bab 4 sri hayati n.(1)new april

11
BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yang menggambarkan jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada pasien urolithiasis di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin periode Mei-Juli 2013. Teknik pengambilan sampel adalah dengan accidental sampling. (konsisten BSK atau urolithiasis?) B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini dibatasi yaitu seluruh pasien batu saluran kemih (urolithiasis) di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin periode Mei-Juli 2013. Sampel dari penelitian ini adalah urin pasien batu saluran kemih di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin yang telah didiagnosis dokter dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani lembar informed consent dan sesuai dengan kriteria inklusi dan 16

Upload: sri-hayati-nufaliana

Post on 27-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross

sectional, yang menggambarkan jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih

pada pasien urolithiasis di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin periode

Mei-Juli 2013. Teknik pengambilan sampel adalah dengan accidental sampling.

(konsisten BSK atau urolithiasis?)

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini dibatasi yaitu seluruh pasien batu saluran

kemih (urolithiasis) di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin periode Mei-Juli

2013. Sampel dari penelitian ini adalah urin pasien batu saluran kemih di

perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin yang telah didiagnosis dokter dan

bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani lembar informed

consent dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Kriteria inklusi

penelitian ini yaitu seluruh pasien urolithiasis baik pria maupun wanita dengan

usia di atas 12 tahun, pre-operasi, tidak menggunakan kateter, tidak ada penyulit

(hipertensi, DM, imunosupresi/imunodepresi, sepsis dan hamil) dan bersedia

mengikuti penelitian. Kriteria eklusi yaitu pasien dengan umur di bawah 12 tahun,

post-operasi, menggunakan kateter, ada penyulit (hipertensi, DM, immunosupresi/

immunodepresi, sepsis dan hamil) dan tidak bersedia mengikuti penelitian.

16

Page 2: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

C. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah urin pasien batu

saluran kemih di perawatan bedah RSUD Ulin Banjarmasin, media agar darah,

media Mac Conkey, cat pewarna Gram (larutan Kristal violet, Lugol, Alkohol /

aseton, karbol fukhsin), media gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa, manitol,

maltosa), aquadest, alkohol, H2O2 3% dan es batu.

2. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah botol steril 250 ml, termos

es, labu Erlenmeyer, pipet steril volume 1 ml dan 10 ml, tabung gula-gula, ose

steril, aluminium foil, lampu bunsen, cawan petri, object glass dan cover glass,

autokloaf, inkubator, rak pewarnaan dan mikroskop.

(kalimat merah perlu di mengerti sebagai bahan yang akan diujikan oleh dosen

penguji)

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Utama

Variabel utama dalam penelitian ini jenis-jenis bakteri penyebab infeksi

saluran kemih pada pasien batu saluran kemih.yang tumbuh pada media selektif

bakteri.

2. Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah:

a. Sterilitas alat dan bahan mempengaruhi kontaminasi bakteri lain terhadap

koloni yang dibiakkan, dikendalikan dengan cara sterilitas kering (membakar

Page 3: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

ujung ose dan mulut tabung dengan menggunakan lampu bunsen) dan sterilitas

basah (memasukkan alat dan bahan ke dalam autoklaf).

b. Cara pengambilan sampel yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan,

dikendalikan dengan pengambilan sampel yang sesuai dengan standar dan

prosedur laboratorium mikrobiologi.

c. Media perbenihan yang berbeda, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang

berbeda pula, dikendalikan dengan menggunakan media yang sesuai dengan

pertumbuhan jenis bakteri yaitu, media Agar Darah atau media Mc Conkey.

d. Suhu dan kelembapan lingkungan tinggi atau rendah, dapat menghambat dan

mematikan pertumbuhan bakteri. Dikendalikan dengan memasukkan media

pertumbuhan bakteri ke dalam inkubator pada suhu 37oC selama 24 jam

e. Waktu penyimpanan mempengaruhi kontaminasi mikroorganisme lain

terhadpa koloni yang dibiakkan, dikendalikan dengan menyimpan sampel ke

dalam inkubator selama 24 jam.

E. Definisi Operasional

1. Urin merupakan zat cair hasil sisa metabolisme dalam tubuh yang dikeluarkan

melalui saluran kemih.

2. adanya batu di traktus urinarius, seperti ginjal, ureter, kandung kemih dan

uretra yang dapat didiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan foto polos atau

IVP dan memenuhi kriteria inklusi serta bersedia untuk mengikuti penelitian

dengan menandatangi informed consent.

Page 4: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

3. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya

mikroorganisme di dalam saluran kemih yang ditandai dengan bakteriuria

bermakna yaitu >105 cfu/ml pada pengambilan urin pancar tengah (midstream).

4. Identifikasi bakteri adalah proses penentuan jenis bakteri yang terdapat pada

sampel urin yang akan diperiksa. Identifikasi dilakukan pada isolat bakteriuri

yaitu dengan cara mikroskopis yaitu dengan pewarnaan Gram dan makroskopis

dari hasil kultur pada media bakteri dan uji biokimia.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1. Pengambilan Bahan Penelitian

Urin diambil dari pasien batu saluran kemih yang memenuhi kriteria inklusi

dan bersedia menjadi subjek penelitian. Pengambilan urin dengan cara urin

yang keluar ditampung dalam botol penampung urin steril bertutup ulir yang

sebelumnya dibungkus dengan aluminium foil dan disterilkan dalam autoclave

pada suhu 120oC selama 10-30 menit. Botol penampung urin yang berisi urin

dimasukkan ke dalam termos yang berisi es batu, kemudian dibawa ke

Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung

Mangkurat Banjarmasin.

2. Penanaman dan Pembiakan

Biakan urin dan perhitungan koloni bakteri infektif dilakukan dengan cara

penanaman sampel penelitian pada media agar darah dan Mac Conkey. Media

tersebut diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. (kalimat ini kurang jelas)

Page 5: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

3. Identifikasi Sampel

Identifikasi dilakukan secara mikroskopis terhadap koloni yang tumbuh

pada media agar darah dan Mac Conkey menggunakan pengecatan Gram.

Selanjutnya diidentifikasi dengan melihat struktur bakteri dengan

menggunakan mikroskop dengan pembesaran objektif 100 X.

Hasil bakteri Gram positif berwarna ungu dan Gram negatif berwarna

merah. Setelah diketahui hasil dari bakteri Gram positif dan Gram negatif,

maka untuk bakteri gram positif dilakukan tes katalase, tes manitol, dan tes

novobiocyn, untuk bakteri Gram negatif dilakukan tes biokimia dengan

menggores bahan biakan dengan ose bulat steril dan diletakkan di setiap tabung

pemeriksaan biokimia. Tes biokimia yang dilakukan terdiri dari citrat, Sulfit

Indol Motility (SIM), dan Kliger Iron Agar (KIA). Citrat untuk mengetahui

apakah kuman menggunakan sitrat sebagai sumber energi. Hasil positif jika

terbentuk warna biru. Sulfit Indol Motility (SIM) untuk melihat pergerakan

kuman, hasil positif jika ada pergerakan koloni dari dasar sampai atas media,

yang menandakan kuman tersebut motil. Kliger Iron Agar (KIA) untuk

mengetahui apakah kuman meragi glukosa dan laktosa serta pembentukan H2S.

Glukosa positif jika terbentuk warna kuning pada dasar dan laktosa positif jika

terbentuk warna kuning pada lereng. H2S positif jika terbentuk warna hitam.

G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan hasil identifikasi

bakteri pada urin pasien batu saluran kemih berdasarkan pemeriksaan

Page 6: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

makroskopis, mikroskopis dan biakan dan diolah secara deskriptif dan disusun

dalam bentuk tabel dan grafik. (bentk rencana table/grafik ada di lampiran)

H. Cara Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui bakteri

kontaminan dominan dan disajikan dalam bentuk tabel. (kalimat ini perlu

diperjelas)

I. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di perawatan bedah RSUD Ulin

Banjarmasin dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas

Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pengambilan sampel urin dilaksanakan pada

bulan Mei - Juli 2013. Jadwal kegiatan penelitan lengkap dapat dilihat pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Pola Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Urolithiasis di Bagian Bedah RSUD Ulin Banjarmasin

Kegiatan PenelitianWaktu Penelitian (bulan/tahun 2013)

1 2 3 4 5 67 8 9 1

011

12

Penyusunan ProposalKonsultasi ProposalSeminar KTI IPerbaikan ProposalPelaksanaan PenelitianPengolahan & Analisis DataPenyusunan Laporan (KTI II)Seminar Hasil PenelitianPerbaikan Laporan Penelitian

Page 7: Bab 4 Sri Hayati N.(1)New April

19

J. Biaya Penelitian

Rincian biaya penelitian sebagai berikut :

Agar darah Rp. 300.000

Mac Conkey agar Rp. 300.000

Media biokimia (KIA, Citrat, SIM) Rp. 100.000

Pewarnaan Gram Rp. 50.000

Pembuatan makalah Rp. 100.000

Jumlah Rp 850.000