bab 4 pbo c++ pengenalan access speciefer

4
28 BAB IV PENGENALAN ACCESS SPECIEFER 4.1. TUJUAN Tujuan pembelajaran dalam bab ini yaitu agar : 1. Mengetahui pengertian dari Access Specifier. 2. Memahami cara pengaksesan Access Specifier. 4.2. DASAR TEORI Private Acces Specifier adalah penentu akses private yang biasa digunakan pada kelas untuk memproteksi anggota-anggota tertentu pada kelas, agar tidak dapat diakses diluar kelas secara langsung. Peniadaan penulisan access specifier equivalen dengan penulisan access specifier private. Dasar Acess Specifier adalah class. Dalam menentukan control access dari suatu member class diperlukan access spesifier yaitu: - Public. Siapa pun dapat mengakses member ini, baik kode yang ada di dalam class itu sendiri ataupun yang berada di luar class. Dapat diakses oleh package yang berbeda. - Private. Hanya dapat digunakan oleh internal member dari class tersebut saja. Tidak ada kode satu pun dari luar class tersebut yang diizinkan mengakses/mengubah nilai dari member tersebut. - Protected Dapat diakses oleh member class itu sendiri Dapat diakses oleh member class turunannya Dapat diakses oleh member dari class lain yang berada dalam package yang sama. - Tanpa access specifier (Default) Akan diperlakukan seperti public, namun tidak dapat diakses oleh member class lain yang berada dalam package yang berbeda.

Upload: ricko-skywriter

Post on 04-Jul-2015

244 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER

28

BAB IV

PENGENALAN ACCESS SPECIEFER

4.1. TUJUAN

Tujuan pembelajaran dalam bab ini yaitu agar :

1. Mengetahui pengertian dari Access Specifier.

2. Memahami cara pengaksesan Access Specifier.

4.2. DASAR TEORI

Private Acces Specifier adalah penentu akses private yang biasa

digunakan pada kelas untuk memproteksi anggota-anggota tertentu pada

kelas, agar tidak dapat diakses diluar kelas secara langsung. Peniadaan

penulisan access specifier equivalen dengan penulisan access specifier

private.

Dasar Acess Specifier adalah class. Dalam menentukan control

access dari suatu member class diperlukan access spesifier yaitu:

- Public.

Siapa pun dapat mengakses member ini, baik kode yang ada di dalam class

itu sendiri ataupun yang berada di luar class.

Dapat diakses oleh package yang berbeda.

- Private.

Hanya dapat digunakan oleh internal member dari class tersebut saja.

Tidak ada kode satu pun dari luar class tersebut yang diizinkan

mengakses/mengubah nilai dari member tersebut.

- Protected

Dapat diakses oleh member class itu sendiri

Dapat diakses oleh member class turunannya

Dapat diakses oleh member dari class lain yang berada dalam package

yang sama.

- Tanpa access specifier (Default)

Akan diperlakukan seperti public, namun tidak dapat diakses oleh member

class lain yang berada dalam package yang berbeda.

Page 2: BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER

29

4.3. ANALISA PRAKTIKUM

4.3.1. Access Specifier : Protected

//untuk no 1,2,3,4 dan seterusnya hanya merupakan no untuk

keterangan kode

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

1. class Basis

{

2. protected:

3. int alpha;

4. int bravo;

5. public:

6. void info_basis()

{

7. cout<<"info_basis() dijalankan...

"<<endl;

}

};

8. class Turunan: public Basis

{

9. public:

10. void inisialisasi(int a, int b)

{

11. alpha=a; bravo=b;

}

12. void info_turunan()

{

Page 3: BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER

30

13. cout<<"alpha="<<alpha<<"bravo="<<bravo<<

endl<<endl;

}

};

14. void main()

{

15. clrscr();

16. Turunan anak;

17. anak.inisialisasi(2,5);

18. anak.info_turunan();

getche();

}

Dan hasil eksekusinya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

1. No. 1 untuk medeklarasikan bahwa buku sebagai kelasnya.

2. No. 2 untuk memberikan akses khusus kepada data dalam kelas

sehingga dapat diakses oleh turunannya yang dideklarasikan

didalamnya.

3. No. 3 dan No. 4 merupakan objek dari kelas yang di protect

dimana alpha dan bravo yang menggunakan int adalah bilangan

integer.

4. No. 5 untuk medeklarasikan bahwa hak aksesnya dapat diakses

secara umum.

5. No. 6 berfungsi sebagai info dari basis.

Gambar 4.1. Hasil eksekusi access specifier : protected.

Page 4: BAB 4 PBO C++ PENGENALAN ACCESS SPECIEFER

31

6. No. 7 sebagai perintah masukkan untuk menampilkan script

dalam bentuk hasil eksekusi.

7. No. 8 berfungsi untuk mendeklarasikan kelas turunan yang dapat

mengakses basis.

8. No. 9 untuk mendeklarasikan bahwa hak aksesnya dapat diakses

secara umum.

9. No. 10 merupakan input untuk inisialisasi.

10. No. 11 merupakan bentuk inisialisasi untuk kelas ini.

11. No. 12 sebagai info dari Turunanyang merupakan turunan dari

basis.

12. No. 13sebagai perintah masukkan untuk menampilkan script

dalam bentuk hasil eksekusi.

13. No. 14 sebagai fungsi utama program.

14. No. 15 untuk membersihkan layar.

15. No. 16 berfungsi untuk memanggil fungsi yang telah kita

deklarasikan sebelumnya.

16. Script No. 17 dan 18 merupakaninput dari program yang akan

ditampilkan sebagai hasil dari eksekusi. Dan script No. 17

merupakan fungsi inisilaisasi dari void inisialisasi().

4.4. KESIMPULAN

Dari percobaan diatas kita dapat menarik kesimpulan :

1. Protect berfungsi untuk melindungi data yang ada didalamnya hingga

data didalmanya hanya dapat diakses secara khusus.

2. Access Specifier memiliki tiga jenis yaitu Public, Private, dan

Protected.