bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum objek penelitian · infokes hanya menyediakan pelayanan di...

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Infokes Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama “infoKes” merupakan perusahaan Teknologi Informasi yang bergerak dalam solusi teknologi informasi kesehatan online dan terintegrasi serta pengembangan produk di Indonesia. Infokes berhasil mengimplementasikan produk dan sistemnya lebih dari 1000 puskesmas aktif yang sampai saat ini bisa diakses secara realtime dan online. Untuk perencanaan di masa depan, Infokes akan melakukan inovasi teknologi seperti M2M (Machine to Machine) dan IoT (Internet of Things) yang bisa saling terintegrasi dengan platform infokes untuk mewujudkan solusi teknologi kesehatan terintegrasi di Indonesia (Infokes, 2018). Visi yang diusung oleh Infokes adalah “Menjadi penyedia layanan solusi Teknologi Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di Indonesia (Integrated eHealth Solutions Platform)”. Untuk mencapai visi tersebut, Infokes memiliki 3 misi utama yaitu: 1. Infokes - Manajemen Pasien Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat menggunakan sarana Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk mewujudkan pelayanan prima. 2. Infokes - Manajemen Program Melakukan monitoring data dan pelayanan kesehatan untuk memudahkan melakukan pengambilan keputusan tentang kondisi kesehatan masyarakat terkini. 3. Infokes - Manajemen Organisasi Menggunakan sarana teknologi Informasi dan Komunikasi berbasiskan paperless office untuk menjalankan organisasi yang baik dan profesional.

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Infokes Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama “infoKes”

merupakan perusahaan Teknologi Informasi yang bergerak dalam solusi teknologi

informasi kesehatan online dan terintegrasi serta pengembangan produk di

Indonesia. Infokes berhasil mengimplementasikan produk dan sistemnya lebih dari

1000 puskesmas aktif yang sampai saat ini bisa diakses secara realtime dan online.

Untuk perencanaan di masa depan, Infokes akan melakukan inovasi teknologi

seperti M2M (Machine to Machine) dan IoT (Internet of Things) yang bisa saling

terintegrasi dengan platform infokes untuk mewujudkan solusi teknologi kesehatan

terintegrasi di Indonesia (Infokes, 2018).

Visi yang diusung oleh Infokes adalah “Menjadi penyedia layanan solusi

Teknologi Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di Indonesia (Integrated

eHealth Solutions Platform)”. Untuk mencapai visi tersebut, Infokes memiliki 3

misi utama yaitu:

1. Infokes - Manajemen Pasien

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat menggunakan

sarana Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk mewujudkan

pelayanan prima.

2. Infokes - Manajemen Program

Melakukan monitoring data dan pelayanan kesehatan untuk

memudahkan melakukan pengambilan keputusan tentang kondisi

kesehatan masyarakat terkini.

3. Infokes - Manajemen Organisasi

Menggunakan sarana teknologi Informasi dan Komunikasi berbasiskan

paperless office untuk menjalankan organisasi yang baik dan

profesional.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

2

Gambar 1.1 Logo Infokes

Sumber : Infokes.id, 2018

Penyediaan jasa layanan juga tertera di dalam aplikasi Infokes. Berikut

adalah jasa layanan yang ditawarkan oleh Infokes :

1. Infokes – Manajemen Pasien

Bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

masyarakan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk

menciptakan pelayanan yang prima.

2. Infokes – Manajemen Program

Bertujuan untuk melakukan pengamatan data dan pelayanan

kesehatan untuk memudahkan pengambilan keputusan tentang kondisi

kesehatan masyarakat.

3. Infokes - Manajemen Organisasi

Bertujuan untuk menggunakan sarana teknologi informasi dan

komunikasi berbasis paperless office untuk menjalankan organisasi yang

baik dan profesional.

Sejak didirikan pada 2007, PT. Infokes Indonesia berhasil mendapatkan

beberapa penghargaan diantaranya adalah:

• Winner, 2010 Indonesia ICT Award - eGovernment by Kementerian

Komunikasi dan Informatika RI.

• Nomination, 2010 Asia Pasific ICT Award - eGovernment by APICTA

Kuala Lumpur, Malaysia.

• Winner, 2010 Indigo Fellowship Award - Small Medium Enterprise by

PT. Telekomunikasi Indonesia.

• Winner, 2012 Telkom CSR Award - eHealth by PT. Telekomunikasi

Indonesia.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

3

• Winner Platinum, 2014 Indonesia CSR Award - by Menteri Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

PT. Infokes Indonesia menawarkan beberapa produk layanan menggunakan

sistem cloud computing untuk menjalankan Health Information Exchange yang

menyimpan data yang saling berhubungan mencakup beberapa produknya (Infokes,

2018).

Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah

bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah terdaftar di Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) (Dinkesmetrokota, 2017). ePuskesmas

merupakan salah satu add-on dalam aplikasi Infokes Mobile Apps yang

menyediakan solusi untuk teknologi informasi kesehatan (Puskesmas, Pustu,

Posyandu, Poskesdes) terintegrasi dengan Dinas Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan

Provinsi dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Produk ePuskesmas ini

berkerjasama dengan PT Telkom Indonesia untuk melakukan implementasi produk

ePuskesmas sejak tahun 2013 dan hingga saat ini pengguna produk ePuskesmas

sudah bekerjasama dengan 1024 puskesmas serta 58 Dinas Kesehatan Kota maupun

Dinas Kesehatan Kabupaten di Indonesia.

Gambar 1.2 Daftar Pengguna SIMPUS di Indonesia Tahun 2017

Sumber : Marketing Kit Infokes, 2018

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

4

Tim dari Telkom dan Infokes berhasil melakukan inovasi dan transformasi

dengan menghadirkan ePuskesmas NG (ePuskesmas Next Generation) yang

memiliki fitur unggulan seperti desain yang responsif, Automaticly Update

Notification, Best Performance Improvement, Integrated BPJS, Cloud Computing,

Create Automatic Report dan Online Monitoring System untuk meningkatkan posisi

Telkom dan Infokes Indonesia sebagai penyedia layanan Puskesmas terbaik di

Indonesia. Di dalam produk ePuskesmas, Infokes bekerjasama dengan Telkom

Indonesia sebagai Strategic Business Partner, BPJS Kesehatan sebagai Integrated

Pcare, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Standard and

Compliance, Telkom Sigma sebagai Technology Business Partner, dan AdMedika

sebagai Support Bussiness Partner. Didalam ePuskesmas ini terdapat eAntrian

Infokes yang bertujuan untuk manajemen pelayanan pendaftaran mandiri di

puskesmas dengan menggunakan Mesin Antrian Kiosk yang terintegrasi dengan

Aplikasi ePuskesmas NG (Infokes, 2018).

Selain itu, produk layanan yang ditawarkan oleh Infokes adalah eHospital.

eHospital merupakan salah satu produk dari PT. Infokes Indonesia yang

memberikan manfaat untuk proses kerja yang lebih cepat dan mudah, Dynamic

Module, Data Security, Payroll Module, User Level, Barcode ID. EHospital

berkerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Standart

& Regulation, BPJS Kesehatan sebagai Integration Pcare, dan Qtasnim sebagai

Strategic Business Partner (Infokes, 2018).

EClinic merupakan aplikasi manajemen pasien berbasis web yang

membantu kinerja pelayanan dan pengolahan data di klinik seperti pendaftaran

pasien, pemeriksaan pasien, laporan operasional dan lainnya. Produk eClinic

menggunakan teknologi Cloud Coputing agar aplikasi tidak perlu di instalasi pada

perangkat tertentu. Pada produk ini eClinic berkerjasama dengan BPJS untuk saling

berintegrasi sehingga klinik tidak perlu melakukan pendaftaran pasien sebanyak

dua kali atau biasa disebut Double Input (Infokes, 2018).

PT. Infokes Indonesia telah memiliki lebih dari 1000 mitra usaha di

Indonesia yang tersebar di beberapa daerah, yaitu :

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

5

1. Sumatera

Dinas Kesehatan Kabupaten Sendang Bedagai (20 Puskesmas), Dinas

Kesehatan Kabupaten Banyuasin (10 Puskesmas), dan RSUD Kota Medan

2. Nanggroe Aceh Darussalam.

Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh (11 Puskesmas).

3. Lampung

Dinas Kesehatan Kota Metro (11 Puskesmas).

4. Jawa

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung (11 Puskesmas), Dinas Kesehatan

Kabupaten Bekasi (44 Puskesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

(57 Puskesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis (37 Puskesmas), Dinas

Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya (40 Puskesmas), Dinas Kesehatan Kota

Sukabumi (15 Puskesmas), Dinas Kesehatan Kota Cirebon (22 Puskesmas),

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut (43 Puskesmas), Dinas Kesehatan

Kabupaten Bogor (102 Puskesmas), Rumah Sakit Cicendo, dan Rumah

Sakit Umum Muhammadiyah.

5. Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Dinas Kesehatan Suku Dinas Jakarta Timur (33 Puskesmas), dan Satkes

Mabes TNI.

6. Kalimantan

Dinas Kesehatan Kota Banjar Baru (11 Puskesmas).

7. Sulawesi

Dinas Kesehatan Kota Makassar (10 Puskesmas).

8. NTB

Dinas Kesehatan Kota Mataram (11 Puskesmas).

9. Maluku

Dinas Kesehatan Kota Ambon (20 Puskesmas).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

6

Gambar 1.3 Tampilan Awal ePuskesmas

1.2 Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi di era digital digunakan oleh perusahaan sebagai

sarana untuk menjalankan proses bisnisnya. Menurut Worldometers jumlah

penduduk Indonesia pada tahun 2017 adalah sebanyak 263.991.379 juta jiwa

(Worldometers, 2018). Selain itu, diketahui pula bahwa pengguna internet di

Indonesia adalah sebesar 143.260.000 yang menjadikan Indonesia sebagai

pengguna internet terbanyak ke-5 di seluruh dunia (Internet World Stats, 2017). Hal

tersebut didukung oleh pernyataan penelitian dari Roy Morgan Research bahwa

peningkatan pengguna smartphone di indonesia sangat signifikan (Emarketer,

2013).

Tren teknologi bersifat revolusioner, cepat matang dan telah berhasil

diterapkan secara luas di seluruh industri (Rogers, 2018). Perusahaan dapat

memanfaatkan teknologi yang terus berkembang seiring waktu berjalan untuk

melakukan inovasi dalam proses bisnisnya, tak terkecuali dalam proses

pengambilan keputusan. Machine Learning sudah tertanam di banyak teknologi

dan dapat menghasilkan solusi serta meningkatkan data untuk pengambilan

keputusan melalui penelitian yang mendalam tentang metrik bisnis (Rogers, 2018).

Penerapan informasi dan teknologi oleh para pelaku bisnis dalam usaha

yang dijalankan perlu dilihat berdasarkan karakteristik bisnis tersebut untuk

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

7

memenuhi kebutuhan efisiensi waktu dan biaya dalam lingkungan kerja serta

menyebabkan perubahan budaya pada kebiasaan kerja (Cahyana, 2015).

Pemanfaatan teknologi dapat diterapkan melalui sebuah aplikasi perangkat seluler

dikarenakan pengembangan aplikasi untuk perangkat seluler telah menjadi hal yang

terbaru di pasar yang sangat bernilai untuk industri perangkat lunak (Galeano,

Casariego, Merln, & Gonzalez, 2016).

Menurut Li & Tian (2014) teknologi media digital mempengaruhi desain

produk material maupun non-material. Selain itu, proses bisnis yang dijalankan

oleh sebuah perusahaan terutama dari hubungan antara pelaku bisnis, memiliki

dampak yang signifikan pada desain produk, fungsi produk, isi produk, dan

pengaruh sosial produk dikarenakan teknologi media digital memiliki dampak yang

luas dan mendalam pada poin desain material, desain non-material, fungsi produk,

mode konsumsi, dan sosialitas desain produk. (Li & Tian, 2014).

Pada abad ini teknologi informasi telah mengubah mengurangi kebutuhan

untuk memiliki infrastruktur fisik dan aset. Teknologi informasi membuat platform

menjadi lebih sederhana dan dengan biaya yang lebih murah serta memungkinkan

partisipasi yang menguatkan efek jaringan serta meningkatkan kemampuan untuk

mengambil, menganalisis, dan merubah sejumlah data yang sangat besar yang bisa

meningkatkan nilai platform tersebut. Walaupun memiliki banyak variasi, platform

telah memliki ekosistem yang mempunyai struktur dasar yang sama serta terdiri

dari empat jenis pemain: pemilik dari platform tersebut mengontrol kekayaan

intelektual dan tata kelola platform, providers menyediakan antar muka platform

dengan pengguna, producers membuat penawaran platform, dan konsumen

menggunakan penawaran tersebut (Alstyne, Parker, & Choudary, 2016).

PT. Infokes Indonesia merupakan salah satu perangkat lunak seluler sebagai

pelaku penerapan teknologi informasi dalam bidang kesehatan online terintegrasi

serta pengembangan produk di Indonesia yang berbentuk platform dengan

menyediakan lebih dari satu produk layanan (Infokes, 2018). Infokes memiliki tiga

produk utama yaitu :

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

8

1. Infokes – Manajemen Pasien

Sistem informasi manajemen pelayanan kesehatan berbasis teknologi

informasi yang berisi (ePuskesmas, eHospital, eClinic, eDokter,

eApotek, dan ePasien).

2. Infokes - Manajemen Program

Sistem informasi manajemen pelaporan dan perencanaan data kesehatan

yang terintegrasi yang berisi (eRujukan, eDinkes Kota/Kabupaten, dan

eDinkes Provinsi).

3. Infokes – Manajemen Organisasi

Sistem informasi penataan manajemen organisasi paperless office yang

berisi (eKeuangan, eKepegawaian, eInventory, dan SMS Gateway).

Dalam menjalankan bisnis dengan penyediaan 3 produk tersebut, sistem

digital mempengaruhi hubungan proses bisnis yang dimiliki antara infokes dan

mitra infokes di berbagai daerah Indonesia. Namun pengaruh perubahan yang

diakibatkan oleh sistem digital terhadap hubungan antara perusahaan dengan

customer ataupun mitra bisnisnya belum memiliki kejelasan yang pasti (Pagani &

Pardo, 2017).

Transformasi digital bukan sekedar transisi media dalam proses bisnis tetapi

tentang konektivitas dan rekombinasi. Saat ini transaksi sedang memasuki proses

digitalisasi dan pembuatan data dianalisis dengan cara baru dimana cara

sebelumnya merupakan kegiatan yang berbeda namun menjadi kegiatan yang saling

berhubungan (Lansiti, M. & Lakhani K., 2014).

Dikutip dari situs Harvard Bussiness Review dengan pertumbuhan Internet

of Things (IoT) pengembangan dari teknologi digital memperluas konektivitas

antara proses, operasi mesin, dan operasi layanan. Kekuatan virtual tersedia tanpa

batas untuk berbagai pihak di setiap industri dengan biaya sangat rendah melalui

cloud computing untuk berkompetisi dengan cara-cara baru (Lansiti, M.& Lakhani

K., 2014).

Namun, pada tahun 2018 infoKes tidak mampu mencapai target pengguna

yang telah ditetapkan. Infokes hanya mampu mencapai 1151 pengguna dari target

sebesar 1200 pengguna dikarenakan hambatan dari pemerintah indonesia yang

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

9

mengeluarkan aplikasi sistem informasi kesehatan yang bernama Sikda Generik,

dan pemerintah daerah mengeluarkan regulasi di daerah-daerah tertentu untuk

menggunakan Sikda Generik. Saat fenomena pada tahun tersebut terjadi, infoKes

berada dalam hubungan relasi bisnis dengan PT. Telkom Indonesia dimana status

hubungan bisnis yang dimiliki menunjukkan bahwa PT. Telkom Indonesia bukan

sebagai investor melainkan hanya sebagai partner non ekslusif sebagai partner

untuk strategi bisnis dalam sales dan brand. Selain itu, infoKes memiliki hubungan

relasi bisnis dengan Admedika sebagai Product Owner dari salah satu layanan

infoKes yaitu ePuskesmas. Admedika juga diketahui sebagai pihak ketiga untuk

seluruh kegiatan pemasaran, penagihan, dan administrasi. Dalam hubungan bisnis

tersebut, PT. Telkom Indonesia menetapkan Standard of Procedure (SOP) untuk

menjalani proses bisnis dengan infoKes. Namun, seringkali proses bisnis Infokes

terhambat dikarenakan banyaknya ketidak lengkapan dokumen pelanggan yang

diajukan kepada PT. Telkom Indonesia di dalam proses tersebut. Hal tersebut

didukung oleh kurang disiplinnya dan adanya ketidakpahaman dari pegawai PT.

Telkom Indonesia sehingga menyebabkan kesalahan dalam penyampaian

informasi. Hal tersebut menjadi penyebab terhambatnya infoKes dalam segi proses

bisnis sehingga pendapatan perusahaan tertahan pada pihak ketiga yaitu Admedika.

Selain itu, billing yang kurang transparan dari pihak Telkom dan Admedika

menjadi penyebab lain dalam penghambatan proses bisnis infoKes dikarenakan

tidak terdapat rekonsiliasi langsung antara infoKes dengan Telkom akibat SOP

yang diterapkan (Ganjar Santosa, personal communication, December 26, 2018)

Gambar 1.4 Standard Operating Procedure ePuskesmas

Sumber : Olahan Peneliti, 2019

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

10

Demi mewujudkan visi dari PT. Infokes Indonesia yaitu “Menjadi penyedia

layanan solusi Teknologi Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di

Indonesia” maka kepuasan konsumen dan kualitas penanganan perawatan

merupakan indikator yang penting untuk kesuksesan perusahan penanganan

kesehatan. untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan kompetensi, rumah

sakit perlu untuk memfokuskan diri terhadap kualitas dan efisiensi layanan dalam

keberlangsungan bisnis. Tantangan tersbesar dalam proses penanganan kesehatan

secara total adalah untuk memastikan kualitas yang lebih baik dalam pelayanan dan

pelayanan yang lebih cepat namun dengan biaya yang rendah. Prasyarat yang

pertama untuk pelayanan pasien yang lebih efisien dan tepat waktu adalah

menyimpan kapasitas berlebih di dalam sistem untuk menyediakan fleksibilitas

yang dibutuhkan dalam merespon layanan darurat seperti departemen keadaan

darurat, out-patient department, physician offices, dan klinik. Hal terpenting yang

kedua ialah desain layanan dalam memiliki hubungan langsung dalam waktu

tunggu bagi pasien. Desain dari pelayanan kesehatan yang tidak baik dan kapasitas

yang tidak memadai untuk memenuhi pola kedatangan konsumen adalah 2 prinsip

penyebab waktu tunggu yang lama di sebuah rumah sakit. Meningkatnya populasi

menempatkan beban tambahan pada sumber daya rumah sakit karena pasien yang

terus meningkat. rumah sakit mengalami biaya akibat kehilangan konsumen dan

staff yang menganggur dikarenakan peningkatan ketidakpuasan konsumen

(Chadha, Singh, & Kalra, 2012).

Value Stream Model (VSM) merupakan alat yang digunakan para praktisi

untuk visualisasi percepatan proses bisnis dan mengukur efisiensi sistem. Menurut

sebuah penelitian di Siemens Healthcare, ada hasil pembaruan yang diusulkan

untuk simbol dan angka pada VSM yang disebut smart value stream mapping visi

dari industri 4.0 itu sendiri termasuk digitalisasi, integrasi, dan automisasi dari

informasi dan arus material tingkat tinggi untuk perusahaan termasuk pemasok dan

pelanggan VSM dapat memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih

transparan dan meningkatkan sistem produksi dalam penelitian tersebut ada

beberapa hal yang dapat ditambahkan kedalam karakteristik VSM yaitu integration

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

11

rates, automation rates, dan digization rate serta metriks baru "Digital

Manufacturing Production" (Crosby, 2018).

Fokus utama dari aktivitas Value Stream ada pada pergeseran fundametal

dari pasokan dalam bentuk fisik menjadi layanan dan informasi. Perkembangan

yang sangat cepat terjadi pada teknologi informasi dan komunikasi serta industri

dimana teknologi dan layanan yang dimiliki telah memproduksi arsitektur bisnis

dan bisnis model yang baru. Perubahan ini terjadi dari berbagai cara dalam

memproduksi nilai konsumen atau customer value yang dapat menyebabkan

ancaman terhadap bisnis model yang ada saat ini (Pynnonen, Hallikas, &

Savolainen, 2008).

Walaupun ada beberapa pendekatan untuk pemetaan Business Value

Stream, semua itu berasal dari analisis tingkatan proses bisnis. Value stream

mapping berasal dari model input-output dimana aktivitas sequence membentuk

rantai logika diantara aktivitas. Aliran tersebut seringkali diasosiasikan dengan

produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Mapping framework yang

dipresentasikan disini melihat nilai jaringan sebagai kumpulan aktor dengan value

stream yang mengikuti diantara mereka serta terhubung dengan prasyarat

sumberdaya untuk memproduksi dan mengkonsumsi aliran. Framework tersebut

dapat digunakan untuk studi kasus dimana aktor dan value stream berkorespondensi

di perusahaan dan produk. nilai jaringan dari aktor dan value stream di organisasi

tersusun melalui hasil identifikasi value stream konsumsi dan produksi yang

menjelaskan dan menghubungkan mereka dengan sumber daya yang terkait. Value

stream yang paling signifikan dalam perkembangan ekonomi berasal dari produk

dan layanan yang dipasarkan oleh perusahaan. Dalam analisis yang dilakukan

penelitian akan menggunakan produk dan layanan perusahaan. Value Stream

Mapping menunjukan esensi dari bisnis perusahaan pada hal yang terkait yatu

actors, money sources dan the structure of the firm’s offering (Pynnonen dkk.,

2008).

Ukuran dan kecepatan model bisnis yang inovatif mengubah lanskap

industri saat ini memiliki dampak dan evolusi yang luar biasa dimana para

pengusaha, eksekutif, konsultan dan akademisi harus memahaminya. Inovasi model

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

12

bisnis itu tentang menciptakan sebuah nilai bagi perusahaan, pelanggan maupun

masyarakat. Tetapi menciptakan model bisnis baru yang inovatif itu dengan cara

mengubah perusahaan menjadi kekuatan dominan dalam industri yang

dijalankannya dengan model bisnis yang inovatif. Business Model Canvas berperan

sebagai pendekatan untuk menemukan, merancang, dan mengimplementasikan

model bisnis baru yang kuat dengan mempertanyakan, menantang, dan mengubah

cara tradisional menjadi ide-ide visioner dalam model bisnis yang mengubah

bentuk perusahaan (Osterwalder dkk. 2010).

Sebagai perusahaan teknologi informasi yang bergerak dalam

pengembangan produk dan solusi teknologi informasi kesehatan online, infoKes

perlu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai dalam competitive

advantage agar melakukan inovasi yang terus berkembang demi menjaga

kelancaran aktivitas proses bisnisnya. Infokes memiliki hubungan bisnis dalam

produk yang disediakan oleh infokes baik itu dengan produk sistem informasi

pelayanan kesehatan, sistem informasi manajemen program , dan sistem informasi

manajemen organisasi. Dalam menyediakan layanan produk yang disediakan,

digitalisasi yang terjadi saat ini memberikan beberapa dampak kepada hubungan

bisnis tersebut. Value Stream Mapping dapat menjadi pendekatan untuk

mengetahui celah yang ada pada proses bisnis PT. Infokes Indonesia.

Maka berdasarkan pengamatan dan pencarian data-data yang diperoleh dari

berbagai media, maka dilakukan penelitian dengan judul “ANALISIS ALUR

NILAI UNTUK PENCIPTAAN NILAI DALAM MODEL BISNIS DAN

SUMBER DAYA PADA BISNIS PLATFORM INFOKES MENGGUNAKAN

VALUE STREAM MAPPING DAN BUSINESS MODEL CANVAS (Studi

Kasus ePuskesmas)”.

1.3 Perumusan Masalah

“Mapping business: value stream-based analysis of business models and

resources in Information and Communications Technology service business”

menjelaskan bahwa banyak bisnis yang berkembang menggunakan internet dan

membuat Value Stream menghasilkan peran penting dalam model bisnis.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

13

Sekumpulan sumber daya memungkinkan untuk menggunakan dan menghasilkan

Value Stream (Pynnonen dkk., 2008).

Infokes memiliki permasalahan yaitu tidak tercapainya target pengguna

yang ditentukan pada tahun 2018. Hal tersebut diakibatkan oleh proses bisnis yang

terhambat karena bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia yang mengharuskan

melakukan penerapan Standard of Procedure untuk melakukan proses bisnis.

Sistem SOP tersebut membuat infoKes terbebani dari pendataan konsumen,

transaksi tagihan konsumen, dan terdapat penyimpangan penyampaian informasi.

Penerapan sistem tersebut juga mengharuskan infoKes untuk berkomunikasi

dengan PT. Telkom Indonesia serta pihak ketiga yaitu Admedika yang

mengakibatkan proses interaksi antar perusahaan tidak bisa rekonsiliasi secara

langsung. Hal tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti pendataan

konsumen yang tidak sesuai dengan data infoKes, tagihan tertahan pada pihak

ketiga yaitu Admedika, dan penagihan yang kurang transparan dari pihak telkom.

Infokes memiliki banyak perangkat lunak yang saling terintegrasi dan

memiliki mitra yang berperan sebagai supplier, asosiasi dan konsumen serta

memiliki sistem pendapatan yang terbagi menjadi dua yaitu penjualan dan

berlangganan. Pendapatan tertinggi yang diperoleh Infokes berasal dari platform

ePuskesmas, Kiosk, dan eClinic. Namun Infokes memiliki banyak platform yang

sudah dibuat namun belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara baik dalam

menambah pendapatan perusahaan.

Pada Infokes belum ditemukan hasil analisis untuk mengoptimalkan

perusahaan berdasarkan Value Stream Mapping agar dapat meningkatkan nilai

perusahaan dalam persaingan infokes perlu mengoptimalkan nilai yang dimiliki

oleh perusahaan saat ini dengan menggunakan metode Value Stream Mapping

sehingga dapat unggul dalam persaingan dan pelayanan.

Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kategorisasi produk dan jasa yang dimiliki PT. Infokes

Indonesia?

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

14

2. Bagaimana hubungan antara aktor yang terlibat serta perannya dalam

jaringan bisnis PT. Infokes Indonesia?

3. Bagaimana analisis dari kategori Value Stream yang terdapat pada

InfoKes?

4. Bagaimana analisa model bisnis PT. Infokes Indonesia berdasarkan

Value Stream Mapping?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan deskripsi fenomena pada bagian perumusan masalah serta

pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kategorisasi produk dan jasa yang dimiliki PT. Infokes

Indonesia.

2. Untuk mengetahui hubungan antara aktor yang terlibat serta perannya

dalam jaringan bisnis PT. Infokes Indonesia.

3. Untuk mengetahui analisis kategori Value Stream yang terdapat pada

InfoKes.

4. Untuk mengetahui model bisnis PT. Infokes Indonesia berdasarkan Value

Stream Mapping.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Aspek Teoritis

a. Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini menggunakan metode Value Stream Mapping dan Business Model

Canvas secara kualitatif yang dapat memperlihatkan alur nilai yang terjadi pada

PT. Infokes Indonesia dan membuat strategi dengan menganalisis model

bisnisnya. Instrumen ini diharapkan dapat dijadikan alat ukur untuk

meningkatkan nilai yang terjadi pada ekosistem bisnis untuk menciptakan

strategi baru di PT. Infokes Indonesia.

b. Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain terkait Value Stream

Mapping dan Business Model Canvas dalam sebuah perusahaan.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

15

1.5.2 Aspek Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan alternatif bagi PT Infokes Indonesia dalam

menjalankan bisnis industri Platform. Diharapkan, PT Infokes Indonesia dapat

memiliki ekosistem bisnis yang sehat dan model bisnis yang baik agar dapat unggul

dalam persaingan bisnis.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatas hanya pada menganalisa aktor, sumber

daya , dan aktivitas PT. Infokes Indonesia.

1. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga faktor,

yaitu aktor, sumber daya, dan aktivitas.

2. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT INFOKES INDONESIA yang

beralamat di Komp. Palm Bridge No. 1-E Jl. Cukang Kawung - Cikutra

Barat sedangkan objek penelitian adalah aktor, sumberdaya, dan aktivitas

PT. INFOKES INDONESIA

3. Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari 13 November 2018 hingga 28 Mei

2019.

Penelitian yang dilakukan terfokus pada aliran nilai yang berada dalam

platform infoKes di Kota Bandung dalam rentan tahun 2018

1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini objek penelitian dan latar belakang peneliti dijelaskan

dan disertai oleh penjelasan sumber penelitian dalam peta keilmuan

yang menjadi perhatian Peneliti. Selanjutnya dijelaskan mengenai

perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Infokes hanya menyediakan pelayanan di puskesmas atau klinik yang sudah bekerjasama dan diperuntukkan untuk pengguna yang sudah

16

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan teori – teori yang berkaitan dengan penelitian.

Teori yang dijabarkan memiliki hubungan dengan pokok

permasalahan dan teori tersebut dijadikan landasan dalam penelitian

ini. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang penelitian terdahulu yang

mendorong untuk dilakukannya penelitian selanjutnya serta

penjelasan kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis dari penelitian.

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini menjelaskan tentang karakteristik penelitian dan

teknik yang digunakan oleh Peneliti untuk mengumpulkan data.

Selain itu, pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan penelitian serta

pembahasan populasi dan sampel yang diambil untuk

keberlangsungan penelitian. Validitas dan realibilitas penelitian

serta teknik analisis data dan pengujian hipotesis untuk menjawab

masalah penelitian juga dijelaskan pada bab ini.

BAB IV Pembahasan

Bab ini menjabarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang

diuraikan secara kronologis dan sistimatis sesuai dengan perumusan

masalah serta tujuan penelitian. Hasil analisis data diinterpretasikan

dan disimpulkan oleh Peneliti pada bab ini. Kesimpulan yang telah

didapatkan akan dibandingkan terlebih dahulu dengan penelitian-

penelitian sebelumnya serta dibandingkan dengan kajian teori yang

bersangkutan.

BAB V Kesimpulan Dan Saran

Dalam bab ini dijabarkan tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti

terhadap hasil analisis temuan penelitian kemudian disajikan dalam

bentuk kesimpulan penelitian. Hasil penelitian harus dapat

menjawab perumusan masalah yang telah ditentukan oleh Peneliti

pada bab sebelumnya. Selain itu, saran yang diusulkan oleh Peneliti

merupakan implikasi dari kesimpulan serta rekomendasi untuk objek

penelitian maupun penelitian berikutnya.