bab 4 laporan laba-rugi dan informasi yang berhubungan

11
BAB 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN Tinjauan Investor membutuhkan informasi yang lengkap dan dapat dibandingkan tentang laba serta komponen-komponennya untuk menilai dengan tepat profitabilitas perusahaan. Dalam bab ini kita akan membahas berbagai jenis pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang mempengaruhi laporan laba-rugi serta informasi yang berhubungan. A. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi adalah laporan yang mengukur kesuksesan operasi suatu perusahaan selama periode tertentu. Kalangan pelaku bisnis maupun investasi menggunakan laporan laba-rugi ini untuk menentukan keuntungan, nilai dari suatu investasi, dan kelayakan dari suatu kredit/pinjaman. Informasi ini menguntungkan bagi investor dan kreditor untuk membantu mereka memprediksikan nilai, waktu, dan ketidaktentuan arus kas di masa depan. 1. Kegunaan Laporan Laba-Rugi Laporan laba-rugi membantu pengguna laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan dengan berbagai cara. Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi ini untuk: a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Dengan mengkaji pendapatan dan beban, anda bias mengetahui bagaimana 1

Upload: fatwa-kasipahu

Post on 30-Sep-2015

144 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Bab 4 Laporan Laba-rugi Dan Informasi Yang Berhubungan

TRANSCRIPT

BAB 4

LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGANTinjauanInvestor membutuhkan informasi yang lengkap dan dapat dibandingkan tentang laba serta komponen-komponennya untuk menilai dengan tepat profitabilitas perusahaan. Dalam bab ini kita akan membahas berbagai jenis pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang mempengaruhi laporan laba-rugi serta informasi yang berhubungan.

A. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi adalah laporan yang mengukur kesuksesan operasi suatu perusahaan selama periode tertentu. Kalangan pelaku bisnis maupun investasi menggunakan laporan laba-rugi ini untuk menentukan keuntungan, nilai dari suatu investasi, dan kelayakan dari suatu kredit/pinjaman. Informasi ini menguntungkan bagi investor dan kreditor untuk membantu mereka memprediksikan nilai, waktu, dan ketidaktentuan arus kas di masa depan.1. Kegunaan Laporan Laba-RugiLaporan laba-rugi membantu pengguna laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan dengan berbagai cara. Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi ini untuk:

a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Dengan mengkaji pendapatan dan beban, anda bias mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan pesaing lain.b. Menyediakan dasar untuk memprediksi kinerja di masa depan. Informasi mengenai kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan penting yang, jika berlanjut, menyediakan informasi tentang kinerja masa depan.c. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas di masa depan. Informasi tentang komponen laba memperlihatkan hubungan di antara komponen dan dapat digunakan untuk menilai risiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa depan.Singkatnya, informasi yang terkandung di dalam laporan laba-rugi di antaranya, pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian, membantu para pengguna mengevaluasi kinerja masa lalu dan memberikan masukan mengenai kemungkinan pencapaian arus kas di masa depan.

2. Keterbatasan Laporan Laba-RugiKarena laba bersih itu hanya sebuah perkiraan dan mencerminkan suatu asumsi, maka pengguna laporan laba-rugi harus menyadari keterbatasan informasi yang terkandung di dalamnya, di antaranya:a. Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi. Hal ini dikarenakan pos-pos yang tidak dapat dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. Sebagai contoh keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi tidak dicatat dalam laporan laba rugi apabila terdapat ketidakpastian bahwa perubahan nilai tersebut akan benar-benar terealisasi.

b. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Perusahaan yang memilih metode penyusutan yang berbeda dengan asumsi faktor lainnya adalah sama maka akan memiliki tingkat laba yang berbeda. c. Pengukuran laba yang Smelibatkan estimasi. Misalkan dalam menentukan umur ekonomis suatu aset yang sama dalam perusahaan yang berbeda. Ada perusahaan yang memilih jangka waktu 20 tahun tapi ada juga perusahaan lain yang memilih hanya 15 tahun.

Beberapa keterbatasan laporan laba rugi akan mengurangi manfaat dari laporan ini untuk meramalkan jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan.3. Kualitas LabaPerusahaan memiliki dorongan untuk mengelola laba guna memenuhi target laba atau membuat laba terlihat kurang beresiko. Baru-baru ini, SEC telah mengekspresikan kekhawatirannya bahwa motivasi untuk memenuhi target laba bias membuat perusahaan mengabaikan praktek bisnis yang baik. Akibatnya, kualitas laba dan kualitas pelaporan keuangan menjadi menurun. Karenanya, SEC telah mulai mengambil tindakan tegas untuk mencegah praktek pengelolaan laba.Pengelolaan laba sering didefinisikan sebagai perencanaan waktu pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian untuk mengurangi gejolak laba. Dalam sebagian kasus, pengelolaan laba digunakan untuk menaikkan laba tahun berjalan sehingga menurunkan laba tahun-tahun berikutnya, begitu pula sebaliknya.

Pengelolaan laba semacam itu memiliki dampak negatif terhadap kualitas laba jika hal itu mendistorsi informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi sedemikian rupa sehingga mengurangi manfaatnya untuk tujuan peramalan laba dan arus kas masa depan.B. FORMAT LAPORAN LABA-RUGI 1. Unsur unsur Laporan Laba-rugi Laba bersih berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Transaksi-transaksi ini diikhtisarkan dalam laporan laba-rugi. Metode pengukuran laba ini dikenal sebagai pendekatan transaksi karena berfokus pada aktivitas yang berhubungan dengan laba uang telah terjadi selama periode akuntansi. Unsur-unsur utama laporan laba-rugi adalah sebagai berikut:Pendapatan. Merupakan peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi berupa arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan pada equitas/modal, selain yang berkaitan dengan kontribusi dari pemegang saham.Beban. Merupakan penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi berupa arus keluar atau penggunaan aset atau meningkatnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan pada equitas/modal, selain yang berkaitan dengan kontribusi dari pemegang saham.Keuntungan. Kenaikan ekuitas perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.Kerugian. Penurunan ekuitas perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.2. Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung

Dalam laporan laba-rugi bentuk langsung, hanya ada dua pengelompokkan: pendapatan dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba bersih atau rugi bersih.

Keunggulan utama format langsung terletak pada kesederhanaan penyajian dan tidak adanya implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya. Dengan demikian, format langsung menghilangkan masalah klasifikasi yang bisa muncul.3. Laporan Laba-Rugi Bertahap

Beberapa pihak berpendapat bahwa pencantuman data pendapatan dan beban penting lainnya membuat laporan laba-rugi menjadi lebih bermanfaat. Laporan laba-rugi bertahap digunakan untuk mengakui hubungan tambahan ini.Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, serta menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Format bertahap menampilkan berbagai komponen laba yang digunakan untuk menghitung rasio yang akan dipakai dalam meneliti kinerja perusahaan.4. Laporan Laba-Rugi Ringkas

Dalam beberapa kasus, tidak mungkin untuk menyajikan semua rincian beban yang diinginkan dalam satu laporan laba-rugi yang biasa. Masalah ini dapat dipecahkan dengan hanya mencantumkan total kelompok beban dalam laporan laba-rugi dan menyusun jadwal beban tambahan untuk mendukung total-total tersebut.Dengan format ini, laporan laba-rugi itu sendiri dapat dikurangi menjadi beberapa baris dalam satu lembar kertas kerja. Karena alasan itu, para pemakai yang ingin mempelajari semua data yang dilaporkan tentang operasi harus memperhatikan jadwal pendukung itu.C. PELAPORAN POS-POS TIDAK BIASABaik laporan laba-rugi bentuk langsung maupun bertahap yang telah diilustrasikan. GAAP memperbolehkan fleksibilitas dalam penyajian komonen laba. Namun, terdapat dua bidang yang penting yang telah dikembangkan FASB sebagai pedoman khusus: apa yang perlu dicantumkan sebagai laba dab bagaimana pos-pos tidak biasa atau luar biasa tertentu dilaporkan.Pos-pos tidak biasa terbagi dalam enam kategori umum, yaitu:

1. Operasi yang Dihentikan

Salah satu jenis paling umum dari pos-pos tidak biasa adalah operasi yang dihentikan. Operasi yang dihentikan terjadi apabila dua hal berikut terjadi: (a) perusahaan mengeliminasi hasil operasi dan arus kas komponen dari operasi yang sedang berjalan, (b) tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan komponen itu setelah transaksi pelepasan.2. Pos-pos Luar Biasa

Pos-pos luar biasa didefinisikan sebagai pos-pos material yang jarang muncul, yang secara signifikan berbeda dengan aktivitas bisnis utama perusahaan. Kriteria untuk pos-pos luar biasa adalah sebagai berikut: (a) bersifat tidak biasa, transaksi yang mendasari harus memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi, (b) kejarangan terjadinya, transaksi yang mendasari harus merupakan jenis yang tidak diharapkan akan terjadi kembali di masa dating.3. Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa

Perusahaan cenderung melaporkan pos-pos tidak biasa dalam bagian terpisah tepat di atas laba dari operasi sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa, khususnya jika terdapat lebih dari satu pos tidak biasa. Apabila laporan laba-rugi bertahap dibuat untuk tujuan pekerjaan rumah, maka keuntungan dan kerugian tidak biasa harus dilaporkan dalam bagian pendapatan dan keuntungan lain atau beban dan kerugian lain, kecuali anda diminta untuk membuat bagian pos-pos tidak biasa tersendiri.4. Perubahan Prinsip Akuntansi

Salah satu jenis perubahan akuntansi terjadi ketika suatu prinsip akuntansi yang digunakan perusahaan berbeda dengan yang digunakan sebelumnya. Perubahan prinsip akuntansi akan mencakup perubahan metode penetapan harga persediaan dari FIFO ke biaya rata-rata atau perubahan dalam akuntansi untuk kontrak konstruksi dari metode persentase penyelesaian menjadi metode selesainya kontrak.Sebuah perusahaan mengakui perubahan prinsip akuntansi dengan melakukan penyesuaian retrospektif terhadap laporan keuangan. Penyesuaian ini menjadikan laporan keuangan tahun lalu konsisten dengan prinsip yang baru diadopsi. Perusahaan mencatat pengaruh kumilatif dari perubahan periode lalu sebagai penyesuaian terhadap laba ditahan pada awal tahun yang disajikan.5. Perubahan Estimasi

Estimasi selalu melekat dalam proses akuntansi. sebagai contoh, perusahaan mengestimasi umur manfaat dani nilai sisa aktiva yang dapat disusutkan, piutang tidak tertagih, keusangan persediaan, dan jumlah periode yang diharapkan atas manfaat dari pengeluaran tertentu. Jarang terjadi, karena berlalunya waktu, perubahan kondisi, atau informasi baru yang diperoleh, bahkan estimasi yang pada awalnya dibuat dengan niat baik harus diubah. Perubahan estimasi semacam ini disajikan dalam periode terjadinya perubahan itu jika hanya mempengaruhi periode bersangkutan, atau dalam periode terjadinya perubahan serta periode di masa depan jika perubahan itu mempengaruhi keduanya.Perubahan estimasi tidak ditangani secara retrospektif, tetapi dikompensasi ke belakang untuk menyesuaikan tahun sebelumnya. Perubahan estimasi tidak dipandang sebagai kesalahan atau pos-pos luar biasa.

6. Koreksi Kesalahan

Kesalahan dapat terjadi akibat kesalahan matematis, kesalahan dalam mengaplikasikan prinsip akuntansi, atau salah dalam menggunakan fakta-fakta yang ada pada waktu laporan keuangan disusun. Belakangan ini banyak perusahaan telah mengoreksi kesalahan dalam laporan keuangannya. Kesalahan yang paling umum terkait pelaporan pendapatan yang tidak tepat, akuntansi untuk opsi saham, penyisihan piutang, persediaan, restrukturisasi, dan kerugian kontinjensi.Perusahaan harus mengoreksi kesalahan tersebut dengan membuat ayat jurnal yang tepat pada akun terkait dan melaporkan koreksi tersebut dalam laporan keuangan. Koreksi kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, yang serupa dengan perubahan prinsip akuntansi. Perusahaan mencatat kesalahan pada tahun di mana kesalahan tersebut ditemukan.D. MASALAH PELAPORAN KHUSUS1. Alokasi Pajak IntraperiodePerusahaan melaporkan pos-pos tidak biasa (kecuali keuntungan dan kerugian tidak biasa) pada laporan laba-rugi atau laporan laba ditahan bersih setelah pajak. Prosedur ini disebut alokasi pajak interperiode, yaitu alokasi dalam satu periode. Alokasi ini mengaitkan beban pajak penghasilan dari periode fiscal dengan pso-pos khusus yang meningkatkan jumlah provisi pajak.Alokasi pajak intraperiode membantu para pengguna laporan keuangan memahami dengan lebih baik dampak pajak penghasilan terhadap berbagai komponen laba bersih. Selain itu, alokasi pajak intraperiode juga mencegah pembaca laporan menggunakan ukuran kinerja sebelum pajak ketika mengevaluasi hasil keuangan, dan karenanya mengakui bahwa beban pajak penghasilan adalah biaya riil.Alokasi pajak intraperiode dalam laporan laba-rugi digunakan untuk pos-pos berikut: (1) laba dari operasi berlanjut, (2) operasi yang dihentikan, dan (3) pos-pos luar biasa. Konsep umumnya adalah biarkan pajak mengikuti laba.2. Laba per Saham

Hasil operasi perusahaan biasanya diikhtisarkan dalam satu angka penting: laba bersih. Namun, karena pengikhtisaran ini seolah-olah belum cukup sebagai penyederhanaan, dunia keuangan telah menerima secara luas sebuah angka yang lebih padat lagi sebagai indicator bisnis yang paling signifikan, laba per saham.Perhitungan laba per saham biasanya bersifat langsung. Rumus perhitungan laba per saham adalah laba bersih dikurangi dividen saham preferen (laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa) dibagi dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar.Laba bersih per saham atau laba per saham adalah rasio yang umumnya digunakan dalam prospectus, bahan penyajian, dan laporan tahunan kepada pemegang saham.3. Laporan Laba Ditahan

Laba bersih akan menaikkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba ditahan. Sementara itu, baik dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan. Perubahan prinsip akuntansi dan penyesuaian periode sebelumnya bisa menaikkan atau menurunkan laba ditahan.Rekonsiliasi antara saldo awal dengan saldo akhir laba ditahan menyediakan informasi tentang mengapa aktiva bersih meningkat atau menurun selama tahun berjalan.

Perusahaan sering kali membatasi laba ditahan sesuai dengan persyaratan kontraktual, kebijakan dewan direksi, atau kebutuhan saat ini. pada umumnya perusahaan mengungkapkan jumlah laba ditahan yang dibatasi dalam catatan atas laporan keuangan.4. Laba Komprehensif

Perusahaan biasanya memasukkan semua pendapatan, beban dan keuntungan dan kerugian dalam laba yang diakui selama periode berjalan. Pos-pos ini diklasifikasikan dalam laporan rugi-laba sehingga para pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan lebih baik signifikansi dari berbagai komponen laba bersih. Perubahan prinsip akuntansi dan koreksi kesalahan tidak dilibatkan dalam penghitungan laba bersih karena pengaruhnya terkait dengan periode sebelumnya.Pos-pos yang melewatilaporan laba-rugi akan dimasukkan menurut konsep laba komprehensif. Laba komprehensif meliputi semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Karena itu, laba komprehensif meliputi semua pendapatan dan keuntungan, beban dan kerugian yang dilaporkan dalam laba bersih, dan selain itu juga mencakup keuntungan dan kerugian yang tidak dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang saham.1