bab 7 parameter mesin cnc milling gsk 983m (99 104)
TRANSCRIPT
99 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
A. Alat potong
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya
disebut dengan Cutter. Jenis cutter milling pada umumnya terbuat
dari bahan baja High Speed Steel (HSS), karbida, diamond dan
ceramik.
Jenis – jenis cutter di bedakan menjadi dua, yaitu ;
1. Cutter solid
Cutter jenis ini holder / pemegang menyatu dengan mata potong.
Cutter solid biasanya terbuat dari baja HSS. Apabila mata potong
sudah aus/tumpul maka perlu dilakukan pengasahan mata potong.
2. Cutter insert/sisipan
Cutter jenis ini mata potong terpisah dari holdernya. mata
potong di sisipkan pada tool hoder. Jadi apabila mata potong sudah
aus/tumpul hanya dilakukan penggantian insert yang baru.
BAB 2
PARAMETER PEMOTONGAN FRAIS CNC
100 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
Macam-macam cutter milling
1. Face milling
2. Shell mill
3. End mill
4. High speed drill
101 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
B. Parameter pemotongan
1. Metode pemotongan
a. Climb Mill
Pengefraisan Climb mill
dimana putaran cutter searah
dengan gerakan benda kerja.
Gaya potong menarik benda
kerja ke dalam cutter
sehingga faktor kerusakan
pahat akan lebih besar.
Pada pemotongan ini hasilnya kurang baik karena meja
(benda kerja) cenderung tertarik oleh cutter. Benda kerja
condong terangkat (F) untuk mendapatkan hasil permukaan
yang baik, maka meja harus bergerak dalam kondisi yang baik
dan stabil.
b. Conventional Milling
Merupakan
pengefraisan dimana
putaran cutter
berlawanan arah
dengan gerakan
benda kerja,
pemotongan ini
dimulai dengan beram
yang tipis.
Metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais. Pada
pemotongan ini hasilnya dapat maksimal karena meja (benda
kerja) tidak tertarik oleh cutter
c. Pemotongan netral
Pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila
lebar benda yang disayat lebih kecil dari ukuran diameter
cutter. Pemotongan jenis ini hanya berlakukan untuk mesin frais
vertical. Pemotongan diawali dengan pengefraisan berlawanan
102 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
arah sampai ditengah-tengah benda kerja. Pada permulaan
proses pemotongan ini, ketebalan beram/tatalnya 0 (nol) dan
bertambah besar secara tetap.
Selanjutnya setelah proses pemotongan berada tepat
ditengah-tengah benda kerja, maka dimulailah pengefraisan
searah. Dan ketebalan beram/tatalnya mengecil dan berakhir
dengan 0 (nol). Untuk mancegah hasil pemotongan yang tidak
baik dari gaya potong yang berubah-ubah akibat dari tidak
samanya ketebalan beram, maka pisau fraisnya harus minimum
lebih besar 2/5 x lebar benda kerja. Maka hasil/ketebalan
tatalnya akan relatif sama.
Parameter-parameter yang mempengaruhi pemotongan antara lain :
1. Bahan yang disayat Untuk menentukan kecepatan potong dapat di tentukan dari
bahan yang akan potong. Berikut disajikan table kecepatan
potong berdasarkan bahan benda kerja.
Table kecepatan potong
2. Bahan cutter Bahan pembuat cutter juga sangat berpengaruh terhadap
kemampuan cutter dalam melakukan penyayatan benda kerja.
Cutter mesin frais dibuat dari berbagai jenis bahan antara lain : a. Unalloyed tool steel
Adalah baja perkakas bukan paduan dengan kadar
karbon 0,5 – 1,5% kekerasannya akan hilang jika suhu kerja
103 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
mencapai 2500 C, oleh karena itu material ini tidak cocok
untuk kecepatan potong tinggi.
b. Alloy tool steel
Adalah baja perkakas paduan yang mengandung karbon
kromium, vanadium dan molybdenum. Baja ini terdiri dari
baja paduan tinggi dan paduan rendah. HSS (High Speed
Steel) adalah baja paduan tinggi yang tahan terhadap
keausan sampai suhu 6000C.
c. Cemented Carbide
Susunan bahan ini terdiri dari tungsten atau
molybdenum, cobalt serta carbon. Cemented Carbide
biasanya dibuat dalam bentuk tip yang pemasangannya
dibaut pada holdernya (pemegang cutter). Pada suhu 9000C
bahan ini masih mampu memotong dengan baik, cemented
carbide sangat cocok untuk proses pengefraisan dengan
kecepatan tinggi.
3. Mata potong pisau frais (geometri pisau)
Salah satu faktor yang menentukan baik buruknya kualitas
hasil pengerjaan proses frais adalah pengerindaan permukaan
atau bidang-bidang utama dari cutter frais. Untuk pekerjaan-
pekerjaan khusus, cutter yang digunakan juga harus
dipersiapkan secara khusus pula. Permukaan cutter yang harus
diperhatikan pada waktu menggerinda adalah sudut tatal, sudut
bebas sisi, sudut bebas depan, sudut bebas mata potong, dan
sudut bebas belakang.
4. Putaran sumbu utama
Untuk mengetahui kecepatan putar spindle utama, maka kita
harus mengetahui kecepatan potong dari benda yang akan
disayat.
Rumus menentukan putaran spindle
n = 𝑉𝑐 𝑥 1000
𝜋 𝑥 𝑑
Keterangan : n = putaran spindle (rpm) Vc = kecepatan potong (m/menit) d = diameter cutter
104 Parameter Frais CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK
Contoh
Sebuah benda kerja terbuat dari besi tuang akan di kerjakan
dengan mesin frais CNC dengan cutter diameter 12 mm.
tentukan putaran spindle yang digunakan. ( Vc di ambil dari
table kecepatan potong sebesar 300m/menit).
Di ketahui :
D = 12 mm
Vc = 14 m/menit
Ditanyakan kecepatan putar spindle (n)?
Jawaban
n = 𝑉𝑐 𝑥 1000
𝜋 𝑥 𝑑 =
14 𝑥 1000
3,14 𝑥 12
n = 371,54 rpm ≈ 370 rpm
Waktu pengerjaan secara teori dapat dihitung dengan rumus :
Kecepatan pemakanan mesin frais didapat dari rumus
T = (𝐿 𝑥 𝑖 )
𝐹𝑓
Keterangan : T = kecepatan pemakanan L = jarak tempuh meja I = frekuensi pemakanan Ff = kecepatan pemakanan
Ff = F x n x Z Keterangan : Ff = kecepatan pemakanan Fpt = feed per teeth dalam mm Z = jumlah gigi cutter