bab i pendahuluan

Penetapan Daya Tampung Beban Pencemar Di Tukad Pendem Di Kota Denpasar 2014

BAB I -1 Laporan Akhir

1.1. LATAR BELAKANG

Tukad (sungai) Pendem adalah salah satu sungai yang melintasi wilayah

administrasi Kota Denpasar dan merupakan salah satu bentuk ekosistem yang

terbagi ke dalam wilayah hulu, tengah dan hilir. Wilayah hulu merupakan

percabangan dari Tukad Ayung yang didominasi oleh permukiman dan kegiatan

perdagangan, sedangkan di wilayah hilir didominasi oleh lahan sawah,

perkebunan dan permukiman penduduk.

Sejalan dengan perkembangan masyarakat di Kota Denpasar dan di

wilayah aliran Tukad Pendem, maka berbagai tatanan kehidupan berubah dengan

cepat mengikuti berbagai kebutuhan masyarakat. Salah satu dampak dari

perubahan tersebut ialah perubahan kondisi lingkungan disekitar wilayah sungai,

dimana saat ini telah berkembang menjadi permukiman penduduk yang diikuti

dengan berbagai macam kegiatan atau usaha yang dilakukan masyarakat setempat.

Permukiman penduduk dan berbagai jenis kegiatan atau usaha yang dilakukan

masyarakat setempat seperti rumah makan, salon, laundry dan bengkel berpotensi

mencemari lingkungan terutama terjadinya pencemaran kualitas air Tukad

Pendem, yang mana Tukad Pendem sendiri dimanfaatkan sebagai tempat

pembuangan limbah baik limbah cair maupun padat.

Penentuan daya tampung beban pencemaran air merupakan salah satu

amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

I PENDAHULUAN



Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam pasal 15 Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2009, disebutkan bahwa “pemerintah dan pemerintah daerah wajib

membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan

telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

kebijakan, rencana, dan/atau program”. Pasal 16 point (a) menyebutkan bahwa

“KLHS memuat kajian antara lain : kapasitas daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup untuk pembangunan”. Pasal 1 butir 2, 7 dan 8 menyebutkan

bahwa daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan

ke dalamnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air serta PERMENLH

Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air,

sudah jelas menguraikan pembagian kewenangan dalam penetapan daya tampung

beban pencemaran air pada tingkatan pemerintah, pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota.

Salah satu cara untuk menghitung daya tampung beban pencemaran air

adalah dengan menggunakan aplikasi QUAL2K, yang mampu mensimulasikan /

memprediksi perubahan kualitas sungai jika aliran limbah dikurangi atau

ditambah. Aplikasi QUAL2K merupakan program pemodelan kualitas air sungai

yang sangat komprehensif dan banyak digunakan saat ini. Aplikasi QUAL2K

dikembangkan oleh US Environmental Protecion Agency. Dengan adanya aplikasi

ini maka dapat dimanfaatkan sebagai suatu media pendukung dalam menentukan

daya tampung beban pencemar di Tukad Pendem.



1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari kajian ini adalah

1. Bagaimanakah kualitas air, hidrolika dan klimatologi Tukad Pendem ?

2. Dari mana sajakah sumber dan beban pencemaran air Tukad Pendem ?

3. Bagaimanakah bentuk model kualitas air Tukad Pendem untuk perhitungan

daya tampung beban pencemar ?

4. Program atau kegiatan prioritas apa sajakah yang dapat dilakukan dalam

rangka penurunan beban pencemar untuk mencapai mutu air sasaran yang

telah ditetapkan ?

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kajian ini adalah menghitung daya tampung beban pencemaran air

Tukad Pendem di Kota Denpasar, yang nantinya dapat dipergunakan untuk :

a. Pemberian izin lokasi;

b. Pengelolaan air dan sumber air;

c. Penetapan rencana tata ruang;

d. Pemberian izin pembuangan air limbah;

e. Penetapan mutu air sasaran; dan

f. Penyusunan program kerja pengendalian pencemaran air.

Sedangkan tujuan kajian ini adalah :

a. Untuk menganalisis kualitas air, hidrolika dan klimatologi Tukad Pendem;

b. Untuk menganalisis sumber dan beban pencemaran air Tukad Pendem;

c. Untuk membangun model kualitas air Tukad Pendem untuk perhitungan daya

tampung beban pencemar;



d. Untuk menyusun program atau kegiatan prioritas dalam rangka penurunan

beban pencemar untuk mencapai mutu air sasaran yang telah ditetapkan.

1.4. SASARAN PENELITIAN

Sasaran dari pekerjaan kajian Penetapan Daya Tampung Beban Pencemar

Tukad Pendem Kota Denpasar adalah untuk memperoleh data kajian tentang daya

tampung beban pencemar Tukad Pendem.

1.5. REFERENSI HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

4. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Tentang Pengeloaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air;

5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 110 Tahun 2003 Tentang

Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber

Air;

6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang

Wilayah;

7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2010 Tentang Tata

Laksana Pengendalian Pencemarn Air;



1.6. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:

1. Inventarisasi dan indentifikasi sumber pencemar yang membebani Tukad

Pendem;

2. Inventarisasi dan identifikasi kualitas air, hidrologi, morfologi dan

klimatologi Tukad Pendem dan lingkungannya;

3. Menghitung beban pencemaran air di sepanjang Tukad Pendem berdasarkan

data sekunder;

4. Membangun model kualitas air dengan perangkat lunak QUAL2KW;

5. Menghitung daya tampung beban pencemaran air di sepanjang Tukad

Pendem parameter BOD, COD dan TSS dengan pemodelan kualitas air;

6. Menghitung beban pencemaran maksimum dari limbah rumah tangga, hotel,

industri, pertanian, peternakan dll yang boleh dibuang ke Tukad Pendem;

bab i pendahuluan

Documents