bab 4 asp

7
Bab 4 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK A. PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual akuntansi sektor publik adalah prinsip- prinsip yang mendasari penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik yang disusun oleh sebuah komite perumus standar independen dan merupakan rujukan penting bagi komite standar akuntansi, penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari pemecahan atas suatu masalah yang belum diatur secara jelas dalam pernyataan standar akuntansi sektor publik. B. TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Kerangka konseptual akuntansi sektor publik ini merumusakan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan organisasi sektor publik. Tujuannya adalah acuan bagi : 1.Penyusun standar akuntansi sektor publik dalam melaksanakan tugas perumusan standar. 2.Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi. 3.Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik. 4.Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

Upload: novi-fitriyani

Post on 21-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Kelompok 9 Akuntansi ASP

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 ASP

Bab 4

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

A. PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik adalah prinsip-prinsip yang mendasari

penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik yang disusun oleh sebuah komite

perumus standar independen dan merupakan rujukan penting bagi komite standar akuntansi,

penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari pemecahan atas suatu masalah yang

belum diatur secara jelas dalam pernyataan standar akuntansi sektor publik.

B. TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik ini merumusakan konsep yang mendasari

penyusunan dan penyajian laporan keuangan organisasi sektor publik. Tujuannya adalah acuan bagi :

1. Penyusun standar akuntansi sektor publik dalam melaksanakan tugas perumusan

standar.

2. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur

dalam standar akuntansi.

3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun

sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

4. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada

laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

Dalam hal terjadi pertentangan antar kerangka konseptual dan standar akuntansi, maka

ketentuan standar akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual.

Page 2: Bab 4 ASP

C. PERAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pada dasarnya kerangka konseptual merupakan suatu landasan untuk menetapkan standar

akuntansi. Penetapan standar akuntansi dan interprestasinya harus diturunkan dari kerangka

konseptual yang telah dirumuskan sebelumnya.

Kerangka konseptual ini sebagai landasan konsep, baik untuk penetapan standar akuntansi

maupun praktek akuntansi maka setidak-tidaknya suatu kerangka konseptual harus merumuskan :

1. Tujuan akuntansi secara jelas

2. Karakteristik-karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang bermanfaat, dan

3. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang menbentuk laporan keuangan.

4. Konsep-konsep mendasar dalam akuntansi.

Hirarki Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia

Landasan

Operasional

atau

Landasan

Praktek

Tingkat 3 Praktek Konvensi dan

Kebiasaan Pelaporan Yang

Sehat

Buku Teks/Ajar, Artikel dan

Pendapat Ahli

Tingkat 2 Buletin Teknis Peraturan

Pemerintah

untuk Sektor

Publik

Pedoman

atau Praktek

Akuntansi

Sektor

Publik

Simpulan

Riset

Akuntansi

Sektor

Publik

Tingkat 1 Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan

Interprestasi Pernyataan

Standar Akuntansi

Pemerintahan

Landasan

Konseptual

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

Hirarki prinsip akuntansi yang berterima umum berarti bahwa tingkatan pertama harus

digunakan terlebih dahulu, tingkatan kedua atau yang ketiga dapat digunakanjika tingkat pertama

tidak mengatur. Tingkatan rujukan terhadap beberapa pedoman di atas juga harus dideskripsikan

secara jelas agar tidak menyesatkanpihak penyusun laporan keuangan.

Page 3: Bab 4 ASP

D. RUANG LINGKUP KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Elemen elemen ruang lingkup kerangka konseptual ASP adalah :

1. Tujuan laporan keuangan.

2. Karakteristik yang dibutuhkan dari suatu informasi akuntansi keuangan.

3. Asumsi-asumsi akuntansi.

4. Prinsip dasar untuk pengakuan dan pelaporan.

5. Kendala-kendala.

6. Unsur-unsur laporan keuangan.

E. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Salah satu organisasi sektor publik terbesar adalah pemerintahan. Pada pertengahan tahun

2005, pemerintah Indonesia menetapkan standar akuntansi pemerintahan Indonesia dengan PP

Nomor 24 Tahun 2005. Di dalam peraturan pemerintah tersebut juga dirumuskan kerangka

konseptual akuntansi pemerintahan sebagai landasan konsep yang mendasari penyusunan dan

penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Ruang lingkup kerangka konseptual akuntansi pemerintah Indonesia ini mencakup:

1. Tujuan kerangka konseptual.

2. Lingkungan akuntansi pemerintah.

3. Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna.

4. Entitas laporan.

5. Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum.

6. Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan

keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi, dan defenisi, pengakuan, dan

pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.

1. Tujuan kerangka konseptual Akuntansi Pemerintahan

Tujuan ditetapkannya kerangka konseptual akuntansi pemerintahan adalah acuan bagi :

a. Penyusun standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugas perumusan standar.

b. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur

dalam standar akuntansi.

Page 4: Bab 4 ASP

c. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai

dengan standar akuntansi sektor publik.

d. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan

keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan menyebutkan bahwa lingkungan operasional

organisasi pemerintah berpengaruh terhdap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan

keuangannya.

Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan

tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut :

ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan :

a. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan.

b. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah.

c. Adanya pengaruh proses politik.

d. Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah.

ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian :

a. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal dan sebagai alat pengendalian.

b. Investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan, dan

c. Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian.

3. Pengguna dan Kebutuhan Informasi Akuntansi Pemerintahan

Pemakai Laporan Keuangan

Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah, antara lain :

a. Masyarakat

b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa

c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman

d. Pemerintah

Page 5: Bab 4 ASP

kebutuhan informasi

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari semua kelompok pemakai. Dengan demikian laporan keuangan

pemerintah tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok

pemakai. Meskipun memiliki akses terhadap detail informasi yang tercantum di dalam laporan

keuangan, pemerintah wajib memperhatikan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

4. Entitas Pelaporan

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas

akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari :

a. Pemerintah pusat

b. Pemerintah daerah

c. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika

menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan

laporan keuangan.

Dalam penetapan entitas pelaporan, perlu dipertimbangkan syarat pengelolaan,

pengendalian, dan penguasaan suatu entitas pelaporan terhadap aset, yurisdiksi, tugas dan misi

tertentu, dengan bentuk pertanggungjawaban dan wewenang yang terpisah dari entitas pelaporan

lainnya.

5. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan

Peranan Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode

pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan,

belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,

mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.