bab i pendahuluan
DESCRIPTION
hubungan keparahan dan dreajat diare dengan tingkat pengetahuan ibuTRANSCRIPT
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tingkat pengetahuan/pendidikan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, hal ini disebabkan karena
pengetahuan dan pendidikan yang rendah di masyarakat mengakibatkan
banyak sikap dan perilaku yang mendorong timbulnya penyakit infeksi dan
penyakit gizi ( Sunarto,1990 )
Diare merupakan salah satu penyakit infeksi utama yang menyerang
anak balita di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan
kematian di beberapa negara berkembang. Di Indonesia angka kesakitan
akibat diare yaitu 150-450/1000 penduduk dalam setahun dan dikategorikan
sebagai penyebab kematian no.2 pada kelompok umur 1-4 tahun dengan
proporsi 23%, pada kelompok umur 0-5 tahun dengan proporsi 15,9%, dan
pada bayi sebagai penyebab kematian no.3 dengan proporsi 11,5%,
sedangkan untuk semua golongan umur angka kesakitan diare sebesar 230-
330/1000 penduduk (Depkes RI,1998)
Untuk RSUD Nene Mallomo khususnya pada ruang anak, angka
kejadian diare masih tinggi yaitu pada tahun 2004 adalah sebanyak 193
kasus dan tahun 2005 sebanyak 144 kasus. Salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap tingginya kejadian diare dengan berbagai
tingkatan/gradasinya adalah belum optimalnya pengetahuan masyarakat
1
khususnya ibu balita tentang diare, terutama pengetahuan tentang
pencegahan diare, sehingga banyak kasus diare yang terjadi sebenarnya
disebabkan karena kurang memadainya pengetahuan orangtua/ibu balita
tentang tindakan-tindakan apa saja yang dapat menurunkan insiden diare,
sehingga diharapkan dengan pengetahuan tersebut ibu dapat mengambil
keputusan untuk meminimalisir resiko-resiko atau hal-hal yang
menyebabkan diare,
Hal ini didukung dengan penelitian yang telah dilaksanakan
sebelumnya tentang gambaran pengetahuan ibu tentang diare pada anak
balita di ruang anak RSSA Malang (Andreas Supriyanto, 2000) yang
menunjukkan bahwa pengetahuan responden/ibu balita tentang pencegahan
diare masih belum memadai (43,32 %) dengan latar belakang tingkat
pendidikan yaitu sekolah dasar/SD sebesar 30 %, SMP sebesar 16 %, SMA
sebesar 44 % dan Perguruan tinggi sebesar 10 %. Demikian pula
penanganan (perawatan dan pengobatan) yang kurang tepat di rumah juga
terbukti menjadi salah satu penyebab berlanjutnya gradasi diare ke tingkatan
yang lebih parah dan mengancam jiwa .
Bertolak dari dasar berpikir tersebut, peneliti tertarik untuk
mengangkat topik hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan tingkat
keparahan diare pada balita, sebagai bahan/masalah penelitian.
2
1.2. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan
penelitian yang akan diteliti adalah “ Apakah ada hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan tingkat keparahan diare pada balita yang dirawat di
ruang anak RSUD Nene Mallomo Sidrap ? “
1.3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
dengan tingkat keparahan diare pada balita yang dirawat di ruang anak
RSUD Nene Mallomo Sidrap
b. Tujuan khusus :
Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu yang balitanya menderita
diare dan dirawat di ruang anak RSUD Nene Mallomo Sidrap,
meliputi :
- pengertian diare - perawatan diare
- penyebab diare - pengobatan diare
- tindakan pencegahan diare - komplikasi diare
Mengidentifikasi tingkat keparahan/gradasi pada balita
yangmenderita diare dan dirawat di ruang anak RSUD Nene
Mallomo Sidrap, meliputi :
- Diare tanpa dehidrasi - Diare dengan dehidrasi berat
- Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
3
Mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan tingkat keparahan diare pada balita yang
dirawat di ruang anak RSUD Nene Mallomo Sidrap.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Untuk pihak rumah sakit
- Sebagai bahan masukan mengenai gambaran tingkat pengetahuan
ibu yang mempunyai balita yang dirawat di RSUD Nene Mallomo
Sidrap
- Dapat lebih profesional dalam memberikan pelayanan khususnya
kepada penerima pelayanan (ibu) yang mempunyai balita yang
dirawat di ruang anak RSUD Nene Mallomo Sidrap
- Dapat lebih awal memberikan intervensi berupa penyuluhan
kesehatan (HE) untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu yang
anaknya menderita diare khususnya dan secara umum semua ibu
yang mempunyai balita, dalam lingkup yang dapat dijangkau oleh
institusi RSUD Nene Mallomo Sidrap sehingga kasus yang datang
tidak masuk dalam kategori gradasi sedang-berat
b. Untuk keluarga, khususnya ibu balita
- Sebagai bahan masukan mengenai arti pentingnya pengetahuan ibu
tentang diare dalam rangka meinimalkan/mencegah terjkadinya
diare
4
- Sebagai antisipasi awal agar anak yang menderita diare tidak
berlanjut ke tingkatan yang lebih buruk/parah
c. Untuk masyarakat/peneliti selanjutnya.
- Sebagai bahan penelitian pendahuluan/pembanding bagi peneliti
yang akan melakukan riset dengan topik/tema yang sama.
5