bab i pendahuluan

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - pengertian leukorea leukorea berasal dari kata leuco ( benda putih) dan berakhiran rrhea (cairan yang megalir) jadi leukorea itu nama gejala penyakit yang keluar dari kelamin perempuan berwarna putih yang di sebabkan karena factor fisiologi ataupun patologi. Leukorea merupakan salah satu masalah yang banyak dikeluhkan wanita mulai dari usiamuda sampai usia tua. Lebih dari sepertiga pende rita yang berobat ke klinik-klinik ginekologi di Indonesia mengeluh adanya leukorea (fluor albus) dan lebih dari 80% diantaranya adalah yang patologis Dalam kondisi normal cairan ini akan keluar untuk membersihkan tubuh dari bakteri, melindungi dari berbagai infeksi dan sebagai pelicin . cairan tersebut berwarna bening putih keruh dan akan berubah warna menjadi kekuninganan apabila mongering pada pakaian, cairan tini juga non irritant dan tidak berdarah, ph nya 3,5-4,5 ph asam karena perlindunga dari lacctobasicilli (Amirudin,2003) sedangkan pada keadaan patologis, cairan ini berbau, berwarna kuning dan menggumpal , gatal, terasa panas pada saat kencing Masalah leukorea ini bagi wanita terasa sangat menggang gu baik

Upload: liina-lo-ne-ly-ii

Post on 22-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

- pengertian leukorea

leukorea berasal dari kata leuco ( benda putih) dan berakhiran rrhea

(cairan yang megalir) jadi leukorea itu nama gejala penyakit yang keluar

dari kelamin perempuan berwarna putih yang di sebabkan karena factor

fisiologi ataupun patologi. Leukorea merupakan salah satu masalah yang

banyak dikeluhkan wanita mulai dari usiamuda sampai usia tua. Lebih dari

sepertiga penderita yang berobat ke klinik-klinik ginekologidi Indonesia

mengeluh adanya leukorea (fluor albus) dan lebih dari 80% diantaranya

adalah yang patologis Dalam kondisi normal cairan ini akan keluar untuk

membersihkan tubuh dari bakteri, melindungi dari berbagai infeksi dan

sebagai pelicin . cairan tersebut berwarna bening putih keruh dan akan

berubah warna menjadi kekuninganan apabila mongering pada pakaian,

cairan tini juga non irritant dan tidak berdarah, ph nya 3,5-4,5 ph asam

karena perlindunga dari lacctobasicilli (Amirudin,2003)

sedangkan pada keadaan patologis, cairan ini berbau, berwarna kuning dan

menggumpal , gatal, terasa panas pada saat kencing Masalah leukorea ini

bagi wanita terasa sangat mengganggu baik dalam kehidupannyasehari-

hari maupun dalam hubungan dengan suami. Rasa tidak nyaman,

ketidaktentraman bekerja, rasa rendah diri, cemas akan kemungkinan

kanker, publikasi atau cerita tetangga atauteman di kantor tentang akibat

adanya leukorea ini menyebabkan sebagian kecil wanitamencari

pertolongan pada dokter tetapi sebagian lagi berusaha mencari

kesembuhan dengan pengobatan tradisional seperti dibasuh dengan air

sirih dan minum ramuan jamu. Kendalayang dihadapi oleh para wanita

dan para dokter adalah seringnya dijumpai kasus yang kroniskarena k

tak hanya itu Dalam program keluarga berencanaleukorea juga merupakan

salah satu efek yang sering dikeluhkan oleh akseptor pemakaikontrasepsi

hormonal dan IUD, namun masih dianggap steril (fisiologis). Leukorea

Page 2: Bab i Pendahuluan

jugasering merupakan komplikasi yang dikeluhkan oleh penderita diabetes

mellitus dan pemakaikortikosteroid atau antibiotik dalam waktu lama.

1

Masalah leukorea ini bagi wanita terasa s

- prevalensi sekuruh dunia

Di Indonesia sendiri yang mengidap leukorea di perkirakan mencapai

point 75% ini merupakan masalah yang serius yang di derita oleh kaum wanita

yang tidak mengenal umur dan status social (sofian,2008)

Penyebab leukorea yang di alami sebagian besar kaum wanita di bedakan

menjadi 2:

1. penyebab leukorea fisiologik : karena factor stress, saat memulai menarke

karena pengaruh dari hormone estrogen , pada saat ovulasi,dan saat akan

bersenggama atau koitus

2. penyebab leukorea patofisiologi disebabkan oleh infeksi pada alat reproduksi

bagian bawah atau pada daerah yang lebih proksimal, biasanya disebabkan

oleh infeksigonokokkus, trikomonas, kandida, klamidia, treponema,

human papiloma virus, herpesgenitalis. Penularannya dapat terjadi melalui

hubungan seksual. Leukorea patologis dapat juga disebabkan oleh

neoplasma/keganasan, benda asing, menopause, dan erosi. Leukoreafisiologis

dapat terjadi pada bayi baru lahir, saat menars, saat ovulasi, karena

rangsanganseksual, kehamilan,mood/stress,penggunaan kontrasepsi hormonal,

pembilasan vagina yang terlalu rutin.

3.

- hubungan bakteri candidiasin terhadap leukorea

Kandidiasis vaginalis merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh Candida

sp. terutama C. albicans. Infeksi Candida terjadi karena perubahan kondisi vagina.

Sel ragi akan berkompetisi dengan flora normal sehingga terjadi kandidiasis. Hal-

Page 3: Bab i Pendahuluan

hal yang mempermudah pertumbuhan ragi adalah penggunaan antibiotik yang

berspektrum luas, penggunaan kontrasepsi, kadar estrogen yang tinggi,

kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol, pemakaian pakaian ketat, pasangan

seksual baru dan frekuensi seksual yang tinggi. Perubahan lingkungan vagina

seperti peningkatan produksi glikogen saat kehamilan atau peningkatan hormon

esterogen dan progesterone karena kontrasepsi oral menyebabkan perlekatan

Candida albicans pada sel epitel vagina dan merupakan media bagi prtumbuhan

jamur. Candida albicans berkembang dengan baik pada lingkungan pH 5-6,5.

Perubahan ini bisa asimtomatis atau sampai sampai menimbulkan gejala infeksi.

Penggunaan obat immunosupresan juga menajdi faktor predisposisi kandidiasis

vaginalis. (Jarvis, 2006)

- pski

Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu”(HR. Tirmizi)”

- alasan hadist tersebut

- penelitian terkait

memandang jumlah penderita leukorea yang selaly meningkat di setiap preiode di

dunia internasioal dan di Indonesia maka peneliti akan meneliti lebih jauh

mengenai peran bakteri candidiasis dalam pengarug terhadap leukorea

B. Rumusan Masalah

Berapakah insidensi kejadian bacterial candidiasis pada kasusu leukorea yang diderita

mahasiswi FKIK UMY 2009?

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum :

Page 4: Bab i Pendahuluan

Untuk mengetahui Insidensi Kejadian Bakterial Candidiasis yang Diderita

Mahasiswi FKIK UMY 2009

2. Tujuan Khusus :

- Untuk Mengkaji Insidensi kejadian Jenis Bakterial Dominan Penyebab

Leukorea

- Untuk Mengkaji insidensi kejadian jumlah jenis bacterial yang dominan

penyebab leukorea

D. Manfaat penelitian

1. Bidang Kedokteran Obstrentri :

Memberikan informasi tentang jumlah dan jenis bakteri yang dominan penyebab

leukorea

2. Masyarakat :

Memberikan wawasan tentang penyebab penyakit leukorea dan pencegahan

perkembang biakan bakteri candidiasis

3. Penelitian Selanjutnya :

Sebagai acuan dalam penelitian tentang leukorea dengan meghubungkan variable

lain

4. Peneliti:

Untuk meningkatkan wawasan mengenai peran candidiasis terhadap leukorea

E. Keaslian Penelitian

- Penelitian serupa pernah diteliti oleh NURVIANA INDAH PERMATASARI

tahun 2007 dengan judul HUBUNGAN GAMBARAN HASIL PAP SMEAR

DENGAN RIWAYAT LEUKORHEA

Pada penelitian tersebut menunjukan hasil bahwa ada perbedaan yang bermakna

terhadap gambaran hasil pap smear pada leukorhea fisiologis dengan leukorhea

patologis berdasar perubahan yang terjadi pada sel epitel, sel radang, parasit,

fungus dan sel ganas, serta ada hubungan antara kronisitas menderita leukorea

patologis akibat infeksi dengan perubahan gambaran hasil pap smearnya

sedangkan pada leukorhea patologis akibat pemakaian IUD dan post terapi tidak

berhubungan dengan perubahan gambaran hasil pap smearnya.

Page 5: Bab i Pendahuluan

Pada penelitian ini peneliti akan meneliti tentang insidensi kejadian bakteri

candidiasis pada kasus leukorea yang di derita mahasiswi FKIK UMY 2009

- Penelitian yang terkait pernah juga di teliti oleh……. Tahun …… dengan judul

…..