peran dan upaya mahasiswa dalam memberantas korupsi

7/17/2019 Peran Dan Upaya Mahasiswa Dalam Memberantas Korupsi

http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi 1/26

Peran dan Upaya Mahasiswa dalam

Memberantas Korupsi

19 Mei 2012Fauziah Nasional Meninggalkan komentar

OVERVIEW

Kata korupsi sudah bukan hal yang asing bagi kita. Korupsi berasal dari bahasa latin

Corruptio (Fokema !ndreae" 19#1$ atau Corruptus (%ebster &tudent 'itionary" 190$.

&elan)utnya dari bahasa latin itu turun ke dalam bahasa *ropa seperti +nggris" Corruption,

Corrupt kemudian dalam bahasa -elanda yaitu Corruptie. Kemudian arti kata korupsi yang

telah diterima dalam perbendaharaan kata bahasa +ndonesia disimpulkan oleh

oer/adarminta dalam Kamus mum -ahasa +ndonesia" Korupsi ialah perbuatan yang buruk

seperti pengertian penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya

(oer/adarminta " 19$.1) &edangkan pengertian korupsi menurut No 1 3ahun 1999 )o No.20 tahun 2001 tentang emberantasan 3indak idana Korupsi adalah perbuatan setiap

orang baik pemerintahan maupun s/asta yang melanggar hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan

negara.2)

Korupsi sudah merebak di hampir seluruh lapisan masyarakat dan sepertinya sudah men)adi

sebuah kebudayaan masyarakat +ndonesia maka tidak mengherankan apabila negara

seringkali mengalami kerugian 4inansial yang ukup signi4ikan. Misalnya pada tahun 200,

negara menderita kerugian akibat tindakan korupsi, terutama dalam sektor -MN sehingga

menapai angka yang ukup menge)utkan yaitu 5p 11 triliun. !ngka ini mengalami

akselerasi yang ukup epat karena sebelumnya di tahun 200# yaitu 5p 12# triliun (data +C%

200$. !kibat tindak ke)ahatan korupsi ini )uga meletakkan +ndonesia pada posisi 16 dari

1 negara (yang diurutkan dari negara terbersih sampai ke negara terkorup$ dan 3+

ereption +nde7 +ndonesia 2,6. 8umlah kasus )uga banyak ter)adi, terutama di daerah -arat,

8akarta, &umatra &elatan dan -angka -elitung yang menapai 161 kasus per tahun.)

-anyaknya uang negara yang mengalir di kantongkantong orangorang tidak bertanggung

)a/ab tentu menimbulkan beberapa dampak menurut &oe)ono Karni yaitu"

https://munajathati.wordpress.com/2012/05/19/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi/

https://munajathati.wordpress.com/author/munajathati/

https://munajathati.wordpress.com/category/nasional/


https://munajathati.wordpress.com/2012/05/19/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi/#respond

https://munajathati.files.wordpress.com/2012/05/kpk.jpg

https://munajathati.wordpress.com/author/munajathati/


https://munajathati.wordpress.com/2012/05/19/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi/#respond

https://munajathati.wordpress.com/2012/05/19/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi/



a. 5usaknya sistem tatanan masyarakat.

b. *konomi biaya tinggi dan sulit melakukan e4isiensi.

. Munulnya berbagai masalah sosial di masyarakat.

d. enderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,

politik, maupun hukum yang pada akhirnya menimbulkan sikap 4rustasi, ketidakperayaan,

apatis terhadap pemerintah yang berdampak kontraprodukti4 terhadap pembangunan.!)

-erdasarkan pen)elasanpen)elasan sebelumnya maka sangat penting dalam menangani

tindakan korupsi. Maka ada beberapa strategi menurut :ong Kong dengan +C!Cnya dengan

pendekatan tiga pilar yaitu"

a. &trategi re;enti4

paya penegahan korupsi melalui perbaikan sistem dan prosedur dengan membangun

budaya organisasi yang mengedepankan prinsipprinsip 4airness, transpareny, aountability

and responsibility yang mampu mendorong setiap indi;idu untuk melaporkan segala bentuk

korupsi yang ter)adi.

b. &trategi +n;estigati;e

paya memerangi korupsi melalui deteksi, in;estigasi dan penegakan hukum terhadap para

pelaku korupsi.

. &trategi *dukati4

paya pemberantasan korupsi dengan mendorong masyarakat untuk berperan serta

memerangi korupsi dengan sesuai dengan kapasitas dan ke/enangan masingmasing maka

masyarakat perlu ditanamkan nilainilai ke)u)uran (integrity$ serta kebenian terhadap

korupsi melalui pesanpesan moral.")

3iga pilar strategi yang di)elaskan di atas pada intinya membutuhkan usaha keras dari

pemerintah dalam memberantas korupsi )uga sangat penting dalam melibatkan partisipasi

masyarakat.

PER#$ %#$ UP#&# M#'#(I(W# %##M MEM*ER#$+#( KORUP(I

en)elasan sebelumnya telah dipaparkan bah/a pentingnya peran masyarakat dalam

memberantas korupsi. Masyarakat yang akan dibahas dalam artikel ini adalah masyarakat

intelektual atau kaum terpela)ar terutama mahasis/a. Mengapa harus mahasis/a< Karena

mahasi/a adalah elemen masyarakat yang paling idealis dan memiliki semangat yang sangat

tinggi dalam memper)uangkan sesuatu. &elama ini mahasis/a dipandang bisa ukupsigni4ikan dalam mempengaruhi perubahan kebi)akan atau struktur pemerintahan. 'i sisi lain

mahasis/a )uga bisa mempengaruhi lapisan masyarakat lainnya untuk menuntut hak mereka

yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. eran mahasis/a bisa dilihat dalam

se)arah per)uangan kemerdekaan mengenai kebangkitan bangsa +ndonesia dalam mela/an

pen)a)ahan -elanda yang mana dipelopori oleh para mahasis/a kedokteran &to;ia. residen

pertama +ndonesia, &oekarno sang roklamator Kemerdekaan 5+ merupakan tokoh

pergerakan dari kalangan mahasis/a. &elain itu peristi/a lain yaitu pada tahun 199, ketika

pemerintahan &oekarno mengalami keadaan politik yang tidak kondusi4 dan memanas

kemudian mahasis/a tampil dengan memberikan semangat bagi pelaksanaan 3ritura yang

akhirnya melahirkan orde baru. !khirnya, ketika masa orde baru, mahasis/a )uga men)adi

pelopor dalam perubahan yang kemudian melahirkan re4ormasi.,)



-egitulah per)uangan mahasis/a dalam memper)uangkan idealismenya yaitu untuk

memperoleh itaita dalam meniptakan keadilan dan kese)ahteraan di masyarakat. Maka

tentunya mahasis/a dituntut utuk benarbenar konsisten atau memegang teguh idelisme

mereka. Memang tidak dipungkiri sekarang ini banyak mahasis/a yang sudah luntur

idealismenya karena terbuai dengan budaya konsumti4 dan hedonisme. :al tersebuut ternyata

membuat mereka semakin ber4ikir dan bertindak apatis terhadap 4enomena yang ada disekitar mereka dan keenderungan memikirkan diri mereka sendiri. adahal per)uangan

mahasis/a tidak berhenti begitu sa)a ada hal lainnya yang menanti untuk diper)uangankan

oleh mereka, yaitu dalam mela/an dan memberantas korupsi.

Faktanya 4enomena korupsi selalu tidak berhenti menggrogoti negeri kita, korupsi merupakan

ke)ahatan yang bukan hanya merugikan negara tetapi )uga masyarakat. !rtinya keadilan dan

kese)ahteraan masyarakat sudah mulai teranam. Maka saatnya mahasis/a sadar dan

bertindak. !dapun upayaupaya yang bisa dilakukan oleh mahasis/a adalah"

a. Meniptakan lingkungan bebas dari korupsi di kampus.

:al ini terutama dimulai dari kesadaran masingmasing mahasis/a yaitu menanamkankepada diri mereka sendiri bah/a mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi /alaupun

itu hanya tindakan sederhana, misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan absen

kepada teman )ika tidak masuk atau memberikan uang suap kepada para pihak pengurus

beasis/a dan maammaam tindakan lainnya. Memang hal tersebut kelihatan sepele tetapi

berdampak 4atal pada pola pikir dan dikha/atirkan akan men)adi kebiasaan bahkan yang

lebih parah adalah men)adi sebuah karakter.

&elain kesadaran pada masingmasing mahasis/a maka mereka )uga harus memperhatikan

kebi)akan internal kampus agar dikritisi sehingga tidak memberikan peluang kepada pihak

pihak yang ingin mendapatkan keuntungan melalui korupsi. Misalnya ketika penerimaan

mahasis/a baru mengenai biaya yang diestimasikan dari pihak kampus kepada alon

mahasis/a maka perlu bagi mahasis/a untuk mempertanyakan dan menuntut sebuah

transparasi dan )aminan yang )elas dan hal lainnya. 8adi posisi mahasis/a di sini adalah

sebagai pengontrol kebi)akan internal uni;ersitas.

'engan adanya kesadaran serta komitmen dari diri sendiri dan sebagai pihak pengontrol

kebi)akan internal kampus maka bisa menekan )umlah pelaku korupsi.

paya lain untuk meniptakan lingkungan bebas dari korupsi di lingkungan kampus adalah

mahasis/a bisa membuat koperasi atau kantin )u)ur. 3indakan ini diharapkan agar lebih

mengetahui seara )elas signi4ikansi resiko korupsi di lingkungan kampus.

Mahasis/a )uga bisa berinisiati4 membentuk organisasi atau komunitas intra kampus yang

berprinsip pada upaya memberantas tindakan korupsi. =rganisasi atau komunitas tersebutdiharapkan bisa men)adi /adah mengadakan diskusi atau seminar mengenai bahaya korupsi.

&elain itu organisasi atau komunitas ini mampu men)adi alat pengontrol terhadap kebi)akan

internal kampus.

&ebagai gambaran, &!C% yang baru sa)a dibentuk pada kabinet KM (semaam -*M$ +3-

200>200 lalu sudah membuat embrio gerakannya. 3ersebar di seluruh /ilayah +ndonesia,

anggota &!C% dari +N adang sudah mulai mengembangkan sayap. -egitu pula mereka

yang berada di n:alu &ula/esi sudah melakukan in;estigasi terhadap rektorat mereka yang

ternyata memang ter)erat kasus korupsi.-)

b. Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi.paya mahasis/a ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai



bahaya melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan menganam dan merugikan

kehidupan masyarakat sendiri. &erta menghimbau agar masyarakat ikut serta dalam

menindaklan)uti (berperan akti4$ dalam memberantas tindakan korupsi yang ter)adi di sekitar

lingkungan mereka. &elain itu, masyarakat dituntut lebih kritis terhadap kebi)akan pemerintah

yang dirasa kurang rele;an. Maka masyarakat sadar bah/a korupsi memang harus dila/an

dan dimusnahkan dengan mengerahkan kekuatan seara massi4, artinya bukan hanya pemerintah sa)a melainakan seluruh lapisan masyarakat.

. Men)adi alat pengontrol terhadap kebi)akan pemerintah.

Mahasis/a selain sebagai agen perubahan )uga bertindak sebagai agen pengontrol dalam

pemerintahan. Kebi)akan pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi )ika dirasa

kebi)akan tersebut tidak memberikan dampak positi4 pada keadilan dan kese)ahteraan

masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan

demo untuk menekan pemerintah atau melakukan )a)ak pendapat untuk memperoleh hasil

negosiasi yang terbaik.

KE(IMPU#$

Korupsi adalah tindakan yang harus diberantas segera karena menganam keadilan dan

kese)ahteraan masyarakat. &ehingga perlu peran serta semua lapisan masyarakat. Mahasis/a

adalah salah satu bagian masyarakat yang mempunyai pengaruh signi4ikan dalam

memperngarhi kebi)akan pemerintah dan menggerakkan lapisan masyarakat yang lain.

&ehingga pemberantasan korupsi bisa lebih e4ekti4. payaupaya yang dilakukan mahasis/a

adalah meniptakan lingkungan bebas dari korupsi di kampus, memberikan pendidikan

kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi dan men)adi alat pengontrol terhadap

kebi)akan pemerintah. Maka mahasi/a harus lebih berkomitmen dalam memberantas korupsi

supaya upaya mereka ber)alan semaksimal mungkin.

.OO+$O+E

1) ???, Pengertian Dasar-Dasar Korupsi, dalam http">>antikorupsi.org, 2006, diakses tanggal

10 !pril 2010 pukul 0.60 pm.

2) 5isbiyantoro, Mohamad, Peranan Mahasiswa dalam Memerangi Korupsi, dalam

http">>///.bpkp.go.id , 200#, diakses tanggal 10 !pril 2010 pukul 02.21 pm.

) @yonglee, Mahasiswa dan Korupsi, dalam http">>Ayonglee.multiply.om, 200B, diakses

tanggal 10 !pril 2010 pukul 0.10 pm.

!) 5isbiyantoro, Mohamad, Peranan Mahasiswa dalam Memerangi Korupsi, =p it.

") Ibid.

,) Ibid.

-) *ria, Peran Gerakan Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi, dalam

http">>eriamourissa.ngeblogs.om, 200, diakses tanggal 10 !pril 2010 pukul 02. pm.

RE.ERE$(I

http://antikorupsi.org/

http://www.bpkp.go.id/


http://qyonglee.multiply.com/

http://ericamourissa.ngeblogs.com/








?????. 2006. Pengertian Dasar-Dasar Korupsi. 'alam http">>antikorupsi.org. 'iakses

tanggal 10 !pril 2010 pukul 0.60 pm

*ria. 200. Peran Gerakan Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi. 'alam

http">>eriamourissa.ngeblogs.om. 'iakses tanggal 10 !pril 2010 pukul 02. pm

@yonglee. 200B. Mahasiswa dan Korupsi. 'alam http">>Ayonglee.multiply.om. 'iakses

tanggal 10 !pril 2010 pukul 0.10 pm

5isbiyantoro, Mohamad. 200#. Peranan Mahasiswa dalam Memerangi Korupsi. 'alam

http">>///.bpkp.go.id . 'iakses tanggal 10 !pril 2010 pukul 02.21 pm

Oleh: Fauziah

PER#$ M#'#(I(W# %##M

/ER#K#$ #$+I KORUP(I

2 Desember 2014 | angelarani

%e0inisi Korupsi

1. Korupsi berdasarkan pemahaman pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 ang diubah men!adi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.Korupsi merupakan "indakan mela#an hukum un"uk memperkaa dirisendiri$orang lain %perseorangan a"au sebuah korporasi& ' ang se(aralangusng maupun "idak langsung merugikan keuangan a"au prekonomiannegara' ang dari segi ma"eriil perbua"an i"u dipandang sebagaiperbua"an ang ber"en"angan dengan nilai-nilai keadilan masaraka".

2. Resuah berasal dari bahasa )rab *risywah+ menuru" kamus umum )rab-,ndonesia ar"ina sama dengan korupsi %)ndi amah/ 2002&. Risywah%suap& berar"i pemberian ang diberikan seseorang kepada hakim a"aulainna un"uk memenangkan perkarana dengan (ara ang "idakdibenarkan a"au un"uk memperoleh kedudukan.

3. aharuddin opa mengu"ip pendapa" Daid . halmers' menguraikanis"ilah korupsi dalam berbagai bidang' akni menangku" masalahpenuapan' ang berhubungan dengan manipulasi bidang ekonomi' danang menangku" kepen"ingan umum.

4. Korupsi sebagai sua"u 5enomena sosial bersi5a" kompleks' sehingga suli"un"uk mende6sinikanna se(ara "epa" "en"ang ruang lingkup konsepkorupsi.

-!-

*M-!:!&!N









https://angelarani26.wordpress.com/2014/12/02/peran-mahasiswa-dalam-gerakan-anti-korupsi/

https://angelarani26.wordpress.com/author/angelarani/





https://angelarani26.wordpress.com/2014/12/02/peran-mahasiswa-dalam-gerakan-anti-korupsi/

https://angelarani26.wordpress.com/author/angelarani/



.1 Peranan Pendidian #nti Korupsi %ini di Kalanan Mahasiswa dalam Men3eah

+er4adinya +inda Korupsi

endidikan budi pekerti adalah salah satu pendidikan penting untuk

bekal hidup setiap orang. 'isini muridD bela)ar memahami nilainilai yang diterima danharus ditaati dalam masyarakat tempat dia tinggal dan dalam masyarakat dunia. 'alam

mempela)ari nilainilai ini akan ditemui man4aat )ika kita mematuhi pagar aturan tersebut dan

apa akibatnya )ika kita melanggarnya. &ebetulnya inti dari pendidikan anti korupsi adalah

bagaimana penanaman kembali nilainilai uni;ersal yang baik yang harus dimiliki oleh setiap

orang agar dapat diterima dan berman4aat bagi dirinya sendiri serta lingkungannya.'i antara

si4atsi4at itu ada )u)ur, bertanggung )a/ab, berani, sopan, mandiri, empati, ker)a keras, dan

masih banyak lagi. endidikan adalah salah satu penuntun generasi muda untuk ke )alan yang

benar. 8adi, sistem pendidikan sangat memengaruhi perilaku generasi muda ke depannya.

3ermasuk )uga pendidikan anti korupsi dini. endidikan, sebagai a/al penetak pemikir

besar, termasuk koruptor sebenarnya merupakan aspek a/al yang dapat merubah seseorang

men)adi koruptor atau tidak. edidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakatdemokrasi yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal penegahan korupsi.

&alah satu yang bisa men)adi gagasan baik dalam kasus korupsi ini adalah penerapan anti

korupsi dalam pendidikan karakter bangsa di +ndonesia, khususnya ditu)ukan bagi

mahasis/a. Karena pada dasarnya mereka adalah agen perubahan bangsa dalam per)alanan

se)arah bangsa.

endidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna menegah tindak pidana korupsi.

8ika KK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkapi para koruptor, maka

pendidikan anti korupsi )uga penting guna menegah adanya koruptor. &eperti pentingnya

pela)aran akhlak dan moral. ela)aran akhlak penting guna menegah ter)adinya kriminalitas.

-egitu halnya pendidikan anti korupsi memiliki nilai penting guna menegah aksi korupsi.

&atu hal yang pasti, korupsi bukanlah selalu terkait dengan korupsi uang. &eperti yang

dilansir dari program KK yang akan datang bah/a pendidikan dan pembudayaan

antikorupsi akan masuk ke kurikulum pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi mulai tahun

2012. emerintah akan memulai proyek perontohan pendidikan antikorupsi di pendidikan

tinggi. 8ika hal tersebut dapat terealisasi dengan lanar maka masyarakat +ndonesia bisa

optimis di masa depan kasus korupsi bisa diminimalisir.

.2 eran Mahasis/a dalam Menegah 3indak Korupsi

emuda khususnya mahasis/a adalah aset paling menentukan kondisi zaman tersebut dimasadepan. Mahasis/a salah satu bagian dari gerakan pemuda. -ela)ar dari masa lalu, se)arah

telah membuktikan bah/a per)alanan bangsa ini tidak lepas dari peran kaum muda yang

men)adi bagian kekuatan perubahan. 3okohtokoh &umpah emuda 192B telah memberikan

semangat nasionalisme bahasa, bangsa dan tanah air yang satu yaitu +ndonesia. eristi/a

&umpah emuda memberikan inspirasi tanpa batas terhadap gerakangerakan per)uangan

kemerdekaan di +ndonesia. eranan tokohtokoh pemuda lainnya adalag roklamasi

Kemerdekaan tahun 196#, lahirnya =rde -aru tahun 19, dan 5e4ormasi tahun 199B. 3idak

dapat dipungkiri bah/a dalam peristi/aperisti/a besar tersebut mahasis/a tampil di depan

sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang mereka

miliki dan )alankan.



ntuk konteks sekarang dan mungkin masamasa yang akan datang yang men)adi musuh

bersama masyarakat adalah praktek bernama Korupsi. eran penting mahasis/a tersebut

tidak dapat dilepaskan dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu" intelektualitas, )i/a muda

dan idealisme. 'engan kemampuan intelektual yang tinggi, )i/a muda yang penuh semangat,

dan idealisme yang murni terlah terbukti bah/a mahasis/a selalu mengambil peran penting

dalam se)arah per)alanan bangsa ini. 'alam beberapa peristi/a besar per)alanan bangsa initelah terbukti mahasis/a berperan penting sebagai agen perubahan (agent o4 hange$.

Mahasis/a didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu" intelegensia, ideide

kreati4, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. 'engan

kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasis/a diharapkan mampu men)adi agen

perubahan, mereka mampu menyuarakan kepentinganErakyat, mampu mengkritisi kebi)akan

kebi)akan yang korupti4, dan mampu men)adi /ath dog lembagalembaga negara dan

penegak hukum.

. paya Mahasis/a

Faktanya 4enomena korupsi selalu tidak berhenti menggrogoti negeri kita, korupsi merupakanke)ahatan yang bukan hanya merugikan negara tetapi )uga masyarakat. !rtinya keadilan dan

kese)ahteraan masyarakat sudah mulai teranam. Maka saatnya mahasis/a sadar dan

bertindak. !dapun upayaupaya yang bisa dilakukan oleh mahasis/a adalah"

1. en(ip"akan lingkungan bebas dari korupsi di kampus.

:al ini terutama dimulai dari kesadaran masingmasing mahasis/a yaitu menanamkan

kepada diri mereka sendiri bah/a mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi /alaupun

itu hanya tindakan sederhana, misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan absen

kepada teman )ika tidak masuk atau memberikan uang suap kepada para pihak pengurus

beasis/a dan maammaam tindakan lainnya.

Memang hal tersebut kelihatan sepele tetapi berdampak 4atal pada pola pikir dan

dikha/atirkan akan men)adi kebiasaan bahkan yang lebih parah adalah

men)adisebuahkarakter. &elain kesadaran pada masingmasing mahasis/a maka mereka )uga

harus memperhatikan kebi)akan internal kampus agar dikritisi sehingga tidak memberikan

peluang kepada pihakpihak yang ingin mendapatkan keuntungan melalui korupsi. Misalnya

ketika penerimaan mahasis/a baru mengenai biaya yang diestimasikan dari pihak kampus

kepada alon mahasis/a maka perlu bagi mahasis/a untuk mempertanyakan dan menuntut

sebuah transparasi dan )aminan yang )elas dan hal lainnya. 8adi posisi mahasis/a di sini

adalah sebagai pengontrol kebi)akan internal uni;ersitas.

'engan adanya kesadaran serta komitmen dari diri sendiri dan sebagai pihak pengontrol

kebi)akaninternal kampus maka bisa menekan )umlah pelaku korupsi. paya lain untuk

meniptakan lingkungan bebas dari korupsi di lingkungan kampus adalah mahasis/a bisa

membuat koperasi atau kantin )u)ur. 3indakan ini diharapkan agar lebih mengetahui seara

)elas signi4ikansi resiko korupsi di lingkungan kampus.Mahasis/a )uga bisa berinisiati4

membentuk organisasi atau komunitas intra kampus yang berprinsip pada upaya

memberantas tindakan korupsi. =rganisasi atau komunitas tersebut diharapkan bisa men)adi

/adah mengadakan diskusi atau seminar mengenai bahaya korupsi. &elain itu organisasi atau

komunitas ini mampu men)adi alat pengontrol terhadap kebi)akan internal kampus.



&ebagai gambaran, &!C% yang baru sa)a dibentuk pada kabinet KM (semaam -*M$ +3-

200>200 lalu sudah membuat embrio gerakannya. 3ersebar di seluruh /ilayah +ndonesia,

anggota &!C% dari +N adang sudah mulai mengembangkan sayap. -egitu pula mereka

yang berada di n:alu &ula/esi sudah melakukan in;estigasi terhadap rektorat mereka yang

ternyata memang ter)erat kasus korupsi.

1. emberikan pendidikan kepada masaraka" "en"ang bahaa melakukankorupsi. Upaa mahasis#a ini misalna memberikan penuluhan kepadamasaraka" mengenai bahaa melakukan "indakan korupsi karena padanan"ina akan mengan(am dan merugikan kehidupan masaraka" sendiri.7er"a menghimbau agar masaraka" iku" ser"a dalam menindaklan!u"i%berperan ak"i5& dalam memberan"as "indakan korupsi ang "er!adi diseki"ar lingkungan mereka. 7elain i"u' masaraka" di"un"u" lebih kri"is"erhadap kebi!akan pemerin"ah ang dirasa kurang relean. akamasaraka" sadar bah#a korupsi memang harus dila#an dandimusnahkan dengan mengerahkan kekua"an se(ara massi5' ar"inabukan hana pemerin"ah sa!a melainakan seluruh lapisan masaraka".

2. en!adi ala" pengon"rol "erhadap kebi!akan pemerin"ah.

Mahasis/a selain sebagai agen perubahan )uga bertindak sebagai agen pengontrol dalam

pemerintahan. Kebi)akan pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi )ika dirasa

kebi)akan tersebut tidak memberikan dampak positi4 pada keadilan dan kese)ahteraan

masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan

demo untuk menekan pemerintah atau melakukan )a)ak pendapat untuk memperoleh hasil

negosiasi yang terbaik.

1. emiliki "anggung !a#ab guna melakukan par"isipasi poli"ik dan kon"rolsosial "erkai" dengan kepen"ingan publik.

2. Tidak bersikap apa"is dan a(uh "ak a(uh.

3. elakukan kon"rol sosial pada se"iap kebi!akan mulai dari pemerin"ahandesa hingga ke "ingka" pusa"$nasional.

4. embuka #a#asan seluas-luasna pemahaman "en"ang penelenggaraanpeme-rin"ahan negara dan aspek-aspek hukumna.

8. ampu memposisikan diri sebagai sub!ek pembangunan dan berperanak"i5 dalam se"iap pengambilan kepu"usan un"uk kepen"ingan masaraka"luas.

.6 :ambatan dalam enerapan endidikan !nti Korups di ingkungan Kampus

1. inimna role-models a"au pemimpin ang dapa" di!adikan panu"an dankurangna poli"i(al-#ill dari pemerin"ah un"uk mengurangi korupsi.

2. enegakan hukum ang "idak konsis"en dan (enderung se"engahse"engah.

3. Karena beberapa perilaku sosial ang "erlalu "oleran "erhadap korupsi.

4. 7"ruk"ur birokrasi ang berorien"asi ke a"as' "ermasuk perbaikan birokrasiang (enderung "er!ebak perbaikan renumerasi "anpa membenahi s"ruk"urdan kul"ur.

8. era"uran perundang-undangan hana sekedar men!adi huru5 ma"i ang"idak pernah memiliki roh sama sekali.



:. Kurang op"imalna 5ungsi komponen-komponen penga#as a"aupengon"rol' sehingga "idak ada (he(k and balan(e.

;. anakna (elah$lubang-lubang ang dapa" dimasuki "indakan korupsi

<. pada sis"em poli"ik dan sis"em adminis"rasi ,ndonesia.

9. Kesuli"an dalam menempa"kan a"au merumuskan perkara' sehingga dari(on"oh-(on"oh kasus ang "er!adi para pelaku korupsi begi"u gampangmengelak dari "uduhan ang dia!ukan oleh !aksa.

10.Tak"ik-"ak"ik korup"or un"uk mengelabui apara" pemeriksa dan masaraka"ang semakin (anggih.

11.Kurang kokohna landasan moral un"uk mengendalikan diri dalam

12.men!alankan amanah ang diemban.

.# entingnya eran Mahasis/a

3iga pilar strategi yang di)elaskan di atas pada intinya membutuhkan usaha keras dari

pemerintah dalam memberantas korupsi )uga sangat penting dalam melibatkan partisipasi

masyarakat>mahasis/a. en)elasan sebelumnya telah dipaparkan bah/a pentingnya peran

masyarakat dalam memberantas korupsi. Masyarakat yang akan dibahas dalam artikel ini

adalah masyarakat intelektual atau kaum terpela)ar terutama mahasis/a. Mengapa harus

mahasis/a< Karena mahasi/a adalah elemen masyarakat yang paling idealis dan memiliki

semangat yang sangat tinggi dalam memper)uangkan sesuatu. &elama ini mahasis/a

dipandang bisa ukup signi4ikan dalam mempengaruhi perubahan kebi)akan atau struktur

pemerintahan. 'i sisi lain mahasis/a )uga bisa mempengaruhi lapisan masyarakat lainnya

untuk menuntut hak mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. eran

mahasis/a bisa dilihat dalam se)arah per)uangan kemerdekaan mengenai kebangkitan bangsa+ndonesia dalam mela/an pen)a)ahan -elanda yang mana dipelopori oleh para mahasis/a

kedokteran &to;ia. residen pertama +ndonesia, &oekarno sang roklamator Kemerdekaan 5+

merupakan tokoh pergerakan dari kalangan mahasis/a. &elain itu peristi/a lain yaitu pada

tahun 199, ketika pemerintahan &oekarno mengalami keadaan politik yang tidak kondusi4

dan memanas kemudian mahasis/a tampil dengan memberikan semangat bagi pelaksanaan

3ritura yang akhirnya melahirkan orde baru. !khirnya, ketika masa orde baru, mahasis/a

)uga men)adi pelopor dalam perubahan yang kemudian melahirkan re4ormasi.

-egitulah per)uangan mahasis/a dalam memper)uangkan idealismenya yaitu untuk

memperoleh itaita dalam meniptakan keadilan dan kese)ahteraan di masyarakat. Maka

tentunya mahasis/a dituntut utuk benarbenar konsisten atau memegang teguh idelisme

mereka. Memang tidak dipungkiri sekarang ini banyak mahasis/a yang sudah luntur

idealismenya karena terbuai dengan budaya konsumti4 dan hedonisme. :al tersebuut ternyata

membuat mereka semakin ber4ikir dan bertindak apatis terhadap 4enomena yang ada di

sekitar mereka dan keenderungan memikirkan diri mereka sendiri. adahal per)uangan

mahasis/a tidak berhenti begitu sa)a ada hal lainnya yang menanti untuk diper)uangankan

oleh mereka, yaitu dalam mela/an dan memberantas korupsi. -entuk G bentuk peran serta

mayarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi menurut No. 1 tahun 1999

antara lain adalah &-- "

1. ak en(ari' memperoleh' dan memberikan in5ormasi adana dugaan"indak pidana korupsi



2. ak un"uk memperoleh laanan dalam men(ari' memperoleh' danmemberikan in5ormasi adana dugaan "elah "indak pidana korupsi kepadapenegak hukum

. ak menampaikan saran dan pendapa" se(ara ber"anggung !a#abkepada penegak hukum ang menangani perkara "indak pidana korupsi

6. ak memperoleh !a#aban a"as per"anaan "en"ang laporan g di berikankepada penegak hukum #ak"u paling lama 30 hari

#. ak un"uk memperoleh perlindungan hukum

. enghargaan pemerin"ah kepada maaraka"

-5 BAB II65 LANDASAN TEORI

9.

10. A. Pengertian Korupsi secara Teoritis

11. Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinyabusuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok. Menurut Dr.

Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan

wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan, dan merugikan

kepentingan umum. Korupsi menurut Huntington(19!" adalah perilaku

pejabat publik yang menyimpang dari norma#norma yang diterima oleh

masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi

kepentingan pribadi. Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan$urang yang merugikan %egara dan masyarakat luas dengan berbagai

ma$am modus.12. &anyak para ahli yang men$oba merumuskan korupsi, yang jka dilihat dari

struktrur bahasa dan $ara penyampaiannya yang berbeda, tetapi pada

hakekatnya mempunyai makna yang sama. Kartono (19!'" memberi batasan

korupsi sebagi tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan

jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum

dan negara. adi korupsi merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari

kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap sumber#sumber

kekayaan negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatankekuatan

)ormal (misalnya denagan alasan hukum dan kekuatan senjata" untuk

memperkaya diri sendiri.1. Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan

yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan

mengatasnamakan pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman.*ertheim (dalam +ubis, 19-" menyatakan bahwa seorang pejabat dikatakan

http://www.blogger.com/null

http://www.blogger.com/null



melakukan tindakan korupsi bila ia menerima hadiah dari seseorang yang

bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil keputusan yang

menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah. Kadang#kadang orang yang

menawarkan hadiahdalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi.

elanjutnya, *ertheim menambahkan bahwa balas jasa dari pihak ketiga

yang diterima atau diminta oleh seorang pejabat untuk diteruskan kepada

keluarganya atau partainya/ kelompoknya atau orang#orang yang mempunyai

hubungan pribadi dengannya, juga dapat dianggap sebagai korupsi. Dalam

keadaan yang demikian, jelas bahwa $iri yang paling menonjol di dalam

korupsi adalah tingkah laku pejabat yang melanggar a0as pemisahan antara

kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat, pemisaham keuangan

pribadi dengan masyarakat.16. B. Tindak Pidana Korupsi Menurut UndangUndang1#. Memperhatikan ndang#undang nomor '1 tahun 1999 ndang#undang

%omor 2- tahun 2--1,maka tindak 3idana Korupsi itu dapat dilihat dari dua

segi yaitu korupsi 4kti) dan Korupsi 3asi).1. 5. Korupsi 4kti) 1. e$ara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

Korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian

%egara (3asal 2 ndang#undang %omor '1 6ahun 1999"1B. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau Korporasi

yang menyalahgunakan kewenangan,kesempatan atau dapat merugikan

keuangan %egara,atau perekonomian %egara (3asal ' ndang#undang

%omor '1 6ahun 1999"19. Memberi hadiah Kepada 3egawai %egeri dengan mengingat kekuasaan

atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya,atau oleh

pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan

tersebut (3asal 7 ndang#undang %omor '1 6ahun 1999"20. 3er$obaan pembantuan,atau pemu)akatan jahat untuk melakukan 6indak

pidana Korupsi (3asal 18 ndang#undang %omor 2- tahun 2--1"21. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau

3enyelenggara %egara dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat

sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya (3asal 8

ayat (1" huru) a ndang#undang %omor 2- tahun 2--1"22. Memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau 3enyelenggara negara

karena atau berhubung dengan sesuatu yang bertentangan dengan



kewajibannya dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya (3asal 8 ayat

(1" huru) b ndang#undang %omor 2- 6agun 2--1"2. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim dengan maksud untuk

mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili

(3asal ayat (1" huru) a ndang#undang %omor 2- 6ahun 2--1"26. 3emborong,ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan atau

penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan

bangunan,melakukan perbuatan $urang yang dapat membahayakan

keamanan orang atau barang atau keselamatan negara dalam keadaan

perang (3asal (1" huru) a ndang#undang %omor 2- tahun 2--1"2#. etiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau penyerahan

bahan bangunan,sengaja membiarkan perbuatan $urang sebagaimana

dimaksud dalam huru) a (3asal ayat (1" huru) b ndang#undang %omor 2-

tahun 2--1"2. etiap orang yang pada waktu menyerahkan barang keperluan 6entara

nasional 5ndonesia atau Kepolisian negara eublik 5ndonesia melakukan

perbuatan $urang yang dapat membahayakan keselamatan negara dalam

keadaan perang (3asal ayat (1" huru) $ ndang#undang %omor 2- tahun

2--1"2. etiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan barang keperluan

6entara nasional indpnesia atau Kepolisian %egara epublik 5ndonesia

dengan sengaja mebiarkan perbuatan $urang sebagaimana dimaksud dalam

huru) $ (pasal ayat (1" huru) d ndang#undang %omor 2- 6ahun 2--1"2B. 3egawai negeri atau selain pegawai negeri yyang di tugaskan

menjalankan suatu jabatan umum se$ara terus#menerus atau untuk

sementara waktu,dengan sengaja menggelapkan uang atau mebiarkan uang

atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau

membantu dalam melakukan perbuatan tersebut (3asal ! ndang#undang

%omor 2- tahun 2--1"29. 3egawai negeri atau selain 3egawai %egeri yang diberi tugas

menjalankan suatu jabatan umum se$ara terus menerus atau sementara

waktu,dengan sengaja memalsu buku#buku atau da)tar#da)tar khusus

pemeriksaan administrasi (3asal 9 ndang#undang %omor 2- 6ahun 2--1"0. 3egawai negeri atau orang selain 3egawai %egeri yang diberi tugas

menjalankan suatu jabatan umum se$ara terus#menerus atau untuk

sementara waktu dengan sengaja menggelapkan



menghan$urkan,merusakkan,atau mebuat tidak dapat dipakai

barang,akta,surat atau da)tar yang digunakan untuk meyakinkan atau

membuktikan di muka pejabat yang berwenang yang dikuasai karena

jabatannya atau membiarkan orang lain

menghilangkan,menghan$urkan,merusakkan,attau membuat tidak dapat

dipakai barang, akta, surat atau da)tar tersebut (3asal 1- ndang#undang

%omor 2- tahun 2--1"1. 3egawai negeri atau 3enyelenggara %egara yang Dengan maksud

menguntungkan diri sendiri atau orang lain se$ara melawan hukum atau

dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan

sesuatu atau menerima pembayaran dengan potongan atau mengerjakan

sesuatu bagi dirinya sendiri (pasal 12 e undang#undang %omor 2- tahun

2--1" 3ada waktu menjalankan tugas meminta,menerima atau memotong

pembayaran kepada pegawai %egeri atau 3enyelenggara negara yang lain

atau kas umum tersebut mempunyai hutang kepadanya.padahal diketahui

bahwa hal tersebut bukan merupakan hutang (huru) )" 3ada waktu

menjalankan tugas meminta atau menerima pekerjaan atau penyerahan

barang seplah#olah merupakan hutang pada dirinya,padahal diketahui bahwa

hal tersebut bukan merupakan hutang (huru) g" 3ada waktu menjalankan

tugas telah menggunakan tanah negara yang di atasnya terdapat hak

pakai,seolah#olah sesuai dengan peraturan perundang#undangan,telah

merugikan orang yang berhak,apadahal diketahuinya bahwa perbuatan

tersebut bertentangan dengan peraturan perundang#undangan atau baik

langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam

pemborongan,pengadaan,atau persewaan yang pada saat dilakukan

perbuatan,untuk seluruhnya atau sebagian ditugaskan untuk mengurus ataumengawasinya (huru) i"

2. Memberi hadiah kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan

atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya,atau oleh

pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan itu

(3asal 1' ndang#undang %omor '1 6ahun 1999"..

6. 55. Korupsi 3asi)#. 3egawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian

atau janji karena berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang



bertentangan dengan kewajibannya (pasal 8 ayat (2" ndang#undang %omor

2- tahun 2--1". Hakim atau advokat yang menerima pemberian atau janji untuk

mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili

atau untuk mepengaruhi nasihat atau pendapat yang diberikan berhubung

dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili (3asal

ayat (2" ndang#undang nomor 2- 6ahun 2--1". :rang yang menerima penyerahan bahan atau keparluan tentara

nasional indonesia, atau kepolisisan negara republik indonesia yang

mebiarkan perbuatan $urang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1" huru) a

atau $ ndang#undang nomor 2- tahun 2--1 (3asal ayat (2" ndang#

undang nomor 2- tahun 2--1.B. 3egawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau

janji padahal diketahui atau patut diketahui atau patut diduga bahwa hadiah

atau janji tersebut diberikan utnuk mengerakkan agar melakukan atau tidak

melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan

kewajibannya,atau sebaga akibat atau disebabkan karena telah melakukan

atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan

kewajibannya (pasal 12 huru) a dan huru) b ndang#undang nomor 2- tahun

2--1"9. Hakim yang enerima hadiah atau janji,padahal diketahui atau patut

diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi

putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili (pasal 12 huru) $

ndang#undang nomor 2- tahun 2--1"60. 4dvokat yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut

diduga,bahwa hadiah atau janji itu diberikan untuk mempengaruhi nasihat

atau pendapat uang diberikan berhubungan dengan perkara yang diserahkan

kepada pengadilan untuk diadili (pasal 12 huru) d ndang#undang nomor 2-

tahun 2--1"61. etiap pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima

grati)ikasi yang diberikan berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan

dengan kewajiban atau tugasnya (pasal 12 ndang#undang nomor 2- tahun

2--1".62.

6. !. Teori Buda"a Korupsi



66. Di 5ndonesia, korupsi telah menjadi kebiasaan 0aman lampau. Korupsi

menjadi budaya dalam sistem tersebut, dimana kekuasaan menjadi harga

mati bagi kalangan ningrat dan golongannya.6#. Korupsi merupakan tindakan penyimpangan dalam kehidupan sosial, budaya,

kemasyarakatan, dan kenegaraan. 3erilaku korupsi sudah terjadi dimana#

mana. 4ntara pengusaha dan pejabat birokrat yang mempunyai kekuasaan

atau antara warga bertara) ekonomi menengah ke bawah. epertinya dalam

berbagai perbin$angan, kata korupsi merupakan kata yang sudah tidak aneh

lagi. eolah telah menjadi bahasa lumrah dalam perbin$angan.6. Korupsi sudah tidak dianggap lagi sebagai pelanggaran etika individual

melainkan dianggap sebagai pelanggaran etika sosial sebagai kesepakatan

umum. 3ara anggota dewan, birokrasi, dan penegak hukum masihmenganggap bahwa korupsi merupakan tindakan pelanggaran etika individual

yang harus dihindari. &erkembangnya sikapsema$am ini justru

membahayakan. ika terjadi di kalangan anggota dewan dan berkaitan erat

dengan penegak hukum. Hal ini disebabkan karena korupsi di D3 dilakukan

dalam peraturan perundang#undangan yang sah sebagai kebijakan negara

(corruption by policy).Hal ini tentu akan merusak $ita#$ita dan tujuan bangsa.6. 6erungkapnya berbagai kasus korupsi di lingkungan D3, telah membuktikan

bahwa korupsi sudah menjadi budaya di 5ndonesia. D3 adalah lembaga

yang memegang kedaulatan rakyat. Dimana rakyat menaruh harapan banyak

kepada para D3. %amun tidak semua D3 melakukan korupsi, tetapi

dengan adanya D3 yng melakukan korupsi akan mengubah persepsi

masyarakat sehingga menjadi tidak per$aya lagi terhadap kinerja D3.6B. Masalah lain yaitu korupsi di tingkat pegawai negeri. Dalam hal ini salah satu

pemi$unya adalah gaji pegawai yang rendah. Dengan gaji pegawai yang

rendah danbanyaknya kepentingan partai politik maka semua ini akanmendorong pada tindakan korupsi dalam birokrasi dan dalam masyarakat.

69. elain itu, pada masyarakat menengah ke bawah tanpa sadar juga sering

melakukan tindakan korupsi. Misalnya saja pada pemilihan kepala desa, para

$alon memberikan uang kepada para warga dengan maksud agar warga

memilih $alon kepala desa tersebut. hal ini juga termasuk dalam tidakan

suap. Perilaku korupsi juga tak hanya berlaku pada siapa yang menerima

uang pelicin, tetapi juga pada siapa yang memberikan uang pelicin



tersebut. (emma, 2--!;'". adi, terhadap pemberi suap maupun penerima

suap sama#sama telah melakukan perilaku korupsi.#0. Di lingkup pendidikan misalnya saja seorang guru yang membo$orkan

kun$ijawaban %4 kepada murid#muridnya agar bisa lulus semua dengan

nilai yang memuaskan. 6entu hal ini juga terbilang korupsi dalam tingkat yang

ke$il. Murid sudah diajarkan terlebih dahulu untuk berbuat ke$urangan yaitu

seperti tidak jujur dalam mengerjakan soal %4. emestinya dalam

lingkup pendidikan anak sudah mulai diajarkan sejak dini untuk selalu

berperilaku jujur.#1. Melihat hal di atas memang sangat mengkhawatirkan. Hampir semua orang di

negeri ini sudah mulai melakukan perilaku korupsi mulai dari tara) yang

rendah hingga sampai tara) tinggi. Korupsi memang sudah menjadi budaya dinegeri ini. suatu upaya untuk menghilangkan korupsi tersebut dari

masyarakat sama saja memusnahkan kebudayaan masyarakat yang

merupakan warisan. alah satu $ara yang bisa dilakukan yaitu dengan $ara

mengubah budaya pada masyarakat yang masih mengagungkan kebudayaan

lama yang dianut. eberapa kuat kebudayaan lama, jika kita lama#lama

mampu mengikis se$ara terus menerus akan terlihat dampak dengan mulai

berkurangnya perilaku korupsi.#2.

#. D. <aktor 3enyebab Korupsi#6. Menurut =amamah, ketika perilaku konsumti) dan materialisti$ masyarakat

serta sistem politik yang masih >mendewakan? materi maka dapat >memaksa?

terjadinya permainan uang dan korupsi (4nsari =amamah; 2--9".##. %ur yam (2---" memberikan pandangan bahwa penyebab seseorang

melakukan korupsi adalah karena ketergodaannya akan dunia materi atau

kekayaan yang tidak mampu ditahannya. @ara pandang terhadap kekayaan

yang salah akan menyebabkan $ara yang salah dalam mengakses

kekayaan. e$ara umum )aktor penyebab korupsi dapat terjadi karena )aktor

politik, hukum, ekonomi, sebagaimana dalam buku berjudul 3eran 3arlemen

dalam Membasmi Korupsi (5@*; 2---" yang mengidenti)ikasikan empat )a$tor

penyebab korupsi yaitu )aktor politik, )aktor hukum, )aktor ekonomi dan

birokrasi serta )aktor transnasional.#.

#. 1. <aktor 3olitik

#B. 3olitik salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal ini dilihat ketika terjadi

instabilitas politik, kepentingan politis para pemegang kekuasaan bahkan



ketika meraih dan mempertahankan kekuasaan. Menurut usanto (2--2"

korupsi level pemerintahan adalah dari sisi penerimaan, pemerasan uang

suap, pemberian perlindungan, pen$urian barang#barang publik untuk

kepentingan pribadi, disebabkan suatu hal yang disebut konstelasi politik.

ementara menurut De 4sis, korupsi politik misalnya perilaku $urang (politik

uang" pada pemilihan anggota legislati) atau pejabat#pejabat eksekuti), dana

illegal untuk pembiayaan kampanye, penyelesaian kon)lik parlemen melalui

$ara#$ara illegal dan teknik lobi yang menyimpang (De 4sis; 2---". Dapat

dikatakan bahwa korupsi adalah hasil dari adanya monopoli (kekuasaan"

ditambah dengan kewenangan yang begitu besar tanpa keterbukaan dan

pertanggungjawaban.

#9.0. 2. <aktor Hukum1. <aktor hukum bisa dilihat dari dua sisi, di satu sisi dari aspek perundang#

undangan dan sisi lain lemahnya penegakan hukum. 6idak baiknya substansi

hukum, mudah ditemukan dalam aturan#aturan yang diskriminati) dan tidak

adil, rumusan yang tidak jelas#tegas sehingga menjadi multi ta)sir, kontradiksi

dan overlapping dengan peraturan lain, sanksi yang tidak eAuivalen dengan

perbuatan yang dilarang, sehingga tidak tepat sasaran, dan sebagainya,

memungkinkan peraturan tidak kompatibel dengan realitas di masa

mendatang akan mengalami resistensi. &anyak produk hukum menjadi ajang

perebutan legitimasi bagi berbagai kepentingan kekuasaan politik, untuk

tujuan mempertahankan dan mengakumulasi kekuasaan. &ibit amad

iyanto (2--9" mengatakan lima hal yang dianggap berpotensi menjadi

penyebab timbulnya korupsi.2. 3ertama, sistem politikB kedua, intensitas moral seseorang atau kelompokB

ketiga, remunerasi (pendapatan" yang minimB keempat, pengawasan baikbersi)at internal#eksternalB kelima, budaya taat aturan. Hal senada juga

dikemukakan oleh &asyaib, dkk (&asyaib; 2--2" yang menyatakan bahwa

lemahnya sistem peraturan perundang#undangan memberikan peluang untuk

melakukan tindak pidana korupsi. Di samping itu, praktik penegakan hukum

juga masih dililiy berbagai permasalahan yang menjauhkan hukum dari

tujuannya..

6. '. <aktor Ckonomi



#. <aktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu

dapat dijelaskan dari pendapatan atau gaji yang tidak men$ukupi kebutuhan.

3endapat ini tidak mutlak benar karena dalam teori kebutuhan Maslow,

korupsi seharusnya dilakukan orang untuk memenuhi dua kebutuhan yang

paling bawah dan hanya dilakukan oleh komunitas masyarakat yang pas#

pasan yang bertahan hidup. %amun di saat ini korupsi dilakukan oleh orang

kaya dan berpendidikan tinggi (ulistyantoro; 2--7". 3endapat lain

menyatakan kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri merupakan

)aktor paling menonjol menyebabkan meluasnya korupsi di 5ndonesia. Dari

keinginan pribadi untuk keuntungan yang tidak adil, ketidakper$ayaan sistem

peradilan, banyak )aktor motivasi orang kekuasaan, anggota parlemen

termasuk warga biasa, terlibat dalam perilaku korup..

. 7. <aktor :rganisasiB. Menurut 6unggal (2---". 4spek#aspek penyebab terjadinya korupsi dari

sudut pandang organisasi meliputi; (a" kurang adanya teladan dari pimpinan,

(b" tidak adanya kultur organisasi yang benar, ($" system akuntabilitas di

instansi pemerintah kurang memadai, (d" manajemen $enderung menutupi

korupsi di dalam organisasinya. Melalui tujuan organisasi para anggota dapat

memiliki arah yang jelas tentang segala kegiatan dan tentang apa saja yang

tidak, serta apa yang dikerjakan dalam kerangka organisasi. 6ujuan

organisasi dapat ber)ungsi menyediakan pedoman#pedoman praktis bagi

anggotanya. 6ujuan organisasi menghubungkan anggota dengan berbagai

tata $ara dalam kelompok. tandar tindakan anggota organisasi akan menjadi

tolok ukur dalam menilai bobot tindakan. ebuah organisasi ber)ungsi baik,

bila anggotanya bersedia mengintegrasikan diri di bawah sebuah pola

tingkah laku (yang normati)", sehingga dapat dikatakan kehidupan bersama

mungkin apabila anggota#anggota bersedia memenuhi aturan yang telah

ditentukan.9.

0. C. erakan 4nti Korupsi1. paya pemberantasan korupsi yang dilakukan selama ini belum dapat

menunjukkan hasil maksimal. Hal ini antara lain terlihat dari masih rendahnya

angka 5ndeks 3ersepsi Korupsi (53K" 5ndonesia. &erdasarkan %o.'-

6ahun 2--2, 3emberantasan 6indak 3idana Korupsi dirumuskan sebagai

rangkaian tindakan untuk men$egah dan memberanas tindak pidana korupsi



melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyidikan, penuntutan, dan

pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat

berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlaku.2.

. Dengan demikian dalam strategi pemberantasan korupsi terdapat ' (tiga"

unsur utama, yaitu; pen$egahan, penindakan, dan peran serta masyarakat.

alah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar melakukan

suatu erakan 4nti#Korupsi di masyarakat. Dengan tumbuhnya budaya anti#

korupsi di masyarakat diharapkan dapat men$egah mun$ulnya perilaku

koruptip. erakan anti#korupsi adalah suatu gerakan jangka panjang yang

harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, yaitu

pemerintah, swasta, dan masyarakat. 3ada dasarnya korupsi yang terjadi jika ada pertemuan antara tiga )a$tor utama, yaitu; niat, kesempatan, dan

kewenangan. ehingga upaya memerangi korupsi pada dasarnya adalah

upaya untuk menghilangkan atau setidaknya meminimalkan ketiga )aktor

tersebut. Karena, gerakan anti korupsi adalah suatu gerakan yang

memperbaiki perilaku individu dan sistem untuk men$egah6. terjadinya perilaku korupti), sehingga dapat memperke$il peluang

berkembang luasnya korupsi di negeri ini. paya perbaikan perilaku manusia

antara lain dapat dimulai dengan menanamkan nilai#nilai yang mendukung

ter$iptanya perilaku anti#korupti). %ilai#nilai yang dimaksud antara lain adalah

kejujuran, kepedulian, kerja keras, kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab,

kesederhanaan, keberanian dan keadilan. 3enanaman nilai#nilai ini kepada

masyarakat dilakukan dengan berbagai $ara yang disesuaikan dengan

kebutuhan. 3enanaman nilai#nilai ini juga penting dilakukan kepada

mahasiswa.

#..

.

B.

9.

B0.

B1.

B2.

B.

B6.

B#.

B.B.



BB.

B9.

90.

91.

92.

9.96.

9#.

9.

9.

765 BAB III775 PEMBA#ASAN

100.

101. A. Peran Ma$asis%a da&a' Mencega$ Tindak Korupsi 102. Korupsi atau rasua$ (bahasa +atin; corruptio dari kata

kerja corrumpere yang bermakna busuk,rusak, menggoyahkan,memutarbalik, menyogok" adalah tindakan pejabat publik,

baik politisi maupunpegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam

tindakan itu yang se$ara tidak wajar dan tidaklegal menyalahgunakan

keper$ayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan

keuntungan sepihakE1F.10. Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi se$ara garis besar

memenuhi unsur#unsur sebagai berikut;

106. • perbuatan melawan hukum,10#. • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,10. • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan10. • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.10B. enis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya,

adalah109. • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan",110. • penggelapan dalam jabatan,111. • pemerasan dalam jabatan,112. • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara

negara", dan11. • menerima grati)ikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara"116.

11#. 3emuda khususnya mahasiswa adalah aset paling menentukan

kondisi 0aman tersebut dimasa depan. Mahasiswa salah satu bagian dari

gerakan pemuda. &elajar dari masa lalu, sejarah telah membuktikan bahwa

perjalanan bangsa ini tidak lepas dari peran kaum muda yang menjadi bagian

kekuatan perubahan. 6okoh#tokoh umpah 3emuda 192! telah memberikan

semangat nasionalisme bahasa, bangsa dan tanah air yang satu yaitu

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusak&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Politisi

http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri

http://id.wikipedia.org/wiki/Legal

http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi#cite_note-1


http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyuapan&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Gratifikasi


http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusak&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Politisi


http://id.wikipedia.org/wiki/Legal


http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyuapan&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Gratifikasi




5ndonesia. 3eristiwa umpah 3emuda memberikan inspirasi tanpa batas

terhadap gerakan#gerakan perjuangan kemerdekaan di 5ndonesia. 3eranan

tokoh#tokoh pemuda lainnya adalag 3roklamasi Kemerdekaan tahun 1978,

lahirnya :rde &aru tahun 19, dan e)ormasi tahun 199!. 6idak dapat

dipungkiri bahwa dalam peristiwa#peristiwa besar tersebut mahasiswa tampil

di depan sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan

idealisme yang mereka miliki dan jalankan. ntuk konteks sekarang dan

mungkin masa#masa yang akan dating yang menjadi musuh bersama

masyarakat adalah praktek bernama Korupsi. 3eran penting mahasiswa

tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu;

intelektualitas, jiwa muda dan idealisme. Dengan kemampuan intelektual

yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni

terlah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam

sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar perjalanan

bangsa ini telah terbukti mahasiswa berperan penting sebagai agen

perubahan (agent of change". Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar

yang mereka miliki, yaitu; intelegensia, ide#ide kreati), kemampuan berpikir

kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan kompetensi

yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen

perubahan, mereka mampu menyuarakan kepentinganGrakyat, mampu

mengkritisi kebijakan#kebijakan yang korupti), dan mampu menjadi watch dog

lembaga#lembaga negara dan penegak hukum.11.

11.

11B.

119.

120.

121.122.

12.

126.

12#.

12.

12.

12B. B. Keter&i(atan Ma$asis%a129.

10. ). Di Lingkungan Ke&uarga11. 5nternalisasi karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat

dimulai dari lingkungan keluarga. 3elajaran yang dapat diambil dari



lingkungan keluarga ini adalah tingkat ketaatan seseorang terhadap

aturan/tata tertib yang berlaku. ubstansi dari dilanggarnya aturan/tata tertib

adalah dirugikannya orang lain karena haknya terampas.12. 6ahapan proses internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri

mahasiswa yang diawali dari lingkungan keluarga yang sangat sulit dilakukan.

ustru karena anggota keluarga adalah orang#orang terdekat, yang setiap

saat bertemu dan berkumpul, maka pengamatan terhadap adanya perilaku

korupsi yang dilakukan di dalam keluarga seringkali menjadi bias.1.

16. *. Di Lingkungan Ka'pus1#. Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan

kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu; untuk individu

mahasiswanya sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa. ntuk konteks

individu, seseorang mahasiswa diharapkan dapat men$egah agar dirinya

sendiri tidak akan berperilaku korupti) dan tidak korupsi. edangkan untuk

konteks komunitas seorang mahasiswa diharapkan dapat men$egah rekan#

rekannya sesame mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan kampus untuk

tidak berperilaku korupti) dan tidak korupsi.1.

1. +. Di Mas"arakat Sekitar

1B. Hal yang sama dapat dilakukan mahasiswa atau kelompok mahasiswa

untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar.19.

160. ,. Di Tingkat Loka& dan Nasiona&161. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi

pemimpin (leader " dalam gerakan massa anti korupsi baik yang bersi)at lokal

maupun nasional. Kegiatan#kegiatan anti korupsi yang diran$ang dan

dilaksanakan se$ara bersama dan berkesinambungan oleh mahasiswa dari

berbagai perguruan tinggi akan mampu membangunkan kesadaranmasyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu %egara.

162.

16. !. Peranan Pendidikan Anti Korupsi Dini di Ka&angan Ma$asis%a

da&a' Mencega$ Ter-adin"a Tindak Korupsi166. 3endidikan budi pekerti adalah salah satu pendidikan penting untuk

bekal hidup setiap orang. Disini muridI belajar memahami nilai#nilai yang

diterima dan harus ditaati dalam masyarakat tempat dia tinggal dan dalam

masyarakat dunia. Dalam mempelajari nilai#nilai ini akan ditemui man)aat jika

kita mematuhi pagar aturan tersebut dan apa akibatnya jika kita



melanggarnya. ebetulnya inti dari pendidikan anti korupsi adalah bagaimana

penanaman kembali nilai#nilai universal yang baik yang harus dimiliki oleh

setiap orang agar dapat diterima dan berman)aat bagi dirinya sendiri serta

lingkungannya. Di antara si)at#si)at itu ada jujur, bertanggung jawab, berani,

sopan, mandiri, empati, kerja keras, dan masih banyak lagi. 3endidikan

adalah salah satu penuntun generasi muda untuk ke jalan yang benar. adi,

sistem pendidikan sangat memengaruhi perilaku generasi muda ke

depannya. 6ermasuk juga pendidikan anti korupsi dini. 3endidikan, sebagai

awal pen$etak pemikir besar, termasuk koruptor sebenarnya merupakan

aspek awal yang dapat merubah seseorang menjadi koruptor atau tidak.

3edidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat demokrasi

yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal pen$egahan

korupsi. alah satu yang bisa menjadi gagasan baik dalam kasus korupsi ini

adalah penerapan anti korupsi dalam pendidikan karakter bangsa di

5ndonesia, khususnya ditujukan bagi mahasiswa. Karena pada dasarnya

mereka adalah agen perubahan bangsa dalam perjalanan sejarah bangsa.

3endidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna men$egah tindak

pidana korupsi. ika K3K dan beberapa instansi anti korupsi lainnya

16#. menangkapi para koruptor, maka pendidikan anti korupsi juga penting

guna men$egah adanya koruptor. eperti pentingnya pelajaran akhlak dan

moral. 3elajaran akhlak penting guna men$egah terjadinya kriminalitas.

&egitu halnya pendidikan anti korupsi memiliki nilai penting guna men$egah

aksi korupsi.16. atu hal yang pasti, korupsi bukanlah selalu terkait dengan korupsi

uang. eperti yang dilansir dari program K3K yang akan datang bahwa

pendidikan dan pembudayaan antikorupsi akan masuk ke kurikulum

pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi mulai tahun 2-12. 3emerintah

akan memulai proyek per$ontohan pendidikan antikorupsi di pendidikan

tinggi. ika hal tersebut dapat terealisasi dengan lan$ar maka masyarakat

5ndonesia bisa optimis di masa depan kasus korupsi bisa diminimalisir.16.

16B. D. #a'(atan da&a' Penerapan Pendidikan Anti Korupsui di

Lingkungan Ka'pus169. 1. Minimnya role-models atau pemimpin yang dapat dijadikan panutan

dan kurangnya political-will dari pemerintah untuk mengurangi korupsi.



1#0. 2. 3enegakan hukum yang tidak konsisten dan $enderung setengah#

setengah.1#1. '. Karena beberapa perilaku sosial yang terlalu toleran terhadap

korupsi.

1#2. 7. truktur birokrasi yang berorientasi ke atas, termasuk perbaikan

birokrasiyang $enderung terjebak perbaikan renumerasi tanpa membenahi

strukturdan kultur.1#. 8. 3eraturan perundang#undangan hanya sekedar menjadi huru) mati

yang tidak pernah memiliki roh sama sekali.1#6. . Kurang optimalnya )ungsi komponen#komponen pengawas

ataupengontrol, sehingga tidak ada check and balance.1##. . &anyaknya $elah/lubang#lubang yang dapat dimasuki tindakan

korupsipada sistem politik dan sistem administrasi 5ndonesia.1#. !. Kesulitan dalam menempatkan atau merumuskan perkara,

sehingga dari$ontoh#$ontoh kasus yang terjadi para pelaku korupsi begitu

gampang mengelak dari tuduhan yang diajukan oleh jaksa.1#. 9. 6aktik#taktik koruptor untuk mengelabui aparat pemeriksa dan

masyarakat yang semakin $anggih.1#B. 1-. Kurang kokohnya landasan moral untuk mengendalikan diri dalam

menjalankan amanah yang diemban.1#9.

10.11.

12.

1,5 BAB I1,!5 KESIMPULAN DAN SARAN

1#.

1,,5 Kesi'pu&an1. 1. 3endidikan anti korupsi dini sebagai langkah awal terhadap

penanganan kasus korupsi yang bermula dari diri sendiri dan diharapkan

berimplikasi terhadap kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

1B. 2. Dalam jangka panjang, pendidikan anti korupsi dini diharapkan

mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KK% serta

mampu melaksanakan ndang#ndang Dasar I78 demi terwujudnya good

goverment .19. '. 3endidikan anti korupsi dini diharapkan mampu memberikan pola

pikir baru terhadap generasi muda dalam mewujudkan negara yang bebas

dari KK% (Korupsi, Kolusi, dan %epotisme".10. 7. 3edidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat

demokrasi yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal



pen$egahan korupsi. alah satu yang bisa menjadi gagasan baik dalam

kasus korupsi ini adalah penerapan anti korupsi dalam pendidikan karakter

bangsa di 5ndonesia, khususnya ditujukan bagi mahasiswa. Karena pada

dasarnya mereka adalah agen perubahan bangsa dalam perjalanan sejarah

bangsa.11. 8. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh

semangat, dan idealisme yang murni terlah terbukti bahwa mahasiswa selalu

mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam

beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini telah terbukti mahasiswa

berperan penting sebagai agen perubahan (agent of change".12.

1.

16.1#.

1.

1.

1B.

1-75 SaranSaran1B0. 1. 3erlu peningkatan peran keluarga dalam penerapan pendidikan anti

korupsi dini sebagai )igur dalam pembentukan karakter. Karena pendidikan

utama yang paling awal didapatkan generasi muda berasal dari keluarga.1B1. 2. 3emerintah dalam halnya melalui Dinas 3endidikan mem)ormulas

kan pendidikan anti korupsi dalam mata pelajaran pada jenjang pendidikan

)ormal.1B2. '. 3endidikan anti korupsi (34K" seharusnya diterapkan di bangku

3erguruan 6inggi sebagai mata kuliah wajib maupun pilihan. Karena,

Mahasiswa sebagai salah satu bagian dari generasi penerus bangsa memiliki

kompetensi intelektual, ide#ide inovati), kebijakan, dan pola pikir yang lebih

diplomatis menjadikan mereka agen perubahan pembelajaran kehidupan

kebangsaan.1B. 7. 3endidikan 4nti Korupsi (34K" di tingkat 3erguruan 6inggi

memberikan pembelajaran lebih e)ekti) dan pengalaman akti) bagi mahasiswa

tentang realitas sosial, masalah#masalah yang berkaitan dengan pro)esi,

pelayanan umum, dll. ehingga termotivasi untuk kreati) dan mandiri

mengajak dirinya sendiri, keluarga dan lingkungannya untuk proakti)

memberantas korupsi.



1B6. 8. 3emerintah seharusnya mampu memperbaiki kinerja lembaga

peradilan baik dari tingkat kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga

pemasyarakatan.1B#. . 4danya kerjasama masyarakat, pemerintah serta instansi terkait

se$ara sinergis untuk dapat mengimplementasikan dan menerapkan

pendidikan anti korupsi dini di segala aspek kehidupan.1B. . alah satu $ara memberantas korupsi adalah dengan membentuk

lembaga yang independen yang khusus menangani korupsi.1B.

1BB.

1B9.

190.

191.

192.175 DA/TAR PUSTAKA

196. Indah wahyu utami http!!library.stmikdb.ac.id!files!disk"!"!--

indahwahyu-#$-"-- indahw-i.pdf 19#. http;//makalainet.blogspot.$om/2-1'/1-/korupsi.html (27/11/2-17"19. http;//nurulayuislam.blogspot.$om/2-17/-1/budaya#korupsi#di#

indonesia.html19. a0ib, i0al ; 2-1'. Peran Pemuda dalam Pemberantasan %orupsi di

Indonesia& Internalisasi 'iga (jaran %i ajar *ewantara.

http;//ri0alra0ib.blogspot.$om/2-11/11/peran#pemuda#

dalampemberantasan.html19B.

199. Khoiri, Mishad ; 2-1'. Pendidikan (nti %orupsi .

http;//kualitaindonesia.blogspot.$om/2-12/-'/pendidikan#antikorupsi.html200.

201. http;//ridwanmuslim.wordpress.$om/2-1'/-7/-'/makalah#korupsi#

indonesia/202.

20. i0ani, 4hmad. 2-1'. Peran serta Pemuda sebagai (genPemberantasan

206. %orupsi .http;//kompasiana.$om/post/hukum/2-11/-1/29/peran#

sertapemuda#sebagai#agen#pemberantasan#korupsi/20#.

20. http;//nurulsolikha.blogspot.$om/2-11/-'/upaya#pemberantasan#

korupsi#di.html20. (diakses tanggal 27 %ovember 2-17 "

http://library.stmikdb.ac.id/files/disk1/1/--indahwahyu-46-1--


http://makalainet.blogspot.com/2013/10/korupsi.html

http://nurulayuislam.blogspot.com/2014/01/budaya-korupsi-di-indonesia.html


http://rizalrazib.blogspot.com/2011/11/peran-pemuda-dalampemberantasan.html


http://kualitaindonesia.blogspot.com/2012/03/pendidikan-antikorupsi.html



http://makalainet.blogspot.com/2013/10/korupsi.html





http://kualitaindonesia.blogspot.com/2012/03/pendidikan-antikorupsi.html

peran dan upaya mahasiswa dalam memberantas korupsi

Documents