bab 5

19
42 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan Berdasarkan analisa dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1) Jumlah korban perkosaan yang tercatat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto Jakarta periode tahun 2010 berdasarkan klasifikasi usia korban yaitu untuk klasifikasi anak adalah sebanyak 87 (80,6%) kasus, sedangkan untuk klasifikasi dewasa adalah sebanyak 21 (19,4%) kasus. 2) Distribusi frekuensi modus pelaku terhadap korban pada kasus perkosaan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto Jakarta tertinggi terjadi pada modus ancaman halus sebesar 32 kasus (29,6%). Berdasarkan variabel yang diteliti, untuk kategori usia anak memiliki kecenderungan paling banyak terjadi dengan modus ancaman halus yaitu sebanyak 28 kasus, sedangkan untuk kategori usia dewasa memiliki kecenderungan paling banyak terjadi dengan menggunakan modus paksaan yaitu sebanyak 10 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa pada kategori usia anak mempunyai faktor resiko tertinggi dengan modus ancaman halus oleh pelaku pada kasus perkosaan. 3) Tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara modus pelaku terhadap usia korban pada kasus perkosaan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto Jakarta periode tahun 2010. V.2. Saran V.2.1. Bagi Peneliti Lain Disarankan bagi peneliti lain untuk meneliti hubungan tidak hanya dengan usia, namun juga dapat menghubungkan dengan variabel lainnya, seperti status pendidikan pelaku maupun korban, status kekerabatan antara pelaku dengan korban, riwayat sosioal ekonomi pelaku maupun korban, tempat kejadian perkosaan apakah di perkotaan metropolitan, kota besar, kota kecil, serta kekerasan lainnya yang terjadi pada kasus perkosaan, serta dapat pula

Upload: atika-putri

Post on 21-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nnnn

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 5

42

BAB V

PENUTUP

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah

diperoleh pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

sebagai berikut :

1) Jumlah korban perkosaan yang tercatat di Rumah Sakit Bhayangkara

Tingkat I RS Sukanto Jakarta periode tahun 2010 berdasarkan klasifikasi

usia korban yaitu untuk klasifikasi anak adalah sebanyak 87 (80,6%) kasus,

sedangkan untuk klasifikasi dewasa adalah sebanyak 21 (19,4%) kasus.

2) Distribusi frekuensi modus pelaku terhadap korban pada kasus perkosaan di

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto Jakarta tertinggi terjadi

pada modus ancaman halus sebesar 32 kasus (29,6%). Berdasarkan variabel

yang diteliti, untuk kategori usia anak memiliki kecenderungan paling

banyak terjadi dengan modus ancaman halus yaitu sebanyak 28 kasus,

sedangkan untuk kategori usia dewasa memiliki kecenderungan paling

banyak terjadi dengan menggunakan modus paksaan yaitu sebanyak 10

kasus. Hal ini menunjukkan bahwa pada kategori usia anak mempunyai

faktor resiko tertinggi dengan modus ancaman halus oleh pelaku pada kasus

perkosaan.

3) Tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara modus pelaku

terhadap usia korban pada kasus perkosaan di Rumah Sakit Bhayangkara

Tingkat I RS Sukanto Jakarta periode tahun 2010.

V.2. Saran

V.2.1. Bagi Peneliti Lain

Disarankan bagi peneliti lain untuk meneliti hubungan tidak hanya

dengan usia, namun juga dapat menghubungkan dengan variabel lainnya,

seperti status pendidikan pelaku maupun korban, status kekerabatan antara

pelaku dengan korban, riwayat sosioal ekonomi pelaku maupun korban, tempat

kejadian perkosaan apakah di perkotaan metropolitan, kota besar, kota kecil,

serta kekerasan lainnya yang terjadi pada kasus perkosaan, serta dapat pula

Page 2: Bab 5

43

dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

kasus perkosaan, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku menggunakan jenis

modus perkosaan. Oleh karena itu, penelitian tersebut tidak hanya dilakukan

pada Instalansi Forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto

Jakarta, tetapi juga diharapkan dapat dilakukan di tempat yang lainnya serta

menggunakan metodologi observasi dan wawancara yang mendalam baik

wawancara terhadap korban perkosaan maupun wawancara terhadap pelaku

perkosaan, sehingga dapat terjawab dengan jelas penyebab, dan faktor-faktor

yang mempengaruhi terjadinya suatu kasus perkosaan.

V.2.2. Bagi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran”

Mahasiswa dapat menambah informasi dan wawasan, khususnya dalam

bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.

V.2.3. Bagi Masyarakat

Masyarakat mendapatkan informasi dan gambaran mengenai kasus

perkosaan yang semakin meningkat, terutama terjadi pada kategori usia anak

dengan menggunakan modus pelaku perkosaan yaitu berupa ancaman halus,

sehingga perlu adanya perhatian dari kedua orang tua terhadap anak-anak

mereka agar lebih waspada terhadap kasus perkosaan.

Page 3: Bab 5

44

DAFTAR PUSTAKA

Amir. 2010. Kasus Perkosaan Meningkat.

http://berita.liputan6.com/hukrim/201004/272828/class=%27vidico%27.

(Diakses tanggal 9 Desember 2010)

Annisa, Rifka dan Ford Foundation. 2007. Informasi Kesehatan reproduksi Indonesia.

http://www.kesrepro.info/?q=node/280. (Diakses tanggal 19 Maret 2011)

Anonim. 2004. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-11257-1301030015-

Chapter1.pdf. (Diakses tanggal 09 Desember 2010).

Anonim. http://forum.vivanews.com/archive/index.php/t-15694.html. (Diakses

tanggal 09 Desember 2010).

Anonim. 2009. Penganiayaan Kasus Monitoring. http://www.lkts.org/pelita-

online/index.php?option=com_content&view=article&id=119:penganiayaan-

kasus-tertinggi-monitoring-media-ktpa&catid=61:maret-2008&Itemid=54.

(Diakses tanggal 10 Desember 2010).

Anonim. 2008. Visum et Repertum.

http://medicinestuffs.blogspot.com/2009/01/visum-et-repertum-ver.html

(Diakses tanggal 8 April 2011)

Aritonang, Edward. 2010. Polisi Ungkap Kasus Perkosaan Anak.

http://nasional.vivanews.com/news/read/145229-

polisi_ungkap_1_kasus_perkosaan_anak_di_bali (Diakses tanggal 10 Maret

2011).

Armanda, Rio. 2010. Pelaku Perkosaan Dihukum Berat. 2010.

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Pelaku%20Pemerkosaan%20P

antas%20Dihukum%20Berat&&nomorurut_artikel=452. (Diakses tanggal 09

Desember 2010)

Budiyanto, Arif. 2007. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Bagian Kedokteran

Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dahlan, M. Sopiyudin. 2008. Langkah – Langkah Membuat Proposal Penelitian

Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: EGC.

Dokter Muda FK UPN Veteran Periode 18. 2008. Kumpulan Referat Terjemahan

Practicial Aspect of Rape Investigation A Multidisciplinary Approach Second

Page 4: Bab 5

45

Edition. Jakarta : Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik Departemen

Forensik Rumkit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto

Dwiati, Ira. 2007. Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Perkosaan

Dalam Peradilan Pidana [PhD thesis]. Semarang : Universitas Diponegoro.

http://eprints.undip.ac.id/17750/1/Ira_Dwiati_Tesis.pdf. (Diakses tanggal 08

Desember 2010).

Hastarini, Arvina. 2005. Tindak Pidana Perkosaan Yang Terjadi Dalam Lingkup

Keluarga [PhD tugas akhir]. Malang

http://digilib.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptummpp-gdl-

s1-2005-arvitahast-

5286&PHPSESSID=42d6ee65b827a38f44956092d28ba985 . (Diakses tanggal

2 Februari 2011)

Hurlock, Elizabeth. 2001. A Life Span Approach 5th ed. McGraw-Hill, Inc.

Idries, Mun’im. 2008. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses

Penyidikan. Jakarta : Sagung Seto. 2008.

Komnas Perempuan. 2010. Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti Kekerasan

Terhadap Perempuan Periode Tahun 2010. Jakarta

Purwaka, Astri. 2009. Penyebab Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dan Hubungan

Pelaku Dengan Korban.

http://sunartoklopoloro.blogspot.com/2011/01/kdrt-anak.html. (Diakses

tanggal 6 Januari 2011)

Sadli, Saparinah. 2008. Saatnya Meneguhkan Rasa Aman. Jakarta: Komnas

Perempuan

Subandono, Andy. 2011. Mencegah Pemerkosaan.

cniku.wordpress.com/2011/02/04/mencegah-pemerkosaan. (Diakses tanggal

8 April 2011)

Subekti dan Tjitrosurodibio. 2006. Kamus Hukum Tahun 1972. Jakarta : PT. Pradnya

Paramita.

Sulistyaningsih, Ekandari. 2002. Dampak Sosial Psikologis Perkosaan.

http://fatur.staff.ugm.ac.id/file/JURNAL%20-%20Dampak%20Sosial-

Psikologis%20Perkosaan.pdf. (Diakses tanggal 11 Desember 2010)

Surja, Djaja. 2009. Pemeriksaan Forensik pada Kasus Perkosaan dan Delik Aduan

Lain. http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/12/pemeriksaan-forensik-pada-

kasus.html. (Diakses tanggal 27 Januari 2011)

Page 5: Bab 5

46

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

Page 6: Bab 5

47

Page 7: Bab 5

48

Lampiran 2 : Surat Pemberitahuan Izin Penelitian

Page 8: Bab 5

49

Lampiran 3 : Tabel Besar Polulasi dan Sampel Menurut Krejcie dan Morgan

Dengan Kepercayaan 95%

(N) (n) (N) (n) (N) (n)Jml Populasi Jml sampel Jml Populasi Jml sampel Jml Populasi Jml sampel

10 10 220 140 1200 29115 14 230 144 1300 29720 19 240 148 1400 30225 24 250 152 1500 30630 28 260 155 1600 31035 32 270 159 1700 31340 36 280 162 1800 31745 40 290 165 1900 32050 44 300 169 2000 32255 48 320 175 2200 32760 52 340 181 2400 33165 56 360 186 2600 33570 59 380 191 2800 33875 63 400 196 3000 34180 66 420 201 3500 34685 70 440 205 4000 35190 73 460 210 4500 33495 76 480 214 5000 357100 80 500 217 6000 361110 86 550 226 7000 364120 92 600 234 8000 367130 97 650 242 9000 368140 103 700 258 10000 370150 108 750 254 15000 375160 113 800 260 20000 377170 118 850 265 30000 379180 123 900 169 40000 380190 127 950 274 50000 381200 132 1000 278 75000 382210 136 1100 285 100000 384

Derived from: Krejcie, R. V., & Morgan, D. W. (1970). Determining sample size for research activities. Educational and Psychological Measurement, 30, 607-610.

Page 9: Bab 5

50

Lampiran 4 : Tabel Data Responden Korban Perkosaan

NO VER NAMA USIA KLASIFIKASI MODUS1 R/07/I BAA 12 Anak Pengaruh Tertentu2 R/12/I CAA 17 Anak Pengaruh Tertentu3 R/15/I EAA 13 Anak Pengaruh Tertentu4 R/22/I FAA 15 Anak Paksaan5 R/25/I GAA 13 Anak Pengaruh Tertentu6 R/32/I IAA 17 Anak Paksaan7 R/33/I JAA 13 Anak Ancaman Halus8 R/38/I LAA 15 Anak Paksaan9 R/46/I MAA 24 Dewasa Ancaman Halus

10 R/52/I NAA 18 Dewasa Paksaan11 R/112/II OAA 14 Anak Janji/Tipu12 R/113/II PAA 18 Dewasa Paksaan13 R/67/II QAA 16 Anak Paksaan14 R/75/II UAA 16 Anak Paksaan15 R/83/II VAA 10 Anak Janji/Tipu16 R/84/II WAA 15 Anak Ancaman Halus17 R/97/II XAA 7 Anak Ancaman Halus18 R/128/III YAA 13 Anak Paksaan19 R/129/III ZAA 14 Anak Pengaruh Tertentu20 R/132/III ACA 14 Anak Paksaan21 R/166/III AGA 12 Anak Pengaruh Tertentu22 R/167/III AHA 11 Anak Ancaman Halus23 R/168/III AIA 16 Anak Pengaruh Tertentu24 R/182/III AKA 23 Dewasa Pengaruh Tertentu25 R/1B5/III ALA 8 Anak Paksaan26 R/187/III AMA 17 Anak Pengaruh Tertentu27 R/194/III AOA 22 Dewasa Paksaan28 R/192/IV AQA 14 Anak Janji/Tipu29 R/195/IV ARA 17 Anak Pengaruh Tertentu30 R/207/IV ASA 16 Anak Ancaman Halus31 R/212/IV ATA 13 Anak Paksaan32 R/219/IV AUA 13 Anak Ancaman Halus33 R/220/IV AVA 19 Dewasa Janji/Tipu34 R/240/IV AYA 17 Anak Ancaman Halus35 R/246/IV AZA 14 Anak Ancaman Halus36 R/249/IV AAB 15 Anak Paksaan

Page 10: Bab 5

51

(Lanjutan Lampiran 4) Data Responden Korban Perkosaan

NO VER NAMA USIA KLASIFIKASI MODUS37 R/215/IV AAE 16 Anak Janji/Tipu38 R/238/V AAF 14 Anak Ancaman Halus39 R/260/V AAH 16 Anak Ancaman Halus40 R/263/V AAI 12 Anak Ancaman Halus41 R/265/V AAJ 15 Anak Paksaan42 R/269/V AAK 12 Anak Paksaan43 R/312/V AAL 13 Anak Ancaman Halus44 R/243/V AAM 9 Anak Ancaman Halus45 R/301/VI AAN 14 Anak Janji/Tipu46 R/321/VI AAO 14 Anak Paksaan47 R/326/VI AAQ 12 Anak Paksaan48 R/327/VI AAR 15 Anak Pengaruh Tertentu49 R/349/VII AAU 16 Anak Janji/Tipu50 R/376/VII AAW 16 Anak Paksaan51 R/374/VII AAY 15 Anak Janji/Tipu52 R/383/VII BAA 14 Anak Ancaman Halus53 R/450/VIII BBA 19 Dewasa Pengaruh Tertentu54 R/271/VIII BCA 16 Anak Janji/Tipu55 R/449/VIII BEA 22 Dewasa Pengaruh Tertentu56 R/462/VIII BFA 15 Anak Janji/Tipu57 R/403/VIII BHA 15 Anak Janji/Tipu58 R/445/VIII BIA 15 Anak Ancaman Halus59 R/451/VIII BJA 16 Anak Janji/Tipu60 R/458/VIII BKA 15 Anak Ancaman Halus61 R/448/VIII BLA 18 Dewasa Janji/Tipu62 R/396/VIII BOA 11 Anak Janji/Tipu63 R/11/IX BPA 15 Anak Paksaan64 R/03/IX BQA 21 Dewasa Paksaan65 R/14/IX BRA 14 Anak Pengaruh Tertentu66 R/36/IX BSA 16 Anak Pengaruh Tertentu67 R/05/X BTA 13 Anak Pengaruh Tertentu68 R/07IX BUA 13 Anak Paksaan69 R/17/X BWA 23 Dewasa Paksaan70 R/22/X BXA 14 Anak Pengaruh Tertentu71 R/32/X BYA 21 Dewasa Paksaan72 R/34/X BZA 15 Anak Janji/Tipu

Page 11: Bab 5

52

(Lanjutan Lampiran 4) Data Responden Korban Perkosaan

NO VER NAMA USIA KLASIFIKASI MODUS73 R/36/X BAC 12 Anak Ancaman Halus74 R/31/X BAD 20 Dewasa Ancaman Halus75 R/50/XI BAE 17 Anak Janji/Tipu76 R/04/XI BAG 16 Anak Pengaruh Tertentu77 R/08/XI BAH 16 Anak Ancaman Halus78 R/10/XI B AI 15 Anak Paksaan79 R/16/XI BAK 14 Anak Janji/Tipu80 R/20/XI BAM 22 Dewasa Janji/Tipu81 R/43/XI BAN 16 Anak Ancaman Halus82 R/45/XI BAO 17 Anak Janji/Tipu83 R/47/XI BAP 15 Anak Ancaman Halus84 R/49/XI BAQ 19 Dewasa Ancaman Halus85 R/29/XI BAU 18 Dewasa Janji/Tipu86 R/30/XI BAV 15 Anak Paksaan87 R/35/XI BAW 9 Anak Ancaman Halus88 R/37/XI BAX 12 Anak Ancaman Halus89 R/01/XII CAA 17 Anak Janji/Tipu90 R/04/XII CBA 6 Anak Janji/Tipu91 R/12/XII CDA 13 Anak Ancaman Halus92 R/16/XII CFA 17 Anak Pengaruh Tertentu93 R/17/XII CGA 16 Anak Ancaman Halus94 R/22/XII CHA 17 Anak Ancaman Halus95 R/26/XII CIA 14 Anak Paksaan96 R/37/XII CJA 11 Anak Janji/Tipu97 R/40/XII CKA 12 Anak Pengaruh Tertentu98 R/46/XII CLA 17 Anak Ancaman Halus99 R/47/XII CMA 18 Dewasa Paksaan

100 R/31/XII CNA 10 Anak Ancaman Halus101 R/255/V COA 25 Dewasa Paksaan102 R/272/V CPA 11 Anak Ancaman Halus103 R/274/V CQA 13 Anak Pengaruh Tertentu104 R/279/V CRA 18 Dewasa Paksaan105 R/295/V CSA 17 Anak Janji/Tipu106 R/236/V CTA 20 Dewasa Paksaan107 R/281V CUA 19 Dewasa Ancaman Halus108 R/282/V CVA 14 Anak Janji/Tipu

Page 12: Bab 5

53

Lampiran 5 : Frekuensi Usia Korban

FREQUENCIES VARIABLES=Klasifikasi/STATISTICS=STDDEV VARIANCE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM SKEWNESS SESKEW KURTOSIS SEKURT/ORDER=ANALYSIS.

FrequenciesNotes

Output Created 02-Apr-2011 19:59:07

Comments

Input Data D:\DIAN ASTRIANY\DATA-

RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

108

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES

VARIABLES=Klasifikasi

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN

MODE SUM SKEWNESS SESKEW

KURTOSIS SEKURT

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00 00:00:00.000

Elapsed Time 00 00:00:00.031

Page 13: Bab 5

54

[DataSet1] D:\DIAN ASTRIANY\DATA-RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Statistics

Klasifikasi

N Valid 108

Missing 0

Mean 1.19

Median 1.00

Mode 1

Std. Deviation .398

Variance .158

Skewness 1.566

Std. Error of Skewness .233

Kurtosis .460

Std. Error of Kurtosis .461

Minimum 1

Maximum 2

Sum 129

Klasifikasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Anak 87 80.6 80.6 80.6

Dewasa 21 19.4 19.4 100.0

Total 108 100.0 100.0

GETFILE='D:\DIAN ASTRIANY\DATA-RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav'.DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.

Page 14: Bab 5

55

Lampiran 6 : Frekuensi Modus Perkosaan

FREQUENCIES VARIABLES=Modus/STATISTICS=STDDEV VARIANCE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM SKEWNESS SESKEW KURTOSIS SEKURT/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 02-Apr-2011 20:02:19

Comments

Input Data D:\DIAN ASTRIANY\DATA-

RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

108

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Modus

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN

MODE SUM SKEWNESS SESKEW

KURTOSIS SEKURT

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00 00:00:00.000

Elapsed Time 00 00:00:00.000

Page 15: Bab 5

56

[DataSet1] D:\DIAN ASTRIANY\DATA-RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Statistics

Modus

N Valid 108

Missing 0

Mean 2.44

Median 2.00

Mode 2

Std. Deviation 1.053

Variance 1.108

Skewness .076

Std. Error of Skewness .233

Kurtosis -1.184

Std. Error of Kurtosis .461

Minimum 1

Maximum 4

Sum 263

Modus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Janji/Tipu 25 23.1 23.1 23.1

Ancaman Halus 32 29.6 29.6 52.8

Paksaan 30 27.8 27.8 80.6

Pengaruh Tertentu 21 19.4 19.4 100.0

Total 108 100.0 100.0

Page 16: Bab 5

57

Lampiran 7 : Tes Statistik Analitik Cross Tabs – Chi Square

CROSSTABS/TABLES=Klasifikasi BY Modus/FORMAT=AVALUE TABLES/STATISTICS=CHISQ/CELLS=COUNT EXPECTED/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 02-Apr-2011 20:15:29

Comments

Input Data D:\DIAN ASTRIANY\DATA-

RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

108

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Klasifikasi BY Modus

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ

/CELLS=COUNT EXPECTED

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00 00:00:00.015

Elapsed Time 00 00:00:00.048

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

[DataSet1] D:\DIAN ASTRIANY\DATA-RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Page 17: Bab 5

58

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Klasifikasi * Modus 108 100.0% 0 .0% 108 100.0%

Klasifikasi * Modus Crosstabulation

Modus

Janji/Tipu Ancaman Halus Paksaan

Klasifikasi Anak Count 21 28 20

Expected Count 20.1 25.8 24.2

Dewasa Count 4 4 10

Expected Count 4.9 6.2 5.8

Total Count 25 32 30

Expected Count 25.0 32.0 30.0

Klasifikasi * Modus Crosstabulation

Modus

Total

Pengaruh

Tertentu

Klasifikasi Anak Count 18 87

Expected Count 16.9 87.0

Dewasa Count 3 21

Expected Count 4.1 21.0

Total Count 21 108

Expected Count 21.0 108.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 5.226a 3 .156

Likelihood Ratio 4.890 3 .180

Linear-by-Linear Association .437 1 .509

N of Valid Cases 108

a. 2 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 4.08.

Page 18: Bab 5

59

Lampiran 8 : Tes Statistik Analitik Kolmogorov – Smirnov

NPAR TESTS/M-W= Modus BY Klasifikasi(1 2)/K-S= Modus BY Klasifikasi(1 2)/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 02-Apr-2011 20:27:37

Comments

Input Data D:\DIAN ASTRIANY\DATA-

RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

108

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all

cases with valid data for the variable(s)

used in that test.

Syntax NPAR TESTS

/M-W= Modus BY Klasifikasi(1 2)

/K-S= Modus BY Klasifikasi(1 2)

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00 00:00:00.000

Elapsed Time 00 00:00:00.000

Number of Cases Alloweda 112347

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet1] D:\DIAN ASTRIANY\DATA-RESPONDEN-SKRIPSI-RD.sav

Page 19: Bab 5

60

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

Klasifikasi N

Modus Anak 87

Dewasa 21

Total 108

Test Statisticsa

Modus

Most Extreme Differences Absolute .182

Positive .182

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .750

Asymp. Sig. (2-tailed) .628

a. Grouping Variable: Klasifikasi