bab 4 analisis hasil penelitian -...
TRANSCRIPT
1
BAB 4ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1. Profil SekolahSekolah Menengah Atas Negeri 3 Ambon
merupakan salah satu sekolah berstatus Negeri, yangberalamat di jalan pantai Rumahtiga, Desa Rumahtiga,kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Sekolah ini didirikan pada tahun 1979, dan pada saat ini memiliki, 1orang kepala sekolah, 58 Orang guru mata pelajaran,dan 25 pegawai sekolah. Saat ini SMA Negeri 3Ambondipimpin oleh Bapak. Drs. A. R. Tahalele, M.si denganstatus akreditasi A. Sekolah ini adalah sekolah pernahmerasakan konflik bahakan sampai di bakar olehorang-orang yang tidak bertanggung jawab, semua initerjadi karena sekolah ini berada pada lingkungankonflik.
Siswa-siswi yang berada pada sekolah ini adalahsebagian besar ada pada lingkungan konflik, sehinggakonflik masih melekat pada sekolah ini, baik terhadaplingkungan sekolah bahkan di lingkungan masyarakat,dampak dari konflik ini masih terasa oleh siswa sampaidengan saat ini dimana masih ada stigma orang katongdan orang dong, ini berarti dalam aktifitas siswa diluarkegiatan belajar nampak pemilah antara orang katongdan orang dong itu terasa dengan adanya in-group,kebaikan ditunjukan hanya pada masing-masing orangdong dan katong, bahkan sering terjadinya perkelahianantara individu dan indivdu sampai pada tingkat
2
ValidasiDesain
kelompok, tingkat kelas dengan kelas dan sampai padatawuran.
4.2. Prosedur PengembanganModel Ekstrakurikuler di SMA Negeri3 Ambon.
Model pengembangan yang dipakai dalampenelitian ini yaitu menggunakan model pengembanganBorg and Gall (1983).Kegiatan yang peneliti lakukanhanya terbatas pada tahap pengembangan sajadenganmengunakan program Ekstra kurikuler.
Penjelasan alur pengembangan Ekstra kurikulersebagai program pendidikan perdamain di SMA Negeri3 Ambon:4.3. Potensi dan Masalah4.3.1 Potensi dan masalah
Tahap ini merupakan tahap studi pendahuluan.Peneliti melakukan studi pendahuluan pada SMANegeri 3 Ambon, antara lain observasi, kemudian padatahap ini peneliti menyebarkan alat ukur berupapermendiknas no 39 tahun 2008, sebagai acuan dalammembangun model pembinaan siswa yang telahditerapkan sekolah selama ini. Dalam tahap studipendahuluanyang merupakan kegiatan research andinformation collecting memiliki dua kegiatan utama,
PotensiDan
MasalahPengumpulan
dataPerbaikan
DesainDesain
produk
Uji CobaProduk
ProdukMasal
RevisiProduk
Uji CobaPemakaian
RevisiProduk
3
yaitu studi literatur (pengkajian pustaka dan hasilpenelitian terdahulu) dan studi lapangan.Kajianpustaka yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitimengkaji program ekstra kurikuler sebagai pendidikanperdamaian. Peneliti menggunakan instrumenwawancara dan kegiatan seminar sebagai pengumpulandata dalam mendapatkan potensi dan dan masalahsebagai berikut :
4.3.2 Potensi SMA Negeri 3 AmbonSekolah SMU Negeri 3 Ambon adalah sekolah
yang memeliki akreditas A dan mengacu padaKurikulum KTSP. Sekolah ini juga memeliki beberapapotensi seperti potensi pada Guru, fasilitas, programekstra kurikuler, dan potensi pada siswa
46
A. Potensi pada GuruSekolah SMA Negeri 3 Ambon memeliki beberapa tenaga guru yang profisional pada
pengembangan kurikulum KTSP sesuai dengan konteks masalah yang dihadapi sekolah dalammeningkatkan pendidikan perdamaian di kelas sesuai dengan acuan pada Silabus dan RPP.B. Silabus
Tabel 2.4 Silabus Mata Pelajaran PPKNSMA Negeri 3 Ambon
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 AmbonMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : X / 1Standar Kompetensi : 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi
Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar MateriPembelajaran
Nilai BudayaDan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif
KegiatanPembelajaran
Indikator PencapaianKompetensi Penilaian Alokasi
WaktuSumberBelajar
3.1 Menganalisis upayapemajuan,penghormatan, danpenegakan
pemajuan,penghormatan,dan penegakanHAMo Pengertian dan
macam-
Religius,jujur,toleransi,disiplin, kerjakeras,mandiri,
Percaya diri(keteguhanhati, optimis). Berorientasi
pada tugas(bermotivasi,
Mengkaji dariberbagai pustaka(buku paket dansumber lain)tentangpengertian,
Menganalisisupayapemajuan,penghormatan,dan penegakanHAM yang
o Non tes:Performance tes(tugaskelompok/
2 x 45 BukuKewarganegaraan EsisKelas X,karanganDra. Retno
47
Kompetensi Dasar MateriPembelajaran
Nilai BudayaDan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif
KegiatanPembelajaran
Indikator PencapaianKompetensi Penilaian Alokasi
WaktuSumberBelajar
HAM macam HAMo Upaya
pemerintahdalammenegakanHAM
o Instrumen ataudasar hukumyang mengaturHAM
o PeranmasyarakatdalammenegakanHAM
demokratis,rasa ingintahu,semangatkebangsaan,cinta tanahair,menghargaiprestasi,bersahabat,cinta damai,gemarmembaca,pedulilingkungan,peduli sosial,tanggungjawab
tekun/tabah,bertekad,enerjik). Pengambil
resiko (sukatantangan,mampumemimpin) Orientasi ke
masa depan(punyaperspektifuntuk masadepan)
macam- macaminstrumen HAM
Mendiskusikanartikel tentangupaya pemajuan,penghormatan,dan penegakanHAM yangdilakukanpemerintah,individu danmasyarakat
dilakukanpemerintah
Menentukaninstrumen HAMnasional
Mendeskripsikan upayapemajuan,penghormatan,dan penegakanHAM yangdilakukan olehindividu danmasyarakat
individu)o Tes
tertulis(Uraian,pilihanganda,bentuklainnya)
o Presentasi
Listyarti
FakihMansour,Antonius M.Indrianto, EkoPrasetyo,(2003),MenegakkanKeadilan danKemanusiaan,Pogunglor C-145,Yogyakarta:Insist Press. Mansyur
Effendi, (1993), HAM,Jakarta, GI
3.2 Mendeskripsikaninstrumenhukum danperadilan
instrumen hukumdan peradilaninternasionalHAMo Instrumen
Religius,jujur,toleransi,disiplin, kerjakeras,
Percaya diri(keteguhanhati, optimis). Berorientasi
pada tugas
Mengkajibeberapaliteratur dansumber bacaantentang
Mendeskripsikan instrumenHAMinternasional
o Non tes:Performance tes(tugaskelompok
2 x 45 Buku
Kewarganegaraan EsisKelas X,karangan
48
Kompetensi Dasar MateriPembelajaran
Nilai BudayaDan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif
KegiatanPembelajaran
Indikator PencapaianKompetensi Penilaian Alokasi
WaktuSumberBelajar
internasionalHAM
HAMInternasional
o Kasus –kasuspelanggaranHAMinternasional
o Proses dansanksipelanggaranHAM padaPeradilanInternasional
mandiri,demokratis,rasa ingintahu,semangatkebangsaan,cinta tanahair,menghargaiprestasi,bersahabat,cinta damai,gemarmembaca,pedulilingkungan,peduli sosial,tanggungjawab
(bermotivasi,tekun/tabah,bertekad,enerjik). Pengambil
resiko (sukatantangan,mampumemimpin) Orientasi ke
masa depan(punyaperspektifuntuk masadepan)
instrumen hukumdan peradilaninternasionalHAM sertamenunjukkanbentukpelanggaranHAMinternasional
MenunjukkanbentukpelanggaranHAMinternasional
Mendeskripsikan peradilanHAMinternasional
/individu)
o Testertulis(Uraian,pilihanganda,bentuklainnya)
o Presentasi
Dra. RetnoListyarti
Aturan HAMInternasional
Mengetahui,Kepala Sekolah.........
(...........................................................)NIP / NIK : ....................................
..........., ............................ 20.....Guru Mapel PKN.
(.......................................................)NIP / NIK : ..................................
49
4.3.3 Potensi pada program ekstra kurikulerPengembangan diri adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk mengembangkan dan mengekspresikan dirisesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap pesertadidik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 3 AmbonKegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:1. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,belajar, dan pembentukan karier peserta didik.Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 3Ambon terutama ditujukan untuk pengembangankreativitas dan bimbingan karier.
2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitassiswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan: Keagamaan/BTAQ (Rohani Islam, Rohani Kristen
, Katholik dan Hindu) keolahragaan ( bulu tangkis, bola basket, boladan voly) kepemimpinan (Latihan Dasar Kepeminpinan
Siswa/LDKS, Paskibra , Palang Merah Remajadan Pramuka)SMA Negeri 3 Ambon dalam Melaksanakan
kegiatan non akademik melakukan kegiatanpengembangan diri yang di pilih oleh peserta didik diantaranya beberapa kegiatan pengembangan diri yangdilkasanakan oleh sekolah ini adalah :
50
Tabel 3.4Program Ekstra kurikuler SMA Negeri 3 Ambon
No
No Bidang/JenisKegiatan Ekstrakurikuler
Sarana dan saranapendukung
Ketersediaandi satuan
pendidikan Keterangan
Ya Tidak
II BidangPengembanganIPTEK
1KelompokPembinaan OSN
-Geudung PembinaanOSIS- Guru pembinaa
2KelompokCerdas Cermat
-Perpustakan
II Bidang Olahraga
1KelompokBasket
- Lapangan Basket- Guru Olahraga
2Kelompok karate -Lapangan karate
- guru karate
3kelompokTaekondow
-lapangan- guru Taekondo
III Bidang Seni
1 KelompokCheeleders
LapanganGuru penari
2 KelompokPaduan Suara
Alat musikguru penyanyi
IV
BidangPembinaanAhlak, SosialdanKemasyarakatan
1 Kelompok PMR Termasuk dalamorganisasi pemerintahdaerah
2 KelompokPramuka
Termasuk dalamorganisasi pemerintahdaerah
3 KelompokPaskibra
Atribut dan pakian
4 DLLSosialisai terkaitdengan perkembanganPendidikan perdamaian
V BidangKewirausahaan
KelompokKoperasi Siswa
Rungan koperasiDana dari sekolah danpemerintah
51
C. Potensi pada fasilitasSMA Negeri 3 memeliki perpustakaan yang
memadai dan buku-buku pelajaran yang di berikanoleh Dinas Pendidikan dan sekolah SMA Negeri 3Ambon adalah satu-satunya sekolah yang di benahipasca konflik dengan menggunakan sistem IT di setiapkelas, memeliki beberapa Leb biologi, leb IT, leb Kimialeb fisika dan 1 ruangan serbaguna dengan dayatampung sebanyak 200 orang
D. Potensi pada aturanSekolah SMU Negeri 3 Ambon memeliki aturan
kepada siswa yang namanya 10 Budaya malu sebagaiberikut :1. Absen2. Terlambat3. Lompat pagar4. Bolos5. Tawuran6. Mengotori lingkungan sekolah7. Mengotori sarana dan prasarana sekolah8. Tidak berdisiplin berpakian tidak mengejarkan
tugas9. Tidak mengaplikasikan 5S
- Senyum,Sopan, Sapa, santun, Salam
52
Tabel 4.4Kategori Tata Tertib Sekolah SMA Negeri 3 AmbonNo Klas Jenis Pelanggaraan Keterangan skor
ya tidak1 Berkelahi melibatkan pihak luar
2 Berkelahi di lingkungan sekolah
3 Tawuran
4 Pemalsuan dokumensekolah/Ijazah/rapot
5 Membawa bacaan,gambar,vcdporno
6 Membawa, mengedarkan,memakai NAPZA atau MIRAS disekolah
5 Melakukan tindak sosial,pelecehan
6 Menganiayaguru/karyawan/wati/teman danmenimbulkan cidera.
7 Berurusan dengan pihakberwajib karena tindak kriminal
8 Berkata tidak sopan pada gurudan kepada teman
9 Membawa/bermain permainanberindikasi perjudian dilingkungan sekolah
10 Mencuri di lokasi sekolah ( yangsifatnya mengarah kriminal)
11 Memalsu tanda tangan KepalaSekolah/guru/karyawan
12 Berkelahi sesama teman/siswa
13 Membuat makar dengan isuSARA
15 Tidak mengikuti ekstra wajib 10Budaya Malu Kepanduan
16 Meminta uang teman/NARGET(secara paksa disertai ancaman)
17 Mengambil/menukar bukuperpustakaan sekolah milikteman
53
Tabel 5.4Skor Pada Tingkat Tata Tertib Sekolah Yang
Dilanggar
No Skor Tindakan Sangsi Pelaksana
1 03-10 Teguran I Peringatanlesan
Gurubersangkuan
2 11-20 Teguran II Peringatantertulistembusan orangtua
Wali kelas
3 21-35 Sangsi I Pernyataantertulis orangtua hadir disekolah
Wali kelas danBK
4 36-55 Sangsi II Skorsing 3 hariwajib hadir disekolah
BK
5 56-75 Sangsi III Skorsing 6 hariwajib hadir disekolah
BK
6 76-100 Sangsi III Tidak naikkels/lulus
KepalaSekolah,walikelas dan BK
7 >200 Sangsi IV Disarankanmengundurkandiri
Kepala Sekolah
4.3.4 MasalahSekolah SMA Negeri 3 Ambon adalah sekolah
yang pernah merasakan pahitnya konflik yang terjadipada lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarsekolah, sehingga seringkali mempengaruhi hubunganmajemuk terhadap siswa di sekolah, akibat dari rasatrauma yang dirasakan siswa. Konflik berskala besarsudah tidak ada lagi di SMA Negeri 3 Ambon akibat dariadanya aturan-aturan yang ditetapkan oleh sekolahdan kurikulum KTSP yang bertujuan untukmeningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
54
akhlak mulia, yang selalu diterapkan didalam kelashanya pada mata pelajaran agamadankewarganegaraan yang menjadi acuan pada Silabi danRPP.
Tabel 6.4Kategori Tata Tertib Sekolah SMA Negeri 3 AmbonNo Klas Jenis Pelanggaraan Keterangan skor
ya tidak1 Berkelahi melibatkan pihak luar
2 Berkelahi di lingkungan sekolah 3 Tawuran
4 Pemalsuan dokumensekolah/Ijazah/rapot
5 Membawa bacaan,gambar,vcdporno
6 Membawa, mengedarkan,memakai NAPZA atau MIRAS disekolah
5 Melakukan tindak sosial,pelecehan
6 Menganiayaguru/karyawan/wati/teman danmenimbulkan cidera.
7 Berurusan dengan pihakberwajib karena tindak kriminal
8 Berkata tidak sopan pada gurudan kepada teman
9 Membawa/bermain permainanberindikasi perjudian dilingkungan sekolah
10 Mencuri di lokasi sekolah ( yangsifatnya mengarah kriminal)
11 Memalsu tanda tangan KepalaSekolah/guru/karyawan
12 Berkelahi sesama teman/siswa
13 Membuat makar dengan isuSARA
15 Tidak mengikuti ekstra wajib 10Budaya Malu Kepanduan
16 Meminta uang teman/NARGET(secara paksa disertai ancaman)
17 Mengambil/menukar bukuperpustakaan sekolah milikteman
55
Tabel 7.4Skor Pada Tingkat Tata Tertib Sekolah Yang
DilanggarNo Skor Tindakan Sangsi Pelaksana1 03-10 Teguran I Peringatan
lesanGurubersangkuan
2 11-20 Teguran II Peringatantertulistembusan orangtua
Wali kelas
3 21-35 Sangsi I Pernyataantertulis orangtua hadir disekolah
Wali kelas danBK
4 36-55 Sangsi II Skorsing 3 hariwajib hadir disekolah
BK
5 56-75 Sangsi III Skorsing 6 hariwajib hadir disekolah
BK
6 76-100
Sangsi III Tidak naikkels/lulus
KepalaSekolah,walikelas dan BK
7 >200 Sangsi IV Disarankanmengundurkandiri
Kepala Sekolah
Sesuai dengan permendiknas No 39 tahun 2008tentang pembinaan siswa terlampir jenis kegiatanpembinaan No 4 poin c tentang Pembinaan prestasiakademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat danminat, antar lain : Mengikuti kegiatan workshop,seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmupengetahuan dan teknologi (iptek)
56
Tabel 8.4Program Ekstra kurikuler SMA Negeri 3 Ambon
No
No Bidang/JenisKegiatan Ekstrakurikuler
Sarana dan saranapendukung
Ketersediaandi satuan
pendidikan Keterangan
Ya Tidak
II BidangPengembanganIPTEK
1KelompokPembinaan OSN
-Geudung PembinaanOSIS- Guru pembinaa
2KelompokCerdas Cermat
-Perpustakan
IIBidang Olahraga
1KelompokBasket
- Lapangan Basket- Guru Olahraga
2Kelompok karate -Lapangan karate
- guru karate
3kelompokTaekondow
-lapangan- guru Taekondo
III Bidang Seni
1 KelompokCheeleders
LapanganGuru penari
2 KelompokPaduan Suara
Alat musikguru penyanyi
IV
BidangPembinaanAhlak, SosialdanKemasyarakatan
1 Kelompok PMR Termasuk dalamorganisasi pemerintahdaerah
2 KelompokPramuka
Termasuk dalamorganisasi pemerintahdaerah
3 KelompokPaskibra
Atribut dan pakian
4 DLLSosialisai terkaitdengan perkembanganPendidikan perdamaian
V BidangKewirausahaan
KelompokKoperasi Siswa
Rungan koperasiDana dari sekolah danpemerintah
57
4.4 Pengumpulan DataPada tahap ini peneliti mulai menyusun rencana
serta strategi yang nantinya akan digunakan dalampenyelesaian permasalahan serta menentukan tujuanyang hendak dicapai didalam setiap tahapan. Dalammenganalisis proses pembinaan siswa di SekolahMenengah Atas Negeri 3 Ambon dilakukan denganobservasi, wawancara, dan kegiatan seminar dengantopik pendidikan perdamain. Sebagai prosesmendapatkan data tentang permasalahan yang adapada sekolah SMA Negeri 3 Ambon
4.5. Visi Misi dan Tujuan SMA Negeri 3 Ambon4.5.1. Visi
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yangBerakhlak Mulia yang Mampu Bersaing Secara Global
1.5.2.Misi1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk
mengembangkan potensi siswa melaluipenekanan pada penguasaan kompetensi bidangilmu pengetahuan dan teknologi serta BahasaInggris.
2. Meningkatkan penguasaan Bahasa Inggrissebagai alat komunikasi dan alat untukmempelajari pengetahuan yang lebih luas.
3. Meningkatkan frekuensi dan kualitas kegiatansiswa yang lebih menekankan padapengembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta keimanan dan ketakwaan yang menunjang
58
proses belajar mengajar danmenumbuhkembangkan disiplin pribadi siswa.
4. Menumbuhkembangkan nilai-nilai ketuhanandan nilai-nilai kehidupan yang bersifat universaldan mengintegrasikannya dalam kehidupan
5. Menerapkan manajemen partisipatif denganmelibatkan seluruh warga sekolah, LembagaSwadaya Masyarakat, stake holders dan instansiserta institusi pendukung pendidikan lainnya.Tujuan :
1. Tahun 2014 siswa memiliki kompetensipenguasaan konsep untuk seluruh matapelajaran secara komprehensif dan benarsehingga mampu berkompetisi ditingkat nasionaldan tahun 2012 mampu berkompetisi di tingkatinternasional
2. Tahun 2014 siswa mampu menciptakan suasanayang nyaman pada sekolah dan memeliki nilai-nilai tolerasi
3. Tahun 2014 siswa mampu membangunkebiasaan yang aktif untuk mencari informasimenggunakan teknologi informasi.
4. Tahun 20014 sekolah memiliki sarana danprasarana penunjang sebagai sekolah modelPBLK dan PBM yang lengkap.
4.6. Pedoman Program Pendidikan Perdamain diSMA Negeri 3 Ambon
Dalam mewujudkan pendidikan perdamaian disekolah SMA Negeri 3 Ambon sebagai pimpinansekolah, kepala sekolah meginstruksikan kepada
59
wakasek kurikulum bahwa perlu adanya aturan tatatertib yang diwajibkan untuk siswa mentati dan tidakboleh dilanggar jika dilanggar maka di kenakan sangsiyang sesuai dengan pedoman tata tertib sebagaiberikut:
Tabel 9.4Kategori Tata Tertib Sekolah SMA Negeri 3 AmbonNo Klas Jenis Pelanggaraan Keterangan Skor
ya tidak1 Berkelahi melibatkan pihak luar
2 Berkelahi di lingkungan sekolah 3 Tawuran
4 Pemalsuan dokumensekolah/Ijazah/rapot
5 Membawa bacaan,gambar,vcdporno
6 Membawa, mengedarkan,memakai NAPZA atau MIRAS disekolah
5 Melakukan tindak sosial,pelecehan
6 Menganiayaguru/karyawan/wati/teman danmenimbulkan cidera.
7 Berurusan dengan pihakberwajib karena tindak kriminal
8 Berkata tidak sopan pada gurudan kepada teman
9 Membawa/bermain permainanberindikasi perjudian dilingkungan sekolah
10 Mencuri di lokasi sekolah ( yangsifatnya mengarah kriminal)
11 Memalsu tanda tangan KepalaSekolah/guru/karyawan
12 Berkelahi sesama teman/siswa
13 Membuat makar dengan isuSARA
15 Tidak mengikuti ekstra wajib 10Budaya Malu Kepanduan
16 Meminta uang teman/NARGET(secara paksa disertai ancaman)
17 Mengambil/menukar bukuperpustakaan sekolah milikteman
60
Tabel 10.4Skor Pada Tingkat Tata Tertib Sekolah Yang
DilanggarNo Skor Tindakan Sangsi Pelaksana1 03-10 Teguran I Peringatan lesan Guru bersangkuan
2 11-20 Teguran II Peringatantertulis tembusanorang tua
Wali kelas
3 21-35 Sangsi I Pernyataantertulis orang tuahadir di sekolah
Wali kelas dan BK
4 36-55 Sangsi II Skorsing 3 hariwajib hadir disekolah
BK
5 56-75 Sangsi III Skorsing 6 hariwajib hadir disekolah
BK
6 76-100 Sangsi III Tidak naikkels/lulus
Kepala Sekolah,walikelas dan BK
7 >200 Sangsi IV Disarankanmengundurkandiri
Kepala Sekolah
Sekolah SMU Negeri 3 Ambon memeliki aturankepada siswa yang namanya 10 Budaya malu sebagaiberikut :
1. Absen2. Terlambat3. Lompat pagar4. Bolos5. Tawuran6. Mengotori lingkungan sekolah7. Mengotori sarana dan prasarana sekolah8. Tidak berdisiplin berpakian tidak mengejarkan
tugas9. Tidak mengaplikasikan 5SSenyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
61
Dari hasil kajian wawancara, dan kajianlapangan diperoleh faktor kekuatan dan kelemahan(IFAS), serta peluang dan ancaman (EFAS) sebagaiberikut :A. Kurikulum
NoIFAS
Kekuatan
1. Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada KTSP.
Kelemahan
1. Sekolah belum melakukan program ekstra kurikuler sebagai pedidikanperdamaian
2. Tatatertib sekolah yang sebagai hidup berpura-pura dalam kemajemukan
4. Sekolah belum mempunyai tim khusus untuk pembuatan ekstra kurikuleryang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam mewujtkan pendidikanperdamaian
EFAS
Peluang1. Persiapan sekolah model PBLK ada kesempatan bagi sekolah untuk
merevisi kurikulum.2. Meningkatkan kendali mutu pelaksanaan kurikulum sebagai upaya
menjamin agar kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yangditetapkan.
Ancaman
1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan perdamaian
2. Sekolah SMA Negeri 3 berada di lingkungan pasca konflik
B. GuruNo
IFASKekuatan
1. Kualitas layanan terhadap siswa yang optimal.
2. Pedindikan perdamain berada pada acuan Silabus dan RPP
3. Tenaga pendidik yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikanperdmaian, sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggungjawab untuk meberikan rasa aman dan nyaman.
Kelemahan1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan pendidikan perdamaian yang
hanya pada referensi buku panduan dari Dinas Pendidikan
62
2. Tidak ada program ekstra kurikuler yang dijadikan sebagai pendidikaperdamaian
3. Tidak ada pembinaan bagi guru tentang ekstra kurikuler sebagaipendidikan perdamaian. Sehingga yang paling memahami pendidikanperdmaian ini hanya sebatas guru mata pelajaran Kewarganegaraan danPendidikan agama
EFAS
Peluang1. Kerjasama dengan lingkunga di sekitar sekolah dalam rangka
pengembangan pendidikan perdamaian (kerja bakti masal2. Pertemuan Rutin dengan orang tua siswa
Ancaman1. Terbatasnya pemahaman tentang konsep pendidikan pendidikan
perdamaian pada guru-guru mata pelajaran lain2. Tidak ada program ekstra kurikuler sebagai pendidikan perdamaian
C. SiswaNo
IFASKekuatan
1. Penerimaan siswa baru terhadap semua agama
2. Seimbang antara Jumlah siswa yang beragama kristen dan beragamaIslam
3. Siswa-siswi SMA Negeri 3 Ambon terdiri dari 4 agama
Kelemahan
1. siswa tidak memahami konsep pendidikan perdamaian.
2. Beberapa siswa masih mearsakan trauma pasca konflik yang terjadi.3. Adanya blok-blok pada lingkungan tempat tinggal siswa yang
mempengaruhi siswa.EFAS
Peluang1. Sebagian siswa mendukung penyelenggaraan proses pendidikan
perdamaian2. Kesempatan bagi siswa mengembangkan bakat dan minat pada kegiatan
ekstra kurikulerAncaman
1. Pemahaman konsep siswa tentang pendidikan perdamaian, dipengaruhioleh lingkungan masyarakatdan dengan adanya trauma konflik pada siswa
2. Kerjasama orang tua dan siswa yang kelihatannya kurang baik
63
D. FasilitasNo IFAS
Kekuatan1. Buku-buku penunjang yang cukup memadai
2. Ruang kelas dan gedung serbaguna yang nyaman bagi siswa
3. Memeliki ruangan ITKelemahan
1. Sebagian guru belum terlalu paham dalam mengakseskan IT
2. Fasilitas terbatas mengembangkan ekstra kurikulerEFAS
Peluang1. Biaya dari Pemerintah Kota Ambon untuk program ekstra kurikuler
2. Tenaga kependidikan yang terampil menjaga fasilitas sekolah
Ancaman1. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa berubah.2. Biaya dari pemerintah yang seringkali terlamabat
4.7 Hasil Analisis SWOT Terhadap PengembanganModel Ekstra kurikuler Sebagai PendidikanPerdamaian
A. KurikulumIFAS
NoElemen SWOT
Bobot Skor Total SkorKekuatan
1.Kurikulum yangdikembangkan mengacupada KTSP.
1 5 5
Total Skor 1 5 5Kelemahan
2.
Sekolah belummelakukan programekstra kurikuler sebagaipedidikan perdamaian
0,4 3 1,2
3.Tatatertib sekolah yangsebagai hidup berpura-pura dalam kemajemukan
0,2 3 0,6
4.
Sekolah belummempunyai tim khususuntuk pembuatan ekstrakurikuler yang sesuaidengan kebutuhan siswadalam mewujtkanpendidikan perdamaian
0,4 2 0,8
Total Skor 1 2,6Total Skor Akhir
(Kekuatan-Kelemahan)5 2,6 2,4
64
EFASNo Elemen SWOT Bobot Skor Total
SkorPeluang
1. Persiapan sekolah model PBLK adakesempatan bagi sekolah untukmerevisi kurikulum.
0,7 4 2,8
2. Meningkatkan kendali mutupelaksanaan kurikulum sebagaiupaya menjamin agar kualitaslulusan sesuai dengan kompetensiyang ditetapkan.
0,3 3 0,9
Total Skor 1 3,7Ancaman
1. Terbatasnya pemahaman konseppendidikan perdamaian
0,5 3 1,5
2. Sekolah SMA Negeri 3 berada dilingkungan pasca konflik
0,5 3 1,5
Total Skor 1 3
Total Skor(Peluang-Ancaman)
5 3 2
IFAS EFAS
KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUBTOTAL
Kekuatan (S) 5 Peluang (O) 3,7
Kelemahan (W) 2,4 Ancaman(T)
2
TOTAL (S-W) 2,6 TOTAL(O-T)
1,7
65
5
4
3
2
1 (1,2.1,3)
-1
-2
-3
-4
-5
1 2 3 4 5
-1-2-3-4-5
B.GuruIFASNo
Elemen SWOTBobot Skor Total SkorKekuatan
1.Kualitas layananterhadap siswa yangoptimal.
0,2 3 0,6
2.Pedindikan perdamainberada pada acuanSilabus dan RPP
0,5 5 2,5
3.
Tenaga pendidik yangmempunyai dedikasitinggi terhadappendidikan perdmaian,sehingga dalammenjalankan tugasmempunyai rasatanggung jawab untukmeberikan rasa amandan nyaman.
0,3 5 1,5
Total Skor 1 4,6Kelemahan
1. Sekolah belum 0,0 3 0,0
KELEMAHAN KEKUATAN
ANCAMAN
PELUANG
1. Mempersiapkanstandar acuandalammengembagkanmodel sekolahPBKL
2. Menjalin kerjasama(Rutin/Terjadwal)dengan sekolahlain dalammeningkatkanpendidikanperdamaian
3. Perluhmengahdirkaninstansi terkaitpendidikanperdamain
66
melakukan programekstra kurikuler sebagaipedidikan perdamaian
2.Tatatertib sekolah yangsebagai hidup berpura-pura dalam kemajemukan
0,5 3 2,5
3.
Sekolah belummempunyai tim khususuntuk pembuatan ekstrakurikuler yang sesuaidengan kebutuhan siswadalam mewujtkanpendidikan perdamaian
0,5 3 2,5
Total Skor 1 5Total Skor Akhir
(Kekuatan-Kelemahan)4,6 5 -0,4
EFASNo Elemen SWOT Bobot Skor Total
SkorPeluang
1. Persiapan sekolah model PBLK adakesempatan bagi sekolah untukmerevisi kurikulum.
0,7 4 2,8
2. Meningkatkan kendali mutupelaksanaan kurikulum sebagaiupaya menjamin agar kualitas
0,3 3 0,9
Total Skor 1 3,7
Ancaman
1. Terbatasnya pemahaman konseppendidikan perdamaian
0,5 4 2
2. Sekolah SMA Negeri 3 berada dilingkungan pasca konflik
0,5 5 2,5
Total Skor 1 4,5Total Skor
(Peluang-Ancaman)3,7 4,5 -0,8
IFAS EFAS
KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUBTOTAL
Kekuatan (S) 4,6 Peluang (O) 3,7
Kelemahan (W) -0,4 Ancaman (T) 5
TOTAL (S-W) 7,7 TOTAL(O-T)
-0,8
67
5
4
3
2
1
-1
-2
-3
-4
-5
1 2 3 4 5 6 7
-1
(7,7.,-0,8)
-2-3-4-5-6
C.SiswaIFAS
NoElemen SWOT
Bobot Skor Total SkorKekuatan1. Penerimaan siswa baru
terhadap semua agama0,4 5 2
2. Seimbang antara Jumlahsiswa yang beragamakristen dan beragamaIslam
0,3 3 0,9
3. Siswa-siswi SMA Negeri 3Ambon terdiri dari 4agama
0,3 5 1,5
Total Skor 1 4,4Kelemahan
1. siswa tidak memahamikonsep pendidikanperdamaian.
0,3 3 0,0
2. Beberapa siswa masihmearsakan trauma pascakonflik yang terjadi.
0,2 3 1,5
3. Adanya blok-blok padalingkungan tempattinggal siswa yangmempengaruhi siswa.
0,5 3 1,5
Total Skor 1 3Total Skor Akhir
(Kekuatan-Kelemahan)4,4 3 1,4
KELEMAHAN KEKUATAN
PELUANG
ANCAMAN
1. Perluh membuatsuatu programsilabus dan RPPdalammengembangkankegiatanektrakurikulersebagaipendidikanperdamaian
68
EFASNo Elemen SWOT Bobot Skor Total
SkorPeluang
1. Sebagian siswa mendukungpenyelenggaraan prosespendidikan perdamaian
0,4 3 1,2
2. Kesempatan bagi siswamengembangkan bakat danminat pada kegiatan ekstrakurikuler
0,6 5 3
Total Skor 1 4,2
Ancaman
3. Pemahaman konsep siswatentang pendidikanperdamaian, dipengaruhioleh lingkunganmasyarakatdan denganadanya trauma konflik padasiswa
0,7 4 2,8
4. Kerjasama orang tua dansiswa yang kelihatannyakurang baik
0,3 2 O,6
Total Skor 1 3,4
Total Skor(Peluang-Ancaman)
5 3,4 2,6
IFAS EFAS
KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUBTOTAL
Kekuatan (S) 4,4 Peluang (O) 4,2
Kelemahan (W) 1,4 Ancaman(T)
3,4
TOTAL (S-W) 3 TOTAL(O-T)
1,3
69
5
4
3
2
1 (1,3.3)
-1 -2 -3 -4 -5 1 2 3 4 5-1
-2
-3
-4
-5
D.FasilitasIFASNo
Elemen SWOTBobot Skor Total SkorKekuatan
1. Buku-buku penunjangyang cukup memadai
0,4 4 1,6
2.Ruang kelas dan gedungserbaguna yang nyamanbagi siswa
0,3 3 0,9
3. Memeliki ruangan IT 0,3 3 0,9Total Skor 1 3,4Kelemahan
1.Sebagian guru belumterlalu paham dalammengakseskan IT
0,2 4 0,0
2.Fasilitas terbatasmengembangkan ekstrakurikuler
0,8 4 2,5
Total Skor 1 5Total Skor Akhir
(Kekuatan-Kelemahan)3,4 5 2,5
KELEMAHANKEKUATAN
ANCAMAN
PELUANG
1. Pemahanman konseppendidikan perdamaianbagi warga sekolah perlujuga melibatkan instansiterkait pendidikanperdamaian
70
EFASNo Elemen SWOT Bobot Skor Total
SkorPeluang
1. Biaya dari Pemerintah Kota Ambonuntuk program ekstra kurikuler
0,5 3 1,5
2. Tenaga kependidikan yang terampilmenjaga fasilitas sekolah
0,5 3 1,5
Total Skor 1 3
Ancaman
1. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa berubah.
0,8 4 3,2
2. Biaya dari pemerintah yangseringkali terlamabat
0,2 4 0,8
Total Skor 1 4
Total Skor(Peluang-Ancaman)
3 4 -1
IFAS EFAS
KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUBTOTAL
Kekuatan (S) 3,4 Peluang (O) 3
Kelemahan (W) 2,5 Ancaman(T)
4
TOTAL (S-W) 0,9 TOTAL(O-T)
-1
5
4
3
2
1
-1 -2 -3 -4 -5 1 2 3 4 5-1 0,9.-
1-2
-3
-4
-5
KELEMAHAN KEKUATAN
PELUANG
ANCAMAN
1. Membeli buku-buku tentangpendidikanperdamaian
71
4.8 Strategi Pengembangan Model Ekstra kurikuler
A. KurikulumDari hasil analisis SWOT terhadapKurikulum
berada pada strategi pengembangan SO (2,2 ; 1,7)Strategi yang digunakan adalah Pembentukan timkhusus (Pendidikan perdmaian). Tim ini terdiri dariKepala sekolah serta para guru yang memahami benardalam mengembangkan ekstra kurikulersebagaipendidikan perdamaian Fungsi dari tim iniadalah mengontrol segala kegiatanekstra kurikulersekolah termasuk proses pembinaan (pembuatansilabus sampai program ekstra kurikuler). Tim inidiharapkan mampuh mengayomi para guru dalammemahami konsep pendidikan perdmaian. Sehinggamelalui tim ini sekolah dapat mencapai apa yangdiharapkan dalam Permendiknas No 39 Tahun 2008.Strategi lainnya yaitu menjalin kerjasama yang rutindengan Sekolah yang menjadi percontohan dalampendidikan perdmaian.Hal ini perlu, karena sekolah inimerupakan sekolah yang berakriditas A.Selain itu,lembaga lainnya yang terkaitdalam menciptakanpendidikan perdmaian.
B. GuruDari hasil analisis SWOT terhadap Guru berada
pada strategi pengembangan SO (7,7;-0,8) strategi yangditempuh dalam rangka pengembagan ekstra kurikulerdengan model silabus yaitu pedoman dan acuanuntukMeningkatkan pemahaman guru mengenai
72
konsep silabus sebagai programekstra kurikulerdalammenciptakan pendidikan perdamaian.
C. SiswaDari hasil analisis SWOT terhadap Siswa berada
pada strategi pengembangan SO (3;1,3) strategi yangdigunakan yaitu pemahaman konsep ekstra kurikulersebagai pendidikan perdmaian bagi seluruh wargasekolah termasuk siswa. Hal ini perlu dilakukanmengingat bahwa lingkungan sekolah dan lingkungantempat tinggal merupakan daerah bekas konflik.Sehingga pemahaman konsep ekstra kurikuler sebagaipendidikan perdmaian perlu diberi pemahaman bagiseluruh siswa dan guru, dalam kegiatan ekstrakurikuler, hal ini dirasa perlu untuk memberi rasakebersmaan pada seluru siswa dan saling menghargaisatu sama lain akibat konflik yang pernah terjadi.
D. FasilitasDari hasil analisis SWOT terhadap fasilitas
berada pada strategi pengembangan SO (0,9;-1) Strategiyang digunakan yaitu Membeli buku-bukupengetahuan tentang pendidikan perdmaian, biayayang digunakan dalam pembelian yaitu denganmemanfaatkan biaya dari pemerintah.
4.9 Pemahaman Siswa Tentang PendidikanPerdamaianBerdasarkan observasi yang dilakukan oleh
peneliti tentang kegitan seminar tentang pendidikan
73
perdamaian, kegiatan seminar yang diikut sebanyak112 peserta, peserta dari kelas X. XI dan kelas XIImasing-masing dari jurusan IPA dan jurusan IPS.Sebelum nara sumber menyapaikan materi tentangperdamaian terlebih dulu nara sumber memberikan 2pertanyaan terkait dengan pemahaman tentangpendidikan perdamaian :1. Apakah anda memahami tentang pendidikan
perdamaian2. Kemukakan alasan anda kenapa pendidikan
perdamaian itu perluhDari sekian banyaknya 112 siswa yang hanya
menjawab pertanyaan dari nara sumber adalah 2 orangsiswa:
Prelin Leinupun : 1) ya paham. Karena pendidikanperdamaian adalah pengembangan karakter yang memelikirasa saling menghargai satu sama lain walapun berbedaagama. Tetapi konflik yang terjadi membuat kita tidakmenyadari akan pemahan itu. 2) agar terciptanya suasanaaman, damai tidak ada kekerasan yang ada hanya rasasayang, perhatian, saling percaya dan kebersamaan.Ensa Arianka. Abubakar : 1) ya paham. Pendidikanperdamaian itu mengajarkan kita hidup dalam kedamaiantampa ada kekerasan. 2). pendidikan perdamaian sangatpenting karena dengan adanya pendidikan perdamaianakan ada timbul cinta damai di sekolah.
Dari jawaban yang diberikan siswa dapatdisimpulkan bahwa ada sebagian siswa yang pahamtetapi pengaruh konflik terhadap pemahaman membuatpemahamn tentang pendidikan perdamaian itu menjadihilang, sehingga sangat perlu mengembalikan rasakesadaran diri kepada siswa tentang pentingnyapendidikan perdamaian.
74
Setelah hampir 2 jam siswa mendapat materikemudian dilanjutkan dengan dinamika kelompokdengan nara sumber, kegiatan ini tidak lain adalahmemberikan kembali rasa kesadaran siswa tentangpemahaman pentingnya pendidikan perdamaian, yangsangat berkaitan dengan materi yang baru disajikan.Disini pengamat melihat bahwa rasa kesadaran inimuncul ketika nara sumber membagikan merekadalam 2 kelompok, kelompok 1 terdiri dari siswa yangberagama islam kemudian memberi pertanyan hal-halbaik apa yang paling anda suka dari agama kristenhasilnya :
hal-hal yang baik buat agama kristen : hidupkasih, ramah dan saling menghargai, sukamenegur jika kita umat islam ada yang membuatkeselahan, menghargai umat islam yang lagipuasa, baik dalam pergaulan, baik dan besahabat,dan tidak segan berteman walaupun mempunyaiperbedaan.
Kelompok yang ke 2 yaitu terdiri dari siswa yangberagama kristen kemudian memberi pertanyan hal-halbaik apa yang paling anda suka dari agama islamhasilnya :
bersilaturami, saling menghargai, taat beribadah,mereka mengadakan puasa setiap tahun, displinwakatu, menghargai perbedaan, tidakmemandang rendah orang lain, menutup aurat,persekutuan yang kuat, bergaul dengan baik danbertolerasi.
75
Dari hasil jawaban yang diberikan oleh keduakelompok dapat di simpulkan bahwa nara sumber inginmemberikan pemahaman dan kesadaran buat parasiswa bahwa semua agama mengajarka hal-hal yangbaik tetapi kita manusia dengan egois membuatperbedaan yang mengakibatkan konflik.
Ketika siswa telah memahami dan menyadaribetapa pentingnya pendidikan perdamain maka narasumber memberikan penguatan buat para siswa agartetap menjalin hubungan dengan baik terhadap siapasaja dengan pemahaman yang apa kita pahami tentangpendidikan perdamaian. Di sini nara sumber membuatkelompok islam dan kristen dijadikan satu dan dibagiberdasarkan bulan kelahiran kemudian benang wolyang disediakan dibagi untuk masing kelompokdengan warna benang wol yang berbeda-beda diikatpada masing-masing kelompok dan dilepar padakelompok yang lain sehingga dilihat seperti jaringanyang penuh dengan warna-warni dari benang wol dandi bakar dengan api sehingga benang semua bisaterbakar.
76
Pada gambar diatas penulis menyimpulkanbahwa nara sumber ingin menjadikan siswamenciptakan jaringan yang kuat dalam menciptkanpendidikan perdamaian yang tidak muda dipengaruhioleh isu-isu yang berkembang dan dipengaruhilingkungan yang mengakibatkan jaringan perdamaianini menjadi hancur(Zamroni 2008) adalah suatu bentuk pemberdayaanmanusia dengan keterampilan, tingkah laku danpengetahuan yang meliputi hal-hal sebagai berikut:• Membangun, menegakkan dan memperbaiki
hubungan di semua level interaksi manusia• Mengembangkan pendekatan-pendekatan yang
bersifat positif untuk menyelesaikan konflik,dimulai dari personal sampai internasional
• Menciptakan lingkungan yang aman, baik secarafisik maupun emosinal, yang dibutuhkan semuaindividu
• Membangun lingkungan yang aman secaraberkelanjutan dan melindunginya dari adanyaekspoitasi dan perang.
77
Pendidikan perdamaian didasarkan pada filosofiuntuk mengajar tanpa kekerasan, penuh cinta,mengembangkan perasaan belas kasih, kepercayaan,kejujuran, keadilan, kerjasama dan penghormatankepada seluruh umat manusia dan semua kehidupandi bumi ini
4.10 Model pengembangan Ekstra Kurikuler untukPendidikan Perdamaian
1. Visi :Mewujudkan sekolah percontohon yang majemuk dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
2. Misi :
Menciptakan kesadaran terhadap pendidikanperdamaian
Meningkatkan hubungan kerja sama denganinstansi terkait pendidikan perdamaian
Meningkatkan program ekstra kurikulersebagai pendidikan perdamaian didalamlingkungan sekolah dan lingkunganmasyarakat
3. Tujuan : untuk menigkatkan pemahaman siswadan kesadaran siswa dalam menjalin hubunganyang harmonis dan saling menghargai pebedaanserta mewujudkan terciptanya pendidikanperdamian
78
4. SILABUSTabel 11.4
Model pengembangan Ekstra Kurikuler untuk Pendidikan Perdamaian
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 AmbonMata Pelajaran : Pendidikan perdamaianKelas/Semester : X.XI.XII/ 1Standar Kompetensi :Mewujudkwan Sikap Serta Upaya Menciptakan Pendidikan PerdamaianAlokasi Waktu : 1 X 60 Menit
KompetensiDasar
MateriPembelajaran
NilaiBudaya
DanKarakt
erBangsa
Kewirausahaan/
EkonomiKreatif
KegiatanPembelajara
nIndikator Pencapaian
Kompetensi PenilaianAloka
siWakt
u
SumberBelajar
1.1 Menganalisis upayanilai-nilaipendidikanperdamaiandanmewujutkanperdamain
1 Sikap danperilaku yangmencerminkan kedamaian- Kontrol diri- Mampuh
menyelesaikan konflik
- Memilikikompentensi social
- Tidakmelakukandiskriminasi
- Budipekerti
Ale rasabeta rasa,relasisosialantaramanusiadanmasyarakat, relasiindividual,kelompok,kampung,negeri dan
Membagunkomunikasiyang baikdalammenciptkanperdamaian Orentasi pada
masa depanyang cintadamai
Beroriantasipada tugasdan tanggungjawab
Mengkaji dariberbagaipustaka(buku paketdan sumberlain) tentangpengertian,pendidikanperdamaian
Mendiskusikan artikeltentangupaya sikapdan perilakudalammewujudkan
Menganalisis upayapendidikanperdamaindanmewujutkannyadalam lingkungnsekolah danmasyarakat Mendeskripsikan
nilai-nilai pendidikanperdamaian dansikap yang dilakukanoleh individu danmasyarakat dalammenciptakanpendidikanperdamain
Non tes:Performance tes(tugaskelompok/individu)
1x60Menit
Pieter MemoriTragedikemanusiandi Ambon,Maluku.PenerbityayasanNunusaku2002 Ambon
Erick danIrfan 12 nilaidasar
79
1.2 Memaknaikebersaman dalamdinamikakelompok
- Taat aturandan tatatertib
- Komunikatif
2 Pengertiankonflik danpendidikanperdamain
3 Contoh sikapdan perilakuyangmewujutkanpendidikanperdamaian- Kehidupanmajemuk yangterjadi di Desawaiyame- Kabupaten
MBD (Tepa)salingmenghargaihidup orangbasudara
1. Membagikelompokberdasarkanbulankelahiran
2. Jumlahkeseluruan
agama,tolerasi,jujur,cintaidamaisalingmenghargai.
Ale rasabeta rasa,relasisosialantara
(bermotivasi,tekun/tabah,bertekad,enerjik).
Membagunkomunikasiyang baikdalam
pendidikanperdamain.
Mengenalsosoksahabat lebihdekat
Memaknai artipersahabatan dalammenciptakanperdamaian Memaknai nilai-nilai
kebersamaan dalam
Perdamaian,MizanGroup,2000
SlametDinamikaKelompok .PTBumi Aksara2004Jakarta
80
kelompokmenjadi 12kelompok
3. Masing-masingkelompokmenghafalmenghafalsetiap namayang adadalamkelompok
4. Masing-masingkelompokmengikatbenang woldi kelompoknyaKelompokmeleparkanbenang wolkepadakelompokyang lainsehinggaberbentuksepertijaringan danmembakarbenang yangbentukjaringan itu.
manusiadanmasyarakat, relasiindividual,kelompok,kampung,negeri danagama,tolerasi,jujur,cintaidamaisalingmenghargai.
menciptkanperdamaian Orentasi pada
masa depanyang cintadamai
Beroriantasipada tugasdan tanggungjawab(bermotivasi,tekun/tabah,bertekad,enerjik).
Meningkatkankemampuanberfikirdalammebangunperilakukebersamaan
Meningkatkan ketahanansiswa dalammembangunhubunganmajemuk disekolah sertamewujudkanperdamaian
menciptakanpendidikanperdamaian Memaknai
kebersamaan siswamenciptakanjaringan yang kuatterhadap pendidikanperdamaian yangtidak mudadipengaruhi olehisu-isu yangberkembang dandipengaruhilingkungan yangmengakibatkanjaringan perdmaianini menjadi hancur
81
5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Satuan Pendidikan : SMAKelas/Semester : X, XI, XIIMata Pelajaran : Pendidikan PerdamaianPertemuan Ke : 1Alokasi Waktu : 1x 60menitA. Kompetensi Inti1. Memahami pendidikan perdamaianB. Kompetensi Dasar1.1. Menganalisis upaya nilai-nilai pendidikan
perdamaiandan mewujutkan perdamain1.2. Memaknai kebersaman dalam dinamika
kelompokC. Indikator pencapain kompentensi
a. Menganalisis upaya pendidikan perdamaindanmewujutkannya dalam lingkungn sekolah danmasyarakat
b. Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikanperdamaian dan sikap yang dilakukan olehindividu dan masyarakat dalam menciptakanpendidikan perdamain
c. Memaknai arti persahabatan dalammenciptakan perdamaian
d. Memaknai nilai-nilai kebersamaan dalammenciptakan pendidikan perdamaian
e. Memaknai kebersamaan siswa menciptakanjaringan yang kuat terhadap pendidikanperdamaian yang tidak muda dipengaruhi olehisu-isu yang berkembang dan dipengaruhilingkungan yang mengakibatkan jaringanperdmaian ini menjadi
82
D. Tujuan pembelajaran1. Mengkaji dari berbagai pustaka (buku paket dan
sumber lain) tentang pengertian, pendidikanperdamaian
2. Mendiskusikan artikel tentang upaya sikap danperilaku dalam mewujudkan pendidikanperdamaian
3. Mengenal sosok sahabat lebih dekat4. Meningkatakan kemampuan berfikir dalam
prilaku kebersamaan5. Meningkatkan ketahanan siswa dalam
membangun hubungan majemuk di lingkungansekolah serta mewujutkan pendidikanperdamain
E. Materi pembelajaran1. Sikap dan perilaku yang mencerminkan
kedamaian- Kontrol diri- Mampuh menyelesaikan konflik- Memiliki kompentensi social- Tata aturan dan tata tertib
2. Pengertian konflik dan pendidikan perdamain3. Contoh sikap dan perilaku yang mewujutkan
pendidikan perdamaian- Kehidupan majemuk yang terjadi di Desa
waiyame- Kabupaten MBD (Tepa) saling menghargai hidup
orang basudara- Perang suku yang terjadi di afrika
menyebabpkan kelaparan4. Membagi kelompok berdasarkan bulan kelahiran5. Jumblah keseluruan kelompok menjadi 12
kelompok6. Masing-masing kelompok menghafal menghafal
setiap nama yang ada dalam kelompok7. Masing-masing kelompok mengikat benang wol di
kelompok nya8. Kelompok meleparkan benang wol kepada
kelompok yang lain sehingga berbentuk seperti
83
jaringan dan membakar benang yang bentukjaringan itu.
F. Alokasi waktu1x 60 Menit
G. Strategi/Metode/Pendekatan pembelajarana. Model pembelajaran kelompokb. Metode diskusi dan ceramahc. Dinamika kelompokSlamet (2004)situasi kebersamaan menimbulkan
kelompok individu secara bersama-sama akanmenimbulkan kelompok kebersamaan yaitu suatukelompok yang berkumpul dalam suatu ruang danwaktu yang sama tumbuh dan mengarahkantingkalaku laku secara spotan
H. Kegiatan pembelajaranTabel 12.4
Kegiatan Pembelajarankegiatan Deskripsi kKegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan darinara sumber terkait dengan pemahamansiswa tentang pendidikan perdamaian danalasan kenapa itu perlu di sekolah.
2. Siswa menerima informasi kompentensi,materi, tujuan dan langka-langka
1X 3 jam
Inti 1. Mengkaji dari berbagai pustaka (bukupaket dan sumber lain) tentangpengertian, pendidikan perdamaian
2. Mendiskusikan artikel tentang upayasikap dan perilaku dalam mewujudkanpendidikan perdamain. Mengenal sosoksahabat lebih dekat
3. Meningkatkan kemampuan berfikirdalam mebangun perilaku kebersamaan
4. siswa dalam membangun hubunganmajemuk di sekolah serta mewujutkanperdamaian
84
I. Sumber dan media pembelajarana. Sumber :PieterMemori Tragedi kemanusian di
Ambon, Maluku. Penerbit yayasan Nunusaku2002 Ambon
b. Erick dan Irfan 12 nilai dasar Perdamaian, MizanGroup,2000
c. Media pembelajaran :J. Alat evaluasi
1. Non tes: Performance tes (tugas kelompok/individu.
6. Contoh Materia) Kontrol diri- Patuh dan taat pada peraturan di sekolah- Berani mengatakan tidak pada ajakan dan
paksaan tawuranb) Mampuh menyelesaikan konflik- erusaha menyesuaikan diri dengan pihak lain.- Mepertemukan pihak-pihak yang bertikai untuk
membuat kesepakatan bersamac) memeliki kompentensi sosial- menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah- ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan
akan diambil berdasarkan pertimbangan nilaisosial yang lebih tinggi. Nilai sosial jugaberfungsi sebagai alat solidaritas di kalangananggota kelompok masyarakat.
d) Tata tertib dan tata aturan- 10 budaya malu ( absen, terlambat, bolos,
tawuran, mengotori lingkungan sekolah,mengotori sarana dan prasarana sekolah, tidak
85
disiplin berpakaian tidak mengerjakan tugasdan tidak mengaplikasikan 5 S (senyum, sapa,salam, sopandan dan santun) yang harus di taatoleh siswa dan jika di langgar akan dikenakanhukuman sesuai dengan sangsi yang berlaku.
e) Contoh Pengertian konflik dan perdamaian- Contoh konflik (timbul rasa takut, terganggunya
rasa keamanan dan ketentraman danterganggunya keseimbangan dankeharominasan kehidupan sosial masyarakat
- Contoh perdamaian(pembanguna perdamaiansecara aktif, meningkatkan kualitas kehidupanmembantu sekolah dan masyarakat untuk pulidari kekerasan
6. Contoh Media- Powerpoint presentasi kegiatan seminar- Dinamika kelompok untuk membangun
kebersamaan
7. Contoh Evaluasi- Setiap kelompok memeliki anggota 10 orang dan
orang ketua sebagai tanggung jawab dalammengontrol dan melaporkan hasil kelompokbahwa selama 1 minggu dari 10 orang ini yangmelanggar aturan 10 budaya malu
86
Tabel 13.4ContohTabelEvaluasi Pembelajaran
No Nama Kesalahan terhadap10 BM( Budaya Malu)
Keterangan
Hasil dari aturan ini akan diberi nilai tamba padamata pelajaran PKN dan Agama, dan bila ada yangmelnggar aturan akan di beri sangsi sesuai denganaturan dan tata tertib sekolah ini
Pengukuran sikap dapat dilakukan denganbeberapa cara. Cara-cara tersebut antara lain:
a. Observasi perilakub. Pertanyaan langsungc. Laporan pribadi