bab i pendahuluaneprints.umm.ac.id/56526/2/bab i.pdf · 2019-11-22 · tingkat absensi karyawan...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan sebagai
pemenuhan kebutuhan bagi konsumen menuntut untuk menggunakan tekonologi
canggih berupa alat-alat modern. Penggunaan alat-alat canggih tentunya akan
mendatangkan bahaya bagi operatornya bagi karyawan lain serta memberikan
dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Disinilah
pengolahan keselamatan dan kesehatan kerja yang maksimal diharapkan dapat
meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan dari sebuah proses produksi,
sehingga usaha efisien dan peningkatan semangat kerja karyawan yang dilakukan
perusahaan dapat terwujud (Anonim, 2007).
Cara agar dapat terealisasi kesehatan kerja adalah saat penerimaan
karyawan diperusahaan yang teliti, calon karyawan harus memenuhi persyaratan
yaitu salah satunya adanya surat keterangan dari dokter bahwa yang
bersangkutan benar-benar tidak mempunyai penyakit. Kesehatan kerja
merupakan suatu usaha dan keadaan yang kemungkinan seseorang itu
mempertahankan kondisi kesehatannya dalam pekerjaannya diperusahaan
(Moenir, 2013:207). Dari pendapat yang telah dikemukakan tersebut, dapat
disimpulkan pengertian kesehatan adalah suatu kondisi yang mengusahakan agar
sejahtera baik secara fisik, mental, dan sosial dengan usaha-usaha tertentu untuk
2
mewujudkannya. Jadi program kesehatan kerja sudah diperhatikan sejak dini,
sebelum mereka diterima sebagai karyawan di perusahaan ini.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi menurunnya semangat kerja
yang diakibatkan sering absen di tempat kerja karena sakit ataupun karena
kecelakaan kerja yang disebabkan oleh stamina fisik pekerja yang kurang baik
(Moenir,2013:207). Pihak manajemen perusahaan menilai dengan masih
banyaknya karyawan yang sakit setiap triwulan, maka menunjukkan bahwa
program Kesehatan dan Keselamatan (K3) yang diterapkan masih belum
maksimal. Dengan tidak hadirnya karyawan yang diakibatkan sakit tersebut
tentunya berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan dimana
indikator dari semangat kerja adalah karyawan tidak ada yang absen pada saat
bekerja sehingga pekerjaan selesai tepat waktu (Mubarak dan
Chayatin,2011:101).
Setiap perusahaan atau industri memiliki tingkat resiko kecelakaan yang
berbeda-beda, namun setiap perusahaan selalu berusaha mencegah atau
menghindari resiko tersebut. Anwar Prabu Mankunegara,(2010:161)
mengemukakan bahwa “ Keselamatan kerja menunjukan pada kondisi yang aman
atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian ditempat kerja”. Pendapat
lain dikemukakan oleh Daryanto (2013:146), yang mengemukakan bahwa “
Keselamatan kerja ialah selamatnya karyawan, alat-alat kerja dan perusahaan
serta produksi dan daerah lingkungannya, sehingga perlu pada waktu karyawan
bekerja, topi, helm pengaman, sarung tangan, kacamata pengaman, dan masker
3
pelindung muka”. Dari penjelasan beberapa ahli, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pengertian keselamatan adalah selamatnya karyawan, alat produksi dan
perusahaan serta lingkungan dari kerusakan dan penderitaan.
A3 Fresh O2 adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK)
yang diproduksi oleh PT Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso sejak tahun 2014.
A3 Fresh O2 didirikan oleh Anggi Setyo Boedi warga asli Bondowoso yang
setelah keluar bekerja dari kontraktor mendirikan usaha keluarga AMDK.
Banyak tantangan dan rintangan dalam membangun bisnis tersebut, karena
hubungannya dengan kesehatan yang mengkonsumsi air ini, dan selalu berupaya
untuk mengedepankan kualitas produk agar konsumen tetap loyal dalam
mengkonsumsi A3 Fresh O2, namun tidak menuntut harga yang terlalu tinggi,
tetapi tetap berupaya agar harga dapat dijangkau oleh masyarakat, dan
pemasarannya masih di area kota Bondowoso belum bisa untuk ke luar kota
karena membutuhkan tambahan tenaga kerja, alat transportasi, dan tempat untuk
cabang.
PT. Air Minum A3 Fresh O2 merupakan salah satu industri yang
memiliki tingkat resiko kecelakaan kerja yang rendah terutama pada bagian-
bagian tertentu yang mengharuskan tenaga kerja untuk bersentuhan langsung
dengan bahan kimia maupun mesin produksi yang digunakan oleh perusahaan,
sementara ini hanya 72 karyawan dari total keseluruhan karyawan 168 orang
yang mendapatkan program kesehatan dan keselamatan kerja kayawan yaitu
karyawan full time yang bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan menganggap
4
perlindungan terhadap tenaga kerja sangat diperlukan agar perusahaan tidak
kehilangan tenaga kerja yang berakibat menghambat proses produksi yang akan
merugikan perusahaan akibat kecelakaan di tempat kerja. PT. Air Minum A3
Fresh O2 adalah sebuah perusahaan air minum yang sudah menggunakan
teknologi canggih meskipun ada sebagian yang masih menggunakan tenaga
manual. Kegiatan produksi ini mengandung bahaya tinggi baik bagi karyawan
maupun lingkungan. Oleh karena itu, penting adanya pengelolaan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan hidup.
Perusahaan ini merupakan salah satu industri yang sudah menerapkan
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup serta telah melakukan upaya
memberikan perlindungan kepada karyawan pada saat melaksanakan pekerjaan,
perusahaan ini menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja,
antara lain alat pelindung diri (APD), induksi K3, safety meeting, safety talk,
penyelidikan kecelakaan, pendidikan dan latihan yang berkaitan dengan K3,
pemeriksaaan kesehatan, pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja, safety
patrol, pengadaan alat bantu untuk mengangkan kemasan air minum A3 Fresh
O2.
Perusahaan juga mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja dan
juga mendatangkan tenaga ahli K3(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dari dinas
kesehatan dan tenaga kerja, menyediakan fasilitas tempat olahraga seperti
lapangan futsal dan bulu tangkis untuk mengantisipasi kejenuhan ataupun
5
ketegangan ditempat kerja dan setiap setahun sekali diadakan kegiatan sosial,
rekreasi dan ibadah umrah gratis.
Dari segi kesehatan karyawan, PT. A3 Fresh O2 memiliki fasilitas kerja
yang memadai untuk karyawan, tersedianya jaringan internet, peralatan kantor
lengkap (ATK) untuk bagian administrasi, peralatan mesin produksi cukup untuk
bagian produksi, gedung dengan segala sarana yang diperlukan, termasuk jalan,
selokan, air bersih, pembuangan air kotor tersedia, dan halaman parkir yang
cukup luas, sehingga dapat mempermudah karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu. Pemeriksaan kesehatan diadakan sebulan sekali,
menggunakan checkup memalui puskesmas terdekat, dibantu dengan diberikan
BPJS Kesehatan bila terdapat karyawan yang sakit, sehingga karyawan tidak
mengeluarkan biaya pribadi, karena sudah ditanggung perusahaan. Disaat jam
istirahat perusahaan juga memberikan konsumsi yang mengandung makanan 4
sehat kepada karyawan, agar karyawan tetap sehat dan kompak dalam bekerja.
Dari segi keselamatan kerja, PT. A3 Fresh O2 memiliki ketersediaan alat
perlindungan diri, disediakan 2 karton masker untuk melindungi hidung dan
mulut, 72 buah helm untuk melindungi kepala agar tidak cidera, 72 pasang
sepatu boot untuk melindungi kaki, dan 2 karton sarung tangan untuk melindungi
tangan, agar karyawan aman dan nyawan dalam bekerja perusahaan juga
memberikan tunjangan kecelakaan kerja, dengan menggunakan BPJS yang sudah
dibagikan ke 72 karyawan. Perusahaan juga menerapkan sistem kehati-hatian
6
dengan menempatkan rambu atau peringatan, sehingga karyawan aman dalam
bekerja.
Dari segi semangat kerja karyawan, PT. A3 Fresh O2 memiliki karyawan
yang selalu ingin belajar dan mengembangkan diri menjadi yang terbaik dalam
perusahaan, contohnya karyawan (24) bagian pemasaran (Sales Manajemen) di
tahun 2018, beliau bersama timnya dapat bekerja menghasilkan penjualan dua
kali lipat dari tahun sebelumnya, sehingga perusahaan tahun 2018 mendapakan
keuntungan lebih besar dari tahun sebelumnya, untuk rewardnya karyawan
diumrohkan oleh perusahaan. Perusahaan ini masih kurang mendisiplin
karyawan, karena masih terdapat karyawan sering absen, sakit, terlambat bekerja
karena terdapat karyawan di tahun 2018, total karyawan sakit 25 orang, total
karyawan alfa 22 orang, dan 57 orang terlambat. Terdapat 24 karyawan tidak
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, serta kurangnya tanggung jawab
terhadap pekerjaan.
Fenomena perusahaan A3 Fresh O2 yaitu perusahaan saat ini sangat
menjadi daya tarik tersendiri dikalangan Air Mineral. Dimana perusahaan A3
Fresh O2 ini selama 1 tahun ini menjad salah satu produk Air Mineral yang
degemari dibeberapa kota Misalnya Bondowoso, Jember Situbondo, Probolinggo
dikarenakan harga Air A3 Fresh O2 ini sangat murah tetapi kualitas dari Air
Minum A3 Fresh O2 ini sangat baik.
Fenomena terjadinya semangat kerja karyawan pada Perusahaan Air
Minum A3 Fresh O2 Bondowoso mempunyai kaitan yang sangat erat dengan
7
kedisplinan karyawan khususnya pada tingkat absensi karyawan hal ini dapat
dilihat pada tabel 1.1 tentang tingkat ketidak hadiran karyawan di pada
Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso tahun 2018. Serta karyawan
bertanggung jawab terhadap pekerjaanya, karyawan menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan tepat waktu yang membuat perusahaan ini mengalami kenaikan.
Dan berkaitan juga dengan Keinginan untuk belajar dan mengembangkan diri,
karyawan Air Minum A3 Fresh O2 selalu memberikan respon yang baik serta
mengembangkan diri dengan belajar lebih baik lagi untuk memajukan
perusahaan.
Tabel 1.1
Tingkat Absensi Karyawan pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2
Bondowoso Tahun 2018
Sumber Data: Absensi Karyawan Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2
Tahun 2018
Keterangan : A = Alpha S = Sakit T= Terlambat
Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat absensi karyawan untuk tahun
2018 terdapat beberapa karyawan yang tidak masuk kerja. Karena banyaknya
karyawan yang tidak masuk kerja, sehingga pekerjaan tidak terselesaikan dengan
baik dan tidak dapat mencapai target yang telah ditetepkan oleh perusahaan. Maka
Tahun Jumlah
Karyawan
Keterangan
A S T
2018 72 22 25 57
8
sangat dibutuhkan program K3 agar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat
terelisasikan. Dari tabel 1.1 tersebut mengindikasikan bahwa Semangat Kerja
karyawan pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso bermasalah
dikarenakan masih terdapat karyawan yang absen. Seperti yang diungkapkan oleh
Sondang P. (Siagian,2009:297) Tingkat absensi merupakan salah satu indikator
yang dapat menunjukkan baik/buruknya semangat kerja karyawan.
Semangat kerja karyawan tidak lebih baik dari pada sebelumnya, adapun
untuk mengukur semangat kerja itu sendiri itupun cukup sulit namun dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan indikasi yang timbul pada sikap
karyawan terhadap pekerjaannya (Sedarmayanti, 2001:48). Seperti pemanfaatan
waktu kerja yang kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dari seringnya
keterlambatan kerja serta keterlambatan datangnya waktu briefing pagi. Solusi
untuk meningkatkan semangat kerja karyawan adalah perusahaan harus
merespon dan memenuhi kebutuhan karyawan.
Berdasarkan data perusahan angka kecelakaan kerja dari tahun ke tahun
mengalami penurunan. Pada tahun 2014 tercatat angka kecelakaan kerja
sebanyak 4 orang, tahun 2015 menurun menjadi 1 orang, dan 2016 sebanyak 1
orang. Angka kecelakaan kerja dari tahun 2014 sampai tahun 2016 di perkirakan
sebanyak 6 pekerja akibat rendahnya standar keselamatan kerja.
9
Tabel 1.2
Tingkat Kecelakaan Kerja pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2
Bondowoso Tahun 2014 – 2016
No Tahun Jumlah
Karyawan
Rata-rata
Hari
Kerja
Jumlah
Kecelakaan
Karyawan
Keterangan
1 2014 168 22 4
Pada tahun 2014 satu orang mengalami cidera
tangan karena tidak hati-hati dalam bekerja, saat
mengambil kemasan air untuk dipasarkan,
tangannya salah tumpuh sehingga cidera.
Terdapat dua orang mengalami cidera kaki
dikarenakan kurang hati-hati sehingga terpeleset
dari bocornya kemasan air saat digudang.
Satu orang mengalami sobek tangan saat
memasukkan air pada kemasan, dikarenakan tidak
memakai sarung tangan saat bekerja.
2 2015 168 20 1
Satu orang mengalami patah tulang dikarenakan
terlalu banyak membawa kemasan air melebihi
standartnya, seharusnya menggunakan troli yang
sudah disediakan oleh perusahaan.
3 2016 168 22 1
Satu orang mengalami cidera di bagian kepala
karena tertimpa mesin AMDK karena tidak
memakai helm keselamatan saat bekerja.
Sumber Data: diperoleh dari Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa tingkat kecelakaaan kerja karyawan masih
terjadi dari tahun ke tahunnya, sehingga dari data tersebut semakin memperjelas
bahwa angka kecelakaan kerja di PT Air Minum A3 Fresh O2 masih ada. Oleh sebab
itu upaya menerapkan program K3 diharapkan mampu menekan angka kecelakaan
kerja yang sering terjadi. Maka dari itu adanya upaya mencegah kecelakaan ditempat
kerja adalah pihak perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja wajib menyediakan alat
perlindungan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya, hal ini
10
dimaksudkan agar tenaga kerja merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan
pekerjaanya. Selain itu, pihak tenaga kerja hendaknya mematuhi dan manjalankan K3
serta peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan dalam upaya menerapkan K3
diperusahaan, sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis dan saling memahami
peran masing-masing dalam perusahaan, dan dengan begitu usaha dalam
meningkatkan semangat kerja karyawan akan berjalan sesuai dengan harapan.
Berdasarkan adanya fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang diatas
maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Karyawan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada
Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana semangat kerja karyawan, kesehatan kerja, dan keselamatan kerja
pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso?
2. Apakah kesehatan kerja dan keselamatan kerja berpengaruh terhadap semangat
kerja karyawan pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso?
3. Manakah diantara kesehatan kerja dan keselamatan kerja yang paling
berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada Perusahaan Air Minum A3
Fresh O2 Bondowoso?
11
C. Batasan Masalah
Supaya dalam pembahasan permasalahan yang ada tidak menyimpang dari
pokok masalahnya, maka obyek yang diteliti perlu adanya batasan masalah yang
diambil 72 sampel karyawan tetap dari total karyawan 168 karyawan PT Air Minum
A3 Fresh O2, dikarenakan 72 karyawan ini merupakan karyawan yang bekerja
fulltime.
D. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini berdasarkan dari rumusan masalah
yang telah dibuat yaitu:
1. Mendeskripsikan semangat kerja karyawan dan kesehatan kerja dan keselamatan
kerja pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso.
2. Menganalisis pengaruh kesehatan kerja dan keselamatan kerja terhadap semangat
kerja karyawan pada Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso.
3. Menganalisis diantara kesehatan kerja dan keselamatan kerja manakah yang
paling berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada Perusahaan Air
Minum A3 Fresh O2 Bondowoso.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian antara lain:
1. Bagi peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan akademik
dan dapat dijadikan sebagai landasan acuan dalam penelitian bidang manajemen
12
sumber daya manusia, khususnya keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan semangat
kerja karyawan.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian dapat berguna sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada
pemilik Perusahaan Air Minum A3 Fresh O2 Bondowoso dalam mengelolah sumber
daya dalam mempertimbangkan keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan semangat
kerja karyawan.