bab i pendahuluan
DESCRIPTION
pendahuluanTRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
- pengertian leukorea
leukorea berasal dari kata leuco ( benda putih) dan berakhiran rrhea
(cairan yang megalir) jadi leukorea itu nama gejala penyakit yang keluar
dari kelamin perempuan berwarna putih yang di sebabkan karena factor
fisiologi ataupun patologi. Leukorea merupakan salah satu masalah yang
banyak dikeluhkan wanita mulai dari usiamuda sampai usia tua. Lebih dari
sepertiga penderita yang berobat ke klinik-klinik ginekologidi Indonesia
mengeluh adanya leukorea (fluor albus) dan lebih dari 80% diantaranya
adalah yang patologis Dalam kondisi normal cairan ini akan keluar untuk
membersihkan tubuh dari bakteri, melindungi dari berbagai infeksi dan
sebagai pelicin . cairan tersebut berwarna bening putih keruh dan akan
berubah warna menjadi kekuninganan apabila mongering pada pakaian,
cairan tini juga non irritant dan tidak berdarah, ph nya 3,5-4,5 ph asam
karena perlindunga dari lacctobasicilli (Amirudin,2003)
sedangkan pada keadaan patologis, cairan ini berbau, berwarna kuning dan
menggumpal , gatal, terasa panas pada saat kencing Masalah leukorea ini
bagi wanita terasa sangat mengganggu baik dalam kehidupannyasehari-
hari maupun dalam hubungan dengan suami. Rasa tidak nyaman,
ketidaktentraman bekerja, rasa rendah diri, cemas akan kemungkinan
kanker, publikasi atau cerita tetangga atauteman di kantor tentang akibat
adanya leukorea ini menyebabkan sebagian kecil wanitamencari
pertolongan pada dokter tetapi sebagian lagi berusaha mencari
kesembuhan dengan pengobatan tradisional seperti dibasuh dengan air
sirih dan minum ramuan jamu. Kendalayang dihadapi oleh para wanita
dan para dokter adalah seringnya dijumpai kasus yang kroniskarena k
tak hanya itu Dalam program keluarga berencanaleukorea juga merupakan
salah satu efek yang sering dikeluhkan oleh akseptor pemakaikontrasepsi
hormonal dan IUD, namun masih dianggap steril (fisiologis). Leukorea
jugasering merupakan komplikasi yang dikeluhkan oleh penderita diabetes
mellitus dan pemakaikortikosteroid atau antibiotik dalam waktu lama.
1
Masalah leukorea ini bagi wanita terasa s
- prevalensi sekuruh dunia
Di Indonesia sendiri yang mengidap leukorea di perkirakan mencapai
point 75% ini merupakan masalah yang serius yang di derita oleh kaum wanita
yang tidak mengenal umur dan status social (sofian,2008)
Penyebab leukorea yang di alami sebagian besar kaum wanita di bedakan
menjadi 2:
1. penyebab leukorea fisiologik : karena factor stress, saat memulai menarke
karena pengaruh dari hormone estrogen , pada saat ovulasi,dan saat akan
bersenggama atau koitus
2. penyebab leukorea patofisiologi disebabkan oleh infeksi pada alat reproduksi
bagian bawah atau pada daerah yang lebih proksimal, biasanya disebabkan
oleh infeksigonokokkus, trikomonas, kandida, klamidia, treponema,
human papiloma virus, herpesgenitalis. Penularannya dapat terjadi melalui
hubungan seksual. Leukorea patologis dapat juga disebabkan oleh
neoplasma/keganasan, benda asing, menopause, dan erosi. Leukoreafisiologis
dapat terjadi pada bayi baru lahir, saat menars, saat ovulasi, karena
rangsanganseksual, kehamilan,mood/stress,penggunaan kontrasepsi hormonal,
pembilasan vagina yang terlalu rutin.
3.
- hubungan bakteri candidiasin terhadap leukorea
Kandidiasis vaginalis merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh Candida
sp. terutama C. albicans. Infeksi Candida terjadi karena perubahan kondisi vagina.
Sel ragi akan berkompetisi dengan flora normal sehingga terjadi kandidiasis. Hal-
hal yang mempermudah pertumbuhan ragi adalah penggunaan antibiotik yang
berspektrum luas, penggunaan kontrasepsi, kadar estrogen yang tinggi,
kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol, pemakaian pakaian ketat, pasangan
seksual baru dan frekuensi seksual yang tinggi. Perubahan lingkungan vagina
seperti peningkatan produksi glikogen saat kehamilan atau peningkatan hormon
esterogen dan progesterone karena kontrasepsi oral menyebabkan perlekatan
Candida albicans pada sel epitel vagina dan merupakan media bagi prtumbuhan
jamur. Candida albicans berkembang dengan baik pada lingkungan pH 5-6,5.
Perubahan ini bisa asimtomatis atau sampai sampai menimbulkan gejala infeksi.
Penggunaan obat immunosupresan juga menajdi faktor predisposisi kandidiasis
vaginalis. (Jarvis, 2006)
- pski
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu”(HR. Tirmizi)”
- alasan hadist tersebut
- penelitian terkait
memandang jumlah penderita leukorea yang selaly meningkat di setiap preiode di
dunia internasioal dan di Indonesia maka peneliti akan meneliti lebih jauh
mengenai peran bakteri candidiasis dalam pengarug terhadap leukorea
B. Rumusan Masalah
Berapakah insidensi kejadian bacterial candidiasis pada kasusu leukorea yang diderita
mahasiswi FKIK UMY 2009?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum :
Untuk mengetahui Insidensi Kejadian Bakterial Candidiasis yang Diderita
Mahasiswi FKIK UMY 2009
2. Tujuan Khusus :
- Untuk Mengkaji Insidensi kejadian Jenis Bakterial Dominan Penyebab
Leukorea
- Untuk Mengkaji insidensi kejadian jumlah jenis bacterial yang dominan
penyebab leukorea
D. Manfaat penelitian
1. Bidang Kedokteran Obstrentri :
Memberikan informasi tentang jumlah dan jenis bakteri yang dominan penyebab
leukorea
2. Masyarakat :
Memberikan wawasan tentang penyebab penyakit leukorea dan pencegahan
perkembang biakan bakteri candidiasis
3. Penelitian Selanjutnya :
Sebagai acuan dalam penelitian tentang leukorea dengan meghubungkan variable
lain
4. Peneliti:
Untuk meningkatkan wawasan mengenai peran candidiasis terhadap leukorea
E. Keaslian Penelitian
- Penelitian serupa pernah diteliti oleh NURVIANA INDAH PERMATASARI
tahun 2007 dengan judul HUBUNGAN GAMBARAN HASIL PAP SMEAR
DENGAN RIWAYAT LEUKORHEA
Pada penelitian tersebut menunjukan hasil bahwa ada perbedaan yang bermakna
terhadap gambaran hasil pap smear pada leukorhea fisiologis dengan leukorhea
patologis berdasar perubahan yang terjadi pada sel epitel, sel radang, parasit,
fungus dan sel ganas, serta ada hubungan antara kronisitas menderita leukorea
patologis akibat infeksi dengan perubahan gambaran hasil pap smearnya
sedangkan pada leukorhea patologis akibat pemakaian IUD dan post terapi tidak
berhubungan dengan perubahan gambaran hasil pap smearnya.
Pada penelitian ini peneliti akan meneliti tentang insidensi kejadian bakteri
candidiasis pada kasus leukorea yang di derita mahasiswi FKIK UMY 2009
- Penelitian yang terkait pernah juga di teliti oleh……. Tahun …… dengan judul
…..