahnya tahun pengusaha industri jamu tradisional Lestari Jaya ini

bertambah.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

10

F. Deskripsi Teori dan Pendekatan

1. Deskripsi Teori

a. Perkembangan Industri

1) Pengertian Perkembangan

Perkembangan berati suatu perubahan dari tingkat yang rendah

ketingkat yang lebih tinggi, atau maju terutama diletakan atas perkembangan

ekonomi, sehingga unsur–unsur yang diperhatikan adalah faktor – faktor yang

mempelancar maupun menghambat perkembangan itu sendiri. Termasuk

perhatian terhadap faktor–faktor non ekonomi, apabila perkembangan

ekonomi dianggap sebagai pemupukan kapital dan penerapan teknologi

modern serta spesialisasi produksi yang skalanya berubah atau bertambah

besar, Suyatno (1990:51).

Perkembangan Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan

bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang jadi

yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan

atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri

tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

2) Faktor – faktor Perkembangan Industri

Berikut ini adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan suatu

industri atau perindustrian dapat berkembang dengan baik apabila dimiliki,

antara lain adalah :

a) Modal

Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku,

rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

11

industri. Modal bisa berasal dari dalam suatu negara serta dari luar negeri

yang disebut juga sebagai penanaman modal asing (PMA).

b) Tenaga Kerja

Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan

kebutuhan suatu perindustrian tentu akan membuat industri tersebut menjadi

lancar dan mempu berkembang di masa depan. Jika suatu negara kelebihan

tenaga kerja, maka salah satu solusi yang baik adalah mengirim tenaga kerja

ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing. Contohnya indonesia dengan

tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW). Jika suatu

negara kekurangan tenaga kerja maka salah satu jalan keluarnya adalah

mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negaranya.

c) Bahan Mentah / Bahan Baku

Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang sangat

mempengaruhi kegiatan produksi suatu industri. Tanpa bahan baku yang

cukup maka proses produsi dapat terhambat dan bahakan terhenti. Untuk itu

pasokan bahan mentah yang cukup baik dari dalam maupun luar nege ri /

impor dapat melancarkan dan mempercepat perkembangan suatu industri.

d) Transportasi

Sarana transportasi sangat vitas dibutuhkan suatu industri baik untuk

mengangkut bahan mentah ke lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan

tenaga kerja, pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur

atau distributor, ketahap produksi selanjutnya, dan lain sebagainya.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

12

e) Sumber Energi / Tenaga

Industri yang modern memerlukan sumber energi / tenaga untuk dapat

menjalankan berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat

penunjang kegiatan bekerja, menjalankan kendaraan-kendaraan industri dan

lain sebagainya. Sumber energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti

bahan bakar minyak / bbm, batubara, gas bumi, listrik, metan, baterai, dan

lain sebagainya.

f) Marketing atau Pemasaran Hasil Output Produksi

Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh

orang-orang yang tepat agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan

keuntungan atau profit yang diharapkan sebagai pemasukan untuk

pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa pasar,

memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai,

karyawan, buruh, dan lain- lain.

3) Faktor Pendukung Perkembangan Industri

a) Kebudayaan Masyarakat

Sebelum membangun dan menjalankan kegiatan industri sebaiknya

patut dipelajari mengenai adat-istiadat, norma, nilai, kebiasaan, dan lain

sebagainya yang berlaku di lingkungan sekitar. Tidak sensitif terhadap

kehidupan masyarakat sekitar mampu menimbulkan konflik dengan

penduduk sekitar. Selain itu ketidak mampuan membaca pasar juga dapat

membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai

dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat, boikot

konsumen, dan lain- lain.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

13

b) Teknologi

Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat

membantu industri untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien

serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih

modern dan berteknologi tinggi.

c) Pemerintah

Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan

suatu industri karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan

dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan

yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi

keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan

sebagainya.

d) Dukungan Masyarakat

Semangat masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya

akan membantu industri di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi

dengan pembangunan industri baik di desa dan di kota akan sangat

mendukung sukses suatu industri.

e) Kondisi Alam

Kondisi alam yang baik serta iklim yang bersahabat akan membantu

industri memperlancar kegiatan usahanya. Di Indonesia memiliki iklim tropis

tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat

berjalan dengan baik sepanjang tahun.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

14

f) Kondisi Perekonomian

Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya

beli masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan

sangat baik untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional.

Di samping itu Saluran distribusi yang baik untuk menyalurkan barang dan

jasa dari tangan produsen ke konsumen juga menjadi hal yang sangat penting.

4. Faktor-faktor yang menghambat pembangunan dan perkembangan

industri

Merupakan kebalikan dari kondisi faktor-faktor di atas. Hanya saja

nilainya yang lebih negatif. Contoh :

a) Permodalan yang kurang

b) Tidak ada Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan yang dibutuhkan

c) Hasil produksi yang kualitas buruk

d) Pemasaran yang buruk

e) Daya beli masyarakat yang rendah

b. Industri

1. Pengertian Industri

Definisi Industri menurut para Ahli – Dewasa ini perkembangan zaman

semakin pesat ditandai perkembangan teknologi yang semakin maju ini

membutuhkan suport dari berbagai industri untuk mendukung perkembangannya.

Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan luas, yaitu semua

kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai

kesejahteraan.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

15

Insdustri adalah suatu bentuk kegiatan manusia yang meningkatkan nilai

guna dari bahan atau barang dengan mengerahkan inovasi teknologi dan

keterampilan fisik maupun sumber alam yang ada. Pengembangan industri

merupakan satu jalur kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan dalam arti tingkat

hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Industrialisasi

tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan

kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya yang

lainnya. Dengan demikian industrialisasi sebagai bentuk usaha untuk

meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang

lingkup kegiatan manusia (Arsyad, 2004:29).

Pengertian Industri menurut Badan Pusat Statistik (2004:xiii-xiv) pada

umumnya perkembangan sektor industri kecil yang terjadi di Kota Medan

biasanya didahului oleh industri kerajinan tangan berkembang menjadi industri

kecil dan pada akhirnya menjadi industri sedang dan industri besar.

Perkembangan industri itu sendiri menurut jenisnya secara umum merupakan

pengembangan dari sektor pertanian yang telah ada seperti industri minyak sawit

yang merupakan dampak dari pengembangan sektor perkebunan sawit.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Sumatera Utara (2008:34)

Industri adalah suatu aktivitas untuk mengubah bahan baku menjadi barang

setengah jadi dan atau barang jadi dengan tujuan untuk dijual. Dengan demikian

pengertian industri meliputi :

a. Semua aktivitas untuk mengubah wujud semula menjadi wujud yang lebih

tinggi nilainya.

b. Diperjual belikan, berarti bertujuan untuk memperoleh laba.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

16

Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan

dengan kegiatan perencanaan pendirian industri atau pabrik-pabrik secara

keseluruhan atau bagian-bagiannya, sedangkan Perekayasaan industri adalah

kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan dan pembuatan mesin

atau peralatan pabrik atau peralatan industri lainnya.

Industri banyak memberikan keuntungan sebagai berikut ini keuntungan

industri antara lain: memperbesar kegunaan bahan mentah, semakin banyak bahan

mentah yang diolah dalam perindustrian, semakin besar pula manfaat yang

diperoleh, memperluas lapangan pekerjaan, menambah penghasilan penduduk,

sehingga menambah pekerjaan kemakmuran, mengurangi ketergantungan

Indonesia pada luar negri, mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan

tekhnologi, menghasilkan aneka barang yang diperlukan oleh masyarakat,

kegiatan ekonomi menjadi lebih leluasa karena tidak semata-mata tergantung pada

lingkungan alam serta menambah devisa negara.

2. Syarat-syarat mendirikan industri

Adanya sumber daya alam yang mellimpah menyediakan bahan mentah

dan dasar, terdapatnya tenaga ahli yang terampil di bidangnya yang mampu

menjebatani proses produksi dan pengelolahan sumber daya alam, banyak modal

yang dapat menunjang produksi dan pemasaran, kondusi daerah yang memilik

fasilitas transportasi yang lancar agar dapat menjalankan distribusi, manajemen

yang baik untuk memperlancar dan mengatur proses produksi, serta kejujuran

dalam melaksanakan tugas, daerahnya memiliki masyarakat yang siap kearah

industri.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

17

3. Klasifikasi Industri

Menurut Badan Pusat Statistik (2007) industri diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Industri kerajinan rumah tangga yang mempunyai 1-4 karyawan.

2. Industri kecil rumah tangga yang mempunyai 5-19 karyawan.

3. Industri sedang rumah tangga yang mempunyai 20-99 karyawan.

4. Industri besar rumah tangga yang mempunyai 100 karyawan lebih.

c. Jamu Tradisional (Obat Tradisional)

1. Pengertian Obat (jamu tradisional)

Sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia belakangan populer dengan

sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian

dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah.

Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau

tangkur buaya. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai

pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.

Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang

berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan.

Selain itu jamu juga diproduksi di Industri- Industri jamu oleh perusahaan besar

seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Mener atau Djamu Djago, dan dijual di

berbagai toko obat dalam kemasan sachet. Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam

air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu

juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

18

Sesuai Pasal 1 Peraturan Kepala Badan POM No. HK.00.05.4.1384 Tahun

2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat

Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, ditetapkan bahwa :

a. Obat tradisional

Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,

bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang

secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

b. Jamu

Obat Tradisional Indonesia, obat yang dibuat dari campuran tumbuh-

tumbuhan atau rempah – rempah dan berguna untuk menyembuhkan penyakit.

Jamu tradisional adalah warisan nenek moyang maka sepatutnya lah kita

melestarikanya

c. Obat Herbal

Terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan

keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya

telah distandarisasi.

d. Fitofarmaka

Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya

secara ilmiah dengan uji praklinik dan klinik, bahan baku dan produk jadinya

telah distandardisasi.

Walaupun sekarang ini banyak kita temui pedagang (bakul) Jamu dimana-

mana baik itu di luar Kota atau Kabupaten. Kadang kala banyak orang

jawabannya hanya tidak tahu. Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari

bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

19

jamu dan minuman jamu. Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan

tubuh. Jamu tersebut merupakan asli Kabupaten Banyumas. Tepatnya di Desa

Bangsa. Terkenal dengan sebutan "Jamu Gendong". Penjualan jenis dan jumlah

jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjual. Hal tersebut tergantung pada

kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati

serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu

yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen.

Setelah dilakukan pendataan, diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang dijual

ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup

atau gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom. selain menyediakan jamu

gendong juga menyediakan jamu bubuk atau pil dan kapsul hasil produksi industri

jamu.

Gula asli gula jawa, gula pasir dan gula batu (bentuk kristal besar

menyerupai bongkahan batu), gula asli ini merupakan keharusan bagi penjual

jamu karena berhubungan dengan kesehatan, ada juga penjual jamu yang nakal

menggunakan pemanis buatan hal ini sebenarnya tidak boleh dan menyalahi

aturan kesehatan dan menyimpang dari moto jamu yaitu untuk menyehatkan

badan dan untuk menjaga kesehatan badan.

Jamu bubuk kemasan, atau bubuk jamu yang dibuat gumpalan adonan

tersebut diminum dengan cara diseduh air panas dan oleh penjual jamu gendong

di seduh dengan jamu beras kencur, kudu laos atau cabe puyang menurut khasiat

jamu misalnya, jamu batuk tepat bila dicampur dengan jamu beras kencur, jamu

pegal linu lebih tepat dicampur dengan kudu laos, bisa juga dicampur, madu,

kuning telor, dan yang minuman penutup yaitu minum jamu sinom atau kunir

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

20

asam dicampur dengan jeruk nipis sebagai penyegar rasa dan penghilang bau amis

jika menggunakan telor.

2. Perbedaan Jamu Tradisional dan Obat Modern

Sejarah pengobatan di dunia sebenarnya telah dimulai sejak beribu-ribu

tahun yang lalu. Pada awalnya, metode pengobatan dilakukan menggunakan

berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Hal ini merupakan pencerminan dari

kebudayaan dan kepercayaan magis mereka saat itu, yaitu adanya kemampuan

sihir, animisme, dan kehadiran dewa-dewi. Kini, bahkan ketika ilmu pengetahuan

telah berkembang sangat pesat, pelayanan kesehatan menggunakan metode

pengobatan tradisional masih banyak dimanfaatkan, baik di negara yang sedang

berkembang maupun negara maju. Menurut WHO, hingga 80% penduduk

dinegara berkembang dan 65% penduduk di negara maju telah menggunakan obat

herbal.

Disebutkan juga bahwa faktor pendorong terjadinya penggunaan obat

herbal di negara maju antara lain adalah usia harapan hidup yang lebih panjang

pada saat prevalensi penyakit kronis meningkat, adanya kegagalan penggunaan

obat modern untuk penyakit tertentu (seperti kanker), serta meluasnya akses

informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia. Dan data dari

sekretariat Convention on Biological Diversity (CBD) menunjukkan angka

penjualan global obat herbal dapat menyentuh angka 60 miliar dollar AS setiap

tahunnya.

Di Indonesia sendiri, obat herbal telah digunakan sejak berabad-abad yang

lalu. Hal ini dapat dibuktikan dari penemuan naskah lama pada daun lontar

husodo (Jawa), Usada (Bali), lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen serat

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

21

primbon Jampi, serat racikan Boreh Wulang Ndalem, dan relief candi Borobudur

yang menggambarkan seseorang yang sedang meracik obat (jamu) dengan

tumbuhan sebagai bahan bakunya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa obat-

obat modern yang ada saat ini lahir dari sebagian obat tradisional. Sebut

saja quinine® yang berasal dari tanaman kina sebagai obat malaria,

dan vincristine® (dari tanaman tapak dara) sebagai salah satu obat kanker. Kedua

obat ini sebenarnya telah digunakan sejak dahulu sebagai obat tradisional, namun

dosisnya belum dapat ditentukan. Baru setelah ditemukan suatu teknik pemurnian

substansi yang efektif, takaran dan khasiatnya dapat diukur dan dikembangkan

menjadi obat modern.

3. Kategori Obat Tradisional

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI)

nomor 246/Menkes/Per/V/1990, yang dimaksud dengan obat tradisional adalah

setiap bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan

mineral, sedian galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara

tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat

tradisional tersedia dalam berbagai bentuk yang dapat diminum (bubuk, kapsul,

tablet), ditempelkan pada permukaan kulit atau mukosa (suppositoria/yang

dimasukkan ke dalam lubang kemaluan atau lubang anus), tetapi tidak dalam

bentuk obat suntik atau gas.

4. Ilmu Kedokteran Modern

Ilmu kedokteran modern berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal

abad ke-19 di Inggris, Jerman, dan Perancis. Disebut juga ilmu kedokteran ilmiah

dimana setiap pengobatan yang diberikan harus dibuktikan melalui proses uji

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

22

klinis. Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) ini dilakukan

dengan tujuan untuk memberikan cara kerja yang efektif dengan menggunakan

metode ilmiah serta informasi sains global yang modern. Begitupun dengan obat

tradisional. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melalui

berbagai tingkatan uji klinis. Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal

dapat digolongkan menjadi jamu (empirical based herbal medicine), obat ekstrak

alam (obat herbal terstandar/scientific based herbal medicine), dan fitofarmaka

(clinical based herbal medicine). Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui

proses uji kelayakan, hanya berdasarkan pengalaman masyarakat, sedangkan obat

tradisional telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum

diujicobakan penggunaannya pada pasien.

Tingkat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern

adalah yang telah melalui tiga uji penting, yaitu uji praklinik (uji khasiat dan

toksisitas), uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan

berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi, serta

uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus

melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal

tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan

dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan. Sejauh ini telah beredar 5-7 obat

fitofarmaka yang sesuai standar farmasi modern, kesemuanya memiliki logo

fitofarmaka pada kemasannya, yaitu tanda “akar hijau” menyerupai tanda salju

dengan latar belakang berwarna kuning muda, dikelilingi lingkaran berwarna

hijau muda. Logo ini merupakan tanda sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan

Makanan (Badan POM).

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

23

Departemen Kesehatan sendiri telah mengadopsi pengobatan herbal dalam

pelayanan medis dengan sebutan pengobatan komplementer melalui Kepmenkes

1109/Menkes/Per/IX/2007 mengenai Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer

Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Kepmekes

1076/Menkes/SK/VII/2003 mengenai Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Bahkan sejak tahun 2003 telah dibentuk Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan

Indonesia (ASPERTI), dan saat ini Universitas Indonesia (UI) sedang

mempersiapkan Fakultas Kedokteran Herbal (Komplementer) sebagai jurusan

baru yang rencananya akan dibuka pada tahun 2012. Sebenarnya ilmu kedokteran

modern tidak menyangkal efektivitas metoda pengobatan tradisional untuk

penyakit tertentu, selama telah dibuktikan melalui uji klinis yang memadai, atau

pengobatan dengan metode konvensional sudah tidak bermanfaat. Namun

sayangnya seringkali para dokter menyangkal akan keampuhan dan manfaat obat-

obatan herbal ini.

5. Perbedaan Jamu Tradisional (Obat Herbal) dengan Obat Moderen (Obat

Kimia)

a. Jamu Tradisional (Obat Herbal)

Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta

organ–organ yang rusak, Bersifat Rekontruktif atau memperbaiki organ dan

membangun kembali organ–organ , jaringan sel–sel yang rusak, Bersifat Kuratif

atau benar – benar menyembuhkan karena pengobatanya pada penyebab penyakit,

Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit–penyakit

menaun, serta jenis penyakit yang memerlukan pengobatan lebih lama, Reaksi

lambat tapi bersifat Konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

24

organ–organ yang rusak dan Efek samping hampir tidak ada asalkan diramu oleh

herbalis yang ahli dan berpengalaman.

b. Obat Modern (Obat Kimia)

Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala – gejalanya saja, Bersifat

Sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitanya saja, Bersifat Paliatif

artinya penyembuhan bersifat spekulatif bila tepat penyakitnya akan sembuh dan

apa bila tidak tepat maka akan terjadi endapan yang mengakibatkan penyakit atau

racun yang berbahaya, Lebih diutamakan untuk untuk penyakit–penyakit yang

sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asama, diare serta patah tulang

kaki, Reaksi cepat tapi bersifat Destruktif artinya melemahkan organ–organ lain,

terutama jika dipake terus–menerus dalam waktu yang lama, Efek samping yang

ditimbulkan adalah iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, serta

mengakibatkan lemak darah dan Reaksi terhadap tubuh cepat.

2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti ini adalah pendekatan Sosiologi

dan pendekatan ekonomi. Pendekatan merupakan suatu disiplin ilmu untuk

dijadikan landasan kajian dalam sebuah studi penelitian.

a. Sosiologi

Pendekatan sosiologi digunakan untuk mengungkap perubahan sosial yang

terjadi pada pengusaha industri rumahan mireng dalam upaya memperbaiki

kehidupan sosial di masyarakat, dengan cara menekuni industri jamu tradisional,

menurut Soerdjono Soekanto (2002:57) sosioligi memusatkan perhatianya pada

studi tentang struktur sosial dan proses sosial termasuk di dalamnya perubahan-

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

25

perubahan sosial.

b. Ekonomi

Pendekatan ekonomi digunakan untuk mengkaji kesejahteraan pengusaha

industri jamu tradisional di Desa Bangsa Kecamata Kebasen, pendekatan ekonomi

akan memilih menekankan perhatianya pada bidang produksi untuk menghasilkan

barang-barang yang dihasilkan yang di perlukan oleh manusia atau komoditi

(Rahardjo, 2005:10).

G. Metode Penelitian

Pada metode penelitian tentang perkembangan industri jamu tradisional

Lestari Jaya di Desa Bangsa Kecamatan, penilis menggunakan metode historis.

Metode historis adalah proses kerja untuk menuliskan kisah-kisah masa lampau

berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan dengan langkah- langkah sebagai

berikut : (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi, (4) historiograf

(Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum, 2011:3-4 )

1. Heuristik ( pengumpulan sumber )

Kegiatan mengumpulkan sumber sejarah, meliputi jejak - jejak masa

lampau dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi, penulis menggunakan pengamatan untuk memperoleh data dengan

cara menelusuri obyek kejadian dan para tokoh masyarakat. Sampai saat ini

belum ada yang meneliti tentang perkembangan industri jamu Lestari Jaya.

b. Wawancara, penulis menggunakanya untuk memperoleh data sejarah kepada

perangkat desa, tokoh masyarakat setempat, pemuda dan para pelaku untuk

mendapatkan data tentang industri jamu tradisional di Desa Bangsa

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

26

sedangkan data tentang perkembangan jamu tradisional Lestari Jaya kepada

ibu Hj. Siti Halimah Suwarno.

c. Dokumentasi, penulis menggunakanya untuk memperoleh data tentang profil

Industri Jamu Tradisonal Lestari Jaya dan beberapa hal yang berkaitan

dengan penelitian ini

2. Kritik

adalah langkah untuk menyelidiki atau menilai sumber-sumber yang

dibutuhkan. Penilaian dilakukan untuk memastikan apakah sumber itu asli atau

tidak. Kritik sejarah memiliki aspek estern dan intern yaitu :

a. Kritik ekstern

adalah kritik yang bersangkutan dengan persoalan apakah sumber itu

memang benar-benar asli atau tidak, dengan cara mengamati keadaan fisik sumber

tersebut. Peneliti melihat langsung ke industri jamu tradisional Lestari Jaya untuk

meyakinkan bahwa industri Lestari Jaya benar – benar memproduksi jamu

tradisional.

b. Kritik intern

adalah kritik yang ditunjukan untuk membuktikan bahwa kesaksian yang

diberikan oleh suatu sumber itu memang dapat dipercaya. Agar dapat dibuktikan

kepercayaan itu sumber tersebut perlu dilakukan penilaian intrinsik terhadap

sumber-sumber dan membandingkan kesaksian dari berbagai sumber tersebut

dengan dibuktikannya industri jamu Lestari Jaya memproduksi bermacam –

macam jamu tradisional.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

27

3. Interprestasi

Interpretasi atau sintesa pada langkah ini peniliti merangkai dan

menghubungkan hasil penelitian dari berbagai sumber sehingga menjadi satu

kesatuan yang diperlukan dan mendukung materi yang diambil untuk dipadukan

dengan yang lain dengan cara melakukan penelitian tentang keberadaan industri

jamu tradisional Lestari Jaya di Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten

Banyumas.

4. Historiografi

Historiografi adalah langkah penulisan hasil penulisan sejarah ini menjadi

suatu karya yang selaras. Langkah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan,

bahkan sangat bergantung dari langkah- langkah sebelumnya. Maka langkah akhir

dari penelitian adalah penulisan tentang sejarah indutri jamu tradisional Lestari

Jaya dengan hasil produksinya, bentuk dari cerita ini akan di susun secara

kronologis dengan topik yang jelas sehingga akan mudah untuk dimengerti dan

tujuannya agar pembaca dapat mudah memahaminya.

H. Sistematika penulisan

Sistem penulisan proposal adalah sebagai berikut: sistematika penyajian

dalam penelitian ini dibagi dalam empat bab, anatar bab satu dengan yang lain

merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling keterkaitan. Masing-masing bab

terbagi dalam berbagai sumber bab. Untuk mempermudah pemahaman. Maka

susunannya dapat dijelaskan dibawah ini.

Bab pertama berisi tentang pendahuluan, yang meliputi latar belakang

masalah. Rumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, manfaat

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.ump.ac.id/5844/2/Dastatun Facot_BAB I.pdfsaat ini belum pernah di lakukan. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

28

penelitian, landasan teori dan pendekatan, metode penelitian dan sistematika

penyajian.

Bab dua berisi tentang kondisi geografis Desa Bangsa, tingkat pendidikan

masyarakat Desa Bangsa, mata pencarian masyrakat desa bangsa dan latar

belakang munculnya industri jamu tradisional Lestari Jaya di Desa Bangsa

kecamatan Kebasen, faktor pendukung dan penghambat dalam industri jamu

Lestari Jaya

Bab tiga berisi tentang perkembangan industri jamu Lestari Jaya di Desa

Bangsa dari tahun 1994-2014, mulai dari alat yang digunakan dan proses

produksi jamu Lestari Jaya di Desa Bangsa, kepemilikan modal, perkembangan

tenaga kerja industri jamu Lestari Jaya di Desa Bangsa dari tahun 1994-2014.

Bab empat berisi tentang pengaruh industri jamu Lestari Jaya terhadap

kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi masyarakat Desa Bangsa,

Bab lima berisi Simpulan penelitian dan saran bagi pengusaha jamu

tradisional di desa bangsa.

Perkembangan Industri Jamu..., Dastatun Facot, FKIP UMP, 2014