bab i pendahuluan

41
“ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA)” MAKALAH INI DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Dose Pengampu: Haryanto, Drs, M.Si Oleh: Sheree Diba Sulhan(11140810000141) MANAJEMEN INFORMASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Upload: shereediba

Post on 01-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ghbnhm

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Pendahuluan

“ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA

ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA)”

MAKALAH INI DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Dose Pengampu: Haryanto, Drs, M.Si

Oleh:Sheree Diba Sulhan(11140810000141)

MANAJEMEN INFORMASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: Bab i Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan dikeluarkannya Undang- Undang No. 10 tahun 1998

tentang perubahan Undang- undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan

tersebut memberikan angin segar kepada bank syariah untuk berkembang

dengan potensi yang begitu besar.

Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan

konvensional dengan syariah adalah terletak pada pengembalian dan

pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah kepada lembaga

keuangan dan atau yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabah

(Muhammad, 2005). Kegiatan operasional bank syariah menggunakan

prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Bank konvensional

menggunakan bunga dalam operasi dan berprinsip meraih untung sebesar-

besarnya.

Page 3: Bab i Pendahuluan

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah perbankan syariah lebih efisien dibandingkan dengan

bank konvensional

2. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara tingkat efisiensi

Bank Syariah dan konvensional.

C. Tujuan penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini

adalah :

a. Untuk membuktikan dan membandingkan hasil tingkat efisiensi

kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional dengan

menggunakan metode DEA

b. Untuk membuktikan ada atau tidak perbedaan yang signifikan

anatara hasil efisiensi bank syariah dan bank konvensional

2. Manfaat Penelitian

1. Sebagai tolak ukur akan kemampuan diri dalam menerapkan ilmu

yang didapat mengenai bank syariah

2. Menambah wawasan memperdalam ilmu pengetahuan mengenai

bank syariah dan bank konvensional yang diterima pada saat

perkuliahan agar dapat diterapkan saat terjun pada dunia kerja.

3. Sebagai bahan pertimbangan sejauh mana kurikulum atau program

yang telah diterapkan mempunyai relevansi dengan kebutuhan

nantin

Page 4: Bab i Pendahuluan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank Syariah dan Bank Konvensional

1. Pengertian Bank Syariah

Bank dengan prinsip syariah dijelaskan pada pasal 1 butir 13

Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah sebagai

berikut :

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan

sesuai dengan prinsip syariah.

2. Pengertian Bank Konvensional

Pengertian bank konvensional menurut Undang–undang Nomor 10

tahun 1998 Bank Konvensional adalah Bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

B. Perbedaan dan Persamaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah menyangkut

aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja.

Page 5: Bab i Pendahuluan

C. Perbedaan Bunga bank dan bagi hasil

Tabel 2.1

Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil

Indikatornya Sistem Bunga Sistem Bagi Hasil

1. Objek kontrak 1. Uang 1. Barang atau Investasi

2. Penentuan

besarnya

hasil

2. Sebelumnya 2. Sesudah

berusaha,

untungnya

sesudah ada

3. Yang ditentukan 3. Bunga,

besarnya rupiah

nilai 3. Menyepakati proporsi

pembagian untung untuk

masing-masing pihak

misalnya 50:50, 40:60, dstSumber : Ahmad Iqbal, 2011 :21-22

D. Produk/Jasa yang ditawarkan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Dalam Nuryati dan Amethysa gendis (2011) Secara umum ada tiga

bagian besar produk yang ditawarkan bank konvensional dan bank syariah :

(a). Produk perhimpunan dana (funding), (b). Produk penyaluran dana

(financing), dan (c). Produk jasa (service).

E. Pendekatan Non Parametrik Data Envelopment Analysis (DEA)

1. Pendektan Non Parametik Metode DEA (Data Envelopment Analysis)

Metode DEA merupakan salah satu metode frontier berbasis non parametrik

dengan menggunakan program linier.

Dalam menggunakan DEA, perlu diperhatikan beberappa hal penting,

yaitu positivity, jumlah DMU, homogeneity, isotonicity, windows analysis

dan bobot.

Page 6: Bab i Pendahuluan

2 . Penentuan Variabel Input dan Output

Terdapat tiga pendekatan dalam konsep variabel input dan output

yaitu :

a. Pendekatan Produksi.

b. Pendekatan Intermediasi.

c. Pendekatan Aset.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel input dan satu variabel

output. Variabel inputnya terdiri dari:

a. Jumlah Aset Tetap

Aset tetap adalah aset bank dengan masa pakai di atas satu tahun.

b. Simpanan

Adalah sejumlah dana masyarakat baik individu maupun badan

hukum yang berhasil dihimpun oleh bank melalui produk

penghimpunan dana.

c. Beban operasional lain

Merupakan biaya langsung yang berhubungan langsung dengan

kegiatan operasional bank.

d. Pengaruh Total Simpanan terhadap Kredit/ Pembiayaan

Semakin besar jumlah dana simpanan akan meningkatkan

kemampuan bank untuk menyalurkan kredit atau pembiayaan ke

masyarakat.

e. Pengaruh Beban Operasional lainnya terhadap Kredit/Pembiayaan

Semakin tinggi nilai biaya operasional lain maka semakin

tinggi pula beban yang ditanggung oleh bank yang

akhirnya akan mempengaruhi jumlah kredit atau

pembiayaan yang dapat disalurkan ke masyarakat.

Page 7: Bab i Pendahuluan

F. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini melihat indkator dari sisi lain dalam mengukur

efisiensi perbankan. Penelitian ini mengukur efisiensi suatu bank dengan

menggunakan Pendekatan Non Parametrik Data Envelopment Analysis

(DEA), bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas performa suatu

bank.

Variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan variabel output dan variabel input. Dimana variabel input

untuk kedua pendekatan terdiri dari Asset tetap, Simpanan dan Beban

Operasional Setelah melakukan pengujian menggunakan metode efisiensi

tersebut maka akan didapatkan Nilai efisiensi suatu bank. Untuk mengetahui

perbandingan antara Nilai efisiensi bank syariah dan bank konvensional

maka dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk mengetahuinya

Page 8: Bab i Pendahuluan
Page 9: Bab i Pendahuluan
Page 10: Bab i Pendahuluan
Page 11: Bab i Pendahuluan
Page 12: Bab i Pendahuluan
Page 13: Bab i Pendahuluan

Tingkat Efisiensi Bank KonvensionalUji t

Analisis

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

DEA Analysis

1.2.3.

INPUT

Asset tetap Simpanan Beban Operasional lain

1.

OUTPUT

Kredit / Pembiayaan

Bank Indonesia

Laporan Keuangan Bank Syariah & Konvensional

Tingkat Efisiensi Bank Syariah

Kesimpulan, Implikasi dan Saran

Page 14: Bab i Pendahuluan

G. Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan maka dirumuskan, sebagai

berikut :

H1 : Bank Syariah lebih efisien dibandingkan dengan Bank Konvensional

H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai efisiensi Bank Syariah

dan Bank Konvensional

Page 15: Bab i Pendahuluan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pendekatan intermediasi dikatakan lebih tepat untuk mengukur

kinerja efisiensi perbankan karena sebagai fungsi intermediasi atau DMU.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan sampel merupakan nonprobability sampling

yaitu tipe purposive sampling dimana pengambilan data sampel penelitian

dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut :

1. Bank Syariah dan Bank Konvensional yang beroperasi di Indonesia

selama periode pengamatan tahun 2008 – 2011

2. Sampel Bank yang menjalankan Dual Banking System selama periode

pengamatan tahun 2008-2011

3. Secara konsisten tidak mengalami perubahan bentuk badan usaha pada

periode pengamatan 2008-2011

4. Menyajikan laporan keuangan yang lengkap pada periode pengamatan

2008-2011

Dengan kriteria pengambilan sampel diatas maka terpilih 2 bank

syariah dan 2 bank konvensional. Bank syariah terdiri dari Bank Syariah

Mandiri (BSM) dan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI). Dan 2 bank

konvensional terdiri dari Bank Mandiri dan Bank Mega.

Page 16: Bab i Pendahuluan

C. Metode Analisis Data

Oleh karena itu dalam penelitian ini mengukur kinerja efisiensi bank

dengan menggunakan dua metode yaitu DEA (Data Envelopment Analysis).

1. Data Envelopment Analysis (DEA)

Dalam penelitian ini Input dan Output yang digunakan sama untuk

kedua metode yang digunakan.

2. Uji Beda Independent Sample T-test

Uji t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara

dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua

sampel atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut :

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Input

Variabel input dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Asset Tetap

b. Simpanan

c. Biaya Operasional Lain

2. Variabel output

a. Variabel output dalam penelitian ini yaitu Kredit atau Pembiayaan

yang merupakan produk utama bank sebagai lembaga intermediasi

yang menghubungkan unit surplus dan unit defisit.

Page 17: Bab i Pendahuluan

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Tabel 4.1Perkembangan Bank Syariah Tahun 2006-juni 2012

Kelompok Bank 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Bank Syariah 3 3 5 6 11 11 11Unit Usaha

Syariah 20 26 27 25 23 23 29

Sumber : Bank Indonesia

B. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

a. Langkah-langkah Penelitian Menggunakan DEA

1) Penentuan Decission Making Unit (DMU)

DMU adalah unit yang akan dianalisa performansinya. Pada

penelitian ini, Bank Syariah dan Bank Konvensional sebagai

DMU.

2) Identifikasi Input dan Output

Langkah selanjutnya adalah mengdentifikasi atribut performansi

yang nantinya akan digunakan untuk mengukur efisiensi relatif

pada DEA. Atribut performansi harus digolongkan menjadi input

dan output tergantung pada sistem yang diamati.

3) Perhitungan model DEA

Perhitungan untuk DEA dilakukan dengan menggunakan bantuan

software DEAP yang merupakan freeware yang diperoleh dari

situs Centre for Efficiency and Productivity Analysis.

Page 18: Bab i Pendahuluan

4) Penentuan eficient dan ineficient bank

Setelah perhitungan dilakukan, penggolonggan bank ke

dalam efficient/inefficient dapat dilakukan untuk

mengetahui bank mana yang baik.

2. Analisis Pengujian statistik

Variabel yang digunakan dalam pengolahan data dengan model DEA

dilihat pada tabel.

Tabel 4.2. Variabel Input Bank syariah dan Bak

Konvensional Periode 2008-

2011

No. Jenis Input Bank Syariah Bank Konvensional2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah

Simpanan

4134583 5960775 7403871 9674452 11304

1278

1239

2354

1214

2980

1347344

91

2 Jumlah

Aktiva

Tetap

4928103 7102146 10903001 14754115 58383

469

5501

8799

4569

6403

1117125

82

3 Jumlah

Beban

Operasional

Lainnya

1851012

28

2346266

68

324868858 461251843 30551

61632

3612

2932

23

3998

4904

73

4500615

049

Sumber : data diolah

Tabel 4.3 Variabel Output Bank Syariah dan Bank

Konvensional Periode 2008-

2011

No. Jenis

Input

Bank Syariah Bank Konvensional2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah

Pembiaya

an/Kredit

8116620 7380070

1

94750268 114143308

1

18437

55150

2200

2754

2391

7557

3241168

770

Sumber : data diolah

Page 19: Bab i Pendahuluan

Perhitungan model DEA dengan menggunakan software DEA memberikan hasil

yang dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4. 4 Unit Nilai Efisiensi dan Inefisiensi

Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, Bank Mega Syariah dan Bank Mega

Periode 2008-2011

No. Model Bank Syariah Rata-

rata

Bank Kovensional Rata-

rata

2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011

1 VRS 100.00 79.69 59.21 100.00 84.73 100.00 95.69 100.00 6.52 75.55

2 CRS 17.45 13.34 11.79 100.00 35.65 100.00 51.69 67.65 3.75 55.77Sumber : laporan keuangan tiap bank tahun 2008-2011 diolah dengan DEA

Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan beberapa hal diantaranya yaitu:

1. Perhitungan efisiensi menggunakan asumsi Constant Return To Scale

(CRS) memberikan hasil perhitungan efisiensi secara rata-rata pada BUS

sebesar 35.65 persen sedangkan pada BUK sebesar 55.77 persen.

2. Perhitungan efisiensi menggunakan asumsi Variabel Return to Scale

(VRS) memberikan hasil perhitungan efisiensi secara rata-rata pada BUS

sebesar 84.73 sedangkan pada BUK 75.55.

Page 20: Bab i Pendahuluan

3. Hasil perbandingan nilai efisiensi dengan asumsi CRS dan VRS diatas,

menunjukkan bahwa nilai efisiensi yang dihasilkan VRS lebih banyak

dibandingkan dengan nilai efisensi CRS. hingga asumsi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah Variabel Return To Scale (VRS).

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Imron Rosyadi dan

Fauzan dimana hasil dari overall efisiensy atau CRS dimana kegiatan

ekonomi perbankan syariah relative lebih baik dibandingkan dengan bank

konvensional.

C. Uji t

Tabel 4. 5 Hasil Analisis uji-t untuk DEA CRS dan VRS

No. Model T Df Sig.

(2-tailed)1 CRS 11.754 1 0.054

2 VRS 2.828 1 0.216

Hasil data diolah

1. Setelah dilakukan uji analisis dengan mempergunakan uji-t diperoleh

hasil kerja efisiensi dengan pendekatan DEA-CRS yaitu t = 11.754,

signifikasi (2-tiled) = 0.054. Nilai P-Value lebih besar dari 0,05 maka

HI ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

bank konvensional dan bank syariah.

2. Setelah dilakukan uji analisis dengan mempergunakan uji-t diperoleh

hasil kerja efisiensi dengan pendekatan DEA-VRS yaitu t = 2.828,

signifikasi (2-tiled) = 216. Nilai P-Value lebih besar dari 0,05 maka

HI ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

bank konvensional dan bank syariah.

Page 21: Bab i Pendahuluan

BAB V

PENUTU

P

A. Kesimpulan

Berdasarkan Metode analisis data dan pembahasan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan menggunakan pendekatan DEA-VRS menghasilkan rata-rata

efisiensi BUK yang relative lebih baik dibandingkan dengan BUS

2. Tidak terdapat perbedan yang signifikan antara Bank umum syariah dan

bank umum konvensianal dengan pendekatan CRS-DEA

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bank umum syariah dan

bank umum konvensional dengan pendekatan VRS-DEA

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi

beberapa pihak diantaranya, Manajemen bank syariah dan bank konvensional

yang memiliki dual banking system, investor, serta kalangan akademisi,

peneliti serta pembaca lainnya.

1. Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dapat mengidentifikasi unit

yang inefisien serta memberikan acuan terhadap bank syariah dan bank

konvensional agar bulan atau tahun kedepan bisa bekerja lebih efisien

dilihat dari acuan yang telah dianalisa. Salah satu kelebihan metode DEA

yaitu manajemen dapat memfokuskan pada perbaikan kinerja selanjutnya.

Implikasi bisnis bagi bank syariah dan bank bank konvensional yaitu

dapat memberi perhatian lebih terhadap kinerja efisiensi dalam

Page 22: Bab i Pendahuluan

operasional perbankan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Data

Envelopment Analysis (DEA), bahwa Baik bank konvensional dan bank

syariah belum dapat mencapai efisiensi penuh. Pencapain semua target

variabel simpanan, beban operasional lainnya, asset tetap dan

pembiayaan/kredit memang sulit dilakukan namun paling tidak

manajemen dapat fokus pada beberapa variabel dan manajemen

mengetahui target ideal variabel tersebut. Sehingga manajemen bank

dapat meningkatkan efisiensinya.

Peneliti serta pembaca diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian

yang berkaitan dengan kinerja efisiensi pada bank-bank yang ada baik

menggunakan variabel yang sama ataupun berbeda

C. Saran

1. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka saran yang dapat

diajukan dalam penelitian ini yaitu: Variabel input berupa Asset Tetap,

Simpanan, Beban Operasional Lainnya maupun variabel output yaitu

pembiayaan dengan hasil inefisien agar disesuaikan dengan target dari

hasil perhitungan dan penggunaan variabel output dan input harap

diperhatikan agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi

proses kegiatan operasional perbankan. Sehingga penggunaan variabel

tersebut dapat dimanfaatkan secara efekti dan efisien.

2. Dengan laju simpanan yang terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke

tahun sebaiknya gunakan cara yang teapay untung mendukung agar

terwujud kinerja operasional yang optimal.

Page 23: Bab i Pendahuluan

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, Kinerja Efisiensi Pada Bank Umum. Jurnal Ekonomi dan

Keuangan.STIE Perbanas. Jakarta. 2007

Akbar, Rifki Ali, Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa Tamwill Dengan Menggunakan

Data Envelopment Analysis (Studi Pada BMT Bina Ummat Sejahtera

Di Jawa Tengah Pada Tahun 2009). Skripsi yang dipublikasikan. FE

UNDIP. Semarang. 2010

Amirillah, Muhammad Afif, Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun

2005-2009. Tesis S2 yang dipublikasikan. Program pasca Sarjana

FE UNDIP. 2010

Amrizal Amir, X-Efficiency of Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB):

APremilinary Study. Journal Economics and Finance in Indonesia.

2004

Antonio, Muhammad, Bank Syariah. Salemba Empat Jakarta. 2002

Ascarya dan Diana Yumanita, Comparing the efficiency of islamic banks in

malaysia and indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Oktober 2008

Hassan, M.Kabir, Cost, Profit and X-Efficiency of Islamic Banks in Pakistan, Iran,

and Sudan. International Seminar on Islamic Banking Risk Management,

regulation and Supervision Jakarta, Indonesia. Oktober 2003

Page 24: Bab i Pendahuluan
Page 25: Bab i Pendahuluan
Page 26: Bab i Pendahuluan
Page 27: Bab i Pendahuluan
Page 28: Bab i Pendahuluan

10