bab 6 perawatan kolonstomi

12
BAB 6 PERAWATAN KOLOSTOMI PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian 1. Sebuah lubang yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses. 2. Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usu besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses. 3. Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke dalam kolon illiaka untuk mengeluarkan feses. Jenis Kolostomi 1. Kolostomi Permanen Pembuatan kolostomi permanen dilakukan untuk defekasi klien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena keganasan, pelengketan, pengangkatan kolon sigmoid, dan rektum sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Biasanya dengan satu ujung lubang ( single barrel ) 2. Kolostomi temporer/ sementara Pembuatan kolostomi untuk tujuan dekompresi kolo atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup. Apabila mempunyai dua ujung lubang disebut double barrel. Lubang kolostomi yang muncul di permukaan abdomen berupa mukosa kemerahan disebut stoma. Pada minggu pertama postkolostomi biasanya masih terjadi pembengkakan , sehingga stoma tampak membesar. Perawat harus selalu memonitor kondisi luka dan merawat luka serrta mengganti balutan luka jika balutan terkontaminasi feses. Perawat harus segera mengganti kantong kolostomi jika feses penuh dan bocor. Selain itu, perawat harus memperhatikan kulit

Upload: ayu-purba

Post on 16-Jul-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SOP Perawatan Kolonostomi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

BAB 6

PERAWATAN KOLOSTOMI

PERAWATAN KOLOSTOMI

Pengertian

1. Sebuah lubang yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses.

2. Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usu besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses.

3. Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke dalam kolon illiaka untuk mengeluarkan feses.

Jenis Kolostomi

1. Kolostomi PermanenPembuatan kolostomi permanen dilakukan untuk defekasi klien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena keganasan, pelengketan, pengangkatan kolon sigmoid, dan rektum sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Biasanya dengan satu ujung lubang ( single barrel )

2. Kolostomi temporer/ sementaraPembuatan kolostomi untuk tujuan dekompresi kolo atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup. Apabila mempunyai dua ujung lubang disebut double barrel. Lubang kolostomi yang muncul di permukaan abdomen berupa mukosa kemerahan disebut stoma.

Pada minggu pertama postkolostomi biasanya masih terjadi pembengkakan , sehingga stoma tampak membesar. Perawat harus selalu memonitor kondisi luka dan merawat luka serrta mengganti balutan luka jika balutan terkontaminasi feses. Perawat harus segera mengganti kantong kolostomi jika feses penuh dan bocor. Selain itu, perawat harus memperhatikan kulit klien disekitar stoma agar tetap kering. Hal, ini pentng untuk menghndari terjadinya mengalami iritasi harus segera diberikan salep zink/zink oil atau segera konsultasi dengan doktr bila alergi perekat kantong kolostomi.

Komplikasi Kolostomi

1) Obstruksi / penyumbatanPenyumbatan disebabkan oleh perlengketan usu/ pengerasan feses yang sulit dikeluarkan. Perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Klien dengan kolostomi permanen, perlu diajarkan mengenai tindakan irigasi agar dapat melakukannya sendiri.

Page 2: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

2) Infeksi : kontaminasi feses merupakan faktor yang sering menyebabkan infeksi pada luka sekitar stoma. tindakan segera mengganti balutan luka dan kantong kolostomi.

3) Rektraksi stoma/mengkerut : stoma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi terlalu sempit, juga karena jaringan perut yang terbentuk di sekitar stoma dan mengalami pengerutan.

4) Prolaps pada stoma : terjadi karena kelemahan otot abdomen atai karena fiksasi struktur penyokong stoma yang kurang adekuat pada saat pembedahan.

5) Stenosis : penyempitan dari lumen stoma yang terjadi karena adanya jaringan scar pada pertemuan mukosa stoma dan kulit.

6) Perdarahan stoma.

Prosedur Perawatan Kolostomi

1) Pengertian Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.

2) Tujuan a. Menjaga kebersihan klien b. Mncegah tejadinya infeksic. Mencegah terjadinya iritasi d. Mempertahankan kenyamanan klien dan lingkungannya

3) Persiapan alata. Kantong kolostomib. 1 set ganti balutan ( pinset anatomi, pinset chirurgis, kom kecil, dan gunting )c. Kapas, kasa sterild. Larutan NaCl 0,9 %e. Salep zinkf. Betadine solg. Plesterh. Sepasang sarung tangani. Bengkokj. Perlakk. Kantong plastikl. Tempat sampah

4) Persiapan kliena. Memberi penjelasan pada klien tentang tujuan tindakan yang dilakukanb. Mengatur posisi tidur klienc. Mengatur tempat tidur klien dan lingkungan klien

5) Pelaksanaan a. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tanganb. Meletakan perlak dan pengalas di sebelah kanan atau kiri klien c. Meletakan bengkok diatas perlak dan didekatkan sesuai kebutuhan kliend. Membuka set ganti balutan dan menyiapkan cairan NaCl 0,9%

Page 3: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

e. Mengobservasi produk stoma ( warna, konsistensi, bau, dan jumlah )f. Mebuka kantong kolostomi yang terpasang pada tubuh klien dengan sangant

hati – hati menggunakan pinset dan tangan kiri menekam kulit klien. g. Membuang kantong kolostomi kotor ketempat sampahh. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan kapas NaCl 0,9 %i. Membersihkan stoma dan sisa feses/ produk stoma dengan kapas NaCl 0,9 %j. Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kasa sterilk. Memberikan salep zink jika ada iritasil. Mengambil stoma dan membuat lubang pada kantong stoma yang akan

dipakai sesuai ukutan stomam. Membuka salah satu sisi perekat kantong kolostomin. Menempelkan kantong kolostomi dengan posis ventrikal/horizontal sesuai

aktivitas klieno. Memasukan stoma ke lubang kantong kolostomi dengan menggunakan pinsetp. Membuka perekat kantong kolostomi pada sis yang lain dan menempelkan

secara tepat dengan menghindari udara masuk kek kantong kolostomi. q. Merapikan klien dengan lingkungannya, evaluasi respons klien dan stomar. Memindahkan alat yang telah digunakan dan membuang sampah s. Melepas sarung tangan dan cuci tangant. Mendokumentasikan tindakan keperawatan dan respon klien pada tindakan

keperawatan. 6) Sikap perawat

a. Tidak menunjukan rasa jijikb. Terampil dan tidak ragu – raguc. Menjalankan komunikasi terapeutikd. Menunjukan rasa empatie. Menjaga privasi klien

Page 4: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

FORMAT PENILAIAN OSPE( OBJECTIVE STRUCTURE PRATICAL EXAMINATION )

No Aspek yang Dinilai TindakanYa Tidak

1. Tahap PRE- INTERAKSIa. Menyiapkan alat – alat dan dekatkan pada klienb. Mencuci tanganc. Memakai sarung tangan jika perlu

2 Tahap Orientasia. Memberi salam dan senyum kepada klien

( BHSP )b. Menjelaskan kegiatan dan tujuan yang akan

dilakukanc. Menjelaskan waktu yang akan dibutuhkand. Menjelaskan kerahasiaan bila perlu pasang tiraie. Mengatur posisi tidur klien supinasi

3. Tahap Kerjaa. Meletakan perlak dan pengalas di

sebelah kanan atau kiri klien b. Meletakan bengkok diatas perlak

dan didekatkan sesuai kebutuhan klien

c. Membuka set ganti balutan dan menyiapkan cairan NaCl 0,9%

d. Mengobservasi produk stoma ( warna, konsistensi, bau, dan jumlah )

e. Mebuka kantong kolostomi yang terpasang pada tubuh klien dengan sangant hati – hati menggunakan pinset dan tangan kiri menekam kulit klien.

f. Membuang kantong kolostomi kotor ketempat sampah

g. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan kapas NaCl 0,9 %

h. Membersihkan stoma dan sisa feses/ produk stoma dengan kapas NaCl 0,9 %

i. Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril

j. Memberikan salep zink jika ada iritasi

k. Mengambil stoma dan membuat lubang pada kantong stoma yang akan dipakai sesuai ukutan stoma

l. Membuka salah satu sisi perekat kantong kolostomi

m. Menempelkan kantong kolostomi

Page 5: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

dengan posis ventrikal/horizontal sesuai aktivitas klien

n. Memasukan stoma ke lubang kantong kolostomi dengan menggunakan pinset

o. Membuka perekat kantong kolostomi pada sis yang lain dan menempelkan secara tepat dengan menghindari udara masuk kek kantong kolostomi.

p. Merapikan klien dengan lingkungannya, evaluasi respons klien dan stoma

q. Memindahkan alat yang telah digunakan dan membuang sampah

4. Tahap Terminasia. Merapikan klien dan alat – alatb. Mencuci tanganc. Memperhatikan keadaan umu kliend. Mendokumentasikan tindakan

Page 6: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

INSTRUMENT UJI KOMPETENSIKode unit : KDM/Perawatan Kolostomi Judul Unit : Perawatan KolostomiUraian Unit : Perawatan KolostomiDeskriptif Subunit : Menjaga kebersihan klien, mencegah terjadinya infeksi, Mencegah iritasi kulit sekitar stoma, mempertahankan Kenyamanan klien dan lingkungannyaA. Penilaian Keterampilan

No Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Ya Tidak

1. Melakukan Pengkajian

a. Salam terapeutik disampaikan dengan ramah kepada keluarga dan klien.

b. Evaluasi klien yang akan dilakukan tindakan

c. Rencan untuk melakukan perawatan kolostomi disampaikan pada klien.

d. Tujuan dan lagkah – langkah perawatan kolosstomi dijelaskan

2Mempersiapkan alat – alat perawatan kolostomi

a. Set alat perawatan kolostomi dipersiapkan

b. Set alat perawatan kolostomi dibawa ke dekat klien

3. Melakukan prawatan kolostomi

a. Cuci tangan dilakukanb. Perawatan kolostomi

dilakukan dengan tepatc. Cuci tangan setelah

dilakukan tindakand. Set alat perawatan

kolostomi dibersihkan dan kembali di tempatnya

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan

a. Hasil tindakan perawatan kolostomi dicatac sesuai kebutuhan

b. Hasil pemeriksaan dicatat apa bila ada penyimpangan dilaporkan.

B. PENILAIAN PENGETAHUAN1. pengetahuan tentang perawatan kolostomi2. pengetahuan tentang alat dan fungsinyaC. PENILAIAN SIKAP1. Komunikasi terapeutik 2. Mempertahankan prinsip kerja3. Bekerja dengan hati – hati dan cermat4. Bekerja secara sistematis

Page 7: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

Persyaratan Tindakan

No Persyaratan Tindakan1. Menguasai kemampuan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan

tindakan keperawatan 2. Menerapkan prinsip etik dan etika dalam keperawatan3. Dilakukan pada klien dengan kondisi yang tidak terlalu kompleks4. Mengetahui dan menguasai prinsip perawatan kolostomi

Kemampuan Kritikal

No Kemampuan Kritikal1. Cuci tangan2. Ketepatan dalam melakukan perawatan kolostomi3. Ketepatan dalam mengobservasi dan hasil perawatan kolostomi4. Ketepatan mencatat hasil perawatan kolostomi

Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai..................................................................................................................................................................................................................................................................................

Mahasiswa Pembimbing/instruktur (.............................) (.............................)

Keterangan :1. Untuk penilaian pengetahuan yang mendukung, kriteria yang digunakan

sebagai berikut 100 = Bila semua jawaban benar 80 = Bila 80% jawaban benar 60 = Bila 60 % jawaban benar Dan seterusnya

2. Untuk penilaian sikap, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut 4 = selalu 3 = sering 2 = kadang – kadang 1 = jarang 0 = tidak pernah

Page 8: BAB 6 Perawatan Kolonstomi

LEMBAR PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

INSTITUSI :

NAMA PESERTA DIDIK :

NIM/SMESTER :

TANGGAL UJIAN :

MATA KULIAH : Kebutuhan Dasar Manusia I

SUBKOMPETENSI/KETERAMPILAN : Peserta didik mampu melaksanakan

Perawatan kolostomi

No Komponen Penilaian ( Aspek – aspek yang Dinilai

Penilaian Komentar

I Psikomotor ( bobot 60 % )Rata – rata skor keterampilan ( I )

II Kognitif ( bobot 20 – 30 % )Rata – rata skor pengetahuan ( II )

III Afektif ( bobot 10 – 20 % )Rata – rata sikap ( III )

Rata – rata skor sikap ( III )Nilai akhir = ( skor I x bobot ) + ( skor II x bobot ) + ( skor III x bobot ) =......................

Keterangan : Pembobotan aspek kogitif dan affektif dapat disesuaikan dengan karakter masing – masing keterampilan

Mahasiswa Pembimbing/Instruktur

(.............................) (.............................)

NIM........................ NIP...........................

Page 9: BAB 6 Perawatan Kolonstomi