bab i a. latar belakang pp -...

81
Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 1 dari 81 BAB I PENDAHULUAN elayanan professional biasanya identik dengan mutu terjamin dan kadang biaya tinggi. Akan tetapi, kini di abad ke 21, pelayanan yang profesional tidak hanya identik dengan mutu dan biaya tinggi, melainkan juga identik dengan pelayanan cepat, tepat, akurat, dan teknologi tinggi, bila perlu “instant.” Masih banyak dijumpai klinik konsultasi gizi rumah sakit yang belum memiliki fasilitas memadai, sehingga menimbulkan citra pelayanan gizi yang kurang professional. Demikian pula, konseling gizi pada umumnya masih dilakukan secara ”manual” yang membutuhkan waktu lama. Banyak software (piranti lunak) sebagai alat bantu konseling gizi, baik yang khusus untuk analisis diet maupun yang sudah lebih luas dikaitkan dengan kebutuhan fisiologis dan aktivitas tubuh. Namun demikian, pada umumnya masih merupakan produk luar negeri, yang tentu saja banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia. Terutama dalam hal jenis dan kandungan gizi bahan makanan. Kondisi seperti itu yang mendorong kami untuk merancang sebuah piranti lunak sebagai alat bantu proses konseling gizi, khususnya di unit pelayanan gizi rumah sakit, buatan Indonesia. Melalui beberapa kali pertemuan dan diskusi pembahasan sepanjang tahun 2003 yang melibatkan berbagai bidang kepakaran, piranti lunak dikembangkan bekerja sama dengan Consultant IT ”Citra Inti Solusi” di Jakarta, dengan nama NutriClin (kepanjangan dari Nutrition Clinic), yang berbasis Windows. utriClin ini bersifat dinamis, terbuka untuk menerima setiap perkembangan. Untuk itu, tidak tertutup kemungkinan akan diperbaharui secara periodik. Hal ini sesuai dengan sifat ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga terus berkembang. Diharapkan penggunaan piranti lunak ini akan membantu proses konseling gizi menjadi lebih efisien dan efektif. P P N N A. LATAR BELAKANG B. MANFAAT

Upload: vandat

Post on 24-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 1 dari 81

BAB I

PENDAHULUAN

elayanan professional biasanya identik dengan mutu terjamin dan kadang biaya

tinggi. Akan tetapi, kini di abad ke 21, pelayanan yang profesional tidak hanya

identik dengan mutu dan biaya tinggi, melainkan juga identik dengan pelayanan cepat,

tepat, akurat, dan teknologi tinggi, bila perlu “instant.”

Masih banyak dijumpai klinik konsultasi gizi rumah sakit yang belum memiliki fasilitas

memadai, sehingga menimbulkan citra pelayanan gizi yang kurang professional. Demikian

pula, konseling gizi pada umumnya masih dilakukan secara ”manual” yang membutuhkan

waktu lama.

Banyak software (piranti lunak) sebagai alat bantu konseling gizi, baik yang khusus untuk

analisis diet maupun yang sudah lebih luas dikaitkan dengan kebutuhan fisiologis dan

aktivitas tubuh. Namun demikian, pada umumnya masih merupakan produk luar negeri,

yang tentu saja banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia. Terutama

dalam hal jenis dan kandungan gizi bahan makanan. Kondisi seperti itu yang mendorong

kami untuk merancang sebuah piranti lunak sebagai alat bantu proses konseling gizi,

khususnya di unit pelayanan gizi rumah sakit, buatan Indonesia.

Melalui beberapa kali pertemuan dan diskusi pembahasan sepanjang tahun 2003 yang

melibatkan berbagai bidang kepakaran, piranti lunak dikembangkan bekerja sama dengan

Consultant IT ”Citra Inti Solusi” di Jakarta, dengan nama NutriClin (kepanjangan dari

Nutrition Clinic), yang berbasis Windows.

utriClin ini bersifat dinamis, terbuka untuk menerima setiap perkembangan.

Untuk itu, tidak tertutup kemungkinan akan diperbaharui secara periodik. Hal ini

sesuai dengan sifat ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga terus berkembang.

Diharapkan penggunaan piranti lunak ini akan membantu proses konseling gizi menjadi

lebih efisien dan efektif.

PP

NN

A. LATAR BELAKANG

BB.. MMAANNFFAAAATT

Page 2: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 2 dari 81

1. Mengurangi durasi waktu penghitungan gizi, sehingga pada saat anamnesis diet

konselor dapat lebih memusatkan konsentrasi kepada penggalian informasi riwayat

makan pasien/klien.

2. Mengurangi kesalahan pada saat menghitung kandungan gizi bahan makanan maupun

menghitung status gizi karena tidak lagi menggunakan kalkulator, sehingga akurasi

hasil penghitungan menjadi jauh lebih baik dan lebih cepat.

3. Menyimpan dokumen hasil konseling dalam database pasien yang sesewaktu dapat

dilihat kembali jika diperlukan.

4. Menampilkan laporan kunjungan secara periodik maupun kasuistik penyakit. Oleh

karena bersifat penyimpanan database, piranti lunak ini juga dapat menampilkan

rekapitulasi hasil kunjungan pasien/klien.

5. Mencetak hasil konseling secara utuh mulai dari status gizi, tingkat konsumsi gizi,

serta jenis dan saran-saran diet untuk pasien/klien, dengan pencantuman nomor

register, nama konselor, tanggal konseling, dan alamat secara otomatis.

6. NutriClin dapat dipakai sebagai alat konsultasi gizi dalam pameran. Dengan

mengabaikan kajian anamnesis diet konsulen dapat langsung membawa hasil

konsultasi yang sudah tercetak, cukup 1 lembar halaman depan saja.

iharapkan NutriClin akan membantu proses konseling gizi menjadi lebih efisien

dan efektif. Untuk itu kepustakaan yang digunakan diupayakan sesuai dengan

kepustakaan yang dipakai oleh unit pelayanan gizi rumah sakit dan klinik gizi lainnya.

Referensi terutama diperlukan untuk : Jenis Diet, Komposisi Gizi Makanan, Daftar Bahan

Makanan Penukar, Angka Standar Laboratorium, Kelompok Umur, Angka Kecukupan

Gizi yang Dianjurkan, Kecukupan Energi, Kecukupan Protein, IMT Dewasa, IMT 2-19

tahun, IMT 0-2 tahun serta rumus-rumus untuk menghitung konversi tinggi lutut ke tinggi

badan, rasiko obesitas, kebutuhan energi basal, energi total, dan protein.

Beberapa bahan referensi yang digunakan adalah :

DD

CC.. BBAAHHAANN RREEFFEERREENNSSII

Page 3: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 3 dari 81

1. Penuntun Diet (edisi 1987 dan edisi 2004), Pedoman Umum Gizi Seimbang, dan

leaflet-leaflet daftar diet yang diterbitkan oleh Direktorat Gizi maupun RSCM.

2. Daftar Komposisi Bahan Makanan (1981), Komposisi Zat Gizi Pangan di

Indonesia (1992 dan 1995), dan Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia (2002).

3. Daftar Bahan Makanan Penukar yang digunakan adalah yang umumnya digunakan

di rumah sakit di Indonesia (diterbitkan oleh Direktorat Gizi Kemkes RI sebelum

tahun 2003), dan DBMP yang telah dilengkapi (tahun 2003).

4. Angka standar untuk hasil pemeriksaan laboratorium sangat beragam. Dalam

NutriClin angka tersebut merupakan hasil kesepakatan Tim Pakar tingkat Nasional

dan direkomendasikan penggunaanya sampai ada kesepakatan lebih lanjut.

5. Pengelompokan umur disesuaikan dengan rekomendasi WHO. Kelompok

tertinggi adalah kelompok usia 55 tahun yang masuk kategori usia lanjut.

6. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan adalah hasil kesepakatan dalam

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004. Namun demikian, disepakati

angka kecukupan energi dan protein tidak berdasarkan AKG 2004 melainkan

dihitung dengan rumus tersendiri.

7. Untuk menghitung kebutuhan energi digunakan rumus Harris & Benedict (lihat

juga Penuntun Diet edisi 2004, hal. 19) :

Kebutuhan energi basal (REE) pria:

66.5 + (13.7 x BB [kg]) + (5.03 x TB [cm]) – (6.75 x Umur [tahun])

Kebutuhan energi basal (REE) wanita:

665.1 + (9.56 x BB [kg]) + (1.85 x TB [cm]) – (4.68 x Umur [tahun])

8. Angka kecukupan protein tidak didasarkan kepada AKG 2004 melainkan dari tabel

angka yang biasa digunakan para dietisien khsususnya di RSCM.

9. Untuk menghitung dan menetapkan IMT kelompok dewasa (usia di atas 20 tahun)

digunakan referensi dari Direktorat Gizi Depkes, sedangkan untuk IMT usia 2-19

tahun menggunakan baku WHO/NCHS tahun 2002.

10. Menghitung konversi tinggi lutut ke tinggi badan bagi pasien usia lanjut yang

sudah terkena osteoporosis (kondisi sudah bongkok) atau pasien yang tidak mampu

berdiri, tidak memungkinkan diukur tinggi badan dengan alat yang biasa dipakai

Page 4: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 4 dari 81

pada posisi berdiri. Telah disiapkan formula untuk memperkirakan tinggi badan

pasien, dengan mengukur panjang lutut, untuk pria adalah: 59.01 + (2.08 x Tinggi

Lutut); untuk wanita : 75.0 + (1.91 x Tinggi Lutut).

11. Untuk memperkirakan resiko obesitas, dipakai Rasio Lingkar Pinggang Lingkar

Pinggul (RLPP). Angka resiko bersumber dari Heyward dan Stolarczyk (1996).

12. Untuk menentukan kebutuhan energi total sehari adalah REE (lihat butir 7),

dikalikan dengan faktor koreksi aktivitas lalu ditambah dengan faktor SDA 10%.

Faktor koreksi aktivitas berdasarkan Buku Prinsip Dasar Ilmu Gizi (Sunita

Almatsier, 2003) yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu Ringan, Sedang, dan Berat.

iranti lunak NutriClin 3.0 merupakan kelanjutan dari versi 1.0 sebelumnya, yang

dirancang untuk pertama kali pada awal tahun 2003. Timbulnya pemikiran untuk

mengembangkan piranti lunak NutriClin antara lain karena sudah mulai banyak kalangan

ahli gizi/dietisien, terutama yang bekerja di rumah sakit, yang memakai piranti lunak

untuk perencanaan kebutuhan bahan makanan, dan beberapa untuk konseling gizi. Piranti

yang digunakan pun berbagai macam, ada yang produk luar negeri murni, ada yang

produk luar negeri dengan modifikasi data komposisi gizi bahan makanan, bahkan ada

yang mendisain sendiri memakai program aplikasi sederhana.

Pada awal perancangan, banyak pakar yang terlibat, baik dari kelompok ahli gizi/dietisien

(PERSAGI/AsDI), ahli penyakit dalam (PAPDI), ahli anak (IDAI), penyelenggara klinik

konsultasi gizi rumah sakit (Poliklinik Gizi RSCM dan RSUD Pasar Rebo), maupun

unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang Gizi dan Makanan,

Ditjen Yanmedik, Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi, serta perwakilan tiap Subdirektorat

di Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Selain itu juga dilibatkan unsur pendidikan di luar

Kemkes (SEAMEO-Tropmed UI dan FKM UI).

Disadari sepenuhnya oleh para kontributor bahwa tidak mungkin seluruh aspek dalam

penyelenggaraan konseling gizi itu dapat dikomputerisasikan. Penentuan jenis diet dan

kategori aktivitas misalnya, masih di bawah kendali penuh ahli gizi atau konselor. Dengan

demikian, piranti lunak ini dirancang bukan untuk menggantikan peran ahli gizi,

PP

DD.. PPRROOSSEESS PPEERRAANNCCAANNGGAANN

Page 5: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 5 dari 81

melainkan sebagai alat bantu yang justru untuk meningkatkan profesionalisme para ahli

gizi. Oleh karena itu pula, para calon pengguna NutriClin harus mengikuti pelatihan

terlebih dahulu jika ingin menggunakan di tempat kerjanya. Diharapkan penggunaan

piranti lunak ini akan membantu proses konseling gizi menjadi lebih efisien dan efektif.

iranti lunak NutriClin dirancang tidak sekaligus selesai melainkan secara bertahap.

Target secara keseluruhan nantinya NutriClin merupakan piranti lunak yang mampu

atau dapat dipakai untuk konseling diet lengkap maupun parsial (seperti pada pameran),

penyimpan database pasien/klien yang sesewaktu dapat diolah menurut kebutuhan,

menghitung komposisi gizi suatu hidangan makanan, menghitung kategori aktivitas tubuh

menurut rincian kegiatan yang dilakukan sehari-hari, serta dapat dipakai sebagai alat

evaluasi makanan pasien rawat inap di rumah sakit atau klinik.

Tahap pertama diselesaikan pada tahun 2003, dengan target : untuk konseling diet lengkap

dan menyimpan database pasien/klien yang sesewaktu dapat diolah menurut kebutuhan.

Namun demikian, masih ada beberapa keterbatasan.

Tahap Kedua selesai pada tahun 2005, dengan target : tambahan untuk keperluan pameran,

perubahan struktur Submenu Komposisi Bahan Makanan (sudah digolongkan),

penambahan jenis makanan jadi, dapat melacak kunjungan pasien baru atau kunjungan

ulang (pasien lama).

Tahap Ketiga pada tahun 2010, telah dipisahkan data konselor dan data dokter dengan

dibuat tabel masing-masing, melengkapi keterangan dari jenis diet maupun pembagian

makan sehari pasien dan Status Gizi yang menggunakan Standar WHO. Data Kelurahan

sudah terisi lengkap seluruh kelurahan di Indonesia per tahun 2010 untuk mempermudah

konselor dalam mengisi data pasien.

P

EE.. TTAARRGGEETT RRAANNCCAANNGGAANN

Page 6: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 6 dari 81

utriClin adalah aplikasi untuk membantu pelaksanaan konsultasi atau konseling

gizi. Dengan demikian, pemakai piranti lunak ini haruslah seorang konselor

gizi/dietetic yang mengerti kaidah-kaidah dietetic dan mengerti langkah-langkah pokok

konsling gizi. Alat bantu ini juga sudah tentu memerlukan sebuah pencetak (printer),

sebaiknya printer berwarna dengan resolusi dan kecepatan tinggi, sehingga hasil cetak

akan terlihat menarik dan menampilkan citra profesional.

Sebaiknya pemakai dalam menjalankan program ini tidak lompat-lompat, harus mengikuti

urutan langkah yang telah ditetapkan. Demikian juga tatacara pengisian atau “entry” data

harus mengikuti aturan yang sudah disusun. Misalnya, pada saat entry untuk data tertentu

harus menggunakan tombol “Enter” agar terbaca oleh sistem; kalau menggunakan mouse

kemungkinan data tersebut tidak terekam.

Begitu pula pada saat mengisi data di menu Konseling, pengisian format harus berurut

mulai dari Kajian Gizi, Anamnesa Diet, Data Lab Pasien, Kajian Diet, Jenis Diet, dan

Pembagian Menu Sehari. Pengisian yang tidak berurutan akan mengacaukan kesimpulan

pada Hasil Kajian gizi.

NN

F. MENJALANKAN PROGRAM

Page 7: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 7 dari 81

BAB II

INSTALASI PROGRAM NUTRICLIN 3.0

NutriClin 3.0 membutuhkan spesifikasi tertentu pada sistem operasi dan konfigurasi dari

hardware. Terutama resolusi pada monitor dibutuhkan yang memiliki resolusi 1024 x 768.

Apabila digunakan resolusi rendah, maka proses instalasinya kemungkinan dapat

mengalami kegagalan.

NutriClin 3.0 juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi processor minimum

Pentium (lebih utama kalau Pentium III ke atas), RAM 512 MB dan kapasitas hard disk

sisa minimal 500 MB, serta Card VGA minimum 4 MB. Sangat dianjurkan perangkat

printer berwarna dengan kecepatan tinggi. Sebelum melakukan instalasi ada baiknya

melengkapi spesifikasi yang telah ditentukan.

Pra Instalasi jika menggunakan Windows 7 yang berbasis 64 bit.

Tujuannya adalah untuk mensinkronisasi Program Installer NutriClin 3.0 yang berbasis 32

bit dengan Windows 7 yang berbasis 64 bit.

Jika yang kita gunakan Windows 7 berbasis 32 bit, maka tidak perlu melakukan proses Pra

Instalasi tersebut.

A. KONFIGURASI SISTEM

Page 8: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 8 dari 81

Untuk yang menggunakan Windows 7 - 64 bit, lakukan dahulu proses di bawah ini :

Ketikkan RUN di menu utama windows yang terdapat tanda panah (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 Tampilan Utama Windows 7

Gambar 1.2 Tampilan Windows 7 untuk mengetik command.

Page 9: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 9 dari 81

Gambar 1.3 Tampilan Utama Windows 7 untuk memilih file yang akan dibuka.

Gambar 1.4 Tampilan Folder Windows 7 dengan basis 64 bit.

Untuk Windows7

dengan basis 64 bit.

Klik Browse untuk

memilih file yang

akan dibuka.

Page 10: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 10 dari 81

Gambar 1.5 Tampilan File odbcad32 yang akan dijalankan / di open.

Untuk lebih mempermudah proses instalasi di Windows 7 maka jalankan :

Untuk Windows7 - 64 bit, jalankan Win7_64bit.BAT

Untuk Windows7 - 32 bit, tidak perlu dilakukan hal di atas.

File Win7_64bit.BAT tersebut ada di CD Installer NutriClin3.

Cara menjalankannya :

Double Klik file Win7_64bit.BAT atau,

Klik 1 x file Win7_64bit.BAT lalu tekan Enter.

Double Klik untuk

membuat penghubung

database NutriClin sebelum

Instalasi NutriClin untuk

Windows 7 basis 64 bit.

Page 11: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 11 dari 81

Langkah–langkah contoh berikut ini adalah menggunakan sistem operasi Windows Xp

Professional Edition.

1. Masukan CD-ROM

2. Cari Icon Start, klik bagian kanan mouse.

Gambar 2.1. Tampilan Panel Explore (Windows Xp)

3. Pilih Explore, klik, akan muncul tampilan seperti terlihat pada Gambar 2.1.

4. Cari Drive (D:) atau NutriClin 3.0 (D:) klik akan tampil seperti Gambar 2.2.

Gambar 2.2. File Instalasi NutriClin 3.0

5. Pilih NutriClin 3.0, klik 2 kali hingga tampilan seperti gambar di bawah ini.

6. Proses persiapan instalasi berjalan dan system melacak kebutuhan untuk

terinstal-nya NutriClin 3.0 di dalam harddisk computer anda. Selanjutnya akan

muncul tampilan seperti pada Gambar 2.3.

Open

Explore

Search…

Scan for Viruces

B. PROSES INSTALASI

Page 12: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 12 dari 81

Gambar 2.3. Tampilan Persiapan Instalasi

7. Proses persiapan instalasi berjalan dan system melacak kebutuhan untuk

terinstal-nya NutriClin 3.0 di dalam harddisk computer anda. Selanjutnya akan

muncul tampilan seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Sistem sedang memproses persiapan

8. Gambar 2.5. merupakan peringatan bahwa proses instalasi akan segera dimulai,

sehingga jika masih ada program yang terbuka (seperti MS-Excel, MS-Word, dll)

sebaiknya di-close dulu, baru proses instalasi bisa dimulai.

Page 13: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 13 dari 81

Gambar 2.5. Peringatan untuk menutup seluruh program aktif

9. Jika telah setuju dengan informasi pada tampilan Gambar 2.5, klik Next,

selanjutnya akan muncul tampilan seperti Gambar 2.7.

10. Gambar 2.7. menawarkan untuk mengisi User Name (pemilik computer) dan

nama organisasi. Ini hanya identitas yang akan dicatat oleh system. Namun

demikian sebaiknya diisi. Demikian juga penawaran di bawahnya, kita diminta

untuk memilih: 1) apakah program NutriClin ini boleh diakses siapa saja (klik

Anyone who uses this computer), atau 2) hanya untuk atas nama kita sendiri

(Only for me).

11. Kalau sudah dipilih, klik Next, akan muncul tampilan seperti pada Gambar 2.8.

Page 14: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 14 dari 81

Gambar 2.7. Tawaran mengisi User Name dan Penggunaan komputer

Gambar 2.8. Tawaran mengisi User Name dan Penggunaan komputer

Page 15: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 15 dari 81

12. Gambar 2.8. menawarkan untuk penempatan Folder NutriClin3. Default-nya

disiapkan pada C:\Program Files\NutriClin3, tetapi anda boleh menentukan

Folder lain sesuai yang anda inginkan dengan meng-klik Browse.

13. Kalau setuju, klik Next dan akan muncul tampilan seperti Gambar 2.9, yang

menyatakan bahwa computer siap menginstalasikan NutriClin 3.0, akan tetapi

jika masih ada yang perlu diperbaiki, anda bisa kembali ke belakang (klik Back)

atau lanjut (klik Next).

Gambar 2.9. Tampilan komputer siap untuk proses instalasi

14. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti Gambar 2.10, yang menunjukkan

bahwa proses instalasi NutriClin 3.0 sedang berjalan. Anda tunggu sampai proses

tersebut selesai, dan akan muncul tampilan seperti Gambar 2.11.

Page 16: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 16 dari 81

Gambar 2.10. Proses instalasi sedang berjalan

Gambar 2.11. Proses instalasi berhasil

Page 17: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 17 dari 81

15. Gambar 2.11. menunjukkan bahwa proses instalasi NutriClin 3.0 selesai dan

berhasil, selanjutnya anda klik Finish .

16. Tutup tampilan Explore.

17. Kalau instalasi berhasil, pada All Programs akan ada menu NutriClin 3.0 serta

sekaligus Icon-nya akan langsung muncul pada layar Desktop.

BAB III

PENGOPERASIAN PROGRAM NUTRICLIN 3.0

rogram aplikasi NutriClin 3.0 adalah aplikasi berbasis Windows. Pengoperasiannya

harus menggunakan sistem operasi Windows dengan versi 95, 98, Me, NT, 2000,

Me, atau Xp. Diharapkan sebelum menggunakan NutriClin 3.0, pengguna terlebih dahulu

secara garis besar telah memahami sistem operasi Windows serta mampu menjalankan

MS-Office, sehingga akan membantu dalam menjalankan program aplikasi ini.

Langkah-langkah menjalankan program aplikasi NutriClin 3.0 (lihat Gambar 3.1) :

1. Klik Icon NutriClin3 pada layar desktop atau

2. Klik icon start

3. Letakkan kursor pada icon All Programs, atau perhatikan pada desktop area

4. Klik NutriClin3 di menu sebelah kanan, geser kursor ke NutriClin3

5. Atau geser mouse ke icon NutriClin3 pada desktop area lalu klik.

PP

A. CARA MENJALANKAN PROGRAM

Page 18: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 18 dari 81

Gambar 3.1. Tampilan Panel Menu Desktop Windows Xp

Setelah itu akan tampil Kotak User-Id dan Password (lihat Gambar 3.3).

1) Isi User-Id dengan 1 lalu Enter ( )

2) Password untuk sementara biarkan kosong, lalu Enter

3) Klik kotak Login untuk ke Menu Program atau klik Cancel untuk Keluar

Gambar 3.3. Tampilan Menu Login

Page 19: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 19 dari 81

Berikutnya akan muncul tampilan Menu Utama seperti terlihat pada Gambar 3.4.

Untuk menuju tampilan ini diperlukan waktu beberapa saat, yang juga tergantung dari

prosesor komputer anda, dan memory RAM serta virtual memory yang dimiliki.

Makin tinggi prosesor dan RAM maka akan semakin cepat peralihan tammpilan menu

tersebut.

Menu Utama Program NutriClin 3.0 terdiri dari :

1. Data Statik.

2. Konseling

3. Laporan

4. Utility

Gambar 3.4. Menu Utama NutriClin 3.0.

Menghapus satu record

Mencetak melalui preview

Membersihkan kolom data

Menyimpan (Save)

Keluar menu

Arti Icon yang digunakan pada tampilan layar

Page 20: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 20 dari 81

1. Data Statik.

a. Data Pasien. Tabel ini dapat digunakan untuk melacak pasien baru atau pasien

kunjungan ulang, untuk memperbaiki beberapa identitas pasien. Tabel ini bukan

berfungsi sebagai tabel baru, sehingga tidak dapat diubah.

Pada tanda kolom Id, anda klik untuk menentukan pasien yang datanya akan

diubah, kemudian pilih variabel yang akan diperbaiki.

Selain itu, format ini juga digunakan untuk menghapus pasien tertentu yang oleh

karena satu dan lain hal, datanya tidak diperlukan lagi. Setelah tanda diklik,

pilih nama pasien, lalu pilih tanda di kanan bawah untuk menghapus data

tersebut.

Untuk menyimpan hasil perubahan, anda klik icon di sebelah kanan bawah

format. Lihat Gambar 3.5. Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di

sebelah kanan bawah.

b. Data Konselor. Sebaiknya yang lebih dahulu anda lakukan adalah mebuka Tabel

Data Konselor, sebelum anda membuka menu dan submenu lainnya. Langkah-

langkah yang dilakukan adalah mengisi nama konselor/ahli diet, dokter yang biasa

merujuk pasien ke Klinik Gizi, lengkap dengan alamat dan telepon serta e-mail

sebagai pelengkap identitas. Tampilan format seperti tampak pada Gambar 3.6.

B. CARA MENGELOLA MENU UTAMA

Page 21: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 21 dari 81

Gambar 3.5. Tampilan Submenu Data Pasien

Contoh untuk mengisi data Konselor Gizi adalah:

Klik Menu Data Statik lalu klik Data Konselor.

Pada kolom Id ketikkan kode tertentu misalnya N-01. Kode diperlukan untuk

membedakan petugas dan untuk memudahkan mengingat.

Pada kolom Nama, ketikkan nama (maksimum 20 karakter), misalnya Ir. Eman

Sumarna, MS lalu enter.

Pada kolom Jabatan ketikkan tugas pokoknya, misalnya Nutrisionis lalu enter

Kolom Phone dan Email dapat anda isi atau tidak diisi.

Terakhir klik tanda/icon . Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di

sebelah kanan bawah.

Page 22: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 22 dari 81

Gambar 3.6. Tampilan format Data Konselor

Contoh untuk mengisi data Dokter yang merujuk adalah:

Klik Menu Data Statik lalu klik Data Dokter.

Pada kolom Id ketikkan kode tertentu misalnya N-01. Kode diperlukan untuk

membedakan petugas dan untuk memudahkan mengingat.

Pada kolom Nama, ketikkan nama (maksimum 20 karakter), misalnya Ir. Eman

Sumarna, MS lalu enter.

Pada kolom Jabatan ketikkan jabatannya atau tugas pokoknya, misalnya

Nutrisionis lalu enter

Kolom Phone dan Email dapat anda isi atau tidak diisi.

Terakhir klik tanda/icon . Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di

sebelah kanan bawah.

Page 23: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 23 dari 81

Gambar 3.6. Tampilan format Data Dokter

Contoh langkah untuk menghapus data identitas Dokter yang merujuk adalah:

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Dokter.

2) Pada kolom Id klik salah satu nama yang akan dihapus, lalu klik Select atau

enter. Tampilan akan tampak seperti pada Gambar 3.7. Misalnya yang akan

dihapus adalah kode N-01.

3) Klik tanda/icon pada kelompok icon sebelah kanan. Akan muncul layar

peringatan seperti tampak pada Gambar 3.8, jika pasti dihapus klik Yes.

4) Untuk menyimpan hasil perubahan, klik tanda/icon

Page 24: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 24 dari 81

Gambar 3.7. Tampilan nama terpilih yang akan dihapus

Gambar 3.8. Tampilan peringatan untuk menghapus

c. Data Komposisi Bahan Makanan. Data ini termasuk kategori tabel dinamis. Para

pengguna dapat menambahkan bahan makanan lain ke dalam database ini, jika

sudah memiliki daftar kandungan zat gizi dari bahan makanan tersebut.

Contoh langkah-langkah untuk mengisi/menambah database:

1. Klik Menu Data Statik lalu klik Data Komposisi Bahan Makanan. Tampilan

akan tampak seperti pada Gambar 3.9.

2. Pada kolom Nama Bahan Makanan ketikkan nama bahan makanan yang akan

ditambahkan, lalu klik enter.

3. Pada kolom Kelompok pilih sesuai kebutuhan (Bahan Makanan, Makanan

Siap Santap, atau Makanan Produk Industri). Lalu pada kolom berikutnya pillih

Golongan. Selanjutnya isi kolom-kolom zat gizi sesuai data anda.

4. Untuk menyimpan hasil perubahan, klik tanda/icon . Untuk kembali ke menu

utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Page 25: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 25 dari 81

Gambar 3.9. Tampilan format penambahan bahan makanan

d. Data Jenis Diet. Tabel ini termasuk kategori tabel dinamis, yang berarti para

pengguna dapat menambahkan jenis diet lain yang biasa digunakan di unit kerja

masing-masing.

Contoh langkah-langkah untuk mengisi data jenis diet adalah :

1. Klik Menu Data Statik lalu klik Data Jenis Diet, seperti pada Gambar 3.10.

2. Pada kolom Jenis Diet ketikkan jenis diet yang akan ditambahkan, lalu enter.

3. Isi kolom Keterangan dengan hal-hal yang perlu sebagai pengingat. Kolom

Keterangan bisa saja tidak diisi jika tidak diperlukan.

4. Kolom Diet Type diisi jika jenis diet tersebut mempunyai lebih dari satu

derivat, misalnya ada Type 1 dan Type 2; lalu enter.

5. Kolom Zat Gizi diisi dengan : Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat

(seperti pada Penuntun Diet).

6. Kolom Kandungan diisi dengan volume/kandungan dan satuan, misalnya

2100 Kalori (Energi), 47 gr (Protein), 60 gr (Lemak), dst.

Contoh langkah-langkah untuk mengisi data Jadwal Makan adalah :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Jenis Diet, seperti pada Gambar 3.10.

2) Klik pada Jadwal Makan.

3) Klik kolom kosong paling kiri lalu ketikkan Pagi lalu enter, akan tampak

seperti tampilan pada Gambar 3.11.

Page 26: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 26 dari 81

Gambar 3.10. Tampilan format penambahan Jenis Diet

4) Klik tanda/icon untuk mengisi bahan makanan dari database Daftar Bahan

Makanan Penukar, seperti tampak pada Gambar 3.12.

5) Setelah selesai untuk Pagi, selanjutnya mengisi kolom putih kedua untuk Jam

10.00 (Selingan). Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan sebelumnya

6) Kolom Zat Gizi diisi dengan : Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat

(seperti pada Penuntun Diet).

7) Kolom Kandungan diisi dengan volume/kandungan dan satuan, misalnya

2100 Kalori (Energi), 47 gr (Protein), 60 gr (Lemak), dst.

8) Terakhir klik tanda/icon . Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di

sebelah kanan bawah.

Gambar 3.11. Tampilan format pengisian Jadwal Makan

Page 27: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 27 dari 81

Gambar 3. 11a.. Tampilan format penambahan Catatan

Gambar 3.12. Tampilan format pilihan bahan makanan

Contoh langkah-langkah untuk mengisi data Catatan adalah :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Jenis Diet, seperti pada Gambar 3.10.

2) Klik pada Catatan. Tampilan akan tampak seperti pada Gambar 3.11a.

3) Klik ruang kosong, lalu ketikkan hal-hal yang terkait dengan Tujuan, Prinsip-

prinsip Diet, Makanan yang dilarang dan yang boleh dimakan, dan lain-lain.

4) Terakhir klik tanda/icon , lalu klik tanda di sebelah kanan bawah.

e. Data Bahan Makanan Penukar. Tabel ini merupakan daftar bahan makanan

penukar yang biasa dipakai di institusi pelayanan gizi, dan telah disesuaikan

dengan hasil kajian para pakar paling akhir. Termasuk kategori data statis, tidak

dapat diedit oleh pengguna.

Untuk melihat rincian data bahan makanan penukar:

Ketikkan di bidang ini: Tujuan, Prinsip,

Yang boleh dan yang dilarang.

Page 28: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 28 dari 81

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Bahan Makanan Penukar, seperti pada

Gambar 3.13.

2) Pada kolom Golongan Id klik tanda untuk memilih Golongan Bahan

Makanan, lalu pilih salah satu, kemudian klik Select.

3) Tampilan seperti pada Gambar 3.14.

4) Selanjutnya klik Bahan Makanan untuk melihat salah satu bahan makanan,

seperti tampak pada Gambar 3.14. Akan tampak ukuran rumah tangga dari

setiap jenis bahan makanan.

5) Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Gambar 3.13. Tampilan penggolongan bahan penukar

Gambar 3.14. Tampilan pilihan bahan penukar

Page 29: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 29 dari 81

f. Data Pekerjaan. Pengguna dapat mengubah, menghapus, atau mengganti kategori

jenis pekerjaan sesuai dengan ketetapan yang berlaku di wilayah masing-masing.

Perlu diketahui bahwa untuk sementara, kategori pekerjaan pada tabel ini belum

terkait langsung dengan penghitungan kebutuhan energi dan zat gizi lainnya,

melainkan hanya untuk mengetahui status pekerjaan pasien saja. Hal ini sebagai

dasar pemikiran anda untuk menetapkan perkiraan kategori aktivitas fisik pasien,

apakah tergolong ringan, sedang, atau berat.

Gambar 3.15. Tampilan pilihan kategori pekerjaan

Contoh langkah-langkah untuk mengisi Data Pekerjaan adalah :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Pekerjaan, seperti pada Gambar 3.15.

2) Pada kolom Pekerjaan, ketikkan jenis/kategori pekerjaan yang diinginkan lalu

tekan enter hingga muncul kata Add di bagian kanan atas. Klik tanda/icon .

3) Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Contoh langkah-langkah untuk menghapus Data Pekerjaan adalah :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Pekerjaan, seperti pada Gambar 3.15.

2) Pada daftar kategori Pekerjaan, klik salah satu, misalnya JAKSA, akan

muncul kata Edit pada bagian kanan atas (lihat Gambar 3.16).

3) Klik tanda/icon pada kelompok icon sebelah kanan, untuk menghapus.

Akan muncul layar peringatan seperti tampak pada Gambar 3.16, jika pasti

dihapus klik Yes.

4) Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Page 30: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 30 dari 81

Gambar 3.16. Tampilan proses penghapusan pekerjaan

g. Data Kelurahan. Tabel ini sangat diperlukan terutama pada NutriClin release 3.0

karena telah disiapkan grafik yang menunjukkan angka kumulatif kunjungan

berdasarkan domisili kelurahan. Data Kelurahan sudah dibuat lengkap, jika belum

ada sebaiknya diisi lebih dahulu, sehingga pada waktu pelaksanaan konseling tidak

perlu lagi mengetik nama kelurahan, melainkan cukup klik tabel lalu pilih.

Sebaiknya pada saat mengisi nama kelurahan, sekaligus dengan nomor kode

kelurahan masing-masing.

Contoh langkah-langkah untuk mengisi Data Kelurahan adalah :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data Kelurahan, seperti tampak pada Gambar

3.18 (dalam contoh ini sudah kosong).

2) Pada kolom Kelurahan, ketikkan nama kelurahan (misalnya Babakan Ciparay)

lalu tekan enter, akan muncul kata Add di bagian kanan atas.

3) Pada kolom Kode Pos, ketikkan angka kode pos 5 digit (misalnya 40223) lalu

tekan enter,

4) Pada kolom Kecamatan, ketikkan nama kecamatan (misalnya Babakan

Ciparay) lalu tekan enter.

5) Pada kolom Kbptn / Kota, ketikkan nama Kabupaten atau Kota (misalnya

BANDUNG lalu tekan enter.

6) Klik tanda/icon untuk menyimpan data Kelurahan.

7) Ulangi langkah 1-5 sampai data kelurahan yang anda siapkan, tercatat semua di

database.

8) Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Page 31: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 31 dari 81

Gambar 3.18. Tampilan proses pengisian Kelurahan

Pengisian nama kelurahan juga dapat dilakukan pada waktu pelaksanaan

konseling gizi, yang secara otomatis akan tercatat dalam database.

h. Data User Id/Pemakai Aplikasi. Jika pada unit pelayanan gizi tersebut terdapat

lebih dari seorang pemakai NutriClin, maka dapat dimasukkan ke dalam database,

baik ahli gizi maupun dokternya, untuk memudahkan pengisian identitas pada awal

pelaksanaan konseling. Anda tidak dapat menghapus nama yang sudah terdaftar

dalam sistem instalasi NutriClin.

Anda masih ingat bukan? Pada waktu Log-in telah memasukkan angka 1, dengan

tanpa password. Berarti anda saat ini sedang memakai user id User.

Langkah-langkah untuk mengisi Data User Id hampir sama dengan pengisian data

kelurahan yaitu :

1) Klik Menu Data Statik lalu klik Data User Id/Pemakai Aplikasi, seperti tampak

pada Gambar 3.19.

2) Pada kolom User Id #, ketikkan angka yang belum ada dalam daftar tersebut

(misalnya 3) lalu tekan enter, akan muncul kata Add di bagian kanan atas.

3) Pada kolom Nama User, ketikkan nama (misalnya Eman) lalu tekan enter,

4) Pada kolom Password, ketikkan password (misalnya 1234), dalam tampilan

hanya akan muncul ****, lalu tekan enter. Muncul kolom tambahan Confirm

seperti tampak pada Gambar 3.20.

Page 32: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 32 dari 81

5) Ulangi mengetik 1234 (confirm password), muncul hanya ****, lalu enter.

6) Klik tanda/icon .

7) Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

Gambar 3.19. Tampilan awal proses pengisian User Id

Gambar 3.20. Tampilan proses pengisian Password

Penting !!! Jangan lupa dengan User Id dan password yang telah anda masukkan. Oleh karena itu

usahakan User Id (dalam bentuk angka) dan password (boleh angka, karakter, atau

campuran) tidak terlalu banyak agar mudah diingat.

2. Konseling.

a. Konseling Klinik. Menu Konseling Klinik ini merupakan menu utama bagi para

konselor gizi di klinik atau rumah sakit. Tampilan menu seperti tampak pada

Gambar 3.21 di bawah ini.

Page 33: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 33 dari 81

Gambar 3.21. Tampilan Submenu Konseling Klinik

Submenu ini terdiri dari enam bagian, yaitu : Kajian Gizi, Anamnesa Diet, Data

Lab. Pasien, Kajian Diet, Jenis Diet, dan Pembagian Makan Sehari.

Kajian Gizi. Lembar isian Kajian Gizi merupakan informasi identitas pasien,

baik diagnosis, identitas diri seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan

alamat, serta data antropometri, seperti tampak pada Gambar 3.21 di atas. Pada

lembar ini akan dicatat dan disimpan data yang meliputi tanggal konseling,

nomor Medical Record, identitas pasien berikut hasil penimbangan dan

pengukuran tinggi badan, jenis pekerjaan, dan kategori aktivitas sehari-hari.

Sistem aplikasi akan secara otomatis memberikan nomor register dan kode

untuk database bagi setiap pasien baru.

Anamnesa Diet. Kolom ini menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan

anamnesis diet sebagaimana yang biasa dilakukan. Hanya bedanya pada

penggunaan piranti ini para petugas tidak perlu lagi menyiapkan kalkulator dan

buku-buku daftar komposisi zat gizi. Pada penghitungan zat gizi, sistem akan

secara otomatis menghitung seluruh zat gizi, meski yang tampil di layar bantu

hanya empat macam (energi, protein, karbohidrat dan lemak). Pada layar bantu

juga akan tampak kandungan keempat zat gizi tersebut untuk setiap waktu

Page 34: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 34 dari 81

makan dan total sehari. Gambar 3.22 menunjukkan halaman Anamnesa Diet

setelah diisi.

Format ini sebagai alat bantu konselor dalam menghitung kandungan gizi hasil

taksiran saat melakukan anamnesis diet, yang akan terlihat langsung nilai

gizinya setiap waktu makan, maupun total sehari (grand total). Jenis zat gizi

yang tampak di layar hanya terdiri dari Energi, Protein, Lemak, Hidrat arang;

akan tetapi sebenarnya sudah dimasukkan seluruh zat gizi yang ada dalam

Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan.

Gambar 3.22. Tampilan Halaman Anamnesa Diet

Data Lab. Pasien merupakan format bantu untuk merekam informasi tentang

hasil pemeriksaan laboratorium yang terkait dengan kondisi sakit pasien.

Angka standar untuk hasil pemeriksaan laboratorium sangat beragam,

tergantung alat yang digunakan. Terdapat 20 item hasil pemeriksaan

laboratorium yang telah disepakati, seperti tam[ak pada Gambar 3.23.

NutriClin menetapkan angka hasil kesepakatan Tim Pakar tingkat Nasional dan

direkomendasikan penggunaanya sampai ada kesepakatan lebih lanjut. Jika

angka melebihi batas normal seperti yang tertera pada tabel tersebut, secara

otomatis pada kolom Status akan muncul kata Tinggi dengan dasar merah.

Jika sebaliknya, akan muncul kata Rendah, atau Normal jika hasil

pemeriksaan laboratorium berada dalam batas normal.

Page 35: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 35 dari 81

Gambar 3.23. Tampilan Halaman Data Lab Pasien

Jika pada tabel tertulis angka standar menggunakan decimal (.) maka anda

harus menggunakan decimal pula, misalnya hasil laboratorium angkanya 8

maka harus diketikkan 8.0

Kajian Diet adalah format bantu yang menyajikan hasil olah antropometri,

anamnesa diet, dan kategori aktivitas pasien. Sistem aplikasi menampilkan

hasil analisis atas makanan yang dikonsumsi pasien berdasarkan anamnesa

yang telah anda lakukan, serta membandingkannya dengan anjuran konsumsi

perhari (RDA/AKG), sehingga didapat persentase tingkat konsumsi gizi pasien.

Baik atau tidak hasil yang tampil, sangat tergantung kepada keahlian anda

menggali informasi pada saat anamnesis diet.

Page 36: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 36 dari 81

Gambar 3.24. Tampilan Halaman Kajian Diet

Pada halaman ini juga ditampilkan Indek Massa Tubuh (IMT) pasien, yang

disertai hasil penghitungan berat badan normal minimum dan maksimum dari

pasien tersebut. Kelebihan atau kekurangan dari berat normal akan

ditampilkan pula oleh komputer, serta jangka waktu untuk menjadikan berat

badan normal. Selain itu, hasil kajian akan dilengkapi dengan Resiko Obesitas

berdasarkan Ratio Lingkar Pinggang dan Lingkar Pinggul (RLPP/WHR, Waist

to Hip Ratio), apakah resiko Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang atau Rendah.

Jenis Diet merupakan format yang menampilkan jenis diet pilihan, yang harus

dipilih salah satu oleh konselor. Beberapa jenis diet mempunyai lebih dari satu

tipe, misalnya Diet DM, Diet Hati, dan lain-lain. Pada halaman ini konselor

harus memilih salah satu jenis diet dan type diet (jika lebih dari 1 type).

Kumpulan jenis diet bersumber dari Penuntun Diet yang disusun oleh ASDI

dan Instalasi Gizi RSCM, yang banyak digunakan di lingkungan rumah sakit.

Dengan demikian, selain anjuran komposisi gizi, juga terdapat anjuran jenis-

jenis makanan dan bahan makanan yang harus diatur penggunaannya selama

menjalani diet tersebut.

T

BB Ideal

BB Normal min BB Normal mx

Page 37: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 37 dari 81

Sistem aplikasi NutriClin menyediakan fasilitas untuk melengkapi sendiri

kekosongan yang memang belum diisi, karena belum tercantum dalam

Penuntun Diet seperti hal–hal yang terkait dengan larangan dan pantangan

makanan tertentu untuk jenis tertentu. Konselor dapat melengkapinya terlebih

dahulu sebelum mulai menggunakan aplikasi ini. Tampilan halaman Jenis Diet

lembar pertama tampak pada Gambar 3.25 di bawah ini. Tampilan tersebut

masih harus di “scroll” lagi ke bawah untuk melihat selengkapnya.

Gambar 3.25. Tampilan Halaman Jenis Diet

Pembagian Makan Sehari. Pada halaman ini akan muncul pembagian makan

sehari sesuai dengan Jenis Diet yang telah dipilih oleh konselor. Jika konselor

tidak memilih jenis diet, maka halaman ini akan tampil kosong. Bagian-bagian

yang tampil dalam submenu ini meliputi menu sehari, waktu makan (sesuai

Jam Makan yang baku), serta komposisi gizi sesuai kategori diet dan penyakit

(Gambar 3.26). Konselor dapat menambah atau mengganti dengan makanan

lain, misalnya pada beras diganti dengan roti, dapat diubah URT-nya dan

beratnya otomatis akan dihitung oleh komputer, mengacu pada Tabel Bahan

Makanan Penukar. Selain itu, Konselor dapat melengkapi jadwal makan pada

jenis diet tertentu, karena memang belum terdapat pada Penuntun Diet, dan

sebaiknya menambahkan terlebih dahulu sebelum mulai memakai aplikasi ini.

Page 38: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 38 dari 81

Untuk menyimpan hasil perubahan yang telah dibuat, anda klik icon di

sebelah kanan bawah format. Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di

sebelah kanan bawah.

Gambar 3.26. Tampilan Halaman Pembagian Makan Sehari

b. Konseling Pameran. NutriClin Release 3.0 telah dilengkapi dengan format khusus

untuk Pameran. Hal ini juga berdasarkan masukan dari daerah dan pusat yang

memandang perlu menu khusus untuk pameran, karena selama ini banyak

pengunjung pameran ingin melihat status gizi secara cepat. Tampilan format

seperti tampak pada Gambar 3.27 di bawah ini. Format ini sebenarnya merupakan

hasil modifikasi format konseling klinik, hanya saja tidak dilengkapi dengan

format anamnesis diet, data lab pasien, jenis diet, dan pembagian makan sehari.

Format ini hanya terdiri dari dua bagian yaitu Kajian Gizi dan Hasil Kajian. Jika

dicetak hanya terdiri dari selembar informasi, sehingga tidak terlalu merepotkan

pengunjung untuk membawanya.

Sangat disarankan untuk menggunakan printer berwarna (jenis inkjet atau deskjet) agar

hasil cetak tampak lebih profesional dan lebih meyakinkan klien/pasien anda !!!

Page 39: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 39 dari 81

Gambar 3.27. Tampilan Submenu Konseling Pameran

3. Laporan.

NutriClin Release 3.0 telah menambah jenis informasi dasar atau laporan (report)

menjadi sembilan jenis, dibandingkan dengan release 1.0 yang hanya terdiri dari lima

jenis saja. Tampilan halaman Laporan dapat dilihat pada Gambar 3.28 di bawah ini.

Gambar 3.28. Tampilan Menu Laporan

Page 40: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 40 dari 81

a. Laporan Konseling Gizi. Format halaman ini dapat digunakan untuk menampilkan

pasien kasus–per–kasus, sesuai dengan kebutuhan anda dan sesuai dengan data

yang tersedia. Kriteria yang digunakan mencakup tanggal pelaksanaan konseling,

nomor register pasien, konselor, dan nama pasien. Tampilan format halaman

tampak pada Gambar 3.29.

Misalnya diperlukan informasi pasien konseling antara tanggal 1 Januari sampai

dengan tanggal 1 Desember 2005, anda klik pada kotak putih sebelah kiri atas, lalu

pilih tanggalnya pada kolom di sebelah kanannya. Demikian juga kalau diperlukan

menurut nomor register tertentu.

Gambar 3.29. Tampilan Submenu Laporan Konseling Gizi

b. Laporan Rekap Pertahun Menurut Bulan. Format pada halaman ini

menampilkan grafik batang yang menjelaskan angka kunjungan per bulan dalam

setahun. Sesuai dengan waktu mulai penggunaan NutriClin, angka kunjungan

tersebut dapat dicari sesuai dengan kebutuhan. Contoh tampilan pada Gambar 3.30.

Gambar 3.30. Tampilan Laporan Kunjungan Menurut Bulan

Page 41: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 41 dari 81

c. Laporan Kunjungan Pertahun. Format pada halaman ini menampilkan grafik

batang yang menjelaskan angka kunjungan dalam setahun menurut jenis diet yang

disarankan. Contoh tampilan pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31. Tampilan Laporan Kunjungan Menurut Jenis Diet

d. Laporan Kunjungan Perbulan. Format pada halaman ini menampilkan sebuah

Tabel dan sebuah Grafik Pie yang menjelaskan angka kunjungan dalam bulan

tertentu (sesuai pilihan anda), menurut jenis diet yang disarankan, yang dibagi

menurut jenis kelamin (pria dan wanita). Contoh tampilan dalam bentuk tabel

laporan bulan April 2005 sebuah Klinik Gizi, tampak pada Gambar 3.32,

sedangkan dalam bentuk pie tampak pada Gambar 3.33 di bawah ini. Dalam

tampilan itu terdapat kolom yang kosong (tanpa identitas), hal itu disebabkan pada

saat mengisi identitas pasien, tidak diisi lengkap.

Page 42: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 42 dari 81

Gambar 3.32. Tabel Laporan Kunjungan Bulan April 2005

Gambar 3.33. Grafik Pie Laporan Bulan April 2005

e. Laporan Kunjungan Menurut Kelurahan/Kecamatan. Pada NutriClin release 3.0

terdapat fasilitas untuk menampilkan informasi tentang jumlah kunjungan

berdasarkan Kelurahan dan Kecamatan tempat domisili pasien. Format yang

dihasilkan pada halaman ini berupa sebuah Tabel dan Grafik batang yang

menjelaskan angka kunjungan dalam setahun. Contoh tampilan dalam bentuk tabel

(tampak pada Gambar 3.34) menampilkan Tabel Laporan Kelurahan. Tabel

Laporan Kecamatan berbentuk hampir sama.

Page 43: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 43 dari 81

Gambar 3.34. Contoh Tabel Laporan Menurut Kelurahan

f. Laporan Kunjungan Menurut IMT. NutriClin release 3.0 juga dilengkapi fasilitas

untuk menampilkan informasi tentang jumlah kunjungan berdasarkan Indeks

Massa Tubuh (IMT) pasien. Format yang dihasilkan pada halaman ini berupa

sebuah Tabel dan Grafik batang yang menjelaskan angka kunjungan dalam

setahun. Contoh tampilan dalam bentuk tabel, tampak pada Gambar 3.35,

menjelaskan komposisi menurut IMT dan menurut jenis diet, sedangkan dalam

bentuk Grafik batang menjelaskan jumlah kunjungan menurut IMT saja (Gambar

3.36).

Gambar 3.35. Contoh Tabel Kunjungan Menurut IMT dan Jenis Diet

Page 44: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 44 dari 81

Gambar 3.36. Contoh Tabel Kunjungan Menurut IMT

g. Laporan Kunjungan Menurut Jenis Kelamin. Pada NutriClin release 3.0 juga

terdapat fasilitas untuk menampilkan informasi tentang jumlah kunjungan

berdasarkan Jenis Kelamin pasien. Format yang dihasilkan pada halaman ini

berupa sebuah Tabel dan Grafik batang yang menjelaskan angka kunjungan dalam

setahun. Contoh tampilan dalam bentuk tabel, tampak pada Gambar 3.37,

menjelaskan komposisi menurut jenis kelamin dan menurut jenis diet, sedangkan

dalam bentuk Grafik batang menjelaskan jumlah kunjungan menurut Jenis kelamin

saja (seperti tampak pada Gambar 3.38).

Gambar 3.37. Contoh Tabel Kunjungan Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Diet

Gambar 3.38. Contoh Tabel Kunjungan Menurut Jenis Kelamin

Page 45: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 45 dari 81

h. Laporan Kunjungan Menurut Pekerjaan. NutriClin release 3.0 juga dilengkapi

fasilitas untuk menampilkan informasi jumlah kunjungan berdasarkan Jenis

Pekerjaan pasien, dan dibagi lagi menjadi Jenis Pekerjaan dan Jenis Diet yang

disarankan. Format yang dihasilkan pada halaman ini berupa sebuah Tabel dan

Grafik batang yang menjelaskan angka kunjungan dalam setahun. Namun

demikian, contoh tampilan hanya dalam bentuk tabel, seperti tampak pada Gambar

3.39, sedangkan dalam bentuk Grafik batang menjelaskan tidak ditampilkan.

Gambar 3.39 Contoh Tabel Kunjungan Menurut Jenis Pekerjaan

Page 46: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 46 dari 81

BAB IV

MENU KONSELING

utriClin 3.0 menyediakan dua fasilitas konseling, yaitu untuk klinik (seperti yang

sudah ada pada versi sebelumnya) dan untuk keperluan pameran yang biasanya

tidak memerlukan anamnesa diet dan data laboratorium.

Jika di-klik Konseling pilih konseling klinik, lalu akan muncul tampilan submenu Kajian

Gizi yang hampir sama seperti versi 1 (lihat Gambar 4.1). Perbedaan dengan versi

sebelumnya, pada versi baru ini tersedia fasilitas untuk mengetahui apakah pasien ini

kunjungan baru atau kunjungan ulang.

Gambar 4.1. Tampilan Submenu Kajian Gizi

Untuk tambah data baru tekan Tombol Tambah Data ( berwarna Biru ), maka Nomer

Register akan otomatis terisi oleh Sistem Komputer.

NN

A. KONSELING KLINIK

Page 47: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 47 dari 81

Kemudian yang harus dilakukan adalah meneliti tanggal pada kolom di bawah No

Register. Tanggal itu seharusnya menunjukkan tanggal hari ini, jika tidak sesuai berarti

anda harus mengisi tanggal hari ini.

Masukkan nomor Medical Record (jika itu pasien rujukan dokter) ke dalam kolom yang

tersedia. Setiap selesai mengisi kolom, anda harus menekan tombol Enter sebagai tanda

OK, karena dengan mouse saja kemungkinan tidak terbaca oleh sistem komputer.

Selanjutnya, anda sambil berdialog dengan pasien dapat mengisi identitas pasien dan data

atau informasi lain yang diperlukan, ke dalam kolom yang tersedia. Hasilnya tampak

seperti pada Gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.2. Tampilan Kajian Gizi setelah diisi

1. Urutan Langkah Submenu Kajian Gizi

1) Jika Tanggal sudah sesuai, Enter.

2) Isi nomor medical record, Enter.

3) Klik tanda untuk memilih nama dan nomor ID konselor (sebelumnya tabel Data

Konselor harus diisi lebih dahulu).

4) Klik tanda di bawahnya untuk memilih nama dan nomor Dokter yang merujuk.

Page 48: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 48 dari 81

5) Isi diagnosis sesuai medical record.

6) Isi kolom Keterangan jika terdapat sesuatu yang perlu dicatat, misalnya pasien

telah mengalami amputasi pada salah satu kaki atau tangannya. Hal ini untuk

menghitung berat badan yang sebenarnya, lalu Enter.

7) Ketikkan nama pasien, lalu Enter. Secara otomatis di kolom sebelah kanan akan

terisi nomor ID pasien.

8) Pilih jenis kelaminnya dengan meng-klik tanda bulatan kecil (radio button), lalu

Enter.

9) Ketikkan tanggal lahir, lalu Enter. Kolom Umur (tahun dan bulan) akan terisi

secara otomatis. Tanggal dan bulan diketik dalam dua digit, tahun empat digit. Jika

tanggal lahir tidak diketahui, anda dapat mengisi langsung kolom Umur (tahun dan

bulannya).

10) Ketikkan alamat, sebaiknya lengkap. Jika Tabel Kelurahan sudah diisi, pada

pengisian Kolom Kelurahan anda tinggal klik tanda akan muncul daftar nama

kelurahan yang pernah anda buat.

11) Isi kolom-kolom data antropometri. Gunakan tanda decimal sesuai dengan setting

yang sudah anda buat sebelumnya.

12) Isi kolom Pekerjaan dengan memilih dari daftar yang ada, sesuai dengan daftar

yang telah dibuat sebelumnya. Anda dapat menggunakan tanda dengan mouse

untuk memilihnya.

13) Pilih kategori aktivitas (sementara ini baru ada tiga, yaitu Ringan, Sedang dan

Berat). Kedalaman wawancara anda dengan pasien sangat menentukan akurasi

penetapan kategori aktivitas ini.

14) Jika jenis kelamin pasien Wanita, di bawah kolom Kategori aktivitas akan muncul

Kolom Status, yaitu : Normal, Hamil, Menyusui. Hal ini dikaitkan dengan tingkat

kebutuhan gizi yang berbeda.

NutriClin telah memberikan rambu-rambu.

Jika indeks berat badan dan tinggi badan melebihi normal, akan muncul kolom tambahan :

Lingkar Pinggang, Lingkar Pinggul, dan Tebal Lemak. Rasio antara lingkar pinggang

dengan lingkar pinggul merupakan gambaran tingkat resiko obesitas pasien anda

Page 49: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 49 dari 81

Setelah selesai mengisi identitas pasien klik submenu Anamnesa Diet. Akan tampak Tabel

matriks yang menampilkan : Waktu Makan, Menu, Total Berat, Total Energi, Total

Protein, Total Lemak, dan Total H. Arang (seperti tampak pada Gambar 4.3). Sebenarnya,

zat gizi lainnya juga telah terhitung, hanya tidak tampil dalam layar. Dalam pengelolaan

submenu inilah peran Ahli Gizi yang sebenarnya, khususnya dalam menggali informasi

tentang riwayat diet sehingga dapat diterjemahkan ke dalam bentuk zat gizi.

Gambar 4.3. Tampilan Submenu Anamnesa Diet

2. Urutan Langkah Submenu Anamnesa Diet

1) Klik kolom putih di sebelah kolom Pagi. Ketikkan Menu makan pagi seperlunya

(misalnya Nasi Gurih), tidak perlu memuat semua bahan makanan, lalu Enter.

2) Muncul kolom kosong di bawahnya yang terdiri dari Bahan Makanan, URT*), Satuan,

Berat, Energi, Protein, Lemak dan H. Arang. Pada kolom Bahan Makanan, klik tanda

untuk memilih bahan makanan atau jenis makanan, seperti pada Gambar 4.4.

3) Pilihlah bahan makanan atau jenis makanan yang sesuai. Jika anda kesulitan, dapat

juga mencari dengan mengetikkan pada kolom Filter, yang secara otomatis akan

membantu mencari. Klik Select atau tekan Enter.

4) Jika bahan makanan yang anda pilih tersebut telah dicetak dalam Daftar Bahan

Makanan Penukar, maka kolom URT*) dan Satuan akan terisi. Anda dapat mengubah

Page 50: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 50 dari 81

kolom URT-nya sesuai kebutuhan, yang secara otomatis nilai zat gizinya akan turut

berubah.

5) Jika kolom URT tidak terisi otomatis, anda boleh mengisinya atau tidak, tetapi yang

paling penting adalah mengisi kolom Berat, yang akan menentukan kandunagn gizi

bahan tersebut.

6) Jika sudah selesai dengan Makan Pagi, anda bisa langsung meng-klik pada kolom Pk.

10.00. Ulangi langkah-langkah yang diambil seperti sebelumnya.

7) Kolom Makan Siang dan seterusnya, lakukan dengan angkah-langkah seperti Makan

Pagi, dan seterusnya.

Gambar 4.4. Tampilan Tabel Bahan Makanan

3. Urutan Langkah Submenu Data Lab Pasien

1) Jika telah selesai dengan Anamnesa Diet, klik Submenu Data Lab. Pasien di sebelah

kanan Anamnesa Diet, akan tampak seperti pada Gambar 4.5. Terdapat 20

item/indicator untuk informasi hasil uji laboratorium pasien, mulai dari gula darah

sampai dengan HBA1C.

2) Ketikkan angka pada salah satu kolom yang tertera sesuai kebutuhan, lalu Enter.

Misalnya, dalam lembar rujukan terdapat informasi hasil uji gula darah 2 jam PP =

275, masukkan angka itu ke kolom Hasil pemeriksaan pada baris 2 jam PP. Pada

kolom Status secara otomatis akan muncul penjelasan Tinggi .

Ketik di sini bahan

makanan yang ingin

dicari, NutriClin

secara otomatis akan

membantu mencari

Page 51: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 51 dari 81

Gambar 4.5. Tampilan Submenu Data Lab Pasien

3) Masukkan informasi lainnya jika ada (sesuai format rujukan), misalnya kadar

kolesterol darah, kadar asam urat, dan lain-lain.

Pada submenu ini terdapat rambu untuk mengurangi kesalahan antara pasien pria

dengan wanita. Jika pada awal identifikasi pasien adalah wanita, maka pada Submenu

Data Lab Pasien, kolom pria-nya sudah terkunci, tidak dapat diisi.

Penjelasan Submenu Kajian Diet

1) Jika telah selesai dengan pengisian Data Lab Pasien, klik Submenu Kajian Diet di

sebelah kanan Data Lab Pasien, akan tampak seperti pada Gambar 4.6.

2) Submenu ini menampilkan hasil perhitungan dengan menggunakan formulasi seperti

telah dijelaskan pada Bab terdahulu. Hasil ini mencakup perbandingan antara

kandungan gizi makanan sehari hasil anamnesis terhadap AKG (dalam persen), angka

Indeks Massa Tubuh (BMI = Body Mass Index) dengan statusnya, Berat ideal, berat

Page 52: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 52 dari 81

normal minimum dan maksimum, kelebihan atau kekurangan berat, dan status resiko

obesitas berdasarkan ukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul (RLPP).

3) Hasil ini merupakan bahan konseling anda kepada pasien. Jika kantor anda

mempunyai monitor lain, akan lebih bagus lagi dihadapkan kepada pasien sehingga ia

dapat melihat langsung proses dan tampilan yang anda kerjakan melalui monitor

tersebut.

Gambar 4.6. Tampilan Submenu Kajian Diet

4. Urutan Langkah Submenu Jenis Diet

1) Jika telah selesai dengan pengisian Kajian Diet, klik Submenu Jenis Diet di sebelah

kanan Kajian Diet, akan tampak seperti pada Gambar 4.7.

2) Submenu ini menampilkan jenis diet (merujuk kepada Buku Penuntun Diet Edisi

Terbaru tahun 2005). Namun demikian, sebagaimana yang terdapat di dalam Penuntun

Diet, belum semua jenis diet dilengkapi dengan pembagian makan sehari.

3) Anda dapat menggeser-geser layar untuk mencari jenis diet, karena tidak dapat tampil

sekaligus dalam layar. Misalnya anda menetapkan jenis diet Diabetes Mellitus.

IMT

Status gizi

BB ideal

BB minimum

Kelebihan BB

Penurunan BB

Resiko obesitas

Page 53: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 53 dari 81

Gambar 4.7. Tampilan Pertama Submenu Jenis Diet

4) Setelah jenis diet DM terlihat di layar, sebagaimana lazimnya terdiri dari lebih dari

satu tipe, yaitu tipe I s/d tipe VIII. Klik pada kolom Type Diet sejajar pada baris

Diabetes Mellitus, akan muncul angka I-VIII seperti tampak pada Gambar 4.8, lalu

anda pilih salah satu yang paling sesuai, maka tanda akan diisi otomatis dengan

tanda √.

Gambar 4.8. Pilihan Jenis & Type Diet pada Submenu Jenis Diet

Klik dan geser di

sini untuk melihat

jenis lainnya

Tanda √ berarti

jenis diet telah

dipilih.

Pilihan Type

Diet

Page 54: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 54 dari 81

5. Urutan Langkah Submenu Pembagian Makan Sehari

1) Jika telah selesai dengan pengisian Jenis Diet, klik Submenu Pembagian Makan

Sehari di sebelah kanan Jenis Diet, akan tampak seperti pada Gambar 4.9.

2) Pada tampilan awal hanya terpampang Energi, Protein, Lemak, dan Hidrat Arang total

sehari.

3) Untuk melihat setiap sekuen waktu makan, klik pilihan di sebelah kiri, maka di kolom

sebelah kanan akan muncul nilai gizinya, seperti tampak pada Gambar 4.10.

4) Selain itu juga akan muncul berat dan ukuran rumah tangga dari jenis bahan makanan

yang berdasarkan anamnesis tadi.

5) Isi dari format ini juga merupakan salah satu bahan utama konseling gizi kepada para

ibu.

Gambar 4.9. Tampilan Pertama Submenu Pembagian Makan Sehari

Gambar 4.10. Tampilan Kedua Submenu Pembagian Makan Sehari

Tanda untuk memilih

bahan makanan lain

sesuai dengan Daftar

jika diperlukan.

Page 55: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 55 dari 81

6) Jika di klik tanda pilihan (lihat Gambar 4.10), akan muncul tampilan seperti tampak

pada Gambar 4.11.

7) Klik bahan makanan atau ketik pada kolom Filter untuk mencari yang tidak jelas

lokasi dan status kategorinya.

Gambar 4.11. Pilihan Bahan Makanan pada Submenu Pembagian Makan Sehari

8) Untuk menyimpan hasil perubahan, anda klik icon di sebelah kanan bawah format.

Untuk kembali ke menu utama, klik tanda di sebelah kanan bawah.

6. Urutan Langkah Setelah Menu Konseling

1) Perhatikan ikon-ikon ini

= Clear record; = Printer ; = Clear kolom record; =

menyimpan di media (harddisk, flashdisk, dll); = Keluar/Selesai menu ini.

2) Jika telah selesai mengisi Pembagian Makan Sehari, klik tanda disket pada

sebelah kanan bawah. Layar akan bersih, dan hasil kerjaan anda telah disembunyikan.

3) Atau jika ingin tetap, langsung klik tanda di bagian Print Screen.

4) Setelah langkah pada butir 3) di atas, tampak seperti pada Gambar 4.12.

Ketik di sini bahan

makanan yang ingin

dicari, NutriClin

secara otomatis akan

membantu mencari

Page 56: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 56 dari 81

Gambar 4.12. Tampilan hasil konseling halaman 1

Anda dapat memilih halaman yang akan dicetak, apakah seluruhnya (umumnya lima

lembar) atau sebagian pada halaman tertentu saja. Lebih baik jika anda menggunakan

printer deskjet berwarna, sehingga tampilannya akan tampak berwarna dan terkesan lebih

profesional.

Klik di sini

untuk

kembali ke

layar utama

Page 57: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 57 dari 81

Gambar 4.13. Tampilan hasil konseling halaman 2

Halaman kedua hasil cetak akan tampak seperti pada Gambar 4.13. Sesuai dengan

panjang atau tidak uraiannya, hasil cetak seluruhnya bisa 4 halaman atau 5 halaman

(lengkap).

Page 58: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 58 dari 81

Gambar 4.14. Tampilan hasil konseling halaman 3

Page 59: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 59 dari 81

7. Contoh Kasus

Lakukanlah konseling gizi dengan seorang teman anda seolah–olah menghadapi pasien

dengan identitas seperti di bawah ini (ada dua pasien berbeda). Jalankan langkah–langkah

dengan cermat, galilah informasi tentang makanan sehari–hari pasien, lalu masukkanlah

semua ke dalam format yang tersedia. Lakukan semua tahapan sampai anda mendapatkan

hasil cetak (print out) dari hasil konseling yang anda lakukan tersebut.

Anda dapat melakukan simulasi berdasarkan contoh kasus secara bergantian sebagai

konselor maupun sebagai pasien.

Pasien 1.

Identitas diri:

Pasien rujukan dengan nomor MR : 1003

Preskripsi diet : 2100 Kalori.

Nama : Suhartiyem Jenis kelamin : Wanita,

Status : Tidak hamil/tidak menyusui.

Tanggal lahir : 28 Januari 1976.

Dokter yang merujuk : Dr. Iwan, Spesialis penyakit dalam.

Diagnosis : DM

Keterangan : Sering kencing malam hari.

Alamat : Jl Kahfi 34, RT 09/12 Kel. Kamp. Melayu, Jatinegara –

Jakarta 11320, Telp. 87001234

Pekerjaan : Wiraswasta

Kategori aktivitas : Sedang.

Berat Badan : 69 kg., Tinggi badan : 155 cm.

Hasil anamnesis diet:

Makan Pagi : Nasi goreng dan teh manis.

Nasi 2 gls

Telur ayam 1 btr

Abon ikan 2 sdm

Gula pasir 2 sdm

Minyak goreng 1 sdt

Pukul 10.00 : Kue klepon, pepaya, es krim.

Pepaya 1 ptg sdg

Kue klepon 4 btr

Es krim 1 gls

Makan Siang : Mie ayam dan Caisin kuah.

Mie basah 2 gls

Daging ayam 1 ptg sdg

Caisin 1 gls

Minyak kelapa 2 sdt

Bakso 3 btr

Page 60: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 60 dari 81

Pukul 16.00 : Pisang goreng dan es alpokat.

Pisang kepok 1 bh

Minyak goeng 2 sdt

Alpokat 1 bh bsr

Gula pasir 1 sdm

Makan Malam : Nasi – ikan bakar.

Nasi 1½ gls

Ikan kembung ⅓ ekor

Buncis rebus ¼ gls

Wortel rebus ¼ gls

Daun kol sawi ¼ gls

Minyak goreng 2 sdt

Tepung gaplek 2 sdm

Pukul 20.00 : Susu coklat.

Susu sapi segar 1 gls

Gula pasir 1 sdm

Coklat bubuk 1 sdt

Data Lab Pasien

Gula darah Nuchter : 130 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 170 mg/dl

Gula darah sewaktu : 350 mg/dl

Hemoglobin : 12.5 gr%

Urutan Langkah Pengisian format:

(Asumsi : Anda sudah membuka NutriClin di komputer anda, dan sudah mengisi Tabel

Data Statik seperti Tabel Konselor, Tabel Kelurahan, Tabel Pekerjaan, dll).

Halaman Kajian Gizi:

1) Cek tanggal, jika sudah sesuai, Enter

2) Ketik 1003 pada No Medical Record, Enter

3) Klik Daftar Konselor, pilih nama anda, Enter

4) Klik Daftar Dokter perujuk, Dr. Iwan SpPD, Enter

5) Ketik Diabetes Mellitus 2100 Kalori, pada kolom Diagnosis, Enter

6) Ketik Sering kencing malam hari, Enter

7) Ketik Suhartiyem, pada kolom Nama, Enter (No register dan No ID akan muncul)

8) Klik Wanita, Enter

9) Ketik 28 01 1976, pada kolom Tgl lahir, Enter

10) Ketik 87001234 pada kolom Telepon

11) Ketik Jl Kahfi 34, Enter; 09 Enter; 12 Enter

12) Ketik Kampung Melayu, Enter; 11320 Enter

13) Ketik Jatinegara, Enter; Jakarta Enter

14) Ketik 69 Enter; 155 Enter

15) Klik Jenis Pekerjaan, pilih/klik Wiraswasta

16) Klik Kategori Aktivitas, pilih/klik Sedang

Page 61: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 61 dari 81

Halaman Anamnesa Diet:

1) Klik kolom Menu pada baris Pagi, Enter

2) Ketik Nasi goreng dan teh manis, Enter

3) Klik tanda , pilih beras giling masak nasi, klik Select atau Enter

4) Klik kolom Berat, ketik 275 Enter (¾ gls nasi = 100 g)

5) Klik lagi tanda ,

6) Klik halaman Bahan Makanan

7) Klik halaman Telur, pilih telur ayam, klik Select atau Enter

8) Karena sudah ada URT 1 btr, Enter, Enter

9) Klik lagi tanda ,

10) Klik halaman Makanan Siap Santap, klik Ikan, Krng, Udang

11) Klik Abon ikan, klik Select atau Enter

12) Ketik 2 Enter, sdm Enter, 10 Enter

13) Klik lagi tanda ,

14) Klik halaman Bahan Makanan, klik Serba–Serbi

15) Klik Gula pasir, klik Select atau Enter

16) Ketik 2 Enter, Enter

17) Klik lagi tanda ,

18) Klik halaman Bahan Makanan, klik Serba–Serbi

19) Klik Gula pasir, klik Select atau Enter

20) Ketik 4 Enter, sdm Enter

21) Klik lagi tanda ,

22) Klik halaman Bahan Makanan, klik Lemak, Minyak

23) Klik Minyak kelapa sawit, klik Select atau Enter

24) Ketik 1 Enter

Langkah–langkah untuk waktu–waktu makan selanjutnya, hampir sama dengan Makan

Pagi, hanya berbeda pada jenis bahan makanan yang akan dipilih.

Halaman Data Lab Pasien:

1) Klik lembar Data Lab Pasien, perhatikan kolom Hasil Pemeriksaan;

2) Pada baris Gula darah Nuchter, ketik 130 Enter

3) Pada baris Gula darah 2 jam PP, ketik 170 Enter

4) Pada baris Gula darah sewaktu, ketik 350 Enter

5) Pada baris Haemoglobin, ketik 12.5 Enter

Halaman Kajian Diet merupakan hasil perhitungan dari seluruh input yang telah anda

masukkan dan merupakan bahan utama konseling dengan pasien anda.

Halaman Jenis Diet:

1) Klik lembar Jenis Diet

2) Pada kolom Type Diet baris DIABETES MELLITUS (biasanya 2 baris terbawah)

klik kategori VI.

Halaman Pembagian Makan Sehari:

1) Klik lembar Pembagian Makan Sehari

2) Pada kolom Waktu Makan, klik baris Pagi.

3) Pilihlah jika ada bahan makanan yang perlu diganti/ditukar dengan yang sejenis

tetapi zat gizinya tidak memungkinkan bahaya sampingan bagi pasien (sesuai

dengan kaidah dietetic).

Page 62: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 62 dari 81

Pasien 2.

Identitas diri:

Pasien rujukan dengan nomor MR : 12345

Preskripsi diet : Rendah Purin.

Nama : Pardjoto Jenis kelamin : Pria,

Tanggal lahir : 28 April 1979.

Dokter yang merujuk : dr. Teddy

Keterangan : Sering pegal-pegal dan ngilu sendi.

Alamat : Jl Jahe 29, RT 05/02 Kel. Jagakarsa, Jagakarsa – Jakarta

12620, Telp. 7241234

Pekerjaan : Wiraswasta

Kategori aktivitas : Sedang.

Berat Badan : 85 kg., Tinggi badan : 169 cm.

Hasil anamnesis diet:

Makan Pagi : Nasi uduk, kopi dan teh manis.

Nasi Uduk 2 gls

Telur dadar 1 btr

Tempe 2 ptg sdg

Kopi 1 sdm

Gula pasir 4 sdm

Minyak goreng 1 sdm

Pukul 10.00 : Bubur kacang ijo.

Kacang ijo 1 sdm

Gula pasir 2 sdm

Santan ¼ gls

Makan Siang : Pecel lele dan teh manis.

Nasi 2½ gls

Lele 2 ekor besar

Daging ayam 1 ptg

Terasi 5 gr

Minyak kelapa 1½ sdm

Daun melinjo muda 20 gr

Ketimun 50 gr

Slada 25 gr

Gula

Pukul 16.00 : Kacang goreng dan es alpokat.

Kacang tanah 50 gr

Minyak goreng 2 sdt

Alpokat 1 bh bsr

Gula pasir 1 sdm

Page 63: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 63 dari 81

Makan Malam : Nasi dan lalapan.

Nasi 2 gls

Ikan kembung 1 ekor

Buncis rebus ½ gls

Kol rebus ½ gls

Minyak goreng 3 sdt

Krupuk udang 2 ptg

Pukul 20.00 : Pisang goreng, kopi.

Kopi bubuk 1 sdm

Gula pasir 2 sdm

Pisang 1 bh bsr

Minyak goreng 2 sdt

Data Lab Pasien

Hemoglobin : 14.0 gr%

Kolesterol : 270 mg%

Asam urat : 9.5 mg%

Urutan Langkah Pengisian format:

(Asumsi : sama dengan Pasien 1).

Halaman Kajian Gizi:

1) Cek tanggal, jika sudah sesuai, Enter

2) Ketik 12345 pada No Medical Record, Enter

3) Klik Daftar Konselor, pilih nama anda, Enter

4) Klik Daftar Dokter perujuk, Dr. Teddy, Enter

5) Ketik Rendah Purin, pada kolom Diagnosis, Enter

6) Ketik Sering pegal-pegal dan ngilu sendi, Enter

7) Ketik Pardjoto, pada kolom Nama, Enter (No register dan No ID akan muncul)

8) Klik Pria, Enter

9) Ketik 28 04 1979, pada kolom Tgl lahir, Enter

10) Ketik 7241234 pada kolom Telepon

11) Ketik Jl Jahe 29, Enter; 05 Enter; 02 Enter

12) Ketik Jagakarsa, Enter; 12620 Enter

13) Ketik Jagakarsa, Enter; Jakarta Enter

14) Ketik 85 Enter; 169 Enter

15) Klik Jenis Pekerjaan, pilih/klik Wiraswasta

16) Klik Kategori Aktivitas, pilih/klik Sedang

Halaman Anamnesa Diet:

1) Klik kolom Menu pada baris Pagi, Enter

2) Ketik Nasi Uduk dan teh manis, Enter

3) Klik tanda , pilih Makanan Siap Santap,

4) Pilih dan klik Nasi gurih, klik Select atau Enter

5) Ketik 2 Enter, ketik gls Enter

6) Pada kolom Berat, ketik 275 Enter (¾ gls nasi = 100 g)

7) Klik lagi tanda ,

Page 64: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 64 dari 81

8) Klik halaman Makanan Siap Santap

9) Klik halaman Telur, pilih telur ayam dadar, klik Select atau Enter

10) Karena sudah ada URT 1 btr, Enter, Enter

11) Klik lagi tanda ,

12) Klik halaman Bahan Makanan, klik Biji, Kacang

13) Klik Tempe kedele murni, klik Select atau Enter

14) Ketik 2 Enter, ptg sdg Enter, 50 Enter

15) Klik lagi tanda ,

16) Klik halaman Bahan Makanan, klik Serba–Serbi

17) Klik Kopi, klik Select atau Enter

18) Ketik 1 Enter, sdm Enter,

19) Klik lagi tanda ,

20) Klik halaman Bahan Makanan, klik Serba–Serbi

21) Klik Gula pasir, klik Select atau Enter

22) Ketik 4 Enter,

23) Klik lagi tanda ,

24) Klik halaman Bahan Makanan, klik Lemak, Minyak

25) Klik Minyak kelapa sawit, klik Select atau Enter

26) Ketik 2 Enter

Langkah–langkah untuk waktu–waktu makan selanjutnya, hampir sama dengan Makan

Pagi, hanya berbeda pada jenis bahan makanan yang akan dipilih.

Halaman Data Lab Pasien:

1) Klik lembar Data Lab Pasien, perhatikan kolom Hasil Pemeriksaan;

2) Pada baris Haemoglobin, ketik 14.0 Enter

3) Pada baris Kolesterol, ketik 270 Enter

4) Pada baris Asam Urat, ketik 9.5 Enter

Halaman Kajian Diet merupakan hasil perhitungan dari seluruh input yang telah anda

masukkan dan merupakan bahan utama konseling dengan pasien anda.

Halaman Jenis Diet:

1) Klik lembar Jenis Diet

2) Pada kolom Type Diet baris DIET PURIN RENDAH klik kategori II.

Halaman Pembagian Makan Sehari:

1) Klik lembar Pembagian Makan Sehari

2) Pada kolom Waktu Makan, klik baris Pagi.

3) Pilihlah jika ada bahan makanan yang perlu diganti/ditukar dengan yang sejenis tetapi

zat gizinya tidak memungkinkan bahaya sampingan bagi pasien (sesuai dengan kaidah

dietetic).

Page 65: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 65 dari 81

NutriClin 3.0 juga menyediakan fasilitas untuk keperluan konseling pada pameran yang

biasanya tidak memerlukan anamnesa diet dan data laboratorium.

Jika diklik Konseling pilih Konseling Pameran, lalu akan muncul tampilan submenu

Kajian Gizi yang hampir sama dengan konseling klinik, tetapi hanya dua bagian yaitu

Kajian Gizi dan Hasil Kajian (lihat Gambar 4.15 di bawah ini). Pada versi sebelumnya

fasilitas ini belum tersedia.

Gambar 4.15. Tampilan Submenu Konseling Pameran

Sebagai perbedaan dengan Konseling Klinik, pada menu untuk pameran ini juga

tidak tersedia kolom medical record, kolom dokter perujuk, dan kolom untuk

keterangan penyakit atau diagnosis pasien. Untuk itu, jika ada klien/pasien yang

memiliki penyakit gizi seperti Diabetes, Hipertensi, dll, sebaiknya dianjurkan untuk

datang ke Klinik Gizi.

Seperti halnya pada konseling klinik, pertama kali yang harus dilakukan adalah

meneliti tanggal pada kolom yang berblok biru dengan tulisan putih (pada gambar di

atas diberi tanda panah). Tanggal itu seharusnya menunjukkan tanggal hari ini, jika

tidak sesuai berarti anda harus keluar dulu dari NutriClin lalu men-setting ulang

B. KONSELING PAMERAN

Page 66: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 66 dari 81

tanggal melalui layar desktop atau Control Panel, lalu ubah melalui Date & Time

pada komputer anda.

Setelah disetting ulang tanggal, masuk kembali ke NutriClin. Jika tanggal sudah

sesuai, tekan tombol Enter agar terbaca oleh sistem.

Klik Tambah Data untuk mengisi data Konseling Pameran, No. Register akan

diisi oleh komputer secara otomatis sebagai nomor database pasien.

Selanjutnya, anda sambil berdialog dengan pasien dapat mengisi identitas pasien dan

data atau informasi lain yang diperlukan, ke dalam kolom yang tersedia. Terakhir

anda klik Hasil Kajian, dan hasilnya akan tampak seperti pada Gambar 4.16 di

bawah ini.

Urutan Langkah Kajian Gizi (Pameran)

1) Jika Tanggal sudah sesuai, Enter.

2) Klik tanda untuk memilih nama dan nomor ID konselor.

3) Isi kolom Keterangan jika terdapat sesuatu yang perlu dicatat (seperti pada

Konseling Klinik).

4) Ketikkan nama pengunjung, lalu Enter, nomor ID pasien secara otomatis muncul.

5) Pilih jenis kelamin dengan meng-klik tanda bulatan kecil (radio button), lalu Enter.

6) Ketikkan tanggal lahir, lalu Enter. Kolom Umur (tahun dan bulan) akan terisi

secara otomatis. Tanggal dan bulan diketik dalam dua digit, tahun empat digit. Jika

tanggal lahir tidak diketahui, anda dapat mengisi langsung kolom Umur (tahun dan

bulannya).

7) Ketikkan alamat, sebaiknya lengkap. Jika Tabel Kelurahan sudah ada, pada

pengisian Kolom Kelurahan anda tinggal klik tanda akan muncul daftar nama

kelurahan yang ada, buat Data Kelurahan jika tidak ada di Tabel Kelurahan.

8) Isi kolom-kolom Pengukuran antropometri. Gunakan tanda decimal sesuai dengan

setting yang sudah anda buat sebelumnya, agar tidak terjadi kesalahan

pennggunaan koma dan titik sebagai decimal dan perseribuan.

9) Isi kolom Pekerjaan dengan memilih dari daftar (tanda ) yang ada, sesuai dengan

daftar yang telah dibuat sebelumnya.

10) Pilih kategori aktivitas (sementara ini baru ada tiga, yaitu Ringan, Sedang dan

Berat). Kepiawaian anda dalam wawancara dengan pasien sangat menentukan

akurasi penetapan kategori aktivitas ini.

11) Jika jenis kelamin pasien Wanita, di bawah kolom Kategori aktivitas akan muncul

Kolom Status, yaitu : Normal, Hamil, Menyusui. Hal ini dikaitkan dengan tingkat

kebutuhan gizi yang berbeda.

Selanjutnya NutriClin akan menghitung kebutuhan gizi klien anda sesuai dengan

data antropometri serta aktivitas yang ditetapkan.

Penjelasan Submenu Hasil Kajian

Page 67: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 67 dari 81

1) Jika telah selesai dengan pengisian Kajian Gizi, klik Submenu Hasil Kajian

sebelah kanan yang hasilnya tampak pada Gambar 4.16.

2) Submenu ini menampilkan hasil perhitungan mencakup AKG, Indeks Massa

Tubuh (BMI = Body Mass Index), Berat ideal, berat normal minimum dan

maksimum, kelebihan atau kekurangan berat, dan status resiko obesitas

berdasarkan ukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul (RLPP).

3) Hasil ini merupakan bahan konseling anda kepada pasien. Jika kantor anda

mempunyai monitor lain, akan lebih bagus lagi dihadapkan kepada pasien sehingga

ia dapat melihat langsung proses dan tampilan yang anda kerjakan melalui monitor

tersebut, dan akan menarik minat pengunjung pameran.

Gambar 4.16. Tampilan Hasil Kajian setelah diisi

Pada tampilan ini kolom Hasil Analisis kosong, karena pada menu untuk pameran

ini tidak ada anamnesis diet, sehingga kolom tingkat konsumsi juga kosong.

Untuk menyimpan hasil perubahan, anda klik icon di sebelah kanan bawah, dan

untuk kembali ke menu utama, klik tanda .

Urutan Langkah Setelah Menu Konseling Pameran.

1) Perhatikan ikon-ikon ini

= Hapus record;

= Printer ;

= Hapus kolom record;

= menyimpan di media (harddisk, flashdisk, dll);

Page 68: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 68 dari 81

= Keluar/Selesai menu ini.

2) Klik tanda disket pada sebelah kanan bawah. Layar akan bersih, dan hasil pekerjaan anda telah disimpan.

3) Atau jika ingin tetap, langsung klik tanda di bagian Print Screen. 4) Setelah langkah pada butir 3) di atas, tampak seperti pada Gambar 4.17.

5) Untuk Konseling Pameran, hasil yang akan dicetak hanya selembar (1 halaman) saja.

6) Lebih baik jika anda menggunakan printer inkjet warna, sehingga tampilannya akan

berwarna dan terkesan lebih profesional.

Gambar 4.17. Tampilan cetak hasil konseling pameran

Gambar 4.17. Hasil cetak akhir Konseling Pameran

Page 69: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 69 dari 81

BAB V

MENU UTILITY

enu Utility berisi tabel-tabel referensi yang digunakan dalam penghitungan-

penghitungan oleh NutriClin 3.0, yang diambil dari berbagai kepustakaan

atas dasar kesepakatan Tim Pakar pada waktu pembahasan awal pengembangan

piranti lunak NutriClin. Tabel-tabel yang terdapat dalam menu ini dapat

dikategorikan atas dua jenis, yaitu tabel baku (angka dalam tabel sudah ada), dan

tabel rumus. Termasuk ke dalam jenis tabel baku adalah : Tabel IMT (dewasa

maupun 2-19 tahun), Tabel Angka Kecukupan Gizi, Tabel Angka Kebutuhan

Protein, Tabel Ketebalan Lemak, Tabel Umur, dan Tabel Status Gizi Balita.

Selain itu, pada menu Utility juga terdapat submenu Setting Parameter dan Backup

Data. Setting Parameter dapat dibuka untuk mengganti Header (nama klinik yang

akan muncul pada lembaran cetak), serta mengkonversikan data dari NutriClin versi

1.0 (apabila pengguna pernah mengoperasikan versi lama) agar dapat digabungkan

dengan data baru hasil olahan NutriClin versi 3.0. (Lihat Gambar 5.1)

Gambar 5.1. Tampilan Menu Utility pada NutriClin 3.0

MM

Page 70: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 70 dari 81

abel ini digunakan apabila pasien/klien yang datang tidak dapat berdiri,

mungkin karena menderita osteoporosis, atau kondisi lainnya. Pasien dengan

kondisi seperti ini tidak mungkin diukur tinggi badannya. Untuk itu digunakan

ukuran tinggi atau panjang lutut, yang akan dikonversikan menjadi tinggi badan.

Untuk mengukur tinggi lutut posisi pasien bisa sambil tidur/telentang lalu lututnya

diangkat sehingga membentuk sudut 90o, atau posisi duduk di atas kursi. Model

formulasi untuk memperkirakan tinggi badan dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2. Tampilan Tabel Konversi Tinggi Lutut

Sampai saat piranti lunak ini dibuat, standar untuk orang Indonesia memang belum

ditetapkan. Namun demikian, berdasarkan kesepakatan Tim, formulasi ini dapat

digunakan sambil menunggu standar yang resmi khusus untuk orang Indonesia.

abel ini digunakan oleh system NutriClin untuk menentukan status gizi jika

usia pasien/pengunjung lebih dari 20 tahun. Kategori yang digunakan

berdasarkan pedoman yang telah diterbitkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat

Kemkes RI, yang merujuk kepada standar WHO kemudian disesuaikan, seperti

tampak pada Gambar 5.3.

TT

TT

A. TABEL KONVERSI TINGGI LUTUT

B. TABEL FORMULA INEDKS MASSA TUBUH (IMT)

Page 71: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 71 dari 81

Gambar 5.3. Tampilan Tabel IMT

Pada Tabel ini tidak dibedakan antara jenis kelamin Pria dengan Wanita. Kategori

Normal jika angka indeks diantara 18.51―25.00. Sedangkan kategori Obesitas jika

angka indeks lebih dari 27.00.

abel ini digunakan oleh system NutriClin untuk menentukan status gizi jika

usia pasien/pengunjung diantara 2 sampai 19 tahun. Kategori yang digunakan

merujuk kepada standar WHO/NCHS tahun 2002 yang sudah dipublikasikan

secara luas. Status gizi dihitung menurut formulasi IMT dan dikategorikan menjadi :

Normal, Kurang, Gemuk, dan Kegemukan, seperti tampak pada Gambar 5.4. Dulu

sebelum standar ini dipulikasi, usia 19 tahun akan masuk IMT dewasa, karena batas

usia pada standar tersebut pada waktu itu diantara 18-59 tahun.

Jika pada saat entry data usia pasien 2-5 tahun misalnya, NutriClin secara otomatis

akan menetapkan status gizi berdasarkan formula IMT 2-20 tahun. Demikian juga, jika

pasien yang datang berusia 19 tahun misalnya, akan ditetapkan dengan formula ini.

TT

C. TABEL FORMULA IMT 2―19 TAHUN

Page 72: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 72 dari 81

Gambar 5.4. Tampilan Tabel IMT Usia 5―19 Tahun

abel ini digunakan oleh system NutriClin untuk menentukan kebutuhan energi

basal (BMR/Basal Metabolic Rate) pasien, yang akan dijadikan dasar untuk

menghitung angka kecukupan energi. Angka BMR ini akan sangat ditemtukan oleh

karakteristik antropometri, jenis kelamin, usia, berat badan, dan tinggi badan

seseorang. Model formulasi dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Rumus yang dipakai untuk menghitung angka energi basal (BMR) pria:

66.5 + (13.7 x BB [kg]) + (5.03 x TB [cm]) – (6.75 x Umur [tahun])

Sedangkan untuk menghitung angka energi basal (BMR) wanita:

665.1 + (9.56 x BB [kg]) + (1.85 x TB [cm]) – (4.68 x Umur [tahun])

TT

D. TABEL KEBUTUHAN ENERGI BASAL

Page 73: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 73 dari 81

Gambar 5.5. Tampilan Tabel Formula Kebutuhan Energi Basal

abel ini digunakan oleh system NutriClin untuk menghitung angka kecukupan

energi sehari, yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan jenis kelamin.

Angka kecukupan energi dihitung secara individual, tidak lagi menggunakan angka

dari Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) hasil Widyakarya Nasional Pangan dan

Gizi seperti biasanya. Model formulasi dapat dilihat pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6. Tampilan Tabel Formula Angka Kecukupan Energi

TT

E. TABEL FORMULA ANGKA KECUKUPAN ENERGI

Page 74: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 74 dari 81

abel ini merupakan tabel AKG hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi

tahun 2004 di Jakarta. Tabel ini digunakan oleh system NutriClin untuk

menentukan standar keckupan gizi pasien. Angka pada tabel ini sebenarnya bersifat

umum untuk rata-rata orang Indonesia yang sehat (lihat Gambar 5.7). Namun

demikian, sampai saat ini belum ditetapkan formulasi khusus secara individual untuk

menghitung kebutuhan zat gizi (terutama zat gizi mikro), sehingga Tabel AKG ini

menjadi bahan rujukan utama, kecuali untuk menghitung kebutuhan Energi dan

Protein.

Gambar 5.7. Tabel Angka Kecukupan Gizi Rata-Rata Yang Dianjurkan

Namun demikian, dalam proses pengembangan sistem NutriClin masih dirasakan

adanya kesulitan, yaitu ketidaksamaan jumlah dan jenis item zat gizi antara yang

tercantum dalam Tabel AKG dengan buku-buku Daftar Kompoisisi Gizi yang telah

dipublikasi luas. Sehingga, pada hasil akhir sebagai kajian anamnesa diet, masih ada

tercantum kandungan gizi tertentu 0 (nol). Hal ini bukan berarti bahan makanan itu

tidak mengandung zat gizi tersebut, melainkan karena dalam Daftar Komposisi Gizi

belum ada tapi dalam Tabel AKG sudah ada. Contoh misalnya : Yodium.

TT

F. TABEL ANGKA KECUKUPAN GIZI

Page 75: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 75 dari 81

abel ini digunakan oleh system NutriClin untuk menghitung angka kecukupan

protein sehari, yang disesuaikan dengan jenis kelamin, kelompok umur, dan

berat badan. Dengan demikian, angka kecukupan protein dihitung secara individual

seperti halnya energi, tidak lagi menggunakan angka dari Tabel Angka Kecukupan

Gizi (AKG) hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Model formulasi dapat

dilihat pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8. Tampilan Tabel Angka Kecukupan Protein

Sampai dengan akhir penyelesaian NutriClin Release 3.0, perhitungan kecukupan

protein masih belum mempertimbangkan faktor koreksi khusus, misalnya trauma

luka, suhu tubuh yang tinggi, dan lain-lain.

etebalan lemak yang dimaksud adalah angka indeks sebagai hasil rasio antara

lingkar pinggang dengan lingkar pinggul. Jika kedua parameter tersebut

dimasukkan, maka sistem NutriClin menampilkan tingkat resiko obesitas pasien.

Dengan angka indeks ini, konselor gizi akan segera mengetahui perkiraan bahwa

pasien kemungkinan dalam resiko obesitas, dan dapat mengarahkan topik konseling.

Tabel indeks menurut jenis kelamin dan kelompok umur tampak pada Gambar 5.9.

TT

KK

G. TABEL ANGKA KECUKUPAN PROTEIN

H. TABEL KETEBALAN LEMAK

Page 76: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 76 dari 81

Gambar 5.9. Tampilan Tabel Indeks Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul

Gambar 5.10. Tampilan Tabel Kelompok Umur

elompok umur yang digunakan dalam sistem NutriClin terbagi dalam tujuh

kelompok, berdasarkan ketetapan WHO, seperti tampak pada Gambar 5.10.

Kelompok anak meliputi umur 0-18 tahun, sedangkan umur 18 tahun atas

merupakan kelompok dewasa. Untuk sementara, kategori umur tidak dapat diubah

sendiri, kecuali ada ketetapan khusus.

KK

I. TABEL KELOMPOK UMUR

Page 77: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 77 dari 81

tatus gizi anak balita sudah berdasarkan ketetapan WHO, menggunakan Z-Score

dari indeks Berat Badan dan tinggi badan, seperti tampak pada Gambar 5.11.

Kelompok umur anak berdasarkan bulan, dari 0 bulan sampai dengan 23 bulan

(kurang dari 2 tahun). Jika umur pasien di bawah dua tahun, maka sistem secara

otomatis akan merujuk kepada Tabel ini untuk menetapkan kategori status gizinya.

Gambar 5.11. Tampilan Tabel Status Gizi Balita

Berdasarkan Tabel 5.11 tersebut, kategori status gizi balita (0-23 bulan) terdiri dari

Gizi Lebih (≥ 2 SD), Gizi Baik/Normal (-2 SD - +2 SD), Gizi Kurang (-3 SD - <-2

SD) dan Gizi Buruk (< -3 SD).

agian yang paling penting pada Setting Parameter ini adalah Header,

sedangkan dua lainnya dapat diabaikan, kecuali anda telah mahir dalam

menggunakan NutriClin. Tampilan seperti tampak pada Gambar 5.12. Header

digunakan untuk mengganti atau mengubah nama klinik yang akan tampil dalam

cetakan. Default adalah Klinik Gizi dan Laktasi Direktorat Gizi Masyarakat.

SS

BB

J. TABEL STATUS GIZI BALITA

K. SETTING PARAMETER

Page 78: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 78 dari 81

Langkah untuk menggantinya adalah meng-klik Setting Parameter lalu klik Header,

selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar 5.13 di bawah ini.

Gambar 5.12. Tampilan Pilihan Setting Parameter

Gambar 5.13. Tampilan Header/Nama Klinik Master

Gambar 5.14. Tampilan Header/Nama Klinik Perubahan

Page 79: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 79 dari 81

ada Menu Utility ini juga terdapat fasilitas untuk penyimpanan data sebagai

backup data, untuk menghindari kemungkinan serangan virus komputer

maupun akibat kerusakan sektor hard disk. Anda tinggal memilih media yang akan

dipakai sebagai penyimpan data backup tersebut, seperti tampak pada Gambar 5.16.

Jika telah muncul tampilan seperti pada Gambar 5.16, anda tinggal memilih Folder

yang dituju, lalu klik Copy pada bagian kanan atas. Data backup akan disimpan

dalam format database MS-Access (dengan ekstensi file mdb). Suatu saat nanti jika

anda menghendaki, tinggal meng-copy-kan kembali ke folder Program

Files\NutriClin 3.0\Dt.

Gambar 5.16. Tampilan Fasilitas Penyimpanan Data Backup

ada Help terdapat submenu About .... Jika anda ingin mengetahui sekilas

riwayat penyusunan dan perancangan NutriClin, dapat di-klik pada Help lalu

About. Anda dapat membuka Latar Belakang tersusunnya NutriClin, serta tentang

proses perancangannya, seperti tampak pada Gambar 5.17 (Latar Belakang) dan

Gambar 5.18 (Proses Perancangan).

PP

PP

L. BACK-UP DATA

M. TENTANG NUTRICLIN

Page 80: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 80 dari 81

Gambar 5.17. Tampilan About NutriClin halaman pertama

Gambar 5.18. Tampilan About NutriClin halaman kedua

Page 81: BAB I A. LATAR BELAKANG PP - gizi.depkes.go.idgizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/08/Manual_Nutriclin31.pdf · unsur-unsur unit kerja lingkup Kemkes yang terkait seperti Puslitbang

Panduan Lengkap NutriClin 3.0 Halaman 81 dari 81

BAB VI

P E N U T U P

utriClin adalah sebuah piranti lunak yang dipakai sebagai alat bantu dalam

penyelenggaraan konseling gizi di Klinik Gizi atau di Unit-unit Penyuluhan

yang terkait dengan gizi. Dengan demikian, sesuai dengan fungsinya sebagai alat

bantu, maka manfaat yang diperoleh juga akan sangat tergantung kepada “siapa yang

dibantu (pengguna)” dan “bagaimana alat ini digunakan oleh pengguna”. Dengan

demikian, pengguna NutriClin haruslah memiliki syarat tertentu, antara lain adalah

seseorang yang : a) mempunyai basis ilmu pengetahuan gizi dan dietetik, serta

mampu melaksanakan konseling gizi, dan b) mengerti dan terampil memakai

perangkat komputer.

Penggunaan NutriClin diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja selama

konseling gizi/diet, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien/klien sebagai

pelanggan. Selain itu, penggunaan NutriClin akan menempatkan institusi pemakai ke

dalam posisi terstandar dengan piranti lunak komputer buatan dalam negeri.

Sebagai piranti lunak buatan dalam negeri yang terbuka, NutriClin dapat

menampung informasi tambahan yang masuk ke dalam database yang tersedia.

Penambahan dapat dilakukan oleh pengguna sendiri, ataupun melalui Departemen

Kesehatan yang akan dimasukkan pada edisi perbaikan versi lebih lanjut.

Ilmu gizi dan ilmu pengetahuan lainnya terus berkembang dari waktu ke waktu.

Demikian pula dengan teknologi. Tidak tertutup kemungkinan NutriClin pun akan

berkembang, menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu gizi

serta perkembangan teknologi informasi.

NN