bab i pendahuluan a. data umum organisasi · banjarnegara, dinas komunikasi dan informatika...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DATA UMUM ORGANISASI
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara
meliputi urusan perumahan, penataan ruang dan pertanahan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Banjarnegara, Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah
di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
Banjarnegara. Struktur organisasi dan tata kerja dinas tersebut
kemudian dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2016 Nomor 10) dan Peraturan Bupati Banjarnegara
Nomor : 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Dan Informatika
Kabupaten Banjarnegara.
Adapun susunan organisasi Dinas Komunikasi Dan Informatika
Banjarnegara, Terdiri dari :
I. Kepala Dinas
II. Sekretariat terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
III. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik meliputi
Seksi :
Seksi Pengelolaan Informasi; dan
Seksi Pelayanan Komunikasi.
IV. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment meliputi Seksi :
Seksi Pengelolaan Infrastruktur; dan
Seksi Pelayanan Pengembangan Pengelolaan Aplikasi.
V. Bidang statistik dan Persandian meliputi Seksi :
Seksi Statistik; dan
Seksi Persandian.
2
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Komunikasi dan Informatika
statistik dan persandian yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dinas
Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Komunikasi Dan Informatika mengacu pada Peraturan Daerah
Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016 Nomor 10) dan Peraturan Bupati
Banjarnegara Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara.
a. Kepala Dinas
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara
keberadaannya berdasarkan Peraturan Daerah Kabuapaten
Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah. Sedangkan tugas dan fungsi Dinas
Komunikasi dan Informatika berdasarkan Peraturan Bupati
Banjarnegara Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara, yaitu membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan informasi dan
komunikasi publik, penyelenggaraan e-goverment, statistik dan
persandian;
2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang pengelolaan informasi
dan komunikasi publik, penyelenggaraan e-goverment, statistik dan
persandian;
3
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan informasi dan
komunikasi publik, penyelenggaraan e-goverment, statistik dan
persandian;
4. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan di bidang pengelolaan informasi
dan komunikasi publik, penyelenggaraan e-goverment, statistik dan
persandian;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan
informasi dan komunikasi publik, penyelenggaraan e-goverment,
statistik dan persandian;
6. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas;
7. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan
8. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Sekretaris Dinas
Sekretariat mempunyai tugas melakukan perencanaan
perumusan, pengkordinasian, pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan kebijakan bidang ketatausahaan,
hukum, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, kearsipan, dokumen,
keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan, kepegawaian,
pelayanan administrasi di lingkungan Dinkominfo.
Untuk melaksanakan tugas sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Dinkominfo;
2. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinkominfo;
3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan, kerumahtanggaan,
kerja sama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi
dilingkungan Dinkominfo;
4. Pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata
laksana di lingkungan Dinkominfo;
5. Pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan
serta pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Dinkominfo;
6. Pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SIPP) dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;
7. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinkominfo;
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
4
9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari :
a). Sub Bagian perencanaan dan Keuangan; dan
b). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunuai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kibijakan bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan
program kerja serta pengelolaan keuangan di lingkungan Dinkominfo.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kebijakan bidang ketatausahaan, hukum, kerumahtanggaan,
kerjasama, kearsipan, dokumen, keorganisasian dan ketatalaksanaan,
kehumasan, kepegawaian, dan pelayanan administrasi di lingkungan
Dinkominfo.
c. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
mempunyai tugas perencanaan perumusan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, pembantauan, evaluasi serta
pelaporan kebijakan bidang pengelolaan informasi, opini dan aspirasi
publik, saluran komunikasi milik, pemerintah daerah atau media
internal, aduan masyarakat, pengelolaan komunikasi, pelayanan
informasi publik, konten lintas sektoral, media komunikasi publik serta
hubungan media dan lembaga.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik menyelengarakan fungsi :
1. Perencanaan perumusan kebijakan bidang pengelolaan informasi,
opini dan aspirasi publik, saluran komunikasi milik pemerintah
daerah atau media internal, aduan masyarakat, pengelolaan
komunikasi, pelayanan informasi publik, konten lintas sektoral,
media komunikasi publik serta hubungan media dan lembaga;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan
informasi, opini dan aspirasi publik, saluran komunikasi milik
pemerintah daerah atau media internal, aduan masyarakat,
pengelolaan komunikasi, pelayanan informasi publik, konten lintas
5
sektoral, media komunikasi publik serta hubungan media dan
lembaga;
3. Pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan informasi, opini dan
aspirasi publik, saluran komunikasi milik pemerintah daerah atau
media internal, aduan masyarakat, pengelolaan komunikasi,
pelayanan informasi publik, konten lintas sektoral, media
komunikasi publik serta hubungan media dan lembaga;
4. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan bidang pengelolaan informasi,
opini dan aspirasi publik, saluran komunikasi milik pemerintah
daerah atau media internal, aduan masyarakat, pengelolaan
koomunikasi, pelayanan informasi publik, konten lintas sektoral,
media komunikasi publik serta hubungan media dan lembaga
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan bidang pengelolaan
informasi, opini dan aspirasi publik, saluran komunikasi milik
pemerintah daerah atau media internal, aduan masyarakat,
pengelolaan komunikasi, pelayanan informasi publik, konten lintas
sektoral, media komunikasi publik serta hubungan media dan
lembaga; dan
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, terdiri
dari :
a). Seksi Pengelolaan Informasi; dan
b). Seksi Pelayanan Komunikasi.
Seksi Pengelolaan Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilistasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan bidang pengelolaan informasi, opini dan aspirsai publik,
saluran komunikasi milik pemerintah daerah atau media internal,
aduan masyarakat.
Seksi Pelayanan Komunikasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan bidang pengelolaan komunikasi, pelayanan informasi publik,
konten lintas sektoral, media komunikasi publik serta hubungan media
dan lembaga.
6
d. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment
Bidang Penyelengaraan E-Goverment melaksanakan tugas
perencanaan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pembinaan
dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi serta pelaporan kebijakan bidang
pengelolaan e-goverment di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan
nama domain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub
domain di lingkup pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur data
center, akses internet dan intranet, penyelenggaraan ekosistem
teknologi informasi dan komunikasi, sistem komunikasi, manajemen
data dan informasi e-goverment, pengelolaan dan pengembangan
aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi layanan publik dan
kepemerintahan serta penyelengaraan goverment chif information office
(GCIO).
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pengelolaan E-Goverment
menyelenggarakan fungsi :
1. Perencanaan perumusan kebijakan bidang pengelolaan
e-goverment di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan nama
domain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub
domain di lingkup pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur
data center, akses internet dan intranet, penyelenggaraan
ekosistem teknologi informasi dan komunikasi, sestem komunikasi,
manajemen data dan informasi e-goverment, pengeloalan dan
pengembangan aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi
layanan publik dan kepemerintahan serta penyelenggaraan
goverment chief information office (GCIO);
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan e-
goverment di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan nama
domain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub
domain di lingkup pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur
data center, akses internet dan intranet, penyelenggaraan
ekosistem teknologi informasi dan komunikasi, sistem komunikasi,
manajemen data dan informasi e-goverment, pengelolaan dan
pengembangan aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi
layanan publik dan kepemerintahan serta penyelenggaraan
goverment chief information offica (GCIO);
3. Pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan e-goverment di lingkup
pemerintah daerah, pengelolaan nama domain yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub domain di lingkup
7
pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur data center, akses
internet dan intranet, penyelenggaraan ekosistem teknologi
informasi dan komunikasi, sistem komunikasi, manajemen data
dan informasi e-goverment, pengelolaan dan pengembangan
aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi layanan publik dan
kepemerintahan serta penyelenggaraan goverment chief
information offica (GCIO);
4. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan bidang pengelolaan e-goverment
di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan nama domain yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub domain di lingkup
pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur data center, akses
internet dan intranet, penyelenggaraan ekosistem teknologi
informasi dan komunikasi, sistem komunikasi, manajemen data
dan informasi e-goverment, pengelolaan dan pengembangan
aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi layanan publik dan
kepemerintahan serta penyelenggaraan goverment chief
information offica (GCIO);
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan bidang
pengelolaane-goverment di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan
nama domain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan
sub domain di lingkup pemerintah daerah, pelayanan infrastruktur
data center, akses internet dan intranet, penyelenggaraan
ekosistem teknologi informasi dan komunikasi, sistem komunikasi,
manajemen data dan informasi e-goverment, pengelolaan dan
pengembangan aplikasi generik, spesifik dan simpel, integrasi
layanan publik dan kepemerintahan serta penyelenggaraan
goverment chief information offica (GCIO);
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penyelenggaraan E-Goverment terdiri dari :
a). Seksi Pengelolaan Infrastruktur; dan
b). Seksi Pelayanan Pengembangan Pengelolaan Aplikasi.
Seksi Pengelolaan Infrastruktur mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan bidang pengelolaan e-govermen di lingkup pemerintah
daerah, pengelolaan nama domain yang telah ditetapkan oleh
8
Pemerintah Pusat dan sub domain di lingkup pemerintah daerah,
pelayanan infrastruktur dana center, akses internet dan intranet,
penyelenggaraan ekosistem teknologi informasi dan komunikasi.
Seksi Pelayanan Pengembangan Pengelolaan Aplikasi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kebijakan bidang pelayanan sistem komunikasi, manajemen
data dan informasi e-goverment, pengelolaan dan pengembangan
aplikasi generik, spesifik dan simpel integrasi layanan publik dan
kepemerintahan serta penyelenggaraan goverment chief information
office (GCIO).
e. Bidang statistik dan Persandian
Bidang Statistik dan Persandian melaksanakan tugas
perencanaan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaaan, pembinaan
dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan kebijakan
penyelenggaraan dan pengelolaan statistik sektoral di lingkup Daerah,
data informasi pemerintahan dan pembangunan daerah,
penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi pemerintah
daerah dan penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar
perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Statistik dan Persandian
menyelenggarakan fungsi :
1. Perencanaan perumusan kibijakan bidang penyelenggaraan dan
pengelolaan statistik sektoral di lingkup Daerah, data informasi
pemerintahan dan pembangunan daerah, penyelenggaraan
persandian untuk pengamanan informasi pemerintah daerah dan
penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat
Daerah;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang penyelenggaraan
dan pengelolaan statistik sektoral di lingkup Daerah, data informasi
pemerintahan dan pembangunan daerah, penyelenggaraan
persandian untuk pengamanan informasi pemerintah daerah dan
penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat
Daerah;
3. Pelaksanaan kebijakan bidang bidang penyelenggaraan dan
pengelolaan statistik sektoral di lingkup Daerah, data informasi
pemerintahan dan pembangunan daerah, penyelenggaraan
9
persandian untuk pengamanan informasi pemerintah daerah dan
penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat
Daerah;
4. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan bidang bidang penyelenggaraan
dan pengelolaan statistik sektoral di lingkup Daerah, data informasi
pemerintahan dan pembangunan daerah, penyelenggaraan
persandian untuk pengamanan informasi pemerintah daerah dan
penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat
Daerah;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kibijakan bidang bidang
penyelenggaraan dan pengelolaan statistik sektoral di lingkup
Daerah, data informasi pemerintahan dan pembangunan daerah,
penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi
pemerintah daerah dan penetapan pola hubungan komunikasi
sandi antar perangkat Daerah;
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Statistik dan Persandian terdiri dari :
a). Seksi Statistik; dan
b). Seksi Persandian.
Seksi Statistik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan bidang
penyelenggaraan dan pengelolaan statistik sektoral di lingkup daerah
dan data informasi pemerintahan dan pembangunan daerah.
Seksi Persandian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan bidang
penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi pemerintah
daerah dan penetapan pola hubungan komunikasi instansi antar
perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas
teknis penunjang di lingkungan Dinkominfo dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang dipimpin oleh Kepala UPTD yang
berasa di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
10
Jabatan Fungsional pada lingkungan Dinkominfo dapat
ditetapkan menurut kebutuhan yang mempunyai tugas untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
C. PERSONALIA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi
Dan Informatika Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 didukung dengan
personil berjumlah 56 (lima puluh enam) orang terdiri dari 32 (tiga puluh
dua) orang PNS, 3 (tiga) orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan 8 (delapan)
orang THL (Tenaga Harian Lepas), dan 13 (tiga belas) orang Out sourching.
Jumlah pegawai Dinas Komunikasi Dan Informatika hingga akhir
bulan Desember 2017 sejumlah 57 orang, terdiri dari 15 orang pegawai
berjenis kelamin perempuan atau sekitar 26,79% dan 41 orang pegawai
berjenis kelamin laki-laki atau sekitar 73,21%. Kondisi ini memperlihatkan
Dinas Komunikasi Dan Informatika sebagai dinas teknis memiliki sumber
daya laki-laki jauh lebih besar dibandingkan sumber daya perempuan.
Jumlah pegawai yang ada apabila dikategorikan berdasarkan tingkat
pendidikan, dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu tingkat
pendidikan dasar, menengah dan tinggi, dapat dilihat pada Tabel 1
berikut :
Tabel 1
DATA JUMLAH PERSONALIA MENURUT GOLONGAN KEPANGKATAN
NO GOLONGAN JUMLAH KET
1. Golongan IV 4 orang
2. Golongan III 18 orang
3. Golongan II 10 orang
4. Golongan I 0 orang
5. Pegawai Tidak Tetap 3 orang
6. Tenaga harian Lepas 21 orang
JUMLAH 56 orang
11
D. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Lingkungan strategis yang melingkupi Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara terdiri dari dua lingkungan, yaitu
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan strategis
tersebut perlu diantisipasi agar tidak mempengaruhi kinerja lembaga, baik
yang bersifat positif untuk terus dikembangkan dan yang bersifat negatif
untuk dihindari.
Isu-isu strategis Bidang Komunikasi dan Informatika, Statistik dan
Persandian pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara antara lain :
1. Belum semua perangkat daerah memiliki website yang aktif dan
update. Hingga tahun 2016, hanya terdapat 19 website
perangkat daerah yang aktif dan update.
2. Belum optimalnya pengembangan e-government. Pengembangan
e-government sangat penting di era digital, khususnya dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.
Pengembangan SIM merupakan salah satu bagian dari
pengembangan e-government. Saat ini baru terdapat 18 SIM di
lingkungan pemerintah, pengembangan ke depan di arahkan
pada pengintegrasian setiap SIM agar lebih terpadu.
3. Kurang optimalnya kualitas ketersediaan data statistik guna
menunjang perencanaan dan evaluasi pada masing-masing
perangkat daerah.
4. Terbatasnya kapasitas SDM pengelola sandi dan
telekomunikasi.
E. PERAN STRATEGIS ORGANISASI
Mendasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara mempunyai peran strategis dalam
pelaksanaan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah guna mendukung Rencana
Strategis Pembangunan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018-2022 dan
penyelenggaraan pemerintahan.
Peran Strategis organisasi dalam pelaksanaan pembangunan daerah
dan penyelengaraan pemerintahan untuk meningkatkan efektivitas dan
12
transparansi layanan publik dapat kita lihat pada 2 (dua) sasaran yang
hendak dicapai antara lain :
1. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat;
2. Meningkatnya deseminasi informasi dan keterbukaan informasi public.
Guna mencapai sasaran tersebut diatas didukung dengan
pelaksanaan 29 (dua puluh Sembilan) kegiatan yang terbagi pada :
a. Bidang Pengelolaan Informasi
dan Komunikasi Publik
: Kegiatan Nilai Rp. 1.408.675.000
b. Bidang Penyelenggaraan
E-Government
: Kegiatan Nilai Rp. 3.555.440.000
c. Bidang Statistik dan Persandian : Kegiatan Nilai Rp. 86.000.000
d. Sekretariat : Kegiatan Nilai Rp. 950.914.000
e. Belanja Gaji : Nilai Rp. 3.004.178.000
F. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah, Dinas
Komunikasi Dan Informatika dilengkapi dengan Stuktur Jabatan
sebagaimana bagan organisasi dan komposisi SDM sebagai berikut :
13
BAGAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BANJARNEGARA
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANA
AN DAN
KEUANGAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAI
AN
BIDANG
STATISTIK
DAN
PERSANDIAN
BIDANG
PENGELOLAA
N INFORMASI
DAN
KOMUNIKASI
BIDANG
PENYELENGG
AAAN E-
GOVERMENT
SEKSI
PENGELOLAA
N INFORMASI
SEKSI
PELAYANAN
KOMUNIKASI
SEKSI
PELAYANAN
PENGEMBANG
AN
PENGELOLAA
N APLIKASI
SEKSI
PENGELOLAA
N
INFRASTRUKT
UR
SEKSI
STATISTIK
SEKSI
PERSANDIAN
U P T D
14
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP :
LKjIP ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
A. Data Umum Organisasi
B. Tugas Pokok dan Fungsi
C. Personalia
D. Linkungan Strategis yang Berpengaruh
E. Peran Strategis Organisasi
F. Stuktur Organisasi
G. Sistematika Penyajian LKj IP
BAB II : Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis
B. Perjanjian/Penetapan Kinerja
BAB III : Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organiasai
B. Relalisasi Anggaran
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
- Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017;
- Cascading; dan
- Penghargaan Dinas PKP yang diraih kurun waktu tahun 2017.
15
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Organisasi Tahun 2017 – 2022
Sesuai tugas, pokok dan fungsinya Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara telah menyusun rencana strategis
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai pada kurun waktu 5 (lima)
tahun yaitu Tahun 2017 - 2022 dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana
strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara
Renstra merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang
dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan OPD khususnya dan
pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu lima tahun ke
depan masa Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Renstra tersusun mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah) Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun
2017-2022 dan sekaligus untuk mendukung mewujudkan Visi Pemerintah
Kabupaten Banjarnegara yaitu menuju Kabupaten “Banjarnegara
Bermartabat dan Sejahtera“.
Visi Pembangunan Kabupaten Banjarnegara ini diharapkan akan
mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Banjarnegara
dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat
Kabupaten Banjarnegara, selaras dengan RPJM Nasional 2017 - 2022 dan
RPJPD Kabupaten Banjarnegara 2005 – 2025. Visi Pembangunan
Kabupaten Banjarnegara tersebut harus dapat diukur keberhasilannya
dalam rangka mewujudkan Kabupaten Banjarnegara yang akan datang
masyarakat Kabupaten Banjarnegara memiliki harga diri yang lebih saat
bersanding dengan masyarakat daerah lain baik dilevel regional maupun
nasional.
Dalam menerjemahkan visi tersebut dilakukan melalui penjelasan
tiap-tiap pokok visi yang ada di dalamnya, dimana terdapat 2 (dua) pokok
visi, yaitu :
1. Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten yang bermartabat
Kata bermartabat menurut kamus besar bahasa indonesia berarti
mempunyai martabat, dimana kata martabat berarti tingkat harkat
kemanusiaan atau harga diri. Kata bermartabat merujuk pada kondisi
terpenuhinya harkat kemanusiaan yang tercermin oleh terpenuhinya
16
hak asasi setiap individu di Kabupaten Banjarnegara. Kata ini juga
menunjukkan adanya persamaan hak dan kewajiban yang sama bagi
seluruh masyarakat Banjarnegara.
Dengan pokok visi ini, diharapkan melalui pemenuhan kewajiban
negara terhadap hak dasar warganya maka setiap warga Banjarnegara
dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia dan dapat bersanding
dengan masyarakat daerah lain baik di level regional maupun nasional
secara terhormat. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan
meningkatnya kondusivitas daerah untuk menjamin terpenuhinya hak-
hak dasar masyarakat Banjarnegara.
2. Kabupaten Banjarnegara menjadi Kabupaten yang sejahtera
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sejahtera dapat
diartikan aman sentosa dan makmur. Aman sentosa mengandung
makna bebas dari segala kesukaran sedang makmur dapat diartikan
serba kecukupan. Secara lebih luas, sejahtera memiliki makna
terpenuhinya aspek-aspek fisik, spiritual, emosional, intelektual,
ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis, sehingga sejahtera merupakan
suatu keadaan hidup yang berkualitas.
Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian sasaran
pada Dinas Komunikasi dan Informatika akan diuraikan dalam bab ini.
Sedangkan uraian sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun
2017 dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahunan.
Dalam rangka mendukung Visi Misi Bupati Banjarnegara tersebut
ditetapkan tujuan, sasaran, dan program dari Dinas Komunikasi dan
Informatika sebagai berikut :
NO. TUJUAN SASARAN PROGRAM
1.
Meningkatnya
Pendayagunaan
e-Government
menuju
Banjarnegara
Smart City
Meningkatnya
pemanfaatan
teknologi
informasi dan
komunikasi dalam
rangka pelayanan
kepada
masyarakat
1. Program peningkatan kapasits sumber daya
aparatur 2. Program pengembangan
komunikasi, informasi dan media massa
3. Program pengkajian
dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Meningkatnya
deseminasi
informasi dan
keterbukaan
4. Program fasilitasi peningkatan SDM
bidang komunikasi dan informasi
5. Program informasi
dengan mass media
17
informasi publik 6. Program optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi
7. Program pengembangan
data/informasi/statistik daerah
8. Program kemitraan
pengembangan wawasan kebangsaan
Meningkatnya
pelayanan
kesekretaritan
untuk mendukung
kinerja perangkat
daerah dalam
rangka
mewujudkan goo
governance
9. Program pelayanan administrasi
perkantoran 10. Program peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur 11. Program peningkatan
pengembangan system
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
B. Perencanaan Kinerja Tahun 2017
Dalam rangka mendukung mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017-2022 khususnya Misi 2 Mewujudkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konsep tata kelola yang baik,
Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Banjarnegara telah
menetapkan target kinerja tahunan yang telah ditetapkan dalam dokumen
Perencanaan Kinerja pada awal Tahun 2017, dengan Indikator dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 4.271.639.000,- dan penambahan sebesar
Rp. 1.869.390.000 setelah perubahan menjadi sebesar Rp 6.141.029.000,-
adapun Penetapan Kinerja Tahun 2017 sebagaimana terlampir.
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam Tahun Anggaran 2017, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang akan dicapai. Ke-2 (dua)
sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja.
Realisasi sampai akhir tahun 2017 menunjukan, sebanyak 2 (dua) sasaran
yang telah dicapai dengan hasil baik atau melebihi target.
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2017
Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017 disajikan dilakukan dengan cara
membandingkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 1
RINCIAN TINGKAT CAPAIAN MASING-MASING INDIKATOR
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya
pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Presentase OPD yang
telah menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan yang
terintegrasi
18% 22% 122
Presentase konektifitas
jaringan e-government di lingkup pemerintah kabupaten Banjarnegara
68% 69% 101,5
Presentase Aduan Masyarakat yang masuk melalui media online
yang dapat didistribusikan tepat
waktu
100% 100% 100
Presentase Fasilitas umum yang memiliki
Wifi
5% 5% 100
Presentase Media / sarana publikasi
informasi desa
20% 20% 100
Presentase OPD yang telah melaksanakan
keterbukaan infromasi publik
100% 100% 100
2. Meningkatnya deseminasi informasi dan
keterbukaan informasi publik
Persentase diseminasi informasi bagi masyarakat
20% 20% 100
19
3. Meningkatnya
indeks kepuasan masyarakat
Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat
75,246 75,246 100
8 indikator 102,94
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 Rp. 6.141.029.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan
Tahun 2017
Rp. 5.745.070.679,-
Pengukuran sasaran strategis capaian kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 secara singkat dapat
diuraikan dengan Analisis Capaian Kinerja sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 6 (enam) indikator
kinerja dengan pencapaian target indikator kinerja dapat digambarkan
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Presentase OPD yang telah menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan
yang terintegrasi
18% 22% 122
2. Presentase konektifitas jaringan e-government di lingkup pemerintah kabupaten Banjarnegara
68% 69% 101,5
3. Presentase Aduan Masyarakat yang masuk melalui media online yang dapat didistribusikan tepat waktu
100% 100% 100
4. Presentase Fasilitas umum yang memiliki
Wifi
5% 9% 140
5. Presentase Media / sarana publikasi informasi desa
20% 22% 100
6. Presentase OPD yang telah
melaksanakan keterbukaan informasi publik
100% 100% 100
Sasaran Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dicapai melalui
empat (empat) Program dengan 7 (tujuh) kegiatan yaitu :
NO. PROGRAM KEGIATAN
1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pengembangan E-Government
20
2. Pengembangan Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
1. Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
2. Pembinaan dan
Pengembangan Sumber
Daya Komunikasi dan
Informasi
3. Pengkajian dan
Pengembangan Sistem
Informasi
3. Pengkajian dan Penelitian Bidang
Informasi dan Komunikasi
1. Pengkajian dan Penelitian
Bidang Informasi dan
Komunikasi
4. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi Pemanfaatan Pemanfaatan
Teknologi Informasi
1. Penyusunan Sistem
Informasi Terhadap
Layanan Publik
2. Pemeliharaan
Software/Program/Sistem
Informasi
Jumlah aplikasi layanan publik yang diintegrasikan pada OPD
se Kabupaten Banjarnegara 15 Aplikasi, sehingga diperoleh persentase
30%. Prosentase aplikasi layanan publik yang diintegrasikan diperoleh
melalui rumus sebagai berikut :
∑
Indikator Prosentase aplikasi layanan publik yang diintegrasikan
pada OPD di Kabupaten Banjarnegara menggambarkan jumlah OPD yang
aplikasi layanan publiknya sudah dan masih aktif atau bisa diakses. Hal
ini mencerminkan keberhasilan pelayanan pemerintah daerah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pelayanan publik.
Jumlah konektifitas jaringan e-government di lingkup pemerintah
kabupaten Banjarnegara, sehingga diperoleh persentase 30%. Prosentase
konektifitas jaringan e-government di lingkup pemerintah kabupaten
Banjarnegara diperoleh melalui rumus sebagai berikut :
21
∑
Indikator Prosentase konektifitas jaringan e-government di lingkup
pemerintah kabupaten Banjarnegara menggambarkan infrastruktur
jaringan menjadi salah satu dimensi penyelenggaraan e-government. Hal
ini mencerminkan keberhasilan pelayanan pemerintah daerah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pelayanan publik.
Jumlah Aduan Masyarakat yang masuk melalui media online yang
dapat didistribusikan tepat waktu sejumlah 250 aduan terdiri dari Lapor
bupati (Wincin) berupa 92 SMS dan 33 Face Book, Twit Kemala (Ganjar)
berupa 25 Twit, Lapor Gub berupa 50 SMS dan 34 Website,
SP4N/Lapor.go.1d sejumlah 16 aduan dan terdistribusikan semua,
sehingga diperoleh persentase 100%. Prosentase Aduan Masyarakat yang
masuk melalui media online yang dapat didistribusikan tepat waktu
diperoleh melalui rumus sebagai berikut :
∑
Indikator Prosentase Aduan Masyarakat yang masuk melalui media
online yang dapat didistribusikan tepat waktu. menjadi salah satu
pelayanan publik dan sebagai transparansi pemerintah dalam membuat
suatu aturan atau kebijakan dan bagi masyarakat sebagai bentuk
kepedulian terhadap langkah-langkah yg diambil pemerintah baik dalam
bentuk pengawasan , pelaksanaan kebijakan maupun laporan masyarakat
terhadap suatu tindak pelanggaran. Hal ini mencerminkan keberhasilan
pelayanan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dalam pelayanan publik.
22
Jumlah Fasilitas umum yang memiliki 9 Wifi, sehingga diperoleh
persentase 9%. Prosentase Fasilitas umum yang memiliki Wifi diperoleh
melalui rumus sebagai berikut :
∑
Indikator Prosentase Fasilitas umum yang memilik Wifi di Kabupaten
Banjarnegara sebagai salah satu indikator untuk melihat kinerja
pemerintahan dalam menyediakan fasilitas masyarakat di tempat
strategis.
Jumlah Media / sarana publikasi informasi desa 55 domain,
sehingga diperoleh persentase 20%. Prosentase Media / sarana publikasi
informasi desa diperoleh melalui rumus sebagai berikut :
∑
Indikator Prosentase Media / sarana publikasi informasi desa dalam
rangka menindaklanjuti adanya UU Desa tahun 2014 bahwa Pemerintah
wajib menyediakan sarana sistein informasi desa.
Jumlah OPD yang telah melaksanakan keterbukaan informasi publik
56 OPD, sehingga diperoleh persentase 100%. Prosentase aplikasi layanan
publik yang diintegrasikan diperoleh melalui rumus sebagai berikut :
∑
23
Indikator yang telah melaksanakan keterbukaan informasi publik
menggambarkan jumlah OPD melaksanakan keterbukaan informasi
publik. Hal ini sebagai salah satu indikator penilaian OPD di Inspektorat
terkait transparansi secara online dan adanya UU KIP
Capaian kinerja yang berhasil tersebut di atas karena didukung
dengan :
1. Koordinasi yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika dengan
pihak-pihak terkait baik di daerah, provinsi maupun pusat terkait
regulasi yang ada;
2. Sosialisasi, monitoring, evaluasi serta pendampingan Dinas
Komunikasi dan Informatika dengan OPD se Kabupaten Banjaregara
terkait kegiatan e-goverment yang dilaksanakan;
3. Pemenuhan kebutuhan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Banjarnegara yang memadai sehingga mendukung terlaksananya
kegiatan;
Permasalahan dalam pencapaian indikator :
1. Belum semua perangkat daerah memiliki website yang aktif dan
update;
2. Belum optimalnya pengembangan e-government. Pengembangan e-
government sangat penting di era digital, khususnya dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. Pengembangan
SIM merupakan salah satu bagian dari pengembangan e-
government. Pengembangan ke depan di arahkan pada
pengintegrasian setiap SIM agar lebih terpadu.
Solusi terhadap permasalahan :
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Dinas Komunikasi Dan
Informatika
2. Kerja sama dengan pihak terkait (Organisasi/lembaga TIK lain
diluar Pemda)
3. Dukungan Anggaran guna pengembangan E-Gogoverment di masing-
masing OPD
Analisis dan evaluasi capaian kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 pada Sasaran 2 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
24
1. MEMBANDINGKAN TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN
2017, DAPAT DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 8 (Delapan)
indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing
indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Presentase OPD yang
telah menerapkan e-government/aplikasi
pemerintahan yang terintegrasi
18% 22% 122
Presentase konektifitas jaringan e-government
di lingkup pemerintah kabupaten
Banjarnegara
68% 69% 101,5
Presentase Aduan Masyarakat yang
masuk melalui media online yang dapat didistribusikan tepat
waktu
100% 100% 100
Presentase Fasilitas umum yang memiliki
Wifi
5% 9% 140
Presentase Media / sarana publikasi
informasi desa
20% 22% 100
Presentase OPD yang telah melaksanakan
keterbukaan informasi publik
100% 100% 100
6 Indikator 111,06
Berdasarkan tabel dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
indikator kinerja Sasaran 1 yaitu Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat dengan 6 indikator hanya mencapai realisasi
99,71%, hal ini disebabkan :
1. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan
Informasi, pada item Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, tidak
dapat dilaksanakan karena efisiensi anggaran.
25
2. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN 2017, DAN
CAPAIAN KINERJA TAHUN SEBELUMNYA DAPAT DILUSTRASIKAN
DALAM TABEL BERIKUT :
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya
diperoleh gambaran sebagai berikut :
Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Presentase OPD yang
telah menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan yang
terintegrasi
- - - - - 22%
2. Presentase konektifitas
jaringan e-government di lingkup pemerintah
kabupaten Banjarnegara
- - - - - 69%
3. Presentase Aduan Masyarakat yang
masuk melalui media online yang dapat didistribusikan tepat
waktu
- - - - - 100%
4. Presentase Fasilitas
umum yang memiliki Wifi
- - - - - 9%
5. Presentase Media / sarana publikasi
informasi desa
- - - - - 22%
6. Presentase OPD yang
telah melaksanakan keterbukaan informasi publik
- - - - - 100
%
6 Indikator - - - - -
Secara kuantitatif, dari 7 Indikator terdapat 1 indikator yang
tidak memenuhi target 100%, karena adanya efisiensi anggaran dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA DARI TAHUN 2013 S/D
TAHUN 2017 atau RENSTRA OPD DAPAT DIILUSTRASIKAN DALAM
TABEL BERIKUT :
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun ke 5 RENSTRA
Dinkominfo diperoleh gambaran sebagai berikut :
26
Indikator Kinerja Target
s/d 2016
Realisasi Cap s/d
2016 %
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Presentase OPD yang telah menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan yang terintegrasi
- - - - 22% 22% 100
2. Presentase konektifitas jaringan e-government di lingkup pemerintah kabupaten Banjarnegara
- - - - 69% 69% 100
3. Presentase Aduan Masyarakat yang masuk
melalui media online yang dapat didistribusikan tepat waktu
- - - - 100% 100% 100
4. Presentase Fasilitas umum yang memiliki Wifi
9% 9%
5. Presentase Media / sarana publikasi informasi desa
22% 22%
6. Presentase OPD yang telah melaksanakan keterbukaan informasi publik
100% 100%
Berdasarkan tabel dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
indikator kinerja sasaran 1 yaitu dengan 6 indikator capainya secara
kuantitaf dari tahun 2013 s/d 2017 atau tahun 4 RENSTRA SKPD.
4. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN TAHUN 2017
DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH/RENSTRA OPD DAPAT
DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
No Indikator Kinerja Target Renstra
2022
Realisasi 2017
Capaian
1 Presentase OPD yang telah menerapkan e-
government/aplikasi pemerintahan yang
terintegrasi
46% 22% 47,83%
2 Presentase konektifitas jaringan e-government di
lingkup pemerintah kabupaten Banjarnegara
100% 69% 69%
3 Presentase Aduan Masyarakat
yang masuk melalui media online yang dapat
didistribusikan tepat waktu
100% 100% 100%
4 Presentase Fasilitas umum yang memiliki Wifi
25% 5% 20%
5 Presentase Media / sarana publikasi informasi desa
56% 20% 35,71%
6 Presentase OPD yang telah
melaksanakan keterbukaan infromasi publik
100% 100% 100%
27
Sasaran 2 : Meningkatnya deseminasi informasi dan keterbukaan
informasi public
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu)
indikator kinerja dengan pencapaian target indikator kinerja dapat
digambarkan sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Persentase diseminasi informasi bagi masyarakat
20% 20% 100
Sasaran Meningkatnya deseminasi informasi dan keterbukaan
informasi public dicapai melalui lima (lima) program dengan 12 (dua
belas) kegiatan yaitu :
NO. PROGRAM KEGIATAN
1.
Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
1. Pentas Seni Budaya Dalam
Upaya Peningkatan
Wawasan Kebangsaan
2. Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi
1. Pelatihan SDM Dalam
Bidang Komunikasi dan
Informasi
3. Pengembangan Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
1. Pembuatan Kalender
Pembangunan
Banjarnegara
2. Penerbitan Media Masa
Majalah DERAP SERAYU
3. Fasilitasi Pembentukan dan
Pembinaan Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM)
4. Kerjasama Informasi Dengan Mas
Media
1. Penyebarluasan Informasi
Pembangunan Daerah
2. Penyebarluasan Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
3. Penyebarluasan Informasi
yang Bersifat Penyuluhan
Bagi Masyarakat
4. Pembuatan Baliho
Sosialisasi Kemasyarakatan
5. Pengelolaan Radio Siaran
Pemerintah Daerah
6. Forum Koordinasi
Kehumasan
28
5. Pengembangan Data / Informasi /
Statistik Daerah
1. Penyusunan Buku
Banjarnegara Dalam Angka
2. Pengukuran Laju Inflasi dan
Pertumbuhan Ekonomi
Jumlah media informasi/pelaksanaan penyebarluasan informasi
yang dipublikasikan kepada masyarakat sejumlah 20, sehingga
diperoleh persentase 20%. Prosentase aplikasi layanan publik yang
diintegrasikan diperoleh melalui rumus komulatif sebagai berikut :
∑
Indikator Persentase diseminasi informasi bagi masyarakat
Kabupaten Banjarnegara menggambarkan jumlah media/pelaksanaan
penyebebarluasan informasi yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat. Hal ini mencerminkan keberhasilan pelayanan pemerintah
daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pelayanan
publik.
Capaian kinerja yang berhasil tersebut di atas karena didukung
dengan :
1. Koordinasi yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika
dengan pihak-pihak terkait baik di daerah, provinsi maupun pusat
terkait regulasi yang ada;
2. Sosialisasi, monitoring, evaluasi serta pendampingan Dinas
Komunikasi dan Informatika dengan OPD beserta seluruh lapisan
masyarakat se Kabupaten Banjaregara terkait kegiatan
penyebarluasan informasi yang dilaksanakan;
3. Pemenuhan kebutuhan anggaran dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Banjarnegara yang memadai sehingga mendukung
terlaksananya kegiatan;
29
Permasalahan dalam pencapaian indikator :
1. Kurang optimalnya kualitas ketersediaan data statistik guna
menunjang perencanaan dan evaluasi pada masing-masing
perangkat daerah
2. Terbatasnya kapasitas SDM pengelola sandi dan telekomunikasi.
Solusi terhadap permasalahan :
1. Tersedianya aplikasi pelaporan data sektoral
2. Adanya kegiatan peningkatan kapasitas bagi SDM
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Dinas Komunikasi dan
Informatika termasuk pengelola sandi dan telekomunikasi
4. Kerja sama dengan pihak OPD terkait ;
5. Dukungan Anggaran guna penyebarluasan informasi publik di
masing-masing OPD.
Analisis dan evaluasi capaian kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 pada Sasaran 2 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. MEMBANDINGKAN TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN
2017, DAPAT DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT
Analisis dan evaluasi capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya deseminasi informasi dan
keterbukaan informasi
public
Persentase diseminasi informasi bagi masyarakat
20% 20% 100
Berdasarkan Tabel dan Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
Indikator kinerja sasaran 2 yaitu Meningkatnya deseminasi informasi
dan keterbukaan informasi publik dengan 1 Indikator capainya
100,00 % hal ini disebabkan semua kegiatan dapat dilaksanakan,
dengan ditopang oleh alokasi anggaran yang ada. i
2. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN 2017, DAN
CAPAIAN KINERJA TAHUN SEBELUMNYA DAPAT DILUSTRASIKAN
DALAM TABEL BERIKUT :
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi
(capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut :
30
Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1. Persentase diseminasi
informasi bagi masyarakat
- - - - - 20%
Berdarkan Tabel dan uraian diatas capaian Tahun 2017, dapati
mencapai 100%, dikarenakan semua kegiatan dapat dilaksanakan,
dengan ditopang oleh alokasi anggaran yang ada.
3. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA DARI TAHUN 2013 S/D
TAHUN 2017 DENGAN TARGET RENSTRA OPD DAPAT
DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
Apabila dibandingkan dengan capaian Tahun ke 4 RENSTRA SKPD
diperoleh gambaran sebagai berikut :
Indikator Kinerja Cap s/d
2017
Realisasi Cap s/d
2017 %
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Persentase
diseminasi informasi bagi masyarakat
20% - - - - 20% 20% 100
4. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN TAHUN 2017
DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH/RENSTRA OPD DAPAT
DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
No. Indikator Kinerja Target
Renstra
2022
Realisasi 2017
Capaian
1. Persentase diseminasi informasi
bagi masyarakat
100% 20% 20%
Sasaran 3 : Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu)
indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja
dapat digambarkan sebagai berikut :
31
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Persentase nilai survey indeks
kepuasan masyarakat
75,25 75,5 100%
Persentase nilai survey indeks kepuasan masyarakat pada tahun
2017 diperoleh nilai 75,25 dengan pencapaian masing-masing unsur
pelayanan sebagai berikut :
No. Unsur Pelayanan Nilai Rata-rata
1. Persyaratan 2,958
2. Prosedur 2,875
3. Waktu Pelayanan 2,736
4. Biaya / Tarif 3,611
5. Produk Layanan 2,944
6. Kompetensi Pelaksanaan 3,019
7. Perilaku Pelaksanaan 3,056
8. Penanganan Pengaduan Pengguna
Layanan
3,250
9. Kenyamanan Tempat Layanan 2,667
10. Fasilitas Tempat Tunggu 2,653
11. Penyediaan Sarana Informasi di Tempat
Tunggu
2,806
12. Maklumat Pelayanan 3,042
Pada tabel 18 setelah dikonversi diperoleh nilai sebesar 2968,08
dengan mutu pelayanan Baik. Indeks Kepuasan Masyarakat akan
dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih
perlu perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Capaian nilai
indek kepuasan masyarakat memenuhi target nilai 75,25, namun
masih perlu peningkatan pelayanan khususnya pada unsur pelayanan
sebagai berikut :
1. Persyaratan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan
suatu jenis pelayanan perlu disederhanakan sehingga memudahkan
bagi pengguna layanan.
2. Prosedur pelayanan. Tatacara pelayanan yang dibakukan bagi
pemberi dan penerima pelayanan untuk lebih disederhanakan.
32
3. Waktu pelayanan. Jangka waktu yang diperlukan untuk setiap
menyelesaiakan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis
pelayanan untuk lebih diefisiensikan waktunya.
4. Produk Pelayanan. Produk pelayanan yang di hasilkan untuk
dievaluasi agar lebih tepat sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
5. Kenyamanan Tempat layanan. Belum tersedianya tempat layanan
yang representatif disebabkan masih menumpang di gedung
secretariat Daerah. Sehingga perlu adanya gedung kantor tersendiri
untuk Dinas Komunikasi dan Informatika.
6. Fasilitas tempat tunggu. Belum tersedianya tempat tunggu yang
representatif disebabkan masih menumpang di gedung secretariat
Daerah. Sehingga perlu adanya gedung kantor tersendiri untuk
Dinas Komunikasi dan Informatika
7. Perilaku pelaksana. Sikap petugas dalam memberikan pelayanan
perlu ditingkatkan lebih baik lagi bagi pengguna layanan.
8. Maklumat Pelayanan. Komitmen untuk melaksanakan pelayanan
sesuai dengan standart masih perlu ditingkatkan.
9. Penanganan Pengaduan. Penanganan pengaduan dan tindak lanjut
masih perlu dievaluasi dan diperbaiki lagi agar pengaduan tersebut
bisa segera tertangani.
Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh dari pengukuran secara
kualitatif dan kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayan dari aparatur penyelenggaraan pelayanan publik, dalam hal ini
yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara.
Masyarakat yang memperoleh pelayanan Dinas Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banjarnegara untuk melaksanakan survey
kepuasan yaitu seluruh OPD dan Instansi terkait.
Capaian kinerja yang berhasil tersebut diatas karena didukung
dengan :
1. Koordinasi yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Banjarnegara dengan OPD/SKPD beserta instansi
terkait;
2. Komiten dari aparat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara dalam rangka memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat;
33
Permasalahan dalam pencapaian indikator :
1. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung karena belum
ada gedung kantor.
2. Kurangnya SDM khususnya di bidang tehnis IT, programer dan
jaringan.
Solusi terhadap permasalahan :
1. Tersedianya sarara dan prasarana gedung kantor yang memadai
sesuai unsur pelayanan;
2. Penambahan SDM dan peingkatan SDM di bidang IT ;
1. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA DARI TAHUN 2013 S/D
TAHUN 2017 DENGAN TARGET RENSTRA OPD DAPAT
DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
No Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentase nilai survey indeks
kepuasan masyarakat
- - - - 72,5%
2. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN TAHUN 2017
DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH/RENSTRA OPD DAPAT
DIILUSTRASIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
No Indikator Kinerja Target
Renstra
2022
Realisasi
2017
Capaian
(4/3)*100
1 2 3 4 5
80 75,25 94,06%
B. Realisasi Anggaran :
Pencapaian Kinerja Akuntabilitas bidang keuangan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 pada
umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk
membiayai operasional Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017 mendapat anggaran sebesar
Rp. 4.271.639.000,- dan setelah mengalami revisi-revisi termasuk
mendapatkan tambahan melalui APBD Perubahan sebesar
Rp. 1.869.390.000 sehingga menjadi Rp. 6.141.029.000,- atau
mengalami kenaikan sebesar 43,76%. Anggaran tersebut telah
direalisasikan sebesar Rp. 5.745.070.679,- atau sebesar 93,55 %
dengan rincian sebagai berikut :
34
No. Program Anggaran Realisasi %
1. Kemitraan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan
150.000.000 137.015.000 91,34
2. Pelayanan Administrasi Perkantoran
598.959.000 563.565.227 94,09
3. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
344.955.000 330.223.299 95,73
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2.053.885.000 1.920.701.569 93,52
5. Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
20.000.000 19.822.500 99,11
6. Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
686.055.000 597.005.427 87,02
7. Pengkajian dan
Penelitian Bidang
Informasi dan
Komunikasi
30.000.000 26.925.248 89,75
8. Fasilitasi Peningkatan
SDM Bidang Komunikasi
dan Informasi
30.000.000 28.535.000 95,12
9. Kerjasama Informasi Dengan Mas Media
1.072.675.000 1.032.615.653 96,27
10. Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
1.068.500.000 1.003.636.756 93,93
11. Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
86.000.000 85.025.000 98,87
Jumlah 6.141.029.000 5.745.070.679 93,55
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan terdiri
dari 1 (satu) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. )
Realisasi
( Rp.) %
1. Kemitraan
Pengemban
gan
Wawasan
Kebangsaan
1. Pentas Seni Budaya
Dalam Upaya
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan
150.000.000 137.015.000 91,34
Jumlah 150.000.000 137.015.000 91,34
35
Total anggaran program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan adalah sebesar Rp. 150.000.000 dan terealisasi sebesar
Rp. 137.015.000,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 91,34% ini
disebabkan karena efisiensi anggaran terutama di Belanja Belanja Jasa
Dekorasi dan Sewa Alat Studio, karena dilaksanakan di gedung milik
pemerintah.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 4 (empat)
kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1. Penyed. jasa peralatan
dan perlengkapan
gedung kantor
60.000.000 53.719.202 89,53
2. Penyedian Jasa
Administrasi Keuangan 43.000.000 41.250.000 95,93
3. Penyediaan Bahan
Logistik Kantor 270.000.000 269.224.025 99,71
4. Penyedian Jasa Adm
Perkantoran (PTT dan
THL )
225.959.000 199.372.000 88,23
Jumlah 598.959.000 563.565.227 94,09
Total anggaran program Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah
sebesar Rp. 598.959.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 563.565.227,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 94,09% ini
disebabkan karena adanya penghematan terutama untuk pembayaran
Rekening Telp dan Listrik, karena pembayarannya di Bulan Januari
Tahun 2018. Dan kegiatan Logistik capaian 99,71% ini disebabkan
karena efisiensi anggaran terutama dalam pelaksanaan perjalanan dinas.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 4
(empat) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. )
Realisasi
( Rp.) %
1. Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1. Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
221.200.000 219.668.147 99,31
2. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
8.000.000 3.900.000 48,75
3. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
90.755.000 82.035.152 90,39
36
4. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Gedung
Kantor
25.000.000 24.620.000 98,48
Jumlah 344.955.000 330.223.299 95,73
Total anggaran program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur adalah sebesar Rp. 344.955.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 330.223.299,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 95,73% ini
disebabkan karena pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor, tidak dapat direalisasikan, dikarenakan saat ini Gedung
Dinkominfo masih menggunakan gedung milik Setda Kabupaten
Banjarnegara.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari
1 (satu) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur
1. Pengembangan
E-Government
2.053.885.000 1.920.701.569 93,52
Jumlah 2.053.885.000 1.920.701.569 93,52
Total anggaran program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur adalah sebesar Rp. 2.053.885.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 330.223.299,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 93,52% ini
disebabkan karena adanya efisiensi anggaran terutama dalam Belanja
Kawat/Faksimili/Internet, karena masih menggunakan perangkat yang
lama, karena masih layak pakai.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan terdiri dari 1 (satu) kegiatan dengan realisasi
keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
1. Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja SKPD
20.000.000 19.822.500 99,11
Jumlah 20.000.000 19.822.500 99,11
37
Total anggaran program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah sebesar
Rp. 20.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 19.822.500,- Realisasi
keuangan yang hanya sebesar 99,11% ini disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran terutama dalam Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah.
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massaa
terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
1. Pembinaan dan
Pengembangan
Jaringan
Komunikasi dan
Informasi
247.055.000 204.305.001 82,70
2. Pembinaan dan
Pengembangan
Sumber Daya
Komunikasi dan
Informasi
128.000.000 103.364.424 80,75
3. Pengkajian dan
Pengembangan
Sistem Informasi
28.000.000 19.025.000 67,95
4. Pembuatan
Kalender
Pembangunan
Banjarnegara
148.000.000 147.437.500 99,62
5. Penerbitan Media
Masa Majalah
DERAP SERAYU
100.000.000 91.691.350 91,69
6. Fasilitasi
Pembentukan dan
Pembinaan
Kelompok
Informasi
Masyarakat (KIM)
35.000.000 31.182.152 89,09
Jumlah 686.055.000 597.005.427 87,02
Total anggaran program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Massaa adalah sebesar Rp. 686.055.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 597.005.427,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 87,02% ini
disebabkan karena Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Sistem
38
Informasi hanya terealisasi sebanyak 67,95% adanya efisiensi anggaran
terutama dalam Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur.
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan
Komunikasi terdiri dari 1 (satu) kegiatan dengan realisasi keuangan
sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. )
Realisasi
( Rp.) %
1. Pengkajian
dan
Penelitian
Bidang
Informasi
dan
Komunikasi
1. Pengkajian dan
Penelitian Bidang
Informasi dan
Komunikasi
30.000.000 26.925.248 89,75
Jumlah 30.000.000 26.925.248 89,75
Total anggaran program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi
dan Komunikasi adalah sebesar Rp. 30.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 26.925.248,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 89,75% ini
disebabkan karena efisiensi dalam Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah.
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi dari 1 (satu) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai
berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Fasilitasi
Peningkatan
SDM Bidang
Komunikasi
dan
Informasi
1. Pelatihan SDM
Dalam Bidang
Komunikasi dan
Informasi
30.000.000 28.535.000 95,12
Jumlah 344.955.000 330.223.299 95,73
Total anggaran program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi adalah sebesar Rp. 344.955.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 330.223.299,- Realisasi keuangan yang hanya
sebesar 95,73% ini disebabkan karena efisiensi anggaran pada Sewa
Gedung Kantor dan Tempat, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah.
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media terdiri dari 6
(enam) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
39
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. )
Realisasi
( Rp.) %
1. Kerjasama
Informasi
Dengan Mas
Media
1. Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan
Daerah
310.175.000 304.195.000 98,07
2. Penyebarluasan
Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
355.000.000 342.680.000 96,53
3. Penyebarluasan
Informasi yang
Bersifat
Penyuluhan Bagi
Masyarakat
30.000.000 28.656.700 95,52
4. Pembuatan
Baliho Sosialisasi
Kemasyarakatan
126.500.000 120.633.600 95,36
5. Pengelolaan Radio
Siaran
Pemerintah
Daerah
181.000.000 170.037.853 93,94
6. Forum Koordinasi
Kehumasan
70.000.000 66.412.500 94,88
Jumlah 1.072.675.000 1.032.615.653 96,27
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media Total anggaran
sebesar Rp. 1.072.675.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 1.032.615.653,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 96,27% ini
disebabkan karena efisiensi anggaran dalam pelaksanaan kegiatan
terutama dalam Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur,
Belanja Transportasi dan Akomodasi, Belanja Sewa Gedung/Tempat,
Belanja Sewa Alat Studio, pada kegiatan Penyebarluasan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah pada Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah.
Selanjutnya untuk kegiatan Penyebarluasan Informasi Yang Bersifat
Penyuluhan Bagi Masyarakat ada efisiensi anggaran pada Belanja Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur, Kegiatan Pembuatan Baliho
Sosialisasi Kemasyarakatan efisiensi anggaran pada Belanja Cetak.
Sedangkan untuk Kegiatan Pengelolaan RSPD, Honorarium Panitia
Pelaksana Kegiatan tidak terealisasi, Belanja Jasa Pemeliharaan Peralatan
dan Perlengkapan Kantor, serta pada Belanja Modal Peralatan dan
Mesin – Pengadaan Peralatan Studio Visual masih menggunakan
40
peralatan yang lama, karena masih layak pakai. Untuk Kegiatan Forum
Koordinasi Kehumasan efisiensi anggaran pada Belanja Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur.
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari
2 (dua) kegiatan dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
1. Penyusunan Sistem
Informasi Terhadap
Layanan Publik
775.000.000 710.836.756 91,72
2. Pemeliharaan
Software/Program/
Sistem Informasi
293.500.000 292.800.000 99,76
Jumlah 1.068.500.000 1.003.636.756 93,93
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Total
anggaran sebesar Rp. 1.068.500.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 1.003.636.756,- Realisasi keuangan yang hanya sebesar 93,93% ini
disebabkan karena efisiensi anggaran pada kegiatan Penyusunan Sistem
Informasi Terhadap Layanan Publik, terutama pada Belanja Honorarium
Panitia Pelaksana Kegiatan, Belanja Jasa Pihak Ketiga, Belanja
Transportasi dan Akomodasi, Belanja Sewa Gedung/Tempat, Belanja
Makan dan Minum Rapat, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, Belanja
Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur.
Sedangkan kegiatan Pemeliharaan Software/Program/Sistem
Informasi terdapat efisiensi anggaran untuk Belanja Jasa Pihak Ketiga.
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah terdiri
dari 2 (dua) kegiatan, dengan realisasi keuangan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Anggaran
( Rp. ) Realisasi
( Rp.) %
1. Pengembangan
Data/Informasi/
Statistik Daerah
1. Penyusunan
Buku
Banjarnegara
Dalam Angka
86.000.000 85.025.000 98,87
2. Pengukuran
Laju Inflasi dan
Pertumbuhan
Ekonomi
- - -
Jumlah 86.000.000 85.025.000 98,87
41
Total anggaran program ini sebesar Rp 86.000.000,- dengan
realisasi keuangan sebesar Rp 85.025.000,- atau sebesar 98,87%.
Untuk kegiatan Penyusunan Buku Banjarnegara Dalam Angka
terealisasi sebesar 98,87%, dikarenakan efisiensi anggaran pada Belanja
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan
Pengukuran Laju Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi, tidak direalisasi,
karena diampu oleh OPD lain, yaitu Baperlitbang.
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LKjIP ini baru dapat
menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum
menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini
karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada
belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk
mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh
instansi yang berwenang.
42
BAB IV
PENUTUP
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum
Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2017, dengan 29 Indikator Kinerja capaian rata-rata hampir sesuai
target yang telah ditetapkan/direncanakan, hal ini disebabkan :
a. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan dinas baru, sehingga pada
awal tahun perencanaan masih adanya kegiatan-kegiatan yang belum
maksimal, baik dari segi teknis maupun anggaran keuangannya, akan
tetapi hal ini dapat disesuaikan pada saat penyusunan APBD perubahan.
b. Adanya jalinan kerjasama dan koordinasi dari masing-masing pelaksana
kegiatan, sehingga kegiatan dapat berjalan terarah, sesuai dengan apa yang
direncanakan, dengan ditopang oleh alokasi anggaran yang ada.
c. Kebijakan dari Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung kegiatan di Bidang Pengembangan E-Government, seperti di
Kegiatan Pengembangan E-Government, Pembinaan dan Pengembangan
Jaringan Komunikasi dan Informasi, dan Kegiatan Penyusunan Sistem
Informasi Terhadap Layanan Publik. Hal ini mendukung peningkatan
kualitas layanan public.
Meskipun secara umum pencapaian memenuhi target namun ada
beberapa kendala dan hambatan yang masih dijumpai antara lain :
a. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM Dinas Komunikasi dan
Informatika
b. Kurangnya pembinaan pada pengelola WEB OPD
c. Kurang dukungan Anggaran yang memadai di tingkat OPD
d. Belum adanya aplikasi pelaporan data sektoral yang terintegrasi secara
terpadu
e. Belum optimalnya anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Peningkatan
Kapasitas SDM Pengelola Sandi dan Telekomunikasi.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut di atas Dinas
Komunikasi dan Informatika mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Dinas Komunikasi dan
Informatika.
b. Kerja sama dengan pihak terkait (Organisasi/lembaga TIK lain di luar
Pemda).
43
c. Dukungan Anggaran guna pengembangan E-Government di masing-masing
OPD.
d. Mengupayakan tersedianya aplikasi pelaporan data sektoral.
e. Mengupayakan adanya kegiatan untuk peningkatan kapasitas bagi SDM
pengelola sandi dan telekomunikasi.
Banjarnegara, Januari 2018
KEPALA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BANJARNEGARA
TIEN SUMARWATI, S.Sos,MM NIP. 19680322 198803 2 002