bab 3 metodologi penelitian 3.1...
TRANSCRIPT
29
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 MetodePenelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang istilahdalam bahasa inggrisnya adalah
CAR (Classroom Action Research). Dari namanya sudah terlihat bahwa arti yang
terkandung di dalamnya adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di
kelas.
Kunandar (2010: 44) mengemukakan sebagai berikut.
penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian
tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus
sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain
(kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan
tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di
kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.
Pengertian lainnya mengenai PTK adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan yang dimaksud dimana guru
memberikan tindakan kepada peserta didik atau dengan arahan. Tujuan dari PTK
(Penelitian Tindakan Kelas) adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
dilakukan di kelas yang dilakukan oleh guru atau peneliti.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di
kelas. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama penelitian
30
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
berlangsung. Selain itu jugatujuan dari metode PTK ini adalah untuk memperbaiki
berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di
kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang
sedang belajar. Oleh karena itu, PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang
yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Selainitu PTK mempunyai prinsip yaitu tidak
mengganggu proses pembelajaran, harus dipersiapkan secara rinci dan matang,
tindakan harus konsisten dengan rancangan, masalah benar-benar ada dan
dihadapi oleh guru. (Suhardjono, 2006:73).
3.2 LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung yang
beralamat di Jalan Taman Pramuka No. 163, khususnya di kelas X-2.
3.3 SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-2 yang berjumlah 32
orang yang terdiri dari 11siswa laki-laki dan 19siswa perempuan, tapi hanya 30
siswa yang hadirselamapenelitian berlangsung. Penelitianini lebih
menitikberatkan pada kemampuan menulis cerpen.
3.4 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
31
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung dengan
subjek penelitiannya siswa kelas X-2 yang jumlahsiswanya 32 orang,
tapiselamapeneltianberlangsungsiswa yang hadirhanya 30 orang.
Penelitianberlangsungpadasemester 1 tahun ajaran
2012/2013.Penelitianinijugadilaksanakanselamaduasiklus, siklus1 dilaksanakan
pada hari Senin 16 Juli 2012, pada jam ke-3 dan ke-4 dari pukul 08.35-09.45 dan
11.35 WIB. Penelitian pada siklus 2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 17-18 Juli
2012.
3.5 PROSEDUR DAN DESAIN PENELITIAN
3.5.1 Prosedur Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ada duasiklus. Adapun prosedur yang akan
diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.5.1.1 PerencanaanPenelitian
Planning atau perencanaan adalah tahap menyusun rancangan tindakan yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kenapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti menentukan fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian
membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama
tindakan berlangsung. Perencanaan yang dimaksud di sini adalah perencanaan di
luar dari pada pelaksanaan tindakan, oleh sebab itu ada sebagian ahli yang
32
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
menyebut tahapan ini sebagai tahap Pra-PTK (Sunendar, 2005 dalam Trianto,
2011: 67).
Langkah-langkah di bawah ini sesuai dengan penjelasan Trianto (2011: 69)
dalam bukunya Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas [Classroom Action
Research]
1) Mengidentifikasi dan Menetapkan Masalah
Tahap ini peneliti akan mengidentifikasi permasalahan yang dialami siswa
kelas X SMA KartikaSiliwangi 1 Bandung selama proses pembelajaran menulis.
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, selanjutnya melakukan analisis
dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan.
2) Perumusan Masalah
Tahap ini peneliti merumuskan masalah yang berkaitan dengan kesulitan
yang sedang dialami siswa pada proses pembelajaran
menuliskhususnyamenuliscerpen. Perluadanyapembatasan masalah sehingga
tidakmeluas akar permasalahannya.
3) Merencanakan Tindakan Perbaikan
Berdasarkan identifikasi masalah serta rumusan masalah maka peneliti
merencanakan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang dialami siswa
dalam proses pembelajaran berbicara. Rencana tindakan perbaikan dituangkan
dalam rencana pembelajaran.
33
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
3.5.1.2 Pelaksanaan
Pada saat pelaksanaan guru harus mengambil peran dalam pemberdayaan
siswa sehingga mereka menjadi agent of change bagi diri dan kelas. Kemudian
kelas diciptakan sebagai komunitas belajar (learning community) daripada
laboratorium tindakan.
3.5.1.3 Pengamatan
1) Pengumpulan Data
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret
seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Prinsip pengumpulan data
pada penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda dengan prinsip pengumpulan
data pada jenis penelitian yang lain. Pada umumnya pada penelitian tindakan
kelas, baik data kualitatif maupun kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan
perubahan yang terjadi, baik itu perubahan kinerja guru, perubahan kierja siswa,
hasil prestasi siswa, dan perubahan suasana kelas. Adapun data-data yang harus
dikumpulkan seperti, 1) angket siswa, 2) wawancara kepada guru, 3) pengamatan
atau observasi kegiatan guru, 4) observasi kegiatan siswa, 5) jurnal siswa, dan 6)
tes kemampuan menulis cerpen.
2) Sumber Data
34
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat.
Pada penelitian ini data diambil dari siswa sebagai subjek penelitian, hasil angket
dantes kemampuan menulis cerpen, wawancara dengan guru, laporan pengamatan
observer.
3) Analisis Data
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Kegiatan
pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian
tindakan, sedangkan analisis data akan memberikan kehidupan dalam kegiatan
penelitian. Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang,
menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data
untuk mengetahuipenilaiancerpensiswasesuaidengankriteriapenilaian yang
telahdipersiapkanpenelitiseperti, tema, alur, tokohdanpenokohan, danbahasa.
3.5.1.4 Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang sudah terkumpul, dilakukan evaluasi
untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup
analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang
dilakukan.
35
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
3.5.2 Desain Penelitian
Tabel 3.1
Model PenelitianTindakanKelas
Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini guru menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di
mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini guru menerapkan isi rancangan. Hal yang perlu
diperhatikan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar.
(Arikunto, 2008: 16)
Perencanaan
SIKLUS 1
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS 2
Pengamatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Refleksi
Refleksi
?
36
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Tahap 3: Pengamatan (Observing)
Dalam tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan yang sedang dilakukan. Keduanya berlangsung pada waktu yang
sama.
Tahap4: Refleksi (Reflecting)
Dalam tahap ini guru mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Refleksi dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan
tindakan.
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1) Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan nara sumber untuk memperoleh
keterangan, penjelasan, fakta, bukti suatu masalah atau peristiwa. Pada penelitian
ini wawancara dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia kelas X SMA
KartikaSiliwangi 1 Bandung dengan tujuan untuk mengetahui keluhan, masalah,
dan situasi awal yang dihadapi siswa saat pembelajaran menulis cerpen.
2) Observasi
Observasi adalah proses pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang
dilakukan. Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan
37
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
caraobserverataupengamatmengamati aktifitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran di kelas.
3) Angket
Angket adalah alat penelitian berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh
keterangan dari sejumlah responden. Angket digunakan untuk mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen. Biasanya penyebaran angket kepada
siswa diberikan pada saat studi pendahuluan.
4) Tes
Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa hasil belajar siswa
sebanyak duakali dalam dua siklus, sampaihasilnyamencapaiataumelebihinilai
KKM yang ditargetkan guru.
5) Jurnal siswa
Jurnal siswa berfungsi untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap
pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website selama
penelitian berlangsung.
3.7 INSTRUMEN PENELITIAN
3.7.1 Instrumen Tindakan
Instrumen tindakan yang akan peneliti gunakan berupa RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran).
RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah sebuah rencana atau skenario
pembelajaran yang digunakan peneliti saat melakukan
38
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
penelitiankhususnyauntukmengetahuinilaiawalsiswatentangmenuliscerpen.Sement
ara itu, RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) digunakan untuk mengetahui
perbaikan apa saja yang dilakukan peneliti sehingga mencapai tujuan yang
diinginkan.Rencana Perbaikan Pembelajaran
dibuatketikaakanmelakukanperbaikanpadasiklusselanjutnya.
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan
Pembelajaran) penelitibuat dengan sistematisdanberkarakter,
danjugasecaraterperinci akan dilampirkan.
Selamapelaksanaanpenelitianberlangsung, adaduasiklus yang digunakan.
Adapun rincian penelitian disetiap siklusnya sebagai berikut.
SIKLUS 1
1) Perencanaan
1. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.
2. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
3. Menetapkan pokok bahasan.
4. Menyiapkan skenario pembelajaran mengenai menulis cerpen dengam
media website.
5. Mempersiapkan bahan dan alat bantu lainnya yang dibutuhkan saat
pembelajaran.
6. Mengembangkan format evaluasi
7. Mengembangkan format observasi pembelajaran.
2) Tindakan
1. Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan LKM.
39
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
2. Siswa diberi perlakuan dengan media website sebagai sarana mereka
dalam menulis cerpen.
3. Siswa menulis cerpen dengan menggunakan media website yang telah
disiapkan.
3) Pengamatan
1. Melakukan observasi dengan memakai format observasi.
2. Menilai hasil tindakan siswa dari hasil tes kemampuan menulis cerpen.
3. Mengamati apa kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis cerpen
pada tahap 1 dan dipersiapkan materi baru sesuai kekurangan tersebut
sebelum ke siklus berikutnya.
4) Refleksi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi
mutu, jumlah, dan waktu setiap tindakan.
2. Melakukan pertemuan dan membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran
menulis cerpen dengan media website yang telah dilakukan di kelas.
3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik
untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di
tahap 1.
4. Memperbaikipelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk
dilaksanakan lagi di siklus berikutnya.
SIKLUS II
1) Perencanaan
40
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
1. Identifikasi masalah yang terjadi pada siklus 1 dan penetapan alternatif
pemecahan masalah.
2. Pengembangan program tindakan II
2) Tindakan
Tindakan pada siklus II ini dilihat dulu dari identifikasi masalah yang muncul
pada siklus 1 sehingga ditemukan alternatif pemecahan masalahnya dengan
aspek-aspek seperti berikut.
1. Guru melakukan apersepsi.
2. Guru menyampaikan indikator yang harus dicapai siswa.
3. Siswa mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan
media website.
4. Siswa mendapatkan materi dan contoh baru mengenai cerpen yang terpilih
sesuai dengan hasil pengamatan kekurangan pada tahap 1.
3) Pengamatan
1. Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Menilai sesuai dengan format yang telah disiapkan.
3. Mengamati bagaimana respon dan hasil tulisan setelah diberi materi dan
contoh baru.
4. Melihat ada tidaknya peningkatan hasil tulisan mereka dari tahap 1 ketahap
2.
4) Refleksi
1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada siklus II
berdasarkan data yang terkumpul.
41
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
2. Membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran pada siklus II.
3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik
untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di
tahap 2
4. Memperbaikipelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi untuk
dibenahi pada siklus berikutnya.
3.7.2 InstrumenPengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
pembelajaran menulis cerpen ini adalah sebagai berikut :
1) Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini bertujuanuntukmendapatkan gambaran awal
tentang karakteristik dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.
Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada guru yang mengajar padakelas X-2
sebagai kelas penelitian.
Tabel 3.2
LembarPedomanWawancaraDengan Guru
Nama :
Hari/tanggal :
42
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
1. Apakah siswa menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?
2. Apakah siswa menyukai pelajaran menulis cerpen?
3. Apa saja penyebab siswa ada yang menyukai dan tidak menyukai
pelajaran menulis cerpen?
4. Media apa yang digunakan saat pembelajaran menulis cerpen?
5. Bagaimana hasil pembelajaran menulis cerpen setelah mendapatkan
media tersebut?
6. Apakah yang menjadi penyebab rendah atau tingginya minat siswa
dalam menulis cerpen?
7. Hambatan apa yang sering muncul saat siswa sedang menulis cerpen?
8. Bagaimana solusi terhadap hambatan tersebut?
9. Apa saja yang harus ditingkatkan guru ketika mengajarkan
pembelajaran menulis cerpen?
10. Bagaimana cara meningkatkannya?
3.7.3 Instrumen Proses
3.7.3.1 Angket
Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan, penggunaan angket sudah
menjadi metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Begitu pula dengan
penelitian ini yang akan menggunakan angket untuk mengetahui bagaimana
situasi awal siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Angket yang dibuat
untuk penelitian ini terdiri atas sepuluh soal pilihan ganda yang berisi tentang
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
43
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Tabel 3.3
AngketPelajaranMenulisCerpen
Nama :
Kelas :
1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?
a) Sangat suka
b) Suka
c) Biasa saja
d) Tidak suka
2. Apakah kamu menyukai pelajaran menulis cerpen?
a) Sangat suka
b) Suka
c) Biasa saja
d) Tidak suka
3. Apakah menurut kamu pelajaran menulis itu penting?
a) Sangat penting
b) Penting
c) Biasa saja
d) Tidak penting
4. Sudah berapa banyak cerpen yang sudah kamu tulis?
a) 1
b) Lebih dari 2
c) Lebih dari 5
44
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
d) Tidak pernah menulis cerpen
5. Apakah pernah mengalami kesulitan dalam menulis cerpen?
a) Pernah
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
6. Kesulitan apa yang pernah dialami saat menulis cerpen?
a) Susah menuangkan ide
b) Kurang inspirasi
c) Bingung memulainya dari mana’
d) Kosakata yang kurang
7. Dalam situasi seperti apa yang membuat kamu tergerak untuk menulis
cerpen?
a) Suasana hati yang tenang
b) Saat ada insprisai dan ide
c) Situasi apa saja, karena memang sudah hobi
d) Saat ada keinginan saja
8. Apakah pernah digunakan media saat pembelajaran menulis cerpen?
a) Pernah
b) Sering
c) Tidak pernah
d) Kadang-kadang
9. Menurut anda pentingkah media digunakan untuk pembelajaran?
a) Penting
b) Sangat penting
c) Biasa saja
d) Jangan digunakan
10. Apakah media website pernah diterapakn dalam pembelajaran?
a) Pernah
b) Sering
45
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
c) Belum pernah
d) Kadang-kadang
3.7.3.2 Lembar Observasi Guru dan Siswa
1. Lembar Observasi Guru
Lembar ini digunakan sebagai instrumen untuk mengamati kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan oleh peneliti dengan media website.
Tabel 3.4
Lembar Observasi Guru
NO Aspek yang diamati A B C D
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, peralatan, dan media
pembelajaran.
2. Mengondisikan siswa.
Jumlah
I. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Jumlah
II. KEGIATAN INTI
A. A. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan
dicapai.
3. Melaksanakan pembelajaran dengan media website.
46
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
4. Menguasai kelas
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu.
B. PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
6. Mempersiapkan media, sesuai dengan tujuan dalam
pembelajaran yakni media website.
7. Menjelaskan tentang cara pemakaian media dan
manfaatnya.
C. KETERLIBATAN SISWA
8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa saat pembelajaran.
9. Merespon positif partisipasi siswa.
10. Membuat antusiasme siswa dalam belajar.
D. PROSES DAN HASIL BELAJAR
11. Membimbing proses belajar siswa
12. Memantau kemajuan belajar siswa.
III. PENUTUP
13. Melakukan refleksi
14. Memberi tindak lanjut untuk materi berikutnya.
Komentar mengenai aktifitas guru :
KETERANGAN :
A : 4
B : 3
C : 2
D : 1
100XalSkorMaksim
korperolehanSpilanNilaiPenam
2. LembarObservasiSiswa
47
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Lembarobservasisiswa bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam
memahamipembelajaranmenuliscerpenmelalui media websiteselama proses
pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.5
LembarObservasiSiswa( 1)
No Indikator/Aspek yang diamati
Jumlah
siswa
Rata-
Rata
Kategori
1. Aktivitas siswa selama mengikuti PBM:
a. perhatian siswa terfokus pada pelajaran
b. siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan
PBM:
a. melamun
b. mengobrol dengan teman
c. melakukan pekerjaan lain
d. membuat corat-coret di kertas
3. Somatis:
a. siswa mengerjakan tugas yang diberikan
guru
b. siswa aktif ketika menanyakan materi
yang belum dipahami.
48
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
4. Visual:
a. siswa memahami cerpen yang telah
disediakan
b. siswa mencatat hal-hal yang dianggap
penting
5. Auditori dan Intelektual:
a. siswa melaporkan hal-hal yang ditulisnya.
b. siswa mengajukan pertanyaan
c. siswa menjawab pertanyaan dari guru
d. siswa menyampaikan hasil tulisannya.
Keterangan kategori penilaian aktivitas siswa.
(Poin 1, 3, 4, dan 5):
>> 80% = sangat baik
60% – 79,99 % = baik
40% – 59,99% = cukup
20% – 39,99% = kurang
00% – 19,99% = sangat kurang
(Poin 1, 3, 4, dan 5):
>> 80% = sangat kurang
60% – 79,99 % = kurang
40% – 59,99% = cukup
20% – 39,99% = baik
00% – 19,99% = sangat baik
(Meliana, 2010: 50)
49
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Tabel 3.6
LembarObservasiSiswa( 2 )
NO Aspek yang diobservasi A B C D
1. Antusiasme siswa saat menulis cerpen dengan media website.
2. Keaktifan siswa bertanya mengenai pelajaran menulis cerpen
dengan media website
3. Kesungguhan mengerjakan tugas menulis cerpen dengan
media website.
4. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan
menggunakan media website.
3.7.3.3 Tes Penugasan Menulis Cerpen
Sebelum peneliti memberikan penugasan menulis cerpen kepada siswa,
peneliti terlebih dulu memberi arahan untuk menulis cerpen dengan menggunakan
media website. Tes menulis cerpen ini dilaksanakan dalam duasiklus sesuai
dengan penelitian. Tes ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan
menulis cerpen siswa dengan menggunakan media website.
50
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Siswa ditugaskan untuk menulis cerpen diwebsite yang telah guru
persiapkan sebelumnya dengantema yang bebaspadasiklus 1,
dandiperbaikidisiklusberikutnya. Siswa menulis cerpen tidakharussesuai dengan
alokasi waktu diskenario pembelajaran,
halitudikarenakanmerekabisamemperbaikiataumenambahtulisancerpenmerekadilu
ar jam pelajarankarenawebsite bisadiakses 24 jam
selamamerekaterdaftarsebagaianggota.
Tabel 3.7
Jurnalsiswa
JurnalSiswa
Nama :
Kelas :
1. Bagaimanapendapatmumengenaipenjelasan yang telahdisampaikanoleh
guru?
a. Sangatjelas
b. Cukupjelas
c. Kurangjelas
Alasan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Hal menarikapa yang kamudapatkandalampembelajaranhariini?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
i. InstrumenHasil
Format PenilaianMenulisCerpensiswa
Terdapat beberapa cara penilaian secara langsung, yaitu dengan
metode impresi (kesan penilai), metode analitik (penilaian terhadap suatu aspek
tertentu), dan metode mekanik (penilaian terhadap sejumlah kesalahan). Metode
51
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
penilaian yang digunakan peneliti adalah metode analitik dengan
mempertimbangkan hasil tulisan siswa yang dinilai dari aspek tertentu. Aspek
yang dianalisis dan dinilai tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8
LembarPenilaianMenulisCerpen
NO
NAMA
SISWA
ASPEK PENILAIAN SKOR
AKHIR
KATEGORI
T A To B
Keterangan :
T = Tema
A = Alur
To =Tokoh
B = Bahasa
Setiap aspek penilaian diberi rentang skor 0-5 dengan indikator sebagai
berikut.
a. Tema
52
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
Ada beberapa deskriptor yang membantu proses penganalisisan tema,
yaitu: daya tarik yang dimunculkan pencerita dalam karyanya, kehikmahan,
nilai-nilai kehidupan yang diangkat oleh pencerita dalam cerpennya, dan
orisinilitas atau kebaruan tema yang dimunculkan oleh pencerita.
Tabel 3.9
IndikatorPenilaianTema
SKOR KATEGORI INDIKATOR
5 Sangat Baik Tema menarik, baru, dan khas
4 Baik Tema menarik, umum, dan khas
3 Cukup Tema umum dan dikemas biasa-biasa saja
2 Kurang Orisinalitas tema rendah, kurang menarik
1 Sangat Kurang Orisinalitas tema sangat rendah tidak dikemas
secara menarik
b. Alur
Ada beberapa deskriptor yang memandu penilai dalam melakukan
penilaian terhadap cerpen yang ditulis siswa, yaitu: keutuhan (unity) yang
dimiliki oleh alur tersebut memiliki hubungan kausalitas, dan keterjalinan dari
awal hingga akhir cerita. Selain itu, orisinalitas dan daya tarik tetap menjadi
salah satu hal yang harus selalu dipertimbangkan untuk mempertahankan
kekhasan dari si pengarang
Tabel 3.10
IndikatorPenilaianAlur
SKOR KATEGORI INDIKATOR
5 Sangat Baik Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat tinggidan jalinan antarperistiwa sangat kuat sertamemiliki klimaks
4 Baik Terdapat hubungan kausalitas antarperistiwa yang
tinggi dan jalinan antarperistiwa kuat serta
53
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
memiliki klimaks
3
Cukup Memiliki hubungan antarperistiwa yang rendah,
jalinan peristiwa cukup kuat, klimaks belum
dihadirkan dengan jelas
2 Kurang Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat rendah, belum ada jalinan antarperistiwa, tidak ada klimaks
1
Sangat kurang Alur tidak jelas (tidak memiliki hubungan
kausalitas antarperistiwa) dan tidak ada jalinan
antarperistiwa, tidak ada klimaks
c. Tokoh dan Penokohan
Deskriptor utama untuk tokoh dan penokohan ini adalah teknik
penokohan yang digunakan si pencerita.
Tabel 3.11
IndikatorPenilaianTokoh
SKOR KATEGORI INDIKATOR
5 Sangat Baik Deskripsi tokoh sangat rinci dan penghadiran
tokoh sangat fungsional
4 Baik Deskripsi tokoh rinci dan penghadiran tokoh
Fungsional
3 Cukup Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran
tokoh cukup fungsional
2 Kurang Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran
tokoh kurang fungsional
1 Sangat kurang Tidak ada deskripsi tokoh dan penghadiran tokoh
tidak fungsional
d. Bahasa
Aspek kebahasaan menjadi hal penting dan tak dapat diabaikan.
Deskriptor yang digunakan untuk memandu penilaian bahasa adalah
54
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
penggunaan kalimat, pemilihan diksi dan ketepatan penulisan ejaan (Syaripah,
2006: 66-67).
Tabel 3.12
IndikatorPenilaianBahasa
SKOR KATEGORI INDIKATOR
5
Sangat Baik Diksi dan kalimat yang digunakan sangat menarik
dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan;
pemakaian ejaan sangat tepat dan fungsional
4
Baik Diksi dan kalimat yang digunakan menarik dan
variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan;
pemakaian ejaan tepat dan fungsional
3
Cukup Diksi dan kalimat yang digunakan cukup menarik
dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan;
pemakaian ejaan cukup tepat
2
Kurang Diksi dan kalimat yang digunakan terbatas dan
belum sesuai dengan kebutuhan penceritaan;
pemakaian ejaan blum tepat
1
Sangat kurang
Diksi dan kalimat yang digunakan tidak menarik
dan tidak sesuai dengan kebutuhan penceritaan;
pemakaian ejaan tidak tepat
(diadaptasidariSyaripah, 2006: 70-72)
Tabel 3.13
IndikatorPenilaianLatar
SKOR KATEGORI INDIKATOR
5
latar digambarkan secara jelas,
rinci dan detail sesuai latar waktu dan latar
tempatnya.
Sangatbaik
4 Latardigambarkansecarajelasdan detail. baik
3 Latardigambarkancukupjelasnamuntidakrinci cukup
2 Latardigambarkantidakjelasdantidakrinci kurang
1 Latartidakdigambarkansamasekali Sangatkurang
55
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
(diadaptasidarimeilawati, 2007: 50)
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA
1) Prosedur Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan yang berupaya mencermati apakah
persiapan proses dan hasil pekerjaan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Proses menganalisis data dilakukan dengan menelaah hasil seluruh data
yang telah ditentukan yakni, studi pendahuluan, angket, wawancara, observasi
aktifitas guru, observasi aktifitas siswa, dan hasil menulis cerpen siswa.
Pada pelaksanaannya kegiatan menganalisis juga tidak bisa dilaksanakan
sendiri, karena peneliti juga di bantu teman yang juga observer dengan cara
berdiskusi mengenai PBM ( Proses Belajar Mengajar) atau bisa juga melihat dari
lembar observasi siswa dan lembar observasi guru yang telah dilaksanakan selama
penelitian berlangsung. Setelah diketahui kekurangan di siklus pertama, peneliti
mulai mempersiapkan perbaikan pembelajaran di siklus berikutnya.
Tabel 3.13
PedomanPenilaianMenulisCerpen
TINGKAT
PENGUASAAN KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN
85-100 A Sangat Baik
75-84 B Baik
56
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
60-74 C Cukup
10-59 D Kurang
0-39 E Sangat Kurang
(SuhermandalamRosdiana, 2009: 39)
Hasil observasi ini merupakan data yang diperoleh dari para observer yang
dihitung untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam memanfaatkan
mediawebsite.Untuk menghitung nilai penampilan aktivitas guru, maka digunakan
rumus sebagai berikut.
100XalSkorMaksim
korperolehanSpilanNilaiPenam
Setelahdiperoleh nilai penampilanaktifitas guru darimasing-masing
observer,makadihitung rata-rata nilai observasi dari observer pertama dan
observer kedua, dengan rumus sebagai berikut.
2
0201 vasinilaiobser
Keterangan
O1 = nilai penampilan yang diberikan observer pertama
O2 = nilai penampilan yang diberikan observer kedua
Nilaiobservasitersebutdikategorikanmenggunakanskalapenilaianberikut,
Tabel 3.14
PedomanPenilaianObservasiAktivitas Guru
TINGKAT
PENGUASAAN
KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN
85-100 A Sangat Baik
75-84 B Baik
60-74 C Cukup
57
Tiara April Liza, 2012 Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung) Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu
10-59 D Kurang
0-39 E Sangat Kurang