bab i pendahuluanetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/s2-2016... · baru yang...

105
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Dewasa ini bukan menjadi suatu hal yang tabu lagi bagi masyarakat perkotaan untuk mengungkapkan ekspresi secara jelas dan nyata di hadapan umum. Mulai dari ekspresi senang, sedih, dan marah secara spotan sebagai bentuk ungkapan luapan perasaan yang ada dalam diri mereka. Hal ini terlihat dari fenomena yang saat ini terjadi yaitu mulai banyaknya masyarakat perkotaan yang melamar calon pasangan mereka di hadapan umum. Melamar disini merupakan proses informal untuk meminta menikah kepada pasangan atau mengatakan will you marry me kepada calon pasangan dengan tidak melibatkan keluarga secara langsung. Tren melamar pasangan di hadapan umum mulai berkembang sekitar tahun 2013 di New York, Amerika Serikat. Lebih tepatnya pada tahun tersebut, seorang pria melamar kekasihnya dengan konsep super mewah dan rela menggelontorkan dana kurang lebih U$ 45.000 hanya untuk mengatakan will you marry me (dikutip dari www.detik.com , 27 April 2015). Setelah populer terjadi di luar negeri, di Indonesia juga terjadi tren yang sama dan pada tahun yang sama yaitu pada bulan Februari tahun 2013 diketahui seorang pria Jakarta melamar kekasihnya di atas pesawat Citilink. Acara mengungkapkan keinginan untuk will you marry me ini diawali dengan flash mob dance dan iringan musik marry you (dikutip dari www.okezone.com , 27 April 2015). Kemudian pada tahun 2014 di

Upload: dinhcong

Post on 30-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan

Dewasa ini bukan menjadi suatu hal yang tabu lagi bagi masyarakat

perkotaan untuk mengungkapkan ekspresi secara jelas dan nyata di hadapan

umum. Mulai dari ekspresi senang, sedih, dan marah secara spotan sebagai

bentuk ungkapan luapan perasaan yang ada dalam diri mereka. Hal ini terlihat

dari fenomena yang saat ini terjadi yaitu mulai banyaknya masyarakat perkotaan

yang melamar calon pasangan mereka di hadapan umum. Melamar disini

merupakan proses informal untuk meminta menikah kepada pasangan atau

mengatakan will you marry me kepada calon pasangan dengan tidak melibatkan

keluarga secara langsung.

Tren melamar pasangan di hadapan umum mulai berkembang sekitar

tahun 2013 di New York, Amerika Serikat. Lebih tepatnya pada tahun tersebut,

seorang pria melamar kekasihnya dengan konsep super mewah dan rela

menggelontorkan dana kurang lebih U$ 45.000 hanya untuk mengatakan will you

marry me (dikutip dari www.detik.com, 27 April 2015). Setelah populer terjadi di

luar negeri, di Indonesia juga terjadi tren yang sama dan pada tahun yang sama

yaitu pada bulan Februari tahun 2013 diketahui seorang pria Jakarta melamar

kekasihnya di atas pesawat Citilink. Acara mengungkapkan keinginan untuk will

you marry me ini diawali dengan flash mob dance dan iringan musik marry you

(dikutip dari www.okezone.com, 27 April 2015). Kemudian pada tahun 2014 di

Page 2: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

2

bulan September, artis Chelsea Olivia dilamar oleh Glen Alinskie di atas kapal

pesiar dengan konsep liburan dan hanya disaksikan oleh keluarga dan sahabat

dekat mereka.

Hal tersebut tentu saja menunjukkan perubahan perilaku masyarakat

perkotaan yang semakin tidak sungkan untuk mengungkapkan perasaannya

kepada seseorang di hadapan umum. Ketiga proses melamar pasangan di atas

dilakukan tanpa bantuan oleh jasa professional. Ketiganya hanya menggunakan

bantuan dari orang-orang terdekat dari calon pasangan mereka. Dengan hanya

menggunakan bantuan dari teman atau sahabat dirasa membutuhkan effort yang

sangat besar, mulai dari memikirkan konsep hingga mempersiapkan kebutuhan

saat pelaksanaan. Hal ini bukan karena tanpa alasan, di Indonesia sendiri belum

terdapat EO yang khusus untuk membantu untuk mengatakan ”will you marry

me” dengan konsep yang tepat sehingga kebanyakan pihak melakukan persiapan

melamar tanpa bantuan jasa professional. Jasa profesional yang berkembang saat

ini hanya diperuntukkan pada konsep wedding dan acara-acara khusus seperti

seminar atau konser musik.

Di Jakarta terdapat kurang lebih 400 jasa EO yang tercatat sebagai

anggota acara Wedding Celebration Festival di 2014 dengan dominasi layanan

EO berfokus pada acara pernikahan atau wedding organizer (dikutip dari

www.antaranews.com, 27 April 2015). Adapun penjelasan ringkas mengenai Top

5 jasa profesional EO yang ada di Jakarta berdasarkan jumlah klienatau

konsumen terbanyak ditunjukkan pada Tabel 1.1.

Page 3: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

3

Tabel 1.1 Top 5 Jasa Profesional Wedding Organizer DKI Jakarta tahun 2015

No Nama EO Tahun

Pendirian Fokus Bisnis Lokasi

1 Rina Gunawan 1992 Pernikahan dan Pesta ulang tahun

anak

Gandaria, Jakarta Selatan

2 Rena Tabitha 2006 Pernikahan Cilandak, Jakarta Selatan

3 Bantu Manten 2010 Pernikahan Pondok Indah, Jakarta

Selatan 4 Ayodya 2010 Pernikahan Jakarta

Selatan

5 Rubens 2011 Pernikahan Tangerang, Jakarta

Sumber: www.bridestory.com

Dari daftar jasa profesional di Tabel 1.1 merupakan EO berskala nasional

dan merupakan top 5 EO yang paling banyak digunakan oleh para pesohor

Indonesia. Sebagai contoh, Rina Gunawan EO yang telah menangani pernikahan

mewah para artis dan orang penting di Indonesia, seperti pernikahan keluarga

Bakrie yang disebut-sebut telah menghabiskan dana sebesar 100 miliar rupiah

karena diadakan di dua tempat yang berbeda. Tidak jauh berbeda dengan Rina

Gunawan EO, Rena Tabitha EO juga merupakan salah satu EO besar di Jakarta

yang baru-baru ini menangani pernikahan spektakuler Raffi Ahmad dan Nagita

Slavina serta Bantu Manten merupakan EO yang telah membantu proses

pernikahan Edi Baskoro dan Allya Rajasa. Untuk Ayodya EO telah menangani

acara pernikahan bertema outdoor milik artis dan penyanyi Andien. Kelima EO

tersebut jelas menyasar segmen kelas atas dimana tarif biaya dari jasa profesional

Page 4: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

4

yang ditawarkan tidaklah murah. Hal ini menunjukkan bahwa harga bukanlah

menjadi persoalan bagi para konsumen jasa EO yang membutuhkan kepraktisan

dan ide konsep yang kreatif.

Kemudahan pendirian dan perolehan ijin usah EO menjadikan bisnis EO

semakin marak di Jakarta, hal ini juga menjadi faktor pendorong untuk segera

dimulainya bisnis NgeLamar EO. Bentuk ijin usaha dari NgeLamar EO adalah

CV (Persekutuan Komanditer), pemerintah kota Jakarta menjelaskan mengenai

kemudahan perolehan ijin pendirian CV yang mana setiap warga negara berhak

untuk mendirikan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah

(dikutip dari www.jakarta.go.id, 3 Mei 2015).

Dikutip dari www.bbc.co.uk, menyampaikan adanya peningkatan bisnis

yang bergerak dibidang jasa seperti EO pada satu dekade yang akan datang.

Dijelaskan juga bahwa masyarakat dengan segmen menengah atas bersedia

mengeluarkan dana guna memperoleh kemudahan dan kepraktisan.

Dari paparan tersebut dapat diperoleh gambaran adanya tren masyarakat

perkotaan dengan tingkat status sosial menengah dan belum adanya EO dalam

melamar pasangan menjadikan penulis memiliki suatu konsep ide inovasi bisnis

baru yang bernama NgeLamar Event Organizer (EO).

Page 5: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

5

1.2 Lingkungan Internal Perusahaan

Inovasi konsep bisnis jasa profesional dalam melamar

pasanganmerupakan bentuk respon terhadap tren pasar yang ada pada saat ini,

sehingga masih sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di

Jakarta. NgeLamar EO akan berlokasi di Jakarta, hal ini sesuai dengan segmen

konsumen yang akan dituju oleh NgeLamar EO yaitu segmen konsumen

menengah atas masyarakat perkotaan. Dengan bentuk badan usaha CV

(Persekutuan Komanditer) dikelola secara profesional dan dengan bekerjasama

dengan beberapa wedding organizer terkenal yang sudah ada di Jakarta.

Kesan eksklusif merupakan konsep yang akan ditawarkan oleh NgeLamar

EO, mulai dari setting lokasi hingga fasilitas pendukung lainnya diberikan secara

eksklusif. Lokasi home based NgeLamar EO yang berada di Jakarta akan

mendukung untuk mendapatkan berbagai kemudahan fasilitas, seperti akses pada

sumber daya manusia yang mana merupakan salah satu kunci suksesdari bisnis

ini.

Pada rencana awal pendirian NgeLamar EO terdiri dari enam (6) orang

yang tergabung pada tim inti, yaitu satu (1) orang pemilik sekaligus direktur

utama, dua (2) orang bertanggung jawab pada bagian perencanaan & marketing,

satu (1) orang bertanggung jawab pada bagian kreatif, satu (1) orang pada bagian

keuangan dan satu (1) orang bagian personalia. Dengan tim inti yang terdiri dari

enam (6) orang dan sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing akan

menjadikan kinerja tim menjadi professional dan solid. Tim inti yang dibentuk

dan direkrut merupakan orang-orang dengan pengalaman pada bidang EO, hal ini

Page 6: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

6

tentu saja sangat menguntungkan bagi NgeLamar EO dikarenakan adanya relasi

dan mitra kerja sebelumnya yang pernah menjalin hubungan bisnis akan

menjadikan operasional NgeLamar EO semakin berjalan lancar.

Rencana bisnis NgeLamar EO juga didukung dengan online website yang

nantinya para calon konsumen dapat mengakses gambaran besar ide-ide kreatif

yang ditawarkan oleh NgeLamar EO. Dengan adanya online website ini akan

memberi kemudahan para calon konsumen untuk mendapatkan informasi dan

berkomunikasi dengan pihak NgeLamar EO.

Pada bagian rencana implementasi operasional, NgeLamar EO bertindak

sebagai manajemen penuh dalam persiapan acara. Segala sesuatu yang berkaitan

dengan detil persiapan melamar pasangan, baik ide, penentuan mitra kerja,

penentuan lokasi hingga detil waktu pelaksanaan akan dikerjakan dan ditangani

langsung oleh NgeLamar EO.

Dalam upaya mempromosikan NgeLamar EO kepada calon potensial

konsumen, NgeLamar EO akan berpartisipasi aktif mengkuti beberapa event yang

rutin diselenggarakan seperti Wedding Celebration Festival. Hal ini menjadikan

penulis optimis bahwa masih terdapat peluang pasar yang sangat potensial untuk

bisnis ini.

Page 7: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

7

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal sebelumnya,

terlihat bahwa tren masyarakat perkotaan dalam melamar pasangan di hadapan

umum dan ingin menjadikan moment tersebut sebagai hal spesial untuk dirayakan

serta didukung dengan daya beli yang ada, menjadikan faktor pendorong dari

bisnis ini. Lokasi bisnis yang berada di Jakarta, yang mana mendekati dengan

segmen konsumen yang dituju menjadikan faktor pendorong internal tersendiri

dari bisnis ini.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan perancangan model bisnis jasa profesional

atau EO yang fokus untuk membantu melamar calon pasangan yang berlokasi di

Jakarta. Perancangan model bisnis jasa EO ini sebagai bentuk respon dari adanya

tren permintaan yang ada di masyarakat, khususnya kota Jakarta.

1.4 Tujuan Studi

Tujuan utama dari penulisan studi ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran umum mengenai model Bisnis EO yang sudah

ada saat ini.

2. Melakukan perancangan model bisnis baru yaitu jasa professional

melamar pasangan yang bernama NgeLamar EO

Page 8: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

8

1.5 Manfaat Studi

Manfaat dari penulisan studi ini bagi pelaku bisnis adalah sebagai

referensi dalam pengembangan bisnis di bidang jasa profesional khususnya jasa

yang ditujukan untuk melamar pasangan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tesis ini dibagi kedalam lima bab, yang terdiri dari

Bab I (Latar Belakang), Bab II (Kajian Pustaka), Bab III (Metode Penelitian),

Bab IV (Strategi dan Rencana), dan Bab V (Rencana Aksi).

Dimana pada Bab I menjelaskan mengenai latar belakang dibuatnya

penelitian berdasarkan analisis kondisi eksternal dan internal bisnis, serta

rumusan masalah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

Selanjutnya pada Bab II menjelaskan dan membahas beberapa kajian pustaka

yang terkait dengan definisi model bisnis, serta inovasi model bisnis. Bab III

menjelaskan mengenaimetode penelitian yang terdiri dari jenis data yang

digunakan, cara pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV menjelaskan

mengenai strategi dan rencana bisnis NgeLamar EO. Bab V menjelaskan

mengenai perencanaan waktu dan pengukuran kinerja untuk model bisnis yang

akan dijalankan.

Page 9: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Event Organizer (EO)

Makna EO sendiri terdiri dari dua kata yaitu event dan organizer,

sehingga makna EO dapat ditelaah dari dua kata tersebut. Seperti yang telah

diungkapkan oleh Noor (2009), event dimaknai sebagai suatu kegiatan yang

diselenggarakan sebagai bentuk perayaan atas hal-hal yang dianggap penting oleh

seorang individu atau kelompok dimana terikat baik secara adat budaya, tradisi,

dan agama, sedangkan organizer yang berarti adalah kegiatan mengatur,

mengklasifikasikan segala sesuatu menjadi lebih teratur.

Perkembangan jaman dan semakin majunya masyarakat Indonesia di

perkotaan membawa dampak yang sangat signifikan pada sistem dan konsep

pemasaran perusahaan. Konsep pemasaran yang telah berkembang pesat pada

masyarakat adalah konsep pemasaran dengan menggunakan konsep acara (event).

Suatu perusahaan atau perorangan dapat menggunakan event untuk

memperkenalkan produk dan jasa yang mereka tawarkan kepada calon

konsumen. Adanya konsep pemasaran dengan menggunakan suatu event inilah

yang menimbulkan peluang bisnis bagi beberapa pelaku usaha. Pelaku usaha

berfikir untuk membantu implementasi konsep dari event yang akan dilakukan

menjadi semakin mudah diimplementasikan, oleh sebab itu muncul yang disebut

event organizer (eo). Dikemukakan oleh William (2007) bahwa EOyang baik

Page 10: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

10

adalah, EO yang mampu memahami secara jelas mengenai latar belakang

konsumen baik dari segi budaya atau kecocokan budaya dengan konsep acara

yang ditawarkan.

2.1.1 Definisi EO

Beberapa kajian literatur menjelaskan mengenai definisi EO. Seperti yang

dijelaskan oleh Suseno (2005:13) menjelaskan bahwa EO merupakan

sekelompok orang yang terbagi dalam tiap-tiap bagian yang bekerja secara

khusus untuk melaksanakan suatu acara dari awal hingga terwujudnya suatu

acara, sehingga EO menempati posisi yang sangat penting dalam kesuksesan

suatu acara.

Beatrix (2006) menyatakan bahwa EO merupakan pihak yang mengatur

dan mengelola suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan dari konsumen.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Natoradjo (2011:17) dan Wibowo (2013:15)

dengan lebih menekankan aktifitas yang ada di dalam suatu EO, sehingga dapat

dijelaskan bahwa EO merupakan suatu bisnis atau profesi yang menawarkan jasa

dan bertanggung jawab untuk melakukan penelitian mengenai suatu event,

merencanakan event, melakukan proses kordinasi, supervisi, hingga

implementasi dari suatu event.

Berdasarkan gambaran mengenai EO diatas dapat diketahui bahwa pada

era modern saat ini, EO bukan lagi hanya sebagai orang atau kelopok yang

bertugas untuk melancarkan suatu acara. Dengan cakupan yang lebih luas EO

pada saat ini menjadi semakin banyak digunakan sebagai alat promosi, EO

Page 11: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

11

berperan sebagai pencipta konsep untuk melakukan aktivitas yang menarik dan

kreatif dengan tujuan memperoleh perhatian pasar. Hal tersebut sejalan dengan

yang dijelaskan oleh Wijaya (2009), dijelaskan bahwa EO dianggap sebagai

strategi perusahaan dalam melakukan promosi. Hal ini menjadikan pemahaman

bahwa EO merupakan sebuah tim kerja yang terdiri dari beberapa divisi dengan

tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai keberhasilan tujuan

bersama.

2.1.2 Fungsi EO

Penjelasan mengenai fungsi EO secara sederhana diungkapkan oleh

Wibowo (2013:17), bahwa EO diharapkan dapat membantu merumuskan konsep

ide acara, EO juga berperan untuk memberikan informasi mengenai berbagai hal

yang berhubungan dengan proses implementasi acara, dan juga EO berfungsi

untuk melakukan kordinasi implementasi acara.

Untuk lebih memudahkan dalam menjelaskan mengenai beragam fungsi

EO, Hafidz (2007:71) membagi fungsi EO menjadi tiga, yaitu.

a. Tahap Pra-Pelaksanaan.

Dalam tahap ini menjadikan tahapan yang paling penting untuk di

upayakan, agar mendapatkan kelancaran operasional pelaksanaan.

Tahapan pra pelaksanaan meliputi penjabaran ide konsep, pembentukan

tim, pengembangan konsep kreatif, penentuan atau observasi tempat

pelaksanaan, dan penyelesaian adminitrasi.

Page 12: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

12

b. Tahap Pelaksanaan.

Tahap pelaksanaan merupakan tahapan dimana semua tim melaksanakan

apa yang sudah direncanakan di lokasi tempat acara diselenggarakan.

Pada saat pelaksanaan tahap ini, EO diharapkan memperhatikan mengenai

beberapa hal seperti kesiapan pengisi acara, kesiapan perlengkapan,

kesiapan pengamanan, kesiapan tim, dan acara yang dilaksanakan sesuai

dengan rundown.

c. Tahap Evaluasi Pelaksanaan.

Setelah selesai dalam pelaksanaan acara, maka diperlukan tahapan

evaluasi. Dalam tahap evaluasi, EO mempertanggung jawabkan

pekerjaannya secara tertulis, dilaporkan dan dilengkapi dengan

dokumentasi.

Secara lebih ringkas Natoradjo (2011) menjabarkan mengenai fungsi dari

EO yaitu sebagai berikut.

1. EO merupakan usaha yang menawarkan jasa

2. EO bertugas untuk mempertemukan dua pihak untuk suatu tujuan

tertentu.

3. EO juga berkewajiban untuk untuk melakukan penelitian, membuat

konsep acara, melakukan kordinasi, dan realisasi.

4. EO bertugas untuk memberikan penawaran konsep yang memenuhi

kebutuhan dan keinginan dari konsumen.

Page 13: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

13

Dari penjelasan fungsi EO tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara garis

besar fungsi EO adalah membantu konsumen dalam mengadakan suatu acara,

tanpa perlu terjun langsung mempersiapan detil kebutuhan. Konsumen pengguna

jasa EO dapat lebih fokus kepada hal lain yang lebih pokok.

2.1.3 Jenis-Jenis EO

Berdasarkan kajian dari beberapa literatur mengungkapkan jenis-jenis EO

apabila ditinjau dari berbagai sudut pandang. Beatrix (2006) dan Suseno (2006)

mengkaji jenis EO ditinjau dari jenis acara yang dilaksanakan, One stop Service

Agecny merupakan EO besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis

acara hingga skala internasional.

MICE EO adalah kependekan dari meeting, incentive, convention, dan

exhibition pada EO ini khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara dalam

bentuk pertemuan, Brand ActivationEO merupakan EO yang secara spesifik

membantu kliennya untuk mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan

dan pengenalan merek di kalangan konsumen, Musik dan Hiburan adalah EO

yang berfokus pada penyelenggaraan acara di bidang hiburan terutama musik,

dan EO Penyelenggara pribadi pada jenis EO ini khusus bergerak untuk

penyelenggaraan pesta pribadi, yang ditujukan untuk segment menengah atas.

Page 14: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

14

Dari beberapa jenis EO yang telah dijelaskan sebelumnya, Noor (2009)

membagi EO menjadi beberapa kategori sebagai berikut.

1. EO berdasarkan Skala Acara.

Terdapat tiga jenis skala acara yaitu mega event, medium event,

dan mini event. Mega event merupakan acara dengan skala

internasional dengan kegiatan yang disaksikan oleh lebih dari satu

juta pengunjung seperti Olimpiade atau piala dunia. Medium event

merupakan acara dengan skala nasional dengan pengunjung

berkisar seratus ribu pengunjung hingga satu juta pengunjung.

Mini event adalah acara dengan pengunjung kurang dari seratus

ribu orang dan bersifat lokal.

2. EO berdasarkan Kategori Special Event

Special Eventdisini dapat berarti semua aktivitas hidup manusia

yang dirasa penting, sehingga dapat dikategorikan special event

berdasarkan cultural, leisure, personal, atau organisasional.

3. EO berdasarkan Jenis Acara

EO yang saat ini banyak dibentuk adalah EO dengan berdasarkan

jenis acara yang ditanganinya. Berdasarkan jenis acaranya terdapat

enam jenis acara yaitu One stop service agency, MICE, Brand

Activation, Musik dan hiburan, serta penyelenggaraan acra

pribadi.

Page 15: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

15

Kunci sukses dari sebuah EO merupakan pengembangan ide, apabila EO

dapat merealisasikan ide sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh konsumen.

EO juga diharapkan tidak menyelenggarakan ide yang sama berulang kali, agar

tidak menimbulkan kesan yang monoton. EO dapat dikatakan berhasil apabila

pengembangan ide, realisasi konsep, dan penyelenggaraan acara yang tidak

monoton.

2.2 Definisi Model Bisnis

Model bisnis merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia

usaha, para entrepreneur sering menggunakan istilah model bisnis dalam

perancangan usaha. Model bisnis sendiri mulai berkembang bersamaan dengan

perkembangan dunia teknologi internet. Seiring dengan perkembangan teknologi

tersebut, para pelaku usaha mulai berfikir untuk mencocokan antara apa yang

ditawarkan dengan konsumen yang akan dituju.

Beberapa kajian literatur menjelaskan mengenai definisi model bisnis dari

berbagai sudut pandang dan berbagai sudut pandang tersebut setuju bahwa model

bisnis merupakan hal yang digunakan untuk meciptakan nilai dan menghasilkan

uang bagi perusahaan. Zott et al. (2011), Fielt (2013) menyatakan model bisnis

telah ditinjau dari beberapa sudut pandang seperti e-business, sistem informasi,

manajemen, dan entrepreneurship yang kemudian dari beberapa sudut pandang

tersebut dapat disederhadakan menjadi tiga kategori utama, yaitu model bisnis

sebagai dasar strategi perusahaan, model bisnis sebagai suatu sistem dalam

aktivitas perusahaan, dan model bisnis sebagai gambaran dari biaya biaya dan

pendapatan dari perusahaan.

Page 16: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

16

Berawal dari penjelasan yang dikemukakan oleh Teece (2010)

menyatakan bahwa model bisnis merupakan gambaran awal mengenai estimasi

pendapatan dan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Estimasi

pendapatan dan biaya sebagai bentuk dari proses penciptaan nilai bagi konsumen.

Teece menambahkan, bahwa dengan menggunakan model bisnis perusahaan

dapat melakukan idetntifikasi mengenai apa yang menjadi keinginan konsumen,

bagaimana konsumen menginginkannya, dan sejauh mana konsumen bersedia

untuk membayarnya.

Ungkapan berikutnya disampaikan oleh Amit dan Zott (2010) yang

menyatakan bahwa model bisnis merupakan gabungan dari beberapa kegiatan

tertentu dalam mencapai kebutuhan pasar, yang dilakukan bersama para mitra

kerja, sehingga bagaimana proses penciptaan nilai bagi konsumen bergantung

bagaimana perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan para mitra.

Sejalan dengan apa yang telah diungkapkan sebelumnya, Lambert (2012)

menjelaskan definisi model bisnis apabila ditinjau dari segi manajemen yaitu

model bisnis digunakan sebagai acuan bagi para pihak manajemen dalam

mengambil keputusan yang berkaitan dengan penciptaan nilai perusahaan.

Penciptaan nilai bukan saja hanya terkait pada produk yang dihasilkan, strategi

manajemen dan sistem operasional juga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang

mendukung upaya penciptaan nilai bagi konsumen.

Al-Debei dan Avison (2010) menjelaskan definisi model bisnis apabila

ditinjau dari segi inovasi teknologi dan informasi, yang menyatakan bahwa

model bisnis merupakan penghubung antara nilai dari konsumen dan nilai

Page 17: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

17

ekonomis perusahaan. Dengan kata lain model bisnis merupakan pemanfaatan

teknologi dan digunakan sebagai acuan dalam menyederhanakan proses dalam

menghasilkan output.

Dari beberapa definisi model bisnis yang telah diungkapkan sebelumnya,

terdapat juga penjelasan mengenai definisi model bisnis sebagai strategi

perusahaan secara lebih sederhana dan terperinci yang diungkapkan oleh

Osterwalder dan Pigneur (2010:14) yang menyatakan bahwa model bisnis

merupakan suatu gambaran bagaimana suatu organisasi dapat menciptakan,

menyampaikan, dan menangkap nilai (value) dari apa yang dihasilkan. Agar lebih

dapat memahami definisi mengenai model bisnis dari beberapa literatur dapat

dilihat pada Tabel 2.1

Page 18: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

18

Tabel 2.1 Definisi Model Bisnis

Penulis Tahun Definisi

Zott et al

2011

Model bisnis merupakan strategi perusahaan, sistem kegiatan dan gambaran biaya yang akan dikeluarkan perusahaan

Fielt

2013

Model bisnis merupakan gambaran mengenai strategi perusahaan yang disusun untuk menciptakan nilai bagi konsumen.

Teece

2010

Model bisnis merupakan gambaran mengenai estimasi biaya dan pendapatan dari perusahaan.

Amit dan Zott

2010

Model bisnis merupakan serangkaian sistem kegiatan yang dilakukan bersama mitra kerja untuk dapat memenuhi keinginan pasar.

Lambert

2012

Model bisnis merupakan strategi yang digunakan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan

Al-Debei dan Avison

2010

Model bisnis merupakan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Osterwalder dan Pigneur

2010

Model bisnis merupakan suatu gambaran bagaimana sudatu organisasi dapat menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai (value) dari apa yang dihasilkan.

Sumber: Zott et al. (2011); Fielt (2013); Teece (2010); Amit dan Zott (2010); Lambert (2012);

Al-Debei dan Avison (2010); Osterwalder dan Pigneur (2010)

Page 19: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

19

2.3 Tujuan Model Bisnis

Penjelasan definisi mengenai model bisnis dari berbagai sudut pandang

juga akan berpengaruh terhadap tujuan dari penggunaan model bisnis itu sendiri.

Anggapan mengenai tujuan dari model bisnis secara sederhana diungkapkan oleh

Teece (2010) yang menjelaskan mengenai tujuan dari model bisnis adalah

perumusan strategi untuk dapat melindungi keunggulan kompetitif perusahaan.

Nilai yang ditawarkan kepada konsumen akan dapat diterima dengan baik apabila

dirumuskan melalui model bisnis atau strategi yang benar.

Pendapat selanjutnya mengenai implementasi model bisnis dijelaskan

oleh Chesbrough (2010), bahwa model bisnis bertujuan untuk lebih memahami

segmen konsumen yang akan dituju. Dengan lebih memahami segmen konsumen

yang akan dilayani maka perusahaan dapat melakukan perencanaan value chain

yang tepat sehingga dapat mengestimasi biaya dan keuntungan yang diperoleh.

Zott et al. (2011) menyatakan bahwa tujuan dari model bisnis adalah

sebagai alat analisa atau suatu pendekatan mengenai bagaimana menciptakan

nilai dan mekanisme bagi konsumen yang berasal dari internal dan eksternal.

Penciptaan nilai eksternal merupakan penciptaan nilai yang terambar dari

hubungan antara perusahaan dengan konsumen, maupun yang berkaitan dengan

mitra kerja.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Osterwalder dan Pigneur (2010) yang

mengemukakan bahwa tujuan dari model bisnis sendiri adalah memetakan

strategi untuk membangun bisnis yang kuat dan dapat bertahan dalam jangka

waktu yang panjang. Pemetaan strategi dilakukan dengan cara memetakan

Page 20: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

20

komponen-komponen yang terkait dalam model bisnis yaitu segmen konsumen,

saluran perantara, hubungan konsumen, proposisisi nilai, aktivitas utama, kunci

kemitraan, sumber daya utama, struktur biaya, dan sumber pendapatan.

Komponen-komponen tersebut dituangkan dalam kanvas model bisnis.

2.4 Komponen Model Bisnis

Perancangan model bisnis terkait pada komponen yang mempengaruhi

bisnis yang akan dijalankan. Terdapat beberapa pendapat mengenai komponen-

komponen pokok di dalam model bisnis. Beberapa pendapat menyatakan bahwa

komponen inti dari suatu model bisnis dibagi menjadi dua, tetapi terdapat juga

pendapat yang mengatakan bahwa komponen model bisnis dibagi menjadi empat

atau sembilan komponen.

Ungkapan komponen model bisnis telah dikemukakan oleh Storbacka dan

Nenonen (2009), Boston Consulting Group (2010), Amit dan Zott (2010) serta

Osterwalder dan Pigneur (2010). Beberapa ungkapan mengenai komponen model

bisnis tersebut dijelaskan berdasarkan latar perusahaan masing-masing dan inti

dari komponen model bisnis adalah penciptaan nilai bagi perusahaan.

Seperti apa yang telah dikemukakan oleh Storbacka dan Nenonen (2009)

yang menekankan bahwa komponen model bisnis adalah bergantung pada tiga

komponen utama yaitu pengaturan konten, pengaturan proses, dan pengaturan

manajemen. Ketiga komponen tersebut menentukan bagaimana perusahaan dapat

menyampaikan nilai kepada konsumen.

Page 21: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

21

Boston Consulting Group (2010) menjabarkan bahwa komponen model

bisnis terdari dua hal. Komponen yang pertama adalah proposisi nilai perusahaan

dan komponen yang kedua adalah model operasional perusahaan. BCG

menegaskan bahwa penentuan komponen model bisnis berdasarkan latar

belakang perusahaan, sehingga masing-masing perusahaan memiliki komponen

model bisnis yang berbeda.

Johnson (2010) mengemukakan bahwa setidaknya ada dua hal utama

yang terkait mengenai komponen model bisnis, yaitu proposisi nilai konsumen

dan formulasi keuntungan perusahaan. Proposisi nilai konsumen ditawarkan

dengan cara memberikan produk yang membantu konsumen dalam

menyelesaikan pekerjaannya, sedangkan untuk formulasi keuntungan perusahaan

berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola sumber daya utama dan

proses bisnis.

Dari beberapa penjelasan mengenai beberapa komponen model bisnis

yang telah dijelaskan sebelumnya, penjabaran mengenai komponen model bisnis

secara lebih terperinci disampaikan oleh Osterwalder dan Pigneur (2010), yang

menyatakan bahwa komponen model bisnis terdiri dari sembilan komponen yang

saling berkaitan. Sembilan komponen model bisnis tersebut adalah segmen

konsumen, saluran perantara, hubungan konsumen, proposisisi nilai, aktivitas

utama, kunci kemitraan, sumber daya utama, struktur biaya, dan sumber

pendapatan.

Page 22: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

22

Berdasarkan penjabaran mengenai komponen model bisnis yang telah

disampaikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa komponen model

bisnis adalah bergantung kepada jenis dan latar belakang dari perusahaan itu

sendiri. Terdapat kesamaan dari beberapa kajian literatur yang telah ada, dimana

komponen model bisnis yang paling utama adalah proposisi nilai atau (value).

Rangkuman mengenai komponen model bisnis berdasarkan beberapa literatur

dapat dilihat pada Tabel. 2.2.

Tabel 2.2 Tabel Komponen Model Bisnis

Penulis Tahun Komponen Model Bisnis

Amit dan Zott

2010

Storbacka dan Nenonen

2009

Osterwalder dan Pigneur

2010

Johnson

2010

Boston Consulting Group

2010

Sumber: Zott dan Amit (2010); Storbacka dan Nenonen (2009); Osterwalder dan Pigneur (2010); Johnson (2010); Boston Consulting Group (2010).

Kunci Kemitraan

Sumber Daya Utama

Struktur Biaya

Sumber Pendapatan

Segmen Konsumen

Saluran Perantara

Hubungan Konsumen

Proposisi Nilai

Aktivitas Utama

Hubungan Konten

Hubungan Proses

Hubungan Manajemen

Pemasok

Mitra Kerja

Konsumen

Proposisi Nilai

Model Operasional

Proposisi Nilai Konsumen

Formulasi Keuntungan

Page 23: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

23

Penggunaan komponen model bisnis menurut Osterwalder dan Pigneur

lebih banyak digunakan oleh para pelaku usaha, sembilan komponen model

bisnis milik Osterwalder dan Pigneur (2010) dirasa dapat membantu untuk dapat

melakukan anilisis perancangan usaha. Penjelasan secara detil mengenai

sembilan komponen model bisnis menurut Osterwalder dan Pigneur (2010:18)

adalah sebagai berikut.

2.4.1 Segmen Konsumen

Hal utama yang harus diketahui oleh para pelaku usaha atau bisnis adalah

segmen konsumen yang akan dituju. Segmen konsumen muncul dari hasil

klasifikasi pasar, pasar yang semula terdiri dari beberapa konsumen dengan

kebutuhan dan karakteristik yang berbeda diklasifikasikan untuk mendapatkan

konsumen dengan sifat yang lebih homogen.

Menurut Wong (2011) melakukan segmentasi konsumen adalah hal

pertama yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha, dengan melakukan

segmentasi konsumen secara serius perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas

dengan cara menekan biaya yang dikeluarkan dengan cara mengeksplorasi

peluang bisnis yang ada pada segmen konsumen.

Pengertian segmen konsumen sendiri dijelaskan oleh Ferrel dan Hartline

(2010:167) yang menyatakan bahwa segmen konsumen merupakan kelompok

konsumen yang memiliki sifat yang sama. Pembagian sifat yang sama dapat

berdasarkan geografik, demografi, psikografi dan perilaku. Pernyataan tersebut

sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2012:281)

Page 24: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

24

mengenai segmen konsumen yang menjelaskan bahwa segmen konsumen terdiri

dari beberapa konsumen dengan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku yang tidak

berbeda atau sama.

Lebih lanjut Wong (2011) menambahkan mengenai hal-hal yang harus

dipenuhi dalam melakukan segmentasi konsumen, yaitu.

1. Segmentasi yang dilakukan harus menguntungkan secara finansial

yaitu dapat memberikan profit kepada perusahaan.

2. Setiap segmen menunjukan perbedaan yang dapat diukur antara

satu dengan yang lain.

3. Setiap segmen diharapkan memiliki jangka waktu bertahan yang

cukup lama.

4. Setiap segmen memberikan keuntungan yang berkelanjutan.

5. Harus jelas apakah bersifat homogen atau heterogen.

6. Setiap segmen harus dapat dilayani dengan saluran distribusi yang

biasa.

Tujuan dari melakukan klasifikasi pasar menurut Tjiptono dan Chandra

(2012:168) adalah agar pasar lebih mudah dibedakan sehingga mengarahkan

strategi pemasaran menjadi lebih sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan

diinginkan oleh konsumen. Berdasarkan analisis dari pengetian dan tujuan

mengenai segmen konsumen, dapat diperoleh kesimpulan mengenai manfaat dari

melakukan klasifikasi pasar yaitu.

1. Perusahaan atau pelaku usaha dapat mengetahui kecenderungan

konsumen atas produk yang ditawarkan.

Page 25: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

25

2. Desain produk dapat dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan dari konsumen.

3. Penentuan strategi promosi kepada konsumen dapat dilakukan

dengan tepat dan efektif.

Penentuan segmen konsumen dapat dilakukan dengan beberapa cara dan

menggunakan variabel yang berbeda. Berikut merupakan penentuan segmen

konsumen menurut Kotler dan Keller (2012:241).

1. Berdasarkan Geografik

Penentuan segmen konsumen berdasarkan lokasi dimana

konsumen berada. Dapat berdasarkan negara, kota, atau tempat

tinggal, iklim daerah tempat tinggal, atau kepadatan daerah tempat

tinggal. Hal ini akan mempengaruhi biaya operasional dan jumlah

permintaan. Perusahaan atau pelaku usaha dengan menerapkan

segmentasi berdasarkan geografik lebih mengetahui kemana dan

dimana produk akan ditawarkan atau dipasarkan.

2. Berdasarkan Demografik

Jenis klasifikasi ini membagi segmen konsumen berdasarkan

umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, agama, pendidikan,

ras dan kebangsaan. Pada segmentasi ini memberikan gambaran

kepada perusahaan atau pemasar kepada siapa produk yang

dihasilkan akan ditawarkan.

Page 26: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

26

3. Berdasarkan Psikografik

Segmen konsumen berdasarkan psikografis adalah membagi

konsumen berdasarkan karakteristik kelas sosial dan gaya hidup.

Strategi segmentasi konsumen didasarkan pada variabel psikologis

yang spesifik, konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi

seringkali ini tidak mewakili apa yang diinginkan konsumen.

Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat

orang‐orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan

pendidikan yang sama berbeda dalam merespon produk.

4. Berdasarkan Perilaku

Mengklasifikasikan konsumen berdasarkan pada pengetahuan,

sikap, dan reaksi konsumen terhadap suatu produk. Strategi

segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel

psikologis khusus.Konsumen pada segmen ini dapat di

klasifikasikan menurut motivasi, kepribadia, dan sikap yang

ditunjukkan terhadap produk yang ditawarkan.

Page 27: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

27

Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2012)

mengklasifikasikan segmen konsumen tidak hanya merujuk kepada satu variabel

yang mempengaruhi. Pelaku usaha dapat menggabungkan satu atau dua variabel

dalam menentukan segmen konsumen yang akan dituju, sebagai pertimbangkan

perusahaan. Disamping klasifikasi segmen konsumen yang telah dijelaskan

sebelumnya, terdapat juga penjelasan mengenai segmen konsumen menurut

Osterwalder dan Pigneur (2010:21) sebagai berikut.

1. Pasar Umum (Mass Market)

Pada model bisnis pasar umum, perusahaan tidak membedakan

segmen pasar yang ada. Konsumen pada pasar umum dianggap

sama, sehingga perusahaan pada satu kumpulan besar dari

kelompok konsumen. Kotler dan Keller (2012) menjelaskan,

perusahaan pada pasar umum sebenarnya dapat menerapkan

strategi ini dengan cara perusahaan tidak menghiraukan perbedaan

segmentasi atau perusahaan fokus pada economic of scale atau

kuantitas yang didapatkan.

2. Ceruk Pasar (Niche Market)

Kotler dan Keller (2012) mengemukakan bahwa perusahaan yang

menerapkan strategi ini adalah perusahaan yang berusahan

menangkap kebutuhan sekelompok segmen tertentu yang mencari

keuntungan tersendiri yang tidak didapatkan dari produk lain.

Jenis model bisnis perusahaan yang melakukan segmentasi

konsumen ceruk pasar didasarkan pada adanya konsumen yang

Page 28: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

28

sangat spesifik dengan jumlah konsumen yang sedikit atau sempit,

sehingga perlu adanya pembeda dalam proposisi nilai dan saluran

distribusi dalam melayani konsumen tersebut.

3. Pasar tersegmentasi (Segmented)

Kotller dan Keller (2012) Konsumen pada pasar tersegmentasi

memiliki kebutuhan yang hampir sama, tetapi membutuhkan

perlakuan yang berbeda sehingga diperlukan beberapa jenis model

bisnis.

4. Pasar terdiversifikasi (Diversified)

Dalam pasar yang terdiversifikasi, konsumen memiliki kebutuhan

yang berbeda tetapi bergantung satu sama lain. Perbedaan produk

yang ditawarkan berbeda-beda tetapi hanya dilayani oleh satu

perusahaan. Menurut Tjiptono (2012) strategi ini diterapkan oleh

perusahaan dalam upaya mencari atau mengembangkan segmen

baru yang tujuannya adalah peningkatan penjualan yang akan

berpengaruh pada keuntungan perusahaan.

5. Pasar dengan banyak segmentasi yang berbeda (Multi-sided

platforms)

Dijelaskan oleh Hagiu dan Wright (2015), strategi multi sided

platform menunjukkan keterlibatan secara tidak langsung pihak

eksternal antara penjual dan pembeli, dimana jaringan eksternal

ini disebut sebagai afiliasi. Pada model bisnis ini, perusahaan

Page 29: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

29

melayani dua atau lebih segmen konsumen. Perusahaan juga

berkaitan dengan bisnis perusahaan lain.

Berkaitan dengan klasifikasi segmen konsumen, Tjiptono dan Chandra

(2012:154) menjelaskan bagaimana perusahaan dalam menentukan segmen

konsumen yang akan dituju.

1. Single Segment Concentrartion yaitu perusahaan hanya memilih

satu segmen konsumen yang akan dituju. Perusahaan

mengganggap satu segmen tersebut belum terdapat pesaing dan

dianggap tepat untuk melakukan pengembangan usaha. Kotler dan

Keller (2012:260) juga menjelaskan bahwa melalui segmen yang

terkonsentrasi perusahaan akan mendapatkan pengetahuan yang

kuat mengenai mengenai kebutuhan segmen konsumen, sehingga

perusahaan dapat memperoleh posisi yang kuat pada segmen ini.

2. Market Specialization, dalam segmen konsumen ini perusahaan

melakukan spesialisasi agar dapat melayani kebutuhan dari

segmen konsumen ini. Spesialisasi dapat berupa produk yang

ditawarkan atau layanan yang diberikan, sejalan dengan apa yang

disampaikan oleh Kotler dan Keller (2012) bahwa perusahaan

yang menggunakan strategi ini berusaha memenuhi berbagai

kebutuhan konsumen dari suatu segmen konsumen.

3. Selective Spezialitation, yaitu strategi yang digunakan perusahaan

dengan cara memilih sejumlah segmen konsumen yang dianggap

sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh perushaan. Menurut

Page 30: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

30

Kotller (2012) pemilihan segmen konsumen dilakukan secara

obyektif, sejumlah segmen yang dianggap menarik dan

menguntungkan dilakukan sebagai upaya diversifikasi resiko oleh

perusahaan.

4. Product Spezialitation, fokus perusahaan adalah pada produk yang

ditawarkan atau dihasilkan dan akan ditawarkan kepada berbagai

segmen konsumen. Kotler dan Keller (2012) menambahkan,

perusahaan berusaha membangun reputasi yang kuat melalui

strategi spesialisasi produk sehingga dengan strategi ini

perusahaan dapat menjangkau beberapa segmen melalui produk

yang ditawarkan.

5. Full Market Coverage, perusahaan yang menggunakan strategi ini

akan berusaha melayani semua segmen konsumen dengan

memberikan semua produk yang dibutuhkan oleh konsumen,

menurut Kotler dan Keller (2012) hanya peerusahaan dengan

modal yang cukup besar yang dapat menggunakan strategi ini.

Implementasi klasifikasi segmen konsumen dalam industri jasa EO juga

dikemukakan oleh Beatrix (2006), bahwa pada pelaku bisnis EO melakukan

segmentasi pasar berdasarkan jenis acara yang akan diselenggarakan. Segmen

konsumen dalam EO berdasarkan jenis acaranya antara lain one stop service

agency, MICE, brand activation, musik hiburan dan penyelenggaran acara

pribadi.

Page 31: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

31

Dari paparan mengenai segmen konsumen yang telah dijelaskan, dapat

diketahui bahwa konsumen memiliki karakteristik masing-masing. Perusahaan

perlu melakukan klasifikasi segmen konsumen untuk memetakan konsumen

potensial yang sesuai dengan apa yang ingin ditawarkan. Variabel-variabel yang

mempengaruhi penentuan segmen konsumen dapat digabungkan menjadi suatu

strategi, misalkan dalam bisnis usaha EO lebih memperhatikan lokasi dimana

konsumen berada, pendapatan konsumen, usia konsumen, dan gaya hidup

konsumen. Karena EO termasuk produk jasa yang membutuhkan pengetahuan

lebih untuk memanfaatkannya dan perlu pengorbanan untuk dapat menggunakan

jasa EO tersebut.

2.4.2 Proposisi Nilai

Proposisi nilai dapat dikatakan sebagai deskripsi mengenai produk yang

dapat memberikan nilai bagi segmen konsumen tertentu. Zeithaml dan Bitner

(2009:441) menjelaskan mengenai definisi proposisi nilai. Proposisi nilai

didefinisikan sebagai ungkapan mengenai apa yang diinginkan oleh konsumen

atas produk yang ditawarkan perusahaan dan pelayanan yang diperoleh

konsumen. Dalam hal ini konsumen mendefinisikan sendiri mengenai nilai suatu

produk.

Lebih lanjut Schiffman dan Kanuk (2010:29) mengemukakan bahwa

proposisi nilai konsumen merupakan rasio antara keuntungan baik secara

finansial atau emosional yang didapatkan oleh konsumen dengan sumber daya

yang dikeluarkan. Sumber daya yang dikeluarkan oleh konsumen dapat berupa

Page 32: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

32

uang, waktu, usaha, dan psikologis, sehingga proposisi nilai dari masing-masing

konsumen bersifat relatif dan sangat subjektif.

Frow dan Payne(2011) menjelaskan proposisi nilai tidak hanya sekedar

ditawarkan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, tetapi juga menciptakan nilai

bagi perusahaan sehingga dapat menguntungkan bagi keduanya dalam

pernyataannya menegaskan bahwa penciptaan nilai tidak hanya bergantung pada

produk yang dihasilkan melainkan peran seluruh pihak merupakan upaya

penciptaan nilai. Proposisi nilai juga dianggap sebagai strategi awal dalam

melakukan penentuan model bisnis, segala kegiatan mengenai kebutuhan

pelanggan, pengaturan sumber daya utama, proses, dan meningkatkan

kompetensi semata-mata dilakukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Definisi proposisi nilai juga dijelaskan oleh Kotler dan Keller (2012:29)

yang menyatakan bahwa proposisi nilai merupakan strategi perusahaan atau

pelaku usaha dalam memberikan kepuasan bagi konsumen. Bagaimana cara dapat

memuaskan konsumen sangat dipertimbangkan didalam penciptaan suatu produk.

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen

antara lain mengenai informasi suatu produk, layanan apa saja yang diperoleh

apabila konsumen menggunakan produk tersebut. Proposisi nilai dianggap

sebagai faktor kunci dalam memberikan kepuasan konsumen dengan lebih

spesifik.

Berkaitan dengan proposisi nilai dalam usaha jasa EO dapat dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu proposisi nilai yang menawarkan kualitatif dan proposisi

nilai kuantitatif. Proposisi nilai kualitatif merupakan bagaimana perusahaan dapat

Page 33: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

33

memberikan rasa puas kepada konsumen, sedangkan proposisi nilai kuantitatif

adalah pemberian percepatan pelayanan terhadap konsumen terkait mengenai

waktu dan kemudahan mendapatkan pelayanan.

Osterwalder dan Pigneur (2010:23) menjelaskan mengenai sebelas hal

yang dapat memberikan kontribusi dalam upaya penciptaan nilai adalah.

1. Sifat Baru (Newness)

Para pelaku usaha perlu memberikan inovasi baru dan keunikan

kepada konsumen yang belum pernah diberikan oleh pelaku usaha

lain. Reguia (2014) menjelaskan bahwa inovasi tidak hanya

terletak pada produksi, tetapi inovasi juga dapat pada kegiatan

dalam menyampaikan produk yang ditawarkan. Contoh dalam

usaha EO adalah penyediaan online website yang mampu

mengkalkulasi berapa biaya yang dibutuhkan dengan paket custom

sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

2. Peningkatan Kinerja (Performance)

Reguia (2014) berpendapat bahwa suatu produk dapat bernilai

dimata konsumennya apabila produk tersebut memberikan

peningkatan efektifitas kerja. Dalam peningkatan kinerja ini

berkaitan dengan bagaimana produk yang ditawarakan oleh

perusahaan adalah lebih baik dibandingkan dengan produk

sebelumnya. Contoh dalam usaha EO adalah penawaran layanan

full service, konsumen mempercayakan sepenuhnya mitra kerja

Page 34: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

34

yang akan digunakan. Misalnya dari mulai mitra kerja catering,

dekorasi atau penyedia peralatan.

3. Kustomisasi (Customization)

Sanders et al. (2014) menyatakan bahwa kustomisasi dibutuhkan

konsumen karena adanya pertimbangan pemenuhan kebutuhan

baik dari segi fungsional maupun emosional, ditambahkan ini

merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan atau

produsen disaat produksi massal tidak lagi menguntungkan.

Kustomisasi dilakukan oleh perusahaan dengan cara menyediakan

produk yang khusus untuk memenuhi satu atau beberapa segmen

konsumen. Produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang

diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Implementasi

kustomisasi dalam jasa EO adalah melayani paket yang diinginkan

oleh konsumen berdasarkan detil keinginan konsumen.

4. Menyelesaikan Pekerjaan (Getting Job Done)

Pelaku usaha atau perusahaan hanya menawarkan produk yang

membantu menyelesaikan unsur pendukung saja sehingga

konsumen dapat fokus menyelesaikan kompetensi inti. Pemilihan

mitra kerja yang digunakan dalam suatu acara merupakan contoh

dalam usaha jasa EO, sehingga konsumen fokus pada konsep

acara yang diinginkan.

Page 35: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

35

5. Desain (Design)

Dalam hal desain suatu produk yang ditawarkan dianggap lebih

superior dibandingkan dengan produk lain. Pengukuran kepuasan

terhadap desain sangat sulit diukur, karena masing-masing

konsumen memiliki selera yang berbeda-beda. Kotler (2005:332)

menambahkan bahwa desain merupakan totalitas keistimewaan

yang mempengaruhi suatu fungsi produk dari segi kebutuhan

konsumen. Contohnya beberapa konsumen lebih menyukai desain

konsep acara indoor, dan beberapa segmen konsumen yang lain

lebih menyukai desain konsep acara outdoor.

6. Merk (Brand)

Menurut Kotler dan Keller (2012) merk merupakan perpaduan

dari nama, istilah, symbol, dan rancangan yang bertujuan untuk

mengidentifikasi suatu produk dibandingkan dengan produk

pesaing. Merk yang melekat pada suatu produk menjadikan nilai

tambah bagi produk tersebut. Merk yang sudah lebih dahulu

dikenal dimasyarakat menjadikan merk dari produk tersebut

memiliki nilai lebih dibandingkan dengan merk produk yang baru

saja diluncurkan. Contohnya adalah konsumen lebih cenderung

menggunakan jasa EO yang sudah dikenal di masyarakat

dibandingkan jasa EO baru yang belum dikenal di masyarakat.

Page 36: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

36

7. Harga (Price)

Harga merupakan dasar dalam penentuan produk yang akan

ditawarkan oleh pelaku usaha, apakah akan menawarkan harga

murah atau menawarkan harga tidak murah dalam penciptaan

nilai. Kirzner (2007) mengungkapkan bahwa harga adalah tingkat

dimana konsumen bersedia untuk melakukan pengorbanan atau

membayar untuk mendapatkan produk tersebut, dan berlaku pada

pasar yang terbuka. Salah satu contoh penciptaan nilai dengan

menggunakan harga sebagai dasar dalam usaha jasa EO adalah

menetapkan harga minimal suatu acara.

8. Pengurangan Biaya (Cost Reduction)

Perusahaan akan menawarkan produk yang tujuannya adalah

mengurangi biaya yang dikeluarkan konsumen apabila

menggunakan produk tersebut, dibandingkan dengan

menggunakan produk lain, atau tidak menggunakan produk

tersebut sama sekali. Contohnya adalah apakah menggunakan jasa

EO dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dibandingkan

dengan tidak menggunakan jasa EO untuk suatu acara.

9. Pengurangan Resiko (Risk Reduction)

Menurut Tampubolon (2004) perusahaan akan melakukan

kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif yang

ditujukan untuk meminimalkan resiko. Ditawarkan oleh

perusahaan untuk mengurangi dampak resiko yang akan diperoleh

Page 37: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

37

konsumen. Semakin kecil resiko yang akan ditimbulkan oleh suatu

produk kepada konsumen, maka semakin besar nilai yang tercipta

pada produk tersebut.

10. Kemampuan dalam mengakses (Accesbility)

Pengertian mengenai aksesibilitas dapat memiliki beberapa makna

apabila ditinjau dari beberapa sudut pandang, menurut Jhonn

dalam Tamin (2000) menyatakan bahwa aksesibilitas kemudahan

atau kesulitan dalam memperoleh sesuatu berdasarkan lokasi,

sehingga dapat dikatakan memiliki aksesibilitas mudah apabila

untuk memperoleh suatu produk dengan mudah. Perusahaan

berusaha untuk membantu konsumen dalam mengakses hal-hal

yang sebelumnya tidak dapat diperoleh atau mahal untuk diakses,

sehingga perusahaan menawarkan produk yang mudah untuk

diakses oleh semua orang.

11. Kenyamanan (Convenient/ Usability)

Gaffney (2006) menjelaskan mengenai usability disini

dimaksudkan adalah memperoleh kenyamanan karena konsumen

dapat menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien,

sehingga dapat dikatakan bahwa usability merupakan cara

bagaimana perusahaan dapat memberikan suatu produk yang

dapat memberikan konsumen rasa nyaman karena telah membantu

konsumen dalam menyelesaikan tugasnya.

Page 38: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

38

Upaya penciptaan nilai bagi konsumen juga telah diungkapkan oleh

Tjiptono (2012:290) yang menyatakan terdapat beberapa empat hal yang

dipertimbangkan dalam penciptaan nilai, yaitu.

1. Emotional Value

Bagaimana cara perusahaan dapat memberikan pengaruh positif

secara emosional apabila konsumen menggunakan produk yang

ditawarkan.

2. Social Value

Keuntungan yang diperoleh konsumen, apabila menggunakan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan maka akan

meningkatkan kedudukan sosial konsumen dimata masyarakat.

3. Quality Value

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat memberikan

keuntungan secara kinerja atau dapat dikatakan bahwa produk

yang ditawarkan sesuai dengan persepsi atau harapan dari

konsumen.

4. Price Value

Strategi ini digunakan perusahaan dengan cara mengurangi biaya

yang ditimbulkan secara jangka pendek dan jangka panjang,

apabila konsumen menggunakan produk tersebut.

Page 39: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

39

2.4.3 Saluran (Channel)

Menjadi tugas penting bagi perusahaan bukan hanya menghasilkan

produk atau jasa saja tetapi bagaimana agar produk yang dihasilkan oleh

perusahaan dapat sampai ke tangan konsumen. Agar produk yang ditawarkan

oleh perusahaan dapat sampai kepada konsumen maka dibutuhkan channel.

Penjelasan mengenai channel diungkapkan oleh Burnett (2008:253)

bahwa channel merupakan penghubung antara penjual dan pembeli untuk

memenuhi kebutuhan konsumen dan saling menguntungkan antara ketiganya.

Penjelasan berikutnya dijabarkan oleh Ostrow (2009) yang menyatakan

channel sebagai penghubung antara perusahaan sebagai produsen dan pengguna

akhir sebagai konsumen. Dalam upaya penyampaian produk menuju pengguna

akhir terdapat aktifitas fisik didalamnya yang berkaitan dengan rantai pasokan.

Pernyataan tersebut sama dengan apa yang disampaikan Hill (2010), dalam

pernyataannya Hill menambahkan bahwa channel merupakan partisipasi

perantara yang dapat berupa perusahaan atau individu dalam menyampaikan

produk hingga ke tangan konsumen.

Beberapa kajian literatur yang telah dijelaskan sebelumnya, juga

menjelaskan hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Keller

(2012:125), Tjiptono (2012:180) serta Osterwalder dan Pigneur (2010:28) yang

menyatakan bahwa saluran perantara menggambarkan bagaimana perusahaan

dapat menjalin komunikasi dengan konsumen dalam menyampaikan nilai yang

ingin ditawarkan oleh perusahaan. Channel juga digunakan sebagai nilai

Page 40: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

40

pembeda perusahaan yang ditawarkan kepada target konsumen. Dari hasil kajian

literatur sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa channel memiliki beberapa

fungsi yaitu.

1. Memunculkan kesadaran konsumen terhadap produk yang ditawarkan

perusahaan.

2. Membantu konsumen untuk mengevaluasi nilai pembeda dari

perusahaan.

3. Membantu konsumen untuk membeli dan mendapatkan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan.

4. Menyampaikan nilai pembeda kepada konsumen.

5. Menyediakan layanan pendukung setelah konsumen melakukan

pembelian.

6. Memunculkan kesadaran konsumen terhadap produk yang ditawarkan

perusahaan.

7. Membantu konsumen untuk mengevaluasi nilai pembeda dari

perusahaan.

8. Membantu konsumen untuk membeli dan mendapatkan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan.

9. Menyampaikan nilai pembeda kepada konsumen.

10. Menyediakan layanan pendukung setelah konsumen melakukan

pembelian.

Penentuan saluran menuju pelanggan (channel) dapat dikombinasikan

oleh perusahaan dalam menyampaikan apa yang ditawarkan, bagaimana cara

Page 41: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

41

perusahaan dapat memilih channel yang tepat dan menciptakan proposisi nilai

yang lebih besar bagi konsumen akan memberikan keuntungan maksimal bagi

perusahaan.

2.4.4 Hubungan Dengan Pelanggan (Customer Relationship)

Berangkat dari pernyataan Groonroos (2007) yang menyatakan bahwa

customer relationship merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam

menyampaikan apa yang ditawarkan. Menurutnya ada tiga hal yang digunakan

oleh perusahaan dalam menciptakan customer relationship, yaitu.

1. Dengan cara berhubungan langsung dengan konsumen, atau dengan

menggunakan mitra kerja sebagai perantara.

2. Memanfaatkan database mengenai profil lengkap pelanggan.

3. Penggabungan antara teknologi dengan pelayanan langsung terhadap

konsumen, sehingga dapat fokus pada layanan customer centric.

Pernyataan sebelumnya dikuatkan oleh Woodcock et al. (2011), yang

menyatakan bahwa perusahaan sebagai produsen dapat memanfaatkan teknologi

internet untuk menjaga hubungannya dengan konsumen. Salah satu pemanfaatan

teknologi internet adalah penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka

menjaga hubungan dengan pelanggan adalah dengan cara memanfaatkan

teknologi yang ada, hal tersebut juga diungkapkan oleh Sayed (2012). Dengan

Page 42: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

42

menggunakan teknologi seperti internet akan memudahkan perusahaan

memberikan informasi yang ingin disampaikan kepada pelanggan secara cepat.

Selanjutnya Kotler dan Keller (2012:482) menyatakan bahwa customer

relationship merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan secara seksama

untuk dapat mengidentifikasi setiap konsumen yang bertujuan untuk

memaksimalkan loyalitas konsumen. Proses identifikasi perusahaan dapat berupa

pengamatan mengenai produk atau jasa yang konsumen gunakan hingga

pengalaman konsumen dalam berkomunikasi dengan perusahaan penyedia

produk atau jasa.

Bagaimana cara perusahaan dapat berkomunikasi dengan konsumen

merupakan bagian dari customer relationship menurut Tavana et al. (2013),

perusahaan bukan hanya dituntut untuk memberikan produk yang menarik tetapi

perusahaan juga diharapkan dapat berkomunikasi dengan konsumen untuk

menjaga loyalitas dari konsumen.

Beberapa cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalin hubungan

dengan pelanggan menurut Osterwalder dan Pigneur (2010:28) yaitu:

1. Pelayanan Perseorangan (Personal Assistance).

Konsumen dapat berinteraksi langsung dengan perusahaan, baik

selama proses penjualan maupun setelah proses penjualan. Tipe

hubungan ini dalam usaha EO adalah memberikan layanan personal

sebagai media konsultasi. Pelaku EO dapat memberikan layanan

konsultasi mengenai apa yang diinginkan konsumen baik dari segi

konsep atau dana yang dimiliki oleh konsumen agar dapat terlaksana.

Page 43: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

43

2. Pelayanan Khusus Perseorangan (Dedicated Personal Assistance).

Konsumen dilayani secara individu oleh perwakilan dari perushaan.

Salah satu contoh penerapan pada tipe hubungan ini adalah pada

perusahaan jasa EO adalah menyediakan satu perwakilan untuk

melayani konsumen penting.

3. Pelayanan Mandiri (Self-Service).

Dalam menjalin hubungan dengan pelanggan salah satunya dapat

dilakukan dengan layanan mandiri, Bitner dan Brown (2006)

menyatakan bahwa layanan mandiri dapat menghemat pengeluaran

yang sangat besar, karena pada tipe hubungan ini perusahaan tidak

berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Dengan kata lain,

konsumen dapat melakukan aktivitas pelayanannya secara mandiri.

Contoh penerapan hubungan ini dalam industri jasa adalah tersedianya

online website untuk dapat mengkalkulasi berapa biaya yang

dibutuhkan dengan menggunakan konsep-konsep dari EO yang

ditawarkan.

4. Pelayanan Otomatis (Automated Service).

George Terry (2000) menjelaskan bahwa pelayanan otomatis adalah

pelayanan dengan memanfaatkan mesin atau perangkat lunak dengan

tujuan menyederhanakan proses yang biasa dilakukan oleh manusia.

Bentuk pelayanan konsumen secara mandiri dengan proses atau

sistem otomatisasi. Salah satu contoh bentuk penerapan tipe hubungan

ini dapat dilihat pada perusahaan yang bergerak pada bidang jasa EO

Page 44: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

44

adalah dengan pelayanan pada website EO, para calon konsumen

dapat memprediksi secara mandiri berapa dana atau budget yang

dibutuhkan. Dengan demikian, pihak EO dapat memberikan

penawaran kepada konsumen berdasarkan informasi tersebut, seperti

penawaran peningkatan konsep acara dan mitra kerja siapa saja yang

akan digunakan untuk implementasi acara.

5. Komunitas (Communities).

Pada tipe hubungan ini terbentuk dengan menjalin hubungan dengan

sekelompok konsumen yang memiliki kesamaan profil. Banyak

perusahaan menerapkan hubungan ini agar semakin mengenali

karakteristik dari konsumennya. Para pelaku usaha EO dapat

melakukan pembentukan komunitas atau fans base. Dengan fans base

ini baik perusahaan maupun konsumen dapat saling bertukar

pengetahuan maupun informasi jasa layanan yang ditawarkan.

6. Penciptaan Bersama (Co-Creation).

Pada tipe hubungan ini, perusahaan ikut melibatkan konsumen untuk

mendesain atau menjual produk secara aktif sebagai upaya penciptaan

nilai terhadap suatu produk seperti yang dikemukakan oleh Vargo et

al. (2008), konsumen ikut terlibat dalam upaya penciptaan nilai bagi

mereka ini dapat terlihat pada perusahaan Coca-Cola yang

menciptakan co-creation dengan cara konsumen dapat mencetak

nama mereka sendiri pada botol yang akan mereka beli.

Page 45: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

45

2.4.5 Aliran Pendapatan (Revenue Stream)

Aliran pendapatan mencerminkan bagaimana suatu perusahaan dapat

menghasilkan keuntungan berupa uang dari segmen konsumen yang dilayani.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa aliran pendapatan adalah aliran kas

masuk yang diterima perusahaan dari masing-masing segmen konsumen.

Ditambahkan oleh PPM Manajemen (2012) menyatakan bahwa aliran pendapatan

(revenue stream) bukan merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Penjelasan mengenai revenue stream disampaikan oleh Osterwalder dan

Pigneur (2010:31) bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan

dalam menghasilkan pendapatan, yaitu penjualan barang (asset sale),

pembayaran penggunaan (usage fee), pembayaran berlangganan (subscription

fees), penyewaan (lending/renting, leasing), penjualan lisensi,

Apabila dikaitkan dengan industri jasa EO mengenai sumber pendapatan

menurut Wibowo (2013) dibagi menjadi dua sumber pendapatan, yaitu:

1. Sumber pendapatan langsung, merupakan sumber pendapatan yang

diperoleh langsung dari konsumen sebagai bentuk imbalan jasa yang

telah diberikan. Contohnya adalah pembayaran jasa perancangan

konsep pernikahan, dan pembayaran jasa supervise yang dilakukan

oleh EO.

2. Sumber pendapatan tidak langsung, merupakan sumber pendapatan

yang diperoleh dari konsumen melalui mitra kerja(sponsorship).

Contohnya adalah fee penggunaan mitra kerja misalkan mendapatkan

fee dari EO menggunakan jasa mitra kerja catering.

Page 46: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

46

2.4.6 Sumber Daya Kunci (Key Resource)

Beberapa pernyataan dari berbagai sudut pandang menjelaskan mengenai

sumber daya kunci di dalam model bisnis bertujuan pada penciptaan nilai bagi

konsumen. Johnson et al. (2008) menyebutkan bahwa sumber daya kunci suatu

bisnis adalah manusia, teknologi, produk yang dihasilkan, fasilitas, peralatan,

channel, dan merk dagang yang semua adalah komponen kunci dalam

menciptakan nilai bagi konsumen.

Thompson et al. (2012) sumber daya merupakan hal utama yang harus

dipenuhi agar suatu perusahaan dapat berjalan lancar, yang kemudian

menyatakan bahwa sumber daya kunci dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu

sumber daya berwujud dan tidak berwujud.

Pernyataan tersebut menguatkan apa yang telah disampaikan oleh

Osterwalder dan Pigneur (2010:34), yang menjabarkan mengenai empat sumber

daya kunci yaitu fisik, intelektual, manusia dan keuangan. Penjelasan mengenai

empat sumber daya kunci sebagai berikut.

1. Fisik. Sumber daya fisik menurut Indriantoro dan Supomo (2002)

merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sumber daya

berbentuk fisik sangat penting bagi perusahaan dengan latar belakang

manufaktur. Kategori ini merupakan sumber daya yang berbentuk

fisik seperti gedung, bangunan, kendaraan, mesin, dan lain-lain.

2. Intelektual. Yang termasuk dalam sumber daya intelektual antara lain

hak cipta, hak paten, merk, dan lain-lain. Brennan (2001)

Page 47: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

47

mengungkapkan bahwa salah satu sumber daya kunci bagi perusahaan

adalah modal intelektual, dengan memiliki modal intelektual maka

dapat dikatakan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.

3. Manusia. Sumber daya manusia merupakan sumber daya kunci yang

paling dibutuhkan dalam perusahaan. Heizer dan Render (2010:596)

menjelaskan bahwa manusia merupakan sumber daya yang penting

bagi suatu perusahaan, dan suatu perusahaan tidak dapat berjalan

dengan lancar tanpa memberikan pelatihan yang ketat kepada sumber

daya manusianya. Untuk model bisnis yang membutuhkan

keterlibatan manusia secara dominan yaitu model bisnis yang

bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan kreatif.

4. Keuangan. Merupakan kategori yang paling penting dalam suatu

bisnis. Dana atau modal dapat berupa uang tunai atau fasilitas kredit.

Indriantoro dan Supomo (2002) menambahkan bahwa finansial adalah

mengacu pada perolehan pendanaan, apakah perusahaan tersebut

dengan menggunakan modal sendiri atau pendanaan dari pihak lain.

2.4.7 Kegiatan Kunci (Key Activities)

Merujuk pada penjelasan awal kegiatan kunci dari suatu bisnis yang

dikemukakan oleh Porter (2000), yang menyebutkan bahwa kegiatan kunci suatu

perusahaan bergantung pada jenis usaha. Klasifikasi primer dan sekunder seperti

yang dikemukakan oleh Porter (2000) adalah berdasarkan latar belakang

perusahaan tersebut.

Page 48: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

48

1. Kegiatan Primer adalah kegiatan yang berkaitan dari mulai

perusahaan mendapatkan bahan baku, mengolah, hingga menjual

kepada konsumen, dan menyediakan layanan purna jual bagi

konsumen.

2. Kegiatan Sekunder adalah kegiatan yang berkaitan dengan

pengelolaan sumber daya fisik, sumber daya manusia, hingga

pengembangan teknologi yang berkaitan dengan peningkatan

efisiensi perusahaan.

Sama seperti penjelasan yang dikemukakan oleh Osterwalder dan

Pigneur (2010) kegiatan kunci suatu perusahaan dibagi menjadi dua, yang

pertama adalah aktivitas inti dan yang kedua adalah aktivitas pendukung.

Aktivitas utama Menurut Osterwalder danPigneur (2010:37) dikelompokkan

menjadi tiga aktivitas utama, yaitu: produksi (Production), penyelesaian

masalah (Problem solving) dan jaringan(Platform/network).

2.4.8 Kunci Kemitraan (Key Partners)

Keberlangsungan suatu bisnis sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor

kemitraan. Perusahaan memiliki berbagai alasan untuk menjalin kerjasama atau

kemitraan dengan pihak lain. Carnwell dan Carson (2004) menjelaskan

pengertian dari kemitraan, yang menyatakan bahwa kemitraan merupakan hal

penting yang ada dalam suatu bisnis. Kemitraan merupakan komitmen bersama

untuk mendapatkan keuntungan bersama dan meminimalkan risiko, bentuk

Page 49: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

49

kemitraan yang terjadi dapat antara perusahaan dengan pemasok atau dengan

mitra kerja lain.

Horton et al. (2009) menyatakan bahwa kunci kemitraan adalah suatu alat

yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama yang saling ketergantungan,

melibatkan tanggung jawab bersama untuk masing-masing memperoleh

keuntungan. Diyakini bahwa dengan kemitraan antara perusahaan dengan pihak-

pihak mitra akan meminimalkan dampak resiko yang akan dihadapi oleh

perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Kerjasama kemitraan akan

memberikan manfaat positif bagi kedua perusahaan. Beberapa pendekatan dalam

menjalin kerjasama dengan pihak lain sebagai berikut:

1. Berbasis Sumber Daya, latar belakang dari kerjasama yang terjalin

adalah kepemilikan sumber daya yang hanya dimilki oleh satu pihak,

sehingga menjadikan pihak lain bergantung atas sumber daya tersebut.

2. Berbasis Kompetensi, pihak lain dirasa memiliki keunggulan

kompetensi yang lebih luas untuk mencapai tujuan perusahaan.

Keunggunlan kompetensi yang dimiliki oleh pihak lain merupakan

keahlian-keahlian individu yang ada di dalamnya.

Page 50: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

50

Sejalan dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, Osterwalder dan

Pigneur (2010:39) menjelaskan secara lebih detil mengenai motivasi perusahaan

melakukan kerjasama dengan pihak lain.

1. Optimasi dan Pencapaian Skala Ekonomi.

Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan

aktivitas, dimana diharapkan dapat mengurangi biaya yang harus

dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Pengurangan resiko dan ketidakpastian.

Melalui hubungan kerjasama, maka dapat membantu perusahaan

untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian pada lingkungan bisnis

yang semakin kompetitif.

3. Akuisisi sumber daya atau aktivitas.

Menjalin kerjasama akan memungkinkan beberapa perusahaan untuk

berbagi sumber daya dalam menjalankan model bisnisnya. Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Hal yang sama juga dijelaskan dijelaskan oleh Stites dan Gray (2012)

mengenai beberapa motivasi mengapa perusahaan melakukan partnership, antara

lain.

1. Legitimacy and Society- Oriented Motivation

Motivasi ini didasari karena adanya norma-norma sosial dalam

perusahaan, seperti hal nya adalah bentuk kemitraan dengan LSM

yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan.Contoh dari

Page 51: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

51

bentuk kerjasama ini adalah kersajama antara LSM Greenpeace

dengan perusahaan produsen kertas.

2. Competancy and Resources- Oriented Motivation

Adanya perbedaan kompetensi yang dimiliki masing-masing

perusahaan, dan keterbatasan sumber daya menjadikan perusahaan

memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak lain. Hal ini terlihat

pada kerjasama bank dengan perusahaan IT dalam pengembangan

layanan perbankan.

Berdasarkan penjabaran di atas mengenai motivasi perusahaan dalam

melakukan partnership, maka dijelaskan oleh Osterwalder dan Pigneur (2010)

mengenai empat tipe hubungan kerjasama yang dapat dilakukan oleh perusahaan,

yaitu:

1. Strategi Aliansi, merupakan cara yang ditempuh perusahaan dengan

cara bekerjasama dengan pihak lain yang bukan perusahaan pesaing

bertujuan untuk mengurangi resiko atau biaya dan mendapatkan

manfaat bersama. Contoh penerapan strategi aliansi adalah bentuk

kerjasama PT. POS dengan Bank Muamalat, jaringan PT. POS yang

sudah tersebar ke seluruh pelosok Indonesia menjadikan Bank

Muamalat menjalin kerjasama dalam penjualan produk SharE guna

meningkatkan konsumen perbankan syariah.

2. Coopetition, merupakan strategi kerjasama yang dilakukan

perusahaan dengan bekerjasama dengan perusahaan pesaing dan dapat

dikatakan memiliki bidang usaha yang sama. Strategi coopetion dapat

Page 52: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

52

terlihat di bidang perbankan yaitu dengan ATM bersama, konsumen

bank “A” dapat menggunakan mesin ATM bank “B” selama mesin

ATM tersebut berlogo ATM bersama.

3. Joint Venture, merupakan bentuk kerjasama dua perusahaan dengan

cara menyetorkan modal bersama yang bertujuan sebagai

pengembangan bisnis baru yang akan dijalankan. Contoh perusahaan

joint venture adalah kerjasama antara PT. Indofood dengan PT.

Nestle, dengan usaha baru yang bernama PT. Nestle Indofood

Citarasa Indonesia.

4. Buyer-supplier relationship, tipe kerjasama yang banyak digunakan

perusahaan dengan cara menjalin kerjasama dengan pemasok, untuk

menjamin pasokan tersedia dengan baik. Heizer dan Render (2010:12)

menjelaskan bahwa tipe hubungan ini supplier memahami betul

tujuan hubungan jangka panjang antara perusahaan pembeli dengan

konsumen, sehingga dapat membantu perusahaan pembeli untuk

memenuhi kebutuhannya. Bentuk kerjasama yang terjalin dapat

berupa kerjasama produsen sepatu kulit dengan pemasok bahan baku

kulit. Produsen sepatu harus memastikan bahwa bahan baku tersedia

agar perusahaan dapat tetap berproduksi.

Page 53: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

53

2.4.9 Struktur Biaya (Cost Structure)

Menjalankan suatu bisnis tidak terlepas dari biaya-biaya yang dikeluaran

untuk operasional bisnis itu sendiri atau pengembangan bisnis. Biaya-biaya

sendiri dapat digolongkan menjadi tiga menurut Witjaksono (2013), yaitu:

a. Biaya Tetap, merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan yang secara total tidak mengalami perubahan walaupun

ada peningkatan atau penurunan dalam proses produksi. Biaya tetap

yang dibebankan pada masing-masing unit berbanding terbalik

dengan kapasitas yang dihasilkan, artinya bahwa semakin tinggi

tingkat kapasitas yang dihasilkan maka biaya tetap per unit akan

semakin rendah begitu juga sebaliknya.

b. Biaya Variabel, merupakan biaya-biaya yang jumlah secara

keseluruhan dipengaruhi oleh besar kecilnya produk yang dihasilkan

oleh perusahaan. Biaya variabel berubah secara proposisional atau

sebanding dengan tingkat kapasitas yang dihasilkan, semakin tinggi

tingkat kapasitas yang dihasilkan maka biaya variabel akan menjadi

semaking tinggi juga.

c. Biaya Semi Variabel, biaya-biaya yang muncul karena adanya

perubahan biaya tetap dan biaya variabel.

Terkait mengenai biaya dalam perusahaan, Osterwaldeer dan Pigneur

(2010:40) menjelaskan bahwa model umum bisnis dapat dikendalikan oleh

beberapa hal yaitu, biaya (cost driven) atau dikendalikan oleh nilai (value

driven). Dalam model bisnis yang dikendalikan oleh cost driven, maka

Page 54: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

54

perusahaan tersebut lebih fokus kepada bagaimana meminimalisir biaya yang

dikeluarkan agar porsi struktur biaya menjadi lebih kecil. Penekanan pada biaya

bertujuan untuk melayani segmen konsumen yang sensitif terhadap harga atau

dapat dikatakan perusahaan dengan segmen konsumen low-budget. Berbeda hal

nya dengan perusahaan yang fokus pada value driven dimana penekanan biaya

tidak terlalu menjadi persoalan, karena tujuan dari perusahaan ini adalah

melayani segmen konsumen yang tidak sensitif terhadap harga dan lebih

menekankan pada value yang diberikan.

Osterwalder dan Pigneur (2010) menambahkan penjelasan mengenai

karakteristik dari struktur biaya adalah sebagai berikut.

1. Biaya tetap (Fixed costs)

Biaya yang jumlahnya tetap dan tidak bergantung padajumlah produk

yang diproduksi atau dijual. Biaya tetap per unit akan berbanding terbalik

secara proposisional dengan perubahan tingkat kapasitas produksi yang

dihasilkan, perusahaan dengan tingkat kapasitas produksi yang tinggi

akan membuat biaya tetap per unit semakin kecil begitu juga dengan

perusahaan dengan tingkat kapasitas produksi yang recil akan menjadikan

biaya tetap per unit semakin mesar.

2. Biaya variabel (Variable costs)

Biaya yang bergantung dari jumlah produk yang diproduksi atau dijual,

atau dapat dikatakan biaya yang berubah sebanding dengan adanya

perubahan volume kapasitas produksi, maka semakin tinggi biaya volume

Page 55: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

55

kapasitas produksi, maka semakin tinggi juga biaya variabel yang

dikeluarkan.

3. Skala ekonomis (Economies of scale)

Keunggulan biaya yang disebabkan olehmeningkatnya output perusahaan.

Perusahaan akan memperoleh keuntungan secara skala ekonomis apabila

perusahaan tersebut mampu menghasilkanjumlah output dalam skala yang

besar, karena peningkatan output akan menjadikan penurunan pada biaya

rata-rata produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Cakupan ekonomis (Economies of scope)

Keunggulan biaya yang disebabkan oleh cakupan operasional yang luas.

Perusahaan memperoleh keuntungan apabila perusahaan mampu

menghasilkan dua jenis barang atau lebih dibandingkan apabila

perusahaan hanya memproduksi satu jenis barang saja. Biaya rata-rata

produksi yang digunakan untuk memproduksi dua jenis barang atau lebih

menjadi lebih kecil daripada biaya produksi yang dikeluarkan untuk

memproduksi satu jenis barang saja.

Dari kesembilan komponen model bisnis yang telah dijelaskan, pelaku

usaha dapat menuangkan sembilan komponen tersebut dalam kanvas model

bisnis. Kanvas model bisnis sendiri merupakan metode atau format penyajian

yang menjelaskan mengenai rangkuman dari komponen model bisnis. Kanvas

model bisnis ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Page 56: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

2.5 Teknik Perancangan Model Bisnis

Dalam melakukan perancangan model bisnis dapat menggunakan

beberapa teknik, Osterwalder dan Pigneur (2010: 127) menyebutkan setidaknya

ada enam cara dalam melakukan perancangan model bisnis yaitu

insight, pembentukan ide, beripikir visual,

Michel (2003) menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan terletak

pada nilai yang ditawarkan kepada konsumen, dengan memahami nilai yang

diinginkan konsumen

STRUKTUR BIAYA

SUMBER DAYA KUNCI

KEGIATAN KUNCI

KUNCI KEMITRAAN

56

Teknik Perancangan Model Bisnis

Dalam melakukan perancangan model bisnis dapat menggunakan

beberapa teknik, Osterwalder dan Pigneur (2010: 127) menyebutkan setidaknya

ada enam cara dalam melakukan perancangan model bisnis yaitu

pembentukan ide, beripikir visual, prototyping, dan story telling.

Michel (2003) menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan terletak

pada nilai yang ditawarkan kepada konsumen, dengan memahami nilai yang

diinginkan konsumen secara lebih detil mengenai apa yang diinginkan dan

HUBUNGAN DENGAN PELANGAN

SALURAN

PROPOSISI NILAI

ALIRAN PENDAPATAN

SUMBER DAYA

KEGIATAN

Gambar 2.1 Kanvas Model Bisnis Sumber: Osterwalder dan Pigneur, 2010

Dalam melakukan perancangan model bisnis dapat menggunakan

beberapa teknik, Osterwalder dan Pigneur (2010: 127) menyebutkan setidaknya

ada enam cara dalam melakukan perancangan model bisnis yaitu customer

story telling.

Michel (2003) menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan terletak

pada nilai yang ditawarkan kepada konsumen, dengan memahami nilai yang

secara lebih detil mengenai apa yang diinginkan dan

SEGMEN KONSUMEN

HUBUNGAN

PELANGAN

Page 57: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

57

dibutuhkan. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam memahami lebih dekat

adalah dengan menggunakan customer insight.

Kienzle (2012) menjelaskan bahwa customer insight merupakan cara

yang paling tepat untuk menggali lebih mendalam mengenai latar belakang

perbuatan, pemikiran dan perilaku konsumen terhadap suatu produk. Customer

insight dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti wawancara secara

mendalam dengan konsumen, focus group discussion, dan lifestyle screening.

2.5.1 Peta Empati

Dalam melakukan perancangan bisnis, pelaku usaha perlu menguraikan

beberapa komponen yang menjadi fokus pada pada bisnis tersebut. Salah satu

komponen yang perlu diketahui secara lebih mendalam terutama bagi para pelaku

usaha baru adalah segmen konsumen. Cara untuk dapat mengetahui secara lebih

dalam mengenai konsumen yang akan dituju adalah dengan cara pendekatan

customer insight dengan menggunakan peta empati.

Osterwalder dan Pigneur (2010:131) menjelaskan bahwa peta empati

berfungsi sebagai alat bantu visual yang digunakan oleh pelaku usaha dengan

cara membuat profil konsumen untuk mengetahui karakter konsumen, dan

mengetahui lebih detil mengenai lingkungan, perilaku, dan keinginan konsumen.

Dengan menggunakan peta empati para pelaku usaha dapat menemukan model

bisnis yang lebih kuat, karena proposisi nilai yang ditawarkan merupakan

cerminan dari apa yang benar-benar diinginkan oleh konsumen. Analisis dalam

melakukan peta empati dapat dilihat pada Gambar 2.2

Page 58: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

Langkah-langkah yang harus ditempuh ketika menggunakan

sesuai yang diungkapkan oleh Osterwalder dan Pigneur (2010

pertamaadalah dengan melakukan

kemungkinankonsumen

yang potensialdan pilih salah satu

kedua adalah mencantumkan nama

demografis seperti pendapatan, status perkawinan, dan sebagainya. Langkah

ketiga, gunakan flipchart

enam pertanyaan sebagai berikut:

Apakah yang konsumen

DENGAR?

RASA SAKIT

58

Gambar 2.2 Peta Empati Sumber: Osterwalder dan Pigneur, 2010

langkah yang harus ditempuh ketika menggunakan

yang diungkapkan oleh Osterwalder dan Pigneur (2010

pertamaadalah dengan melakukan brainstorming untuk menemukan

konsumen yang ingin dilayani, kemudian memilih tiga kandidat

yang potensialdan pilih salah satu konsumen sebagai contoh pertama.Langkah

kedua adalah mencantumkan nama konsumen dan beberapa karakteristik

demografis seperti pendapatan, status perkawinan, dan sebagainya. Langkah

flipchart untuk membangun profil konsumen dengan bertanya

anyaan sebagai berikut:

Apakah yang konsumen

PIKIR DAN RASAKAN?

Apakah yang

Apakah yang konsumen

KATAKAN DAN LAKUKAN?

RASA SAKIT PEROLEHAN

langkah yang harus ditempuh ketika menggunakan peta empati

yang diungkapkan oleh Osterwalder dan Pigneur (2010:131), yang

untuk menemukan

yang ingin dilayani, kemudian memilih tiga kandidat

sebagai contoh pertama.Langkah

dan beberapa karakteristik

demografis seperti pendapatan, status perkawinan, dan sebagainya. Langkah

dengan bertanya

Apakah yang konsumen

LIHAT?

Page 59: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

59

1. Apa yang konsumen lihat

Menjelaskan apa yang dilihat konsumen dari lingkungan

a. Seperti apa yang dilihat konsumen?

b. Siapa yang ada di sekeliling konsumen?

c. Siapa teman-teman konsumen?

d. Jenis penawaran apa saja yang dialami konsumen?

e. Apa masalah yang ditemui konsumen?

2. Apa yang konsumen dengar

Menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi konsumen

a. Apa yang dikatakan oleh lingkungan konsumen?

b. Siapa yang mempengaruhi konsumen?

c. Media apa saja yang didengar konsumen?

3. Apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen

Mengemukakan pemikiran dan perasaan konsumen

a. Apa yang penting untuk konsumen?

b. Bagaimana emosi konsumen?

c. Apa yang membuat konsumen terbangun di malam hari?

d. Apa harapan yang ingin didapatkan konsumen?

4. Apa yang dikatakan dan dilakukan konsumen

a. Membayangkan yang dikatakan dan dilakukan konsumen di

depan umum

b. Bagaimana sikap konsumen?

c. Apa yang konsumen katakan kepada orang lain?

Page 60: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

60

d. Konflik apa yang dikatakan konsumen?

5. Apa kekecewaan konsumen

a. Apa kekecewaan konsumen?

b. Halangan apa yang didapat konsumen?

c. Resiko apa yang ditakuti konsumen?

6. Apa keuntungan dan yang diperoleh konsumen

a. Apa yang ingin didapatkan oleh konsumen?

b. Bagaimana konsumen mengukur kesuksesan?

c. Pikirkan apa strategi yng digunakan konsumen untuk

mencapai tujuannya.

Page 61: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

61

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian model bisnis NgeLamar EO menggunakan metode penelitian

kualitatif. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan sumber

data yang berupa pendapat dari para calon konsumen, untuk mengetahui

gambaran mengenai harapan konsumen terhadap jasa EO yang dikhususkan

untuk melamar calon pasangan serta memperoleh gambaran umum mengenai

model bisnis EO yang sudah ada.

3.1 Unit Analisis

Dalam penulisan ini dibahas mengenai inovasi usaha EO yang diharapkan

dapat membantu calon konsumen dalam memenuhi kebutuhan. Terdapat dua

pihak yang digunakan sebagai unit analisis dalam penelitian ini. Pihak yang

pertama ada pelaku usaha EO yang sudah ada di pasar dengan tujuan

memberikan gambaran umum mengenai model bisnis usaha EO, dan pihak yang

ke dua adalah calon konsumen yang akan menggunakan jasa EO NgeLamar.

3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan Focus Group Discussion

(FGD). Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan pemilik EO di Jakarta

yang berlangsung pada bulan Juli dan Agustus 2015, objek wawancara adalah

Page 62: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

62

salah satu pemilik Memorie ID yaitu Lavira Marushi yang bertanggung jawab

sebagai Creative Director dari Memorie ID EO. Wawancara pertama dilakukan

di Social House Café Jakarta selama 150 menit, sedangkan wawancara ke dua

dilakukan di D’Journal Café Jakarta selama 80 menit. Hasil yang diperoleh dari

wawancara dengan pelaku bisnis memberikan gambaran umum mengenai model

bisnis EO yang ada saat ini.

FGD dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak dua puluh (20)

orang yang berasal dari kalangan eksekutif yang terdiri dari enam belas (16) pria

dan empat (4) wanita, dengan kisaran usia 25-40 tahun dan rata-rata pendapatan

per bulan sebesar dua puluh juta rupiah. Penulis memilih responden dengan

kisaran usia tersebut dikarenakan pada kisaran usia tersebut dianggap telah cukup

memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan secara finansial. Tujuan dari

pelaksanaan FGD adalah untuk membangun peta empati yang digunakan sebagai

acuan dalam melakukan perancangan model bisnis NgeLamar EO.

Data sekunder berasal dari Internet, buku, dan artikel yang berkaitan

mengenai informasi bisnis EO baik pemilihan lokasi, perijinan, dan mengenai

data pesaing. Sumber dan pengumpulan data dijelasakan secara ringkas pada

Tabel 3.1.

Page 63: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

63

Page 64: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

64

BAB IV

STRATEGI DAN RENCANA

Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum model bisnis event

organizer yang telah ada sebelumnya, gambaran umum model bisnis yang telah

ada digunakan sebagai dasar dari pengembangan model bisnis NgeLamar event

organizer. Nine building blocks yang digambarkan dalam kanvas model bisnis

digunakan sebagai pengembangan perancangan model bisnis NgeLamar EO,

dimana setiap komponen dari nine building blocks diperoleh dari peta empati

yang telah dianalisis dari hasil FGD.

4.1 Gambaran Umum Model Bisnis EOMemorie ID

Gambaran umum mengenai model bisnis EO diambil dari model bisnis

EO yang sudah ada yaitu Memorie ID, yang diperoleh dari hasil wawancara

penulis dengan pemilik dari Memorie ID. Memorie ID merupakan salah satu EO

yang berlokasi di Jakarta dan didirikan pada tahun 2014. Pada awal memulai

bisnis Memorie ID memberikan penawaran yang fokus pada acara-acara

pernikahan, tetapi seiring berjalannya dengan dipengaruhi oleh permintaan pasar

yang ada saat ini Memorie ID justru lebih banyak menerima konsumen untuk

persiapan menuju acara pernikahan. Konsumen Memorie ID lebih banyak

menggunakan jasa untuk acara pesta pertunangan dan pesta bachelorette.

Page 65: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

65

Berikut merupakan hasil analisis dari wawancara antara Memorie ID dan

penulis, dengan mengacu pada komponen kanvas model bisnis.

1. Segmen Konsumen

Pemilik sekaligus creative director dari Memorie ID, Lavira

Marushi menyatakan bahwa segmen konsumen dari Memorie ID adalah

masyarakat golongan menengah atas dengan kisaran usia 28-35 tahun

baik pria maupun wanita. Kutipan hasil wawancara mengenai segmen

konsumen sebagai berikut.

“Kalau target konsumen Memorie ID yang pasti eksekutif muda dengan usia diatas 28 tahun, yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan konsep pesta nya.” (LM, Creative Director)

2. Proposisi Nilai

Salah satu kunci untuk dapat bertahan dalam industri jasa EO

dibutuhkan ide-ide segar dan kreatif. Begitu juga yang dilakukan oleh

Memorie ID, Lavira menyatakan bahwa konsep yang ditawarkan oleh

pihak Memorie ID tidak pernah monoton atau dapat dikatakan selalu

unik. Keunikan konsep dan ide acara sesuai dengan impian masing-

masing konsumen membuat Memorie ID selalu melakukan brainstorming

untuk dapat memberikan inovasi pada setiap ide kreatifnya.

“ Kunci mengapa semakin banyak konsumen yang menggunakan jasa Memorie ID adalah pada konsep ide kreatif yang ditawarkan. Banyak konsumen yang memberikan rekomendasi pada pihak lain untuk menggunakan jasa Memorie ID, jadi menurut kami keunikan merupakan kunci supaya dapat bertahan di dunia EO”. (LM, Creative Director)

Page 66: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

66

3. Saluran

Bagi Memorie ID media sosial merupakan sarana untuk promosi

yang paling efektif saat ini. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan

Path digunakan Memorie ID sebagai saluran promosi yang paling utama,

hal ini disebabkan karena segmen konsumen dari Memorie ID yang

berasal dari kalangan muda yang sangat erat dengan media sosial.

Penggunaan saluran lain untuk melakukan promosi jasa Memorie ID juga

memanfaatkan adanya pameran penyedia jasa EO, dengan berpasrtispasi

aktif pada pamerandapat lebih meningkatkan kesadaran calon konsumen

akan keberadaan Memorie ID.

Memorie ID menjalin kerjasama dengan beberapa mitra kerja

yang berhubungan dengan operasional EO seperti berkerja sama dengan

lokasi-lokasi yang banyak diminati konsumen untuk mengadakan pesta,

atau menjalin kerjasama dengan percetakan yang secara eksklusif

mencetak perlengkapan yang dibutuhkan pada saat pesta.

“ Modal penting bagi pelaku bisnis jasa EO salah satunya channel (saluran), kerjasama dengan restoran atau lokasi-lokasi yang unik memudahkan kita untuk pelaksanaan acara, sedangkan kalau untuk promosi Memorie ID menggunakan instragram karena media sosial saat ini sangat banyak digunakan oleh para konsumen kami.” (LM, Creative Director)

Lavira juga menambahkan bahwa Memorie ID juga menggunakan

Word of Mouth Marketing (WOM) sebagai saluran promosi tidak

langsung. WOM sangat memberikan dampak positif bagi Memorie ID.

Page 67: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

67

“ ….salah satunya adalah word of mouth, Memorie ID juga mengandalkan wom dalam bisnis jasa EO. Konsumen yang puas menggunakan jasa Memorie ID biasanya akan merekomendasikan Mmeoire ID kepada kerabat dekatnya.” (LM, Creative Director).

4. Hubungan Dengan Pelanggan

Keberhasilan suatu usaha atau bisnis salah satu nya adalah

bagaimana cara untuk mempertahankan konsumen atau menjaga loyalitas

konsumen. Berkaitan dengan cara untuk mempertahankan loyalitas

konsumen, Memorie ID menggunakan media sosial untuk dapat tetap

berkomunikasi dengan para konsumen. Dengan menggunakan media

sosial, Memorie ID merasa dekat dengan para konsumennya, sehingga

diharapkan melalui media sosial para konsumen dapat menyampaikan

kritik dan saran sebagai masukan kepada Memorie ID.

Pengembangan untuk waktu yang akan datang, Memorie ID akan

membuat layanan konsumen yang dikhususkan untuk menjawab

pertanyaan dasar yang biasa ditanyakan oleh para konsumen.

“ Bagi Memorie ID kepuasan konsumen itu nomer satu, kecepatan pelayanan merupakan salah satu kuncinya, oleh sebab itu untuk pengembangan Memorie ID akan membuat layanan konsumenyang tujuannya memudahkan interaksi konsumen dengan Memorie ID.” (LM, Creative Director.)

Memorie ID meyakini bahwa kepuasan konsumen akan

menjadikan loyalitas konsumen. Pemberian harga khusus atau potongan

harga juga salah satu cara untuk menjaga loyalitas konsumen dari

Memorie ID.

Page 68: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

68

“ Kalau konsumen menggunakan kembali jasa Memorie ID, sudah pasti akan diberikan harga khusus sebagai bentuk menjaga loyalitas terhadap Memorie ID.” (LM, Creative Director).

Saat ini Memorie ID memiliki facebook fansbase untuk

membentuk komunitas konsumen dari Memorie ID, yang hal ini juga

digunakan sebagai cara untuk mempertahankan loyalitas konsumennya.

Komunitas Memorie ID sangat diharapkan memberikan saran dan kritik

yang membangun untuk Memorie ID. Pada komunitas ini juga, Memorie

ID dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen dalam

menggunakan jasa EO.

“ Memorie ID juga menggunakan facebook fansbase agar tetap dapat keep in touch dengan para konsumen.” (LM, Creative Director).

5. Aliran Pendapatan

Pendapatan dari Memorie ID sepenuhnya berasal dari pendapatan

langsung atas penjualan jasa. Omset Memorie ID terus mengalami

peningkatan pada tiap bulannya, tercatat pada bulan Agustus 2015 omset

yang diperoleh Memorie ID lebih dari 100 juta per bulan.

“….sepenuhnya pendapatan Memorie ID dari pembayaran konsumen yang menggunakan jasa Memorie ID, karena kita belum memiliki kerjasama seperti kerjasama dengan para sponsor.” (LM, Creative Director).

Page 69: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

69

Saat ini Memorie ID memberikan tiga jenis paket penawaran, dan

paket yang ditawarkan oleh Memorie ID disesuaikan dengan minat pasar

yang ada saat ini. Berikut merupakan harga dari paket yang ditawarkan

oleh Memorie ID yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Paket Penawaran Acara Memorie ID

Sumber: Hasil Wawancara, 2015.

6. Sumber Daya Kunci

Sumber daya yang tepat akan menjadikan keberlangsungan bisnis

atau usaha yang baik. Memorie ID menenkankan bahwa salah satu

sumber daya kunci bagi Memorie ID adalah terletak pada ide-ide

Nama Paket Fasilitas Harga Paket (IDR)

Bachelorette Party

15 pax invitation

12.000.000,- 2 PIC Memorie ID

Eksklusif Dekorasi

Special Dessert Menu

Engangement Party

50 pax invitation

10.000.000,- 4 PIC Memorie ID

Eksklusif Dekorasi

Eksklusif Hampers

Pre-Wedding

Lokasi, Kostum, dan Make-up

start from 20.000.000,- Eksklusif Dekorasi

Eksklusif Bunga Impor*

Page 70: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

70

kreatifnya, sehingga bagaimana memunculkan ide-ide kreatif tersebut

dibutuhkan sumber daya manusia yang tepat.

Memorie ID memiliki divisi khusus untuk menciptakan ide-ide

kreatif yang akan ditawarkan kepada konsumen. Creative division

merupakan ujung tombak dari bisnis jasa EO Memorie ID.

Jumlah keseluruhan dari karyawan yang ada pada Memorie ID

sebanyak 15 orang, yang terdiri dari empat divisi yaitu divisi kreatif,

divisi keuangan, divisi sumber daya manusia dan personalia, serta divisi

pemasaran. Masing-masing divisi dipimpin oleh satu orang manajer dan

masing-masing divisi terdiri dari 1-2 orang staf

“Bagi Memorie ID sumber daya manusia sangat penting karena yang Memorie ID jual adalah jasa, jadi Memorie ID sangat memperhatikan mengenai sumber daya manusia yang ada. “(LM, Creative Director).

Page 71: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

71

Gambaran umum mengenai struktur organisasi dari bisnis

Memorie ID dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Struktur Organisasi Memorie ID EO

7. Kegiatan Kunci

Sebagai perusahaan yang berfokus pada penawaran jasa, maka

Memorie ID lebih menenkankan kegiatan kepada kegiatan yang

berhubungan dengan promosi. Promosi akan menjadikan Memorie ID

lebih dikenal di masyarakat luas, kegiatan promosi dilakukan secara

online dan offline.

Online promosi dilakukan dengan aktif memberikan update

melalui sosial media seperti Instagram, Faceboook, dan Twitter. Konsep

umum atau foto-foto kegiatan Memorie ID dibagikan melalui media

Director

Creative Manager

Finance Manager

HR & GA Manager

Marketing Manager

General Manager

Sumber: Company Profile Memorie ID, 2014

Freelancer

Team Admin

Staff

Page 72: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

72

sosial sehingga para konsumen dapat melihat hasil dari menggunakan jasa

Memorie ID, sedangkan untuk offline promosi Memorie ID aktif

berpartisipasi dalam setiap pameran yang digelar rutin bagi para penyedia

layanan jasa.

“ Promosi itu sangat penting bagi Memorie ID, kami masih tergolong baru jadi memerlukan lebih banyak promosi untuk memperkenalkan diri pada pasar. Memorie ID mengandalkan media sosial sebagai salah satu media promosi.” (LM, Creative Director).

8. Mitra Kunci

Dalam menjalankan usaha EO, Memorie ID juga memanfaatkan

kerjasama dengan beberapa mitra. Mitra disini dapat penyedia lokasi,

penyedia makanan, penyedia perlengkapan, atau segala sesuatu yang

berkaitan dengan operasional Memorie ID.

Dengan menjalin kerjasama dengan para mitra, Memorie ID

mendapatkan beberapa keuntungan baik secara finansial ataupun non

finansial. Kerjasama dengan para mitra diatur secara jelas dengan

menggunakan kontrak kerjasama agar lebih saling percaya satu sama lain.

“ Memorie ID memiliki beberapa kontrak kerjasama dengan beberapa pihak mitra, seperti restauran atau café yang biasa digunakan acara. Memorie ID juga memiliki kerjasama yang sudah terjalin cukup baik dengan beberapa penyedia perlengkapan pendukung acara pesta.” (LM, Creative Director).

Page 73: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

73

9. Struktur Biaya

Awal pendirian Memorie ID tidak saja hanya memperhitungkan

mengenai aliran kas masuk, tetapi Memorie ID juga menghitung dengan

cermat mengenai struktur biaya yang dibutuhkan agar bisnis EO dapat

berjalan. Dimulai dengan menghitung berapa nilai investasi yang

dibutuhkan, hingga dengan estimasi biaya yang akan dikeluarkan pada

saat operasional EO.

Modal yang dibutuhkan pada saat pendirian Memorie ID kurang

lebih 150 juta rupiah. Modal dipergunakan untuk pengurusan perijinan

usaha, sewa tempat usaha, dan pembelian peralatan pendukung usaha.

“ …bisnis ini dimulai dengan modal yang tidak teralu besar, bisnis Memorie ID dimulai dengan modal sekitar 150 juta rupiah. “(LM, Creative Director).

Setelah bisnis berjalan maka banyak biaya-biaya yang muncul

sebagai biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk kelancaran

operasional Memorie ID. Biaya variabel merupakan biaya yang

jumlahnya semakin bertambah, karena biaya variabel antara lain biaya

tenaga kerja, biaya cetak undangan atau perlengkapan dekorasi.

Biaya yang dikeluarkan pada saat operasional berjalan kurang

lebih 40 juta per bulan, komponen biaya yang paling banyak dikeluarkan

adalah biaya tenaga kerja. Semakin banyak konsumen yang menggunakan

jasa Memorie ID maka akan membutuhkan tambahan tenaga kerja

freelancer pada suatu acara.

Page 74: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

74

“ ….biaya yang paling mendominasi pengeluaran Memorie ID adalah biaya tenaga kerja, semakin banyak acara yang dapat Memorie ID tangani maka semakin membutuhkan jumlah freelancer.”(LM, Creative Director).

Dari hasil wawancara dan analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan

gambaran umum mengenai model bisnis dari Memorie ID EO yang dituangkan

ke dalam kanvas model bisnis. Kanvas model bisnis dari Memorie ID dapat

dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Kanvas Model Bisnis Memorie ID Sumber: Hasil Wawancara, 2015

MITRA USAHA AKTIVITAS

UTAMA PROPOSISI NILAI

HUBUNGAN PELANGGAN

SEGMEN KONSUMEN

· Penyedia Make up · Promosi · Menawarkan konsep pesta

· Offline Customer

· Pria/ Wanita

· Penyedia Wardrobe · Operasional pertunangan yang tidak terlupakan

Service · Usia > 28 Tahun

· Penyedia lokasi

· Menengah Atas

· Menjadikan pesta bachelorette yang unik

SUMBER DAYA UTAMA

SALURAN

· Tenaga Kerja · Media Sosial

· Konsep ide · Penyedia pameran

yang kreatif promosi jasa EO

STRUKTUR BIAYA PENDAPATAN · Gaji Karyawan · Penjualan jasa EO · Promosi · Biaya Operasional

Page 75: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

75

4.2 Proses Perancangan Model Bisnis NgeLamar EO

Dalam melakukan perancangan model bisnis Ngelamar EO diawali

dengan melakukan analisis peta empati yang digunakan sebagai acuan

perancangan model bisnis. Peta empati diperoleh dari hasil FGD yang telah

dilakukan dengan 20 orang calon potensial konsumen dari NgeLamar EO. Hasil

analisis dari peta empati dituangkan ke dalam kanvas model bisnis NgeLamar

EO.

4.2.1 Peta Empati

Untuk mendapatkan hasil analisis peta empati, penulis menggunakan

FGD untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai karakteristik dan

perilaku calon konsumen NgeLamar EO. FGD dilaksanakan dilakukan sebanyak

dua kali, dengan responden dari FGD adalah para eksekutif muda dengan kisaran

usia 27-33 tahun.

FGD pertama dilakukan pada tanggal 19 Juli 2015 dengan jumlah

responden sebanyak sepuluh orang yang terdiri dari empat pria eksekutif muda,

dua pria wiraswasta, dua wanita eksekutif muda, dan satu wanita wiraswasta.

Pada implementasi pelaksanaan FGD para responden diminta untuk menjawab

dan mendiskusikan enam pertanyaan berdasarkan analisis peta empati.

FGD kedua dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2015 dengan jumlah

responden sepuluh orang yang terdiri dari tujuh pria eksekutif muda, dan tiga pria

wiraswasta. Sama seperti FGD yang dilakukan pertama kali, FGD kedua juga

meminta para responden untuk menjawab dan mendiskusikan enam pertanyaan

Page 76: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

76

berdasarkan analisis peta empati. Enam pertanyaan tersebut adalah mengenai

pandangan calon potensial konsumen mengenai apa yang mereka lihat, dengar,

pikir dan rasakan, ucapkan dan lakukan, khawatirkan, dan juga apa yang ingin

konsumen peroleh dari NgeLamar EO. Hasil perumusan dari peta empati yang

telah diperoleh penulis, digunakan sebagai acuan dalam melakukan perancangan

model bisnis NgeLamar EO.

Penjelasan analisis mengenai enam bagian peta empati berdasarkan FGD

yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Apa yang konsumen lihat?

Pada bagian ini menjelaskan mengenai apa yang ingin dilihat oleh

calon konsumen potensial dari NgeLamar EO. Berdasarkan hasil diskusi,

sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka menginginkan EO

yang menawarkan ide-ide yang kreatif dan tidak monoton dengan konsep

yang sudah ada saat ini. Konsep kreatif dan tidak mononton merupakan

keinginan konsumen pada jasa yang akan ditawarkan oleh NgeLamar EO.

” EO yang kreatif ide nya memang yang dicari. Soalnya sudah bosen sama ide yang gitu-gitu aja.” (Pria, 31 Tahun, Karyawan Swasta)

Bukan saja hanya ide yang kreatif yang ditawarkan, tetapi

konsumen menginginkan EO yang ramah dan menyenangkan pada saat

berdiskusi dengan para konsumen.

“ Setuju banget dengan pendapat semua, kami sebagai konsumen menginginkan EO yang kreatif, ramah, juga menyenangkan. Konsumen mencari EO yang paket lengkap.” (Wanita, 31 Tahun, Karyawan Swasta)

Page 77: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

77

2. Apa yang konsumen dengar?

Pada bagian pertanyaan ini, penulis mendapatkan informasi

mengenai apa saja dan siapa saja yang mempengaruhi konsumen untuk

menggunakan jasa NgeLamar EO. Dari hasil diskusi dapat ditarik

kesimpulan bahwa yang mempegaruhi mereka adalah dari lingkungan

terdekat. Lingkungan terdekat mereka seperti keluarga, dan teman

merupakan pihak-pihak yang sangat mempengaruhi dalam keputusan

untuk menggunakan jasa EO.EO yang sudah terkenal atau belum terkenal

bukan menjadi acuan bagi para calon konsumen dalam menggunakan jasa

EO, para calon konsumen lebih memilih menggunakan rekomendasi dari

orang terdekat mereka.

“Rekomendasi dari teman dan kerabat yang paling sering dipilih, daripada repot-repot cari sana sini mending pakai yang sudah pasti.” (Pria, 33 Tahun, Pengusaha)

Rekomendasi lingkungan terdekat merupakan prioritas pertama

bagi konsumen, tetapi ada beberapa responden yang menyatakan bahwa

lebih menyukai menggunakan Internet dan media sosial sebagai

rekomendasi pertama mereka. Internet dan media sosial dinilai lebih

memberikan informasi yang jujur dan meyakinkan bagi beberapa

konsumen.

“ Kalau saya lebih menyukai media sosial sebagai referensi, karena media sosial lebih jujur. Kalau EO tersebut bagus banyak yang memberi komentar positif, kalau kurang bagus juga komentarnya ada. Melalui media sosial saya juga bisa melihat foto-foto hasil kerja dari EO tersebut, kalau hasil visual nya menarik baru saya menghubungi kru dari EO tersebut.” (Wanita, 31 Tahun, Wiraswasta)

Page 78: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

78

3. Apa yang konsumen pikir dan rasa?

Pada bagian ini lebih menjelaskan mengenai apa yang harus

dilakukan dan dipertimbangkan oleh pihak NgeLamar EO untuk dapat

menciptakan kepuasan konsumen. Dari hasil diskusi mengenai pendapat

para responden memberikan jawaban dimana mayoritas menginginkan

bahwa EO yang humble merupakan yang mereka inginkan. Konsumen

menginginkan adanya pihak EO yang menyenangkan pada saat berdiskusi

untuk mengimplementasikan ide-ide mereka.

“ EO yang sudah lama atau EO yang baru bagi saya sama, selama ramah dan menyenangkan untuk berdiskusi sudah cukup.” (Pria, 32 Tahun, Karyawan Swasta) Karena sebagian besar yang akan menggunakan jasa NgeLamar

EO adalah pria maka jawaban menginginkan EO yang detail pada saat

berdiskusi menjadi bahan pertimbangan penting bagi mereka.

4. Apa yang konsumenkatakan dan lakukan?

Pada bagian ini lebih mengarahkan responden untuk menjawab

dan mendiskusikan mengenai apa yang akan dikatakan dan dilakukan

konsumen setelah menggunakan jasa NgeLamar EO.

Terdapat dua kemungkinan yang akan timbul dalam menanggapi

pertanyaan pada bagian ini. Kemungkinan pertama adalah perilaku

konsumen apabila puas menggunakan jasa EO, maka sebagian besar

konsumen menyatakan akan merekomendasikan kepada kerabat dekat dan

memberikan feedback positif di media sosial. Kemungkinan kedua adalah

perilaku konsumen apabila kurang puas dalam menggunakan jasa EO,

Page 79: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

79

sebagian besar dari konsumen tidak merekomendasikan EO tersebut, dan

beberapa juga akan menyampaikan keluhanlangsung kepada pihak EO

karena tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati.

“ Saya akan merekomendasikan kepada teman dan kerabat kalau hasil dari EO tersebut memuaskan, dan memberikan kometar positif di media sosial.” (Pria, 31 Tahun, Karyawan Swasta) “…tapi kalau memang saya rasa tidak memuaskan, saya akan complaint langsung kepada pihak EO, dan tidak merekomendasikan EO tersebut kepada pihak lain.” (Pria, 27 Tahun, Pengusaha)

Simpulan dari hasil diatas adalah apabila konsumen puas dalam

menggunakan jasa EO sebagian besar akan memberikan rekomendasi

kepada pihak lain melalui media sosial, hal ini merupakan keuntungan

tersediri bagi pihak EO sebagai sarana promosi tidak langsung. Berbeda

halnya apabila konsumen kurang puas dengan jasa EO, maka konsumen

akan memberikan tanggapan atau komentar negatif melalui media sosial.

5. Apa kekhawatiran konsumen?

Salah satu bahan pertimbangan yang paling mendasar adalah

aspek kekhawatiran yang dirasakan oleh konsumen dalam menggunakan

jasa NgeLamar EO. Pada bagian ini penulis menggali mengenai hal-hal

apa saja yang menjadi kekhawatiran konsumen apabila menggunakan jasa

NgeLamar EO.

Dari hasil diskusi dengan responden, beberapa responden

menyatakan bahwa kekhawatiran mereka apabila menggunakan EO

adalah ketidaksesuaian antara konsep dengan implementasi, atau tidak

sesuai dengan ekspektasi konsumen dan hanya beberapa responden yang

Page 80: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

80

menyatakan kekhawatiran mengenai adanya tambahan-tambahan biaya

yang tidak ada pada awal kesepakatan.

“ Kalau menggunakan jasa EO yang paling saya khawatirkan itu adalah implementasi yang tidak sesuai dengan konsep yang saying inginkan.” (Pria, 32 Tahun, Karyawan Swasta) “…ada juga EO yang memberikan tambahan-tambahan biaya yang sebelumnya tidak disepakati, tapi tiba-tiba ditagihkan kepada konsumen.” (Pria, 27 Tahun, Karyawan Swasta)

Berdasarkan jawaban dari responden mengenai kekhawatiran dan

keraguan tersebut dapat menjadikan konsumen mengurungkan niat untuk

menggunakan jasa EO. Keinginan konsumen adalah keterbukaan

mengenai biaya yang disepakati pada awal kerjasama, dan juga

implementasi acara yang sesuai dengan konsep keinginan konsumen.

6. Apa yang ingin diperoleh konsumen?

Pada bagian ini, penulis menggali mengenai hal-hal apa saja yang

ingin diperoleh konsumen dari NgeLamar EO. Mayoritas responden

sepakar bahwa menginginkan penawaran konsep acara yang kreatif, hal

lain yang diinginkan konsumen adalah keramahan pihak EO dalam

berkomunikasi dengan konsumen.

“Penawaran konsep dan ide yang kreatif.” (Pria, 28 Tahun, Karyawan Swasta)

“EO yang profesional dan juga ramah.” (Pria, 33 Tahun, Karyawan Swasta)

Responden setuju bahwa EO yang menawarkan kreatifitas ide dan

keramahan pada saat berkomunikasi dengan konsumen akan memberikan

kesan tersendiri bagi konsumen.

Page 81: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

81

Berdasarkan hasil analisis FGD yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

simpulan menjadi suatu gambaran peta empati. Gambaran mengenai peta empati

dari calon konsumen Ngelamar EO dapat terlihat pada Gambar 4.2.

4.3 Hasil Perancangan Model Bisnis NgeLamar EO

Hasil dari Focus Group Discussion dengan 20 orang calon potensial

konsumen, diuraikan dalam bentuk komponen model bisnis NgeLamar EO.

Sembilan komponen model bisnis tersebut dituangkan dalam Kanvas Model

Bisnis NgeLamar EO. Berikut merupakan hasil analisis dari sembilan komponen

model bisnis NgeLamar EO.

Gambar 4.2 Peta Empati Sumber: Hasil FGD, 2015

Page 82: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

82

4.3.1 Segmen Konsumen

Hasil FGD yang telah dilakukan dengan para calon potensial konsumen,

menunjukkan bahwa konsumen bekerja dan memiliki tingkat kesibukan yang

tinggi, cenderung memilih menggunakan jasa EO untuk melakukan persiapan

acara yang ingin diadakan. Kebanyakan dari konsumen tidak memiliki cukup

waktu untuk memikirikan konsep acara ataupun persiapan acara, sehingga

konsumen bersedia untuk membayar harga yang pantas atas jasa EO yang

konsumen gunakan.

Merujuk dari hasil analisis FGD maka dapat disimpulkan bahwa segmen

konsumen dari Ngelamar EO adalah para executive muda dari kalangan menegah

atas atau segmented konsumen dengan usia 28 tahun ke atas. Keterbatasan waktu

dan ketersediaan dana menjadikan para executive muda memilih memanfaatkan

jasa EO.

4.3.2 Proposisi Nilai

NgeLamar EO dituntun untuk memberikan konsep yang kreatif dan tidak

monoton. Bagaimana dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan konsumen

dengan memberikan konsep acara melamar yang kreatif dan tidak monoton

merupakan tujuan dari bisnis NgeLamar EO.

Adanya online website yang dimiliki oleh NgeLamar EO, dimana pada

website tersebut konsumen dapat mengkalkulasi biaya yang dibutuhkan apabila

menggunakan jasa dari NgeLamar EO. Kemudahan melakuka kalkulasi estimasi

biaya merupakan salah satu proposisi nilai yang baru yang ditawarkan kepada

konsumen yang belum dimiliki oleh EO lain.

Page 83: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

83

Selain adanya online website, proposisi nilai baru yang ditawarkan oleh

NgeLamar EO adalah layanan customer service online, yang dapat membantu

menjawab pertanyaan dari konsumen yang bersifat umum. Waktu operasional

customer service onlineyang dimulai pukul 09:00 hingga 17:00 dari hari senin

hingga hari jumat.

Konsep ide yang baru dan kreatif menjadikan NgeLamar EO berbeda dari

EO yang saat ini telah ada, berfokus pada momentum melamar dan

menyampaikan “will you marry me” adalah keunikan dari NgeLamar EO.

Paket yang ditawarkan oleh NgeLamar sendiri berdasarkan lokasi

pelaksanaan acara, apakah menggunakan konsep indoor atau outdoor. Berikut

penjelasan mengenai tawaran konsep berdasarkan lokasi

a. Indoor, menawarkan konsep dengan proses melamar di dalam

ruangan. Misalkan melakukan proses melamar di restaurant, café, atau

hotel. Dengan konsep indoor ini konsumen dapat memilih sendiri

lokasi yang diinginkan atau rekomendasi dari NgeLamar EO.

b. Outdoor, menawarkan konsep dengan proses melamar di luar

ruangan. Konsep melamar di luar ruangan dapat dilakukan di Pantai,

Roof top suatu gedung, atau taman kota. Konsumen dapat memilih

sendiri lokasi yang diinginkan atau menggunakan rekomendasi dari

NgeLamar EO.

Pada dasarnya paket yang ditawarkan oleh NgeLamar EO hanya untuk

memudahkan konsep awal proses pelaksanaan suatu acara, dan tidak membatasi

keinginan konsumen. Konsumen dapat memilih salah satu konsep, ataupun

Page 84: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

84

Jenis Paket Fasilitas Harga (IDR)

Lokasi :

Gedung

Café

Restaurant

Mall, dsb

Eksklusif Dekorasi

Dekorasi Meja

Dekorasi Papan

Rangkaian Bunga

Balon

Perlengkapan pendukung

Dokumentasi

Video

Foto

Eksklusif Band/Singer

Eksklusif Menu

Special Custom Dessert

Lokasi:

Rooftop Gedung

Taman Kota

Pantai

Pegunungan, dsb

Eksklusif Dekorasi

Balon

Bunga

Dekorasi Outdoor

Perlengkapan Pendukung

Dokumentasi

Video

Foto

Eksklusif Band/Singer

Indoor NgeLamar Party 8,000,000.00*

Outdoor NgeLamar Party 10,000,000.00*

menggabungkan dua konsep yaitu indoor dan outdoor. Harga paket yang

diberikan oleh NgeLamar EO ditetapkan berdasarkan perhitungan estimasi

keuntungan yang diinginkan adalah sebesar 45% dari total komponen biaya

penyusun harga. Penjelasan mengenai harga paket dan fasilitas paket yang

ditawarkan oleh NgeLamar EO terdapat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Harga Paket NgeLamar EO

Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Page 85: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

85

4.3.3 Saluran

Dalam menyampaikan apa yang menjadi value atau proposisi nilai dari

NgeLamar EO kepada pelanggan, maka NgeLamar EO memanfaatkan

perkembangan teknologi yang semakin maju yaitu dengan menggunakan online

website dan media sosial. Online website dibuat oleh NgeLamar EO bertujuan

untuk dapat memudahkan para konsumen dan calon konsumen dalam mengkaji

informasi yang berkaitan dengan NgeLamar EO.

Media sosial sendiri digunakan sebagai media komunikasi NgeLamar EO

dengan para konsumen, melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan

Facebook konsumen dapat melihat galeri foto dan promomi yang diberikan oleh

NgeLamar EO. Diharapkan dengan menggunakan media sosial, para konsumen

lebih dapat berinteraksi dengan NgeLamar EO.

Pemilihan penggunaan media website dan media sosial oleh NgeLamar

EO bukan tanpa alasan, diketahui dari hasil FGD yang telah dilakukan bahwa

hampir semua calon potensial konsumen menyatakan pemanfaatan media internet

dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Referensi dari orang terdekat

akan digunakan sebagai pertimbangan awal, untuk informasi lebih lengkap

konsumen lebih menyukai mencari informasi yang berasal dari internet yaitu

dengan website atau media sosial.

NgeLamar EO juga aktif berpasrtisipasi pada pameran jasa yang

dikhususkan untuk para penyedia jasa EO yang rutin diadakan di Jakarta. Aktif

berpartisipasi dalam pameran jasa EO diharapkan dapat menjadikan cara

NgeLamar EO agar lebih dikenal konsumen.

Page 86: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

86

4.4.4 Hubungan Dengan Pelanggan

Agar dapat menjaga hubunan yang baik dengan para konsumen,

NgeLamar EO memberikan layanan customer service online (CSO)yang dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan umum mengenai harga atau paket yang

ditawarkan. CSO dapat dihubungi selama hari kerja dan pada jam operasional

yaitu dari hari Senin-Jumat pukul 09:00-17:00 WIB, untuk selebihnya pelanggan

juga dapat meninggalkan offline messages kepada CSO.

Disamping memberikan layanan customer service online, NgeLamar EO

juga memberikan layanan personal consultant. Personal Consultant ditujukan

bagi para konsumen yang menginginkan berkonsultasi secara lebih jauh

mengenai penyesuaian antara konsep yang diinginkan dengan budget yang

dimiliki. NgeLamar EO tidak mengharuskan konsumen untuk memilih paket

yang hanya ditawarkan saja, konsumen diberikan kebebasan untuk

menyampaikan konsep ide pada saat berdiskusi dengan personal consultant.

Dengan adanya personal consultant diharapkan dapat memberikan kenyamanan

yang lebih bagi konsumen.

4.4.5 Aliran Pendapatan

Penetapan aliran pendapatan Ngelamar EO diperoleh melalui aliran

pendapatan langsung dan tidak langsung. Aliran pendapatan langsung NgeLamar

EO diperoleh dari penjualan jasa yang berasal dari konsumen, sedangkan aliran

pendapatan tidak langsung diperoleh dari mitra kerja atas kerjasama antara

NgeLamar EO dan mitra kerja.

Page 87: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

87

Pendapatan langsung memberikan kontribusi sebesar 95% dari total

pendapatan, sedangkan sisanya adalah sebesar 5% berasal dari mitra kerja.

Perhitungan aliran pendapatan tiap bulan dari NgeLamar EO dapat dilihat pada

Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Estimasi Aliran Pendapatan NgeLamar EO tiap Bulan Tahun 2015 (dalam Rupiah)

Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Estimasi aliran pendapatan yang dijelaskan pada Tabel 4.4 merupakan

asumsi apabila mengerjakan tujuh acara dalam satu bulan, penetapan estimasi

tersebut merupakan hasil analisis dari jumlah acara yang dilayani oleh Memorie

ID EO pada saat memulai usaha pada tahun 2014 dimana penetapan demand base

sebagai dasar perhitungan.

4.4.6 Sumber Daya Kunci

Agar dapat berjalan dengan lancar dan berkembang, NgeLamar EO

membutuhkan sumber daya yang mendukung operasional. Dalam hal ini yang

menjadi sumber daya kunci bagi NgeLamar EO adalah physic (fisik) dan human

(manusia).

Sumber daya fisik yang dimiliki oleh NgeLamar EO adalah kantor tempat

berlangsungnya kegiatan operasional, dengan adanya fisik kantor akan lebih

Jenis Pendapatan F Harga Jumlah

Pendapatan Langsung

Indoor NgeLamar Party 4 8,000,000 32,000,000

Outdoor Ngelamar Party 3 10,000,000 30,000,000 Pendapatan Tidak Langsung - - 8,000,000

Total Pendapatan

70,000,000

Page 88: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

88

meningkatkan kepercayaan konsumen, disamping itu online website yang

dimiliki oleh NgeLamar EO dapat dikatakan sebagai salah satu sumber daya

kunci di dalam bisnis NgeLamar EO.

Sumber daya kunci berikutnya bagi NgeLamar EO adalah sumber daya

manusia, peran sumber daya manusia sebagai pemberi ide atau gagasan-gagasan

yang kreatif yang penting dalam keberlangsungan usaha atau bisnis. Secara

keseluruhan antara sumber daya fisik dan sumber daya manusia saling berkaitan

dan saling mendukung, sumber daya fisik yang memadai dan didukung dengan

sumber daya manusia yang kompeten semakin menjanjikan keberlangsungan dari

usaha atau bisnis NgeLamar EO.

4.4.7 Kegiatan Kunci

Kegiatan kunci dari NgeLamar EO adalah melakukan desain konsep acara

yang kreatif dan menarik. Tim kreatif yang ada pada NgeLamar EO dituntut

dapat memberikan desain kreatif dengan konsep yang out of the box. Konsep

acara yang tidak monoton, dekorasi yang menarik, dan ditunjang dengan

perlengkapan yang unik merupakan tahapan desain acara yang dilakukan oleh tim

kreatif dari NgeLamar EO. Tahapan implementasi juga merupakan kegiatan

kunci bagi NgeLamar EO, manajer tim kreatif diwajibkan untuk terjun langsung

pada saat implementasi acara dan memastikan bahwa implementasi sesuai

dengan konsep yang disepakati antara konsumen dengan NgeLamar EO.

NgeLamar EO juga menitikberatkan pada kegiatan pemasaran, kegiatan

pemasaran yang dilakukan oleh NgeLamar EO antara lain talk show dengan

Page 89: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

89

beberapa radio, ikut serta pada acara pameranyang rutin digelar di Jakarta dan

juga selalu melakukan update mengenai acara atau kegiatan pada online website

dan media sosial.

4.4.8 Mitra Kunci

Keberlangsungan dan keberhasilan suatu bisnis tidak lepas dari peran

mitra kerja didalamnya. Perusahaan yang memiliki hubungan baik dengan para

mitra kunci maka dapat dipastikan semakin berkembang usaha atau bisnis

tersebut.

Terdapat dua mitra kunci yang akan dijalin oleh NgeLamar EO, yaitu mitra kunci

internal dan mitra kunci external. Mitra kunci internalmerupakan hubungan

kerjasama dengan mitra yang berkaitan dengan operasional internal perusahaan,

kerjasama internal dilakukan dengan mitra penyedia lokasi dan mitra penyedia

perlengkapan pesta. Mitra kunci external merupakan bentuk kerjasama

NgeLamar EO dengan mitra yang ditujukan untuk promosi kepada konsumen.

Bentuk kerjasama dengan mitra kunci external adalah kerjasama dengan radio

dan majalah. Dengan bentuk kerjasama ini diharapkan dapat membantu

NgeLamar EO memperkenalkan diri di antara EO yang sudah ada di masyarakat,

sebagai salah satu EO profesional yang dapat dipertimbangkan.

Page 90: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

90

4.4.9 Struktur Biaya

Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh NgeLamar EO merupakan

kegiatan proses penciptaan nilai (value driven) sehingga struktur biaya yang

dikeluarkan oleh NgeLamar EO merupakan bentuk penciptaan nilai bagi

konsumen.

Rincian modal yang dibutuhkan oleh NgeLamar EO terdiri dari tiga

struktur biaya yaitu biaya pra operasional dapat dilihat pada Tabel 4.5 yang

meliputi sewa rukan, renovasi, dan perijinan usaha, biaya tetap operasional

ditunjukkan pada Tabel 4.6, biaya tetap merupakan biaya yang pasti dikeluarkan

sebagai biaya operasional dari usaha, dan biaya variabel NgeLamar EO dapat

dilihat pada Tabel 4.7, besarnya biaya variabel menyesuaikan jumlah konsumen

yang menggunakan jasa NgeLamar EO. Dari ketiga struktur biaya tersebut, dapat

diketahui bahwa modal awal yang dibutuhkan oleh NgeLamar EO sebesar Rp.

170,000,000.00. yang terlihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.5Biaya Pra Operasional NgeLamar EO (dalam Rupiah)

Jenis Biaya Satuan Harga Jumlah

Sewa Rukan 12 300,000,000 25,000,000

Biaya Renovasi 1 25,000,000 25,000,000

Peijinan Usaha 1 15,000,000 15,000,000

Pembuatan Online Website 1 4,000,000 4,000,000

Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4 AC 4 3,000,000 12,000,000

4 Laptop 4 4,000,000 16,000,000

1 set Meja dan Kursi 2 6,000,000 12,000,000

Stationary 1 4,000,000 4,000,000

Perlengkapan Pendukung 1 3,000,000 3,000,000

Motor 2 10,000,000 20,000,000

Total Biaya Pra Operasional 136,000,000 Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Page 91: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

91

Tabel 4.6Biaya Tetap Operasional NgeLamar EO tiap bulan (dalam Rupiah)

Keterangan Satuan Nominal Jumlah

Biaya Tenaga Kerja Direktur Utama 1 4,700,000 4,700,000

Manajer 3 3,500,000 10,500,000

Staff 2 1,800,000 3,600,000

Biaya Komunikasi -

Telfon Kantor 1 200,000 200,000

Tunjangan Telefon (Divisi Marketing) 2 150,000 300,000

Biaya Internet 1 150,000 150,000

Biaya Promosi -

Flyer dan Brosur 1 150,000 150,000

Gimmick (frame foto, lilin, bantal) 1 200,000 200,000

Tunjangan Biaya Transportasi

-

Motor 2 100,000 200,000

Biaya Listrik dan Air -

Biaya Listrik 1 300,000 300,000

Biaya Air 1 100,000 100,000

Total Biaya Tetap 20,400,000 Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Biaya tetap operasional NgeLamar EO yang dikeluarkan meliputi biaya

tenaga kerja, biaya komunikasi, biaya promosi, tunjangan biaya transportasi,

serta biaya listrik dan air. Komponen biaya paling besar adalah biaya tenaga

kerja, dengan total enam (6) karyawan tetap, selebihnya merupakan gabungan

biaya yang digunakan untuk mendukung operasional kantor.

Tabel 4.7Biaya Variabel NgeLamar EO tiap bulan (dalam Rupiah)

Page 92: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

92

Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Pada Tabel 4.7 menunjukan total biaya variabel pada NgeLamar EO

yang terdiri dari biaya variabel indoor party dan biaya variable outdoor party,

Jenis Biaya Satuan Harga Jumlah

Indoor Party

Lokasi (Gedung, Café, Restaurant, dll) 1 350,000 350,000

Dekorasi Meja 1 250,000 250,000

Dekorasi Papan 1 300,000 300,000

Rangkaian Bunga 1 350,000 350,000

Balon 1 200,000 200,000

Perlengkapan pendukung 1 200,000 200,000

Video 1 250,000 250,000

Foto 1 250,000 250,000

Eksklusif Band/Singer 1 400,000 400,000

Eksklusif Menu 1 250,000 250,000

Freelancer* 2 250,000 500,000

Total Biaya Indoor Party 3,300,000

Outdoor Party Lokasi (Rooftop, Taman Kota, Pantai, Gunung,dll) 1 300,000 300,000

Balon 1 350,000 350,000

Bunga 1 450,000 450,000

Dekorasi Outdoor 1 400,000 400,000

Perlengkapan Pendukung 1 300,000 300,000

Video 1 400,000 400,000

Foto 1 350,000 350,000

Eksklusif Band/Singer 1 450,000 450,000

Freelancer* 2 250,000 500,000

Total Biaya Outdoor Party 3,500,000

Total Biaya Variabel 6,800,000

Page 93: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

93

salah satu yang mempengaruhi biaya variabel adalah biaya freelancer dimana

biaya tersebut menyesuaikan jumlah acara yang dikerjakan, semakin banyak

acara yang dikerjakan maka akan membutuhkan jumlah freelancer yang semakin

banyak.

Tabel 4.8Total Modal Awal NgeLamar EO (dalam Rupiah)

Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2015

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa komponen biaya

paling besar adalah biaya awal pra operasional yang meliputi biaya perijinan,

biaya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor, biaya pembuatan online

website, biaya sewa dan renovasi rukan kantor, dan juga biaya fasilitas

pendukung operasional usaha. Biaya sewa dan renovasi rukan yang digunakan

sebagai kantor dari NgeLamar EO merupakan biaya yang mendominasi dari

struktur biaya awal pra operasional.

Hasil dari analisis mengenai sembilan komponen dalam melakukan

perancangan model bisnis NgeLamar EO dapat dituangkan ke dalam kanvas

model bisnis NgeLamar EO pada Gambar 4.3.

Keterangan Jumlah

Biaya Awal Pra Operasional 136,000,000

Biaya Tetap 20,400,000

Biaya Variabel 6,800,000

Depresiasi 5% 6,800,000

Total Modal Awal 170,000,000

Page 94: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

94

Gambar 4.3Kanvas Model Bisnis NgeLamar EO Sumber: Hasil FGD, 2015

BAB V

RENCANA AKSI

MITRA KUNCI AKTIVITAS KUNCI PROPOSISI NILAI HUBUNGAN

PELANGGAN SEGMEN

KONSUMEN

·

SUMBER DAYA KUNCI

SALURAN

STRUKTUR BIAYA ALIRAN PENDAPATAN

· Promosi · Operasional · Implementasi konsep. · Brainstorming ide-ide baru

· Radio · Majalah · Penyedia Lokasi · Penyedia

Perlengkapan

acara pesta.

· Menawarkan dan memberikan konsep Melamar yang unik.

· Kemudahan mengkalkulasi biaya dengan online website pada NgeLamar EO.

· Customer service online yang siap untuk membantu.

· Tenaga Kerja · Ide kreatif yang belum ada sebelumnya · Online Website

· Online

Customer

Service

· Personal

Consultant

· Media Sosial · Penyedia pameran promosi jasa EO

· Gaji Karyawan · Promosi · Biaya Operasional

· Pendapatan langsung (Penjualan jasa EO) · Pendapatan tidak langsung (fee kerjasama mitra)

· Pria/

Wanita.

· Usia> 28

Tahun

·Penghasilan

>15juta/bulan

Page 95: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

95

Pada bagian terakhir dalam implementasi model bisnis NgeLamar EO

adalah rencana aksi, dalam penyusunan rencana aksi menjelaskan mengenai

kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan

dan juga penanggung jawab pada masing-masing kegiatan yang dilaksanakan

serta pengukuran kinerja dari NgeLamar EO.

Dengan adanya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh NgeLamar EO,

diharapkan dapat melakukan evaluasi mengenai bisnis yang dilakukan, dan dapat

melakukan antisipasi untuk pengembangan secara berkelanjutan.

5.1 Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan

Dalam rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan menjelaskan gambaran

secara umum mengenai waktu yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan model

bisnis NgeLamar EO selama dua tahun pertama. Dua tahun pertama dalam proses

pelaksanaan model bisnis NgeLamar EO dibagi menjadi tiga tahapan

pelaksanaan, yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi.

Penjelasan mengenai detail tahapan dalam implementasi model bisnis

yang telah direncanakan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Page 96: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

96

Dalam tahap persiapan membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai

empat bulan. Dimulai dari bulan Januari hingga bulan Maret 2016,

dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a) Pengurusan izin Dinas Perizinan Kota Daerah Jakarta Selatan

yaitu berupa surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar

Perusahaan (TDP), Izin Gangguan Usaha (HO).

b) Mengajukan izin kepada Keluraha, Rukun Warga (RW) dan

Rukun Tetangga (RT) lokasi tempat usaha.

c) Renovasi rukan sebagai tempat lokasi usaha.

d) Rekrutmen karyawan tetap sebanyak 3 orang

e) Rekrutmen tim kreatif dengan status freelance sebanyak 5 orang

f) Pembelian peralatan penunjang kinerja NgeLamar EO

g) Pembuatan website NgeLamar EO

h) Kerjasama dengan mitra promosi seperti radio dan situs online.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan usaha NgeLamar EO dimulai pada bulan April

2016, pada bulan April di lakukan promosi dan penawaran ide-ide kreatif

untuk melamar calon pasangan kepada calon potensial konsumen.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a) Melakukan promosi melalui media online, media sosial, dan

kersajama dengan mitra.

b) Kerjasama talkshow dengan beberapa radio.

c) Penyebaran brosur atau flyer sebagai bentuk promosi cetak.

Page 97: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

97

d) Mengikuti wedding expo sebagai pelaksanaan promosi dan brand

awareness.

3. Tahap Evaluasi

Tahapan evaluasi digunakan oleh NgeLamar EO untuk mengetahui apa

saja yang perlu ditingkatkan dalam proses pelayanan NgeLamar EO.

Pencatatan mengenai kritik dan saran dari konsumen yang dipantau secara

berkala. Dengan tahapan evaluasi yang dilakukan oleh NgeLamar EO

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan

pelayanan.

Rangkuman mengenai tahapan dalam pelaksanaan model bisnis

NgeLamar EO dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut.

Page 98: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

98

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengurusan izin usaha

Renovasi lokasi usaha

Rekrutmen Karyawan (Tetap & Frelancee)

Situs Online NgeLamar EO

Pembelian Peralatan & Perlengkapan kantor

Marketing activities (promosi, branding)

Aktivitas Operasional NgeLamar EO

Kerjasama dengan para partner

Promosi jasa NgeLamar EO

Evaluasi kinerja NgeLamar EO

Evaluasi Target Konsumen

Tahapan Evaluasi

2016 2017Kegiatan

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan Persiapan

Tabel 5.1 Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan NgeLamar EO

Sumber: Penulis, 2015

5.2 Penanggung Jawab Kegiatan

Untuk lebih memudahkan tanggung jawab dari masing-masing kegiatan,

maka NgeLamar EO membagi menjadi tiga divisi yaitu divisi perencanaan dan

pemasaran, divisi kreatif, dan yang terakhir adalah divisi personalia dan

keuangan. Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab atas perencanaan dan

pelaksanaan masing-masing divisinya, dan dilaporkan kepada pemilik yang

menjabat sebagai direktur.

Divisi perencanaan dan pemasaran disini bertanggung jawab pada proses

perencanaan pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan untuk proses acara

melamar serta bertanggung jawab juga dalam proses pemasaran. Divisi

pemasaran juga bertanggung jawab dalam proses kerjasama dengan media, baik

media cetak maupun media online. Divisi ini memastikan lokasi-lokasi yang unik

Page 99: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

99

yang sedang banyak diminati oleh konsumen sebagi tempat pelaksanaan lamaran

dan juga divisi ini bekerja sama dengan mitra penyedia perlengkapan yang

mendukung acara. Sedangkan untuk kualifikasi pendidikan yang dibutuhukan

untuk manajer divisi ini adalah Sarjana strata satu (S1).

Sedangkan untuk divisi kreatif akan bertanggung jawab dalam

memberikan konsep ide acara melamar, mulai dari ide lokasi hingga run down

surprise yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Divisi kreatif juga

memiliki tanggung jawab mengorganisir tim freelancer yang dibutuhkan untuk

melaksanakan implementasi acara, secara penuh divisi ini bertanggung jawab

menentukan jumlah personel yang dibutuhkan dalam tim. Untuk manajer kreatif

dibutuhkan kualifikasi pendidikan Sarjana diploma tiga (D3).

Selain itu terdapat divisi personalia dan keuangan, divisi ini bertanggung

jawab pada segala sesuatu yang bersifat dengan administratif dari NgeLamar EO.

Divisi ini juga bertanggung jawab juga dengan tenaga kerja atau karyawan,

seperti dalam hal perekrutan karyawan, pembayaran upah, hingga proses

pelaporan mengenai keuangan NgeLamar EO kepada direktur. Manajer pada

posisi divisi personalia dan keuangan diharapkan dengan kualifikasi pendidikan

Sarjana strata satu (S1).

Ketiga divisi diatas akan bertanggung jawab secara langsung kepada

pemilik selaku direktur utama pada setiap bulan, dan direktur utama

berkewajiban untuk melakukan evalusi kepada seluruh kegiatan yang dilakukan

oleh NgeLamar EO. Agar lebih memudahkan memahami mengenai tanggung

Page 100: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

100

jawab dan kualifikasi dari masing-masing divisi dapat dilihat pada Tabel 5.2

sebagai berikut.

Tabel 5.2 Kualifikasi Penanggung Jawab Ngelamar EO

Sumber: Penulis, 2015

5.3 Ukuran Kinerja

Divisi Tanggung Jawab Kualifikasi Perencanaan dan

Pemasaran Melakukan perencanaan

mengenai kegiatan promosi Sarjana Strata Satu

(S1) Melakukan perencanaan

pengadaan barang Melakukan kerjasama dengan

mitra Melakukan kegiatan promosi

online/offline Kreatif Menyusun portfolio ide-ide

konsep acara Diploma Tiga (D3)

Memberikan saran mengenai lokasi acara

Menentukan jumlah tim freelancer yang dibutuhkan

Terjun langsung dalam implementasi konsep acara

Personalia dan Keuangan

Melakukan proses perekrutan tenaga kerja

Sarjana Strata Satu (S1)

Melakukan proses penggajian Pembuatan laporan bulanan

keuangan perusahaan Administrasi perusahaan

Page 101: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

101

5.3.1 Aspek Kelayakan Finansial

Pengukuran kinerja dalam suatu bisnis atau usaha sangat penting

dilakukan sebagai evaluasi mengenai usaha tersebut. Pengukuran aspek kinerja

usaha dapat ditinjau dari dua aspek yaitu finansial dan non finansial.

Aspek kelayakan finansial atau keuangan digunakan untuk menganalisis

rencana investasi dari suatu bisnis atau usaha tersebut, dengan cara

membandingkan antara pengeluaran dengan pendapatan. Dengan demikian dapat

mengetahui sejauh mana dana yang digunakan dapat kembali dibandingkan

dengan waktu yang ditentukan, sehingga mengetahui apakah bisnis atau usaha

tersebut dapat berkembang atau tidak. Dalam hal ini, NgeLamar EO

menggunakan perhitungan dari segi keuangan dengan meggunakan Payback

Periode (PBP), Net Present Value (NPV), dan Interest of Return (IRR).

Penggabungan ketiga metode perhitungan PBP, NPV, dan IRR digunakan oleh

penulis untuk melengkapi satu sama lain.

Payback Period (PBP) merupakan metode perhitungan yang

menggambarkan berapa lama suatu investasi akan kembali, atau dapat dikatakan

jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup pengeluaran dari suatu investasi

dengan menggunakan arus kas dalam suatu perusahaan. Dalam perhitungan

dengan menggunakan PBP menyatakan bahwa semakin singkat pengembalian

investasi maka dikatakan semakin baik.

Metode perhitungan PBP dapat digunakan secara mudah dan sederhana,

tetapi metode tersebut tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Oleh sebab

itu digunakan juga metode perhitungan NPV dan IRR, NPV dan IRR sama-sama

Page 102: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

102

memperhitungkan nilai waktu dari uang sehingga dapat dikatakan apabila suatu

investasi dikatakan layak berdasarkan perhitungan NPV maka investasi tersebut

juga dikatakan layak dengan menggunakan perhitungan IRR. Hasil perhitungan

NPV dari suatu investasi bisnis dikatakan layak apabila NPV > 0, dan dikatakan

tidak layak apabila nilai NPV < 0. Dengan menggunakan metode perhitungan

IRR yang mempertimbangkan tingkat suku bunga pada saat aliran kas masuk,

maka investasi suatu bisnis dapat diterima apabila nilai IRR >Rate of Return pada

saat terjadi aliran kas masuk.

Gabungan antara ketiga metode yaitu NPV, IRR, dan Payback Period

digunakan sebagai bahan pertimbangan mengenai jangka waktu yang dibutuhkan

untuk pengembalian suatu investasi yang memperhitungkan tingkat suku bunga,

nilai waktu dari uang dengan menggunakan aliras kas sebagai dasar perhitungan.

Struktur Modal NgeLamar EO terdiri dari 80% hutang dan 20% modal sendiri,

dengan tingkat bunga hutang sebesar 12% dan tingkat bunga investasi sebesar

8% yang ditunjukkan pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Struktur Modal NgeLamar EO

Struktur Modal Prosentase Interest Nominal

Modal Sendiri 80% 12% 136,000,000

Pinjaman Bank 20% 8% 34,000,000

Berdasarkan perhitungan struktur modal NgeLamar EO maka diperoleh

nilai WACC (Weighted Average Cost of Capital) sebesar 9.40%. Nilai WACC

digunakan sebagai dasar perhitungan dari nilai NPV, IRR, dan Payback Period.

Sumber: Penulis, 2015

Page 103: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

103

Asumsi yang digunakan adalah NgeLamar EO mengerjakan sebanyak

tujuh kali acara melamar pasangan dengan rincian empat kali indoor konsep dan

tiga kali outdoor konsep dalam satu bulan. Asumsi yang digunakan adalah

merujuk pada hasil analisis wawancara dengan Memorie ID EO pelaku bisnis

usaha EO yang telah berjalan optimis selama satu tahun. Dengan melihat estimasi

aliran pendapatan per bulan pada Tabel 4.4 maka total pendapatan yang

diperoleh dalam satu tahun sebesar Rp. 840.000.000,-; Net Present Value sebesar

Rp. 283.848.450,-; Internal Rate of Return sebesar 73.65% dengan Payback

period selama 1 tahun 4 bulan. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan

bahwa usaha atau bisnis NgeLamar EO layak secara ekonomi. Perhitungan

mengenai NPV dan IRR dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4NPV, IRR, Payback PeriodNgeLamar EO

Sumber: Penulis, 2015

5.3.2 Aspek Kelayakan Non Finansial

Setelah melakukan perhitungan kelayakan secara ekonomi, dilakukan

juga analisis kelayakan non finansial dari usaha NgeLamar EO. Apabila ditinjau

dari segi kelayakan non finansial yang pertama adalah ditinjau dari segi hukum,

Year Cashflow Present Value 0 -IDR 170,000.00 - 170,000.00 1 IDR 332,683.20 332,683.20 2 IDR 432,488.16 432,488.16 3 IDR 562,234.61 562,234.61 4 IDR 730,904.99 730,904.99 5 IDR 950,176.49 950,176.49

NPV 283,848.45 IRR 73.65%

Payback Period 1.41 Tahun

17 Bulan

Page 104: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

104

bahwa NgeLamar EO merupakan usaha yang berbentuk Persekutuan Komanditer

(CV) sebagai izin usaha dilengkapi izin gangguan usaha (HO). Sebagai

perusahaan jasa yang professional, NgeLamar EO juga dilengkapi dengan Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Sedangkan apabila ditinjau dari segi lingkungan dan sosial, maka secara

lingkungan tidak mengganggu lingkungan secara umum karena NgeLamar EO

merupakan perusahaan jasa yang bertempat di rukan perkantoran. Dari segi sosial

akan memberikan dampak positif, karena dengan adanya NgeLamar EO akan

menyerap sumber daya manusia baik di lingkungan NgeLamar EO maupun diluar

lingkungan. Dengan adanya penyerapan sumber daya manusia ini akan

mengurangi angka pengangguran yang dapat membantu juga menekan

kriminalitas. Berdasarkan analisis ukuran kinerja baik secara finansial ataupun

non finansial, dapat dikatakan usaha NgeLamar EO ini layak untuk di jalankan.

5.4 Perencanaan Mitigasi

Dalam menjalankan suatu bisnis diperlukan adanya antisipasi apabila

bisnis yang dijalankan tidak sesusai dengan rencana, sehingga pelaku usaha perlu

mempersiapkan perencanaan mitigasi. Terdapat dua alternatif perencanaan

mitigasi, apabila dalam menjalankan bisnis NgeLamar EO mengalami kegagalan

yaitu sebagai berikut.

1. NgeLamar EO dapat menjalankan konsep lain yang tidak hanya khusus

untuk melamar pasangan, tetapi NgeLamar EO akan menjadi fun surprise

Page 105: BAB I PENDAHULUANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/94929/potongan/S2-2016... · baru yang bernama NgeLamar Event Organizer ... Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal

105

EO yang melayani acara-acara pesta dengan konsep kejutan yang didesain

dengan menyenangkan.

2. Melakukan perubahan segmentasi konsumen dari NgeLamar EO yang

semula tersegmentasi pada kalangan menengah atas, berubah menjadi

segmentasi konsumen dengan kelompok kelas menengah. Perubahan

segmentasi konsumen akan menjadikan perubahan secara total pada

komponen model bisnis yang lain.