bab 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · halaman 105 pangan, hortikultura, dan perkebunan 4) bawang...

46
Halaman 102 Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2019 ditetapkan melakukan penetapan kinerja yang ditandatangani oleh Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Melalui dukungan APBD Kabupaten Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas Pembantuan), maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Perkebunan melalui APBD Provinsi Jatim Timur Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya mencapai target-target yang telah ditetapkan dengan sasaran Urusan Pangan dan Pertanian, dari ketiga sumber dana tersebut kinerja yang diharapkan adalah peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan produksi. Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2018-2023 Kabupaten Probolinggo dimana peningkatan indeks Ketahanan Pangan (IKP) dan peningkatan PDRB merupakan salah indikator sasaran yang harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Indeks BAB 3

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 102

Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Tahun 2019 ditetapkan melakukan penetapan kinerja

yang ditandatangani oleh Bupati Probolinggo dan Kepala

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo. Melalui dukungan APBD Kabupaten

Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas

Pembantuan), maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan dan Dinas Perkebunan melalui APBD Provinsi Jatim

Timur Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya

mencapai target-target yang telah ditetapkan dengan

sasaran Urusan Pangan dan Pertanian, dari ketiga sumber

dana tersebut kinerja yang diharapkan adalah

peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan

produksi.

Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMD

tahun 2018-2023 Kabupaten Probolinggo dimana

peningkatan indeks Ketahanan Pangan (IKP) dan peningkatan

PDRB merupakan salah indikator sasaran yang harus

dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Indeks

BAB 3

Page 2: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 103

Ketahanan Pangan merupakan agregat dari beberapa

komponen seperti luas lahan pertanian, tenaga

kesehatan, konsumsi masyarakat, akses jalan pangan,

ketersediaan pangan, prasarana (listrik, air minum), juga

daya beli masyarakat. Secara ringkas dalam dapat

dirumuskan melalui pendekatan 3 pilar ketahanan pangan

yaitu KETERSEDIAAN PANGAN, AKSES PANGAN, dan

PEMANFAATAN PANGAN. Di Kabupaten Probolinggo

permasalahan indeks ketahanan pangan terkait dengan

permasalahan kemiskinan, dan hal ini paralel dengan

tingkat ketahanan dan kerentanan pangan di suatu desa

atau wilayah tertentu, disini di Kabupaten Probolinggo

daerah dengan status rawan pangan cukup besar

jumlahnya.

Sedangkan peningkatan PDRB adalah

peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan sehingga angka produksi menjadi suatu

keharusan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kabupaten Probolinggo untuk menjadi fokus kinerja yang

harus dicapai.

Secara umum hasil kinerja dari Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo dapat

dilihat dari data-data produksi tanaman pertanian dan

ketahanan pangan. Sedangkan produksi pertanian sedikit

Page 3: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 104

banyak diharapkan mendapat intervensi Pemerintah

Kabupaten Probolinggo cq Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian melalui monitoring, evaluasi, fasilitasi kegiatan

masyarakat pertanian, dan memasukan input teknologi

pertanian ke wilayah produksi pertanian tersebut. Dalam

upayanya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada

Tahun 2019 sebagian besar kegiatan lebih banyak

berkecipung dalam bidang onfarm sedangkan bidang

offarm masih sedikit disentuh, hal ini karena anggaran dan

metodologi yang terbatas sehingga bidang onfarm yang

berhubungan langsung dengan besaran angka produksi

yang menjadi target kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian Kabupaten Probolinggo.

Tabel 3.1. Pencapaian Kinerja DKPP tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian

Peningkatan

Ketahanan

Pangan

Masyarakat

1) (Ton) Ketersediaan

dan Cadangan 110.836 101.038 91,16%

2) Cadangan

Pangan

Kabupaten

12 ton 9 ton 75%

3) (%) Pola Pangan

Harapan 74,5 74,5 100%

Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Jumlah Produksi

tanaman (ton)

1) Padi 305.100 292.338 95,82%

2) Jagung 265.000 153.762 58,02%

3) Ubi Kayu 53.500 33.322 62,28%

Page 4: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 105

Pangan,

Hortikultura, dan

Perkebunan

4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59%

5) Kentang 50.500 26.221 51,92%

6) Mangga 25.000 102.402 409,6%

7) Alpokat 3.600 15.939 207%

8) Tebu 135.000 106.350 78,7%

9) Tembakau 9.500 16.215 170,6%

10) Kopi 5.050 3074,41 60,87%

Tabel 3.2. Alokasi per Sasaran Pembangunan

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Anggaran

Rp

%

Anggaran 1 Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Pangan,

Hortikultura, dan

Perkebunan

Jumlah Peningkatan

Produksi (ton)

1) Padi 9.439.228.000 24,76%

2) Jagung 848.500.000 2,23%

3) Ubi Kayu -- 0%

4) Bawang Merah 12.898.000.000 33,83%

5) Kentang 6.445.750.000 16,90%

6) Cabe Merah 3.000.000.000 7,87%

7) Cabe Rawit

8) Tebu 1.047.820.000 2,75%

9) Tembakau 3.596.250.000 9,43%

10) Kopi 200.500.000 0,53%

2 Peningkatan

Ketahanan

Pangan

Masyarakat

Ketersediaan dan

Cadangan (ton) 504.500.000 1,32%

(%) Pola Pangan

Harapan 150.000.000 0,39%

Page 5: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 106

Tabel 3.3. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian TA 2019

Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2019

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Pengukuran Tahun 2019

Nama Indikator Target Realisasi Satuan Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ketersediaan Pangan

dan Cadangan Pangan Peningkatan Ketahanan Pangan Ketersediaan bahan pangan pokok

ton

110.836 110.836 100,0%

Pen

ingk

atan

Ket

ahan

an P

anga

n Jumlah cadangan pangan ton 12 9 75,0%

Ketersediaan energi

dan protein per kapita 90% per tahun

jumlah desa rawan pangan desa 16 - 0,0%

80% Informasi distribusi pangan % 20 - 0,0%

Skor PPH % 85 0,0%

Penguatan

cadangan pangan 100 % per tahun

12 ton

9 ton Pengembangan Cadangan

Pangan Daerah Pembinaan lembaga cadangan pangan

lembaga 16 16 100,0%

Penyediaan cadangan pangan pemerintah ton 12 9 75,0%

Penyediaan data ketersediaan pangan bulan 12 12 100,0%

Distribusi Pangan dan Akses Pangan

Pembangunan lumbung, lantai jemur, dan rumah RMU paket 1 1 100,0%

Penyediaan bantuan RMU bagi masyarakat unit 1 1 100,0%

Ketersediaan informasi pasokan, harga, dan akses pangan per desa per tahun

20%

Pemasyarakatan Pola Pangan Berbasis B2SA

Sosialisasi penerapan pola pangan berbasis B2SA

pertemuan 9 9 100,0%

Stabilitas harga

pangan dan pasokan pangan per tahun

20% Peningkatan Pengolahan

dan Penganekaragaman Pangan

Fasilitasi oeprasional sistem pengolahan bahan pangan orang 100 100 100,0%

Penganekaragaman

dan Keamanan Pangan

Page 6: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 107

Pencapaian skor

PPH per tahun 72% 75% Program Pembinaan Lingkungan Sosial di Bidang Ketahanan Pangan

Jumlah desa yang turun status rawan pangan desa 12 12 100%

Peningkatan pendapatan rumah tangga

miskin KK 200 200 100%

Pengawasan dan

Pembinaan Keamanan Pangan per tahun 30% 0%

Bantuan Sarana Produksi, Bibit/benih Perkebunan, Ternak bagi Masyarakat/ Kelompok Masyarakat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Bantuan benih tanaman sayuran dan buah-buahan dan sarana produksi pertanian

paket 10 10 100%

Penanganan

Kerawanan Pangan 100 % per tahun

20%

Pembinaan dan Pelatihan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Sosialisasi dan pembinaan budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan

desa 10 10 100%

Persentase

peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan mutu Komoditi Pertanian

Pen

ingk

atn

ya p

rod

uks

i ta

nam

an P

erta

nia

n

Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Padi (ton/ha) ton/ha 5,4 5,2 96%

Ø Tan. pangan 2% Jagung (ton/ha) ton/ha 4,4 4,4 100%

Bawang merah (ton/ha) ton/ha 7,8 8,9 114%

Ø Tan. hortikultura 2% Kentang (ton / ha) ton/ha 12,0 11,2 93%

Mangga (kg / pohon) kg/ph 43,0 168,0 391%

Ø Tan. Perkebunan 2%

Alpokat (kg / pohon kg/ph 45,0 82,3 183%

SOP dan GAP Tanaman Pangan dan

Hortikultura dokumen 1 - 0%

Page 7: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 108

Ø Jasa Pertanian 2%

Peningkatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pemetaan dan rekomendasi pengendalian serangan hama penyakit tanaman pangan dan hortikultura

% 100 100 100%

Penyediaan teknologi pengendalian serangan hama penyakit tanaman pangan dan hortikultura

SOP 5 - 0%

Fasilitasi Pengendalian PHT Liter

1.000

1.000 100%

Fasilitasi RPH, PPAH kali 3 3 100%

Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi

Fasilitasi operasional proses produksi benih padi bersertifikat ton 20 20 100%

Pembangunan Prasarana pendukung

proses pembenihan paket 1 1 100%

Pengembangan Unit

Perbenihan Kentang Fasilitasi operasional proses produksi benih kentang bersertifikat ton 24 24 100%

Pembangunan Prasarana pendukung

proses pembenihan tanaman kentang unit 2 2 100%

Pengembangan Tanaman

Hortikultura Unggulan Bantuan benih alpokat

benih

1.400 1.400 100%

Bantuan benih klengkeng benih 500 500 100%

Pengembangan Unit

Pembenihan Hortikultura Proses produksi benih klengkeng benih 350 350 100%

Proses produksi benih alpokat benih 500 500 100%

Pembangunan bak penampung dan

perpipaan unit 1 1 100%

Peningkatan Produktivitas

dan Mutu Tanaman Pangan Penyediaan benih unggul tanaman pangan lokasi 22 22 100%

Penyediaan teknologi produksi budidaya

dan pasca panen tanaman pangan SOP 8 - 0%

Page 8: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 109

Program Peningkatan Produksi

Tanaman Perkebunan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Kopi (ton/ha kopi berasan) ton/ha 1 1 90%

Tebu (ton/ha tebu batangan) ton/ha 80 61 77%

Tembakau (ton/ha) ton/ha 1,3 1,5 115%

Penerapan SOP dan GAP Tanaman

Perkebunan Unit - - 0%

Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman Perkebunan

Penurunan serangan OPT tanaman perkebunan %/tahun 2 1 50%

Pemetaan dan rekomendasi pengendalian

serangan hama penyakit tanaman perkebunan

% 100 50 50%

Penyediaan teknologi pengendalian

serangan hama penyakit tanaman perkebunan

SOP 4 - 0%

Peningkatan Produktivitas

dan Mutu Tanaman Perkebunan Semusim

pembinaan teknologi produksi budidaya dan pasca panen tanaman tebu Poktan 2 2 100%

Peningkatan Produktivitas

dan Mutu Tanaman Perkebunan Tahunan

Pembinaan teknologi produksi budidaya tanaman lada Poktan 2 2 100%

bantuan Benih Lada

Pohon 2.000 2.000 100%

Program Penyediaan Sarana

dan Prasarana Pertanian Ketersediaan Sarana Produksi

Air irigasi (Ha) Ha 54.803 54.803 100%

Pupuk (persentase) % 100 100 100%

Alat mesin pertanian (Ha) 21.600 21.600 0%

Pestisida (bulan) bulan 12 12 100%

Ketersediaan PraSarana Produksi

Page 9: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 110

Lahan sawah irigasi (Ha) Ha 34.252 34.531 101%

Jalan Produksi dan usaha tani (unit) unit 12 12 100%

Lahan non sawah Ha 45.397 0%

Peningkatan Pengelolaan

Lahan dan Air Pengawasan dan fasilitasi penerapan LP2B

persil 200 - 0%

Perbaikan fasilitas dan kualitas lahan

pertanian / analisa tanah kecamatan 12 12 100%

Penyediaan teknologi air irigasi pertanian

di lahan kering dan lahan sawah Ha 240 240 100%

Penyediaan Pupuk dan

Pestisida Pertanian Pengawasan dan penyediaan pupuk dan pestisida pertanian sesuai perundangan kecamatan 12 12 100%

Peningkatan jumlah produsen dan kualitas

bahan pupuk organik aktif Produsen - - #DIV/0!

Peningkatan Penyediaan

Alat dan Mesin Pertanian Pengawasan dan pengoptimalan alat mesin pertanian di kabupaten Probolinggo kecamatan 24 24 100%

Pengembangan alat dan mesin pertanian di

kabupaten Probolinggo Unit - - #DIV/0!

Program Pembinaan

Lingkungan Sosial di Bidang Pertanian

Peningkatan pendapatan petani miskin (%) % 20 0%

Bantuan Sarana Produksi,

Bibit/ Benih Perkebunan, Ternak Bagi Masyarakat/ Kelompok Masyarakat

Bantuan benih lada dan saprodi budidaya lada bagi petani miskin

KK 50 50 100%

Page 10: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 111

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan

Pembinaan budidaya tanaman lada bagi petani lada

KK 50 50 100%

Program Peningkatan Kualitas

Bahan baku Peningkatan harga komoditi tembakau Rp/kg 40.000 40.000 100%

Penerapan Pembudidayaan

sesuai dengan Good Agricultural Practices Tembakau

Penyusunan SOP tembakau SOP - - 0%

Pembinaan budidaya tembakau Poktan 10 10 100%

Penerapan SOP tembakau SOP - - 0%

Penanganan Panen dan

Pasca Panen Pembinaan panen dan pasca panen

Poktan 23 23 100%

Dukungan Sarana dan

Prasarana Usaha Tani Tembakau

Bantuan sarana pompa air Poktan 2 2 100%

Pembangunan Jalan Produksi Unit 1 1 100%

Penumbuhan dan

Penguatan Kelembagaan Peningkatan klas kelompok petani tembakau Poktan 41 41 100%

Penerapan Inovasi Teknis Kajian dan rekomendasi budidaya

tembakau paket 1 1 100%

Program Peningkatan

Kesejahteraan petani Peningkatan Akses informasi dan teknologi pertanian ke petani

Revenue Cost Rasio (R/C Ratio)

Padi Ratio 1,70 1,68 99%

Jagung Ratio 1,60 1,25 78%

Bawang merah Ratio 1,41 1,73 123%

Kentang Ratio 1,44 1,44 100%

Kopi Ratio 1,50 0%

Tembakau Ratio 1,40 2,10 150%

Page 11: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 112

Peningkatan kelas kelompok kelompok 10 5 50%

Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pertanian Peningkatan kapasitas kelembagaan petani

poktan Pemula

10 5 50%

poktan

lanjutan 5 - 0%

Peningkatan Program dan

Informasi Penyuluhan Penyediaan teknologi informasi bagi petani dan masyarakat pertanian secara online dan offline

sistem 1 - 0%

Penyusunan programa, monitoring dan

evaluasi proses penyuluhan pertanian dan pangan

kec 24 24 100%

Pengembangan metode penyuluhan

pertanian kali 2 - 0%

Pengembangan Agribisnis Peningkatan kapasitas ekonomi (nilai

omzet, kemitraan, analisa usaha tani, dan pembiayaan) kelompok tani Lanjutan, Madya, dan Utama.

poktan 24 0%

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran Nilai Sakip A 90 90 100%

Penyediaan jasaTenaga Non

PNS Pembayaran Non PNS

Orang #DIV/0!

Penyediaan Jasa Pelayanan

Administrasi Perkantoran Penyediaan Listrik, Air, Internet bulan 12 12 100%

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana bulan 12 12 100%

Operasional umum bulan 12 12 100%

Penyediaan Jasa

Administrasi Kepegawaian Pembayaran honorarium Penataan keuangan kali 12 12 100%

Page 12: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 113

Penyediaan Jasa Sarana dan

Prasarana Kantor Penyediaan sarana operasional administrasi Dinas Bulan 12 12 100%

Program Peningkatan Sarana

dan prasarana Aparatur Nilai Sakip A 90 90 100%

Pemeliharaan rutin/ berkala

sarana dan prasarana aparatur

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Nilai Sakip A 90 90 100%

Peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur SKPD

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Nilai Sakip A 90 90 100%

Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun Laporan Keuangan Daerah

dokumen 1 1 100%

Penyusunan rencana

program dan kegiatan SKPD

RKA / DPA dokumen 2 2 100%

Renstra dokumen 1 1 100%

Renja dokumen 2 2 100%

Monitoring program kegiatan kali 4 4 100%

LKjIP dokumen 1 1 100%

Publikasi dan pelaporan bulan 12 12 100%

Penyusunan dan

Pengelolaan Database SKPD Statistik Produksi Tanaman dokumen 3 3 100%

Page 13: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 114

Peningkatan Pengelolaan

Barang Milik Daerah Laporan aset milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun 2019

dokumen 1 1 100%

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Pengelolaan Air Irigasi

Untuk Pertanian Rehabilitasi Jaringan Irigasi

HA 500 500 100%

Pekerjaan kontruksi Irigrasi Perpompaan UNIT 2 2 100%

Pengelolaan Sistem

Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

Monitoring pemanfaatan alsintan dan pengumpulan data/Informasi Alsintan dan UPJA

OP 23 23 100%

Koordinasi Laporan Penyaluran/BAST dan

Pemanfaatan Alsintan OH 6 6 100%

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan OH 6 6 100%

Koordinasi Pemanfaatan,Pembinaan dan

pelatihan Aspek Teknis, Bisnis dan Manajemen Kelembaga

OP 8 8 100%

Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (pagu dana di atas Rp500 juta s.d. Rp1 M)

OB 12 12 100%

Fasilitasi Pupuk dan

Pestisida Monitoring, penyusunan dan penginputan e-RDKK dalam rangka pengawalan penyaluran pupuk bersubsidi

OH 26

26

100%

Page 14: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 115

Fasilitasi Pembiayaan

Pertanian Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Pembiayaan Pertanian[Base Line]

-

Pembinaan, Pelaksanaan, Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan Pembiayaan Pertanian Lingkup Ditjen PSP

- -

- Ketua OB 7 7 100%

- Sekretaris OB 7 7 100%

- Anggota OB 7 7 100%

- Pelaporan kegiatan FPPS OB 14 14 100%

- Honor Narasumber FPPS dalam

rangka temu usaha pembiayaan OJ 14 14 100%

Layanan Operasional Mendukung Kegiatan Asuransi - -

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA

Peningkatan Produksi

Sayuran dan Tanaman Obat Kawasan Bawang Merah Ha 20 20 100%

Bantuan sarana produksi bawang merah

(TSS) (5 Ha x 5 kg) kg 25 25 100%

Bantuan sarana produksi bawang merah

(umbi) (15 Ha x 500 kg) kg 7500 7500 100%

Monitoring, evaluasi dan pelaporan tahun 1 1 100%

Kawasan Bawang Putih Ha 100 100 100%

Konsumsi bimtek petani milenial (100 org x

1 kali) OH 100 100 100%

Bantuan sarana produksi bawang putih Ha 100 100 100%

Benih bawang putih (100 Ha x 680 kg) kg 68000 68000 100%

Kawasan Sayuran Daun #Bekerja Ha 135 135 100%

Page 15: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 116

Kawasan Aneka Cabai Ha 40 0%

Cabe Besar

Cabe Rawit

Konsumsi bimtek petani milenial (25 org x

1 kali) OH

25 0%

Transport peserta bimtek petani milenial OH 25 0%

Fasilitasi bantuan sarana produksi cabai

besar Ha 20

0%

Fasilitasi bantuan sarana produksi cabai

rawit Ha 20

0%

Pengembangan sistem

perbenihan hortikultura

Identifikasi CPCL OH 100 0%

Perbanyakan benih bawang merah

bermutu kg 24000 0%

Sarpras Benih Hortikultura

Identifikasi CPCL OH 10 0%

Sarpras benih hortikultura unit 1 0%

Peningkatan Usaha

Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Hortikultura

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I layanan 1 0%

Peningkatan Produksi Buah

dan Florikultura GAP Buah Identifikasi/koordinasi/sosialisasi klp 1 0%

Konsumsi persiapan dan pelaksanaan SL

GAP OK 15 0%

Pelaksanaan SL

Belanja bahan

Spanduk buah 1 0%

Sertifikat lbr 20 0%

Uang saku petani OK 160 0%

Page 16: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 117

Kawasan Mangga Ha 75 0%

Ekstensifikasi Kawasan Mangga Ha 25 0%

Kawasan mangga (pemeliharaan) Ha 50 0%

Fasilitas Pasca Panen dan Pengolahan unit 15 0%

Fasilitasi bangunan bangsal pasca panen unit 1 1 100%

Fasilitasi alsin/sarana pascapanen

(Mangga) unit 1 1 100%

Program Peningkatan

Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian

#DIV/0!

Pemantapan Sistem

Penyuluhan Pertanian Pengawalan dan pendampingan penyuluhan pd keg UPSUS Kab Probolinggo

Honor Admin SMIPP/Simluhtan Kab (1 org

x 4 Triwln) Trwln 4 4 100%

Perjlnan supervisi, pembinaan dan

advokasi (1 Kab x 3 org x 13 kl) OP 39 39 100%

Perjalanan pengawalan dan pendampingan

penyuluh kab (1 kab x 3 org x14 kl) OH 42

42 100%

Honor tim pelaksana penyusunan

programa dan evaluasi kegiatan OB 83

83 100%

Peningkatan kapasitas penyuluh swadaya

- Demplot (10 org x 1 paket) pkt 10 10 100%

Gerakan Pemberdayaan Petani Mendukung

UPSUS

Bahan pembelajaran sarana produksi 4 BPP pkt 20 20 100%

konsumsi pertemuan kegiatan rembug tani

dan SL OH 660 660 100%

Page 17: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 118

bantuan transport, supervisi & pembinaan

penyuluhan ke wilayah binaan korluh OH 24 24 100%

Penyuluhan Pertanian Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi

ATK dan penggandaan BPP (24 WKBPP x 1

paket) pkt 24 24 100%

Honor admin SMIPP/simluhtan (24 unit x 4

triwulan) trw/unit 96 96 100%

Honor Penulisan Artikel penyebaran

informasi dan teknologi melalui cyber extension ( 24 unit x 5 judul)

judul 120 120 100%

Pengembangan Tanaman

Semusim dan Rempah

Pengembangan Tanaman Tebu

- dalam rangka koordinasi dan konsultasi ke provinsi OH 2 2 100%

Perluasan Tebu

- dalam rangka pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi ke lokasi

OH 25 2 8%

Pengawalan dan monev

tebu di Kab. Probolinggo

- konsumsi pertemuan koordinasi (25 org x 1 kl) OH 25 25 100%

- bantuan transport pertemuan

koordinasi (25 org x 1 kl) OK 25 25 100%

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

-

Pengelolaan Air Irigasi

Untuk Pertanian Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang -

Page 18: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 119

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Perpompaan HA 500 500 100%

- Perencanaan Survey dan Investigasi

Design Air PAKET 2 2 100%

- Pekerjaan kontruksi Irigrasi

Perpompaan UNIT 2 2 100%

Pengelolaan Sistem

Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

Fasilitasi Teknis dan Dukungan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian [Base Line]

- Penggandaan dokumen

Database/Inventarisasi Alsintan dan UPJA PAKET 1 1 100%

- Honor Petugas Pelaporan

BAST/Hibah/Pemanfaatan Alsintan BULAN 11 11 100%

- Monitoring pemanfaatan alsintan

dan pengumpulan data/Informasi Alsintan dan UPJA

OP 23 23 100%

- Pendampingan, verifikasi

pengawasan/monitoring alsintan dan pembinaan kelembagaan UPJA.

OP 18 18 100%

- Koordinasi Laporan Penyaluran/BAST

dan Pemanfaatan Alsintan OH 6 6 100%

- Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan OH 6 6 100%

- Koordinasi Pembinaan dan pelatihan

Aspek Teknis, Bisnis dan Manajemen Kelembagaan UPJA

OH 6 6 100%

- Perjalanan dalam rangka Koordinasi

Laporan Penyaluran/BAST dan Pemanfaatan Alsintan

OP 8 8 100%

- Perjalanan dalam rangka Penyusunan

Petunjuk Pelaksanaan OP 8 8 100%

Page 19: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 120

- Perjalanan dalam rangka Koordinasi

Pemanfaatan,Pembinaan dan pelatihan Aspek Teknis, Bisnis dan Manajemen Kelembaga

OP 8 8 100%

Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Pengelolaan keuangan Tahun 1 1 100%

Belanja Honor Operasional Satuan Kerja PAKET 1 1 100%

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

PAKET 1

1 100%

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

PAKET 1 1 100%

Fasilitasi Pupuk dan

Pestisida Pengawalan Penyaluran Pupuk Bersubsidi [Base Line]

- Honor Entry dan Updating RDKK [4

ORG x 2 FREK x 24 KEC] OB 192 192 100%

- Honor Tim Pembina Tingkat

Kabupaten [3 ORG x 11 BLN] OB 33 33 100%

- Honor Tim Verifikasi dan Validasi

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tingkat Kecamatan [2 ORG x 11 BLN x 24 KEC]

OB 528 528 100%

- Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran

Pupuk Bersubsidi [51 ORG x 2 FREK] OH 102 102 100%

- Pengawalan Pelaksanaan Penyaluran

Pupuk Bersubsidi [1 ORG x 24 KEC x 2 FREK]

OH 48 48 100%

- Monitoring, penyusunan dan penginputan e-RDKK [2 ORG x 13 FREK]

OH 26 26 100%

Page 20: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 121

Fasilitasi Pembiayaan

Pertanian Fasilitasi Pembiayaan

- Konsumsi koordinasi pelaksanaan

FPPS PAKET 1 1 100%

- Perjalanan FPPS dalam rangka

monitoring dan evaluasi OP 14 14 100%

- Koordinasi aplikasi sistem IT OP 1 1 100%

- Verifikasi wilayah, identifikasi CPCL

dan dokumen asuransi instansiPetugas terkait)

OH 47 47 100%

- Pembinaan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi pembiayaan pertanian

OH 26 26 100%

- Transport koordinasi/pengumpulan

data/evaluasi utk petugas lapangan (petugas pendaftaran dan klaim)

OH 47 47 100%

Pengembangan Sorghum

(APBD Provinsi) Penerapan budidaya sorghum secara intensif

Ha 1 1

100%

Penataan Agribisnis melalui

Coorperative Farming (APBD Provinsi)

Sosialisasi Cooperative Farming Poktan 1 1 100%

Bantuan Alat Mesin Pasca

Panen Tanaman Pangan (APBD Provinsi)

Bantuan power threser multiguna unit 7 7 100%

Combine harvester kecil unit 2 2 100%

Corn sheller unit 2 2 100%

Corn Combine harvester sedang unit 5 5 100%

Page 21: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 122

Mengacu kepada pencapaian aspek

ketahanan pangan dan hasil produksi tanaman

pertanian, maka bisa memberikan ukuran pencapaian

program-program Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian , antara lain program : (1) Penyediaan

Pelayanan Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur, Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur, Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Peningkatan

Ketahanan Pangan, Pembinaan Lingkungan Sosial di

bidang Ketahanan Pangan, Peningkatan Produksi

Perkebunan, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu

Komoditi Pertanian, Peningkatan Kualitas Bahan Baku,

Peningkatan Kesejahteraan Petani, Penyedia Sarana dan

Prasarana Pertanian, Pembinaan Lingkungan Sosial di

Bidang Pertanian (dari APBD Kabupaten dan APBD

Provinsi) ; (2) Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu

Produk Tanaman Pangan Berkelanjutan, Peningkatan

Produktivitas Hortikultura Berkelanjutan Ramah

Lingkungan, dan Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana Pertanian (dari APBN Kementerian

Pertanian RI).

Ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo

meskipun dalam tingkatan sedang namun masih banyak

Page 22: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 123

yang harus dikerjakan, karena beberapa kondisi yang

ideal masih belum tercapai, sehingga kondisi ini

merupakan kondisi yang rentan pangan jika terjadi sesuatu

yang force majeure (bencana alam, gagal panen,

kerusuhan, fluktuasi harga, dan lain-lainnya).

Sedangkan untuk tingkat produksi tanaman

pertanian, sepanjang 3 tahun terakhir (tahun 2017, tahun 2018,

dan tahun 2019) terjadi penurunan curah hujan, sehingga

terjadi musim kering yang cukup panjang yaitu mulai

bulan April hingga akhir tahun, dengan kondisi seperti

maka kondisi tahun 2019 ini merupakan lanjutan tahun

2017 dan tahun 2018 dengan kondisi yang lebih parah

musim keringnya. Jika tahun 2017 curah hujan yang

terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo

memenuhi harapan petani padi, berdasarkan data yang

dari BMKG pada Tahun 2017 curah hujan cukup banyak ini

namun dengan bulan hujan yang lebih sedikit di tahun

2017 dibanding tahun 2016. walaupun dengan intensitas

yang lebih kecil.

Hingga akhir tahun 2019, para petani masih banyak

yang tidak melakukan penanaman ataupun melakukan

sebar benih, karena takut terjadinya kemunduran musim

hujan yang lebih lama.

Page 23: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 124

Tabel 3.4. Perbandingan tanaman utama 2017-2019

NO U R A I A N Satuan Tahun Produksi

2017 2018 2019

I Tanaman Pangan

1 Padi (GKG) Ton 312.127 286.828 292.338

2 Jagung Ton 256.237 189.566 153.762

3 Ubi Kayu Ton 52.700 52.920 33.322

4 Kedele Ton 23 961 884

II Tanaman Hortikultura

5 Bawang Merah Ton 50.632 56.060 66.852

6 Bawang Daun Ton 20.298 21.632 14.606

7 Kentang Ton 49.054 25.266 26.221

8 Kubis Ton 45.387 23.796 26.995

9 Cabe Besar Ton 1.959 1.291 2.525

10 Cabe Rawit Ton 5.077 10.535 17.626

11 Alpukad Ton 1.251 21.144 15.939

12 Mangga Ton 15.720 26.118 102.402

13 Pepaya Ton 3.421 1.015 1.521

14 Pisang Ton 24.486 25.140 67.973

15 Semangka Ton 1.305 1.002 402

III Tanaman Perkebunan

16 Tebu (batang) Ton 155.260 125.812 106.350

17 Tembakau Paiton VO Ton 12.576 12.058 15.747

18 Tembakau Kasturi Ton 2 16,80 21

19 Tembakau Jawa Ton 265 381 447

20 Cengkeh Ton 70 42 438

21 Kapuk Randu Ton 1.324 1.164 579

22 Kelapa Ton 10.301 401 1.475

23 Kopi Arabika Ton 100 186 446

24 Kopi Robusta Ton 3.722 1.682 2628

Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo 2017-2019.

Beberapa kejadian yang mempengaruhi kinerja

Urusan Pangan dan Urusan Pertanian (subsektor tanaman

pangan, hortikultura, dan perkebunan) selama Tahun

2019, antara lain :

Page 24: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 125

1) Tahun 2019 terjadi musim kering yang panjang

dari pada tahun 2018 (hujan dengan intensitas

yang sedikit dan hari hujan yang sedikit pula) ,

dimana mulai bulan April hingga akhir tahun

terjadi hujan yang diharapkan. Ditenggarai

musim kering ini menyebabkan berkurangnya

secara signifikan luas tanam padi sehingga

menyebabkan penurunan luas panen dan

produksi secara signifikan juga, penurunan luas

tanam padi ini ditandai dengan kenaikan luas

tanam bawang merah dan kenaikan luas panen

tanaman cabe rawit secara signifikan;

2) DPI (Dampak Perubahan Iklim) telah menjadi

ancaman yang serius terhadap penurunan

produktivitas tanaman pertanian. Sejak

beberapa tahun terakhir ini DPI telah merubah

pola tanam dan panen tanaman pertanian.

Petani harus menyesuaikan penamamannya

utamanya jenis tanaman agar tidak mengalami

kerugian yang banyak. Untuk sekarang ini

banyak yang beralih ke tanaman keras (pohon)

dengan luasan + 200 Ha, dimana tanaman ini

kecil untuk mengalami kerugian yang besar

akibat cuaca yang tidak menentu.

Page 25: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 126

3) Ketidakpastian iklim membuat resiko serangan

OPT semakin tinggi, sehingga diperlukan

peningkatan antisipasi pengendalian OPT;

4) Tingkat harga tanaman bawang merah

cenderung stagnan dan secara umum masih

dalam masih rendah, hal ini terjadi karena

terdapat program dari Kementerian Pertanian RI

kepada banyak daerah di seluruh Indonesia

untuk menanam tanaman bawang merah,

sehingga jumlah tanaman bawang merah

melimpah. Dimana lalu beberapa daerah tidak

melakukan penanaman bawang merah,

setelah mendapatkan program dari

Kementerian Pertanian RI melakukan

penanaman dan menjadi sentra-sentra baru

tanaman bawang merah. Di Kabupaten

Probolinggo sendiri telah bertambah desa-desa

yang melakukan penanaman bawang merah,

terutama di daerah Kabupaten Probolinggo

Timur, misalnya telah bermunculan tanaman

bawang merah di kecamatan Paiton,

Krejengan.

5) Tingkat harga tanaman kentang jatuh ke tingkat

terendah, Pada tahun 2019 harga tanaman

kentang sempat jatuh hingga ke kisaran Rp

Page 26: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 127

3000,-/kg. Hal inilah yang menyebabkan

kerugian yang cukup besar bagi petani.

Penyebab dari jatuhnya harga kentang di

tingkat petani adalah melimpahnya

ketersediaan komoditi kentang di pasaran,

jatuhnya harga kentang ini terjadi diseluruh

Indonesia, sehingga kerugian dirasakan oleh

seluruh petani kentang di Indonesia. Di

Beberapa tempat di Indonesia seperti di

kawasan Gunung Sinabung, Kerinci, dan

daerah lain produksi telah pada tingkat normal

(karena bencara erupsi gunung tidak terjadi)

demikian juga di sentra-sentra kentang lainnya

(Pengalengan, dll) juga pada tingkat produksi

tinggi.

6) Masih adanya alih fungsi lahan pertanian ke

non pertanian. Dalam prakteknya walaupun

Luas LP2B masih tetap namun masih ada

penurunan luas lahan pertanian di area non

LP2B, dan sawah tersebut adalah sawah yang

cukup produktif. Hal inilah yang secara

langsung mengurangi kinerja produksi tanaman

pertanian. Peruntukan paling banyak adalah

Permukiman, industri pengolahan, dan gudang.

Page 27: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 128

7) Bulan hujan lebih sedikit, kejadian bulan hujan di

Kabupaten Probolinggo terjadi setidaknya

selama 2 tahun terakhir. Beberapa hal yang

terjadi karena air hujan sedikit antara lain :

i. Penundaan waktu tanam sehingga di

beberapa tempat mengalami bero

sementara. Para petani harus lebih

menunggu secara bergantian untuk

mendapatkan air irigasi. Karena

berkurangnya debit air irigasi yang ada. Hal

ini terjadi pada tanaman padi, jagung.

ii. Sebagian petani melakukan perubahan

pola tanaman / alih komoditi karena

keterbatasan air yang tersedia. Tanaman

padi ke jagung, tanaman tembakau ke

jagung.

iii. Sedangkan tanaman pertanian mengalami

penurunan produktivitas akibat air yang

kurang dan cuaca yang sangat panas,

misalnya tanaman bawang merah,

tanaman kentang, tanaman cabe besar.

8) Kondisi Ketahanan Pangan, berdasarkan hasil

FSVA (Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan) tahun

2019 menunjukkan bahwa desa rentan pangan

prioritas 1-3 sebanyak 113 desa (34,24%) dari 330

Page 28: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 129

desa. Karakter desa rentan pangan ditandai

dengan luas lahan baku sawah, kesejahteraan

penduduk yang kurang merata, ketersediaan

air bersih, dan jumlah tenaga kesehatan yang

kurang memadai.

Tabel 3.5. Jumlah desa rawan pangan

berdasarkan prioritas

kelompok Nama

Kecamatan

Jumlah

desa

rentan

pangan

Keterangan

Prioritas 1 Krucil 2 Nilai IKP

<=41,52 Gading 2

Prioritas 2

Sukapura 1

Nilai IKP

>41,52-51,42

Sumber 3

Tiris 4

Krucil 5

Gading 4

Pakuniran 4

Lumbang 2

Prioritas 3

Sukapura 6

Nilai IKP >

51,42-59,58

Sumber 6

Kuripan 7

Bantaran 4

Leces 5

Tegalsiwalan 3

Banyuanyar 3

Tiris 12

Krucil 7

Gading 6

Pakuniran 6

Kotaanyar 3

Kraksaan 1

Krejengan 1

Maron 5

Dringu 1

Wonomerto 4

Lumbang 4

Tongas 2

Sumber : Bidang Ketahanan Pangan DKPP diolah (2019)

Page 29: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 130

Sebenarnya terdapat 6 pengelompokan

prioritas dalam menyikapi kondisi ketahanan

pangan, namun Nilai IKP (Indeks Ketahanan

Pangan) ke113 desa yang kurang dari 59,59

dianggap menjadi permasalahan ketahanan

pangan yang harus segera ditangani. Jika

dilihat data di atas maka kawasan pertanian di

pegunungan menjadi daerah-daerah yang

rawan pangan, hal ini disebabkan kurangnya

aksesbilitas pangan yang masih kurang dan

sulit.

9) Keamanan Pangan bagi masyarakat masih

belum dapat dipenuhi, karena perlakuan

proses produksi pangan segar masih belum

dapat dipantau secara baik dan pendidikan

bagi produsen pangan masih belum

terselenggara secara optimal.

Salah satu proses meningkatkan keamanan

pangan adalah dengan meningkat standar

keamanan produksi hasil pangan segar yang

diproduksi oleh para petani di Probolinggo, hal

ini dilakukan UPT Pengawasan dan Sertifikasi

Hasil Pertanian. Untuk saat ini UPT ini masih

Page 30: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 131

dalam tahap pembangunan gedung UPT.

Sehingga tidak banyak diperoleh dari UPT ini.

10) Tahun 2019 serangan hama penyakit (OPT)

secara umum mengalami penurunan serangan

sehingga produktivitas tanaman pertanian

mengalami kenaikan. Kenaikan ini berpengaruh

kepada kenaikan produksi tanaman pangan

terutama tanaman padi.

11) Tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian mendapatkan anggaran DAU

Infrastruktur yang cukup besar, anggaran ini

kebanyakan untuk pengadaan barang modal

dan hibah yang memperkuat kinerja sektor

pertanian. Dimana infrastruktur yang ada

berupa : pembangunan gudang UPT, prasarana

BPP, pembangunan jalan produksi, rehabilitasi

gudang pangan, pembangunan jaringan

irigasi, dan pembangunan perkantoran UPT.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1) Perbandingan target dan realisasi kinerja pada

Tahun 2019

Pencapaian kinerja di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian dilakukan pengukuran

berdasarkan perjanjian yang telah dibuat antara

Page 31: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 132

jenjang pejabat yang berkaitan. Dimana

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing

individu. Penetapan kinerja dimulai dari perjanjian

yang telah dibuat antara Bupati Probolinggo dan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kabupaten Probolinggo. Kemudian dari Kepala

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian hingga ke

semua pejabat yang ada di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian Kabupaten probolinggo.

Untuk pengukuran pencapaian kinerja

ditetapkan IKU dan IKI kemudian dilakukan

monitoring setiap triwulan selama satu tahun. Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian menggunakan

data-data pokok seperti luas tanam, panen,

produksi, analisis usaha tani yang mendapatkan

data. Disampaikan itu monitoring evaluasi melalui

realisasi anggaran juga menjadi salah satu alat

untuk mengendalikan semua program kegiatan.

Berikut ini disampaikan tabel pengukuran

berdasarkan eselon dan berdasarkan anggaran.

Page 32: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 133

Tabel 3.6. Target dan realisasi kinerja Eselon II, eselon III, dan eselon IV Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo TA 2019.

ESELON II ESELON III ESELON IV

Sasaran 1 :

Peningkatan Ketahanan

Pangan

Indikator :

Ketersediaan pangan

dan cadangan pangan

Keanekaragaman dan

Keamanan pangan

Komponen Target Realisasi

Ketersediaa

n Pangan

110.836

ton

beras

177.833

ton

beras

Penguatan

cadangan

pangan

12 ton 9 ton

Bidang Ketahanan Pangan

Sasaran :

Tercapainya Ketahanan

Pangan Masyarakat

Kabupaten Probolinggo

Indikator :

(1) Tercapainya stabilitas

ketahanan pangan

masyarakat kab

Probolinggo

(2) Ketersediaan bahan

pangan pokok

Program yang digunakan :

(1) PENINGKATAN

KETAHANAN PANGAN

Seksi Ketersediaan Pangan

Sasaran :

Ketersediaan dan Cadangan pangan

Indikator :

Pengadaan dan Pengelolaan cadangan gabah

(12 ton)

Pemeliharaan 1 unit gudang pangan (belanja

modal)

Hibah pembangunan lumbung pangan, lantai

jemur, dan RMU bagi kelompok tani desa Randu

Tatah

Pengadaan dan pemeliharaan gabah yang

ada di gudang pangan Paiton

Peningkatan ketersediaan bahan pangan di

desa / kelompok masyarakat secara mandiri.

Penyusunan Neraca Pangan.

Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan

Kerawanan Pangan.

Catatan :

Page 33: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 134

Ketersediaa

n informasi

pasokan,

harga dan

akses

pangan

20%

Data

belum

tersedia

Stabilitas

harga dan

pasokan

pangan

20%

Data

belum

tersedia

Pencapaia

n skor PPH 74,5 74,5 ton

Pengawasa

n dan

pembinaan

keamanan

pangan

30%

Data

belum

tersedia

Penangan

kerawanan

pangan

0% 0%

(2) PEMBINAAN

LINGKUNGAN SOSIAL DI

BIDANG KETAHANAN

PANGAN

Pengadaan gabah di gudang cadangan

pangan desa Sidodadi kecamatan Paiton

merupakan direncanakan 12 ton, tidak tercapai

akibat harga gabah mengalami kenaikan,

sehingga volume pembinaan hanya terealisasi

9,5 ton saja.

Untuk tahun 2019 gabah yang dimiliki belum

dikeluarkan karena tidak terdapat kejadian

(banjir, kelaparan) yang menyebabkan harus

dikeluarkan gabahnya.

Penyimpanan gabah di lumbung masyarakat

belum berfungsi optimal, karena hasil panen

mililk petani kebanyakan sering dibeli oleh

pedagang secara langsung di lapangan

(tebas).

Kegiatan :

(1) Pengembangan Cadangan Pangan Daerah

Seksi Konsumsi Pangan

Sasaran :

Peningkatan Pola Pangan Berbasis B2SA

Indikator :

Sosialisasi keamanan pangan segar (9

pertemuan kecamatan)

Bantuan sarana produksi (benih sayuran) untuk

KRPL 10 desa.

Page 34: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 135

Catatan :

Perbaikan konsumsi pangan di Probolinggo harus

disesuaikan dengan target pencapaian skor PPH

tahun 2019-2023 yaitu melalui (1) peningkatan

konsumsi umbi-umbian (50%), protein hewani

(60%), serta sayur dan buah (30%); (2)

mempertahankan konsumsi kacang-kacangan,

minyak dan lemak, serta gula dan (3) penurunan

konsumsi beras dan terigu sebesar 10%.

Kegiatan ini merupakan upaya menurunkan

stunting, yaitu balita yang mengalami

kekurangan gizi, diharapkan dengan adanya

KRPL maka sebagian gizi keluarga dapat

dipenuhi

Penerima bantuan untuk KRPL adalah

No Desa Kecamatan

1 Kramat Agung Bantaran

2 Curah Sawo Gending

3 Sebaung Gending

4 Klaseman Gending

5 Bulang Gending

Page 35: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 136

6 Sidomukti Kraksaan

7 Tongas Wetan Tongas

8 Kamal Kuning Krejengan

9 Tambak Ukir Kotaanyar

10 Sumber Sumber

Kegiatan :

(1) Pemasyarakatan Pola Pangan Berbasis B2SA

(2) Bantuan Sarana Produksi, Bibit / Benih

Perkebunan, Ternak Bagi Masyarakat/

Kelompok Masyarakat Kawasan Rumah

Pangan Lestari (KRPL)

(3) Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja

Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Seksi Distribusi Pangan

Sasaran :

Penganekaragamanan dan pengolahan

pangan

Indikator :

Fasilitasi pelatihan olah pangan (3 kecamatan)

Page 36: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 137

Catatan :

Seksi Distribusi Pangan merupakan perubahan

dari seksi Pengolahan dan Penganekaragaman

Pangan.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk

meningkatkan pendapatan, melalui ibu-ibu

rumah tangga. Sebagaimana kriteria di salah

satu komponen KEMISKINANAN adalah

peningkatan pendapatan masyarakat. Karena

itulah maka salah upaya adalah memberikan

ketrampilan kepada masyarakat melalui

pengolahan pangan.

Terdapat manfaat utama kegiatan ini, yaitu :

a) Melatih pengolahan berbagai macam

bahan pangan bagi keluarga petani

khususnya ibu-ibu dan anggota PKK

b) Membantu program pengentasan

kemiskinan dan stunting dengan

memberikan beberapa bahan pangan

yang dapat digunakan bebagai olahan

pangan bagi keluarga.

c) Membantu sarana pangan untuk

mengembangkan sumber bahan

Page 37: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 138

pangan yang dapat digunakan untuk

usaha olahan.

Kegiatan :

(1) Peningkatan Pengolahan dan Penganeka-

ragaman Pangan

(2) Pembinaan dan Ketrampilan Kerja bagi

Masyarakat melalui Usaha Pengolahan

Bahan Pangan Potensi Lokal Bidang

Ketahanan Pangan (DBHCHT)

Unit Pelayanan Teknis Pengawasan dan Sertifikasi

Hasil Pertanian

Sasaran :

Meningkatkan jaminan keamanan pangan dan

mutu pangan segar

Indikator :

Jumlah hasil usaha pertanian masyarakat yang

mendapatkan sertifikasi sesuai standart mutu.

Catatan :

Untuk tahun 2019 UPT ini masih beroperasi

optimal, hal ini terjadi karena prasarana dan

sarana masih belum tersedia. Tahun 2019

dilakukan rehab gedung di desa Sumberlele

kecamatan Kraksaan sebagai calon gedung UPT

Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian.

Page 38: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 139

Sasaran 2:

Peningkatan produksi

Tanaman Pertanian

Indikator :

(ton) Peningkatan produksi

pertanian

Komoditi

Produksi

Target

(ton)

Realisasi

(ton)

Padi 286.828

Jagung 189.566

Ubi Kayu 52.920

Bawang

merah 56.060

Kentang

Cabe

besar 1.291

Cabe

Rawit 10.535

Bidang Sarana dan Prasarana

Sasaran :

Penyediaan Sarana dan

Prasarana pertanian

Indikator :

(Ha) Luas Penanaman yang

didukung ketersediaan

Prasarana dan Sarana

Tolok Ukur

Kinerja

Luas Lahan

Target Realisasi

Ketersediaan

Prasarana

baku lahan

88.000

Ha 83.974 ha

Ketersediaan

sarana alsin

21,600

Ha 21.600 Ha

Ketersediaan

sarana pupuk 164.800

Ha

100.574

Ha

Ketersediaan

sarana air

36,410

Ha 37.271 Ha

Seksi Alat Mesin Pertanian

Sasaran :

Penyediaan Sarana Alat Mesin Pertanian

Indikator :

Pembinaan Usaha Jasa Alsintan brigade

alsintan dan pemeliharaan alsintan.

Pelatihan UPJA sebanyak 4 kali

Fasilitasi operasional alat mesin dalam

mendukung tanam padi.

Catatan :

Alat mesin pertanian (utamanya handtraktor)

sangat dibutuhkan pada saat tanam tanaman

padi, hal ini karena semakin sulit mendapatkan

tenaga kerja. Saat terakhir tahun 2019 musim

hujan mengalami pengunduran menyebabkan

para petani mengalami kekurangan waktu,

karena keterbatasan air, sehingga pera petani

melakukan tanam secara bersama-sama,

kondisi ini menyebabkan handtraktor dianggap

masih kurang. Sehingga para petani harus

menunggu ketersediaan handtrantor untuk

memulai tanam padi.

Page 39: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 140

Mangga 26.118

Alpokat 21.144

Tebu 125.812

Temba-

kau 12.456

Kopi 1.082

Catatan :

Pada Tahun 2018 beberapa

target peningkatan produksi

tidak dapat dicapai, dimana

beberapa komoditi

mengalami penurunan

tingkat produksi secara

secara signifikan.

Padi, Jagung, Kubis, Kentang,

Cabe Merah, aneka kacang,

dan Tebu.

Faktor yang sangat

mempengaruhi penurunan

produksi antara lain :

Catatan :

Petani dalam melakukan

penanaman tergantung

kepada tersediaan sarana

dan prasarana. Dimana

diantaranya Ketersediaan

pupuk, air irigasi, dan alat

mesin pertanian.

Luas tanam Tahun 2019 untuk

tanaman padi turun daripada

tahun 2018, karena terjadi

musim kering yang panjang

pada semua wilayah

Kabupaten Probolinggo.

Tidak ada permasalahan

yang berarti tentang

ketersediaan pupuk, air, dan

alsintan.

Namun perubahan

penggunaan fungsi lahan

menjadi persoalan yang

membatasi pola tanam

pertanian.

Beberapa aset DKPP berupa handtraktor dan

pompa (yang disewakan) mengalami

kerusakan, tahun 2019 sebagai dilakuan

pemeliharaan/ perbaikan.

Perkembangan alat mesin pertanian 2018-2019

No ALAT MESIN PERTANIAN PANGAN Tahun 2019

Tahun 2018

1 Traktor Roda Dua 1.184

2 Traktor Roda Empat 9

3 Tanam padi (Transplanter) 52

4 Penyemprot (Hand Sprayer dan Power Sprayer)

14.453

5 Pengabut pestisida (Swing - Fog) 4

6 Emposan Tikus 50

7 Pembersih Gulma 60

8 Pompa air 1.939

9 Pemotong padi tipe gendong (Paddy Mower)

2

10 Combine Harvester 44

11 Perontok Padi /Thresher 1.616

12 Pemipil Jagung /Cornsheller 73

13 Perontok Kedelai /Thresher 6

14 Perontok Multiguna (Padi, Jagung, Kedelai) 8

15 Pembersih Gabah /Winower 15

16 Pengering tipe vertikal /Continuous Dryer 1

17 Penggilingan Padi Kecil /Small Rice Mill 262

18 Penggilingan Padi Menengah /Medium Rice Mill

26

Page 40: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 141

dipengaruhi oleh penurunan

luas penanaman dan

produktivitas.

Pada tahun 2019, musim

kering terjadi hingga akhir

tahun. Akibatnya terjadi puso,

bero garap, dan penurunan

produktivitas tanaman.

Beberapa komoditi

mengalami tingkat harga

yang sangat rendah, seperti

halnya tanaman kentang

(mencapai Rp 3000/kg)

sehingga merugikan para

petani. Kejadian ini dipicu

oleh over produksi yang terjadi

diseluruh Indonesia. Begitu

pula dengan tanaman

bawang merah.

Produksi sangat dipengaruhi

oleh LUAS PENANAMAN,

PRODUKTIVITAS, DAN

KONTINUITAS PRODUKSI.

Program yang digunakan

adalah :

(1) PENYEDIAAN SARANA

PRASARANA PERTANIAN

(2) PENYEDIAAN DAN

PENGEMBANGAN

PRASARANA DAN SARANA

PERTANIAN (APBN)

19 Penggilingan Padi Besar /Large Rice Mill 20

20 Penyimpan hasil tanaman pangan (Silo) 6

21 Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO)/Kompos

53

Untuk saat ini masih banyak alsintan yang

mengalami kerusakan sehingga tidak dipakai lagi.

Untuk itulah maka UPJA perlu lebih ditingkatkan lagi

kemampuan agar dapat menangani kerusakan

alsintan yang ada.

Perlu ada penataan terhadap tata tanam tanaman

pangan (tanaman semusim) sehingga

pemanfaatan alsintan dapat lebih optimal

Selain itu terdapat BRIGADE ALSINTAN (44 orang)

yang diberikan pelatihan sehingga diharapkan

pengoperasian alsintan bisa optimal.

Page 41: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 142

Untuk kontinuitas produksi

dipengaruhi oleh tingkat

kesejahteraan petani.

Kesejahteraan Petani sendiri

dipengaruhi oleh penerapan

teknologi pertanian. Semakin

petani mengetahui,

menguasai dan menerapkan

teknologi pertanian maka

kesejahteraan petani lebih

mudah diperoleh.

Penerapan teknologi

pertanian ditandai dengan

Renewal of cost ratio.

Sedangkan teknologi

pertanian sesuai dengan

penerapan Revitalisasi

Pertanian dari kelembagaan,

budidaya, pasca panen,

hingga pemasaran.

Kegiatan;

1. Peningkatan Penyediaan Alat dan

Mesin Pertanian

2. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan

Pengawasan Alat Mesin Pertanian

(APBN)

Seksi Tata Guna Lahan dan Irigasi

Sasaran :

Penyediaan Prasarana Air Irigasi pertanian

Kesediaan data utama lahan pertanian

Indikator :

Prasarana irigasi dan sumber air irigasi (32 lokasi)

Jalan Produksi (22 lokasi)

Pelatihan teknis tata guna air (40 orang)

Aksi

Kegiatan Output Target Realisasi

Penambahan

air irigasi (900

Ha) dan jalan

Produksi bagi

lahan

Pembuatan

sumur air tanah

(11 lokasi)

220 Ha 220 Ha

Pelatihan teknis

tata guna air 50 orang 50 orang

Page 42: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 143

pertanian 8,8

km. Analisa tanah

12

kecamat

an

12

kecamata

n

Rehabilitasi

jaringan irigasi 500 Ha 500 ha

Pembangunan

dam parit (8

lokasi)

120 Ha 120 Ha

Pembangunan

embung (3

unit)

60 Ha 60 Ha

Pembangunan

jalan Produksi

22 lokasi)

8,8 km 8,8 km

Perbandingan penggunaan Sawah tahun 2018-2019

Penggunaan Lahan Sawah

Ditanami Padi Tidak ditanami

padi Total 1X 2X ≥ 3X

Tanaman lain

Tidak ditanami

Tahun 2018

a. Irigasi 17.696 9.056 6.832 1.011 0 34.594

b. Tadah hujan 2.335 0 0 186 0 2.521 c. Rawa pasang surut

0 10 0 0 0 10

d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0

Jumlah 20.031 9.066 6.832 1.197 0 37.125

Tahun 2019

a. Irigasi 17.366 8.926 5.364 2.876 0 34.531

Page 43: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 144

b. Tadah hujan 2.542 0 0 188 0 2.730

c. Rawa pasang surut

0 10 0 0 0 10

d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0

Jumlah 19.908 8.936 5.364 3.064 0 37.271

Sumber : Statistik Pertanian (2018-2019)

Permasalahan saat ini adalah semakin terbatasnya

sumber daya air. Hampir semua kegiatan yang ada

adalah untuk mencari sumber-sumber air untuk

irigasi pertanian. Dari data dapat terlihat bahwa

Untuk lahan pertanian semakin terbatas, karena

penggunaan lahan beralih ke non pertanian dan

hutan rakyat.

Pada tahun 2019 terjadi BERO GARAP akibat tidak

adanya air. Bero Garap terjadi hingga akhir tahun.

Kegiatan :

(1) Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air (2) Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian

(APBN)

(3) Dukungan Managemen dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian (APBN).

Page 44: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman 145

Page 45: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402
Page 46: BAB 3 - dkpp.probolinggokab.go.id · Halaman 105 Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 4) Bawang Merah 50.800 66.852 131,59% 5) Kentang 50.500 26.221 51,92% 6) Mangga 25.000 102.402

Halaman a