bab 3 gambaran umum sistem informasi perusahaan - …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-01211-ka...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

56
BAB 3
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
3.1 Gambaran Umum Apotek K-24
Apotek K-24 adalah waralaba yang bergerak dibidang farmasi yang berdiri pada
tahun 2002 sebagai apotek yang beroperasi 24 jam ternyata berhasil mendapat tempat di
hati masyarakat Yogyakarta dalam waktu yang relative sangat singkat sehingga pada
akhir tahun 2004 telah beroperasi 4 (empat) gerai di Yogyakarta dan 1 (satu) gerai di
Semarang. Komitmen untuk menyerahkan pelayanan yang terbaik dengan harga yang
tetap sama pada pagi, siang, malam, hari biasa maupun hari libur telah membuahkan
hasil yang sangat menggembirakan. Faktor lain yang mendukung keberhasilan ini adalah
komitmen semua staff “Apotek K-24” yang telah menjadikan “Apotek K-24 sebagai
apotek 24 jam yang mampu beroperasi 365/366 hari setahun alias tidak pernah tutup
sehingga pada tahun 2005 meraih penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia)
sebagai “Apotek Jaringan pertama di Indonesia yang buka nonstop 24 jam “alias tidak
pernah tutup pertama kali dibuka. Di pertengahan tahun 2004 “Apotek K-24”
memutuskan untuk memperluas jaringannya melalui sistem waralaba yang kemudia
terealisir di tahun 2005. Kami menyambut anda semua sebagai bagian dari keluarga
besar jaringan waralaba “Apotek K-24”. Keberhasilan anda adalah kebanggaan kami.

57
3.1.1 Sejarah Perusahaan.Apotek K-24 Cabang Cipondoh
A. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan
1. Akta Pendirian Perusahaan
a. Nomor Akta : 13
b. Tanggal : 11 Mei 2009
c. Nama Notaris : Mahmud Said, S.H.
2. Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta : 2
b. Tanggal : 10 Agustus 2009
c. Nama Notaris : Dra. Rahmanita Rusli, SH.

58
B. Pengurus
1. Komisaris PT. Yenindra Niaga Raya
No. Nama No. KTP Jabatan dalam
Badan Usaha
1. Yelin Herlina, S. Kom. 09.5206.580976.0285 Komisaris Utama
2. Jati Nendra, SE. 09.5206.270386.0054 Komisaris
2. Direksi PT. Yenindra Niaga Raya
No. Nama No. KTP Jabatan dalam
Badan Usaha
1. Yesi Lambangsari, SE, MM. 09.5206.700174.0240 Direktur Utama
2. Drs. Kiagus Muhamad Jafar 09.5206.030896.5508 Direktur

59
C. Data Administrasi
1. Nama Perusahaan : PT. YENINDRA NIAGA RAYA
2. Alamat kantor cabang : Jl. KH. Hasyim Ashari No. 28E,
Cipondoh-Tangerang
No. Telepon : (021) 5549073
No. Faximile : (021) 5549109
E-mail : [email protected]

60
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha : 3449/1.824.221/0709
2. Masa berlaku izin usaha : 28 Juli 2014.
3. Instansi pemberi izin usaha : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta

61
3.1.2 Visi dan Misi Apotek K-24
3.1.2.1 Visi Apotek K-24
1. Menjadi merek nasional yang menjadi pemimpin pasar bisnis apotek di
negara Republik Indonesia, melalui apotek jaringan waralaba yang
menyediakan ragam obat yang komplit, buka 24 jam termasuk hari libur,
yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Menjadi merek nasional kebanggan bangsa Indonesia yang menjadi berkat
dan bermanfaat bagi masyarakat, karyawan-karyawati dan pemilik.
3.1.2.2 Misi Apotek K-24
Misi-misi yang dimiliki Apotek K-24 dalam tujuan mencapai visi
perusahaan adalah:
1. Menyediakan pilihan obat komplit, setiap saat, dengan harga sama pagi-
siang-malam dan hari libur: Apotek K-24 melayani masyarakat selama 24
jam perhari 7 hari perminggu dengan memberlakukan kebijakan harga yang
tetap sama pada pagi hari, siang hari, malam hari maupun hari libur.
2. Menyediakan kualitas pelayanan yang prima: Apotek K-24 senantiasa
mempelajari dan mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk
memaksimalkan tingkat kepuasan para pelanggan dan penerima waralaba.

62
3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dan Wewenang
3.1.3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Apotek K-24 Cabang Cipondoh Tahun 2012
Assisten Apoteker (AA)
Pembelian
Bagian Administrasi Umum
Bagian Gudang
Kasir
Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Bagian Akunting Assisten Apoteker (AA)
Customer Service (CS)
Apoteker Pendamping (APP)
Direktur/PSA

63
3.1.3.2 Uraian Tugas dan Wewenang
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada struktur
Apotek K-24 adalah sebagai berikut:
1. Direktur/PSA
1) Pemilik Sarana Apotek (PSA) adalah pemilik perusahaan.
2) PSA adalah yang memperkerjakan para staff Apotek K-24.
3) PSA berhak menerima dan memberhentikan karyawannya.
4) Pada umumnya yang menjadi Direkutr (PSA) adalah Penerima Waralaba atau
orang yang diberi mandate oleh Penerima Waralaba untuk melaksanakan
manajemen umum dari gerai waralaba yang bersangkutan.
5) Tanggung jawab meliputi :
a) Mewakili perusahaan dalam beragam kegiatan non-teknis kefarmasian,
kegiatan teknis kefarmasian merupakan wewenang dan tanggung jawab
APA.
b) Melakukan rekrutmen, bila perlu perlu Pemberi Waralaba akan
membantu.
c) Menentukan kebijakan kepegawaian menurut ketentuan Pemberi
Waralaba.

64
d) Mengusahakan tercapainya target kinerja sesuai dengan proyeksi
keuangan.
e) Memantau persaingan dan melaporkan kepada Pemberi Waralaba.
f) Bersama Pemberi Waralaba merencanakan strategi pemasaran.
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
1) Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah pelaksana dan penanggung jawab
operasional harian Apotek K-24.
2) APA dibantu oleh APP (Apoteker Pendamping).
3) Mengisi daftar hadir (manual).
a. Form presensi perorangan.
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT.
4) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net).
5) Melakukan serah terima :
a) Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam
Communication Log Book.

65
b) Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai
i. Jika belum selesai, maka lakukan rencana penyelesaian
pelayanan.
6) Memeriksa Email dan surat-surat penting, serta me-reply yang mendadak dan
penting untuk di-reply
7) Memeriksa (cek) kebersihan apotek
a. Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist Ekspedisi
Mingguan-Bulanan
8) Mengelola keuangan
a. Memeriksa laporan keungan dan omzet harian
i. Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan
setoran keuangan, menghitung omzet harian, membuat laporan
keuangan
ii. Menganalisa fluktuasi omzet harian
b. Memeriksa (cek) secara acak struk penjual “Batal” akibat kesalah cetak
struk oleh kasir
i. Lakukan evaluasi terhadap kinerja kasir yang bersangkutan, catat
dalam Form Evaluasi dan Pembinaan Karyawan

66
c. Membuat Laporan Keuangan untuk Franchisee (FSEE)
i. Laporan laba-rugi (bulanan dan akhir tahun)
ii. Laporan neraca (bulanan dan akhir tahun)
d. Menghitung tuslah secara periodik, serta membagi ke dalam 3 bagian,
yaitu cadang (untuk obat yang rusak, hilang, Expired Date), dikirim ke
bagian manajemen, dan dibagi untuk karyawan
i. Disediakan SoftwareTuslah.xls
9) Kepegawaian :
a. Melakukan rekrutmen karyawan bersama FSEE (direktur)
b. Melakukan Meeting Bulanan di tingkat outlet
i. Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
ii. Membahas masalah dan aktivitas kerja yang terjadi dalam satu
bulan, kecuali harus diselesaikan segera
iii. Form Meeting Bulanan
c. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan
i. Form Pengaturan Jadwal Karyawan
d. Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti (per-shift) karyawan
(sebelum pembuatan jadwal)

67
i. Form Permohonan libur/izin/cuti
e. Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti karyawan
(setelah pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan Shift
ii. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
f. Memberi perintah/penugasan lembur untuk karyawan
i. Form Penugasan Lembur
g. Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA (istirahat,
shalat, makan)
h. Evaluasi dan pembinaan karyawan (pencatatan pada buku pembinaan
dengan disepakati karyawan dan APA, serta dilaksanakannya tes product
knowledge secara periodik)
i. Form Evaluasi dan Pembinaan Karyawan
ii. Flow Chart Tes Product Knowledge
i. Pembayaran gaji (dilakukan setiap tanggal 24)
i. Form Serah Terima Gaji
j. Pembayaran tuslah
i. Form Serah Terima Tuslah ada di SoftwareTuslah.xls

68
k. Penilaian kedisiplinan karyawan
i. Form Rangking Daftar Orang Terlambat
10) Pengendalian stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
i. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
ii. Flow Chart Stok Opname
iii. Form Stok Opname
b. Memeriksa (cek) stok obat psikotropika dan narkotika secara periodik
i. Disediakan Form cek obat psikotropika secara periodik/mingguan
ii. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang selalu terjaga
11) Filing
a. Surat-surat penting apotek (SIA, SP, HO, dll)
b. Mengumpulkan data karyawan
c. Membuat database karyawan (rekam medis pasien secara sederhana)
i. Flow Chart Membuat rekam medis pasien secara sederhana

69
d. Membaca Buku Tamu (yang diisi oleh pasien/pengunjung) stiap 3 hari
sekali, setelah itu direkap dan diparaf oleh APA. Himbauan, saran , dan
kritikan dari Buku Tamu; mohon untuk dapat segera difollow up dan
disosialisasikan kepada seluruh karyawan
12) Yang Dapat didelegasikan kepada APP dan AA :
a. Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat keras
dari faktur psikotropika dan narkotika
b. Memnatau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan pemusnahan
i. Form Rekap Resep Harian
13) Laporan secara periodik (bulanan) ke dinas kesehatan dan BPOM
a. Laporan psikotropika, narkotika
b. Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c. Laporan tenaga kerja farmasi
14) Kehumasan
a. Mewakili institusi Apotek K-24 cabang Cipondoh, Tangerang dalam
berbagai acara pelatihan, seminar, dan lain-lain
15) Tara timbangan secara periodik (1 tahun)
a. Flow Chart tara timbangan

70
16) Pengendalian dan penjaminan mutu (Quality Assurance) sesuai SOP
a. Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf
petugas yang menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta waktu
pelayanan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dan
meminimalkan waktu tunggu pasien
b. Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang
termasuk golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna
orange/kuning, sedangkan untuk obata golongan narkotika nama obat
ditandai warna merah
i. Dokumentasi Pelayanan Resep
17) Dokumentasi kesalahan dan problem solving-nya yang terjadi dalam pelayanan
a. Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau apotek
b. Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau pihak
apotek
c. Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien (meminta
maaf atas kesalahn yang terjadi dan menyerahkan kesan yang baik
sehingga pasien akan tetap menjadi pelanggan)
i. Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek : yang
menyadaari kesalahan dari pihak pasien

71
ii. Flow Charta Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek :
yang menyadari kesalahan dari apotek
d. Jika berhubungan dengan laporan keuangan, komunikasikan dengan
bagian keuangan (misalnya jika harus retur)
18) Menentukan stadar waktu tunggu untuk pelayanan resep non racikan 15 menit
dan pelayanan resep racikan 25 menit (pada kondisi normal-standar)
19) Menjaga kualitas produk dengan cara menjaga stabilitas obat dan memonitor
waktu expired obat
a. Form Daftar Expired Date/ED Obat
b. Pelatihan karyawan secara periodik
20) Memantau pelayanan obata secara rasional dengan memperhatikan keamanan,
ketepatan dosis, ketepatan pasien, ketepatan harga, kenyamanan serta waspada
terhadap efek samping obat (sesusai dengan refrensi yang berlaku di Indonesia)
21) Pelayanan Konsultasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat
22) Monitoring Efek Samping Obat (didokumentasikan secara baik sehingga mudah
dalam melakukan Follow Up)
a. Flow Chart Monitoring Efek Samping Obat
b. Form Monitoring Efek Samping Obat

72
3. Apoteker Pendamping (APP)
1) Apoteker Pendamping (APP) bertugas membantu APA
2) Mengisi daftar hadir (manual)
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Melakukan serah terima :
a) Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam
Communication Log Book
b) Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai
i. Jika belum selesai, maka lakukan rencan penyelesaian pelayanan
5) Memeriksa secara acak stok barang minimal 10 item, dengan menyesuaikan
jumlah fisik dan jumlah terdapat dalam kartu stok
a. Lihat contoh Form Kartu Stok Manual

73
6) Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik, jumlah yang
terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang terdapat dalam form serah
terima narkotika
a. Lihat contoh Form Serah Terima Narkotika
7) Memeriksa Email dan surat-surat penting, serta me-reply yang mendadak dan
penting untuk di-reply
8) Memeriksa (cek) kebersihan apotek
a. Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist Ekspedisi
Mingguan-Bulanan
9) Mengelola keuangan
a. Memeriksa laporan keungan dan omzet harian
i. Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan
setoran keuangan, menghitung omzet harian, membuat laporan
keuangan
ii. Menganalisa fluktuasi omzet harian
b. Menghitung tuslah secara periodik, serta membagi ke dalam 3 bagian,
yaitu cadang (untuk obat yang rusak, hilang, Expired Date), dikirim ke
bagian manajemen, dan dibagi untuk karyawan
i. Disediakan contoh Rumus Perhitungan Tuslah

74
10) Kepegawaian :
a. Melakukan Meeting Bulanan di tingkat outlet
i. Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
ii. Membahas masalah dan aktivitas kerja yang terjadi dalam 1
bulan, kecuali harus diselesaikan segera
iii. Form Meeting Bulanan
b. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan
i. Form Pengaturan Jadwal Karyawan
c. Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti (per-shift) karyawan
(sebelum pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan libur/izin/cuti
d. Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti karyawan
(setelah pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan Shift
ii. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
e. Memberi perintah/penugasan lembur untuk karyawan
i. Form Penugasan Lembur

75
f. Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA (istirahat,
shalat, makan)
g. Membantu APA dalam pembayaran tuslah
i. Form Serah Terima Tuslah
11) Pengendalian stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
i. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
ii. Flow Chart Stok Opname
iii. Form Stok Opname
b. Memeriksa (cek) stok obat psikotropika dan narkotika secara periodic
i. Disediakan Form cek obat psikotropika secara periodik/mingguan
ii. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang selalu terjaga
12) Yang dapat didelegasikan kepada AA :
a. Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat keras
dari faktur psikotropika dan narkotika
b. Memantau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan pemusnahan

76
i. Form Rekap Resep Harian
13) Laporan secara periodik (bulanan) ke dinas kesehatan dan BPOM
a. Laporan psikotropika, narkotika
b. Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c. Laporan tenaga kerja farmasi
14) Kehumasan
a. Mewakili institusi Apotek K-24 cabang Cipondoh, Tangerang dalam
berbagai acara pelatihan, seminar, dan lain-lain
15) Tara timbangan secara periodik (1 tahun)
a. Flow Chart tara timbangan
16) Pengendalian dan penjaminan mutu (Quality Assurance) sesuai SOP
a. Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf
petugas yang menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta waktu
pelayanan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dan
meminimalkan waktu tunggu pasien
i. Contoh cara penandaan resep
ii. Dokumentasi pelayanan resep

77
b. Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang
termasuk golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna
orange/kuning, sedangkan untuk obata golongan narkotika nama obat
ditandai warna merah
i. Dokumentasi Pelayanan Resep
17) Dokumentasi kesalahan dan problem solving-nya yang terjadi dalam pelayanan
a. Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau apotek
b. Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau pihak
apotek
c. Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien (meminta
maaf atas kesalahn yang terjadi dan menyerahkan kesan yang baik
sehingga pasien akan tetap menjadi pelanggan)
i. Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Teradi di Apotek : yang
menyadaari kesalahan dari pihak pasien
ii. Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek : yang
menyadari kesalahan dari apotek
d. Jika berhubungan dengan laporan keuangan, komunikasikan dengan
bagian keuangan (misalnya jika harus retur)

78
18) Menentukan stadar waktu tunggu untuk pelayanan resep non racikan 15 menit
dan pelayanan resep racikan 25 menit (pada kondisi normal-standar)
19) Menjaga kualitas produk dengan cara menjaga stabilitas obat dan memonitor
waktu expired obat
a. Form Daftar Expired Date/ED Obat
b. Pelatihan karyawan secara periodik
20) Memantau pelayanan obata secara rasional dengan memperhatikan keamanan,
ketepatan dosis, ketepatan pasien, ketepatan harga, kenyamanan serta waspada
terhadap efek samping obat (sesusai dengan refrensi yang berlaku di Indonesia)
21) Pelayanan Konsultasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat
22) Monitoring Efek Samping Obat (didokumentasikan secara baik sehingga mudah
dalam melakukan Follow Up)
a. Flow Chart Monitoring Efek Samping Obat
b. Form Monitoring Efek Samping Obat

79
4. Asisten Apoteker (AA)
1) Asisten Apoteker (AA) bertugas membantu APA sekaligus sebagai
Customer Service
2) Mengisi daftar hadir (manual)
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita
tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Melakukan serah terima
a) Masalah yang mungkin ada, yang tertulis dalam Communication Log
Book AA
i. Disediakan contoh Form Communication Log Book AA
b) Hutang obat
i. Disediakan contoh Form Transaksi Hutang Obat
c) Stok narkotika, dengan menyesuaikan jumlah fisik, jumlah dalam kartu
stok, dan jumlah dalam Form Serah Terima Narkotika
i. Disediakan contoh Form Kartu Stok Manual

80
5) Melayani penjualan obat resep dan non-resep
a. Disediakan Flow Chart Pelayanan Resep, Keterangan Flow Chart
Pelayanan Resep dan Flow Chart Pelayanan Non-Resep
6) Bersama APA/APP, bertanggung jawab dalam pembelian antar apotek
7) Menyiapkan obat
a. Menimbang bahan baku
i. Flow Chart Menimbang Bahan Baku
b. Meracik obat resep
i. Flow Chart Meracik Obat
c. Mencuci Peralatan Racik
i. Flow Chart Mencuci Peralatan
8) Melayanin penjualan resep dan non-resep melaui telepon atau fax, untuk
pasien dan non-pasien
a. Flow Chart Delivery Order
b. Form Buku Antar Pasien
c. Form Buku Antar Non-Pasien

81
9) Pengendalian stok
a. Mengupdate kartu stok (kartu stok disesuaikan dengan fisik)
i. Form Kartu Stok
b. Membuat laporan stok yang kurang dari batas maksimal pencatatan di
buku habis (defecta)
i. Form Buku Defecta Reguler
10) Menerima barang dari supplier serta melakukan cek Expired Date (ED) dan
batch number sesuai dengan faktur
a. Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
11) Menyetok barang yang telah diterima dari supplier, menyesuaikan dengan
kartu stok dan menata obat yang baru datang di outlet ataupun gudang
12) Menata kembali barang (obat) yang telah digunakan, serta mengembalikan ke
tempat yang seharusnya
13) Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan racik
14) Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data master
a. Flow Chart Entry Data Master
15) Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data pembelian
a. Flow Chart Entry Data Pembelian

82
5. Assisten Apoteker (AA) Pembelian
1) Staff pembelian merangkap AA bertugas membantu APA dalam melakukan dan
memonitor pembelian obat
2) Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Kebutuhan obat cito (obat yang harus segera digunakan pasien)
5) Memeriksa barang habis di defecta regular
6) Menyusun faktur yang masuk
7) Melakukan pembelian ke supplier (melakukan deal dengan supplier dan
membuat SP)
a) Flow Chart Pembelian Obat ke Supplier
8) Menerima barang dari supplier
a) Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
9) Menginformasikan jika ada barang baru yang sudah tersedia di apotek (plus
informasi harga) kepa APA/APP dan outlet Apotek K-24 yang lain

83
10) Entry pembelian dan retur pembelian ke program
11) Mengelola barang stok di gudang (First ED Firsh Out/FEFO)
12) Mengelola stok kadarluarsa di Buku Informasi Kadarluarsa sampai 2 tahun ke
depan
a) Melakukan Daftar ED
b) Form Retur ED
13) Melakukan labeling harga
a) Flow Chart Labeling Harga
14) Memeriksa (cek) barang yang belum datang, disesuaikan dengan buku defecta
regular
15) Mengisi daftar hadir

84
6. Bagian Administrasi Umum
1) Admistrasi bertugas menangani pencatatan voucher dan keluar masuknya
uang.
2) Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita
tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Menyiapkan keperluan uang tunai
a. Memisahkan uang modal kasir dan uang hasil penjualan
i. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar
ii. Memindahkan amplop modal kasir ke loker kasir yang
berbeda (shift berikutnya), dengan catatan tidak boleh dengan
orang yang sama
iii. Mengunci kembali loker masing-masing loker
b. Modal tukar
i. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar

85
ii. Melakukan perhitungan uang yang ada di loker tukar (antara
jumlah uang dengan jumlah yang seharusnya)
iii. Memeriksa buku modal tukar (apakah serah terima antara
kasir ada tanda tangannya)
iv. Jika uang yang ada dan buku serah terima sudah cocok,
langsung ditanda tangani oleh bagian Keuangan
v. Jika TIDAK cocok maka harus cross check segera dala waktu
1x24 jam dengan kasir untuk mendapatkan penjelasan dan
pertanggungjawaban tertulis
vi. Mengkomposisikan modal tukar seperti awal (dalam bentuk
pecahan-pecahan)
vii. Jika uang pecahan ada dan jumlah sudah sesuai ketentuan,
maka segera memasukkan ke loker dan menguncinya
viii. Jika uang pecahan TIDAK ada, delegasikan ke bagian Umum
untuk menukar ke Bank Indonesia (BI) atau bank lainnya
ix. Menyiapkan uang yang akan disetor (dari masing-masing
kasir per-shift)
x. Memeriksa Slip Setoran dengan Laporan Penjualan yang
dibuat oleh kasir (Rekap Kasir per-shift dan Form Setoran
Kasir)

86
1. Disediakan contoh Form Slip Setoran dan
Pengambilan Bank
2. Jika ada selisih (dalam waktu 1x24 jam), maka bagian
Keuangan harus menghubungi kasir yang
bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan dan
pertanggungjawaban tertulis
3. Jika TIDAK ada selisih, maka segera melakukan
setoran ke bank
5) Keuangan melakukan penggantian atas pengeluaran-penguluaran kasir
dengan Dana Kas Kecil, dan penggantian tersebut disetorkan ke Bank dengan
slip yang berbda dengan slip penjualan
6) Memeriksa email
7) Melakukan informasi pemesanan catering
a. Memeriksa jadwal tugas di tiap-tiap shift
b. Menghitung jumlah yang akan dipesan
c. Mendelegasikan ke bagian Umum untuk pemesanan dan penerimaan
catering
8) Melakukan kegiatan operasional keuangan harian apotek
a. Kas kecil (petty cash)

87
i. Menyediakan petty cash (besarnya tergantung kebutuhan
harian masing-masing outlet rata-rata per-bulan yang sudah
disetujui oleh direktur)
ii. Mengeluarkan biaya-biaya harian
iii. Mencatat secara tertib di Buku Kas Harian dan entry ke
komputer melalui penerimaan dan pengeluaran kas/bank
b. Kas Besar (Kas Bank)
i. Kas besar adalah khusus untuk pengeluaran dengan biaya
nominal di atas Rp. 500.000,- yang HARUS
sepengetahuan/perintah APA
ii. Membuat slip penarikan/transfer banking di bank
iii. Meminta tanda tangan/otorisasi Direktur (PSA)
iv. Melakukan pembayaran untuk setiap pengeluaran kas bank
c. Pembayaran Hutang Dagang
i. Menerima titipan faktur dari PBF (Pedagang Besar Farmasi)
ii. Membuat rekap titip faktur per-supplier dan retur pembelian
iii. Memeriksa (cross check) kartu hutang yang dibuat
accounting/program

88
iv. Memeriksa tanggal jatuh tempo pembayaran
v. Melakukan pembayaran hutang dagang
d. Melakukan pembayaran atas pembelian (selain barang dagangan)
e. Memeriksa pembayaran/pencairan transaksi penjualan card
i. Mencetak laporan mutasi bank per-minggu
ii. Memeriksa pencairan transaksi card
iii. Jika terdapat selisi antara laporan penjualan card dengan
pencairan di bank, maka segera cross check dengan pihak
bank
f. Mencetak Laporan Mutasi Harian Kas Bank dari program
g. Menyerahkan Laporan Mutasi Harian Kas Bank dan Rekening Koran
ke bagian Accounting untuk dibuatkan rekonsiliasi bank
h. Diperlukan kerjasama yang baik untuk melakukan rekonsiliasi bank
maupun pembuatan cash flow antara bagian Keuangan dan
Accounting
i. Melakukan penagihan piutang ke pelanggan/instansi
j. Menerima pembayaran/pelunasan piutang pelanggan
9) Memeriksa komposisi loker tukar (tidak boleh ada nominal pecahan)

89
10) Memeriksa/memastikan semua loker dalam keadaan terkunci
11) Memeriksa/memastikan semua data sudah di simpan di almari (tidak boleh
ada data yang tercecer dan harus diletakkan ditempat yang seharusnya)
12) Membuat laporan penjualan harian (omzet) ke Direktur (PSA) dan APA
13) Memeriksa email
a. Memastikan sudah mereply email yang masuk
b. Memastikan sudah mengirim laporan penjualn harian per-shift
melalui email ke pemberi waralaba (FSOR)
14) Mengisi daftar hadir
7. Bagian Gudang
1) Memeriksa secara acak stok barang minimal 30 item, dengan
menyesuaikan jumlah fisik dan jumlah yang terdapat dalam kartu stok
a. 10 item dari obat resep yang ditransaksikan pada hari sebelumnya
b. 10 item dari obat non-resep yang ditransaksikan pada hari sebelumnya
c. 5 item dari obat resep yang tidak ditransaksikan pada hari sebelumnya
d. 5 item dari produk dan obat non-resep yang tidak ditransaksikan pada
hari sebelumnya

90
e. Pengecekan ada tidaknya transaksi pada hari sebelumnya bisa dilihat dari
computer
f. Gunakan contoh Form Kartu Stok Manual
2) Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik,
jumlah yang terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang
terdapat dalam form serah terima narkotika
a. Lihat contoh Form Serah Terima Narkotika
8. Bagian Akunting
1) Akunting bertugas melakukan pembukuan keuangan dengan cermat.
2) Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita
tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Memeriksa laporan penjualan harian (3 shift)
a. Form Rekap Kasir per-shift

91
b. Mengambil uang dan laporan penjualan (rekap kasir) dari loker
masing-masing kasir
c. Melakukan cross check dengan uang setoran kasir (pembayaran tunai)
sekaligus dengan setoran bank. Pengeluaran kasir harus dilampirkan
voucher/bukti pengeluaran kas-kasir
i. Form Setoran Kasir
d. Melakukan cross check dengan settlement mesin EDC (pembayaran
card)
i. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
ii. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC Danamon
e. Melakukan cross check dengan penjualan kredit (internal/ instansi/
pelanggan)
i. Contoh Struk Penjualan Kredit
ii. Memeriksa (cek) Voucher Pelunasan Piutang dari pelanggan
5) Mengambil bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan Keuangan
a. Faktur pembelian
b. Bukti retur pembelian
i. Disediakan contoh Form Bukti Retur Pembelian

92
c. Bukti pembayaran hutang (kuitansi pembayaran dan faktur lunas)
i. Disediakan contoh Form Bukti Pembayaran Hutang
ii. Disediakan contoh Form Slip Pengambilan Bank
d. Laporan penjualan (dilampiri struk penjualan, struk dan settelement
mesin EDC, bukti pengeluaran kasir, slip setoran bank) yang sudah
diverifikasi oleh bagian Keuangan
i. Form Laporan Rekap Kasir per-shift
ii. Form Setoran Kasir
iii. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
iv. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC Danamon
v. Form Struk Penjualan Kredit
vi. Form Slip Setoran
e. Bukti Retur Penjualan
i. Disediakan contoh Form Bukti Retur Penjualan
f. Bukti kas kecil (petty cash) keluar dan masuk
i. Disediakan contoh Form Bukti Kas Keluar dan Kas Masuk
g. Bukti kas besar (kas bank) keluar dan masuk

93
i. Disediakan contoh Form Bukti Bank Masuk dan Bank Keluar
h. Rekening Koran (mutasi mingguan)/buku tabungan
6) Memriksa keabsahan bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan
Keuangan
a. Otorisasi, berupa tanda tangan, nama terang, tanggal dan cap
b. Kelengkapan bukti pendukung, berupa nota-nota pengeluaran,
kuitansi, struk penjualan, struk EDC
7) Mencetak (print) laporan jurnal harian
8) Memeriksa (cek) jurnal dengan bukti yang terlampir
a. Menyerahkan tanda (otorisasi) pada bukti yang telah diinput
b. Menyerahkan tanda pada bukti yang belum diinput
c. Melakukan cross check dengan bagian-bagian lain (yang
bersangkutan), jika ada ketidaksesuaian data / bukti dengan jurnal
d. Melakukan koreksi jika ditemukan kesalahan dan membuat Bukti
Memorial (sepengetahuan dari pihak-pihak yang bersangkutan)
i. Disediakan Form Bukti Memorial
9) Membuat jurnal dari bukti-bukti pembelian, penjualan dan keuangan
10) Bukti Memorial dari kesalahan/ketidakcocokkan yang ditemukan

94
11) Bukti Memorial dari :
a. Biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, gedung)
b. Biaya penyusutan aktiva
i. Form Bukti Memorial
12) Membuat rekonsiliasi bank
i. Disediakan contoh Form Cash Flow
13) Membuat cash flow (arus kas)
a. Membuat rekap berdasarkan umur piutang dan per customer
b. Menyerahkan rekap tersebut ke bagian Keuangan untuk dilakukan
penagihan sebelum jatuh tempo
14) Membuat analisa umur hutang
a. Membuat rekap berdasarkan umur hutang dan per supplier
b. Menyerahkan ke bagian Keuangan untuk dilakukan pembayaran
sebelum jatuh tempo

95
15) Memeriksa (checking) kelengkapan data yang masuk ke buku pembantu,
meliputi :
a. Kartu hutang dagang
i. Disediakan Form Kartu Hutang Dagang
b. Kartu hutang konsinyasi
i. Dilakukan oleh AA-PB, accounting hanya melakukan
checking
ii. Format Form Kartu Hutang Konsinyasi sama dengan Kartu
Hutang Dagang
iii. Disediakan Flow Konsinyasi
c. Kartu piutang dagang
i. Disediakan contoh Form Kartu Piutang Dagang
d. Kartu persediaan/stok
i. Dilakukan AA, accounting hanya melakukan checking
ii. Format Form Kartu Stok Manual sama dengan Kartu
Persediaan/Stok
e. Buku inventaris aktiva dan penyusutannya
i. Disediakan Form Buku Inventaris dan Penyusutan

96
16) Posting ke buku besar
a. Memeriksa apakah semua transaksi sudah dijurnal dengan benar?
i. Jika YA, segera melanjutkan ke proses berikutnya
ii. Jika TIDAK, segera cek mundur ke bukti transaksi dan
melakukan koreksi
b. Memeriksa apakah saldo jurnal dengan buku pembantu/rekening
koran sudah cocok?
i. Jika cocok, maka segera melanjutkan posting ke buku besar
ii. Jika TIDAK cocok, maka cross check antara jurnal dengan
buku pembantu (beserta saldonya), dan segera melakukan
koreksi
c. Melakukan posting ke buku besar
d. Membuat neraca lajur/cek trial balance di program
i. Memeriksa apakah neraca lajur sudah ssesuai dengan buku
besar?
ii. Jika YA, maka segera melanjutkan ke proses berikutnya
iii. Jika TIDAK, maka cross check pemindahanbukuan dari buku
besar ke neraca lajur

97
e. Memeriksa saldo akhir dari neraca lajur masing-masing account
dengan buku pembantu/rekening koran/kas ditangan
17) Membuat Laporan Keuangan rangkap 4 (untuk FSOR, PSA, APA, arsip
accounting)
a. Memeriksa saldo dengan trial balance/neraca lajur
b. Membuat perincian sebagai lampiran dari Laporan Keuangan,
meliputi :
i. Hutang dagang
ii. Hutang konsinyasi
iii. Hutang giro
iv. Piutang dagang
v. Piutang giro
vi. Piutang karyawan
vii. Persediaan barang dagangan
viii. Persediaan barang konsinyasi
ix. Aktiva Tetap dan penyusutannya
c. Memeriksa format dan penulisan di laporan keuangan

98
d. Menjilid menjadi 1 bendel laporan keuangan
18) Memeriksa dan memastikan komputer sudah mati
19) Merapihkan semua berkas/data dan menyimpannya di dalam almari
20) Memeriksan dan memastikan almari data sudah terkunci
21) Mengisi daftar hadir
9. Kasir
1) Kasir bertugas menangani pembayaran dan memasukkan transaksi ke cash
register
2) Mengisi daftar hadir (manual)
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3) Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk wanita
tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4) Menghitung modal awal kasir dan menukar ke loker (disaksikan oleh salah 1
AA dan mengisi form)
a. Form Serah Terima Modal Kasir

99
5) Melakukan serah terima dengan shift sebelumnya
a. Serah terima uang di loker
b. Serah terima Communication Log Book
i. Form Communication Log Book Keuangan-Kasir
6) Menyiapkan alat tulis, kalkulator, nota manual, kertas roll printer, kertas roll
EDC, dan pita printer
7) Melakukan login dan password pada setiap pergantian shift
8) Selalu senyum sambil mengarahkan pandangan kepada pelanggan
9) Mengucapkan dengan jelas jumlah yang harus dibayar
10) Menerima pembayaran dengan 2 tangan sambil tersenyum
11) Mengucapkan dengan jelas jumlah uang yang diterima
12) Melanjutkan proses ke cash register
a. Pedoman Penggunaan Cash Register
13) Menyiapkan uang kembalian
a. Dengan 2 tangan, kasir menyerahkan uang kembalian dan struk
penjualan, sambil tersenyum dan mengucapkan dengan jelas jumlah
uang kembaliannya

100
14) Menyerahkan barang kepada pelanggan
a. Khusus untuk alat kesehatan dan obat bebas (OTC) kasir dapat
menyerahkan barang
b. Selain alat kesehatan dan obat bebas (OTC), yang menyerahkan
barang kepada pelanggan adalah APA, APP atau AA
15) Menyerahkan barang kepada pelanggan
a. Penjualan tanpa struk/nota manual (dengan tanda tangan dan cap K-
24)
b. Struk/nota manual “di steples” bersamaan dengan kantong plastik
obat atau kantong etiket
c. Ada serah terima nota manual dari kasir 1 ke kasir di shift berikutnya,
yang ada tanda otorisasi dari supervisor
16) Flow Chart Penjualan Tunai/Card
a. Kasir meminta AA untuk memeriksa kondisi barang
b. Bila AA menyatakan OK, isi formulir retur
i. Form Bukti Retur Penjualan
c. Masukkan proses retur ke dalam cash register

101
d. Mengusahakan pelanggan untuk membeli produk pengganti, lalu
melakukan transaksi penjualan seperti biasa
e. Melakukan settlement Mesin EDC
i. Flow Chart Settlement Mesin EDC
17) Mencetak laporan penjualan per-shift
a. Form Laporan Penjualan per-Shift
18) Mengambil uang tunai dari cash register dan segera dipisahkan menurut
uang modal kasir dan hasil penjualan tunai
a. Form Setoran Kasir

102
3.2 Proses Bisnis
3.2.1 Prosedur Pembelian
Untuk melakukan pembelian, dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut untuk memilih supplier:
1) Minimal stok/kebutuhan : ada obat yang disebut fast moving (paling sering dibeli
orang) dengan minimal pembelian 2pcs dan jumlah maksimal biasanya
disesuaikan dengan jumlah kebutuhan, biasanya dengan jumlah maximal 6pcs.
2) Supplier : syarat pemilihan supplier yang menentukan adalah PSA (Pemilik
Sarana Apotek). Syarat-syarat supplier yang dilihat adalah sebagai berikut:
a) Nomor NPWP supplier
b) Nama perusahaan supplier jelas
c) Barang di ditawarkan jelas
d) Nama perusahaan supplier terdaftar di departemet kesehatan.
3) Harga : harga biasa disebut dengan HNA (harga dasar), apotek memilih supplier
dengan harga yang murah. Barang-barang tertentu dapat potongan harga.
Penentuan harga jual obat pada apotek ada 2 jenis:
a) Barang OTC : obat bebas dan bebas terbatas dengan margin 12,5%
perhitungannya → HNA x PPn x Margin (12,5%)
b) Barang Etichal : obat keras dan resep dokter dengan margin 19%
perhitungannya → HNA x PPn x Margin (19%)

103
4) Dokumentasi : surat-surat yang digunakan dalam proses bisnis
5) Pelaporan : pencatatan transaksi yang dilakukan
6) Pembayaran : sistem pembayaran pembelian obat kepada supplier biasanya
dengan tempo 21 hari ada juga dengan tempo 30 hari setelah dilakukan tukar
faktur.

104
3.2.2 Proses Bisnis Pembelian
3.2.2.1 Prosedur pembelian obat
Bagian gudang terlebih dahulu memeriksa jumlah stok barang dan
kemudian mencatat ke dalam buku defecta regular (buku barang habis).
Berdasarkan buku tersebut bagian gudang akan membuat Surat Permintaan
Pembelian (SPP) yang akan diberikan kepada Bagian Pembelian.
Ketika Bagian Pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian, maka
Bagian Pembelian akan membuat Purchase Order (PO) yang berisikan daftar
pesanan obat dan nama supplier yang dipilih. Purchase Order (PO) yang sudah
di-input datanya kemudian dicetak 2 rangkap yang didistibusikan kepada :
1. Rangkap ke-1 diberikan kepada supplier
2. Rangkap ke-2 disimpan untuk arsip
Setiap bulannya, Bagian Pembelian akan membuat Laporan Pembelian
Barang yang dibuat berdasrkan Purchase order.

105
3.2.2.2 Prosedur Pencatatan Barang Masuk
Dimulai ketika bagian gudang menerima barang dan faktur (copy) dari
supplier dan bagian gudang memeriksa kesesuaian barang berdasarkan:
1. Barang yang tercatat di faktur dan purchase order (PO) yang tertulis
sebelumnya.
2. Apakah expired date (tanggal kadaluarsa) dan nomor batch pada
kemasan.
Setelah semua pemeriksaan dan pencatatan selesai, bagian gudang
menyimpan barang ke gudang dan mencatat ke dalam form penerimaan
barang.
3.2.2.3 Prosedur Pencatatan Barang Keluar
Dimulai ketika kasir memberikan resep dokter kepada assiten apoteker
pembelian. Setelah menerima resep dokter assiten apoteker pembelian akan
memeriksa stok barang yang diminta apakah tersedia atau tidak. Jika barang
tersedia di rak obat assiten apoteker pembelian, langsung meracik obat sesuai
resep dokter. Jika barang yang diminta tidak tersedia, assiten apoteker
pembelian akan meminta barang kepada bagian gudang dan bagian gudang
akan mencatat nama obat, jenis obat dan jumlah barang yang diminta oleh
Asisten Apoteker Pembelian ke dalam Form Pengeluaran Barang Keluar.
Kemudian setiap bulannya bagian gudang akan membuat Laporan Persediaan
Barang berdasarkan form penerimaan barang dan form barang keluar.

106
3.2.3 Activity Diagrams
3.2.3.1 Rich Picture
Gambar 3.2 Rich Picture Pembelian
Sumber: Apotek K-24 Cabang Cipondoh Tahun 2012

107
3.2.3.2 Overview Activity Diagram
Gambar 3.3 Overview Activity Diagram Pembelian
Sumber: Apotek K-24 Cabang Cipondoh Tahun 2012

108
3.2.3.3 Workflow
ACTOR ACTIVITY
Bagian Gudang
Komputer
Memeriksa Jumlah Stok Barang
1. Memeriksa jumlah stok barang
digudang.
2. Mencatat ke dalam buku defecta regular
(buku barang habis).
3. Memasukkan data barang
4. Menampilkan data barang
5. Memilih menu save
Bagian Gudang
Membuat Surat Permintaan Pembelian
(SPP)
6. Membuat surat permintaan pembelian
(SPP) untuk diserahkan kepada bagian
pembelian.
7. Memilih menu save
8. Memilih menu print

109
Komputer
9. Mencetak surat permintaan pembelian
(SPP)
Bagian Pembelian
Bagian Pembelian
Komputer
Bagian Pembelian
Bagian Pembelian
Membuat Purchase Order (PO)
10. Membuat purchase order untuk
diserahkan ke supplier
11. Menentukan supplier
12. Memasukkan daftar pesanan
13. Menampilkan daftar pesanan
14. Memilih menu save
15. Memilih menu print
16. Mencetak purchase order
17. Menyimpan purchase order rangkap
kedua
Bagian Pembelian
Membuat Laporan Pembelian Barang
18. Membuat laporan pembelian barang
berdasarkan purchase order
19. Memasukkan data berdasarkan

110
Komputer purchase order
20. Menampilkan kode barang
21. Memilih menu save
Bagian Gudang
Bagian Gudang
Komputer
Bagian Gudang
Komputer
Bagian Gudang
Menerima Barang
22. Menerima barang dan faktur (copy)
dari supplier
23. Memasukkan nama supplier
24. Menampilkan nama supplier
25. Memasukkan nomor pesanan
26. Menampilkan nomor pesanan
27. Memilih menu save
Bagian Gudang
Komputer
Mencocokan Kesesuaian Barang
28. Mencocokan barang dengan faktur dan
purchase order (PO)
29. Memasukkan expired date (tanggal
kadaluarsa) dan nomor batch
30. Menampilkan expired date (tanggal

111
Bagian Gudang
kadaluarsa) dan nomor batch
31. Memilih menu konfirmasi
Bagian Gudang
Komputer
Menyimpan Barang ke Gudang
32. Menyimpan barang ke gudang
33. Mencatat ke dalam form penerimaan
barang datang
34. Menampilkan form penerimaan barang
datang
Kasir
Assiten Apoteker Pembelian
Menerima Resep Dokter
35. Memberikan resep dokter kepada
Assiten Apoteker Pembelian
36. Memeriksa stok barang
37. Jika barang tersedia di rak obat,
langsung meracik obat sesuai resep dokter.
38. Jika barang tidak tersedia di rak obat,
langsung meminta barang ke bagian
gudang
39. Mencatat barang yang diminta oleh

112
Bagian Gudang Asisten Apoteker Pembelian ke form
pengeluaran barang
Bagian Gudang
Membuat Laporan Persediaan Barang
40. Membuat Laporan Persediaan Barang
berdasarkan form pembelian dan form
barang keluar.
Tabel 3.1 Workflow Diagram

113
3.2.3.4 Detail Activity Diagram
a. Memeriksa Jumlah Stok Obat
Gambar 3.5 Detail Activity Diagram Memeriksa Jumlah Stok Obat

114
b. Membuat Surat Permintaan Pembelian (SPP)
Gambar 3.6 Detail Activity Diagram Membuat Surat Permintaan Pembelian

115
c. Membuat Purchase Order (PO)
Gambar 3.7 Detail Activity Diagram membuat Purchase Order (PO)

116
d. Membuat Laporan Pembelian Barang
Gambar 3.8 Detail Activity Diagram Membuat Laporan Pembelian Barang

117
e. Menerima Barang
Gambar 3.9 Detail Activity Diagram Menerima Barang

118
f. Mencocokan Kesesuaian Barang
Gambar 3.10 Detail Activity Diagram Mencocokan Kesesuaian Barang

119
g. Menyimpan Barang ke Gudang
Gambar 3.11 Detail Activity Diagram Menyimpan Barang ke Gudan

120
h. Menerima Resep Dokter
Gambar 3.12 Detail Activity Diagram Menerima Resep Dokter

121
i. Membuat Laporan Persediaan Barang
Gambar 3.13 Detail Activity Diagram Membuat Laporan Persediaan Barang

122
3.2.4 Dokumen yang Digunakan
Dokumen Internal:
1. Surat Permintaan Pembelian (SPP)
2. Purchase Order (PO)
3. Defecta
Dokumen Eksternal:
1. Faktur
3.2.5 Form yang digunakan
1. Form Penerimaan Barang
2. Form Pengeluaran Barang Keluar
3.2.6 Laporan yang dihasilkan
1. Laporan Pembelian Barang
2. Laporan Persediaan Barang

123
3.3. Konfigurasi Sistem
Sistem informasi yang terkomputerisasi telah digunakan oleh Apotek K-24
cabang Cipondoh dalam meningkatkan performance proses bisnisnya dan memenuhi
standar TI. Terdapat masing-masing 6 unit komputer dan 3 unit printer pada bagian back
office dan front office.
Di bawah ini adalah spesifikasi hardware dan software baik komputer back
office maupun front office yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis pada Apotek
K-24 cabang Cipondoh:
3.3.1 Software
Spesifikasi software yang digunakan pada sistem berjalan adalah sebagai berikut:
SOFTWARE SPESIFIKASI
Operation Sistem Linux dan Windows XP
Aplikasi / software RetailSoft Platinum
Anti Virus Avira 10.0.0.609
Table 3.2 Spesifikasi Software
(Sumber : Apotek K-24 cabang Cipondoh tahun 2012)

124
3.3.2 Hardware
Berikut ini adalah spesifikasi hardware yang digunakan pada computer
yang ada di Apotek K-24 cabang Cipondoh:
Hardware Spesifikasi
Motherboard PC MSI
Processor Pentium Dual-Core 2.60GHz
Memory DDR RAM 2 GB
Hard Disk 2 GB
Printer HP Laser Jet P1005
Table 3.3 Spesifikasi Hardware
(Sumber : Apotek K-24 cabang Cipondoh tahun 2012)

125
3.3.3 Database
Selain itu sistem yang digunakan juga membutuhkan server sebagai
tempat penyimpanan database. Berikut spesifikasi server yang digunakan : IBM
X3200-M3 7327-32A ( Core I3-530 2,93ghz/1333mhz/4mb 2c, 1x1gb, 250gb
7.2k ss SATA, Simple swap 3,5’ SATA model)
3.3.4 Network
Sistem jaringan yang digunakan Apotek K-24 cabang Cipondoh dalam
menghubungkan computer yang lain, yaitu Local Area Network (LAN) dengan
menggunakan Bus Network Topology
Gambar 3.14 Bus Network Topology
(Sumber : Apotek K-24 cabang Cipondoh tahun 2012)

126
3.4 Tampilan Aplikasi Sistem yang Digunakan
3.4.1 Prosedur Pembelian Obat
Tampilan Log in
Gambar 3.15 Tampilan Log in
Tampilan ini adalah tampilan log in yang muncul pertama kali ketika user akan
menggunakan aplikasi sistem.

127
Defecta Reguler (Buku Barang Habis)
Gambar 3.16 Defecta Reguler
Buku defecta regular (buku barang habis) berguna untuk menuliskan daftar obat yang
hampir/sudah habis untuk dilakukan pemesanan pembelian dan untuk tahap selanjutnya
yaitu pembuatan purchase order karena pembuatan PO berdasarkan defecta.Tampilan
depan aplikasi sistem ketika akan melakukan pembelian barang

128
Tampilan Awal Untuk Pemesanan Barang
Gambar 3.17 Tampilan Awal Untuk Pemesanan Barang

129
Tampilan Awal Permintaan Barang dari Bagian Gudang ke Bagian Pembelian
Gambar 3.18 Tampilan Awal Permintaan Barang dari Bagian Gudang ke Bagian
Pembelian
Tampilan ini adalah sebagai tampilan awal untuk memasukkan data yang akan dipesan,
bagian gudang yang bertugas membuat surst permintaan pembelian (SPP) harus mengisi
semua kolom.

130
Tampilan Permintaan Barang ke Gudang Setelah Daftar Barang Diisi
Gambar 3.19 Tampilan Permintaan Barang ke Gudang Setelah Daftar Barang
Diisi
Tampilan ini keluar saat form permintaan barang oleh bagian gudang sudah terisi dan
akan melukan kofrmasi, untuk memilih barang user meng-klik folder untuk memilih
nama barang, setekah itu kolom daftar barang yang terletak di paling bawah akan tersi,
kemudian user nebf-klik “simpan transaksi”

131
Tampilan Awal Permintaan Barang ke Gudang Setelah Diisi Lengkap dan
Dikonfirmasi
Gambar 3.20 Tampilan Awal Permintaan Barang ke Gudang Setelah Diisi
Lengkap dan Dikonfirmasi
Tampilan ini muncul setelah user meng-klik “simpan transaksi” dan tahap selanjutnya
adalah meng-klik “konfirmasi request” untuk melanjutkan tahap selanjutnya.

132
Scan Surat Permintaan Pembelian (SPP)
Gambar 3.21 Scan Surat Permintaan Pembelian (SPP)
Setelah mengisi seluruh form permintaan barang, maka surat permintaan pembelian
(SPP) dicetak dan diberikan kepada bagian pembelian.

133
Tampilan Awal Pembuatan Purchase Order (PO)
Gambar 3.22 Tampilan awal pembuatan Purchase Order (PO)
Tampilan awal ketika bagian pembelian akan membuat purchase oder (PO) setelah
menerima surat permintaan pembelian (SPP) dari bagian gudang untuk melakukan
pemesanan.

134
Tampilan Pemilihan Supplier
Gambar 3.23 Tampilan Pemilihan Supplier
Ketika mengisi form pesanan pembelian, user harus memilih supplier terlebih dahulu
dengan ketentuan yang sudah di tentukan sebelumnya.

135
Tampilan Memilih Barang yang akan Dipesan
Gambar 3.24 Tampilan Memilih Barang yang akan Dipesan
Tampilan ini muncul ketika user sudah memilih nama supplier, langkah selanjutnya
adalah memilih barang beserta jumlahnya berdasarkan surat permintaan barang (SPP)
yang di minta oleh bagian gudang.

136
Tampilan Purchase Order (PO) yang Sudah Terisi
Gambar 3.25 Tampilan Purchase Order (PO) yang Sudah Terisi
Ketika semua kolom terisi dengan menentukan nama, jumlah barang langkah
selanjutnya adalah meng-klik “simpan transaksi” untuk meneruskan ke langkah
selanjutnya.

137
Tampilan Aplikasi Setelah Nomor Purcahse Order ( PO) Keluar
Gambar 3.26 Tampilan aplikasi setelah nomor Purcahse Order ( PO) keluar
Setelah menyimpan data telah dilakukan maka akan keluar nomor purchase order (PO)
dan siap untuk di cetak.

138
Tampilan Aplikasi “Print Preview” untuk Purchase Order (PO)
Gambar 3.27 Tampilan aplikasi “print preview” untuk Purchase Order (PO)
Ini adalah tampilan “print preview” purchase order (PO) yang akan di cetak

139
Purchase Order (PO) rangkap 1 yang
diberikan kepada Supplier berwarna
hijau
Purchase Order (PO) rangkap 2 yang
di arsip oleh bagian pembelian
berwarna kuning.
Gambar 3.28a Purchase Order (PO) rangkap 1 Gambar 3.28b Purchase
Order (PO) rangkap 2

140
Tampilan Awal Laporan Pembelian Barang
Gambar 3.29 Tampilan Awal Laporan Pembelian Barang
Tampilan awal ketika bagian pembelian akan melakukan laporan pemebelian barang
yang dilakukan sebulan sekali, guna menjaga asset perusahaan.

141
Tampilan Laporan Pembelian Barang, Ketika Memilih Nama Supplier
Gambar 3.30 Tampilan Laporan Pembelian Barang, Ketika Memilih Nama
Supplier
Untuk melakukan laporan pembelian barang, user harus memili nama user sebagai
syarat kelengkapan data.

142
Tampilan Laporan Pembelian Barang, Ketika Memilih Nomor Penerimaan Barang
Pesanan
Gambar 3.31 Tampilan Laporan pembelian barang, ketika memilih nomor
penerimaan barang pesanan
Langkah selanjutnya setelah memilih nama supplier adalah memilih nomor penerimaan
barang pesanan.

143
Tampilan Laporan Pembelian Barang Setelah Dilakukan Update Harga Barang
Pesanan
Gambar 3.32 Tampilan Laporan Pembelian Barang
Kemudian setelah memilih nomor penerimaan barang pesanan , user harus melakukan
update harga

144
Tampilan Laporan Pembelian Barang Secara Keseluruhan
Gambar 3.33 Tampilan Laporan Pembelian Barang Secara Keseluruhan
Tampilan laporan pembelian barang secara keseluruhan ini digunakan ketika user akan
memilih nama barang

145
3.4.2 Prosedur Pencatatan Barang Masuk
Faktur (copy) Ketika Menerima Barang dari Supplier
Gambar 3.34 Faktur (copy)
Faktur (copy) ini diterima dari supplier bersamaan dengan barang dating dan diterima
oleh bagian gudang.

146
Tampilan Awal Form Penerimaan Barang
Gambar 3.35 Tampilan Awal Form Penerimaan Barang
Setelah barang sudah dicocokan berdasarkan jumlah fisik dengan purchase order maka
bagian gudang harus mengisi form penerimaan barang, ini adalah tampilan awal form
penerimaan barang.

147
Tampilan Form Penerimaan Barang, Ketika Memilih Nama Supplier
Gambar 3.36 Tampilan Form Penerimaan Barang
Ketika akan memasukkan data penerimaan barang, maka bagian guang memilih nama
supplier sesuai dengan faktur.

148
Tampilan Form Penerimaan Barang, Ketika Memilih Nomor Pesanan
Gambar 3.37 Tampilan Form Penerimaan Barang, Ketika Memilih Nomor
Pesanan
Memilih nomor pesanan merupakan salah satu syarat untuk mengisi form penerimaan
barang.

149
Tampilan Form Penerimaan Barang, Setelah Memilih Nomor PO Kolom Daftar
Barang akan Terisi Secara Otomatis
Gambar 3.38 Tampilan Form Penerimaan Barang, Setelah Memilih Nomor PO
Kolom Daftar Barang akan Terisi Secara Otomatis
Setelah memilih nomo PO makan secara otomatis daftar barang yang dibeli akan terisi
secara otomatis.

150
Tampilan Form Penerimaan Barang, Ketika akan Memasukkan Jumlah Barang
yang Diterima, Nomor Batch dan Expired Date
Gambar 3.39 Tampilan Form Penerimaan Barang, Ketika akan Memasukkan
Jumlah Barang yang Diterima, Nomor Batch dan Expired Date
Form ini berfungsi setelah daftar barang sudah dipilih dan terisi, makan user harus
mengisi nomor batch dan tanggal kadularsa di dalam form.

151
Tampilan Form Penerimaan Barang Setelah di Konfirmasi
Gambar 3.40 Tampilan Form Penerimaan Barang Setelah di Konfirmasi
Setelah semua kolom sudah terisi maka akan dilakukan konfirmasi.

152
Tampilan Laporan Barang Datang (inventory history)
Gambar 3.41 Tampilan Laporan Barang Datang
Setelah semua terisi, ini adalah tampilan dari laporan barang dating yang sudah
dimasukkan datanya.

153
Daftar Expired Date
Gambar 3.42 Daftar Expired Date
Ini adalah buku untuk mengisi tanggal kadularsa atau expired date secara manual.

154
3.4.3 Prosedur Pencatatn Barang Keluar
Scan Reserp Obat
Gambar 3.43 Scan Reserp Obat
Ini merupakan contoh resep dokter yang diterima oleh bagian assisten apoteker dari
kasir untuk di racik.

155
Tampilan Awal Laporan Persediaan Barang
Gambar 3.44 Tampilan Awal Laporan Persediaan Barang
Tampilan ini digunakan ketika assisten apoteker pembelian akan meracik obat dan obat
tidak tersedia di rak obat dan harus meminta obat kepada bagian gudang, bagian gudang
akan memeriksa stok di laporan persediaan.

156
Tampilan Awal Laporan Persediaan yang Masuk ke Gudang
Gambar 3.45 Tampilan Awal Laporan Persediaan yang Masuk ke Gudang
Tampilan ini ketika pencatatan barang yang akan keluar atau masuk ke dalam gudang.

157
Tampilan Aplikasi, Ketika MenampilkanBarang Masuk Gudang
Gambar 3.46 Tampilan Aplikasi, Ketika MenampilkanBarang Masuk Gudang
Ini adalah contoh tampilan daftar barang yang masuk ke dalam gudang.

158
Tampilan Aplikasi, Ketika Menampilkan Barang Keluar dari Gudang
Gambar 3.47 Tampilan Aplikasi, Ketika Menampilkan Barang Keluar dari
Gudang
Ini adalah contoh tampilan daftar barang yang keluar dari gudang.

159
Tampilan Awal Form Jumlah Daftar Ketersediaan Obat di Gudang
Gambar 3.48 Tampilan Awal Form Jumlah Daftar Ketersediaan Obat di Gudang
Tampilan ini digunakan ketika bagian gudang akan mencari barang di dalam gudang,
untuk memudahkan pencarian dan menghemat waktu. Ini merupakan tampilan awal,
user harus mengisi kolom yang ada di dalam aplikasi.

160
Tampilan Jumlah Daftar Ketersediaan Obat Secara Keseluruhan di Gudang
Gambar 3.49 Tampilan Jumlah Daftar Ketersediaan Obat Secara Keseluruhan di
Gudang
Setelah kolom terisi, user akan meng-klik “lihat laporan”, maka barang yang dicari akan
keluar secara otomatis seperti gambar diatas.

161
Tampilan Awal Aplikasi Untuk Mencari Barang yang Ada di Gudang
Gambar 3.50 Tampilan Awal Aplikasi Untuk Mencari Barang yang Ada di
Gudang

162
Tampilan Aplikasi Untuk Mencari Barang Ketika akan Memilih Nama Barang
Gambar 3.51 Tampilan Aplikasi Untuk Mencari Barang Ketika akan Memilih Nama Barang

163
Tampilan Setelah Aplikasi Untuk Mencari Barang Selesai Diisi
Gambar 3.52 Tampilan Setelah Aplikasi Untuk Mencari Barang Selesai Diisi

164
Tampilan Apliasi Untuk Mencari Barang yang Sudah Terisi dan Dikonfirmasi
Gambar 3.53 Tampilan Apliasi Untuk Mencari Barang yang Sudah Terisi dan
Dikonfirmasi

165
Tampilan Awal Persediaan Barang Untuk Mengetahui Jumlah Stok Barang yang
Tersedia
Gambar 3.54 Tampilan Awal Persediaan Barang Untuk Mengetahui Jumlah Stok
Barang yang Tersedia

166
Tampilan Persediaan Barang Untuk Mengetahui Jumlah Stok Barang yang
Tersedia Ketika Sudah Dikonfirmasi
Gambar 3.55 Tampilan Persediaan Barang Untuk Mengetahui Jumlah Stok
Barang yang Tersedia Ketika Sudah Dikonfirmasi