bab i pendahuluan

5
Pendahuluan Bab I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air memegang peranan penting dalam kelancaran produksi pupuk. Bahan baku utama dalam pembuatan pupuk adalah gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya urea. Kualitas dan kuantitas air yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penurunan jumlah produksi bahkan juga dapat menghentikan kegiatan produksi. Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1B telah dibangun stasiun Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali Bendungan Curug dan di Cikao sebelah hilir Jatiluhur dengan kapasitas 450 m 3 /jam. Unit pengolahan air di Kujang mengolah air baku menjadi air bersih untuk berbagai keperluan antara lain air pendingin, air minum, air bebas mineral, air bersih untuk perusahaan patungan. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau diproses lebih lanjut antara lain untuk air pendingin, air bebas mineral. Selain keperluan di atas, unit pengolah air juga memasok kebutuhan air hydran di area Pupuk Kujang. Kemurnian suatu jenis air tergantung dari pada keperluan pemakaiannya dan untuk maksud itulah maka air alam harus diolah sesuai dengan maksud pemakaiannya. Pengolahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan berbagai 1

Upload: ahmad-afifi

Post on 31-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TL

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Pendahuluan

Pendahuluan Bab I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air memegang peranan penting dalam kelancaran produksi pupuk. Bahan

baku utama dalam pembuatan pupuk adalah gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan

baku tersebut diolah sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya urea. Kualitas

dan kuantitas air yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penurunan jumlah

produksi bahkan juga dapat menghentikan kegiatan produksi.

Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1B telah dibangun stasiun

Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali Bendungan Curug dan di Cikao sebelah

hilir Jatiluhur dengan kapasitas 450 m3/jam.

Unit pengolahan air di Kujang mengolah air baku menjadi air bersih untuk

berbagai keperluan antara lain air pendingin, air minum, air bebas mineral, air

bersih untuk perusahaan patungan. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan

atau diproses lebih lanjut antara lain untuk air pendingin, air bebas mineral. Selain

keperluan di atas, unit pengolah air juga memasok kebutuhan air hydran di area

Pupuk Kujang.

Kemurnian suatu jenis air tergantung dari pada keperluan pemakaiannya

dan untuk maksud itulah maka air alam harus diolah sesuai dengan maksud

pemakaiannya. Pengolahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan berbagai sifat

air yang tidak dikehendaki, antaranya kesadahan yang disebabkan garam-garam

kalsium dan magnesium, silika, dan sebagainya.

Akibat jangka panjang dari kualitas air yang tidak sesuai antaranya adalah

korosi atas peralatan pabrik atau terbentuknya deposit-deposit yang mengganggu

kelancaran pertukaran panas. Karena hal-hal inilah maka pengolahan air sesuai

dengan maksud pemakaiannya menjadi sangat penting.

Pengolahan yang dilakukan PT Pupuk Kujang ini pada dasarnya sama

dengan pengolahan air pada umumnya yaitu meliputi proses proses koagulasi dan

flokulasi, filtrasi, dan demineralisasi.

1

Page 2: BAB I Pendahuluan

Pendahuluan Bab I

1.2 Tujuan

- Melengkapi pengetahuan teoritis yang diperoleh mahasiswa melalui

perkuliahan dengan penambahan pengetahuan dan pengalaman praktis

dilapangan

- Mempelajari proses pengolahan air yang kemudian akan dimanfaatkan

sebagai bahan baku produksi dan air bersih pada PT Pupuk Kujang.

- Mempelajari kinerja instalasi pengolahan air yang digunakan oleh PT

Pupuk Kujang 1B.

- Mengevaluasi unit pengolahan air baku dibandingkan dengan kriteria

desain tiap unitnya.

- Menentukan efisiensi unit pengolahan air baku berdasarkan parameter

yang terukur di laboratorium.

1.3 Metodologi

Metodologi pengerjaan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur

2. Pengumpulan data primer melalui dua macam cara, yaitu:

Interview (wawancara)

yaitu tanya jawab dengan pegawai atau orang yang

bersangkutan secara lisan.

Field Research (Metode Observasi)

yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang

diteliti.

3. Pengumpulan data sekunder, meliputi gambaran umum perusahaan,

tata letak dan diagram alir proses, data kualitas air hasil olahan.

4. Analisis data, meliputi analisa data kualitas air setelah melalui proses

pengolahan.

1.4 Ruang Lingkup

Pembahasan dibatasi pada analisis proses pengolahan air bersih dan air

baku produksi yaitu filtered water dan air demin, desain unit pengolahan air,

analisis kualitas air hasil olahan dengan parameter-parameter tertentu.

2

Page 3: BAB I Pendahuluan

Pendahuluan Bab I

1.5 Sistematika Pembahasan

BAB I Pendahuluan, meliputi latar belakang, tujuan, metodologi, ruang lingkup,

dan sistematika pembahasan dari pengerjaan laporan kerja praktek.

BAB II Gambaran Umum, meliputi riwayat singkat perusahaan, lokasi dan tata

letak perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur dan tujuan organisasi, jumlah

tenaga kerja, pemasaran hasil produksi, fasilitas perusahaan, dan pengembangan

perusahaan.

BAB III Pengolahan Air Bersih dan Air Baku, meliputi proses yang terjadi di tiap

unit pengolahan, diagram alir proses, serta water balance.

BAB IV Tinjauan Pustaka, meliputi hasil dari studi literatur yang telah penulis

lakukan.

BAB V Analisis dan Pembahasan, meliputi analisis dan pembahasan yang

mendetail mengenai kriteria desain, analisis laboratorium, dan pengoperasian.

BAB VI Kesimpulan dan Saran, mencakup kesimpulan yang didapat dan saran-

saran yang diusulkan sehubungan dengan proses pengolahan air bersih dan air

baku produksi.

3