bab i pendahuluan - badungkab.go.id 2010 - 2015... · - 2 - 1. promoting sector artinya...
TRANSCRIPT
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sektor transportasi sebagai penunjang sektor lain berperan sangat penting
dalam perekonomian suatu daerah. Untuk itu pemerintah daerah dituntut untuk
dapat menyelenggarakan sistem transportasi yang andal dan mampu menjadi
pendorong / stimulus pembangunan daerah. Untuk itu penyelenggaraan sistem
transportasi memerlukan perencanaan yang mampu mengukur keseimbangan
kebutuhan masyarakat dan ketersediaan pelayanan transportasi.
Untuk merencanakan penyelenggaraan sistem transportasi yang baik banyak
faktor lain yang ikut menentukan. Faktor tersebut antara lain kondisi tata ruang
wilayah, ketersediaan sarana prasarana transportasi maupun kondisi geografis dan
demografis suatu daerah. Oleh karena itu perencanaan sistem transportasi
memerlukan keterpaduan dengan perencanaan sector lain tersebut.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Badung 2010–2015 .
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
diwajibkan pula menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 disusun berdasarkan isu
strategis yang selalu dinamis dan mempertimbangkan permasalahan transportasi di
Kabupaten Badung. Dimana rencana Renstra tersebut berorientasi pada hasil yang
akan dicapai dalam kurun waktu jangka pendek – menengah (1-5 tahun) ke depan.
Disamping peranan tersebut, Bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika
bagi suatu daerah memiliki peran lainnya yaitu :
- 2 -
1. Promoting Sector artinya transportasi memiliki peran untuk mempromosikan
potensi yang dimiliki daerah sehingga potensi yang ada lebih produktif untuk
dapat dipasarkan, tumbuh dan berkembang.
2. Transportasi bagi suatu daerah memiliki peranan sebagai “Servicing Sektor”
artinya transportasi melayani sector lain seperti perdagangan, perindustrian,
pertambangan, kehutanan, perikanan dan lain – lain.
3. Transportasi berperan dalam menunjang distribusi barang dan jasa, dalam
menghidupkan aktifitas sosio ekonomi masyarakat.
4. Transportasi memiliki dampak “derived demand” (permintaan menurun)
dimana dengan adanya pembangunan sector transportasi akan menciptakan
tumbuhnya sector lain secara “Multiple Effect”.
5. Komunikasi dan Informatika memiliki fungsi sebagai mediator penerapan
teknologi informasi untuk memperlancar pelayanan publi dengan berbasis Web.
Diharapkan renstra tersebut dapat dijadikan acuan bertindak sehingga setiap
anggota organisasi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dapat
bekerja berdasarkan target Renstra yang ada untuk dijadikan komitmen bersama.
1.2 LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015 ini merujuk pada sejumlah landasan
hukum atau peraturan yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
- 3 -
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
- 4 -
13. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009, tentang Pemindahan Ibu Kota
Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi
Kabupaten Badung Provinsi Bali;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Badung Nomor 29 Tahun 1995 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dati II Badung;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 2010–
2015 ;
19. Peraturan Bupati Badung Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun
2008 Nomor 28);
20. Keputusan Bupati Badung Nomor 318/03/HK/2015 Tentang Pengesahan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun
2010-2015.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015 merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Badung
Tahun 2010 – 2015.
Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Badung dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan pembangunan
- 5 -
perhubungan komunikasi dan informatika yang akan dicapai selama 5 tahun ke depan
dan merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan perencanaan jangka pendek
yaitu menentukan program dan kegiatan tahunan.
Maksud penyusunan perencanaan strategis ini adalah sebagai suatu alat
manajemen untuk membantu organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan memastikan
anggota organisasi bekerja berdasarkan tujuan yang sama.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung adalah antara lain :
1. Merupakan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu
lima tahun ke depan
2. Merumuskan Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang kemudian
dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan pembangunan.
3. Menyediakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung guna
menciptakan perencaan pembangunan yang terpadu
4. Menyediakan tolok ukur kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan infomatika
Kabupaten Badung.
5. Mendorong adanya proses pemikiran yang adaptif sehingga tercipta dan
terpeliharanya keselarasan antara organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika dan lingkungan internal yang kondusif dan menghindarkan
timbulnya penyimpangan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) organisasi atau
disorientasi dari Core Businessnya.
6. Membantu pimpinan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
untuk mengintegrasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan dalam internal
organisasi untuk mencapai sasaran strategis sehingga terhindar dari ketidak
konsistenan dengan rencana yang telah ditetapkan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
sistematika penulisan Renstra Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika
Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas perhubungan, komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung
- 6 -
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI : Indikator Kinerja Dinas perhubungan, komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
Bab VII : Penutup
- 7 -
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung
Sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tersebut
di atas, maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang Perhubungan
komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.
2. Melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah Pusat dan
Pemerintah Propinsi Bali.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung mempunyai fungsi antara lain :
1. Melaksanakan pembinaan teknis berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Perhubungan dan Menteri Komunikasi dan Informatika.
2. Melaksanakan pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Bali.
3. Melaksanakan pembinaan operasional berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
oleh Bupati Badung.
Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung,maka
susunan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat yang terdiri dari :
a) Sub Bagian Kepegawaian
b) Sub Bagian Umum
c) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Monep yang terdiri dari :
a) Seksi Data dan Informasi
- 8 -
b) Seksi Monitoring dan Pengendalian
c) Seksi Evaluasi dan Pelaporan
d. Bidang Angkutan yang terdiri dari :
a) Seksi Angkutan Orang
b) Seksi Angkutan Barang
c) Seksi Angkutan Khusus
e. Bidang Sarana dan Prasarana yang terdiri dari :
a) Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi
b) Seksi Terminal
c) Seksi Perparkiran
f. Bidang Lalu Lintas yang terdiri dari :
a) Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban
b) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
c) Seksi Pengendalian Operasional
g. Bidang Informasi dan Telematika yang terdiri dari :
a) Seksi Manajemen Sistem Informasi
b) Seksi Pendayagunaan Sistem Informasi
c) Seksi Telematika
h. Bidang TPPK yang terdiri dari :
a) Seksi Pengujian
b) Seksi Akreditasi dan Sarana Uji
c) Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan
Uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun
2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah DI Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung
adalah sebagai berikut :
- 9 -
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas :
a. Menyusun program / rencana kerja Dinas berdasarkan kebutuhan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian/dinas/instansi/
badan/kantor/lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan
operasional dinas bersama para kepala bidang dan sekretaris di lingkungan dinas
untuk kelancaraan pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyusun rencana kebijaksanaan di bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh bupati;
j. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
k. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
- 10 -
2. Sekretaris Dinas, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan sekretariat dinas berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala sub bagian dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian / dinas / instansi / kantor /
lembaga terkait melalui kepala dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional kesekretariatan dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan kerja sub bagian umum, sub
bagian kepegawaian dan sub bagian keuangan;
j. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian,
administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan serta pembinaan organisasi
dan tata laksana;
k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
- 11 -
l. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
m. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Kepala Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian / dinas / instansi / kantor /
lembaga terkait melalui kepala dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Melaksanakan penyusunan rencana program kegiatan dinas berdasarkan ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. Mengumpulkan, mengolah, mensistematisasikan dan menganalisa serta menyajikan
data hasil pelaksanaan tugas dinas di bidang perhubungan;
k. Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dinas di bidang perhubungan;
- 12 -
l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Kepala Bidang Lalu Lintas, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan sistem kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan
dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun langkah operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyusun langkah-langkah operasional di bidang tugasnya sesuai pedoman
pelaksanaan tugas bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
- 13 -
j. Menyiapkan pembinaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dan memberikan
bimbingan keselamatan dan ketertiban di bidang lalu lintas kepada masyarakat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Menyiapkan dan menyusun pembinaan di bidang statistik dan analisis data
kecelakaan lalu lintas, daerah rawan kecelakaan, menyiapkan program
penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta melakukan pemantauan hasil kegiatan
operasional penertiban lalu lintas;
l. Menyiapkan dan menyusun langkah-langkah pembinaan di bidang pengendalian
operasional lalu lintas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
n. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
o. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Kepala Bidang Angkutan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan
dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- 14 -
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyiapkan pembinaan manajemen angkutan darat, laut dan udara dalam wilayah
kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. Melaksanakan pengelolaan perizinan di bidang angkutan darat, laut dan udara dalam
wilayah kabupaten berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Menetapkan besarnya tarif angkutan darat, laut dan udara dalam wilayah kabupaten
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan
dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- 15 -
d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Melaksanakan perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan prasarana
dan sarana penunjang transportasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
j. Penunjukan lokasi dan pengelolaan terminal, halte dan simpul transportasi lainnya,
jembatan penyeberangan serta tempat parkir kendaraan bermotor dalam wilayah
kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Melaksanakan pemberian izin jasa titipan lokal, cabang, agen intra kota di wilayah
kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
7. Kepala Bidang Teknis Pengujian dan Perawatan Kendaraan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- 16 -
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan
dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyiapkan bimbingan, pembinaan dan pengelolaan unit pengujian kendaraan
bermotor;
j. Melaksanakan, memantau dan menilai terhadap penyelenggaraan pengujian
kendaraan bermotor;
k. Menyiapkan bahan pengendalian kelayakan, akurasi sarana uji kendaraan bermotor;
l. Melakukan pembinaan terhadap perawatan kendaraan bermotor dinas yang ada agar
selalu memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan;
m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
n. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
o. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
- 17 -
8. Kepala Bidang Informasi dan Telematika, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja
operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan
dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang
dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karir bawahan;
i. Menyiapkan bimbingan, pembinaan, pengembangan dan pengelolaan sistem
Informasi di lingkungan pemerintah kabupaten;
j. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan penyampaian informasi kepada
masyarakat;
k. Melakukan pembinaan terhadap pembangunan dan pengembangan telekomunikasi
dan informatika di wilayah kabupaten;
l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk
bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
- 18 -
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 68 Tahun 2011 tentang Pembentukan ,
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Badung yaitu Pembentukan UPT Terminal Type A Mengwi pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dan Peraturan Bupati Badung Nomor 92
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2011 tentang
Pembentukan , Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Badung Pembentukan UPT Lalu Lintas dan Angkutan Badung Selatan pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung . Selanjutnya diagram
Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.1
- 19 -
Gambar 2.1 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN,
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG
KEPALA DINAS
I WAYAN WEDA DHARMAJA, S.IP, M.Si
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
Dra. A.A. KETUT SUMARNI
DRS. I WAYA
SUB BAGIAN KEUANGAN
A.A. AYU SRI YULIAWATI, S.IP
SEKRETARIAT
DRS. MADE ANANTA WIGUNA, MM
SUB BAGIAN UMUM I NYOMAN GUNAWAN,
SmHk
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
I GST. A. NGR. BGS. KUSUMAYADHI, SH
BIDANG TEKNIK PENGUJIAN DAN
PERAWATAN KENDARAAN
I KETUT SUJENDRA, SE
BIDANG INFORMASI DAN TELEMATIKA
DEWA MADE ARDITA, SE,
MSi
BIDANG ANGKUTAN
I MADE WIDIANA, S.Sos, MSi
BIDANG LALU LINTAS
TOFAN PRIYANTO, ATD,
MT
BIDANG MONITORING, EVALUASI DAN
PELAPORAN
I KETUT SARJANA, SE
SEKSI DATA DAN INFORMASI
NI PUTU SUKRESNING, SE
SEKSI MONITORING DAN PENGENDALIAN
I GST. AYU KADEK YUDIANI,
S.Sos
SEKSI EVALUASI DAN
PELAPORAN
A.A. YANIK CAHYANI, SE
SEKSI BIMBINGAN KESELAMATAN DAN
KETERTIBAN
I NYOMAN BADRA, SH
SEKSI PENDAYAGUNAAN SISTEM INFORMASI
I MADE ADA ATMIKA, SH
SEKSI ANGKUTAN BARANG
I KETUT SUDIRA, SP
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU
LINTAS
SUSENO, SH
SEKSI AKREDITASI DAN
SARANA UJI
I MADE SUBRATA, S.Sos
SEKSI ANGKUTAN ORANG
I MADE JAYA, SH, M.Si
SEKSI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
I KETUT ALIT ASTAMAJA,
S.Sos
SEKSI ANGKUTAN KHUSUS
MADE AGUNG RAI
PERMANA, SE, MT
SEKSI TEKNIK KENDARAAN DAN PERBENGKELAN A.A. NGR. PUTRA OYONG
W, ST, MT
SEKSI TELEMATIKA
I.B. WIRYAWAN, SE, MSi
SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL
I PUTU SUBAWA NADA, SH
SEKSI TERMINAL
Drs. A.A. MAYUN
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
TRANSPORTASI I.B. KETUT MUTER
SUYASA, S.Sos
SEKSI PENGUJIAN
I MADE SUSENA, SH
SEKSI PERPARKIRAN
ROY EMERSON HIDIYA,
S.Sos
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS 1. UPT. TERMINAL TIPE A MENGWI 2. UPT. LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN BADUNG SELATAN
- 20 -
2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Jumlah keseluruhan pegawai selaku SDM Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung adalah sebanyak 218 0rang terdiri dari 216 0rang PNS,
2 0rang Tenaga Harian Lepas (THL), yang terdistribusi dalam satu pimpinan unit dan 6
Bidang ( Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan , Bidang Teknik Pengujian dan perawaran
Kendaraan, Bidang Informasi dan Telematika) serta Sekretariat dan UPT Terminal
Mengwi Tipe A serta UPT Lalu Lintas dan Angkutan Badung Selatan .
Aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tersebut memiliki
berbagai ragam latar belakang kepangkatan, pendidikan formal, pendidikan
struktural, pendidikan fungsional maupun pendidikan teknis. Secara rinci sumber daya
aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Badung dapat di golongkan sebagai berikut :
1. Penggolongan aparatur berdasarkan kepangkatan :
Golongan IV/b : 4 Orang
Golongan IV/a : 5 Orang
Golongan III/d : 28 Orang
Golongan III/c : 13 Orang
Golongan III/b : 21 Orang
Golongan III/a : 38 Orang
Golongan II/d : 0 Orang
Golongan II/c : 2 Orang
Golongan II/b : 77 Orang
Golongan II/a : 18 Orang
Golongan I/d : 7 Orang
Golongan I/c : 1 Orang
Golongan I/b : 2 Orang
Golongan I/a : 0 Orang
2. Penggolongan aparatur berdasarkan Pendidikan Formal :
Pasca Sarjana/S2 : 14 Orang
Sarjana /S1 : 69 Orang
Sarjana Muda/D3 : 1 Orang
Diploma 2 : 2 Orang
SMA/SLTA : 121 Orang
SMP/SLTP : 7 Orang
SD : 2 Orang
- 21 -
3. Penggolongan aparatur berdasarkan Diklat Struktural :
SPAMA : 1 orang
ADUM/Diklat PIM IV : 28 orang
ADUMLA /Diklat PIM III : 13 orang
Disamping aparatur Dinas yang mempunyai status PNS tersebut, Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika juga didukung dengan personil dengan
status sebagai berikut : THL Sebanyak : 2 Orang
Sedangkan sarana dan prasarana merupakan perlengkapan yang digunakan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung. Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung sebagai pendukung
pelaksanaan tugas sebagai berikut :
1. Kendaraan
Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah tanggung
jawab Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
adalah sebanyak 54 buah yang terdiri dari :
Mobil Dinas Pimpinan Unit : 1 buah
Mobil Dinas Operasional : 12buah
Mobil Pengawalan dan Patroli : 3 buah
Mobil Sandelift : 2 buah
Mobil Derek : 1 buah
Mobil Moviani : 1 buah
Sepeda Motor Patwal : 24 buah
Sepeda Motor Operasional : 10 buah
2. Peralatan Gedung Kantor
Peralatan gedung kantor yang menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :
Komputer PC : 15 buah
Server : 8 buah
Komputer Note Book : 35 buah
Printer : 23 buah
Scanner : 12 buah
Mesin Ketik : 11 buah
- 22 -
Faksimile : 1 buah
Monitor : 11 buah
AC/Air Conditioner : 16 buah
Kamera DSLR : 1 buah
Kamera : 8 buah
Dispenser : 3 buah
HT : 108 buah
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga teknis dibidang
perhubungan, komunikasi dan informatika, maka selama kurun waktu Tahun 2005 -
2010 Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika Kabupaten Badung telah dapat
menyelesaikan pembangunan dibidang perhubungan merupakan bagian dari
pembangunan yang menyangkut pembangunan sarana dan prasarana publik dan
pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika sehingga pada akhirnya adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana
publik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum/publik itu sendiri.
Disamping itu pula sebagai SKPD, Dinas perhubungan, komunikasi dan
informatika Kabupaten Badung telah pula menyelesaikan dokumen-dokumen rencana
pembangunan SKPD sebagai berikut :
a. Rencana Strategik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung Tahun 2005-2010;
b. Rencana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung yang disusun setiap tahun.
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika
Kabupaten Badung serta pendanaannya secara detail dimuat pada Tabel 2.1 dan
Tabel 2.2 berikut ini.
- 24 -
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PENDAPATAN DAERAH 836,500,000.00 836,500,000.00 910,988,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 857,885,028.65 863,684,010.64 920,000,455.98 1.110 1.026 0.948 0.999 876,175,800.00 899,139,825.00
PENDAPATAN ASLI DAERAH 836,500,000.00 836,500,000.00 910,988,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 857,885,028.65 863,684,010.64 920,000,455.98 1.110 1.026 0.948 0.999 876,175,800.00 899,139,825.00
-Retribusi Daerah 836,500,000.00 836,500,000.00 905,522,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 851,324,900.00 859,603,900.00 906,744,400.00 1.110 1.018 0.949 0.985 874,809,300.00 897,773,325.00
-Lain-lain PAD yang sah - - 5,466,000.00 - - 6,560,128.65 4,080,110.64 6,131,055.98 0.000 0.000 0.746 0.000 1,366,500.00 1,366,500.00
-Sumbangan pihak ketiga - - - - - - 7,125,000.00 0.000 0.000 0.000 0.000 - -
- -
BELANJA DAERAH 13,219,172,013.00 61,926,513,283.00 23,948,157,264.00 31,048,765,366.00 10,403,530,482.00 59,061,973,222.00 21,299,720,268.00 27,043,202,873.00 0.787 0.954 0.889 0.871 32,535,651,981.50 31,831,741,598.75
Belanja tidak langsung 2,199,327,606.00 7,848,518,808.00 9,488,774,864.00 13,261,498,330.00 1,878,193,518.00 6,177,605,973.00 8,050,747,023.00 10,867,966,327.00 0.854 0.787 0.848 0.820 8,199,529,902.00 8,119,246,380.00
- Belanja Pegawai 2,199,327,606.00 7,848,518,808.00 9,488,774,864.00 13,261,498,330.00 1,878,193,518.00 6,177,605,973.00 8,050,747,023.00 10,867,966,327.00 0.854 0.787 0.848 0.820 8,199,529,902.00 8,119,246,380.00
- -
Belanja langsung 11,019,844,407.00 54,077,994,475.00 14,459,382,400.00 17,787,267,036.00 8,525,336,964.00 52,884,367,249.00 13,248,973,245.00 16,175,236,546.00 0.774 0.978 0.916 0.909 24,336,122,079.50 23,712,495,218.75
- Belanja pegawai 2,199,327,606.00 1,093,640,520.00 520,183,200.00 557,269,800.00 1,878,193,518.00 963,046,100.00 475,103,800.00 452,520,500.00 0.854 0.881 0.913 0.812 1,092,605,281.50 1,012,321,759.50
- Belanja barang & jasa 6,429,357,116.00 11,115,325,340.00 11,951,607,350.00 14,221,610,936.00 4,326,898,930.00 10,268,767,149.00 11,009,549,445.00 13,214,857,046.00 0.673 0.924 0.921 0.929 10,929,475,185.50 10,403,860,639.00
- Belanja modal 2,391,159,685.00 41,869,028,615.00 1,987,591,850.00 3,008,386,300.00 2,320,244,516.00 41,652,554,000.00 1,764,320,000.00 2,507,859,000.00 0.970 0.995 0.888 0.834 12,314,041,612.50 12,296,312,820.25
TOTAL (12,382,672,013.00) (61,090,013,283.00) (23,037,169,264.00) (30,128,050,166.00) (9,475,174,382.00) (58,204,088,193.35) (20,436,036,257.36) (26,123,202,417.02) 0.765 0.953 0.887 0.867 (31,659,476,181.50) (30,932,601,773.75)
Uraian Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan
- 25 -
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika
Analisis lingkungan internal didahului dengan mengidentifikasi kondisi
lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses) yang dimiliki Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Badung. Adapun kekuatan dan kelemahan tersebut adalah sebagai
berikut :
Kekuatan / Strengths)
1. Adanya tugas pokok,fungsi serta kewenangan pengelolaan sector
Perhubungan.
2. Adanya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencukupi untuk
mengelola sector Perhubungan.
3. Adanya sarana dan prasarana sebagai alat penujang pelaksanaan tugas di
sector Perhubungan
4. Tersedianya dana untuk pelaksanaan tugas pengelola sektor Perhubungan.
5. Adanya dukungan pemerintah Kabupaten Badung melalui penetapan
kebijakan (Political Will) yang mampu mendorong kemajuan sector
Perhubungan.
Kelemahan / Weaknesss (W)
1. Belum lengkapnya ketersediaan SDM sesuai dengan disiplin ilmu terkait
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PerhubunganKomunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung.
2. Belum memadainya basis data (data base) yang dimiliki dalam rangka
menunjang pengembangan transportasi dan pelayanan di sector
Perhubungan.
3. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi internal pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.
4. Belum lengkapnya peraturan perundang-undangan yang dimiliki dalam rangka
memayungi pelaksanaan tugas di sector perhubungan.
5. Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana penunjang sektor
Perhubungan.
- 26 -
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
1). Permasalahan
a. Ketidakseimbangan perkembangan wilayah antara Badung Utara dan
Badung Selatan , dimana perkembangan wilayah dan mobilitas masyarakat
lebih terkonsentrasi di wilayah Badung Selatan . Hal ini menyebabkan
beban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di wilayah Badung Selatan menjadi
lebih berat dan memerlukan penanganan yang serius.
b. Ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan bermotor dibanding
pertumbuhan prasarana jalan yang berpotensi memberikan kontribusi
kepada peningkatan permasalahan dibidang Lalu Lintas dan angkutan jalan
terutama berkaitan dengan kemacetan Lalu Lintas dan kecelakaan Lalu
Lintas.
c. Tingginya tingkat kerusakan lampu penerangan jalan di wilayah Kabupaten
Badung yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan pencurian terhadap
komponen – komponen lampu yang terpasang.
d. Belum optimalnya pengaturan pelayanan angkutan umum dan terminal
sebagai Transfer Point yang menyebabkan rendahnya kinerja angkutan
umum dan rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan angkutan
umum.
e. Masih banyaknya menara telekomunikasi yang tidak berijin yang berdiri dan
tidak sesuai dengan rencana induk menara telekomunikasi terpadu.
f. Belum optimalnya pelaksanaan E-GOV dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Badung.
- 27 -
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan
dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan
terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil
Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut:
“ Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita
Berlandaskan TRI HITA KARANA”
Visi tersebut mengandung makna bahwa Kebupaten Badung dengan
potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun menuju
masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berlandaskan falsafah
TRI HITA KARANA
Untuk mewujudkan visi yang di atas, disusunlah 9 (Sembilan) Misi yang
harus dilaksanakan sebagai implementasi dari TRI HITA KARANA, yang
dikelompokkan menjadi 3 fungsi/program yaitu:
a. Fungsi Parhyangan:
1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta
eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.
b. Fungsi Pawongan:
1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten
Badung.
2. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat.
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan
ditunjang oleh iklim kemitraan.
4. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman &
ketertiban masyarakat.
5. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good
Governance & Clean Government).
- 28 -
c. Fungsi Palemahan:
1. Memantapkan pelaksanan otonomi daerah.
2. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi
wilayahnya.
3. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Untuk merealisasikan pelaksanaan visi dan misi Kabupaten Badung, perlu
ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang ingin dicapai dalam kurun waktu
lima tahun kedepan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk
memberikan arah terhadap tujuan pembangunan yang hendak dicapai.
Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian operasional dan
keterkaitan terhadap peran masing-masing misi yang telah ditetapkan.
Sedangkan sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah
kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu lima (5) tahun.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang sesuai dengan
visi dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
yaitu:
1. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif,
transparan, dan akuntabel, serta profesional dengan sasaran terwujudnya
sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,
efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang
dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang
mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan
keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan.
2. Terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah
dengan sasaran terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan
dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergitas keterpaduan
kebijakan dan program pembangunan.
- 29 -
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi Bali
Strategi pembangunan Kabupaten Badung diarahkan untuk mewujudkan
pembangunan di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 terutama dalam pemenuhan kebutuhan
dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh. Strategi-strategi
pembangunan Kabupaten Badung, diarahkan pada dua sasaran pokok yaitu
pemenuhan kebutuhan dasar rakyat serta penciptaan landasan pembangunan yang
kokoh. Kebutuhan dasar rakyat adalah dalam bentuk bebas dari kemiskinan,
pengangguran dan keterbelakangan. Kebutuhan dasar selama ini sudah diperhatikan
bukan hanya menjadi tujuan sampingan dalam proses pembangunan, namun
diprogramkan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan diagendakan
dalam agenda lima tahunan yang secara tegas dan jelas menjadi agenda utama
Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.
Landasan yang kokoh diperlukan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan
generasi mendatang yang lebih baik. Ruang gerak bagi kehidupan yang lebih baik
tersebut akan semakin terbuka apabila ekonomi stabil, mandiri, dan tumbuh dengan
cepat, ada jaminan dan kepastian hukum serta aturan-aturan, serta kapasitas diri
dan kualitas kehidupan warga masyarakat yang meningkat. Pada lima tahun
mendatang ini, pengakuan pemberian pelayanan pemenuhan kebutuhan hak dasar
semakin dioptimalkan. Pembangunan tidak semata-mata menekankan pada
pencapaian dan pengejaran pertumbuhan ekonomi, tetapi memperhatikan keadilan
dan pemenuhan hak dasar politik dan sosial rakyat. Untuk itu strategi pembangunan
diarahkan pada upaya untuk terus melakukan peningkatan pemenuhan hak dasar,
meliputi: (1) Hak rakyat untuk memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan;
(2) Hak rakyat untuk memperoleh perlindungan hukum; (3) Hak rakyat untuk
memperoleh rasa aman; (4) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan
hidup (sandang, pangan, dan papan) yang terjangkau; (5) Hak rakyat untuk
memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan; (6) Hak rakyat untuk memperoleh
akses atas kebutuhan kesehatan; (7) Hak rakyat untuk memperoleh keadilan; (8) Hak
rakyat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik dan perubahan; (9) Hak rakyat
untuk berinovasi; serta (10) Hak rakyat untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.
Pemahaman politik, penerapan supremasi hukum serta partisipasi
masyarakat melaksanakan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan
- 30 -
ketertiban serta kepatuhan aturan hukum yang berlaku adalah tuntutan di era
globalisasi. Untuk itu arah kebijakan yang akan ditempuh untuk mencapai
penegakan supremasi hukum meliputi:
1) Penerapan supermasi hukum serta mendorong partisipasi masyarakat
melaksanakan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban
serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku.
2) Meningkatkan pemahaman politik dan rekomendasi di kalangan masyarakat
yang sedang mengalami perubahan sehingga semua dinamika dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berada dalam koridor
hukum.
3) Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Perubahan iklim (climate Change) sebagai akibat dari pemanasan global
mempengaruhi kehidupan dan penghidupan perlu menjadi perhatian semua pihak
untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulanggannya. Pelestarian
lingkungan dalah merupakan isu global yang menuntut kontribusi semua pihak
untuk melakukan aksi penyelamatan dan pelestarian lingkungan. Kabupaten Badung
sebagai Daerah tujuan pariwisata Internasional yang berlandaskan TRI HITA KARANA
telah menjadi pusat perhatian dunia bagi upaya menyelamatkan dan melestarikan
lingkungan serta budaya adat istiadat Bali. Arah kebijakan pelestarian dan
penyelamatan lingkungan meliputi :
1) Mentaati ketentuan tata ruang dan melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaannya secara normatif.
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut berperan serta melaksanakan
aksi penyelamatan lingkungan dalam arti seluas-luasnya.
3) Meningkatkan jenis dan kwalitas program kegiatan yang berorientasi pada
penyelamatan dan pelestarian lingkungan.
Salah satu kunci keberhasilan program pembangunan daerah adalah
terciptanya pelayanan umum yang prima kepada seluruh masyarakat. Untuk itu
diperlukan adanya tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis,
bertanggungjawab, efisien, efektif dan produktif. Dalam lima tahun mendatang arah
kebijakan pelayanan umum dan tata kelola pemerintahan diarahkan pada: (1)
- 31 -
Peningkatan pelayanan publik yang yang prima dan bermutu kepada seluruh
masyarakat; (2) Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis,
bertanggungjawab, efisien, efektif dan produktif untuk dapat memberikan
pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat berdasarkan prinsip good
governace dan clean government melalui pemanfaatan e-goverment; (3)
Peningkatan sikap mental aparatur pemerintah trasparan, jujur, adil dan akuntabel
yang dilandasi rasa bakti pada Sang Hyang Widhi, bakti sesama manusia serta bakti
pada lingkungan guna mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk mampu
memberikan pelayanan yang optimal; dan (4) Peningkatan supremasi hukum serta
mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban.
Sebagai daerah tujuan pariwisata, maka Kabupaten Badung mempunyai
tingkat aktivitas yang cukup tinggi dalam berbagai hal. Oleh karena itu keberadaan
infrastruktur yang memadai mutlak dibutuhkan baik dalam rangka memenuhi
sebagai Daerah tujuan wisata maupun tuntutan kebutuhan hidup masyarakat yang
berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Keberadaan
infrastruktur ini juga berpengaruh tehadap citra daerah.
Kebijakan perluasan dan peningkatan infrastruktur meliputi:
1) Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik di perkotaan maupun
pedesaan.
2) Membangun jaringan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
3) Memperjuangkan ke Pemerintah pusat pendanaan pembangunan infrastruktur
tersebut.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
a. Gambaran pelayanan SKPD
1. Perkembangan penduduk dengan kebutuhannya pada sarana dan
prasarana serta semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi
menuntut adanya data base yang lebih valid dan akurat.
2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat pada fasilitas dan pelayanan publik
membutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dengan
pengelolaan terpadu yang sinergi dan saling mendukung antar wilayah.
3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pesatnya kegiatan pariwisata
menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang dan mendorong alih fungsi
lahan yang cenderung mengarah pada perubahan fungsi kawasan.
- 32 -
4. Meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan peningkatan jumlah
kemacetan sehingga dibutuhkan penanganan untuk mengurangi
kemacetan.
5. Peningkatan aktivitas masyarakat memerlukan akses yang memudahkan
dalam mencapai tujuan terutama pada daerah pelosok.
6. Kurang memadainya infrastruktur jaringan jalan dan LPJ di kawasan
permukiman sehingga belum dapat mengurangi tindak kriminal.
b. Implikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan SKPD
Implikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung antara lain :
1) Penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana perkembangan teknologi
informasi berupa data base yang valid.
2) Penyediaan fasilitas pelayanan public untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas infrastruktur.
3) Penyediaan lahan parkir untuk mengurangi kemacetan di wilayah kuta.
4) Pemasangan LPJ di tempat-tempat strategis untuk mengurangi tindakan
kriminal terutama pada malam hari.
- 33 -
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG
NOMOR : 318/03/HK/2015
TANGGAL : 28 JANUARI 2015 TENTANG : PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
Visi adalah cara tentang pandang jauh ke depan dan atau suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan, agar Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dapat eksis,
antisipasif, dan inovatif, dalam rangka mengemban amanah rakyat dengan sebaik
baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
merupakan gambaran kondisi ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan oleh Dinas Perhubungan. Adapun Visi Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung adalah Terwujudnya transportasi yang handal,
aman, nyaman, efektif dan efisien serta teknologi informasi yang mampu berperan
optimal sebagai sumber informasi utama dalam rangka mendukung dan mendorong
pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Badung.
Perumusan visi itu sendiri mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan
arahan dan focus strategi yang jelas, sehingga mampu mewakili orentasi masa
depan, menumbuhkan komitmen, dan mampu menjamin pembangunan
transportasi yang berkesinambungan.
Visi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi yang mampu memotivasi,
menjiwai dan mendorong setiap gerak langkah seluruh insan perhubungan untuk
menuju terwujudnya transportasi yang dapat diandalkan dan mampu mendorong
kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.
Sedangkan Misi merupakan penjabaran dari Visi. Misi sendiri berfungsi untuk
menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus dilakukan serta
bagaimana cara melakukannya.
- 34 -
Untuk mendukung terwujudnya tujuan yang dicita-citakan sesuai dengan visi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung di atas maka
ditetapkan beberapa misi sebagai penjabarannya yaitu antara lain :
1. Meningkatkan keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang
tertib , lancar dan selamat .
2. Meningkatkan Pelayanan Umum dibidang Perhubungan.
3. Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan
meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan ditempuh melalui
sasaran yangmana satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran yang ingin
diwujudkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung adalah sebagai berikut :
a. Misi Pertama : Meningkatkan keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan
transportasi yang tertib , lancar dan selamat .
Tujuan : Terwujudnya kelancaran transportasi serta kualitas dan
kuantitas sarana prasarana Perhubungan yang memadai .
Sasaran : - Semakin lancarnya transportasi
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana
Perhubungan
b. Misi Kedua : Meningkatkan pelayanan umum dibidang Perhubungan.
Tujuan : Terpenuhinya pelayanan umum dibidang Perhubungan yang
mampu menunjang dan mendorong peranan sektor lain.
Sasaran : Meningkatnya pelayanan umum dibidang Perhubungan.
c. Misi Ketiga : Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif
Tujuan : Terlaksananya pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif
yang mampu berperan optimal sebagai sumber informasi
utama.
Sasaran : Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif
- 35 -
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , maka Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung perlu menetapkan
Indikator Sasaran (Indikator Kinerja). Penetapan Indikator Sasaran (Indikator
Kinerja) dengan maksud dapat memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur
mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Badung sebagai penjabaran dari Visi, Misi yang
mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan,
sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan
penetapan Indikator Sasaran (Indikator Kinerja) adalah untuk memperoleh
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen
kinerja secara baik serta memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja
dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Adapun Indikator Sasaran (Indikator Kinerja) yaitu:
1. Jumlah Daerah Rawan Kemacetan
2. Tingkat Kepadatan Lalu Lintas (V/C Ratio )
3. Prosentase persimpangan yang terpasang traffic light
4. Prosentase kendaraan laik jalan di Kabupaten Badung.
5. Prosentase kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab.Badung.
6. Jumlah pengunjung Website Kabupaten Badung
7. Jumlah SKPD yang Online
Indikator kinerja di atas sekaligus juga digunakan sebagai indikator kinerja utama.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel 4.1.
- 37 -
4.3 Strategi dan Kebijakan
Dalam pelaksanaan Misi tersebut diperlukan adanya strategi dan kebijakan
melalui program-program perhubungan guna menunjang pencapaian masing-
masing Misi, sebagai berikut:
a. Untuk Misi Pertama yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
prasarana Perhubungan.
Strategi sebagai berikut:
- Pemanfaatan tupoksi dan kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan
kelancaran transportasi.
- Memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana Perhubungan.
Kebijakan sebagai berikut:
- Meningkatkan strategi-strategi Lalu-Lintas serta kualitas dan kuantitas
ketersediaan sarana prasarana Perhubungan yang mampu menunjang
ketertiban, kelancaran dan keselamatan transportasi.
b. Untuk Misi Kedua yaitu Meningkatkan Pelayanan umum dibidang
Perhubungan.
Strategi sebagai berikut:
- Meningkatkan sumber-sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
pelayanan umum dibidang Perhubungan.
- Melengkapi pelayanan umum dengan standar-standar pelayanan dan
prosedur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Mempermudah alur pelayanan umum dibidang Perhubungan, sehingga
mampu memberikan pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat.
Kebijakan sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelayanan umum
yang menunjang dan mendorong peranan sector lain.
c. Untuk Misi Ketiga yaitu Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi
secara efektif .
Strategi sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan prasarana
teknologi informasi sesuai dengan perkembangan pertumbuhan
masyarakat.
- 38 -
- Meningkatkan kualitas SDM dalam Pemanfaatan teknologi informasi agar
tepat guna , efektif .
Kebijakan sebagai berikut:
- Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi agar tepat guna dan
efektif.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d 2015 pada tabel 4.2.
- 41 -
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa sasaran jangka menengah
yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:
a. Semakin lancarnya transportasi
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana perhubungan
c. Meningkatnya pelayanan umum dibidang perhubungan
d. Meningkatnya pemanfaatan informasi secara efektif.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas, maka akan dilaksanakan
berbagai rencana program dan kegiatan berserta pendanaannya yang dijabarkan
setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Badung, dapat
dilihat pada Tabel 5.1.
Sedangkan Rencana Program dan Kegiatan Penunjang serta Pendanaan Indikatif
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, dapat dilihat
dalam Tabel 5.2.
- 55 -
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Didalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah ditetapkan Tujuan
dan Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan
Misi Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja SKPD Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung sesuai dengan tugas dan
fungsinya untuk mendukung pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut.
Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1
berikut ini.
- 57 -
BAB VII
PENUTUP
Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
merupakan pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika untuk masa 5 tahun. Keberhasilan Renstra membutuhkan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta kesiapan
struktural SKPD didalam pelaksanaannya. Selain itu, untuk menjamin pelaksanaan Renstra
yang terpadu dan berkelanjutan akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya.
Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung
tetap mengacu kepada RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Sehingga
keberhasilan Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Badung akan berdampak pada keberhasilan pembangunan jangka menengah Kabupaten
Badung. Oleh karena itu, Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 harus dijadikan acuan bagi tiap – tiap bidang dan
personil didalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya.
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG
I WAYAN WEDA DHARMAJA,S.IP,M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19640705 198603 1 039