bab 4 analisa perencanaanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/.../06/bab-4rizsa.pdf ·...
TRANSCRIPT
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
24
BAB 4
ANALISA PERENCANAAN
4.1. Analisa Non-Fisik
4.1.1. Analisa Pengguna Bangunan
Pengguna bangunan pada gedung Pertunjukan Musik ini antara
lain :
1. Pengelola dan Karyawan
Semua pihak yang bertanggung jawab, mengatur dan
mengorganisasikan pagelaran, serta memberikan informasi
yang di butuhkan kepada pengunjung.
2. Pemain Musik (Musisi)
Musisi adalah orang atau sekelompok orang yang
memperlihatkan kemahirannya dalam bermain musik, baik
melalui instrumen musik, vokal, maupun menggabungkan
keduanya. karakter musisi ini saling berbeda – beda
tergantung dari latar belakang pendidikan, pengalaman dan
tingkat bermain musiknya, tetapi mereka berpendapat bahwa
keberhasilannya bermain musik tidak hanya berdasarkan
kemahiran dan latihan saja, tetapi didukung oleh suasana
dan kondisi didalam ruang auditorium, sehingga hasil suara
yang didapat menjadi maksimal.
3. Pengunjung
Semua pihak baik secara perorangan atau kelompok yang
datang untuk berkunjung, dan menikmati fasilitas yang ada.
4.1.2. Analisa Alur Kegiatan
1. Pengelola
Datang Parkir Absen Kerja
Istirahat Kerja
Pulang Kegiatan Lain
Rapat
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
25
2. Pemain Musik (Musisi)
3. Pengunjung
4.1.3. Analisa Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Analisa kegiatan pada Arena Apresiasi Musik ini dikelompokan
menjadi beberapa kegiatan pada setiap fasilitas, pengguna dan
ruang yang mengakomodasinya.
Tabel 4.1. Kebutuhan Ruang Arena Apresiasi Musik
Kelompok Pelaku Kegiatan yang Terjadi Kebutuhan Ruang
PENONTON
Pengunjung
Datang o Kendaraan Umum o Jalan Kaki o Mobil Motor o Membeli Tiket o Menunggu
Halte Trotoar/pedestrian Parkir R. Penerima R. Informasi R. Loket tiket R. Penerima
Datang Parkir
Menonton Pagelaran Musik
Latihan Band
Kursus Musik
Belanja Alat Musik
Daftar
Ke Perpustakaan
Istirahat
Nunggu Angkot
Pulang
PARKIR
DATANG
MASUK KAWASAN
MASUK BANGUNAN PEMERIKSAAN
MEMAKAI FASILITAS GEDUNG
R. GANTI
ISTIRAHAT
R. ALAT MUSIK/PROPERTY R.TUNGGU TAMPIL
PULANG
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
26
o Menonton Pertunjukan o Buang Air
Hall/ Lobby Cafe Taman Terbuka Auditorium (Gedung Pertunjukan) Toilet
PEMAIN Artis Datang o Mobil Motor o Bis o Masuk
Parkir artis & crew Parkir artis & crew Hall stage
o Persiapan Backstage Lounge R. Persiapan R. Rias R. Ganti R. Latihan R. Pemain Toilet
PENGELOLA Pimpinan dan Staff
Datang o Kendaraan Umum o Jalan Kaki o Mobil Motor o Masuk
Halte Trotoar/pedestrian Parkir Lobby Pengelola
Kerja o Tulis Menulis o Pertemuan/rapat o Menerima Tamu o Administrasi o Melakukan Pekerjaan o Menyelenggarakan
Kegiatan pertunjukan o Menerima dan Memberi
Informasi o Istirahat
R. Pimpinan R. Rapat R. Penerima Tamu R. Pembantu Ketua (PK) I,II,III R. Kerja Pimpinan R. Kabag Pertunjukan R.Ka.Bag info Keuangan Pantry, Toilet
o Maintenance o M & E o Parkir Service
Karyawan
Karyawan
o Menangani Perawatan Gedung
o Masalah Gedung o Tempat Menyediakan
Pengaturan, dan Pengontrolan Sumber Pengkondisian Udara, Listrik dan Air.
o Memarkir kendaraan
R. Kerja Gudang R. kerja R. Trafo R. Genset R. Panel Listrik Gudang Umum R. Pompa R. AHU R. Parkir Khusus Kendaraan Service
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
27
GEDUNG PERTUNJUKAN
pengunjung & pengelola
o Mencari Data dan Informasi
o Membaca
Perpustakaan Foyer Mading R. Informasi R. Penitipan R. Katalog R. Koleksi R. Referensi R. Kantor Pengelola R. Baca R. Audio Visual R. Kurator Gudang
Pengelola (Administrasi)
Pengelola (Teknis)
o Mengatur Pertunjukan o Mengatur Manajemen o Merencanakan pembelian
Kebutuhan dan Perputaran Uang
o Mengatur Perlengkapan o Menyediakan informasi o Pelayanan Administrasi o Mengatur Pementasan o Mengatur Cahaya
panggung o Mengatur Tata Suara
Panggung
Kantor Pengelola R. Kerja Staff R. Kerja Staff R. Kerja pengelola R. Proyektor R. Informasi R. Loket R. Crew R. Kontrol Tata Cahaya R. Sound System
Karyawan o Menyiapkan Perlengkapan
o Membersihkan o Menyiapkan Makanan o Mengantar Makanan o Merapihkan o Menjaga Barang
R. Gudang Perlengkapan R. Gudang Kebersihan R. Dapur R. Saji Gudang Peralatan R. Penitipan
FASILITAS KOMERSIAL DAN JASA PENYEWAAN
Pengelola
o Mengelola Apa yang diperdagangkan
o Merencanakan Pemasukan Barang
R. Kerja Pengelola R. Staff
Karyawan o Membersihkan o Menjaga Stok o Menunggu Pengunjung o Menunggu Pengunjung
Bayar
Gudang Peralatan Gudang Barang R. Kerja Kasir
Pengunjung o Melihat Barang yang Dijual
o Membayar o Rental Studio Musik o Menunggu o Buang Air
R. Display Kasir Studio Musik R. tunggu Toilet
FASILITAS PENDUKUNG
Pengunjung, Pengelola.
o Makan dan minum o Ngobrol o Ibadah o Mencari Data dan
Informasi
Caffe Amphiteater Musholla,T.Wudhu Mimbar Perpustakaan Foyer Mading R. Informasi
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
28
o Membaca o Buang Air
R. Penitipan R. Katalog R. Koleksi R. Referensi R. Kantor Pengelola R. Baca R. Audio Visual R. Kurator Gudang Toilet
Security o Menjaga Keamanan Pos Penjagaan
Analisis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang tersebut selanjutnya
akan dilakukan studi lebih lanjut mengenai program ruang,
persyaratan dan ukuran standar ruangnya, sehingga nanti akan
didapat kesimpulan yang akan digunakan dalam perancangan.
4.1.4. Program Ruang
TABEL 4.2. PROGRAM RUANG ARENA APRESIASI MUSIK
ZONA KEGIATAN
PELAKU RUANG KAPASITAS STANDAR SMBR JUMLAH LUAS
Gedung PertunjukanMusik
Penonton
o Lobby Utama 275 orang 0,7 m²berdiri 2 m² duduk
MHB 1 436,9 m²
Lobby VIP 125 orang 2 m² duduk MHB 1 250 m²
o Tempat Duduk +
Sirkulasi 20%
1200 orang 0,8 m²/org MHB 1152 m²
Toilet Utama 275 pria 1 wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 4 15 15
7,3 m² 15,7 m² 19,5 m²
275 wanita 1 wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 4 15
7,3 m² 19,5 m²
Toilet VIP 125 pria 1 wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 5 5
3,64 m² 5,25 m² 6,5 m²
125 wanita 1 wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 5
3,64 m² 6,5 m²
Pemain Panggung Orkestra
- 20 Biola 1 - 20 Biola 2 - 1 Piano - 1 Dirigen - 5 Terompet - 5 Flute - 20 Cello Alto - 2 Cello Bass - 2 Drum - 2 Marimba - 1 Harpa - 2 Gitar
- 15 Padus
1,25 m² 1,25 m²
5 m² 2,2 m² 1,32 m² 1,32 m²
5 m² 1,8 m² 4 m² 10 m² 3,2 m² 1,32 m² 0,5 m²
DFA DFA DA SB SB SB
DFA DFA SB
DFA SB SB
DFA
20 20 1 1 5 5
20 2 2 2 1 2 1
25 m² 25 m² 5 m²
2,2 m² 6,6 m² 6,6 m² 100 m² 8 m²
6,6 m² 20 m² 3,2 m²
2,64 m² 7,5 m²
100 orang + sirkulasi 20 % 258,3 m²
Panggung Band Performance
2 Drum 4 Gitar 2 bass
4 sound gtr
4 m² 1,32 m² 1,8 m² 1,5 m²
SB SB SB SB
2 4 2 4
8 m² 5,28 m² 3,6 m² 6 m²
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
29
4 Sound Bas 3 mic Vokal
1,5 m² 1,5 m²
SB SB
4 3
6 m² 4,5 m²
+ Sirkulasi 20 % 40 m²
Back Stages
o Hall Pemain 100 orang 0,8 m²/Pmn MHB 1 80 m²
o R. Rias 100 orang 1,5 m²/Pmn TSS 100 150 m²
o R. Persiapan 100 orang 1 m²/Pmn TP 1 100 m²
o R. Latihan individu
10 orang 4 m²/ orang SB 10 40 m²
o R. Latihan Bersama
20 orang 48 m²/ruang SB 2 96 m²
o R. Artis 2 kelompok 24 m²/ruang SB 2 48 m²
o R.Konferensi 60 orang 96 m² SB 1 96 m²
Pengelola o Gudang Peralatan
100 alat Alat : 0,5 m² Piano:5 m²
A.Pukul:4 m²
SB 1 59 m²
o R.Tata suara 3 orang 3 m²/orang SB 1 9 m²
o R.Tata Cahaya 3 orang 3 m²/orang SB 1 9 m²
o R.Peliputan - - SB 1 75 m²
Total Luas Gedung Pertunjukan 2.967,2 m²
ZONA FASILITAS PENGELOLAAN PENGELOLA ARENA APRESIASI MUSIK
Pimpinan o R. Kerja Pimpinan
1 orang 10 m²/ORANG EN 1 10 m²
o R.Wakapim. 1 orang 10 m²/ORANG EN 1 10 m²
o R. Sekretaris 1 orang 9 m² SB 1 9 m²
o R. Tamu 6 orang 1,5 m²/org TSS 1 9 m²
o R. Ka.subag. Umum
1 orang 10 m²/ORANG EN 1 10 m²
o R. Ka.subag. Keuangan
1 orang 10 m²/ORANG
EN 1 10 m²
o R. Kabag Pertunjukan
1 orang 10 m²/ORANG
EN 1 10 m²
o R.Rapat Besar 30 orang 1,5 m²/org MHB 1 45,3 m²
o Toilet 6 pria 1wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 1 1 1
1,82 m² 1,05 m² 1,3 m²
4 wanita 1wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 1 1
1,82 m² 1,3 m²
o Pantry 3 orang 6 m² ISD 1 6 m²
o Gudang 1 orang 2 m² SB 1 2 m²
o R. Informasi (Security)
1 orang 4,2 m² SB 1 4,2 m²
o R. Tunggu 4 orang 1,5 m²/org TSS 1 6 m²
Bagian Administrasi Keuangan
Ka.BAK o R.Kerja Ka. 1 orang 10 m²/ORANG EN 1 10 m²
Waka.BAK o R.Waka Adm Keuangan
1 orang 10 m²/ORANG EN 1 10 m²
Staff o R.Staff 4 orang 5,8m²/org MHB 4 23,1 m²
o R. Pelayanan Administrasi Keuangan
3 orang 3,4 m²/org ISD 3 10,2 m²
o R.Rapat 7 orang 1,8 m²/org MHB 1 12,7 m²
o R.Arsip 3 orang 12 m² SB 1 12 m²
o R. Tamu 4 orang 1,5 m²/org TSS 1 6 m²
o Pantry 3 orang 6 m² ISD 1 6 m²
o Toilet 6 pria 1wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 1 1 1
1,82 m² 1,05 m² 1,3 m²
4 wanita 1wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 1 1
1,82 m² 1,3 m²
ZONA FASILITAS SERVICE
Bagian Karyawan o R.Ganti 10 orang 1,5 m²/org TSS 1 15 m²
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
30
Maintenance Sekolah
o R. Pembagian Kerja
10 orang 1,5 m²/org TSS 1 15 m²
o Gudang Peralatan
- 16 m² SB 1 16 m²
Bagian Servis
Servis o Shaft Sampah - 2 m² SB 1 2 m²
o Parkir Servis 1 Truk 21 m² MHB 1 21 m²
Bagian M&E Pengaturan dan Pengontrolan
o R.Kerja 5 orang 5,8m²/org MHB 5 29 m²
o R. Trafo - 30 m²/org UTB 1 30 m²
o R.Genset - 72 m²/org SB 1 72 m²
o SPS - 30 m² SB 1 30 m²
o R.Panel Listrik - 35 m²/org UTB 1 35 m²
o R.Pompa - 120 m² SB 1 120 m²
o R.Reservoir 30 m² SB 1 30 m²
o R.Kontrol Sistem bangunan(BAS)
- 36 m² SB 1 36 m²
o R. AC - 80 m² SB 1 80 m²
o STP Control - 60 m² SB 1 60 m²
ZONA FASILITAS PENUNJANG
Gedung pertunjukan kecil
pengunjung o Lobby Utama 100 orang 0,7 m²berdiri 2 m² duduk
MHB 1 106 m²
o Tempat Duduk +
Sirkulasi 20%
500 orang 0,8 m²/org MHB 480 m²
Toilet Utama 50 pria 1 wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 5 5
3,64 m² 5,25 m² 6,5 m²
50 wanita 1 wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 5
3,64 m² 6,5 m²
o
Perpustakaan Musik
pengunjung o R. Baca 140 orang 2,56 m²/org MHB 140 358,4 m²
o R. Rak Buku 12.000 buku (populer/novel : Umum : Besar)
0,05 m² (20 %) MHB 2.400 120 m²
0,06 m² (70 %) MHB 8.400 504 m²
0,15 m² (10%) MHB 1200 180 m²
Luas Rak Buku 809 m²
o R. Rak Kaset dan Partitur
1000 kaset 1000 partitur
30 m² 30 m²
SB SB
1 1
30 m² 30 m²
o R. Locker 140 Loker 0,55 m²/loker DA 140 77 m²
o R. Peminjaman, pengembalian
3 karyawan 3,4 m²/org ISD 1 10,2 m²
o R. Katalog 3 kabinet 0,65 m² SB 3 1,95 m²
o Lobby Perpus 60 orang 0,7 m²/brdri MHB 1 42 m²
o Toilet Perpustakaan + Pengelola
50 pria 1 wc=1,82 m² 1urin=1,05 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 6 6
3,64 m² 6,3 m² 7,8 m²
50 wanita 1 wc=1,82 m² 1wst=1,3 m²
MHB 2 6
3,64 m² 7,8 m²
Pengelola o R. Ka. Perpus 1 orang 10 m² EN 1 10 m²
o R. Sekretaris 1 orang 9 m² EN 1 9 m²
o R. Tamu 4 orang 1,5 m²/org TSS 1 6 m²
o R. Administrasi 3 orang 5,8 m²/rg MHB 3 17,4 m²
o R. Gerak Karyawan
10 orang 2,4 m²/org SB 10 24 m²
o R. Fotocopy 1 orang 24 m² SB 1 24 m²
Total Luas Perpustakaan 1.480,1 m²
Studio Musik & Rekaman
Pemain & operator
o R. Studio Musik 10 orang 57,2 m²/ studio
Hit 2 114,4 m²
o R. Studio Rekaman
10 orang 67,2 m² Hit 1 67,2 m²
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
31
Luas Total Studio Musik & Rekaman 181,6 m²
Retail Penyewaan dan Penjualan
Karyawan, o Retail CD, Kaset, Buku Musik
- 50 m² SB 1 50 m²
o Retail Penjualan Alat, Aksesoris, & Penyewaan Alat Musik
- 50 m² SB 1 50 m²
o Bengkel Reparasi Alat musik
- 50 m² SB 1 50 m²
Luas Total Retail 150 m²
Restoran / Arena Caffe
Pegawai, Umum
o Ruang Makan 400 orang 1,7 m²/2org ISD 200 340 m²
o Dapur - 30 % Luas R. Makan
ISD 1 102 m²
o Sirkulasi - 20 % Total ISD - 88,4 m²
Luas Total Caffe 530,4 m²
ZONA FASILITAS PARKIR
Parkir Peserta Kursus & Artis
o Parkir Motor 695,8 Motor 1,98 m²/ motor
MHB 696 lot 1.378,1 m²
o Parkir Mobil 198,8 Mobil 16,2 m²/ Mobil
MHB 199 Lot 3.223,8 m²
Karyawan o Parkir Motor 42,6 motor 1,98 m²/ motor
MHB 43 Lot 85,1 m²
o Parkir Mobil 78,1 mobil 16,2 m²/ Mobil
MHB 78 1.263,6 m²
Luas Parkir Kendaraan Bermotor 1.463,2 m²
Luas Parkir Kendaraan Mobil 4.487,4 m²
Total Luas Parkir + 20 % Sirkulasi 7.141, 1 m²
Parkir Gedung PertunjukanMusik
Penonton o Parkir Motor 300 orang 1,98 m²/ motor
MHB 300 Lot 594 m²
o Parkir mobil 1050 orang 16,2 m²/ Mobil
MHB 150 Lot 2.430 m²
5 BUS × 32 m²/BUS = 160 PARKIR BUS o
160 orang 32 m²/BUS SB 5 BUS 160
Total Luas Parkir + 20 % Sirkulasi 3.628,8 m²
ZONA FASILITAS PENDUKUNG
Musholla Pengelola, Umum
o Ruang Sholat 800 orang 0,7 m²/org MHB 1 560 m²
o R.Mimbar Imam
2 orang 6 m² SB 1 6 m²
o T. Wudhu 240 orang 1 m²/org SB 1 240 m²
o Toilet 3 toilet 1,82 m²/org MHB 3 5,46 m²
Luas Total Mushola 811,5 m²
R. Security Pengelola o Pos pusat 20 orang 1,5 m²/org SB 1 30 m²
o Pos Jaga Keamanan
2 org 4 m²/pos SB 10 40 m²
Amphiteater Terbuka
Umum o T.Duduk 800 orang 0,8 m²/org MHB 1 640 m²
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
32
Program Ruang Makro
Zona Gedung Pertunjukan 2.967,2 m²
Zona Fasilitas Penunjang (Gedung Pertunjukan kecil, Perpustakaan, Studio
Musik, Stasiun Radio, Retail & Caffe Musik )
4.407,3 m²
Zona Kantor Pengelola 442,9 m²
Zona Fasilitas Service 591 m²
Zona Fasilitas Pendukung (Musholla, Security ) 811,5 m²
Zona Fasilitas Parkir 7.141,1 m²
Amphiteater Terbuka ( R.Luar ) 640 m²
Total Luas Bangunan 9.219,9 m²
Tabel Keterangan Sumber
SB : Studi Banding MHB : Metric Hanbook Planning and Design Data ISD : Interior Space design TSS : Time Saver Standard for Building Type HDPS : Human Dimention Public Space UTB : Utilitas Bangunan DFA : Detailing For Acoustic
DL : Doelle L. Leslie ( Akustik Lingkungan ) DA : Data Arsitek, Ernst Neufert Hit : Hitungan (Lampiran) EN : Ernes Noufert A : Asumsi
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
33
4.1.5. Hubungan Ruang
ENTRANCE
HALL / LOBBY UTAMA
MAIN
ENTRANCE
PEMERIKSAAN
TICKETING
R. TUNGGU
ADMINISTRASI
GEDUNG PERTUNJUKAN
HALL / LOBBY VIP
GEDUNG PERTUNJUKAN
TOILET
TOILET
PANGGUNG
R.PERSIAPAN & PENGARAHAN
R. TATA SUARA
R. TATA CAHAYA
GUDANG PERALATAN
R. LATIHAN BERSAMA
R. LATIHAN INDIVIDU
R. CREW
HALL PEMAIN
R. RIAS
R. ARTIS
R. KONFERENSI
TOILET
FASILITAS PENUNJANG (GEDUNG PAGELARAN MUSIK )
ENTRANCE LOBBY/ INFORMASI
R. TUNGGU
STUDIO MUSIK 1
STUDIO MUSIK 2
R. OPERATOR
R. OPERATOR
R. TUNGGU
R. TAKE VOCAL
R. TAKE GITAR
R. TAKE BASS
R. TAKE DRUM
R. MIXING
R. DUBBING
TOILET
TOILET
R. PELIPUTAN
Garis Sambung
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
34
FASILITAS PENUNJANG (STUDIO MUSIK)
ENTRANCE
R. DISPLAY KASIR
GUDANG
KANTOR
R. GANTI
R. DISPLAY
KASIR
GUDANG
KANTOR
R. GANTI
R. DISPLAY
KASIR
GUDANG
KANTOR
R. GANTI
BENGKEL
FASILITAS PENUNJANG (RETAIL/TOKO MUSIK)
ENTRANCE
MUSHOLLA
T. WUDHU
GUDANG
ENTRANCE
ATM
ENTRANCE
PUSAT SECURITY
FASILITAS PENDUKUNG
Garis Sambung
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
35
4.2. Analisa Fisik Tapak
4.2.1. Analisa Makro
4.2.1.1. Analisa Pangsa Pasar
o Target pasar adalah masyarakat umum yang ingin
menonton pagelaran musik dan latihan bermusik.
o Segmen pasar strategis : dekat dengan perumahan, halte
bus way, terminal, sekolah dan kawasan komersil.
o Dekat lingkungan masyarakat : sarana kursus masyarakat.
o Dekat dengan pusat komersial seperti Ruko dan Mall yang
baik untuk mendorong dari segi pemasaran dan dalam
mempublikasikan.
4.2.1.2. Lokasi Tapak
Tapak berada di Provinsi DKI Jakarta, Tepatnya :
o Jl. Bulungan, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan
Kebayoran Baru Kotamadya Jakarta Selatan.
Kebayoran Baru adalah sebuah kecamatan yang terletak di
kota Jakarta Selatan. Kecamatan ini sebagian besar
merupakan daerah pemukiman, meskipun beberapa bagian
juga merupakan daerah pertokoan (Blok M) dan pusat bisnis
(Sudirman Business District, SBD).17
17 www.Wikipedia,.com/kebayoranbaru, 20 februari 2011
TAPAK
PETA JAKARTA SELATA
N
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
36
4.2.1.3. Aksesbilitas
4.2.1.4. Gambaran Lingkungan Sekitar
o Jalur Pedestrian Sekitar Tapak
Pedestrian kurang layak & belum tersedia
o Aktivitas dan Kegiatan Sekitar Tapak
mengacu pada kegiatan komersial. namun juga dapat
dijadikan sarana jalan-jalan bagi masyarakat.
5
Jl. Bulungan
Gambar 4.2. aksesbilitas pencapaian ke lokasi tapak
Jl. Bulungan Jl. Bulungan
1
2
3
4
TAPAK
Jl. Bulungan
Jl. Barito
Dari Arah Jl. Mahakam
Jl. Sisingamaharaja
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
37
4.2.2. Analisa Mikro
4.2.2.1. Analisa Batas Tapak
USULAN
EKSISTING
Area yang berbatasan dengan area komersil, dizoningkan sebagai AREA PUBLIK yang bersifat komersil
Area yang berbatasan dengan jalan bisa ditempatkan sebagai Entrance Masuk dan
Keluar Kendaraan
SMUN 70
Jl. Bulungan
Blok M plaza
Jl. Bulungan
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
38
4.2.2.2. Analisa Lingkungan
Tanggapan & Usulan :
o Di seluruh sisi depan dan samping tapak belum memiliki pedestrian untuk pejalan kaki
yang layak, maka di sepanjang sisi tapak akan dibuat pedestrian sebagai respon
terhadap lingkungan sosial agar memperkuat Tema Arsitektur Akustiknya.
o Poin (5), berbatasan dengan area komersial, sehingga massa bangunan Arena apresiasi
musik yang bersifat komersial seperti Cafe, Retail dan sebagainya di zoningkan di area
ini.
o Poin (2), (4) berbatasan dengan sekolah dan kantor, sehingga pada area ini
membutuhkan buffer kebisingan saat Arena Apresiasi Musik mengadakan event, agar
pelajar dan masyarakat sekitar tidak terganggu.
o Poin (1),(3) terdapat jalur pembagi arah dan berbatasan dengan bangunan kantor dan
bangunan komersial. Maka untuk mengkontekstuakan Arena Apresiasi musik bisa
dilakukan dengan cara menyelaraskan lingkungan sekitar.
EKSISTING
SMAN 70 jakarta
Circle K
Rumah makan
Depan warung anglo joglo
Blok M Plaza
Terminal Blok M
Kejaksaan Agung
TAPAK
5 1
2
3
4
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
39
4.2.2.3. Analisa Pencapaian
EKSISTING
TANGGAPAN & USULAN
5
Dari Jl. Panglima Polim
Kesimpulan : o Entrance Kendaraan Pengambilan keputusan penempatan entrance kendaraan berdasarkan pada intensitas kendaraan yang malalui area samping tapak tidak terlalu padat. o Masuk Pejalan Kaki Keputusan berdasarkan pada jalur kendaraan umum dan jalan samping tapak adalah mall.
Area depan tapak dapat diakses dari berbagai arah jalan. Maka untuk meresponnya, entrance masuk kendaraan pengunjung ditetapkan diarea depan tapak
Untuk area Samping tapak dijadikan sebagai entrance untuk pejalan kaki
1
2
3
4
TAPAK
Dari Arah Jl. Patiunus, Hang
Tuah 7
Dari Arah Jl. Barito
Dari Arah Jl. Mahakam 2, Gandaria, Melawai.
Jl. Sisingamaharaja
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
40
4.2.2.4. Analisa Sirkulasi Luar Tapak
Usulan Untuk Pintu Keluar
Eksisting Sirkulasi Pejalan Kaki
Tanggapan & Usulan
Karna adanya pintu masuk dan keluar kendaraan khusus Artis dan pengelola dari arah timur, maka pintu keluar pengunjung hanya bisa disiasati dari arah selatan.
Kondisi Jalur Pejalan Kaki di jalan samping tapak dipakai untuk warung makan ilegal, mengharuskan pejalan kaki berjalan bersama kendaraan yang melintas dan berbahaya.
2
Jl. Mahakam
2
TAPAK
1
Jalur pedestrian jalan samping tapak diperbaiki disesuaikan dengan kebutuhan
Pada Jalan samping tapak yang dipakai oleh warung makan illegal, akan dibuatkan jalur pedestrian untuk memperbaiki sirkulasi untuk pejalan kaki.
Kondisi Pedestrian di depan tapak kurang layak dan tidak nyaman untuk pejalan kaki.
1
Jl. Bulungan 1
2
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
41
4.2.2.5. Analisa Kebisingan dan Polusi Udara
Tanggapan dan Usulan
Analisa Eksisting
o
1
TAPAK
3
1
Area no (3) akan dioptimalkan sebagai area kepengelolaan.
Area No (1) Pada area ini tingkat kebisingannya cukup tinggi, karena berhadapan langsung dengan perempatan jalan raya lalu di seberang jalan ada mall yang setiap hari selalu ramai.
Area No (2) Merupakan area dengan tingkat kebisingan sedang / lebih rendah karena intensitas kendaraan pada sisi bagian ini tidak terlalu padat.
Area No (3) Merupakan area yang cukup tenang, maka area ini cukup strategis untuk dizoningkan sebagai area kantor pengelola.
3
2
1
1
PUBLIK SEMI
PRIVAT
PRIVAT
2
3
Area no (2) ditanggapi dengan pembuatan pedestrian dan buffer seperti pepohonan, sekaligus bangunan diselingi dengan amphiteater terbuka.
Area no (1) ditanggapi dengan pembuatan pedestrian dan buffer seperti pepohonan, dan parkiran
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
42
4.2.2.6. Analisa Orientasi Bangunan
Analisa Eksisting
Tanggapan & Usulan
t
b
s u
Sinar matahari bebas dan menyinari seluruh bagian tapak, maka di butuhkan efektifitas penciptaan bayangan untuk meneduhkan area tapak yang membutuhkan
o Semaksimal mungkin massa bangunan berorientasi ke Arah Selatan. Agar seminimal mungkin badan bangunan tidak terlalu panas
o Wajah bangunan dapat juga berorientasi Kearah Utara yakni sebagai simbol tetap menatap kearah lingkungan sekitarnya.
o Untuk area yang langsung terkena panas, maka sisi bangunan dapat disiasati dengan pembuatan efek bayangan seperti kantilever
(sunshading)
t
b
s u
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
43
4.2.2.7. Kesimpulan Zoning Makro
Berdasarkan analisa-analisa diatas, perletakan zona
disimpulkan dalam zoning dibawah :
Zoning
Akses utama ( main entrance ) dan area public di letakan dibagian tapak yang berbatasan dengan jalan utama, guna dapat mempermudah pejalan kaki dan pengendara untuk masuk ke lokasi tapak.
Zona Pengelola (privat) di letakan lebih kedalam agar tidak terganggu oleh zona publik
Zona penghijauan berdasarkan persyaratan kebutuhan akan ketenangan, maka penghijauan sangat penting untuk mengurangi suara dari luar maupun dari dalam.
Zona Service diletakan pada bagian samping tapak karena untuk menutupi sirkulasi untuk artis dari para fans
servis
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
44
4.3. Analisa Bangunan
4.3.1. Pola Massa Bangunan
4.3.2. Sirkulasi Dalam Bangunan
Sirkulasi dalam bangunan dibagi sebagai berikut :
(a) Sirkulasi Pengunjung
(b) Sirkulasi Artis/Musisi
(c) Sirkulasi Pengelola
(d) Sirkulasi Service (barang)
Sirkulasi ini dapat berbentuk : 18
1. Koridor Tertutup
Koridor membentuk galeri umum atau koridor pribadi
dengan ruang-ruang yang dihubungkan melalui pintu masuk
pada bidang dinding.
Pola Massa Tunggal Pola Massa Majemuk
Usulan Pola Massa Bangunan
o Bentuk susunan masa bangunan
berorientasi pada bentuk tapak.
o Bentuk massa bangunan akan
diakomodasi oleh fungsi kegiatan yang
berbeda-beda.
Analisa Massa Majemuk
o Masing-masing kegiatan dapat dipisah sesuai
dengan jenis kegiatannya.
o Eksplorasi ruang luar lebih variatif.
o Dapat membentuk suasana ruang luar yang
menyatu dengan bentuk.
Analisa Massa Tunggal
o Cocok untuk lahan yang terbatas.
o Bangunan domemenyiasati bunyi dari dalam
o Bentuk bangunan cenderung monoton tapi
juga bisa ekstrim
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
45
2. Koridor terbuka pada salah satu sisinya
membentuk balkon atau galeri yang memberikan kontinuitas
visual dan kontinuitas ruang yang dihubungkannya.
3. Koridor terbuka pada kedua sisinya
membentuk deretan kolom untuk jalan lintas yang menjadi
sebuah perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya.
Jenis sirkulasi yang digunakan Arena Apresiasi musik ini :
Penggunaan jenis sirkulasi ini karena
secara konseptual koridor tersebut tidak
membatasi namun menghargai kondisi
lingkungan sosial yang seharusnya dapat
dilihat.
4.3.3. Sistem Struktur
4.3.3.1. Sistem Struktur Atas
18 Francis D.K. Ching. ARSITEKTUR : Bentuk, Ruang dan Tatanan (Edisi Kedua), Hal.269
Elemen Transparant
Sumber gambar : Time-Saver Standard for Building type, 2nd Edition
Menggunakan Kolom dan Balok Beton Bertulang
Atap Menggunakan Rangka space truss
Dinding Akustik
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
46
4.3.3.2. Sistem Struktur Bawah
Struktur bawah atau pondasi yang digunakan adalah pondasi Bore Pile berhubung
tapak berada diarea cukup padat bangunan dan struktur ini sangat cocok untuk smua
jenis tanah
4.3.4. Sistem Utilitas Bangunan
Utilitas mencakup Sistem Penerangan, Sistem Pengudaraan, Sistem
Pendayaan, Sistem Plumbing, Sistem Penanganan Kondisi Darurat,
dan Sistem Pembuangan Sampah.
4.3.4.1. Sistem Penerangan
Ada dua jenis sistem penerangan yang digunakan :
a. Penerangan Alami b. Penerangan Buatan
4.3.4.2. Sistem Pengudaraan
Ada dua jenis pengudaraan yang digunakan :
a. Pengudaraan Alami b. Pengudaraan Buatan
Kelebihan : Biaya lebih murah, Kesan alami untuk bangunan
Kekurangan : Hanya dapat digunakan siang hari.
Kelebihan : o Intensitas cahaya bisa
diatur sesuai kebutuhan o Dapat digunakan pada
ruang ukuran besar o Tidak tergantung cuaca
Kekurangan : o Biaya relatif lebih mahal o Membutuhkan lebih banyak
perawatan
Kelebihan : o biaya relatif lebih murah o energi listrik lebih hemat o tidak membutuhkan
perawatan
Kekurangan : o Daerah jakarta kurang cocok
karena akan membawa partikel/debu ke dalam ruang
Kelebihan : o Tingkat kenyamanan
lebih terpenuhi o Suhu Lebih Stabil
Kekurangan : o Tingkat perawatan
(maintenance) lebih besar
o Membutuhkan biaya ekstra
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
47
4.3.4.3. Sistem Pendayaan (Kelistrikan)
Sumber daya listrik utama yang digunakan adalah dari PLN
dan Generator Set (Genset) saat distribusi listrik dari PLN
mati atau mengalami gangguan.
4.3.4.4. Sistem Plumbing
Pekerjaan plumbing menyangkut didalamnya antara lain
adalah instalasi air kotor, air bersih, dan air hujan.
a. Instalasi Air Kotor
Air kotor berasal dari Water Closet (WC) dan urinoir
disalurkan ke septictank dan disalurkan ke resapan.
b. Instalasi Air Bersih
Sistem yang digunakan adalah sistem penyalur gravitasi
(down feed riser).
c. Instalasi Air Hujan
Air hujan masuk kearah pipa talang yang kemudian
disalurkan kearah pipa vertikal.
Sistem Penanganan Kebakaran19
sistem yang digunakan Arena Apresiasi musik ini adalah :
a. Hydrant Box & Hydrant Pillar b. APAR (CO2) / Fire Extinguisher
19 Jimmy Juwana S, Sistem Bangunan Tinggi untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan, Jakarta, Erlangga 2004
Kelebihan : Dapat memadamkan api skala besar
Kekurangan : Membutuhkan bantuan dari dinas kebakaran
Kelebihan : Efektif untuk memadamkan api yang belum terlalu besar
Kekurangan : Membutuhkan tenaga manusia untuk perngoperasiannya
Sumber PLN
MDP Main
Distribution Panel
PHBUTR ( Panel Hubung Bagi Utama
Tegangan Rendah )
Generator Set
Panel Distribusi
Penerangan
Pompa
AC
Tata Suara
Input
Output
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
48
4.4. Analisa Persyaratan Ruang
4.4.1. Gedung Pertunjukan
Permasalahan dalam perancangan gedung pertunjukan (Auditorium)
biasanya adalah hilangnya rambatan gelombang energi bunyi kepada
penonton yang berjarak jauh dari sumber bunyi. Persyaratan untuk
menghasilkan energi bunyi, kekerasan yang cukup:
a) Auditorium dibentuk agar penonton berada dekat dengan sumber bunyi. Biasanya
adalah penggunaan balkon agar penonton dekat dengan sumber bunyi.
b) Sumber bunyi diarahkan dan dinaikan
sehingga aliran gelombang bunyi
merambat secara bebas.
Lantai penonton dibuat cukup landai atau
miring karena lebih mudah diserap bila
merambat melewati penonton dengan
garis datang miring.
c) Sumber bunyi atau ruang auditorium harus dikelilingi oleh permukaan-permukaan
pemantul bunyi untuk memberikan energi pantul kearah penonton yang utama untuk
penonton yang jauh dari sumber bunyi. 20
Denah dan Potongan Auditorium Bentuk Kipas Dengan Balkon
20 Ibid. hal. 54
Metode Untuk Mendapatkan Pandangan Yang Baik
. Sumber Suara Dinaikan untuk memaksimalkan Penerimaan Bunyi Langsung
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
49
d) Energi bunyi harus didistribusikan
secara merata (terdifusi dengan baik),
dengan cara dibuat permukaan dinding,
langit-langit dan dekorasi ruang yang
tidak teratur (tidak rata).
e) Karakter dengung optimum harus disediakan dalam ruang auditorium untuk
meningkatkan penerimaan suara yang paling disukai oleh penonton. Untuk auditorium
konser klasik dan modern disarankan 1,4-1,6 sekon.
f) Sistem penguat bunyi yang berguna
untuk menyebarkan bunyi keseluruh
penonton. Pada dasarnya ada dua
sistem penguat bunyi yang biasanya
digunakan diantaranya sistem
sentral (bagian depan langit) dan
sistem terdistribusi.
4.4.1.1. Bentuk Dasar Lantai Ruang Auditorium
Terdapat beberapa bentuk dasar lantai ruang auditorium
/gedung konser yang biasa digunakan diantaranya bentuk
persegi empat, bentuk kipas, bentuk tapal kuda, melengkung,
dan tak beraturan.
4.4.1.2. Persyaratan Panggung Auditorium
o Luas lantai didasarkan pada kebutuhan ruang pemusik.
Setiap pemusik membutuhkan luas sekitar 1,1-1,4 m².
o Hubungan pemusik dengan pendengar harus diperoleh
dengan pandangan horizontal-vertikal.
o Panggung tidak boleh terlalu dalam dan terlalu lebar
(Kedalaman maks 9m, lebar maks 18 m, penambahan
kedalaman untuk paduan suara maks 3m).
. Contoh Permukaan Dinding Yang Tidak Rata Sebagai Pendistribusi Bunyi
Sistem Penguat Suara Central
Sistem Penguat Suara Terdistribusi
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
50
o Ketinggian panggung dinaikan cukup tinggi dari lantai
penonton.
o Hubungan letak antara panggung dengan instalasi organ
harus dekat.
o Panggung harus mempunyai sirkulasi vertikal dan
horizontal kearah masing-masing instrumen.
4.4.1.3. Kapasitas Penonton
Ruang Pagelaran Kapasitas
Teater Terbuka
Sangat Besar
Besar
Sedang
Kecil
Maks. 3000
Lebih Dari 1500
900-1500
500-900
Kurang Dari 500
Sumber : Roderick Ham, Theatre Planning, London : The Architectural Press, 1972
Perencanaan gedung pertunjukan pada Arena Apresiasi
Musik Ini direncanakan gedung pertunjukan ukuran besar
dengan kapasitas 900-1500 orang.
Kemudian untuk bentuk lantai dasar gedung pertunjukan
akan menggunakan bentuk dasar persegi empat panjang,
sebagai pertimbangan bahwa bentuk ini sederhana dan
tidak terlihat terlalu mencolok dengan bangunan yang
berada disekitarnya nanti.
4.4.2. Studio Musik dan Rekaman
Termasuk fasilitas pendukung di Sekolah Tinggi Seni Musik ini yang
dapat digunakan oleh mahasiswa dan disewakan untuk umum.
Persyaratan dalam perancangannya antara lain :
a. Ukuran dan bentuk studio yang optimum
b. Karakteristik dengung yang ideal
c. Cacat akustik harus dicegah
d. Bising dan getaran harus dihilangkan
Daftar persyaratan diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran spesifik
suatu studio ditentukan sesuai kebutuhan pemakai, peralatan dan
perabotan yang tak lepas dari oleh fungsi ruangan.
Arena Apresiasi Musik Arsitektur akustik
RIZSA MULYAWAN S 41206010030 – Skripsi– Jurusan Arsitektur – Universitas Mercu Buana
51
Dalam rancangan akustik, zona penahan/penghalang yang
melingkupi sekeliling ruangan sangat menguntungkan bagi rancangan
studio band, ruang rekaman dan ruangan musik lainnya.