bab 3 metode pelaksanaan pekerjaan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
1/31
bab . 3
metode pelaksanaanstudi
Secara umum lingkup kegiatan dalam pelaksanaan studi
Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP) dan Rencana Teknis
Jalan (RTJ) ini meliputi beberapa tahapan yaitu: ( 1 ) tahap
persiapan, ( 2 ) mobilisasi, ( ) sur!ai lapangan, ( " ) tahap analisa
data ( # ) serta penyusunan laporan seluruh hasil studi disa$ikan
dalam bentuk buku laporan, album peta dan beberapa dokumen
lainnya, dengan demikian hasil peker$aan yang diharapkan bisa
optimal%
%1% T&'&P PRS&P&* +&* -./S&S
Tahap Persiapan merupakan a0al dari seluruh rangkaian kegiatan
yang akan dilaksanakan% Pada tahap ini dipersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan untuk kelancaran peker$aan pada tahap
tahap berikutnya, antara lain :
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 1
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
2/31
1% Penyusunan tim, $ad0al pelaksanaan dan rencana ker$a
2% engumpulkan data dan in3ormasi mengenai lokasi studi
kebi$aksanaan pemerintah berkaitan dengan program
transmigrasi, pola pengembangan kegiatan usaha dan
sebagainya
% elakukan kegiatan desk study
"% embuat Peta 4er$a dan 3orm5blangko untuk sur!ei lapangan#% enyusun personil dan peralatan ker$a untuk kegiatan
lapangan
6% Perisapan kelengkapan administrasi untuk pelaksanaan
sur!ei lapangan
7% enyusun /aporan Pendahuluan (nception report)
8% Presentasi5+iskusi /aporan Pendahuluan%
Sebelum tim konsultan dimobilisasi ke lapangan terlebih dahulu
dilakukan pengumpulan data dan in3ormasi mengenai lokasi
peker$aan% +alam pelaksanaannya tim konsultan akan melakukan
koordinasi dengan beberapa instansi terkait baik instansi
pemerintah maupun s0asta% .eberapa data penting yang
dibutuhkan antara lain meliputi :
a)% 'asilhasil studi atau peker$aan yang pernah dilakukan di
lokasi studi atau sekitarnya, baik oleh instansi pemerintah
maupun instansi s0asta, terutama dari 4ementerian +esa,
Pembangunan +aerah Tertinggal dan Transmigrasi,
4ementerian 4ehutanan, 4ementerian Pertanian dan
Perkebunan, 4ementerian 4elautan dan Perikanan%
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 2
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
3/31
b)% Petapeta penun$ang, antara lain :
Peta Rupa .umi ndonesia dari .&4-SRT&*&/, skala 1
: #9%999
Peta Tanah Tin$au, skala 1 : 2#9%999
Peta eologi skala 1 : 2#9%999 dari +irektorat eologi
.andung
Petapeta hasil studi yang pernah dilakukan di lokasi
yang akan disur!ei
Peta 4a0asan 'utan dan Perairan Propinsi Sula0esi
Tenggara, .adan Planologi 4ehutanan, .ogor
Peta ;itra /andset
Peta sistim lahan ( RePPPorT) skala 1 : 2#9%999 Pusat
penelitian Tanah dan &groklimat , .ogor
c)% +atadata sekunder yang tersedia di Jakarta (Pusat)dan di
Pro!insi seperti +ata klimatologi dari .
S4 Pencadangan /ahan dari gubernur
S4 Pemberian $in /okasi dari 4epala .P*
4abupaten
+atadata koordinasi titik kontrol yang ada di
sekitar lokasi yang mungkin dapat digunakan sebagai
titik re3erensi pengukuran
/aporan &+&/
Semua data yang terkumpul akan dianalisis dan dipela$ari dengan
cermat untuk mengetahui se$auh mungkin kondisi eksisting lokasi
studi% +engan demikian akan mempermudah penyusunan rencana
ker$a sur!ei lapangan sehingga pelaksanaan dapat dilakukan lebih
/&P-R&* P*+&'/&* .&.
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
4/31
terarah dan lebih cepat% Rencana ker$a $uga dituangkan dalam
bentuk peta ker$a% Peta ker$a digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan kegiatan atau pengukuran dilapangan, peta ker$a akan
dibuat dengan skala 1 : 19%999 berdasarkan petapeta dan data
data yang diperoleh dan dikoordinasikan dengan Tim Teknis dan
Pemilik Peker$aan untuk memperoleh masukanmasukan, sehingga
memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai pedoman ker$a di
lapangan%
'asil telaahan dan peta rencana ker$a ini akan diuraikan dalam
/aporan Pendahuluan yang akan disiapkan sebelum mobilisasi%
obilisasi tim ker$a dilaksanakan bila seluruh tahap persiapan
telah selesai, seluruh bahanbahan dan peralatan sudah siap
angkut serta seluruh anggota Tim 4er$a telah siap ter$un ke
lapangan%
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
5/31
akurat dan rele!an% Secara umum kegiatan yang dilakukan pada
tahap sur!ei lapangan adalah :
a% 4oordinasi dan -rientasi lapangan
b% Pengukuran dan Pemetaan topogra>
c% Sur!ei tanah dan e!aluasi kesesuaian lahan
d% Sur!ei penggunaan lahan dan sumber daya hutan
e% Sur!ei iklim dan hidrologi
3% Sur!ei sosialbudaya dan ekonomi pertanian
g% Penyusunan Rencana Teknis Satuan Permukiman Transmigrasi
(RTSP)
h% Sur!ei rencana $aringan $alan
3.2.1. Koordinasi dan Orientasi Lapangan
4egiatan koordinasi dilakukan di daerah 4abupaten, kegiatan yang
dilakukan meliputi
1)% elapor ke kantor5dinas yang menangani masalah
Transmigrasi sekaligus mengurus Surat $in atau Surat
Pengantar Sur!ei ke lokasi studi%
2)% engadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk
memperoleh masukan, saran atau kemungkinan adanya
kebi$aksanaankebi$aksanaan baru yang perlu diketahui olehtim konsultan%
)% engumpulkan datadata sekunder (penun$ang) yang
diperlukan%
-rientasi lapangan selain bertu$uan untuk menentukan lokasi base
camp yang strategis, $uga untuk mendapatkan gambaran yang
/&P-R&* P*+&'/&* .&. #
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
6/31
lebih $elas mengenai kondisi lokasi serta posisinya dalam
konstelasi daerah sekitarnya%
3.2.2. Pengukuran dan Pemetaan Topograf
Pemetaan topogra> bertu$uan untuk memetakan calon lokasi
sekaligus untuk memperoleh in3ormasi mengenai kemiringan lahan,
status lahan, dan kondisi land use eksisting% 'asil pemetaan
topogra> akan men$adi dasar dalam pembuatan peta tematik
lainnya% Sur!ey kemiringan lahan akan men$adi masukan dalam
pembuatan peta kesesuaian lahan, in3ormasi status lahan dan
kondisi land use eksisting sebagai masukan dalam penentuan
kesesuaian pemukiman% Secara umum lingkup kegiatan pemetaan
topogra> adalah sebagai berikut:
a% Sur!ei pengikatan
b% Sur!ei topogra> pada $alur .ase /ine
c% Pengukuran a?imuth matahari
d% Sur!ei kemiringan lahan pada $alur rintisan per #99 m%
e% Sur!ei topogra> pada $alur rintisan per 2#9 m (setelah RTSP
pendahuluan) pada /P, dan @%
a. Survei Pengikatan
Pengukuran titik pengikatan dimaksudkan untuk memperoleh sistem
koordinat A,B,C (posisi hori?ontal dan !ertikal) yang sama dengan
sistem koordinat yang biasa digunakan, baik dari titik kontrol
nasional (titik triangulasi, astronomi, doppler, PS) maupun titik
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 6
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
7/31
kontrol lain yang telah diketahui koordinatnya dalam sistem
tertentu%
&pabila tidak ditemui titik kontrol nasional dalam radius kurang dari
# 4m yang dapat digunakan sebagai titik re3erensi, maka ditetapkan
titik tertentu 5 detil alam yang permanen dan dapat diidenti>kasi
pada peta topogra> serta mudah dicari di lapangan% /intang dan
.u$ur titik tersebut ditentukan melalui interpolasi pada peta
topogra>, kemudian ditrans3ormasi ke dalam sistem koordinat T
untuk selan$utnya digunakan sebagai titik re3erensi%
/angkahlangkah pelaksanaan pengukuran titik ikat adalah sebagaiberikut:
enyiapkan peta topogra> skala terbesar yang dapat
disediakan%
emilih suatu titik5detil alam yang mudah diidenti>kasi pada
peta tersebut dan mudah dicari di lapangan%
Jika peta topogra> yang digunakan sudah memakai sistem
koordinat T, maka koordinat T titik tersebut cukup
diinterpolasi dengan teliti
Jika peta topogra> yang digunakan belum memakai sistem
koordinat T, maka /intang dan .u$ur titik tersebut
diinterpolasi dengan teliti, kemudian ditrans3ormasikan ke dalam
sistem koordinat T%
Pengukuran titik kontrol hori?ontal (A, B) dilakukan dengan
metoda poligon dengan ketentuan sebagai berikut :
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 7
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
8/31
Sudut poligon diukur dengan alat ukur sudut T9 dalam satu
seri ganda (.././.)%
Jarak poligon diukur dengan pita ba$a, searah dan dicheck
dengan pengukuran $arak optis dalam dua arah (ke muka dan
ke belakang)%
Salah penutup sudut poligon D ("E √ n), dimana n F $umlah
titik poligon%
4etelitian $arak linier adalah D 152%#99%
Setiap #9 stasiun atau setiap $arak ± km pengukuran dan
pada titik a0al serta akhir pengukuran dilakukan pengamatan
a?imuth matahari, dengan ketelitian 1#G%
Pengukuran titik kontrol !ertikal (C) dilakukan dengan mengukur
beda tinggi antara 2 titik, dengan ketentuan sebagai berikut :
Pengukuran dilakukan di sepan$ang $alur pengukuran poligon
dengan menggunakan alat ukur sipat datar otomatik
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
9/31
Pengukuran posisi hori?ontal dan !ertikal dilakukan bersamaan%
b. Pengukuran Base Line (Kerangka asar!
Pengukuran base line dimaksudkan untuk menentukan kerangka
dasar pengukuran di lapangan% 4erangka tersebut ditandai dengan
titiktitik kontrol tetap guna mengontrol seluruh
pengukuran5pemetaan% .ase line dibuat sedemikian rupa sehingga
membagi areal sur!ai men$adi dua bagian yang hampir sama
besar% &pabila $arak antara base line ke tepi batas areal
pengukuran lebih dari km, maka dibuat dua base line dan
masingmasing base line saling mengikat% &pabila hanya
menggunakan satu baseline, maka pengukuran poligon merupakan
poligon tertutup% Pengukuran base line terdiri dari pengukuran titik
kontrol hori?ontal (A,B) dan titik kontrol !ertikal (C) dengan
ketentuan sama dengan pada pengukuran titik pengikatan%
". Pengukuran a#imut$ mata$ari
Pengukuran a?imut matahari dimaksudkan untuk menentukan
a?imuth geogra>s suatu posisi yang selan$utnya digunakan untuk
kontrol hasil ukuran sudut poligon, a?imuth a0al dan akhir sisi
poligon untuk perhitungan koordinat% Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan metoda tinggi matahari dengan cara tadah dengan
menggunakan alat ukur sudut T9 dalam 2 seri di 0aktu pagi dan 2
seri di 0aktu sore%
d. Survei Kemiringan La$an pada %alur &intisan per '2 m
4egiatan ini dimaksudkan sebagai screening a0al untuk mengetahui
dominasi kemiringan lereng di areal sur!ai% Pengukuran dilakukan
/&P-R&* P*+&'/&* .&. I
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
10/31
berdasarkan peta rencana ker$a hasil kompilasi peta rupa bumi
skala 1 : #9%999 dan peta RePPProT% 'asil pengukuran disa$ikan
dalam bentuk Peta 4emiringan /ahan skala 1 : 19%999 yang
menun$ukkan batasbatas areal dengan kelas kemiringan lereng
yang dominan% Pengukuran dilakukan dengan membuat $alur$alur
rintisan yang satu dengan lainnya dibuat hampir se$a$ar% Jalur
rintisan dibuat dengan sistem yang diikat pada titiktitik kontrol
baseline sehingga merupakan kringkring tertutup yang terikat
sempurna di kedua u$ungnya% Jarak antar patok dalam $alur rintisan
tidak lebih dari #9 m untuk areal dengan kondisi topogra> yang
homogen, pengamatan dilakukan terhadap lereng maksimum%
Pengukuran $uga dilakukan terhadap detaildetail lain dalam radius
$arak bidik seperti sungai, alur, ra0a dan sebagainya% Spesi>kasi
pengukuran adalah sebagai berikut:
Salah penutup beda tinggi D 2 m
Salah penutup $arak linier D 1# m
&lat ukur yang digunakan adalah ;linometer, ;ompas, dan Pita
kur%
Persentasi distribusi kelas lereng ditentukan untuk setiap satuan
lahan, dengan ketentuan sebagai berikut :
*-4R*&* /&'&*
.*T4
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
11/31
12"#6
9 " 8 I 1#
16 2# 26 "9 K "9
&.;+
@
+atar/andai.erombak.ergelombang.erbukit.ergunung
e. Survai Topograf dalam %alur &intisan Per 21 )eter
Sur!ai topogra> dalam $alur rintisan per 219 m dilakukan pada
areal yang direkomendasikan untuk calon lahan pekarangan dan
3asilitas umum% Sedangkan pengukuran $alur rintisan lebih rinci
dilakukan setelah diperoleh calon lahan pekarangan dan 3asilitas
umum% Tu$uannya untuk memastikan bah0a lahanlahan tersebut
berada pada areal dengan kemiringan lahan yang sesuai% Sur!ei
dimaksudkan untuk mendapatkan data tinggi titiktitik dalam $alur
rintisan untuk keperluan penggambaran kontur dan pengecekan
data kemiringan lahan hasil sur!ei terdahulu% 'asil akhir
pengukuran disa$ikan dalam bentuk Peta Topogra> skala 1 : #%999%
Jalur rintisan dibuat dengan sistem dan diikat pada titik kontrol
yang terdapat pada baseline sehingga terikat sempurna di kedua
u$ungnya% Pengukuran dilakukan dengan metode poligontachimetri
memakai alat ukur Theodolit T9 atau sedera$at, dengan persyaratan
ketelitian sebagai berikut :
Salah penutup beda tinggi setiap kring pada $alur rintisan tidak
lebih dari 69 √ + 4m, dimana + F $umlah $arak $alur
pengukuran dalam 4m%
Salah penutup sudut "E√ n dimana n F $umlah titik poligon%
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 11
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
12/31
Salah linier $arak tidak lebih dari 152#99%
Jarak antara titik pengamatan tidak lebih dari 199 m%
Sur!ai dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:
Pada setiap stasiun diberi nomor dengan sistem nomor
sederhana, semua poligon diberi tanda dengan sistem huru3
ditambah dengan nomor urut%
Pemilihan stasiun pada tempat yang terbaik dan dapat
dengan mudah diikatkan dengan stasiunstasiun yang
terdekat%
4ontrol poligon, kerangka dasar pengukuran
membentuk kring tertutup mengelilingi areal studi dan
semua rintisan terikat padanya%
4etinggian alat dilakukan di atas tanah dan di atas patok,
dan target yang diamati dicatat pada buku ukur%
Sudut poligon diamati sebanyak 1 seri ganda dan selisih
pengukuran biasa dan luar biasa tidak lebih dari 9G%
3.2.3. Survei Tana$
Penelitian tanah bertu$uan untuk memperoleh gambaran kualitati3
dan kuantitati3 mengenai si3at >sik, kimia dan mor3ologi tanah
maupun kondisi >siogra>snya yang akan digunakan sebagai dasar
dalam perencanaan pemukiman% Pengamatan tanah dilakukan
melalui pemboran dan deskripsi pro>l pe0akil mengikuti pedoman
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 12
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
13/31
Soil Sur!ey anual (Soil Sur!ey StaL, 1III) atau Pedoman
Pengamatan Tanah di /apangan (Dokumen LPT, 1983).
Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan toposeMuen yang
ada antara lain: !egetasi, >siogra>, relie3, kemiringan lahan,
drainase, air tanah 5 genangan, batuan permukaan, erosi dan tipe
penggunaan lahan% Pemboran dilakukan sampai kedalaman 129 cm
atau sampai bahan induk, mengikuti pola grid $alur rintisan dengan
kerapatan per 2#9 m atau intensitas pengamatan 1512,# 'a di
seluruh areal dan 156,2# 'a di areal calon /P dan @% Pada kondisi
lahan ekstrim atau tanah bermasalah diperlukan rintisan tambahan
untuk delineasi SP/% ntuk tanah gambut, pengamatan dilakukan
sampai lapisan tanah mineral dengan menggunakan bor gambut%
Pengamatan meliputi kedalaman gambut, tingkat kematangannya
dan lapisan tanah di ba0ahnya%
4ualitas potensi gambut perlu ditentukan berdasarkan analisis 4adar
&bu, sehingga diketahui $enis gambut tersebut%+i daerahdaerah
alu!ial, kriteria terpenting adalah keragaman !ariabilitas tanah yang
mungkin rumit% 4endalakendala pengamatan tambahan agar
!ariabilitas tersebut dapat diketahui dengan pasti% Setiap SP/
dibuat 2 pro>l pe0akil dan diambil contoh tanah dari setiap
hori?on untuk dianalisa di laboratorium% ;ontoh tanah komposituntuk penilaian kesuburan diambil pada setiap SP/ dengan
kerapatan distribusi 1 sampel per 2# 'a untuk /P (kedalaman 99
cm), 1 sampel per #9 'a untuk / (99 cm) dan satu sampel per
199 'a untuk / (99 cm dan 969 cm)% 4lasi>kasi Tanah
dilakukan menurut terminologi Pusat Penelitian Tanah (PPT, 1983)
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 1
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
14/31
dan padanannya menurut sistim Soil TaNonomy (USDA, 2006) dan
@&-nesco (1I8#)%
'asil akhir penelitian tanah disa$ikan dalam bentuk Peta Satuan
/ahan skala 1 : 19%999 untuk seluruh areal sur!ei% Setiap titik
pengamatan diplot ke dalam peta tanah disertai deskripsinya%
3.2.'. Survei Penggunaan La$an
Sur!ai penggunaan lahan dimaksudkan untuk mendapatkan
luasan ketersediaan lahan (land Availabili! ) di areal studi yang
bebas dari permasalahan% Pengamatan dilakukan pada setiap $alur
rintisan pada $arak setiap #9 m dengan mencatat semua
kategori5$enis penggunaan lahan% ntuk mendapatkan data
penun$ang, dilakukan 0a0ancara dengan penduduk di sekitar
lokasi, kepala kampung, pamong desa, kecamatan dan instansi
terkait lainnya% 'asil penelitian disa$ikan dalam Peta Penggunaan
/ahan dan 4a0asan 'utan skala 1 : 19%999 yang menun$ukkan
status hutan, penggunaan tanah, detil alam dan in3ormasi lainnya
yang ada% Jika tersedia peta $uga akan ditun$ukkan batasbatas 'P',
log yard dan camp serta $alan$alan angkutan kayu utama (main
logging road) dengan cabangcabangnya dan $embatan yang ada,
kesemuanya meliputi yang sedang direncanakan maupun yang
sudah ada%
3.2.*. Survai Sumber a+a ,utan dan Status ,utan
Sur!ai sumber daya hutan dilakukan untuk mengetahui potensi
tegakan kayu, kelas hutan, status hutan serta $enis$enis Oora dan
3auna yang terdapat di lokasi% Tu$uan in!entarisasi hutan ini adalah
untuk menentukan !olume kayu yang dapat diman3aatkan (yang
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 1"
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
15/31
ber+.' K # cm), perkiraan biaya pembukaan lahan dan
pengurusan i$in peman3aatan kayu (P4)% Penelitian potensi tegakan
dilakukan dengan metode sampling dengan kesalahan penarikan
contoh 19, persentase penarikan contoh 1 dari luas areal
yang akan digunakan bagi peruntukan transmigrasi%
Pengamatan dilakukan pada tiap plot sampel yang berukuran 9,1
'a (#9 N 29 m) mengikuti $alur rintisan topogra> yang dilakukan
secara acak% aris tengah pohon yang diukur adalah 1, m di atas
permukaan tanah (+.')519 cm di atas ban$ir, untuk semua $enis
pohon yang tidak rusak%
Semua $enis pohon dicatat dan dikelompokan dalam kelas diameter:
79 cm, 169 cm, 61I9 cm dan K I9 cm% =olume tegakan
dihitung pada pohonpohon dengan diameter K # cm dan
dibedakan antara $enis kayu komersial dan non komersial% Pada
'utan Sekunder in!entarisasi terinci tidak diperlukan kecuali bila
sur!ei pendahuluan menun$ukan ada 29 m per 'a atau lebih kayu
yang bisa dipakai dengan +.' K 69 cm% +atadata yang disa$ikan
meliputi in3ormasi status hutan menurut Peta T'4 dan pemegang
konsesi hutan ('P'), in3ormasi kondisi lahan (basah, kering,
ra0a) sebagai masukan metode terbaik untuk pembukaan lahan
(mekanis, manual, dsb)% Perhitungan kelas hutan dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut:
-" / 0 (B 233! 0 (4 536! 0 ( 1333!
@c : Total batang5ha& : Jumlah .atang (diameter 19 2I cm) per hektar. : Jumlah .atang (diameter 9 #I cm) per hektar; : Jumlah .atang (diameter 69 8I cm) per hektar+ : Jumlah .atang (diameter I9 129 cm) per hektar
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 1#
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
16/31
Sedangkan perhitungan !olume tegakan hutan menggunakan rumusberikut:
7 2* 2 T
.8
= : =olume Pohon+ : +iameter setinggi dada(1,9 m)
T : Tinggi pohon bebascabang9%7 : &ngka bentuk batang
π : ,1"
Penelitian Oora dilakukan dengan pengamatan $enis Oora yang
terdapat selama penelitian potensi tegakan, sedangkan penelitian
3auna melalui 0a0ancara dengan +inas 4ehutanan, penduduk
atau tokoh masyarakat setempat dengan mencatat $enis$enis
yang dominan, spesi>k dan dilindungi sebagai masukan dalam
telaahan lingkungan%
4lasi>kasi 'utan dilakukan berdasarkan tabel berikut:
4/&S'T&*
+&TRP-'-* +-*&*
(cm)
J/&' P-'-*4=&/* PR '&
4&T-R /&'&*
&langalangSemak
.elukar
D 7
&langalangSemak .elukar
D 99 9991 1%#99
1%#91 2%7992%791 %I99
'utan Tersier
====
D 69 %I91 #%199#%191 6%996%91 7%#997%#91 8%799
'utan Sekunder
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 16
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
17/31
=A
K 69 8%791 I%I99K I%I91
'utan Primer
3.2.5. Penelitian 9klim dan ,idrologi:Sumberda+a /ir
Studi iklim dan hidrologi diperlukan untuk menganalisis sumber air
minum dan air pertanian% Pada dasarnya studi ini meliputi: a) Studi
klimatologi b) Studi hidrologi dan Sumberdaya &ir%
/. 9klim
Penelitian iklim dimaksudkan untuk mengetahui kondisi iklim dalam
kaitannya dengan penyusunan model usaha tani (@arm models)
yang diusulkan pada daerah tersebut% Pengumpulan dan analisa
data iklim meliputi curah hu$an, suhu, radiasi matahari, kecepatan
angin dan kelembabam udara berupa data time series selama
periode 19 tahun% Sumber data tersebut diambil dari . dan
stasiun penakar terdekat (± 19 km dari lokasi penelitian)% &pabila
tidak terdapat stasiun terdekat, maka dapat diinterpolasikan dari
stasiun lainnya (minimal stasiun yang mempunyai bentuk
mor3ologi sesuai dengan daerah penelitian dengan metode poligon%
Selain itu diperlukan peta isoheyt dan peta Sumber daya &lam%
&nalisa iklim dilakukan untuk mengetahui curah hu$an potensial,
neraca air, pola dan $ad0al tanam, !olume penampungan air
hu$an% &nalisa data yang dilakukan meliputi:
'u$an harian: nilai ratarata, maksimum dan minimum per
minggu 5 19 hari
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 17
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
18/31
!apotranspirasi harian : nilai ratarata, maksimum dan
minimum per minggu 5 19 hari%
Return periode hu$an harian maksimum dan minimum pada 19
dan 2# tahun
4arakteristik hu$an harian (intensias, energi kinetik)
Tipe iklim lokasi studi dianalisa berdasarkan -ldeman
&nalisa curah hu$an bulanan serta tahunan !ariasi a0al dan
akhir musim kering%
B. Sumber a+a /ir
Penelitian ini bertu$uan untuk menentukan potensi sumber air
yang dapat dikembangkan serta rekomendasi perlu tidaknya
pengembangan drainase khusus serta kemungkinan pembuatan
cek dam 5 bendali% ntuk melengkapi penyusunan laporan diperlukan
datadata penun$ang antara lain: laporanlaporan, Peta 'idrogeologi,
peta
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
19/31
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
20/31
% &ir 'u$an
&ir hu$an merupakan sumber air alternati3 yang dapat diman3aatkan
untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yaitu dengan cara
menampung air hu$an yang $atuh dari atap rumah ke dalam
bak5gentong penampungan% 4etersediaan air hu$an yang dapat
ditampung setiap bulan dapat diprediksi dengan rumus berikut :
= F 4t N R N &
= F =olume tangkapanR F ;urah hu$an ratarata bulanan(mm5bl)& F /uas atap rumah4t F 4oe>sien tangkapan (9,8)
3.2.8. Penelitian Sosial Buda+a ;konomi Pertanian
Penelitian sosialbudaya menggunakan metoda PR& (Pa"#ii$ao"!
%u"al A$$"ai&al) yaitu metode sur!ai yang melibatkan partisipasi akti3
berbagai pihak dalam pengembangan program dan memberikan
penekanan khusus pada keterlibatan masyarakat% ntuk menggali
in3ormasi maka dilakukan penelitian langsung melalui teknik
desa (potensi desa) setempat, data statistik dan data
lainnya yang diperoleh dari +inas Pertanian, .PS dan
.apeda5Pemda setempat sampai tingkat pemerintahan desa dan
kecamatan%
Penelitian sosialbudaya antara lain untuk mengetahui komposisi
penduduk berdasarkan kelompok umur, agama, mata
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 29
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
21/31
pencaharian, ratarata tingkat pendapatan dan pengeluaran,
3asilitas pelayanan sosial yang ada, adat istiadat serta tanggapan
penduduk terhadap program transmigrasi% +atadata yang
dikumpulkan antara lain sistem usaha tani, pola dan $adual tanam
(termasuk rotasi tanam dan intensitasnya), ukuran pemilikan lahan,
ketersediaan dan penggunaan tenaga ker$a, tingkat penggunaan
teknologi (saprotan) dan biaya produksi, tingkat produksi, orientasi
dan sistem pemasaran, tingkat s0asembada pangan, dukungan
kelembagaan (4+), ketersediaan lapangan ker$a dan kegiatan di
luar pertanian, data pengeluaran dan pendapatan usaha tani
termasuk berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan
tanaman pangan yang ada%
.erdasarkan hasil analisa datadata tersebut kemudian disusun
usulan pengembangan pertanian meliputi perencanaan pola usaha
tani di lahan pekarangan dan lahan usaha, penggunaan tenaga
ker$a, perkiraan produksi, 3asilitas pertanian dan sarana pengolahan
serta proyeksi pendapatan dan pengeluaran keluarga petani
transmigran guna menganalisa kelayakan usaha transmigran%
3.2.. Tin
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
22/31
4abupaten, Rencana mum Tata Ruang +aerah serta rencana
rencana lainnya%
Sasaran penelitian adalah untuk kemungkinan orientasi
pengembangan calon lokasi ke pusatpusat pertumbuhan5pemasaran
untuk memperoleh aksesibilitas yang tinggi dan terintegrasi dengan
0ilayah sekitarnya% +atadata yang dikumpulkan antara lain
RTR, kesesuaian lahan,
sumber air bersih, resiko ban$ir dan lainlain% !aluasi tersebut
dilakukan dalam rangka membuat 4onsep Rencana Tata Permukiman
yang masih bersi3at dra3t dengan mempertimbangkan data hasil
sur!ei yang ada dan prinsip serta kriteria perencanaan tata ruang
permukiman transmigrasi% 4onsep ini akan dibahas di daerah,
kemudian akan disempurnakan dengan mempertimbangkan
masukanmasukan serta datadata sur!ei tahap detail (termasuk hasil
u$i analisis laboratorium)%
%% T&'&P &*&/S&
Peker$aan pada tahap ini adalah mengolah dan menganalisa data
data pada tahap sur!ei sehingga diperoleh gambaran menyeluruh
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 22
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
23/31
kondisi daerah studi yang merupakan dasar dalam merumuskan pola
permukiman transmigrasi%
3.3.1. /nalisa Tana$ dan ;valuasi Kesesuaian La$an
&nalisa dilakukan untuk menilai status hara dalam tanah sehingga
dapat diketahui $enis dan tingkat masukan yang harus diberikan
untuk meningkatkan kesuburan tanahnya% 'asil analisa ini
digunakan untuk penilaian kesesuaian lahannya%
a% Penilaian 4esuburan Tanah
Penilaian 4esuburan Tanah mengacu pada kriteria Pusat
Penelitian Tanah (1I8) berdasarkan hasil analisa
laboratorium se$umlah contoh komposit dan pro>l tanah%
Persentase 4e$enuhan &luminium (&SP) maksimum pada
lapisan tanah sebesar "9 dianggap memenuhi syarattumbuh setiap $enis tanaman, sehingga aplikasi kapur
pendahuluan dihitung untuk mencapai angka tersebut%
Jenis analisa yang perlu dilakukan untuk contoh pro>l dan
kesuburan disa$ikan pada tabel berikut :
J*S &*&/S&;-*T-'PR-@/
;-*T-'4S.R&*
4TR&*&*
Tekstur dalam 3raksip' ('2- dan 4;/ 1:1) Total P Total 44apasitas Tukar4ation54T4 4e$enuhan basa (4.);a, g, 4, *a dapatditukar Total *
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
;ontoh kesuburan secarakualitati3 dilakukan dilapangan (Soil test kit)
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 2
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
24/31
; -rganikP tersedia&l, ' dapat ditukarkadar abu
√ √ Tanah gambut
4eterangan: √ : +ilakukan, Tidak dilakukan%
b% !aluasi 4esesuaian /ahan
!aluasi kesesuaian lahan dilakukan untuk menilai potensi dan 3aktor
pembatas serta masukanmasukan yang diperlukan guna
meningkatkan produkti!itas lahan bagi pengembangan berbagai
komoditas pertanian% Penilaian dilakukan secara aktual dan potensial
terhadap masingmasing SP/ untuk penggunaan padi sa0ah,
tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan serta
beberapa komoditi yang direkomendasikan berdasarkan kondisi
spesi>k lokasi% 4riteria penilaian mengacu pada 4riteria
4esesuaian /ahan ntuk 4omoditas Pertanian, Pusat Penelitian
Tanah dan &groklimat, .adan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, +epartemen Pertanian, Tahun 2999% 'asil analisa
kesesuaian lahan disa$ikan dalam bentuk Peta 4esesuaian /ahan
skala 1 : 19%999 pada seluruh areal sur!ai%
c% Pengapuran dan Pemupukan
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 2"
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
25/31
4ebutuhan kapur dihitung dengan menggunakan rumus
;ochrane, Salinas dan Sanches (1I89) dengan asumsi
ke$enuhan aluminium yang ditolerir adalah "9, dan
pengapuran dilakukan pada lapisan atas tanah (99 cm)%
4ebutuhan kapur (ton ;a;-5'a) F 1%8 Q &l "9 (&lH;aHg)
4ebutuhan pupuk dihitung berdasarkan hasil analisa tanah dan
kebutuhan hara tanaman, hasil penelitian setempat, sertadengan mempertimbangkan paket .imas dan standart paket
pupuk transmigrasi%
d% Perhitungan erosi
&pabila calon lokasi diperkirakan berpotensi terhadap erosi, maka
akan dilakukan prediksi terhadap tingkat erosi pada masingmasing
SP/ dengan menggunakan rumus ni!ersal Soil /ost !aluation(S/) serta akan direkomendasikan masukan yang diperlukan untuk
penanganannya%
3.3.2. /nalisa Tata &uang
&nalisa ini dimaksudkan untuk mencari bentuk struktur tata ruang
permukiman dan pola penggunaan lahan yang paling optimal
berdasarkan kondisi lapangan yang diketahui dari berbagai
in3ormasi5analisa lainnya% .eberapa sasaran yang ingin dicapai
dari proses analisa ini adalah :
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 2#
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
26/31
• +elineasi areal studi yang layak untuk dikembangkan sebagai
lahan pekarangan, @asilitas mum dan /ahan +i!ersi>kasi
• Perkiraan daya tampung calon permukiman
• Pola pengelompokan perumahan dan 3asilitas umum
• Pola $aringan $alan (lay out)
'asil analisa tata ruang merupakan masukan dalam proses
penyusunan RTSP Pendahuluan yang akan di$adikan arahan untuk
melakukan pengukuran yang lebih detail (rintisan 2#9 m dan 12#
m) pada calon /ahan Pekarangan dan @asilitas mum% Pola tata
ruang yang telah dirumuskan di atas, kemudian disempurnakan
berdasarkan hasil pengukuran detail% 'asil e!aluasi ini men$adi
masukan untuk menetapkan bentuk RTSP de>niti3%
%"% T&'&P P*BS*&* RTSP dan RTJ
Penyusunan RTSP dimaksudkan untuk mendapat arahan yang
pasti mengenai alokasi lahan untuk berbagai $enis penggunaan%
RTSP disusun berdasarkan prinsipprinsip standard dan kaidahkaidah
perencanaan permukiman transmigrasi dengan mengacu pada
Petun$uk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknis nit
Permukiman Transmigrasi
&% Prinsip Perencanaan
&real yang direncanakan terbebas dari penggunaan lain,
seperti konsesi 'P', ladang penduduk dan sebagainya%
Permukiman harus menyediakan suatu lingkungan sosial
yang serasi dan sesuai dengan kebutuhan%
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 26
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
27/31
RTSP disusun dengan mempertimbangkan aksesibilitas
(kemudahan hubungan), baik di dalam SP maupun SP dengan
daerah luar%
Prasarana yang disediakan harus esien dalam hal $asa dan
biaya%
Pertimbangan kelestarian alam, antara lain dengan
rencana penggunaan lahan konser!asi pada areal yang kritis%
Penyediaan areal untuk pengembangan masa depan (lahan
cadangan)%
Potensi sumber daya air dapat men$amin besarnya kebutuhan%
.% 4riteria Perencanaan
/ahan yang direkomendasikan untuk penggunaan tanaman
pangan dan tanaman keras diperbolehkan sampai kelas
kesesuaian lahan S%
Pola permukiman disusun dengan mempertimbangkan :
• 4emudahan transmigran dalam mencapai lokasi 3asilitas
umum maupun ke lahan usaha%
• 4esinambungan $aringan $alan dalam areal permukiman
terutama $alan desa%
&lokasi lahan terdiri dari lahan yang diberikan kepada
transmigran dan yang dialokasikan untuk 3asilitas umum%
.atas kemiringan lahan maksimum untuk setiap penggunaan
yang diperkenankan adalah sebagai berikut :
• /ahan Pekarangan 9 8
• @asilitas mum 9 8 ,
• /ahan +i!ersi!ikasi 9 1#
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 27
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
28/31
+aya tampung ideal yang dipertimbangkan untuk setiap SP
adalah #99 44% Jumlah minimal yang dapat diterima adalah
199 44%
Jarak tempuh maksimum dari /ahan Pekarangan ke
beberapa penggunaan lainnya adalah sebagai berikut :
• @asilitas mum5Pusat +esa 9 1,# km
• /ahan +i!ersi!ikasi 9 2,# km
ntuk men$aga kelestarian lingkungan, maka areal di
ba0ah ini diperuntukkan sebagai lahan konser!asi yang tidak
boleh dibuka :
• #9 m dari kiri dan kanan sungai besar atau sungai dengan
lereng yang curam, dan 2# m dari kiri5kanan sungai kecil%
• /ahan dengan kemiringan di atas "9
.lokblok kapling secara ideal berbentuk persegi empat
karena lebih eLekti3 dan esien dari segi pengadaan
prasarana%
Pengembangan prasarana direncanakan sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kondisi kehidupan bermasyarakat
yang baik% ntuk itu sebagian besar lahan tapak rumah
diusahakan menghadap ke $alan desa%
.atasbatas blok dibuat sesederhana mungkin, yaitu berupa
garis lurus atau mengikuti $alan atau bentukan alam% 'al ini
penting untuk memudahkan pengenalan di lapangan pada
0aktu pembukaan lahan%
Penyusunan da3tar 3asilitas umum yang akan dibangun,
sehingga peruntukan lahannya sudah disiapkan pada tahap
penyusunan RTSP% .esar kapling untuk setiap $enis 3asilitas
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 28
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
29/31
umum disesuaikan antara standar yang sudah ditentukan
dengan kondisi lapangan%
ntuk memenuhi kebutuhan air bersih transmigran,
ketersediaan sumber air bersih mampu untuk standar 69
liter5hari5orang%
%#% P*BS*&* /&P-R&* +&* &/. PT&
/aporan hasil penyusunan RTSP untuk pemukiman trasnmigrasi
dibedakan atas pelaporan RTSP dan petapeta pendukungnya%
3.*.1 Laporan Sementara $asil surve+ lapangan
/aporan ini diserahkan segera setelah selasai melakukan peker$aan
lapangan% /aporan ini antara lain berisi gambaran ringkas keadaanlapngan, penilaian atas hasilhasil sur!ey, serta tindakantindakan
lebih lan$ut yang diusulkan perlu dilaksanakan untuk memperta$am
serta menyempurnakan data dan in3ormasi yang didapat% /aporan
sementara hasil sur!ey diserahkan kepada +irektorat Perencanaan
Teknis Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, +irektorat Jenderal
Pembinaan Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, 4ementrian +esa,
Pembangunan +aerah Tertinggal dan Transmigrasi R yangbersangkutan # eksemplar%
3.*.2 ra>t Laporan /k$ir
Sebanyak # eksemplar, diserahkan kepada +irektorat Perencanaan
Pengembangan dan Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, +irektorat
Jenderal Penyiapan 4a0asan Pembangunan Permukiman
/&P-R&* P*+&'/&* .&. 2I
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
30/31
Transmigrasi, 4ementrian +esa, Pembangunan +aerah Tertinggal
dan Transmigrasi R untuk didiskusikan dan disempurnakan men$adi
laporan akhir%
3.*.3 Laporan /k$ir &TSP dan &T%
/aporan akhir RTSP terdiri dari dua !olume disusun sesuai dengan
-ut /ine yang telah dicantumkan pada P&T (Pokok &cuan Tugas)%
=olume merupakan laporan tama dan =olume merupakan
ringkasan eksekuti3 yang berupa paket in3ormasi lokasi (P/-4)
3.*.' /lbum Peta
&lbum peta dalam bentuk gambar diatas kertas berisikan petapeta :
- Peta -rientasi skala 1 : 1999%999
- Peta 4onteks Regional skala 1 : 199%999 s5d 2#9%999
- Peta RS4P Skala 1 : 2#%999
- Peta R
-
8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
31/31
-Peta Tata Ruang integrasi skala 1 : 19%999
- Peta Pusat +esa skala 1 : 2999
- Peta .atas Pembukaan /ahan skala 1 : 19%999
- Peta &linemen Jalan skala 1 : 19%999%
- Peta Jaringan Jalan skala 1 : 2#%999
ambar gambar RTJ
-ambar penampang melintang hori?ontal
- ambar orong gorong
- ambar Jembatan
/&P-R&* P*+&'/&* .&.