bab 3 gambaran umum perusahaan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-00990-mnsi-bab...
TRANSCRIPT
52
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1.Perkembangan dan Kondisi Bisnis Perusahaan
PT. Karya Seni Brownlisindo didirikan pada tahun 2000 yang diprakarsai
oleh Bpk. Yudhy Indra Setiawan selaku pemilik dan Direktur. PT. Karya Seni
Brownlisindo adalah perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan frame
untuk foto, lukisan, cermin, paper tool, rajutan, puzzle, craft dan produk sejenis
lainnya. Selain itu perusahaan juga menyediakan berbagai jenis album foto.
Frame yang ditawarkan diproduksi oleh perusahaan sendiri dan dijual baik kepada
konsumen langsung maupun distributor, sedangkan album diambil dari supplier
lain dan hanya dijual kepada konsumen langsung.
Pada awalnya perusahaan ini hanya mempekerjakan 10 orang karyawan dan
melakukan produksinya dengan menggunakan mesin dan peralatan yang
sederhana. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat akan dunia seni dan
fotografi, maka permintaan akan frame pada perusahaan inipun meningkat.
Perusahaan ini mengalami kemajuan yang pesat dari waktu ke waktu, hingga
sampai saat ini PT.Karya Seni Brownlisindo telah mempekerjakan lebih dari 50
karyawan.
Dengan semakin meningkatnya taraf hidup dewasa ini, mendorong manusia
untuk hidup dalam kemudahan. Kemudahan yang didukung oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju dan canggih. Perusahaan inipun
53
membuat perubahan-perubahan yang cukup berarti antara lain: merubah sistem
produksinya yang sederhana dengan alat-alat atau mesin modern, kemudian
melakukan komputerisasi transaksi, dimana hanya terbatas pada penyimpanan
data-data transaksi dan terus melakukan inovasi terhadap produk-produk yang
dihasilkan. Selain itu juga perusahaan membuat sebuah situs web yang hanya
berfungsi untuk pemasaran. Akan tetapi web tersebut masih statis, sederhana dan
informasi yang terkandung didalamnya tidak pernah diperbaharui.
3.1.1. Visi dan Misi
Perusahaan mempunyai visi “ Menjadi Perusahaan Frame Terkemuka
di Indonesia dengan Kemampuan Bersaing Secara Global”. Misi Perusahaan
ada 2 yaitu Mencapai Sukses Melalui Peningkatan SDM dan Kemitraan,
yang kedua yaitu Terus Berkembang dan Mengutamakan Kepuasan
Konsumen.
Dengan visi misi ini, PT. Karya Seni Brownlisindo melakukan
pelatihan – pelatihan pada karyawan sehingga mampu meningkatkan
kemampuan karyawan yang direkrut dari penduduk setempat untuk menjadi
pemain global. Hal ini menjadikan perusahaan tangguh dalam kompetisi dan
menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Akan tetapi perusahaan
tetap memperhatikan kesejahteraan dan taraf hidup karyawan yang berada
dibawah naungannya.
54
3.1.2. Strategi portofolio produk
PT. Karya Seni Brownlisindo telah menghasilkan lebih dari 200 profil
frame dan terus melakukan pembaharuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Tiap pesanan akan dimonitor secara teratur oleh bagian QC
sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standard kualitas pada tiap
tahap produksinya.
Perusahaan memberikan pelayananan khusus bagi konsumennya yaitu
melayani pemesanan frame dalam segala ukuran karena mengikuti
perkembangan digital yang begitu pesat.
3.1.3. Strategi harga
Perusahaan menjalankan kebijakan harga yang berbeda antara
distributor dan konsumen langsung. Hal ini dilakukan karena kuantitas yang
dipesan oleh para distributor berbeda dengan konsumen langsung.
Dengan kebijakan harga tersebut diharapkan kesetiaan distributor
tehadap produk frame yang ditawarkan akan meningkat.
3.1.4. Strategi saluran distribusi
PT. Karya Seni Brownlisindo melayani para distributor dan juga para
konsumen langsung. Sebagian produk dipasarkan untuk studio, galeri, toko
gift, toko buku, fotografer, pelukis, serta perusahaan design interior.
55
Pada saat ini penjualan hanya terbatas pada wilayah Pulau Jawa.
Perusahaan mempunyai keinginan untuk meningkatkan pangsa pasar
diseluruh Indonesia.
3.1.5. Strategi promosi
PT. Karya Seni Brownlisindo melakukan promosi dengan beberapa
cara. Diantaranya mengikuti pameran seperti pameran kerajinan yang
diadakan 2 kali dalam setahun dan pameran lainnya. Selain itu PT.KSB juga
menjadi sponsor dalam beberapa penayangan acara televisi melalui
penyediaan frame yang diperlukan dalam acara tesebut.
Selain PT. KSB juga mempekerjakan sales untuk memasarkan
produknya, perusahaan juga memilki sebuah web yang hanya berfungsi
untuk pemasaran, Akan tetapi web tersebut masih statis, sederhana dan
informasi yang terkandung tidak terupdate.
3.1.6. Sistem Penjualan yang Berjalan
Dalam sistem penjualan, distributor melakukan komunikasi dengan
PT. Karya Seni Brownlisindo dengan 4 cara yaitu distributor langsung
datang kekantor perusahaan, menelepon kantor perusahaan, dengan fax ke
kantor perusahaan pada jam kerja kantor, atau mengirim email ke
perusahaan. Bagi distributor dalam maupun luar kota yang tidak dapat
56
menyempatkan diri menghampiri kantor, bagian marketing yang akan
menghampiri dan membawa contoh-contoh frame baru. Terkadang
informasi baru seperti munculnya profil frame baru menjadi agak terlambat
sampai ke distributor. Distributor menghubungi perusahaan untuk konsultasi
dan memilih produk yang dibeli, melakukan pembayaran kebagian admin,
dan lain-lain.
Tahapan prosedur sistem penjualan yang sedang berjalan:
1. Bagian sales dan marketing akan meminta data-data distributor baru dan
mendaftarkannya.
2. Distributor akan menentukan barang yang dipesan, lalu bagian admin
akan mengentry pesanan barang yang telah dipilih oleh distributor,
kemudian mencetak faktur penjualan 3 rangkap, rangkap 1 diberikan ke
distributor, rangkap ke 2 diberikan pada bagian akuntansi untuk dicatat,
rangkap 3 disimpan oleh bagian admin.
3. Bagian admin akan mencetak surat order rangkap 2 dan diserahkan pada
bagian produksi dan bagian gudang untuk pembuatan pesanan.
4. Bila pesanan telah selesai dibuat, pesanan diserahkan kebagian gudang.
Bagian gudang akan memeriksa pesanan tersebut sesuai dengan surat
order. Setelah itu, bagian gudang akan melapor kepada bagian admin
bahwa barang telah siap dikirim.
5. Bagian gudang akan menyerahkan barang pesanan ke bagian
pengiriman.
57
6. Bagian admin akan mengeluarkan surat jalan 2 rangkap, rangkap 1
untuk distributor yang akan diserahkan oleh bagian pengiriman
bersamaan dengan barang pesanan, rangkap 2 untuk disimpan bagian
admin.
7. Berdasarkan surat jalan yang diterima, bagian pengiriman akan segera
melakukan pengiriman barang ke distributor. Setelah barang diterima,
surat jalan akan ditandatangani dan diberikan kepada distributor
sedangkan rangkap lainnya dikembalikan kepada bagian admin.
8. Pembayaran tagihan distributor baik yang diserahkan langsung ataupun
melalui bagian penagihan akan diterima oleh bagian admin. Bagian
admin akan mencetak nota pembayaran 3 rangkap. Rangkap 1 diberikan
pada distributor secara langsung ataupun melalui fax, rangkap 2
diserahkan pada bagian akuntansi untuk dicatat, rangkap 3 disimpan.
58
$ $
Keterangan:
1. Biru : Arus barang
2. Merah : Arus uang
3. Hijau : Arus informasi
Gambar 3.1. Rich Picture sistem berjalan
59
3.1.7. Diagram Use Case Sistem berjalan
Sistem Penjualan
Bag.sales dan marketing
Bag.admin
Bag.gudang
Bag.pengiriman
Bag.penagihan
Mendaftarkanpelanggan
Membuat faktur
Membuat surat order
Membuat surat jalan
Membuat notapembayaran
Memeriksa pesananbarang
Mengirim pesanan
Menagih
Gambar 3.2. Diagram Use case sistem berjalan
Diagram Use Case diatas menunjukkan hubungan antara actor dan
use case yang dihubungkan dengan sebuah garis yang disebut
participation. Pada diagram diatas terdapat 5 aktor yaitu bagian sales dan
marketing, bagian gudang, bagian admin, bagian pengiriman dan bagian
penagihan. Terdapat 7 use case yang dihubungkan dengan aktor-aktor.
60
3.1.8. Diagram Class Sistem berjalan
Gambar 3.3. Diagram Class Sistem Berjalan
Diagram Class diatas menggambarkan 6 class dan hubungan antar
class tersebut. Hubungan tersebut berupa asosiasi. Masing-masing class
mempunyai atribut dan event yang dapat dilihat pada gambar tersebut.
61
3.1.9. Diagram Activity Sistem Berjalan
.
Distributor : <unspecified> Bag.admin : <unspecified>
Memberikan data diri Memeriksa data pelanggan
Memasukkan atribut pelanggan
[Belum terdaftar][Sudah terdaftar
]
Menyimpan data pelanggan
Gambar 3.4. Activity Mendaftarkan Pelanggan
Keterangan:
Aktifitas mendaftarkan pelanggan dimulai dari distributor yang
memberikan data diri kepada admin. Admin akan mengecek keberadaan
pelanggan. Apabila belum terdaftar maka admin akan memasukkan atribut
pelanggan dan menyimpannya dan apabila sudah terdaftar maka aktifitas
selesai
62
Gambar 3.5. Activity Membuat faktur
Keterangan:
Aktifitas membuat faktur dilakukan bila distributor melakukan
pemesanan. Bagian admin akan mengecek data pelanggan dan pesanan,
setelah itu admin akan memasukkan item faktur dan mencetaknya.
Gambar 3.6. Activity Membuat surat order
63
Keterangan:
Aktivitas ini hanya dilakukan oleh admin, mulai dari membaca
faktur, memasukkan item surat order sesuai faktur sampai mencetaknya.
Gambar 3.7. Activity Memeriksa barang
Keterangan:
Aktifitas ini dilakukan oleh bagian gudang yaitu memeriksa barang
pesanan yang sudah jadi. Bagian gudang akan mengecek berdasarkan
surat order. Bila tidak sesuai akan dikembalikan ke bagian produksi untuk
diperbaiki.
64
Gambar 3.8. Activity Membuat surat jalan
Keterangan:
Aktifitas dimulai dari pelaporan bagian gudang kepada admin bahwa
barang telah siap kirim. Bagian admin akan membaca faktur pesanan yang
bersangkutan dan memasukkan itemnya ke surat jalan lalu mencetaknya
Gambar 3.9. Activity Mengirim barang
65
Keterangan:
Aktifitas dimulai dari bagian admin yang menyerahkan surat jalan
kepada bagian pengiriman agar dikirim bersamaan dengan barang pesanan
dari gudang kepada distributor.
Gambar 3.10. Activity Membuat nota pembayaran
Keterangan:
Aktivitas dilakukan oleh admin dimulai dari membaca faktur dan
memasukkan item nota pembayaran sesuai faktur lalu mencetaknya.
66
Bag.admin : <unspecified>
Memberikan nota pembayaran Membaca nota
Bag.Penagihan : <unspecified> Distributor : <unspecified>
MembayarMenagih
Gambar 3.11. Activity Menagih
Keterangan:
Aktivitas ini dimulai dari pemberian nota pembayaran kepada bagian
penagihan. Bagian penagihan akan pergi menagih sesuai dengan nota
tersebut dan aktifitas berakhir ketika distributor membayar tagihan.
3.2.Permasalahan yang Dihadapi
Sistem yang berjalan pada PT. Karya Seni Brownlisindo mengalami
beberapa masalah yang dapat menghambat efektifitas dan efisiensi penjualan
perusahaan.
Adapun masalah-masalah yang dihadapi adalah:
1.Informasi baru seperti munculnya profil frame baru menjadi agak terlambat
sampai ke distributor.
67
Masalah ini terutama dirasakan oleh distributor luar kota yang tidak dapat
menyempatkan diri menghampiri kantor. Mereka harus menunggu bagian
marketing PT. KSB yang menghampiri dan menunjukkan contoh-contoh
frame baru. Situs web pemasaran yang dimiliki PT. KSB tidak dapat
mendukung karena informasinya tidak terupdate. Hal ini disebabkan karena
tidak adanya basis data online sehingga menyulitkan perusahaan mengubah
data pada situs.
2.Hambatan dalam pemesanan.
Selama ini pemesanan dilakukan secara tatap muka, telepon atau fax. Waktu
pemesanan terbatas pada jam kantor saja. Hambatan seperti sibuknya line
telepon, salah memesan melalui telepon, tingginya biaya komunikasi dengan
distributor luar kota masih dirasakan perusahaan. Tentunya masalah ini
merugikan kedua belah pihak.
3.3.Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
Struktur organisasi terdiri atas suatu golongan individu yang bekerjasama
dibawah pengaruh pimpinan untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi
merupakan alat manajemen yang dibutuhkan perusahaan agar segala wewenang,
tanggung jawab, bagi setiap orang yang terlibat dalam suatu perusahaan dapat
dipertanggung jawabkan.
Fungsi struktur organisasi adalah untuk menjelaskan spesifikasi dan
spesialisasi kerja serta mewujudkan tugas tiap unit kerja. Dengan demikian
68
struktur organisasi ini mengandung unsur-unsur pembagian wewenang, tanggung
jawab, pelaporan tugas, arus informasi dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi maka tiap pribadi mendapat ruang lingkup
pekerjaan dan wewenang yang jelas sehingga terjalinlah kerjasama yang baik
antara atasan dan bawahan maupun rekan sekerja dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
Berikut ini gambar struktur organisasi pada PT. Karya Seni Brownlisindo.
Sumber: 2005, PT. Karya Seni Brownlisindo Gambar 3.12. Struktur Perusahaan
Direktur
Manajer Pemasaran dan Penjualan
Manajer keuanganManajer Produksi
Bag. Produksi & QC
Bag. gudang
Bag. pengiriman
Bag. admin
Bag. akuntansi
Bag. penagihan
Bag. penjualan dan pemasaran
69
Wewenang dan tanggung jawab:
1. Direktur Utama
Bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk mengurus jalannya
operasional perusahaan.
Tugas:
i. Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan rekan bisnis baik dalam
maupun luar kota.
ii. Menandatangani kontrak dengan pihak luar perusahaan.
iii. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dan meninjau kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan perusahaan serta mengevaluasi
hasil pelaksanaannnya.
2. Manajer Produksi
Bertanggungjawab kepada direktur atas kelancaran produksi
Tugas:
i. Merumuskan strategi produksi perusahaan dalam memenuhi pesanan
pelanggan baik dari kualitas maupun kuantitas.
ii. Melaporkan penggunaan bahan baku produksi
iii. Melakukan pemesanan bahan baku dengan persetujuan dari direktur
iv. Mengawasi jalannya produksi
Bagian – bagian dibawah manajer produksi:
a. Bagian produksi dan QC
70
Memproduksi barang pesanan konsumen dan memastikan kualitas
barang yang diproduksi.
b. Bagian gudang
o Memeriksa dan melaporkan jumlah barang yang terdapat digudang
kepada manajer produksi.
o Mengecek barang pesanan yang telah selesai diproduksi.
o Menerima barang retur.
c. Bagian pengiriman
Mengirimkan barang pesanan kepada pelanggan.
3. Manajer Keuangan
Bertanggung jawab pada direktur atas kelancaran pengaturan keuangan
dalam perusahaan.
Tugas:
i. Merumuskan strategi keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan
Perusahaan.
ii. Melaksanakan pengawasan internal atas seluruh harta kekayaan,
pendapatan, biaya dari perusahaan untuk mencegah kecurangan,
pemborosan, pelanggaran terhadap kebijaksanaan serta prosedur yang
telah ditetapkan.
iii. Dengan persetujuan direktur, menetapkan semua prosedur dan bentuk
formulir dalam bidang keuangan yang berlaku dalam perusahaan.
71
iv. Sebagai koordinator budget melaksanakan bersama pejabat lainnya,
penyusunan seluruh budget yang meliputi seluruh kegiatan dari
perusahaan untuk suatu periode tertentu. Setelah disetujui direktur,
budget ini akan menjadi dasar perencanaan dan pengawasan keuangan
perusahaan.
Bagian – bagian dibawah manajer keuangan:
a. Bagian administrasi
o Mengentry pesanan pelanggan
o Mencetak surat-surat yang diperlukan dalam transaksi
o Menerima pembayaran dari pelanggan
o Melakukan pembayaran atas pengeluaran perusahaan
b. Bagian akuntansi
o Melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi selama
periode tertentu.
o Mencetak laporan keuangan yang diperlukan direktur.
c. Bagian penagihan
Melakukan penagihan terhadap pelanggan yang melakukan transaksi
secara kredit dan menerima pembayaran dari pelanggan.
4. Manajer Pemasaran dan Penjualan
Bertanggung jawab pada direktur atas pemasaran dan penjualan produk-
produk perusahan.
72
Tugas:
Membuat strategi pemasaran dan penjualan untuk suatu periode tertentu
meliputi:
i. Jenis, kualitas dan kuantitas barang
ii. Promosi
iii. Syarat-syarat penjualan
iv. Kebijaksanaan harga dan pembenaran kredit
v. Distribusi daerah pemasaran
Bagian dibawah manajer pemasaran dan penjualan:
Bagian penjualan dan pemasaran
o Melakukan pemasaran terhadap produk perusahaan
o Memberikan informasi terbaru tentang produk perusahaan
o Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
3.4.Kondisi Lingkungan Usaha dan Persaingan Industri Frame
Kondisi lingkungan usaha dan persaingan industri frame dapat digambarkan
sebagai berikut:
73
Sumber : Hasil analisis
Gambar 3.13. Analisis Porter
Penjelasan:
1. Pesaing dalam industri yang sama
Perusahaan yang bersaing dalam industri frame dapat dikategorikan
menjadi
o Perusahaan yang bertindak sebagai produsen dan penjual frame.
Kelompok perusahaan ini merupakan pemain dominan dalam industri
frame, dimana mereka memiliki unit usaha manufaktur, pemasaran, dan
distribusi. Mereka bersaing dalam produk dan layanan yang variatif
dengan menciptakan profil-profil yang menarik.
Pesaing dalam industri yang sama :Vista frame Decorindo Framindo Uniframe Lux frame Perusahaan Importir
Pesaing baru: Cottage Batavia
Produk substitusi: Album foto Cetak Raisin Panel
Kekuatan pembeli:Relatif tinggi o Royal Princess o Cucu Photo Studio o Galeri Malinda Banyak tersedianya frame dari perusahaan lain.
Kekuatan pemasok : Relatif lemah o Hasta o Merapi Mas Abadi o IGI Banyak tersedia alternatif pemasok lain untuk bahan baku dan kualitas yang sama.
74
Contoh perusahaan: Vista frame, Decorindo, Framindo, Uniframe, Lux
frame
o Perusahaan yang mengimport frame untuk dijual di Indonesia
Kelompok perusahaan ini umumnya hanya memiliki unit usaha
distribusi di Indonesia dengan penjualan melalui kios, pameran, atau
galeri.
2. Pesaing baru
Dengan adanya perjanjian AFTA dan kerjasama ekonomi bilateral
antara Indonesia dengan beberapa negara untuk mewujudkan daerah
perdagangan bebas, maka semakin banyak produk frame dari luar negara
seperti dari China. Produk frame tersebut ditawarkan ke konsumen dengan
harga yang sangat kompetitif.
Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih lemah maka
potensi untuk tumbuhnya perusahan baru lokal sangat minim dan terhambat
oleh modal, teknologi dan jangkauan distribusi.
3. Produk substitusi
Album dan cetak raisin dapat dikatakan sebagai produk pengganti
frame akan tetapi kedua produk ini hanya dapat memenuhi ukuran-ukuran
tertentu saja. Sedangkan panel bisa menggantikan frame untuk yang
berukuran besar. Ketiga produk ini hanya dapat digunakan untuk gambar
yang berbahan dasar kertas seperti foto atau poster. Produk tersebut tidak
75
dapat digunakan untuk bahan dasar kanvas seperti foto dan lukisan kanvas, ,
cermin, paper tool, rajutan, puzzle, craft. Jadi tidak ada produk yang dapat
menggantikan fungsi frame secara sepenuhnya.
4. Kekuatan pemasok
Terhadap pemasok, kekuatan tawar yang dimiliki perusahaan adalah
bagamana mendapatkan bahan baku dan pendukung yang mempunyai mutu
tinggi dan, harga bersaing, dan pengadaannya sesuai dengan permintaan
sehingga tidak menimbulkan biaya lain.
Kekuatan menawar pemasok pada perusahaan relatif lemah karena
banyak tersedianya alternatif pemasok bahan baku dan bahan pendukung
dengan kualitas yang sama.. Volume penjualan cukup penting bagi pemasok
dan kuantitas yang diminta oleh perusahaan cukup besar. Selain itu biaya
perpindahan ke pemasok lain juga relatif kecil.
5. Kekuatan pembeli
Pembeli sangat berkepentingan dengan produk yang berkualitas, harga
murah dan pelayanan yang baik. Kekuatan pembeli pada perusahaan relatif
tinggi karena banyaknya perusahaan lain yang menawarkan frame dengan
profil yang kurang lebih sama dan harga bersaing.
Konsumen yang masih sensitif terhadap harga juga mempengaruhi
kekuatan menawar dari konsumen, walaupun kualitas dan layanan yang
ditawarkan sudah baik.