bab i hukum maritim - bp3ipjakarta.ac.idbp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/611/bab 1 hukum...

3
BAB I HUKUM MARITIM Pengertian hukum: Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang mengurus tata tertib suatu lingkungan masyarakat. Sumber hukum: 1. Undang- undang dalam arti yang luas meliputi setiap keputusan Pemerintah yang merupakan ketentuan yang mengikat. 2. Kebiasaan.Apabila suatu kebiasaan tertentu diterime oleh masayarakat maka dengan demikian timbullah suatu kebiasaan hukum yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum.Dalam KUHPER pasal 1339 disebutkan “persetujuan-persetujuan tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan didalamnya tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat persetujuannya diharuskan oleh kepatutan,kebiasaan atau undang-undang. 3. Yurisprudensi.Apabila undang-undang yang mengatur belum ada yang dapat dipakai untuk menyelesaikan perkara maka putusan hakim dari pengadilan terdahulu dapat dipakai sebagai sumber hukum. 4. Ilmu pengetahuan Sebelum memutuskan suatu keputusan para hakim mengkaji tentang apa yang ditulis dalam buku-buku dan penerbitan penerbitan ilmiah mengenai suatu persoalan atau apa yang dibicarakan dalam pertemuan ilmiah. Perjanjian. Apabiala dua atau lebih pihak mengadakan perjanjian maka pihak-pihak yang bersangkutan akan terikat pada isi perjanjian yang mereka adakan tersebut.

Upload: ngodang

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I HUKUM MARITIM - bp3ipjakarta.ac.idbp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/611/bab 1 hukum maritim.pdf · BAB I HUKUM MARITIM Pengertian hukum: Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan

BAB I

HUKUM MARITIM

Pengertian hukum:

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan

yang bersifat memaksa yang mengurus tata tertib

suatu lingkungan masyarakat.

Sumber hukum:

1. Undang- undang dalam arti yang luas meliputi setiap keputusan

Pemerintah yang merupakan ketentuan yang mengikat.

2. Kebiasaan.Apabila suatu kebiasaan tertentu diterime oleh masayarakat

maka dengan demikian timbullah suatu kebiasaan hukum yang oleh

pergaulan hidup dipandang sebagai hukum.Dalam KUHPER pasal 1339

disebutkan “persetujuan-persetujuan tidak hanya mengikat untuk hal-hal

yang dengan tegas dinyatakan didalamnya tetapi juga untuk segala

sesuatu yang menurut sifat persetujuannya diharuskan oleh

kepatutan,kebiasaan atau undang-undang.

3. Yurisprudensi.Apabila undang-undang yang mengatur belum ada yang

dapat dipakai untuk menyelesaikan perkara maka putusan hakim dari

pengadilan terdahulu dapat dipakai sebagai sumber hukum.

4. Ilmu pengetahuan

Sebelum memutuskan suatu keputusan para hakim mengkaji tentang apa

yang ditulis dalam buku-buku dan penerbitan penerbitan ilmiah mengenai

suatu persoalan atau apa yang dibicarakan dalam pertemuan ilmiah.

Perjanjian. Apabiala dua atau lebih pihak mengadakan perjanjian maka

pihak-pihak yang bersangkutan akan terikat pada isi perjanjian yang

mereka adakan tersebut.

Page 2: BAB I HUKUM MARITIM - bp3ipjakarta.ac.idbp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/611/bab 1 hukum maritim.pdf · BAB I HUKUM MARITIM Pengertian hukum: Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan

1. PEMBIDANGAN HUKUM

1. Menurut hirarki (kekuatan) bekerjanya:

a) Undang-undang dasar.

b) Ketetapan MPR

c) Undang-undang

d) Peraturan Pemerintah

e) Keputusan/Peraturan Presiden.

f) Keputusan/Peraturan Menteri.

g) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

2. Menurut isinya:

a) Hukum privat (sipil),hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang

yang satu dengan yang lain atau perusahaan dengan perusahaan dengan

menitik beratkan kepentingan perseorangan.Contoh KUHPER,KUHD.

b) Hukum Publik (Negara),hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan

alat peerlengkapannya,Negara dengan perseorangan dan Negara dengan

Negara.

Contoh:Hukum Tata Negara,Hukum Pidana,Hukum Internasional misalnya

SOLAS MARPOL,STCW,COLREG,Load Line UNCLOS dll..

3. Menurut cara mempertahankannya:

a) Hukum Materiil,hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur

kepentingan-kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah-perintah dan

larangan-larangan.Contoh:Hukum Pidana,Hukum Perdata,Hukum Dagang dll.

b) Hukm Formil,hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur

bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan Hukum Materiil.

Contoh:Hukum Acara Pidana ,Hukum Acara Perdata.

4. Menurut Sifatnya:

a) Hukum yang Memaksa

b) Hukum yang Mengatur

• Hukum Maritim adalah hukum yang mengatur pelayaran dalam arti

pengangkutan barang dan orang melalui laut ,kegiatan kenavigasian dan

perkapalan sebagai sarana/moda transportasi laut termasuk aspek keselamatan

maupun kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan perdagangan melalui

laut yang diatur dalam hulum perdata/dagang maupun hukum publik.

• Hukum laut ialah hukum yang mengatur laut sebagai objek dengan

mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan dan kepentingan seluruh Negara

termasuk yang tidak berpantai guna pemanfaatan laut dengan seluruh potensi

Page 3: BAB I HUKUM MARITIM - bp3ipjakarta.ac.idbp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/611/bab 1 hukum maritim.pdf · BAB I HUKUM MARITIM Pengertian hukum: Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan

yang terkandung didalamnya bagi umat manusia sebagaimana tercantum dalam

UNCLOS 1982 beserta konvensi-konvensi internasional yang terkait dengannya.

5. Tugas Mandiri

1. Apa yang maksud dengan Hukum Maritim ??

2. Jelaskan pengertian dari Hukum Laut??

3. Sebutkan dan jelaskan pembidangan menurut isi dan cara

mempetahankan ??

4. Sebutkan dasar hukum dari pembidangan “Pembidangan hukum”??

5. Jelaskan isi dari UNCLOS 1982 ?