bab i pendahuluan

9
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kubutuhan Tenaga Kerja Profesional Pola Pendidikan Yang sesuai dengan Kebutuhan DU/DI Pengelolaan PSG yang Bermutu

Upload: huyen

Post on 05-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kubutuhan Tenaga Kerja Profesional Pola Pendidikan Yang sesuai dengan Kebutuhan DU/DI Pengelolaan PSG yang Bermutu. B. Fokus Penelitian - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kubutuhan Tenaga Kerja

Profesional Pola Pendidikan Yang sesuai

dengan Kebutuhan DU/DI Pengelolaan PSG yang Bermutu

Page 2: BAB I PENDAHULUAN

B. Fokus PenelitianB. Fokus Penelitian Bagaimanakah karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan Bagaimanakah karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan

perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda?perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda? Bagaimanakah karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan Bagaimanakah karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan

sistem ganda di SMK 5 Semarang?sistem ganda di SMK 5 Semarang? Bagaimanakah karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK Bagaimanakah karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK

Negeri 5 Negeri 5 SemarangSemarang??

C. Tujuan PenelitianC. Tujuan Penelitian Mengetahui karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan Mengetahui karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan

perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda.perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda. Mengetahui karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan Mengetahui karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan

sistem ganda di SMK 5 Semarang.sistem ganda di SMK 5 Semarang. Mengetahui karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK Negeri Mengetahui karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK Negeri

5 Semarang.5 Semarang.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN BAB II LANDASAN TEORITEORI

A. Pendidikan Sistem GandaA. Pendidikan Sistem Ganda Bentuk penyelenggaraan pendidikan dan Bentuk penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan keahlian kejuruan yang pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan antara program pendidikan di memadukan antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan sekolah dan program penguasaan keahlian yang didapat melalui bekerja di keahlian yang didapat melalui bekerja di dunia usaha/industri yang terarah untuk dunia usaha/industri yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian tertentu mencapai suatu tingkat keahlian tertentu (Depdiknas, 2004: 17).(Depdiknas, 2004: 17).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN

B. Tujuan Pendidikan Sistem GandaB. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda – Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian

sesuai standar, yaitu tenaga kerja yang memiliki sesuai standar, yaitu tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapang an kerja.sesuai dengan tuntutan lapang an kerja.

– Memperkokoh hubungan antara lembaga Memperkokoh hubungan antara lembaga pendidikan kejuruan dan dunia usaha/industri.pendidikan kejuruan dan dunia usaha/industri.

– Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.

– Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan (Depdiknas, 2004: 8).pendidikan (Depdiknas, 2004: 8).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN

C. Komponen Pendidikan Sistem GandC. Komponen Pendidikan Sistem Gandaa– Standar Keahlian Tamatan (Standar Profesi)Standar Keahlian Tamatan (Standar Profesi)– Standar Pendidikan dan PelatihanStandar Pendidikan dan Pelatihan – Sistem Penilaian dan SertifikasiSistem Penilaian dan Sertifikasi

D. Pengelolaan Model-model Pendidikan Sistem GandaD. Pengelolaan Model-model Pendidikan Sistem Ganda– Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri

dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedangkan dasar kejuruan dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedangkan dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.

– Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, tetapi industri sudah terlibat dilaksanakan mulai tahun ketiga, tetapi industri sudah terlibat sejak tahun kedua untuk menangani kemampuan dasar sejak tahun kedua untuk menangani kemampuan dasar kejuruan.kejuruan.

– Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun pertama, Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun pertama, yaitu untuk menangani kemampuan dasar kejuruan, sedang yaitu untuk menangani kemampuan dasar kejuruan, sedang kemampuan produktif sepenuhnya diberikan pada tahun kemampuan produktif sepenuhnya diberikan pada tahun ketiga di dunia usaha/industri.ketiga di dunia usaha/industri.

– Pembekalan kemampuan produktif sepenuhnya dilaksanakan Pembekalan kemampuan produktif sepenuhnya dilaksanakan di dunia usaha/industri pada tahun keempat, setelah di dunia usaha/industri pada tahun keempat, setelah kemampuan-kemampuan lainnya selesai diberikan di sekolah.kemampuan-kemampuan lainnya selesai diberikan di sekolah.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN

BAB IIIBAB IIIMETODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

A. A. Jenis PenelitianJenis Penelitian – KualitatifKualitatif

B. Lokasi PenelitianB. Lokasi Penelitian – SMK 5 SemarangSMK 5 Semarang

C. Kehadiran PenelitiC. Kehadiran Peneliti – Sebagai ObserverSebagai Observer– Sebagai InstrumenSebagai Instrumen

Page 7: BAB I PENDAHULUAN

D. Subjek Penetitian Kepala SMK 5 Semarang

Guru pembimbing siswa PSG

Siswa yang ikut PSG

Pengelola tempat praktikum PSG.

E. Metode Pengumpulan Data Wawancara Mendalam (Dept Interview)

Observasi

Dokumentasi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN

F. Teknik Analisis DataF. Teknik Analisis Data

Pengumpulan Data

Penarikan Kesimpulan

Reduksi Data

Penyajian Data

Page 9: BAB I PENDAHULUAN