bab 4 rekomendasi perencanaan …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2010-1-00757-si bab 4.pdfsistem sap...
TRANSCRIPT
83
BAB 4
REKO MENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Arah Pengem bangan Sistem dan Teknologi Informasi
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, terdapat beberapa masalah
yang menimbulkan hambatan-hambatan bagi PT. SILO. Masalah-masalah
tersebut antara lain :
• Kebutuhan akan sistem logistik dan produksi yang terpadu
Sistem logistik dan produksi yang terpadu berguna untuk
menginformasikan kebut uhan suku cadang dan peralatan dari site Sebuku
kepada kantor pusat secara cepat dan efisien, disamping juga untuk
memberikan informasi mengenai status produksi secara cepat bagi kantor
pusat Jakarta.
• Kebutuhan akan infrastruktur jaringan komunikasi yang lebih baik
Jaringan komunikasi yang dimilik i PT. SILO saat ini belum cukup
memadai unt uk melakukan fungsi komunikasi data dan suara secara
maksimal. Hal ini disebabkan karena bandwidth yang terpasang hanya
sekitar 64 Kbps.
4.2 Strategi SI
Strategi SI menjelaskan mengenai sistem yang diusulkan untuk
diimplementasikan kepada perusahaan, dimana implementasi tersebut
diharapkan dapat member i efek positif bagi kiner ja operasional perusahaan,
84
serta mampu memberi dukungan bagi pengembangan visi dan misi
perusahaan di masa depan. Ber ikut ini adalah penjelasan mengenai strategi
SI yang diusulkan bagi perusahaan.
4.2.1 Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi SI yang diusulkan untuk diterapkan adalah penerapan aplikasi
Enterprise Resource Plann ing (ERP) pada perusahaan. Secara umum,
ERP sendiri dapat digambarkan sebagai, sebuah sistem informasi
yang berguna unt uk mengintegrasikan aspek-aspek seperti operasi,
produksi dan distribusi di perusahaan, serta member ikan fungsi
otomatisasi pada setiap aspek-aspek tersebut.
4.2.1.1 SAP
Sistem ERP yang direkomendasikan untuk diimplementasikan
adalah sistem ERP yang dibuat oleh SAP, sebuah perusahaan
pengembangan ap likasi software yang berasal dari Walldorf,
Jerman. Sistem SAP yang akan direkomendasikan adalah
sistem SAP berbasis R/3 Enterprise versi 4.7 Sistem ini terdiri
dar i beberapa modul yang dapat dipilih untuk disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa modul SAP yang
dapat diterapkan pada PT. SILO adalah sebagai berikut:
• Controlling (CO)
Modul CO berfungsi unt uk menampilkan rekam jejak
pengeluaran perusahaan, serta pengalokasian biaya dan
bujet. Penggunaan modul diharapkan mampu
menghasilkan informasi mengenai perencanaan biaya,
yang kemudian dapat digunakan oleh manajemen
85
untuk melakukan pengendalian biaya. Modul
contro lling berisi fit ur yang antara lain:
Activity-based costing (CO-ABC)
Overhead cost control (CO-OM)
Sales and profitability analysis (CO-PA)
Product cost contro lling (CO-PC)
• General Logistics (LO)
Modul LO berisikan tools dan laporan yang dapat
digunakan untuk menganalisa arus keluar-masuk
barang pada perusahaan, maupun melakukan
mengoptimalkan kinerja departemen EHS
(Environm ental, Health, and Safety) milik perusahaan.
Ber ikut ini adalah komponen-komponen yang dimiliki
oleh modul general log istics:
Engineering change m anagem ent (LO-ECH)
Environment, health and safety (LO-EHS)
Logistic inform ation system (LO-LIS)
Logistic m aster da ta (LO-MD)
Forecast (LO-PR)
Varian t configura tion (LO-VC)
• Plant Main tenance (PM)
Manfaat modul PM adalah agar perusahaan dapat lebih
mudah dalam melakukan pengelo laan tambang seperti
penempatan peralatan berat di area tambang, maupun
pemantauan terhadap area yang sudah tereksp lorasi.
86
Modul PM juga dapat dimanfaatkan untuk
memaksimalkan potensi penambangan, karena dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi geograf is serta
dapat menampilkan gambaran tentang area-area
tambang baru yang potensial . Komponen yang
terdapat dalam modul plant m aintenance antara lain:
Equipm ent and technical objects (PM-EQM)
Plant m aintenance inform ation system (PM-IS)
Preventive maintenance (PM-PRM)
Maintenance projects (PM-PRO)
Service management (PM-SMA)
Maintenance order managem ent (PM-WOC)
• Production Planning (PP)
Modul PP berguna untuk mengelola hal-hal yang
berkaitan dengan proses produksi seperti pembuatan
rencana produksi, pengolahan pesanan produksi,
maupun pemesanan untuk peralatan dan suku cadang
mesin produksi. Komponen-komponen dalam modul
PP adalah sebagai berikut:
Assembly orders (PP-ATO)
Basic data (PP-BD)
Capacity requ irem ent planning (PP-CRP)
Information system (PP-IS)
Master planning (PP-MP)
Material requirem ent planning (PP-MRP)
87
Plant data collection (PP-PDC)
Production planning for process industries
(PP-PI)
Repetitive manufacturing (PP-REM)
Production orders (PP-SFC)
Sales and opera tions planning (PP-SOP)
• Quality Managem ent (QM)
Modul QM berguna untuk melakukan pengawasan
terhadap kualitas produk yang telah dihasilkan dengan
menetapkan suatu standar mutu terhadap setiap produk
yang hendak diuji. Komponen-komponen yang
terdapat dalam modul QM adalah sebagai berikut:
Quality certificates (QM-CA)
Inspection processing (QM-IM)
Planning tools (QM-PT)
Quality con tro l (QM-QC)
Quality notifications (QM-QN)
4.2.1.2 Manfaat Sistem
Dengan penggunaan SAP bagi perusahaan dapat diukur dalam
beberapa segi sebagai berikut:
• Manfaat operasional:
Standarisasi dan otomatisasi informasi
Modul-modul dalam SAP dapat terhubung satu
sama lain. Hal ini amat memudahkan staf yang
bekerja. Sebagai contoh, apabila ada user yang
88
melakukan pem belian barang lewat pada modul
purchasing, sistem pada modul yang terkait
seperti production planning akan mencatat
pembelian barang tersebut secara otomatis.
Peningkatan kecepatan kerja
Fitur-f itur yang terdapat pada tiap modul, akan
memudahkan tiap bagian yang memakainya
untuk membuat laporan, serta melakukan
analisa data secara lebih cepat.
Peningkatan produktifitas
Keberadaan modul-modul yang terintegrasi
serta dukungan fit ur-fitur yang memudahkan
user, secara tidak langsung akan meningkatkan
kinerja tiap bagian, yang berujung positif pada
produktifitas perusahaan.
Menekan biaya
Proses yang cepat dan terotomatisasi, secara
tidak langsung juga dapat membantu
perusahaan menekan biaya dan menghemat
sumber daya karena sistem SAP dapat
membantu tiap bagian terkait untuk melakukan
penjadwalan biaya atau sumber daya secara
rinci.
89
• Manfaat strategis:
Memudahkan pengambilan keput usan
Bagi manajer serta direksi yang berwenang
mengambil keputusan, sistem ERP SAP yang
mampu memberikan data yang akurat, cepat,
dan mendetail, akan memudahkan mereka
untuk lebih cepat menganalisa situasi, serta
mengambil keput usan.
Memberikan n ilai tambah bagi perusahaan
Keberadaan sistem SAP, selain mampu
menciptakan efisiensi dan efektifitas bagi
perusahaan, juga secara tidak langsung mampu
memberikan nilai positif bagi nama baik
perusahaan. Hal ini amat membantu apabila
nantinya PT. SILO hendak memperluas pangsa
pasar atau menjalin kerja sama dengan
perusahaan lain.
4.3 Strategi TI
Pada bagian ini dijelaskan mengenai teknologi – teknologi yang
diusulkan dan diterapkan dalam kaitannya dengan pemenuhan kebut uhan
strategi SI.
4.3.1 Jaringan Perusahaan
Usulan pengembangan jaringan untuk perusahaan yang
direkomendasikan adalah penam bahan kapasitas (bandwidth) dari
terminal VSAT yang saat ini telah ada. Kapasitas yang
90
direkomendasikan adalah sebesar 1024 Kbps (download), dan 256
Kbps (upload). Untuk mengimplementasikan jaringan tersebut,
diperlukan peralatan pendukung seperti dish (piringan pemancar),
kabel, dan terminal penghubung yang dipasang di dalam ruangan.
4.3.2 Spesifikasi Hardware dan Software
Berikut adalah daftar spesifikasi hardware dan software yang
dibutuhkan oleh sistem SAP:
Area Spesifikasi Hardware
Client Device - CPU Intel Core2Duo E6550 2.33 GHz, FSB 1333 MHZ - Memory DDR2 1GB - VGA onboard - NIC onboard - HDD 80GB - DVD-ROM - MICROSOFT Windows 7 Professional
32-bit Window Server - HP ProLiant ML350G6-932 (Intel Xeon
E5504 2.00 GHz, 4MB cache) - Memory 4GB RDIMM DDR3-1333 - DVD-ROM - VGA ATI 32MB - NIC Gigabit - Power Supp ly 1000watt (pure power) - Windows® Server 2008 - Microsoft SQL Server 2008 da tabase
SAP Server Application Server: - Sun SP ARC Enterprise T5440
Network WAP - Cisco WAP4400N Wireless-N Access
Point Switch
Cisco WS-Catalyst 2960-48TC-S Server S torage WD ShareSpace 4TB
Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software
91
4.4 Strategi Manajemen SI/TI
Strategi manajemen SI /TI merupakan suatu strategi yang mencakup
keseluruhan elemen strategi yang diterapkan pada perusahaan. Strategi manajemen
SI/TI bertujuan unt uk mengkombinasikan strategi SI dan strategi TI yang ada agar
dapat tercipta keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
4.4.1 Rekomendasi Penam bahan Personil
Untuk mendukung rencana implementasi sistem pada perusahaan,
terdapat perubahan minor pada struktur organisasi yang ada.
Perubahan yang dilakukan adalah dengan menambahkan bagian
Development & Maintenance pada divisi IT. Strukt ur organisasi yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Adapun rincian dari bagian developm ent & m aintenance adalah
Gambar 4.1 Rekomendasi Perubahan Struktur Organisasi PT. SILO
92
Adapun rincian dari bagian developm ent & maintenance adalah
sebagai ber ikut:
Gambar 4.2 Perubahan Struktur Organisasi IT Department PT. SILO
Sementara itu, jumlah personil baru yang dibut uhkan untuk
mendukung bagian developm ent & m aintenance tersebut adalah :
Database adm inistrator
Seorang database adm inistrator bertanggung jawab atas
konfigurasi hardware dan software, administrasi security, dan
pengelolaan database seperti recorab ility, integrity, security,
availability, performance, development, dan testing support.
Database Adm inistrator Requirem ent :
– Pria/Wanita maksimal 28 tahun
– Lulusan S1 Ilmu Komputer dengan IP K minimal 3,00
– Menguasai bahasa SQL
– Menguasai operasional database secara umum
– Berpengalaman menggunakan database ORACLE
– Bersedia ditempatkan di luar pulau Jawa
Network administrator
Network adm inistrator mempunyai tugas unt uk mengawasi
keamanan dan kelangsungan jar ingan sistem yang digunakan oleh
perusahaan, termasuk di dalamnya seperti pemahaman tentang
93
trouble-shooting jaringan maupun hal-hal seperti mengatur
komputer agar terkoneksi dengan internet.
Network Administrator Requirem ent :
– Pria/Wanita maksimal 28 tahun
– Lulusan S1 Ilmu Komputer dengan IP K minimal 3,00
– Memiliki pengalaman sebagai network administrator
minimal 3 tahun
– Menguasai bahasa inggris secara fasih baik lisan maupun
tulisan
– Bersedia ditempatkan di luar pulau Jawa
Technical support
Technical support memiliki tugas untuk memperbaik i kerusakan
yang terjadi pada komputer perusahaan serta masalah so ftware.
Technical Support Requrement :
– Pria maksimal 28 tahun
– Lulusan S1 Ilmu Komputer dengan IP K minimal 2,75
– Mempunyai pengetahuan/keahlian hardware dan so ftware
– Memiliki pengetahuan tentang CISCO Networking
– Bersedia ditempatkan di luar pulau Jawa
94
4.4.2 Rencana Implementasi
4.4.2.1 Strategi Implementasi SI/TI
Ber ikut ini adalah tahap-tahap yang terdapat dalam pelaksanaan
implementasi SAP beserta gambaran aktivitas yang dilakukan :
1. Project Prepara tion Phase
Berdasarkan metodologi ASAP (As per Accelerated SAP), tahap
Project Prepara tion atau Persiapan Proyek, adalah fase pertama
dari implementasi SAP. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan
didokumentasikan selama fase ini antara lain :
a. Memulai perencanaan proyek
b. Menetapkan prosedur dalam proyek
c. Menentukan anggota konsultan dan memberikan pelatihan
d. Menyiapkan spesifikasi kebutuhan teknis
e. Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas perencanaan
proyek
f. Memulai pelaksanaan proyek
2. Business Blueprint Phase
Merupakan fase dimana anggota konsultan mempelajari proses-
proses dan kebutuhan bisnis dari perusahaan. Pada fase ini, anggota
Konsultan berinteraksi dan berkom unikasi dengan pihak-pihak yang
terlibat pada proses bisnis, untuk mengetahui kebutuhan dari end-
user. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan didokumentasikan
selama fase ini antara lain :
a. Pengelolaan proyek
b. Pengelolaan atas perubahan sit uasi organisasi
95
c. Pelatihan terhadap anggota tim kerja atau konsultan
d. Perancangan Lingkungan sistem
e. Memahami struktur organisasi perusahaan
f. Menganalisa proses bisnis organ isasi
g. Memahami proses bisn is organisasi
h. Pemeriksaan kualitas blueprint
3. Realization Phase
Pada fase ini, semua kebut uhan bisnis dan sistem yang telah
didokumentasikan pada fase Business Blueprin t sebelumnya,
diimplementasikan. Sistem SAP R/3 dikonfigurasikan selangkah
demi selangkah dalam 2 paket kerja, Baseline dan Final
Configuration. Paket kerja ini menent ukan bagaimana konfigurasi
dilakukan dan bagaimana konfigurasi tersebut nantinya diuji.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan didokumentasikan selama
fase ini antara lain:
a. Pengaturan program kerja Baseline dan melaksanakannya
b. Melakukan pengaturan dan pengelolaan setting sistem
c. Melakukan pengaturan terakhir dan mengkonfirmasinya
d. Mengem bangkan tampilan dan rancangan program
e. Melakukan pengetesan unit dan mengkonfirmasinya
f. Pengetesan terakhir terhadap unit
g. Merancang scenario bisnis dan membuat dokumentasinya
h. Memberi pelatihan pada user dan mendokumentasikannya
i. Melakukan pengecekan kualitas program
96
4. Final Preparation Phase
Fase ini menggambarkan tahap penyelesaian dari pengaturan
konfigurasi sistem R/3 sehingga siap untuk masuk tahap Go Live.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan didokumentasikan selama
fase ini antara lain:
a. Pengelolaan terhadap sistem
b. Pengujian terhadap ketahanan sistem
c. Perencanaan proses penggantian dari sistem yang lam a
d. Pelatihan terhadap end-user
e. Pemeriksaan kualitas sistem
5. Go Live and Support Phase
Ini adalah fase dimana semua pengaturan dan penyesuaian yang
telah dilakukan pada fase sebelumnya, diimplementasikan pada
operasi produksi yang asli dan kegiatan bisn is mulai berjalan
dalam sistem SAP R/3. Selama fase ini berlangsung, sem ua
masalah yang terkait dengan perangkat keras, sistem operasi,
database, pelatihan user, maupun sistem aplikasi, dapat
disampaikan kepada anggota Konsultan. Konsultan selanjutnya
dapat membantu end-user dalam mengerjakan tugas har ian
mereka menggunakan sistem SAP yang baru diimplementasikan.
Fase Go Live and Support dibagi ke dalam 2 bagian yaitu:
a. Dukungan dan pemeliharaan terhadap aplikasi
b. Implementasi proyek selesai
97
6. Continuous Improvement Phase
Fase ini dit ujukan untuk menjaga agar sistem yang ada dapat terus
memenuhi kebutuhan bisnis dan teknologi perusahaan yang
mungk in berubah di masa depan dengan cara terus-menerus
melakukan penyempurnaan terhadap sistem. Hal-hal yang
dikerjakan pada fase Continous Improvement :
a. Memberi dukungan yang dibutuhkan pasca implementasi sistem
b. Membantu untuk meningkatkan performa sistem
4.4.2.2 Jadwal Im plementasi
Implementasi sistem dan teknologi informasi merupakan
hal penting yang harus diperhatikan karena membutuhkan waktu
tertentu dan memerlukan dana yang tidak sedikit. Maka dar i itu,
perlu disusun perencanaan implementasi yang baik dan
menciptakan hasil yang maksimal.
Ber ikut adalah tabel perencanaan aktivitas yang
menggambarkan rangkaian pelaksanaan kegiatan dari strategi
SI dan TI:
98
AC TIVITY
PLANNING
Tahun ke-1
Tahun ke-2 Tahun ke-3
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Strategi SI a. Project
Preparation
b. Business Blueprint
c. Realization
d. Final Preparation
e. Go Live and Support
f. Continuous Improvement
Strategi TI • Pengembangan
Database
• Penambahan Jaringan (Bandiwth)
• Pembelian PC Desktop & Server
Manajem en SI/TI • Perubahan St ruktur
Organisasi
• Perekrutan Staff Divisi IT
Table 4.2 Rencana Im plem entasi
4.4.2.3 Estimasi Biaya
Estimasi biaya merupakan suatu analisa atau perkiraan
terhadap biaya yang mungkin dikeluarkan oleh perusahaan
dalam mengimplementasikan sistem SAP R/3 4.7. Estimasi
biaya in i diukur dari biaya pengembangan sistem maupun
spesifikasi perangkat keras yang dibut uhkan unt uk
menjalankan sistem tersebut. Berikut ini adalah r incian
perkiraan biaya yang dibutuhkan:
99
• Biaya Pengem bangan SI
Berikut adalah tabel yang menggam barkan kebut uhan
biaya pengembangan sistem informasi:
Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya
Software: – Microsoft Windows Server
2008 – Microsoft SQL Server 2008 – Microsoft Windows 7
Professional 32-bit (17 user)
11.597.100
24.207.900 37.153.500
SAP License: – 17 user
79.050.000
SAP Consultant 257.000.000
TOTAL 409.008.500
Tabel 4. 3 Estimasi Biaya Pengembangan SI
• Biaya Pengem bangan TI
Berikut adalah tabel yang menggam barkan kebutuhan
penambahan jaringan serta biaya dar i perangkat keras untuk
penggunaan sistem SAP:
Jenis
Pengeluaran
Spesifikasi Jumlah
Unit
Biaya/unit Biaya Seluruh
Unit
Client Device - CPU Intel Core2Duo E6550 2.33 GHz, FSB 1333 MHZ - Memory DDR2 2GB - VGA onboard - NIC onboard - HDD 160 GB - DVD-RW - monitor CRT 15” - mouse & keyboard
17 3.759.000 63.903.000
100
Window
Server
- HP ProLiant DL350G6-932 (Intel Xeon E5504 2.00 GHz, 4MB cache)
- Memory 4GB RDIMM DDR3-1333
- DVD-RW - NIC Gigabit - Power Supp ly
1000watt (pure power)
2 18.367.500 1.735.000
40.205.000
SAP Server Application Server: - Sun SP ARC
Enterprise T5440
2 46.500.000 93.000.000
Network WAP - Cisco
WAP4400N Wireless-N Access Point
Switch - Cisco WS-
Catalyst 2960-48TC-S
1
1
1.581.000 23.203.500
24.784.500
Server
Storage
WD ShareSpace 4TB
1 7.905.000 7.905.000
Jaringan - Bandwidth 1024/256 Kbps
- Dish 1.8m dan BUC 2Watt)
- Biaya aktivasi dan instalasi
1
1
11.160.000 43.000.000 4.650.000
58.810.000
TO TAL 288.607.500
Tabel 4.4 Estimasi Biaya Kebutuhan TI
Adapun nilai tukar yang dipakai untuk
mengkonversikan n ilai barang yang dijual dalam US$ adalah
1 US$ = Rp. 9300
Sementara itu rincian harga masing-masing perangkat
adalah sebagai berikut:
101
- Client device:
Rp. 3.759.000 x 17 unit = Rp. 63.903.000
- Window server + power supply:
(Rp. 18.367.500) + ( Rp. 1.735.000) x 2 unit
= Rp. 40.205.000
- SAP server:
Rp. 46.500.000 x 2 unit = Rp. 93.000.000
- Network:
WAP (1.581.000) + Switch (23.203.500)
= Rp.24.784.500
- Server S torage:
Rp. 7.905.000x 1 unit = Rp. 7.905.000
- Jaringan:
Bandwidth + peralatan + instalasi
11.160.000 + 43.000.000 + 4.650.000 = 58.810.000
TOTAL = Rp. 288.607.500
Total Perkiraan Biaya
Ber ikut adalah tabel yang menunjukan total biaya
pengembangan sistem dan teknologi informasi
Keterangan Biaya Pengembangan Sistem Informasi 409.008.500 Pengembangan Teknologi informasi
288.607.500
Total 697.616.000 Tabel 4.5 Tota l Perkiraan Biaya
102
4.5 Portfolio Aplikasi Masa Depan
Portfolio masa depan adalah suatu analisa mengenai aplikasi yang
akan digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang, termasuk
diantaranya aplikasi yang diusulkan untuk diterapkan oleh perusahaan di
masa mendatang. Portfolio aplikasi masa depan berguna untuk mengetahui
skala prioritas sistem dan teknologi yang digunakan oleh perusahaan, baik
saat ini maupun yang akan dikembangkan pada masa depan. Aplikasi-aplikasi
tersebut ditentukan urutan prior itasnya dengan memisahkannya masing-
masing ke dalam level strategic, high potential, key operasiona l maupun
support. Dengan ditentukannya prior itas-prioritas tersebut, diharapkan
perusahaan akan lebih mudah dalam menentukan arah pengembangan sistem
dan teknologi informasinya dar i portfolio aplikasi masa depan yang telah
ditentukan.
Ber ikut ini adalah penggambaran portfolio aplikasi masa depan dari
PT. SILO:
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
(**) SAP R/3 - Controlling (CO) - General Logistics (LO) - Plant Maintenance (PM) - Production Planning (PP) - Quality Management (QM)
(*) Mapping application (?) Mine Plan application (*) Exploration application
(?) Logistic application (*) HRMS app lication (*) Microsoft Office 2003
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Tabel 4.6 portfolio ap likasi m asa depan
103
Keterangan :
* = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan
** = Aplikasi yang diusulkan dan bersifat strategis
? = Aplikasi yang sedang berjalan dan diusulkan untuk
dikembangkan