bab i laporan puskesmas

Upload: candra-aditya

Post on 18-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kesehatan Lingkungan

TRANSCRIPT

4

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing manusia.Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan 10 (sepuluh) besar penyakit di Puskesmas dan merupakan pola penyakit utama di Indonesia. Hal ini tercermin dari tingginya angka kejadian dan kunjungan penderita beberapa penyakit ke sarana pelayanan kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ), TB paru, Penyakit Diare, Malaria, Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Keracunan Makanan, Kecacingan, serta gangguan kesehatan / keracunan karena bahan kimia dan pestisida.Derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh empat faktor besar menurut teori L. Bloom yaitu dari yang terbesar adalah faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan masyarakat, dan faktor hereditas atau keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku jelas merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajad kesehatan masyarakat, oleh karena itulah kedua faktor ini sangat perlu untuk dikaji dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Namun, faktor yang tidak kalah penting adalah faktor pelayanan kesehatan masarakat yang salah satunya bentuknya adalah Puskesmas.Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan pusat pengembangan pemberian dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.Untuk maksud tersebut, Puskesmas berfungsi melaksanakan tugas tehnik dan administratif guna mencapai tujuan yang semaksimal mungkin perlu adanya petunjuk pedoman yang menjadi arahan supaya hasilnya sesuai dengan kurikulum, bahwa lulusan Politeknik Kesehatan Surabaya Program Studi Kesehatan Lingkungan harus mampu berperan sebagai pelaksana, pendidik atau penyuluh, pengelola dan peneliti di bidang kesehatan lingkungan, oleh karena itu dilaksanakan proses belajar mengajar dalam bentuk Praktek Belajar Lapangan (PBL). Praktek Belajar Lapangan di laksanakan dalam rangka melengkapi pemahaman mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang lebih diperoleh di bangku kuliah. Salah satu bentuk PBL adalah Magang terprogram di Puskesmas yaitu dalam hal ini adalah Puskesmas Kepadangan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.Dengan adanya kegiatan magang di Puskesmas Kepadangan ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan berperan aktif dalam mengerjakan tugas sebagai seorang Ahli Madya Politeknik Kesehatan Surabaya Program Studi Kesehatan Lingkungan serta dapat mengetahui atau melakukan survey dan konseling tentang penyakit yang berbasis lingkungan antara lain: DBD, DIARE, TBC serta ISPA.Berdasarkan hal hal tersebut diatas, maka mahasiswa semester V Prodi Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah dibekali pengetahuan dan ketrampilan tentang masalah kesehatan berbasis lingkungan diharapkan mampu memecahkan masalah kesehatan lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan bagi pengunjung Puskesmas Kepadangan dalam rangka kegiatan Magang Puskesmas yang telah direncanakan.

B. Tujuana) Tujuan UmumMenerapkan bekal ilmu pengetahuan kesehatan lingkungan secara langsung dan memberikan pemahaman, ketrampilan mahasiswa semester V Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya dalam memecahkan masalah kesehatan lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan bagi klien / pasien.

b) Tujuan KhususMahasiswa mampu :1) Mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan.2) Menganalisis penyebab penyakit berbasis lingkungan.3) Merumuskan alternatif pemecahan masalah kesehatan lingkungan.4) Melakukan teknik pemecahan masalah kesehatan lingkungan di Puskesmas Kepadangan Kabupaten Sidoarjo.5) Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana kesehatan lingkungan.6) Menyusun program pelayanan klinik sanitasi.7) Melaksanakan program pelayanan pelanggan klinik sanitasi di dalam dan di luar gedung.8) Menyusun laporan pelaksanaan program PBL di Puskesmas.9) Menilai kondisi kesehatan perumahan dan mengawasi sarana sanitasi lingkungan pemukiman.

C. Manfaata) Bagi mahasiswaDapat memperoleh pengalaman belajar langsung di lapangan, mengembangkan pengetahuan dan menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah serta dapat mengetahui kondisi lingkungan rumah pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan.

b) Bagi puskesmasMenganalisa dan merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan sesuai dengan kondisi yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

c) Bagi lembagaDapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan sistem lintas sektoral.