bab i pendahuluan a. latar belakang -...
TRANSCRIPT
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good
Governance) perlu pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme, sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya
diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata cara Reviu
atas Laporan Kinerja.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sebagai perwujudan
pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
Tahun 2014 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari
hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang disusun berdasarkan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang Tahun 2013 -2018.
B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ;
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
4. Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Th 2013 – 2018;
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ;
6. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan pembangunan Daerah,
Badan pelayanan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah dan
Lembaga Teknis Pemerintah Daerah Kota Malang;
7. Peraturan Walikota Malang Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang ;
8. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan Daerah Tahun 2014;
9. Peraturan Walikota Malang Nomor 188.45/46/35.73.112/2013 Tahun 2013
tentang Penjabaran Anggaran Dan Pendapatan Belanja Tahun Anggaran
2014;
10. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2014;
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 3
11. Peraturan Walikota Malang Nomor 188.45/26 /35.73.112/2013 Tahun
2014 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Dan Pendapatan Belanja
Tahun Anggaran 2014;
C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
adalah untuk mewujudkan akuntabilitas seorang atau pemimpin kolektif
lembaga/instansi kepada Walikota sebagai pemberi mandat/amanah. Oleh
karena itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
perwujudan salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah
diamanahkan kepada setiap pejabat publik sekaligus sebagai media
pertanggunjawaban yang berisi informasi kinerja Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang yang disampaikan secara periodik dan bermanfaat untuk :
a. Mengetahui dan menilai kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
dalam melaksanakan tugasnya dan fungsinya di bidang kepegawaian;
b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang.
Pertanggungjawaban ini dilakukan secara periodik dan setiap akhir tahun
dengan mengacu pada Prinsip-prinsip Akuntabilitas, yaitu :
a. Harus ada komitmen dari pucuk/puncak pimpinan dan seluruh staf
organisasi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar
akuntabel ;
b. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-
sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan ;
d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat
yang diperoleh ;
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 4
e. Harus jujur, obyektif, transparansi dan inovatif sebagai katalisator
perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran
metode dan teknis pengukuran kinerja dan penyusunan laporan
akuntabilitas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang baik diharapkan
dapat bermanfaat untuk :
a. Peningkatan akuntabilitas instansi ;
b. Umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah ;
c. Peningkatan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan
program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya
organisasi/instansi ;
d. Meningkatkan kredibilitas instansi/organisasi di mana instansi yang lebih
tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
instansi ;
e. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab instansi ;
f. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat ;
g. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya.
Hal ini sesuai dengan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 61
Tahun 2012 bahwa Kepala Badan wajib menyusun rencana strategis yang
mengacu pada rencana strategis Pemerintah Kota Malang, menyusun
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan tugas dan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 5
D. KELEMBAGAAN
1. Pembentukan Organisasi
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang yang dibentuk dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan dan Kantor sebagai
Lembaga Teknis Pemerintah Kota Malang yang kemudian diubah
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ,
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Lembaga Teknis Daerah dan
diubah Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah
Dan Lembaga Teknis Daerah.,maka keluarlah Peraturan Walikota Malang
Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang.
2. Kedudukan Organisasi
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah Pemerintah Kota Malang di bidang pengelolaan
kepegawaian. Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah/Walikota.
3. Struktur Organisasi
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang merupakan Lembaga
Teknis Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Malang
Nomor 7 Tahun 2012 yang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerjanya
sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 61
Tahun 2012, dengan Susunan Organisasi terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Badan ;
b. Unsur Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris terdiri dari :
1) Subbagian Penyusunan Program
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 6
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum;
Unsur Pelaksana terdiri dari :
1) Bidang Mutasi terdiri dari :
a) Sub Bidang Kepangkatan
b) Sub Bidang Jabatan
2) Bidang Formasi dan Informasi terdiri dari :
a) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai;
b) Sub Bidang Informasi Kepegawaian;
3) Bidang Kesejahteraan dan Pembinaan Disiplin Pegawai, terdiri
dari :
a) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
b) Sub Bidang Pembinaan Disiplin pegawai;
4) Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari :
a) Sub Bidang Teknis dan Fungsional
b) Sub Bidang Kepemimpinan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
4. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 61 Tahun
2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan tugas pokok penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana pada huruf a, Badan
Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan kepegawaian;
2) penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja
tahunan di bidang pengelolaan kepegawaian;
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 7
3) pelaksanaan administrasi mutasi kepegawaian;
4) pelaksanaan pembinaan disiplin pegawai;
5) pelaksanaan penyiapan penetapan gaji dan tunjangan pegawai;
6) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai;
7) penyusunan formasi pegawai dan pengadaan pegawai;
8) Penyusunan sistem informasi kepegawaian;
9) Penyusunan bahan kebijakan kesejahteraan pegawai;
10) Penyusunan bahan pemberhentian dan pensiun pegawai;
11) Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM)
12) Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan publik (SPP)
13) Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat
(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan
secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
layanan;
14) Pengelolaan pengaduan masyarakat dibidang Kepegawaian;
15) pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan kehumasan dan perpustakaan dan kearsipan;
16) Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
17) Pengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
18) Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah
Daerah;
19) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang berkualitas dan
profesional dalam bidangnya sehingga mampu melaksanakan tugas
pelayanan internal bidang kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kota
Malang yang pada gilirannya diharapkan dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat. Oleh karena itu, kemampuan Sumber Daya
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 8
Manusia (SDM) aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang pada
khususnya dan Pemerintah Kota Malang pada umumnya harus
ditingkatkan melalui Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan,
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional, studi banding, seminar,
diskusi atau kegiatan lain yang relevan dengan bidang tugasnya. Selain itu
dapat juga dengan memberi kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih
tinggi. Hal ini dapat dilakukan apabila didukung dengan anggaran yang
cukup serta sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
c. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan dengan Eselon IIb, membawahi seorang Sekretaris dengan
eselon IIIa dan 4 (Empat) orang Kepala Bidang dengan Eselon IIIb, 3
(Tiga) Kepala Sub Bagian dengan Eselon IVa dan 8 (Delapan) Kepala Sub
Bidang dengan Eselon IVa.
Jumlah karyawan/Karyawati Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang sampai dengan akhir Desember 2014 sebanyak 53 orang yang
terdiri dari 17 orang pejabat struktural dengan komposisi : Golongan IV
sebanyak 6 orang dan Golongan III sebanyak 11 orang dan 36 orang staf
dengan komposisi : Golongan III sebanyak 11 orang, golongan II sebanyak
16 orang dan, golongan I sebanyak 3 orang yang melayani + 9335 orang
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Tabel 1 Data PNS Menurut Golongan Ruang dan Tingkat Pendidikan
Formal
No Gol.
Ruang
Tingkat Pendidikan Formal (orang) Jumlah
S2 S1 D3 D2 D1 SLA SLP SD
1. IV/b 1 1 - - - - - - 2
2. IV/a 3 1 - - - - - - 4
3. III/d 2 3 2 - - - - - 9
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 9
4. III/c 1 3 - - - - - - 4
5. III/b - 7 - - - 2 - - 9
6. III/a - 3 - - - 3 - - 6
7. II/d - - 7 - - 1 - - 8
8. II/c - - 1 - - - - - 1
9. II/b - - - - - 3 2 1 6
10. II/a - - - - - 1 - - 1
11. I/d - - - - - - - - -
12. I/c - - - - - - 3 - 3
13. I/b - - - - - - - - -
14. I/a - - - - - - - - -
JUMLAH 7 18 10 - - 10 5 1 53
d. Sarana dan Prasarana Organisasi
Dalam melaksanakan tugasnya Badan Kepegawaian Daerah
didukung dengan Sarana dan Prasarana seperti :
a. Gedung Kantor
b. Komputer sebanyak 22 buah
c. Notebook sebanyak 19 buah
d. Fotocopy sebanyak 1 buah
e. Kendaraan operasional roda 4 (empat) sebanyak 2 buah
f. Kendaraan operasional roda 2 (dua) sebanyak 8 buah
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 10
STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MALANG
KEPALA BADAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBIDANG FORMASI
& PENGADAAN
PEGAWAI
FERRY ANDRIONO,
SUBBIDANG
KEPANGKATAN
SUBBIDANG JABATAN SUBBIDANG
INFORMASI
KEPEGAWAIAN
BAGUS WINARNO,
BIDANG
KESEJAHTERAAN &
PEMBINAAN DISIPLIN
SUBBIDANG
KESEJAHTERAAN
PEGAWAI
TRISNO AJI, SE
SUBBIDANG
PEMBINAAN DISIPLIN
PEGAWAI
SUPRIH
BIDANG PENDIDIKAN
& PELATIHAN
SUBBIDANG TEKNIS &
FUNGSIONAL
SUBBIDANG
KEPEMIMPINAN
BIDANG MUTASI BIDANG FORMASI &
INFORMASI
SUBBAGIAN
SUNGRAM
SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 11
e. Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dalam mendukung
prioritas pembangunan daerah dalam memberikan kemudahan pelayanan
publik tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang
profesional dan proporsional. Untuk menata sumberdaya aparatur, ada
beberapa hal perlu diperhatikan dengan melakukan identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Adapun isu dan permasalahan yang
mempengaruhi optimalisasi kinerja Badan Kepegawaian Daerah adalah :
1. PNS masih perlu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan
yang luas, memiliki inisiatif dan inovatif, loyalitas dan dedikasi yang
tinggi terhadap organisasi Pemerintah dalam melayani masyarakat,
mempermudah urusan publik dan memberikan kepuasan publik.
2. Penataan Personil secara proporsional pada jabatan struktural maupun
fungsional.
3. Adanya PNS yang belum mentaaati peraturan Kepegawaian/pelanggaran
hukum.
4. Pengembangan Data PNS melalui Sistim Aplikasi Pelayanan Kepegawaian
(SAPK) dan Informasi data yang mudah diakses langsung oleh PNS
melalui Teknologi Informasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan dan strategi nasional,
rencana strategis (Renstra), dan perjanjian kinerja Tahun 2014. Arah kebijakan
dan strategi daerah berisi uraian mengenai rumusan focus prioritas dan sasaran
yang akan dicapai berdasarkan RPJMD sebagai pedoman dalam penyusunan
dokumen perencanaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang agar efektif, efisien dan akuntabel. Rencana
Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang memuat visi, misi tujuan,
sasaran, strategis, indicator kinerja sasaran dan indicator kinerja utama (IKU),
sedangkan Penetapan Kinerja memuat sasaran strategis, IKU dan target yang akan
diperjanjikan untuk diwujudkan Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang pada
tahun 2014.
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH Dalam rangka merealisasikan misi Kota Malang yang telah dijadikan
pedoman bagi penyusunan Renstra 2013-2018 yakni misi ke-2 (dua) dari
RPJMD Kota Malang 2013 - 2018, maka tujuan dalam misi tersebut yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
Misi ke-2 RPJMD Kota Malang 2013 - 2018 adalah Meningkatkan kualitas
Pelayanan Publik yang Adil, Terukur Dan akuntabel sedangkan tujuannya
adalah Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik Prima
Berdasarkan tujuan tersebut diatas, maka Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang merujuk pada tujuan ke-1 yakni Terwujudnya Kualitas
Pelayanan Publik Prima, yang kemudian disusunlah strategi dan arah
kebijakan pembangunan untuk mencapai tujuan. Tujuan, strategi dan arah
kebijakan pada RPJMD Kota Malang untuk misi 2 secara lengkap tersaji
sebagai berikut :
Tujuan : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik Prima
Sasaran : Meningkatnya kualitas layanan publik kepada
masyarakat
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 13
Strategi : Meningkatkan pelaksanaan reformasi pelayanan
publik
Arah Kebijakan : Peningkatan kuantitas dan kualitas data dan
informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik
B. RENCANA STRATEGIS BKD 2013 - 2018 1. Visi
Dalam kedudukannya sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota
Malang di bidang kepegawaian serta dengan memperhatikan tuntutan
kinerja dan kualitas aparatur yang diharapkan dalam era globalisasi, maka
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang merumuskan visi dan misinya
sebagai satu kesatuan dengan rangkaian kebijakan kepegawaian tahun
2013 – 2018 Berdasarkan hal tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang memerlukan adanya visi yang diharapkan mampu memainkan
peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan strategik,
sehingga dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya dapat bergerak
maju menuju masa depan yang lebih baik.
Visi Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang adalah :
Penjelasan Visi :
“Aparatur Pemerintah” adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja
di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Berkualitas yang berarti memiliki kemampuan dan kemahiran dalam
melaksanakan tugas berdasarkan ilmu pengetahuan dan pengalaman
serta berpegang teguh pada kode etik profesi, memiliki self control
dan berorientasi pada mutu/kualitas kinerja dengan cara kerja yang
efisien, efektif dan ekonomis, memiliki kepekaan yang tinggi (high
responsibility) terhadap kepentingan masyarakat (public interest) dan
“Menjadikan Aparatur Pemerintah yang Berkualitas dan Profesional Guna Mendukung Pelayanan Publik
Yang Prima”
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 14
masalah-masalah masyarakat (public affairs) serta bertanggung
jawab (accountability).
Profesional yang berarti melakukan pekerjaan yang benar-benar
sesuai dengan keahlian atau ketrampilan yang dimiliki.
Pelayanan Prima adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan
harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang selanjutnya menjabarkan misinya
secara jelas sebagai suatu pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai. Pernyataan misi juga diharapkan mampu membawa
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang pada satu fokus yang mampu
memberikan penjelasan tentang keberadaan Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang dalam melakukan aktivitas dan interaksinya melalui
pelaksanaan program-program yang ditetapkan beserta hasil yang akan
diperoleh di masa mendatang, sehingga tujuan dan sasaran organisasi
tercapai.
2. Misi
Dengan memperhatikan masukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dan menilai lingkungan strategik yang berpengaruh serta
menyelaraskan dengan tuntutan peran dan kemampuan sumber daya
manusia dan organisasi yang dimiliki, maka Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang merumuskan misinya sebagai berikut:
Pelaksanaan misi yang merupakan sasaran pengembangan Pegawai
Negeri Sipil diharapkan akan bermuara pada terbangunnya aparatur
Pemerintah yang berkualitas dan profesional di bidang tugasnya dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (Good Governance)
dan bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (Clean Government).
1. Mewujudkan pelayanan administrasi kepegawaian yang akuntable dan transparan.
2. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur 3. Meningkatkan Pengelolaan Kepegawaian
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 15
2.1 Penetapan Tujuan Dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang menetapkan tujuan yang akan
dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun 2018.
Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi
dan misi. Tiga tujuan strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian yang baik
dalam rangka mendukung pelayanan publik yang berkualitas,
transparan dan akuntable
2. Terwujudnya Sumber Daya Aparatur yang profesional dan
kompeten
3. Terwujudnya pembinaan dan penataan pegawai yang
profesional dan proporsional melalui sistem manajemen
kepegawaian
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan
penentuan sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang
lebih pendek. Berikut ini disajikan hubungan antara misi, tujuan,
sasaran dan cara mencapainya (kebijakan dan program) yang akan
dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah.
Tabel 2.1.1
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 16
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program BKD 2013-2018
Sesuai renstra Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang yaitu :
Misi 1 : Mewujudkan pelayanan administrasi kepegawaian yang
akuntable dan Transparan
Tujuan : Terwujudnya pelayanan administrasi Kepegawaian
yang baik dalam rangka memberikan pelayanan
publik yang berkualitas, transparan, akuntable
Sasaran : Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian
yang baik dalam rangka mendukung pelayanan
publik yang berkualitas, transparan dan akuntable
Strategi : Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
Kepegawaian
Kebijakan : Peningkatkan kualitas pelayanan administrasi
Kepegawaian
Program : 1. Pelayanan administrasi Perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Misi 2 : Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
Tujuan : Terwujudnya Sumber Daya Aparatur yang
profesional dan kompeten
Sasaran : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya
Aparatur yang profesional untuk menunjang tugas
pokok dan fungsi perangkat Daerah
Strategi : Melaksanakan Diklat Kepemimpinan, Diklat
Fungsional, Diklat Teknis Tupoksi dan Diklat
Prajabatan
Kebijakan : Pelaksanakan Diklat Kepemimpinan, Diklat
Fungsional, Diklat Teknis dan Diklat Prajabatan
Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 17
Misi 3 : Meningkatkan kesejahteraan pegawai, melaksanaan
pembinaan, pengembangan pegawai serta mengelola
sistem informasi kepegawaian
Tujuan : Terwujudnya pembinaan dan penataan pegawai yang
profesional dan proporsional melalui sistem
manajemen kepegawaian
Sasaran : Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
Strategi : 1. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
Daerah
2. Melaksanakan uji Kompetensi sumber daya
aparatur untuk menduduki jabatan struktural dan
fungsional
3. Melaksanakan pengkajian sistem pemberian
kesejahteraan pegawai
4. Melaksanakan Pembinaan kedisiplinan
Kebijakan : 1. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
2. Peningkatan pelaksanakan uji Kompetensi sumber
daya aparatur untuk menduduki jabatan struktural
dan fungsional
3. Pelaksanakan pengkajian sistem pemberian
kesejahteraan pegawai
4. Pelaksanakan Pembinaan kedisiplinan
Program : 1. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2. Peningkatan Disiplin Aparatur
2.2 Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan adalah penjabaran dari Rencana
Strategis yang telah disusun. Sesuai dengan PermenPAN dan RB
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan AKIP, bahwa dalam dokumen Rencana Kinerja
tersebut terdapat 3 (tiga) hal yang harus terpenuhi yaitu sasaran
strategis, indicator kinerja dan target.
Sasaran dalam rencana kinerja tahunan ini adalah hasil
yang akan dicapai secara nyata oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 18
Malang dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun
waktu satu tahun yakni 2014. Selanjutnya Indikator Kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja ini dapat berupa output maupun outcome. Adapun
target merupakan ukuran kuantitatif dari setiap indicator kinerja yang
akan dicapai dalam tahun 2014.
Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur
keberhasilan sasaran strategis dan target yang akan dicapai selama
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 19
Tabel 2.2.1
Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, dan Target Tahun 2014
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
Visi : Menjadikan Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan profesional guna mendukung pelayanan publik yang prima
Misi1 : Mewujudkan pelayanan adm kepegawaian yang akuntable dan Transparan
Tujuan 1 : Melaksanakan pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung pelayanan publik yang
berkualitas, transparan dan akuntable
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t
1 2 3
Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung pelayanan publik yang berkualitas, transparan dan akuntable
Persentase pelaksanaan administrasi perkantoran 100%
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
100%
Persentase pelaksanaan administrasi capaian kinerja keuangan 100%
adanya SOP pelayanan informasi publik ada
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 20
Misi 2 : Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Tujuan 2 : Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang profesional dan kompeten
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t
1 2 3
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur yang profesional untuk menunjang tugas pokok dan fungsi perangkat Daerah
Jumah Aparatur yang mengikuti Ujian Dinas
100 org
Persentase peningkatan ketrampilan dan profesionalisme aparatur
0,89%
Persentase Aparatur yang sedang tugas belajar
0,1%
Jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat MOT
1
Persentase Aparatur yang mengikuti ADUM/diklatpim tingkat IV
51%
Persentase Aparatur yang mengikuti SPAMA/diklatpim tingkat III
82%
Persentase Aparatur yang mengikuti SPAMEN/diklatpim tingkat II
70%
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 21
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan I 8%
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan II 1%
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan III 0%
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat administrasi kepemerintahan Kelurahan 0%
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat manajemen pengelola barang dan Asset 0%
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat penatausahaan keuangan daerah 59%
Persentase aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 20%
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 22
Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan kepegawaian
Tujuan 3 : Terwujudnya pembinaan dan penataan pegawai yang profesional dan proporsional melalui sistem manajemen kepegawaian
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t
1 2 3
Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai Ada/tidak Sistem Informasi Kepegawaian ada
Persentase Aparatur yang naik pangkat 100%
jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil yang direkrut PNS sesuai formasi Daerah 250
Adanya mekanisme rekrutmen jabatan yang akuntabel ada
Persentase PNS yang memperoleh tambahan penghasilan pegawai 52,3%
Jumlah Aparatur pensiun dan MPP 190
Persentase penyelesaian Kasus-kasus perceraian dan disiplin PNS
100%
Persentase pejabat yang mengisi dan menyerahkan LHKPN
100%
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 23
2.3 Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun
2004 dan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja.
Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas
dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar
penilaian keberhasilah/kegagalah pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan
sanksi.
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang telah membuat
penetapan kinerja tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas dan
fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan Kinerja Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang tahun 2014 disusun dengan
berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan.
Secara ringkas, table penetapan kinerja Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang Tahun 2014 disajikan sebagai berikut :
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 24
Visi : Menjadikan Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan profesional guna mendukung pelayanan publik yang prima
Misi1 : Mewujudkan pelayanan adm kepegawaian yang akuntable dan Transparan
Tujuan : Melaksanakan pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung pelayanan publik yang berkualitas,
transparan dan akuntable
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung pelayanan publik yang berkualitas, transparan dan akuntable
Persentase pelaksanaan administrasi perkantoran
100%
Pelayanan administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat
41.360.000
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
100% Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
13.600.000
Persentase pelaksanaan administrasi capaian kinerja keuangan
100%
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
15.629.000
adanya SOP pelayanan informasi publik
ada
Penyediaan jasa administrasi keuangan
45.000.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 25
Penyediaan jasa kebersihan kantor
7.350.000
Penyediaan alat tulis kantor 56.972.000
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
76.730.500
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
215.129.000
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
4.320.000
Penyediaan makanan dan minuman
6.048.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
191.124.500,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
49.125.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
122.500.000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
83.611.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 26
dinas/operasional
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
11.592.000
Penyusunan laporan keuangan semesteran
6.420.000
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
9.240.000
Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
9.847.000
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
4.234.000
Penyusunan Buku Profil 8.000.000
Penyusunan SP dan SOP SKPD
20.000.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 27
Misi 2 : Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
Tujuan 2 : Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang profesional dan kompeten
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur yang profesional untuk menunjang tugas pokok dan fungsi perangkat Daerah
Jumah Aparatur yang mengikuti Ujian Dinas 100 org
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah
88.010.500
Persentase peningkatan ketrampilan dan profesionalisme aparatur
0,89% Pendidikan dan pelatihan
fungsional bagi PNS Daerah 185.813.000
Persentase Aparatur yang sedang tugas belajar 0,1%
Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan Tk. IV
427.869.500
Jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat MOT 1
Pelaksanaan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah, ujian dinas Tk. I dan Tk. II
82.768.000
Persentase Aparatur yang mengikuti ADUM/diklatpim tingkat IV
51%
Pelaksanaan Senam Rutin Bagi PNS
3.840.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 28
Persentase Aparatur yang mengikuti SPAMA/diklatpim tingkat III
82%
Penyelenggaraan Bimtek Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
139.779.000
Persentase Aparatur yang mengikuti SPAMEN/diklatpim tingkat II
70%
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tk. II
42.930.000
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan I
8%
Pendidikan dan Pelatihan Penatausahaan Keuangan
103.317.000
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan II
1%
Pendidikan dan pelatihan teknis 144.500.000
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan III
0%
Penyusunan Ran Perwal Badan Kepegawaian Daerah
32.290.000
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat administrasi kepemerintahan Kelurahan
0%
Sosialisasi peraturan kepegawaian 64.250.000
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat manajemen pengelola barang dan Asset
0%
Sosialisasi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
70.000.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 29
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat penatausahaan keuangan daerah
59%
Workshop Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi
60.000.000
Persentase aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
20%
Peningkatan Dan Pengembangan Sinergi Aparatur Di Lingkungan Pemkot Malang
650.187.000
Penyelenggaraan Bimtek Petugas Registrasi Kelurahan
215.079.000
Penyelenggaraan Ujian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
108.697.500
Penyelenggaraan Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Acrual 214.684.000
Sosialisasi Peraturan Kepegawaian
64.250.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 30
Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan kepegawaian
Tujuan 3 : Terwujudnya pembinaan dan penataan pegawai yang profesional dan proporsional melalui sistem manajemen kepegawaian
S a s a r a n Indikator Kinerja T a r g e t Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
Ada/tidak Sistem Informasi Kepegawaian ada Program
peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan tanda pengenal PNS 62.400.000
Persentase Aparatur yang naik pangkat 100%
Penyelesaian Laporan LHKPN di Lingkungan Pemkot Malang
42.664.500
jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil yang direkrut PNS sesuai formasi Daerah
250
Pengadaan Fingerspot 1.041.158.000
Adanya mekanisme rekrutmen jabatan yang akuntabel
ada
Pelaksanaan dan Evaluasi Penggunaan Fingerspot
108.423.000
Persentase PNS yang memperoleh tambahan penghasilan pegawai
52,3 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Seleksi penerimaan calon PNS 750.000.000
Jumlah Aparatur pensiun dan MPP 190
Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi
9.137.500
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 31
Persentase pejabat yang mengisi dan menyerahkan LHKPN 100%
Seleksi Administrasi Penerimaan Calon Praja IPDN
25.000.000
Persentase penyelesaian Kasus-kasus perceraian dan disiplin PNS 100%
Pelaksanaan pertimbangan mutasi, jabatan dan pangkat
530.000.000
Pengangkatan CPNS menjadi PNS 1.100.000
Penetapan Penyesuaian Masa Kerja
65.000.000
Penyusunan data informasi kepegawaian daerah
75.000.000
Penyelesaian administrasi identitas pegawai
80.988.000
Pelaksanaan pembinaan kedisiplinan pegawai
42.930.000
Penataan Administrasi Kepegawaian
170.000.000
Pembinaan dan Pelatihan Pasukan Upacara PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Malang
33.061.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 32
Pembekalan dan Penyerahan SK PNS
78.476.000
Penilaian, Penetapan dan Peneyesuaian Angka Kredit
32.400.000
Analisa Kebutuhan Sumberdaya Aparatur
100.000.000
Pengembangan Aplikasi Mutasi Jabatan
60.000.000
Proses Kenaikan Pangkat 172.600.000
Pengembangan Sistem Pelayanan Administrasi dan Informasi Kepegawaian Online
75.000.000
Penerapan dan Pemahaman PP 46 Thn 2011
65.000.000
Pembinaan Anti Narkoba bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Malang
70.000.000
Pendataan Ulang PNS 50.000.000
Evaluasi Tambahan Penghasilan bagi PNS di Lingkungan Pemkot
91.000.000
Bab II Perencanaan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 33
Malang
Pengembangan Aparatur Melalui Tunjangan Prestasi Kerja Bagi PNS di Lingkungan Pemkot Malang
81.848.500
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 34
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2014 untuk mengukur pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2013 – 2018, dan dituangkan lebih
lanjut pada Rencana Kerja Tahunan 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014.
Selain itu, dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang
diterima Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dalam rangka pencapaian
kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang.
3.1 KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilah dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Kepegawaian
Daerah Kota Malang.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah .
Dalam mengukur capaian indicator kinerja Badan Kepegawaian
Daerah Kota Malang Tahun 2014, didasarkan pada ketentuan sebagai berikut:
1. Angka maksimum capaian setiap indikator kinerja ditetapkan sebesar
100%. Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase
capaian indicator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100%
termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian
kinerja terhadap hasil prosentase capaian kinerja sasaran yang mencapai
kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.
2. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase capaian target
indicator kinerja adalah :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 35
Capaian Indikator Kinerja = Realisasi / Target x 100 %
3. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran
strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian
indicator kinerja sasaran
4. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d < 85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil
0 s/d < 55 : Kurang Berhasil
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan. Beberapa acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategi organisasi,
Indikator Kinerja Sasaran
Indikator sasaran adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Indikator sasaran dilengkapi dengan target dan satuannya untuk
mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Secara umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang Tahun 2013 – 2018. Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapai
Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang pada Rencana
Strategis Tahun 2013 – 2018 sebanyak 3 sasaran strategis dengan 6 Indikator
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 36
Kinerja Utama dan 20 indikator kinerja Sasaran. Dalam Penyusunan LAKIP
Tahun 2014 Peraturan Walikota tentang IKU SKPD belum keluar sehingga
dalam pembahasan bab ini tidak kami pisah antara IKU dengan Indikator
kinerja sasaran.
Tabel 3.2.1
Indikator Kinerja Sasaran, Target, Realisasi dan Capaiannya tahun 2014
SASARAN STRATEGIS /
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung
pelayanan publik yang berkualitas transparan dan akuntabel
Persentase pelaksanaan
administrasi Perkantoran 100% 100% 100%
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
100% 100% 100%
Persentase pelaksanaan
administrasi capaian kinerja
keuangan
100% 100% 100%
Adanya SOP Pelayanan
Informasi Publik ada ada ada
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur yang
profesional untuk menunjang tugas pokok dn fungsi perangkat
Daerah
Jumlah Aparatur yang
mengikuti Ujian Dinas 100 org 100 org 100%
Presentase peningkatan
ketrampilan dan
profesionalisme
0,89%
85
2,17%
206 244%
Persentase Aparatur yang
sedang tugas belajar
0,1%
10
0,24%
24 240%
Jumlah Aparatur yang
mengikuti Diklat MOT 1 1 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 37
Persentase Aparatur yang
mengikuti ADUM/Diklatpim
tingkat IV
51%
421
51%
421 100%
Persentase Aparatur yang
mengikuti SPAMA
/diklatpim tingkat III
82%
120
82%
120 100%
Persentase Aparatur yang
mengikuti
SPAMEN/diklatpim tingkat
II
70%
23
70%
23 100%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan I
8%
16
8%
16 100%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan II
1%
3
1%
3 100%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan III
0% 0%
0%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat administrasi
kepemerintahan Kelurahan
0%
0%
0%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat
penatausahaan keuangan
daerah
59%
120
124%
252 210%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat manajemen
pengelola barang dan Asset
0% 0% 0%
Persentase aparatur pemadam
kebakaran yang memenuhi
standar kualifikasi
20%
6 0% 0%
Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
Persentase aparatur yang 100% 99,6% 99,6%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 38
naik pangkat 1364 1359
Jumlah Calon Pegawai
Negeri Sipil yang direkrut
sesuai formasi Daerah
250 544 217%
Adanya mekanisme
rekrutmen jabatan yag
akuntabel
ada ada ada
Adanya Sistem informasi
Kepegawaian ada ada ada
Persentase PNS yang
memperoleh tambahan
penghasilan
52,3%
4958
51%
4865 98%
Jumlah aparatur pensiun dan
MPP 190 277 145%
Persentase penyelesaian
kasus-kasus perceraian dan
disiplin PNS
100%
56
100%
56
100%
56
Persentase pejabat yang
mengisi dan menyerahkan
LHKPN
100% 76,4% 76,4%
Berdasarkan tabel yang telah diuraikan tersebut di atas, dari 26
indikator nampak pencapaian 12 (dua belas) indikator kinerja termasuk
katagori tercapai, 6 (enam) indikator kinerja yang melebihi target sedang 7
(tujuh) indikator kinerja tidak tercapai.
Dengan demikian secara umum Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian
Daerah Kota Malang.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 39
Tabel 3.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2013 - 2014
No. Indikator Kinerja Realisasi Indikator
2013 2014
1. Persentase pelaksanaan administrasi
Perkantoran 100% 100%
2. Persentase pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana aparatur 100% 100%
3. Persentase pelaksanaan administrasi
capaian kinerja keuangan 100% 100%
4 Adanya SOP Pelayanan Informasi
Publik ada ada
5. Jumlah Aparatur yang mengikuti Ujian
Dinas 120 100
6 Presentase peningkatan ketrampilan
dan profesionalisme
0,70%
215
2,17%
206
7. Persentase Aparatur yang sedang tugas
belajar
0,27%
27
0,24%
24
8 Jumlah Aparatur yang mengikuti
Diklat MOT 2 1
9 Persentase Aparatur yang mengikuti
ADUM/Diklatpim tingkat IV
47,5%
421
51%
451
10 Persentase Aparatur yang mengikuti
SPAMA /diklatpim tingkat III
82%
120
82%
120
11 Persentase Aparatur yang mengikuti
SPAMEN/diklatpim tingkat II
67%
22
70%
23
12 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat prajabatan golongan I 0%
8%
16
13 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat prajabatan golongan II 0%
1%
3
14 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat prajabatan golongan III 0% 0%
15 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat administrasi kepemerintahan 0% 0%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 40
Kelurahan
16 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat penatausahaan keuangan daerah
40%
80
124%
252
17 Persentase Aparatur yang mengikuti
diklat manajemen pengelola barang
dan Asset
79%
80 0%
18 Persentase aparatur pemadam
kebakaran yang memenuhi standar
kualifikasi
6,3%
2 6%
19 Adanya Sistem informasi Kepegawaian ada ada
20 Persentase aparatur yang naik pangkat 100%
1872
99,6%
1359
21 Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil
yang direkrut sesuai formasi Daerah 250 544
22 Adanya mekanisme rekrutmen jabatan
yang akuntabel ada ada
23 Persentase PNS yang memperoleh
tambahan penghasilan Blm ada 98%
24 Jumlah aparatur pensiun dan MPP 361 277
25
Persentase pejabat yang mengisi dan
menyerahkan LHKPN
84%
32
76,4%
84
26 Persentase penyelesaian kasus-kasus
perceraian dan disiplin PNS
100%
37
100%
56
Analisa Perbandingan capaian kinerja sasaran tahun 2013 dengan
2014 diuraikan sebagai berikut :
Persentase pelaksanaan administrasi perkantoran
Untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian yang baik
dalam mendukung pelayanan publik Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang telah melaksanakan administrasi perkantoran selama 1 tahun (12
bulan) dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari indikator kegiatan yang
menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran telah tercapai 100%. Daftar
capaian indikator penunjang kegiatan pelaksanaan administrasi perkantoran
diuraikan dicapaian program dan kegiatan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 41
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
Untuk memperlancar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang sangat diperlukan pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana yang memadai. Tahun 2014 sarana prasarana telah
terpenuhi. dimana realisasii pencapaian indikator ini secara keseluruhan
tercapai 100% yakni tercapainya 46 sarana dan prasarana yang memadai pada
tahun 2014. Rincian pengadaan sarana prasarana tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
1. Pengadaan peralatan kantor dan mesin terealisasi 100% terdiri dari :
Mesin Tik, AC, Papan pengumuman, Komputer, Laptop, Printer,
Scanner, UPS, Hardisk Eksternal, Router Board, Rak server, Televisi,
Kamera;
2. Pengadaan 3 (Tiga) buah kendaraan dinas sepeda motor mencapai realisasi
100 %
Persentase pelaksanaan administrasi capaian kinerja keuangan
Persentase pelaksanaan administrasi capaian kinerja keuangan tahun
2014 tercapai 100%. Yaitu terlaksananya penatausahaan keuangan di Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang dengan baik. Hal tersebut bisa dilihat
pada laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, laporan
keuangan semesteran dan pelaporan keuangan akhir tahun.
Adanya SOP Pelayanan Informasi Publik
SOP Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang ada pada tahun 2012
sesuai Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Nomor :
188.4/26/35.73.403/2012 tentang Standart Operasional Prosedur (SOP)
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang kemudian direvisi sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Administrasi Pemerintahan . SOP Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
sesuai Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Nomor :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 42
188.48/32/35.73.403/2014 Tanggal 14 Agustus 2014 tediri dari 45 SOP ,
meliputi
1. SOP Kepala Badan
2. SOP untuk Sekretaris, yang meliputi :
a. SOP Sekretaris Badan
b. SOP Subbag Umum
c. SOP Subbag Keuangan
d. SOP Subbag Penyusunan Program
3. SOP untuk Bidang Formasi dan Informasi, meliputi :
a. SOP Subbidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
b. SOP Subidang Informasi Kepegawaian
4. SOP untuk Bidang Mutasi, meliputi ;
a. SOP Subbidang kepangkatan
b. SOP Subbidang Jabatan
5. SOP untuk Bidang Kesejahteraan dan pembinaaan Disiplin
pegawai, meliputi ;
a. SOP Subbidang Kesejahteraan Pegawai
b. SOP Pembinaan Disiplin Pegawai
6. SOP untuk Bidang Pendidikan dan Pelatihan, meliputi :
a. SOP Subbidang Teknis dan Fungsional
b. SOP Subbidang Kepemimpinan
Jumlah aparatur yang mengikuti ujian dinas
Realisasi jumlah Aparatur yang mengikuti ujian dinas pada tahun
2014 adalah 100 orang atau tercapai 100%. Apabila dibandingkan dengan
tahun 2013 terdapat penurunan, hal ini disebabkan aparatur yang mengikuti
ujian dinas dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah harus memenuhi
ketentuan yang berlaku yaitu sesuai dengan SE Bersama Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara dan Ketua Lembaga Administrasi Negara
Nomor : 12/SE/1981 Tentang Pelaksanaan Ujian Dinas. Adapun rincian
jumlah yang mengikuti KPPI dan Ujian Dinas tahun 2014 sebagai berikut :
1. Ujian Dinas Tk.I : 18 orang
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 43
2. Ujian Dinas Tk.II : 4 orang
3. KPPI Tk.I : 60 orang
4. KPPI Tk.II : 18 orang
Persentase peningkatan ketrampilan dan profesionalisme aparatur
Persentase peningkatan ketrampilan dan profesionalisme aparatur
pada tahun 2014 memiliki target 85 (0,89%) orang. Dalam pelaksanaannya
terealisasi sebanyak 206 (2,17%) aparatur, sehingga capaian dari indikatornya
adalah 275%. Hal ini disebabkan adanya 3 penyelenggaraan diklat oleh Badan
Kepegawaian dan pengiriman aparatur mengikuti Diklat Fungsional dan
Diklat Teknis yang diadakan oleh Badan Diklat Propinsi Daerah / pusat
maupun Kementrian. Rincian Diklat sebagai berikut :
1. Diklat Fungsional dari target sebanyak 27 orang terkirim 22 orang
dikarenakan ditundanya pelaksanaan Diklat PPNS yang diadakan
Kemenkumham pada tahun 2015.
2. Diklat Tehnis dari target sebanyak 27 orang terpenuhi 100%.
3. Bimtek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diikuti 40 orang.
4. Bimtek Petugas Register Kelurahan diikuti 64 orang.
5. Peningkatan dan pengembangan sinergi aparatur 53 orang.
Jumlah aparatur yang meningkat ketrampilan dan profesionalismenya
pada tahun 2014 sebanyak 206 orang terdapat penurunan sebanyak 9 orang
dari tahun 2013 yang terealisasi 215 orang. Tetapi secara prosentase pada
tahun 2014 indikator capaiannya mengalami kenaikan yaitu sebesar 275 %
sedangkan tahun 2013 tercapai sebesar 101 % .
Persentase aparatur yang sedang tugas belajar
Indikator kinerja ini menargetkan persentase aparatur yang sedang tugas
belajar sebesar 0,1 % atau 10 orang dari 9536 orang dan terealisasi sebesar
0,24% atau 24 orang dari 9536 orang sehingga capaian pada tahun 2014
sebesar 240%. Sedangkan pencapaian target pada tahun 2013 sebanyak 27
orang. Kami sampaikan bahwa tugas belajar sampai tahun 2014 tidak dibiayai
oleh APBD tetapi dari program beasiswa dari BAPPENAS, Pusbindiklatren
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 44
S2 Dalam Negeri, Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementrian Keuangan dan Kementrian kesehatan.
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat MOT
Realisasi jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat MOT (Management
Of Training) pada tahun 2014 adalah 1 orang atau tercapai 100%. Sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dilingkungan
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah Bab IV pasal 10 bahwa
pengelola diklat diharuskan memiliki sertifikat diklat MOT. Perlu diketahui
bahwa di bidang Diklat pada tahun 2014 dari 3 pengelola diklat 1 orang yang
sudah mengikuti diklat MOT sedangkan yang 2 pengelola masih belum
dikarenakan masih baru menempati posisi tersebut.
Persentase aparatur yang mengikuti ADUM/diklatpim tingkat IV
Persentase aparatur yang mengikuti ADUM/diklatpim tingkat IV pada
tahun 2014 memiliki target 421 orang (51%) dan terealisasi sebanyak 421
orang (51%) sehingga capaian dari indikator ini adalah 100%. Dibanding
tahun 2013 terdapat penurunan 10 orang. Hal tersebut disebabkan adanya
perubahan peraturan dari LAN dalam penyelenggaraan diklat bahwa dalam 1
kelas hanya diikuti 30 orang dari tahun sebelumnya diikuti 40 orang.
Persentase aparatur yang mengikuti SPAMA/diklatpim tingkat III
Persentase aparatur yang mengikuti ADUM/diklatpim tingkat III pada
tahun 2014 tidak menyelenggarakan kegiatan diklatpim tingkat III sehingga
target pada tahun 2014 sama dengan tahun 2013 sebesar 82% yaitu 120
aparatur yang telah mengikuti diklatpim III dibanding aparatur yang harus
mengikuti diklatpim III sebanyak 146 orang, sehingga capaian dari indikator
ini 100%.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 45
Persentase aparatur yang mengikuti SPAMEN/Diklatpim tingkat II
Persentase aparatur yang mengikuti SPAMEN/Diklatpim tingkat II
pada tahun 2014 memiliki target 23 orang (70%) dan terealisasi sebanyak 23
orang (70%) sehingga capaian dari indikator ini adalah 100%. Pada tahun
2014 Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang telah mengirim 1 orang
pejabat eselon II untuk mengikuti Diklatpim II, sedang pada tahun 2013 tidak
mengirim pejabat eselon II mengikuti Diklatpim II sehingga aparatur yang
mengikuti diklatpim II sebesar 67% atau sebanyak 22 orang.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan I
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan I pada
tahun 2014 memiliki target 16 orang dari 204 orang (8%) dan terealisasi
sebanyak 16 orang (8%) sehingga capaian dari indikator ini adalah 100%.
Perlu diketahui bahwa 16 CPNS tersebut adalah dari Honorer Kategori I yang
telah mendapatkan NIP pada tahun 2013. Jumlah 204 merupakan target
jangka menengah (5 tahun) pada Renstra. Sedang tahun 2013 capaian
indikatornya 0% tidak ada pengiriman CPNS untuk Prajabatan Golongan I.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan II
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan II pada
tahun 2014 memiliki target 3 dari 462 orang (1%) dan terealisasi sebanyak 3
orang (1%) sehingga capaian dari indikator ini adalah 100%. Perlu diketahui
bahwa 3 CPNS tersebut adalah dari Honorer kategori I yang telah
mendapatkan NIP pada tahun 2013. Jumlah 462 merupakan target jangka
menengah (5 tahun) Renstra. Sedang tahun 2013 capaian indikatornya 0%
tidak ada pengiriman CPNS untuk Prajabatan Golongan II.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan III
Persentase aparatur yang mengikuti diklat prajabatan golongan III
pada tahun 2014 0%. Hal ini disebabkan tidak ada CPNS yang memenuhi
syarat untuk mengikuti Prajabatan, perlu diketahui bahwa syarat mengikuti
prajabatan harus mempunyai masa kerja 1 sampai dengan 2 tahun, sedang
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 46
CPNS yang lulus tahun 2013 dari umum maupun kategori II baru
mendapatkan NIP pada tahun 2014. Untuk tahun 2013 capaian indikatornya
sama 0%.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat administrasi kepemerintahan
kelurahan
Persentase aparatur yang mengikuti diklat administrasi
kepemerintahan kelurahan pada tahun 2014 masih 0% demikian juga pada
tahun 2013 masih 0%. Hal ini disebabkan pada tahun 2013 maupun 2014
untuk aparatur kelurahan lebih difokuskan pada peningkatan SDM aparatur
kelurahan dibidang penatausahaan keuangan dan pengelolaan aset guna
menghadapi penyusunan laporan keuangan berbasis acrual.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat manajemen pengelola barang
dan asset
Persentase aparatur yang mengikuti diklat manajemen pengelola
barang dan asset pada tahun 2014 adalah 0%. Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang pada tahun 2014 tidak menyelenggarakan diklat tersebut
demikian juga dengan pengiriman peserta. Hal tersebut karena pada tahun
2013 Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang sudah menyelenggarakan
diklat manajemen pengelola barang dan asset sebanyak 80 orang dari 101
orang yang harus mengikuti diklat tersebut. Jadi mulai tahun 2013 sampai
dengan 2014 jumlah aparatur yang mengikuti diklat apratur manajemen
pengelola barang dan asset 80 aparatur atau sebesar 79%.
Persentase aparatur yang mengikuti diklat penatausahaan keuangan
daerah
Persentase aparatur yang mengikuti diklat penatausahaan keuangan
daerah pada tahun 2014 adalah 124 % (252 orang) dari 59% (120 orang) yang
ditargetkan sehingga indikator ini tercapai 210%. Sedangkan pada tahun 2013
aparatur yang mengikuti diklat penatausahaan keuangan daerah adalah 80
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 47
orang atau 40% .Sehingga ditahun 2014 indikator ini sudah tercapai lebih dari
100%.
Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar
kualifikasi
Jumlah Satgas Damkar yang memiliki sertifikasi sesuai standar
kualifikasi di Pemerintah Kota Malang ada 2 dari 32 Jumlah Satgas Damkar
yang ada . Tahun 2014 capaian Indikator tidak tercapai karena dari 6 yang
ditargetkan tidak terealisasi (0%). Hal ini disebabkan kurangnya
penyelenggaraan Diklat Satgas Damkar yang diadakan baik oleh Propinsi
/Pusat. Tahun 2013 jumlah Satgas Damkar yang memiliki standar kualifikasi
sesuai standar hanya 2 dari 32 (6%).
Ada/tidaknya Sistem Informasi Kepegawaian
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang sudah mempunyai Sistem
Informasi Kepegawaian dan setiap tahun mengadakan pengembangan Sistem
Informasi Kepegawaian. Pada tahun 2014 untuk meningkatkan pelayanan
administrasi di bidang kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang mengembangkan sistem informasi kepegawaian yang bisa diakses
secara global / online diseluruh SKPD.
Persentase aparatur yang naik pangkat
Target indikator ini adalah 100%, dari jumlah aparatur yang diajukan
untuk kenaikan pangkat sejumlah 1364. Adapun realisasi jumlah aparatur
yang naik pangkat tepat waktu adalah 1359 ( 99,6%). Tidak tercapai 100%
disebabkan 5 orang tidak memenuhi syarat yaitu terdiri dari Gol IV sebanyak
1 orang karena belum mempunyai SK pengawas madya, Gol III sebanyak 4
orang karena PAK dan ijasah tidak linier. Apabila dibandingkan dengan tahun
2013 persentase aparatur yang naik pangkat tepat waktu terdapat sedikit
penurunan sebesar 0,4% dari 100% menjadi 99,6%. Rincian data kenaikan
pangkat perperiode disajikan pada tabel berikut:
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 48
Tabel 3.2.3
Data Kenaikan Pangkat per Periode
Tahun Periode Golongan Realisasi
2014 April IV 153
I s/d III 1144
Oktober IV 195
I s/d III 170
2013 April IV 165
I s/d III 1008
Oktober IV 150
I s/d III 549
Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil yang direkrut sesuai formasi
daerah
Pada tahun 2014 jumlah calon Pegawai Negeri Sipil yang direkrut
sesuai formasi daerah terealisasi 217% atau 544 CPNS dari 250 CPNS yang
ditargetkan. Perlu diketahui bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut
adalah hasil dari seleksi CPNS baik dari umum maupun honorer yang
diselenggarakan pada bulan Nopember 2013 yang diumumkan hasil testnya
awal tahun 2014. CPNS dari umum sebanyak 38 orang terdiri dari gol.II
sebanyak 2 orang dan golongan III sebanyak 36, sedang dari honorer sebayak
506 terdiri dari golongan I sebanyak 34 , golongan II 126 dan Golongan III
sebanyak 346 orang.
Ada/tidaknya mekanisme rekrutmen jabatan yang akuntabel
Mekanisme rekrutmen jabatan yang akuntabel di Badan Kepegawaian
Daerah Kota Malang sudah ada dan telah dilaksanakan dengan baik yaitu
melalui BAPERJAKAT (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) pada
Tahun 2014 Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang telah melaksanakan
uji kompetensi bagi lurah dan camat sebagai bahan pertimbangan dalam
jabatan dan pangkat sehingga dalam penataan pejabat lebih kompeten dan
akuntabel.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 49
Mekanisme rekrutmen jabatan melalui Seleksi calon Penerimaan
CPNS tahun 2014 dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assist Test)
yaitu peserta ujian mengerjakan soal secara online dari BKN Pusat dan
langsung bisa mengetahui nilai dari ujian. Kelulusan ujian tersebut ditentukan
oleh BKN dan diumumkan di media massa maupun papan pengumuman
milik Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang.
Persentase PNS yang memperoleh tambahan penghasilan pegawai
Pemerintah Kota Malang mulai tahun 2014 telah memberi
kesejahteraan pegawai melalui pemberian tambahan penghasilan pegawai
berdasarkan beban kerja. Berdasarkan Perwal No. 48 tahun 2013 tanggal 31
Desember 2013 bahwa yang mendapatkan tambahan penghasilan pegawai
adalah seluruh PNS Pemkot Malang kecuali guru/kepala sekolah, penilik,
pengawas sekolah, CPNS, PNS yang tugas belajar, cuti diluar tanggungan
negara, PNS titipan, Mutasi masuk. Target dari indikator ini adalah 52,3%
(4958) dari jumlah PNS dilingkungan Pemerintah Kota Malang sebesar 9536
dan terealisasi sebesar 51% (4865) sehingga capaian dari indikator ini adalah
98%. Hal tersebut karena adanya PNS pensiun dan mutasi keluar kota.
Jumlah aparatur pensiun dan MPP
Pada tahun 2014 jumlah aparatur yang pensiun dan MPP di Pemkot
Malang sebanyak 277 dari 190 yang ditargetkan sehingga indikator tercapai
145%. Tercapai lebih dari 100% dikarenakan selain pengajuan pensiun batas
usia pensiun juga adanya pengajuan pensiun janda/duda sebanyak 48 orang,
pengajuan pensiun atas permintaan sendiri 13 orang, pensiun uzur
jasmani/rohani 2 orang dan pengajuan Masa Persiapan Pensiun (MPP) 10
orang. Rincian daftar jumlah PNS Pemerintah Kota Malang yang pensiun
pada tahun 2014 sebagai berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 50
Tabel 3.2.4
Data Jumlah PNS yang pensiun tahun 2014
No Bulan Uraian Jumlah
1. Januari Pensiun Batas Usia pensiun 29
Pensiun janda/duda 4
2. Pebruari Pensiun Batas Usia pensiun 22
Pensiun janda/duda 9
3. Maret Pensiun Batas Usia pensiun 16
Pensiun janda/duda 2
Pensiun atas permintaan sendiri 2
4. April Pensiun Batas Usia pensiun 19
Pensiun janda/duda 7
Pensiun atas permintaan sendiri 1
Pensiun Uzur jasmani/rohani 1
5 Mei Pensiun Batas Usia pensiun 14
Pensiun atas permintaan sendiri 1
6 Juni Pensiun Batas Usia pensiun 20
Pensiun Uzur jasmani/rohani 1
7 Juli Pensiun Batas Usia pensiun 20
Pensiun atas permintaan sendiri 1
Pensiun janda/duda 3
8 agustus Pensiun Batas Usia pensiun 12
Pensiun atas permintaan sendiri 2
Pensiun janda/duda 7
9 September Pensiun Batas Usia pensiun 17
Pensiun atas permintaan sendiri 3
Pensiun janda/duda 2
10 oktober Pensiun Batas Usia pensiun 16
Pensiun janda/duda 3
11 Nopember Pensiun Batas Usia pensiun 14
Pensiun janda/duda 6
12 Desember Pensiun Batas Usia pensiun 5
Pensiun janda/duda 8
Pensiun atas permintaan sendiri 1
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 51
Persentase pejabat yang mengisi dan menyerahkan LHKPN
Tahun 2014 target indikator ini adalah 100%, dari seluruh pejabat
yang wajib mengisi dan menyerahkan LHKPN sebanyak 110 pejabat.
Capaian dari indikator ini adalah 76,4% atau sebanyak 84 pejabat yang
mengisi dan menyerahkan LHKPN. Apabila dibandingkan dengan tahun
2013, persentase pejabat yang mengisi dan menyerahkan LHKPN menurun
yaitu pada tahun 2013 adalah sebesar 84% atau sebanyak 32 pejabat dari 38
pejabat yang ditargetkan. Perlu diketahui pada tahun 2014 terdapat perbedaan
Jumlah pejabat yang wajib mengisi dan menyerahkan LHKPN karena pada
tahun 2014 sesuai Keputusan Walikota Malang Nomor :
188.45/441/35.73.112/2014 tanggal 6 Oktober 2014 tentang Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara Di Lingkungan Pemerintah Kota Malang
terdiri dari :
1. Walikota
2. Wakil Walikota
3. Pejabat Struktural Eselon II
4. Pejabat Struktural Eselon III terdiri dari :
a. Kepala Bagian Sekretariat Daerah;
b. Camat
c. Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
d. Kepala Kantor Ketahanan Pangan
e. Sekretaris KPU
f. Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI
g. Lurah
h. Pejabat tertentu atas permintaan KPK
Sehingga jumlah pejabat yang wajib menyampaikan Laporan Harta kekayaan
Penyelenggara Negara dilingkungan Pemerintah Kota Malang sebanyak 110
pejabat, sedangkan pada tahun 2013 sejumlah 38 orang terdiri dari Walikota,
Wakil Walikota dan Pejabat Struktural Eselon II. Tidak tercapai target pada
tahun 2014 dikarenakan sosialisiasi LHKPN bagi Pejabat yang baru
dilaksanakan bulan Nopember sehingga ada 26 pejabat yang belum selesai
mengisi formulir dari KPK sampai dengan bulan Desember 2014.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 52
Persentase penyelesaian kasus- kasus perceraian dan disiplin PNS
Penyelesaian kasus - kasus perceraian dan disiplin PNS dalam hal ini
adalah penanganan proses penyelesaian kasus- kasus sesuai dengan peraturan
kepegawaian. Tahun 2014 terdapat 56 (limapuluh enam) kasus yang terdiri
dari 44 kasus perceraian dan 12 kasus pelanggaran disiplin yang seluruhnya
telah diproses, sehingga untuk capaian indikator tercapai 100% . Kelimapuluh
enam kasus tersebut meliputi :
Tabel 3.2.5.
Kasus Perceraian dan disiplin PNS
No. Uraian Jumlah Keterangan
1. Kasus perceraian 36 selesai
2. Kasus perceraian 8 Dalam proses
penyelesaian
3. Kasus Disiplin 4 Pemberhentian
sementara
4. Kasus Disiplin 5 Sanksi hukuman
disiplin berat
(Penurunan pangkat)
5. Kasus Disiplin 2 Sanksi hukuman
disiplin sedang
(penurunan gaji
berkala)
6. Kasus Disiplin 1 Sanksi hukuman
disiplin
ringan(Teguran
tertulis)
Tahun 2013 tercapai 100% dengan penyelesaian kasus-kasus
prceraian dan disiplin sebanyak 37 kasus.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 53
Tabel 3.2.6
Ikhtisar Capaian Kinerja Sasaran Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014
No. Sasaran/Indikator
Kinerja
Persentase
Capaian
Rata-
rata %
Capaian
Predikat
85-100 70 s/d
<85
55s/d<
70
0s/d <
55
Sangat
Berhasil
Berhasil Cukup
Berhasil
Kurang
Berhasil
Meningkatnya pelayanan administrasi
kepegawaian yang baik dalam rangka
mendudkung pelayanan publik yang
berkualitas,transparan dan akuntabel
100%
1. Persentase
pelaksanaan
administrasi
Perkantoran
100%
V
2. Persentase
pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
100%
V
3. Persentase
pelaksanaan
administrasi capaian
kinerja keuangan
100%
V
4 Adanya SOP
pelayanan informasi
Ada
(100%)
V
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
Sumberdaya Aparatur yang profesional
untuk menunjang tugas pokok dan fungsi
perangkat Daerah
99,57%
5 Jumlah Aparatur
yang mengikuti Ujian
Dinas
100%
V
6 Presentase
peningkatan 244%
V
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 54
ketrampilan dan
profesionalisme
7 Persentase Aparatur
yang sedang tugas
belajar
240%
V
8 Jumlah Aparatur
yang mengikuti
Diklat MOT
100%
V
9 Persentase Aparatur
yang mengikuti
ADUM/Diklatpim
tingkat IV
100%
V
10 Persentase Aparatur
yang mengikuti
SPAMA /diklatpim
tingkat III
100%
V
11 Persentase Aparatur
yang mengikuti
SPAMEN/diklatpim
tingkat II
100%
V
12 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan I
100%
V
13 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan
II
100%
V
14 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan
III
0%
V
15 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
administrasi
kepemerintahan
0%
V
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 55
Kelurahan
16 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
penatausahaan
keuangan daerah
210%
V
17 Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
manajemen pengelola
barang dan Asset
0%
V
18 Persentase aparatur
pemadam kebakaran
yang memenuhi
standar kualifikasi
0%
V
Meningkatnya pembinaan dan
penataan pegawai
117%
19. Persentase aparatur
yang naik pangkat 99,6%
V
20 Jumlah Calon
Pegawai Negeri Sipil
yang direkrut sesuai
formasi Daerah
217%
542
V
21 Adanya mekanisme
rekrutmen jabatan
yag akuntabel
100%
Ada
V
22 Adanya Sistem
informasi
Kepegawaian
100%
ada
V
23 Persentase PNS yang
memperoleh
tambahan
penghasilan
98%
V
24 Jumlah aparatur
pensiun dan MPP
145%
277
V
25 Persentase
penyelesaian kasus-
100%
56
V
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 56
kasus perceraian dan
disiplin PNS
26 Persentase pejabat
yang mengisi dan
menyerahkan
LHKPN
76,4%
V
Berdasarkan tabel yang telah diuraikan tersebut di atas, dari 26
indikator nampak pencapaian 4 indikator dari sasaran 1 yang mencapai 100%
dengan predikat sangat berhasil, sasaran 2 dengan predikat sangat berhasil
dengan capaian rata-rata 99,57% terdiri 10 indikator dengan predikat sangat
berhasil dan 4 indikator kinerja dengan predikat kurang berhasil. Dan sasaran
3 dengan predikat sangat berhasil dengan capaian rata-rata 117% terdiri dari 7
indikator kinerja dengan predikat sangat berhasil dan 1 indikator dengan
predikat berhasil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014
capaian kinerja sasaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang sudah
tercapai dengan rata-rata capaian sebesar 105,65%.
Tabel 3.2.7
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan target capaian dalam 5
tahun Renstra 2013 -2018
Sasaran Strategis/
Indikator Kinerja
Target
Capaian
Dalam 5
Tahun
Realisasi kinerja
Tahun 2014 Capaian
Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik dalam rangka
mendukung pelayanan publik yang berkualitas transparan dan akuntabel
Persentase pelaksanaan
administrasi Perkantoran 100% 100% 100%
Persentase pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 100%
Persentase pelaksanaan
administrasi capaian kinerja 100% 100% 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 57
keuangan
Adanya SOP Pelayanan Informasi
Publik ada ada ada
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur yang profesional
untuk menunjang tugas pokok dn fungsi perangkat Daerah
Jumlah Aparatur yang mengikuti
Ujian Dinas 550 org 100 org 18%
Presentase peningkatan
ketrampilan dan profesionalisme
8%
735
2,17%
206 27,1%
Persentase Aparatur yang sedang
tugas belajar
0,5%
50
0,24%
24 48%
Jumlah Aparatur yang mengikuti
Diklat MOT 2 1 50%
Persentase Aparatur yang
mengikuti ADUM/Diklatpim
tingkat IV
79%
701
51%
421 64,5%
Persentase Aparatur yang
mengikuti SPAMA /diklatpim
tingkat III
100%
150
82%
120 80%
Persentase Aparatur yang
mengikuti SPAMEN/diklatpim
tingkat II
100%
33
70%
23
70%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan I
100% 8%
16 8%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan II
100% 1%
3 1%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat prajabatan
golongan III
100% 0%
0%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat administrasi
kepemerintahan Kelurahan
100%
114
0%
0%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 58
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat penatausahaan
keuangan daerah
100%
202
124%
252 124%
Persentase Aparatur yang
mengikuti diklat manajemen
pengelola barang dan Asset
100%
101 0% 0%
Persentase aparatur pemadam
kebakaran yang memenuhi standar
kualifikasi
100%
32 0% 0%
Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
Persentase aparatur yang naik
pangkat
100%
7956 1359 17%
Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil
yang direkrut sesuai formasi
Daerah
1100 544 49,5%
Adanya mekanisme rekrutmen
jabatan yag akuntabel ada ada ada
Adanya Sistem informasi
Kepegawaian ada ada ada
Persentase PNS yang memperoleh
tambahan penghasilan
57%
51%
4865 89%
Jumlah aparatur pensiun dan MPP 1535 277 18%
Persentase penyelesaian kasus-
kasus perceraian dan disiplin PNS 100%
100%
56
100%
Persentase pejabat yang mengisi
dan menyerahkan LHKPN
100%
110
76,4%
84
76,4%
Berdasarkan tabel yang telah diuraikan tersebut di atas, dari 26
indikator 1 indikator sudah memenuhi target 5 tahunan, sedang 18 indikator
masih belum mencapai target 5 tahunan tetapi sudah memenuhi target
tahunan. Sedang 7 indikator belum memenuhi target tahunan. Jadi untuk
tahun 2014 realisasi kinerja tahunan telah tercapai 36,15% dari target jangka
menengah Renstra tahun 2013 – 2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 59
3.3 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam
capaian sasaran dapat diuraikan pada tabel pengukuran kinerja sebagai
berikut.
SASARAN 1 : Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian
yang baik dalam rangka mendukung pelayanan
publik yang berkualitas, transparan dan akuntabel
Pengukuran Kinerja Sasaran 1 : Meningkatnya pelayanan administrasi
Kepegawaian yang baik dalam rangka
mendukung pelayanan publik yang
berkualitas, transparan dan akuntabel
Tabel 3.3.1
Misi 1 : Mewujudkan pelayanan administrasi kepegawaian yang
akuntabel dan Transparan
Tujuan 1 : Terwujudnya pelayanan administrasi Kepegawaian yang baik
dalam rangka memberikan pelayanan publik yang berkualitas,
transparan, akuntabel
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
pelayanan administrasi
Kepegawaian yang
baik dalam rangka
mendukung pelayanan
publik yang berkualitas
transparan dan
akuntabel
Persentase
pelaksanaan
administrasi
Perkantoran
100% 100% 100%
Persentase
pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana
aparatur
100% 100% 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 60
Persentase
pelaksanaan
administrasi capaian
kinerja keuangan
100% 100% 100%
Adanya SOP
Pelayanan Informasi
Publik
100% ada ada
Rata - rata 100%
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran peningkatan kualitas
aparatur dengan 4 indikator kinerja sasaran menunjukkan predikat sangat
berhasil, dengan uraian masing-masing pencapaian indicator pada sub bab
3.2 Capaian Kinerja Organisasi.
Sebagai upaya mencapai misi, tujuan, dan sasaran ini maka Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang menuangkan ke dalam 3 program dan 21
kegiatan, sebagai uraian berikut ini :
Tabel 3.3.2
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi
Kepegawaian yang baik dalam rangka mendukung pelayanan publik yang
berkualitas transparan dan akuntabel
No. Program/Kegiatan Target Realisasi %
A PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1. Kegiatan Penyediaan jasa surat
menyurat
Input Rp 41.360.000,- Rp 41.360.000,- 100 %
Output : 2500 surat 3676 surat 100%
Outcome Tercapainya proses
administrasi surat menyurat
yang optimal
12 bulan 12 bulan 100 %
2. Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 61
Input Rp 13.600.000,- Rp 6.806.938,- 50,05%
Output : Terbayarnya jasa
telekomunikasi
12 bulan 12 bulan 100 %
Outcome Tercapainya proses
administrasi telekomunikasi
12 bulan 12 bulan 100 %
3. Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
Input Rp 45.000.000,- Rp 45.000.000,- 100%
Output : Terprosesnya
administrasi keuangan
12 bulan 12 bulan 100 %
Outcome : Terciptanya proses
administrasi keuangan yang
optimal
100% 100% 100 %
4. Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Input Rp 7.350.000,- Rp 6.979.500,- 94.96%
Output : Terjaganya
kebersihan kantor
12 bulan 12 bulan 100 %
Outcome : Terciptanya kondisi
pendukung administrasi kantor
100% 100% 100 %
5. Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
Input Rp 15.629.000,- Rp 15.629.000,- 100%
Output : Jasa peralatan dan
perlengkapan
38 unit 38 unit 100 %
Outcome : Terciptanya proses
administrasi yang optimal
100% 100% 100 %
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Input Rp 56.972.000,- Rp 56.679.000,- 99.48%
Output : Tersedianya Alat
Tulis Kantor selama 1 tahun
38 jenis 38 jenis 100 %
Outcome : Tercapainya proses
pelayanan administrasi
100% 100% 100 %
7. Penyediaan Barang Cetakan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 62
dan Penggandaan
Input Rp 76.730.500,- Rp 76.575.500,- 99.79%
Output : Tersedianya barang
cetakan selama 1 tahun
10 jenis 10 jenis 100 %
Outcome : Tercapainya proses
pelayanan administrasi
100% 100% 100 %
8. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Input Rp 215.129.000,- Rp 214.974.000,- 99.92%
Output : Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
43 unit 43 unit 100 %
Outcome : Terciptanya sarana
prasarana pendukung
administrasi kantor
100% 100% 100 %
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan
Input Rp 4.320.000,- Rp 4.320.000,- 100%
Output : Surat Kabar 12 bulan 12 bulan 100 %
Outcome : Terciptanya sarana
prasarana pendukung
administrasi kantor
12 bulan 12 bulan 100 %
10. Penyediaan Makanan dan
Minuman
Input Rp 6.048.000,- Rp 6.040.000,- 99,86%
Output : Tersedianya Makanan
dan Minuman selama 1 tahun
Rapat : 18
org,Tamu : 9 org
Rapat : 18
org,Tamu : 9 org
100 %
Outcome : Terwujudnya
dukungan dalam proses
pelayanan administrasi
100% 100% 100 %
11. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Input Rp 191.124.500,- Rp 189.881.820,- 99,34%
Output : Koordinasi dan 84 kali 68 kali 80,95%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 63
Konsultasi selama 1 tahun
Outcome : Terciptanya proses
administrasi yang terkoordinir
100% 100% 100 %
B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
12. Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional
Input Rp 49.125.000,- Rp 49.125.000,- 100%
Output : Sepeda Motor 3 unit 3 unit 100 %
Outcome : Terciptanya sarana
prasarana Kegiatan
100% 100% 100 %
13. Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Input Rp 122.500.000,- Rp 121.992.000,- 99,98%
Output : Pemeliharaan Gedung
dan bangunan
1 paket 1 paket 100 %
Outcome : Meningkatnya
sarana dan Prasana pendukung
pelayanan administrasi
perkantoran
100% 100% 100 %
14. Pemeliharaan rutin berkala
kendaraan dinas operasional
Input Rp 83.611.000,- Rp 82.090.768,- 98,18%
Output : Pemeliharaan Rutin
Kendaraan Dinas selama 1
tahun
2 mobil, 7 motor 2 mobil, 7 motor 100 %
Outcome : Terpeliharanya
kendaraan operasional dinas
100% 100% 100 %
C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
15. Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Input Rp 11.592.000,- Rp 11.592.000,- 100%
Output : LAKIP TA 2013 5 buku 5 buku 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 64
Outcome : Terwujudnya
laporan akuntabilitas kinerja
yang kontinu
100% 100% 100 %
16. Penyusunan laporan keuangan
semesteran
Input Rp 6.420.000,- Rp 6.420.000,- 100%
Output : Laporan Keuangan
Semesteran
4 buku 4 buku 100 %
Outcome : Terwujudnya
laporan keuangan per 6 bulan
100% 100% 100 %
17. Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun
Input Rp 9.240.000,- Rp 9.240.000,- 100%
Output : Laporan Keuangan
Akhir Tahun
4 buku 4 buku 100 %
Outcome : Terwujudnya
laporan keuangan akhir tahun
100% 100% 100 %
18. Penyusunan Rencana
Kegiatan dan Anggaran
Input Rp 9.847.000,- Rp 9.847.000,- 100%
Output : Dokumen RKA,
DPA, Renja
12 eks 12 eks 100 %
Outcome : Tersusunnya RKA,
DPA, Renja
100% 100% 100 %
19. Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat
Input Rp 4.234.000,- Rp 4.234.000,- 100%
Output : Dokumen IKM 3 eks 3 eks 100 %
Outcome : Tersusunnya IKM 100% 100% 100 %
20 Penyusunan Buku Profil
Input Rp. 8.000.000,- Rp. 8.000.000,- 100%
Output : Dokumen profil BKD 5 bk 5 bk 100%
Outcome : Tersusunnya profil
BKD
100% 100% 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 65
21. Penyusunan SP dan SOP
SKPD
Input Rp 20.000.000,- Rp 19.950.000,- 99,75%
Output buku SOP dan SP 30 buku 30 buku 100 %
Outcome : tersedianya buku
SOP dan SPP
100% 100% 100 %
Berdasarkan uraian tabel program dan kegiatan tersebut di atas,
nampak capaian program dan kegiatan rata-rata sesuai dengan target yang
ditetapkan. Namun demikian berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan
setiap akhir penyelenggaraan kegiatan ditemukan beberapa masalah yang
perlu diselesaikan :
1. Masih belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana kantor dalam
hal ini adalah tidak memadainya gedung atau ruangan kantor dibandingkan
dengan jumlah staf Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang, tuntutan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pelayanan kepada masyarakat.
Pemecahannya untuk saat ini dengan mengupayakan secara maksimal
segala sumber daya yang ada agar tidak menghambat pelaksanaan tugas
dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang.
2. Pengetahuan dan wawasan aparatur masih perlu ditingkatkan tentang
Standar Operasional Prosedur dimasing - masing bidang maupun antar
bidang yang terkait. Untuk itu perlu konsultasi dan koordinasi yang baik
didalam Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang maupun dengan
instansi terkait sehingga pelayanan administrasi kepegawaian dapat
berjalan dengan baik.
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber
Daya Aparatur yang profesional untuk
menunjang tugas pokok dan fungsi perangkat
Daerah
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 66
Tabel 3.3.3
pengukuran Kinerja Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Aparatur yang profesional
untuk menunjang tugas pokok dan fungsi
perangkat Daerah
Misi 2 : Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
Tujuan 2 : Terwujudnya Sumber Daya Aparatur yang profesional dan
kompeten
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas Sumber
Daya Aparatur yang
profesional untuk
menunjang tugas
pokok dn fungsi
perangkat Daerah
Jumlah Aparatur
yang mengikuti Ujian
Dinas
100 org 100 org 100%
Presentase
peningkatan
ketrampilan dan
profesionalisme
0,89% 2,17%
275%
Persentase Aparatur
yang sedang tugas
belajar
0,1%
0,24%
240%
Jumlah Aparatur yang
mengikuti Diklat
MOT
1 1 100%
Persentase Aparatur
yang mengikuti
ADUM/Diklatpim
tingkat IV
51% 51%
100%
Persentase Aparatur
yang mengikuti
SPAMA /diklatpim
tingkat III
82% 82%
100%
Persentase Aparatur
yang mengikuti 70%
70%
100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 67
SPAMEN/diklatpim
tingkat II
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan I
8% 8% 100%
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan
II
1% 1%
100%
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
prajabatan golongan
III
0% 0%
0%
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
administrasi
kepemerintahan
Kelurahan
0%
0%
0%
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
penatausahaan
keuangan daerah
0% 124% 124%
Persentase Aparatur
yang mengikuti diklat
manajemen pengelola
barang dan Asset
59% 0% 0%
Persentase aparatur
pemadam kebakaran
yang memenuhi
standar kualifikasi
20% 0% 0%
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran dengan 14 indikator kinerja
sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur yang
profesional untuk menunjang tugas pokok dan fungsi perangkat daerah
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 68
menunjukkan predikat sangat berhasil yaitu 99,57% dengan uraian masing-
masing pencapaian indicator pada sub bab 3.2, Capaian Kinerja Organisasi.
Sebagai upaya mencapai misi, tujuan, dan sasaran ini maka Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang menuangkan ke dalam 1 program dan 14
kegiatan, sebagai uraian berikut ini :
Tabel 3.3.4
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya
Aparatur yang profesional untuk menunjang tugas pokok dan fungsi
perangkat Daerah
No. Program/Kegiatan Target Realisasi %
A Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan
prajabatan bagi calon PNS Daerah
Input Rp. 88.010.500,- Rp. 77.035.500,- 87,52%
Output : Terdiklatnya CPNS 19 org 19 org 100%
Outcome: Tersedianya CPNS
yang memenuhi kualifikasi PNS
19 Org. dari 919
Org
19 Org. dari 919
Org
2,06 %
2. Pendidikan dan pelatihan
fungsional bagi PNS Daerah
Input: Rp. 185.813.000,- Rp. 124.390.270,- 66,94%
Output : Terdiklatnya PNS sesuai
fungsionalnya
27 org 22 org 81,48%
Outcome : Meningkatnya
kemampuan PNS menjalankan
tugas dan fungsionalnya
27 org 22 org 81,48%
3. Pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan Tk. IV
Input Rp. 427.869.500,- Rp. 411.709.400,- 96,22%
Output : Terdiklatnya PNS dengan
kualifikasi kepemimpinan
30 org 30 org 100 %
Outcome : Meningkatnya
kemampuan dalam kepemimpinan
30 org 30 org 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 69
4. Pelaksanaan ujian kenaikan
pangkat penyesuaian ijasah, ujian
dinas Tk. I dan Tk. II
Input Rp. 82.768.000,- Rp. 57.554.000,- 69,53%
Output : Peserta Ujian KPPI dan
Ujian Dina
100 org 100 org 100 %
Outcome : Tersediannya PNS
sesuai kualifikas
100 org 100 org 100%
5. Sosialisasi peraturan kepegawaian
Input Rp. 64.250.000,- Rp. 64.097.000,- 99,76%
Output : Peserta sosialisasi 260 org 260 org 100 %
Outcome : Meningkatnya Kinerja
PNS
100% 100% 100 %
6. Pelaksanaan Senam Rutin Bagi
PNS
Input Rp. 3 840 000,- Rp. 3.840 000,- 98.78
Output : Terlaksananya senam
rutin
12 bln 12 bln 100 %
Outcome : Terwujudnya
kesehatan aparatur
12 bln 12 bln 100 %
7. Penyelenggaraan Bimtek
Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah
Input Rp. 139.779.000,- Rp. 136.597.800,- 97,72%
Output : Terlatihnya PNS dalam
pengadaan barang/jasa
40 org 40 org 100 %
Outcome : Meningkatnya kinerja
PNS dalam pengadaan barang/jasa
40 org 40 org 100 %
8. Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tk. II
Input Rp. 42.930.000,- Rp. 36.150.000,- 84,20%
Output : Terdiklatnya PNS dengan
kualitas kepemimpinan
1 org 1 org 100 %
Outcome : Meningkatnya 1 org 1 org 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 70
kemampuan dalam kepemimpinan
9. Pendidikan dan Pelatihan
Penatausahaan Keuangan
Input Rp. 103.317.000,- Rp. 101.612.750,- 98,35%
Output : Terlatihnya PNS dalam
Penatausahaan Keuangan
40 org 40 org 100 %
Outcome : Meningkatnya kinerja
PNS dalam tugas dan fungsinya
40 org 40 org 100 %
10. Pendidikan dan pelatihan teknis
Input Rp. 144.500.000,- Rp. 142.285.322,- 98,46%
Output : Terdiklatnya PNS sesuai
tugas dan fungsinya
27 org 27 org 100 %
Outcome : Meningkatnya
kemampuan PNS menjalankan
tugas dan fungsinya
27 org 27 org 100 %
11. Penyusunan Ran Perwal Badan
Kepegawaian Daerah
Input Rp. 32.290.000,- Rp. 32.284.000,- 99,98%
Output : Dokumen Ran Perwal 8 ranperwal 8 ranperwal 100 %
Outcome : Tersusunnya Ran
Perwal
100% 100% 100 %
12. Sosialisasi Jabatan Fungsional
Tertentu (JFT)
Input Rp. 70.000.000,- Rp. 69.212.100,- 98,87%
Output : ternilainya pejabat
fungsional
92 org 92 org 100%
Outcome : ternilainya pejabat
fungsional yg profesional
92 org 92 org 100 %
13. Workshop Jabatan Fungsional
Pranata Komputer dan Statistisi
Input Rp. 60.000.000,- Rp. 59.669.200,- 99,04%
Output : Ternilainya pejabat
fungsional
63 org 63 org 100 %
Outcome : ternilainya pejabat 63 org 63 org 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 71
fungsional yg profesional
14. Peningkatan Dan Pengembangan
Sinergi Aparatur Di Lingkungan
Pemkot Malang
Input Rp. 650.187.000,- Rp. 580.483.500,- 89,27%
Output : tercapainya Peningkatan
Dan Pengembangan Sinergi
Aparatur Di Lingkungan Pemkot
Malang
53 org 53 org 100 %
Outcome : meningkatnya kinerja
Kepala SKPD
100% 100% 100 %
15 Penyelenggaraan Bimtek Petugas
Registra Kelurahan
Input Rp. 215.079.000,- Rp. 179.222.200,- 83,32%
Output : peserta bimtek Registra
Kelurahan
64 org 64 org 100 %
Outcome : meningkatnya kinerja
PNS di kelurahan
64 org 64 org 100 %
16 Penyelenggaraan Ujian Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Input Rp. 108.697.500,- Rp. 91.795.740,- 84,45%
Output : Peserta Ujian 80 org 80 org 100 %
Outcome : meningkatnya kinerja
PNS
100% 100% 100 %
17 Penyelenggaraan Bimtek
Penyusunan Laporan Keuangan
Berbasis Acrual
Input Rp. 214.684.000,- Rp. 198.872.300,- 92,63%
Output : peserta bimtek 212 org 212 org 100 %
Outcome : meningkatnya kinerja
PNS
212 org 212 org 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 72
Sasaran kedua, terkait dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Aparatur yang profesional untuk menunjang tugas pokok dan
fungsi perangkat Daerah. Pencapaian sasaran melalui program peningkatan
kapasitas sumberdaya aparatur telah tercapai dengan predikat “sangat
berhasil”. Akan tetapi, hasil evaluasi dari pelaksanaan program ini masih
terdapat beberapa kendala. Berikut ini uraian masalah dan pemecahan yang
akan dilakukan :
1. Masih banyak terobosan inovasi yang harus dicapai dari program
peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. Pemecahannya adalah
secara intensif meningkatkan koordinasi dan konsultasi baik dengan
Badan Diklat Propinsi maupun Lembaga - lembaga lain yang
berhubungan dengan diklat/peningkatan sumber daya aparatur.
2. Belum adanya analisa kebutuhan diklat yang digunakan acuan dalam
penyelenggaraan maupun pengiriman aparatur yang mengikuti diklat
sehingga peningkatan sumberdaya aparatur belum sesuai kebutuhan
SKPD. Pemecahannya Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
ditahun 2015 mengadakan kegiatan penyusunan analisa kebutuhan
diklat yang melibatkan SKPD.
SASARAN 3 : Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
Tabel 3.3.5
Pengukuran Kinerja Sasaran 3 : Meningkatnya pembinaan dan penataan
pegawai
Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan kepegawaian
Tujuan 3 : Terwujudnya pembinaan dan penataan pegawai yang
profesional dan proporsional melalui sistem manajemen
kepegawaian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
pembinaan dan
penataan pegawai
Persentase aparatur
yang naik pangkat
100% 99,6% 99,6%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 73
Jumlah Calon
Pegawai Negeri Sipil
yang direkrut sesuai
formasi Daerah
250 544 217%
Adanya mekanisme
rekrutmen jabatan
yag akuntabel
ada ada ada
Adanya Sistem
informasi
Kepegawaian
ada ada ada
Persentase PNS yang
memperoleh
tambahan
penghasilan
52,3% 51% 98%
Jumlah aparatur
pensiun dan MPP 190 277 145%
Persentase
penyelesaian kasus-
kasus perceraian dan
disiplin PNS
100% 100% 100%
Persentase pejabat
yang mengisi dan
menyerahkan
LHKPN
100% 76,4% 76,4%
Rata-rata 117%
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran dengan 8 indikator kinerja
sasaran Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai menunjukkan
predikat sangat berhasil, dengan uraian masing-masing pencapaian indikator
pada sub bab 3.2, Capaian Kinerja Organisasi.
Sebagai upaya mencapai misi, tujuan, dan sasaran ini maka Badan
Kepegawaian Daerah menuangkan ke dalam 2 program dan 26 kegiatan,
sebagai uraian berikut ini :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 74
Tabel 3.3.6
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran Meningkatnya pembinaan dan penataan pegawai
No. Program/Kegiatan Target Realisasi %
A Program peningkatan disiplin aparatur
1. Pengadaan tanda pengenal
PNS
Input Rp. 62.400.000,- Rp. 62.025.000,- 99,39%
Output : Tanda Pengenal
PNS
1800 org 1833 org 101,8%
Outcome: Terpenuhinya
kelengkapan atribut PNS
1800 org 1833 org 101,8%
2. Penyelesaian Laporan
LHKPN di Lingkungan
Pemkot Malang
Input: Rp. 42.664.500,- Rp. 34.892.700,- 81,78%
Output : Laporan LHKPN 100% 100% 100 %
Outcome : Terpenuhinya
Laporan LHKPN
100% 100% 100 %
3. Pengadaan Fingerspot
Input Rp.1.041.158.000,- Rp.957.345.930,- 91,95%
Output : Terpenuhinya
Fingerspot
116 unit 116 unit 100 %
Outcome : Meningkatnya
Kinerja PNS
100% 100% 100 %
4. Pelaksanaan dan Evaluasi
Penggunaan Fingerspot
Input Rp. 108.423.000,- Rp. 80.400.000,- 74,15%
Output : Peserta
Sosialisasi
250 org 250 org 100 %
Outcome : Meningkatnya
pengetahuan tentang
Penggunaan Fingerspot
100% 100% 100 %
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 75
B. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
5. Seleksi penerimaan calon
PNS
Input Rp. 750.000.000,- Rp.622.005.325,- 82,93%
Output : Tersedianya
CPNS
79 org 79 org 100%
Outcome : Terpenuhinya
SDA yg lebih berkualitas
100% 100% 100 %
6. Pemberian penghargaan
bagi PNS yang berprestasi
Input Rp. 9.137.500,- Rp. 7.647.500,- 83,96%
Output : Jumlah PNS
yang diberi penghargaan
Satyalencana
400 org 403 org 100,7 %
Outcome : Meningkatnya
Motivasi Kerja PNS
400 org 403 org 100,7 %
7. Seleksi Administrasi
Penerimaan Calon Praja
IPDN
Input Rp. 25.000.000,- Rp. 13.894.675,- 55,57%
Output : Terseleksinya
Calon Praja IPDN
100% 100% 100 %
Outcome : Tersedianya
Aparatur Praja IPDN
100% 100% 100 %
8. Pelaksanaan
pertimbangan mutasi,
jabatan dan pangkat
Input Rp. 530.000.000,- Rp.501.282.800,- 94,58%
Output : Tersedianya file
pertimbangan mutasi,
jabatan & pangkat PNS
300 org 191 org 63,66%
Outcome : Tercapainya
mutasi, jabatan & pangkat
tepat sasaran
300 org 191 org 63,66%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 76
9. Pengangkatan CPNS
menjadi PNS
Input Rp. 1.100.000,- Rp. 967.000,- 87,90%
Output : Jumlah CPNS
yang menjadi PNS
19 org 19 org 100 %
Outcome : Tercapainya
PNS yang memenuhi
kualifikasi
19 org 19 org 100 %
10. Penetapan Penyesuaian
Masa Kerja
Input Rp. 65,000,000,- Rp. 64.867.000,- 99,79%
Output : Bertambahnya
masa kerja dari PNS
yang diusulkan
250 org 170 org 68%
Outcome : Kesesuaian
Masa Kerja PNS
250 org 170 org 68 %
11. Penyusunan data
informasi kepegawaian
daerah
Input Rp. 75.000.000,- Rp. 58.818.000,- 78,42%
Output : Tersedianya
Buku Informasi Pegawai
di lingkungan Pemkot
Mlg
7 jenis bk 7 jenis bk 100 %
Outcome : Informasi
Kepegawaian PNS yang
Akurat
100% 100% 100 %
12. Penyelesaian administrasi
identitas pegawai
Input Rp. 80.988.000,- Rp. 68.992.160,- 83,18%
Output : Tersediannya
Karpeg, Karis/karsu dan
SK Pensiun
855 bh 734 bh 85,84%
Outcome : Tercapainya 855 bh 734 bh 85,84%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 77
kelengkapan identitas
pegawai
13. Pelaksanaan pembinaan
kedisiplinan pegawai
Input Rp. 42.930.000,- Rp. 34.215.000,- 79,69%
Output : Tercapainya
Pembinaan Disiplin
Pegawai
7 kasus ringan: 1 org,
sedang: 4 org,
berat: 3 org,
pemberhentian
sementara: 4 org,
pemberian ijin
cerai: 35 org
100 %
Outcome : Meningkatnya
kinerja PNS
100% 100% 100 %
14. Penataan Administrasi
Kepegawaian
Input Rp. 170.000.000,- Rp.138.552.000,- 81,5%
Output : Penataan
Administrasi File
Kepegawaian
250 org 170 org 68%
Outcome : Tersusunnya
File PNS
100% 100% 100%
15. Pembinaan dan Pelatihan
Pasukan Upacara PNS di
Lingkungan Pemerintah
Kota Malang
Input Rp. 33.061.000,- Rp. 33.061.000,- 100%
Output : Tercapainya
Pasukan Upacara Yang
tertib
391 org 391 org 100%
Outcome : Meningkatnya
kinerja PNS
100% 100% 100%
16. Pembekalan dan
Penyerahan SK PNS
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 78
Input Rp. 78.476.000,- Rp. 30.613.200,- 39%
Output : Pembekalan dan
Penyerahan SK CPNS
542 org 506 org 93,3%
Outcome : Peningkatan
Pengetahuan ttg Hak dan
Kewajiban CPNS
542 org 506 org 93,3%
17. Penilaian, Penetapan dan
Peneyesuaian Angka
Kredit
Input Rp. 32.400.000,- Rp. 31.740.000,- 97,96%
Output : Ternilainya
pejabat struktural dan
angka kredit pejabat
fungsional
425 org 456 org 107,29%
Outcome : Tercapainya
pejabat fungsional yang
profesional
425 org 456 org 107,29%
18. Analisa Kebutuhan
Sumberdaya Aparatur
Input Rp. 100.000.000,- Rp. 92.644.700,- 92,64%
Output : Buku Analisis
Kebutuhan Sumberdaya
Aparatur di Lingkungan
Pemerintah Kota Malang
10 bk 10 bk 100%
Outcome : Tersusunnya
Formasi Sumberdaya
Aparatur di Lingkungan
Pemerintah Kota Malang
yang valid dan akuntabel
100% 100% 100%
19. Pengembangan Aplikasi
Mutasi Jabatan
Input Rp. 60.000.000,- Rp. 52.500.000,- 87,5%
Output : Tersedianya
aplikasi mutasi jabatan
1 paket 1 paket 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 79
Outcome : mutasi jabatan 100% 100% 100%
20. Proses Kenaikan Pangkat
Input Rp. 172.600.000,- Rp.170.841.560,- 98,98%
Output : Proses Kenaikan
Pangkat Lebih efektif dan
terkoordinir
1364 org 1359 org 99,6%
Outcome : Tercapainya
Proses Kenaikan Pangkat
Lebih Cepat, akurat dan
tepat waktu
1364 org 1359 org 99,6%
21. Pengembangan Sistem
Pelayanan Administrasi
dan Informasi
Kepegawaian Online
Input Rp. 75.000.000,- Rp. 74.942.800,- 99,92%
Output : Sisitem
Informasi Manajenem
Pegawai Online
1 aplikasi 1 aplikasi 100%
Outcome : Telaksananya
Pengembangan SIMPEG
100% 100% 100%
22. Penerapan dan
Pemahaman PP 46 Thn
2011
Input Rp. 65.000.000,- Rp. 63.970.000,- 98,41%
Output : Jumlah Peserta
penerapan dan
pemantapan
300 org 300 org 100%
Outcome : Informasi
tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS
100% 100% 100%
23. Pembinaan Anti Narkoba
bagi PNS di Lingkungan
Pemerintah Kota Malang
Input Rp. 70.000.000,- Rp. 68.265.000,- 97,5%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 80
Output : Peserta
pembinaan anti narkoba
200 org 200 org 100%
Outcome : Meningkatnya
kinerja PNS
100% 100% 100%
24. Pendataan Ulang PNS
Input Rp. 50.000.000,- Rp. 48.084.300,- 96,16%
Output : Terlaksananya
Pemutakhiran Data PNS
Pemerintah Kota Malang
6 jenis buku 6 jenis buku 100%
Outcome : Data PNS
Pemerintah Kota Malang
sesuai dengan keadaan
terkini
100% 100% 100%
25. Evaluasi Tambahan
Penghasilan bagi PNS di
Lingkungan Pemkot
Malang
Input Rp. 91.000.000,- Rp. 83.165.355,- 91,39%
Output : Buku Evaluasi
Tambahan Pengasilan
1 jenis, 10 bk 1 jenis, 10 bk 100%
Outcome : meningkatnya
kinerja pegawai
100% 100% 100%
26. Pengembangan Aparatur
Melalui Tunjangan
Prestasi Kerja Bagi PNS
di Lingkungan Pemkot
Malang
Input Rp. 81.848.500,- Rp. 0,- 0%
Output : buku pedoman
tunjangan prestasi kerja
1 jenis, 10 bk 0 0%
Outcome : meningkatnya
kinerja pegawai
100% 0 0%
Rata-rata pencapaian sasaran ketiga sebagaimana tersebut pada tabel
3.12 adalah 106.5 dengan predikat “sangat berhasil”. Pada pencapaian
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 81
sasaran ini, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir
pelaksanaan program dan kegiatan masih dijumpai beberapa permasalahan
dan hambatan. Permasalahan yang ditemui antara lain adalah belum
optimalnya pelaksanaan absensi elektrik (fingerprint) karena kurangnya
jumlah Fingerprint dan koneksi internet yang kurang stabil di SKPD sehingga
data kurang sempurna. Untuk kedepannya diadakan perbaikan jaringan
internet bekerjasama dengan kominfo, untuk dikelurahan menggunakan
Speedy gold dari PT Telkom.
3.4 REALISASI ANGGARAN Pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun
2014 pada awal penetapan pagu indikatif adalah sebesar
Rp. 5.231.991.000,00 (Lima Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Satu Juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah). Dalam perubahan
anggaran Kegiatan pagu tersebut mengalami kenaikan karena adanya
beberapa anggaran yang belum terpenuhi pada awal penetapan, sehingga
pada akhirnya pagu Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2014
menjadi sebesar Rp. 7.545.033.000,00 (Tujuh Milyar Lima Ratus Empat
Puluh Lima Juta Tiga Puluh Tiga ribu Rupiah).
Untuk pagu anggaran tahun 2013 Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang sebesar Rp. 5.951.964.000,00 (Lima Milyar Sembilan Puluh Lima
Puluh Satu ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah) turun
dibanding tahun 2014.
Perkembangan pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :
Tabel 3.4.1
Pagu Anggaran Badan Kepegawaian Daerah
2013 (Rp) 2014 (Rp)
Rp. 5.951.964.000,00 Rp 7.545.033.000,00
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 82
Gambar 3.4.1
Perkembangan Pagu Anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
010000000002000000000300000000040000000005000000000600000000070000000008000000000
2013 2014
Anggaran
Dari pagu anggaran yang diterima Badan Kepegawaian Daerah
Kota Malang Tahun 2014 selanjutnya dialokasikan untuk mendanai 6 (Enam)
program yang tertuang di 63 (Enampuluh Tiga) kegiatan. Alokasi anggaran
dan realisasi per program tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4.2
Penyerapan Per Program Tahun 2014
NO PROGRAM PAGU (Rp) REALISASI
(Rp)
%
1. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
673.263.000,00 664.194.758,00 98,65%
2. Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur
255.236.000,00 253.207.768,00 99,20%
3. Peningkatan disiplin
aparatur
1.264.645.500,00 1.134.663.630,00 89,72%
4. Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
69.333.000,00 69.283.000,00 99,92%
5. Peningkatan Kapasitas
sumberdaya aparatur
2.634.014.500,00 2.366.811.082,00 89,85%
6. Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
2.658.541.000,00 2.269.119.375,00 85,35%
JUMLAH 7.545.033.000,00 6.757.279.613,00 89,56%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 83
Terlihat pada tabel di atas, realisasi anggaran Badan Kepegawaian
Daerah Kota Malang untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp. 6.757.279.613,00
atau sebesar 89,56%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 penyerapannya
mengalami kenaikan sebesar 4.03% yakni, penyerapan anggaran Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2013 adalah sebesar Rp.
4.890.059.038 atau sebesar 85,53%. Lebih jelasnya untuk realisasi anggaran
disajikan pada tabel dan gambar sebagai berikut :
Tabel 3.4.3
Realisasi Anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
2013 (Rp) 2014 (Rp)
4.890.059.038,00 (85,53%) 6.757.279.613,00 (89,56%)
Gambar 3.4.2
Penyerapan Anggaran Badan Kepegawaian Daerah
02000000000
4000000000
60000000008000000000
2013 2014
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 84
BAB IV
PENUTUP
LAKIP Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2014 merupakan
pertanggungjawaban atas kinerja satuan kerja perangkat daerah dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan
Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2013– 2018. Di dalamnya diuraikan
tentang capaian inditor kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang pada tahun 2014.
Mengacu pada 3 (tiga) sasaran yang dijabarkan dalam 26 indikator
kinerja telah berhasil dicapai 19 indikator kinerja sesuai bahkan melebihi target,
sedangkan 7 indikator lainnya belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Rata-rata pencapaian kinerja pada tahun 2014 adalah sebesar 105,65% yang
berarti pencapaian kinerja sudah sangat berhasil. Sementara pada kinerja
keuangan realisasi penyerapan anggaran pada tahun 2014 adalah sebesar sebesar
Rp 6.757.279.613.,00 atau sebesar 89,56 %.
Secara umum, pencapaian sasaran strategis telah sesuai dengan target
yang ditetapkan, walaupun masih ada hal-hal lainnya yang harus diperhatikan agar
kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang lebih baik lagi, yaitu : (1)
peningkatan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian ; (2) peningkatan
kualitas aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang agar lebih sinergi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ; dan (3) pengembangan sistem
informasi kepegawaian
Sebagai sebuah gambaran kinerja, LAKIP diharapkan dapat menyajikan
keseluruhan profil capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
secara utuh. Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa keterbatasan yang ada
menjadikan LAKIP Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2014 masih
belum sempurna. Oleh karenanya, perbaikan-perbaikan perlu segera dilakukan,
utamanya menyangkut perbaikan terhadap penetapan indicator-indikator kinerja
dan pengumpulan data yang lebih sistematis dan terstruktur.
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014 BKD Kota Malang 85
Semoga LAKIP Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang ini dapat
menjadi referensi yang representatif serta kredibel dalam menjelaskan kinerja
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Tahun 2014, dan dapat menjadi titik
balik bagi perbaikan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang di tahun
selanjutnya
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2013