bab i pendahuluan 1.1. gambaran...
TRANSCRIPT
1
LAKIP BP4K Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Dasar Hukum pembentukan Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan adalah Peraturan Daerah Nomor 20
Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun
2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas pokok dan Susunan
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41). Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Tanah Bumbu berdasarkan tugas pokoknya adalah salah satu satuan
kerja perangkat daerah yang berfungsi melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan pertanian perikanan
dan kehutanan atau bertugas untuk meningkatkan sumber daya manusia
aparatur dan lembaga petani dalam rangka pengawalan pelaksanaan
pembangunan pertanian perikanan dan kehutanan.
Pembangunan pertanian diarahkan untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional, yaitu menciptakan pertanian Indonesia yang
bermartabat, mandiri, maju adil dan makmur. Untuk mewujudkan arah
pembangunan pertanian digunakan dua pendekatan, yaitu (1)
Pembangunan ekonomi berdasarkan Paradigma Pertanian untuk
Pembangunan (pada tataran nasional); dan (2) Pembangunan sistem
2
LAKIP BP4K Tahun 2016
pertanian Bioindustri berkelanjutan berdasarkan Paradigma Biokultura
(pada tataran sektoral).
Adanya paradigma tersebut diatas dan perubahan yang cepat pada
sistem manajemen pemerintah, maka Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu berusaha
untuk mengantisipasi peran dan posisi, dimana khususnya aparatur
dituntut lebih handal dan profesional dibidangnya sesuai dengan tupoksi
yang dibebankan dalam mengawal pengelolaan potensi sumberdaya
pertanian yang tidak hanya untuk meningkatkan produksi tapi dikelola
berorientasi pada kebutuhan pasar.
Dalam rangka mencapai cita-cita diatas dalam melaksanakan
tugasnya, BP4K mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluhan pertanian;
b. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan
pelaksanaan penyuluhan pertanian;
c. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan
pelaksanaan penyuluhan perikanan;
d. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan kegiatan
pelaksanaan penyuluhan kehutanan;
e. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengaturan lembaga tani; dan
f. Pengelolaan urusan ketatausahaan administrasi umum dan
keuangan.
3
LAKIP BP4K Tahun 2016
Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2012, struktur
organisasi pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan terdiri dari :
a. Unsur pimpinan : Kepala Badan
Tugasnya adalah memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
memfasilitasi, menyelenggarakan, mengawasi, mengevaluasi dan
mengendalikan kegiatan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Unsur Pelayanan yaitu Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub
bagian : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan dan Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi
dan Pelaporan.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi pembinaan penyusunan program perencanaan kerja,
keuangan, umum dan kepegawaian, evaluasi, dokumentasi,
pelaporan, keprotokolan dan memberikan pelayanan teknis
administratif kepada semua unsur organisasi Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan.
c. Unsur Pelaksana terdiri dari 3 (tiga) bidang, yaitu :
1. Bidang Kelembagaan Sarana dan Prasarana, yang terdiri dari 2
(dua) seksi yaitu seksi Sarana dan Prasarana dan seksi
Kelembagaan Penyuluh.
4
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam melaksanakan
dan mengkoordinasikan penyelenggaraan dibidang kelembagaan
sarana dan prasarana.
2. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan, yang terdiri dari 2 (dua)
seksi yaitu seksi Programa dan seksi Informasi Penyuluhan.
Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam melaksanakan
dan mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluhan.
3. Bidang Ketenagaan Diklat dan Supervisi Penyuluhan, yang terdiri
dari 2 (dua) seksi yaitu seksi Supervisi Penyuluhan dan seksi
Ketenagaan Diklat Penyuluhan.
Bertugas membantu kepala badan dalam melaksanakan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluhan di bidang
ketenagaan diklat dan supervise penyuluhan.
d. Unsur Pelaksana Teknis, yaitu Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Kecamatan.
e. Unsur Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu.
5
LAKIP BP4K Tahun 2016
Gambar. 1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN
PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Bidang KelembagaanSarana dan Prasarana
Sub bidang KelembagaanPenyuluh
Sub bidang Sarana danPrasarana
Bidang PenyelenggaraanPenyuluhan
Bidang Ketenagaan Diklatdan Supervisi Penyuluhan
Sub bidang Programa Sub bidang Ketenagaandan Diklat Penyuluh
Sub bidang InformasiPenyuluhan
Sub bidang SupervisiPenyuluhan
UPT/BP3K
Sekretaris
Sub Bag.
Dok.Lap & Evaluasi
Sub Bag.Perenc. & Keu
Perenc & Keu
Sub.BagUmpeg
Kelompok JabatanFungsional
Jabatan Fungsional
Kepala Badan
6
LAKIP BP4K Tahun 2016
Keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah
Bumbu sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis dan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana dan sumber daya keuangan sebagai
penentu keberhasilan (critical success factors).
Kondisi atau formasi Sumber Daya Manusia pada Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan sampai
dengan keadaan Desember 2016 adalah berjumlah 104 orang PNS
dengan rincian 1 orang pejabat eselon II.b, 1 orang eselon III.a, 2 orang
pejabat eselon III.b, 9 orang eselon IV.a, 5 orang fungsional umum dan 86
orang fungsional tertentu (Penyuluh pertanian 55 orang, Penyuluh
perikanan 26 orang, Penyuluh kehutanan 10 orang). 21 orang tenaga
PTT, 32 orang tenaga kontrak dan 26 tenaga harian lepas/tenaga bantu
penyuluh pertanian (THL-TBPP), ditambah 30 orang penyuluh swadaya.
Dilihat menurut tingkat pendidikan formal, jenjang diklat struktural
dan fungsional serta tingkat kepangkatan, dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah PNS menurut Pendidikan Formal
No. PENDIDIKAN JUMLAH
1. SD 0
2. SMP 0
3. SMA 13
4. D1 0
5. D2 0
6. D3 17
7
LAKIP BP4K Tahun 2016
7. D4 3
8. S1 64
9. S2 3
10. S3 0
Jumlah 104
Tabel 2. Jumlah PNS menurut Jenis Jabatan
No. Tingkat Eselon Jumlah
1. Eselon I A -
Eselon I B -
Eselon II A -
Eselon II B 1
Eselon III A 1
Eselon III B 2
Eselon IV A 9
Eselon IV B -
2. Fungsional Umum 5
3. Fungsional Tertentu
a. Penyuluh Pertanian 50
b. Penyuluh Perikanan 26
c. Penyuluh Kehutanan 10
Jumlah 104
Tabel 3. Pendidikan Penjejangan PNS Struktural
No. PendidikanPenjenjangan
JabatanJumlah
Kepala Sekretaris KabidKasubag/Kasubid
Staf
1. Diklat PIM II 1 - - - - 1
2. Diklat PIM III - 1 2 - - 3
3. Diklat PIM IV - - - 8 - 8
4. Non Diklat - - - 1 - 1
Jumlah 13
8
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 4. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tertentu
No Nama DIKLATBidang Ahli
TotalPenyuluhPertanian
PenyuluhPerikanan
PenyuluhKehutanan
1. Fungsional Ahli 17 11 3 31
2. Fungsional Terampil 15 6 - 21
3. Fungsional Alih Jenjang 2 5 - 7
Jumlah 59
Sebagai perpanjangan tangan BP4K di 10 kecamatan telah
dibentuk lembaga penyuluhan kecamatan yaitu Balai Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kecamatan yang digunakan untuk
mengintegrasikan segala sumberdaya penyelenggaraan penyuluhan
pertanian dan memfasilitasi penyelengaraan kegiatan-kegiatan dalam
rangka mengoperasionalkan kegiatan yang telah direncanakan.
Tabel 5. Kondisi umum Ketenagaan penyuluh, kelompok tanidan gapoktan di 9 BP3K (10 Kecamatan)
No. Kecamatan/Kabupaten
JumlahDesa
Penyuluh(Pertanian, Perikanan, Kehutanan) Kelompok
Tani Gapoktan Ket.PNS PTT THL-
TBPP SWADAYA
1. Kusan Hilir 35 19 2 4 7 359 35
2. Kusan Hulu 21 5 - 2 8 153 18
3. Angsana 9 9 1 1 - 100 9
4. Satui 16 11 - 5 3 187 15
5. Sungai Loban 17 7 2 1 4 127 17
6. Kuranji 7 6 - 2 - 52 7
7. Karang Bintang 11 7 - 3 - 99 11
8. Batulicin 9 6 1 3 3 73 8
9. Simpang Empat 12 2 1 3 2 56 4
10. Mantewe 12 8 1 2 3 166 12
Jumlah 149 86 8 26 30 1.372 136
9
LAKIP BP4K Tahun 2016
Sarana dan Prasarana yang tersedia pada Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah
Bumbu sebagai berikut :
a. Gedung Kantor
b. Peralatan dan perlengkapan kantor
c. Mobil Jabatan/dinas, Mobil operasional, kendaraan operasional
d. Air, Telepon dan Listrik beserta komponen pendukungnya
e. Peralatan dan Perlengkapan untuk kebersihan kantor
f. Alat Tulis Kantor
g. Bahan bacaan dan Perundang-undangan
Atau secara rinci aset yang tercatat pada Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan tahun
2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Data Aset berdasarkan klasifikasi sampai dengan bulanJanuari 2016
No. Nama Aset Volume Satuan Ket.
1. Tanah 165.075 M2 Tanah untuk rumah dinas danbangunan BP3K
2. Kontruksi 63 unitBangunan BP3K, BangunanRumah Dinas, Jembatan,Sumur Bor, Jaringan Listrik,dan Telepon
3.Barang IntraKontabel dan ExtraKontabel
821 unit
Sepeda Motor, Genset,Meubelair, Komputer, AC,Proyektor, Printer, KipasAngin, Sound system, TV,Kulkas, Dispenser, MesinAbsensi, Gorden dll.
4. Buku 72 buahBuku ilmu pengetahuanpertanian, perikanan dankehutanan
10
LAKIP BP4K Tahun 2016
Dukungan dana pada tahun anggaran 2016 yang berasal dari
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD II/Kabupaten) untuk
pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu yaitu
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 7.
PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAKSANAPENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
APBD II TA. 2016 (Perubahan)
No. PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI DANATA. 2015 (Rp)
1 2 3
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.890.892.100
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik 65.480.000
2.Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan
dinas/operasional323.740.000
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 340.672.000
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12.785.000
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8.700.000
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 51.540.100
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.480.000
8.Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan
Kantor2.215.000
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 165.250.000
10. Penyediaan makanan dan minuman 7.080.000
11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah 612.500.000
12. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 1.132.700.000
13. Rapat-rapat Koordinasi Dalam Daerah 150.750.000
IIPROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR13.800.000
1. Pembangunan Gedung Kantor 13.800.000
III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 86.900.000
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 86.900.000
11
LAKIP BP4K Tahun 2016
IVPROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA
HUTAN17.930.000
1. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 17.930.000
V PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 403.220.000
1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis 254.440.000
2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 148.780.000
VIPROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN102.533.000
1.Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna37.893.000
1.Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
Guna64.640.000
VIIPROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH
PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN251.290.000
1.Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
Pertanian/Perkebunan251.290.000
VIII PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 85.710.000
1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 85.710.000
IXPROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN76.615.000
1. Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 76.615.00
JUMLAH 3.928.890.100
Selain itu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan sasaran Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :
1. Adanya dukungan yang kuat (political will) Pimpinan Pemerintah /
Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Adanya struktur organisasi yang kuat dan professional dengan
dukungan sumberdaya aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu.
12
LAKIP BP4K Tahun 2016
3. Adanya informasi data yang valid dari unsur-unsur organisasi pada
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
serta partisipasi seluruh elemen masyarakat sebagai dasar
perumusan kebijakan serta perencanaan yang tepat terhadap
program dan kegiatan.
4. Adanya koordinasi yang berkesinambungan dengan SKPD- SKPD
terkait demi terlaksananya program dan kegiatan yang telah
direncanakan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
disusun berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun
2014 Tanggal 12 Nopember 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
merupakan wujud nyata transparansi manajemen sebagai bentuk
tanggung jawab moral dalam rangka Good Governance kepada public.
Maksud disusunnya LAKIP adalah untuk memberikan laporan tentang
penyelenggaraan pemerintah, pembinaan kehidupan kemasyarakatan dan
pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas. Adapun tujuan
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah :
13
LAKIP BP4K Tahun 2016
1. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan
peningkatan pembangunan satu tahun yang telah dilaksanakan;
2. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas
antar pelaksana kegiatan;
3. Dapat mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan
perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan, berikut hasil
pengelolaan dan evaluasi;
4. Membuat acuan perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tupoksi SKPD
untuk pelaksanaan tahun berikutnya.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2016 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020
2.2 Penetapan IKU Tahun 2016
14
LAKIP BP4K Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Indikator Kinerja
3.2 Analisis Akuntabilitas
3.3 Realisasi Anggaran
15
LAKIP BP4K Tahun 2016
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020
Rencana strategis merupakan suatu dokumen perencanaan yang
memiliki tujuan sebagai pedoman untuk mengarahkan seluruh potensi
sumber daya manusia atau potensi lain yang mendukung dalam rangka
menjawab isu-isu strategis yang berkembang didaerah. RENSTRA juga
dapat memberikan gambaran potensi riil yang dimilki, faktor kekuatan,
kelemahan serta peluang dan tantangan, menetapkan program yang
berkesinambungan yang terarah, terukur yang akan menjadi acuan untuk
pelaksanaan pembangunan pada masa lima tahun kedepan sesuai cita-
cita yang ingin diwujudkan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun isi dari
rencana strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa
depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu
instansi pemerintah. Dengan mengacu pada potensi peluang
pemanfaatan sumber daya manusia pertanian perikanan dan
kehutanan , masalah dan hambatan serta kecendrungan lingkungan
strategis yang berpengaruh di Kabupaten Tanah Bumbu maka Badan
16
LAKIP BP4K Tahun 2016
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi sebagai berikut :
“Mewujudkan SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang
Inovatif, Kreatif dan Profesional ”
Visi tersebut mendukung Visi Kabupaten Tanah Bumbu
yaitu :
“ Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros Maritim
Utama serta Pusat Perdagangan, Industri dan Pariwisata di
Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi
Strategis Daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera dan
Berintelektual Tinggi “. dan Misi kedua, yaitu :
“ Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis
ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan
perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing
masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional ” dengan
Tujuan :
“ Mengembangkan agribisnis berbasis potensi wilayah “. Yang
mempunyai sasaran :
1. Meningkatnya sektor pertanian, dan
2. Meningkatkan Ketahanan Pangan
17
LAKIP BP4K Tahun 2016
Adapun makna dari Visi Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu
tersebut diatas, adalah :
SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dicirikan :
- Sumber Daya Manusia yang mempunyai peranan aktif dan
diharapkan mampu meningkatkan usaha-usaha di sektor pertanian,
perikanan dan kehutanan diberbagai lini, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Kreatif, dicirikan :
- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mempunyai
kemampuan untuk mengembangkan/menciptakan ide dan cara
baru yang berbeda dari sebelumnya yang mempunyai nilai lebih
dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.
Inovatif, dicirikan :
- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mampu
mendayagunakan kemampuan dan keahliannya dengan
menciptakan karya baru yang berbeda dari sebelumnya yang
memanfaatkan sumber daya lokal/spesifik lokalita dengan tujuan
dapat mendukung kegiatan industri dan dapat mempunyai daya
saing di pasaran.
Profesional, dicirikan :
- SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diharapkan mampu
menguasai keahliannya, menerapkan ilmunya seiring dengan
18
LAKIP BP4K Tahun 2016
kemajuan teknologi, bertanggung jawab atas apa yang
dikerjakan/diterapkan. Sebagai mitra petani/nelayan dengan
melakukan peran sebagai fasilitator, motivator yang memiliki
dampak positif/besar untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Misi
Misi merupakan sesuatu tugas yang harus dilaksanakan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan Visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Tanah Bumbu maka Misi yang harus diemban atau
dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, adalah :
“ Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan dalam Penerapan Teknologi Tepat
Guna. ”
3. Tujuan
Tujuan adalah menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
dimasa mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran serta cara
untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 1-5 tahun . Seiring dengan
itu dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan seperti yang
tertuang dalam pencapaian kinerja dengan berorientasi pada upaya
19
LAKIP BP4K Tahun 2016
mewujudkan keberhasilan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2016-2020, maka tujuan pelaksanaan penyuluhan pertanian telah
dirumuskan yaitu :
“ Mewujudkan pelaku utama yang mampu menerapkan teknologi
tepat guna.”
4. Sasaran
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan untuk
memberikan fokus pada penyusunan kegiatan yang lebih spesifik,
terinci, terukur dan realitas dalam kurun waktu tertentu yang
diharapkan dapat tercapai, maka sasaran yang ditetapkan Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
“ Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna. “
Secara rinci dapat dilihat tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk
jangka menengah ( 2016-2020 ) pada Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan :
Tabel 8. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BP4K
No. Tujuan Sasaran IndikatorKinerja
Target Kinerja pada Tahun ke- Total2016 2017 2018 2019 2020
Mewujudkanpelaku utamayang mampumenerapkanteknologitepat guna
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
JumlahPenyuluhyang dilatih
80 80 80 80 80 80
JumlahKelompokyangmenerapkanteknologitepat guna
107 107 107 107 107 535
20
LAKIP BP4K Tahun 2016
5. Strategi Pencapaian
Strategi yang dilaksanakan untuk terwujudnya visi dan misi
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
2016-2020 adalah sebagai berikut :
1. Inventarisasi kebutuhan diklat dan pengiriman data diklat ke balai
besar;
2. Melakukan pendataan, inventarisir dan penginputan data melalui
SIMLUHTAN dan SIMLUHKP serta melakukan pembinaan,
pelatihan dan koordinasi terhadap kelompok dan gabungan
kelompok pelaku utama;
3. Penataan metode penyuluhan;
4. Pengembangan informasi penyuluhan;
5. Melakukan inventarisasi kebutuhan dan monitoring sarana dan
prasarana penyuluhan ditingkat kabupaten (BP4K), kecamatan
(BP3K), menyusun jadwal latihan, konsultasi dan melakukan
koordinasi dengan instansi terkait.
Dalam rangka melaksanakan strategi untuk pencapaian visi
dan misi BP4K Tahun 2016-2020, maka kebijakan yang diambil
adalah sebagai berikut :
1. Penentuan lokasi dan jadwal pelaksanaan diklat dan penyampaian
surat pemberitahuan diklat;
2. Optimalisasi penumbuhan kemampuan kelompok, update data
SIMLUHTAN dan SIMLUHKP;
21
LAKIP BP4K Tahun 2016
3. Memperbanyak paket-paket percontohan, pelatihan dan
pertemuan pelaku utama/pelaku usaha;
4. Menyebarluaskan materi/informasi penyuluhan melalui media
cetak dan media elektronik;
5. Mengoptimalkan sarana dan prasarana penyuluhan ditingkat
kabupaten (BP4K) dan kecamatan (BP3K).
Adapun Program yang mendukung pencapaian kinerja
pada tahun 2016, adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
d. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;
e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
f. Program Penerapan Teknologi pertanian/perkebunan;
g. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan
lapangan;
h. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;
i. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat
Guna.
22
LAKIP BP4K Tahun 2016
2.2 Perjanjian Kinerja
Dalam membuat Perjanjian Kinerja diawali dengan menetapkan
Indikator Kinerja Utama yang merupakan acuan keberhasilan pencapaian
visi, misi, tujuan dan sasaran BP4K serta mendukung visi, misi
Kabupaten. Ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan pada
Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :
Tabel 9. Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KETERANGAN
Meningkatnya
penerapan
teknologi tepat
guna
1. Jumlah Penyuluh yang dilatih
2. Jumlah Kelompok yang
menerapkan teknologi tepat
guna
Indikator kinerja utama kemudian dituangkan dalam Rencana
Kinerja Tahunan dan dijadikan sebagai tolak ukur penyelenggaraan
program dan kegiatan pada tahun anggaran 2016, atau dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 10. Rencana Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya penerapanteknologi tepat guna
1. Jumlah Penyuluhyang dilatih 80 orang
2. Jumlah kelompokyang menerapkanteknologi tepatguna
107 kelompok
23
LAKIP BP4K Tahun 2016
Selanjutnya dari rencana kinerja yang telah disusun diatas, Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Tanah Bumbu telah menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2016,
dimana terdapat 1 (satu) sasaran, 2 (dua) indikator kinerja, 6 (enam)
program pokok dengan 7 (tujuh) kegiatan dan 3 (tiga) program pendukung
dengan 16(enam belas) kegiatan. Adapun anggaran yang tersedia untuk
pelaksanaan seluruh program dan kegiatan berasal dari APBD Kabupaten
sebesar Rp. 2.988.035.873,- .
Program pokok yang secara langsung berkaitan dengan indikator
kinerja utama adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Target
(1) (2) (3) (4)Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
Jumlah Penyuluhyang dilatih
1. PemberdayaanPenyuluhPertanian/Perkebunan Lapangan
80 Penyuluh
Jumlah Kelompokyang menerapkanteknologi tepatguna
1. PemanfaatanPotensi SumberDaya Hutan
2. PeningkatanKesejahteraanPetani
3. PeningkatanPenerapanTeknologiPertanian/Perkebunan
4. PengembanganBudidayaPerikanan
5. PeningkatanPenerapanTeknologiPeternakan
107 kelompok
24
LAKIP BP4K Tahun 2016
Dari tabel Perjanjian Kinerja diatas dapat diuraikan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dengan
indikator-indikator kinerja sebagai acuan keberhasilan, adalah sebagai
berikut :
Sasaran : Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna
Indikator Kinerja 1 : Jumlah Penyuluh yang dilatih
Target 80 Penyuluh
Indikator kinerja 1 terdiri dari 1 Program dan 1 kegiatan
Program : Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
- Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan diklat teknis kepada
petugas/penyuluh lapangan berkaitan dengan berkembangnya
teknologi yang semakin maju dibidang pertanian, perikanan dan
kehutanan sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat tani, perikanan dan kehutanan.
Anggaran yang tersedia pada tahun 2016 untuk pelaksanaan kegiatan
ini sebesar Rp. 251.290.000,-
Indikator Kinerja 2 : Jumlah Kelompok yang menerapkan teknologi tepat
guna
Target 107 Kelompok
Indikator Kinerja 2 terdiri dari 5 proram dan 6 kegiatan
25
LAKIP BP4K Tahun 2016
1. Program : Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kegiatan : Pengembangan hasil hutan non kayu
Target : 100% ( 5 kelompok hutan)
- Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terlaksananya
pendampingan, penyuluhan kepada kelompok tani hutan dalam
memanfaatkan maksimal potensi sumber daya hutan yang ada.
Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 17.930.000,-
2. Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani,
Terdiri dari 2 kegiatan, yaitu :
Kegiatan : Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku
agribisnis.
Target : 64% ( 60 kelompok tani)
- Kegiatan ini adalah untuk memberikan fasilitasi, motivasi dalam
penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan pendampingan terhadap
pelaku utama dan pelaku usaha sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan melalui usaha pertanian. Anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. 254.440.000,-
Kegiatan : Peningkatan kemampuan lembaga petani
Target : 24% ( 70 kelompok tani)
- Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sebuah
lembaga dalam mengelola adminsistrasi organisasinya sehingga
mampu berkembang, hal ini berkaitan dengan penilaian BP3K,
26
LAKIP BP4K Tahun 2016
penilaian kelompok tani untuk peningkatan kelas kelompok.
Anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 148.780.000,-
3. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Kegiatan : Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna
Target : 45% ( 32 kelompok tani)
- Penyuluhan penerapan teknologi pertanian perkebunan tepat guna.
Kegiatan ini bertujuan untuk pendampingan, penyuluhan kepada
kelompok tani pekebun dalam mengelola usahanya sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal, dengan anggaran sebesar Rp.
64.640.000,-
4. Program : Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan : Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
Target : 49% (20 kelompok budidaya perikanan)
- Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah agar kelompok
perikanan mendapatkan pendampingan, penyuluhan melalui
pelatihan budidaya, pengolahan hasil seiring dengan teknologi yang
semakin berkembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 85.710.000,-
5. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Kegiatan : Penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna
Target : 66% (40 kelompok tani ternak)
27
LAKIP BP4K Tahun 2016
- Kegiatan ini bertujuan untuk pendampingan, penyuluhan kepada
kelompok tani ternak dalam mengelola usahanya dengan teknologi-
teknologi yang maju sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp. 76.615.000,-
Capaian Kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan pada tahun 2016 selain 6 program dengan 7
kegiatan pokok yang berdampak langsung terhadap keberhasilan capaian
IKU SKPD, ada 4 program dengan 16 kegiatan (terdapat 1 program yang
kegiatannya merupakan pokok dan 1 kegiatan sebagai pendukung) yang
merupakan penunjang/pendukung terlaksananya program/kegiatan pokok
diatas serta terselenggaranya kegiatan administrasi perkantoran baik di
BP4K maupun untuk BP3K (Kecamatan), secara rinci program dan
kegiatan penunjang/pendukung adalah sebagai berikut :
1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 13
kegiatan, yaitu :
a. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya listrik, dengan target
100% (12 bulan) dan dana sebesar Rp. 665.480.000,-
b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional, dengan target 100% (93 unit) dan dana sebesar
Rp. 323.740.000,-
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan, dengan target 100% (12
bulan) dan dana sebesar Rp. 340.672.000,-
28
LAKIP BP4K Tahun 2016
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan target 100% (12 bulan)
dan dana sebesar Rp. 12.785.000,-
e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan target 100% (12
bulan) dan dana sebesar Rp. 8.700.000,-
f. Penyediaan alat tulis kantor, dengan target 100% (12 bulan) dan
dana sebesar Rp. 51.540.100,-
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, dengan target 100%
(12 bulan) dan dana sebesar Rp. 17.480.000,-
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,
dengan target 100% (5 jenis) dan dana sebesar Rp. 2.215.000,-
i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, dengan target 100%
(95 unit) dan dana sebesar Rp. 165.250.000,-
j. Penyediaan makanan dan minuman, dengan target 100% (12 bulan)
dan dana sebesar Rp. 7.080.000,-
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan target
100% (12 bulan) dan dana sebesar 612.500.000,-
l. Penyediaan jasa tenaga non PNS, dengan target 100% (12 bulan)
dan dana sebesar Rp. 1.132.700.000,-
m.Rapat-rapat koordinasi dalam daerah, dengan target 100% (12
bulan) dan dana sebesar 150.750.000,-
2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
Kegiatan : Pembangunan gedung kantor, dengan target 100% (1
Paket) dan dana sebesar Rp. 13.800.000,-
29
LAKIP BP4K Tahun 2016
3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur,
Kegiatan : Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, dengan
target 100% (215 stel) dan dana sebesar Rp.
86.900.000,-
4. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan,
Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna, dengan target 100%
(11 unit) dan dana sebesar Rp. 37.893.000,-
Target dari setiap indikator pencapaian sasaran diharapkan dapat
dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
direncanakan, sebagaimana telah dituangkan dalam APBD Kabupaten
Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016.
30
LAKIP BP4K Tahun 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui instrument pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pengukuran kinerja
digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud,
yang ditetapkan dalam visi dan misi. Pengukuran yang dimaksud
merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indicator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran,
hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan
menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang
dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
Pada pembahasan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini ada 4
aspek yang akan dibahas, yaitu :
1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
2. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
3. Keuangan
4. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas
31
LAKIP BP4K Tahun 2016
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan
dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
90 - 100 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 - 79 = Cukup baik
< 49 = Kurang
3.1. Capaian Indikator Kinerja
Capaian Indikator Kinerja meliputi penetapan indikator kinerja untuk
masing-masing sasaran dan kegiatan, metode pengukuran kinerja dan
metode penyimpulan pencapaian kinerja sasaran
Berdasarkan pada matrik Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) ,
maka dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian target dari sasaran
“Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna” dengan 2 indikator
yang telah ditetapkan pada tahun 2016 , yaitu :
1. Jumlah penyuluh yang dilatih, realisasi indikator ini tahun 2016 adalah
100% atau kategori Amat Baik. Dari target 80 orang penyuluh yang
akan dilatih (Kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan) terealisasi 80 orang penyuluh yang telah
mengikuti 2 jenis pelatihan teknis dalam rangka peningkatan
kompetensi teknis penyuluh.
2. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna, dengan
cakupan indikator dari 5 program dengan 6 kegiatan dapat dicapai
32
LAKIP BP4K Tahun 2016
sebesar 80,37% atau kategori baik. Dapat dirincikan dari target 107
kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna ( 399 kelompok yang
dibina/dilatih) terealisasi 86 kelompok pertanian, perikanan, peternakan
dan kehutanan yang menerapkan teknologi tepat guna di tahun 2016.
Pencapaian sasaran dari 2 (dua) indikator tersebut diatas adalah
dari pelaksanaan 6 program yang terdiri dari 4 program pilihan pertanian,
1 program pilihan kehutanan dan 1 program pilihan perikanan, dapat
dijabarkan ke dalam tabulasi dengan tingkat pencapaian target masing-
masing sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 12. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2016
No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2015 %
TARGET REALISASI
1 2 3 5 6 7
1. Meningkatnya PenerapanTeknologi Tepat Guna
Jumlah Penyuluh yangdilatih
80 80 100
Jumlah kelompok yangmenerapkan teknologi tepatguna
107 86 80,37
Nilai rata-rata Sasaran 90,19
33
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 13. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2015
No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2015 %
TARGET REALISASI
1 2 3 5 6 7
1. Meningkatnya kuantitaspenyuluh PNS pada setiapdesa
1. Jumlah Penyuluh PNSyang tersedia
15 0 0
2. Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan penyuluhan
1. Jumlah gedung BP3Kyang sudah berdiri
2. Jumlah rumah dinasBP3K yang sudah berdiri
3. Jumlah peralatan kantor
4. Jumlah perlengkapankantor
100 74.19 74.19
3. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi kelompok pertanianperikanan dan kehutanan
1. Prosentase jumlahkelompok pertanian yangdilatih dengan jumlahkelompok tani
2. Prosentase jumlahkelompok perikananyang dilatih denganjumlah kelompokperikanan
3. Prosentase jumlahkelompok kehutananyang dilatih denganjumlah kelompokkehutanan
100 68.81 68,81
4. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi penyuluh pertanianperikanan dan kehutanan
1. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat fungsional denganjumlah penyuluh
2. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat teknis denganjumlah penyuluh
100 37.89 37.89
Nilai rata-rata Sasaran 76,68
34
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 14. PENCAPAIAN PER SASARAN BERDASARKAN IKU SKPDTAHUN 2014
No. SASARAN STRATEGIS (IKU) TAHUN 2014 %
TARGET REALISASI
1 2 3 5 6 7
1. Meningkatnya kuantitaspenyuluh PNS pada setiapdesa
1. Jumlah Penyuluh PNSyang tersedia
31 34 109.7
2. Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan penyuluhan
5. Jumlah gedung BP3Kyang sudah berdiri
6. Jumlah rumah dinasBP3K yang sudah berdiri
7. Jumlah pagar gedungBP3K
8. Jumlah kendaraanoperasional
9. Jumlah peralatan kantor
10. Jumlah perlengkapankantor
100 97,61 97.61
3. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi kelompok pertanianperikanan dan kehutanan
4. Prosentase jumlahkelompok pertanian yangdilatih dengan jumlahkelompok tani
5. Prosentase jumlahkelompok perikananyang dilatih denganjumlah kelompokperikanan
6. Prosentase jumlahkelompok kehutananyang dilatih denganjumlah kelompokkehutanan
100 94.85 94,85
4. Meningkatnya kemampuandan penguasaan teknologibagi penyuluh pertanianperikanan dan kehutanan
3. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat fungsional denganjumlah penyuluh
4. Prosentase jumlahpenyuluh yang mengikutidiklat teknis denganjumlah penyuluh
100 25,27 25.27
Nilai rata-rata Sasaran 89,43
Ket : Sasaran point 1 tidak bias diakumulasikan dalam perhitungan pencapaian rata-rata, karenarekrutmen aparatur penyuluh merupakan kebijakan pemerintahan pusat dan daerah.
35
LAKIP BP4K Tahun 2016
Pada tabel 12 rata-rata nilai sasaran kinerja tahun 2016 adalah
90,19% atau mengalami kenaikan 13.51 dari tahun 2015 (tabel 13) dan
tahun 2014 yaitu 89.43% (tabel 14). Hal ini disebabkan karena kerjasama
yang baik dari lembaga penyuluhan, baik BP4K selaku organisasi ditingkat
kabupaten, BP3K sebagai perpanjangan tangan dan penyelenggara
penyuluhan di tingkat kecamatan dan kelompok tani sebagai keluaran dari
semua program dan kegiatan yang telah disusun.
Nilai rata-rata sasaran pada tahun 2016 adalah rata-rata dari
pencapaian/realisasi fisik dari 2 (dua) indikator yang merupakan
gambaran dari tugas pokok dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sesuai dengan reviuw atas arahan
dari Kementrian PAN dan RB. Realisasi kinerja diatas adalah rata-rata
realisasi fisik dari beberapa program dan kegiatan utama. Tetapi secara
keseluruhan realisasi kinerja/fisik ( ditambah dengan realisasi program
dan kegiatan pendukung/penunjang ) yang tercapai sampai dengan
bulan Nopember pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan adalah 77,37 % . Perhitungan ( berdasarkan
indikator ) ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah Penyuluh yang di latih
Program yang mendukung pancapaian indikator ini adalah
Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan yaitu
kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh
36
LAKIP BP4K Tahun 2016
pertanian/perkebunan dengan realisasi kinerja/fisik adalah 65,93%
realisasi kinerja tersebut adalah realisasi dari keseluruhan DPA
kegiatan, yaitu dari 3 jenis pelatihan teknis, terealisasi 2 jenis
pelatihan. Sedangkan apabila mengacu sesuai dengan indikator 1
(satu) bahwa dari target 80 orang penyuluh yang dilatih terealisasi 80
orang penyuluh atau 100%. Adapun Pelatihan teknis yang
dilaksanakan adalah 1) Pelatihan teknis Pembuatan Pupuk Kompos
yang diikuti oleh 40 orang penyuluh, dan 2) Pelatihan teknis Integrasi
Sawit dengan Ternak yang juga diikuti 40 orang penyuluh.
2. Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna
Pada Indikator kedua ini meliputi 6 program yaitu 1) Program
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya hutan realisasi 65,31% yaitu
kegiatan pengembangan hasil hutan non kayu, 2) Program
Peningkatan Kesejahteraan Petani rata-rata realisasi fisik adalah
80.66 % yang terdiri dari kegiatan :
a. Kegiatan Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku
agribisnis realisasi fisik 73,84% dan,
b. Kegiatan Peningkatan kemampuan lembaga petani realisasi fisik
92.54%.
3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
realisasi 73,12% yaitu kegiatan Penyuluhan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna, 4) Program Peningkatan
37
LAKIP BP4K Tahun 2016
Penerapan Teknologi Peternakan realisasi 68,91% kegiatan
Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, 5)
Program Pengembangan Budidaya Perikanan realisasi 81,61% yaitu
kegiatan Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan.
Realisasi kinerja/fisik diatas adalah keseluruhan dari realisasi DPA
masing-masing kegiatan, yang mana indikator kegiatan diatas adalah
Jumlah kelompok tani yang dibina/dilatih. Realisasi fisik berdasarkan
indikator kegiatan adalah 175,77% yaitu dari target 227 kelompok
terealisasi 399 atau melebihi dari target. Sedangkan apabila mengacu
pada indikator Jumlah Kelompok yang menerapkan teknologi
tepat guna dari target 107 kelompok terealisasi 86 kelompok atau
80,37%, atau dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah kelompok pertanian, dari target 35 poktan terealisasi 25
poktan atau 71,43%;
2. Jumlah kelompok perkebunan, dari target 40 poktan terealisasi 32
poktan atau 80%;
3. Jumlah kelompok peternakan, dari target 20 poktan terealisasi 20
poktan atau 100%;
4. Jumlah kelompok perikanan, dari target 10 pokdakan terealisasi 7
pokdakan atau 70%;
5. Jumlah kelompok tani hutan, dari target 2 kelompok terealisasi 2
kelompok atau 100%.
38
LAKIP BP4K Tahun 2016
Masih rendahnya realisasi dari target yang ditetapkan dikarenakan
masih sulitnya mengubah perilaku utama/kelompok tani/petani dalam
hal penerapan teknologi guna meningkatkan hasil pertaniannya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada 5 program dalam rangka
pencapaian sasaran diatas adalah :
a. Kursus Budidaya Aren ;
b. Fasilitasi kegiatan panen raya padi sawah di Desa Saring Sei
Binjai Kec. Kusan Hilir;
c. Rembug Tani, Mimbar Sarasehan;
d. Temu Teknis Penyuluh tingkat Kabupaten;
e. Pelatihan Penguatan Kelembagaan kelompok Tani
f. Fasilitasi penyusunan RDK/RDKK di 9 BP3K (10 kecamatan) ;
g. Penilaian BP3K berprestasi ;
h. Penilaian Kemampuan Kelas Kelompok;
i. Penilaian Gapoktan Berprestasi;
j. Pelatihan Budidaya Tanaman Kelapa Sawit;
k. Pelatihan Budidaya Tanaman Karet;
l. Pelatihan Penyadapan Tanaman Karet;
m. Pelatihan Pengendalian KAS/JAP pada Tanaman Karet;
n. Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar;
o. Demplot Budidaya Ikan Gurami dalam HAVA;
p. Demplot Budidaya Udang Paname;
q. Demplot Budidaya Ikan Lele dalam Kolam Terpal
39
LAKIP BP4K Tahun 2016
r. Demplot Budidaya Tambak Tradisional Bandeng Tongkolan;
s. Pelatihan Ternak Ruminansia;
t. Pelatihan Ternak Non Ruminansia;
u. Kegiatan Temu Usaha, Temu Widya Karya;
v. Pelatihan Pembuatan Ransum Tambahan Pakan Ternak
Ruminansia;
w. Pelatihan Pembuatan Ransum Tambahan Pakan Ternak Non
Ruminansia;
Selain 6 program yang menjadi pokok kegiatan yang dilaksanakan
pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
pada tahun 2016, ada 3 program sebagai penunjang/pendukung
terlaksananya program pokok tersebut diatas yang juga memberikan
kontribusi terhadap pencapaian kinerja SKPD, realisasi kinerja dari 3
program yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Program Administrasi Perkantoran, dengan rata-rata pencapaian
kinerja adalah 76,39% atau dapat diuraikan realisasi dari masing-
masing kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, yaitu
pembayaran langganan/rekening telepon/faximile untuk 1 badan
(BP4K) dan 1 BP3K selama 12 bulan, pembayaran langganan
listrik untuk 1 badan/BP4K, 9 BP3K, 10 rumah dinas BP3K selama
12 bulan dan pembayaran langganan surat kabar 1 exemplar
selama 12 bulan. Atau realisasi kinerja fisik 88.77%
40
LAKIP BP4K Tahun 2016
b. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional, yaitu Fasilitas pemberian bahan bakar minyak
untuk kendaraan operasional roda 2 sebanyak 93 unit selama 8
bulan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 2 unit selama 8
bulan, fasilitasi pemeliharaan/perawatan untuk kendaraan roda 2
sebanyak 93 unit selama 1 tahun. Atau realisasi kinerja fisik
73.41%
c. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan, yaitu
pembayaran honor tim pengelola keuangan badan untuk 8 orang
sebanyak 12 bulan,pembayaran honor tim penilaian angka kredit
selama 1 tahun, pembayaran honor untuk THL-TB untuk 26 orang
selama 3 bulan, pengadaan perangko, materai dan benda pos
lainnya selama 12 bulan. Pengadaan air bersih sebanyak 144
tong selama 1 tahun, air minum galon sebanyak 146 galon selama
1 tahun, kegiatan pawai taaruf sebanyak 1 kali, pengadaan
spanduk outdoor sebanyak 6 buah dan kegiatan pameran
sebanyak 1 kali/tahun. Atau realisasi kinerja fisik 48,46%
d. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor, yaitu pengadaan
peralatan kebersihan dan alat pembersih 1 paket untuk 1
badan/BP4K dan 9 BP3K selama 12 bulan. Atau realisasi kinerja
fisik 100%
e. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja meliputi
pemeliharaan Laptop, pemeliharaan Komputer/PC untuk 1
41
LAKIP BP4K Tahun 2016
badan/BP4K dan 8 BP3K selama 1 tahun, dengan realisasi kinerja
fisik 62,07%
f. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor untuk 1 Badan/BP4K dan 9
BP3K selama 1 Tahun, realisasi kinerja fisik 100%
g. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, yaitu
cetak map logo 200 buah, fasilitas biaya fotocopy untuk 1 tahun
pada badan/BP4K, jilid RENSTRA dan RENJA, programa, LAKIP,
dengan realisasi kinerja fisik 60,94%, rendahnya realisasi ini
disebabkan karena fasilitas fotocopy dipakai sesuai dengan
keperluan/ terlalu tinggi target.
h. Kegiatan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,
yaitu pengadaan alat listrik untuk 1 badan/BP4K dan 9 BP3K
dengan realisasi kinerja fisik 39,37%, kecilnya realisasi
dikarenakan pengadaan komponen listrik adalah sebagai dana
cadangan/diadakan sesuai kebutuhan.
i. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Peralatan Kantor, yaitu
pengadaan sarana dan prasarana untuk 1 badan/BP4K dan 9
BP3K dengan realisasi kinerja fisik 98,34% , dengan rincian :
- Pengadaan Meja Rapat 7 unit
- Pengadaan Meja Kerja 10 unit
- Pengadaan Kursi Kerja 10 unit
- Pengadaan Kursi Rapat 45 unit
- Pengadaan Papan Tulis 1 buah
42
LAKIP BP4K Tahun 2016
- Pengadaan Genset 1 unit
- Pengadaan Tandon Air 1 buah
- Pengadaan Plang nama BP3K Batulicin 1 unit
- Pengadaan Printer 9 unit
- Pengadaan Komputer/PC 3 unit
- Pengadaan Lemari Arsip 2 unit
- Pengadaan Kamera Digital 1 unit
- Pengadaan Proyektor 1 unit
- Pengadaan Tower Tandon 1 unit
- Pengadaan Sumur Bor 2 unit
j. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, yaitu pengadaan
konsumsi untuk rapat-rapat selama 12 bulan dengan realisasi
kinerja fisik 43,14%. Kecilnya realisasi kegiatan ini karena hanya
sebagai dana cadangan.
k. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah,
yaitu fasilitasi perjalanan dinas luar daerah dalam propinsi untuk 1
badan/BP4K , perjalanan dinas luar daerah luar propinsi untuk 1
badan/BP4K selama 12 bulan . Atau realisasi kinerja fisik 57,87%.
Kecilnya realisasi ini dikarenakan perjalanan dinas dilaksanakan
sesuai keperluan/kebutuhan.
l. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga non PNS, yaitu pembayaran
honorarium selama 13 bulan sebanyak 22 orang PTT, 2 orang
Supir (BP4K), 2 orang cleaning service (BP4K), 1 orang petugas
43
LAKIP BP4K Tahun 2016
penjaga malam (BP4K), 1 orang tukang kebun (BP4K), 9 orang
tukang kebun untuk 9 BP3K, 9 orang penjaga malam untuk 9
BP3K, 9 Tata kelola administrasi untuk 9 BP3K. Dan 2 orang
tenaga kontrak (pengolah data) selama 4 bulan. Atau realisasi
kinerja fisik 92,54%
m. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dalam daerah, yaitu fasilitasi
perjalanan dinas dalam daerah dalam kabupaten untuk 1
badan/BP4K, 5 orang kelompok jabatan fungsional kabupaten,
Koordinator BP3K di 10 Kecamatan, 9 orang tata kelola
administrasi di 9 BP3K, non PNS lainnya (supir dan tenaga
kontrak). Atau realisasi kinerja fisik 87,96%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
rata-rata pencapaian kinerja adalah 0% . Terdiri dari 1 kegiatan, yaitu
Pembangunan gedung Kantor. Tidak realisasinya kegiatan ini
dikarenakan defisit anggaran.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan realisasi kinerja
adalah 99,77%. Terdiri dari 1 kegiatan yaitu Pengadaan Pakaian
Khusus hari-hari Tertentu Realisasi kinerja ini dari terlaksananya
Pengadaan Pakaian batik untuk PNS, PTT, Tenaga kontrak sebanyak
215 stel.
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/perkebunan, dengan realisasi kinerja adalah 100%.
Terdiri dari 1 kegiatan yaitu Pengadaan sarana dan prasarana
44
LAKIP BP4K Tahun 2016
teknologi pertanian/perkebunan tepat guna, dengan rincian sebagai
berikut :
a. Pembuatan screen house BP3K Kusan hilir 1 unit
b. Pengadaan Alat ukur PH Tanah (soil tester) 10 buah
Realisasi program dan kegiatan yang telah disepakati dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dapat dilihat pada tabulasi beserta
penyebab keberhasilan/kegagalan serta alternative solusi yang dilakukan,
dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 15. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologitepat guna
PROGRAMPEMBERDAYAANPENYULUHPERTANIAN/PERKEBUNANLAPANGAN
JumlahPenyuluhyangdilatih
3 jenispelatihan/120
orang
2 jenispelatihan/80
orang
Peningkatan KapasitasTenaga PenyuluhPertanian/Perkebunan
251.290.000 165.686.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, yaitu :
- 35% kegiatan tidak dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/
defisit anggaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
45
LAKIP BP4K Tahun 2016
1. Mengusulkan kembali pelatihan yang tidak dilaksanakan pada tahun
anggaran 2017.
2. Topik pelatihan yang diselenggarakan disesuaikan dengan tekhnologi
yang berkembang sesuai dengan komoditi spesifik lokasi.
Tabel 16. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologipertanian
PROGRAMPEMANFAATANPOTENSI SUMBERDAYA HUTAN
Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna
5 Poktan 4 Poktan Pengembangan HasilHutan Non Kayu 17.930.000 11.710.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, yaitu :
1. Masih sulitnya mengajak kelompok tani hutan untuk menerapkan
teknologi pengolahan sumber daya dalam rangka meningkatkan
pendapatan.
2. 35% kegiatan tidak dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/
defisit anggaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
1. Memberikan penyuluhan secara kontinu kepada kelompok tani hutan
tentang pemberdayaan potensi sumber daya hutan
46
LAKIP BP4K Tahun 2016
2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan
kembali di tahun 2017.
Tabel 17. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
PROGRAMPENINGKATANKESEJAHTERAANPETANI
Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna
60Poktan 117 Poktan
Penyuluhan danPendampingan Petanidan Pelaku Agribisnis
254.440.000 187.865.000
70Poktan 134 Poktan
Peningkatankemampuan LembagaPetani
148.780.000 137.373.250
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Peningkatan Kesejahteraan Petani, yaitu :
1. Ada beberapa kegiatan fasilitasi/ pendampingan terhadap
petani/pelaku agribisnis yang tidak terealisasi karena keterbatasan
anggaran/defisit anggaran.
2. Masih sulitnya merubah perilaku petani baik dalam mengelola
administrasi pada kelompok maupun dalam menerapkan teknologi
pertanian tepat guna dalam pelaksanaan usaha taninya.
3. Pengurus Gapoktan yang tidak aktif dan tidak melakukan pembinaan
serta koordinasi terhadap kelompok tani binaannya.
47
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tindak lanjut yang diperlukan :
1. Dukungan anggaran dari pemerintah daerah agar pendampingan
terhadap petani/pelaku agribisnis dapat optimal.
2. Mengoptimalkan peran penyuluh dalam melakukan pembinaan,
pendampingan dalam rangka perbaikan administrasi kelompok dan
keberhasilan usaha tani.
3. Mendata kembali keberadaan Gapoktan yang masih berfungsi dan
tidak aktif, sehingga didapat data yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Tabel 18. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
PROGRAM PENINGKATANPENERAPAN TEKNOLOGIPERTANIAN/PERKEBUNANTEPAT GUNA
Jumlahkelompokyangmenerapkanteknologitepat guna
32Poktan 45 Poktan
Penyuluhan PenerapanTeknologiPertanian/Perkebunan TepatGuna
64.640.000 47.265.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna,
yaitu :
48
LAKIP BP4K Tahun 2016
1. Masih sulit mengubah perilaku petani pekebun dalam menerapkan
teknologi tepat guna, baik dalam budidaya maupun pengolahan hasil
kebun.
2. 27% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena terbatasnya anggaran.
Tindak lanjut yang diperlukan :
1. Meningkatkan pembinaan melalui penyuluhan dan pendampingan
dalam rangka pengolahan hasil kebun yang dapat meningkatkan hasil
yang maksimal.
2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan
kembali di tahun 2017.
Tabel 19. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
PROGRAMPENGEMBANGANBUDIDAYAPERIKANAN
Jumlahkelompokyangmenerapkanteknologi tepatguna
20Pokdakan
10Pokdakan
Pendampingan PadaKelompok TaniPembudidaya Ikan
85.710.000 52.796.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Pengembangan Budidaya Perikanan , yaitu :
- 48% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
49
LAKIP BP4K Tahun 2016
- Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2016 diusulkan
kembali di tahun 2017.
Tabel 20. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
PROGRAMPENINGKATANPENERAPANTEKNOLOGIPETERNAKAN
Jumlahkelompok yangmenerapkanteknologi tepatguna
40Poktan 89 Poktan
Penyuluhan PenerapanTeknologi PeternakanTepat Guna
76.615.000 52.796.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, yaitu :
- 30% kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran/
defisit anggaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
- Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2016, diusulkan
kembali di tahun 2017.
Selain 6 program diatas, juga dilaksanakan 4 program ( 1 program
yang sama) penunjang/pendukung dalam rangka pencapaian sasaran
kinerja pada Badan Pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan, yaitu dapat diuraikan sebagai berikut :
50
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 21. Program Administrasi Perkantoran
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
12 bulan 12 bulanPenyediaan JasaKomunikasi, sumberdaya air dan listrik
65.480.000 41.020.127
12 bulan 8 bulan
Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan KendaraanDinas/operasional
323.740.000 237.663.652
12 bulan 12 bulan Penyediaan JasaAdministrasi Keuangan 340.672.000 164.269.740
12 bulan 12 bulan Penyediaan JasaKebersihan Kantor 12.785.000 12.660.000
12 bulan 12 bulanPenyediaan JasaPerbaikan PeralatanKerja
8.700.000 2.500.000
12 bulan 12 bulan Penyediaan Alat TulisKantor 51.540.100 50.506.500
12 bulan 12 bulanPenyediaan BarangCetakan danPenggandaan
17.480.000 10.250.150
5 jenis 2 jenis
Penyediaan KomponenInstalasiListrik/peneranganBangunan Kantor
2.215.000 870.000
95 unit 95 unitPenyediaan Peralatandan PerlengkapanKantor
165.250.000 153.059.500
12 bulan 12 bulan Penyediaan Makanandan Minuman 7.080.000 3.054.000
12 bulan 12 bulanRapat-rapat Koordinasidan Konsultasi ke luardaerah
612.500.000 354.424.700
14 bulan 14 bulan Penyediaan jasatenaga non PNS 1.132.700.000 1.045.710.000
12 bulan 12 bulan Rapat-rapat koordinasiDalam Daerah 150.750.000 132.600.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
administrasi perkantoran, yaitu :
1. Realisasi kinerja yang kecil pada beberapa kegiatan karena hanya
merupakan dana cadangan (Jasa Perbaikan Peralatan Kerja,
Penyediaan komponen listrik, Penyediaan Makanan dan Minuman,
sebagian Penyediaan Barang Cetakan dan penggandaan).
51
LAKIP BP4K Tahun 2016
2. Perjalanan Dinas dilaksanakan sesuai dengan keperluan/kebutuhan.
3. Keterbatasan dana/defisit anggaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
- Memprioritaskan pengadaan belanja modal peralatan dan
perlengkapan kantor yang masih kurang di tahun 2017.
Tabel 21. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
PROGRAMPENINGKATANSARANA DANPRASARANAAPARATUR
1 paket 0 Pembangunan gedungKantor 13.800.000 -
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yaitu :
- Karena keterbatasan anggaran dan tidak ada jaminan untuk
pelaksanaan pembangunan pada tahun 2017 sehingga
perencanaa/jasa konsultan pembangunan pagar BP3K tidak bisa
terealisasi.
Tindak lanjut yang diperlukan :
- Menganggarkan Pembangunan Pagar ditahun 2018 melalui Dana
DAK.
52
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 22. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnyapenerapanteknologipertanian tepatguna
PROGRAMPENINGKATANDISIPLIN APARATUR
215 stel 215 stelPengadaan Pakaiankhusus hari-haritertentu
86.900.000 86.485.000
- Tidak ada kendala dalam kegiatan ini, pengadaan pakaian batik/tenun
tradisional terealisasi 100%
Tabel 23. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Menngkatnyapenerapanteknologipertanian tepatguna
PROGRAMPPENINGKATANPENERAPAN TEKNOLOGIPERTANIAN/PERKEBUNAN
11 unit 11 unit
Pengadaan Sarana danPrasarana TeknologiPertanian/Perkebunan TepatGuna
37.893.000 37.893.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Sarana dan Prasaran Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
Guna , yaitu :
- Masih terbatasnya alat-alat yang menunjang kegiatan penyuluhan
pada setiap BP3K.
53
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tindak lanjut yang diperlukan :
- Memprioritas alat-alat penyuluhan sesuai kebutuhan dilapangan pada
tahun anggaran 2017.
Untuk capaian sasaran kinerja tahun 2016 per indikator dengan 1
sasaran Meningkatnya Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
dibandingkan dengan target capaian akhir tahun Renstra (sasaran jangka
menengah SKPD 2016-2020) adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Penyuluh yang dilatih dicapai 20% . Prosentase ini adalah
dari realisasi jumlah Penyuluh yang dilatih pada tahun 2016 yaitu 80
orang penyuluh dibandingkan dengan target akhir RENSTRA (setiap
tahun ditargetkan 80 penyuluh dengan materi/pelatihan yang berbeda
dan hasil akhir Renstra 80 penyuluh).
2. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi tepat guna dicapai
16.07% Prosentase ini adalah dari realisasi jumlah kelompok yang
menerapkan teknologi pertanian pada tahun 2016 yaitu 86 kelompok
di bandingkan dengan target hasil akhir RENSTRA yaitu 535
kelompok ( setiap tahun target 107 kelompok). Tidak maksimalnya
capaian pada sasaran ini adalah masih sulitnya merubah
perilaku/kebiasaan petani dalam menerapkan teknologi pertanian
tepat guna sehingga masih perlu pendekatan melalui
pembinaan/penyuluhan secara kontinu.
Atau dapat diuraikan pada tabel :
54
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 24. PENCAPAIAN SASARAN BERDASARKAN IKU TAHUN 2016
dengan TARGET CAPAIAN TAHUN 2020
No.SASARAN
STRATEGIS(IKU) TARGET
2020REALISASI
2016%
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnyapenerapanteknologi tepatguna
1. Jumlah Penyuluh Penyuluh yang dilatih 80 80 20.00
2. Jumlah kelompok yang menerapkanteknologi tepat guna
535 86 16.07
Nilai rata-rata Sasaran 18.35
Dari uraian 2 indikator diatas dan yang dituangkan pada tabel bahwa nilai
rata-rata capaian sampai dengan akhir tahun RENSTRA ( Tahun 2020)
adalah 18.35% dari target kinerja yang telah ditetapkan dalam RENSTRA
BP4K Tahun 2016- 2020.
1.2. ANALISIS AKUNTABILITAS
Dari rangkaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
pencapaian sasaran pada Badan Penyuluh Pertanian Perikanan
Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) meskipun rata-rata capaian
mempunyai kategori baik, namun ada beberapa faktor yang menjadi
penyebab yang menjadi kendala kurang tercapaiannya sasaran antara
lain adalah :
1. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan.
55
LAKIP BP4K Tahun 2016
2. Masih kurangnya pelaksanaan demplot-demplot sebagai bahan
pembelajaran bagi petani dalam melaksanakan usaha taninya.
3. Masih rendahnya pengurus kelompok tani dalam mengatur
administrasi kelompoknya.
4. Masih kurangnya pelatihan teknis untuk Petugas/penyuluh seiring
dengan perkembangan zaman.
Adapun alternative solusi yang dilakukan adalah :
1. Dukungan dana dari Pemerintah kabupaten, Propinsi dan Pusat baik
dalam hal kegiatan pelatihan maupun pengadaan sarana dan
prasarana dalam menunjang kegiatan penyuluhan.
2. Melaksanakan pembinaan secara berkala kepada kelompok tani serta
meningkatkan peran penyuluh dalam pendampingan terhadap
kelompok tani.
Dari keseluruhan program dan kegiatan pada Badan Penyuluhan
Pertanian Perikanan Perkebunan dan Kehutanan (BP4K), dapat
dijabarkan tingkat efektifitas dan efisiensinya dengan menggunakan cara
perhitungan analisis efektivitas dan efisiensi, hasilnya dapat tergambar
dengan rinci seperti dalam tabel berikut :
56
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 25. ANALISIS AKUNTABILITAS TAHUN 2016 DIBANDINGDENGAN TAHUN 2015
No KEGIATAN Efektifitas(2016/2015)
Efisiensi(2016/2015)
1.Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan
listrik
V/V V/V
2.Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
V/V V/V
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan V/V V/V
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor V/V V/V
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja V/V V/V
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor V/V V/V
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan V/V V/V
8.Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
X/X X/X
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor V/V V/V
10. Penyediaan Makanan dan Minuman V/- V/-
11.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar
daerah
V/V V/V
12. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS V/V V/V
13.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam
daerah
V/V V/V
14. Pembangunan Gedung Kantor -/V -/V
15. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu V/V V/V
16. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu V/V V/V
17.Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agribisnis
V/V V/V
18. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani V/V V/V
19.Penyuluhan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
V/V V/V
20.Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
V/- V/-
21.Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
V/X V/X
22.Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya
ikan
V/V V/V
23.Penyuluhan penerapan teknologi Peternakan Tepat
Guna
V/V V/V
57
LAKIP BP4K Tahun 2016
Memperhatikan table diatas dapat dilihat bahwa secara
keseluruhan semua kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 dilaksanakan 77,37 % atau efektif dan efisien.
Atau dapat disampaikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan pada
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
(BP4K) Kabupaten Tanah Bumbu dapat terlaksana dengan baik, tetapi
karena beberapa kendala sehingga sebagian kegiatan jika dibandingkan
antara target dengan realisasi dapat dikatakan tidak efektif dan efesien
dibanding dengan Tahun 2015.
Beberapa program yang menentukan keberhasilan tercapainya
sasaran kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan adalah ;
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan;
3. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan;
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan;
5. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;
6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;
Selain 6 program pokok diatas ada 4 program ( 1 program yang sama
dengan program pokok) dan 16 kegiatan yaitu 1).Program Administrasi
Perkantoran, 2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan 4). Program Peningkatan
58
LAKIP BP4K Tahun 2016
Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan sebagai penunjang yang
tidak bisa terpisahkan untuk tercapainya keberhasilan kinerja yang telah
direncanakan.
1.3. REALISASI ANGGARAN
Anggaran pada tahun 2016 pada Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah
sebesar Rp. 12.842.707.656,- yang terdiri dari Belanja Langsung dan
Belanja Tak Langsung, terealisasi sebesar Rp. 11.033.987.903,- atau
83,16 % (keadaan sampai dengan bulan Nopember), dengan rincian
sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung meliputi Gaji pegawai, tunjangan fungsional,
tunjangan struktural dan tambahan penghasilan dengan anggaran Rp.
8.913.817.556,- . Terealisasi sesuai dengan SP2D yang dikeluarkan
adalah Rp. 8.045.952.030,- atau 90,26 %.
2. Belanja Langsung yang terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan urusan
pilihan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan anggaran Rp.
3.928.890.100,-. Terealisasi sesuai dengan SP2D yang dikeluarkan
Rp. 2.988.035.873,- atau 76.05%.
Selanjutnya anggaran dan realisasi belanja tidak langsung dan belanja
langsung dapat dilihat pada tabel berikut :
59
LAKIP BP4K Tahun 2016
Tabel 26. ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TIDAK LANGSUNGDAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2016
No BelanjaJumlah
AnggaranSetelah
PerubahanRealisasi
SelisihLebih/
Kurang%
1. Belanja Tidak
Langsung
8.913.817.556 8.045.952.030 867.865.526 90.26
Belanja Pegawai 8.913.817.556 8.045.952.030 867.865.526 90.26
2. Belanja Langsung 3.928.890.100
a. Belanja Pegawai 1.483.820.000
b. Belanja Barang
dan Jasa
2.331.070.100
c. Belanja Modal 114.000.000
Jumlah 12.842.707.656
60
LAKIP BP4K Tahun 2016
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun
2015 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu merupakan Laporan Kinerja
Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai
tujuan dan sasaran strategis.
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian indikator sasaran Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang
telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan cara
pencapaian tujuan sasaran yang menjadi prioritas pada tahun 2016,
dapat disimpulkan bahwa nilai pencapaian adalah 77,37 dengan
kategori Cukup Baik atau masih dapat dikatakan Efektif dan
Efesien.
Kenaikan nilai pencapaian indikator kinerja Utama antara tahun
2015 dan 2016 karena adanya kerjasama yang baik antara lembaga
penyuluhan kabupaten (BP4K), BP3K sebagai pos penyelenggaraan
penyuluhan di kecamatan dan lembaga tani (Poktan/Gapoktan).
Peran Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya juga
memberikan kontribusi dalam pelaksanaan penyelenggaraan
penyuluhan guna tercapainya kesejahteraan Petani.
61
LAKIP BP4K Tahun 2016
Upaya maksimal akan kami lakukan untuk meningkatkan pencapaian
indikator kinerja pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan di tahun yang akan datang.
Akhirnya melalui pelaporan Akuntailitas Kinerja ini diharapkan dapat
memacu pelaksanaan tugas pemerintah yang menjadi tugas pokok
dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan.
Tanah Bumbu, 15 Desember 2016
Kepala Badan Pelaksana PenyuluhanPertanian Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Tanah Bumbu,
Drs. H. MUSTAINGPembina Utama Muda
NIP. 19620611 199303 1 008