bab 5 kep aru

Upload: erie-tambunan

Post on 08-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    1/201

    5

    BAB 5

    ANALISIS POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN K ABUPATEN

    K EPULAUAN ARU

    5.1 Analisis Tata Ruang dan Lahan

    5.1.1. Analisis Kesesuaian lahan

    Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan suatu bidang lahan untuk tipe

    penggunaan tertentu ( land utilization type ).Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai

    untuk kondisi saat ini ( present ) atau setelah diadakan perbaikan (improvement ).

    Lebih spesifik lagi kesesuaian lahan tersebut ditinjau dari sifat – sifat fisik

    lingkungannya, yang terdiri atas iklim, tanah, topografi, hidrologi dan/atau drainase

    sesuai untuk suatu usaha tani atau komoditas tertentu yang produktif.

    Pada prinsipnya penilaian kesesuaian lahan dilaksanakan dengan cara

    mencocokkan (matching ) data tanah dan fisik lingkungan dengan tabel rating

    kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan lahan

    mencakup persyaratan tumbuh/hidup komoditas pertanian yang bersangkutan.

    Pada prinsipnya penilaian kesesuaian lahan dilaksanakan dengan beberapa cara,

    antara lain, dengan perkalian parameter, penjumlahan, atau menggunakan hukuimminimum yaitu mencocokkan ( matching ) antara kualitas lahan dan karakteristik

    lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang telah disusun

    berdasrkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh tanaman atau

    komoditas lainnya yang diealuasi. !truktur klasifikasi kesesuaian lahan menurut

    kerangka "#$ ( %&' ) dapat dibedakan menurut tingkatannya sebagai berikut

     - 1

      L A P O R A N A N T A R A : Data dan Analisis

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    2/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    $rdo Keadaan kesesuaian lahan secara global. Pada tingkat ordo kesesuaian

    lahan dibedakan antara lahan tergolong sesuai ( ! ) dan lahan yang

    tergolong tidak sesuai

    Kelas Keadaan tingkat kesesuaian dalam tingkat ordo. Pada tingkat kelas, lahan

    yang tergolong ordo sesuai (!) dibedakan ke dalam tiga kelas, yaitu

    lahan sangat sesuai (!%), cukup sesuai (!*), dan sesuai marginal (!).

    !edangkan lahan yag tergolong ordo tidak sesuai (+) tidak dibedakan ke

    dalam kelaskelas.

     Kelas !%, sangat sesuai Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yangberarti atau nyata terhadap penggunaan

    secara berkelanjutan, atau faktor pembatas

    yang bersifat minor dan tidak akan

    mereduksi produktiitas lahan secara nyata.

    Kelas !*, cukup sesuai Lahan mempunyai faktor pembatas, dan

    factor pembatasini akan berpengaruh

    terhadap produktiitasnya, memerlukan

    tambahan masukan (input). Pembatas

    tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani

    sendiri,

    Kelas !, sesuai marginal Lahan mempunyai faktor pembatas yang

    berat, dan faktor pembatas ini akan

    berpengaruh terhadap produktiitasnya,

    memerlukan tambahan masukan yang lebih

    banyak daripada lahn yang tergolong !*.

    -ntuk mengatasi faktor pembatas pada !memerlukan modal tinggi, sehingga perlu

    adanya bantuan atau campur tangan

    (interensi) pemerintah atau pihak sasta.

    anpa bantuan tersebut petani tidak mampu

    mengatasinya.

    0 *

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    3/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Kelas +, tidak sesuai Lahan yang tidak sesuai (+) karena

    mempunyai faktor pembatas yang sangat

    berat dan/atau sulit diatasi.

    !ubkelas Keadaan tingkatan dalam kelas kesesuaian lahan. Kelas kesesuaian

    lahan dibedakan menjadi subkelas berdasarkan kualitas dan karakteristik

    lahan yang menjadi faktor pembatas terberat. "aktor pembatas ini

    sebaiknya dibatasi jumlahnya, maksimum dua pembatas. ergantung

    peranan faktor pembatas pada masing – masing subkelas, kemungkinan

    kelas kesesuaian lahan yang dihasilkan ini bisa diperbaiki dan

    ditingkatkan kelasnya sesuai dengan masukan yang diperlukan.

    -ntuk menentukan kesesuaian lahan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor

    %. 1klim, berupa temperatur ratarata (tc)

    *. Ketersediaan air (a), berupa ratarata curah hujan tahunan

    . Ketersediaan oksigen (oa), berupa draenase

    2. 3edia perakaran (rc), yang meliputi tekstur tanah dan solum/kedalaman

    tanah.

    0. 4etensi unsur hara (nr), meliputi KK, Kejenuhan 5asa, p6 tanah dan 7

    organik.

    8. Ketersediaan unsur hara, meliputi unsur hara makro seperti +, P, K, 7a, 3g,

    +a, !.

    9. 5ahaya erosi (eh), berupa kelerengan.

    '. Palaija,utk lahan kering dan peternakan ,sama !*!, PP. #ru sebag

    besar, #ru engah dari tengah ke imur #ru selatan sebagian ilayah timur

    dan utara.

    ujuan dari analisis kesesuaian lahan ini adalah untuk mendapatkan gambaran aaldan masih bersifat umum pada daerahdaerah yang mempunyai potensi

    pengembangan lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan dengan jenis

    komoditas disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

    0

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    4/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    :enis komoditas yang akan dianalisis kesesuaian lahannya adalah

    %. Komoditas yang saat ini banyak diusahakan masyarakat

    *. Komoditas yang diminati dan diinginkan masyarakat

    . Komoditas yang akan dikembangkan oleh ;inas Pertanian dan ;inas

    Perkebunan.

    2. Komoditas yang mempunyai prospek bagus dari segi ekonomi saat ini dan di

    masa mendatang.

    :enis Komoditaskomoditas tersebut adalah

    %. anaman pangan padi ladang, jagung, ketela pohon (ubi kayu), ketela rambat,

    kacang tanah, kacang hijau, kacangkacangan lainnya, ubiubian lainnya.

    *. anaman hortikultura (sayursayuran) Lombok, ketimun, sai, tomat, kangkung,

    kacangkacangan, terong, bayam, baang merah, buncis.

    . anaman hortikultura (buahbuahan) mangga, pepaya, nangka, sukun, nanas,

    pisang, jeruk, sirsak

    2. anaman perkebunan kelapa, kopi,kakao, jambu mete, anili, sagu

    ;engan melihat kondisi agroklimat dan karakteristik serta kemampuan lahan yang

    ada di Kabupaten Kepulauan #ru, ada beberapa ilayah yang sesuai untuk

    budidaya pertanian, baik tanaman pangan, tanaman hortikultura sayursayuran dan

    buahbuahan, maupun tanaman perkebunan.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    5/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    TABEL 5.1

    KELAS KESESUAIAN LAHAN AKTUAL BEBERAPA KOMODITASBERDASARKAN LAND SYSTEM 

    No KomoditasLand System

    AYT ADS KFT

    % anaman PanganPadi ladang !% !rc !rc:agung !a !arc !arcKetela Pohon !*a,rc !a,rc !a,rcKetela rambat !*a !a,rc !a,rcKacang tanah !a !a,rc !a,rcKacang hijau !a !a,rc !a,rc

    * !ayursayuran!ai !a !a !a5ayam !a !a !aKangkung !a !a !a3entimun !a !a !aerung !a !a !a5aang merah !a !a !a7abe merah !a !a !a5uncis !a !a !aomat !a !a !a

    5uahbuahan

    3angga !a !a,rc !a,rc!ukun !*rc !rc !rc+angka !*a !rc !rc:eruk !*rc !,rc !,rc+anas !a !a !aPisang !% !rc !rcPepaya !a !a !a!irsak !*rc !rc !rc

    2 PerkebunanKelapa !*rc !rc !rcKakao !*rc !rc !rc:ambu 3ete !a !a,rc !a,rc

    Kopi !*rc !rc !rc>anili !*a !rc !rc

    ;ari hasil penilaian kesesuaian lahan berdasarkan kondisi riil lapangan dan kriteria

    kebutuhan karakteristik komoditas ("#$,%&') menunjukkan baha, pada ilayah

    kajian terdapat kelas kesesuaian lahan yaitu kelas S1 (sangat sesuai),kelas S2 

    0 0

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    6/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    (sesuai) dan kelas S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas yang dominan

    adalah

    %. media perakaran (rc)

    *. curah hujan (a)

    3engingat faktor pembatas utama adalah iklim dan faktor alam, maka kesesuaian

    lahan aktual di atas tidak dapat diperbaiki (diimprovement )menjadi kesesuaian lahan

    potensial, menjadi tingkat kelas kesesuaian lahan yang lebih tinggi.

    -ntuk tanaman pangan, padi ladang sangat sesuai diusahakan pada daerah yang

    mempunyai kode land system #=. #kan tetapi pada daerah dengan land system

     #;! dan K" kelas kesesuaian lahannya !rc, yang artinya kurang sesuai apabiladiusahakan pada daerah tersebut karena faktor pembatas utama kedalaman

    perakaran. -ntuk ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah dan kacang hijau kelas

    kesesuaian lahannya !* di daerah #=,yang berarti Sesuai dengan faktor 

    pembatas utama tingginya curah hujan dan kedalaman perakaran (khusus untuk

    ketela pohon). #pabila akan diusahakan di ilayah yang mempunyai type system

    lahan #;! dan K", kelas kesesuaian lahannya untuk semua komoditas tanaman

    pangan adalah ! dengan faktor pembatas utama kedalaman efektif perakaran dan

    tingginua curah hujan. -ntuk itu, apabila komoditaskomoditas tersebut akan

    dikembangkan atau diusahakan, perlu diperhatikan lokasi penanaman (daerah yang

    mempunyai solum sedang) dan aktu tanam (pada saat curah hujan tidak terlalu

    tinggi).

    -ntuk tanaman sayuran semua komoditas masuk kelas kesesuaian lahan !

    (kesesuaian marginal) dengan faktor pembatas utama tingginya curah hujan, baik di

    ilayah dengan land system  #=, #;! maupun K". -ntuk itu di dalam

    pengusahaannya perlu diperhatikan masa tanamnya, agar tidak menanam pada

    saat curah hujan sedang tinggi, karena tanaman akan mudah terserang penyakit.

    -ntuk tanaman buahbuahan, tanaman pisang sangat sesuai untuk diusahakan

    untuk land system #=. !edangkan jeruk, sukun dan sirsak termasuk dalam kelas

    kesesuaian lahan !*rc (sesuai) dengan faktor pembatas utama kedalaman

    perakaran

    0 8

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    7/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Gambar 5.1

    Peta land system untuk kesesuaan !a"an bebera#a k$m$%tas#ertanan.

    0 9

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    8/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    -ntuk kelompok tanaman perkebunan, tanaman kelapa, kopi dan kakao masuk

    dalam kelas kesesuaian lahan !*rc (sesuai) dengan faktor pembatas kedalaman

    efektif perakaran. !edangkan anili masuk kelas kesesuaian lahan !*a yang

    berarti sesuai untuk diusahakan dengan faktor pembatas utama tingginya curah

    hujan. -ntuk komoditas jambu mete termasuk dalam kelas kesesuaian lahan !a

    (sesuai marginal) dengan faktor pembatas utama curah hujan yang tinggi. anaman

     jambu mete termasuk jenis tanaman yang sangat membutuhkan kondisi iklim yang

    agak kering dan panas atau tidak cocok terhadap kelembaban yang tinggi dan suhu

    udara yang rendah selama masa pembungaan dan pembuahan. :umlah curah hujan

    tahunan yang tidak terlalu besar dan bulan kering yang cukup panjang akan

    menciptakan kondisi iklim mikro (suhu dan kelembaban udara) yang optimal di arealpertanaman terutama selama pembungaan dan pembuahan.

    5.1.2 Analisis eman!aatan Lahan

    Penggunaan lahan di Kabupaten Kepulauan #ru dapat dibedakan dalam dua

    kategori utama, yaitu penggunaan lahan untuk kegiatan perkotaan yang cenderung

    merupakan kaasan terbangun dan penggunaan lahan untuk kegiatan non

    perkotaan yang merupakan kaasan tidak terbangun. Penggunaan lahan pada

    kaasan perkotaan di Kota ;obo sebagian besar merupakan kaasan permukiman

    dan fasilitas umum seperti Pelabuhan ;obo, 5andara, Pasar dan Pertokoan, serta

    Perkantoran Pemerintahan. !edangkan penggunaan lahan pada kaasan non

    perkotaan sebagian besar berupa hutan dan semak belukar yang dapat dijumpai di

    hampir seluruh ilayah kecamatan di Kabupaten Kepulauan #ru.

    Kegiatan permukiman yang relatif padat di Kabupaten Kepulauan #ru dapat dijumpai

    di Kota ;obo sebagai ibukota kabupaten dan Kota 5enjina dan :erol sebagai ibukota

    kecamatan. 3engingat kondisi eksisting kaasan terbangun di Pusat Kota ;obo

    yang relatif cukup padat dan berada di pulau kecil (Pulau

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    9/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ;alam rangka mengatasi permasalah permukiman padat dan kumuh di Kota ;obo

    dapat dilakukan kegiatan reitalisasi kaasan kumuh dengan memindahkan

    permukiman kumuh di tepi laut ke kaasan daratan yang relatif aman dengan

    konsep rumah ertikal.

    Kegiatan nonperkotaan yang banyak dijumpai di Kabupaten Kepulauan #ru adalah

    kegiatan yang berkaitan dengan kehutanan, perkebunan, pertanian, dan isata

    bahari. Kegiatan perkebunan dan isata bahari merupakan kegiatan prospektif di

    Kabupaten Kepulauan #ru.

    5.1.3 Analisis Kete"sediaan Lahan;ari hasil pengolahan 7itra terlihat baha tanah terbuka dan semak belukar sebagai

    kaasan yang belum terbangun masih sangat luas. 6al ini menunjukkan adanya

    potensi ketersediaan lahan untuk kegiatan pembangunan fisik kegiatan perkotaan di

    Kabupaten Kepulauan #ru. !edangkan kaasan terbangun untuk kegiatan

    permukiman dan fasilitas umum masih relatif sangat kecil.

    Ketersediaan lahan tidak terbangun di Kabupaten Kepulauan #ru yang bisa

    dikonersikan menjadi lahan terbangun masih sangat luas. 6al ini dapat dilihat dari

    keberadaan tanah terbuka dan semak belukar di Kabupaten Kepulauan #ru pada

    ahun *??8 seluas sekitar 2*.8%2 hektar yang sangat memungkinkan untuk

    dijadikan kaasan yang lebih peroduktif untuk menunjang kegiatan perkotaan

    seperti pembangunan kaasan permukiman dan fasilitas serta infrastruktur 

    pendukung. :enis penggunaan lahan tidak terbangun yang dapat dikonersikan

    untuk kegiatan perkotaan tidak hanya tanah kosong dan semak belukar, namun juga

     jenis penggunaan lahan lainnya sepanjang tidak merupakan kaasan lindung atau

    konserasi.

    0 &

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    10/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    GAMBAR 5.&PETA 'ITRA Kabu#aten Ke#u!auan Aru

    0 %?

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    11/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    5.1.# Analisis $a""ying $a%a&ity

    ;aya dukung lahan merupakan salah satu komponen yang penting dalam

    perencanaan penataan ruang di suatu ilayah. ;aya dukung lahan/ruang adalah

    batas kemampuan dan / atau ketersediaan lahan/ruang untuk menopang kehidupan

    yang ada, memasok sumberdaya, mendukung pertumbuhan, dan mengasimilasi

    penyebab kerusakan, serta mengantisipasi degradasi. ;engan adanya analisis daya

    dukung dalam proses penyusunan penataan ruang maka diharapkan kelestarian

    sumberdaya alam tetap berkelanjutan, dan di sisi lain dengan penataan ruang yang

    tepat maka daya dukung lahan diharapkan dapat lebih optimal.

    "aktorfaktor utama untuk menyusun daya dukung lahan adalah kemampuan lahan,

    keraanan bencana dan tutupan lahan di ilayah perencanaan. Petapeta tematik

    dari faktorfaktor utama tersebut ditumpangsusunkan untuk mendapatkan daya

    dukung lahan. 5erdasarkan analisis daya dukung lahan, maka dapat diketahui

    baha di Kabupaten Kepulauan #rul, daya dukung lahannya didominan untuk hutan

    (8@), permukiman dan lahan terbangun (%0@), kebun (%@), dan pertanian (&@).

    ;engan demikian lahan yang sesuai dengan daya dukung untuk hutan terutama

    hutan lahan kering primer dan sekunder, serta hutan mangroe terutama di sekitar 

    selat dan pantai, merupakan dominan di ilayah perencanaan. 5erdasarkan analisis

    penggunaan lahan yang, lahan hutan pada saat ini luasnya memang paling dominan

    dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya. 6al ini dikarenakan kondisi

    lapangan yang banyak kendala jika dikembangkan untuk perkebunan maupun

    pertanian. ;aya dukung lahan untuk perkebunan relatif lebih luas jika dibandingkan

    dengan lahan pertanian. ;i ilayah perencanaan pada saat untuk daya dukung

    lahan untuk perkebunan digunakan sebagai kebun campuran di samping masih

    banyak belum dikelola yang berupa masih semak belukar. ;aya dukung lahan untuk

    lahan terbangun (permukiman, perkantoran, industri, fasilitas umum, fasilitas sosial)banyak tersedia di sepanjang pantai pulaupulau. -ntuk pulaupulau kecil relatif 

    terbatas untuk lahan terbangunnya, dikarenakan kondisi fisik dan keraanan

    bencananya. Lahan sekitar pantai relatif cukup mudah untuk pengembangan lahan

    untuk permukiman karena lahannya relatif landai (datar) dibandingkan dengan

    bagian tengah pulau. +amun yang diperhatikan adalah keraanan gelombang

    0 %%

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    12/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ombak dan air pasang dari perairan sekitarnya, sehingga untuk itu pengembangan

    untuk bangunan dibatasi harus diluar jarak %?? m dari garis pantai, kecuali pantai

    pantai yang sudah dibangun tanggul penahan ombak dan pasang air, sehingga

     jaraknya dapat di luar 0? m dari garis pantai.

    ;aya dukung lahan pertanian di Kabupaten Kepulauan #ru relatif terbatas, yang hal

    ini karena keterbatasan sifat tanah, sifat batuan dan dukungan air. Lahan pertanian

    disarankan digunakan sebagai pertanian lahan kering, sehingga biaya

    pengelolaannya tidak terlalu besar.

    5.1.5 Analisis e"kem'angan Ka(asan e"kotaanPerkembangan kegiatan perkotaan di Kabupaten Kepulauan #ru sebagai akibat dari

    perkembangan jumlah penduduk dan perkembangan kegiatan ekonomi akan

    berimplikasi pada kebutuhan lahan untuk mendukung kegiatan permukiman dengan

    fasilitas dan infrastruktur pendukunganya.

    Perkembangan kegiatan perkotaan di Kabupaten Kepulauan #ru selain di terjadi di

    Pusat Kota ;obo (Kecamatan PP. #ru) juga terjadi di Kota 5enjina (Kecamatan #ru

    engah) dan Kota :erol (Kecamatan #ru !elatan).

    Perkembangan kaasan terbangun yang relatif padat di Kota ;obo pada umumnya

    menyebabkan permasalahan baru yang berkaitan dengan kemacetan, penyediaan

    air bersih, drainase, dan pengelolaan sampah. !ampai saat ini permasalahan

    tersebut belum menjadi masalah yang serius untuk segera ditangani di Kota ;obo,

    namun untuk perencanaan ke depan perlu diantisipasi beberapa permasalahan

    tersebut.

    ;engan semakin berkembangnya Kota ;obo sebagai ibukota kabupaten, makadalam jangka aktu *? tahun kedepan perlu diantisipasi untuk memindahkan

    ibukota kabupaten dari Kota ;obo (Pulau

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    13/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ibukota kabupaten dari Kota ;obo ke Kota 5enjina telah diacanakan dalam ;raft

    44< Proinsi 3aluku.

    5.2. ANAL)S)S S*+,-R DAYA A)R KA,*AT-N K-*LA*AN AR*

    5.2.1. Analisis Kete"sediaan Sum'e" Daya Ai"  

    5erdasarkan ketersediaan sumber daya air di dunia ini dapat dibedakan menjadi

     jenis yaitu

    %. #ir hujan langsung

    *. #ir permukaan

    a. 3ata air  

    b. #ir sungaic. #ir danau alamiah

    d. #ir situ alamiah

    e. #ir danau buatan

    f. #ir beku/salju

    . #ir tanah

    a. #Auifer air tanah tertekan

    b. #guifer air tanah semi tertekan

    c. #Auifer air tanah tidak tertekan (bebas)

    !edangkan berdasarkan fungsinya maka sumber daya air merupakan

    %. -ntuk kehidupan manusia

    *. -ntuk kehidupan flora fauna

    . -ntuk media transportasi

    Permasalahan mengenai ketersediaan air akan muncul pada suatu tempat apabila

    persediaannya terbatas atau mutu airnya tidak memenuhi persyaratan. #ir yang

    akan dimanfaatkan sangat tergantung akan ruang dan aktu. #ir yang menjadi

    sumber kehidupan berasal dari airtanah, air permukaan dan air hujan. #ir yang dapat

    dimanfaatkan secara aman oleh makhluk hidup jumlahnya sangat terbatas, tidakhanya memenuhi persyaratan kuantitas, namun juga kualitasnya.

    +eraca air menurut fungsi meteorologis sangat diperlukan untuk mengealuasi

    ketersediaan air hujan di suatu ilayah, terutama untuk mengetahui kapan dan

    seberapa lama surplus dan defisit yang terjadi di ilayah perencanaan. +eraca air 

    0 %

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    14/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ini dikembangkan oleh hornthaite dan 3ather (%&09). #ir hujan yang jatuh di

    permukaan tanah, sebagian menjadi lengas tanah (soil moisture), air tanah (ground 

    water ) dan sebagian akan menjadi aliran permukaan (surface 

    runoff ). Persentase

    ketiga komponen tadi tidak tetap, tergantung pada banyak faktor seperti jenis tanah

    (terutama tekstur), tataguna lahan (kedalaman perakaran), dan lainlain.

    Kemampuan tanah untuk menyimpan air (water holding capasity ) dapat diduga

    tanpa mengadakan pengukuran langsung, sedangkan lengas tanah ini akan selalu

    berubahubah tergantung pada eapotranspirasi dan hujan.

    5ulan dinyatakan bulan basah apabila hujan lebih besar daripada eapotransiprasi

    potensial dan sebaliknya bulan kering jika hujannya lebih kecil dari eapotranspirasi.;engan persamaan neraca air dapat diketahui surplus dan defisit air di ilayah

    tersebut dan runoff  ratarata bulanannya.

    ;ata komponen cuaca ini berdasarkan dari data stasiun pengukuran yang terdekat

    dengan Kepulauan #ru yaitu !tasiun ;obo. -ntuk data Water Holding Capacity 

    (

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    15/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    TABEL5.&NERA'A AIR DI KABUPATEN KEPULAUAN ARU

    Parameter 

    5ulan

    :an "eb 3ar #pr 3ei :un :ul #gu !ep $kt +o ;es

    P *'% *8' *% 2 28 ' *?* %2' %9& *29 *29 *'

    PC & &? &* '9 '' '% '% '% 9& '8 &9 &8

    PPC %'' %9' **& *08 *0' ?* %*% 89 %?? %8% %0? %2*

     #P

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    16/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Gambar 5.(

    Da)ram Kesemban)an Ar % Kabu#aten Ke#u!auan Aru

    5erdasarkan data dan grafik di atas maka diketahui baha di ilayah perencanaan

    dalam setahun selalu surplus air. !elanjutnya dari data diatas dapat dihitung potensi

    cadangan air dari tebal runoff yang ada dengan memperhitungkan luasan ilayah

    daratan di Kabupaten Kepulauan #ru. ;engan luas daratan sekitar 8.2*8,99 km* dan

    diasumsikan hanya sekitar ?@ ilayah tersebut yang dapat menampung air, maka

    potensi cadangan air diperkirakan sebesar 2%.29%.&29 m/tahun.

    -ntuk ketersediaan air di Kabupaten Kepulauan #ru juga dianalisa berdasarkan Peta

    Keraanan #ir yang dikeluarkan oleh ;itjen 7ipta Karya, ;epartemen Pekerjaan

    -mum tahun *??. Peta ini berasal dari analisa berbagai peta dan data dari

    5akosurtanal, ;DL, P-, P!#5 dan P;#3. 5erdasar peta tersebut diketahui tidak

    terdapat desadesa di Kabupaten Kepulauan #ru yang masuk ke dalam kategori

    0 %8

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    17/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    desa raan air, yaitu desa yang mengalami kesulitan mendapatkan sumber air 

    bersih sepanjang tahun.

    5.2.2. Analisis otensi dan eluang engem'angan Sum'e" Daya Ai" 

     

     #ir merupakan kebutuhan utama bagi setiap insan dipermukaan bumi baik manusia,

    hean, maupun tumbuhtumbuhan. -ntuk bisa menopang hidup, penduduk

    membutuhkan air yang cukup. #ir diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertanian,

    industri, maupun kebutuhan domestik, termasuk air bersih. 6al ini berarti, baha

    pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus dan pertumbuhan ekonomi

    membutuhkan usaha yang sadar dan sengaja agar sumber daya air dapat tersediasecara berkelanjutan.

    Duna memenuhi semua kebutuhan terhadap air di Kabupaten Kepulauan #ru maka

    perlu dilakukan analisa mengenai potensi sumber daya air yang ada. !umber

    sumber air yang dapat dikembangkan di ilayah ini berasal dari air permukaan

    seperti sungai, danau, dan airtanah. -ntuk aliran sungai di ilayah ini belum dapat

    diperkirakan kapasitas debitnya, karena hanya berupa aliranaliran kecil saja dan

    pada umumnya alirannya tidak sepanjang tahun. !edangkan sungaisungai besar 

    yang membagi pulaupulau di Kepulauan #ru sebenarnya adalah suatu selatselat

    kecil yang menghubungkan Laut #rafura dan Laut 5anda/Laut #ru dan berupa air 

    asin.

    5erbagai upaya telah dilakukan untuk pengadaan air bersih. Kolamkolam

    penampungan air hujan dan aliran air bakau telah dibangun di ilayah ini untuk

    digunakan sebagai bahan baku air bersih. 5erikut adalah beberapa bangunan air 

    yang telah dibangun di Kabupaten Kepulauan #ru seperti di !ialima,

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    18/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    sumursumur gali sebagai sumber air bersih. 4atarata kedalaman airtanah di

    Kepulauan #ru adalah berkisar % – % meter. 5ahkan P#3 7abang ;obo juga

    memanfaatkan sumur gali sebagai sumber air baku untuk melayani kaasan

    perkotaan. Perusahaan ini memanfaatkan buah sumur dengan kedalaman rata

    rata %? m sebagai sumber air baku dengan dilengkapi prasarana pompa sebanyak *

    pompa dengan debit 0 l/det dan pompa dengan debit *,0 l/det.

    TABEL 5.(

    KARAKTERISTIK POTENSI AIRTANAH DI KABUPATEN KEPULAUAN ARU

    Ka"akte"istik

    Ai"tanahdangkal

    Ai"tanahSedang

    Ai"tanahDalam

    Kete"angan ilayah

     # 5aik erbatassetempat/5a

    ik

    erbatassetempat/

    langka

    E *,0 l/d/km* !ebagian desa –desa diKec. PP #ru seperti;obo,

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    19/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    perencanaan berdasarkan keberadaan dan produktiitas airtanah dapat dibagi

    menjadi tiga bagian, seperti yang tampak pada abel 0..

    Gambar 5.*

    0 %&

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    20/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Peta P$tens Ar Tana" % Kabu#aten Ke#u!auan Aru

    5.2.3. Analisis Ke'utuhan Sum'e" Daya Ai"

    -ntuk menghadapi meningkatnya kebutuhan air dan kompetisi penggunaaan air 

    yang semakin ketat maka diperlukan pengelolaan sumberdaya air yang memadai

    dalam arti dapat memanfaatkan potensi sumber daya air yang ada secara

    bijakasana dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Peningkatankebutuhan atau demand terhadap air secara umum dapat dibagi menjadi

    kelompok, yaitu (%) #ir untuk keperluan konsumsi domestik atau rumah tangga

    misalnya untuk mandi, mencuci, memasak, dan minum. (*) #ir untuk keperluan

    pengairan lahan pertanian misalnya untuk irigasi, mengairi saah Perikanan, dan

    usaha tani lainnya. () #ir untuk kegiatan industri misalnya untuk pembangkit listrik,

    proses produksi, transportasi, dan kegiatan yang lainnya.

    ;iperkirakan kebutuhan ratarata air bersih setiap indiidu adalah sekitar *9 hingga

    *?? liter perhari. Kebutuhan dasar tersebut bisa berbedabeda tergantung keadaangeografis dan karakteristik indiidu yang bersangkutan. +amun, secara keseluruhan,

    baku minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar minum, sanitasi, mandi, dan

    memasak ratarata sebanyak 0? liter per orang per hari (Dleick, %&&8).

    Kebutuhan air berdasarkan sektor kegiatan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok

    besar, yaitu satu, kebutuhan domestikF dua, irigasi pertanian dan peternakanF dan

    tiga, industri. !ejalan dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri,

    maka kebutuhan air meningkat pula baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    21/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    pada masingmasing kecamatan di ilayah perencanaan. ;ata penduduk

    berdasarkan tahun *??9 yang diperoleh dari 5P! Kab. Kep. #ru, *??9.

    TABEL 5.*

    PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK DI KAB. KEPULAUAN ARU

    Ke&amatan/umlah

    enduduk0i(a

    Standa" ke'utuhan

    ai" 

    Ke'utuhan ai" 

    lha"i m3tahun

    +o. Kecamatan

    %. P.P #ru 2,80% 8? *,?9&,?8? 90','08.&?

    *. #ru engah *0,?0 8? %,0%',?? 002,%9&.0?

    . #ru !elatan %0,8'* 8? &2?,&*? 2,20.'?

    2. otal 45637 8? 2,0',*'? %,808,29*.*?

    Sumber : Hasil analisis, 2008, ke1amatan!ke1amatan lain masih

    bergabung dengan ke1amatan induk

    5erdasarkan data tersebut dapat diketahui baha kebutuhan domestik untuk Kab.

    Kepulauan #ru adalah %,808,29*.*? m/tahun. Kebutuhan air untuk non domestik

    antara lain untuk keperluan irigasi, peternakan, industri, dan pertambangan serta

    lainlainnya (perikanan, perdagangan, pelayanan umum, pariisata, dan lain

    lainnya). Kebutuhan air untuk keperluan ini diasumsikan 0?@ dari kebutuhan air 

    domestik, yaitu sebesar '08.2'0,28 m/tahun . ;engan demikian kebutuhan air total

    dapat ditentukan seperti yang disajikan pada tabel berikut. otal kebutuhan air untuk

    semua keperluan di Kab. Kepulauan #ru adalah *,2'2,9?'.? m/tahun.

    5.2.#. Simulasi Daya Tam%ung ilayah di Ka'u%aten Ke%ulauan A"u;alam pembahasan sebelumnya, diketahui baha kebutuhan air eksisting pada

    ilayah perencanaan pada saat ini masih dapat dipenuhi dari ketersediaan air,

    khususunya dari curah hujan dan sumber air lainnya yang ada. -ntuk

    pengembangan ilayah perencanaan khususnya penduduk perlu dilakukan suatu

    simulasi guna mengetahui seberapa jauh sumberdaya air dapat mendukungnya. #ir 

    0 *%

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    22/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    hujan merupakan salah satu andalan sebagai salah satu sumber air baku di ilayah

    perencanaan. 6al ini karena keberadaan cadangan airtanah di ilayah ini tidak

    terlalu berpotensi.

    ;alam pemanfaatan sumber air perlu diperhitungkan batasan pemanfaatan air 

    dengan menggunakan 1P# (E ?,*) guna mempertahankan kelestarian air baik

    kualitas maupun kuantitas. ;engan demikian dari potensi air yang dapat

    dimanfaatkan diasumsikan adalah *?@ dari potensi yang ada.

    Perkiraan kebutuhan air untuk domestik adalah */ atau 89@ dari kebutuhan yang

    ada, sedangkan kebutuhan lainnya adalah sisanya (%/ atau @). abel berikut

    menunjukkan simulasi daya tampung Kab. Kepulauan #ru khususnya penduduknyaberdasarkan daya dukung air.

    TABEL 5.5

    SIMULASI DA+A TAMPUNG DENGAN KETERSEDIAAN AIR +ANG ADA DIKAB. KEPULAUAN ARU

    Daya Dukung SDAKete"angan

    /enis sum'e" otensi )A 8 92

    %. 7urah 6ujan 2%.29%.&29 m/th '.*&2.'& m/th

    1ndeks Penggunaan #ir*?@ dari kapasitas yang

    adaotal  2%.29%.&29 m/th '.*&2.'& m/th

     

    Daya Tam%ung

    ;aya ampung Penduduk !;# yang tersedia untuk kebutuhanpenduduk 0.009.*2% m/th

    89@ dari seluruh jeniskebutuhan air 

    :umlah penduduk yang dapat ditampung *0.900 jia kebutuhan 8? l/org/hari

    :umlah penduduk yang sudah ada %9.*&* jia :umlah penduduk tambahan yang bisaditampung *8.28 jia

    Sumber : hasil analisis tim, 2008

    5erdasarkan hasil perhitungan di atas, maka kemampuan total daya tampung untuk

    penduduk di Kab. Kepulauan #ru masih cukup besar. +amun perlu diingat baha

    peningkatan penduduk harus selalu diikuti dengan penambahan atau peningkatan

    bangunanbangunan sumberdaya air seperti bakbak P#6, dan danau/aduk.

    0 **

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    23/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    5.3 ANAL)S)S K-RAANAN DAN R-S)K: ,-N$ANA ALA+

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    24/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    1ndonesia (*??%) dan Peta 5ahaya Doncangan Dempabumi 1ndonesia (%&&&) skala

    % 0.???.??? yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Deologi.

     #nalisis regional ini juga didukung dengan pengamatan dan interpretasi terhadap

    kondisi regional terkini dengan sumber dari citra satelit yang mutakhir.

    Peta !eismotektonik dibuat berdasarkan analisis yang menggabungkan aspek

    aspek geologi baik litologi maupun patahanpatahan aktif dan dikaitkan dengan

    kejadiankejadian gempabumi yang sudah terjadi yang dimanisfestasikan dalam

    sebaran sumbersumber gempabumi. Kondisi litologi berkaitan dengan sifatnya

    dalam meneruskan gelombang getaran gempabumi. !edangkan patahanpatahan

    aktif berkaitan dengan aktiitas tektonik yang mungkin terjadi secara sistematikdalam suatu ilayah secara lokal. ;ata yang diolah oleh Pusat !urei Deologi

    menunjukkan baha gempabumi yang terjadi di seluruh kepulauan 1ndonesia

    selama periode %&8%&&9 dengan intensitas lebih dari 0 skala 4ichter sebagian

    besar dapat dikaitkan dengan penunjaman lempeng kerak bumi dan sebaran sesar 

    aktif. Dempabumi yang merusak pada umumnya bersumber dangkal, dengan

    kedalaman kurang dari 8? kilometer, sedangkan kerusakankerusakan yang terjadi

    pada umumnya terletak pada batuan lepas seperti aluium dan batuan gunungapi

    muda.

    Peta

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    25/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Dempabumi berdasarkan faktor pemicu terjadinya dibedakan atas gempabumi

    tektonik dan ulkanik. Dempa tektonik terjadi karena adanya aktiitas tektonik

    sedangkan gempabumi ulkanik disebabkan oleh letusan gunung api. Dempabumi

    merupakan rambatan energi melalui media padat di baah permukaan sehingga

    kekuatan gempa bisa mencapai ratusan kilometer dan merusak apapun yang ada di

    permukaan. $leh karena itu maka analisis gempabumi, khususnya gempabumi

    tektonik sering dilakukan secara regional. ;atadata lokal dikompilasikan dalam

    rangka mendapatkan Dempabumi berdasarkan faktor pemicu terjadinya dibedakan

    atas gempabumi tektonik dan ulkanik. Dempa tektonik terjadi karena adanya

    aktiitas tektonik sedangkan gempabumi ulkanik disebabkan oleh letusan gunungapi. Dempabumi merupakan rambatan energi melalui media padat di baah

    permukaan sehingga kekuatan gempa bisa mencapai ratusan kilometer dan

    merusak apapun yang ada di permukaan. $leh karena itu maka analisis

    gempabumi, khususnya gempabumi tektonik sering dilakukan secara regional. ;ata

    data lokal diperlukan untuk melakukan liniasi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh

    gempabumi yang terjadi. :adi secara genetik proses terjadinya gempabumi dilihat

    dari informasi regional sedangkan liniasi daerah bahaya dilakukan dengan datadata

    skala lokal.

    5.3.2 Analisis Ke"a(anan ,en&ana Alam

    a. ;em%a'umi

    5erdasarkan Peta !eismotektonik 1ndonesia, secara regional

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    26/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    !ecara historis gempagempa yang terjadi di ilayah Kabupaten Kepulauan #ru

    merupakan gempa dangkal (dengan hiposenter ?&? kilometer) dengan kekuatan 0

    dan 8 3agnitude. Pusatpusat gempa berada pada arah timur laut dan sedikit di

    utara Pulau Kai 5esar serta di barat dan sedikit di baratselatan Pulau Kai Kecil

    (Dambar 0.%). Gona pusat gempabumi yang paling dekat adalah di sebelah utara

    barat laut ilayah Kepulauan #ru. Pada umumnya sumber gempabumi pada Bona ini

    merupakan gempabumi dangkal dengan kekuatan rendah (0 3agnitude). Gona ini

    merupakan penyebaran sumber gempabumi yang ada di sepanjang patahan yang

    merupakan kemenerusan dari Palung #ru yang merupakan satu sistem dengan

    Palung #ru itu sendiri dan patahan dengan arah barattimur dengan ujung timur dieluk Ctna dan bagian barat berpotongan dengan Palung #ru.

    Gambar 5.5

    Sebaran sumber,sumber )em#abum % -!aa"

    H Dempa dangkal (magnitude 0)

    H  Dempa dangkal (magnitude 8) H Dempa menengah (magnitude 0)

    H  Dempa menengah (magnitude 8)

    0 *8

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    27/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Ke#u!auan Aru %an sektarna

    /Pusat Sur0e Ge$!$) 12234

     

    !ejarah terjadinya gempa bumi menunjukkan baha ilayah ini termasuk ilayah

    gempabumi yang merusak ( >1 331 (Dambar 

    0.8).

    Gambar 5.Peta 6!aa" Ra-an Ben7ana Gem#abum Ke#u!auan Aru %an sektarna

    /P(G&8814

    +ilai percepatan gempa untuk daerah ini dan sekitarnya adalah *0? cm/det*, untuk

    perioda ulang 0?? tahun dengan fungsi attenuasi dari "ukushima J anaka (%&&?)

    ++)=

    ++) =>=)

    ++) =)>=))

    ++)?=))

    0 *9

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    28/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    (Peta 5ahaya Doncangan Dempabumi, %&&&). +ilai ini terhitung cepat karena

    beberapa faktor diantaranya karena posisi ilayah yang relatif dekat dengan sumber 

    gempabumi, sumber gempabumi relatif dangkal dan banyaknya material batuan

    lepas di ilayah ini. +ilai percepatan tanah pada batuan dasar pada interal ?,*?

    ?,*0 graitasi. !emakin ke bagian timur nilai percepatan semakin kecil karena

    komposisi material di dasar Laut #rafura sebelah timur Kepulauan #ru merupakan

    material padatan kokoh (rigid ).

    Gambar 5.9

    Peta Ba"aa G$n7an)an Gem#abum % -!aa"

    Ke#u!auan Aru %an sektarna/P(G 12224

    ;aerah raan gempabumi mencakup keseluruhan ilayah kepulauan #ru baik di

    daratan, pesisir, maupun kepulauan.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    29/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ilayah pesisir terutama pesisir barat. 5eberapa ilayah yang merupakan daerah

    bahaya gempabumi di Kapulauan #ru antara lain

    %. ;aerah di sekitar Bona patahan, seperti di ilayah Pulau

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    30/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    . Pengaruh sampingan seperti gerakan tanah,

    2. Lamanya getaran gempabumi,

    0. :arak dengan pusat gempa,

    8. 1ntensitas gempabumi,

    9. Kekuatan, kelenturan dan kesatuan bangunan.

    ;ari kemungkinan penyebabpenyebab kerusakan tersebut, selain pengaturan jarak

    bangunan dengan kemungkinan pusat gempa, salahsatu faktor lain yang dapat

    direkayasa oleh manusia adalah kekuatan, kelenturan dan kesatuan bangunan.

    "aktor bangunan dalam analisis kebencanaan ini berkaitan erat dengan penataan

    ruang.

    &. ;elom'ang %asang

    Kondisi iklim di ilayah Kabupaten Kepulauan #ru pada tahuntahun terakhir sering

    berubah dari pola iklim yang terjadi pFada tahuntahun sebelumnya. 6al ini terutama

    disebabkan oleh adanya pengaruh iklim ilayah sekitar yang juga mengalami

    perubahan. Dejala ini menunjukkan baha pola iklim yang terjadi pada masa

    lampau sudah tidak mungkin lagi digunakan sebagai acuan dalam memperkirakan

    kondisi iklim di masa mendatang. 5encana gelombang laut yang cukup tinggi

    (sampai dengan 8 meter) atau sering disebut sebagai gelombang pasang terjadi

    beberapa kali dalam satu tahun. Delombang pasang ini diakibatkan oleh adanya

    pengaruh pola dan kecepatan pergerakan angin. #ngin kencang bertiup pada bulan

    :anuari dan Pebruari diikuti dengan hujan deras dan laut bergelora. Kecepatan

    angin yang cukup tinggi juga terjadi pada bulan #gustus sampai $ktober (data

    5adan 3eteorologi dan Deofisika) juga berkaitan erat dengan keterjadian

    gelombang pasang di Kabupaten Kepulauan #ru.

    Pemanasan global telah menyebabkan dampak bagi perubahan iklim di seluruhbagian bumi, termasuk ilayah Kabupaten Kepulauan #ru. Perubahan iklim ini

    menyebabkan pergeseran pola iklim dari aktu ke aktu di seluruh ilayah. Karena

    itu pula maka bencana gelombang pasang di Kabupaten Kepulauan #ru di masa

    mendatang dapat terjadi pada bulanbulan yang lain daripada kejadian yang ada

    0 ?

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    31/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    pada saat ini. ;engan alasan tersebut maka perkiraan cuaca menjadi penting untuk

    diperhatikan.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    32/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    tenggara dan timur laut – barat daya. Lebar selat berkisar antara %'0?? meter dan M

    *?? meter di daerah muara (Dregory drr, %&*2). Kedalaman !elat

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    33/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    (%) Pengaturan organisasi perangkat daerah yang menangani

    kebencanaan,

    (*) Pengaturan pendanaan untuk kegiatankegiatan yang terkait dengan

    upaya pengurangan resiko bencana,

    () Pengaturan mengenai aspek teknis upaya pengurangan resiko

    bencana, antara lain standar pendirian bangunan tahan bencana,

    standar pengelolaan ekosistem dan lingkungan, dll.

    (2) Perencanaan pengurangan resiko dan penanganan bencana alam.

    *. 3embentuk perangkat daerah yang menangani masalah kebencanaan,

    . 3emperkuat kerjasama penanganan bencana dengan daerah lain di

    sekitarnya,2. 3emperkuat akses komunikasi antara daerah kepulauan, baik melalui

    radio atau telepon,

    0. 3emperkuat akses informasi ke pusat informasi kebencanaan dan

    lembagalembaga riset terutama di daerahdaerah pulaupulau terpencil,

    8. 3emfasilitasi penelitianpenelitian yang dilakukan oleh lembaga riset

    tentang kebencanaan di ilayah Kabupaten Kepulauan #ru,

    9. 3emperkuat jaringan pemerintah, masyarakat dan sasta dalam

    pengurangan resiko bencana,

    '. 3emperkuat kesiapsiagaan masyarakat dengan melakukan sosialisasi

    dan pelatihan bencana.

    !elain kebijakankebijakan, upaya pengurangan resiko bencana yang perlu

    dilakukan secara teknis adalah

    %. 3embangun tanggul penahan ombak di daerah pesisir yang padat

    penduduk,

    *. 3elakukan penanaman tumbuhan yang bisa hidup di lahan pesisir 

    sebagai penahan gelombang dengan tanaman mangroe dan sejenisnya,

    . 3embangun jaringan komunikasi radio (!!5) antar pulau, terutamapulaupulau terpencil,

    2. 3embangun sarana transportasi dalam rangka meningkatkan kecepatan

    eakuasi di daerahdaerah terpencil, antara lain pembangunan helipad

    dan pelabuhan laut,

    0

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    34/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    0. 3embangun pusatpusat eakuasi di setiap pulau, terutama pulaupulau

    terpencil,

    3embangun rumahsakit daerah yang memiliki kapasitas dalam

    penanganan tanggap darurat, terutama untuk meraat korban bencana

    gempabumi, tsunami, gelombang pasang, dan angin topan.

    8. 3emasang alatalat pemantau dan peringatan dini gelombang tsunami di

    perairan barat Kepulauan #ru.

    5.# ANAL)S)S :T-NS) -K:N:+) )LAYA@

    5.#.1 Analisis e"tum'uhan -konomiPembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi ditekankan pada proyeksi

    pertumbuhan untuk aktu perencanaan yaitu *? tahun mendatang. 5erdasarkan

    hasil proyeksi terhadap data statistik yang ada maka perekonomian Kabupaten

    Kepulauan #ru akan tumbuh rata – rata pertahunnya sebesar 0,00@. ;ari angka

    total rata – rata pertumbuhan tersebut terdapat hanya % sektor ekonomi yang

    memiliki angka laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari angka rata – rata

    pertumbuhan kabupaten yaitu sektor Pertanian. #dapun sektor lainnya tumbuh

    dengan tingkat rata – rata pertumbuhan di baah angka rata – rata pertumbuhan

    kabupaten.

    =ang menarik adalah proyeksi mengenai angka rata – rata pertumbuhan untuk

    sektor 1ndustri Pengolahan. +ampak baha sektor 1ndustri Pengolahan akan

    mengalami pertumbuhan yang juga cukup tinggi di mana hampir menyamai tingkat

    pertumbuhan rata – rata kabupaten. #ngka 0,02@ hanya terpaut ?,?%@ dari angka

    rata – rata pertumbuhan kabupaten. ;alam hal ini menjadi titik perhatian baha

    sektor ini diharapkan akan mampu untuk semakin berperan dimasa mendatang.

    TABEL 5.HASIL PRO+EKSI PERTUMBUHAN EKONOMI

    KABUPATEN KEPULAUAN ARU &882 : &8&3

    Sekto" Rata2

    e"tum'uhan

    Pertanian 0,8&@

    0 2

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    35/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Pertambangan J Penggalian 2,9?@

    1ndustri Pengolahan 0,02@

    Listrik, Das J #ir 5ersih 0,2@

    5angunan 0,8@Perdagangan, 6otel J 4estoran 0,2'@

    Pengangkutan J Komunikasi 0,?8@Keuangan, Perseaan dan :asaPerusahaan 2,'@

    :asa – jasa 2,'*@

    DR, 0,00@

      Sumber : Data PD- Diolah, 2008

     #dapun untuk sektor Perdagangan,hasil proyeksi menunjukkan baha sektor ini

    akan tumbuh rata – rata pertahunnya sebesar 0,2'@. #ngka ini sebenarnya cukuptinggi mengingat proyeksi perencanaannya adalah untuk kurun aktu *? tahun

    mendatang. !elain itu sektor yang juga tumbuh lebih dari 0@ adalah sektor Listrik,

    Das dan #ir 5ersih, sektor 5angunan serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.

    !edangkan untuk sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Keuangan,

    Perseaan dan :asa Perusahaan serta sektor :asa – :asa tumbuh dibaah 0@.

    !ektor dengan angka rata – rata pertumbuhan terkecil di perekonomian kabupaten

    ini adalah sektor Pertambangan dan Penggalian.

    5.#.2 Analisis Ke'utuhan )nestasi dan em'iayaan

    ;i dalam menentukan jumlah inestasi yang dibutuhkan oleh suatu ilayah

    perencanaan maka perlu terlebih dahulu diketahui angka indeks Incremental Capital 

    Output Ratio  (17$4). #ngka indeks ini sangat berguna untuk mengetahui berapa

    tingkat inestasi yang diperlukan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang

    dikehendaki. ;alam menghitung kebutuhan inestasi untuk Kabupaten Kepulauan

     #ru maka digunakan asumsi mengenai besarnya angka indeks 17$4 yaitu 2,0.

     #dapun yang sebagai target pencapaian pertumbuhan ekonomi akan digunakan

    angka rata – rata pertumbuhan ekonomi sebagaimana dibahas sebelumnya yaitu0,00@ pertahunnya.

    5erdasarkan data yang terdapat diatas maka dapat dilihat kontribusi yang

    dibutuhkan dari pemerintah maupun dari pihak sasta dalam mencapai target

    tingkat pertumbuhan yang diinginkan. Pembagian kontribusi tersebut berdasarkan

    0 0

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    36/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    situasi pada umumnya yaitu ?@ inestasi dari pemerintah dan sisanya sebesar 

    9?@ diharapkan berasal dari sasta.

    TABEL 5.9KEBUTUHAN IN;ESTASI KABUPATEN KEPULAUAN ARU &882 : &8&3

    /

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    37/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    %&.&9,99 %0.9'%,82

    *?* *?%.&2&,%' 8?.0'2,98

     %2%.82,2

    *?*2 *?&.&*2,0& 8*.&99,'

     %28.&29,*%

    *?*0 *%9.&??,?? 80.9?,??

     %0*.0?,??

    *?*8 **0.'90,2% 89.98*,8*

     %0'.%%*,9&

    *?*9 *.'0?,'* 9?.%00,*0

     %8.8&0,09

    *?*' *2%.'*8,* 9*.029,'9

     %8&.*9',8

    Sumber : Data Diolah, 2008

    5.#.3 Analisis St"uktu" -konomi

    Proyeksi yang dilakukan terhadap data statistik yang ada juga menunjukkan

    mengenai gambaran struktur ekonomi Kabupaten Kepulauan #ru di masa *? tahun

    mendatang. entu dalam proyeksi ini terdapat beberapa situasi yang perlu menjadi

    bahan pertimbangan dalam mencermati data tersebut.

    6al ini tidak lain karena proyeksi yang dilakukan adalah untuk jangka aktu yang

    cukup panjang yaitu *? tahun. =ang mana tentunya akan sangat sensitif terhadap

    perubahan yang dapat saja terjadi. +amun proyeksi tetap penting dilakukansetidaknya untuk memperoleh gambaran kemungkinan situasi yang dapat terjadi di

    masa mendatang.TABEL 5.3

    DISTRIBUSI PERSENTASE SEKTOR EKONOMI TERHADAP PDRB HASILPRO+EKSI &8&3 KABUPATEN KEPULAUAN ARU

    Sekto" Dist"i'usi

    e"sentase

    Pertanian 8,80@

    Pertambangan J Penggalian ?,8*@

    1ndustri Pengolahan ?,*8@

    Listrik, Das J #ir 5ersih ?,?@

    5angunan ?,&0@

    Perdagangan, 6otel J 4estoran *8,&@

    Pengangkutan J Komunikasi %,?2@Keuangan, Perseaan dan :asaPerusahaan %,2&@

    0 9

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    38/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    :asa – jasa 0,%@

    DR, %??,??@

    Sumber : Data Diolah, 2008

    ;ari data di dalam tabel diatas nampak baha adanya kecenderungan sektor 

    Pertanian semakin memberikan kontribusi yang besar di akhir masa perencanaan.

     #ngka tersebut hingga mencapai 8,80@ dari total P;45 Kabupaten Kepulauan #ru

    hasil proyeksi. !ementara itu sektor Perdagangan, 6otel dan 4estoran menunjukkan

    hal yang sebaliknya di mana terjadi penurunan kontribusinya terhadap P;45.

    +amun dari kedua sektor tersebut nampak baha sektor Pertanian dan sektor 

    Perdagangan, 6otel dan 4estoran semakin mendominasi pembentukan P;45

    kabupaten. :ika di tahun *??8 tercatat mencapai lebih dari ''@ P;45 berasal dari

    kedua sektor tersebut maka diperkirakan pada tahun *?*' kontribusi tersebut akan

    mencapai lebih dari &?@. 6al ini menjadikan baha perekonomian kabupaten akan

    semakin tergantung pada kedua sektor tersebut, khususnya kepada sektor 

    Pertanian. !ementara itu sektor lainnya nampak memberikan kontribusi yang relatif 

    kecil dibandingkan dengan kedua sektor dominan tersebut.

    5.#.# e"masalahan Yang Dihada%i!ecara ringkas dapat disimpulkan baha perekonomian dari Kabupaten Kepulauan

     #ru sebenarnya menunjukkan suatu kondisi yang tidak jauh berbeda dengan kondisi

    yang terjadi di perekonomian daerah lain. Pertumbuhan yang diproyeksikan

    menunjukkan pertumbuhan yang positif dan dengan demikian maka dari sisi

    pendapatan regional dapat diharapkan adanya peningkatan pendapatan regional

    untuk kabupaten ini.

    Permasalahan yang terjadi saat ini meliputiF

    %. ;ari sudut pandang ekonomi, sebenarnya terdapat beberapa masalah yang

    mungkin akan menjadi faktor kendala bagi pertumbuhan ekonomi kabupaten

    ini di masa mendatang. Permasalahan yang sebenarnya terjadi adalah

    menyangkut rantai nilai yang dikaitkan dengan upaya untuk memperoleh nilai

    tambah bagi output yang dihasilkan oleh sektor primer kabupaten. 6al ini

    sebenarnya dalam rangka memperoleh tambahan pendapatan bagi

    0 '

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    39/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    perekonomian. #ntara sektor primer, khususnya sektor Pertanian, dengan

    sektor sekunder, khususnya sektor 1ndustri Pengolahan nampak tidak

    memiliki keterkaitan yang kuat. 6al ini dapat terjadi mengingat banyak output

    sektor Perikanan langsung dijual kepada konsumen atau pembeli tanpa perlu

    melalui proses pemberian nilai tambah di sektor 1ndustri Pengolahan. !ituasi

    ini mengingat pada karakteristik komoditas yang menjadi unggulan bagi

    kabupaten yaitu komoditas yang berasal dari sektor Perikanan. ;engan

    rendahnya tingkat intensitas sektor 1ndustri Pengolahan untuk berperan

    dalam kegiatan produksi di Kabupaten Kepulauan #ru maka akan

    memberikan implikasi tidak optimalnya penciptaan nilai tambah bagi output

    yang diproduksi oleh perekonomian kabupaten ini.

     #lternatif !olusiF untuk menghadapi situasi seperti yang terjadi diatas maka

    diperlukan adanya penanganan yang serius untuk memperkuat keterkaitan

    antar sektor ekonomi melalui implementasi konsep rantai pasokan (value

    chain) yang mengedepankan pentingnya pemanfaatan sektor ekonomi yang

    ada di daerah untuk mendukung proses peningkatan nilai tambah produk.

    *. Permasalahan berikutnya adalah mengenai dominasi yang terlalu kuat dari

    sektor Pertanian dan sektor Perdagangan, 6otel dan 4estoran. ;ominasi

    yang demikian kuat hingga hampir mencapai &?@ dari total P;45 akan

    rentan terhadap gejolak yang dapat terjadi di suatu sektor. !ekiranya terjadi

    fluktuasi harga yang berdampak negatif terhadap kegiatan sektor Perikanan

    maka perekonomian kabupaten ini akan menghadapi masalah yang serius.

    6al ini mengingat begitu tingginya tingkat ketergatungan perekonomian

    kabupaten ini terhadap kedua sektor utama tersebut. -ntuk itu yang perlu

    dilakukan oleh Kabupaten Kepulauan #ru adalah dengan

     #lternatif !olusiF situasi yang terjadi dimana ketergantungan terhadap salah

    satu sektor ekonomi sudah sedemikian kuat maka yang perlu dilakukan pada

    dasarnya adalah melalui diersifikasi ekonomi. 3elalui diersiikasi ekonomi

    maka akan terjadi pemecahan konsentrasi kegiatan ekonomi tidak hanya di

    satu sektor ekonomi saja. 6al ini tentunya perlu dukungan dari sumber daya

    0 &

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    40/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    manusia yang dapat menjaab tantangan kebutuhan akan diersifikasi

    ekonomi tersebut. $leh karenanya peningkatan kualitas sumber daya

    manusia melalui jalur pendidikan akan sangat membantu proses percepatan

    diersifikasi ekonomi apabila hal tersebut dikehendaki.

    5.5 ANAL)S)S -N;-+,AN;AN -RDA;AN;AN

    5.5.1 otensi dan Se'a"an Kegiatan

    !ejalan dengan kondisi yang saat ini ada di Kabupaten Kepulauan #ru dimana

    sektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang mendominasi perekonomian

    Kabupaten Kepulauan #ru maka pengembangan sektor ini diarahkan untuk mampu

    memberdayakan potensi sumber daya yang ada di kabupaten. 6ingga saat ini

    kegiatan perdagangan terkonsentrasi di Kecamatan P.P #ru baik ditinjau dari jumlah

    unit usaha maupun skala perdagangan yang terjadi. 6al ini pada dasarnya dapat

    dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan perdagangan yang ada supaya dapatmemberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.

    !ebagaimana diketahui baha lebih dari 8@ jumlah perdagang ada di Kecamatan

    P.P #ru dan potensi ini menjadi besar apabila dikaitkan dengan kegiatan sektor lain

    yaitu sektor Pertanian, khususnya subsektor Perikanan. !ubsektor Perikanan

    sebagai kontributor terbesar bagi perekonomian kabupaten perlu didukung oleh

    sektor Perdagangan yang menjadi sektor hilir sehingga dapat memberikan nilai lebih

    bagi output subsektor Perikanan.

    !ektor Perdagangan perlu didukung oleh kegiatan pemasaran yang dapat

    menembus baik pasar domestik maupun pasar internasional. -paya ini merupakan

    hal penting untuk mengembangkan kegiatan perdagangan sehingga mampu

    0 2?

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    41/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    memberikan pendapatan yang lebih besar lagi terhadap perekonomian Kabupaten

    Kepulauan #ru.

    5.5.2 Kegiatan "os%ekti! 

    Kegiatan prospektif dalam pengembangan perdagangan di sentra perdagangan

    Kecamatan P.P #ru adalah mengkait kepada perdagangan output subsektor 

    Perikanan. 6al tersebut meliputi

    %. Pengembangan :asa Perdagangan

    *. Pengembangan perdagangan jasa transportasi

    . Perdagangan alat penangkapan ikan

    2. Perdagangan kapal dan peralatan kapal0. Perdagangan aluta asing untuk mengakomodasi kebutuhan kegiatan ekspor 

    8. :asa perbankan dan lembaga keuangan bukan bank

    5.5.3 "os%ek engem'angan Komoditas *nggulan

    :asa Perdagangan merupakan salah satu komoditas unggulan yang bagi sektor 

    Perdagangan bagi Kabupaten Kepulauan #ru. :asa yang dihasilkan sangat

    diperlukan bagi kegiatan hilir komoditas unggulan lainnya di kabupaten ini. Kegiatan

    hilir untuk daerah seperti Kabupaten Kepulauan #ru menjadi penting mengingat

    lokasi yang relatif jauh dari pasar sasaran menyebabkan kemampuan memberikan

    layanan jasa perdagangan menjadi penting. ;isamping itu jasa perdagangan ini juga

    nampak sebagai komoditas yang mampu menggerakkan banyak sektor di

    perekonomian kabupaten ini. ;engan bergeraknya jasa perdagangan menjadikan

    transkasi lebih mudah dan efisien.

    !ejalan dengan berkembangnya bagian hulu dari berbagai sektor produksi di

    Kabupaten Kepulauan ual menjadikan bagian hilir yang dalam hal ini adalah jasa

    perdagangan memegang peranan penting bagi berlangusungnya rantai pasokansecara efisien dan efektif. anpa jasa perdagangan lokal yang tangguh maka

    kegiatan perdagangan akan berpindah pada pasar terdekat sehingga pelaku

    ekonomi dan perekonomian kabupaten akan kehilangan kesempatan untuk

    memperoleh nilai tambah lebih dari produk yang dihasilkannya.

    0 2%

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    42/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Prospek pengembangan komoditas jasa ini di masa mendatang sangat baik

    sebagaimana disampaikan di atas. Komoditas jasa perdaganga yang berkualitas

    akan dapat menembus tidak hanya pasar domestik namun juga pasar internasional

    yang mana hal ini akan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi produk yang

    dihasilkan Kabupaten Kepulauan #ru.

    5.5.# Analisis Kelayakan engem'angan Komoditas *nggulan

     #nalisis kelayakan bagi pengembangan komoditas unggulan untuk sektor 

    perdagangan sebenarnya dapat didekati secara kualitatif. :asa perdagangan akan

    memiliki eksistensi apabila terdapat kondisi yang mengarah pada potensi terjadinya

    transaksi perdagangan. ransaksi memiliki potensi terjadi apabila adanyapermintaan dan penaaran.

    Permintaan efektif sebenarnya dapat dilihat dari sisi konsumen baha dengan

    semakin bertambahnya jumlah penduduk baik 1ndonesia maupun dunia maka akan

    menambah pula permintaan efektif akan produk makanan yang salah satunya

    adalah hasil laut. ;engan demikian maka produk hasil laut akan mengalami

    pertumbuhan permintaan efektif. ;an untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka sisi

    penaaran berupaya memenuhi permintaan tersebut. ;alam situasi ini maka jasa

    perdagangan memainkan peranan penting untuk dapat melaksanakan misinya

    dengan efisien.

    ;ari ulasan kualitatif di atas maka dapat dipahami baha untuk pengembangan jasa

    perdagangan sebagai komoditas unggulan sektor perdagangan Kabupaten

    Kepulauan #ru adalah cukup layak untuk dilakukan. 6al ini untuk menjaab

    kebutuhan akan media transaksi yang efisien untuk memberikan nilai tambah yang

    positif bagi output yang dihasilkan berbagai sektor ekonomi kabupaten.

    5.6 ANAL)S)S -N;-+,AN;AN )ND*STR)5.6.1 otensi dan Se'a"an Kegiatan

    Pengembangan sektor 1ndustri di Kabupaten Kepulauan #ru diarahkan untuk

    meningkatkan nilai tambah bagi output sektor Pertanian, khususnya subsektor 

    Perikanan. ;engan proyeksi tingkat pertumbuhan sektor 1ndustri yang tinggi untuk

    masa mendatang menjadikan sektor ini sangat prospektif untuk dikembangkan.

    0 2*

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    43/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Keterkaitan dengan sektor Pertanian akan menjadikan sektor 1ndustri lebih kuat

    dalam hal rantai pasokan yang dimilikinya. Pasokan yang dapat diandalkan akan

    mendorong kegiatan sektor 1ndustri lebih intensif dalam melakukan kegiatan

    produksi.

    Kegiatan sektor 1ndustri direncanakan di Pulau #ru bagian utara dan selatan dan

    menekankan pada pengembangan industri perikanan. 6al ini diharapkan dapat

    memberikan dampak pengganda bagi pendapatan masyarakat Kabupaten

    Kepulauan #ru melalui sinergi bagi kegiatan ekonomi melalui peningkatan

    keterkaitan antar sektor ekonomi yang saat ini telah ada dan menjadi andalan bagi

    perekonomian kabupaten.

    5.6.2 Kegiatan "os%ekti! 

    3engikut pada rencana pengembangan industri perikanan di bagian utara dan

    selatan Pulau #ru maka hal ini akan menggerakkan perekonomian di kaasan

    tersebut melalui berbagai kegiatan yang prospektif dimasa mendatang.

    Pengembangan kaasan industri perikanan tidak hanya akan mendorong

    terciptanya kluster industri di kaasan tersebut namun juga akan dapat mendorong

    berkembangnya aglomerasi di kaasan industri yang akan meningkatkan aktiitas

    ekonomi setempat

    5eberapa kegiatan prospektif yang dapat diharapkan tumbuh di kaasan tersebut

    diantaranyaF

    %. 1ndustri pengolahan ikan

    *. Perbengkelan kapal dan alat penangkapan ikan

    . 1ndustri peralatan mesin

    2. 1ndustri pendukung lainnya.

    5.6.3 "os%ek engem'angan Komoditas *nggulan!ebagaimana diketahui berdasarkan data yang telah dianalisis pada bagian

    sebelumnya nampak baha sektor Perikanan merupakan sektor sangat penting bagi

    perekonomian Kabupaten Kepulauan #ru. ;engan demikian pengembangan industri

    yang berbasiskan pada output sektor Perikanan memiliki prospek yang baik pula

    untuk dikembangkan.

    0 2

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    44/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    6al ini dapat dilihat pula baha hingga saat ini tercatat belum banyak inestasi

    pengembangan industri pengolahan ikan di Kabupaten Kepulauan #ru. ;engan

    demikian peluang untuk pengembangan industri pengolahan ikan di kabupaten ini

    memiliki prospek yang cerah di masa mendatang.

    6al ini juga tentunya didukung oleh meningkatnya permintaan efektif akan produk

    ikan laut sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Pengembangan

    industri ini juga akan memperkuat rantai nilai kegiatan produksi yang berbasiskan

    komoditas unggulan setempat yaitu produk ikan laut. ;engan demikian maka dapat

    dikatakan baha kegiatan pengembangan industri pengolahan ikan merupakankegiatan yang prospektif di masa mendatang.

    5.6.# Analisis Kelayakan engem'angan Komoditas *nggulan

    5erdasarkan data produksi dan potensi sumber daya ikan laut maka nampak di

    kaasan kabupaten ini pemanfaatan sumber daya ikan laut belum optimal. 6ingga

    saat ini baru sebatas kurang lebih 0?@ dari potensi yang ada yang dimanfaatkan.

    ;engan demikian masih terbuka luas peluang untuk pengembangan industri

    pengolahan ikan sejalan dengan akan semakin meningkatnya pula produksi di

    bagian hulu untuk sektor Perikanan.

    Peningkatan aktiitas di bagian hulu sektor Perikanan, khususnya perikanan laut

    akan mendorong pula bagian hilirnya untuk berkembang. ;alam hal ini industri

    pengolahan ikan yang merupakan bagian hilir dari kegiatan penangkapan ikan akan

    terdorong untuk berkembang dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi produk

    ikan laut tersebut.

    ;ilihat pula dari sisi permintaan yang semakin meningkat di masa mendatang makapengembangan industri pengolahan ikan sebagai sebagai upaya untuk

    menghasilkan output yang menjadi komoditas unggulan adalah layak untuk

    dilaksanakan. 6al ini juga dipahami sebagai bagian yang terintegrasi dengan upaya

    untuk menghasilkan peningkatan pendapatan bagi perekonomian kabupaten secara

    keseluruhan.

    0 22

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    45/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    5.4 Analisis engem'angan e"tam'angan

    Pengembangan industri dan pertambangan di ilayah Kabupaten Kepulauan #ru

    dilakukan berdasarkan potensi pertambangan yang ada sebagai bahan baku serta

    daya dukung dan ketersediaan energi, air baku, sarana transportasi serta industri

    penyerta yang dibutuhkan sesuai komoditas yang dikembangkan.

    .

    5.4.1 otensi dan Se'a"an Komoditas e"tam'angan

    5erdasarkan kondisi geologi ilayah Kabupaten Kepulauan #ru maka potensi

    komoditas pertambangan yang terdapat di ilayah ini antara lain adalah

    batugamping, batupasir kuarsa, tanah laterit dan batubara.

    5atugamping napalan yang telah banyak diusahakan penduduk merupakan bagian

    dari "ormasi Koba yang banyak terdapat di bagian tenggara Kepulauan #ru (Pulau

    Koba, bagian timur Pulau Kobror dan Pulau rangan, serta di sebagian Pulau

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    46/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    egetasi. umbuhan sulit berkembang di ilayah ini karena litologi "ormasi

    anahmerah yang terdapat di permukaan secara fisik relatif mudah meloloskan air.

     #ir yang lolos dari formasi ini kemudian terperangkap pada batuan "ormasi

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    47/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Keterdapatan batubara di ilayah timur 1ndonesia diketahui pada umumnya kurang

    ekonomis karena lapisannya relatif tipis alaupun seringkali memiliki kalori yang

    cukup tinggi. !ecara kualitatif potensi batubara ini biasanya cukup bagus, namun

    secara kualitatif kurang menguntungkan.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    48/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    kegiatan yang perlu dilakukan berikutnya adalah kegiatan eksplorasi rinci

    untuk mengetahui secara pasti sebaran dan ketebalan lapisan batupasir 

    kuarsa. !ecara kualitatif karakteristik pasir kuarsa yang berbutiran kasar 

    relatif bagus dan mudah untuk ditambang.

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    49/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    aspekaspek penting lainnya. !tudi kelayakan diperlukan sebelum memasuki

    fase aal pengembangan proyek.

    # !emanfaatan tanah laterit 

    Kandungan alumina yang terdapat pada tanah laterit dari pelapukan batupasir 

    kuarsa mempunyai prospek untuk diusahakan sebagai bahan baku logam. #lumina

    merupakan bahan baku untuk industri aluminium. Pemisahan alumina (#l *$) dari

    mineral lain dalam tanah laterit merupakan kegiatan industri prospektif. #lternatif 

    berikutnya adalah pengolahan bijih alumina atau pemasaran langsung ke industri

    logam di daerah lain. +amun demikian dari aspek energi, kebutuhan daya

    pembangkit proyek alumina jauh lebih kecil yakni hanya di baah %?? 3<dibandingkan pembuatan aluminiumnya yang mencapai ratusan 3

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    50/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    transportasi ini juga akan mempengaruhi kebutuhan modal. ersedianya prasarana

    transportasi akan memperkecil kebutuhan modal. Kebutuhan modal yang lain adalah

    kebutuhan modal tetap (fi$ed cost ) dan modal berjalan (operational cost ).

    Pengembalian modal dalam jangka aktu pendek seringkali menjadi pilihan yang

    baik bagi inestor sehingga dilakukan perhitungan aliran modal (cash flow ) yang

    dapat menunjukkan keunggulan suatu komoditas untuk diusahakan dari aspek

    modal.

    ;ampak lingkungan merupakan salahsatu ariabel dalam menentukan keunggulan

    suatu komoditas pertambangan mengingat baha setiap kegiatan penambangan

    pasti menimbulkan perubahan rona. Kegiatan penambangan yang bagus akan lebihsedikit menimbulkan perubahan rona lingkungan.

    Perubahan yang sangat diharapkan dari pengusahaan sumberdaya tambang adalah

    perubahan ekonomi yang diharapkan cenderung positif. 7akupan peningkatan

    ekonomi yang lebih luas juga diharapkan dari pengusahaan sumberdaya

    pertambangan. Perubahan berganda yang diakibatkan oleh pengusahaan suatu

    kegiatan atau sering disebut juga multiplier effect dipandang dapat dijadikan sebagai

    slah satu tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan sumberdaya alam.

    ;ari beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam pengusahaan

    pertambangan ini, maka dapat dilakukan penilaian terhadap beberapa komoditas

    tambang yang ada sehingga dapat ditentukan komoditas apa yang paling unggul

    diantara komoditaskomoditas tersebut.

    TABEL 5.2PEMERINGKATAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTAMBANGAN

    Komoditas

    As%ek enilaian

    5atugampingnapalan

    5atupasir kuarsa

    5atubara anahlaterit

    Kebutuhan pasar * 0 0 2Ketersediaan eknologi 0 * % *!tatus Lahan 2 2 2!umberdaya manusia 2 * * *ransportasi * * *

    0 0?

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    51/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

     #spek modal 0 % * %;ampak Lingkungan 2 * * *;ampak ekonomi 2 2

    Total ? ** %& *%Keterangan skor :

    5. -endah

    2. +ukup rendah

    . Sedang

    6. +ukup tinggi

    7. inggi

    5.4.# Analisis Kelayakan engem'angan Komoditas *nggulan

    ;ari pembahasan pada subbab sebelumnya diketahui baha batugamping napalan

    merupakan komoditas pertambangan yang paling unggul di ilayah Kabupaten

    Kepulauan #ru. Komoditas ini mudah untuk didapatkan dan sudah diusahakan oleh

    masyarakat untuk bahan bangunan alaupun kebutuhan pasar terhadap komoditas

    ini cukup rendah. 3asyarakat secara tradisionalpun mampu untukmengusahakannya sehingga tidak diperlukan sumberdaya manusia dengan keahlian

    khusus. eknologi yang harus digunakan untuk pengusahannya juga relatif 

    sederhana dan murah.

    Keunggulan batugamping napalan juga ditunjukkan oleh rendahnya modal yang

    dibutuhkan. Kebutuhan modal yang relatif besar diperlukan apabila terjadi

    perubahan permintaan pasar. ;ari aspek ketersediaan lahan dan material,

    batugamping napalan sangat berlimpah tersedia di ilayah Kabupaten Kepulauan

     #ru. Komoditas ini banyak terdapat di bagian tenggara Kepulauan #ru (Pulau Koba,

    bagian timur Pulau Kobror dan Pulau rangan, serta di sebagian Pulau

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    52/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Karena sifat pengusahaannya dalam skala kecil, maka dapat dipastikan dampak

    lingkungan yang diakibatkan oleh pengusahaan komoditas ini menjadi relatif lebih

    kecil. Pengusahaan komoditas ini dalam skala besar memerlukan analisis dampak

    lingkungan tersendiri. 5atugamping napalan juga merupakan litologi yang relatif 

    menahan air sehingga perlu perhatian lebih pada daerahdaerah yang dijadikan

    sebagai daerah penyimpan air.

    5.7 Analisis engem'angan e"tanian dan e"ke'unan

    5.7.1 otensi dan Se'a"an Komoditas *nggulan

     #da beberapa komoditas dari jenis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

    yang diusahakan di Kabupaten Kepulauan #ru. !ebagian dari komoditas tersebutmempunyai potensi yang bagus untuk dikembangkan baik dari sisi kesesuaian

    lahannya, produksi maupun pemasarannya baik pemasaran di tingkat regional

    maupun internasional. !ecara umum potensipotensi yang ada di Kabupaten

    Kepulauan #ru yang dapat menunjang berkembangnya sektor pertanian antara lain

    %. Potensi lahan yang sesuai bagi pengembangan komoditas pertanian (baik

    untuk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan) masih cukup tersedia.

    *. 5erdasarkan kriteria kesesuaian lahan untuk kegiatan komoditas pertanian

    tanaman pangan,hortikultura, dan perkebunan beberapa ilayah mempunyai

    potensi lahan yang bisa dikembangkan. Lokasi tersebut di satuan peta lahan

    adalah #=. ;i samping itu bisa juga diusahakan beberapa komoditas

    tertentu di satuan peta lahan #;! dan #".

    . !olum yang agak dalam – dalam

    2. !ifat kimia tanah yang tergolong subur 

    0. 1klim di daerah penelitian relatif menguntungkan dengan angka curah hujan

    yang cukup tinggi (N*??? mm/tahun) dan sesuai untuk pengembangan

    komoditas pertanian dan perkebunan.

    8. 5erbagai jenis komoditas pertanian dan perkebunan telah dikenal danumumnya telah diusahakan oleh petani, sehingga akan sangat menunjang

    program diersifikasi usahatani baik horiBontal maupun ertikal. ;i samping

    itu bila terjadi pengalihan jenis tanaman, maka tidak akan menimbulkan

    goncangan terhadap struktur perekonomian keluarga.

    0 0*

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    53/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    9. Lahan tersedia untuk usaha tani masih tergolong luas, namun persoalannya

    adalah tingkat produktiitas yang masih rendah. +amun peluang peningkatan

    produktiitas dapat dicapai dengan meningkatkan penggunaan input

    usahatani (lahan, modal dan tenaga kerja), maupun peningkatan teknik

    budidaya (input teknologi).

    '. :umlah petani yang produktif merupakan kekuatan untuk mengembangkan

    pertanian.

    ;i samping beberapa potensi di atas, ada beberapa kendala untuk pengembangan

    sektor pertanian di Kabupaten Kepulauan #ru, diantaranya

    %. Pemilikan lahan usahatani yang terpencar dengan skala usaha subsistenmenyebabkan rendahnya efisiensi dan produktiitas tenaga kerja keluarga,

    dan sarana produksi yang selanjutnya akan menyebabkan pendapatan

    usahatani juga rendah. 4endahnya pendapatan usahatani akan

    menyebabkan petani sulit melakukan inestasi guna pengembangan

    usahatani.

    *. $rientasi usaha pertanian yang sebagian besar hanya untuk memenuhi

    kebutuhan konsumtif.

    . Produktiitas yang masih rendah, karena masih kurangnya pemahaman

    dalam penggunaan teknologi pertanian yang modern bagi petugas dan

    petani dalam upaya pengembangan tanaman pangan dan hortikultura,

    diantaranya penggunaan benih yang tidak bermutu dan pola usahatani yang

    tradisional.

    2. Lemahnya permodalan yang dimiliki petani.

    0. !ecara proporsional berdasarkan tingkat pendidikan maupun bidang

    keahlian, kualitas petani, aparat pembina dan petugas lapangan belum

    memadai.

    8. Pola tanam dan pola pergiliran tanaman masih berdasarkan kebiasaanpetani yang terkadang tidak sesuai dengan agroekologi setempat.

    9. !arana dan prasarana produksi usahatani belum memadai (misalnya benih,

    pupuk, pestisida, dan lainlain).

    '. Lembaga ekonomi pedesaan terutama K-; belum berfungsi dengan baik,

    khususnya pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi pertanian.

    0 0

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    54/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    &. Kelembagaan petani di pedesaan berupa kelompok tani belum berperan

    sebagaimana mestinya.

    %?. Kegiatan pelayanan aparat pertanian seperti Penyuluh Pertanian Lapangan

    (PPL) belum berjalan dengan baik karena masih rendahnya mutu dan jumlah

    aparat PPL, dan juga terbatasnya sarana penunjang mobilitas kegiatan PPL

    %%. Lembagalembaga pemasaran belum berfungsi dengan baik, diikuti pula oleh

    sarana prasarana transportasi yang belum memadai, menyebabkan biaya

    pemasaran cenderung terlalu tinggi. !ehingga petani lebih cenderung

    menjual hasil produksinya kepada tengkulak atau pedagang pengumpul yang

    menentukan secara sepihak harga suatu komoditi tertentu.

    %*. Keadaan geografis daerah terdiri atas banyak pulaupulau, selatselatmenyebabkan transportasi sebagai kendala utama yang harus segera

    diatasi, karena sangat mempengaruhi pengembangan usahatani terutama

    pemasaran hasil produksi.

    %. 5elum tersedianya data base yang memadai dari seluruh unsur penunjang

    pembangunan pertanian yang bermanfaat dalam kegiatankegiatan ealuasi

    keberhasilan kegiatan usahatani, maupun dalam kegiatan perencanaan

    usahatani kedepan.

    TABEL 5.18SEBARAN

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    55/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    Ketela rambat omat sukun :ambu meteKacang anah Kangkung nangka !aguKacang 6ijau Kacangkacangan Pisang

    Kacangkacangan erong :eruk

    -bi-bian 5ayam sirsak5aang merah 4ambuta

    n5uncis

    #ru !elatan Padi Lombok +enas Kelapa #ru !elatan imur :agung Ketimun 3angga Kakao #ru !elatan -tara Ketela pohon !ai Pepaya !agu

    Ketela rambat omat sukun :ambu meteKacang anah Kangkung nangkaKacang 6ijau Kacangkacangan PisangKacangkacangan

    erong :eruk

    -bi-bian 5ayam sirsak5aang merah5uncis

     #da beberapa komoditas dari jenis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

    yang diusahakan di Kecamatankecamatan ilayah Kabupaten Kepulauan #ru.

    !ebaran komoditas yang diusahakan tersebut dapat di lihat pada tabel 0.%?.

    A. Komoditas ,e"%otensi di ilayah A"u *ta"a

    ;arihasil analisis kesesuaian lahan, ada beberapa komoditas di ilayah #ru bagian

    -tara yang mempunyai potensi dan prospek bagus untuk dikembangkan, baik di

    Kecamatan P.P.#ru, Kecamatan #ru -tara, Kecamatan !irsir maupun Kecamatan

    5atuley.

    1. Tanaman Pangan

    anaman pangan yang diperhitungkan mempunyai potensi sebagai pangan

    unggulan di ilayah #ru -tara adalah padi ladang, ketela pohon,ketela rambat dan

    kacang tanah. Padi ladang merupakan prioritas pangan unggulan. $ptimalisasi

    produksi dan produktiitas padi ladang tidak hanya dapat menjadi sumber keamanan

    pangan daerah tetapi juga menjadi sumber pendapatan petani sekaligus

    0 00

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    56/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    menghindarkan petani dan masyarakat Kepulauan #ru tergantung dari beras impor 

    yang harganya relatif mahal.

    !ebagai bagian dari bahan makanan pokok penduduk lokal, dan dalam upaya

    menjaga kestabilan ketahanan pangan daerah, ketela pohon dan ketela rambat

    merupakan alternatif bahan makanan pokok yang potensial untuk dikembangkan,

    mengingat luasan kedua komoditas tersebut yang diusahakan oleh masyarakat.

    !edangkan kacang tanah, selain untuk dikonsumsi, juga banyak yang

    diperdagangkan oleh masyarakat. ;alam perspektif agribisnis, maka kacang tanah

    yang diproduksi, perlu diolah dan dijual dalam bentuk packaging yang menarik untuk

    memberikan nilai tambah (misalnya kacang botol) dan meningkatkan pendapatanpetani. Produk kacang tanah perlu diperbaiki dengan inoasi dan daya tarik yang

    lebih baik secara berkelanjutan sesuai dengan preferensi konsumen (pasar).

    2. Tanaman Hortikultura

     #da %? jenis sayuran yang diusahakan oleh masyarakat di ilayah #ru bagian utara.

     #da 0 jenis sayuran diantaranya yang mempunyai potensi untuk dikembangkan,

    yaitu di kecamatan PP.Kur dan 9 diantaranya dapat dikembangkan sebagai

    komoditas unggulan, yakni baang merah, kacangkacangan, lombok, timun,

    terong, tomat lombok, sai, tomat, kangkung, bayam. 5erdasarkan dari analisis

    kesesuaian lahan sebenarnya semua komoditas tersebut termasuk kelas

    kesesuaian lahan !a, yaitu sesuai marginal untuk diusahakan dengan faktor 

    pembatas utama tingginya curah hujan, alaupun dari segi kualitas lahan termasuk

    lahan subur. -ntuk itu perlu diatur aktu tanam pada saat jumlah curah hujan

    bulanan tidak terlalu tinggi agar tanaman tidak mudah terserang penyakit. anamanlombok mempunyai potensi yang bagus untuk dikembangkan menjadi komoditas

    unggulan mengingat komoditas ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi.

    -ntuk jenis buahbuahan, tanaman nangka, sukun, dan jeruk mempunyai potensi

    tinggi untuk dikembangkan. dari hasil analisis kesesuaian lahan ketiga komoditas

    0 08

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    57/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    tersebut sesuaiuntuk diusahakan di ilayah #ru bagian -tara. !edangkan komoditas

    mangga dan nanas, alaupun termasuk kelas kesesuaian lahan !a dengan

    kendala utama tingginya curah hujan, mempunyai potensi pasar yang bagus.

    3. Tanaman Perkebunan

     #da jenis komoditas perkebunan yang diusahakan masyarakat ilayah #ru -tara,

    yaitu kelapa, kopi dan sagu. dari analisis kesesuaian lahan, Ketiga komoditas

    tersebut sesuai diusahakan di ilayah ini. 5erdasarkan data yang tersedia,

    Kabupaten Kepulauan #ru mempunyai potensi kelapa yang cukup besar, sehingga

    perlu dimanfaatkan sebagai komoditas perkebunan unggulan regional. #lasannya

    diduga kuat, baha tanaman kelapa hampir tumbuh merata di tiap kecamatan dandesa, sehingga memungkinkan mengusahakan kelapa dalam skala besar. Kecuali

    itu, kelapa diolah dalam bentuk setengah jadi atau produk jadi berupa kopra atau

    minyak sehingga memberikan nilai tambah yang berarti bagi petani maupun daerah.

    !elain ketiga komoditas tersebut, ;inas Perkebunan Kabupaten Kepulauan #ru

    berencana untuk mengembangkan kakao dan anili di ilayah #ru -tara. dari hasil

    analisis kesesuaian lahan kakao termasuk dalam kelas kesesuaian lahan !*rc,

    sedangkan anili !*a. 1ni berarti kedua komoditas sesuai dan bisa diusahakan

    dengan baik di ilayah tersebut, khususnya dilahanlahan dengan type sistem lahan

     #=.

    ,. Komoditas ,e"%otensi di ilayah A"u Tengah.

    1. Tanaman Pangan

     #da ' jenis tanaman pangan yang diusahakan di ilayah Kepulauan #ru bagian

    engah. +amun ada 8 jenis komoditas yang mempunyai potensi dan prospek bagus

    untuk dikembangkan, yaitu padi ladang, jagung, ketela pohon, ketela rambat, dan

    kacang tanah. Padi ladang akan dijadikan komoditas unggulan sekaligus prioritasutama untuk dikembangkan di ilayah ini. !elain untuk meningkatkan ketahanan

    pangan, penananam padi ladang juga ditujukan untuk meningkatkan pendapatan

    petani.

    0 09

  • 8/19/2019 Bab 5 Kep aru

    58/201

    L a p o r a n A n t a r a : D a t a d a n A n a l i s i

    Bab 5 Analisis Potensi dan Kendala Pengembangan Kab Kepulauan Aru | RTR Kab Kepulauan Aru |!""#

    ;ari hasil analisis kesesuaian lahan, padi ladang sangat sesuai diusakan di ilayah

    ini (!%) pada land system #=. !ebagai pendukung kestabilan ketahanan pangan di

    daerah ini, pengembangan komoditas ketela pohon yang diusahakan secara luas

    oleh masyarakat perlu diperhatikan sebagai bahan pangan alternatif, disamping

     jagung, ketela rambat dan kacang tanah.

    2. Tanaman Hortikultura

    !emua jenis tanaman sayuran dataran rendah mempunyai potensi untuk

    dikembangkan di daerah ini, namun perlu diatur aktu tanam yang tepat untuk

    menghindari gagal panen akibat serangan penyakit. +amun demikian ada 9

    tanaman prioritas yang bisa dikembangkan, yaitu lombok, ketimun, sai, kangkung,bayam, tomat dan baang merah. :ika dipertimbangkan berdasarkan potensi pasar 

    maka mentimun, cabe dan baang merah lebih baik untuk dijadikan komoditas

    sayuran unggulan di ilayah #ru bagian engah. !elain mempunyai nilai jual yang

    tinggi, komoditas ini lebih bersifat tahan lama dibanding komoditas sayuran lainnya

    yang lebih bersifat perishable.

    Komoditas buahbuahan yang diidentifikasi di ilayah #ru bagian engah ada &

     jenis. 3angga, jeruk, nanas, nangka, sukun dan rambutan merup