rsupdr.rivaiabdullahpalembang · bab i pendahuluan 1 babi pendahuluan a.latarbelakang rsup dr....
TRANSCRIPT
RSUP DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANGDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jl. Sungai Kundur Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin IKabupaten Banyuasin – Sumatera Selatan 30763
Telp. 0711-7537201, Fax.0711-7537204www.rsup-palembang.com / email :[email protected]
Daftar Isi iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah Palembang
Tahun 2019 secara tepat waktu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan
RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah maka setiap Instansi Pemerintah, baik di pusat maupun di
daerah, diwajibkan untuk menyusun laporan kinerjanya. Laporan Kinerja
RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang Tahun 2019 merupakan salah satu
dari enam komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Sistem AKIP).
Laporan Kinerja ini adalah hasil capaian atas perjanjian kinerja antara
Direktur Utama RS Kusta Dr.Rivai Abdullah Palembang dengan Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2019 berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RS Kusta Dr.
Rivai Abdullah tahun 2015-2019 dan Rencana Bisnis Anggaran Tahun
2019.
Tahun 2019 ini merupakan tahun terakhir dari Rencana Strategis Bisnis
2015-2019 dan terjadi perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola
pada tanggal 18 Oktober 2019 Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai Abdullah
Palembang kelas A berubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat kelas C,
untuk meningkatkan cakupan Pelayanan di RS dan optimalisasi aset RS.
Daftar Isi iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................... i
Lembar Pengesahan.................................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif........................................................................................ iii
Daftar Isi...................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ............................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan. ...................................................... 2
C.Tugas Pokok dan Fungsi................................................. 2
D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja..... 4
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A.Perencanaan Kinerja Tahun 2019.................................... 5
B.Perjanjian Kinerja.............................................................. 12
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................... 13
1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaTahun 2019 ....................................................................
13
2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dan Tahun2018 ................................................................................ 17
3. Analisis Penyebab Keberhasilan /kegagalan.................. 19
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya........... 25
B. Sumber Daya Anggaran ................................................ 28
C. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .......................... 29
Daftar Isi v
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 28
B. Saran ............................................................................. 28
BAB I Pendahuluan 1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RSUP Dr. Rivai Abdullah telah menyusun Rencana Strategis 2015-2019 yang
dijadikan sebagai pedoman dalam pengelolaan Rumah Sakit. Sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis tersebut setiap tahunnya telah dibuat Rencana Tahunan yang dituangkan
dalam Rencana Bisnis Anggaran.
Setiap akhir tahun RSUP Dr. Rivai Abdullah sebagai UPT Kementerian Kesehatan harus
melakukan pengukuran kinerja terhadap pencapaian sasaran melalui indikator dan targetnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan Perjanjian Kinerja tersebut.
Adapun dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah :
1. UU No.28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Inpres No.5 Th 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
3. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No. 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No.35 tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5. Peraturan Meneteri Kesehatan RI No.2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Kesehatan.
BAB I Pendahuluan 2
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah adalah sebagai
bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2019 yang meliputi pengelolaan sumber daya
keuangan, sarana dan prasarana dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan
kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah di tahun yang akan datang.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas Pokok
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 010
Tahun 2012, tanggal 14 Maret 2012, RS Kusta Dr. Rivai Abdullah mempunyai tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi paripurna dibidang
kusta secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan
kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan, walaupun pada bulan April 2019
RSUP Dr. Rivai Abdullah telah beroperasional sebagai Rumah Sakit Umum.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, RSUP Dr. Rivai Abdullah menyelenggarakan
fungsi :
1. Melaksanakan pelayanan kusta secara paripurna dari pelayanan promotif, peventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
2. Melaksanakan deteksi dini dan pencegahan kusta
3. Melaksanakan rehabilitasi medik, sosial dan karya terhadap penderita kusta
4. Melaksanakan asuhan dan pelayanan keperawatan
5. Melaksanakan pelayanan rujukan
6. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dibidang kusta dan kesehatan lainnya
7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang kusta dan kesehatan lainnya
8. Melaksanakan keuangan dan adminstrasi umum
Struktur Organisasi
Pada Bulan Oktober 2019 telah keluar SOTK terbaru sebagai RSUP Dr. Rivai Abdullah
Palembang. Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Rivai Abdullah pada tahun
2019 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 010
Tahun 2012, tanggal 14 Maret 2012, sebagaimana terlampir dalam bagan dibawah ini.
BAB I Pendahuluan3
BAB I Pendahuluan 4
D. SISTEMATIKASistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah adalah
sebagai berikut
a. Bab I Pendahuluan,
menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan,
tugas pokok dan fungsi RSUP Dr. Rivai Abdullah, serta sistematika penyajian
laporan
b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,
menjelaskan tentang program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai
RSUP Dr. Rivai Abdullah beserta anggaran yang direncanakan tahun 2019.
c. Bab III Akuntabilitas Kinerja
menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja Tahun 2019, analisis
akuntabilitas kinerja yang objektif dideskripsikan mengenai keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan serta usulan pemecahan masalah dan realisasi
anggaran serta sumber daya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja
RSUP Dr. Rivai Abdullah
d. Bab IV Penutup
berisi kesimpulan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama berkaitan dengan kinerja RSUP Dr. Rivai
Abdullah Tahun 2019.
Lampiran-lampiran
- Perjanjian Kinerja 2019
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 5
BAB IIPERENCANAAN KINERJA TAHUN 2019
RSUP Dr. Rivai Abdullah sebagai UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan, dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
telah menyusun rencana strategik lima tahunan (2015-2019) yang berpedoman
pada Renstra Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Adapun
gambaran umum dari Renstra RSUP Dr. Rivai Abdullah Tahun 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
1. Visi :
"Terwujudnya Rumah Sakit dengan unggulan Kusta yang Mandiri danProduktif Tahun 2019.
2. Misi :
Meningkatkan Pelayanan Kusta dan Kesehatan lainnya secara
komphrehensif dan terpadu
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM
Mengembangkan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian di Bidang Kusta
dan kesehatan Lainnya
Meningkatkan dan Memenuhi Sarana dan Prasarana
Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
3. TATA NILAIKomitmenIntegritasProfessionalResponsibilityKeteladanan
4. Pelayanan Kesehatan :
Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Bedah
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 6
a) Bedah Orthopedi
b) Bedah Umum
3) Klinik Kebidanan dan Kandungan
a) Infertilitas
b) PKBRS
c) Kebidanan Umum
4) Klinik Anak
5) Klinik THT
6) Klinik Syaraf
7) Klinik Mata
8) Klinik Gigi dan Mulut
9) Klinik Kulit dan Kelamin
10) Klinik Geriatri
11) Klinik TB
12) Klinik HIV
13) Klinik Penyakit Kusta
a) Perawatan Luka
b) Pelayanan Bedah Kusta
Bedah Rekonstruksi
Bedah Septik
14) Medical Check Up
Pelayanan Rawat Inap1) Ruang Flamboyan (Penyakit Dalam)2) Ruang Bungur (PEnyakit Bedah)3) Ruang Asoka ( Penyakit Anak dan Perinatologi)4) Ruang Kenanga ( Obstetri dan Ginekologi)5) Ruang Anggrek (Penyakit Kusta)6) Instalasi Perawatan Intensif (ICU) & ICCU
Layanan Penunjang
1) Layanan Radiologi Konvensional, USG, CT Scan
2) Layanan Laboratorium terpadu, terdiri :
a. Layanan Laboratorium Patologi Klinik
b. Layanan Laboratorium Mikrobiologi Klinik
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 7
c. Layanan Laboratorium Patologi Anatomi (kerjasama dengan
pihak luar)
3) Layanan Rehabilitasi Medik4) Layanan Farmasi5) Layanan Penunjang lainnya : echocardiografi, treadmill, audiometri,
EEG, spirometri, BERA, EKG
6) Pemulasaran Jenazah
Layanan Kamar Bedah SentralBedah umum, bedah ortopedi, kebidanan dan kandungan, THT, Mata
Layanan Gawat Darurat1) Gawat Darurat Bedah & Non Bedah
2) Gawat Darurat Kebidanan dan Anak (Ponek)
3) Ruang Isolasi
4) Ambulance
5. Strategi
Dengan memperhatikan kondisi RSUP Dr. Rivai Abdullah saat ini maka
strategi yang ditempuh adalah penguatan mutu kelembagaan dalam
mewujudkan visi 2019 dengan memperbaiki kelemahan dalam menghadapi
tantangan dan memanfaatkan kekuatan dalam meraih peluang.
6. Sasaran
Sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI) RSUP Dr. Rivai
Abdullah telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis RSUP Dr. Rivai
Abdullah 2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
3. Terwujudnya kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta guna
peningkatan mutu kegiatan referal.
4. Terwujudnya layanan rehabilitasi medis, karya dan sosial medik yang
handal.
5. Terwujudnya sistem manajemen pelayanan terpadu.
6. Terpenuhinya kompetensi SDM.
7. Meningkatnya motivasi dan komitmen SDM.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 8
8. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang handal.
9. Terwujudnya sistem informasi manajemen rumah sakit.
Dari 9 sasaran strategik, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah
mempunyai 19 Key Performance Indicators (KPI) sebagai berikut :
1) Tingkat Kepuasan Pasien
2) Tingkat Kepuasan Stakeholder
3) Persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti
4) Persentase temuan ketidak sediaan obat rutin yang ditindaklanjuti
5) Persentase pengembalian Rekam Medis dari rawat inap < 24 jam
6) Waktu tunggu rawat jalan
7) Persentase Kesembuhan pasien reaksi kusta
8) Persentase kerjasama yang terealisasi
9) Persentase kunjungan referral di wilayah binaan
10) Persentase peningkatan tindakan rehabilitasi
11) Persentase peningkatan jumlah pasien yang mandiri
12) Persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD baik rawat
inap maupun rawat jalan
13) Persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway
14) Persentase ketersediaan SDM yang kompeten
15) Persentase tingkat kepuasan karyawan
16) Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana
17) Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia
dan berfungsi dengan baik
18) Persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal
19) Persentase pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIM RS) yang terintegrasi
Dalam upaya mencapai sasaran strategik, maka dilaksanakanla program-
program Strategis tahun 2019 sebagai berikut :
1) Penerapan Good Governace dan Good Clinical Governace
2) Peningkatan Mutu dan Keselamatan
3) Optimalisasi program Humas di RS
4) Optimalisasi cakupan pelayanan
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 9
5) Meningkatkan peran serta RS terhadap masyarakat dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
6) Revitalisasi kegiatan referral pasien kusta
7) Pengembangan dan peningkatan pelayanan (pelayanan lama dan baru)
8) Peningkatan kapasitas SDM (kuantitas dan kualitas)
9) Optimalisasi sistem remunerasi
10) Peningkatan sarana dan prasarana yang handal (medik dan non medik)
11) Optimalisasi IT
12) Peningkatan revenue dan efisiensi
Perencanaan kinerja yang diperjanjikan antara Direktur Utama RSK Dr. Rivai
Abdullah dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
di bawah ini merupakan dasar bagi kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah Tahun 2019
untuk melaksanakan program dan/atau kegiatan sebagai berikut :
Tabel 2.2Perencanaan Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan
1 Terwujudnya kepuasanstakeholder
Terwujudnya kepuasan pasien 3 IKM
Terwujudnya kepuasanStakeholder 3 IKM
2 Meningkatnyapelayanan kesehatansecara menyeluruh danterpadu
Adanya keluhan pasien yangditindaklanjuti 100 Persentase
Adanya temuan ketidak sediaanobat rutin yang ditindaklanjuti 90 Persentase
Terwujudnya pengembalianRekam Medis dari rawat inap < 24jam
81 Persentase
Terwujudnya Waktu tunggu rawatjalan ≤60 Menit
Terwujudnya Kesembuhan pasienreaksi kusta 100 Persentase
3 Terwujudnya kerjasamadengan pemerintah
Adanya peningkatan kerjasamayang terealisasi 100 Persentase
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 10
No Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan
daerah dan swastaguna peningkatan mutukegiatan referal
Terwujudnya kunjungan referral diwilayah binaan 100 Persentase
4 Terwujudnya layananrehabilitasi medis, karyadan sosial medik yanghandal
Tewujudnya peningkatan tindakanrehabilitasi. 100 Persentase
Terwujudnya peningkatan jumlahpasien yang mandiri 85 Persentase
Terwujudnya pasien kusta yangdilakukan pemeriksaan POD baikrawat inap maupun rawat jalan
100 Persentase
5 Terwujudnya sistemmanajemen pelayananterpadu
Terwujudnya kepatuhan terhadapClinical Pathway 100 Persentase
6 Terpenuhinyakompetensi SDM
Ketersediaan SDM yangkompeten 90 Persentase
7 Meningkatnya motivasidan komitmen SDM
Terwujudnya tingkat kepuasankaryawan 75 Persentase
8 Terpenuhinya saranadan prasarana yanghandal
Adanya peningkatan pemeliharaansarana dan prasarana 80 Persentase
Tersedianya sarana danprasarana yang siap pakai,tersedia dan berfungsi denganbaik.
75 Persentase
Terwujudnya ketepatan kalibrasisesuai jadwal 100 Persentase
9 Terwujudnya sisteminformasi manajemen
Terwujudnya pengembanganSIMRS terintegrasi 100 Persentase
Untuk melaksanakan sasaran yang telah ditetapkan tersebut dalam tahun
2019 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam beberapa indikator
sebagai berikut :
1. Terwujudnya kepuasan stakeholders- Tingkat kepuasan pasien
- Tingkat kepuasan stakeholder
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 11
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu- Persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti
- Persentase temuan ketidak sediaan obat rutin yang ditindaklanjuti
- Persentase pengembalian Rekam Medis dari rawat inap < 24 jam
- Waktu tunggu rawat jalan
- Persentase Kesembuhan pasien reaksi kusta
3. Terwujudnya Kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta gunapeningkatan mutu kegiatan referal
- Persentase kerjasama yang terealisasi
- Persentase kunjungan referral di wilayah binaan
4. Terwujudnya Layanan Rehabilitasi medis, karya dan sosial medikyang handal
- Persentase peningkatan tindakan rehabilitasi
- Persentase peningkatan jumlah pasien yang mandiri
- Persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD baik rawat
inap maupun rawat jalan
5. Terwujudnya Sistem Manajemen Pelayanan Terpadu- Persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway
6. Terpenuhinya Kompetensi SDM- Persentase ketersediaan SDM yang kompeten
7. Meningkatnya Motivasi dan Komitmen SDM- Persentase tingkat kepuasan karyawan
8. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang handal- Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana
- Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia
dan berfungsi dengan baik
- Persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 12
9. Terwujudnya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit- Persentase pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIMRS) yang terintegrasi
PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja antara atasan dan bawahan dalam hal ini antara Direktur Utama RSUP
Dr. Rivai Abdullah dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan sebagai atasan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh
RSUP Dr. Rivai Abdullah.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 13
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 14
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 15
BAB III Akuntabilitas Kinerja 13
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan realisasi kinerja yang dicapai
dengan target menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran
kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atas capaian
kinerja yang telah dilakukan oleh satuan kerja sehingga dapat menilai keberhasilan
suatu satuan kerja. Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah
dilakukan terhadap Target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah tahun 2019, antara Direktur Utama dengan Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tahun 2019 merupakan tahun kelima (terakhir) pelaksanaan Rencana Strategis RSK
Dr. Rivai Abdullah Tahun 2015–2019, dimana penyajian untuk menilai capaian
berdasar:
- capaian kinerja tahun 2019 dengan Target Kinerja
- capaian kinerja tahun 2019 dengan capaian kinerja tahun 2018
Dalam membandingkan capaian kinerja atau realisasi dengan target, dilakukan
analisis per-Indikator dengan mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang terkait
langsung dengan indikator maupun yang bersifat pendukung.
Dalam Analisis mengenai pencapaian sasaran strategis, dilakukan terhadap realisasi
sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) yang penting maupun output lainnya.
Secara lebih rinci pencapaian sasaran strategis RSUP Dr. Rivai Abdullah Tahun 2019
yang dijabarkan dalam bentuk Tabel Indikator Kunci adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholders
- Tingkat kepuasan pasien 3,55 IKM dari target 3
- Tingkat kepuasan stakeholder 3,55 IKM dari target 3
BAB III Akuntabilitas Kinerja 14
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
- Persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti 100% dari target 100%
- Persentase temuan ketidak sediaan obat rutin yang ditindaklanjuti 100% dari
target 90%
- Persentase pengembalian Rekam Medis dari rawat inap < 24 jam 89% dari
target 81%
- Waktu tunggu rawat jalan 71 menit, 28 detik dari target 60 menit
- Persentase Kesembuhan pasien reaksi kusta 92,59% dari target 100%
3. Terwujudnya Kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta gunapeningkatan mutu kegiatan referal
- Persentase kerjasama yang terealisasi 60% dari target 100%
- Persentase kunjungan referral di wilayah binaan 83,3% dari target 100%
4. Terwujudnya Layanan Rehabilitasi medis, karya dan sosial medik yanghandal
- Persentase peningkatan tindakan rehabilitasi 100,69% dari target 100%
- Persentase peningkatan jumlah pasien yang mandiri 92% dari target 90%
- Persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD baik rawat inap
maupun rawat jalan 100% dari target 100%
5. Terwujudnya Sistem Manajemen Pelayanan Terpadu
- Persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway 100% dari target 100%
6. Terpenuhinya Kompetensi SDM
- Persentase ketersediaan SDM yang kompeten 86% dari target 90%
7. Meningkatnya Motivasi dan Komitmen SDM
- Persentase tingkat kepuasan karyawan 81,25% dari target 75%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 15
8. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang handal
- Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana 74% dari target 80%
- Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia dan
berfungsi dengan baik 84% dari target 75%
- Persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal 100% dari target 100%
9. Terwujudnya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
- Persentase pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS)
yang terintegrasi 87% dari target 100%
Rincian gambaran tentang pencapaian kinerja RSUP Dr.Rivai Abdullah menurut
sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
No
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %capaian
1 Terwujudnya
Kepuasan
Stakeholder
1 Tingkat kepuasan pasien 3 IKM 3.55 IKM 118.33%
2 Tingkat kepuasan
stakeholder 3 IKM 3.55 IKM 109%
2 Meningkatnya
Pelayanan
Kesehatan secara
Menyeluruh dan
Terpadu
3 Persentase keluhan
pasien yang
ditindaklanjuti100% 100% 100%
4 Persentase temuan
ketidaksediaan obat rutin
yang ditindaklanjuti90% 100% 111.11%
5 Persentase pengembalian
rekam medis dari rawat
inap < 24 jam81% 89% 109.88%
6 Waktu tunggu rawat jalan ≤60menit
71menit28 detik 84.50%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 16
No
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %capaian
7 Persentase kesembuhan
pasien reaksi kusta 100% 92,59% 92,59%
3 Terwujudnya
Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah
dan Swasta Guna
Peningkatan Mutu
kegiatan Referal
8 Persentase kerjasama
yang terealisasi 100% 60% 60%
9 Persentase kunjungan
referal di wilayah binaan100% 83,3% 83%
4 Terwujudnya
Layanan
Rehabilitasi Medis,
Karya dan Sosial
Medik yang Handal
10 Persentase peningkatan
tindakan rehabilitasi 100% 100,69% 100,69%
11 Persentase peningkatan
jumlah pasien yang
mandiri85% 92% 108.23%
12 Persentase pasien kusta
yang dilakukan
pemeriksaan POD baik
rawat inap maupun rawat
jalan
100% 100% 100%
5 Terwujudnya Sistem
Manajemen
Pelayanan Terpadu
13 Persentase kepatuhan
terhadap Clinical
Pathway100% 100% 100%
6 Terpenuhinya
kompetensi SDM
14 Persentase ketersediaan
SDM yang kompeten 90% 86% 95.56%
7 Meningkatnya
Motivasi dan
Komitmen SDM
15 Persentase tingkat
kepuasan karyawan 75% 81,25% 108.33%
8 Terpenuhinya
Sarana dan
Prasarana
16 Persentase pemeliharaan
sarana dan prasarana 80% 74% 93%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 17
No
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %capaian
17 Persentase tersedianya
sarana dan prasarana
yang siap pakai, tersedia
dan berfungsi dengan
baik
75% 84% 112%
18 Persentase ketepatan
kalibrasi sesuai jadwal 100% 100% 100%
9 Terwujudnya SistemInformasiManajemen
19 Persentasepengembangan sisteminformasi manajemenrumah sakit (SIM RS)yang terintegrasi
100% 100% 100%
Dari 19 indikator , ada 13 indikator yang telah mencapai target dan ada 6 indikatoryang tidak mencapai target dan 2 indikator naik dari capaian tahun lalu.
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dan tahun 2018
Tabel III.2
Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2019 dan tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Capaian2018
Capaian2019
NAIK/TURUN
1 Terwujudnya
Kepuasan
Stakeholder
1 Tingkat kepuasan pasien 3.28IKM
3.55IKM
Naik
2 Tingkat kepuasan
stakeholder
3.28IKM
3.55IKM
Naik
2 Meningkatnya
Pelayanan
Kesehatan secara
Menyeluruh dan
Terpadu
3 Persentase keluhan
pasien yang
ditindaklanjuti
100% 100% Tetap
4 Persentase temuan
ketidaksediaan obat rutin
yang ditindaklanjuti
100% 100% Tetap
BAB III Akuntabilitas Kinerja 18
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Capaian2018
Capaian2019
NAIK/TURUN
5 Persentase
pengembalian rekam
medis dari rawat inap <
24 jam
92,61% 89% Turun
6 Waktu tunggu rawat jalan 54,31menit
71menit Turun
7 Persentase kesembuhan
pasien reaksi kusta
91% 92,59% Naik
3 Terwujudnya
Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah
dan Swasta Guna
Peningkatan Mutu
kegiatan Referal
8 Persentase kerjasama
yang terealisasi
20% 60% Naik
9 Persentase kunjungan
referal di wilayah binaan
54,31% 83.3% Naik
4 Terwujudnya
Layanan
Rehabilitasi Medis,
Karya dan Sosial
Medik yang Handal
10 Persentase peningkatan
tindakan rehabilitasi
120% 100,69%
Turun
11 Persentase peningkatan
jumlah pasien yang
mandiri
100% 92% Turun
12 Persentase pasien kusta
yang dilakukan
pemeriksaan POD baik
rawat inap maupun rawat
jalan
87% 100% Naik
5 Terwujudnya
Sistem Mana-jemen
Pelayanan Terpadu
13 Persentase kepatuhan
terhadap Clinical
Pathway
100% 100% Tetap
6 Terpenuhinya
kompetensi SDM
14 Persentase ketersediaan
SDM yang kompeten
69% 86% Naik
BAB III Akuntabilitas Kinerja 19
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Capaian2018
Capaian2019
NAIK/TURUN
7 Meningkatnya
Motivasi dan
Komitmen SDM
15 Persentase tingkat
kepuasan karyawan
60% 81.25% Naik
8 Terpenuhinya
Sarana dan
Prasarana
16 Persentase
pemeliharaan sarana
dan prasarana
76% 74% Turun
17 Persentase tersedianya
sarana dan prasarana
yang siap pakai, tersedia
dan berfungsi dengan
baik
83% 84% Naik
18 Persentase ketepatan
kalibrasi sesuai jadwal
100% 100% Tetap
9 TerwujudnyaSistem InformasiManajemen
19 Persentasepengembangan SIMRSyang terintegrasi
86% 100% Naik
3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2019, dari 19 KPI sasaran strategis, ada 13 KPI
yang mencapai dan melebihi target, ada 6 KPI yang tidak mencapai target.
13 KPI yang mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kepuasan pasien
2. Tingkat kepuasan Stakeholder
3. Persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti
4. Persentase temuan ketidaksediaan obat rutin yang ditindaklanjuti
5. Persentase pengembalian rekam medis dan rawat inap < 24 jam
6. Persentase peningkatan tindakan rehabilitasi
7. Persentase peningkatan jumlah pasien yang mandiri
8. Persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD baik rawat inap
maupun rawat jalan
BAB III Akuntabilitas Kinerja 20
9. Persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway
10. Persentase tingkat kepuasan karyawan
11. Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia dan
berfungsi dengan baik
12. Persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal
13. Persentase pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
yang terintegrasi
6 KPI yang tidak mencapai sebagai berikut:
1. Waktu tunggu rawat jalan
2. Persentase kesembuhan pasien reaksi kusta
3. Persentase kerjasama yang terealisasi
4. Persentase kunjungan referral di wilayah binaan
5. Persentase ketersediaan SDM yang kompeten
6. Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana
Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, ada 12 KPI yang sama
bahkan naik dari capain kinerja tahun sebelumnya, ada 7 KPI yang capaiannya lebih
rendah dari capaian tahun lalu, walaupun 1 KPI capaian sesuai target 2019
Analisa terhadap realisasi capaian masing-masing indikator, sebagai berikut :
1. Tingkat kepuasan pelanggan.
Realisasi indikator tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang
telah diberikan RSUP dr. Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 3,55 IKM
(capaian 118% dari target 3 IKM), dibandingkan tahun 2018 terjadi peningkatan
capaian. Hal ini menunjukan respon positif dari pelanggan terhadap pelayanan di
RSUP Dr. Rivai Abdullah.
2. Tingkat Kepuasan Stakeholder.
Realisasi indikator tingkat kepuasan Stakeholder terhadap pelayanan yang telah
diberikan RSUP dr. Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 3,55 IKM (capaian
118% dari target 3 IKM), dibandingkan tahun 2018 terjadi peningkatan capaian. Hal
ini menunjukan respon positif dari pelanggan terhadap pelayanan di RSUP Dr.
Rivai Abdullah.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 21
3. Persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti.
Realisasi indikator persentase keluhan pasien yang ditindaklanjuti terhadap
pelayanan yang telah diberikan RSUP dr. Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah
100% (capaian 100% dari target 100%), sama dengan capaian tahun 2018. Hal ini
menunjukan kinerja yang baik dari instalasi pelayanan pelanggan, Humas dan
PKRS terhadap keluhan pelanggan di RSUP Dr. Rivai Abdullah.
4. Persentase temuan ketidaksediaan obat rutin yang di tindaklanjuti.
Realisasi indikator persentase temuan ketidaksediaan obat rutin yang di tindak
lanjuti terhadap pelayanan yang telah diberikan RSUP dr. Rivai Abdullah pada
tahun 2019 adalah 100% (capaian 111% dari target 90%), sama dengan capaian
tahun 2018. Hal ini menunjukan kinerja yang baik dari instalasi farmasi terhadap
pelayanan di RSUP Dr. Rivai Abdullah.
5. Persentase pengembalian rekam medis dari rawat inap < 24 jam
Realisasi indikator persentase pengembalian rekan medis dari rawat inap < 24 jam
terhadap pelayanan yang telah diberikan RSUP dr. Rivai Abdullah pada tahun
2019 adalah 89% (capaian 109% dari target 81%), bila dibandingkan tahun 2018
terjadi penurunan capaian. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan target
ditahun 2019 dibandingkan tahun 2018, mengingat standar pengembalian rekam
medic rawat inap < 24 jam hanya 80% dan upaya memperbaiki kualitas hasil
capaian di RSUP Dr. Rivai Abdullah.
6. Waktu tunggu rawat jalan
Realisasi indikator waktu tunggu rawat jalan di RSUP dr. Rivai Abdullah pada tahun
2019 adalah 71 menit 28 detik (capaian kurang dari target yaitu ≤ 60 menit), bila
dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan capaian. Hal ini disebabkan karena
kurang patuhnya sebagian dokter spesialis terhadap jam buka poliklinik di RSUP
Dr. Rivai Abdullah. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan capaian waktu
tunggu rawat jalan adalah terus mengingatkan dokter spesialis terhadap waktu
buka poliklinik melalui Instalasi Rawat Jalan, di monev oleh Bidang Medik dan
Kasie Rawat jalan di jajaran Direktorat Pelayanan. Indicator ini juga menjadi salah
satu indeks kinerja unit instalasi rawat jalan dan menjadi salah satu IKU Kelompok
Staff Medis (KSM).
BAB III Akuntabilitas Kinerja 22
7. Persentase kesembuhan pasien reaksi kusta
Realisasi indicator persentase kesembuhan pasien kusta di RSUP dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 92,59% (capaian 92,59% dari target 100%), bila
dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan capaian. Hal ini menunjukan makin
baik nya pelayanan di RSUP Dr. Rivai Abdullah. Persentase kerjasama yang
terealisasi
8. Persentase Kerjasama yang Terealisasi
Realisasi indikator persentase kerjasama yang terealisasi di RSUP dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 60% dari target yang ditetapkan (100%), hal ini
disebabkan rendahnya realisasi kunjungan referral wilayah binaan karena kurang
baiknya respon dinas kesehatan yang harus dikunjungi. Namun kalau
dibandingkan capaian tahun lalu terjadi peningkatan yang sangat bermakna yaitu
300%. Hal ini menunjukan kinerja yang baik dari RSUP Dr. Rivai Abdullah.
Persentase kunjungan referal di wilayah binaan
9. Persentase kunjungan referal di wilayah binaan
Realisasi indikator persentase kunjungan referral di wilayah binaan RSUP dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 83,3% dari target yang telah ditetapkan (100%),
bila dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan capaian sekitar 28,99%. Hal ini hal
ini menunjukan kinerja yang baik dari RSUP Dr. Rivai Abdullah. Persentase
kunjungan referal di wilayah binaan
10. Persentase peningkatan tindakan rehabilitasi
Realisasi indikator persentase peningkatan tindakan rehabilitasi di RSUP Dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 100,69 % dari target yang telah ditetapkan
(capaian 100,69% dari target 100%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi
penurunan capaian. Hal ini dikarenakan kunjungan rehablitasi menurun karena
kebijakan BPJS.
11. Persentase Peningkatan jumlah pasien yang mandiri.
Realisasi indikator persentase peningkatan jumlah pasien yang mandiri di RSUP Dr.
Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 92 % dari target yang telah ditetapkan
(capaian 108% dari target 85%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan
capaian sekitar 8%. Hal ini dikarenakan kunjungan rehablitasi menurun karena
kebijakan BPJS.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 23
12. Persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD
Realisasi indikator persentase pasien kusta yang dilakukan pemeriksaan POD di
RSUP Dr. Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 100% dari target yang telah
ditetapkan (capaian 100% dari target 100%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi
peningkatan capaian sekitar 13%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kinerja
layanan di RSUP Dr. Rivai Abdullah.
13. Persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway.
Realisasi indikator persentase kepatuhan terhadap Clinical Pathway di RSUP Dr.
Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 100% dari target yang telah ditetapkan
(capaian 100% dari target 100%), sama bila dibandingkan tahun 2018. Hal ini
menunjukan adanya peningkatan kinerja yang baik layanan di RSUP Dr. Rivai
Abdullah.
14. Persentase ketersediaan SDM yang berkompeten
Realisasi indikator persentase ketersediaan SDM yang berkompeten di RSUP Dr.
Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 86% dari target yang telah ditetapkan
(capaian 95% dari target 90%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan
capaian sekitar 13%. Hal ini menunjukan adanya komitmen managemen dalam
peningkatan kompetensi SDM dalam upaya mendukung pelayan di RSUP Dr. Rivai
Abdullah.
15. Persentase tingkat kepuasan karyawan
Realisasi indikator persentase tingkat kepuasan karyawan di RSUP Dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 81,25% dari target yang telah ditetapkan
(capaian 108% dari target 75%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan
capaian sekitar 21,25%. Hal ini menunjukan adanya respon positif dari pegawai
terhadap organisasi RSUP Dr. Rivai Abdullah.
16. Persentase tersedianya sarana dan prasarana
Realisasi indikator persentase tersedianya sarana dan prasarana yang di RSUP Dr.
Rivai Abdullah pada tahun 2019 adalah 74% dari target yang telah ditetapkan
(capaian 92% dari target 80%), bila dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan
capaian sekitar 2%.
17. Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia, dan
berfungsi dengan baik
BAB III Akuntabilitas Kinerja 24
Realisasi indikator persentase tersedianya sarana dan prasarana yang siap pakai,
tersedia, dan berfungsi dengan baik di RSUP Dr. Rivai Abdullah pada tahun 2019
adalah 112% dari target yang telah ditetapkan (capaian 84% dari target 75%), bila
dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan capaian sekitar 1%. Hal ini
menunjukan adanya kinerja yang baik.
18. Persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal.
Realisasi indikator persentase ketepatan kalibrasi sesuai jadwal di RSUP Dr. Rivai
Abdullah pada tahun 2019 adalah 100% dari target yang telah ditetapkan (capaian
100% dari target 100%), sama bila dibandingkan tahun 2018. Hal ini menunjukan
adanya peningkatan kinerja yang baik layanan di RSUP Dr. Rivai Abdullah.
19. Persentase Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
yang terintegrasi
Realisasi indikator persentase pengembangan system informasi managemen
rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi di RSUP Dr. Rivai Abdullah pada tahun
2019 adalah 100% dari target yang telah ditetapkan (capaian 100% dari target
100%), bila dibandingkan tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 16%. Hal ini
menunjukan adanya peningkatan kinerja yang baik layanan di RSUP Dr. Rivai
Abdullah.
Dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2019, dari 19 KPI sasaran strategis, ada 13 KPI
yang mencapai dan melebihi target, ada 6 KPI yang tidak mencapai target.
Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, ada 12 KPI yang sama
bahkan naik dari capain kinerja tahun sebelumnya, ada 7 KPI yang tidak mencapai
target
Secara umum beberapa permasalahan yang mempengaruhi capaian target tersebut
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Pelayanan1) Pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu layanan
sudah terlaksana, tetapi belum optimal dikarenakan :
- Kualitas dan kompetensi sumber daya manusia masih belum merata,
kuantitasnya masih kurang, terutama tenaga dokter, perawat dan penunjang
medis.
- Sarana prasarananya masih kurang
BAB III Akuntabilitas Kinerja 25
- Upaya perbaikan dalam pencapaian indikator mutu terus diupayakan.
2) Kepatuhan pelaksanaan pedoman, panduan dan Standar Pelaksanaan
Operasional (SPO) pelayanan yang belum optimal
3) Utilisasi ICU belum optimal, dikarenakan rendahnya kunjungan akibat system
rujukan berjenjang dan belum optiimalnya informasi kepada masyarakat
terkait perubahan status RS Khusus menjadi RS Umum
4) Belum optimalnya kinerja SDM, terutama dokter spesialis di karenakan reward
yang jauh di bawah tunjangan kinerja.
b. Sumber Daya Manusia, dan Umum1) Nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi belum diserap dengan baik oleh
semua lapisan sumber daya manusia di RSUP Dr. Rivai Abdullah
2) Kompetensi Sumber Daya Manusia belum merata sepenuhnya.
3) Proporsi Sumber Daya Manusia khususnya tenaga perawat masih kurang
dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit.
4) Belum optimalnya kinerja SDM, terutama dokter spesialis di karenakan reward
yang jauh di bawah tunjangan kinerja.
5) Belum optimalnya pelaksanaan system penilaian kinerja SDM.
c. Keuangan1) Penetapan tarif rumah sakit didasarkan pada perhitungan unit cost baru
terealisasi pada Aguatus 2019.
2) Belum optimalnya pelaksanaan system penilaian kinerja SDM.
3) Penurunan Tarif klaim Ina CBGs dikarenakan penurunan klas Rumah Sakit..
4) Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional yang dibiayai oleh
Pemerintah Pusat belum merata dan belum mampu menjangkau pembiayaan
semua pasien tidak mampu/miskin, sehingga masih banyak pasien miskin yang
tidak terjangkau sistem pembiayaan karena terkendala masalah administrasi,
hal tersebut menjadi beban piutang rumah sakit yang tidak tertagihkan.
5) Pengelolaan BMN belum optimal
d. Sarana dan Prasarana1) Belum optimalnya fasilitas penunjang pelayanan kesehatan.
2) Inventarisasi dan pemeliharaan Sarana dan Peralatan yang sudah ada belum
berjalan secara optimal dan belum ditunjang oleh kemampuan yang merata dari
teknisi internal yang terlatih untuk pemeliharaan alat tersebut.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 26
3) Lay out bangunan fisik belum tertata sesuai dengan efisiensi pelayanan dan
pemanfaatan ruang belum optimal.
4) Bangunan fisik sebagian besar sudah berumur tua dan tidak sesuai standar
Secara keseluruhan, hasil evaluasi terhadap capaian kinerja RSUP Dr. Rivai
Abdullah beserta permasalahannya, baik di Direktorat Pelayanan maupun Direktorat
Keuangan, Umum dan SDM menjadi bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan
kinerja dan pengembangan Rumah Sakit pada tahun-tahun mendatang.
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Pencapaian Kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah tahun 2019 tidak terlepas dari
tersedianya Sumber Daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sumber daya
anggaran dan sumber daya sarana dan prasarana.
a. Sumber Daya Manusia.
Jumlah sumber daya manusia di RSUP Dr. Rivai Abdullah per 31 Desember 2019
adalah sebanyak 385 orang, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Distribusi SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2019
Tabel 3.28
Distribusi SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2019
NO JABATAN (STRUKTURAL & FUNGSIONAL) JUMLAH
1.2.
PNSNon PNS
31471
T O T A L 385
Tabel 3.29
BAB III Akuntabilitas Kinerja 27
Distribusi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kualifikasi / Jenis Pendidikan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.30Distribusi SDM Berdasarkan Jenis Tenaga
Tahun 2019
No Jenis Tenaga Jumlah
1 Dokter Spesialis 21
2 Dokter Umum & Dokter Gigi 12
3 Tenaga Keperawatan dan Kebidanan 107
4 Penunjang Medis 63
5 Tenaga Administrasi dan Struktural 182
TOTAL 385
BAB III Akuntabilitas Kinerja 28
B. SUMBER DAYA ANGGARANRSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
didukung oleh anggaran DIPA RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang Tahun 2019.
Realisasi Belanja Per jenis Belanja periode Januari sampai dengan Desember 2019
dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.32
Realisasi Anggaran Tahun 2019
No KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %
RUPIAH MURNI
1 2094.506 Belanja Modal Gedungdan Bangunan 85,002,218,000.00 81,587,831,548.00 95.98
2 2094.508 Belanja Modal peralatandan Mesin 17,484,278,000.00 16,957,405,729.00 96.99
3 2094.509 Layanan OperasionalUPT BLU 1,938,356,000.00 966,258,949.00 49.85
4 2094.512 Obat-obatan BahanHabis Pakai 2,400,015,000.00 2,391,757,991.00 99.66
5 2094.994 Layanan Perkantoran 42,108,515,000.00 37,095,080,312.00 88.09
TOTAL ANGGARANRM 148,933,382,000.00 138,998,334,529.00 93.33
PNBP/BLU
1 2094.506 Belanja Modal GedungLayanan 777,409,000.00 0.00 0.00
2 2094.508 Alat Kesehatan 734,507,000.00 0.00 0.00
3 2094.509 Obat-obatan dan BahanMedis Habis Pakai 3,298,110,000.00 3,182,183,009.00 96.49
3 2094.512 Belanja Modal FisikLainnya 702,430,000.00 489,372,005.00 69.67
4 2094.951 Layanan Sarana danPrasarana Internal 487,544,000.00 457,152,760.00 93.77
TOTAL ANGGARANBLU 6,000,000,000.00 4,128,707,774.00 68.81
TOTAL ANGGARAN 154,933,382,000.00 143,127,042,303.00 92.38
BAB III Akuntabilitas Kinerja 29
C. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANAPengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Pelayanan Kesehatan selama periode
1 Januari s/d 31 Desember 2019, dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomptable,
Ekstrakomptable, Gabungan Intrakomptable dan Ekstrakomptable, Aset Tak Berwujud
dan Konstruksi dalam pengerjaaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing
Barang Milik Negara adalah sebagai berikut :
1. BMN INTRAKOMPTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 134.905.925.481,-
Penambahan : Rp. 17.170.774.779,-
Pengurangan : Rp. 349.529.000,-
Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 151.727.171.260,-
2. BMN EKSTRAKOMPTABEL
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 165.754.200,-
Penambahan : Rp. 3.844.500,-
Pengurangan : RP. -
Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 169.598.700,-
3. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRA
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 135.071.679.681,-
Penambahan : Rp. 17.174.619.279,-
Pengurangan : Rp. 349.529.000,-
Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 151.896.769.960,-
4. BMN ASET TAK BERWUJUD
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 91.450.000,-
Penambahan : Rp. -
Pengurangan : RP. -
Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 91.450.000,-
Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2019 sebanyak
Rp.385.397.378.540,-
BAB IV Penutup 28
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum pencapaian indikator kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah Tahun
2019 sebagian besar telah tercapai. Hal ini menunjukan kinerja yang makin baik
dikarenakan upaya-upaya perbaikan dari sisi sumber daya manusia, sarana dan
prasarana dalam mendukung pelayanan kesehatan sebagai proses bisnis rumah
sakit sudah terlihat hasilnya. Beberapa indikator memang ada yang belum
tercapai dikarenakan beberapa faktor internal maupun eksternal seperti Komitmen
beberapa staff yang belum optimal, respon yang kurang dari dinas kesehatan
beberapa daerah binaan, sistem rujukan berjenjang, sistem remunerasi yang
belum optimal dan reward yang jauh di bawah tunjangan kinerja.
Tetapi masalah-masalah yang ada akan terus di upayakan untuk di
minimalisir melalui strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Strategi
Bisnis tahun 2020-2024.
Harapan kami seluruh capaian kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah tahun 2019
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian Program Upaya
Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan.
B. SARAN
Dalam upaya peningkatan kinerja RSUP Dr. Rivai Abdullah, perlu di
perhatikan beberapa hal, sebagai berikut :
1. Dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan dalam pengembangan
sarana-prasarana pendukung layanan unggulan dan operasional.
2. Kebijakan khusus terkait Remunerasi pegawai dan tunjangan tetap
tenaga professional tertentu selama pendapatan rumah sakit belum
BAB IV Penutup 29
mampu memenuhi insentif sesuai tunjangan kinerja Kementerian
Kesehatan.