bab 4 hasil dan pembahasan validasi program ... - …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2010-2-00452-sp...
TRANSCRIPT
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Validasi Program
Validasi program dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil dari
perhitungan program ini memenuhi syarat atau tidak, serta layak atau tidaknya
program ini untuk dipergunakan. Dalam peninjauan validasi ini dilakukan dengan
membandingkan perhitungan program dan perhitungan manual.
4.1.1 Perhitungan Alinyemen Horizontal
Data-data sebagai perhitungan dari alinyemen horizontal adalah sebagai
berikut:
Fungsi jalan : Kolektor
Medan Jalan : Perbukitan
Kelas jalan : IIA
Data koordinat : A; (x : 10000, y : 10000)
PI; (x : 10216, y : 10085)
B; (x :10472, y : 10009)
4.1.1.1 Perhitungan dengan Tipe Tikungan Full Circle
A. Perhitungan Manual
Langkah-langkah perhitungan manual untuk tipe tikungan full circle,
yaitu sebagai berikut:
30
1. Menentukan nilai kecepatan rencana
Dari data input di atas, diperoleh nilai Vr dari Tabel 2.2 sebesar 50–60
km/jam. Direncanakan untuk kecepatan rencana sebesar 60 km/jam.
2. Menentukan nilai jari-jari tikungan
Dari data input di atas, diperoleh nilai Rmin dari Tabel 2.5 sebesar 110
meter. Diambil nilai jari-jari rencana sebesar 450 meter.
3. Menghitung besar sudut tikungan
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Sudut Tikungan/Defleksi
Titik A PI B
X 10000 10216 10472
Y 10000 10085 10009
�X 216 256
�Y 85 -76
arc tan 68,519 -73,465
azimut 68,519 106,535
� 38,015
Dari perhitungan tabel diatas didapatkan besar sudut tikungan sebesar
38,015o
4. Menentukan nilai panjang lengkung peralihan, Ls
Berdasarkan waktu tempuh maksimal T = 3 detik
T3,6
)(VL R
s ×=
5033,6
60L s =×= meter
31
Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal
meter 38,295
4,0
1,060727,2
4,0150
60022,0
C
.eV2,727
R.C
V0,022L
3
R3
Rs
=
×−×
=
−=
Berdasarkan tingkat perubahan kelandaian melintang yaitu berdasarkan
nilai re (tingkat perubahan kelandaian melintang dari bentuk kelandaian
normal ke kelandaian super elevasi).
Untuk VR ≤≤≤≤ 70 km / jam, re-max = 0,035 m / det
Untuk VR ≥≥≥≥ 80 km / jam, re-max = 0,025 m / det
( )
( )
meter 38,095
600,0353,6
0,020,1
Vr3,6
eeLs R
e
nm
=×−=
×−=
Dari hasil perhitungan Ls diatas, diambil nilai terbesar yaitu = 50 meter.
5. Menentukan jenis tikungan
Menghitung nilai P, dengan rumus
0,2524R
Lp
c
2s <=
0,23145024
50p
2
=⋅
=
Nilai p lebih kecil dari syarat yaitu < 0,25, maka sesuai dengan peraturan
yang tercantum pada Gambar 3.2 tipe tikungan yang dipakai yaitu full
circle.
32
6. Menentukan Nilai T
Nilai T (jarak anatara TC dan PI) dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 2.1 yaitu sebagai berikut:
meter155,0133
38,0152
1tan450
∆2
1.tanRT cc
=
⋅⋅=
=
7. Menghitung nilai E
Nilai E dihitung berdasarkan persamaan 2.2 yaitu sebagai berikut:
meter25,9508
138,0152
1sec450
1∆2
1secRE c
=
−⋅=
−=
8. Menghitung panjang lengkung tikungan Lc
Menghitung nilai Lc dihitung dengan rumus pada persamaan 2.3 yaitu
sebagai berikut:
298,5691
45038,015180
π
∆R180
πL cc
=
⋅⋅=
=
33
B. Perhitungan Program
Langkah perhitungan program alinyemen horizontal dengan tipe
tikungan full circle adalah sebagai berikut:
1. Buka program
Gambar 4.1 Buka Program
34
2. Masuk form input program
Tekan tombol start yang terletak pada atas kiri program.
Gambar 4.2 Masuk Input Program
3. Input data koordinat
Gambar 4.3 Menginput Data Koordinat Lapangan
35
4. Input data jalan
Gamabar 4.4 Input Data Jalan
5. Hitung Perhitungan Program
Gambar 4.5 Hasil Perhitungan Program
36
Berdasarkan perhitungan manual dan program pada perhitungan di
atas dengan tikungan full circle dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dan Program
Nilai Manual Program
Rc 450 450
∆ 38,0150 38,0154
Ls 50 50
T 155,0133 155,0133
E 25,9508 25,9508
L 298,5691 298,5691
Dilihat dari Tabel 4.2 yaitu perbandingan perhitungan manual
dengan perhitungan program pada tipe tikungan full circle dapat disimpulkan
bahwa hasil perhitungan program cukup akurat, dengan perbedaan 1×10-04
dalam satuan meter. Perbedaan hasil tersebut disebabkan karena pembulatan
pada saat perhitungan manual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
perhitungan program tipe full circle dapat digunakan dalam perhitungan.
4.1.1.2 Perhitungan dengan Tipe Tikungan Spiral Circle Spiral
A. Perhitungan Manual
Langkah perhitungan manual untuk tipe tikungan spiral circle spiral, yaitu
sebagai berikut:
1. Menentukan nilai kecepatan rencana
Dari data input di atas, diperoleh nilai Vr dari Tabel 2.2 sebesar 50–60
km/jm. Direncanakan untuk kecepatan rencana sebesar 60 km/jam.
2. Menentukan nilai jari-jari tikungan
37
Dari data input di atas, diperoleh nilai Rmin dari Tabel 2.5 sebesar 110
meter. Diambil nilai jari-jari rencana sebesar 150 meter.
3. Menghitung besar sudut tikungan
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Sudut Tikungan/Defleksi
Titik A PI B
X 10000 10216 10472 Y 10000 10085 10009 �X 216 256 �Y 85 -76
arc tan 68,519 -73,465 azimut 68,519 106,535 � 38,015
Dari perhitungan tabel diatas didapatkan besar sudut tikungan sebesar
38,015o
4. Menentukan nilai panjang lengkung peralihan, Ls
Berdasarkan waktu tempuh maksimal T = 3 detik
T3,6
)(VL R
s ×=
5033,6
60L s =×= meter
Berdasarkan antisipasi gaya sentri fugal
meter 29,295
4,0
1,060727,2
4,0150
60022,0
C
.eV2,727
R.C
V0,022L
3
R3
Rs
=
×−×
=
−=
Berdasarkan tingkat perubahan kelandaian melintang yaitu berdasarkan
nilai re (tingkat perubahan kelandaian melintang dari bentuk kelandaian
normal ke kelandaian super elevasi).
38
Untuk VR ≤≤≤≤ 70 km / jam, re-max = 0,035 m / det
Untuk VR ≥≥≥≥ 80 km / jam, re-max = 0,025 m / det
( )
( )
meter 38,095
600,0353,6
0,020,1
Vr3,6
eeLs R
e
nm
=×−=
×−=
Dari hasil perhitungan Ls di atas, diambil nilai terbesar yaitu 50 meter.
5. Menentukan jenis tikungan
Menghitung nilai p, dengan rumus:
0,2524R
Lp
c
2s <=
0,694415024
50p
2
=⋅
=
Nilai p lebih besar dari syarat yaitu < 0,25, maka sesuai dengan peraturan
yang tercantum pada Gambar 3.2 tipe tikungan yang dipakai yaitu spiral
circle spiral.
6. Menghitung sudut pusat lengkung
Sudut pusat lengkung, θs dapat dihitung sesuai dengan persamaan 2.4
yaitu sebagai berikut:
9,5493150π
5090
πR
90Lθ
c
ss
=⋅⋅=
=
39
7. Menghitung jarak xc (jarak titik SC dan CS diukur dari titik TS dan ST)
Nilai xc dapat dihitung sesuai dengan persamaan 2.5 yaitu sebagai
berikut:
meter49,861115040
5050
40R
LLx
2
3
2c
3s
sc
=⋅
−=
−=
8. Menghitung nilai yc (jarak titik SC dan CS diukur dari bagian tangen
jalan)
Nilai yc dihitung sesuai dengan persamaan 2.6 yaitu sebagai berikut:
meter2,77781506
50
6R
Ly
2
c
2s
c
=⋅
=
=
9. Menghitung nilai k (absis dari p pada garis tangen spiral)
Nilai k dihitung dengan persamaan 2.7 yaitu sebagai berikut:
24,9767
sin9,549315049,8611
sinθRxk scc
=⋅−=
−=
10. Menghitung nilai p (panjang pergeseran lengkung circle yang diukur
tegak lurus dari bagian tangen jalan)
Menghitung nilai p dapat dihitung sesuai dengan persamaan 2.8 yaitu
sebagai berikut:
40
( )( )
meter0,6993
cos9,549311502,778
cosθ1Ryp scc
=−−=
−−=
11. Menghitung jarak T (jarak antara titik TC dan titik PI)
Nilai T dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.9 yaitu sebagai
berikut:
( )
( )meter76,8887
24,97672
38,015tan0,6993150
k2
∆tanpRT c
=
++=
++=
12. Menghitung nilai E ( Jarak dari PI ke puncak lengkung tikungan)
Nilai E dihitung sesuai dengan persamaan 2.10 yaitu sebagai berikut:
( )
( )meter9,3899
1502
38,015sec0,6993150
R2
∆secpRE cc
=
−+=
−+=
13. Menentukan nilai ∆c ( sudut pusat lengkung circle)
Nilai ∆c dihitung dengan menggunakan persamaan 2.11 yaitu sebagai
berikut:
°=
⋅−=−=
18,9164
9,5493238,015
2θ∆∆ sc
14. Menentukan panjang lengkung circle, Lc
Nilai Lc ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.13 yaitu sebagai
berikut:
41
meter49,5230180
18,9164150π
180
∆πRL cc
c
=
⋅⋅=
=
Nilai Lc > 25, sesuai dengan peraturan geometrik yang tercantum pada
bagan alir Gambar 3.2 maka tipe tikungan tetap spiral circle spiral.
15. Menghitung panjang lengkung tikungan
meter149,5230
49,5230502
L2LL cs
=+⋅=
+=
42
B. Perhitungan Program
Langkah perhitungan program alinyemen horizontal dengan tipe
tikungan spiral circle spiral adalah sebagai berikut:
1. Buka program
Gambar 4.6 Buka Program
43
2. Masuk form input program
Tekan tombol start yang terletak pada atas kiri program.
Gambar 4.7 Masuk Input Program
3. Input data koordinat
Gambar 4.8 Menginput Data Koordinat Lapangan
44
4. Input data jalan
Gambar 4.9 Input Data Jalan
5. Hasil perhitungan program
Gambar 4.10 Hasil Perhitungan Program
45
Berdasarkan perhitungan manual dan program pada perhitungan di
atas dengan tikungan spiral circle spiral dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dan Program
Nilai Manual Program R 150 150 ∆ 38,015 38,0154 Ls 50 50 θs 9,5493 9,5493 Xs 49,8611 49,8611 Ys 2,7778 2,7778 K 24,9767 24,9767 p 0,6993 0,6993 T 76,8887 76,8887 E 9,3899 9,3898 ∆c 49,523 49,523 Ls 149,532 149,532
Dilihat dari Tabel 4.4 yaitu perbandingan perhitungan manual dan
perhitungan program untuk tipe tikungan spiral circle spiral dapat
disimpulkan bahwa hasil perhitungan program cukup akurat, dengan
perbedaan 1×10-04 dengan satuan meter. Perbedaan hasil tersebut disebabkan
karena pembulatan pada saat perhitungan manual. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa untuk perhitungan program tipe spiral circle spiral dapat
digunakan perhitungan.
4.1.1.3 Perhitungan dengan Tipe Tikungan Spiral Spiral
A. Perhitungan Manual
Langkah perhitungan manual untuk tipe tikungan spiral spiral, yaitu sebagai
berikut:
46
1. Menentukan nilai kecepatan rencana
Dari data input di atas, diperoleh nilai Vr dari Tabel 2.2 sebesar 50–60
km/jam. Direncanakan untuk kecepatan rencana sebesar 60 km/jam.
2. Menentukan nilai jari-jari tikungan
Dari data input di atas, diperoleh nilai Rmin dari Tabel 2.5 sebesar 110
meter. Diambil nilai jari-jari rencana sebesar 115 meter.
3. Menghitung besar sudut tikungan
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Sudut Tikungan/Defleksi
Titik A PI B
X 10000 10216 10472
Y 10000 10085 10009
�X 216 256
�Y 85 -76
arc tan 68,519 -73,465
azimut 68,519 106,535
� 38,015
Dari perhitungan tabel diatas didapatkan besar sudut tikungan sebesar
38,015o
47
4. Menentukan nilai panjang lengkung peralihan, Ls
Berdasarkan waktu tempuh maksimal T = 3 detik
T3,6
)(VL R
s ×=
5033,6
60L s =×= meter
Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal
meter 62,3993
4,0
1,060727,2
4,0115
60022,0
C
.eV2,727
R.C
V0,022L
3
R3
Rs
=
×−×
=
−=
Berdasarkan tingkat perubahan kelandaian melintang yaitu berdasarkan
nilai re (tingkat perubahan kelandaian melintang dari bentuk kelandaian
normal ke kelandaian super elevasi).
Untuk VR ≤≤≤≤ 70 km / jam, re-max = 0,035 m / det
Untuk VR ≥≥≥≥ 80 km / jam, re-max = 0,025 m / det
( )
( )
meter 38,095
600,0353,6
0,020,1
Vr3,6
eeLs R
e
nm
=×−=
×−=
Dari hasil perhitungan Ls diatas, diambil nilai terbesar yaitu 62,3993
meter.
48
5. Menentukan jenis tikungan
Menghitung nilai p, dengan rumus:
0,2524R
Lp
c
2s <=
meter1,410811524
62,3993p
2
=⋅
=
Nilai p lebih besar dari syarat yaitu < 0,25, maka sesuai dengan peraturan
yang tercantum pada Gambar 3.2 tipe tikungan yang dipakai yaitu spiral
spiral.
6. Menentukan sudut pusat lengkung
Sudut pusat lengkung, θs dapat dihitung sesuai dengan persamaan 2.4
yaitu sebagai berikut:
ο
c
ss
15,5444
115π
62,399390
πR
90Lθ
=⋅
⋅=
=
7. Menentukan besar sudut ∆c (sudut pusat lengkung circle)
Nilai ∆c dihitung dengan menggunakan persamaan 2.11 yaitu sebagai
berikut:
°=
⋅−=−=
6,9262
15,5444238,015
2θ∆∆ sc
8. Menentukan panjang lengkung circle, Lc
Nilai Lc ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.13 yaitu sebagai
berikut:
49
meter13,9018180
6,9262115π
180
∆πRL cc
c
=
⋅⋅=
=
Nilai Lc < 25, maka sesuai dengan peraturan geometrik yang tercantum
pada bagan alir Gambar 3.2 maka tipe tikungan tetap menjadi spiral
spiral.
9. Menghitung besar sudut θs
Untuk nilai θs pada tikungan spiral spiral rumusnya menjadi:
o
s
19,0082
38,0152
∆θ
=
=
=
10. Menghitung nilai Ls
Untuk menentukan Ls pada tipe spiral spiral menjadi:
meter76,3030
11519,00890
π
Rθ90
πL css
=
⋅⋅=
=
11. Menentukan jarak xc, (jarak dari titik TS ke titik SC)
Nilai xc dapat ditentukan sesuai dengan persamaan 2.14 yaitu sebagai
berikut:
50
meter75,463211540
76,303076,3030
40R
LLx
2
3
2c
3s
sc
=⋅
−=
−=
12. Menentukan nilai yc
Nilai yc dapat ditentukan dengan persamaan 2.15 yaitu sebagai berikut:
meter8,43791156
76,3030
6R
Ly
2
c
2s
c
=⋅
=
=
13. Menghitung nilai k (absis dari p pada garis tangen spiral)
Nilai k ditentukan sesuai dengan persamaan 2.16 yaitu sebagai berikut:
meter38,0077
sin19,00811575,4632
sinθRxk scc
=⋅−=
−=
14. Menentukan nilai p
Nilai p dapat ditentukan berdasarkan persamaan 2.17 yaitu sebagai
berikut:
( )( )
meter2,1673
cos19,00811158,4379
cosθ1Ryp scc
=−−=
−−=
15. Menentukan jarak T ( jarak antara titik TC dan titik PI)
Nilai T dapat ditentukan dengan persamaan 2.18 seperti pada perhitungan
berikut:
51
( )
( )meter3681,87
38,00772
38,015tan2,1673115
k2
∆tanpRT c
=
++=
++=
16. Menentukan nilai E ( jarak titik PI ke puncak lengkung tikungan)
Perhitungan nilai E seperti pada persamaan 2.19 yaitu sebagai berikut:
( )
( )meter8,9241
1152
38,015sec2,1673115
R2
∆secpRE cc
=
−+=
−+=
17. Menentukan panjang lengkung tikungan, L
Total panjang lengkung, L untuk perhitungan tipe spiral spiral yaitu
sebagai berikut:
meter152,6060
76,30302
2LL s
=⋅=
=
52
B. Perhitungan Program
Langkah perhitungan program alinyemen horizontal dengan tipe
tikungan spiral spiral adalah sebagai berikut:
1. Buka program
Gambar 4.11 Buka Program
53
2. Masuk form input program
Tekan tombol start yang terletak pada atas kiri program.
Gambar 4.12 Masuk Input Program
3. Input data koordinat
Gambar 4.13 Menginput Data Koordinat Lapangan
54
4. Input data jalan
Gambar 4.14 Input Data Jalan
5. Hasil perhitungan program
Gambar 4.15 Hasil Perhitungan Program
55
Berdasarkan perhitungan manual dan program pada perhitungan di
atas dengan tikungan spiral spiral dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dan Program
Nilai Manual Program
R 115 115
∆ 38,0150 38,0154
θs 19,0080 19,0075
Ls 76,3030 76.3018
T 78,3681 78,3686
E 8,9241 8,9242
L 152,6060 152,6036
Dilihat dari Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan
program cukup akurat, dengan perbedaan 1×10-04 dalam satuan meter.
Perbedaan hasil tersebut disebabkan karena pembulatan pada saat
perhitungan manual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk perhitungan
program tipe spiral spiral dapat digunakan perhitungan.
4.1.2 Perhitungan Alinyemen Vertikal
Data-data untuk perhitungan alinyemen vertikal adalah sebagai berikut:
Saat melewati tanjakan kendaraan dilarang mendahului.
Fungsi jalan : Kolektor
Medan Jalan : Perbukitan
Kecepatan : 60 km/jam
Kelandaian maksimum : 8%
Jarak pandang henti minimum : 75 meter
Jarak pandang menyiap minimum : 350 meter
56
4.1.2.1 Perhitungan Lengkung Vertikal Cekung
A. Perhitungan Manual
Data untuk perhitungan vertikal cekung sebagai berikut:
Titik A : Sta.0+000 ; 270
Titik B : Sta 0+154 ; 260
Titik C : Sta 0+424 ; 270
Langkah perhitungan manual untuk lengkung vertikal cekung, yaitu sebagai
berikut:
1. Menghitung jarak antar titik stasiun
Jarak titik A – titk B = 154 – 0 = 154 meter
Jarak titik B – titik C = 424 – 154 = 270 meter
2. Menghitung kelandaian
Kelandaian titik A – B
( )6,4935%100%
154
270260g1 −=×−=
Kelandaian titik B – C
( )3,7037%100%
270
260270g2 =×−=
3. Mencari perbedaan aljabar landai, A
Nilai perbedaan aljabar landai, A dihitung berdasarkan persamaan 2.23
yaitu sebagai berikut:
( )10,1972
6,49353,7037
ggA 12
=−−=
−=
4. Menghitung panjang lengkung vertikal
57
Karena kendaraan dilarang mendahului, maka panjang lengkung vertikal
yang diperhitungkan hanya berdasarkan jarak pandang henti.
Sesuai dengan peraturan yang tercantum pada Tabel 2.3, dengan
kecepatan 60 km/jam jarak minimum Jh adalah 75 meter.
a. Berdasarkan Jarak Pandang Henti
Jh < L
meter149,9588
753,5120
7510,1972
3,5Jh120
JhAL
2
2
=⋅+
⋅=
+⋅=
Syarat Jh < L, sehingga L memenuhi syarat yaitu 149,9588.
Jh > L
meter112,4897
10,1972
753,5120752
A
3,5Jh120Jh2L
=
⋅+−⋅=
+−⋅=
Syarat Jh > L, sehingga L tidak memenuhi syarat yaitu 112,4897.
b. Berdasarkan Kenyamanan
meter94,700389
6010,1972
389
VAL
2
2
=
⋅=
⋅=
c. Berdasarkan Keluwesan
meter36
600,6
0,6VL
=⋅=
=
d. Berdasarkan Drainase
58
509,86
10,197250
50AL
=⋅=
=
Tidak memenuhi syarat karena maksimal jarak titik B – C adalah 270
meter.
Maka nilai panjang lengkung yang di ambil adalah 149,9588 meter,
dipakai panjang lengkung 150 meter memenuhi semua jarak di atas.
5. Menghitung jarak Ev (jarak dari titik PVI ke puncak lengkung)
meter1,9120800
15010,1972800
ALEV
=
×=
=
6. Menghitung Stasiun dan elevasi titik PLV
( )
meter264,8701
1502
16,4935260
Lv2
1gElev.PVIPV Elevasi
079Sta.0
meter79
1502
1154PLVStasuin
1
=
⋅−−=
⋅−=
+==
⋅−=
7. Menghitung Stasiun dan Elevasi titik PVI
meter261,9120
1,9120260
EvElev.PVIPVI Elevasi
154PVIStasiun
=+=
+==
59
8. Menghitung Stasiun dan Elevas titik PTV
meter262,7778
1502
13,7037260
Lv2
1gElev.PVIPTV Elevasi
229Sta.0
meter229
1502
1154PTVStasiun
1
=
⋅+=
⋅+=
+==
⋅+=
B. Perhitungan Program
Langkah-langkah perhitungan program untuk alinyemen vertikal pada
lengkung vertikal cekung adalah sebagai berikut:
1. Buka program
Gambar 4.16 Buka Program
60
2. Memulai program
Tekan tombol start yang terletak pada atas kiri program.
Gambar 4.17 Masuk Input Program
3. Masuk lembar input data lengkung vertikal
Gambar 4.18 Masuk Input Program
61
4. Input data koordinat
Gambar 4.19 Input Data Koordinat
5. Input data jalan
Gambar 4.20 Input Data Jalan
62
6. Hasil perhitungan
Gambar 4.21 Hasil Perhitungan Lengkung Vertikal Cekung
Berdasarkan hasil perhitungan manual dan program pada
perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dan Program
Nilai Manual Program
g1 -6,4935 -6,4935
g2 3,7037 3,7037
A 10,1972 10,1972
Ev 1,9119 1,9120
Sta. PVC 0+079 0+080
Elev. PVC 264,8701 265,8701
Sta. PVI 0+154 0+155
Elev. PVI 261,912 262,912
Sta.PVC 0+229 0+230
Elev. PVC 26,7778 27,7778
63
Dilihat dari Tabel 4.7 yaitu perbandingan perhitungan manual dan
perhitungan program untuk lengkung spiral cekung dapat disimpulkan bahwa
hasil perhitungan program cukup akurat, dengan perbedaan 1×10-04 dalam
satuan meter. Perbedaan hasil tersebut disebabkan karena pembulatan pada
saat perhitungan manual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
perhitungan program lengkung spiral cekung dapat digunakan perhitungan.
4.1.2.2 Perhitungan Lengkung Vertikal Cembung
A. Perhitungan Manual
Data untuk perhitungan vertikal cembung sebagai berikut:
Titik A : Sta.1+345 ; 279
Titik B : Sta 1+550 ; 281
Titik C : Sta 1+635 ; 276
Langkah perhitungan manual untuk lengkung vertikal cembung, yaitu
sebagai berikut:
1. Menghitung jarak antar titik stasiun
Jarak titik A – titik B = 1550 – 1345 = 205 meter
Jarak titik B – titik C = 1635 – 1550 = 85 meter
2. Menghitung kelandaian
Kelandaian titik A – B
( )0,9756%100%
205
279281g1 =×−=
Kelandaian titik B – C
64
( )5,8824%100%
85
281276g2 −=×−=
3. Mencari perbedaan aljabar landai, A
Nilai perbedaan aljabar landai, A dihitung berdasarkan persamaan 2.23
yaitu sebagai berikut:
6,858
0,97565,8824
ggA 12
−=−−=
−=
4. Menghitung panjang lengkung vertikal
Karena kendaraan dilarang mendahului, maka panjang lengkung vertikal
yang diperhitungkan hanya berdasarkan jarak pandang henti.
Sesuai dengan peraturan yang tercantum pada Tabel 2.5, dengan
kecepatan 60 km/jam jarak minimum Jh adalah 75 meter.
b. Berdasarkan Jarak Pandang Henti
Jh < L ,
meter96,6823399
756,858
399
JhAL
2
2
=
⋅=
⋅=
Syarat Jh < L, sehingga L memenuhi syarat yaitu 96,6823.
Jh > L,
meter91,8198
6,858
399752
A
399Jh2L
=
−⋅=
−⋅=
Syarat Jh < L, sehingga L tidak memenuhi syarat yaitu 91,6823.
65
c. Berdasarkan Kenyamanan
meter63,4674389
606,858
389
VAL
2
2
=
⋅=
⋅=
d. Berdasarkan Keluwesan
meter36
600,6
V0,6L
=⋅=⋅=
e. Berdasarkan Drainase
meter342,9
6,85850
50AL
=⋅=
=
Tidak memenuhi, L > dari jarak titik A – B = 205 meter
Maka nilai panjang lengkung yang diambil adalah 96,6823 meter, dipakai
panjang lengkung 100 meter memenuhi semua jarak di atas.
5. Menghitung jarak Ev (jarak dari titik PVI ke puncak lengkung)
meter0,8573800
1006,858800
ALEV
=
×=
=
6. Menghitung Stasiun dan elevasi titik PLV
66
meter280,5122
1002
10,9756281
Lv2
1gElev.PVIPV Elevasi
500Sta.1
meter1500
1002
11550PLVStasiun
1
=
⋅−=
⋅−=
+==
⋅−=
7. Menghitung Stasiun dan Elevasi titik PVI
meter280,1427
0,8573281
EvElev.PVIPVI Elevasi
5501PVIStasiun
=−=
−=+=
8. Menghitung Stasiun dan Elevasi titik PTV
( )
meter278,0588
1002
15,8824281
Lv2
1gElev.PVIPTV Elevasi
600Sta.1
meter1600
1002
11550PTVStasiun
1
=
⋅−+=
⋅+=
+==
⋅+=
B. Perhitungan Program
Langkah-langkah perhitungan program untuk alinyemen vertikal pada
lengkung vertikal cekung adalah sebagai berikut:
67
1. Buka program
Gambar 4.22 Buka Program
2. Mulai program
Tekan tombol start yang terletak pada atas kiri program.
68
Gambar 4.23 Masuk Input Program
3. Masuk lembar input lengkung vertikal
Gambar 4.24 Masuk Input Program
4. Input Data Koordinat
Gambar 4.25 Input Data Koordinat
69
5. Input data jalan
Gambar 4.26 Input Data Jalan
6. Hasil perhitungan
Gambar 4.27 Hasil Perhitungan Lengkung Vertikal Cembung
70
Berdasarkan hasil perhitungan manual dan program pada
perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dan Program
Nilai Manual Program
g1 0,9756 0,9756
g2 -5,8824 -5,8824
A -6,858 -6,858
Ev 0,8573 0,8572
Sta. PVC 1+500 1+501
Elev. PVC 280,5122 281,5122
Sta. PVI 1+550 1+551
Elev. PVI 280,1427 281,1427
Sta.PVC 1+600 1+601
Elev. PVC 278,0588 279,0588
Dilihat dari Tabel 4.8 yaitu perbandingan perhitungan manual dan
perhitungan program untuk lengkung spiral cembung dapat disimpulkan
bahwa hasil perhitungan program cukup akurat, dengan perbedaan 1×10-04
dalam satuan meter. Perbedaan hasil tersebut disebabkan karena pembulatan
pada saat perhitungan manual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
perhitungan program lengkung spiral cembung dapat digunakan perhitungan.
4.2 Studi Kasus
4.2.1 Latar Belakang Proyek
Proyek yang akan di analisa terletak di kabupaten bogor yang
direncanakan pada tahun 2009. Jalan tersebut direncanakan dengan kecepatan
rendah yaitu 20 – 40 km/jam. Proyek ini direncanakan oleh sebuah konsultan
71
swasta di Jakarta. Dari data-data yang didapat, kemiringan medan proyek ini
digolongkan kedalam medan dataran dan perbukitan.
Gambar 4.28 Peta Proyek
A
B
72
4.2.2 Data Proyek
Tabel 4.9 Data Koordinat Lapangan x dan y
Titik Koordinat X Koordinat Y Titik Koordinat X Koordinat Y
1 698483,7082 9282641,634 30 698258,5306 9283038,259
2 698447,9633 9282657,949 31 698229,0561 9283048,776
3 698424,4044 9282657,344 32 698199,5815 9283059,293
4 698400,8455 9282656,739 33 698186,8191 9283051,396
5 698378,9652 9282657,404 34 698174,0567 9283043,499
6 698357,0848 9282658,068 35 698140,4664 9283044,546
7 698341,4269 9282681,286 36 698106,876 9283045,594
8 698325,769 9282704,504 37 698083,5613 9283047,446
9 698311,6253 9282710,849 38 698060,2466 9283049,298
10 698297,4815 9282717,193 39 698055,7263 9283034,16
11 698288,5919 9282739,415 40 698051,206 9283019,022
12 698279,7022 9282761,636 41 698046,675 9282996,086
13 698284,5283 9282771,799 42 698042,144 9282973,149
14 698289,3543 9282781,961 43 698040,1003 9282954,215
15 698292,2658 9282793,083 44 698038,0565 9282935,282
16 698295,1773 9282804,204 45 698024,9924 9282933,364
17 698300,6157 9282819,804 46 698011,9283 9282931,446
18 698306,0541 9282835,405 47 698004,1865 9282917,562
19 698303,7833 9282856,079 48 697996,4447 9282903,678
20 698301,5125 9282876,754 49 697986,8699 9282896,929
21 698285,3365 9282895,724 50 697977,295 9282890,179
22 698269,1606 9282914,694 51 697965,0098 9282888,28
23 698280,3 9282933,484 52 697952,7239 9282886,38
24 698291,4394 9282952,275 53 697932,6986 9282885,581
25 698275,4423 9282969,762 54 697912,6732 9282884,782
26 698259,4452 9282987,248 55 697901,7168 9282883,334
27 698256,3306 9283002,713 56 697890,7604 9282881,886
28 698253,2159 9283018,177 57 697854,3781 9282881,807
29 698255,8733 9283028,218
73
Tabel 4.10 Data Koordinat Lapangan X dan Elevasi
Titik Stasiun Elevasi Titik Stasiun Elevasi
1 0 156,39 18 549,5 144,84
2 59,7 156,39 19 577,2 145,62
3 72,6 155,75 20 604,9 146,4
4 85,4 155,11 21 625,7 147,86
5 97,3 155,11 22 646,4 149,32
6 109,3 155,11 23 698,1 149,08
7 117,6 154,24 24 749,7 148,84
8 125,9 153,36 25 789,7 150,74
9 140,6 152,65 26 829,7 152,64
10 155,6 151,93 27 848,7 152,87
11 182 150,28 28 867,7 153,09
12 208,4 148,62 29 908,9 149,49
13 310,4 147,29 30 950 145,9
14 412,5 145,96 31 979,9 144,69
15 432,8 145,19 32 1009,9 143,49
16 453,2 144,43 33 1063,5 145,31
17 501,3 144,63
74
4.2.3 Hasil Perhitungan Proyek
4.2.3.1 Hasil Perhitungan Alinyemen Horizontal
Hasil perhitungan proyek untuk alinyemen horizontal pada proyek ini
dapat di lihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Proyek Titik PI – 1 Sampai dengan PI – 7
Titik PI - 1 PI - 2 PI - 3 PI - 4 PI - 5 PI - 6 PI - 7
∆ 26,0043 3,2107 54,2646 31,8445 44,036 47,2059 10,7313 Rc 85 100 42,5 30 50 30 100 E 2,2366 0,0393 5,2552 1,1969 3,9336 2,7389 0,4401 Tc 19,6271 2,8026 21,7786 8,5583 20,2196 13,1085 9,3923 Lc 38,5781 5,6037 40,2516 16,6738 38,4286 24,7169 18,7297 Vr 40 40 30 30 30 30 40
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Proyek Titik PI – 8 Sampai dengan PI – 14
Titik PI - 8 PI - 9 PI - 10 PI - 11 PI - 12 PI - 13 PI - 14
∆ 4,5483 25,4867 34,1871 71,115 73,1128 31,0651 26,2108 Rc 100 50 50 30 30 50 30 E 0,0788 1,2627 2,3108 6,8762 7,3473 1,8953 0,8023 Tc 3,9712 11,3077 15,3759 21,4442 22,2446 13,8968 6,9842 Lc 7,9382 22,2413 29,8339 37,2357 38,2818 27,1095 13,7239 Vr 40 30 30 20 20 30 20
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Proyek Titik PI – 15 Sampai dengan PI – 21
Titik PI - 15 PI -16 PI - 17 PI - 18 PI - 19 PI - 20 PI - 21
∆ 85,1864 51,3851 33,535 2,755 77,9153 5,4517 5,0137 Rc 15 30 30 200 15 200 200 E 5,3755 3,2914 1,3321 0,0578 4,2899 0,2266 0,1916 Tc 13,7899 14,4332 9,039 4,8093 12,1284 9,5222 8,7561 Lc 22,3018 26,9052 17,5589 9,6167 20,3982 19,03 17,5011 Vr 20 20 20 40 20 40 40
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Proyek Titik PI – 22 Sampai dengan PI – 28
Titik PI - 22 PI - 23 PI - 24 PI -25 PI - 26 PI - 27 PI - 28
∆ 75,488 52,5057 25,6762 26,3899 6,5053 5,2445 7,4057 Rc 15 30 30 30 160 200 200 E 3,9693 3,4504 0,7692 0,8135 0,2582 0,2096 0,4184 Tc 11,6119 14,7962 6,8368 7,0336 9,0926 9,1599 12,9435 Lc 19,7629 27,4919 13,444 13,8177 18,1663 18,3069 25,8509 Vr 20 20 20 30 40 40 40
75
Pada perhitungan proyek yang terlihat pada Tabel 4.11 sampai
dengan Tabel 4.14 semua tikungan direncanakan dengan tipe tikungan full
cicle untuk setiap panjang lengkungan dan jari-jari yang berbeda.
4.2.3.2 Hasil Perhitungan Alinyemen Vertikal
Hasil perhitungan proyek untuk alinyemen Vertikal pada proyek ini
dapat di lihat pada Tabel 4.12 sampai dengan Tabel 4.14.
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Proyek Titik PPV – 1 sampai dengan PPV – 5
Titik PPV - 1 PPV - 2 PPV - 3 PPV - 4 PPV - 5
A -4,95 4,95 -10,56 5,77 -1,17 Lv 20 10 20 30 20
Sta,PLV 0+049,708 0+080,4 0+099,3 110,9 0+145,642 Elev, PLV 156,39 155,36 155,11 154,95 152,41 Sta, PPV 0+059,708 0+085,421 0+109,265 125,9 0+155,642 Elev,PPV 156,39 155,11 155,11 153,58 151,93 Sta, PTV 0+069,708 0+090,4 119,3 140,9 0+165,642 Elev, PTV 155,89 155,11 154,06 152,64 151,34
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Proyek Titik PPV – 6 sampai dengan PPV – 10
Titik PPV - 6 PPV - 7 PPV - 8 PPV -9 PPV -10
A 5,867 -2,389 3,963 2,198 4,201
Lv 30 40 40 40 25 Sta,PLV 0+193,385 0+392,500 0+433,188 0+529,462 0+592,441
Elev, PLV 149,616 146,23 145,18 144,71 146,049 Sta, PPV 208,385 0+412,500 0+453,188 0+549,462 0+604,941 Elev,PPV 148,62 145,957 144,429 144,835 146,402 Sta, PTV 0+223,385 0+432,500 0+473,188 0+569,462 0+617,441 Elev, PTV 148,504 145,206 144,47 145,4 147,28
76
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Proyek Titik PPV – 11 sampai dengan PPV – 15
Titik PPV -11 PPV - 12 PPV - 13 PPV -14 PPV - 15 PPV - 16
A -7,366 4,83 -3,821 -10,695 5,552 8,445 Lv 30 25 25 25 20 30
Sta,PLV 0+631,423 0+737,247 0+817,159 0+855,205 0+940 0+994,885 Elev, PLV
148,262 148,914 152,017 152,943 146,689 144,27
Sta, PPV 0+646,423 0+749,747 0+829,659 0+867,705 0+950 1+009,885 Elev,PPV 149,316 148,841 152,642 153,091 145,896 143,49 Sta, PTV 0+661,423 0+762,247 0+842,159 880,205 0+960 1+024,885
Elev, PTV
149,265 149,372 152,789 151,901 145,659 143,977
Pada perhitungan proyek yang terlihat pada Tabel 4.15 sampai
dengan Tabel 4.17 lengkung-lengkung tanjakan maupun turunan direncanakan
pada kecepatan yang relatif kecil dan dengan panjang lengkung yang di
rencanakan yaitu dari 20 – 40 meter.
4.2.4 Hasil Perhitungan Program
4.2.4.1 Hasil Perhitungan Alinyemen Horizontal
Hasil perhitungan program untuk alinyemen horizontal pada proyek
ini dapat di lihat pada Tabel 4.15 sampai dengan Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Program Titik PI – 1 Sampai dengan PI – 7
Tititk PI - 1 PI - 2 PI - 3 PI - 4 PI - 5 PI - 6 PI - 7
Tipe SS SS SS SS SS SS SS ∆ 26,0041 3,2109 54,2648 31,8445 44,0362 47,2062 10,7314 Vr 40 40 30 30 30 30 40 R 85 100 43 30 50 30 100
Ec/Es 2,9949 0,0524 7,1394 1,6061 5,3099 3,7040 0,5873 Tc/Ts 39,0531 5,6050 42,6050 16,9856 39,8520 25,7807 18,7684 θs 13,0021 1,6054 27,1324 15,9222 22,0181 23,6031 5,3657 K 19,2554 2,8019 19,9670 8,3150 19,1164 12,2857 9,3622 P 0,7389 0,0131 1,6768 0,3936 1,2759 0,8843 0,1465 Ls 38,5779 5,6040 40,2517 16,6737 38,4289 24,7171 18,7299
L total 77,1559 11,2080 80,5035 33,3475 76,8577 49,4342 37,4598 e 7,9559 7,1149 8,4692 9,8197 7,6597 9,8197 7,1149
77
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Program Titik PI – 8 Sampai dengan PI – 14
Tititk PI - 8 PI - 9 PI - 10 PI - 11 PI - 12 PI - 13 PI - 14
Tipe SS SS SS SS SS SS SS
∆ 4,5486 25,4869 34,1870 71,1148 73,1130 31,0656 26,2110 Vr 40 30 30 20 20 30 20 R 100 50 50 30 30 50 30
Ec/Es 0,1051 1,6906 3,1040 9,4682 10,1357 2,5427 1,0744 Tc/Ts 7,9418 22,5044 30,4806 41,3075 42,7604 27,5915 13,8958 θs 2,2743 12,7435 17,0935 35,5574 36,5565 15,5328 13,1055 K 3,9692 11,1022 14,8717 18,3560 18,8550 13,5211 6,8499 P 0,0263 0,4173 0,7582 2,1087 2,2398 0,6237 0,2650 Ls 7,9388 22,2416 29,8338 37,2356 38,2819 27,1098 13,7240
L total 15,8777 44,4831 59,6676 74,4712 76,5637 54,2196 27,4481 e 7,1149 7,6597 7,6597 6,1353 6,1353 7,6597 6,1353
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Program Titik PI – 9 Sampai dengan PI – 21
Tititk PI - 15 PI - 16 PI - 17 PI - 18 PI - 19 PI - 20 PI - 21
Tipe SS SS SS SS SS SS SS
∆ 85,1861 51,3850 33,5353 2,7550 77,9153 5,4516 5,0139 Vr 20 20 20 40 20 40 40 R 15 30 30 200 15 200 200
Ec/Es 7,5067 4,4628 1,7890 0,0771 5,9454 0,3021 0,2555 Tc/Ts 26,1496 28,2989 17,9248 9,6181 23,1933 19,0396 17,5098 θs 42,5930 25,6925 16,7677 1,3775 38,9577 2,7258 2,5070 K 10,9174 13,3579 8,7539 4,8083 10,0240 9,5141 8,7504 P 1,5690 1,0556 0,4374 0,0193 1,2873 0,0755 0,0638 Ls 22,3017 26,9051 17,5591 9,6168 20,3982 19,0295 17,5020
L total 44,6033 53,8103 35,1181 19,2335 40,7964 38,0591 35,0040 e 9,3924 6,1353 6,1353 4,0542 9,3924 4,0542 4,0542
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Program Titik PI – 22 Sampai dengan PI – 28
Tititk PI - 22 PI - 23 PI - 24 PI - 25 PI - 26 PI - 27 PI - 28
Tipe SS SS SS SS SS SS SS
∆ 75,4886 52,5056 25,6761 26,3896 6,5051 5,2443 7,4060 Vr 20 20 20 30 40 40 40 R 15 30 30 30 160 200 200
Ec/Es 5,4880 4,6818 1,0299 1,0895 0,3443 0,2795 0,5581 Tc/Ts 22,2647 28,9856 13,6053 13,9930 18,1795 18,3149 25,8770 θs 37,7443 26,2528 12,8381 13,1948 3,2526 2,6221 3,7030 K 9,7231 13,6447 6,7106 6,8964 9,0819 9,1523 12,9241 P 1,2009 1,1044 0,2542 0,2687 0,0860 0,0699 0,1394 Ls 19,7629 27,4919 13,4440 13,8176 18,1658 18,3059 25,8518
L total 39,5257 54,9837 26,8880 27,6351 36,3316 36,6118 51,7036 e 9,3924 6,1353 6,1353 9,8197 4,9125 4,0542 4,0542
78
Pada perhitungan program yang terlihat pada Tabel 4.18 sampai
dengan Tabel 4.21 tikungan-tikungan dari PI-1 sampai dengan PI-28
direncanakan dengan tipe spiral-spiral. Pemilihan tipe tikungan ini
dikarenakan mempunyai nilai superelevasi yang besar ≥ 3 % dan dari
perhitungan panjang lengkung sebelumnya ≤ 25 meter.
4.2.4.2 Hasil Perhitungan Alinyemen Vertikal
Hasil perhitungan program untuk alinyemen Vertikal pada proyek ini
dapat di lihat pada Tabel 4.24 sampai dengan Tabel 4.26.
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Program Titik PPV – 1 sampai dengan PPV – 7
Titik PVI - 1 PVI - 2 PVI - 3 PVI - 4 PVI - 5 PVI - 6 A -4,9612 5,0000 -10,4819 5,8051 -1,4178 4,9840 Lv 20 10 20 30 20 30 Ev -0,1240 0,0625 -0,2620 0,2177 -0,0354 0,1869
Sta PVC 49,7 80,4 99,3 110,9 145,6 193,4 Elev PVC
156,39 155,36 155,11 154,9504 152,4132 149,5632
Sta PVI 59,7 85,4 109,3 125,9 155,6 208,4 Elev PVI
156,266 155,1725 154,848 153,5777 151,8946 148,8069
Sta PVT 69,7 90,4 119,3 140,9 165,6 223,4 Elev PVT
155,8939 155,11 154,0618 152,6404 151,305 148,4244
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Program Titik PPV – 6 sampai dengan PPV – 10
Titik PVI - 7 PVI - 8 PVI - 9 PVI - 10 PVI - 11 PVI - 12 A -2,4905 4,1413 2,3802 4,2033 -7,5174 5,2151 Lv 40 40 40 25 30 25 Ev -0,1245 0,2071 0,1190 0,1314 -0,2819 0,1630
Sta PVC 392,5 433,2 529,5 592,4 631,4 737,2 Elev PVC
146,2205 145,1751 144,7529 146,048 148,262 148,8981
Sta PVI 412,5 453,2 549,5 604,9 646,4 749,7 Elev PVI
145,8355 144,6371 144,959 146,5314 149,0381 149,003
Sta PVT 432,5 473,2 569,5 617,4 661,4 762,2 Elev PVT
145,2014 144,5132 145,4032 147,2774 149,2504 149,4338
79
Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Program Titik PPV – 11 s/d PPV – 15
Titik PVI - 13 PVI - 14 PVI - 15 PVI - 16 A -3,5395 -9,8958 4,6880 7,7461 Lv 25 25 20 30
Ev -0,1106 -0,3092 0,1172 0,2905 Sta PVC 817,2 855,2 940 994,9
Elev PVC 152,0463 152,9453 146,7735 144,09 Sta PVI 829,7 867,7 950 1009,9 Elev PVI 152,5294 152,7808 146,0172 143,7805 Sta PVT 842,2 880,2 960 1024,9 Elev PVT 152,7913 151,9978 145,4953 144,0519
Pada perhitungan program yang terlihat pada Tabel 4.22 sampai
dengan Tabel 4.24 data-data diambil dari gambar potongan memanjang jalan
proyek dan dengan rencana kecepatan dan panjang lengkung yang disesuaikan,
sehingga mendapatkan hasil perhitungan diatas. Terdapat perbedaan hasil
antara perhitungan proyek dan program, yang dikarenakan data yang kurang
dan pada perhitungan proyek terdapat beberapa lengkung dengan beda landai
sangat kecil yang tidak diperhitungakan.
80
Visualisasi gambar dua dimensi dari proyek dengan menggunakan
program dapat dilihat pada Gambar 4.29 dan 2.30 yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.29 Visualisasi 2D alinyemen Horizontal
Gambar 4.30 Visualisasi 2D alinyemen Vertikal
81
4.2.5 Analisa Proyek
1. Jika tikungan ini direncanakan dengan tipe full cilcle pengendara akan
mengalami ketidaknyamanan karena akan mengalami belokan secara secara
tiba-tiba dan kendaraan akan terpental keluar dari jalur tikungan.
2. Untuk menghidari kecelakaan, maka harus diberi tanda rambu-rambu untuk
memperlambat kendaraan sebelum kendaraan melewati tikungan tersebut.
3. Semua bentuk tikungan pada proyek ini didesain menggunakan jenis
tikungan full circle pada titik PI – 1 sampai dengan titik PI – 28. Pemilihan
lengkung ini tidak sesuai dengan persyaratan karena superelevasi ≥ 3 % dan
sudut yang relatif besar sehingga jari-jari yang direncanakan kecil, sedangkan
untuk perencanaan tipe tikungan full circle memerlukan jari-jari yang besar.
4. Setelah dilakukan perhitungan ulang, semua lengkung tikungan dengan tipe
spiral spiral, hal ini disebabkan karena pada semua titik tikungan memiliki
nilai superelevasi yang besar yaitu ≥ 3 % dan dengan panjang lengkung yang
≤ 25 meter. Jadi sesuai dengan peraturan, maka lengkung tikungan ini
menjadi tikungan dengan tipe spiral-spiral.
5. Pemilihan tipe tikungan full circle pada proyek dilakukan dengan berbagai
pertimbangan antara lain:
• Kecepatan rencana yang kecil, sehingga pengaruh pada kenyamanan,
kelancaran maupun keamaan bagi pengendara tidak terlalu besar.
• Metoda pelaksanaan yang lebih mudah.
82
• Kapasitas Pemakaian atau pembebasan lahan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan tipe spiral spiral dikarenakan nilai E yang kecil.
Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
full circle
Spiral spiral
E
Gambar 4.31 Pemakaian Lahan Pada Tikungan full circle dan spiral spiral
6. Pada perhitungan penampang memanjang jalan, terdapat beberapa kelandaian
yang tidak dihitung yang dikarenakan beda landai yang kecil sehingga
perubahan-perubahan pada bagian kecil dari segmen tidak diperhitungakan
(diabaikan).
4.3 Analisa Alinyemen Jalan Dalam Beberapa Variabel
4.3.1 Analisa Pengaruh Besar Jari-jari Tikungan Rencana Terhadap Besarnya
Superelevasi
Superelevasi merupakan pencapaian kemiringan melintang suatu jalan
dari lereng normal hingga superelevasi penuh. Besarnya nilai superelevasi sangat
berpengaruh terhadap besarnya nilai jari-jari tikungan rencana yang
direncanakan. Maka dari itu dilakukan analisa dengan bantuan program desain
jalan tersebut untuk membantu dan mempercepat dalam perhitungan. Hasil
analisa dapat dilihat pada Tabel 4.27.
83
Tabel 4.25 Pengaruh Jari-jari Tikungan Terhdap Superelevasi, e
Superelevasi, e R (m) 30
km/jam 60
km/jam 80
km/jam 100
km/jam 120
km/jam 30 9,99 – – – – 50 7,66 – – – – 100 4,47 – – – – 110 4,12 9,99 – – – 150 3,13 9,29 – – – 200 2,4 7,86 – – – 210 2,29 7,6 9,99 – – 250 1,94 6,67 – – – 300 – 5,7 8,94 – – 370 – 4,84 7,79 9,99 – 400 – 4,53 7,53 – – 500 – 3,72 6,16 – – 600 – 3,15 5,29 7,88 9,99 700 – 2,73 4,64 – – 800 – 2,4 4,11 6,21 – 1000 – – 3,36 5,11 7,28 1200 – – 2,84 4,34 – 1400 – – 2,46 3,77 5,39 1600 – – – 3,33 4,76 1800 – – – 2,98 4,27 2000 – – – 2,7 3,87 2200 – – – – 3,54 2600 – – – – 3,02 3000 – – – – 2,63
Dari hasil yang ditunjukan pada Tabel 4.27 di dapatkan grafik hubungan
antara jari-jari terhadap nilai superelevasi pada berbagai kecepatan rencana yaitu
sebagai berikut:
84
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600 2800 3000
Jari-jari Tikungan (m)
Sup
erel
evas
i, e
(%
)
Vr= 30 km/jam Vr=60 km/jam Vr=80 km/jam Vr=100 km/jam Vr=120 km/jam
Gambar 4.32 Grafik hubungan antara jari-jari terhadap nilai superelevasi pada
berbagai kecepatan rencana
Dari grafik di atas dapat diambil analisa bahwa semakin besar jari-jari
tikungan maka nilai superelevasi akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena
semakin kecilnya jari-jari tikungan rencana maka akan memberikan gaya
sentrifugal yang semakin besar, maka untuk mengimbanginya perlu superelevasi
yang besar atau sebaliknya.
85
4.3.2 Analisa Pengaruh Besar Jari-jari Tikungan Rencana dan Sudut Tikungan
Terhadap Panjang Lengkung Tikungan
Suatu tikungan akan memberikan keamanan dan kenyamanan jika
memiliki jarak yang pendek dan cepat untuk ditempuh. Maka dalam
perencanaannya lengkung tikungan suatu jalan di desain seoptimal mungkin agar
mendapatkan tikungan yang pendek dan aman bagi pengendara. Oleh karena itu
maka dilakukan analisa pengaruh nilai jari-jari tikungan dan sudut tikungan
terhadap panjang lengkung tikungan.
Dalam analisa ini perhitungan dilakukan menggunakan program untuk
mempercepat perhitungan. Hasil analisa ini dapat dilihat pada Tabel 4.28
Tabel 4.26 Pengaruh Jari-jari dan Sudut Tikungan terhadap Panjang Lengkung
tikungan
Vr = 40 km/jam R
10 20 30 80
50 17,45 34,91 52,36 112,94 75 26,16 52,36 78,54 138,05 100 34,91 69,81 104,7 172,95 125 43,63 87,26 98,78 207,86 150 52,36 104,72 111,87 242,77 175 61,09 94,42 124,96 277,68 200 69,81 103,15 138,05 312,59 225 78,54 111,87 151,14 347,49 250 87,27 120,69 164,23 382,4 275 95,99 129,33 177,32 412,31 300 52,36 104,72 157,08 418,88 325 56,73 113,45 170,17 452,78 350 61,09 122,17 183,26 488,69
Dari Tabel 4.28 didapat grafik pengaruh jari-jari dan sudut tikungan
terhadap panjang lengkung tikungan yaitu sebagai berikut:
86
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 375
Jari-jari Tikungan (m)
Pa
nja
ng
Le
ng
kun
g T
iku
nga
n (m
)
10 derajat 20 derajat 30 derajat 80 derajat
Full Circle
Full Circle
Full Circle
Full Circle
Spiral circle spiral
Spiral spiral
Spiral circle spiral
Spiral circle spiral
Spiral spiralSpiral spiral
Gambar 4.33Grafik Pengaruh Besar Jari-Jari dan Sudut Tikungan
TerhadapPanjang Lengkung Tikungan
Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
• Semakin besar jari-jari rencana maka panjang tikungan akan semakin besar.
• Pada sudut tikungan yang kecil, tipe tikungan akan cenderung bertipe spiral-
spiral hal ini dikarenakan panjang lengkung yang kurang dari 25 meter dan
superelevasi > 3%.
• Grafik diatas dibagi berdasarkan tipe tikungan. Sebagai contoh untuk sidut
30o maka tipe tikungan spiral-spiral hanya berlaku pada jari-jari 50-100
merter, kemudian tipe spiral circle spiral yang berlaku pada jari-jari 125-275
meter, sedangkan tipe full cicle dengan jari-jari > 300meter. Maka dapat
dilihat garis grafik yang terluhat patah yaitu adanya perubahan tipe tikungan.
87
4.3.3 Analisa Pengaruh Besarnya Beda Kelandaian Suatu Jalan dan Jarak
Panjang Lengkung Rencana Terhadap Jarak Antara Titik Puncak PVI ke
Puncak Maksimum Lengkung
Kelandaian suatu jalan memberi pengaruh besar kepada pergerakan
kecepatan mobil maupun keamanan dalam berkendara. Tidak hanya kelandaian
yang menjadi faktor penentu dalam perencanaan alinyemen vertikal, karena jarak
yang pendek memberikan faktor pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan
jarak lengkung yang panjang pada kelandaian yang sama. Oleh karena itu
dilakukan analisa pengaruh kelandaian dan panjang lengkung terhadap jarak
antara titik puncak PVI tanjakan atau turunan ke puncak maksimum lengkung,
(Ev). Analisa ini dihitung menggunakan program dengan hasil yang tercantum
pada Tabel 4.29 yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.27 Pengaruh kelandaian dan panjang jarak lengkung terhadap nilai Ev
Ev (m) Lv (m) A = 0,5
(%) A = 2,5
(%) A = 4,5
(%) A = 6,5
(%) A = 8,5
(%) A = 10,5
(%)
20 0,01 0,06 0,11 0,16 0,21 0,26 40 0,03 0,13 0,23 0,33 0,43 0,53 60 0,04 0,19 0,34 0,49 0,64 0,79 80 0,05 0,25 0,45 0,65 0,85 1,05 100 0,06 0,31 0,56 0,81 1,06 1,31 120 0,08 0,38 0,68 0,98 1,28 1,58 140 0,09 0,44 0,79 1,14 1,49 1,84 160 0,10 0,50 0,90 1,30 1,70 2,10 180 0,11 0,56 1,01 1,46 1,91 2,36 200 0,13 0,63 1,13 1,63 2,13 2,63 220 0,14 0,69 1,24 1,79 2,34 2,89 240 0,15 0,75 1,35 1,95 2,55 3,15 260 0,16 0,81 1,46 2,11 2,76 3,41 280 0,18 0,88 1,58 2,28 2,98 3,68 300 0,19 0,94 1,69 2,44 3,19 3,94 320 0,20 1,00 1,80 2,60 3,40 4,20 340 0,21 1,06 1,91 2,76 3,61 4,46 360 0,23 1,13 2,03 2,93 3,83 4,73 380 0,24 1,19 2,14 3,09 4,04 4,99
88
Dari hasil tabel di atas, didapat grafik Pengaruh kelandaian dan panjang
jarak lengkung terhadap nilai Ev yaitu sebagai berikut:
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
5.00
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 380 400
Panjang Lengkung (m)
Ev
(%)
A = 0,5 % A = 2,5 % A = 4,5 % A = 6,5 % A = 8,5 % A = 10,5 %
Gambar 4.34Grafik Hubungan Nilai A dan Lv Terhadap Nilai Lv
Dari hasil grafik di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa:
• Semakin besar kelandaian suatu jalan dan juga panjang suatu lengkung maka
Ev (jarak titik puncak PVI ke titik puncak lengkung) akan semakin panjang.
• Semakin besar pajang lengkung, maka biaya konstruksi akan semakin besar
pula, oleh karena biaya cut and fill yang semakin besar. Hal ini dapat dilihat
pada Gambar 4.7
Gambar 4.35 Cut and Fill Potongan Memanjang