bab 7 mengenal akuntansi - web viewtransaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara...

38
Struktur Dasar Persamaan Akuntansi Hart a Utan g Moda l Sama dengan Ditamb ah Pendapat an Biay a Rugi/ Laba - = BAB 4. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KOMPETENSI INTI KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi 4.4 Menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi PETA KONSEP

Upload: haminh

Post on 30-Jan-2018

548 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Struktur Dasar PersamaanAkuntansi

Harta Utang ModalSama dengan

Ditambah

Pendapatan Biaya Rugi/Laba- =

BAB 4. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi

4.4 Menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi

PETA KONSEP

KATA KUNCI

1. Barang dagangan 4. Potongan pembelian

7. Potongan penjualan 10. FOB Shipping Point

2. Pembelian 5. Penjualan 8. Harga Pokok Penjualan

11. FOB Distination Point

3. Retur pembelian 6. Retur penjualan 9. Beban angkut pembelian

12. Ikhtisar Laba/Rugi

KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN:

Setelah mempelajari tentang siklus akuntansi perusahaan dagangdiharapkan peserta didik dapat

mengembangkan karakter sebagai berikut:

1. Religius.

Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena masih mendapat kesempatan

mempelajari tentang persamaan dasar akuntansi dengan baik dan benar.

2. Mandiri.

Dengan mempelajari persamaan dasar akuntansi secara konseptual, prosedural dan faktual

peserta didik dapat mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, hal ini akan

menumbuh kembangkan hasil belajar yang optimal dengan kekuatan sendiri. sehingga

diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang mandiri.

3. Responsif.

Dalam pembelajaran persamaan dasar akuntansi dapat mengatasii secara dini masalah

keuangan yang akan muncul, sehingga dapat terlaksana sesuai harapan. Jika diaplikasikan

dalam proses pembelajaran dengan mengetahui hambatan dalam pembelajaran dapat

direspon sehingga keberhasilan pembelajaran semakin meningkat.

4. Kreatif.

Dengan mempelajari siklus akuntansi perusahaan dagang, dapat terbentuk sikap kreatif

dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menemukan cara-cara pembelajaran yang

berdaya guna dan berhasil guna sehingga hasil semakin optimal. sehingga diharapkan

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang kreatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat :

Konsep persamaan dasar Akuntansi

Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

1

PENDAHULUAN

Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung

mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu perusahaan. Kejadian yang bersifat

keuangan ini harus selalu dicatat secara teratur baik secara manual atau menggunakan peralatan

elektronik atau menggunakan program komputer seperti mesin kas untuk mengetahui hak dan

kewajiban dalam suatu usaha.

Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk

menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan

laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga

mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.

Nah, untuk mengetahui lebih banyak bagaimana Konsep persamaan dasar Akuntansi,

Analisis transaksi dan pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi,

bacalah pengembangan konsep di bawah ini.

2

PERSAMAAN AKUNTANSI

Pengertian Persamaan Akuntansi

Pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk suatu persamaan atau

keseimbangan. Persamaan atau keseimbangan ini dicapai dengan mencatat kekayaan pada satu

sisi dan sumber kekayaan itu pada sisi lain dengan jumlah sama besar. Perubahan dalam

persamaan atau keseimbangan itu terjadi karena transaksi usaha. Transaksi ini akan

mempengaruhi harta, utang, dan modal tetapi tetap akan membentuk suatu persamaan.

Prinsip Keseimbangan antara Harta dan Modal (Equity)

Pencatatan transaksi keuangan harus membentuk suatu persamaan. Artinya kondisi harta dan

modal setelah pencatatan transaksi harus selalu seimbang. Bila terjadi ketidakseimbangan

antara modal dan harta, maka pasti terdapat suatu kekeliruan dalam pencatatan.

Rumus Keseimbangan

1. Harta menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sementara modal (equity)

merupakan hak kepemilikan atas kekayaan tersebut. Jika suatu perusahaan memiliki harta

sebesar Rp4.000.000,00 maka modal perusahaan juga harus sebesar Rp4.000.000,00.

Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Harta = Modal ......... (1)

2. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)

modal pemilik. Modal kreditor menunjukkan utang perusahaan dan disebut juga sebagai

kewajiban. Persamaan (1) di atas dapat diperluas menjadi:

Harta = Kewajiban + Modal Pemilik ......... (2)

Persamaan (2) juga memperlihatkan bahwa besar utang dapat dihitung dengan

mengurangkan harta terhadap modal:

U = H – M ......... (3)

di mana:

U = utang atau kewajiban

H = harta atau aktiva

M = modal

3

Hal serupa juga dapat dilakukan untuk menghitung modal:

M = H – U ......... (4)

Selama menjalankan usaha, ada pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh pendapatan.

Beban usaha ini akan mengurangi harta dan modal perusahaan, dan jika dirumuskan akan

menjadi:

H = U + M – B ......... (5)

di mana B adalah beban usaha.

Pendapatan dari hasil kegiatan usaha akan menambah harta dan modal perusahaan, dan

dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut:

H = U + M – B + P ......... (6)

di mana P adalah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjalankan usahanya.

Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi

Tiap transaksi akan mempengaruhi komposisi dalam persamaan akuntansi. Transaksi itu dapat

mengubah susunan harta, kewajiban, dan modal. Itulah mengapa setiap transaksi harus

dianalisis terlebih dahulu, apakah mengubah susunan harta, kewajiban, atau modal, dan berapa

jumlah masing-masing. Perhatikan contoh analisis transaksi di perusahaan reparasi ”Nusantara”

berikut ini. Nilai transaksi pada persamaan akuntansi adalah dalam ribuan rupiah.

Transaksi a: Modal

Tanggal 8 Maret 2014, Ibu Mela menyetorkan uang sebesar Rp40.000.000,00 untuk

mendirikan usaha reparasi kendaraan bermotor roda empat. Usaha tersebut dinamakan

usaha reparasi “Permata”.

Analisis Transaksi:

Uang yang disetorkan oleh pemilik mengakibatkan harta dalam perusahaan dalam bentuk

kas bertambah. Sebagai akibatnya, kewajiban perusahaan terhadap pemilik, atau disebut

modal, bertambah dalam jumlah sama besar, Rp40.000.000,00. Transaksi ini dicatat

sebagai berikut.

4

Transaksi b: Sewa Gedung

Tanggal 10 Maret 2014, Ibu Mela menyewa gedung untuk tempat reparasi kendaraan

selama satu tahun sebesar Rp19.200.000,00 tunai.

Analisis Transaksi:

Sewa gedung mengakibatkan harta berupa sewa gedung dibayar di muka bertambah, dan

harta lainnya berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp19.200.000,00. Transaksi

akan dicatat sebagai berikut.

Transaksi c: Pembelian Perlengkapan

Tanggal 11 Maret 2014, dibeli perlengkapan (oli mesin, oli gardan, dan minyak rem)

sebesar Rp10.600.000,00, dibayar tunai.

Analisis Transaksi:

Pembelian perlengkapan menimbulkan harta berupa perlengkapan bertambah. Di pihak

lain, harta berupa kas berkurang dalam jumlah sama besar, Rp10.600.000,00. Transaksi ini

dicatat sebagai berikut.

Transaksi d: Pembelian Peralatan Reparasi

5

Tanggal 12 Maret 2014, dibeli peralatan reparasi kendaraan sebesar Rp7.800.000,00

dibayar tunai Rp5.800.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.

Analisis Transaksi:

Pembelian peralatan mengakibatkan harta berupa peralatan reparasi bertambah sebesar

Rp7.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp5.800.000,00 dan

timbul utang usaha sebesar Rp2.000.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

Transaksi e: Penerimaan Hasil Usaha Perusahaan

Tanggal 13 Maret 2014, diterima hasil reparasi dan servis kendaraan selama 2 minggu

pertama sebesar Rp4.400.000,00.

Analisis Transaksi:

Penerimaan hasil usaha operasi perusahaan mengakibatkan harta berupa kas bertambah. Di

pihak lain, modal bertambah dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini

dicatat sebagai berikut.

Transaksi f: Pembelian Perlengkapan

Tanggal 14 Maret 2014, dibeli lagi perlengkapan dengan harga Rp2.800.000, dibayar tunai

sebesar Rp1.400.000,00, dan sisanya dibayar kemudian.

Analisis Transaksi:

Pembelian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan bertambah sebesar

Rp2.800.000,00. Di pihak lain, harta berupa kas berkurang sebesar Rp1.400.000,00 dan

utang usaha bertambah sebesar Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

6

Transaksi g: Pembayaran Upah Karyawan

Tanggal 15 Maret 2014, dibayar upah karyawan untuk 2 minggu pertama sebesar

Rp4.600.000,00.

Analisis Transaksi:

Pembayaran upah karyawan mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,

modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai

berikut.

Transaksi h: Penerimaan Pendapatan Usaha

Tanggal 30 Maret 2014, diterima hasil operasi usaha untuk dua minggu kedua sebesar

Rp6.800.000,00. Dari jumlah tersebut, diterima tunai sebesar Rp5.400.000,00, dan sisanya

diterima kemudian.

Analisis Transaksi:

Penerimaan uang dari hasil operasi usaha mengakibatkan harta berupa kas bertambah

Rp5.400.000,00, sementara piutang usaha bertambah Rp1.400.000,00. Di pihak lain,

modal bertambah sebesar Rp6.800.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

7

Transaksi i: Pemakaian Listrik, Air, dan Telepon

Tanggal 31 Maret 2014, dibayar pemakaian listrik, air, dan telepon untuk bulan Maret

sebesar Rp1.200.000,00.

Analisis Transaksi:

Pembayaran listrik, air, telepon mengakibatkan harta berupa kas berkurang. Di pihak lain,

modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.200.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai

berikut.

Transaksi j: Pemakaian Perlengkapan

Tanggal 31 Maret 2014, pemakaian perlengkapan selama bulan Maret adalah sebesar

Rp2.600.000,00.

Analisis Transaksi:

Pemakaian perlengkapan mengakibatkan harta berupa perlengkapan berkurang. Di pihak lain,

modal berkurang dalam jumlah sama besar, Rp2.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai

berikut.

Transaksi k: Pembayaran Upah Karyawan

Tanggal 31 Maret 2014, dibayar upah karyawan untuk 2 minggu kedua sebesar

Rp4.600.000,00.

Analisis Transaksi:

8

Pembayaran upah karyawan menyebabkan harta dalam bentuk kas berkurang. Di pihak lain,

modal berkurang dalam jumlah sama besar Rp4.600.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai

berikut.

Transaksi l: Pembayaran Utang

Tanggal 31 Maret 2014, atas pembelian peralatan reparasi sebesar Rp1.400.000,00.

Analisis Transaksi:

Pembayaran utang mengakibatkan harta dalam bentuk kas berkurang, dan utang usaha

berkurang dalam jumlah sama besar, Rp1.400.000,00. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

Transaksi m: Penarikan oleh Pemilik

Pada akhir bulan, Ibu Mela menggunakan uang perusahaan sebesar Rp400.000,00 untuk

keperluan pribadi.

Analisis Transaksi:

Transaksi ini memberi pengaruh yang berlawanan dari transaksi penyetoran modal. Pada

transaksi penyetoran modal, kas dan modal pemilik bertambah. Pada transaksi ini, kas dan

modal pemilik berkurang. Transaksi ini dicatat sebagai berikut.

9

Ikhtisar Transaksi

Peraga 8.9 memperlihatkan atau mengikhtisarkan keseluruhan transaksi pada perusahaan

reparasi Nusantara. Perhatikan kembali bagaimana masing-masing transaksi mempengaruhi

saldo dari setiap bagian harta, kewajiban, dan modal. Ikhtisar persamaan akuntansi tersebut

dapat dibuat dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Buatlah lajur-lajur sesuai dengan urutan:

a. Harta. Pada lajur harta, masing-masing akun disusun menurut likuiditas.

b. Utang. Pada lajur utang, masing-masing akun disusun menurut jangka waktu

pembayaran (jatuh tempo).

c. Modal. Pada lajur modal, masing-masing akun disusun menurut kekekalan atau lama

akun tersebut bertahan dalam persamaan akuntansi.

2. Pencatatan dalam ringkasan transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi

(kronologis).

3. Setiap pengurangan nilai rupiah dalam akun, masing-masing dibuat tanda kurung ( ) untuk

membedakannya dengan penambahan.

4. Hasil akhir ringkasan, jumlah sisi komponen harta harus sama dengan jumlah komponen

kewajiban dan modal (H = U + M).

10

PERAGA 8.9

perusahaan reparasi ‘Nusantara’

Ikhtisar transaksi

Maret 2014

Selanjutnya kita berdasarkan ikhtisar transaksi tersebut kita dapat membuat laporan keuangan

sederhana berupa Neraca, Laporan Rugi/laba dan Laporan Perubahan modal sebagaimana

peraga ....

Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’Neraca

Maret 2014AKTIVA PASIVA

Kas Rp 600,00 Utang usaha Rp 2.000,00 Piutang usaha Rp 1.400,00 Modal Ibu Mela Rp 37.800,00 Perlengkapan Rp 10.800,00 Peralatan Rp 7.800,00 Sewa gedung Rp 19.200,00 Total Aktiva Rp 39.800,00 Total Pasiva Rp 39.800,00

11

Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’Laporan Rugi / Laba

Maret 2014Pendapatan Pendapatan usaha 4.400,00 Pendapatan usaha 6.800,00 11.200,00 Beban usaha Beban upah 4.600,00 Beban listrik, air dan telepon 1.200,00 Beban perlengkapan 2.600,00 Beban upah 4.600,00 13.000,00 Rugi/laba (1.800,00)

Perusahaan Reparasi ‘Nusantara’Laporan Perubahan Modal

Maret 2014Modal Awal Periode 40.000,00 Pendapatan usaha 11.200,00 Beban usaha 13.000,00 (1.800,00) Pengambilan pribadi (Prive) 400,00 Tambahan modal (2.200,00)Modal akhir periode 37.800,00

RANGKUMAN

1. Pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk suatu persamaan atau

keseimbangan.

2. Persamaan atau keseimbangan dicapai dengan mencatat kekayaan pada satu sisi dan

sumber kekayaan itu pada sisi lain dengan jumlah sama besar.

3. Perubahan dalam persamaan atau keseimbangan itu terjadi karena transaksi usaha.

4. Transaksi ini akan mempengaruhi harta, utang, dan modal tetapi tetap akan membentuk

suatu persamaan.

5. Harta menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sementara modal (equity)

merupakan hak kepemilikan atas kekayaan tersebut. Harta = Modal

6. Modal atau hak kepemilikan atas kekayaan terdiri dari dua tipe: (1) modal kreditor dan (2)

modal pemilik. Harta = Kewajiban + Modal Pemilik

7. Besar utang dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap modal: U = H – M

8. Besar modal dapat dihitung dengan mengurangkan harta terhadap utang: M = H – U

9. Beban usaha akan mengurangi harta dan modal perusahaan : H = U + M – B

12

10. Pendapatan dari hasil kegiatan usaha akan menambah harta dan modal perusahaan : H = U

+ M – B + P

LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

SOAL PG1. Di lihat dari sudut dan fungsinya, akuntansi di artikan sebagai ....

A. Suatu metode pencatatan transaksi atau kejadian yang terjadi dalam perusahaan B. Rangkaian kegiatan yang meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi

keuangan yang terjadi dalam perusahaan C. Suatu aktivitas penyediaan data keuangan perusahaan yang penting bagi pihak – pihak

yang memerlukan D. Ikhtisar – ikhtisar keuangan perusahaan sebagai pertanggung jawaban pimpinan

perusahaan E. Kumpulan catatan mengenai transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu

periode tertentu.

2. Dalam mempelajari akuntansi tidak lepas dari persamaan akuntansi. Rumus persamaan akuntansi adalah...A. Harta = Modal + BiayaB. Harta = Modal + (Pendapatan - Biaya)C. Harta = Kewajiban + ModalD. Harta = Pendapatan – BiayaE. Harta = Modal + Pendapatan

3. Berikut ini yang bukan merupakan persamaan akuntansi adalah ..A. Harta = Utang + ModalB. Harta - Utang = ModalC. Harta - Modal = utangD. Modal = Harta + Utang E. Utang = Harta - Modal

4. Penambahan modal pada perusahaan JELITA selama tahun 1994 sebesar Rp4.500.000,00, sedangkan bertambahnya harta selama periode tersebut Rp6.800.000,00. Atas perubahan tersebut maka besarnya hutang perusahaan adalah ....A. berkurang Rp 2.300.000,00B. bertambah Rp 2.300.000,00C. berkurang Rp 11.300.000,00D. bertambah Rp 11.300.000,00E. berkurang Rp 2.900.000,00

5. Perusahaan ABC mempunyai harta Rp25.000.000,00 dan tidak mempunyai hutang-hutang. Apabila perusahaan tersebut membeli peralatan seharga Rp5.000.000,00 secara kredit, maka pengaruh transaksi tersebut ....A. harta berkurang Rp5.000.000,00B. harta bertambah diimbangi bertambahnya modal Rp5.000.000,00C. harta bertambah diimbangi berkurangnya modal Rp5.000.000,00D. harta berkurang diimbangi berkurangnya modal Rp5.000.000,00E. harta bertambah diimbangi bertambahnya utang Rp5.000.000,00

6. Jika dalam suatu periode akuntansi, jumlah harta perusahaan bertambah menjadi Rp6.000.000,- sedang kewajiban perusahaan bertambah menjadi Rp1.200.000,- maka besarnya modal A. Bertambahh Rp4.800.000,-.

13

B. Bertambah Rp7.200.000,-C. Bertambah Rp6.000.000,-D. Tetap Rp6.000.000,-E. Berkurang Rp1.200.000,-.

7. Perusahaan jasa citra membeli peralatan seharga Rp.10.000.000,00 dari jumlah tersebut Rp.2.500.000,00 di bayar tunai. Sisanya di bayar untuk tiga kali angsuran. Perubahan posisi keuangan akibat transaksi tersebut adalah ....A. Aktiva peralatan bertambah, di imbangi dengan pengurangan kas masing – masing

Rp.10.000.000,00 B. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan bertambahnya

modal masing – masing sejumlah Rp.10.000.000,00 C. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 dengn berkurangnya kas

Rp.2.500.000,00 dan bertambahnya hutang Rp.7.500.000,00 D. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 hutang bertambah Rp.7.500.000,00 dan

modal berkurang Rp.2.500.000,00 E. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000,00 di imbangi dengan hutang perusahaan

bertambah dalam jumlah yang sama

8. Pembelian perlengkapan sebesar Rp2.500.000,00 dibayar tunai sebesar Rp1.500.000,00 dan sisanya dibayar kemudian. Analisis transaksinya adalah . . . .A. harta berupa perlengkapan bertambah dan harta berupa kas berkurang dalam jumlah

yang samaB. harta berupa perlengkapan bertambah dan utang usaha berkurang dalam jumlah yang

sama.C. harta berupa perlengkapan bertambah sebesar Rp2.500.000,00; harta berupa kas

berkurang sebesar Rp1.500.000,00 dan utang bertambah Rp1.000.000,00D. harta berupa perlengkapan bertambah sebesar Rp2.500.000,00; modal bertambah

sebesar Rp1.500.000,00 dan utang bertambah sebesar Rp1.000.000,00E. harta berupa perlengkapan bertambah Rp1.000.000,00; harta berupa kas berkurang

Rp2.500.000,00; utang bertambah Rp1.000.000,00

9. Penerimaan pendapatan usaha sebesar Rp10.000.000,00 diterima tunai sebesar Rp8.000.000,00 dan sisanya diterima kemudian. Analisis transaksinya adalah harta yang berupa kas bertambah sebesar Rp8.000.000,00, modal bertambah sebesar Rp10.000.000,00, dan . . .A. modal bertambah sebesar Rp 8. 000.000,00B. modal bertambah sebesar Rp2.000.000,00C. piutang bertambah sebesar Rp2.000.000,00D. piutang bertambah sebesar Rp8.000.000,00E. piutang bertambah sebesar Rp10.000.000,00

10. Pembelian perlengkapan dengan kredit akan mengakibatkan ......A. Perlengkapan bertambah (D); utang berkurang (K).B. Perlengkapan bertambah (D); utang bertambah (K).C. Perlengkapan bertambah (K); utang berkurang (K).D. Perlengkapan berkurang (D); utang bertambah (D).E. Perlengkapan berkurang (K); utang bertambah (K).

11. Diterima pendapatan jasa akan mengakibatkan ......A. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (D).B. Harta bertambah (D); Pendapatan berkurang (D).C. Harta bertambah (K); Pendapatan bertambah (K).D. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (K).E. Harta berkurang (K); Pendapatan berkurang (K).

14

12. Dibeli tunai peralatan bengkel Rp.200.000,00. Transaksi ini mengakibatkan perubahan ......A. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal berkurang.B. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas berkurang.C. Harta berupa perlengkapan bertambah, modal bertambah.D. Harta berupa peralatan bertambah, utang bertambah.E. Harta berupa peralatan bertambah, harta berupa kas bertambah.

13. Dibayar utang kepada Toko Mulya Rp.100.000,00.A. Harta berkurang, modal berkurang Rp.100.000,00B. Harta berkurang, utang berkurang Rp.100.000,00C. Harta berkurang, utang bertambah Rp.100.000,00D. Harta berkurang, modal bertambah Rp.100.000,00E. Harta bertambah, utang berkurang Rp.100.000,00

14. Dibayar gaji pegawai Rp.80.000,00 tunai.A. Harta berkurang, modal berkurang Rp.80.000,00B. Utang berkurang, modal berkurang Rp.80.000,00C. Harta berkurang, utang berkurang Rp.80.000,00D. Harta berkurang, beban bertambah Rp.80.000,00E. Harta bertambah, beban berkurang Rp.80.000,00

15. Diterima dari Toko “Marni” selembar cek Rp.200.000,00 sebagai pelunasan utangnya. Transaksi ini akan mengakibatkan perkiraan ......A. Kas bertambah, piutang berkurang.B. Kas berkurang, piutang bertambah.C. Kas bertambah, piutang bertambah.D. Kas bertambah, utang bertambah.E. Kas berkurang, utang berkurang.

16. Penerimaan pendapatan usaha sebesar Rp10.000.000 diterima tunai sebesar Rp8.000.000 dan sisanya diterima kemudian. Analisis transaksinya adalah …1. Modal bertambah sebesar Rp10.000.0002. Modal berkurang sebesar Rp10.000.0003. Kas bertambah Rp8.000.0004. Kas berkurang Rp8.000.0005. Piutang bertambah Rp2.000.0006. Piutang berkurang Rp2.000.000Analisis transaksi yang benar adalah …A. 1, 2 dan 3B. 1, 3 dan 5C. 2, 3 dan 4D. 1. 4 dan 5E. 4, 5 dan 6

17. Pembayaran biaya18. Pelunasan utang19. Penyusutan20. .

15

21. Data transaksi bengkel ” Upstair” adalah sebagai berikut :Tanggal 5 Juli 2006 di beli perlengkapan toko seharga Rp. 3.500.000,00 baru dibayar Rp. 1.000.000,00 sisanya akan dibayar kemudian, Tanggal 7 Juli 2006 Telah diselesaikan service kendaraan dari seorang pelanggan atas kendaraannya yang baru selesai diperbaiki sebesar Rp. 5.500.000,00 tetapi baru diterima Rp. 4.000.000,00 sisanya akan diterima kemudian, Tanggal 9 Juli 2006 dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,00Transaksi diatas, pencatatan yang benar kedalam persamaan akuntansi adalah ....a.

TglHarta Utang

Modal KeteranganKas Piutang Perlengkapan Utang usaha

5 Juli

(1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -

7 Juli

4.000.000 1.500.000

- - 5.500.000 Pendpt jasa

9 Juli

(2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.

b.

TglHarta Utang

Modal KeteranganKas Piutang Perlengkapan Utang usaha

5 Juli

(2.500.000) - 3.500.000 1.000.000 -

7 Juli

4.000.000 1.500.000

- - 5.500.000 Pendpt jasa

9 Juli

(2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.

c.

TglHarta Utang

Modal KeteranganKas Piutang Perlengkapan Utang usaha

5 Juli

(1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -

7 Juli

5.500.000 1.500.000

- - 4.000.000 Pendpt jasa

9 Juli

(2.000.000) - - - (2.000.000) Gaji Kary.

d.

TglHarta Utang

Modal KeteranganKas Piutang Perlengkapan Utang usaha

5 Juli

(1.000.000) - 3.500.000 2.500.000 -

7 Juli

4.000.000 1.500.000

- - 5.500.000 Pendpt jasa

9 Juli

(1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.

e.Tgl Harta Utang Modal Keterangan

16

Kas Piutang Perlengkapan Utang usaha

5 Juli

(3.500.000) - 1.000.000 2.500.000 -

7 Juli

5.500.000 1.500.000

- - 4.000.000 Pendpt jasa

9 Juli

(1.000.000) - - - (1.000.000) Gaji Kary.

22. Data Perusahaan angkutan “ Selamat” sebagai berikut:o Beban Gaji Rp.30.000.000,00o Pendapatan komisi Rp.3.350.000,00o Beban Listrik, Air dan Telepon Rp.2.350.000,00o Pendapatan Jasa Rp.45.000.000,00o Beban Asuransi Rp. 5.000.000,00o Beban Sewa Rp.10.000.000,00o Pengambilan pribadi Rp.2.500.000,00o Beban lain-lain Rp. 1.000.000,00Dari data di atas besarnya laba/rugi adalah....

A. Laba Rp.2.500.000,00B. Rugi Rp.2.500.000,00C. LabaRp.1.000.000,00D. Rugi Rp.1.000.000,00E. LabaRp.0,00

23. Fa Setia Kawan mempunyai data keuangan berikut ini:Modal awal Rp100.000.000,00Pendapatan Rp30.000.000,00Beban usaha Rp28.000.000,00Pengambilan prive Rp5.000.000,00Berdasarkan data di atas maka besarnya modal akhir adalah....a. Rp93.000.000,00 b. Rp95.000.000,00 c. Rp97.000.000,00d. Rp98.000.000,00 e. Rp102.000.000,00

24. Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi dan peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ....a. social accountingb. cost accountingc. accounting systemd. auditing investigatione. tax accounting

25. Berikut adalah data per 31 Desember 2008, perusahaan jasa catering ”Bundo”:Modal awal Rp 3.500.000,001) Pendapatan Rp12.350.000,002) Pengambilan pribadi Rp 1.500.000,003) Beban-beban Rp 4.750,000,00Jumlah modal akhir dari perusahaan jasa catering ”Bundo” adalah....a. Rp6.100.000,00b. Rp9.600.000,00

17

c. Rp11.100.000,00d. Rp14.350.000,00e. Rp16.000.000,00

26. Perusahaan Jasa Antoni tahun 2007 mempunyai beberapa transaksi sebagai berikut:04 Maret : Tn. Antoni menyetor uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 sebagai modal

awal.15 Maret : Dibeli peralatan kantor sebesar Rp20.000.000,00 dibayar tunai

Rp15.000.000,00 dan sisanya diangsur.19 Maret : Pinjam uang ke Bank Mandiri sebesar Rp. 35.000.000,00 sebagai

tambahan modal.Berdasarkan transaksi di atas, maka pencatatan ke persamaan dasar akuntansi yang benar adalah…A. H = U + M (dalam ribuan rupiah)

Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal15/3/07 (15.000) 20.000 5.000 -

35.000 20.000 5.000 50.00019/3/07 35.000 - 35.000 -

70.000 20.000 40.000 50.000

B. H = U + M (dalam ribuan rupiah)Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan

4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal15/3/07 (15.000) 15.000 5.000 -

35.000 15.000 5.000 50.00019/3/07 35.000 - 35.000 -

70.000 15.000 40.000 50.000

C. H = U + M (dalam ribuan rupiah)Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan

4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal15/3/07 (15.000) 15.000 - -

35.000 15.000 - 50.00019/3/07 35.000 - 35.000 -

70.000 15.000 35.000 50.000

D. H = U + M (dalam ribuan rupiah)Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan

4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal15/3/07 (15.000) 20.000 5.000 -

35.000 20.000 5.000 50.00019/3/07 - - 35.000 35.000

35.000 20.000 40.000 85.000

E. H = U + M (dalam ribuan rupiah)Tgl Kas Peralatan Utang Modal Keterangan

4/3/07 50.000 - - 50.000 Modal awal15/3/07 (20.000) 20.000 - -

30.000 20.000 - 50.00019/3/07 35.000 - 35.000 -

18

65.000 20.000 35.000 50.000

27. Jika diketahui hak cipta Rp5.200.000,00 investasi saham adalah Rp10.000.000,00. Aset lancar Rp10.645.00,00 aset tidak lancar Rp1.700.000,00 modal awal Rp17.500.000,00 prive Rp360.00,00 dan laba bersih Rp1.855.000,00 maka kewajiban dalam neraca sebesar ....A. Rp4.485.000,00B. Rp6.540.000,00C. Rp7.830.000,00D. Rp8.550.000,00E. Rp11.540.000,00

28. Diketahui data sebagai berikut:- modal akhir Rp25.000.000,00- Jumlah aset Rp100.000.000,00- jumlah laibilitas Rp75.000.000,00- laba bersih Rp5.000.000,00- modal awal Rp22.500.000,00Dari data di atas, jumlah pengambilan pribadi sebesar….A. Rp2.000.000,00B. Rp2.500.000,00C. Rp2.700.000,00D. Rp3.000.000,00E. Rp7.500.000,00

29. Berikut ini sebagian data yang dimiliki oleh CV “Kencana Ungu” per 31 Desember 2008:

- Kas Rp2.000.000,00- Piutang usaha Rp750.000,00- Perlengkapan Rp250.000,00- Pendapatan jasa Rp3.000.000,00- Pengambilan pribadi Rp500.000,00- Beban sewa Rp1.200.000,00- Beban gaji Rp400.000,00- Beban listrik Rp100.000,00Berdasarkan data di atas, laba/rugi perusahaan CV ” Kencana Ungu “ adalah….A. Rp1.300.000,00B. Rp1.550,000,00C. Rp2.050.000,00D. Rp2.100.000,00E. Rp3.300.000,00

30.

SOAL ESSAY

1. Transaksi-transaksi di bawah ini terjadi di perusahaan Mikrolet "Abadi" dengan Tuan

Suwarno sebagai pengusahanya dan melakukan kegiatan:

a. Tanggal 1 Mei 2014 menginvestasikan uang tunai Rp175.000.000,00 untuk modal

awal perusahaan.

19

b. Tanggal 1 Mei 2014 membayar uang muka Rp150.000.000,00 untuk pembelian

Mikrolet seharga Rp162.000.000,00 sisanya akan dicicil Rp500.000,00 setiap

bulannya selama 2 tahun.

c. Tanggal 2 Mei 2014 membeli tunai bensin dan minyak pelumas Rp3.000.000,00.

d. Tanggal 3 Mei 2014 membeli obeng, kunci pas dan dongkrak dan peralatan lainnya

Rp9.000.000,00 dari toko ABC.

e. Tanggal 3 Mei 2014 membayar sewa garasi untuk 1 tahun seharga Rp6.000.000,00.

f. Tanggal 14 Mei 2014 menerima jasa angkutan Mikrolet dari tanggal 1 s/d 14 Mei

2014 sebesar Rp28.000.000,00.

g. Tanggal 15 Mei 2014 bensin dan minyak pelumas yang terpakai Rp2.000.000,00.

h. Tanggal 20 Mei 2014 membayar upah supir dan kernet Mikrolet Rp6.000.000,00.

i. Tanggal 25 Mei 2014 membayar ongkos servis Mikrolet Rp2.000.000,00.

j. Tanggal 31 Mei 2014 membayar cicilan pembelian Mikrolet Rp500.000,00.

Diminta:

a. Susunlah analisis transaksi!

b. Bukukanlah transaksi-transaksi di atas dalam persamaan akuntansi dengan nama

perkiraan sebagai berikut: Kas, sewa garasi dibayar di muka, perlengkapan, mikrolet,

peralatan, utang usaha, modal Suwarno.

2. Pada tanggal 3 Januari 2014 Tuan Ritonga mendirikan perusahaan reparasi kendaraan roda

empat, diberi nama "RAPSODHIA" dengan menyetor uang sebesar Rp12.000.000,00

untuk modal usaha. Selama bulan Januari dan Februari terjadi transaksi seperti disajikan

pada halaman berikut. Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah:

a. analisis transaksi!

b. persamaan akuntansi!

c. perhitungan jumlah harta, utang, serta modal!

d. Buat laporan keuangan

Tanggal TransaksiJanuari 3 Dibayar sewa gedung untuk reparasi sebesar Rp2.400.000,00 selama dua bulan.

4 Dibeli perlengkapan keperluan kantor sebesar Rp600.000,005 Dibeli kursi, meja, lemari, dan mesin tulis seharga Rp1.200.000,006 Dibeli perlengkapan untuk keperluan reparasi berupa oli, minyak rem, busi, dan

platina sebesar Rp2.400.000,007 Dibeli obeng, kunci-kunci, alat dongkrak, dan mesin pencuci kendaraan

Rp4.000.000,008 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp1.200.000,008 Dibayar beban upah karyawan sebesar Rp300.000,0029 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.600.000,00

20

31 Dibayar beban upah sebesar Rp900.000,0031 Dibayar beban listrik, air, dan telpon bulan Januari sebesar Rp240.000,0031 Perlengkapan sisanya Rp200.000,00

Februari

12 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.800.000,00

14 Dibayar beban upah Rp900.000,0015 Dibeli perlengkapan untuk reparasi kendaraan sebesar Rp500.000,0026 Diterima pendapatan servis dan reparasi sebesar Rp3.400.000,0028 Dibayar beban upah karyawan Rp750.000,0028 Perlengkapan sisanya Rp100.000,0028 Dibayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp300.000,00

3. Berikut ini adalah catatan kegiatan Ny. Ratna sebagai pemilik salon kecantikan ”Beauty”.

Tanggal TransaksiJuli 1 Ny. Ratna mendirikan Salon Kecantikan ”Beauty” dengan menanamkan uangnya

sebesar Rp8.000.000,002 Dibeli dari PD ”Laris”, obat keriting, sampo, dan perlengkapan salon lainnya seharga

Rp850.000,00.4 Dibayar uang kontrak ruangan untuk masa 2 tahun Rp2.500.000,00. 5 Dibeli dari Fa ”Jaya” peralatan salon seharga Rp5.000.000,00 yang baru dibayar

Rp2.000.000,00 dan sisanya akan dicicil selama setahun7 Diperoleh pinjaman dari Bank sebesar Rp7.500.000,00.

10 Diterima hasil jasa perawatan selama 10 hari sebanyak Rp1.350.000,00. 14 Dibayar uang keamanan dan kebersihan Rp15.000,00.17 Dibayar langganan listrik dan air Rp185.000,0019 Diambil untuk keperluan sendiri Rp225.000,0020 Jasa perawatan yang telah dilakukan selama 10 hari sebesar Rp1.510.000,00 baru

diterima pembayarannya sebanyak Rp875.000,00.22 Dibayar biaya pemasangan iklan Rp40.000,00.25 Dibayar gaji pegawai Rp675.000,00.28 Diterima dari salah seorang pelanggan yang berutang karena telah menerima jasa

perawatan Rp125.000,00.31 Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan salon yang terpakai

sebesar Rp525.000,00 Diminta:

a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat laporan keuangan, dengan urutan akun sebagai berikut:

Kas Piutang usaha Sewa dibayar di muka Perlengkapan salon Peralatan salon Utang usaha Utang bank Modal Ny. Ratna

21

4. Dalam bulan April Bengkel Motor ”La Paloma” melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut.

Tanggal TransaksiApril

1 Tn. Sutisna memulai usaha Bengkel Motor ”La Paloma” dengan menginvestasikan uangnya sebesar Rp2.500.000,00.

2 Dibeli dengan kredit dari Toko ”Makmur”, obeng, kunci pas, dan peralatan bengkel lainnya seharga Rp525.000,00

4 Dibeli dari Toko ”ABC”, suku cadang motor, oli, dan minyak gemuk seharga Rp615.000,00, baru dibayar Rp415.000,00 dan sisanya bulan depan

5 Dibayar sewa ruangan bengkel untuk masa 6 bulan dengan tarif Rp75.000,00 setiap bulannya

7 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 1 s/d 7 April sebesar Rp465.000,00.

10 Dibayar langganan air dan listrik Rp65.000,0012 Diterima pinjaman dari bank Rp1.500.000,0014 Diambil untuk keperluan sendiri Rp250.000,0019 Diselesaikan perbaikan motor Tn. Yunus dengan biaya Rp75.000,00, yang dibayar

Rp40.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan depan.20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,0022 Diterima hasil servis dan perbaikan motor dari tanggal 8 s/d 21 April sebesar

Rp640.000,0024 Dibayar sebagian utang kepada Toko ”Makmur” Rp250.000,00. Dibayar gaji montir

Rp375.000,0025 Setelah dihitung perlengkapan motor yang masih ada bernilai Rp385.000,00.

Diminta:a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dan buatlah Buat

laporan keuangan dengan susunan akun sebagai berikut: Kas Piutang usaha Sewa dibayar di muka Perlengkapan motor Peralatan salon Utang usaha Utang bank Modal Tn. Sutisna

22

LEMBAR KERJA SISWAMATERI : Struktur Dasar AkuntansiWAKTU MENGERJAKAN : NAMA SISWA :KELAS :

Dalam bulan Juni 2014, PD Percetakan “SAMMY JAYA” melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:

Tanggal TransaksiJuni2014

1 Tuan Sammy memulai usaha percetakan “SAMMY JAYA” dengan menginvestasikan uangnya sebesar Rp3.000.000,00

3 Dibeli dengan kredit dari distributor, kertas, tinta, dan perlengkapan percetakan seharga Rp500.000,00

4 Dibeli dari Toko “GAYATRI”, karton warna serta bahan-bahan sablon dan cetak seharga Rp700.000,00 baru dibayar Rp500.000,00 dan sisanya bulan depan.

5 Dibayar sewa ruang percetakan untuk masa 1 tahun (12 bulan) dengan tarif sewa Rp80.000,00 setiap bulannya.

7 Diterima hasil sablon dan cetak undangan dari tanggal 1 s/d 7 Juni sebesar Rp500.000,00

10 Dibayar langganan air dan listrik Rp75.000,0012 Diterima pinjaman dari bank Rp3.000.000,0014 Diambil untuk keperluan pribadi Rp500.000,0019 Diselesaikan mencetak undangan Ny. Rani dengan biaya Rp300.000,00, baru

dibayar Rp150.000,00 dan sisanya dilunasi bulan depan.20 Dibayar uang kebersihan Rp25.000,0022 Diterima hasil sablon dari tanggal 8 s/d 21 Juni sebesar Rp700.000,0024 Dibayar sebagian utang kepada distributor Rp250.000,0025 Dibayar gaji karyawan Rp400.000,0030 Setelah dihitung perlengkapan cetak yang masih ada Rp200.000,00

Diminta:Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan susunan akun sebagai berikut:

23

PERSAMAAN AKUNTANSIPD. PERCETAKAN “SAMMY JAYA”

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juni 2014(Dalam ribuah rupiah)

Tanggal Harta Kewajiban + ModalKas Sewa

Dibayar di muka

Piutang Usaha

Perleng kapan Cetak

Utang Usaha

Utang Bank

Modal Sammy

Keterangan

Juni

24

Oleh Dea Chadiza Syafina - Kamis, 03 Oktober 2013 | 13:10 WIB

JAKARTA. Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus berupaya mengurangi ruang gerak korupsi dan praktik suap dengan pembatasan transaksi tunai maksimal Rp100 juta.

Wakil Kepala PPATK Agus Santoso berharap, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia terpilih yang baru dilantik, Mirza Adityaswara, mendorong Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk segera membahas Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Tunai.

Sebab, menurut Agus, RUU Pembatasan Transaksi Tunai juga sesuai dengan misi Bank Indonesia. Karena, pembatasan transaksi tunai juga sebagai bagian dari kampanye dan perwujudan less cash society. Selain itu, pembatasan transaksi tunai juga merupakan bagian perwujudan financial inclusion, seperti yang diinginkan oleh Bank Indonesia (BI).

"Ini bisa didorong juga untuk masuk dalam substansi RUU Pembatasan Transaksi Tunai," kata Agus di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (3/10).

Agus melanjutkan, beberapa kasus tindak pidana korupsi, suap dan juga pencucian uang yang menimpa pejabat penyelenggara negara, merupakan salah satu bukti mendesaknya RUU Pembatasan Transaksi Tunai untuk segera disahkan.

"Saya kira dengan kejadian ini, dalam kasus RR (Rudi Rubiandini) tertangkap tangan tunai, dan sekarang Ketua MK tertangkap tangan dengan uang tunai, saya kira memang sudah waktunya untuk menyegerakan pembahasan RUU Pembatasan

25