bab i pendahuluan - badungkab.go.id 2010 - 2015... · - 2 - 1. promoting sector artinya...

57
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sektor transportasi sebagai penunjang sektor lain berperan sangat penting dalam perekonomian suatu daerah. Untuk itu pemerintah daerah dituntut untuk dapat menyelenggarakan sistem transportasi yang andal dan mampu menjadi pendorong / stimulus pembangunan daerah. Untuk itu penyelenggaraan sistem transportasi memerlukan perencanaan yang mampu mengukur keseimbangan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan pelayanan transportasi. Untuk merencanakan penyelenggaraan sistem transportasi yang baik banyak faktor lain yang ikut menentukan. Faktor tersebut antara lain kondisi tata ruang wilayah, ketersediaan sarana prasarana transportasi maupun kondisi geografis dan demografis suatu daerah. Oleh karena itu perencanaan sistem transportasi memerlukan keterpaduan dengan perencanaan sector lain tersebut. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 20102015 . Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan pula menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung 2010 2015. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Tahun 2010 2015 disusun berdasarkan isu strategis yang selalu dinamis dan mempertimbangkan permasalahan transportasi di Kabupaten Badung. Dimana rencana Renstra tersebut berorientasi pada hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu jangka pendek menengah (1-5 tahun) ke depan. Disamping peranan tersebut, Bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika bagi suatu daerah memiliki peran lainnya yaitu :

Upload: vothu

Post on 09-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sektor transportasi sebagai penunjang sektor lain berperan sangat penting

dalam perekonomian suatu daerah. Untuk itu pemerintah daerah dituntut untuk

dapat menyelenggarakan sistem transportasi yang andal dan mampu menjadi

pendorong / stimulus pembangunan daerah. Untuk itu penyelenggaraan sistem

transportasi memerlukan perencanaan yang mampu mengukur keseimbangan

kebutuhan masyarakat dan ketersediaan pelayanan transportasi.

Untuk merencanakan penyelenggaraan sistem transportasi yang baik banyak

faktor lain yang ikut menentukan. Faktor tersebut antara lain kondisi tata ruang

wilayah, ketersediaan sarana prasarana transportasi maupun kondisi geografis dan

demografis suatu daerah. Oleh karena itu perencanaan sistem transportasi

memerlukan keterpaduan dengan perencanaan sector lain tersebut.

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Badung Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Badung 2010–2015 .

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

diwajibkan pula menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 disusun berdasarkan isu

strategis yang selalu dinamis dan mempertimbangkan permasalahan transportasi di

Kabupaten Badung. Dimana rencana Renstra tersebut berorientasi pada hasil yang

akan dicapai dalam kurun waktu jangka pendek – menengah (1-5 tahun) ke depan.

Disamping peranan tersebut, Bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika

bagi suatu daerah memiliki peran lainnya yaitu :

- 2 -

1. Promoting Sector artinya transportasi memiliki peran untuk mempromosikan

potensi yang dimiliki daerah sehingga potensi yang ada lebih produktif untuk

dapat dipasarkan, tumbuh dan berkembang.

2. Transportasi bagi suatu daerah memiliki peranan sebagai “Servicing Sektor”

artinya transportasi melayani sector lain seperti perdagangan, perindustrian,

pertambangan, kehutanan, perikanan dan lain – lain.

3. Transportasi berperan dalam menunjang distribusi barang dan jasa, dalam

menghidupkan aktifitas sosio ekonomi masyarakat.

4. Transportasi memiliki dampak “derived demand” (permintaan menurun)

dimana dengan adanya pembangunan sector transportasi akan menciptakan

tumbuhnya sector lain secara “Multiple Effect”.

5. Komunikasi dan Informatika memiliki fungsi sebagai mediator penerapan

teknologi informasi untuk memperlancar pelayanan publi dengan berbasis Web.

Diharapkan renstra tersebut dapat dijadikan acuan bertindak sehingga setiap

anggota organisasi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dapat

bekerja berdasarkan target Renstra yang ada untuk dijadikan komitmen bersama.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015 ini merujuk pada sejumlah landasan

hukum atau peraturan yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

- 3 -

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

- 4 -

13. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009, tentang Pemindahan Ibu Kota

Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung Provinsi Bali;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Badung Nomor 29 Tahun 1995 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dati II Badung;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung

(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 2010–

2015 ;

19. Peraturan Bupati Badung Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun

2008 Nomor 28);

20. Keputusan Bupati Badung Nomor 318/03/HK/2015 Tentang Pengesahan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun

2010-2015.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung 2010 – 2015 merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Badung

Tahun 2010 – 2015.

Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Badung dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan pembangunan

- 5 -

perhubungan komunikasi dan informatika yang akan dicapai selama 5 tahun ke depan

dan merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan perencanaan jangka pendek

yaitu menentukan program dan kegiatan tahunan.

Maksud penyusunan perencanaan strategis ini adalah sebagai suatu alat

manajemen untuk membantu organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan memastikan

anggota organisasi bekerja berdasarkan tujuan yang sama.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung adalah antara lain :

1. Merupakan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu

lima tahun ke depan

2. Merumuskan Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang kemudian

dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan pembangunan.

3. Menyediakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung guna

menciptakan perencaan pembangunan yang terpadu

4. Menyediakan tolok ukur kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan infomatika

Kabupaten Badung.

5. Mendorong adanya proses pemikiran yang adaptif sehingga tercipta dan

terpeliharanya keselarasan antara organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika dan lingkungan internal yang kondusif dan menghindarkan

timbulnya penyimpangan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) organisasi atau

disorientasi dari Core Businessnya.

6. Membantu pimpinan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

untuk mengintegrasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan dalam internal

organisasi untuk mencapai sasaran strategis sehingga terhindar dari ketidak

konsistenan dengan rencana yang telah ditetapkan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,

sistematika penulisan Renstra Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika

Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas perhubungan, komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung

- 6 -

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja Dinas perhubungan, komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Bab VII : Penutup

- 7 -

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung

Sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tersebut

di atas, maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

memiliki tugas pokok sebagai berikut :

1. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang Perhubungan

komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.

2. Melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah Pusat dan

Pemerintah Propinsi Bali.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung mempunyai fungsi antara lain :

1. Melaksanakan pembinaan teknis berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh

Menteri Perhubungan dan Menteri Komunikasi dan Informatika.

2. Melaksanakan pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh

Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Bali.

3. Melaksanakan pembinaan operasional berdasarkan kebijakan yang ditetapkan

oleh Bupati Badung.

Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung,maka

susunan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat yang terdiri dari :

a) Sub Bagian Kepegawaian

b) Sub Bagian Umum

c) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Monep yang terdiri dari :

a) Seksi Data dan Informasi

- 8 -

b) Seksi Monitoring dan Pengendalian

c) Seksi Evaluasi dan Pelaporan

d. Bidang Angkutan yang terdiri dari :

a) Seksi Angkutan Orang

b) Seksi Angkutan Barang

c) Seksi Angkutan Khusus

e. Bidang Sarana dan Prasarana yang terdiri dari :

a) Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi

b) Seksi Terminal

c) Seksi Perparkiran

f. Bidang Lalu Lintas yang terdiri dari :

a) Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban

b) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

c) Seksi Pengendalian Operasional

g. Bidang Informasi dan Telematika yang terdiri dari :

a) Seksi Manajemen Sistem Informasi

b) Seksi Pendayagunaan Sistem Informasi

c) Seksi Telematika

h. Bidang TPPK yang terdiri dari :

a) Seksi Pengujian

b) Seksi Akreditasi dan Sarana Uji

c) Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan

Uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun

2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah DI Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung

adalah sebagai berikut :

- 9 -

1. Kepala Dinas, mempunyai tugas :

a. Menyusun program / rencana kerja Dinas berdasarkan kebutuhan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian/dinas/instansi/

badan/kantor/lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c. Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan

operasional dinas bersama para kepala bidang dan sekretaris di lingkungan dinas

untuk kelancaraan pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyusun rencana kebijaksanaan di bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh bupati;

j. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

k. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

- 10 -

2. Sekretaris Dinas, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan sekretariat dinas berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala sub bagian dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian / dinas / instansi / kantor /

lembaga terkait melalui kepala dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional kesekretariatan dinas

sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan kerja sub bagian umum, sub

bagian kepegawaian dan sub bagian keuangan;

j. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian,

administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan serta pembinaan organisasi

dan tata laksana;

k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

- 11 -

l. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

m. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Kepala Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar bagian / dinas / instansi / kantor /

lembaga terkait melalui kepala dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional dinas sebagai pedoman

pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Melaksanakan penyusunan rencana program kegiatan dinas berdasarkan ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Mengumpulkan, mengolah, mensistematisasikan dan menganalisa serta menyajikan

data hasil pelaksanaan tugas dinas di bidang perhubungan;

k. Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas dinas di bidang perhubungan;

- 12 -

l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Kepala Bidang Lalu Lintas, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan sistem kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan

dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun langkah operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyusun langkah-langkah operasional di bidang tugasnya sesuai pedoman

pelaksanaan tugas bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

- 13 -

j. Menyiapkan pembinaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dan memberikan

bimbingan keselamatan dan ketertiban di bidang lalu lintas kepada masyarakat sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. Menyiapkan dan menyusun pembinaan di bidang statistik dan analisis data

kecelakaan lalu lintas, daerah rawan kecelakaan, menyiapkan program

penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta melakukan pemantauan hasil kegiatan

operasional penertiban lalu lintas;

l. Menyiapkan dan menyusun langkah-langkah pembinaan di bidang pengendalian

operasional lalu lintas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

n. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

o. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Kepala Bidang Angkutan, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan

dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan

dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- 14 -

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyiapkan pembinaan manajemen angkutan darat, laut dan udara dalam wilayah

kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Melaksanakan pengelolaan perizinan di bidang angkutan darat, laut dan udara dalam

wilayah kabupaten berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. Menetapkan besarnya tarif angkutan darat, laut dan udara dalam wilayah kabupaten

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan

dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- 15 -

d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan

dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Melaksanakan perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan prasarana

dan sarana penunjang transportasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

j. Penunjukan lokasi dan pengelolaan terminal, halte dan simpul transportasi lainnya,

jembatan penyeberangan serta tempat parkir kendaraan bermotor dalam wilayah

kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. Melaksanakan pemberian izin jasa titipan lokal, cabang, agen intra kota di wilayah

kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

7. Kepala Bidang Teknis Pengujian dan Perawatan Kendaraan, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- 16 -

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan

dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan

dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyiapkan bimbingan, pembinaan dan pengelolaan unit pengujian kendaraan

bermotor;

j. Melaksanakan, memantau dan menilai terhadap penyelenggaraan pengujian

kendaraan bermotor;

k. Menyiapkan bahan pengendalian kelayakan, akurasi sarana uji kendaraan bermotor;

l. Melakukan pembinaan terhadap perawatan kendaraan bermotor dinas yang ada agar

selalu memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan;

m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

n. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

o. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

- 17 -

8. Kepala Bidang Informasi dan Telematika, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengkoordinir para kepala seksi dalam merumuskan program dan system kerja

operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lainnya dalam hal kenyamanan

dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan

dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan

rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang

dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karir bawahan;

i. Menyiapkan bimbingan, pembinaan, pengembangan dan pengelolaan sistem

Informasi di lingkungan pemerintah kabupaten;

j. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan penyampaian informasi kepada

masyarakat;

k. Melakukan pembinaan terhadap pembangunan dan pengembangan telekomunikasi

dan informatika di wilayah kabupaten;

l. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk

bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

- 18 -

n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 68 Tahun 2011 tentang Pembentukan ,

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Badung yaitu Pembentukan UPT Terminal Type A Mengwi pada Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dan Peraturan Bupati Badung Nomor 92

Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2011 tentang

Pembentukan , Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Badung Pembentukan UPT Lalu Lintas dan Angkutan Badung Selatan pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung . Selanjutnya diagram

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.1

- 19 -

Gambar 2.1 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN,

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG

KEPALA DINAS

I WAYAN WEDA DHARMAJA, S.IP, M.Si

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

Dra. A.A. KETUT SUMARNI

DRS. I WAYA

SUB BAGIAN KEUANGAN

A.A. AYU SRI YULIAWATI, S.IP

SEKRETARIAT

DRS. MADE ANANTA WIGUNA, MM

SUB BAGIAN UMUM I NYOMAN GUNAWAN,

SmHk

BIDANG SARANA DAN PRASARANA

I GST. A. NGR. BGS. KUSUMAYADHI, SH

BIDANG TEKNIK PENGUJIAN DAN

PERAWATAN KENDARAAN

I KETUT SUJENDRA, SE

BIDANG INFORMASI DAN TELEMATIKA

DEWA MADE ARDITA, SE,

MSi

BIDANG ANGKUTAN

I MADE WIDIANA, S.Sos, MSi

BIDANG LALU LINTAS

TOFAN PRIYANTO, ATD,

MT

BIDANG MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN

I KETUT SARJANA, SE

SEKSI DATA DAN INFORMASI

NI PUTU SUKRESNING, SE

SEKSI MONITORING DAN PENGENDALIAN

I GST. AYU KADEK YUDIANI,

S.Sos

SEKSI EVALUASI DAN

PELAPORAN

A.A. YANIK CAHYANI, SE

SEKSI BIMBINGAN KESELAMATAN DAN

KETERTIBAN

I NYOMAN BADRA, SH

SEKSI PENDAYAGUNAAN SISTEM INFORMASI

I MADE ADA ATMIKA, SH

SEKSI ANGKUTAN BARANG

I KETUT SUDIRA, SP

SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU

LINTAS

SUSENO, SH

SEKSI AKREDITASI DAN

SARANA UJI

I MADE SUBRATA, S.Sos

SEKSI ANGKUTAN ORANG

I MADE JAYA, SH, M.Si

SEKSI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

I KETUT ALIT ASTAMAJA,

S.Sos

SEKSI ANGKUTAN KHUSUS

MADE AGUNG RAI

PERMANA, SE, MT

SEKSI TEKNIK KENDARAAN DAN PERBENGKELAN A.A. NGR. PUTRA OYONG

W, ST, MT

SEKSI TELEMATIKA

I.B. WIRYAWAN, SE, MSi

SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL

I PUTU SUBAWA NADA, SH

SEKSI TERMINAL

Drs. A.A. MAYUN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA

TRANSPORTASI I.B. KETUT MUTER

SUYASA, S.Sos

SEKSI PENGUJIAN

I MADE SUSENA, SH

SEKSI PERPARKIRAN

ROY EMERSON HIDIYA,

S.Sos

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

UNIT PELAKSANA TEKNIS 1. UPT. TERMINAL TIPE A MENGWI 2. UPT. LALU LINTAS DAN

ANGKUTAN BADUNG SELATAN

- 20 -

2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Jumlah keseluruhan pegawai selaku SDM Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung adalah sebanyak 218 0rang terdiri dari 216 0rang PNS,

2 0rang Tenaga Harian Lepas (THL), yang terdistribusi dalam satu pimpinan unit dan 6

Bidang ( Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan , Bidang Teknik Pengujian dan perawaran

Kendaraan, Bidang Informasi dan Telematika) serta Sekretariat dan UPT Terminal

Mengwi Tipe A serta UPT Lalu Lintas dan Angkutan Badung Selatan .

Aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tersebut memiliki

berbagai ragam latar belakang kepangkatan, pendidikan formal, pendidikan

struktural, pendidikan fungsional maupun pendidikan teknis. Secara rinci sumber daya

aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Badung dapat di golongkan sebagai berikut :

1. Penggolongan aparatur berdasarkan kepangkatan :

Golongan IV/b : 4 Orang

Golongan IV/a : 5 Orang

Golongan III/d : 28 Orang

Golongan III/c : 13 Orang

Golongan III/b : 21 Orang

Golongan III/a : 38 Orang

Golongan II/d : 0 Orang

Golongan II/c : 2 Orang

Golongan II/b : 77 Orang

Golongan II/a : 18 Orang

Golongan I/d : 7 Orang

Golongan I/c : 1 Orang

Golongan I/b : 2 Orang

Golongan I/a : 0 Orang

2. Penggolongan aparatur berdasarkan Pendidikan Formal :

Pasca Sarjana/S2 : 14 Orang

Sarjana /S1 : 69 Orang

Sarjana Muda/D3 : 1 Orang

Diploma 2 : 2 Orang

SMA/SLTA : 121 Orang

SMP/SLTP : 7 Orang

SD : 2 Orang

- 21 -

3. Penggolongan aparatur berdasarkan Diklat Struktural :

SPAMA : 1 orang

ADUM/Diklat PIM IV : 28 orang

ADUMLA /Diklat PIM III : 13 orang

Disamping aparatur Dinas yang mempunyai status PNS tersebut, Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika juga didukung dengan personil dengan

status sebagai berikut : THL Sebanyak : 2 Orang

Sedangkan sarana dan prasarana merupakan perlengkapan yang digunakan

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung. Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung sebagai pendukung

pelaksanaan tugas sebagai berikut :

1. Kendaraan

Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah tanggung

jawab Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

adalah sebanyak 54 buah yang terdiri dari :

Mobil Dinas Pimpinan Unit : 1 buah

Mobil Dinas Operasional : 12buah

Mobil Pengawalan dan Patroli : 3 buah

Mobil Sandelift : 2 buah

Mobil Derek : 1 buah

Mobil Moviani : 1 buah

Sepeda Motor Patwal : 24 buah

Sepeda Motor Operasional : 10 buah

2. Peralatan Gedung Kantor

Peralatan gedung kantor yang menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

Komputer PC : 15 buah

Server : 8 buah

Komputer Note Book : 35 buah

Printer : 23 buah

Scanner : 12 buah

Mesin Ketik : 11 buah

- 22 -

Faksimile : 1 buah

Monitor : 11 buah

AC/Air Conditioner : 16 buah

Kamera DSLR : 1 buah

Kamera : 8 buah

Dispenser : 3 buah

HT : 108 buah

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga teknis dibidang

perhubungan, komunikasi dan informatika, maka selama kurun waktu Tahun 2005 -

2010 Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika Kabupaten Badung telah dapat

menyelesaikan pembangunan dibidang perhubungan merupakan bagian dari

pembangunan yang menyangkut pembangunan sarana dan prasarana publik dan

pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika sehingga pada akhirnya adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana

publik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum/publik itu sendiri.

Disamping itu pula sebagai SKPD, Dinas perhubungan, komunikasi dan

informatika Kabupaten Badung telah pula menyelesaikan dokumen-dokumen rencana

pembangunan SKPD sebagai berikut :

a. Rencana Strategik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung Tahun 2005-2010;

b. Rencana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung yang disusun setiap tahun.

Pencapaian kinerja pelayanan Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika

Kabupaten Badung serta pendanaannya secara detail dimuat pada Tabel 2.1 dan

Tabel 2.2 berikut ini.

- 23 -

- 24 -

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

PENDAPATAN DAERAH 836,500,000.00 836,500,000.00 910,988,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 857,885,028.65 863,684,010.64 920,000,455.98 1.110 1.026 0.948 0.999 876,175,800.00 899,139,825.00

PENDAPATAN ASLI DAERAH 836,500,000.00 836,500,000.00 910,988,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 857,885,028.65 863,684,010.64 920,000,455.98 1.110 1.026 0.948 0.999 876,175,800.00 899,139,825.00

-Retribusi Daerah 836,500,000.00 836,500,000.00 905,522,000.00 920,715,200.00 928,356,100.00 851,324,900.00 859,603,900.00 906,744,400.00 1.110 1.018 0.949 0.985 874,809,300.00 897,773,325.00

-Lain-lain PAD yang sah - - 5,466,000.00 - - 6,560,128.65 4,080,110.64 6,131,055.98 0.000 0.000 0.746 0.000 1,366,500.00 1,366,500.00

-Sumbangan pihak ketiga - - - - - - 7,125,000.00 0.000 0.000 0.000 0.000 - -

- -

BELANJA DAERAH 13,219,172,013.00 61,926,513,283.00 23,948,157,264.00 31,048,765,366.00 10,403,530,482.00 59,061,973,222.00 21,299,720,268.00 27,043,202,873.00 0.787 0.954 0.889 0.871 32,535,651,981.50 31,831,741,598.75

Belanja tidak langsung 2,199,327,606.00 7,848,518,808.00 9,488,774,864.00 13,261,498,330.00 1,878,193,518.00 6,177,605,973.00 8,050,747,023.00 10,867,966,327.00 0.854 0.787 0.848 0.820 8,199,529,902.00 8,119,246,380.00

- Belanja Pegawai 2,199,327,606.00 7,848,518,808.00 9,488,774,864.00 13,261,498,330.00 1,878,193,518.00 6,177,605,973.00 8,050,747,023.00 10,867,966,327.00 0.854 0.787 0.848 0.820 8,199,529,902.00 8,119,246,380.00

- -

Belanja langsung 11,019,844,407.00 54,077,994,475.00 14,459,382,400.00 17,787,267,036.00 8,525,336,964.00 52,884,367,249.00 13,248,973,245.00 16,175,236,546.00 0.774 0.978 0.916 0.909 24,336,122,079.50 23,712,495,218.75

- Belanja pegawai 2,199,327,606.00 1,093,640,520.00 520,183,200.00 557,269,800.00 1,878,193,518.00 963,046,100.00 475,103,800.00 452,520,500.00 0.854 0.881 0.913 0.812 1,092,605,281.50 1,012,321,759.50

- Belanja barang & jasa 6,429,357,116.00 11,115,325,340.00 11,951,607,350.00 14,221,610,936.00 4,326,898,930.00 10,268,767,149.00 11,009,549,445.00 13,214,857,046.00 0.673 0.924 0.921 0.929 10,929,475,185.50 10,403,860,639.00

- Belanja modal 2,391,159,685.00 41,869,028,615.00 1,987,591,850.00 3,008,386,300.00 2,320,244,516.00 41,652,554,000.00 1,764,320,000.00 2,507,859,000.00 0.970 0.995 0.888 0.834 12,314,041,612.50 12,296,312,820.25

TOTAL (12,382,672,013.00) (61,090,013,283.00) (23,037,169,264.00) (30,128,050,166.00) (9,475,174,382.00) (58,204,088,193.35) (20,436,036,257.36) (26,123,202,417.02) 0.765 0.953 0.887 0.867 (31,659,476,181.50) (30,932,601,773.75)

Uraian Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan

- 25 -

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika

Analisis lingkungan internal didahului dengan mengidentifikasi kondisi

lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan

(Weaknesses) yang dimiliki Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Badung. Adapun kekuatan dan kelemahan tersebut adalah sebagai

berikut :

Kekuatan / Strengths)

1. Adanya tugas pokok,fungsi serta kewenangan pengelolaan sector

Perhubungan.

2. Adanya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencukupi untuk

mengelola sector Perhubungan.

3. Adanya sarana dan prasarana sebagai alat penujang pelaksanaan tugas di

sector Perhubungan

4. Tersedianya dana untuk pelaksanaan tugas pengelola sektor Perhubungan.

5. Adanya dukungan pemerintah Kabupaten Badung melalui penetapan

kebijakan (Political Will) yang mampu mendorong kemajuan sector

Perhubungan.

Kelemahan / Weaknesss (W)

1. Belum lengkapnya ketersediaan SDM sesuai dengan disiplin ilmu terkait

dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PerhubunganKomunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung.

2. Belum memadainya basis data (data base) yang dimiliki dalam rangka

menunjang pengembangan transportasi dan pelayanan di sector

Perhubungan.

3. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi internal pada Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.

4. Belum lengkapnya peraturan perundang-undangan yang dimiliki dalam rangka

memayungi pelaksanaan tugas di sector perhubungan.

5. Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana penunjang sektor

Perhubungan.

- 26 -

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

1). Permasalahan

a. Ketidakseimbangan perkembangan wilayah antara Badung Utara dan

Badung Selatan , dimana perkembangan wilayah dan mobilitas masyarakat

lebih terkonsentrasi di wilayah Badung Selatan . Hal ini menyebabkan

beban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di wilayah Badung Selatan menjadi

lebih berat dan memerlukan penanganan yang serius.

b. Ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan bermotor dibanding

pertumbuhan prasarana jalan yang berpotensi memberikan kontribusi

kepada peningkatan permasalahan dibidang Lalu Lintas dan angkutan jalan

terutama berkaitan dengan kemacetan Lalu Lintas dan kecelakaan Lalu

Lintas.

c. Tingginya tingkat kerusakan lampu penerangan jalan di wilayah Kabupaten

Badung yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan pencurian terhadap

komponen – komponen lampu yang terpasang.

d. Belum optimalnya pengaturan pelayanan angkutan umum dan terminal

sebagai Transfer Point yang menyebabkan rendahnya kinerja angkutan

umum dan rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan angkutan

umum.

e. Masih banyaknya menara telekomunikasi yang tidak berijin yang berdiri dan

tidak sesuai dengan rencana induk menara telekomunikasi terpadu.

f. Belum optimalnya pelaksanaan E-GOV dilingkungan Pemerintah Kabupaten

Badung.

- 27 -

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan

terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil

Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut:

“ Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita

Berlandaskan TRI HITA KARANA”

Visi tersebut mengandung makna bahwa Kebupaten Badung dengan

potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun menuju

masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berlandaskan falsafah

TRI HITA KARANA

Untuk mewujudkan visi yang di atas, disusunlah 9 (Sembilan) Misi yang

harus dilaksanakan sebagai implementasi dari TRI HITA KARANA, yang

dikelompokkan menjadi 3 fungsi/program yaitu:

a. Fungsi Parhyangan:

1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta

eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.

b. Fungsi Pawongan:

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten

Badung.

2. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial

masyarakat.

3. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan

ditunjang oleh iklim kemitraan.

4. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman &

ketertiban masyarakat.

5. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance & Clean Government).

- 28 -

c. Fungsi Palemahan:

1. Memantapkan pelaksanan otonomi daerah.

2. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi

wilayahnya.

3. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Untuk merealisasikan pelaksanaan visi dan misi Kabupaten Badung, perlu

ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang ingin dicapai dalam kurun waktu

lima tahun kedepan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk

memberikan arah terhadap tujuan pembangunan yang hendak dicapai.

Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian operasional dan

keterkaitan terhadap peran masing-masing misi yang telah ditetapkan.

Sedangkan sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah

kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu lima (5) tahun.

Adapun tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang sesuai dengan

visi dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

yaitu:

1. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif,

transparan, dan akuntabel, serta profesional dengan sasaran terwujudnya

sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,

efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang

dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang

mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan

keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan.

2. Terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah

dengan sasaran terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan

dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergitas keterpaduan

kebijakan dan program pembangunan.

- 29 -

3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi Bali

Strategi pembangunan Kabupaten Badung diarahkan untuk mewujudkan

pembangunan di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang

tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 terutama dalam pemenuhan kebutuhan

dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh. Strategi-strategi

pembangunan Kabupaten Badung, diarahkan pada dua sasaran pokok yaitu

pemenuhan kebutuhan dasar rakyat serta penciptaan landasan pembangunan yang

kokoh. Kebutuhan dasar rakyat adalah dalam bentuk bebas dari kemiskinan,

pengangguran dan keterbelakangan. Kebutuhan dasar selama ini sudah diperhatikan

bukan hanya menjadi tujuan sampingan dalam proses pembangunan, namun

diprogramkan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan diagendakan

dalam agenda lima tahunan yang secara tegas dan jelas menjadi agenda utama

Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

Landasan yang kokoh diperlukan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan

generasi mendatang yang lebih baik. Ruang gerak bagi kehidupan yang lebih baik

tersebut akan semakin terbuka apabila ekonomi stabil, mandiri, dan tumbuh dengan

cepat, ada jaminan dan kepastian hukum serta aturan-aturan, serta kapasitas diri

dan kualitas kehidupan warga masyarakat yang meningkat. Pada lima tahun

mendatang ini, pengakuan pemberian pelayanan pemenuhan kebutuhan hak dasar

semakin dioptimalkan. Pembangunan tidak semata-mata menekankan pada

pencapaian dan pengejaran pertumbuhan ekonomi, tetapi memperhatikan keadilan

dan pemenuhan hak dasar politik dan sosial rakyat. Untuk itu strategi pembangunan

diarahkan pada upaya untuk terus melakukan peningkatan pemenuhan hak dasar,

meliputi: (1) Hak rakyat untuk memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan;

(2) Hak rakyat untuk memperoleh perlindungan hukum; (3) Hak rakyat untuk

memperoleh rasa aman; (4) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan

hidup (sandang, pangan, dan papan) yang terjangkau; (5) Hak rakyat untuk

memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan; (6) Hak rakyat untuk memperoleh

akses atas kebutuhan kesehatan; (7) Hak rakyat untuk memperoleh keadilan; (8) Hak

rakyat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik dan perubahan; (9) Hak rakyat

untuk berinovasi; serta (10) Hak rakyat untuk memeluk agamanya masing-masing

dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Pemahaman politik, penerapan supremasi hukum serta partisipasi

masyarakat melaksanakan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan

- 30 -

ketertiban serta kepatuhan aturan hukum yang berlaku adalah tuntutan di era

globalisasi. Untuk itu arah kebijakan yang akan ditempuh untuk mencapai

penegakan supremasi hukum meliputi:

1) Penerapan supermasi hukum serta mendorong partisipasi masyarakat

melaksanakan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban

serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku.

2) Meningkatkan pemahaman politik dan rekomendasi di kalangan masyarakat

yang sedang mengalami perubahan sehingga semua dinamika dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berada dalam koridor

hukum.

3) Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat

dalam rangka mensejahterakan masyarakat.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Perubahan iklim (climate Change) sebagai akibat dari pemanasan global

mempengaruhi kehidupan dan penghidupan perlu menjadi perhatian semua pihak

untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulanggannya. Pelestarian

lingkungan dalah merupakan isu global yang menuntut kontribusi semua pihak

untuk melakukan aksi penyelamatan dan pelestarian lingkungan. Kabupaten Badung

sebagai Daerah tujuan pariwisata Internasional yang berlandaskan TRI HITA KARANA

telah menjadi pusat perhatian dunia bagi upaya menyelamatkan dan melestarikan

lingkungan serta budaya adat istiadat Bali. Arah kebijakan pelestarian dan

penyelamatan lingkungan meliputi :

1) Mentaati ketentuan tata ruang dan melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaannya secara normatif.

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut berperan serta melaksanakan

aksi penyelamatan lingkungan dalam arti seluas-luasnya.

3) Meningkatkan jenis dan kwalitas program kegiatan yang berorientasi pada

penyelamatan dan pelestarian lingkungan.

Salah satu kunci keberhasilan program pembangunan daerah adalah

terciptanya pelayanan umum yang prima kepada seluruh masyarakat. Untuk itu

diperlukan adanya tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis,

bertanggungjawab, efisien, efektif dan produktif. Dalam lima tahun mendatang arah

kebijakan pelayanan umum dan tata kelola pemerintahan diarahkan pada: (1)

- 31 -

Peningkatan pelayanan publik yang yang prima dan bermutu kepada seluruh

masyarakat; (2) Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis,

bertanggungjawab, efisien, efektif dan produktif untuk dapat memberikan

pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat berdasarkan prinsip good

governace dan clean government melalui pemanfaatan e-goverment; (3)

Peningkatan sikap mental aparatur pemerintah trasparan, jujur, adil dan akuntabel

yang dilandasi rasa bakti pada Sang Hyang Widhi, bakti sesama manusia serta bakti

pada lingkungan guna mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk mampu

memberikan pelayanan yang optimal; dan (4) Peningkatan supremasi hukum serta

mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban.

Sebagai daerah tujuan pariwisata, maka Kabupaten Badung mempunyai

tingkat aktivitas yang cukup tinggi dalam berbagai hal. Oleh karena itu keberadaan

infrastruktur yang memadai mutlak dibutuhkan baik dalam rangka memenuhi

sebagai Daerah tujuan wisata maupun tuntutan kebutuhan hidup masyarakat yang

berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Keberadaan

infrastruktur ini juga berpengaruh tehadap citra daerah.

Kebijakan perluasan dan peningkatan infrastruktur meliputi:

1) Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik di perkotaan maupun

pedesaan.

2) Membangun jaringan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

3) Memperjuangkan ke Pemerintah pusat pendanaan pembangunan infrastruktur

tersebut.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

a. Gambaran pelayanan SKPD

1. Perkembangan penduduk dengan kebutuhannya pada sarana dan

prasarana serta semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi

menuntut adanya data base yang lebih valid dan akurat.

2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat pada fasilitas dan pelayanan publik

membutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dengan

pengelolaan terpadu yang sinergi dan saling mendukung antar wilayah.

3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pesatnya kegiatan pariwisata

menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang dan mendorong alih fungsi

lahan yang cenderung mengarah pada perubahan fungsi kawasan.

- 32 -

4. Meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan peningkatan jumlah

kemacetan sehingga dibutuhkan penanganan untuk mengurangi

kemacetan.

5. Peningkatan aktivitas masyarakat memerlukan akses yang memudahkan

dalam mencapai tujuan terutama pada daerah pelosok.

6. Kurang memadainya infrastruktur jaringan jalan dan LPJ di kawasan

permukiman sehingga belum dapat mengurangi tindak kriminal.

b. Implikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan SKPD

Implikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung antara lain :

1) Penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana perkembangan teknologi

informasi berupa data base yang valid.

2) Penyediaan fasilitas pelayanan public untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas infrastruktur.

3) Penyediaan lahan parkir untuk mengurangi kemacetan di wilayah kuta.

4) Pemasangan LPJ di tempat-tempat strategis untuk mengurangi tindakan

kriminal terutama pada malam hari.

- 33 -

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG

NOMOR : 318/03/HK/2015

TANGGAL : 28 JANUARI 2015 TENTANG : PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

Visi adalah cara tentang pandang jauh ke depan dan atau suatu gambaran

yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan, agar Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dapat eksis,

antisipasif, dan inovatif, dalam rangka mengemban amanah rakyat dengan sebaik

baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

merupakan gambaran kondisi ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan oleh Dinas Perhubungan. Adapun Visi Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung adalah Terwujudnya transportasi yang handal,

aman, nyaman, efektif dan efisien serta teknologi informasi yang mampu berperan

optimal sebagai sumber informasi utama dalam rangka mendukung dan mendorong

pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Badung.

Perumusan visi itu sendiri mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan

arahan dan focus strategi yang jelas, sehingga mampu mewakili orentasi masa

depan, menumbuhkan komitmen, dan mampu menjamin pembangunan

transportasi yang berkesinambungan.

Visi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi yang mampu memotivasi,

menjiwai dan mendorong setiap gerak langkah seluruh insan perhubungan untuk

menuju terwujudnya transportasi yang dapat diandalkan dan mampu mendorong

kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.

Sedangkan Misi merupakan penjabaran dari Visi. Misi sendiri berfungsi untuk

menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus dilakukan serta

bagaimana cara melakukannya.

- 34 -

Untuk mendukung terwujudnya tujuan yang dicita-citakan sesuai dengan visi

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung di atas maka

ditetapkan beberapa misi sebagai penjabarannya yaitu antara lain :

1. Meningkatkan keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang

tertib , lancar dan selamat .

2. Meningkatkan Pelayanan Umum dibidang Perhubungan.

3. Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung

Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan

meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan ditempuh melalui

sasaran yangmana satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran yang ingin

diwujudkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung adalah sebagai berikut :

a. Misi Pertama : Meningkatkan keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan

transportasi yang tertib , lancar dan selamat .

Tujuan : Terwujudnya kelancaran transportasi serta kualitas dan

kuantitas sarana prasarana Perhubungan yang memadai .

Sasaran : - Semakin lancarnya transportasi

- Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana

Perhubungan

b. Misi Kedua : Meningkatkan pelayanan umum dibidang Perhubungan.

Tujuan : Terpenuhinya pelayanan umum dibidang Perhubungan yang

mampu menunjang dan mendorong peranan sektor lain.

Sasaran : Meningkatnya pelayanan umum dibidang Perhubungan.

c. Misi Ketiga : Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif

Tujuan : Terlaksananya pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif

yang mampu berperan optimal sebagai sumber informasi

utama.

Sasaran : Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif

- 35 -

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , maka Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung perlu menetapkan

Indikator Sasaran (Indikator Kinerja). Penetapan Indikator Sasaran (Indikator

Kinerja) dengan maksud dapat memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur

mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Badung sebagai penjabaran dari Visi, Misi yang

mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan,

sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan

penetapan Indikator Sasaran (Indikator Kinerja) adalah untuk memperoleh

informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen

kinerja secara baik serta memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu

tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja

dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Adapun Indikator Sasaran (Indikator Kinerja) yaitu:

1. Jumlah Daerah Rawan Kemacetan

2. Tingkat Kepadatan Lalu Lintas (V/C Ratio )

3. Prosentase persimpangan yang terpasang traffic light

4. Prosentase kendaraan laik jalan di Kabupaten Badung.

5. Prosentase kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab.Badung.

6. Jumlah pengunjung Website Kabupaten Badung

7. Jumlah SKPD yang Online

Indikator kinerja di atas sekaligus juga digunakan sebagai indikator kinerja utama.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel 4.1.

- 36 -

- 37 -

4.3 Strategi dan Kebijakan

Dalam pelaksanaan Misi tersebut diperlukan adanya strategi dan kebijakan

melalui program-program perhubungan guna menunjang pencapaian masing-

masing Misi, sebagai berikut:

a. Untuk Misi Pertama yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana

prasarana Perhubungan.

Strategi sebagai berikut:

- Pemanfaatan tupoksi dan kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan

kelancaran transportasi.

- Memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam rangka

meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana Perhubungan.

Kebijakan sebagai berikut:

- Meningkatkan strategi-strategi Lalu-Lintas serta kualitas dan kuantitas

ketersediaan sarana prasarana Perhubungan yang mampu menunjang

ketertiban, kelancaran dan keselamatan transportasi.

b. Untuk Misi Kedua yaitu Meningkatkan Pelayanan umum dibidang

Perhubungan.

Strategi sebagai berikut:

- Meningkatkan sumber-sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan

pelayanan umum dibidang Perhubungan.

- Melengkapi pelayanan umum dengan standar-standar pelayanan dan

prosedur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Mempermudah alur pelayanan umum dibidang Perhubungan, sehingga

mampu memberikan pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat.

Kebijakan sebagai berikut:

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelayanan umum

yang menunjang dan mendorong peranan sector lain.

c. Untuk Misi Ketiga yaitu Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi

secara efektif .

Strategi sebagai berikut:

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan prasarana

teknologi informasi sesuai dengan perkembangan pertumbuhan

masyarakat.

- 38 -

- Meningkatkan kualitas SDM dalam Pemanfaatan teknologi informasi agar

tepat guna , efektif .

Kebijakan sebagai berikut:

- Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi agar tepat guna dan

efektif.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d 2015 pada tabel 4.2.

- 39 -

- 40 -

- 41 -

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa sasaran jangka menengah

yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:

a. Semakin lancarnya transportasi

b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana perhubungan

c. Meningkatnya pelayanan umum dibidang perhubungan

d. Meningkatnya pemanfaatan informasi secara efektif.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas, maka akan dilaksanakan

berbagai rencana program dan kegiatan berserta pendanaannya yang dijabarkan

setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Badung, dapat

dilihat pada Tabel 5.1.

Sedangkan Rencana Program dan Kegiatan Penunjang serta Pendanaan Indikatif

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, dapat dilihat

dalam Tabel 5.2.

- 42 -

- 43 -

- 44 -

- 45 -

- 46 -

- 47 -

- 48 -

- 49 -

- 50 -

- 51 -

- 52 -

- 53 -

- 54 -

- 55 -

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Didalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah ditetapkan Tujuan

dan Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan

Misi Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja SKPD Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung sesuai dengan tugas dan

fungsinya untuk mendukung pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut.

Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1

berikut ini.

- 56 -

- 57 -

BAB VII

PENUTUP

Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

merupakan pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika untuk masa 5 tahun. Keberhasilan Renstra membutuhkan konsistensi

antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta kesiapan

struktural SKPD didalam pelaksanaannya. Selain itu, untuk menjamin pelaksanaan Renstra

yang terpadu dan berkelanjutan akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya.

Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung

tetap mengacu kepada RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Sehingga

keberhasilan Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Badung akan berdampak pada keberhasilan pembangunan jangka menengah Kabupaten

Badung. Oleh karena itu, Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 harus dijadikan acuan bagi tiap – tiap bidang dan

personil didalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG

I WAYAN WEDA DHARMAJA,S.IP,M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19640705 198603 1 039