bab i. pendahuluan

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didaerah perkotaan, terutama di kota-kota besar di Indonesia, peningkatan jumlah penduduk menjadi permasalahan kompleks yang sulit untuk dipecahkan sehingga mengakibatkan kebutuhan akan lahan yang semakin meningkat. Seiring dengan kemajuan jumlah penduduk, perkembangan pembangunan mengakibatkan semakin sempitnya lahan yang tersedia. Untuk menjawab tantangan kelangkahan lahan, tuntutan adanya area parkir di basement pada pembangunan gedung- gedung komersial adalah sudah merupakan suatu keharusan. Karena masalah parkir ini juga masalah kunci dalam penetuan sukses atau tidaknya penjualan dan pengoperasian gedung tersebut. Dengan transportasi umum kita yang sangat kurang, kebutuhan akan luas lahan parkir pada kenyataannya telah melampaui ketentuan yang telah disyaratkan di dalam izin mendirikan bangunan. Hal ini akan berakibat buruk bukan

Upload: rajinda-bintang

Post on 29-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

desain diaphragm wall dengan metode elemen hingga (plaxis)

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I. Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Didaerah perkotaan, terutama di kota-kota besar di Indonesia, peningkatan

jumlah penduduk menjadi permasalahan kompleks yang sulit untuk dipecahkan

sehingga mengakibatkan kebutuhan akan lahan yang semakin meningkat. Seiring

dengan kemajuan jumlah penduduk, perkembangan pembangunan mengakibatkan

semakin sempitnya lahan yang tersedia. Untuk menjawab tantangan kelangkahan

lahan, tuntutan adanya area parkir di basement pada pembangunan gedung- gedung

komersial adalah sudah merupakan suatu keharusan. Karena masalah parkir ini juga

masalah kunci dalam penetuan sukses atau tidaknya penjualan dan pengoperasian

gedung tersebut.

Dengan transportasi umum kita yang sangat kurang, kebutuhan akan luas

lahan parkir pada kenyataannya telah melampaui ketentuan yang telah disyaratkan di

dalam izin mendirikan bangunan. Hal ini akan berakibat buruk bukan hanya pada

gedung itu sendiri, juga berpengaruh buruk pada sistem jaringan jalan, dimana

gedung tersebut berada.

Untuk mengatasi masalah parkir, jalan yang ditempuh adalah membangun

area parkir, disamping gedung utama, membangun area parkir di atap gedung atau

membangun area parkir di basement.

Membangun gedung parkir di lokasi pusat perdagangan adalah tidak

flexible, karena harga tanah sudah mahal. Membangun area parkir diatap, mempunyai

Page 2: BAB I. Pendahuluan

Keuntungan dimana akses bagi toko -toko diatas lebih mudah. Namun

terdapat kekurangan, antara lain perlu ramp panjang atau melingkar yang

menghabiskan sebagian luas lantai, disamping kurang nyaman bagi pengunjung.

Sedangkan di gedung tinggi seperti hotel atau apartemen, adalah tidak mungkin

membangun lahan parkir ke atas.

Didasari oleh pentingnya kebutuhan akan konstruksi basement, penulis

mengambil studi kasus tentang pembangunan basement pada salah satu gedung

bertingkat, dalam hal ini Gedung Medan Focal Point, dengan konsentrasi dinding

penahan sebagai penahan keruntuhan galian.

1.2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Dapat mengetahui perhitungan manual struktur penahan tanah,

2. Mengetahui stabilitas dan deformasi galian dinding penahan,

3. Analisis tahapan konstruksi dianalisis dengan melakukan simulasi

numeris dengan menggunakan software Plaxis sebagai penerapan secara

langsung perangkat lunak sebagai proses perencanaan,

4. Mengetahui proses pelaksanaan yang tepat pada kosntruksi dinding

penahan pada basement.

Page 3: BAB I. Pendahuluan

1.3. Batasan masalah

Adapun batasan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Parameter tanah pada lokasi pekerjaan,

2. Dalam menganalisa stabilitas dibatasi pada metode keseimbangan batas,

3. Analisis stabilitas dilakukan berdasarkan desain struktur,

4. Analisis diaphragm wall dilakukan menggunakan metode komputasi,

yakni dengan menggunakan metode elemen hingga (Plaxis), dan

5. Analisis stabilitas dan deformasi tanah dengan tahanan beton pada

Plaxis.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini, antara

lain adalah :

a. Mngumpulkan literatur yang berhubungan dengan tugas akhir, baik dari

buku maupun tulisan,

b. Mengumpulkan data sekunder, yakni data tanah dan data struktur

basement yang terdiri dari : gambar shop drawing pekerjaan diaphragm

wall, data bor, data SPT,

c. Melakukan analisis profil tanah, yakni statigrafi laporan tanah,

penentuan parameter tanah yang mewakili, dan penentuan parameter

tanah.

d. Melakukan pemodelan diiaphragm wall pada galian basement,

e. Melakukan analisa diaphragm wall dengan menggunakan metode

keseimbangan batas dan metode elemen hingga (Plaxis),

Page 4: BAB I. Pendahuluan

f. Melakukan perbandingan hasil analisis antara metode keseimbanan batas

dan metode elemen hingga (Plaxis).

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dan uraian

sub-sub bab, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, batasan masalah, lokasi

tinjauan tugas akhir, sistematika penulisan, dan jadwal tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi uraian sistematika tentang teori-teori yang mendukung tema desain

dan analisis Diaphragm Wall, kestabilan Diaphragm Wall, dan aplikasi

Program Plaxis, baik dari buku-buku maupun tulisan lain yang

berhubungan dengan penulisan Tugas Akhir yang dilakukan.

BAB III PROSEDUR ANALISIS

Berisi tentang uraian sistematika penulisan, objek penelitian, metode

pengumpulan data, langkah-langkah pemodelan dengan program plaxis

dan prosedur analisis dengan metode konvensional.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang proses analisis data, proses analisis dengan menggunakan

Metode Elemen Hingga (Plaxis) dan analisis dengan metode

keseimbangan batas serta perbandingan dari kedua metode.

Page 5: BAB I. Pendahuluan

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil

pembahasan pada sub-sub sebelumnya, sehingga merupakan rangkaian

yang sistematis dan mudah dipahami.