bab 8 (organisasi kerja kesejahteraan keselamatan)

13
Badan Hukum dan Struktur Organisasi Perusahaan Perusahaan yang akan didirikan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perseroan terbatas ini memiliki kekuasaan tertinggi pada rapat umum pemegang saham. Rapat umum pemegang saham diadakan tiap akhir tahun untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja perusahaan tiap tahunnya. Sehari-hari, para pemegang saham diwakili oleh dewan komisaris yang akan mengawasi dewan direksi. Dewan direksi dipimpin oleh direktur utama dan membawahi direktur finance, direktur umum dan SDA, dan direktur produksi. Direktur-direktur ini membawahi beberapa divisi yang dikepalai oleh seorang manajer. Divisi-divisi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Departemen produksi a. Divisi Mechanical and Workshop b. Divisi produksi c. Divisi utilitas & waste treatment d. Divisi logistik 2. Departemen finance, membawahi: a. Divisi accounting b. Divisi sales and marketing 3. Departemen Umum dan SDM, membawahi: a. Divisi Public Relation (PR) b. Divisi Internal Affairs 4. Department research and development Struktur organisasi yang digunakan adalah fungsional karena pabrik didirikan dalam keadaan lingkungan yang stabil.

Upload: jordy-tjhin

Post on 11-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BAB 8

TRANSCRIPT

Badan Hukum dan Struktur Organisasi PerusahaanPerusahaan yang akan didirikan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perseroan terbatas ini memiliki kekuasaan tertinggi pada rapat umum pemegang saham. Rapat umum pemegang saham diadakan tiap akhir tahun untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja perusahaan tiap tahunnya. Sehari-hari, para pemegang saham diwakili oleh dewan komisaris yang akan mengawasi dewan direksi. Dewan direksi dipimpin oleh direktur utama dan membawahi direktur finance, direktur umum dan SDA, dan direktur produksi. Direktur-direktur ini membawahi beberapa divisi yang dikepalai oleh seorang manajer. Divisi-divisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Departemen produksi

a. Divisi Mechanical and Workshop

b. Divisi produksic. Divisi utilitas & waste treatment

d. Divisi logistik

2. Departemen finance, membawahi:

a. Divisi accountingb. Divisi sales and marketing3. Departemen Umum dan SDM, membawahi:

a. Divisi Public Relation (PR)

b. Divisi Internal Affairs4. Department research and development

Struktur organisasi yang digunakan adalah fungsional karena pabrik didirikan dalam keadaan lingkungan yang stabil. Struktur ini dapat menunjang pengembangan keahlian, serta memberi kesempatan bagi para specialist dan pengembangannya. Bagan organisasi perusahaan dapat dilihat dari Gambar 8..

Gambar 8.3 Struktur Organisasi Pabrik Tepung Karaginan

Sistem Kepegawaian, Deskripsi Kerja, dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Berdasarkan waktu kerjanya, karyawan di perusahaan ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu:

1. Karyawan nonshift

Karyawan nonshift adalah karyawan yang tidak terlibat dalam proses di lapangan untuk mengoperasikan peralatan maupun mengendalikan proses. Pengaturan jam kerja nonshift adalah:

Hari Senin s.d. Jumat: 08.00 s.d. 17.00 WIB

Istirahat

: 12.00 s.d. 13.00 WIB

Hari Sabtu

: libur

Karyawan nonshift meliputi presiden direktur, direktur-direktur departemen, manager divisi, serta karyawan-karyawan di departemen finance dan HRD. Pembagian karyawan nonshift dapat dilihat dari Tabel 8.2.

Tabel 8.2 Karyawan Nonshift

No.Jabatan Jumlah

1.Direktur Utama1

2.Direktur produksi 1

3Direktur umum dan SDM1

4Direktur Keuangan 1

5Direktur Research and Development1

6Sekretaris Direktur1

7Kabag Keselamatan dan lingkungan hidup1

8Kabag Material1

9Kabag Pemeliharaan1

10Kabag Pengembangan1

Tabel 8.2 Karyawan Nonshift (Lanjutan)11Kabag Jasa Pelayanan Pabrik1

12Kabag Pemasaran1

13Kabag Keuangan1

14Kabag Ketenagakerjaan dan kesehatan1

15Kabag Hukum & Tata Usaha1

16Kabag Pengawas Proses1

17Staff Keselamatan dan lingkungan hidup6

18Staff material dan warehouse2

19Staff pemeliharaan6

20 Staff pengembangan4

21Staff Jasa Pelayanan pabrik4

22Staff Pemasaran8

23Staff Keuangan4

24Staff ketenagakerjaan2

25Staff Hukum dan Tata Usaha2

26Staff Pengawas Intern2

27Office Boy4

28Cleaning Service4

29Gardener+janitor4

30Kabag Produksi1

2. Karyawan shift

Karyawan shift adalah karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi, utilitas, pengolahan limbah, pengujian kualitas, dan pengamanan pabrik. Pembagian karyawan shift dapat dilihat dari Tabel 8.3.

Tabel 8.3 Karyawan ShiftNoJabatanJumlah

1. Staff Produksi26

2Staff Utilitas8

3.Staff Keamanan8

4Supir 6

5Laboran6

6Staff Kesehatan2

7Operator20

8Staff Material dan warehouse4

Pengaturan jam kerja shift dilakukan dengan membagi dalam 3 shift, yaitu shift pagi (day shift) , shift sore (swing shift), dan shift malam (night shift). Hal tersebut dikarenakan pabrik ini beroperasi selama 24 jam. Masing-masing shift bekerja selama 8 jam. Berikut ini adalah pembagian shift kerja :

Tugas pagi (day shift)

: 07.00 s.d. 15.00 WIB

Tugas sore (swing shift): 15.00 s.d. 23.00 WIB

Tugas malam (night shift): 23.00 s.d. 07.00 WIB

Karyawan shift untuk bagian proses, utilitas, dan pengolahan limbah dibagi menjadi empat group, yaitu tiga group bekerja pada shift yang berbeda-beda, dan satu group cadangan (libur). Keempat group memiliki enam hari kerja dan akan memiliki libur setelah bertugas pada malam hari (night shift). Jadwal pergantian shift dapat dilihat pada Tabel 8.4.

Tabel 8.4 Jadwal Shift Karyawan Proses, Utilitas, dan Pengolahan Limbah

GroupHari

SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMingguSenin

A12341234

B23412341

C34123412

D41234123

Keterangan: 1: shift pagi

3 : shift malam2 : shift sore

4 : off (libur)Kesejahteraan Karyawan dan Keselamatan Kerja

Perusahaan dapat berkembang dikarenakan kerja keras dan pengabdian dari karyawan. Oleh karena itu, kesejahteraan dan keselamatan kerja karyawan harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi demonstrasi yang akan mengganggu kelancaran proses produksi.

Gaji karyawan ditentukan oleh pimpinan perusahaan berdasarkan jabatan, lamanya bekerja, dan prestasi kerja. Kenaikan gaji diberikan per tahun, semakin lama waktu kerja seorang karyawan, maka persentase kenaikan gajinya juga akan lebih besar. Gaji paling minimum yang diberikan oleh perusahaan ini adalah Rp. 2.075.000. Gaji ini sudah mengikuti Peraturan Pemerintah. Gaji yang diberikan untuk satu tahun adalah gaji 13 bulan, yaitu gaji pokok 12 bulan dan tunjangan hari raya selama satu bulan gaji pokok.Cuti di perusahaan ini diberikan selama 12 hari kerja per tahun. Bila karyawan tidak mengambil cutinya sama sekali, maka akan diberikan bonus. Perusahaan juga memberikan bonus untuk kerja lembur dan karyawan yang berprestasi. Bila karyawan lembur pada hari biasa, maka akan diberi bonus sebesar setengah kali gaji pokok per jam, sedangkan bila lembur pada hari Minggu dan hari libur akan diberikan bonus sebesar gaji per jam.

Selain gaji pokok dan tunjangan hari raya, perusahaan juga memberikan tunjangan-tunjangan lain kepada karyawan, yaitu:

1. Tunjangan makan

2. Tunjangan kesehatan

3. Tunjangan transportasi

4. Tunjangan cuti sakit dan cuti hamil

Bila karyawan sakit dan memberikan surat keterangan dari dokter, maka ia tetap akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan makan, tetapi tidak mendapatkan tunjangan transportasi. Untuk karyawan wanita yang hamil, diberikan cuti selama tiga bulan dengan mendapatkan gaji pokok dan biaya perawatan rumah sakit.

5. Tunjangan pendidikan

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Tunjangan ini diperuntukkan hanya untuk karyawan dengan tingkat pendidikan S1.

6. Tunjangan pensiun

Karyawan yang telah berusia 60 tahun berhak mendapatkan masa pensiun dan akan diberikan uang pensiun setiap bulannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah, disesuaikan dengan masa kerjanya.

Fasilitas-Fasilitas untuk Kesejahteraan Karyawan

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk kesejahteraan karyawan, meliputi:

1. Pelayanan kesehatan

Perusahaan mendirikan poliklinik di dalam wilayah perusahaan untuk pengobatan gratis bagi karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat sekitar.2. Asuransi

Setiap karyawan mendapatkan asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) untuk melindunginya selama bekerja. Pemberian asuransi ini telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah.

3. Tempat ibadah, kantin, wisma, dan taman.

Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja terutama untuk karyawan yang bekerja di lingkungan pabrik sangat perlu diperhatikan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin keselamatan kerja karyawan, yaitu:

1. Memberikan perlengkapan perlindungan, yaitu helm yang wajib dipakai di semua area pabrik, masker di area pengemasan dan limbah, sepatu bot karet, sarung tangan dan jas laboratorium untuk yang bekerja di laboratorium, earplug untuk daerah bising, serta safety goggle untuk karyawan yang memperbaiki peralatan di area pabrik.

2. Mengadakan pelatihan untuk karyawan baru, karyawan magang, dan mahasiswa kerja praktek agar terhindar dari bahaya-bahaya yang mungkin timbul dan mengetahui tindak cara-cara penyelamatan diri bila terjadi gangguan proses.

3. Memberi tanda-tanda peringatan di tempat-tempat yang berisiko mengalami kecelakaan.

4. Memberi area untuk pejalan kaki maupun menyebrang jalan di sekitar area pabrik (zebra cross).

5. Memeriksa kinerja alat-alat secara berkala oleh divisi mechanical and workshop.

6. Memberikan alarm-alarm untuk alat-alat yang berbahaya yang akan berbunyi bila terdapat masalah dalam pengoperasian dan pengendaliannya.7. Memasang fire hydrant di area pabrik, alat-alat pemadam kebakaran di area pabrik maupun di dalam gedung, dan fire detector di seluruh ruangan.8. Adanya pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap pegawai, tujuannya adalah agar para pegawai memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegah kecelakaan kerja, mengembangkan konsep dan kebiasaan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, memahami ancaman bahaya yang ada di tempat kerja dan menggunakan langkah pencegahan kecelakaan kerja.Misalkan diajarkan untuk membiasakan diri saling mengingatkan bila melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan kecelakaan pada saat bekerja.

9. Adanya penyelidikan terhadap kecelekaan. Walaupun analisa keselamatan kerja dan penyelidikan terhadap pabrik dapat mencegah kecelakaan, beberapa kecelakaan masih akan terjadi sebagai bukti kekurangan dari manusia. Ketika kecelakaan terjadi, melalui penyelidikan mungkin akan mendeteksi bahaya yang sering terjadi dan sebagai koreksi pekerjaan dalam suatu pabrik, kegagalan penyelidikan dapat mengakibatkan kecelakan yang fatal hingga menimbulkan kematian.