bab i - ibec feb ui

22

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - IBEC FEB UI
Page 2: BAB I - IBEC FEB UI

BAB I

Pengenalan

- Kenapa harus pelajari Ekonomi Pembangunan???

Karena terdapatnya fenomena sosial ekonomi di masyarakat seperti kemiskinan, kelaparan,

dan tidak ratanya pendistribusian pendapatan

- Pergeseran paradigma

- Pendekatan kapabilitas dari Sen

a. Memiliki fungsi debagai pencapaian

b. Kapabilitas sebagai kebebasan yang dirasakan dari fungsinya

c. Perkembangan dan kebahagiaan

d. Kesejahteraan dalam kebebasan dan bersikap baik

e. “mahkluk dan kegiatan”

- Pendekatan pembangunan berklenajutan dari Ananta

- pendekatan perkembangan yang berkelanjutan berdasarkan syariat maqasid

tujuan dari syariat untuk mendorong kesejahteraan manusia yang terletak pasda pengamanan

akidah, kehidupan, intelektual, keturunan, dan kekayaan

• pengukuran ekonomi yag tradisional

• PNB, pendapatan perkapita

tradisional

• melebihi pertumbuhan PDB

paradigma baru

pembangunan yang bersahabat pada lingkungan

pembangunan yang berpusat pada manusia

kebebasan dan kasih sayang

• Perbaiki kualitas sumber

daya

• Berpindah pada sumber

daya yang dapat

dierbaharui

• Anti korupsi

• Pengurangan pada

ketidakadilan

• Terdidik

• Sehat

• Bebas dari takut

• Mampu berpindah secara

geografis

Page 3: BAB I - IBEC FEB UI

stage1(masyarakat tradisional)

• penghidupan, agrikultur, barter

stage2(tahap tardisional)

• spesialisasi, infrastruktur, surplus

stage3(lepas landas)

• industrialisasi, pertumbuhan regional dan investasi, perubahan politik

stage4(menuju kedewasaan)

• diversifikasi, investasi, kurang mengandalkan import, inovasi

stage5(konsumsi tinggi)

• sektor jasa dominan, consumer oriented, sektor jasa dominan

*asumsi

Tabungan: S=sY sama dengan Investasi: S=I

Kemajuan tanpa teknologi dan depresiasi: I=∆K

Fungsi produksi: Leontief Y=min(𝐾

𝑣;𝐿

𝑢) ∆K=v∆Y

Pertumbuhan penduduk yang konstan: ∆𝐿

𝐿=n

- Pendekatan Ibnu Khaldun

• Kekauatan yang berdaulat tak dapat terwujud bila tidak ada implementasi

dari syariat

• Syariat tidak dapat diimplementasikan kecuali oleh

kedaulatan

• Kedaulatan tidak mendapatkan kekuatan kecuali bila ada

manusia

• Manusia tidak memiliki keberlanjutan kecuali dengan

harta

• Harta tidak dapat diperoleh bila tidak dengan pengembangan

• Pengembangan tidak dapat tercapai bila tidak adanya

keadilan

• Keadilan adalah kriteria manusia dinilai oleh Tuhan

• penguasa berdaulat dengan tanggung jawab mewujudkan keadilan

BAB II

Teori klasik dari ekonomi pembangunan

- teori pertumbuhan klasik(Thomas Malthus)

• teorinya merupakan pandangan tentang PDB rill per kapita yang sementara dan akan

kembali pada tingkat pendapatan ketika terjadinya ledakan populasi

• teori pertumbuhan populasi: Ada tingkat upah riil subsisten, yang merupakan tingkat upah

riil minimum yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan

- tahap model pertumbuhan(rostow)

- model Harrod-Domar

• pertumbuhan ekonomi:

➔ Harrod(1939) ∆𝑌

𝑌=

𝑠

𝑣

➔ Domar(1946) ∆𝐼

𝐼=𝜎. 𝑠

➔ Perbandingan: v adalah I yang dibutuhkan untuk meningkatkan Y sebanyak 1 unit; 𝜎

berpotensi meningkat didalam Y pada setiap unit yang meningkat pada I → 1/v = 𝜎

- model pertumbuhan neoklasik(solow 1956)

Page 4: BAB I - IBEC FEB UI

- Teori Lewis

• Teori perubahan struktural

Hipotesis bahwa keterbelakangan ini disebabkan oleh kurangnya

pemanfaatan sumber daya yang timbul dari faktor struktural

atau kelembagaan yang berasal dari dualisme domestik

dan internasional. Karena itu pembangunan membutuhkan

lebih dari sekedar pembentukan modal yang dipercepat.

• Model 2 sektor lewis

Teori pembangunan di mana surplus tenaga kerja dari sektor pertanian tradisional

dipindahkan ke sektor industri modern, yang pertumbuhannya menyerap tenaga kerja

surplus, mendorong industrialisasi, dan merangsang pembangunan berkelanjutan.

- Revolusi ketergantungan internasional

• Model ketergantungan neokolonial

Warisan kolonialisme, kekuatan tidak seimbang, pusat-pinggiran

• Model paradigma yang keliru

• Tesis pengembangan dualistik

Elemen inferior dan superior dapat muncul berdampingan; hipotesis prebisch-singer

• Kritik dan Batasan

tidak banyak menunjukkan cara mencapai pembangunan dalam arti positif;

mengumpulkan contoh tandingan

- Kontravolusi Neoklasik: Fundamentalisme Pasar

• Menantang model yang statis: pasar bebas, pilihan umum, dan pendekatan pasar-

bersahabat

• Argumen utama

- Keterbelakangan sebagai Kegagalan Koordinasi

Page 5: BAB I - IBEC FEB UI

BAB III

Kemiskinan, Ketimpangan dan Pembangunan: konsep dan pengukuran

Kemiskinan adalah suatu bentuk ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan

standar hidup dalam masyarakat pada suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan tersebut

ditandai dengan rendahnya tingkat kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

dasar, berupa pangan, sandang dan papan.

• Dharuriyyat(primer): merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi/kebutuhan

pokok(sandang, pangan, papan). Orang akan memenuhi kebutuhan ini sebelum kepada 2

tingkatan lainnya.

• Hajiyyat(Sekunder): di mana tidak terwujudkan keperluan ini tidak sampai mengancam

keselamatannya, namun akan mengalami kesulitan dan kesukaran bahkan mungkin

berkepanjangan, tetapi tidak sampai ketingkat menyebabkan kepunahan atau sama sekali

tidak berdaya. Jadi yang membedakan dharuriyyah dengan hajiyyat adalah pengaruhnya

kepada keberadaan manusia. Namun demikian, keberadaannya dibutuhkan untuk

memberikan kemudahan serta menghilangkan kesukaran dan kesulitan dalam kehidupan

mukallaf.

• Tahsiniyyat(tersier): yaitu semua keperluan dan perlindungan yang diperlukan agar

kehidupan menjadi nyaman dan lebih nyaman lagi, mudah dan lebih mudah lagi, lapang

dan lebih lapang lagi, begitu seterusnya. Dengan istilah lain adalah keperluan yang

dibutuhkan manusia agar kehidupan mereka berada dalam kemudahan, kenyamanan,

kelapangan.

- Pengukuran ketimpangan

• Distribusi ukuran

• Kurva Lorenz

Tahsiniyyat

Hajiyyat

Dharuriyyat

Page 6: BAB I - IBEC FEB UI

Semakin Besar Lengkungan Garis Lorenz,

Semakin Besar Tingkat Ketidaksetaraan yang Relatif

• Koefisien gini dan pengukuran agregat untuk ketimpangan

G= A/(A+B)

• Distribusi fungsional

- Pengukuran kemiskinan

*Langkah-langkah yang tepat untuk mengukur kemiskinan:

Anonimitas, Kemandirian Penduduk, Monotonisitas, Kepekaan distribusi

• Rumus mengukur kemiskinan

1. Indeks headcount 𝐻

𝑁 H= orang miskin; N= jmlh total orang pd ekonomi

2. Kemiskinan Absolut

➔ Kesenjangan kemiskinan

TPG= ∑ (𝑌𝐻𝑖=1 p – Yi)

➔ Average poverty gap (APG):

APG= 𝑇𝑃𝐺

𝑁

➔ Average income shorqall (AIS):

AIS= 𝑇𝑃𝐺

𝐻

➔ The Foster-Greer-Thorbecke (FGT) index:

BAB IV

Populasi dan pengembangan ekonomi

Pertumbuhan populasi dunia melalui sejarah

- Struktur populasi dunia

• Wilayah geografis

• Tren Kesuburan dan Kematian

• Tingkat kenaikan populasi

• Tingkat kelahiran, tingkat kematian, Total tingkat kesuburan

• Struktur Umur dan beban ketergantungan

Yp: garis kemiskinan absolut

Yi: pendapatan orang miskin

- Saat α = 0, dapatkan ukuran indeks

headcount

- Saat α = 2, dapatkan ukuran "P2"

Page 7: BAB I - IBEC FEB UI

- Momentum Tersembunyi dari Pertumbuhan Penduduk

• Tingkat kelahiran yang tinggi tidak dapat diubah dalam semalam

• Struktur umur populasi negara berkembang

- Transisi demografi

• Tahap I: Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian

• Tahap II: Tingkat kelahiran tinggi yang berkelanjutan, tingkat kematian menurun

• Tahap III: Jatuhnya angka kelahiran dan angka kematian, akhirnya stabil

- Perangkap Penduduk Malthus

• Gagasan bahwa populasi meningkat dan semakin berkurang kembali ke faktor tetap

menghasilkan tingkat rendah hidup (perangkap populasi)

• Kritik Model Malthus: Dampak kemajuan teknologi, Saat ini tidak ada korelasi positif

antara pertumbuhan populasi dan tingkat pendapatan per kapita dalam data, Ekonomi

Mikro ukuran keluarga; individu dan bukan variabel agregat

- Permintaan Anak dalam Negara berkembang:

• Dua atau tiga pertama sebagai "barang konsumsi"

• Anak tambahan sebagai "barang investasi":

• Bekerja di pertanian keluarga, usaha mikro

• Motivasi keamanan hari tua

- Perhitungan untuk permintaan anak

BAB V

Transformasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan

A. Imperatif Kemajuan Pertanian dan Pembangunan Pedesaan

• Industri yang bergerak cepat tidak sepenuhnya pada posisi yang benar

• Sekarang ini sektor pertanian menjadi bagian penting dari strategi pembangunan

B. Pertumbuhan Pertanian: Kemajuan Masa Lalu dan Tantangan Saat Ini

• Produksi pertanian meningkat tetapi tidak merata

• Kehadiran kegagalan pasar - dan tujuan pengentasan kemiskinan - menciptakan kebutuhan

akan peran pemerintah yang konstruktif dalam pertanian

Page 8: BAB I - IBEC FEB UI

C. Peran pemerintah dalam pembangunan pertanian

Eksternalitas lingkungan, penelitian pertanian dan layanan penyuluhan, Skala ekonomi

dalam pemasaran, Asimetri informasi dalam kualitas produk, Menyediakan lembaga dan

infrastruktur, Memastikan pertumbuhan bersama di sektor pertanian, dan Mengatasi

perangkap kemiskinan

D. Struktur Sistem Agraria di Dunia Berkembang

• Amerika latin dan Asia memiliki persamaan dan tentunya juga perbedaan. Pola dualistik

Latifundio – Minifundio di Amerika Latin dan kepemilikan tanah kerdil yang terpecah-

pecah dan sangat padat di Asia.

• Transforming Economies: Masalah Fragmentasi dan Subdivisi Tanah Petani di Asia.

Kolonial sebabkan bertambahnya rentenir dengan memperkuat sistem penguasaan tanah.

Pertumbuhan yang pesat menghasilkan fragmentasi dan pemiskinan petani

• Pola Agraria di Amerika Latin: Kemajuan dan Tantangan Kemiskinan yang Masih Ada.

Latifundios (kepemilikan besar) dan minifundios (pertanian kecil). Latifundios biasanya

kurang fokus terhadap sektor pertanian meskipun sektor tersebut membutuhkan biaya

yang besar. Secara keseluruhan, sektor pertanian tampaknya berjalan baik di banyak

negara Amerika Latin. Dua contoh penting: Chili (diversifikasi), dan Brasil (biofuel)

• Pertanian subsisten dan budidaya ekstensif di Afrika. Produktivitas yang rendah karena

kurangnya teknologi dan curah hujan yang rendah,

E. Peran penting wanita

• Wanita menyumbang peran lebih pada sektor agrikultur di Asia dan Afrika dengan jam

kerja yang lebih pula

• Program bantuan pemerintah cenderung menjangkau pria, bukan wanita

F. Ekonomi Mikro Perilaku Petani dan Pengembangan Pertanian

• Pertanian subsisten: penghindaran risiko, ketidakpastian, dan kelangsungan hidup.

• Para petani subsisten tidak menyukai dan cenderung meminimalisir risiko dengan

memilih teknologi pertanian

• Masalah dalam pembagian hasil: perdebatan panjang

Intrinsik Tidak efisien karena insentif yang buruk (Marshall), Pendekatan pemantauan

(Cheung), Kompromi antara dua jenis risiko (Stiglitz, yang lain), Argumen skrining (jika

kemampuan tinggi maka sewa murni), Bukti empiris untuk inefisiensi dari Ali Shaban

(membandingkan petani yang sama, mengendalikan tanah), Memberi petani penggarap

bagian yang lebih besar dari hasil dan keamanan kepemilikan lahan dapat meningkatkan

efisiensi

• Masalah di pasar faktor yang saling terkait

• Transisi ke Pertanian Campuran dan Diversifikasi

• Dari Divergence ke Spesialisasi: Pertanian Komersial Modern

G. Persyaratan Inti dari Strategi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

• Meningkatkan Pertanian Skala Kecil

Page 9: BAB I - IBEC FEB UI

Teknologi dan inovasi, Kelembagaan dan kebijakan penetapan harga: Memberikan

insentif ekonomi yang diperlukan, Beradaptasi dengan peluang baru dan Kendala Baru

• Kondisi untuk Pembangunan Pedesaan

Reformasi Tanah, kebijakan pendukung, Tujuan Pembangunan Terpadu

BAB VI

Finance and Fiscal Policy in Development

• Terdapat tiga International Flow dari Sumber Daya Finansial :

1. Investasi langsung dan portofolio pribadi

2. Pengiriman uang pendapatan oleh migran internasional

3. Bantuan pembangunan public dan swasta

• Private Foreign Direct Investment dan Multinational Corporation

- Multinational Corporation (MNC). Pertumbuhan terbaru dari foreign direct

investment (FDI)

- Private Foreign Direct Investment dan Multinational Corporation. Pro dan kontra

private foreign direct investment terhadap pembangunan :

1. Argumen tradisional dalam mendukung investasi swasta: Mengisi tabungan,

valuta asing, pendapatan, dan kesenjangan manajemen

2. Argumen tradisional menentang investasi asing swasta: Kesenjangan yang

semakin lebar. Dua perspektif utama argumen: Ekonomi dan ideologis , Ongkos

transfer.

- Investasi portofolio adalah pasar saham negara berkembang

Page 10: BAB I - IBEC FEB UI

• The Role and Growth of Remittances

- Perbedaan upah ; "Brain Drain" ; Aliran remitansi yang tidak merata

• Foreign Aid: The Development Assistance Debate

- Masalah konseptual dan pengukuran

- Jumlah dan alokasi: bantuan publik

Bantuan pembangunan resmi (ODA)

Page 11: BAB I - IBEC FEB UI

- Mengapa donor memberikan bantuan?

1. Motivasi politik

2. Motivasi ekonomi: model dua celah dan kriteria lainnya

3. Batasan nilai tukar mata uang asing

4. Pertumbuhan dan tabungan

5. Bantuan teknis

6. Kapasitas daya serap

7. Motivasi ekonomi dan kepentingan pribadi

Page 12: BAB I - IBEC FEB UI

• Conflict and Development

- Ruang lingkup konflik kekerasan dan risiko konflik

1. Konsekuensi dari konflik bersenjata

2. Kesehatan

3. Penghancuran kekayaan

4. Memburuknya kelaparan dan kemiskinan

5. Hilangnya pendidikan

6. Tatanan sosial yang buruk

- Penyebab konflik bersenjata dan faktor risiko konflik :

1. Ketidaksetaraan horisontal

2. Sumber daya alam untuk kebutuhan dasar

3. Berjuang untuk mengendalikan sumber daya alam yang dapat diekspor

- Resolusi dan pencegahan konflik bersenjata

1. Pentingnya institusi; misalnya mengatasi masalah komitmen

2. Aktor global

3. Aktor regional: pendekatan di seluruh Afrika

4. Aktor nasional

5. Fokus pada pendidikan

6. Pembangunan ekonomi lokal, “digerakkan oleh masyarakat”

• The Role of the Financial System in Economic Development

- Enam fungsi utama sistem keuangan

1. Menyediakan layanan pembayaran

2. Penghemat yang cocok dan investor

3. Menghasilkan / mendistribusikan informasi

4. Mengalokasikan kredit secara efisien

Page 13: BAB I - IBEC FEB UI

5. Risiko penetapan harga, pengumpulan, dan perdagangan

6. Meningkatkan likuiditas aset

• Fungsi bank sentral penuh

1. Penerbit mata uang dan manajer cadangan asing

2. Bankir kepada pemerintah

3. Bankir ke bank komersial domestik

4. Regulator lembaga keuangan domestik

5. Operator kebijakan moneter dan kredit

• Papan mata uang. Bentuk bank sentral yang menerbitkan mata uang domestik untuk

valuta asing dengan nilai tukar tetap

• Alternatif untuk bank sentral

a) Lembaga perbankan sentral transisi

b) Bank sentral supranasional

c) Kantong mata uang

d) Institusi perbankan sentral ekonomi terbuka

• Bank pembangunan adalah perantara keuangan publik dan swasta khusus yang

memberikan kredit jangka menengah dan panjang untuk proyek-proyek pembangunan.

• Informal Finance and the Rise of Microfinance

• Keuangan informal tradisional

• Lembaga keuangan mikro (LKM)

Page 14: BAB I - IBEC FEB UI

o Keuangan mikro memberikan layanan keuangan kepada orang lain tanpa akses atau

hanya dengan ketentuan yang sangat tidak menguntungkan. Termasuk kredit mikro,

kredit mikro, dan asuransi mikro

o Fokus utama: pinjaman yang sangat kecil untuk usaha mikro

o Kredit mikro sering menggunakan skema pinjaman kelompok (tanggung jawab

bersama)

o Memberikan "jaminan tekanan teman sebaya" untuk pembayaran bersama

o Alternatif tanpa tanggung jawab bersama: “insentif dinamis,” di mana ukuran

pinjaman terus meningkat ketika pinjaman dilunasi

o Alternatif lain untuk tanggung jawab bersama

• MFIs: three current policy debates

o Skisma keuangan mikro - Apakah subsidi sesuai?

o Haruskah kredit diintegrasikan dengan pendidikan, kesehatan, atau program lain?

(Lihat Kotak 15.2)

o Haruskah LKM menjalani komersialisasi, di mana LSM yang menyediakan

keuangan mikro dikonversi menjadi bank nirlaba?

• Batasan potensi keuangan mikro sebagai strategi pengembangan

o Keuangan mikro adalah alat yang kuat, tetapi perlu dilengkapi dengan kebijakan

pembangunan dan kemiskinan lainnya

• Formal Financial Systems and Reforms

• Liberalisasi finansial, suku bunga riil, tabungan, dan investasi

o Pendistribusian

o Represi finansial

Page 15: BAB I - IBEC FEB UI

• Kebijakan keuangan dan peran negara

Stiglitz ; tujuh kegagalan pasar keuangan :

1. Sifat "barang publik" dari pemantauan lembaga keuangan

2. Eksternalitas pemantauan, pemilihan, dan pinjaman

3. Eksternalitas gangguan keuangan

4. Pasar yang hilang dan tidak lengkap

5. Persaingan tidak sempurna

6. Ketidakefisienan pasar kompetitif di sektor keuangan

7. Investor yang tidak mendapat informasi

• Fiscal Policy for Development

- Macrostability dan mobilisasi sumber daya

- Perpajakan : langsung dan tidak langsung

Lima faktor potensi perpajakan suatu negara :

1. Tingkat pendapatan riil per kapita

2. Tingkat ketimpangan dalam distribusi pendapatan itu

3. Struktur industri ekonomi dan pentingnya berbagai jenis kegiatan ekonomi

4. Pengaturan sosial, politik, dan kelembagaan dan kekuatan relatif dari berbagai

kelompok

5. Kompetensi administratif, kejujuran, dan integritas cabang-cabang pemerintah

yang mengumpulkan pajak

- Contoh : Penghasilan pribadi dan pajak property, Pajak penghasilan badan, Pajak

tidak langsung atas komoditas, Masalah administrasi perpajakan

• State-Owned Enterprise and Privatization

- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) —perusahaan publik dan agensi parastatal yang

dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah.

- Meningkatkan kinerja BUMN

- Privatisasi: teori dan pengalaman

Page 16: BAB I - IBEC FEB UI

• Public Administration: The Scarcest Resource

- Kemampuan administratif adalah sumber daya publik yang langka di negara

berkembang

- Komponen administratif pembangunan ekonomi tidak boleh diremehkan

BAB VII

Pembuatan Kebijakan Pembangunan dan Peranan Pasar, Negara, dan Masyarakat Sipil

11.1 A Question of Balance

Peran dan Keterbatasan Negara, Pasar, dan Sektor Penduduk / LSM dalam Mencapai

Pembangunan Ekonomi dan Pengurangan Kemiskinan.

11.2 Development Planning: Concepts and Rationale

• The Planning Mystique

Kerangka kerja kebijakan pembangunan yang komprehensif dapat memainkan peran

penting dalam mempercepat pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan.

• The nature of development planning resource mobilization for public investment

Kebijakan ekonomi untuk mengendalikan kegiatan ekonomi swasta sesuai dengan

tujuan sosial yang dirumuskan oleh pemerintah.

• Planning in mixed developing economies

• Private sector in mixed economies comprises

- The subsistence sector

- Small scale businesses

- Medium size enterprises

- Larger domestic firms

- Large joint or foreign owned enterprises

• The Rationale for Development Planning

- Market failure

- Resource mobilization and allocation

- Attitudinal or psychological impact

- Requirement to receive foreign aid

✓ Three General Forms of Market Failure

1. Pasar tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak adanya pasar.

2. Pasar ada tetapi menyiratkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.

3. Lebih ekspansif: pasar menghasilkan hasil yang tidak diinginkan yang

diukur dengan tujuan sosial selain alokasi sumber daya

✓ Market Failure: Kegagalan pasar dapat terjadi ketika biaya dan manfaat

sosial berbeda dari biaya pribadi atau manfaat perusahaan atau konsumen.

1. Market Power (Monopolistik,Monopsonik)

2. Public Goods

3. Externalities

4. Prisoners’ Dilemmas

5. Masalah Big Push (Bab 4)

6. Pasar modal sangat rentan terhadap kegagalan

Page 17: BAB I - IBEC FEB UI

✓ Market and Government Failure: Broader Arguments

Government Failure: dalam banyak kasus, politisi dan birokrat dapat dianggap

sebagai pemaksimalan utilitas, bukan pemaksimator kepentingan publik.

11.3 The Development Planning Process: Some Basic Models

• Characteristics of the planning process

• Planning in stages: basic models

– Aggregate growth models

– Multisector input-output, social accounting, and CGE models

• Three stages of planning

– Aggregate

– Sectoral

– Project

Page 18: BAB I - IBEC FEB UI

• Multisector Models and Sectoral Projections

• Interindustry or input-output models

• Can be extended in 2 ways

– SAM models

– CGE models

• Project Appraisal and Social Cost-Benefit Analysis

• Basic concepts and methodology

- Specify objective function

- Compute social measures (shadow prices)

- Establish decision criterion

• Computing shadow prices and social discount rates

• Choosing projects: some decision criteria

– NPV rule

– Compare the internal rate of return with an interest rate

• Conclusions: planning models and plan consistency

11.4 Government Failure and Preferences for Markets over Planning

• The 1980s policy shift toward free markets

• Masalah Implementasi Rencana dan Kegagalan Rencana

• Teori versus praktik

• Kekurangan dalam rencana dan implementasinya

• Data tidak memadai dan atau tidak dapat diandalkan

• Gangguan ekonomi yang tak terduga, eksternal dan internal

• Kelemahan kelembagaan

• Kurangnya kemauan politik

• Negara konflik, pasca konflik, dan rapuh

11.5 The Market Economy

• Well functioning market economy requires

- Hapus hak kepemilikan

- Hukum dan pengadilan

Page 19: BAB I - IBEC FEB UI

- Kebebasan untuk membangun bisnis

- Mata uang yang stabil

- Pengawasan publik atas monopoli alami

- Penyediaan informasi yang memadai

- Selera otonom

- Manajemen eksternalitas publik

- Instrumen kebijakan moneter dan fiskal yang stabil

- Jaring pengaman

- Dorongan inovasi

Table 11.1 The Washington Consensus and East Asia

11.6 The Washington Consensus on the Role of the State in Development and Its

Subsequent Evolution

• Toward a new consensus

- Penekanan baru pada tanggung jawab pemerintah terhadap pengentasan

kemiskinan dan pertumbuhan inklusif

- Penyediaan barang publik yang mendasar

- Pentingnya kesehatan dan pendidikan

- Pengakuan bahwa pasar bisa gagal

- Pemerintah dapat membantu mengamankan kondisi untuk ekonomi berbasis pasar

yang efektif

11.7 Development Political Economy: Theories of Policy Formulation and

Reform

• Understanding voting patterns on policy reform

• Institutions and path dependency

• Democracy versus autocracy: which facilitates faster growth?

• Role of NGOs in development and the broader citizen sector

Page 20: BAB I - IBEC FEB UI

Figure 11.1 Global Trends in Governance, 1946-2008

11.8 Development Roles of NGOs and the Broader Citizen Sector

• Potentially important roles in:

• Common property resource management

• Local public goods

• Economic and productive ideas

• Possibly other activities that are either:

– Excludable but not rival

– Rival but not excludable

– Partly excludable and partly rival

Figure 11.2 Typology of Goods

11.8 Development Roles of NGOs and the Broader Citizen Sector

• Other potential comparative advantages of NGOs

- Desain dan implementasi yang inovatif

- Fleksibilitas program

Page 21: BAB I - IBEC FEB UI

- Pengetahuan teknis khusus

- Penyediaan barang publik lokal yang ditargetkan

- Desain dan implementasi manajemen sumber daya properti umum

- Kepercayaan dan Kredibilitas

- Representasi dan advokasi

11.9 Trends in Governance and Reform

• Tackling the problem of corruption

- Penyalahgunaan kepercayaan publik untuk keuntungan pribadi

• Good governance enhances capability to function

• Effects of corruption fall disproportionately on the poor

• Good governance is broader than simply an absence of corruption

• Tackling the problem of Corruption

• Decentralization

• Development participation- alternate interpretations

- Partisipasi murni dan peran LSM

Figure 11.3 Corruption as a Regressive Tax: The Case of Ecuador

Figure 11.4 The Association between Rule of Law and Per Capita Income

Page 22: BAB I - IBEC FEB UI