bab 4 spesifikasi umum apu pada boeing 737-200

Upload: supri-yanto

Post on 14-Apr-2018

316 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    1/13

    15

    BAB IV

    APU PADA BOEING 737-200

    4.1. Spesifikasi Umum APU

    APU ( Auxiliary Power Unit ) adalah engine yang menggunakan tenaga gas

    turbin sebagai penghasil tenaga kinetik dan terletak pada ekor pesawat. APU

    dalam fungsinya menghasilkan pneumatik dan elektrik. Adapun kegunaan dari

    APU ini adalah sebagai berikut :

    1. Mensuplai tenaga listrik bagi pesawat, baik pesawat tersebut didarat

    maupun diudara.

    2. Mensuplai udara yang telah dimampatkan untuk memproduksi AC ( Air

    Conditioner ) pada pesawat, baik pesawat tersebut berada didarat maupun

    diudara.

    3. Mensuplai udara yang telah dimampatkan untuk menghidupkan engine pada

    pesawat.

    Data Teknik APU Boeing 737-200

    Model

    Designation- :Airesearch GTCP 85-129

    Unit Weight - : 313 lbs (150 KG)

    RatingSpeed : no load : steady state : 41.000 rpm

    Output Speed : 6000 rpm

    APU Temperatues

    EGT Max : 650 C

    Hidup engine dan perubahan

    kondisi: 750 C

    Oil Max : 124 C

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    2/13

    16

    Ambient Temperatur -40 F (-40C) 0F(-18C) 20F(-7C )

    Electrical Load None 45KVA None 45KVA None 45KVA

    Air Flow ( PPM ) 175 157 160 140 149 130

    Bleed Pressure (PSIG) 51 54 48 51 47 50

    Ambient Temperatur 60F(16C) 100F(38C) 125F(52C)

    Electrical Load None 45KVA None 45KVA None 45KVA

    Air Flow ( PPM ) 129 109 105 84 90 69

    Bleed Pressure (PSIG) 45 49 44 47 43 46

    Tabel 4.1 Data Teknik APU Boeing 737-200

    Sewaktu didarat APU digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik yang

    dibutuhkan oleh pesawat serta sebagai penghasil pneumatik untuk menghidupkan

    engine dan AC. Tenaga yang dihasilkan oleh APU dapat digunakan secara

    bersamaan.Ketika pesawat telah terbang hingga mencapai ketinggian 10.000 ft, APU

    dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sumber pneumatik untuk AC.

    Pada saat ketinggian 10.000 - 17.000 ft, APU hanya digunakan untuk satu system

    saja, baik itu untuk listrik atau sebagai penghasil pneumatic AC saja. Dari

    ketinggian 17.000 35.000 ft, APU hanya bisa menghasilkan sebagian tenaga

    listrik yang dibutuhkan pesawat. Hal ini disebabkan karena, bleed air tidak

    mampu menghasilkan penumatik yang dibutuhkan oleh AC.

    APU dapat dihidupkan pada ketinggian maksimum 30.000 ft, biasanya APU

    dimatikan pada ketinggian tertentu, ini dikarenakan untuk menghemat fuelyang

    dibawa oleh pesawat. Sedangkan untuk listrik dan AC tenaganya diperoleh dari

    engine.

    APU akan mati secara otomatis apabila terjadi hal berikut,

    1. Kecepatan engine APU melebihi kapasitas (Engine over speed)

    2. Tekanan oli rendah (Low oil pressure )

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    3/13

    17

    3. Suhu oli yang tinggi (High oil temperature )

    4. Terjadi kebakaran pada ruang peletakan APU

    4.2. Lokasi APU Pada Pesawat

    APU terletak di bagian ekorfuselage, yaitu bagian 49. Pemsangan APU

    dirancang khusus untuk mengurangi kebisingan suara dan meminimalisasi efek

    dari kebakaran APU. Dalam pemasangan APU terdapat pintu akses yang

    menutupinya, dan pintu ini menempel pada fuselage. Udara yang diperlukan APU

    sebagai alat untuk proses pembakaran dan pendingin sistem diperoleh dari air

    inlet duct.

    Pada air inlet duct terdapat motor yang membuka secara otomatis jika APU

    dihidupkan. Aliran udara yang masuk ke APU melewati dua jalur. Jalur pertama

    adalah aliran udara untuk proses pembakaran dan jalur yang kedua adalah aliran

    udara sebagai pendingin aksesori ( generatordan oil cooler). Sebelum menuju

    aksesorigear box, udara melewatishut-of valve terlebih dahulu. Shut-of valve ini

    berguna untuk mengatur masuknya udara kegear box.

    Gambar 4.1 Letak Dari APU dan Sistemnya

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    4/13

    18

    APU dilapisi oleh upperdan lower shroud yang terbuat dari bahan titanium,

    dimana upper shroud menempel pada struktur pesawat dan lower shroud

    menempel pada upper shroudyang diikat oleh latch ( pengancing ). Udara untuk

    APU, udara pendingin APU, aliran fuel dan bleed air duck terletak pada upper

    shroud.

    Pada lower shroudterdapat aliran exhaustudara pendingin APU dan saluran

    yang menghubungkannya dengan pintu akses pada fuselage. APU dipasang pada

    upper shrouddan dihubungkan dengan 3 mounts.

    Gambar 4.2 Upper ShrouddanLower shroud

    Pada bagian fuselage, terdapat pintu akses yang menutupi APU secara

    keseluruhan. Pintu ini hanya menggunakan pengancing sebagai penyambung

    terhadap fuselage. Hal ini berguna agar memudahkan dalam pelepasan dan

    pemasangan APU.

    4.3. Komponen APU dan Fungsinya

    APU menghasilkan aliran udara atau pneumatik dan tenaga poros yang

    digunakan untuk memutar engine aksesoris dan generator elektrik. Dasar dari

    tenaga engine adalah ekspansi gas turbin yang dihasilkan melalui proses

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    5/13

    19

    pembakaran. Dan sistem yang bekerja didalamnya adalah kompresor, turbin, dan

    aksesori gear box.

    4.3.1. Bagian Kompresor

    Kompresor berfungsi untuk memampatkan dan menarik udara yang

    masuk melalui inlet duct. Udara ini digunakan untuk proses pembakaran dan

    pendinginan engine. APU pada boeing 737-200 ini menggunakan 2

    kompresor sentripugal dan satu turbin sentripugal. APU ini juga

    menggunakan satushaftyang menghubungkan turbin dengan kompresor.

    4.3.2. Turbin

    Turbin berfungsi sebagai pemutar kompresor. Ketika telah terjadi proses

    pembakaran, ekspansi gas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin.

    Ekspansi gas ini melewati nozzle guide win. Nozzle guide win ini berfungsi

    sebagai tempat yang mengarahkan ekspansi gas ke turbin. Turbin ini

    menggunakan tipe radial inward-flow. Terdapat shaftyang menghubungkan

    turbin dengan kompresor. Kompresor akan berbutar jika turbin telah berputar.

    4.3.3. Aksesori Gear Box

    Gear box ( accessory drive section ) adalah system aksesori yang terdapat

    pada APU yang berfungsi sebagai penyalur tenaga kebeberapa komponen

    yang ada pada APU dan untuk memutar elektrik generator. Gear box terletak

    diakhir dibelakang kompresor. Gear box mendapat tenaga dari quill shaft

    dari kompresor dan shaft turbin. Ada beberapa sistem yang berhubungan

    dengangear box, yaitu.

    a. Starter

    Starter adalah komponen yang berfungsi sebagai pemberi tenaga

    awal pada APU, hingga APU menyala. Starter ini menggunakan tenaga

    elektrik untuk memutar systemnya, yaitu menggunakan baterai 28V DC.

    Setelah APU menyala, starter ini akan mati secara otomatis, tetapi masih

    tetap berputar. Starter tidak akan berputar apabila inlet door belum

    terbuka penuh. Hal ini bertujuan agar udara yang diterima oleh engine

    untuk pembakaran berjalan dengan baik.

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    6/13

    20

    b. Fuel Control Unit( FCU ) Pada APU

    FCU ( Fuel Control Unit ) APU adalah komponen yang berfungsi

    mengalirkan fuel yang berasal dari tangki menuju combustion chamber

    APU. FCU juga berfungsi mengatur proses masuknya fuel ke

    combunstion chamber, mengatur percepatan engine dan sebagai

    governor.Fueluntuk APU disuplai dari tangki sayap kiri. Berapa besar

    fuel yang dibutuhkan APU untuk menyala dengan sempurna, diatur

    melalui sistem ini.

    Sebelum melakukan pembakaran fuel dipanaskan terlebih dahulu

    dengan memanfaatkan udara kompresi dari kompresor yang disalurkan

    ke fuel menggunakan heat exchanger. Hal ini dilakukan karena faktor

    udara pada ketinggian tertentu,yang membuat fuel dingin dan sulit

    terbakar.

    Sebelum memasuki FCUfuelmelewatishut-of valve.terlebih dahulu.

    Dengan komponen ini pilot dapat menyalurkan dan menghentikan aliran

    fueljika terjadi masalah pada engine.

    Fuel Control Unit APU juga berfungsi untuk mengatur RPM (

    Rotary per Minute ) dan EGT ( Engine Gas Temperature ) pada APU.

    Input kontrol ini dinamakan 3-way control valve. Ini dapat ditunjukkan

    dalam gambar sebagai berikut :

    Gambar 4.3 Aliran 3-Way Control Valve Pada FCU

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    7/13

    21

    c. Oil Pump

    Oil Pump adalah pompa yang berfungsi untuk menarik oli yang ada

    pada tangki oli dan mengalirkannya keseluruh sistem yang bekerja pada

    APU, yaitu sistem yang memerlukan pelumasan. Pompa ini akan bekerja

    secara otomatis ketika gear box mulai berputar. Setelah melumasi

    seluruh bagian sistem, oli tersebut akan kembali lagi ketangki secara

    otomatis, dan terjadi berulang-ulang selama APU menyala. Proses

    pengembalian oil dari sistem yang dilumasi dengan mengunakan

    scavence pump.

    d. Generator ( Ac Elektrik Generator )

    Generator adalah sistem aksesori yang berfungsi sebagai penghasil

    tenaga listrik. Generator ini dugunakan untuk mensuplai sebagian listrik

    yang dibutuhkan oleh pesawat. Sebagian lainnya disuplai dari generator

    yang ada di engine. Generator ini akan berputar otomatis ketika APU

    menyala, dan generator digerakkan oleh gear box. Generator ini juga

    didinginkan dengan menggunakan udara dari inlet, dimana gear driven

    fan yang mengolahnya.

    e. Gear Driven Fan

    Gear driven fan adalah fan yang berfungsi sebagai pendingin oil

    cooler dan generator. Gear driven fan ini degerakkan oleh gear box.

    Gear driven fan bekerja dengan menarik udara yang melewati inlet duct,

    dan menyalurkannya.

    f. Speed Swich

    Speed Swich adalah sebuah komponen yang diputar oleh gear box.

    Speed swich ini akan berhenti secara otomatis jika putaran padagear box

    melewati batas. Pada intinya speed swich ini adalah alat yang

    menentukan kecepatan maksimal dari putarangear box.

    4.3.4. Combustion ChamberAPU

    Combustion chambermerupakan ruang untuk proses pembakaran. APU

    ini menggunakan tipe can, yaitu menggunakan satu combustion chambersaja.

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    8/13

    22

    4.3.5. Oil Cooler

    Oil Cooler adalah sistem yang berfungsi untuk mendinginkan oli yang

    dibutuhkan pada APU. Pendinginan dilakukan dengan memanfaatkan udara

    dari inlet. Udara dari inlet duct tersebut diarahkan ke oil cooler dengan

    menggunakan gear driven fan. gear driven fan tersebut diputar dengan

    menggunakan tenaga dari gearbox.

    4.3.6. Air Inlet Duct

    Air inlet ductadalah tempat aliran udara yang menuju APU.Air inlet duct

    ini berada pada sisi kanan dibelakang pintu bagian ekor. Aliran air inlet ini

    mempunyai 2 jalur, yaitu

    a. Jalur udara menuju compresor APU

    b. Jalur udara yang digunakan sebagai pendingin generator, dan oil

    cooler.

    Pada air inlet duct terdapat pintu ( door motor ) yang membuka secara

    otomatis jika APU dihidupkan. Door motor ini digerakkan oleh aktuator.

    Door motor ini berfungsi sebagai pengontrol posisi udara yang masuk ke

    APU. Pintu ini akan terbuka penuh setalah 20 detik APU dihidupkan, dan

    akan tertutp kembali setelah 20 detik APU dimatikan.

    Gambar 4.4 Bentuk dan SistemAir Inlet Duct

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    9/13

    23

    Gambar 4.5 Aliran Udara Pada APU

    4.3.7. Valve

    Valve merupakan pengatur atau sebagai pintu masuk dari setiap

    fluida menuju sistem menggunakannya. Ada beberapa valve yang terdapat

    pada APU ini antara lain adalah,

    a. Shut Off Valve

    Shut off valve ini terdapat pada air inlet. Valve ini berfungsi

    sebagai pengatur udara yang digunakan sebagai pendingin oli dan

    generator. Untuk membuka valve ini digunakan sensor yang terdapat pada

    aliran udara yang dihasilkan oleh kompresor. Apabila sensor ini merasa

    panas, maka sensor ini secara langsung mengatur valve agar terbuka.

    Sehingga udara masuk untuk mendinginkan oil dan generator.

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    10/13

    24

    b. Fuel Shut Off Vavle

    Fuel shut off valve terdapat pada saluran pipa fuel dan terletak

    sebelum FCU (Fuel Control Unit ). Valve ini berfungsi sebagai pengatur

    masuknya fuel menuju FCU. Fuel untuk APU didistribusi dari tangki

    sebelah kiri. valve ini tidak bekerja dengan otomatis, tetapi valve ini

    dikendalikan oleh pilot dari kokpit. Apabila terjadi kebakaran maka pilot

    dapat menghentikan aliran fuel dengan menutup valve ini.

    Gambar 4.6Fuel Shut Off Valve

    c. Bleed Air Valve

    Bleed air valve merupakan valve yang berfungsi sebagai pengatur

    pneumatik yang dihasilkan oleh kompresor menuju engine dan air

    conditioner. Valve ini juga dapat dikendalikan oleh pilot.

    Bleed valve ini dapat dibuka setelah APU hidup dalam waktu 1

    menit, yaitu ketika engine telah bekerja 95%, dan bleed valve akan tertutup

    setelah APU dimatikan selama 1 menit. Jika load pneumatik yang

    dialirkan telah tinggi maka bleed air valve akan mengubah posisinya jadi

    tertutup. Dan jika terjadi suhu yang berlebihan pada valve maka valve akan

    tertutup juga. Pada suhu 650 C, valve ini masih terbuka, tetapi setelah

    mencapai suhu 700 C valve akan tertutup.

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    11/13

    25

    4.3.8. Tangki Oli

    Tangki oli berfungsi sebagai tempat penampungan oli. oli ini berfungsi

    sebagai lubrikasi sistem yang terdapat pada APU. Muatan tangki ini 1

    U.S. Gal. Oli ini menggunakan filter bypass valve. Temperatur oil diatur

    agar tetap 225F ( 124 C ), apabila temperaturnya melebihi itu maka APU

    akan mati secara otomatis. Tekanan oli sehingga dapat melumasi seluruh

    bagian sistem adalah 90 Psi. Pada tekanan oil rendah yaitu 55 Psi, lampu

    pada instrumen belum menyala, apabila tekanan berada pada 45 Psi lampu

    akan menyala dan APU akan mati.

    Gambar 4.7 Skema Dari Tangki dan Sistem Kerjanya

    4.3.9. Exhaust Duct

    Ehxhaust duct ini berfungsi sebagai tempat untuk menyemburkan

    expansion gas yang dihasilkan dari proses pembakaran. Pada engine

    pesawat exhaust duct ini digunakan sebagai penambah trusht, dengan

    membentuk konstruksi exhaustmengikuti prinsip divergen dan konvergen.

    Tetapi pada APU hanya digunakan untuk menyemburkan expansion gas

    saja. Bentuknya juga tidak divergen atau konvergen, melainkan hanya

    lurus saja.

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    12/13

    26

    Gambar 4.7 Skema Kerja dari APU Boeing 737-200

    4.4. APU Control Panel

    APU control panel terletak di dibagian atas didalam kokpit. Disana terdapat

    dua pengukur ( pengukur EGT dan beban listrik ), 4 lampu, dan control switch

    untuk menghidupkan APU.

    Gambar 4.8 APU Control Panel

  • 7/29/2019 BAB 4 Spesifikasi Umum APU Pada Boeing 737-200

    13/13

    27

    Untuk pengukur EGT ( Exhaust Gas Temperatur ), suhu maksimumyang dapat

    dicapai pada saat pertama kali dihidupkan adalah 760 C, dan untuk selanjutnya

    suhu maksimum yang dapat dicapai adalah 710 C. Untuk pengukur beban

    elektrik, maksimum beban elektrik yang dapat dicapai saat didarat adalah 125

    amps, dan untuk di udara maksimum beban elektrik yang dapat dicapai adalah

    111 amps.

    Lampu-lampu tersebut akan menyala apabila keadaan tersebut terjadi. Apabila

    lampu pada low oil quantity hidup itu menandakan bahwa oli pada tangki telah

    berkurang, maka kita harus mengisinya terlebih dahulu jika ingin terbang kembali.

    Apabila lampu pada low oil pressure hidup, ini menandakan bahwa tekanan oli

    yang dimiliki APU rendah,sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Pada

    keaadaan seperti ini APU akan mati secara otomatis. Begitu juga dengan high oil

    temperatur dan over speed. APU akan mati secara otomatis jika lampu ini

    menyala.

    Gambar 4.9 Control Panel Saat APU menyala