bab 3 metode penelitian 3.1 jenis...

14
28 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (True Eksperiment Research). Menurut Kasiram (2008) eksperimental sungguhan adalah eksperimen yang dilakukan dengan pengendalian secara ketat variabel-variabel yang tidak dikehendaki pengaruhnya terhadap variabel terikat. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding kelompok perlakuan. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah media Vacin dan Went (VW) tanpa penambahan jus tomat. Sedangkan, menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah penelitian kuantitatif, yakni menguji pengaruh variabel satu dengan yang lain. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dd’ Orchid Nursery yang beralamat di jalan Ir. Soekarno 48, Kelurahan Dadaprejo, Batu. Penelitian dilaksanakan 2 Juni-31 Juli 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti yang memiliki kualitas dan karakter tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah semua biakan planlet anggrek Dendrobium conanthum dengan kode D-525.

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

28

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen sungguhan (True Eksperiment Research). Menurut Kasiram (2008)

eksperimental sungguhan adalah eksperimen yang dilakukan dengan pengendalian

secara ketat variabel-variabel yang tidak dikehendaki pengaruhnya terhadap

variabel terikat. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan kelompok

kontrol sebagai pembanding kelompok perlakuan. Kelompok kontrol dalam

penelitian ini adalah media Vacin dan Went (VW) tanpa penambahan jus tomat.

Sedangkan, menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah penelitian

kuantitatif, yakni menguji pengaruh variabel satu dengan yang lain.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dd’ Orchid Nursery yang

beralamat di jalan Ir. Soekarno 48, Kelurahan Dadaprejo, Batu. Penelitian

dilaksanakan 2 Juni-31 Juli 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti yang memiliki kualitas dan

karakter tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Sugiyono, 2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua biakan planlet anggrek Dendrobium conanthum

dengan kode D-525.

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

29

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah biakan planlet

anggrek Dendrobium conanthum dengan kode D-525 yang berumur ± 6 bulan dari

waktu penanaman biji.

3.3.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

simple random sampling, dimana teknik ini digunakan karena setiap unit atau

anggota populasi itu bersifat homogen, sehingga anggota populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peeliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang dipilih dan sengaja diukur dan

diubah-ubah oleh peneliti untuk diketahui hubungannya dengan variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi jus tomat yaitu 50 gr/l,

100gr/l, 150 gr/l, 200 gr/l dan 250 gr/l.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

pertumbuhan planlet anggrek Dendrobium conanthum yang meliputi persentase

hidup planlet, tinggi planlet, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah tunas.

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

30

3.4.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan dengan maksud

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak dipengaruh oleh faktor

luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah bahan baku

media kultur, suhu, cahaya dan tempat penyimpanan.

3.4.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah; a) Konsentrasi

jus tomat merupakan angka banding volume zat terlarut (jus tomat) terhadap

volume zat pelarut (aquades) yang diperoleh dengan cara menimbang buah tomat

yang telah diblender sesuai kebutuhan (50 gr, 100 gr, 150 gr, 200 gr, 250 gr) dan

dilarutkan dengan aquades dalam satuan liter, b) Planlet anggrek merupakan

tanaman mini berumur ± 6 bulan yang dibiakkan dalam teknik in vitro atau kultur

biji, c) Pertumbuhan merupakan parameter terukur yang menunjukkan adanya

persentase hidup planlet, tinggi planlet, jumlah daun, jumlah akar dan jumlah

tunas, d) Persentase hidup planlet merupakan jumlah planlet hidup pada tiap botol

perlakuan yang diamati secara visual dan dihitung reratanya, e) Tinggi planlet

merupakan penambahan ukuran pada tubuh planlet yang diukur dari pangkal akar

hingga ujung daun terpanjang dengan penggaris, f) Jumlah daun merupakan

banyaknya daun atau kuncup daun pada planlet yang diamati dan dihitung secara

visual, g) Jumlah akar merupakan banyaknya batang akar atau akar baru pada

planlet yang diamati dan dihitung secara visual, h) Jumlah tunas merupakan

banyaknya tunas atau anakan pada planlet yang diamati dan dihitung secara

visual, i) Media dasar merupakan komponen mutlak yang digunakan sebagai

tempat tumbuh atau berkembangnya bagian-bagian tanaman yang terdiri dari zat

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

31

anorganik berupa Ca3(PO4)2 (tricalsium fosfat), KNO3 (potassium nitrat), KH2PO4

(monopotassium fosfat), MgSO4.7H2O (magnesium fosfat), (NH4)2SO4

(ammonium fosfat), dan MnSO4.4H2O (mangan sulfat), j) Suhu merupakan

derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan

menggunakan termometer ruang, k) Cahaya merupakan salah satu bentuk energi

yang dipancarkan oleh sumber cahaya, l) Tempat penyimpanan merupakan ruang

yang digunakan untuk menyimpan botol kultur.

3.5 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The

Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini pengukuran awal tidak

dilakukan karena diasumsikan bahwa didalam suatu populasi adalah homogen

maka pengukuran variabel dilakukan setelah pemberian perlakuan. Perlakuan

yang diberikan adalah dengan pemberian berbagai konsentrasi jus tomat pada

media kultur. Adapun rancangan penelitian terdapat pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1 Skema rancangan penelitian

Keterangan;

R : Randomisasi

P1 : Perlakuan eksperimen, yaitu perlakuan planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 50 gr/l.

P2 : Perlakuan eksperimen, yaitu perlakuan planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 100 gr/l.

O3 (1-4)

O1 (1-4)

R

P1

P2

P3

P4

O2 (1-4)

O4 (1-4)

P5

K

O5 (1-4)

O6 (1-4)

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

32

P3 : Perlakuan eksperimen, yaitu perlakuan planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 150 gr/l.

P4 : Perlakuan eksperimen, yaitu perlakuan planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 200 gr/l.

P5 : Perlakuan eksperimen, yaitu perlakuan planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 250 gr/l.

K : Perlakuan kontrol positif, yaitu perlakuan planlet tanpa adanya

pemberian konsentrasi jus tomat.

O1 : Observasi eksperimen, yaitu observasi planlet dengan perlakuan

konsentrasi jus tomat 50 gr/l.

O2 : Observasi eksperimen, yaitu observasi planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 100 gr/l.

O3 : Observasi eksperimen, yaitu observasi planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 150 gr/l.

O4 : Observasi eksperimen, yaitu observasi planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 200 gr/l.

O5 : Observasi eksperimen, yaitu observasi planlet dengan pemberian

konsentrasi jus tomat 250 gr/l.

O6 : Observasi kontrol positif, yaitu observasi planlet tanpa adanya

pemberian konsentrasi jus tomat.

1-4 : Ulangan

Rancangan untuk menempatkan unit eksperimental menggunakan

rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 pengulangan. Ciri-ciri rancangan jenis

ini dilakukan di lingkungan yang dianggap homogen. Adapun perhitungan cara

menentukan jumlah ulangan menurut Kemas (1993) adalah sebagai berikut.

(t-1) (r-1) ≥ 15 Keterangan:

(6-1) (r-1) ≥ 15 r: replikasi / ulangan

5 (r-1) ≥ 15 t: treatment (perlakuan)

5r-5 ≥ 15 n: Jumlah sampel

r ≥ 20/5

r ≥ 4

n= t . r

= 6 . 4

= 24 unit ekperimental

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

33

Denah RAL menggunakan 5 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol

positif dengan 4 pengulangan disajikan dalam gambar 3.2.

P4 (U2) P1 (U2) P2 (U2) P6 (U2) P6 (U3) P2 (U3)

P5 (U2) P2 (U1) P3 (U4) P4 (U4) P5 (U1) P1 (U4)

P3 (U1) P5 (U4) P3 (U3) P6 (U4) P1 (U1) P5 (U3)

P4 (U1) P3 (U2) P6 (U1) P2 (U4) P1 (U3) P4 (U3)

Gambar 3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap (RAL)

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Alat

Adapun alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

a) Kompor gas : 1 buah

b) Autoklaf : 1 buah

c) Timbangan analitik : 1 buah

d) Gelas ukur 50 ml : 1 buah

e) Panci (ukuran sedang) : 1 buah

f) Blender (panasonic) : 1 buah

g) Spatula : 1 buah

h) Indikator pH : 1 pack

i) Botol kultur : 24 buah

j) Pengaduk sayur : 1 buah

k) Gelas kimia 1000 ml : 1 buah

l) Kantong plastik PP : 24 buah

m) Karet gelang : 24 buah

n) Pinset : 1 buah

o) Enkas : 1 buah

p) Bunsen : 1 buah

q) Korek api : 1 buah

r) Botol semprot : 1 buah

3.6.2 Bahan

Adapun bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

a) HCL dan NaOH

b) Sukrosa : 20000 mg/l

c) Ca3(PO4)2 : 200 mg/l

d) KNO3 : 525 mg/l

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

34

e) KH2PO4 : 250 mg/l

f) MgSO4.7H2O : 250 mg/l

g) NH4SO4 : 500 mg/l

h) Fe2(C4H4O6)3 : 28 mg/l

i) MnSO4. 4H2O : 7.5 mg/l

j) Aquades : 5 liter

k) Tomat : 1 kg

l) Agar-agar (swallow) : 9 gr/l

m) Formalin cair : 50 ml

n) Formalin tablet : 50 mg

o) Bayclin : 25 ml

p) Alkohol 96 % : 200 ml

3.6.3 Tahap Pelaksanaan

3.6.3.1 Pembuatan Jus Tomat dan Penentuan Konsentrasi

1. Mencuci buah tomat dengan air mengalir, kemudian tiriskan.

2. Menghaluskan tomat dengan cara diblender.

3. Konsentrasi jus 50 gr/l ditentukan dengan menimbang 50 gram tomat yang

sudah diblender dan dilarutkan dengan aquades yang telah tercampur dengan

media VW hingga mencapai volume 1 liter.

4. Konsentrasi jus 100 gr/l ditentukan dengan menimbang 100 gram tomat yang

sudah diblender dan dilarutkan dengan aquades yang telah tercampur dengan

media VW hingga mencapai volume 1 liter.

5. Konsentrasi jus 150 gr/l ditentukan dengan menimbang 150 gram tomat yang

sudah diblender dan dilarutkan dengan aquades yang telah tercampur dengan

media VW hingga mencapai volume 1 liter

6. Konsentrasi jus 200 gr/l ditentukan dengan menimbang 200 gram tomat yang

sudah diblender dan dilarutkan dengan aquades yang telah tercampur dengan

media VW hingga mencapai volume 1 liter.

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

35

7. Konsentrasi jus 250 gr/l ditentukan dengan menimbang 250 gram tomat yang

sudah diblender dan dilarutkan dengan aquades yang telah tercampur dengan

media VW hingga mencapai volume 1 liter.

3.6.3.2 Pembuatan Media Kultur

1. Masukkan Ca3(PO4)2, KNO3, (NH4)2SO4, KH2PO4, Fe2(C4H4O6)3, MnSO4.

4H2O, dan MgSO4.7H2O ke dalam gelas kimia dan larutkan dengan aquades

secukupnya sambil diaduk dengan spatula.

2. Tambahkan jus tomat (sesuai konsentrasi) ke dalam larutan dan aduk hingga

larut.

3. Tambahkan sukrosa 20000 mg/l yang telah dilarutkan.

4. Masukkan agar ke dalam larutan dan tambahkan aquades hingga 1 liter sambil

diaduk hingga tidak ada endapan.

5. Mengatur kondisi asam basa, sampai pH berada diantara 5,6-5,8, jika terlalu

asam maka tambahkan NaOH dan apabila terlalu basa tambahkan HCI,

penambahan masing-masing larutan menggunakan pipet sebanyak 1-2 tetes.

6. Merebus larutan sampai mendidih (80-100°C) sambil diaduk menggunakan

pengaduk sayur.

7. Masukkan media pada botol kultur masing-masing sebanyak 20 ml

menggunakan gelas ukur. Tunggu media menjadi padat kemudian ditutup.

8. Mensterilkan media dengan autoklaf selama 20 menit pada suhu 128°C.

3.6.3.3 Penanaman Sub Kultur

Penanaman dilakukan dalam enkas. Bahan tanaman yang digunakan dalam

penelitian adalah anggrek indukkan Dendrobium conanthum dengan kode D-525

yang telah berumur ± 6 bulan dari waktu penanaman biji. Sebelum melakukan

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

36

penanaman, terlebih dahulu mensterilkan enkas dengan menyemprotkan alkohol

70% kemudian membersihkannya dengan lap dan meletakan formalin tablet dan

cair. Selanjutnya sterilisasi alat-alat yang digunakan selama kegiatan kultur

diantaranya tempat tutup botol, bunsen, pinset, dan wadah bayclin.

Sterilisasi alat dilakukan dengan menggunakan bayclin dan dibakar dengan

bunsen. Setelah itu, masukkan botol indukkan dan beberapa botol yang berisi

media untuk penanaman kembali. Jika semuanya telah selesai, semprotkan

kembali alkohol 96% secara menyeluruh dan tutup enkas agar tidak

terkontaminasi dengan udara luar. Enkas diinkubasi selama 12 jam sebelum

penggunaan untuk kegiatan kultur.

Penanaman sub kultur dilakukan dengan menggunakan pinset kemudian

ditanam ke dalam botol kultur yang berisi media sebanyak 3 planlet perbotolnya.

Sebelum dan sesudah penanaman, mulut botol diolesi bayclin untuk

meminimalisir terjadinya kontaminasi. Menutup botol kultur yang telah ditanami

langsung dengan tutup botol lalu memberinya label. Setelah penanaman selesai,

selanjutnya menyimpan botol-botol kultur di rak kultur.

Prosedur kerja pelaksanaan penelitian disajikan dalam bagan 3.3 sebagai

berikut.

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

37

Gambar 3.3 Prosedur Kerja Pelaksanaan Penelitian

Pembuatan media kultur

Media VW

tanpa

penambahan

jus tomat

Media VW

dengan

penambahan

jus tomat 50

gr/l

Media VW

dengan

penambahan

jus tomat

100 gr/l

Media VW

dengan

penambahan

jus tomat

150 gr/l

Media VW

dengan

penambahan

jus tomat

200 gr/l

Media VW

dengan

penambahan

jus tomat

250 gr/l

Masing-masing dimasukkan dalam botol kultur (pengulangan 4 kali )

Sterilisasi media dengan autoklaf

Sterilisasi enkas dan alat

Memasukkan botol indukkan sub kultur dan botol media ke dalam enkas

Inkubasi enkas 12 jam

Penanaman

Penyimpanan di rak kultur selama 8 minggu

Observasi dan pengukuran planlet

Analisa data

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

38

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

3.7.1 Sumber Data

Data yang diambil adalah data dalam penelitian tentang pertumbuhan

planlet anggrek Dendrobium conanthum dengan parameter persentase hidup

planlet, tinggi planlet, jumlah daun, jumlah akar dan jumlah tunas. Planlet

anggrek Dendrobium conanthum kode D-525 yang diberi perlakuan konsentrasi

jus tomat 0 gr/l, 50 gr/l, 100 gr/l, 150 gr/l, 200 gr/l dan 250 gr/l.

3.7.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah observasi eksperimen. Teknik pengumpulan data secara langsung dengan

prosedur berencana yang melibatkan kegiatan melihat dan mencatat kegiatan

tertentu. Observasi dilakukan di laboratorium terhadap objek perlakuan. Observasi

eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data

pertumbuhan planlet anggrek (persentase hidup planlet, tinggi planlet, jumlah

daun, jumlah akar dan jumlah tunas). Adapun instrumen pengumpulan data

berupa penggaris, kertas milimeter block dan lembar observasi.

Pengamatan parameter persentase planlet hidup dilakukan dengan

menghitung jumlah planlet hidup pada masing-masing botol perlakuan. Rumus

yang digunakan sebagai berikut;

Pengamatan tinggi planlet diukur dari pangkal akar hingga ujung daun terpanjang

pada masing-masing botol perlakuan, kemudian dihitung reratanya. Rumus yang

digunakan sebagai berikut;

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

39

Pengamatan jumlah daun dilakukan dengan menghitung jumlah daun planlet pada

masing-masing botol perlakuan, kemudian dihitung reratanya. Rumus yang

digunakan sebagai berikut;

Pengamatan jumlah akar dilakukan dengan menghitung jumlah akar planlet pada

masing-masing botol perlakuan, kemudian dihitung reratanya. Rumus yang

digunakan sebagai berikut;

Pengamatan jumlah tunas dilakukan dengan mengukur akar planlet pada masing-

masing botol perlakuan, kemudian dihitung reratanya. Rumus yang digunakan

sebagai berikut;

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji

asumsi normalitas dan homogenitas (untuk mengetahui apakah varian datanya

normal dan homogen), kemudian dilanjutkan dengan uji Anava 1 Faktor (One

Way Anova) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari perlakuan yang

diberikan. Untuk mengetahui perlakuan konsentrasi yang optimum maka

dilanjutkan uji Duncan. Apabila data tidak homogen, maka dapat diganti dengan

uji Kruskall Wallis. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Statistical

Package for the Social Sciences) 21.

Langkah-langkah uji statistik yang digunakan sebagai berikut;

1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data normal atau tidak.

Langkah-langkah pengujian:

Analyze Descriptive Statistics Explore

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

40

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian merupakan asumsi penting perhitungan analisis

varian. Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah asumsi masing-masing data

sudah terpenuhi atau belum. Dikatakan datanya bersifat homogen jika nilai

signifikasi lebih besar dari 0,05. Langkah-langkahnya:

Analyze General Linear Model Univariate Option

Kemudian masukkan variabel yang akan diuji ke dalam menu descriptive statistic

dan homogenity test untuk mengetahui data tersebut homogen atau tidak.

3. Analisis Varian 1 Faktor

Data berdistribusi normal dan variasi datanya homogen, maka dilanjutkan

uji analisis varian. Langkah-langkahnya:

Analyze Compare mean One-Way ANOVA

kemudian masukkan variabel yang akan diuji ke dalam menu dependent variabel.

Pindahkan sebuah variabel faktor (independen) ke kotak Factor. Klik OK untuk

mendapatkan hasil default dari tabel analisis.

Bila hasil analisis sidik ragam, jika F hitung lebih besar dari F tabel 5%

dilanjutkan dengan Duncan pada taraf nyata 5%.

Langkah-langkahnya:

a) Memindahkan sebuah variabel numerik ke kotak Dependent Variabel.

b) Memindahkan sebuah variabel faktor (independen) ke kotak factor. Variabel

yang cocok sebagai variabel faktor adalah yang berbentuk kategori.

c) Klik Post Hoc dengan memasukkan variabel independen dengan mengklik

tanda panah ke kotak Post Hoc Test For.

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/35051/4/jiptummpp-gdl-nurlatifa2-47867... · 2017-08-29 · 3.4.3 Variabel Kontrol . Variabel kontrol adalah variabel

41

d) Klik kotak Duncan, lalu klik Continue (digunakan untuk mengetahui uji

lanjutan Duncan).

4. Uji Kruskall Wallis

Data berdistribusi normal dan varisi datanya tidak homogen, maka diganti

dengan uji Kruskall Wallis. Uji Kruskall Wallis identik dengan uji Anava 1 Faktor

pada pengujian parametrik, sehingga uji ini merupakan alternatif bagi One Way

Anova apabila tidak memenuhi asumsi homogenitas. Langkah-langkah:

Analyze Non-Parametrik Test Legacy Dialogs K Independent

samples

Kemudian masukkan variabel yang akan diuji ke kotak test variable list, pada

kolom test type memilih uji Kruskall Wallis.