bab i pendahuluan 1.1. latar...

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena banyak pendatang baru yang masuk dengan menggunakan teknologi yang mutakhir dan existing competitor meningkatkan kapabilitasnya untuk memperoleh market share yang lebih besar. Menurut Besanko, dkk (2013) bahwa pendatang menjadi ancaman bagi perusahaan jika mengambil market share perusahaan yang berkuasa dan melakukan persaingan dengan harga terendah. Sehingga setiap perusahaan dalam industri sejenis dituntut untuk mengembangkan sumber daya dan kapabilitasnya supaya memiliki kompetensi inti yang dapat memenangkan persaingan yang berkelanjutan. Menurut David dan David (2015) bahwa globalisasi merupakan proses bisnis seluruh dunia, sehingga keputusan statejik dibuat berdasarkan profitabilitas global dan bukan hanya domestik. Strategi global yang dilakukan mulai dari desain, produksi, dan pemasaran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan global dan mempertimbangkan kebutuhan negara sendiri. Dalam menghadapi era globalisai, persaingan di Asia, khususnya China dan India maka negara-negara Asia Tenggara membuat strategi yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN atau disingkat dengan MEA yang bertujuan untuk membentuk pasar tunggal Asia Tenggara. Dengan MEA setiap perusahaan mendapatkan pesaing yang tidak

Upload: hoangdat

Post on 04-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat

karena banyak pendatang baru yang masuk dengan menggunakan teknologi yang

mutakhir dan existing competitor meningkatkan kapabilitasnya untuk memperoleh

market share yang lebih besar. Menurut Besanko, dkk (2013) bahwa pendatang

menjadi ancaman bagi perusahaan jika mengambil market share perusahaan yang

berkuasa dan melakukan persaingan dengan harga terendah. Sehingga setiap

perusahaan dalam industri sejenis dituntut untuk mengembangkan sumber daya

dan kapabilitasnya supaya memiliki kompetensi inti yang dapat memenangkan

persaingan yang berkelanjutan.

Menurut David dan David (2015) bahwa globalisasi merupakan proses

bisnis seluruh dunia, sehingga keputusan statejik dibuat berdasarkan profitabilitas

global dan bukan hanya domestik. Strategi global yang dilakukan mulai dari

desain, produksi, dan pemasaran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan

global dan mempertimbangkan kebutuhan negara sendiri. Dalam menghadapi era

globalisai, persaingan di Asia, khususnya China dan India maka negara-negara

Asia Tenggara membuat strategi yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN atau

disingkat dengan MEA yang bertujuan untuk membentuk pasar tunggal Asia

Tenggara. Dengan MEA setiap perusahaan mendapatkan pesaing yang tidak

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

2

hanya perusahaan lokal tetapi juga investor asing yang menanamkan modalnya di

Indonesia.

Dampak era globalisasi di Indonesia dapat dilihat dari salah satu industri

komponen kendaraan bermotor, persaingan yang cukup ketat baik dari dalam

negeri yang memaksimalkan kapasitas produksi, diferensiasi produk, dan

pengembangan produk menggunakan teknologi baru sedangkan dari luar negeri

beberapa perusahaan komponen kendaraan bermotor masuk ke Indonesia dengan

membuat strategi joint venture, aliansi dan lain sebagainya.

Menurut Baye dan Prince (2013), sebagai sifat dari perubahan industri maka

perusahaan harus membuat keputusan optimal untuk dapat bersaing dalam

industri. Setiap perusahaan dalam industri dapat meninjau struktur (structure),

perilaku (conduct) dan kinerja (performance) diantara industri. Struktur pada

suatu industri dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tekonologi, konsentrasi dan

kondisi pasar. Perilaku menyatakan bagaimana memiliki pasar termasuk

keputusan harga, iklan, serta investasi untuk penelitian dan pengembangan.

Kinerja menyatakan bahwa hasil dari profit dan kesejahteraan masyarakat dapat

meningkatkan pasar.

Perekonomian global memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi

Indonesia sehingga banyak industri yang bergerak dinamik, seperti industri

otomotif berkembang sangat cepat. Pertumbuhan industri otomotif di indonesia

selain dipengaruhi ekonomi global juga dipengaruhi teknologi, pemerintahan dan

politik, struktur demografi dan sosial. Industri otomotif masih dalam kategori

menarik karena masih banyak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

3

melakukan lokalisasi di Indonesia sehingga memiliki peluang walaupun

pertumbuhan industri otomotif mengalami penurunan mulai tahun 2014 sampai

Januari-Juni 2016. Pertumbuhan industri otomotif dapat dilihat dari penjualan

kendaraan bermotor dibawah ini, yaitu :

Gambar 1.1 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor Domestik dan Exim Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/The Association of Indonesia

Automotive

Berdasarkan Gambar 1.1 bahwa penjualan kendaraan bermotor domestik

mengalami kenaikan tetapi mulai tahun 2014 mengalami penurunan tidak sesuai

dengan target disebabkan stagnasi pertumbuhan ekonomi global yang melemah

dan berdampak pada ekonomi dalam negeri sehingga daya beli masyarakat

mengalami penurunan. Tetapi pada semester 2 tahun 2016 diperkirakan

permintaan kendaraan bermotor mengalami kenaikan. Gambar 1.2 dan 1.3

menunjukkan peluang bagi perusahaan komponen kendaraan bermotor untuk

mendapatkan market share yang lebih besar baik domestik maupun ekspor.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dilihat dari tenaga kerja, investasi, belanja

-

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

(Jan

-Ju

n)

YEAR

DOMESTIC AUTO MARKETBY CATEGORY 2016

SEDAN TYPE

4X2 TYPE

4X4 TYPE

BUS

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

4

pemerintah daerah, dan pendapatan rumah tangga yang berdampak postif terhadap

industri otomotif.

Gambar 1.2 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor Ekspor

Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/The Association of Indonesia

Automotive

Gambar 1.3 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor Impor

Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/The Association of Indonesia

Automotive

2010 2011 2012 2013 2014 20152016(Jan-Jun)

YEAR

CBU (UNIT) 85.796 107.932 173.371 170.907 202.273 207.691 93.998

CKD (SET) 55.624 83.709 100.074 105.380 108.580 108.770 91.194

COMPONENTS (PIECES) 353.950 74.170. 55.504. 12.339. 4.208.3 4.683.5 3.110.1

- 10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000

QTY

EXPORTS

2010 2011 2012 2013 2014 20152016(Jan-Jun)

YEAR

CBU (UNIT) 7.929 76.173 124.835 154.014 104.503 82.306 40.197

CKD (SET) 16.720 17.852 18.253 17.230 187.469

COMPONENTS (PIECES) 14.940 10.668 16.860 5.280 169.377

- 20.000 40.000 60.000 80.000

100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 200.000

QTY

IMPORTS

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

5

Menurut Besanko, dkk (2013), untuk menganalisis industri menggunakan

Five Forces Michael Porter dapat dilakukan dengan batasan, yaitu:

a. Perhatian terbatas pada faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu

ketersediaan dan harga dari produk penggganti atau pelengkap.

b. Fokus pada seluruh industri daripada perusahaan perseorangan yang

menenpatkan posisi unik yang memisahkannya dari kekuatan persaingan.

c. Kerangka kerja tidak secara eksplisit untuk peran pemerintah, kecuali ketika

pemerintah adalah pemasok atau pembeli karena pemerintah sebagai

regulator yang berpengaruh terhadap profitabilitas industri dan dapat

dianggap sebagai kekuatan keenam.

d. Analisis Five-Forces adalah kualitatif .

Perusahaan dibangun dengan misi, visi dan tujuan yang hendak dicapai

untuk mendapatkan profit jangka panjang. Oleh karena itu, untuk mencapai hal

tersebut perusahaan membuat formulasi strategi dan menjabarkannya dalam

bentuk program-program. Perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang dapat

dilihat dari perencanaan strategi yang dilakukan. Menurut Anthony dan

Govindarajam (2007) bahwa strategi dapat berjalan dengan sukses berdasarkan

hasil dari pengukuran kinerja perusahaan menggunakan Balanced Scorecard yaitu

dengan pengukuran kinerja keuangan berupa arus kas, tingkat pengembalian atas

modal, tingkat penjualan, dan laba yang diperoleh dan pengukuran kinerja non-

keuangan yaitu fokus pada pelangan, proses internal dan inovasi serta

pembelajaran.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

6

PT Menara Terus Makmur (MTM) adalah perusahaan yang bergerak

dibidang industri otomotif dengan pemegang saham Astra Otoparts 99% dan PT

Senantiasa Makmur 1%. Kegiatan bisnis MTM memproduksi komponen

kendaraan bermotor untuk roda dua dan empat yaitu Mechanical Jack, Hands

Tool, dan Forging Parts. PT MTM memiliki visi yaitu Perusahaan manufaktur

Metal Forming dan Jack kelas dunia yang menjadi mitra pilihan di Indonesia

dengan kompetensi engineering yang unggul. Persaingan yang semakin ketat

dimana untuk bertahan dan memenangkan persaingan perusahaan harus bergerak

secara dinamik.

Strategi bersaing MTM saat ini adalah penetrasi pasar dengan meningkatkan

market share dan diferensisasi produk karena memiliki produk unik yang

disesuaikan dengan kebutuhan customer. Pemasaran dilakukan pada pasar OEM,

REM, Genuine Parts dan After Market. Saat ini produk-produk MTM memiliki

pesaing-pesaing baru seperti Jepang, Thailand, China, dan India. MTM berdiri

sudah 30 tahun, memiliki banyak pembelajaran dan pengalaman dalam

memproduksi produk-produknya tetapi dalam proses produksi masih mengalami

permasalahan yang berulang-ulang, misalnya produk cacat dan hold. Kalau dilihat

dari pengalaman tersebut perusahaan seharusnya sudah memiliki karyawan yang

ahli dalam bidang pekerjaan masing-masing.

Dalam era globalisasi ini begitu banyak pesaing sejenis yang

mengembangkan usahanya di Indonesia dengan menggunakan teknologi baru, ini

menjadi tantangan MTM untuk memenangkan persaingan. Saat ini proses

produksi menggunakan teknologi baru hanya untuk beberapa line produksi karena

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

7

untuk beralih ke teknologi baru membutuhkan investasi yang besar. Sehingga

untuk mengatasi hal tersebut MTM harus melakukan perbaikan yang

berkesinambungan secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh karyawan

melalui program Sugestion System dan Quality Control Circle.

Misi dan visi perusahaan seharusnya terintegrasi mulai dari manager, staff

dan operator dengan mempersiapkan teknologi dan karyawan agar memiliki

kompetensi. Karyawan adalah aset perusahaan yang memiliki keahlian dan

pengalaman yang diperlukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki cara kerja yang cerdas, dapat

dipercaya, berkomunikasi secara terbuka, dapat mengakui kesalahan sendiri,

menyenangkan dan beretika.

PT Menara Terus Makmur menggunakan Balanced Sorecard dengan

menerjemahkan misi, visi, tujuan dan strategi untuk mengukur kinerja. Menurut

Anthony dan Govindarajam (2007) Balanced Scorecard tersusun dalam empat

prespektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta inovasi dan

pembelajaran sehingga memiliki target yang jelas. Untuk dapat bersaing

perusahaan menentukan arah strategi, memelihara kompetensi inti yang unik,

mengembangkan sumber daya, melaksanakan budaya organisasi dan etika

perusahaan, serta membuat kontrol perusahaan yang seimbang. Menurut David

dan David (2015) bahwa Balance Sorecard merupakan alat evaluasi strategi yang

penting dengan mengevaluasi empat prespektif yaitu kinerja keuangan,

pengetahuan pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan

pertumbuhan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

8

Tabel 1.1 menunjukkan peluang MTM untuk memperbesar pangsa pasar.

Untuk mendapatkan pangsa pasar dan dapat masuk pada pasar baru tersebut MTM

harus dapat bergerak secara dinamik dengan mengidentifikasi faktor-faktor

internal dan eksternal untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat

menentukan strategi yang akan dipilih untuk meningkatkan penjualan.

Tabel 1.1 Pasar Mobil Berdasarkan Brand

Brand 2012 2013 2014 2015 Ytd July

2016

Daihatsu 162.742 185.942 185.226 167.808 100.199

Isuzu 33.165 31.527 28.278 19.350 8.784

UD Trucks 2.925 1.965 854 560 915

Toyota 406.026 434.257 399.746 322.466 200.649

Peugeot 333 270 65 40 22

Honda 69.320 91.493 159.147 159.253 118.970

Mitsubishi 148.918 157.352 141.962 112.527 56.674

Suzuki 126.577 164.004 154.923 121.805 54.723

Nissan 67.143 61.119 33.789 25.108 8.796

Others 99.081 101.987 104.029 84.374 44.782

Total

Domestik 1.116.230 1.229.916 1.208.019 1.013.291 594.514

Astra Market

Share 54,22% 53,17% 50,84% 50,35% 52,24%

Sumber: Market & Regulation Brief August 2016 Edition-AOP

Permasalahan yang dihadapi PT Menara Terus Makmur dalam menghadapi

era globalisasi adalah pesaing semakin banyak dengan menawarkan harga yang

lebih murah dengan kualitas yang lebih baik sehingga mengurangi market share

MTM, sementara harga Produk MTM kurang kompetitif karena biaya produksi

yang semakin besar, efisiensi produksi yang tidak tercapai, rantai pasok yang

bermasalah, jika ingin menggunakan teknologi baru memerlukan modal yang

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

9

besar, serta ekonomi nasional dan situasi politik yang tidak menentu. Pengaruh

kondisi ini berdampak pada penurunan sales MTM, seperti gambar di bawah ini :

Gambar 1.4 Grafik Penjualan PT MTM 2012-2016

Sumber: Company Profile PT Menara Terus Makmur

Globalisasi merupakan peluang dan ancaman bagi perusahaan untuk masuk

pada pasar baru yang bersaing secara global sehingga perlu meningkatkan standar

kinerja mulai dari kualitas, biaya, proses produksi yang efektif dan efisien dan

pengiriman barang tepat waktu untuk mengembangkan keunggulan bersaing yang

berkesinambungan. Perubahan lingkungan yang sangat cepat dalam berbagai

sektor dipengaruhi oleh kebutuhan barang dan jasa yang semakin meningkat. PT

MTM adalah perusahaan pada tingkat unit bisnis dimana mendayagunakan

kompetensi inti untuk mendapatkan keunggulan bersaing sehingga memberikan

nilai yang memuaskan bagi pelanggan. Gambar 1.5 merupakan penjualan mobil

dalam wilayah ASEAN, dimana penjualan mengalami penurunan mulai tahun

2014 karena perekonomian global yang belum stabil. Berdasarkan gambar

2012 2013 2014 2015 2016

TOOLS 75.937 82.851 78.748 64.485 63.626

JACKS 85.218 94.867 100.151 79.663 57.078

FORGING 479.182 542.775 636.026 528.623 514.364

TOTAL 640.336,57 720.493,49 814.925,28 672.771,19 635.068,04

640.337720.493

814.925672.771

635.068

- 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000

in x

1.0

00

.00

0

Penjualan PT Menara Terus Makmur

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

10

tersebut PT Menara Terus Makmur memiliki peluang untuk dapat merebut pasar

ASEAN.

Gambar 1.5 Grafik Penjualan Mobil Negara-negara ASEAN

Sumber: ASEAN Automotive Federation (dalam Market & Regulation Brief, August 2016

Edition)

MTM perlu mengevaluasi strategi yang telah dilakukan, apakah strategi

tersebut masih perlu dikembangkan atau mencari strategi baru agar dapat

memenangkan persaingan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan

memerlukan strategi yang dapat memperbesar kapasitas produksi dengan berbagai

aktivitas yang efektif dan efisien dan menganalisis persaingan yang terjadi sebagai

pembelajaraan untuk terus melakukan inovasi sehingga dapat bertahan dalam

situasi apapun.Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai evaluasi strategi bersaing yang telah dilakukan

PT Menara Terus Makmur dengan judul :

Evaluasi Strategi Bersaing PT Menara Terus Makmur dalam Industri

Komponen untuk Menghadapi Era Globalisasi

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

11

1.2. Rumusan Masalah

Sebagian besar produk PT Menara Terus Makmur didesain langsung oleh

Car Maker, Motorcycle Maker dan Component Maker sehingga perusahaan

hanya sebagai Process Base yang memproduksi produk-produk tersebut. Untuk

dapat mengembangkan usaha tersebut PT Menara Terus Makmur menggunakan

strategi bersaing yaitu diferensiasi produk dan penetrasi pasar dimana dalam

pengembangannya dipengaruhi lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Dalam mengatasi pengaruh tersebut perusahaan selalu melakukan perbaikan tetapi

belum mendapatkan hasil yang tebaik bagi perusahaan.

Dampak ekonomi global mulai 2014 sangat mempengaruhi industri

otomotif sehingga ATPM mengalami penurunan penjualan mobil yang juga

berdampak pada PT Menara Terus Makmur sebagai supplier karena mendapatkan

order yang terus menurun. Jika perusahaan hanya bergantung pada order ATPM

saat ini maka pendapatan perusahaan akan terus menurun. Pertengahan tahun

2016 permintaan untuk industri komponen kendaraan mulai mengalami

peningkatan karena perekonomian mulai membaik dan beberapa ATPM

melakukan lokalisasi untuk menekan biaya, hal ini menjadi peluang untuk

meningkatkan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu

mengevaluasi dan menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan

serta mengevaluasi strategi bersaing apakah strategi saat ini perlu dipertahankan

atau memilih strategi bersaing yang layak bagi PT Menara Terus Makmur

sehingga dapat memenangkan persaingan dalam industri komponen kendaraaan

bermotor pada era globalisasi.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

12

1.3. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk dapat menjawab permasalahan dari

pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimana menganalisis lingkungan eksternal dan internal sehingga

diperoleh faktor kunci keberhasilan PT Menara Terus Makmur dalam

mencapai targetnya untuk mampu menghadapi ketatnya persaingan?

2. Bagaimana mengevaluasi strategi bersaing sehingga dapat

merekomendasikan alternatif strategi yang layak bagi PT Menara Terus

Makmur untuk menghadapi persaingan pada era globalisasi?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi

strategi bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Mengevaluasi strategi bersaing apakah sudah tepat dengan strategi saat ini

atau perlu memilih strategi bersaing yang layak bagi perusahaan dalam

industri komponen kendaraan bermotor.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi sumber referensi bagi

penelitian selanjutnya.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

13

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi PT Menara Terus Makmur untuk mengevaluasi program-program

dalam perencanaan strategis.

b. Jajaran manajemen dapat mengambil keputusan untuk memilih strategi

bersaing yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat bertahan dalam

industri komponen kendaraan bermotor dan memotivasi karyawan untuk

memiliki kinerja lebih baik.

c. Bagi penulis penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dalam

melakukan penelitian ilmiah, daya analisis dan pemecahan masalah serta

pengambilan keputusan manajemen.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan menggambarkan kondisi perusahaan

yang diteliti dan mengetahui permasalahan yang akan dijadikan inti penelitian.

Data yang diperoleh dari interview guide dengan Board of Director dan Division

Head dan jawaban kuesioner yang dilakukan pada responden yaitu para manajer

PT Menara Terus Makmur mengenai kondisi eksternal dan internal.

Fokus teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

faktor Eksternal, faktor internal serta persaingan dengan kompetitor perusahaan

dengan memformulasikan SWOT Matrix dan IE Matrix, serta pengambilan

keputusan dengan QSPM.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/113248/potongan/s2-2017... · Pada era globalisasi tantangan semakin besar dengan persaingan ketat karena

14

1.7. Batasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya mengenai evaluasi strategi

bersaing yang dilakukan perusahaan dalam persaingan industri komponen

kendaraan bermotor dan keterbatasan data internal baik produksi maupun pada

kondisi finansial perusahaan.

1.8. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan penelitian pada tesis ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Bab I akan membahas mengenai latar belakang mengapa penulis memilih topik

evaluasi strategi bersaing di PT Menara Terus Makmur, perumusan masalah,

pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

batasan masalah, kerangka analisis dan sistematika penulisan.

Bab II akan membahas mengenai teori yang mendasari pembahasan dan penelitian

serta kerangka analisis dari penelitian ini.

Bab III akan membahas mengenai metode-metode yang digunakan dalam

penelitian ini seperti metode pengumpulan data, responden penelitian, metode

pengolahan data dan kerangka analisis.

Bab IV akan membahas mengenai deskripsi mengenai PT Menara Terus Makmur,

menganalisis data dan pembahasan masalah yang sedang diteliti.

Bab V merupakan bagian penutup yang berisi mengenai kesimpulan dari

penelitian dan saran dari penulis pada perusahaan berdasarkan hasil penelitian

serta saran untuk proses penelitian selanjutnya yang bermanfaat bagi pembaca

maupun penulis.