bab 8

11
BAB 8 PENDAPATAN Definisi Pendapatan dapat di definisi dari beberapa konsep, antara lain : a. Konsep aliran musik, pendapatan merupakan aset b. Konsep aliran keluar, pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaaan produk tersebut. c. Secara netral, pendapatan merupakan produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan. Dari beberapa definisi di atas, dapat didaftar karakteristik – karakteristik yang membentuk pengertian pendapatan dan untung. Yang membentuk pengertian pendapatan adalah : 1. Aliran masuk atau kenaikan aset 2. Kegiatan yang merepresentasi operasi utama atau sentral yang menerus 3. Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewjibn 4. Suatu entitas 5. Produk perusahaan 6. Pertukaran produk 7. Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk 8. Mengakibatkan kenaikan ekuitas Kenaikan Aset

Upload: tamitamita

Post on 26-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TEORI AKUNTANSI

TRANSCRIPT

BAB 8PENDAPATAN

DefinisiPendapatan dapat di definisi dari beberapa konsep, antara lain :a. Konsep aliran musik, pendapatan merupakan asetb. Konsep aliran keluar, pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaaan produk tersebut.c. Secara netral, pendapatan merupakan produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan. Dari beberapa definisi di atas, dapat didaftar karakteristik karakteristik yang membentuk pengertian pendapatan dan untung. Yang membentuk pengertian pendapatan adalah :1. Aliran masuk atau kenaikan aset2. Kegiatan yang merepresentasi operasi utama atau sentral yang menerus3. Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewjibn4. Suatu entitas5. Produk perusahaan6. Pertukaran produk7. Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk8. Mengakibatkan kenaikan ekuitas

Kenaikan AsetUntuk dapat mengatakan bahwa pendapatan ada atau timbul, harus terjadi transaksi atau kejadian yang menaikkan aset atau menimbulkan aliran masuk aset. Tidak ada batasan bahwa aset harus berupa kas atau alat likuid yang lain.Paton dan litleton menyebutkan bahwa aset dapat bertambah karena berbagai transaksi, kejadian, atau keadaan sebagai berikut :1. Transaksi pendanaan yang berasal dari kreditor dan investor 2. Laba yang berasal dari kegiatan investasi3. Hadiah, donasi, atau temuan4. Revalusi aset yang telah ada5. Penyediaan dan / atau penyerahan produk ( barang dan jasa )FSAB mengisyaratkan jumlah kotor dengan menyatakan bahwa pendapatan adalah jumlah rupiah yang datang dari penyerahan produk atau pelaksanaan jasa.

Operasi Utama BerlanjutPengertian operasi utama dalamm hal ini lebih dikaitkan dengan tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan produk / jasa untuk mendatangkan laba dan bukan untuk membatasi jenis produk utama dan produk samping. Operasi dan NonoperasiPaton dan Littleton berpendapat bahwa pemisahan laba atau rugi sebagai pos operasi dan non operasi hanya dapat dibenarkan kalau laba atau rugi tersebut benar-benar luar biasa dan berkaitan dengan tujuan perusahaan utama hanya secara kebetulan. Jadi istilah non operasi kurang deskriptif untuk mengklasifikasi beberapa pendapatan atau untung yang sebenarnya masuk dalam pengertian operasi dalam arti luas.Penurunan KewajibanPendapatan juga didefinisi dari penurunan atau pelunasan kewajiban. Hal ini terjadi bila suatu entitas telah mengalami kenaikan aset sebelumnya misalnya menerima pembayaran di muka dari pelanggan. Penerimaan ini bukan pendapatan karena perusahaan belum melakukan prestasi yang menimbulkan hak penuh atas aset yang diterima.Produk Perusahaan Paton dan Littleton menyatakan pendapatan adalah produk perusahaan dan di sini pendapatan didefinisi secara fisis bukan moneter dan definisi ini netral terhadap saat pengakuan. Aliran aset dari pelanggan berfungsi hanya sebagai pengukur tetapi bukan pendapatan itu sendiri, produk fisis yang dihasilkan oleh kegiatan itulah yang merupakan pendapatanPertukaranPaton dan Littleton memasukkan kata pertukaran dalam definisinya karena pendapatan akhirnya harus dinyatakan dalam satuan moneter untuk dicatat dalam sistem pembukuan.

Berbagai Bentuk dan NamaUntungSeperti pendapatan, kata kata kunci yang melekat pada pengertian untung adalah :1. kenaikan ekuitas ( aset bersih )2. transaksi periferal atau insidental 3. selain yang berupa pendapatan atau investasi oleh pemilik FSAB merinci lebih lanjut transaksi, kejadian, atau keadaan yang menimbulkan untung menjadi empat sumber atau karakteristik yaitu :a. periferal dan insidentalb. transfer nontimbal balikc. penahana asetd. faktor lingkungan

Pengakuan PendapatanPengakuan merupakan pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen keuangan. Pengertian pendapatan harus dipisahkan dengan pengakuan pendapatan bahkan pengertian pendapatan sebenarnya juga harus dipisahkan dengan pengukuran pendapatan. Dengan demikian, suatu jumlah yang memenuhi definisi pendapatan tidak dengan sendirinya jumlah tersebut diakui ( dicatat secara resmi ) sebagai pendapatan.Pengakuan pendpatan tidak boleh menyimpang dari landasan konsptual. Oleh karena itu, secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui jika memenuhi kualitas terukuran dan keterandalan. Pembentukan PendapatanKonsep pembentukan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan terbentuk, terhimpun, atau terhak bersamaan dengan dan melekat pada seluruh atau totalitas proses berlangsungnya operasi perusahaan dan bukan sebagai hasil transaksi tertentu.Operasi perusahaan meliputi kegiatan produksi, penjualan, dan pengumpulan piutang. Konsep pembentukan ini sering disebut pendekatan proses pembentukan pendapatan atau pendekatan kegiatan. Pendekatan ini dilandasi oleh konsep dasar upaya dan hasil / capaian serta kontinuitas usaha.

Realisasi PendapatanDengan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan terjadi atau terbentuk pada saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen ( pembeli ) untuk membayar produk baik produk telah selesai dan diserahkan atau maupun belum dibuat sama sekali.Berdasarkan konsep, pendapatan sebenarnya terjadi akibat transaksi tertentu yaitu transaksi penjualan atau kontrak sehingga sebelum transaksi atau kontrak tersebut terjadi pendapatan belum terjadi atau terbentuk. Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih menekankan kejadian yang dapat menandai pengakuan pendapatan yaitu :1. kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa lain melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya ( misalnya kontrak penjualan ).2. penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan diperolehnya aset lancar ( kas, setara kas, atau piutang ).

Kriteria Pengakuan PendapatanPendapatan baru dapat diakui setelah suatu produk selesai diproduksi dan penjualan benar benar telah terjadi yang ditandai dengan penyerahan barang,FASB mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan ( dan untung ) dan harus dipenuhi, yaitu :1. terealisasi atau cukup pasti terealisasi2. terbentuk / terhakTerbentuknya pendapatan tidak harus selalu mendahului realisasi pendapatan; dapat terjadi, pendapatan terealisasi sebelum terbentuk. Kam mengemukakan kriteria pengakuan secara lebih teknis. Pendapatan baru dapat diakui jika dipenuhi syarat syarat berikut :1. kerukuran nilai aset2. adanya suatu transaksiSaat Pengakuan PendapatanKaidah-kaidah pengakuan dan masalah teoretisnya.a. Pada Saat Kontrak PenjualanSaat sudah kontrak dan menerima kas tetapi belum mulai memproduksi barang maka saat ini pendapatan sudah terealisasi tapi belum terbentuk. Pendapatan tidak bisa diakui saat tersebut dan harus menunggu sampai proses penghimpunan cukup selesai yaitu di tahap penjualan.b. Selama Proses Produksi secara BertahapPengakuan pendapatan dapat dilakukan secara bertahap sejalan dengan kemajuan proses produksi atau sekaligus pada saat projek selesai dan diserahkan. Yang pertama disebut metode persentase penyelesaian, yang terakhir disebut metode kontrak-selesai.AkresiBerakaitan dengan pengakuan pendapatan sebagai fungsi kegiatan produksi adalah masalah akresi yaitu pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau proses alamiah lainnya.ApresiasiAdalah selisih nilai pasar wajar aset perusahaan dengan kos (atau nilai buku aset terdepresiasi). Apresiasi berlaku untuk semua jenis aset tidak terbatas pada aset yang dikategori sebagai produk.Apresiasi Bukan Merupakan TransaksiApresiasi bukan hasil transaksi dan juga tidak menambah sumber ekonomik yang dapat digunakan untuk mendanai operasi. Jadi, apresiasi mempunyai karakteristik yang lemah untuk dapat dikatakan sebagai pendapatanApresiasi Tidak ObjektifPenentuan nilai pasar khususnya untuk aset yang kompleks atau khusus mempunyai validitas yang meragukan. Untuk barang atau surat berharga yang mudah diperjualbelikan, jumlah rupiah apresiasi dapat ditentukan secara cukup meyakinkan dengan mengacu pada kutipan kurs pasar. Penghematan KosDua pos yang bersangkutan dengan proses pembelian yang sering dianggap sebagai pendapatan yaitu potongan pembelian dan pembelian dengan harga murah atau pembelian beruntung. Potongan pembelian tidak memenuhi definisi pendapatan karena berkaitan dengan proses pembelian yaitu proses pemerolehan aset pada tingkat awal.c. Pada Saat Produk d. SelesaiJika sudah ada kontrak penjualan sebelumnya, tidak ada masalah dengan pengakuan pada saat produk selesai karena pendapatan sudah terealisasi dan saat produk selesai pendapatan secara substansial sudah terbentuk. Tapi jika tidak ada kontrak sebelumnya, hanya kriteria terbentuk yang dipenuhi. e. Pada Saat PenjualanPengakuan ini merupakan dasar yang paling umum karena saat penjualan kriteria penghimpunan dan realisasi telah dipenuhi. Saat penjualan merupakan saat yang kritis dalam operasi perusahaan sehingga menjadi standar utama dalam pengakuan pendapatan.f. Pada Saat Kas TerkumpulPengakuan pendapatan saat kas terkumpul sebenarnya merupakan pengakuan pendapatan berdasarkan atas kas. Sebagai penyimpangan dari standar pengakuan seluruh pendapatan pada saat penjualan, penerapan dasar kas paling banyak dijumpai dalam perusahaan jasa dan perusahaan yang melakukan penjualan secara angsuran. Berbeda dengan pengakuan saat kontrak yang barangnya belum diserahkan, pengakuan dasar kas digunakan untuk transaksi penjualan yang barang atau jasanya telah diserahkan/dilaksanakan tetapi kasnya baru akan diterima secara berkala dalam watu yang cukup panjang.Saat Pengakuan Penjualan JasaAICPA memberikan kaidah pengakuan umum untuk penjualan jasa:1. Kalau pemberian jasa terdiri tas pelaksanaan satu pekerjaan atau tindakan, pendapatan harsu diakui saat pekerjaan tersebut telah dilakukan.2. Kalau pemberian jasa terdiri atas pelaksanaan serangkaian pekerjaan secara bertahap, pendapatan diakui selama periode pelaksaan pekerjaan secara proporsional3. Kalai pemberian jasa terdiri atas serangkaian pekerjaan secara bertahap, pendapatan diakui saat seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan jika beberapa kondisi dipenuhi.4. Kalau terdapat tingkat ketidakpastian tinggi berkenaan dengan ketertagihan atau kolektibilitas pendapatan, jasa, pendapatan baru diakui setelah kas terkumpul.Pedoman Umum Pengakuan PendapatanFASB meringkas pedoman umumnya dalam SFAC No 5 paragraf 84:1. Kriteria terbentuk dan terrealisasi biasanya dipenuhi saat produk atau barang dagangan diserahkan atau jasa diberikan kepada konsumer.2. Kalau kontrak penjualan atau penerimaan kas (atau keduanya) mendahului produksi dan pengiriman, pendapatan dapat diakui pada saat terhak dan pengiriman.3. Kalau produk dikontrak sebelum diproduksi, pendapatan dapat diakui secara bertahap dengan metode persentase penyelesaian pada saat sudah terbentuk asal taksiran yang layak atas hasil pada saat penyelesaian dan taksiran kemajuan produksi dapat diukur dengan cukup andal.4. Kalau jasa diberikan atau hak untuk menggunakan aset berlangsungsecara menerus selama suatu periode dengan kontrak harga yang pasti, pendapatan dapat diakui bersamaan dengan berjalannya waktu.5. Kalau produk atau aset lain dapat segera terrealisasi karena dapat dijual dengan harga yang cukup pasti tanpa biaya tambahan yang berarti, pendapatan dan beberapa untung atau rugi dapat diakui pada saat selesainya produksi atau saat harga tersebut berubah.6. Kalau produk, jasa atau aset lain ditukarkan dengan aset nonmoneter yang tidak segera dapat dikonversi menjadi kas, pendapatan atau untung atau rugi dapat diakui saat telah terhak atau saat transaksi selesai asalkan nilai wajar aset nonmoneter yang terlibat dapat dtentukan dalam kisar yang layak.7. Kalau ketertagihan aset yang diterima untuk produk, jasa atau aset lain meragukan, pendapatan dapat diakui atas dasar kas yang terkumpul.Prosedur PengakuanAgar dapat dilaksanakan di level perusahaan, kaidah-kaidah tersebut harus dijabarkan secara teknis dan prosedural dalam bentuk kebijakan akuntansi perusahaan. Kebijakan akuntansi perusahaan hatus menetapkan kejadian atau kegiatan internal apa yang dapat digunakan sebagai pemicu pencatatan ke dalam sistem akuntansi.PenyajianMasalah yang berkaitan dengan penyajian pendapatan adalah pemisahan antara pendapatan dan untung dan pemisahan berbagai sifat untung menjadi pos biasa dan luar biasa dan cara menuangkannya dalam statemen laba rugi.