bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-1-00198-mn-bab...

100
69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan The Body Shop berdiri pada tanggal 26 maret 1976 di Brighton, Pantai Selatan Inggris. The Body Shop International plc adalah suatu perusahaan umum yang sudah mendunia dan juga mendapatkan suatu inspirasi secara alami, memproduksi produk kecantikan dan produk kosmetik. Ditemukan atau diciptakan oleh Dame Anita Roddick, sekarang mereka sudah mempunyai lebih dari 2100 toko di 55 negara seluruh dunia, dengan jarak lebih 1200 produk, semua produk bebas dari kekerasan terhadap binatang, dan banyak bahan-bahan yang alami dalam pembuatannya. Menjadi kosmetik international pertama yang menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap uji- coba kepada binatang. The Body Shop di Indonesia berdiri pada tanggal 12 Desember 1992. Untuk pemegang hak Waralaba untuk di Indonesia dari The Body Shop International adalah PT. MONICA LESTARI dan PT. MONICA HIJAU LESTARI. Bergerak mengusahakan jaringan gerai retail yang menyediakan produk kosmetik dan perawatan tubuh dengan menggunakan nama dagang The Body Shop. The Body Shop Indonesia mendapatkan hak tersebut dari The Body Shop International untuk khusus wilayah Asia Pasifik yang berpusat di The Body Shop Singapura. Pertama kali The Body Shop membuka tokonya di aerah Pondok Indah Mall pada tanggal 12 desember 1992. Dan sampai saat ini The Body Shop terus membuka gerainya untuk wilayah Indonesia.

Upload: nguyentuong

Post on 08-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

69

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

The Body Shop berdiri pada tanggal 26 maret 1976 di Brighton, Pantai Selatan

Inggris. The Body Shop International plc adalah suatu perusahaan umum yang sudah

mendunia dan juga mendapatkan suatu inspirasi secara alami, memproduksi produk

kecantikan dan produk kosmetik. Ditemukan atau diciptakan oleh Dame Anita Roddick,

sekarang mereka sudah mempunyai lebih dari 2100 toko di 55 negara seluruh dunia, dengan

jarak lebih 1200 produk, semua produk bebas dari kekerasan terhadap binatang, dan banyak

bahan-bahan yang alami dalam pembuatannya. Menjadi kosmetik international pertama yang

menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap uji-

coba kepada binatang.

The Body Shop di Indonesia berdiri pada tanggal 12 Desember 1992. Untuk

pemegang hak Waralaba untuk di Indonesia dari The Body Shop International adalah PT.

MONICA LESTARI dan PT. MONICA HIJAU LESTARI. Bergerak mengusahakan jaringan gerai

retail yang menyediakan produk kosmetik dan perawatan tubuh dengan menggunakan nama

dagang The Body Shop. The Body Shop Indonesia mendapatkan hak tersebut dari The Body

Shop International untuk khusus wilayah Asia Pasifik yang berpusat di The Body Shop

Singapura. Pertama kali The Body Shop membuka tokonya di aerah Pondok Indah Mall pada

tanggal 12 desember 1992. Dan sampai saat ini The Body Shop terus membuka gerainya

untuk wilayah Indonesia.

Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

70

Gambar 4.1. Logo The Body Shop

Sumber : www.thebodyshop.com

The Body Shop Indonesia mengeluarkan produk yang sama dengan The Body

Shop yang terdapat di Internasional. Produk-produk The Body Shop yang terdapat di

Indonesia tersebut memiliki kesamaan dengan yang terdapat di The Body Shop

Internasional. Kesamaan tersebut antara lain: dengan kemasan yang sama dengan di

Internasional, bahan formula yang sama, macam-macam rasa atau pilihan yang sama dan

lain-lain. Produk The Body Shop dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Accessories, Every

Bath dan Body, Every Wellbeing, Fragrance, Gifts, Hair, Home Fragrance, Make-up, Men’s,

Skin Care.

Untuk program komunikasi pemasaran di luar toko The Body Shop umumnya

dilaksanakan melalui kegiatan hubungan masyarakat, iklan layanan masyarakat dan

pengiriman informasi ke pelanggan. Komunikasi pemasaran di dalam toko dilakukan melalui

visual merchandising, poster, leaflet dan penawaran khusus.

The Body Shop sebagai perusahaan komestik ternama di dunia telah memiliki

visi untuk selalu berusaha melakukan perubahan sosial dan lingkungan ke arah yang lebih

baik. Salah satunya adalah melaksanakan kebijakkan minimal packaging untuk semua

produknya. The Body Shop Internasional juga telah menggunakan plastik daur ulang pada

Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

71

setiap kemasan produk The Body Shop. Kebijakkan ini diikuti dengan program Bring Back

Our Bottle yang mengajak pelanggan mengembalikan kemasan kosong ke gerai The Body

Shop. The Body Shop juga telah mengeluarkan Bio Bag, kantong belanja yang ramah

lingkungan karena 30% terbuat dari tepung singkong.

Berikut merupakan beberapa contoh kegiatan Corporate Social Responsibility

yang dilakukan oleh The Body Shop hasil kerja sama dengan pihak lain :

1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) The Body Shop Indonesia bersama

bersama LSM Children on the Edge (COTE) ikut membantu pembangunan

pusat kegiatan warga korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

2. The Body Shop bekerja sama dengan Green Peace dan aliansi perduli

Bumi terhadap Global Warming, GloW Alliance melakukan kampanye

edukasi mengenai global warming di Senayan City, 22 April 2007.

3. The Body Shop Indonesia dan mengadakan KISAH (Kontes Inspirasi dan

Harapan) berupa lomba penulisan naskah dengan tema kekerasan dalam

rumah tangga (KDRT) pada 5 September 2007 di Universitas Indonesia

4. The Body Shop bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta

mengadakan “Think – Act – Change” kompetisi film dokumenter

mengenai HIV–AIDS, global warming dan domestic violance yang berakhir

di bulan Oktober 2007

5. Pameran Lukisan dan Seni Rupa “Karya untuk Kawan” yang

diselenggarakan oleh Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan

(Komnas Perempuan) bekerja sama dengan The Body Shop dan Fakultas

Seni Rupa IKJ di Galeri Nasional Gambir pada tanggal 3 Desember 2007

Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

72

6. The Body Shop mengadakan “Think – Act – Change” kompetisi film

dokumenter mengenai HIV–AIDS, global warming dan domestic violance,

bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta

4.1.1. Visi dan Misi Perusahaan

4.1.1.1. Visi Perusahaan

Visi yang terdapat pada The Body Shop adalah sebagai berikut:

“The Body Shop: A leading global branded retailer of personal care and well-

being products … for the whole body … born from natural ingredients …

delivering functional effectiveness and personal benefit and pleasure … at the

masstige level … marketed creatively … with an element of surprise and good

humour … and always with good service across several channels … by a

bussines with a deep focused conscience and commitment to it’s value …

targeted at customers of all ages … who seek function and indulgence … who

self assured … who wish to care for themselves”

4.1.1.2. Misi Perusahaan

Misi yang terdapat pada The Body Shop adalah sebagai berikut:

1. To energetically grow

2. To be up with the best

3. Through strong customer focus

4. Communicated with passion

5. Stakeholder commitment

6. Through great people

7. Social responsibilities

Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

73

4.1.2 Kondisi Bisnis Perusahaan

Gambar 4.2. Model Lima Kekuatan Porter

Sumber : Fred R. David (2006,p131)

Untuk mengetahui kondisi bisnis perusahaan dari The Body Shop dapat

diketahui dengan menganalisa dengan menggunakan analisis Porter yang terdiri dari

persaingan antarperusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi

pengembangan produk subtitusi, kekuatan tawar-menawar penjual dan kekuatan tawar-

menawar pembeli.

Berikut merupakan uraian analisis lima kekuatan Porter The Body Shop :

1. Persaingan antarperusahaan sejenis

Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan

terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh

Potensi pengembangan produk subtitusi

Persaingan antarperusahaan

sejenis

Kemungkinan masuknya pesaing baru

Kekuatan

tawar-menawar

pembeli

Kekuatan

tawar-menawar

pemasok

Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

74

suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan

keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan

pesaing, terutama pada industri komestik dan perawatan tubuh impor

mengingat banyak merek-merek lain yang juga menawarkan produk yang

sama dengan kualitas yang hampir sama. Antara lain The Face Shop,

Mischa, Green House, Mark and Spencer, dan Lush. Dalam industri ini

perusahaan harus memiliki ciri khas yang berbeda, seperti The Body Shop

yang memposisikan diri sebagai merek yang ramah lingkungan.

2. Kemungkinan masuknya pesaing baru

Hambatan masuk bagi pesaing baru The Body Shop dapat dikatakan

cukup mudah, karena pesaing dapat dengan mudah mengikuti jejak The

Body Shop, terutama untuk beberapa hal berikut teknologi dan

pengetahuan khusus, kebutuhan akan modal, peraturan pemerintah, tarif,

akses terhadap bahan mentah. Di Indonesia peluang dan permintaannya

cukup tinggi untuk bisnis ini, karena jumlah pemainnya masih sedikit

untuk kategori produk komestik dan perawatan tubuh impor dengan

harga premium.

3. Potensi pengembangan produk subtitusi

Potensi pengembangan produk subtitusi di produk komestik dan

perawatan tubuh impor adalah berkembangnya merek lokal, seperti

Martha Tilaar.

4. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Barang-barang yang dijual di gerai retail The Body Shop Indonesia 100%

diimpor dari The Body Shop International PLC. UK.

Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

75

5. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Adanya kecenderungan konsumen untuk membeli produk hanya ketika

ada program penawaran khusus, misalnya program diskon, program buy

one get one, program produk yang dijual dalam bentuk paket, dan

sebagainya

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi The Body Shop seperti yang digambarkan pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Struktur Organisasi

Chief

Business Officer

Operations Director

Org. & Process Dev.

Manager

L & G Support

Manager

Secretary

S&E Values

and

Costumer

Loyalty Mgr.

Sales Force

Dev.

Manager

Acting

MarComm.

Manager

General

Manager

Retail

Operations

General

Manager

Product

Category

Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

76

Berikut ini job description secara umum dari masing-masing posisi yang terdapat

dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Chief Business Office

Orang yang menentukan arah dan strategi-strategi perusahaan untuk

jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

2. Operations Director

Orang yang memimpin seluruh kegiatan operasional yang berada didalam

perusahaan dengan mengimplementasikan arah dan strategi yang telah

ditetapkan oleh Chief Business Officer untuk pencapaian sasaran

perusahaan dalam jangka waktu 1 – 3 tahun kedepan.

3. Org. & Process Dev. Mgr.

Orang yang membantu suatu kelancaran didalam sistem, proses,

prosedur, dan juga pelaksana Operations Director. Dan bertugas juga

mengatur keseluruhan jadwal meeting, menyusun dan memperbaiki SOP,

mengontrol schedule, membuat data pencapaian dalam suatu

perencanaan.

4. L & G Support Mgr.

Orang yang bertanggung jawab atas peningkatan suatu kualitas sumber

daya manusia yang berada didalam organisasi tersebut. Dengan cara

menentukan suatu pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan atau yang masih

kurang didalam organisasi tersebut.

5. Secretary

Orang yang membantu seluruh kegiatan operasional untuk kelancaran

didalam suatu sistem, proses, dan prosedur yang dibutuhkan Operations

Director dalam melakukan suatu tugas-tugas yang dilakukannya.

Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

77

6. General Manager Product Category

Orang yang bertanggung jawab untuk memilih, menetukan, dan

mengelola produk-produk yang memiliki kualitas yang terbaik agar dapat

memberikan suatu kontribusi penjualan dan keuntungan bagi perusahaan.

General Manager Product Category menetukan sales atau penjualan yang

paling tinggi dengan margin yang tinggi, dan juga menentukan unique

selling point atau kelebihan-kelebihan yang terdapat pada produk

tersebut untuk dikomunikasikan kepada konsumen.

7. Acting MarComm. Mgr.

Orang yang bertanggung jawab untuk membuat suatu strategi, program

dan implementasi yang mengkomunikasikan produk-produk, serta juga

memberitahukan brand atau merek kepada calon konsumen. Tugas-tugas

Acting MarComm. Mgr. yang lain, antara lain: Dengan menentukan

prioritas USP atau Unique Selling Point dan desain massage atau key

massage, dengan menentukan komunikasi mix dan intensitas atau

takaran yang ada dalam memasarkan produk, dan dengan menetukan

suatu media dalam memasarkan suatu produk.

8. S & E Values and Customer Loyalty Mgr.

Orang yang bertanggung jawab dalam menyusun suatu strategi program

dan pelaksanaan dari kegiatan perusahaan dalam menciptakan suatu

kepedulian terhadap isu-isu sosial yang sedang berkembang saat-saat ini

dan membuat lebih bertanggung jawab atas lingkungan yang ada

disekitar kita. Dan juga bertanggung jawab dalam pembuatan suatu

strategi agar konsumen tersebut tetap loyal kepada perusahaan yang

mengeluarkan produk tersebut.

Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

78

9. Sales Force Dev. Mgr.

Orang yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pengembangan

suatu armada penjualan atau stock yang terdapat ditiap-tiap toko

tersebut. Dengan dimulai dari pelatihan dan pengembangan, evaluasi

kompetensi dan kinerja suatu perusahaan, serta sampai pada

menyarankan suatu promosi tiap-tiap produk.

10. General Manager Retail Operations

Orang yang bertanggung jawab dalam pengolahan serta perencanaan

atas seluruh oprasional yang terdapat pada toko-toko tersebut. Dengan

melakukan suatu penyiapan-penyiapan keperluan yang dibutuhkan oleh

toko tersebut, penyiapan sumber daya manusianya, pelaksanaan suatu

pelayanan kepada konsumen, pengolahan hasil penjualan yang didapat,

dan juga pengelolaan-pengelolaan pelaksanaan produk atau barang yang

ada.

4.2. Screening Data

Sebelum melakukan analisis Struktural Equation Modeling , sangat dianjurkan

melakukan screening data untuk memberikan gambaran mengenai deskriptif data (mean,

standar deviasi, dan juga yang terpenting adalah untuk memastikan terpenuhinya asumsi-

asumsi SEM seperti normalitas)

Berikut merupakan gambar output �variabel� deskriptif yang memberikan

informasi mengenai mean (rata-rata), standar deviasi skewness dan kurtosis sampai nilai

yang paling kecil (minimum) dan nilai yang paling besar (maksimum) yang terdapat pada

suatu �variabel.

Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

79

Gambar 4.4. Screening Data

4.3. Uji Normalitas

Dari output di bawah ini, diketahui bahwa data tidak memenuhi asumsi

univariate normality. Hal tersebut dapat dilihat dengan nilai yang signifikan pada bagian Test

of Univariate Normality terutama pada kolom Skewness dan Kurtosis, di mana p-value <

0,05. Suatu data dikatakan terbebas dari univariate normality apabila memiliki p-value

Skewness dan Kurtosis yang tidak signifikan (lebih besar dari 0,05).

Demikian juga dengan asumsi multivariate normality, yang jauh lebih penting

daripada univariate normality, yang menunjukkan bahwa data tidak normal secara simultan.

Hal tersebut diketahui dengan signifikannya p-value (kurang dari 0,05) pada kolom Skewness

dan Kurtosis pada tabel Test of Multivariate Normality.

Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

80

Oleh karena itu, dalam perhitungan selanjutnya peneliti menggunakan

asymptotic covariance matrix untuk mengkoreksi biasnya chi-square dan standar error akibat

tidak terpenuhinya asumsi normalitas data.

Gambar 4.5. Uji Normalitas

Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

81

4.4. Konseptualisasi Model

Gambar 4.6. Konseptualisasi Model

Gambar 4.7. Indikator Reflektif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Gambar 4.8. Indikator Reflektif Sikap

Kognitif1ε

Afektif

Konatif

Sikap

Lingkungan

Produk

Tanggung jawab

sosial

perusahaan

e

Tanggung jawab

sosial

perusahaan (X1)

Loyalitas

Merek

(Y)

Sikap (X2)

e

Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

82

Gambar 4.9. Indikator Reflektif Loyalitas Merek

4.5. Penyusunan Diagram Alur

Di mana :

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diukur dengan 5 item

pertanyaan berskala likert 1-5 mengindikasikan :

CR1 : Produk yang ramah lingkungan

CR2 : Produk yang aman digunakan

CR3 : Produk yang memberikan manfaat sesuai dengan yang

dikatakan dalam kemasannya

CR4 : Kemasan produk dapat didaur ulang

CR5 : Kantung belanja produk yang ramah lingkungan

Sikap konsumen (ATTITUDE), yang merupakan total evaluasi konsumen

terhadap penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan, diukur dengan

5 item pertanyaan berskala likert 1-5 :

Switcher1ε

Habitual Buyer

Satisfied Buyer

Liking the Brand

Committed Buyer

Loyalitas

Merek

Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

83

SKP1 : program CSR sesuai dengan kebutuhan lingkungan

SKP2 : program CSR hanya bertujuan meningkatkan volume

penjualan

SKP3 : program CSR sesuai dengan citra perusahaan

SKP4 : Perasaan senang tidaknya terhadap program CSR

SKP5 : Ada tidaknya keterlibatan dalam program CSR

Loyalitas merek (LOYALTY), yang merefleksikan komitmen konsumen untuk

membeli ulang produk yang disukai secara konsisten di masa mendatang,

sehingga menimbulkan pembelian merek yang sama secara berulang; diukur

dengan 5 item pertanyaan berskala likert 1-5 yang terdiri dari :

LOY1 : Faktor harga tidak dapat membuat saya beralih ke produk

merek lain

LOY2 : Saya menggunakan produk hanya karena kebiasaan

LOY3 : Adanya kepuasan dalam menggunakan produk

LOY4 : Produk The Body Shop yang saat ini digunakan merupakan

produk favorit

LOY5 : Kesediaan untuk mempromosikan produk, karena faktor

ramah lingkungannya

Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

84

Gambar 4.10. Konseptualisasi model dalam bentuk diagram alur

CSR ( 1ξ )

CR1

CR2

CR3

CR4

CR5

LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5

ATTITUDE

( 1η ) 1δ

5δ LOYALTY

( 2η )

SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5

6ε 7ε 8ε 9ε 10ε

+

+

+

11λ

1ε 2ε 3ε 4ε 5ε

21λ 31λ 41λ 51λ

12λ 22λ 32λ 42λ 52λ

11λ

21λ

31λ

41λ

51λ

21β

11γ

12γ

Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

85

4.6. Spesifikasi Model

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan sebelumnya, dihipotesiskan bahwa

terdapat hubungan dan pengaruh simultan antara variabel eksogen (Program Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan) dengan variabel-variabel endogennya (Sikap Konsumen dan

Loyalitas Merek), beserta indikator-indikatornya.

Konteks penelitian ini adalah confirmatory dengan sedikit variabel untuk

pembelajaran dengan teori pendukung yang kuat. Hubungan antar variabel ditunjukkan

dalam tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1. Hubungan Antar Variabel

Laten Variabel Manifest

Program

Tanggung

Jawab Sosial

Perusahaan

(CSR)

Eksogen

Independen

CSR1 Produk ramah lingkungan

CSR2 Produk aman digunakan

CSR3 Produk memberikan manfaat yang sesuai dengan

yang dikatakan dalam kemasannya

CSR4 Produk menggunakan kemasan yang dapat didaur

ulang

CSR5 Produk menggunakan kantung belanja yang ramah

lingkungan

Sikap

(ATTITUDE)

Endogen

Independen

SKP1 Program CSR sesuai dengan kebutuhan lingkungan

SKP2 Program CSR tidak hanya bertujuan meningkatkan

volume penjualan

SKP3 Program CSR sesuai dengan citra perusahaan

Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

86

Laten Variabel Manifest

SKP4 Perasaan senang tidaknya terhadap program CSR

SKP5 Ada tidaknya keterlibatan dalam program CSR

Loyalitas

Merek

(LOYALTY)

Endogen

Dependen

LOY1 Faktor harga dapat membuat saya beralih ke

produk merek lain

LOY2 Saya menggunakan produk hanya karena

kebiasaan

LOY3 Adanya kepuasan dalam menggunakan produk

LOY4 Produk The Body Shop yang saat ini digunakan

merupakan produk favorit

LOY5 Kesediaan untuk mempromosikan produk, karena

faktor ramah lingkungannya

Berikut merupakan format input simplis dalam LISREL:

SIMPLIS AWAL Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5=CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Options: SS SC EF MI RS Path Diagram End of Problem

Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

87

Baris pertama pada input diatas menunjukkan judul, yaitu SIMPLIS AWAL. Baris

kedua menunjukkan indikator-indikator yang terdapat dalam penelitian yaitu CR1, CR1, CR2,

CR3, CR4, CR5, SKP1, SKP2, SKP3, SKP4, SKP5, LOY1, LOY2, LOY3, LOY4, dan LOY5. Matriks

kovarians yang digunakan dalam estimasi berasal dari folder data dengan nama file

covariance dalam format COV, dan asymptotic covariance matrix yang disimpan pada file

asympcov dalam format ACM. asymptotic covariance matrix digunakan, karena data dalam

penelitian ini tidak normal. Sample size menginformasikan bahwa banyaknya data yang

digunakan dalam model adalah 150 data. Variabel laten yang digunakan adalah CSR,

ATTITUDE, LOYALTY yang mewakili Tanggung jawab Sosial Perusahaan, Sikap Konsumen

dan Loyalitas Merek.

Hubungan-hubungan yang dihipotesiskan antara variabel laten maupun hubungan

antara variabel laten dengan variabel manifest (observed) ditulis pada bagian Relatioships.

Variabel manifest CR1 sampai CR5 merupakan variabel yang merepresentasikan variabel

laten CSR, variabel manifest SKP1 sampai SKP5 merepresentasikan variabel laten

ATTITUDE, sedangkan variabel manifest LOY1 sampai LOY5 merepresentasikan variabel

laten LOYALTY. Baris OPTIONS ditulis untuk meminta informasi tambahan berupa Residual

Analysis (RS), Modification Indices (MI), Standardized Solutions (SS), Completely

Standardized Solutions (SC), dan Effect Decomposition (EF). Perintah Path Diagram meminta

LISREL untuk menampilkan diagram jalur yang tidak hanya dapat menampilkan hubungan

antara variabel-variabelnya, tetapi juga dapat menampilkan estimasi parameter dan nilai t-

nya. Input SIMPLIS diakhiri dengan perintah End of Problem yang digunakan untuk

menginstruksikan program bahwa input file telah selesai.

Model konseptual dalam diagram alur dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan-

persamaan sebagai berikut :

1. Persamaan struktural

Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

88

1111ζ+ξγ=η

212122ζ+ηβ+ξγ=η

2. Persamaan model pengukuran (Measurement Model) pada variabel laten

CSR

111X δ+ξλ=

222X δ+ξλ=

333X δ+ξλ=

444X δ+ξλ=

555X δ+ξλ=

3. Persamaan model pengukuran (Measurement Model) pada variabel laten

ATTITUDE

11111Y ε+ηλ=

21212Y ε+ηλ=

31313Y ε+ηλ=

41414Y ε+ηλ=

51515Y ε+ηλ=

4. Persamaan model pengukuran (Measurement Model) pada variabel laten

LOYALTY

62626Y ε+ηλ=

72727Y ε+ηλ=

82828Y ε+ηλ=

Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

89

92929Y ε+ηλ=

10210210Y ε+ηλ=

Dari persamaan-persamaan di atas dapat diketahui bahwa jumlah parameter

yang diestimasi sebanyak 33 parameter.

4.7. Identifikasi Model

Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi untuk mengetahui model yang

dispesifikasikan merupakan under-identified, just-identified atau over-identified.

t ≤ 2s

di mana :

t : jumlah parameter yang diestimasi

s : jumlah varians dan kovarians antara variabel manifes

p : jumlah indikator variabel endogen

q : jumlah indikator variabel eksogen

Dalam model ini diketahui terdapat 5 parameter faktor loadings dari variable

manifest X terhadap variable eksogen CSR; 5 error variance dari variabel manifest X. 5

parameter factor loading dari variable manifest Y terhadap variable endogen SKP; 5 error

variance dari variabel manifest Y. 5 parameter factor loading dari variable manifest Y

terhadap variable endogen LOYALTY; 5 error variance dari variabel manifest Y. Masing-

masing 1 parameter factor loading dari variable eksogen CSR terhadap variable endogen

SKP, variable eksogen CSR terhadap variable endogen LOYALTY, serta antara variabel

endogen SKP dan LOYALTY.

Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

90

Berikut merupakan perhitungan untuk mengetahui keadaan model:

2s

= (10+5)(10+5+1)

2s

= 240

s = 120

Dengan jumlah parameter dalam model ini (t) adalah 33, asumsi 2s

t < , yang

merupakan syarat model over-identified dapat terpenuhi. Berarti, model memiliki informasi

yang cukup untuk mengestimasi parameter tersebut.

4.8. Estimasi

Dalam penelitian ini dicirikan

1. Tipe variable manifest adalah ordinal

2. Jumlah keseluruhan variable manifest adalah 15 variabel

3. Banyaknya data adalah 150 responden

Berdasarkan hal tersebut dalam model ini digunakan estimasi Maximum

Likelihood.

4.9. Penilaian Model Fit

Berdasarkan input SIMPLIS di atas, sebagian hasil output-nya sebagai berikut

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 87

Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

91

Minimum Fit Function Chi-Square = 510.18 (P = 0.0) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 422.56 (P = 0.0)

Satorra-Bentler Scaled Chi-Square = 421.38 (P = 0.0) Chi-Square Corrected for Non-Normality = 4393.88 (P = 0.0)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 334.38 90 Percent Confidence Interval for NCP = (274.16 ; 402.14)

Minimum Fit Function Value = 3.42

Population Discrepancy Function Value (F0) = 2.24 90 Percent Confidence Interval for F0 = (1.84 ; 2.70) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.16 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.15 ; 0.18)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.00

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 3.27 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (2.87 ; 3.73)

ECVI for Saturated Model = 1.61 ECVI for Independence Model = 15.48

Chi-Square for Independence Model with 105 Degrees of Freedom =

2276.05 Independence AIC = 2306.05

Model AIC = 487.38 Saturated AIC = 240.00

Independence CAIC = 2366.21 Model CAIC = 619.74

Saturated CAIC = 721.28

Normed Fit Index (NFI) = 0.78 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.76

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.64 Comparative Fit Index (CFI) = 0.81 Incremental Fit Index (IFI) = 0.81 Relative Fit Index (RFI) = 0.73

Critical N (CN) = 36.22

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.057 Standardized RMR = 0.11

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.73 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.62 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.53

Berikut ini merupakan pembahasan ouput dari Goodness of Fit

1. Model pada penelitian ini memiliki nilai chi-square sebesar 510.18 dengan

87 degrees of freedom. Probabilitas chi-square adalah signifikan (p=0.00)

Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

92

yang berarti bahwa model tidak fit. Demikian juga dengan Normal Theory

Weighted Least Square Chi-Squares yang juga signifikan, yang berarti

bahwa model tidak fit. Model yang memiliki fit yang sempurna

ditunjukkan dengan nilai chi-square sebesar 0 dan nilai p lebih besar dari

0.05.

2. Rasio ( 2X /df) model penelitian ini adalah 510.18/87 = 5.864137931.

Hasil tersebut lebih tinggi dari cut-off model fit yang disarankan oleh

Wheaton (Imam Ghozali,2005,p 31), yaitu 5, yang berarti bahwa model

tidak fit

3. Estimasi NCP pada model di atas adalah 334.38, yang dapat dikatakan

besar, serta confidence intervalnya adalah 274.16 - 402.14, berarti 90%

dari nilai NCP akan jatuh pada range tersebut, yang tentu saja besar,

sehingga model kurang baik

4. RMSEA model adalah 0.16, yang mengindikasikan bahwa model memiliki

model fit yang sangat buruk, karena batas fitnya adalah 0.1. Interval

keyakinan berkisar antara 0.15 sampai dengan 0.18 yang juga besar.

Namun nilai probabilitas uji kedekatan terhadap model fit yang jauh lebih

kecil daripada 0.5, sebagaimana yang disarankan oleh Joreskog dan

Sorbom dalam buku SEM (Imam Ghozali, 2005)

5. Expected Cross Validation Index pada model di atas adalah sebesar 3.27,

sedangkan ECVI for saturated model adalah 1.61 dan ECVI for

independence model sebesar 1.48. Karena, nilai ECVI yang jauh lebih

besar daripada ECVI for saturated dan Independence dapat disimpulkan

Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

93

bahwa model tidak fit dan tidak dapat direpplikasi untuk penelitian

berikutnya

6. Output di atas menunjukkan bahwa model AIC (487.38) lebih kecil dari

Independence AIC (2306.05), namun lebih besar daripada Saturated AIC

(240.00). Sedangkan model CAIC (619.74) lebih kecil dari Independence

CAIC (2366.21) dan Saturated CAIC (721.28). Berarti dapat dikatakan

model masih belum cukup fit

7. Model di atas menunjukkan bahwa nilai NFI lebih kecil dari pada 0.9

(0.78), berarti model masih belum fit. Demikian juga CFI (0.81), IFI

(0.81) dan RFI (0.73) yang lebih kecil daripada 0.9. Jadi, model belum fit.

8. Nilai GFI (0.73) dan AGFI (0.62) pada model di atas masih lebih kecil

daripada 0.9. Sedangkan nilai PGFI (0.53) cukup mendekati, namun

masih kurang dari 0.6, berarti model belum fit.

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

tidak fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi atas model yang dibentuk dengan

melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10. Modifikasi Model

4.10.1. Modifikasi 1

Output saran penambahan parameter dari LISREL berdasarkan INPUT SIMPLIS

awal, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP3 SKP1 21.4 0.20 SKP4 SKP3 73.9 -0.24 SKP5 SKP1 21.1 -0.10

Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

94

LOY2 LOY1 11.4 -0.08 LOY3 LOY1 21.9 0.11 LOY3 LOY2 16.9 0.10 LOY4 LOY3 11.9 -0.11 LOY5 LOY1 8.5 -0.06 LOY5 LOY3 8.8 -0.07 CR2 SKP5 12.1 0.05 CR2 CR1 12.0 -0.08 CR3 LOY5 9.3 -0.06 CR3 CR1 32.7 0.14 CR5 SKP2 11.0 -0.07 CR5 CR3 19.0 -0.10 CR5 CR4 52.6 0.16

Estimasi yang dilakukan pada model ini yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP4 SKP3 73.9 -0.24

Estimasi parameter dilakukan satu-per-satu, karena menambah suatu hubungan

akan berpengaruh terhadap kemungkinan fit parameter kedua. Dengan mengkovarianskan

SKP4 dan SKP3 maka akan menurunkan chi-square sebesar 73.9 dan estimasi baru yang

diperoleh adalah sebesar 0.24. Estimasi baru yang menghubungkan antara SKP4 dan SKP3

tersebut merupakan kasus yang terdapat pada “skenario 1”, karena akan memiliki

menurunkan nilai chi-square dengan sangat besar dan menghasilkan estimasi baru yang

terbesar pula.

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF A Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR

Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

95

LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Options: SS SC EF MI RS Path Diagram End of Problem

Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Tabel 4.2. Hasil Modifikasi 1

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Minimum Fit Function Chi-Square

= 334.05 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square 0,00

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 290.02 (P

= 0.0)

Tidak fit

p value > 0,05 Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 296.01 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 1214.47 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 211.01 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (162.38 ; 267.24) Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.13

Sangat

buruk

Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

96

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.11 ; 0.15)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 2.46

Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (2.13 ; 2.83)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 366.01

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 506.38

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.85 Belum fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.86 Belum fit

Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

97

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.89 Belum fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.89 Belum fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.82 Belum fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.79 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.71 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

belum cukup fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model yang

dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10.2. Modifikasi 2

Berdasarkan modifikasi 1, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP3 SKP1 11.0 0.09 SKP5 SKP1 18.3 -0.10 LOY2 SKP2 10.1 -0.08 LOY2 LOY1 11.3 -0.08 LOY3 LOY1 20.2 0.11 LOY3 LOY2 16.1 0.09

Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

98

LOY4 LOY3 13.6 -0.12 CR2 CR1 15.1 -0.09 CR3 LOY5 8.9 -0.06 CR3 CR1 30.7 0.14 CR4 SKP1 8.1 0.08 CR5 SKP2 11.8 -0.07 CR5 CR3 16.8 -0.09 CR5 CR4 51.9 0.15

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR5 CR4 51.9 0.15

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF B Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Options: SS SC EF MI RS Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

99

Tabel 4.3. Hasil Modifikasi 2

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Minimum Fit Function Chi-Square

= 334.05 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square 0,00

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 290.02 (P

= 0.0)

Tidak fit

p value > 0,05 Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 296.01 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 1214.47 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 211.01 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (162.38 ; 267.24) Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.13 Sangat

buruk Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.11 ; 0.15)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

100

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 2.46

Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (2.13 ; 2.83)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 366.01

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 506.38

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.85 Belum fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.86 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.89 Belum fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) = 0.89 Belum fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.82 Belum fit

Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

101

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.79 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.71 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

belum fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model yang

dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10.3. Modifikasi 3

Berdasarkan modifikasi 2, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP3 SKP1 11.9 0.09 SKP5 SKP1 17.9 -0.09 SKP5 SKP2 1536.4 6.65 LOY2 SKP2 10.4 -0.08 LOY2 LOY1 11.9 -0.08 LOY3 LOY1 19.7 0.10 LOY3 LOY2 15.8 0.09 LOY4 LOY3 14.0 -0.12 CR2 CR1 37.5 -0.16 CR3 LOY5 8.3 -0.06 CR3 CR1 31.4 0.18 CR5 SKP2 11.1 -0.06 CR5 CR2 18.7 0.08

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

102

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP5 SKP2 1536.4 6.65

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF C Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Options: SS SC EF MI RS Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Tabel 4.4. Hasil Modifikasi 3

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 314.63 (P = 0.0) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 276.82 (P

= 0.0)

Tidak fit

Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

103

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 282.47 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 841.30 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 198.47 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (151.21 ; 253.33) Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.13 Sangat

buruk Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.11 ; 0.14)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 2.38

Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (2.06 ; 2.75)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

104

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 354.47

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 498.85

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.86 Belum fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.87 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.89 Belum fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) = 0.89 Belum fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.83 Belum fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.80 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.72 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

belum fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model yang

dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

105

4.10.4. Modifikasi 4

Berdasarkan modifikasi 3, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP3 SKP2 8.9 0.17 SKP4 SKP2 67.8 0.51 SKP5 SKP1 16.3 -0.10 LOY2 SKP2 9.0 -0.07 LOY2 LOY1 12.4 -0.08 LOY3 LOY1 20.0 0.11 LOY3 LOY2 15.4 0.09 LOY4 LOY3 14.7 -0.13 LOY5 LOY2 8.0 0.06 CR2 SKP2 10.5 -0.08 CR2 CR1 36.8 -0.16 CR3 LOY5 7.9 -0.06 CR3 CR1 30.5 0.17 CR5 SKP2 12.7 -0.06 CR5 CR2 18.3 0.07

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP4 SKP2 67.8 0.51

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF D Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR

Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

106

LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Tabel 4.5. Hasil Modifikasi 4

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 302.87 (P = 0.0) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 268.81 (P

= 0.0)

Tidak fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 277.98 (P = 0.0) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 961.00 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 194.98 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval for

NCP = (148.14 ; 249.42) Tidak fit

Page 39: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

107

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.13 Sangat

buruk Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval for

RMSEA = (0.11 ; 0.14)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 2.36

Belum fit

90 Percent Confidence Interval for

ECVI = (2.05 ; 2.73)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 351.98

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 500.37

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.87 Belum fit

Page 40: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

108

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.87 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.90 Cukup fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) = 0.90 Cukup fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.83 Belum fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.81 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.72 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

masih belum cukup fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model

yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10.5. Modifikasi 5

Berdasarkan modifikasi 4, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP2 SKP1 8.7 0.10 SKP5 SKP1 26.5 -0.12 LOY2 LOY1 12.0 -0.08 LOY3 LOY1 20.2 0.10 LOY3 LOY2 14.3 0.09 LOY4 LOY3 12.6 -0.11

Page 41: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

109

CR2 SKP2 8.4 -0.07 CR2 CR1 36.1 -0.15 CR3 CR1 31.4 0.16 CR5 SKP2 9.0 -0.05 CR5 CR2 15.3 0.07

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR2 CR1 36.1 -0.15

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF E Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Page 42: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

110

Tabel 4.6. Hasil Modifikasi 5

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 259.20 (P = 0.0) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 227.27 (P

= 0.00)

Tidak fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 233.64 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 916.47 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 151.64 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval for

NCP = (109.75 ; 201.17) Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.11 Sangat

buruk Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval for

RMSEA = (0.095 ; 0.13)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

Page 43: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

111

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 2.08

Belum fit

90 Percent Confidence Interval for

ECVI = (1.80 ; 2.41)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 309.64

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 462.04

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.89 Belum fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.90 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.92 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) = 0.92 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.85 Belum fit

Page 44: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

112

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.83 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.75 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

masih belum cukup fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model

yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10.6. Modifikasi 6

Berdasarkan modifikasi 5, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP3 SKP1 8.6 0.08 SKP5 SKP1 25.5 -0.11 LOY2 LOY1 12.2 -0.08 LOY3 LOY1 19.9 0.10 LOY3 LOY2 14.2 0.09 LOY4 LOY3 12.4 -0.11 CR5 SKP2 9.6 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate SKP5 SKP1 25.5 -0.11

Page 45: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

113

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF F Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Tabel 4.7. Hasil Modifikasi 6

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 233.63 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 208.12 (P

= 0.00)

Tidak fit

Page 46: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

114

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Satorra-Bentler Scaled Chi-Square

= 214.80 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 878.49 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 133.80 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval for

NCP = (94.15 ; 181.12) Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.11 Sangat

buruk Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval for

RMSEA = (0.088 ; 0.12)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.97

Belum fit

90 Percent Confidence Interval for

ECVI = (1.70 ; 2.28)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

Page 47: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

115

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 292.80

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 449.22

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.90 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.91 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.93 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) = 0.93 Cukup fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.87 Belum fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.84 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.77 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

belum fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model yang

dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

Page 48: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

116

4.10.7. Modifikasi 7

Berdasarkan modifikasi 6, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY2 LOY1 11.3 -0.08 LOY3 LOY1 19.8 0.10 LOY3 LOY2 14.4 0.09 LOY4 LOY3 11.0 -0.11 LOY5 SKP5 10.0 0.04 CR1 SKP2 8.4 0.06 CR5 SKP2 10.0 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY3 LOY1 19.8 0.10

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF G Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Page 49: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

117

Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Tabel 4.8. Hasil Modifikasi 7

Fit

Measure

FIT OUTPUT

GOOD PERFECT Kesimpulan

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-

Square = 213.74 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 199.02 (P

= 0.00)

Tidak fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 207.37 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 849.06 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 127.37 Belum fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (88.59 ; 173.82) Belum fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.10 Sangat buruk

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.086 ; 0.12)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00 Tidak fit

Page 50: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

118

Fit

Measure

FIT OUTPUT

GOOD PERFECT Kesimpulan

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.93

Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.67 ; 2.24)

ECVI for Saturated Model =

1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 287.37

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 447.79

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.91 fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.92 fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.94 fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.94 fit

Page 51: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

119

Fit

Measure

FIT OUTPUT

GOOD PERFECT Kesimpulan

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.88 Belum fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.85 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.77 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

belum fit, di mana diharuskan untuk melakukan modifikasi lanjutan atas model yang

dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul.

4.10.8. Modifikasi 8

Berdasarkan modifikasi 7, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY2 LOY1 21.4 -0.10 LOY3 LOY2 32.1 0.12 LOY4 LOY3 12.9 -0.11 LOY5 SKP5 8.9 0.04 CR1 SKP2 8.8 0.06 CR5 SKP2 9.8 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY3 LOY2 32.1 0.12

Page 52: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

120

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF I Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Tabel 4.9. Hasil Modifikasi 8

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-

Square = 177.39 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted

Least Squares Chi-Square =

165.26 (P = 0.00)

Tidak fit

Page 53: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

121

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 169.42 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 704.04 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 90.42 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (56.74 ; 131.86 Tidak fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.088 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.069 ; 0.11)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.00065 Belum fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.69

Belum fit 90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.46 ; 1.97)

ECVI for Saturated Model =

1.61

Page 54: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

122

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Belum fit Model AIC = 251.42

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 415.86

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.92 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.94 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.95 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.96 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.90 Cukup fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.87 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.80 Cukup fit

Page 55: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

123

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

masih belum cukup fit, namun sudah lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, melakukan

modifikasi lanjutan atas model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias

yang mungkin timbul masih harus dilakukan.

4.10.9. Modifikasi 9

Berdasarkan modifikasi 8, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 LOY2 14.9 0.07 CR1 SKP2 8.2 0.06 CR5 SKP2 9.9 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar, juga diikuti dengan estimasi baru

yang besar pula. Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 LOY2 14.9 0.07

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF J Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR

Page 56: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

124

Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Dan penilaian model fit berdasarkan output Goodness of Fit dari input SIMPLIS

di atas yaitu

Tabel 4.10. Hasil Modifikasi 9

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Minimum Fit Function Chi-

Square = 161.81 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square 0,00

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 151.19 (P

= 0.00)

Tidak fit

p value > 0,05 Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 155.23 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 626.32 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 77.23 Tidak fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (45.60 ; 116.66) Tidak fit

Page 57: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

125

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.082 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.063 ; 0.10)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.0042 Belum fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.61

Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.39 ; 1.87)

ECVI for Saturated Model =

1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 239.23

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 407.68

Saturated CAIC = 721.28

Page 58: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

126

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.93 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.95 Belum fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.96 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.96 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.90 Cukup fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.88 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.82 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

masih belum cukup fit, namun sudah lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, melakukan

modifikasi lanjutan atas model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias

yang mungkin timbul masih harus dilakukan.

4.10.10. Modifikasi 10

Berdasarkan modifikasi 9, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

Page 59: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

127

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 SKP1 8.1 0.07 LOY5 SKP5 8.8 0.04 CR1 SKP2 8.0 0.06 CR2 LOY5 8.6 -0.05 CR5 SKP2 10.0 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR5 SKP2 10.0 -0.05

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF K Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Set the errors of CR5 and SKP2 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Page 60: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

128

Tabel 4.11. Hasil Modifikasi 10

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 151.18 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 136.03 (P

= 0.00)

Tidak fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 139.60 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 608.28 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 62.60 Belum fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (33.38 ; 99.66) Belum fif

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.074 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.054 ; 0.093)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.026 Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.32 ; 1.76)

Page 61: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

129

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.51

Fit ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 225.60

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 398.06

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.93 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.95 Fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.97 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.97 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.91 Fit

Page 62: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

130

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.89 Belum fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.83 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

mulai cukup fit dan sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, melakukan modifikasi lanjutan

atas model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin

timbul masih perlu dilakukan.

4.10.11. Modifikasi 11

Berdasarkan modifikasi 10, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 SKP1 8.1 0.07 LOY5 SKP5 8.4 0.04 CR2 LOY5 8.0 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 SKP5 8.4 0.04

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF L Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov'

Page 63: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

131

Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Set the errors of CR5 and SKP2 correlate Set the errors of LOY5 and SKP5 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Tabel 4.12. Hasil Modifikasi 11

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 143.15 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 130.04 (P

= 0.00011)

Belum fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 134.53 (P = 0.00) Tidak fit

Page 64: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

132

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 134.53 (P = 0.00) Tidak fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 558.14 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 58.53 Belum fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (30.07 ; 94.84) Belum fif

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.072 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.052 ; 0.092)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.040 Belum fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.49

Fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.30 ; 1.74)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

Page 65: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

133

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 222.53

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 398.99

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.94 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.96 Fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.97 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.97 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.91 Fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.90 Fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.84 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

mulai cukup fit dan sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, melakukan modifikasi lanjutan

Page 66: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

134

atas model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin

timbul masih perlu dilakukan.

4.10.12. Modifikasi 12

Berdasarkan modifikasi 11, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 LOY4 9.6 0.09 CR2 LOY5 8.9 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini berdasarkan “skenario 1”, yaitu

modifikasi menghasilkan penurunan chi-square yang besar. Estimasi yang dilakukan pada

model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate LOY5 LOY4 9.6 0.09

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF M Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate

Page 67: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

135

Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Set the errors of CR5 and SKP2 correlate Set the errors of LOY5 and SKP5 correlate Set the errors of LOY5 and LOY4 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Tabel 4.13. Hasil Modifikasi 12

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 133.17 (P = 0.00) Tidak fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 121.45 (P

= 0.00055)

Belum fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 124.77 (P = 0.00027) Belum fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 445.84 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 49.77 Belum fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (22.91 ; 84.51) Belum fif

Page 68: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

136

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 49.77 Belum fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (22.91 ; 84.51) Belum fif

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.067 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.045 ; 0.087)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.094 Belum fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.44

Fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.26 ; 1.67)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 214.77

Saturated AIC = 240.00

Page 69: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

137

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 395.25

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.94 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.96 Fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.97 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.97 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.90 Cukup fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.84 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

mulai cukup fit dan sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, melakukan modifikasi lanjutan

atas model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin

timbul masih perlu dilakukan.

Page 70: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

138

4.10.13. Modifikasi 13

Berdasarkan modifikasi 12, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR2 LOY5 9.5 -0.05

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR2 LOY5 9.5 -0.05

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF N Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Set the errors of CR5 and SKP2 correlate Set the errors of LOY5 and SKP5 correlate Set the errors of LOY5 and LOY4 correlate Set the errors of CR2 and LOY5 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem

Page 71: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

139

Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Tabel 4.14. Hasil Modifikasi 13

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 122.79 (P = 0.00032) Belum fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 112.82 (P

= 0.0025)

Belum fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 115.68 (P = 0.0014) Belum fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 423.26 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 41.68 Cukup fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (16.40 ; 74.90) Cukup fif

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.061 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.039 ; 0.082)

Page 72: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

140

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.19 Cukup fit

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.39

Fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.22 ; 1.62)

ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 207.68

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 392.17

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.95 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.97 Fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.98 Fit

Page 73: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

141

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.98 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Fit

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.91 Cukup fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.85 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

mulai fit dan sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, melakukan modifikasi lanjutan atas

model yang dibentuk dengan melakukan koreksi atas beberapa bias yang mungkin timbul

masih perlu dilakukan.

4.10.14. Modifikasi 14

Berdasarkan modifikasi 13, output saran penambahan parameter dari LISREL,

yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR3 LOY5 10.6 -0.06 CR3 CR2 9.9 -0.11

Estimasi yang dilakukan pada model ini, yaitu

The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate CR3 LOY5 10.6 -0.06

Page 74: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

142

Berdasarkan hal tersebut, maka input SIMPLISnya adalah sebagai berikut

MODIF O Observed Variables CR1 CR2 CR3 CR4 CR5 SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 LOY1 LOY2 LOY3 LOY4 LOY5 Covariance Matrix from file 'E:\INPUT\datakov.cov' Asymptotic Covariance Matrix from file E:\INPUT\asympcov.acm Sample Size = 150 Latent Variables CSR ATTITUDE LOYALTY Method: Maximum Likelihood Relationships CR1 -CR5 =CSR SKP1 -SKP5 =ATTITUDE LOY1 -LOY5 =LOYALTY ATTITUDE =CSR LOYALTY =ATTITUDE CSR Set the errors of SKP4 and SKP3 correlate Set the errors of CR5 and CR4 correlate Set the errors of SKP5 and SKP2 correlate Set the errors of SKP4 and SKP2 correlate Set the errors of CR2 and CR1 correlate Set the errors of SKP5 and SKP1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY1 correlate Set the errors of LOY3 and LOY2 correlate Set the errors of LOY5 and LOY2 correlate Set the errors of CR5 and SKP2 correlate Set the errors of LOY5 and SKP5 correlate Set the errors of LOY5 and LOY4 correlate Set the errors of CR2 and LOY5 correlate Set the errors of CR3 and LOY5 correlate Options: SS SC EF MI RS AD=OFF Path Diagram End of Problem Dan penilaian model fit berdasarkan output goodness of fit dari input SIMPLIS di

atas yaitu

Page 75: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

143

Tabel 4.15. Hasil Modifikasi 14

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

Chi-Square 0,00 Minimum Fit Function Chi-Square

= 109.72 (P = 0.0035) Belum fit

p value > 0,05

Normal Theory Weighted Least

Squares Chi-Square = 101.25 (P

= 0.016)

Fit

Satorra-Bentler Scaled Chi-

Square = 103.81 (P = 0.010) Fit

Chi-Square Corrected for Non-

Normality = 381.46 (P = 0.0) Tidak fit

NCP smkn kecil

smkn baik

Estimated Non-centrality

Parameter (NCP) = 30.81 Cukup fit

SNCP smkn kecil

smkn baik

90 Percent Confidence Interval

for NCP = (7.76 ; 61.87) Cukup fit

RMSEA 0,08 - 1,00 < 0,05 Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA) = 0.053 Cukup fit

Confidence

Interval

close to

RMSEA

90 Percent Confidence Interval

for RMSEA = (0.027 ; 0.075)

p value > 0,05 P-Value for Test of Close Fit

(RMSEA < 0.05) = 0.39 Belum fit

90 Percent Confidence Interval

for ECVI = (1.17 ; 1.54)

Page 76: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

144

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

ECVI

ECVI model < saturated

model and independence

model

Expected Cross-Validation Index

(ECVI) = 1.33

Fit ECVI for Saturated Model = 1.61

ECVI for Independence Model =

15.48

AIC

AIC model < saturated

model and independence

model

Independence AIC = 2306.05

Fit Model AIC = 197.81

Saturated AIC = 240.00

CAIC

CAIC model < saturated

model and independence

model

Independence CAIC = 2366.21

Fit Model CAIC = 386.31

Saturated CAIC = 721.28

NFI > 0,9 Normed Fit Index (NFI) = 0.95 Fit

NNFI >1,00 Non-Normed Fit Index (NNFI) =

0.98 Fit

CFI > 0,9 Comparative Fit Index (CFI) =

0.98 Fit

IFI > 0,9 Incremental Fit Index (IFI) =

0.98 Fit

RFI >0,9 Relative Fit Index (RFI) = 0.93 Fit

Page 77: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

145

Fit

Measure

FIT OUTPUT Kesimpulan

GOOD PERFECT

GFI 0,90 - 0,95 1,00 Goodness of Fit Index (GFI) =

0.92 Cukup fit

AGFI > 0,06 0,09 Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI) = 0.86 Cukup fit

Setelah melihat keseluruhan hasil dari Goodness of Fit, dapat disimpulkan model

cukup fit dan sudah lebih baik dari sebelumnya. Penambahan parameter untuk dapat

memperbaiki model juga tidak tersedia. Sehingga dapat dikatakan model di atas merupakan

model terbaik yang dapat dibentuk dari penelitian ini meskipun tidak fit secara sempurna.

4.11. Kecocokan Model Pengukuran

4.11.1. Validitas

Validitas suatu indikator sebenarnya dapat dievaluasi dengan tingkat signifikasi

pengaruh antara suatu variable laten dengan indikatornya. Berdasarkan pandangan Ridgon

dan Ferguson (1991), Doll, Xia, Turkzadeh (1994) dalam buku LISREL (Sitinjak,

Sugiarto,2006) Tingkat signifikasi atas validitas dinilai dari:

1. t factor loadings > nilai kritis (t>1.96)

2. Standardized factor loadings ≥ 0.70, atau

3. Faktor loadings > 0.50

Page 78: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

146

Nilai t dilihat dari output format SIMPLIS bagian Measurement Equation berikut

Measurement Equations SKP1 = 0.39*ATTITUDE, Errorvar.= 0.49 , R² = 0.24 (0.030) 16.50 SKP2 = 0.61*ATTITUDE, Errorvar.= 0.49 , R² = 0.43 (0.098) (0.054) 6.19 9.10 SKP3 = 0.50*ATTITUDE, Errorvar.= 0.39 , R² = 0.39 (0.076) (0.028) 6.61 13.82 SKP4 = 0.52*ATTITUDE, Errorvar.= 0.22 , R² = 0.55 (0.082) (0.023) 6.27 9.61 SKP5 = 0.68*ATTITUDE, Errorvar.= 0.12 , R² = 0.79 (0.12) (0.018) 5.59 6.63 LOY1 = 0.12*LOYALTY, Errorvar.= 0.32 , R² = 0.047 (0.027) 11.86 LOY2 = 0.17*LOYALTY, Errorvar.= 0.29 , R² = 0.093 (0.034) (0.019) 5.08 15.66 LOY3 = 0.23*LOYALTY, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.13 (0.034) (0.044) 6.88 7.76 LOY4 = 0.22*LOYALTY, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.074 (0.057) (0.048) 3.78 12.13 LOY5 = 0.15*LOYALTY, Errorvar.= 0.27 , R² = 0.071 (0.044) (0.024) 3.29 11.36 CR1 = 0.62*CSR, Errorvar.= 0.11 , R² = 0.78 (0.069) (0.030) 8.91 3.56

Page 79: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

147

CR2 = 0.58*CSR, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.71 (0.097) (0.028) 5.97 5.05 CR3 = 0.50*CSR, Errorvar.= 0.24 , R² = 0.51 (0.055) (0.026) 9.01 9.15 CR4 = 0.42*CSR, Errorvar.= 0.27 , R² = 0.40 (0.10) (0.026) 4.20 10.29 CR5 = 0.49*CSR, Errorvar.= 0.21 , R² = 0.54 (0.10) (0.023) 4.80 9.03 Error Covariance for SKP4 and SKP2 = 0.094 (0.027) 3.45 Error Covariance for SKP4 and SKP3 = -0.28 (0.024) -11.49 Error Covariance for SKP5 and SKP1 = -0.10 (0.017) -6.23 Error Covariance for SKP5 and SKP2 = 0.14 (0.027) 5.13 Error Covariance for LOY3 and LOY1 = 0.15 (0.036) 4.25 Error Covariance for LOY3 and LOY2 = 0.14 (0.023) 6.32 Error Covariance for LOY5 and SKP5 = 0.040 (0.013) 3.00 Error Covariance for LOY5 and LOY2 = 0.078 (0.019) 4.08

Page 80: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

148

Error Covariance for LOY5 and LOY4 = 0.095 (0.022) 4.40 Error Covariance for CR2 and LOY5 = -0.09 (0.015) -5.80 Error Covariance for CR2 and CR1 = -0.14 (0.020) -7.03 Error Covariance for CR3 and LOY5 = -0.07 (0.019) -3.76 Error Covariance for CR5 and SKP2 = -0.05 (0.015) -3.50 Error Covariance for CR5 and CR4 = 0.13 (0.024) 5.54

Pada persamaan yang menghubungkan antara SKP2 (indicator ATTITUDE

pertama) dan ATTITUDE (Sikap Konsumen), 0.61 adalah unstandardized estimates, 6.19

adalah standar errornya, dan 9.10 adalah t-value. Sedangkan SKP1 dijadikan variable

referens dari variable laten ATTITUDE. Estimasi parameter antara variable laten ATTITUDE

dan SKP1 tidak menampilkan informasi yang lain kecuali unstandardized parameter estimate;

standard error dan t-value tidak ditampilkan.

Pada model yang digunakan, seluruh loading adalah signifikan dengan nilai

ditunjukkan dengan nilai t yang lebih besar dari |1.96|. Sehingga dapat dikatakan bahwa

seluruh indikator adakah valid dan layak untuk digunakan. Indikator SKP1 dan LOY1 tidak

menunjukkan adanya nilai t, karena LISREL mengestimasi variabel ini menjadi variabel

reference dengan koefisien nilai 0.39 dan 0.12, oleh karena itu akan dinilai dari nilai faktor

loadingnya. Demikian juga dengan error variance yang seluruhnya adalah signifikan, yang

berarti bahwa indikator tersebut memiliki kesalahan pengukuran. Meskipun sebagai peneliti

Page 81: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

149

kita sangat ingin untuk memperkecil nilai measurement error tersebut, namun dalam bidang

ilmu sosial dan keperilakuan, tidak adanya kesalahan pengukuran dalam penelitian adalah hal

yang sangat masuk akal dan tidak mungkin.

Tingkat signifikasi atas factor loadings dinilai berdasarkan output penelitian di

mana patokan nilai diambil dari Completely Standardized Solution, yang menampilkan

variable laten dan indicator yang sudah distandarisasi.

Completely Standardized Solution LAMBDA-Y ATTITUDE LOYALTY -------- -------- SKP1 0.49 - - SKP2 0.66 - - SKP3 0.63 - - SKP4 0.74 - - SKP5 0.89 - - LOY1 - - 0.22 LOY2 - - 0.30 LOY3 - - 0.37 LOY4 - - 0.27 LOY5 - - 0.27 LAMBDA-X CSR -------- CR1 0.88 CR2 0.84 CR3 0.71 CR4 0.63 CR5 0.73 BETA ATTITUDE LOYALTY -------- -------- ATTITUDE - - - - LOYALTY 1.26 - - GAMMA CSR -------- ATTITUDE 0.74

Page 82: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

150

LOYALTY 0.41

Dari output di atas dapat diketahui bahwa :

1. CSR

a. Indikator CR1 dapat menjelaskan variabel eksogen CSR sebesar

0.88 atau 88%, 12% dijelaskan oleh variabel lain selain CR1. CR1

adalah produk yang ramah lingkungan.

b. Indikator CR2 dapat menjelaskan variabel eksogen CSR sebesar

0.84 atau 84%, 16% dijelaskan oleh variabel lain selain CR2. CR2

adalah produk yang aman digunakan.

c. Indikator CR3 dapat menjelaskan variabel eksogen CSR sebesar

0.71 atau 71%, 29% dijelaskan oleh variabel lain selain CR3. CR3

adalah produk yang memberikan manfaat sesuai dengan yang

dikatakan dalam kemasannya

d. Indikator CR4 dapat menjelaskan variabel eksogen CSR sebesar

0.63 atau 63 %, 37 % dijelaskan oleh variabel lain selain CR4. CR4

adalah kemasan produk dapat didaur ulang

e. Indikator CR5 dapat menjelaskan variabel eksogen CSR sebesar

0.73 atau 73 %, 27 % dijelaskan oleh variabel lain selain CR5. CR5

adalah kantung belanja produk yang ramah lingkungan

2. ATTITUDE

a. Indikator SKP1 dapat menjelaskan variabel endogen ATTITUDE

sebesar 0.49 atau 49 %, 51 % dijelaskan oleh variabel lain selain

SKP1. SKP1 adalah penyataan konsumen bahwa program CSR

sudah sesuai dengan kebutuhan lingkungan

Page 83: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

151

b. Indikator SKP2 dapat menjelaskan variabel endogen ATTITUDE

sebesar 0.66 atau 66 %, 34 % dijelaskan oleh variabel lain selain

SKP2. SKP2 adalah penyataan konsumen bahwa program CSR

hanya bertujuan meningkatkan volume penjualan

c. Indikator SKP 3 dapat menjelaskan variabel endogen ATTITUDE

sebesar 0.63 atau 63 %, 37 % dijelaskan oleh variabel lain selain

SKP3. SKP3 adalah pernyataan konsumen bahwa program CSR

sesuai dengan citra perusahaan.

d. Indikator SKP4 dapat menjelaskan variabel endogen ATTITUDE

sebesar 0.74 atau 74 %, 26 % dijelaskan oleh variabel lain selain

SKP4. SKP4 adalah pernyataan konsumen akan perasaan senang

tidaknya terhadap program CSR

e. Indikator SKP5 dapat menjelaskan variabel endogen ATTITUDE

sebesar 0.89 atau 89 %, 11 % dijelaskan oleh variabel lain selain

SKP5. SKP5 adalah pernyataan konsumen mengenai ada tidaknya

keterlibatan dalam program CSR

3. LOYALTY

a. Indikator LOY1 dapat menjelaskan variabel endogen LOYALTY

sebesar 0.22 atau 22 %, 78 % dijelaskan oleh variabel lain selain

LOY 1. LOY1 merupakan pernyataan konsumen bahwa faktor harga

tidak dapat membuat mereka beralih ke produk merek lain

b. Indikator LOY2 dapat menjelaskan variabel endogen LOYALTY

sebesar 0.30 atau 30 %, 70 % dijelaskan oleh variabel lain selain

LOY2. LOY2 adalah penyataan konsumen bahwa mereka

menggunakan produk hanya karena kebiasaan.

Page 84: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

152

c. Indikator LOY3 dapat menjelaskan variabel endogen LOYALTY

sebesar 0.37 atau 37 %, 63 % dijelaskan oleh variabel lain selain

LOY3. LOY3 adalah pernyataan konsumen bahwa terdapat

kepuasan dalam menggunakan produk

d. Indikator LOY4 dapat menjelaskan variabel endogen LOYALTY

sebesar 0.27 atau 27 %, 73 % dijelaskan oleh variabel lain selain

LOY4. LOY4 merupakan pernyataan konsumen bahwa produk The

Body Shop yang saat ini digunakan merupakan produk favorit

e. Indikator LOY5 dapat menjelaskan variabel endogen LOYALTY

sebesar 0.27 atau 27 %, 73 % dijelaskan oleh variabel lain selain

LOY5. LOY5 adalah pernyaan konsumen bahwa mereka bersedia

mempromosikan produk, karena The Body Shop ramah lingkungan.

Berarti dapat disimpulkan bahwa SKP5 merupakan indikator paling valid (0.89)

dari ATTITUDE, sedangkan LOY 1 merupakan indicator yang paling kurang valid (0.22) dari

variable laten LOYALTY. Untuk indikator variable laten eksogen, CR1 merupakan indikator

yang paling valid (0.88) dan CR4 merupakan indikator terburuk (0.63).

4.11.2. Reabilitas

Reabilitas suatu indicator dapat dilihat dengan memperhatikan nilai squared

multiple correlations ( 2R ) dari indicator yang terdapat dalam output format SIMPLIS bagian

Measurement Equation. Berdasarkan output Measurement Equation sebelumnya, dapat

dilihat bahwa SKP5 memiliki nilai 2R tertinggi yaitu SKP5 yang sebesar 0.79. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa variable laten ATTITUDE berkontribusi terhadap varians SKP5 sebesar 79

persen sedangkan sisanya 21 persen dipengaruhi oleh factor lain. Juga dapat disimpulkan

Page 85: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

153

bahwa LOY1 merupakan indicator yang paling kurang reliable dari variable laten LOYALTY,

karena nilai 2R yang dimiliki merupakan yang paling kecil dibandingkan indicator LOYALTY

lainnya.

Gambar 4.11. Standardized Solution

Sumber : Hasil Penelitian (2008)

Composite Reability

Dengan menggunakan informasi menggunakan informasi pada loading indicator

dan error variance yang diperoleh pada bagian Completely Standardized Solutions penilaian

reabilitas gabungan adalah sebagai berikut :

1. CSR

( )( ) ( )[ ]46.060.049.029.022.073.063.071.084.088.0

73.063.071.084.088.02

2

c +++++++++

++++=ρ

Page 86: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

154

8.0874739662.0421.163641.14

C≈==ρ

Indikator kelima indicator CSR memberikan ukuran yang reliable untuk

variable laten CSR, karena c

ρ > 0.6

2. ATTITUDE

( )( ) ( )[ ]21.045.061.057.076.089.074.063.066.049.0

89.074.063.066.049.02

2

c +++++++++

++++=ρ

8.0817263021.02281.146281.11

C≈==ρ

Indikator kelima indicator ATTITUDE memberikan ukuran yang reliable

untuk variable laten ATTITUDE, karena c

ρ > 0.6

3. LOYALTY

( )( ) ( )[ ]93.093.087.091.095.027.027.037.030.022.0

27.027.037.030.022.02

2

c +++++++++

++++=ρ

6.0609639934.06349.60449.4

C≈==ρ

Indikator kelima indicator LOYALTY memberikan ukuran yang reliable

untuk variable laten LOYALTY, karena c

ρ > 0.6

Average Variance Extracted

Merupakan metode lain untuk mengukur reabilitas indikator dengan

menggunakan informasi yang sama seperti di atas.

Page 87: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

155

1. CSR

( )( ) ( )[ ]46.060.049.029.022.073.063.071.084.088.0

73.063.071.084.088.022222

22222

c +++++++++

++++=ρ

6.0585838074.09739.49139.2

C≈==ρ

Konstruk CSR memiliki reabilitas yang sangat tinggi, karena c

ρ > 0.5.

Berarti variable laten CSR memiliki kontribusi lebih banyak dari

measurement error.

2. ATTITUDE

( )( ) ( )[ ]21.045.061.057.076.089.074.063.066.049.0

89.074.063.066.049.022222

22222

c +++++++++

++++=ρ

5.048127606.00123.54123.2

C≈==ρ

Konstruk ATTITUDE memiliki reabilitas yang sangat tinggi, karena c

ρ >

0.5. Berarti variable laten ATTITUDE memiliki kontribusi lebih banyak dari

measurement error.

3. LOYALTY

( )( ) ( )[ ]93.093.087.091.095.027.027.037.030.022.0

27.027.037.030.022.022222

22222

c +++++++++

++++=ρ

08.0084033445.00111.54211.0

C≈==ρ

Konstruk LOYALTY memiliki reabilitas rendah, karena c

ρ < 0.5. Berarti,

measurement error lebih banyak memiliki kontribusi kepada variabel

manifest daripada variabel laten LOYALTY

Page 88: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

156

4.12. Kecocokan Model Struktural

Evaluasi model struktural berfokus pada hubungan-hubungan antara variable

laten eksogen dan endogen, serta hubungan antara variable endogen

Gambar 4.12. Estimates

Sumber: Hasil Penelitian (2008)

Seluruh tanda (arah) hubungan antara variabel-variabel laten bernilai positif.

Tanda arah hubungan-hubungan antara variable-variabel laten mengindikasikan hasil-hasil

hubungan antara variable tersebut memiliki pengaruh yang sesuai dengan yang

dihipotesiskan. Pengaruh antara CSR dan ATTITUDE, CSR dan LOYALTY, serta ATTITUDE

dan LOYALTY dihipotesiskan positif, dan pada gambar 4.12, arah pengaruh tersebut sesuai

dengan yang dihipotesiskan, karena tidak memiliki tanda negatif.

Page 89: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

157

Gambar 4.13. T-Value Sumber: Hasil penelitian (2008) Structural Equations ATTITUDE = 0.74*CSR, Errorvar.= 0.46 , R² = 0.54 (0.24) (0.13) 3.03 3.43 LOYALTY = 1.26*ATTITUDE + 0.41*CSR, Errorvar.= 0.51 , R² = 0.25 (0.33) (0.19) (0.68) 3.86 2.22 2.24 Reduced Form Equations ATTITUDE = 0.74*CSR, Errorvar.= 0.46, R² = 0.54 (0.24) 3.03 LOYALTY = 1.34*CSR, Errorvar.= -0.79, R² = 1.79 (0.39) 3.46

Page 90: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

158

Pada hasil ouput SIMPLIS di atas terlihat bahwa nilai t lebih besar daripada

|1.96|, berarti parameter signifikan. Signifikasi parameter yang diestimasi memberikan

informasi yang sangat berguna mengenai hubungan antara variable-variabel laten. Pada

gambar 4.13 dapat dilihat bahwa nilai t antara CSR dan ATTITUDE adalah 3.03, 1

H dapat

diterima, karena nilai t > |1.96|. berarti program tanggung jawab sosial (CSR) The Body

Shop berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen. Nilai t antara CSR dan

LOYALTY adalah 2.22, 2

H dapat diterima, karena nilai t > |1.96|. berarti program tanggung

jawab sosial (CSR) The Body Shop berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek.

Nilai t untuk variable ATTITUDE adalah 3.86 dan CSR sebesar 2.22. Pengaruh CSR terhadap

LOYALTY adalah signifikan, karena nilai t > |1.96|, 3

H dapat diterima, berarti CSR

berpengaruh secara signifikan terhadap ATTITUDE dam LOYALTY.

Sedangkan pada output Structural Equation dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi ( 2R ) untuk persamaan struktural ATTITUDE adalah 0.54, yang berarti bahwa 54

persen varians ATTITUDE dijelaskan oleh variable CSR, sedangkan sisanya (46 persen)

dijelaskan oleh faktor lain selain CSR. Dan pada persamaan struktural LOYALTY adalah

sebesar 0.25, yang berarti bahwa 25 persen LOYALTY dijelaskan oleh variabel CSR dan

ATTITUDE, sedangkan sisanya 75 persen dijelaskan factor lain selain kedua factor tersebut.

GAMMA CSR -------- ATTITUDE 0.74 LOYALTY 0.41

Berdasarkan hasil output completely standardized solution di atas , dari kedua

variable yang mempengaruhi LOYALTY, variable ATTITUDE memiliki pengaruh terbesar

dengan nilai standardized estimates sebesar 0.74

Page 91: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

159

4.13. Penyusunan Diagram Alur Model Modifikasi

Gambar 4.14. Conceptual Diagram Sumber: Hasil penelitian (2008)

4.14. Spesifikasi Model Modifikasi

Dalam model ini diketahui 5 parameter faktor loadings dari variable manifest CR

terhadap variable eksogen CSR; 5 error variance dari variabel manifest X, 2 error covariance.

5 parameter factor loading dari variable manifest Y terhadap variable endogen ATTITUDE; 5

error variance dari variabel manifest SKP, 4 error covariance. 5 parameter factor loading dari

variable manifest LOY terhadap variable endogen LOYALTY; 5 error variance dari variabel

manifest LOY. Masing-masing 1 parameter factor loading dari variable eksogen CSR terhadap

variable endogen SKP, variable eksogen CSR terhadap variable endogen LOYALTY, serta

antara variabel endogen SKP dan LOYALTY.

Page 92: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

160

4.15. Identifikasi Model Modifikasi

Berikut merupakan perhitungan untuk mengetahui keadaan model:

2s

= (10+5)(10+5+1)

2s

= 240

s = 120

Dengan jumlah parameter dalam model ini (t) adalah 44, asumsi 2s

t < , yang

merupakan syarat model over-identified dapat terpenuhi. Berarti, model memiliki informasi

yang cukup untuk mengestimasi parameter tersebut.

4.16. Hasil Kuesioner

Produk The Body Shop Ramah Lingkungan

52%

3%2%0%

43%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.15. Hasil Kuesioner Produk The Body Shop Ramah Lingkungan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 93: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

161

Produk the Body Shop Aman Digunakan

55%

2% 1%1%

41%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.16. Hasil Kuesioner Produk The Body Shop Aman Digunakan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Produk The Body Shop Memberikan Manfaat Sesuai Dengan Yang Dikatakan Dalam Kemasannya

41%

1%

9%0%

49%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.17. Hasil Kuesioner Produk The Body Shop Memberikan Manfaat Sesuai Dengan

Yang Dikatakan Dalam Kemasannya

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 94: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

162

Kemasan Produk The Body Shop Dapat Didaur Ulang

49%

47%

1% 2%1%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.18. Hasil Kuesioner Kemasan Produk The Body Shop Dapat Didaur Ulang

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Kantung belanja The Body Shop Ramah Lingkungan

65%

1% 2%1%

31%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.19. Hasil Kuesioner Kantung belanja The Body Shop Ramah Lingkungan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 95: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

163

Program CSR The Body Shop Sesuai Dengan Kebutuhan Lingkungan

13%2%

52%

1%

32%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.20. Hasil Kuesioner Program CSR The Body Shop Sesuai Dengan Kebutuhan

Lingkungan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Program CSR The Body Shop Hanya Dilakukan Untuk Meningkatkan Volume Penjualan

31%

1%

35%

2%

31%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.21. Hasil Kuesioner Program CSR The Body Shop Hanya Dilakukan Untuk

Meningkatkan Volume Penjualan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 96: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

164

Program CSR The Body Shop Sudah Sesuai Dengan Citra The Body Shop Yang Ramah Lingkungan

13%2%

51%

1%

33%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.22. Hasil Kuesioner Program CSR The Body Shop Sudah Sesuai Dengan Citra The

Body Shop Yang Ramah Lingkungan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Konsumen Merasa Senang Dengan Program CSR The Body Shop

31%

1% 1%2%

65%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.23. Hasil Kuesioner Konsumen Merasa Senang Dengan Program CSR The Body

Shop

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 97: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

165

Konsumen Terlibat Dalam Salah Satu Program CSR The Body Shop

70%

1% 0%2%

27%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.24. Hasil Kuesioner Konsumen Terlibat Dalam Salah Satu Program CSR The Body

Shop

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Faktor Harga Tidak Mudah Membuat Konsumen Memilih Produk Merek Lain

5%2%

4%0%

89%Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.25. Hasil Kuesioner Faktor Harga Tidak Mudah Membuat Konsumen Memilih

Produk Merek Lain

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 98: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

166

Konsumen Menggunakan Produk The Body Shop Hanya Karena Kebiasaan

0% 2%

45%

1%

52%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.26. Hasil Kuesioner Konsumen Menggunakan Produk The Body Shop Hanya

Karena Kebiasaan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Konsumen Menemukan Kepuasan Dalam Menggunakan Produk The Body Shop

3% 3%

34%

1%

59%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.27. Hasil Kuesioner Konsumen Menemukan Kepuasan Dalam Menggunakan Produk

The Body Shop

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 99: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

167

Produk The Body Shop Yang Digunakan Saat Ini Merupakan Produk Favorit Konsumen

20%2%

32%

1%

45%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.28. Hasil Kuesioner Produk The Body Shop Yang Digunakan Saat Ini Merupakan

Produk Favorit Konsumen

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Konsumen Bersedia Mempromosikan Atau Menyarankan Produk The Body Shop Ke Orang Lain, Karena The Body Shop

Ramah Lingkungan

0% 1%

71%

1%

27%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.29. Hasil Kuesioner Konsumen Bersedia Mempromosikan Atau Menyarankan

Produk The Body Shop Ke Orang Lain, Karena The Body Shop Ramah Lingkungan

Sumber : Hasil penelitian, 2008

Page 100: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-1-00198-MN-Bab 4.pdf · menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia untuk memberantas terhadap

168

4.17. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa program CSR berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap sikap konsumen dan loyalitas merek The Body Shop.

Berarti The Body Shop harus terus tetap konsisten dengan program CSR mereka yaitu ramah

lingkungan. Dalam pembahasan sebelumnya juga diketahui SKP5 merupakan indikator paling

valid (0.89) dari ATTITUDE, berarti keterlibatan konsumen dalam program CSR The Body

Shop merupakan indicator paling valid dari variabel sikap konsumen. Berdasarkan hal

tersebut The Body Shop diharapkan dapat meningkatkan komunikasi program CSR mereka,

sehingga mendorong keterlibatan konsumen dalam program CSR mereka. LOY 1 merupakan

indicator yang paling kurang valid (0.22) dari variable laten LOYALTY, berarti konsumen The

Body Shop bukan merupakan konsumen yang menomorsatukan harga dalam membeli

produk. Konsumen tidak merasa keberatan akan harga yang dibebankan oleh The Body

Shop. CR1 merupakan indikator yang paling valid (0.88) dan CR4 merupakan indikator

terburuk (0.63) dari variabel CSR, berarti produk yang ramah lingkungan merupakan

indikator yang paling valid dan kemasan produk dapat didaur ulang merupakan indikator

terburuk dari variabel program CSR. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dalam memilih

produk, konsumen juga mempertimbangkan cara produk tersebut dibuat, produk The Body

Shop yang ramah lingkungan merupakan pertimbangan yang patut diperhitungkan bagi

konsumen untuk dibeli. Namun, kemasan produk yang dapat didaur ulang kurang mendapat

perhatian dari konsumen. Salah satu penyebab hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya

informasi yang mendorong dan memotivasi konsumen untuk menyadari bahwa kemasan

yang dapat didaur ulang juga merupakan hal yang dapat dipertimbangkan sebelum membeli

produk.