bab 7 - penganggaran

16
PENGANGGARAN Anggaran Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Karakteristik Anggaran : 1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis 2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi). 3. Mencakup periode satu tahun. 4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.

Upload: maulidyana

Post on 21-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.Karakteristik Anggaran :1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis 2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).3. Mencakup periode satu tahun.4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.Tujuan Pokok Anggaran • Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang • Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran. Manfaat Penganggaran Anggaran menunjukkan kepada manajemen • Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.• Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang. • Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.Keterbatasan Penganggaran • Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan • Terlampau menekankan hasil ( Yi : laba bersih sesung- guhnya dibandingkan dg jumlah laba yang dianggar kan), namun bukan pada sebab musababnya. • Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manjemen.• Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan meng halangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak tercakup dalam anggaran.• Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 7 - Penganggaran

PENGANGGARAN

Anggaran

Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah

organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi

sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan

organisasi selama periode dianggarkan.

Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang

dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran

penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan.

Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.

Karakteristik Anggaran :

1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis

2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter

dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang

dijual atau diproduksi).

3. Mencakup periode satu tahun.

4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk

mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.

5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi

ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).

6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang

ditetapkan.

7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Tujuan Pokok Anggaran

Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa

yang akan datang

Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima

anggaran.

Page 2: Bab 7 - Penganggaran

Manfaat Penganggaran

Anggaran menunjukkan kepada manajemen

Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.

Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama

periode anggaran yang akan datang.

Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang

terbaik.

Keterbatasan Penganggaran

Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan

fakta situasi nyata di lapangan

Terlampau menekankan hasil ( Yi : laba bersih sesung- guhnya

dibandingkan dg jumlah laba yang dianggar kan), namun bukan pada

sebab musababnya.

Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan

keterlibatan manjemen.

Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan meng halangi

perkembangan dan tindakan baru yang tidak tercakup dalam anggaran.

Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik

memainkan peran esensial.

Sistem Penganggaran untuk Aktivitas Bisnis

Terdapat 4 (empat) ancangan dasar terhadap anggaran :

(1) Penganggaran inkremental

Anggaran Inkremental (Incremental Budget) yakni metode anggaran

yang hanya mempertimbangkan perubahan sumber daya dari anggaran

tahun sebelumnya. Dalam hal ini anggaran sebelumnya, berfungsi sebagai

landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental.

Keunggulan ancangan inkremental adalah bahwa ancangan ini

menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan

kenaikan berbagai pos anggaran.

Page 3: Bab 7 - Penganggaran

Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan inefisiensi dapat menumpuk

dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.

Contoh Anggaran Inkremental

PT Safira Prima

Anggaran Inkremental untuk Tahun 20XX

Kenaikan Gaji Rp. 8.000.000

Posisi Penyelia baru Rp. 15.000.000

Posisi Manajerial baru Rp. 28.000.000

Kenaikan anggaran operasional Rp. 54.000.000

Program riset baru Rp. 3.500.000

Jumlah Rp.108.500.000

(2) Anggaran Basis Nol (Zero-Based Budget)

Dalam penganggaran ini, semua jajaran manajemen bertolak dari nol

dan mengestimasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai

aktivitas-aktivitas tahun anggaran.

(3) Anggaran Statik (Static Budget)

Yakni merupakan ancangan yang dipakai oleh banyak perusahaan

jasa dan ada banyak fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian,

bagian akuntansi, dan bagian hukum.

(4) Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)

Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang

dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan

biaya pabrik dan beban operasi.

Page 4: Bab 7 - Penganggaran

Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :

Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data

taksiran tingkat aktivitas.

Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa

seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual.

Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan

memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran

aktivitas tertentu.

Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)

Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran

komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh

perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang.

Induk Anggaran terdiri atas dua komponen utama, yakni :

(1) Anggaran operasi, dan

Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya

yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.

(2) Anggaran keuangan

Anggaran Keuangan memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi

keuangan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana.

Induk Anggaran sebuah perusahaan pabrikasi akan berisi anggaran sbb:

INDUK ANGGARAN

Anggaran Operasi Anggaran Keuangan

Angg. Penjualan Anggaran pengeluaran modal

Angg. Produksi Anggaran Kas

Angg. Bhn. Baku Langsung Laporan Laba Rugi dianggarkan

Angg. Tenaga Kerja Lgs Neraca Dianggarkan.

Angg. Overhead pabrikasi

Angg. Persed. Akhir Barang Jadi.

Angg. Beban Penjualan & Adm.

Page 5: Bab 7 - Penganggaran

Anggaran Penjualan

Yakni merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang

diharapkan untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal

dari estimasi permintaan (dan kesanggupan untuk memasok) akan produk

perusahaan pada harga tertentu.

Contoh Kasus : Anggaran Penjualan

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-

anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kuartalan

sebanyak 200.000 unit selama tahun 2006.

Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di atas,

yakni sebagai berikut :

Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :

Kwartal I : 20.000 unit

Kwartal II : 60.000 unit

Kwartal III : 30.000 unit

Kwartal IV : 18.000 unit

Harga jual/unit : Rp. 1000

Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000

Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal

penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.

Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak

tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun

2006

Page 6: Bab 7 - Penganggaran

PT Singga Buana

Anggaran Penjualan

31 Desember 2006

  Kwartal    Keterangan I II III IV TahunExpektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000       Skedul Ekspektasi Penagihan Kas  Piutang Usaha 3100000       3100000Penjualan     Kuartal I (20jt x     70%, 30%) 14000000 6000000 20000000 Kuartal II (60jt x     70%, 30%)   42000000 18000000 60000000 Kuartal III (30jt x     70%, 30%)   21000000 9000000 30000000 Kuartal IV (18jt x     70%)   12600000 12600000     Jml Kas yg Ditagih 14000000 48000000 39000000 21600000 125700000                

Anggaran Produksi (Production Budget)

Yakni merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa

yang harus dihasilkan atau disediakan utnuk meraih penjualan yang

dianggarkan dan kebutuhan persediaan.

Kebutuhan produksi.

Jumlah unit produk yang akan diproduksi (produksi dianggarkan) dapat

ditentukan dengan cara :

(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang dikehendaki + Taksiran

penjualan) – Tingkat Persediaan awal barang jadi yang dikehendaki.

Berdasarkan data penjualan di atas, buatlah angaran Produksi dengan

ketentuan sebagai berikut :

Page 7: Bab 7 - Penganggaran

Diketahui :

Jml persediaan akhir yang dikehendaki sebesar 20% dari penju-alan

kuartal berikutnya.

Jumlah persediaan awal adalah sama dengan jumlah perse- diaan

akhir pada kuartal sebelumnya.

PT Singga Buana

Anggaran Produksi

31 Desember 2006

Keterangan   Kwartal    

I II III IV Tahun

Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000

Persed Akhir yg dikehendaki 12000 6000 3600 4000 4000

Jml Kebth persed 32000 66000 33600 22000 132000

Persed Awal -3000 -12000 -6000 -3600 -3000

Jml yg akan Diprod 29000 54000 27600 18400 129000

   

Definisi Penganggaran:

Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam

perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga

untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, peran

Karakteristik Anggaran :

1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis

2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter

dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual

atau diproduksi).

3. Mencakup periode satu tahun.

Page 8: Bab 7 - Penganggaran

4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk

mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.

5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi

ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).

6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang

ditetapkan.

7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Tujuan Pokok Anggaran

1. Memprediksi transaksi dan kejadian financial serta non finansial di masa

yang akan datang.

2. Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima

anggaran.

Manfaat Penganggaran

Anggaran menunjukkan kepada manajemen mengenai :

1. Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.

2. Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama

periode anggaran yang akan datang.

3. Anggaran juga menginformasikan kepada manajemen konsekuensi

serangkaian alternative tindakan, memberi kan landasan untuk

memutuskan alternative yang terbaik.

Perencanaan

Perencanaan strategic (Strategic Planning), adalah pro- ses

penetapan bentuk dan ukuran beberapa program yang akan dilaksanakan

dalam menerapkan strategi organisasi.

Perbedaan antara Perencanaan strategic dan penyusun- an Anggaran.

Perencanaan Strategik

Terfokus pada aktivitas-aktivitas yang melampaui periode beberapa

tahun.

Page 9: Bab 7 - Penganggaran

Mendahului penganggaran dan memberikan kerangka acuan bagi

penyusunan anggaran tahunan.

Pada intinya distruktur menurut lini produk dan program lainnya.

Anggaran

Proses penganggaran terpusat pada satu tahun

Distruktur menurut pusat pertanggungjawaban.

Penganggaran mengharuskan manajer untuk memikirkan secara berkala

apa yang inign diraih oleh departemen mereka.

Proses penganggaran

1. Mendefinisikan penyusunan anggaran dan mendiskusikan perannya

dalam perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian.

2. Mendefinisikan dan menyusun anggaran induk, mengidentifikasikan

komponen-komponen utamanya, dan menjelaskan hubungan antar

komponen-komponen tersebut.

3. Menguraikan pengangaran fleksibel dan fitur yang harus dimiliki oleh

system penganggaran untuk mendorong manajer berperilaku

keselerasantujuan.

4. Menguraikan penganggaran berbasis aktivitas.

RINGKASAN TUJUAN PENGAJARAN

1. Penganggaran dan Perannya di dalam Perencanaan, Pengendalian, dan

Pembuatan Keputusan.

Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang

dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran

penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan.

Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, peran

anggaran terus meningkat penting sebagaimana pertumbuhan ukuran

organisasi.

Page 10: Bab 7 - Penganggaran

2. Anggaran Induk, Komponen-komponen Utamanya, dan Hubungan Erat

timbal Berbagai Komponen Tersebut.

Anggaran induk adalah rencana keuangan yang menyeluruh dari

suatu organisasi, terdiri dari anggaran pengoperasian dan anggaran

keuangan. Anggaran pengoperasian mencakup anggaran rugi laba dan

semua anggaran pendukungnya. Anggaran penjualan terdiri dari kuantitas

yang diantisipasi dan harga semua produk yang akan dijual. Anggaran

produksi mencakup unit produksi yang diharapkan untuk memenuhi

penjualan yang diharapkan ditambah sediaan akhir yang diinginkan dan

dikurangi sediaan awal.

Anggaran pembelian bahan baku menunjukkan pembelian yang

diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan

baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan sediaan yang

diinginkan. Anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya

overhead anggaran menunjukkan sejumlah sumber daya yang diperlukan

untuk berproduksi tahun yang akan datang. Anggaran biaya overhead

perlu dipecah ke dalam komponen tetap dan komponen variabel untuk

memudahkan penyusunan anggaran tersebut. Anggaran biaya penjualan

dan biaya administratif menunjukkan biaya-biaya yang diramalkan untuk

kedua fungsi tersebut.

Anggaran sediaan barang jadi dan anggaran harga pokok

penjualan masing-masing menunjukkan biaya produksi secara terinci

untuk sediaan akhir yang diharapkan dan unit produk yang

terjual. Anggaran rugi laba menunjukkan secara singkat laba bersih yang

akan direalisasi jika rencana-rencana yang dianggarkan tercapai dengan

baik.

Anggaran keuangan meliputi anggaran kas, anggaran pengeluaran

modal anggaran, dan anggaran neraca. Anggaran kas secara sederhana

menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih,

dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang

maupun yang yang mungkin perlu dipinjam. Anggaran neraca (atau pro

Page 11: Bab 7 - Penganggaran

forma) neraca memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan

modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan

baik.

3. Penganggaran Fleksibel dan Corak (Fitur) Sistem Penganggaran yang

Dapat Mendorong Para Manajer Berperilaku Selaras Tujuan.

Sukses suatu sistem penganggaran tergantung pada bagaimana

factor-faktor manusia dipertimbangkan secara serius. Untuk mengurangi

perilaku disfungsional, organisasi perlu menghindari anggaran yang

terlalu menekankan pada mekanisme kendali. Bidang kinerja yang lainnya

harus dievaluasi sebagai tambahan terhadap anggaran. Anggaran dapat

disempurnakan sebagai ukuran-ukuran kinerja dengan menggunakan

penganggaran partisipatif dan perangsang nonmoneter lainnya,

menyediakan umpan balik kinerja yang sering, menggunakan

penganggaran fleksibel, menjamin bahwatujuan yang dianggarkan

mencerminkan kenyataan, dan para manajer hanya bertanggung jawab

untuk biaya-biaya yang terkendalikan baginya.

4. Penganggaran Berdasar Aktivitas (Activity-based Budgeting).

Penganggaran berdasar aktivitas mengidentifikasi aktivitas-

aktivitas, permintaan untuk aktivitas keluaran, dan biaya sumber-sumber

daya yang dierlukan untuk mendukung keluaran aktivitas yang diminta.

Perbedaan utama pendekatan berdasar aktivitas adalah daftar aktivitas-

aktivitas yang terinci dan biaya-biaya yang diharapkan untuk aktivitas-

aktivitas yang digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik, penjualan,

dan administratif. Penganggaran berdasar aktivitas mempunyai potensi

menjadi lebih akurat dibanding penganggaran tradisional karena

memusatkan pada ukuran-ukuran keluaran untuk masing-masing aktivitas

dan sehingga memungkinkan seorang manajer untuk memahami perilaku

biaya pada suatu level yang jauh lebih terinci. Penganggaran fleksibel

aktivitas juga lebih akurat karena penganggaran tersebut menggunakan

rumus-rumus biaya yang tergantung pada masing-masing ukuran

keluaran aktivitas.