bab i pendahuluan

8

Click here to load reader

Upload: novriman-livia

Post on 09-Aug-2015

81 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori yang didapat di bangku perkuliahan akan semakin berguna jika dapat

diaplikasikan secara langsung, misalnya pada sebuah industri. Salah satu bidang

yang dipelajari di Jurusan Teknik Fisika UGM adalah instrumentasi dan kontrol

otomatis. Untuk mengetahui aplikasi langsung dari ilmu instrumentasi dan kontrol

otomatis bisa dilakukan di industri minyak dan gas.

PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Region Sumatera adalah salah

satu industri yang besar di Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi minyak

dan gas. PT. Pertamina EP Region Sumatera merupakan salah satu anak

perusahaan dari PT. Pertamina (Persero).

Dalam proses produksi pada perusahaan eksplorasi minyak seperti

Pertamina EP Region Sumatera, pipa trunk line memiliki peran yang sangat vital

dan penting untuk menyalurkan dan mendistribusikan crude oil dari PPP (Pusat

Pengumpul Produksi) sampai kepada refinery unit. Kebocoran crude oil yang

terjadi pada pipa trunk line akan menimbulkan kerugian dan dampak negatif pada

aspek lingkungan maupun aspek produksi. Masalah umum yang terjadi pada

bagian ini dan masih belum dapat didapatkan solusinya adalah, bagaimana

mendeteksi kebocoran dan posisi kebocoran pada pipa trunk line sedini mungkin

agar dapat meminimalisir kerugian dan dampak negatif yang terjadi pada aspek

lingkungan dan aspek produksi.

Oleh karena itu, kerja praktek ini kami lakukan dalam rangka untuk

mencari metode deteksi dini yang tepat untuk mendeteksi gangguan dan letak

gangguan kebocoran yang terjadi pada pipa-pipa penghubung dengan lebih akurat

dan efisien, sekaligus menemukan solusi penanggulangan yang sedini mungkin

dengan prinsip kerja dari sensor kecepatan aliran (flow) dan sistem telemetri yang

diintegrasikan.

L a p o r a n K e r j a P r a k t e k 4

Page 2: BAB I Pendahuluan

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kerja praktek ini diuraikan dalam tujuan umum

dan khusus sebagai berikut.

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari kegiatan kerja praktek ini adalah:

1. Untuk mempelajari aplikasi teori yang didapat di bangku perkuliahan

di dunia industri.

2. Untuk mempelajari dunia kerja di perusahaan minyak dan gas.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan kerja praktek ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses produksi minyak dan gas yang ada di PT.

Pertamina EP Region Sumatera.

2. Untuk mencari solusi dari permasalahan kebocoran pipa trunk line

dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.

3. Mengurangi dampak negatif dari kebocoran pipa trunk line baik dari

aspek produksi maupun lingkungan.

1.3 Batasan Masalah

Pembahasan pada laporan kerja praktek ini dibatasi hanya pada

pembahasan sebab-sebab kebocoran dan mekanisme kerja dari sistem deteksi dini

kebocoran dan posisi kebocoran pada pipa trunk line, tanpa memperhitungkan

proses pigging . Studi kasus yang dilakukan adalah pipa trunk line penyalur crude

oil dari PPP (.Pusat Pengumpul Produksi) Pertamina EP Region Sumatera yang

terdapat di Prabumulih sampai ke Refinery unit Pertamina yang terdapat di Plaju.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.4.1 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan kerja praktek ini dilakukan dari tanggal 21 Januari – 21

Februari 2013.

L a p o r a n K e r j a P r a k t e k 4

Page 3: BAB I Pendahuluan

1.4.2 Tempat Pelaksanaan

Kegiatan kerja praktek ini dilakukan di Departemen Teknik dan

Proses Fasilitas PT. Pertamina EP Region Sumatera yang berlokasi di Kota

Madya Prabumulih Sumatera Selatan.

1.5 Metodologi Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun laporan kerja

praktek ini adalah sebagai berikut.

a. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan meninjau lokasi Stasiun Pengumpul Gas

(SPG) Merbau, Stasiun Penyerahan Gas (Stasiun Metering) Pagardewa serta

Bengkel Instrumentasi Field Prabumulih.

b. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan materi dari

internet yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Dari studi ini,

penulis mencari keterangan yang akan dibutuhkan untuk membuat laporan dari

hasil kerja praktek.

c. Wawancara

Studi ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan pembimbing

kerja praktek, operator di lapangan, staff ahli di bagian Instrumen PT.

Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri enam bab yang diuraikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan kerja praktek, metode

penulisan, sistematika penulisan laporan serta lokasi dan waktu pelaksanaan kerja

praktek.

L a p o r a n K e r j a P r a k t e k 4

Page 4: BAB I Pendahuluan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Di bab ini akan dibahas mengenai sejarah, area kerja serta pembagian kerja

di PT. Pertamina EP Region Sumatera.

BAB III FASILITAS DAN PROSES PRODUKSI MINYAK DAN GAS DI

PT PERTAMINA EKSPLORASI DAN PRODUKSI (EP) REGION

SUMATERA

Di bab ini akan dibahas mengenai fasilitas dan proses produksi minyak

dan gas yang dikelola oleh PT. Pertamina EP Region Sumatera.

BAB IV DASAR TEORI

Di bab ini akan dibahas penyebab umum dari kebocoran pipa dan

pengenalan dari jenis sensor kecepatan aliran(flow) yang dibutuhkan dan

pengenalan perangkat sistem telemetri dalam sistem deteksi dini kebocoran pipa.

BAB V PROSEDUR DAN MEKANISME SISTEM DETEKSI

DINI PIPA DAN ANTISIPASI DAMPAK

Di bab ini akan dibahas mengenai solusi-solusi dan metode yang

ditawarkan untuk sistem deteksi dini kebocoran pada pipa minyak.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pelaksanaan kerja praktek ini.

L a p o r a n K e r j a P r a k t e k 4